33
1 Departemen Teknik Industri FTI-ITB TI-3222: Otomasi Sistem Produksi Peralatan Pengendali di Industri Laboratorium Laboratorium Sistem Sistem Produksi Produksi www.lspitb.org www.lspitb.org ©2004 2004 TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 2 Departemen Teknik Industri FTI-ITB Hasil Pembelajaran Umum Mahasiwa mampu untuk melakukan proses perancangan sistem otomasi, sistem mesin NC, serta merancang dan mengimplementasikan sistem kontrol logika. Khusus Memahami jenis-jenis peralatan pengendali: utama /pengarah, saklar, transducer, sensor dan aktuator

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi · spesifikasi yang memungkinkan. Kontaktor yang dipilih baik pengendali utama ataupun ... dan multimeter. Saklar ini juga sering disebut sebagai

  • Upload
    haque

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi

Peralatan Pengendali di Industri

LaboratoriumLaboratorium SistemSistem ProduksiProduksiwww.lspitb.orgwww.lspitb.org

©©20042004

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 2

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Hasil Pembelajaran• Umum

Mahasiwa mampu untuk melakukan proses perancangansistem otomasi, sistem mesin NC, serta merancang danmengimplementasikan sistem kontrol logika.

• KhususMemahami jenis-jenis peralatan pengendali: utama/pengarah, saklar, transducer, sensor dan aktuator

2

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 3

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Peralatan Pengendali di Industri1. Peralatan Pengendali Utama dan Pengarah (1)

Peralatan pengendali adalah komponen yang mengatur dayayang dikirimkan ke suatu beban elektrik tertentu. Semuakomponen yang dipergunakan dalam sirkit pengendali (motor) dapat diklasifikasikan menjadi pengendali utama (motor) danpengendali pengarah (motor). Peralatan Pengendali Utama (Primary Control Device), sepertikontaktor (motor), starter, dan controller menghubungkanbeban ke garis listrik. Peralatan Pengendali Pengarah (Pilot Control Device), sepertirelay, atau peralatan yang mengaktivasi sirkit daya, mengarahkan operasi dari peralatan lainnya. Contoh: pushbuttons, flow switches, pressure switches danthermostat.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 4

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Peralatan Pengendali di Industri1. Peralatan Pengendali

Utama dan Pengarah (2)Peralatan ini jangandipergunakan untukmenghidupkan / mengalirkan daya yang besar, kecualiperalatannya memilikispesifikasi yang memungkinkan. Kontaktor yang dipilih baikpengendali utama ataupunpengendali pengarahharus memiliki kapabilitasuntuk mengalirkan arustertentu yang akandihubungkan.

3

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 5

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

2. Saklar Manual

• Saklar manual adalah saklar yang dikendalikandengan menggunakan tangan, contoh toggle switch, slide switch, rocker switch, DIP switches, rotary switch, thumbwheel switches, selector switch, pushbutton switches, drum switch.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 6

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

2. Saklar Manual• Toggle Switch

Saklar ini menggunakan aksi posisi untuk menghasilkansuatu hubungan

• Slide SwitchSaklar ini menggunakan aksi luncur yang sederhana untukmenghasilkan suatu hubungan. Saklar ini seringdipergunakan sebagai saklar pilih untuk memilih operasitipe HIGH atau LOW, jadi saklar ini terdapat 3 pilihan, biasanya OFF, HIGH, atau LOW

4

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 7

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

2. Saklar Manual

• Rocker SwitchMerupakan hasil modifikasi darislide switch. Dengan menekanpada satu sisi dari saklar akanmengakibatkan luncuran meluncurke bagian lainnya.

• DIP SwitchesDIP: Dual in Package. Merupakansaklar kecil yang didesain untukdisatukan pada papan sirkit. Dalam satu DIP Switches initerdapat beberapa saklar. Bentukdari DIP Switches ini biasanya bisaterdiri dari toggle switch, ataurocker switch, atau slide switch.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 8

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

2. Saklar Manual

• Rotary SwitchSaklar ini dipergunakan untuk operasi switching yang lebih kompleks, seperti yang terdapat pada osciloskopdan multimeter. Saklar ini juga sering disebut sebagaiwafer switch.

