Thermocouple adalah suatu sensor temperatur termoelektris yang terdiri dari.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Thermocouple adalah suatu sensor temperatur termoelektris yang terdiri daridua kawat logam yang berlainan (misalnya chromel dan constantan) denganpenggabungannnya pada probe tip (measurement junction) dan referencejunction (temperature yang diketahui).Perbedaan temperatur antara probe tip dan reference junction dideteksidengan mengukur perubahan tegangan voltage (electromotive force, EMF)pada reference junction. Pembacaan absolute temperature kemudian bisadiperoleh dengan kombinasi informasi dari temperatur acuan yang diketahuidengan perbedaan temperature antara probe tip dengan reference.Transmitter adalah suatu peralatan instrument yang dapat merubah sinyal yangberasal dari instrument ukur (sensor atau detector) menjadi bentuk sinyal yangdapat diterima oleh indicator, recorder dan controller. Terdapat dua type, yaitu ;Pneumatic Transmitter dan Electronic Transmitter.Pneumatic TransmitterA. Prinsip KerjaCara kerja dari alat ini diperlihatkan pada gambar 4.3. Jika tekana input padameter body naik, maka pada batang torsi (torque rod) akan terjadi kenaikantorsi. Primary beam yang dihubungkan langsung ke batang torsi mengakibatkanbuffle (flapper) menutup nozzle.Pada nozzle terjadi tekanan balik, tekanan balik dari nozzle ini diperkuat olehamplifier (pilot relay) dan relay output akan mengirimkan sinyal yang telahdiperkuat ke receiver (receiver bellows) ataupun instrument lainnya berupaoptional external devices. Dalam waktu yang sama, tekanan balik ini juga masukke feedback capsul. Kenaikan tekanan output dalam feedback capsul memberikan gaya feedback ke secondary beam, dan melalui span rider, gaya tersebutmenekan primary beam untuk menggerakkan buffle menjauhi nozzle.Dalam umpan balik loop tertutup akan terjadi gaya perlawanan untukmenghambat / melawan gaya akibat tekanan balik dari nozzle. Pada akhirnyatekanan sinyal output akan sebanding dengan nilai proses variable yang diukur.Electronic TransmitterA. Prinsip KerjaTransmitter elektronik juga mempunyai mekanisme umpan balik pada sistemkeseimbangan gaya untuk mendapatkan ketelitian dan stabilitas yang tinggi.Sistem ini menjaga tetap suatu keseimbangan gaya antara input dan output.Input sinyal atau variable proses dirubah kedalam suatu gaya melalui inputtransfer element, output sinyal listrik juga suatu gaya akibat dari feedbacktransfer element. Output akan berubah, yang disebabkan berubahnya beban,akibatnya keseimbangan dari mekanisme transmitter akan berubah.Jika hal ini terjadi, maka system akan menjadi seimbang kembali melaluimekanisme umpan balik sebagaimana elemen detektor mendeteksi terjadinyakesalahan. Setiap transfer element mempunyai karakteristik yang linear dan olehkarena itu output juga linear dan seimbang dengan sinyal inputConverter adalah suatu peralatan instrument yang berfungsi merubah besaran sinyaltertentu menjadi besaran sinyal lain. Converter ini diperlukan bila suatu instrumenthanya menerima sinyal dengan besaran yang sudah tentu. Bila ada sinyal lain yangtidak sesuai dengan input sinyal instrument tersebut, maka sinyal tadi harusdikondisikan agar sesuai dengan yang dibutuhkan.4.4.1. I/P Transducer (electropneumatic transducer)I/P Transducer adalah peralatan instrument yang merubah sinyal arus listrik (4 20mA) menjadi sinyal tekanan pneumatic (3 15 psig atau 0.2 1 kg/cm2). Terdapatdua tipe yaitu ; Indoor Mount Type dan explosion-proof type.4.4.2. P/I Transducer (Pneumatic to Current Tansducer)P/I Transducer adalah peralatan instrument yang merubah sinyal tekanan pneumatic(3 15 psig atau 0.2 1 kg/cm2) menjadi sinyal arus listrik (4 20 mA).