17
The Zachman Framework Pada matakuliah Management Sumber Daya Teknik Informatika yang dibimbing oleh Manik Hapsara, PhD Disusun oleh: Abdullah Umar (129 171 32) Magister Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

The Zachman Framework

Embed Size (px)

DESCRIPTION

The Zachman Framework

Citation preview

Page 1: The Zachman Framework

The Zachman FrameworkPada matakuliah Management Sumber Daya Teknik Informatika

yang dibimbing oleh Manik Hapsara, PhD

Disusun oleh:

Abdullah Umar (129 171 32)

Magister Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Industri

Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta

2013

Page 2: The Zachman Framework

The Zachman FrameworkOleh Abdullah Umar

(129 171 32)

Paper ini berisi tentang:

1. Pengertian Enterprise Architecture

2. EA Framework dan EA Proses

3. Zachman Framework

3.1 What,

3.2 How,

3.3 Where,

3.4 Who,

3.5 When, dan

3.6 Why.

4 Kesimpulan Implementasi Zachman Framework

1. Pengertian Enterprise Architecture

Berikut ini merupakan beberapa pengertian atau definisi mengenai enterprise :

Organisasi yang mendukung lingkungan bisnis dan misi yang telah ditetapkan.

Enterprise merupakan sebuah bagian dari dunia nyata yang diimplementasikan

kedalam bentuk basis data. Biasanya enterprise ini merupakan sebuah bentuk

pengelolaan dari organisasi.

Bisnis atau organisasi yang dibentuk untuk menghasilkan produk atau

memberikan pelayanan. (O’Rourke, 2003)

Sedangkan pengertian arsitektur disini hanya terbatas pada pengertian umum

yang berhubungan konstruksi fisik, tetapi juga pada konteks bisnis dan arsitektur untuk

rekayasa perangkat lunak, berikut beberapa pengertian yang berhubungan arsitektur:

Arsitektur (Architecture) merupakan komponen - komponen sebuah sistem

yang terdiri dari jaringan, perangkat keras dan lunak yang distrukturkan.

(Electronic Industry Association, 2008).

Rancangan untuk segala tipe struktur, baik fisik maupun kontekstual, nyata

maupun tidak nyata. (O’Rourke, 2003)

Page 3: The Zachman Framework

Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa arsitektur pada dasarnya

menggambarkan bentuk konstruksi sistem yang diwujudkan dalam sebuah model (cetak

biru) yang dilihat dari beberapa sudut pandang (Bobi Kurniawan, Tanpa Tahun).

Dalam (Setiawan, 2009) Enterprise Architecture (disingkat EA) yang merupakan salah satu

disiplin dalam TI memiliki definisi seperti:

a. Deskripsi misi para stakeholder mencakup parameter informasi, fungsionalitas,

lokasi, organisasi, dan kinerja. EA menjelaskan rencana untuk membangun sistem

atau sekumpulan sistem.

b. Pendekatan logis, komprehensif, dan holistik untuk merancang dan

mengimplementasikan sistem dan komponen sistem yang bersama.

c. Basis aset informasi strategis, yang menentukan misi, informasi dan teknologi yang

dibutuhkan untuk melaksanakan misi, dan proses transisi untuk

mengimplementasikan teknologi baru sebagai tanggapan terhadap perubahan

kebutuhan misi.

d. EA memiliki empat komponen utama: arsitektur bisnis, arsitektur informasi (data),

arsitektur teknologi, dan arsitektur aplikasi.

e. Sehubungan dengan keempat komponen ini, produk EA adalah berupa grafik, model,

dan/atau narasi yang menjelaskan lingkungan dan rancangan enterprise.

2. EA Framework dan EA Proses

EA Framework mengidentifikasikan jenis informasi yang dibutuhkan untuk mendeskripsikan

arsitektur enterprise, mengorganisasikan jenis informasi dalam struktur logis, dan

mendeskripsikan hubungan antara jenis informasi tersebut. Informasi dalam arsitektur

enterprise sering dikategorikan dalam model-model atau sudut pandang arsitektural

(Setiawan, 2009).

