287
i i TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN MELODI YANG DIADOPSI DARI MUSIK BARAT: KAJIAN KOMPARATIF MELODI, MAKNA TEKS, DAN RESPONS PENDENGAR TESIS Oleh: DISPER ANTONI RICARDO SAMOSIR NIM 127037002 PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

  • Upload
    lamlien

  • View
    331

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

i

i

TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN MELODI YANG DIADOPSI DARI MUSIK BARAT:

KAJIAN KOMPARATIF MELODI, MAKNA TEKS, DAN RESPONS PENDENGAR

TESIS

Oleh: DISPER ANTONI RICARDO SAMOSIR

NIM 127037002

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015

Page 2: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

ii

ii

PESETUJUAN

Judul Tesis : TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN MELODI YANG DIADOPSI DARI MUSIK BARAT: KAJIAN KOMPARATIF MELODI, MAKNA TEKS, DAN RESPONS PENDENGAR

Nama : DISPERANTONI RICARDO SAMOSIR

Nomor Pokok : 127037002

Program Studi : Magister (S.2) Penciptaan dan Pengkajian Seni

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Menyetujui

Komisi Pembimbing,

Ketua, Anggota,

Drs. Irwansyah, M.A. Drs Setia Dermawan Purba, M.Si. NIP 196212211997031001 NIP 195608281986012001

Program Studi:

Magister (S.2) Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya

Ketua, Dekan,

Drs. Irwansyah, M.A. Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP.195110131976031001 NIP.196212211997031001

Page 3: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

iii

iii

Tanggal Lulus:

Telah diuji pada

Tanggal

PANITIA PENGUJI UJIAN TESIS

Ketua : Drs. Irwansyah Harahap, M.A. (……………………..)

Sekretaris : Drs. Torang Naiborhu, M.Hum. (..…..………………..)

Anggota I : Drs. Setia Dermawan Purba, M.Si. (….…………………)

Anggota II : Drs. M.Takari, M.Hum., Ph.D. (...……………………)

Anggota III : Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si. (……………...………)

Page 4: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

iv

iv

ABSTRAK

Tesis magister seni ini bertajuk “Tiga Lagu Populer Batak Toba dengan Melodi yang Diadopsi dari Musik Barat: Kajian Komparatif Melodi, Makna Teks, dan Respons Pendengar.” Tujuan penelitian dalam rangka menulis tesis ini, difokuskan kepada tiga masalah utama, yaitu untuk mengkaji: (a) komparatif melodi, (b) makna teks, dan (c) respon pendengar kepada tiga lagu pop Batak Toba yang melodinya diadopsi dari musik Barat. Ilmu yang penulis gunakan terutama adalah etnomusikologi dalam konteks multidisiplin ilmu seni.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua jenis. Untuk mengkaji komparatif melodi dan makna teks nyanyian penulis menggunakan metode kualitatif. Sementara untuk mengkaji respons pendengar lagu-lagu tersebut, digunakan metode kuantitatif, dengan penyebaran kuesioner kepada 50 responden di Kota Sidikalang, dengan teknik pemilihan smpling kepada individu yang selalu mendengarkan lagu-lagu tersebut. Untuk mengkaji komparatif melodi digunakan teori bobot tangga nada (weighted scale). Selanjutnya untuk mengkaji teks nyanyian digunakan teorui semiotik. Untuk mengkaji respons pendengar digunakan teori behaviorisme yang lazim digunakan dalam disiplin psikologi dan sosiologi.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan sebagai berikut. (a) Dengan melakukan kajian perbandingan terhadap tiga lagu pop Batak Toba yang melodinya diadopsi dari musik Barat, maka terjadi perubahan dalam bentuk ritme di dalam melodi, yang faktor utamanya adalah karena digunakannya teks yang berbahasa Batak Toba dari yang awalnya berbahasa Inggris. Namun demikian bentuk (form) melodi secara umum adalah sama. Selain itu perbedaan dijumpai bahwa di dalam musik pop Barat kecenderungan mengulang bagian-bagian tertentu menjadi cirri utamanya, sementara dalam tiga lagu pop Batak kurang menggunakan pengulangan bentuk, atau cenderung mengurangi pengulangan. Untuk tangga nada, wilayah nada, nada dasar, interval, kontur, formula melodi, pola-pola kadensa, dapat dikatakan sama antara melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. Selain itu dalam pertunjukannya, terutama melalui sarana audiovisual tampak adanya pengaruh budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik itu lirik, tata busana, instrumentasi, dan konsep-konsep budaya yang terkandung di dalmnya. Dari sudut makna teks, maka ketiga lagu pop Batak memiliki tema yang baru dibandingkan tema dalam lagu Barat. Teks inilah yang menjadi pembeda utama antara tiga lagu pop Batak yang melodinya diadopsi dari musik Barat. Respons pendengar adalah menyukai lagu-lagu pop Batak yang melodinya diambil dari musik Barat, terutama karena unsur teks dalam bahasa Batak Toba. Sebahagian responden mengetahui asal-usul musik pop Batak ini dari musik Barat, namun sebahagian yang lainnya tidak mengetahui asal-usul tersebut. Ketika ditanya bagaimana menurut pendapat mereka tentang hak cipta, maka mereka sebahagian besar berpendapat perlu dibuat kebijakan yuridis mengenai karya cipta musik pop ini. Kata kunci: lagu, populer, melodi, komparatif, teks, respons