5

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 9

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

2. Saklar Manual

• Thumbwheel SwitchMerupakan switch yang dipergunakan dalam peralatankomputer-pengendali untuk memberikan informasi darioperator ke komputer. Keluaran dari saklar ini biasanya dalambentuk BCD (Binary-Coded Decimal), desimal, ataupunhexadesimal, yang bisa digunakan untuk komunikasi komputer.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 10

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

2. Saklar Manual

• Selector SwitchSaklar ini diaktifkandengan cara memutarkenop yang ada kekanan ataupun ke kiri. Saklar ini memilikibeberapa posisi, yang setelah diputar bisaberhenti pada posisitersebut ataupunkembali ke posisinyasemula

6

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 11

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

2. Saklar Manual

• Pushbutton SwitchTerdiri dari dua jenis, yaitu NO dan NC, untuk NO, jika saklar ini ditekan, maka akanmengalirkan arus, namun jika dilepaskan, maka arus akan berhenti mengalir, sedangkan untuk model NC adalahsebaliknya

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 12

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

2. Saklar Manual

• Drum SwitchSaklar ini terdiri dari kontaktor yang bisa digerakkanyang dipasang pada suatu sumbu putar. Saklar inibiasanya dipakai untuk menghidupkan dan kemudianmemutar balik motor, motor satu fasa yang memilikikemampuan berputar balik (CW dan CCW), DC Shunt motor, serta compound wound motors.

7

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 13

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

3. Saklar Mekanik

• Saklar ini merupakan saklar yang digerakkan otomatis melalui tekanan, posisi, ataupun temperatur.

• Contoh : limit switches, microswitches, temperature switches, pressure switches danjuga level switches.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 14

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

3. Saklar Mekanik

• Limit switchMerupakan saklar yang paling umum digunakan di industri. Saklar ini akan beroperasi jika batasan yang ditentukan telah dicapai, dan biasanya digerakkan dengan semacam mekanisme kontak seperti cam. Biasanya dipergunakan dalam sirkit pengendali pada mesin untuk mengatur penghidupan, mematikan ataupun memutar arah gerak motor.

8

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 15

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

3. Saklar Mekanik

• MicroswitchMicroswitch ini merupakan saklar "snap-acting" yang ditempatkan dalam kemasan yang kecil. Dalam saklar ini, proses switching sebenarnya terjadi dengan kecepatan yang konstan, dan tidak dipengaruhi oleh kecepatan gerak mekanikaktivasinya.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 16

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

3. Saklar Mekanik

• Temperature Switch atauThermostat

Thermostat ini dipergunakanuntuk mengindra perubahantemperatur. Saklar ini akan aktifjika terjadi perubahantemperatur sampai pada level tertentu. Saklar ini akanmembuka ataupun menutup jikasuhu yang ditentukan tercapai.

9

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 17

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

3. Saklar Mekanik

• Pressure SwitchesDipergunakan untuk mengendalikantekanan dari cairan ataupun gas. Biasanya didesain untuk membukaataupun menutup kontaktor pada saattekanan tecapai. Saklar ini merupakan saklar yang dioperasikan secara pneumatik (udara).

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 18

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

3. Saklar Mekanik

• Level SwitchesDipergunakan untuk mengukur ketinggian dari cairan. Naik dan turunnya pelampung secara mekanik akan mengaktifkan dan mematikan level switch ini. Biasanya dipergunakan untuk pompa air, membuka dan menutup pipa saluran solenoid untuk mengontrol aliran cairan.

10

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 19

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Tranducers adalah peralatan yang dapat mengubah energidari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Tranducers dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1. Input Tranducers. Electric-Input Tranducers mengubah energi

non-listrik seperti suara, cahaya menjadi energi listrik. 2. Output Tranducers. Electric-Output Tranducers merupakan

kebalikan dari Electric-Input Tranducers.

Terdapat tipe-tipe tranducers yang dipergunakan untukmengkonversi energi mekanik, magnetik, panas, optik, ataupun kimia menjadi arus dan tegangan listrik.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 20

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Sensor adalahperalatan yang dipergunakan untukmendeteksiataupun mengukurukuran darisesuatu. Sensor umumnyadikategorikanmenurut apa yang diukur dan sangatberperan pentingdalam prosespengendalimanufakturmodern.