Dalam mengembangkan arsitektur enterprise, perlu diadopsi atau dikembangkan sendiri

suatu EA framework untuk arsitektur enterprise. Terdapat berbagai macam framework

yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan arsitektur enterprise, seperti: Zachman

Framework, Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), DoD Architecture

Framework (DoDAF), Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF), The Open Group

Architectural Framework (TOGAF), dan lain-lain (Setiawan, 2009).

Perkembangan EA framework ini dapat dilihat pada Gambar 1 sejak John Zachman

memperkenalkan konsep enterprise architecture-nya pada 1987 hingga tahun 2005

(Setiawan, 2009).

Page 4: The Zachman Framework

Gambar 1 Timeline Enterprise Architecture

Dalam pengembangan atau pengelolaan produk arsitektur enterprise terdapat berbagai

proses/metodologi yang dapat diadopsi. Contoh EA Proses misalnya: DODAF Six Step

Process, Enterprise Architecture Planning (EAP) oleh Steven Spewak yang berbasis pada

Zachman Framework, Building Enterprise Information Architecture: Reengineering

Information Systems oleh Melissa A.Cook yang juga berbasis pada Zachman Framework,

Practical Guide to the Federal Enterprise Architecture yang berbasis pada Federal Enterprise

Architecture Framework (FEAF), dan TOGAF Architecture Development Method (ADM).

Dalam makalah ini, EA Framework yang digunakan adalah Zachman Framework, sedangkan

EA Prosesnya adalah Enterprise Architecture Planning (EAP) (Setiawan, 2009).

3. Zachman Framework

Konsep enterprise architecture sendiri muncul pada tahun 1980-an. Saat itu seorang

peneliti bernama John Zachman menemukan bahwa dokumen-dokumen enterprise

architecture itu bermacam-macam, ada dalam bentuk tulisan (teks), diagram-diagram,

gambar-gambar, dan lain- lain. Dokumen-dokumen yang banyak tersebut, kadang-kadang

menjelaskan hal yang sama namun dari sudut pandang yang berbeda (Imbar, 2007).

Agar dokumen-dokumen tersebut dapat mudah dipahami dan mudah dikelola, maka

Zachman mengusulkan agar dokumen-dokumen tersebut dikelompok-kelompokan. Tata

cara pengelompokkan dokumen-dokumen enterprise architecture itu disebut dengan

”Zachman Framework”. Jadi tujuannya sederhana, yaitu supaya dokumen-dokumen

enterprise architecture yang banyak itu dapat mudah dimengerti, dikelola dan

dimanfaatkan (Imbar, 2007).

Page 5: The Zachman Framework

Salah satu framework untuk pengembangan enterprise architecture (EA) adalah framework

yang diperkenalkan oleh Zachman atau disebut dengan Framework Zachman. Framework

Zachman merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk memotret arsitektur

organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga didapatkan gambaran

organisasi secara utuh. (Setiawan, 2009). Zachman framework, dikeluarkan oleh Zachman

Institut for Framework Advancement (http://www.zifa.com) sebagai hasil pemikiran dari John

Zachman (Widyantoro, 2005).

Zachman mengidentifikasikan sebuah framework dengan enam tingkatan arsitekur yang

dimulai dengan tingkat konseptual hingga detail rancangan dan konstruksi sebuah

system. Aspek yang penting lainnya adalah definisi yang jelas dan perbedaan dari ketiga

arsitektur, yakni: arsitektur data, arsitektur proses (aplikasi), dan arsitektur jaringan

(teknologi) (Bobi Kurniawan, Tanpa Tahun).

