1
Tidak ada Kemauan Menyelesaikan Banjir 26 Dec 2012 in Berita Dalam Negeri Leave a comment Persoalan banjir yang tiap tahunnya dialami oleh warga Jakarta, Menurut Yahya Abdurrahman persoalan ini harus diselesaikan dengan kemauan yang kuat. “Perlu dikritisi kenapa penanganan banjir ini begitu lambat,” ujarnya pada mediaumat.com, Rabu (26/12). Ketua DPP Lajnah Siyasiyah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ini menilai, faktor penyebab lambatnya penanganan banjir ini dikarenakan kurangnya kemauan dari pemerintah dan kendala persoalan sistemik. “Kemauan politik yang tidak ada, serta lebih didominasinya kepentingan politik, kelompok dan individu yang akhirnya kepentingan rakyat menjadi terbengkalai,” ungkapnya. “Haruslah dibangun paradigma kepentingan rakyat dan kemaslahatan rakyat yang terdepan,” imbuhnya. Ia menambahkan, persoalan banjir di Jakarta tidak bisa diselesaikan oleh Jakarta sendiri perlu peran langsung juga dari pemerintah pusat. “Kumpulkan para ahli tatakota, ahli lingkungan, sosiologi karena persoalan banjir ini macam-macam tidak hanya satu faktor.” Pungkasnya. (mediaumat.com, 26/12) Baca juga : 1. Samarinda: Hearing Banjir Bersama HTI, DPRD dan Dinas Bina Marga 2. Kerugian Banjir Bojonegoro Rp 137,8 Miliar 3. Banjir Pakistan Tewaskan 1.100 Orang 4. Korban Banjir Pakistan Tembus Jutaan, Sekitar 1.400 Tewas 5. Korban Banjir Tengah Sekarat, Penguasa Pakistan Hanya Menonton dari Helikopternya

Tidak Ada Kemauan Menyelesaikan Banjir

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KONSEP ISLAM

Citation preview

Tidak ada Kemauan Menyelesaikan Banjir26 Dec 2012 inBerita Dalam NegeriLeave a commentPersoalan banjir yang tiap tahunnya dialami oleh warga Jakarta, Menurut Yahya Abdurrahman persoalan ini harus diselesaikan dengan kemauan yang kuat. Perlu dikritisi kenapa penanganan banjir ini begitu lambat, ujarnya padamediaumat.com, Rabu (26/12).Ketua DPP Lajnah Siyasiyah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ini menilai, faktor penyebab lambatnya penanganan banjir ini dikarenakan kurangnya kemauan dari pemerintah dan kendala persoalan sistemik. Kemauan politik yang tidak ada, serta lebih didominasinya kepentingan politik, kelompok dan individu yang akhirnya kepentingan rakyat menjadi terbengkalai, ungkapnya.Haruslah dibangun paradigma kepentingan rakyat dan kemaslahatan rakyat yang terdepan, imbuhnya.Ia menambahkan, persoalan banjir di Jakarta tidak bisa diselesaikan oleh Jakarta sendiri perlu peran langsung juga dari pemerintah pusat. Kumpulkan para ahli tatakota, ahli lingkungan, sosiologi karena persoalan banjir ini macam-macam tidak hanya satu faktor. Pungkasnya. (mediaumat.com, 26/12)Baca juga :1. Samarinda: Hearing Banjir Bersama HTI, DPRD dan Dinas Bina Marga2. Kerugian Banjir Bojonegoro Rp 137,8 Miliar3. Banjir Pakistan Tewaskan 1.100 Orang4. Korban Banjir Pakistan Tembus Jutaan, Sekitar 1.400 Tewas5. Korban Banjir Tengah Sekarat, Penguasa Pakistan Hanya Menonton dari Helikopternya