11

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 21

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor• Proximity Sensor

Merupakan sensor yang mendeteksi keberadaan dari suatuobjek tanpa melakukan kontak fisik. Proximity sensor ini akan dipergunakan dalam kondisi :

– Objek yang akan dideteksi terlalu kecil.– Respons cepat dan kecepatan switching diperlukan, misalnya

dalam menghitung, ataupun ejection control applications. – Objek harus diindra melalui pembatas non metalik, seperti kaca,

plastik dan kartor kertas. – Lingkungan yang berbahaya, dimana sistem terproteksi dengan

baik, dan tidak diharapkan adanya kontak mekanik. – Jika dibutuhkan saklar yang panjang umur dan andal– Sistem pengendali elektronik cepat yang membutuhkan signal

masukan bebas pantulan. Inductive Proximity Sensor adalah peralatan sensor yang diaktifkan oleh objek logam.

– Inductive Sensor ini dapat diaktifkan baik dalam posisi aksialataupun radial.

Capacitive Proximity Sensor adalah sensor yang diaktifkanoleh material konduktif ataupun non-konduktif, seperti kayu, plastik, cairan, gula, tepung, ataupun gandum.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 22

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Inductive Proximity Sensor

12

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 23

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Capacitive Proximity Sensor

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 24

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Magnetic switch (reed relay)

Switch magnetic atausering juga disebutsebagai reed-relay. Sensor ini terdiri dari dua plat kontak yang terproteksipenuh dalam ruang kacayang mempunyai gas proteksi. Reed relays inicepat, lebih andal, danmenghasilkanpenyimpangan yang lebihkecil dibandingkan dengansaklar elektromekanikkonvensional.

13

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 25

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor• Sensor cahaya yang paling sering dijumpai adalah photovoltaic

atau sel solar, dimana peralatan ini mengkonversi energi cahayamenjadi energi listrik.

• Photoconductive (Photoresistive) cell merupakan salah satutranducers cahaya yang sering dipergunakan. Energi cahaya yang jatuh pada sel photoconductive akan mengakibatkan perubahanresistansi pada sel, jika cahaya sedang gelap, maka resistansiakan tinggi, demikian juga sebaliknya.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 26

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Terdapat dua tipeutama dari sensor photoelektrik ini, yaitu: 1. Reflective-type

photoelectric sensor, dipergunakan untukmendeteksi cahayayang dipantulkan dariobjek

2. Through-beam photoelectric sensor, dipergunakan untukmengukur perubahankuantitas cahaya yang diakibatkan dariadanya objek yang melewati aksisoptiknya.

14

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 27

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & SensorFasilitas yang disediakan oleh sensor photoelektrik

antara lain :1. Deteksi non-kontak. Proses deteksi ini tidak akan

mengakibatkan kerusakan baik pada target ataupunsensor.

2. Deteksi target virtual dari segala material. Prosesdeteksi ini didasarkan atas jumlah cahaya yang diterima, atau perubahan dalam jumlah cahaya yang dipantulkan. Metoda ini memungkinkan untukmendeteksi target yang terbuat dari berbagaimaterial, misalnya kaca, logam, plastik, kayu ataupuncairan.

3. Jarak deteksi yang jauh. Reflective-Type PhotoElectric Sensor mampu mendeteksi sampaijarak 1 (satu) meter, sedangkan Through-Beam PhotoElectric Sensor mampu memdeteksi sampaijarak 10 (sepuluh) meter.

4. Diskriminasi warna. Sensor ini memiliki kemampuanuntuk mendeteksi cahaya dari objek berdasarkanreflektansi dan penyerapan cahaya dari warnatersebut.

5. Deteksi dengan keakuratan tinggi. Dengan istemoptikal yang unik dan sirkit elektronik presisimemungkinkan deteksi objek dengan keakuratantinggi.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 28

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor• Bar-Code

Teknologi Bar-Code adalah yang paling banyak diimplementasikan di industri, biasanya dipergunakan untukmemasukkan data secara cepat, danakurat. Simbol Bar-Code terdiri dari 30 karakteryang dienkodekan menjadi bentuk yang bisa dibaca mesin. Scanner Bar-Code adalah alat yang dipergunakan untuk mengoleksi data. Sumber cahaya dari scanner akanmemancarkan cahaya ke bar-code, kemudian bagian yang hitam akanmenyerap cahaya, sehingga bagian yang putih akan memantulkan cahaya, photo detector akan mengumpulkan cahayadalam bentuk signal elektronik, decoder yang menerima signal tersebut akandikonversikan menjadi karakter yang direpresentasikan oleh simbol bar-code tersebut