Dalam Zachman Framework, digunakan istilah kontekstual, konseptual, logikal, dan fisik,

yang masing-masing mewakili perspektif perencana dan/atau pemilik perusahaan,

perspektif manajemen, perspektif perancang sistem informasi dan perspektif pelaksana.

Pada tingkat logikal, akan digunakan UML (Unified Modeling Language) yang dibutuhkan

untuk pemodelan bisnis dan aplikasi software (Dimyati, 2008).

Zachman Framework digunakan dengan beberapa pertimbangan. Berikut ini pertimbangan

pemilihan Zachman Framework (ZF) untuk mengembangkan arsitektur informasi

perusahaan (Dimyati, 2008), yaitu:

• Mengingat kondisi perusahaan, dimana telah diimplementasikan berbagai aplikasi

yang dibangun atas kebutuhan mendesak suatu unit, maka framework

pengembangan arsitektur informasi perusahaan disarankan memakai ZF.

• Mudah untuk dipahami tidak bersifat teknis, tapi benar-benar logik.

• Memusatkan perhatiaan pada perusahaan secara keseluruhan.

ZF menuntun pengguna untuk berfikir menentukan pilihan yang terbaik, dimana

dapat menempatkan persoalan itu pada konteks perusahaan (planning tool).

• Zachman Framework dapat digunakan dalam konteks perusahaan kecil, menengah

maupun skala besar.

Framework Zachman untuk arsitektur enterprise dapat diilustrasikan seperti pada gambar

2. Keenam baris pada gambar 2 menyajikan enam pandangan (perspektif), sebagaimana

Page 6: The Zachman Framework

yang dipandang oleh perencana, pemilik, perancang, pembangun, dan functioning

enterprise. (Setiawan, 2009). Penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Planner/Perencana: yang menetapkan objek dalam pembahasan; latar belakang,

lingkup, dan tujuan enterprise

b. Owner/Pemilik: penerima atau pemakai produk/jasa akhir dari enterprise

c. Designer/Perancang: perantara antara apa yang diinginkan (pemilik) dan apa yang

dapat dicapai secara teknis dan fisik

d. Builder/ Pembangun: pengawas/pengatur dalam menghasilkan produk/jasa akhir

e. Subkontraktor: bertanggung jawab membangun dan merakit bagian-bagian dari

produk/jasa akhir

f. Functioning enterprise: wujud nyata dari produk/jasa akhir

Gambar 2 Framework Zachman(Setiawan, 2009)

Karakteristik Zachman Framework:

a. Mengkategorikan deliverables dari EA

b. Kegunaan EA yang terbatas

c. Banyak diadopsi di seluruh dunia

d. Perspektif view yang kurang menyeluruh

e. Merupakan tool untuk perencanaan

Page 7: The Zachman Framework

Hampir dua dekade yang lalu John Zachman, telah meningkatkan suatu bagan yang universal. Untuk

melukiskan dan menggambarkan sistem perusahaan secara kompleks dimasa sekarang dan untuk

mengatur berbagai perspektif dari suatu organisasi infrastruktur pengetahuan dan informasi. Lebih

jelasnya arsitektur framework suatu perusahaan untuk masing-masing bagian dapat digambarkan

sebagai berikut (Widyantoro, 2005).

Gambar 3 Arsitektur Zachman Framework

Zachman Framework digunakan untuk memodelkan Enterprise Architecture karena

framework tersebut menggambarkan setiap langkah pengerjaan EAP dengan lebih

mudah dimengerti dan hal-hal apa saja yang harus dibuat dalam EAP sudah dituliskan

secara eksplisit (Bobi Kurniawan, Tanpa Tahun).

