THT.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

KARSINOMA NASOFARINGepidemiPendahuluan

Insiden tertinggi Negara Cina bagian selatan terutama di propinsi Guangdong, imigran dari Alaska, dan penduduk asli GreenlandInsiden KNF relatif rendah di seluruh dunia, insidennya kurang dari 1:100 000 orang. Insiden yang lebih rendah dibandingkan tempat tersebut adalah orang eskimo dan daerah Mediterania ( Afrika Utara, Italia bagian tenggara, Yunani, dan Turki)Urutan ke-5 pada Keganasan Urutan pertama pada Keganasan di bidang THT-KL

ANATOMI

3

Namun faktor yang berperan adalah :

Etiologi belum diketahui dengan jelas

Stadium 0 : Tis dengan N0 dan M0

AJCC 2002

Stadium I : T1 dan N0 dan M0

AJCC 2002

Stadium IIA : T2 dan N0 dan M0

AJCC 2002

Stadium IIB : T1 atau T2 dan N1 dan M0

AJCC 2002

Stadium III : T1/T2 dan N1/N2 dan M0 atau T3 dan N0/N1/N2 dan M0

AJCC 2002

Stadium IVA : T4 dan N0/N1 dan M0 atau T dan N2 dan M0

AJCC 2002

Stadium IVB : T1/T2/T3/T4 dan N3A/N3B dan M0

AJCC 2002

Stadium IVC : T1/T2/T3/T4 dan N0/N1/N2/N3 dan M1.

AJCC 2002IDENTITAS PASIEN

Nama:Tn.T Umur: 26 tahunJenis Kelamin: laki laki Alamat: SimeuluAgama: IslamSuku: AcehNomor CM: 1-04-71-43Jaminan: JKNTanggal Masuk: 8 Maret 2015Tanggal Pemeriksaan:24 April 2015LAPORAN KASUSKeluhan Utama : Nyeri kepala

RPS :- Nyeri Kepala - Mata merah sebelah kiri - Mata Kabur - Wajah kebas dan Panas - Telinga berdengung - Hidung Tersumbat - Riwayat mimisan 1x

RPD: Pasien sakit kepala sudah sejak lima tahun yang lalu, berobat tidak pernah sembuh sempurna

RPK: Tidak ada keluarga yang menderita sakit seperti pasien

Kebiasan Sosial : Pasien seorang buruh bangunan, merokok sejak SD kelas 3 dalam satu hari >2 bungkus.

Status GeneralKesadaran: Compos mentis Tekanan darah: 110/70 mmHgNadi: 80 x/menitSuhu: 36, 6oCPernafasan: 20 x/menit

Pemeriksaan Fisik

Pada pasien terdapat ptosis pada mata sebelah kiri, sekret (+) mata kiri, Visus OD 6/20, visus OS 1/

Status lokalisRhinoskopi AnteriorMukosa:merah muda/merah mudaC.I: Eutrofi/EutrofiSekret: (-)/(-)Massa nasofaring (+)/(+)Septum deviasi: (-)/(-)Pasase udara: tertahan/Tertahan

OROFARINGTonsil: T1/T1Kripta: Normal/NormalDetritus:-/-Massa (-)

FARINGMukosa: merahmuda/merah mudaGranul: -/-Reflex Muntah= +/+

CAE: Lapang/LapangSerumen : -/-Sekret: -/-MT: Intak/IntakR. Cahaya: jarum jam 5/Jarum jam 7

Inspeksi: simetrisPalpasi: pembesaran KGB (+) pada mandibula sebelah kiri ukuran 2x3 cm, terfiksir, permukaan rata, jumlah satu, warna sama dengan warna kulit sekitar, nyeri tekan (+)Nasofaringoskopi (13 April 2015)Tampak massa hiperemis, berdungkul-dungkul pada nasofaring.