15

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 29

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Hall-Effect SensorsSensor ini didesain untukmendeteksi keberadaan dariobjek magnetik, biasanyamagnet permanen. Biasanyadigunakan untuk mensinyalirposisi dari komponen, dansensor ini memiliki tingkatketelitian yang tinggi.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 30

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Ultrasonic SensorsSensor ini dioperasikan denganmengirimkan gelombang suara padatarget dan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untukmemantulkan kembali. Waktu yang dibutuhkan oleh gema untukkembali ke sensor adalahproporsional terhadap jarak dantinggi dari objek, karena suaramemiliki kecepatan yang tetap. Reflektivitas dari gelombang suaradi permukaan cairan akan samadengan permukaan padat, tapi padatekstil dan foams, gelombang akandiserap.

16

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 31

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Pressure SensorsStrain Wire Gauge Transducer akan mengkonversitegangan mekanik menjadi signal elektrik.

– Prinsip yang diterapkan adalah mengikuti prinsip bahwakonduktor akan memiliki resistansi yang berbeda pada sisipanjang ataupun mendatarnya.

– Gaya yang dikenakan pada bidang ukur akanmenyebabkan bidang membengkok, bengkokan ini akanmendistorsi ukuran bidang, dan akan terjadi perubahanresistansi.

– Perubahan resistansi ini akan disinyalir oleh sirkit yang ada.

Strain Gauge Load Cells biasanya terbuat dari baja danbidang ukur tegangan yang sensitif.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 32

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Strain wire gauge

17

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 33

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Semiconductor strain gaugemenggunakan piezoelectric crystal sebagai elemenpengindraannya. Jika kristal diberi gaya, maka bentuk kristalakan berubah dan menghasilkan tegangan pada terminal keluaran dari kristal, jenis strain gauge ini memiliki sensitivitasyang lebih tinggi dibandingkan dengan strain wire gauge.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 34

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Displacement TranducersDisplacement mengacu pada posisi suatu ofjek fisik terhadapsuatu titik referensi tertentu. Displacement Tranducers bisalinear (straight-line) ataupun angular (rotary). Potensiometerdapat dipergunakan untuk mengukur perubahan linear ataupun angular.

18

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 35

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Displacement Tranducers

Displacement Tranducers yang paling umumdipakai industriadalah LVDT (Linear Variable Differential Transformer). LVDT ini digunakan untukmengendalikan level air di dalam tangki.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 36

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Aplikasi LVDT

19

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 37

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Temperature SensorsTerdapat empat jenis sensor temperatur, yaitu : 1. Thermocouple. Thermocouple ini terdiri dari sepasang konduktor

yang tidak sama yang dikeling bersama pada satu sisi saja, sisiyang dikeling merupakan persambungan untuk pengukuran, sedangkan sisi yang tidak dikeling merupakan persambunganreferensi. Dalam fungsinya sebagai thermocouple, maka akanterdapat perbedaan temperatur pada kedua sisi ini. Jika terdapatperbedaan, maka tegangan DC kecil akan dibangkitkan.

2. Resistance Temperature Detectors (RTDs). Konsep ini berdasarbahwa hambatan elektrik pada logam bervariasi secaraproporsional dengan suhu. Variasi proporsional ini sangat tepatdan bisa berulang, sehingga memungkinkan untuk pengukuransuhu yang konsisten melalui pendeteksian hambatan elektrik. Biasanya logam yang sering digunakan ini adalah platina, karenaplatina adalah sangat bagus dalam batas suhu, linearity, stability, dan reproducibility. Terdapat sensor aliran udara yang menggunakan panas RTD yang mendeteksi reduksi ataupunkenaikan dari aliran udara melalui efek pendingin yang melaluielemen pengindra.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 38

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Temperature SensorsTerdapat empat jenis sensor temperatur, yaitu : 3. Thermistor. Merupakan hambatan suhu sensitif yang

memiliki koefisien temperatur negatif. Jika suhu meninggi, maka resistansi akan menurun, dan sebaliknya. Thermistor ini sangat sensitif, sebanyak 5 % resistansiberubah untuk setiap perubahan suhu (oC), untuk itusangat tepat untuk mendeteksi setiap perubahan suhu, dan massanya yang kecil memungkinkan untukmemberikan respon perubahan yang cepat.