Zachman Framework tidak menentukan dari mana aktifitas pengembangan aplikasi mulai

dilakukan. Penggunaan asumsi dapat digunakan untuk menentukan kontrol terhadap ruang

lingkup disain sistem. Untuk melakukan penegasan validasi asumsi, organisasi dapat

menggunakan Zachman rows bersilangan dengan Zachman column untuk mendapatkan

true drivers (Imbar, 2007) yaitu:

1. What,

2. How,

Page 8: The Zachman Framework

3. Where,

4. Who,

5. When, dan

6. Why.

John Zachman mendefinisikan kolom dalam matriks untuk menggambarkan data, fungsi,

lokasi (dimana bisnis berada), orang-orang yang seharusnya ada dan terlibat dalam

organisasi, waktu untuk peristiwa yang terjadi, dan motivasi yang menentukan bagaimana

bisnis berjalan. Kemudian, pada bagian baris digambarkan mengenai aspek-aspek

development process yaitu: ruang lingkup, model bisnis, model sistem informasi, model

teknologi, komponen model, dan sistem fungsi (Imbar, 2007).

Zachman Framework menggambarkan arsitektur organisasi secara umum dan

menguraikannya sebagai enterprise system yang kompleks. Dalam dunia bisnis, organisasi

akan dituntut untuk melakukan manajemen terhadap perubahan. Tujuan dari manajemen

perubahan berhubungan dengan keunggulan bersaing antara organisasi dengan para

pesaingnya (Imbar, 2007).

Zachman Framework diperkenalkan sebagai standar yang telah digunakan oleh organisasi-

organisasi sukses dunia. Contohnya: Johnson and Johnson, Federal Express, Hewlett-

Packard, Microsoft, dan lain-lain. (Imbar, 2007)

Berikut ini merupakan uraian matriks Enterprise Architecture Zachman Framework yang

diimplementasikan di Fakultas Teknologi Informasi.

3.1 What

Objek : Data.

Fokus : Hubungan antar entitas.

Deskripsi : Kolom What menguraikan informasi organisasi yaitu: data. Data yang diuraikan

merupakan data yang memiliki relasi dengan data lainnya. (contohnya: data kodepos yang

menjadi bermanfaat ketika digunakan bersama dengan data alamat). Kolom What

membahas mengenai data yang ada di Fakultas Teknologi Informasi. Bagian-bagian yang

akan diuraikan adalah scope, enterprise model, dan system model (Imbar, 2007).

3.2 How

Objek : Proses dan fungsi.

Fokus : Pernyataan fungsi / Input dan Output

Page 9: The Zachman Framework

Deskripsi : Kolom How disediakan untuk mendeskripsikan fungsionalitas dari sistem

informasi. Bagaimana organisasi bekerja? Bagaimana memenuhi pesanan? Bagaimana

mengelola tempat penyimpanan / gudang? atau bagaimana data digunakan sebagai uraian

proses input / output. Kolom How membahas mengenai proses – proses yang terjadi di

Fakultas Teknologi Informasi. Bagian-bagian yang akan diuraikan adalah scope, enterprise

model, system model, dan technology model (Imbar, 2007).

3.3 Where

Objek : Jaringan

Fokus : Nodes, Links

Deskripsi : Kolom Where menunjukkan lokasi kerja dari organisasi. Memungkinkan

organisasi berada di satu bangunan, beberapa kantor atau di sekeliling dunia. Jika semua

lokasi organisasi saling terkoneksi maka diperlukan identifikasi terlebih dahulu. Pada bagian

kolom Where akan dibahas mengenai lokasi bisnis utama yaitu lokasi dimana Fakultas

Teknologi Informasi menjalankan proses kegiatan akademik. Bagian yang akan diuraikan

adalah scope, enterprise model, system model, dan technology model (Imbar, 2007).

3.4 Who

Objek : Sumber daya manusia.

Fokus : Pekerjaan, peran dan tanggung jawab.

Deskripsi : Kolom Who membahas mengenai alokasi sumber daya manusia serta struktur

dan tanggung jawab dalam organisasi. Kolom Who menguraikan orang-orang dalam

perusahaan dan pekerjaan (atau produk) kinerja pegawai. Pada bagian kolom Who akan

membahas mengenai sumber daya manusia yang berperan penting di Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Bagian – bagian yang akan diuraikan

adalah scope, enterprise model, system model, technology model, components, dan

functional system (Imbar, 2007).