Page 5: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

v

v

ABSTRACT

This arts master thesis entitled as: “Three Toba Batak Popular Songs which Adopted from Western Music: Cmparative Analysis in Melody, the Meaning of Text, and Response of Listeners.” The aims of this research in the context to write this thesis, focused in three problems, to analyzed of: (a) melody comparative, (b) the text meaning, and (c) listener’s response about three popular songs of Toba Bataks music which it’s melody adopted from Western pop culture. I use ethnomusicology discipline in the context of multidiscipline in this thesis.

I use two method in this research. In one side, to analyze melodic comparative and the meaning of text I uses qualitative method. In another hand, to analayze about audience (listener’s) responses, I use quantitative method, which spread the questioners to 50s respondens in Sidikalang Town, which choosing sampling method to respondent who always listening these songs. To analyze of melodic comparative, writer uses weighted scale theory. Then, to analyze song texts, I use semiotic theory. Finally, to analyze about responses of respondent I use behaviourism theory which always use in psichology and sociology disciplines.

The results of this study show the following. (a) By doing a comparative study of the three songs are: melodic popular Batak Toba music adopted from Western music, then there is a change in the form of rhythm in melody, as the main factor is due to the use of Toba Batak language texts of the first English. However, the shape (form) in general is the same melody. In addition it was found that the difference in the Western pop music tendency to repeat certain parts into the main characteristics, while in three pop songs Batak less use repetition of forms, or tends to reduce repetition. For scales, tone region, tone center, intervals, contour, melodic formulas, pattern of cadence, the same can be said of Western pop melodies with three melodic pop derivative Batak Toba. In addition to performances, especially by means of audiovisual looked to the influence of musical culture of Batak in the third showing the song, be it lyrics, fashion, instrumentation, and cultural concepts contained . From the point of the text's meaning, then the third Batak pop song has a new theme song theme in the West compared. Text that is the main differentiator between the three Batak pop songs whose melodies adopted from Western music. Audience response is like pop songs whose melodies Batak taken from Western music, especially because the text element in Toba Batak language. In a proportion of respondents know the origin of this Batak pop music of Western music, but others not know the origin of these. When asked how their opinion about the copyright, then they need to be made largely of the opinion juridical policy regarding copyrighted works of pop music.

Keywords: song, popular, melody, comparative, text, response

Page 6: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

vi

vi

PRAKATA

Puji dan syukur peulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya tesis ini dapat terselesaikan dengan baik. Tesis ini

berjudul “Tiga Lagu Populer Batak Toba dengan Melodi yang Diadopsi dari Musik

Barat: Kajian Komparatif Melodi, Makna Teks, dan Respons Pendengar.” Tesis ini

merupakan salah satu syarat untuk rnenyelesaikan jenjang S-2 dan memperoleh gelar

Magister Seni (M.Sn.) pada program Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni

Fakultas Ihnu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan.

Tesis ini berisikan hasil penelitian lapangan mengenai tinjauan umum respons

masyarakat kota Sidikalang terhadap musik populer Batali Toba I'ang diadopsi dari

musik Barat. Selama proses penyusunan tesis, penulis rnendapatkan bimbingan dan

arahan dari para pembimbing yakni Bapak Drs. Irwansyah, M.A sebagai pembimbing I

dan Drs Setia Dermarvan Purba, M.Si. sebagai pembimbing II untuk penulisan tesisi

ini, dan para penguji yakni Bapak Drs. M. Takari, M.Hum., Ph.D., Bapak Drs Torang

Naiborhu, M.Hum., dan Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin, M.Si. dan kesemua dosen yang

telah mengajar, tim pembimbing dan pengrrji ini sungguh banyak membantu penulis

terutama kesabaran dan ketelatenan dalam penulisan tesis ini. Tidak lupa ucapan

terima kasih kepada Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Bapak

Syahron Lubis, M.A. dan segenap jajarannya. Mereka juga memberikan banyak

pelajaran kepada penulis terutama kesabaran dan ketelatenan dalam penulisan tesis ini.

Arahan-arahan mereka tersebut membuat penulis semakin termotivasi dan semangat

rurhrk menyelesaikan tesis ini.