4. Integrated Circuit (IC) temperature sensors. IC inimenggunakan chip silikon sebagai elemen pengindranya, dan tersedia dalam konfigurasi keluaran teganganataupun arus tertentu, meskipun dalam range suhu yang sangat besar.

20

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 39

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 40

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Velocity / RPM SensorsTachometer biasanya merupakan magnet permanen DC generator kecil. Jikagenerator berrotasi, akan menghasilkantegangan DC yang proporsional langsungterhadap kecepatan. Tachometer biasanya dipasang ke motor pada peralatan pengukur kecepatan motor. Kecepatan dari putaran poros diukurmenggunakan magnetic pickup sensor. Magnet ditempelkan ke poros. Kumparan kecil yang terletak dekatmagnet menerima pulsa setiap kali magnet lewat. Dengan mengukur frekwensi daripulsa, maka kecepatan poros bisaditentukan. Tegangan yang keluar adalahsangat kecil, dan membutuhkan prosespenguatan (amplifikasi) untuk bisa diukur.

21

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 41

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Encoders SensorsSensor ini berfungsi untuk mengkonversi gerak linear dan rotasi menjadi signal digital. Rotary Encoder memonitor gerak rotasi dari peralatan. Terdapat duatipe, yaitu : 1. Incremental Encoder, yang mengirimkan sejumlah pulsa

untuk tiap putaran. 2. Absolute Encoder, yang menampilkan kode biner spesifik

untuk perubahan posisi angular dari peralatan.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 42

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Encoders Sensors

22

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 43

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Encoders Sensors

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 44

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Flow MeasurementMenggunakan prinsip mengkonversi energi kinetik dalamaliran fluida ke dalam bentuk yang dapat diukur.

23

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 45

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Signal ConditioningSinyal elektrik yang diproduksi oleh sensor biasanya tidakdapat langsung dipergunakan. Signal Conditioner mengubahsinyal menjadi sinyal yang mudah diukur. Amplifikasi danatenuasi merupakan teknik signal conditioning yang biasa. Proses amplifikasi dipergunakan jika hasil dari sensor terlalukecil. Sedangkan atenuasi mereduksi tegangan sebelumdiukur. Penyaringan signal untuk mengubah frekwensi jugamerupakan teknik yang umum dipakai. Penyaring yang umumantara lain, high pass, yang hanya melewatkan frekwensi yang high saja, bandpass, melewatkan frekwensi pada rentangtertentu, dan low pass, yang melewatkan frekwensi low saja. Terkadang signal perlu dikonversikan dari analog ke digital, untuk itu dibutuhkan konverter A/D (Analog Digital), atausebaliknya D/A (Digital Analog). Smart Signal Conditioner adalah alat yang menggunakanprosesor dan memiliki kemampuan untuk mengkonversi signal sensor elektrik.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 46

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Signal Conditioning

24

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 47

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

4. Transducer & Sensor

• Signal Conditioning

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 48

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator• Aktuator adalah peralatan yang mengkonversi

sinyal elektrik menjadi gerak mekanik.• Bentuk umum dari aktuator, antara lain : relays,

solenoid, dan motors.

25

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 49

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator• Relays

Relay adalah peralatan yang dioperasikan secara elektrikyang secara mekanik akan men-switch sirkit elektrik. Relay adalah bagian yang penting dalam sistem kontrol, karena kegunaannya dalam kendali jarak jauh, danmengendalikan listrik tegangan tinggi denganmenggunakan listrik tegangan rendah.Ketika tegangan mengalir ke dalam elektromagnet padasistem kontrol relay, maka magnet akan menarik lenganlogam pada arah magnet, dengan demikian kontakterjadi. Relay bisa memiliki jenis NO atau NC ataupun dua-duanya.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 50

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator• Relays

26

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 51

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator• Relays

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 52

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator• Solenoids

Solenoid adalah peralatan yang dipakai untukmengkonversi signal elektrik atau arus listrik menjadigerak linear mekanik. Solenoid dibuat dari kumparan, dan inti besi yang dapatdigerakkan. Kekuatan menarik dan mendorong ditentukan olehjumlah lilitan pada kumparan. Sentakan dari solenoid adalah sangat penting. Sentakan kecil akan dihasilkan tingkat operasi yang tinggi, dan daya yang dibutuhkan juga lebih sedikit.