3.5 When

Objek : Waktu.

Fokus : Siklus waktu.

Deskripsi : Kolom When digunakan untuk mendisain event-event yang memiliki relasi dalam

membangun kriteria kinerja dan tingkat kualitatif untuk sumber daya organisasi. Pada kolom

When, bagian yang akan diuraikan adalah scope, enterprise model, system model, dan

functioning system (Imbar, 2007).

Page 10: The Zachman Framework

3.6 Why

Objek : Motivasi.

Fokus : Maksud dan tujuan organisasi.

Deskripsi : Kolom Why menguraikan tentang motivasi, tujuan akhir yang ingin dicapai

beserta strategi / metode yang digunakan organisasi. Pada kolom Why, bagian yang akan

diuraikan adalah scope dan enterprise model (Imbar, 2007).

4. Kesimpulan (Implementasi Zachman Framework yang diadaptasi dari (Dimyati, 2008))

4.1 Zachman Framework efektif diterapkan untuk menyusun arsitektur informasi

perusahaan di perusahaan. Hal ini mengingat bahwa Zachman Framework memberikan

kerangka berfikir mengenai arah ,tujuan, objektif dan persyaratan bisnis perusahaan

listrik yang dideskripsikan pada perspektif Planner (level kontekstual). Selain itu,

objektif perusahaan dipetakan juga terhadap persyaratan funsional untuk memodelkan

sistem dan menentukan struktur data yang dideskripsikan pada perspektif Logikal (level

designer); Pada level perspektif builder dilakukan pemetaan objektif perusahaan listrik

ke persyaratan perancangan dan memberikan pendefenisian terhadap jaringan

arsitektur perusahan yang terdistribusi. perspektif programmer akan mendeskripsikan

komponen-komponen pendukung dalam pembuatan program atau perangkat lunak

yang berkorelasi dengan level logikal.

4.2 Penyusunan Arsitektur Informasi Perusahaan (AIP) memberikan arah bagi integrasi

semua aplikasi dan data secara real time. Zachman Framework memberikan kemudahan

untuk penyusunan AIP sehubungan dengan integrasi. Mengigat setiap sel Zachman

Framework memberikan relasi yang utuh (terintegrasi). Khusunya korelasi aspek-aspek

data (what), jaringan (how), dan motivasi/bisnis rules (why) menunjukan integrasi yang

diberikan oleh Zachman Framework.

Page 11: The Zachman Framework

References

Bobi Kurniawan, S. (Tanpa Tahun). Enterprise Architecture Planning Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Swasta Dengan Zachman Framewor. Majalah Ilmiah UNIKOM, 9, 21-31.

Dimyati, T. M. (2008, Mei 21-23). Arsitektur Informasi perusahaan menggunakan zachman framework studi kasus fungsi penataaan data & pemetaan jaringan (gis/am/fm) pada perusahaan listrik. e-Indonesia Initiative Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia, 1-6.

Imbar, M. C. (2007, September). Pemodelan Enterprise Architecture Zachman Framework pada Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 2 No. 2 , 113-135.

O’Rourke, C. (2003). Enterprise Architecture Using the Zachman Framework. Canada: Thomson.

Setiawan, E. B. (2009, Juni 20). Pemilihan EA Framework. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), 114-119.

Widyantoro. (2005). NET Framework Enterprise Security Policy Administration and Deployment. Bandung: Program Pasca Sarjana ITB.

Page 12: The Zachman Framework

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Timeline Enterprise Architecture...........................................................................................4Gambar 2 Framework Zachman(Setiawan, 2009)..................................................................................6Gambar 3 Arsitektur Zachman Framework............................................................................................7