Hasil Histopatologi (21 April 2015)Tampak sel-sel squamous bentuk pleomorfik, inti hiperkromatik, dan N/C ratio bertambah diantara jaringan ikat kolagen serta infiltrasi jaringan ikat radang limfosit.Kesimpulan : Suatu Squamousa Cell Carsinoma

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan PenunjangFoto Thoraks (08 April 2015)

Trakea: NormalCor dan Pulmo: Tampak Normal

Kesimpulan: Foto Thoraks normalCT Scan Nasofaring(09 April 2015) Tampak massa didaerah nasopharyng kanan dan kiri meluas ke kavum nasalis, sinus ethmoidalis, sinus sphenoidalis kanan kiri, sampai ke os pnenoidalis dengan destruksi os sphenoid.Tampak infiltrasi ke intrakranialTampak destruksi basis kranii

Kesimpulan : massa di nasopharynx yang meluas ke kavum nasalis, sinus ethmoidalis, sinus sphenoidalis kanan dan kiri serta ke intrakranial dengan disertai destruksi os sphenoid.

1. Karsinoma Nasofaring2. Non Hodgkin Lymphoma3. RhabdomyosarcomaDiagnosa bandingKarsinoma Nasofaring T4N1M0 Stadium IVADiagnosa KerjaRencana Radio KemoterapiPENATALAKSANAANSurvival rates berdasarkan AJCC Cancer Staging Manual 2010 untuk KNF Stadium IV adalah 38%PROGNOSAPasien literaturPasien merupakan seorang laki-laki berumur 26 tahun(KNF) sering ditemukan pada orang dewasa, laki - laki memiliki kemungkinan yang lebih besar dibandingkan wanita untuk mengidap suatu keganasan nasofaring berdasarkan data epidemiologi ANALISA KASUSPasien literaturDari anamnesis keluhan nyeri kepala dirasakan oleh pasien sejak 5 tahun yang lalu. Keluhan ini timbul dikarenakan adanya peningkatan intrakranial yang disebabkan ekspansi dari tumor yang sudah mendestruksi basis kranii.Pasien juga mengeluh adanya telinga berdengungHal ini terjadi terjadi akibat penekanan muara tuba eustachii oleh tumor, sehingga terjadi oklusi tubaPasien literaturHidung tersumbat dan mimisan yang dikeluhkan pasiensumbatan menetap yang disebabkan oleh pertumbuhan tumor kedalam rongga nasofaring dan menutupi koana PasienLiteraturSelain itu, pasien juga mengeluhkan awalnya mata merah, yang lama kelamaan menjadi mata kabur, dan wajah terasa kebasGangguan beberapa saraf otak dapat terjadi sebagai gejala lanjut karsinoma ini dikarenakan posisi anatomi nasofaring yang berhubungan dekat dengan rongga tengkorak melalui beberapa lubang/foramen. Penjalaran melalui foramen laserum akan mengenai saraf otak ke II, IV, VI dan dapat pula ke V.PasienLiteraturSelain itu pasien juga mengatakan timbul benjolan di leher sebelah kiri yang dialami berbarengan dengan keluhan yang lain dan disertai rasa nyeri Menurut teori, melalui pembuluh limfe sel-sel kanker dapat mencapai kelenjar limfe dan bertahan disana. Dalam kelenjar ini sel tumbuh dan berkembang biak hingga kelenjar membesar dan tampak benjolan dileher bagian samping.Pasien literaturDari riwayat kebiasaan sosial, pasien seorang buruh bangunan, merokok sejak SD kelas 3 dalam satu hari >2 bungkusFaktor yang diduga berperan dalam terjadinya kanker nasofaring adalah debu, asap rokok, uap zat kimia, asap kayu bakar, asap dupa, serbuk kayu industri, dan obat-obatan tradisional, tetapi hubungan yang jelas antara zat-zat tersebut dengan kanker nasofaring belum dapat dijelaskan.

TERIMAKASIH