27

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 53

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator• Solenoids

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 54

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator• Solenoids

28

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 55

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator• Solenoids

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 56

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator

• Solenoid ValvesSolenoid valve ini merupakan kombinasi dari dua unit fungsional dasar, yaitu: 1. Solenoid dengan inti dan komponennya. 2. Badan valve yang dimana terdapat piringan / colokan yang

diposisikan untuk menghentikan / mengalirkan aliran.Aliran dapat mengalir tergantung dari gerakan dari intidan tergantung dari apakah solenoid dialiri arus atautidak. Jika dialiri arus, maka kumparan akan mendoronginti untuk membuka saluran (valve), dan pada saattidak dialiri arus, saluran akan dalam keadaan tertutup. Solenoid valve digunakan untuk mengendalikan hidrolik, pneumatik, dan aliran air. Solenoid valve ini cocokuntuk digunakan untuk aliran dalam satu arah saja, dengan tekanan yang diberikan pada bagian atas daripiringan saluran.

29

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 57

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator

• Solenoid Valves

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 58

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator

• Solenoid ValvesDirectional valve mengalirkan,menghentikan dan mengaturarah dari aliran. Saluran ini mengalirkan aliran denganmembuka dan menutup jalur aliran dalam posisi saluran yang telah didefinisikan.

30

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 59

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator

• Solenoid Valves

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 60

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator

• Solenoid Valves

31

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 61

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator

• Stepper MotorsStepper Motor mengkonversikan pulsa elektrik yang diberikanpadanya menjadi gerakan diskrit rotor yang disebut step. Satu putaran motor membutuhkan 360 pulsa. Microstep motor membutuhkan ribuan step untuk saturevolusi.

Stepper motor terdiri dari stator elektromagnet dan rotor magnet permanen. Arah dari putaran stepper motor juga dapat ditentukan. Jumlah langkah per revolusiditentukan dari jumlah pasangankutub pada rotor dan stator.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 62

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator

• Stepper Motors

dst.

114

213

222

121

110

CWCCWSwitch SB

Switch SA

Step

32

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 63

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator

• Stepper MotorsTerdapat tiga tipe stepper motor, yaitu1. Permanent Magnet Motors. Konstruksi ini akan menghasilkan

sudut langkah yang besar. Tipe ini cocok untuk diterapkandalam peralatan komputer.

2. Variable Reluctant Motors. Tipe ini tidak memiliki magnet permanen, sehingga dibutuhkan proses pengendaliantersendiri. Tipe ini biasanya dipergunakan dalam aplikasiberskala kecil, misalnya meja mikroposisi.

3. Hybrid Motors. Tipe ini menggabungkan kedua tipe di atas. Tipe ini banyak sekali digunakan di industri. Rotor terdiri daridua keping kutub dengan tiga gigi diatasnya. Diantara kutubterletak magnet permanen yang bermagnet sepanjang aksisdari rotor, dan membuat membuat satu ujung merupakankutub utara dan ujung lainnya kutub selatan. Gigi, terpasangpada kutub utara ataupun selatan. Stator terdiri dari empatgigi yang memutar sepanjang rotor. Kumparan dililitkan padagigi stator dan terhubung bersama secara pasangan.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 64

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator

• Stepper Motors

33

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 65

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator

• Brushless DC MotorDC Brushless Motor adalah motor yang tidak memiliki"brush" ataupun mekanisme komutasi. Brushless DC Motor dipergunakan dalam servo dansistem robotik. Motor ini memiliki tingkat efisiensi tinggi, panjang umur, suara kecil, dan mengkonsumsi energi yang kecil. Motor ini bukan stepper motor. Motor ini memiliki putaran kontiniu yang lancar, sepertimotor magnet dc permanen.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 4 66

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

5. Aktuator

• Brushless DC Motor