Page 7: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

vii

vii

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Sumatera

Utara, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Ketua dan Sekertaris Program Magister (S2)

Penciptaan dan Pengkajian seni, dan para dosen di Linglcurgan Program Studi

Penciptaan dan Pengkajian Seni. Penulis juga mengucapkan banyak

terima kasih kepada Bapak Drs. Ponisan selaku pegawai di Program Studi Magister

(S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni, yang telah memberikan banyak bantuan dan

kemudahan kepada penulis sejak awal duduk di bangku perkuliahan hingga

menyelesaikan tesis ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada kedua orang tua,

Ayahanda tercinta Pariama Samosir yang menginginkan anaknya menamatkan kuliah

magister, walau bapak dalam kondisi sakit, semoga dengan penulis memperoleh gelar

M.Sn., bapak tambah semangat dan pulih dari sakitnya. Mamaku Rosdiana br Silitonga

vang telah membesarkan dan menjaga serta membimbing anak-anaknya. Terima kasih

kepada kakanda Rina, kakanda Juni, dan kakanda Erni ang telah mendukung

sepenulurya perkuliahan penulis dan doanya, juga terimakasih kepada abang-abang

ipar: Herizon Manunmg, Gossen Simamora, Roy Sitorus, serta keponakanku:

Angraini, Nia, dan Hanna atas dukungan semangat untuk penulis dalam menyelesaikan

tesis ini,kepada Bapak Sekda Pemkab Dairi yang telah member izin belajar, kepada

Bapak Adler Stindaon yang dahulunya Kepala Sekolah penulis di SMA Negeri 2

Sidikalang namun beliau sekarang menjabat Kabid Sarpras di Dinas Pendidikan

Kabupaten Dairi, kepada Ibu Anna Lowisa Sianturi Kepala SMAN 2 Sidikalang,

Kepada teman-teman kerja di SMAN 2 Sidikalang. Terima kasih kepada rekan-rekan

kuliah stambuk penulis:kakanda Charina sumiaty, kakanda Kartini Manalu, kakanda

Agustina Samosir, kakanda Sapna Sitopu, abangda Achy Arwana, abangda Erizon,

Page 8: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

viii

viii

abangda Yusuf, Tommy Ketaren, Angga Alkarina, abangda Jamuddin Pasaribu,

Debby, dan abangda Anton Sitepu selaku ketua stambuk. Untuk kakak kelas abangda

Moses Simanjuntak, juga terima kasih kepada Indra Setiawan, Chairul Anwar

Sikumbang dan terima kasih juga kepada keluarga besar penulis serta teman-teman

yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih untuk kebaikannya.

Penulis mengucapkan beribu-ribu maaf bila ada kata yang kurang berkenan,

mohon jangan disimpan di datam hati. Akhir kata, penulis berterima kasih kepada

seluruh pihak yang sudah membantu penlusunan tesis ini. Semoga hasil penelitian dari

tesis ini dapat berguna bagi duuia penelitian seni pada umumnya dan bagi kebudayaan

musikal masyarakat Kota Sidikalang pada khususnya. Terima kasih.

Medan,20 Januari 2015

Penulis,

DISPER ANTONI R SAMOSIR

NIM. 127037002

Page 9: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

ix

ix

RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS DIRI

1 . Nama : DISPERANTONI RICARDO SAMOSIR 2. Tempat / Tanggal Lahir : Medan / 25 Mei 1983 3. Jenis Kelamin : Laki-laki 4. Agama : Kristen Protestan 5. Kewarganegaraan : Indonesia 6. Nomor Telephon : 085261313011 7. Alamat : JL. Kiwi Raya no.165 Kel.Kenangan Kec.Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang 8. Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar (SD Negeri 066667 Medan) Lulus Tahun 1995 2. Sekolah Menengah Pertama ( SMP Negeri 29 Medan ) Lulus Tahun 1998 3. Sekolah Menengah Atas( SMA Negri 18 Medan ) Lulus Tahun 2001 4. Sarjana dari Jurusan Sendratasik (Seni Musik)UNIMED Lulus Tahun 2007 5. Magister (S2) Jurusan Penciptaan dan Pengkajian Seni di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Lulus Tahun 2015

PENGALAMAN KERJA

� Tahun 2007 s/d 2009 • Bekerja di PT.OTO Multi Artha � Tahun 2009 s/d 2011 • Mengajar di SMP Negeri 1 Pegagan Hilir � Tahun 2012 s/d sekarang • Mengajar di SMA Negeri 2 Sidikalang

Page 10: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

x

x

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah

ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.

Medan, Januari 2015

DISPERANTONI R SAMOSIR

NIM. 127037002

Page 11: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

xi

xi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ii HALAMAN PENGESAHAN iii ABSTRACT iv INTISARI v PRAKATA vi RIWAYAT HIDUP ix PERNYATAAN x DAFTAR ISI xi LAMPIRAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 9 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...........................................11 1.4 Tinjauan Pustaka .................................................................12 1.5 Kerangka Konsep …………………………………………18 1.5.1 Lagu …………………………………………….. 18 1.5.2 Melodi ……………………………………………20 1.5.3 Undang-Undang hak Cipta ……………………… 21 1.5.4 Respon …………………………………………... 22 1.6 Landasan Teori ................................................................... 23 1.6.1 Teori Weight Scale ………………………………. 23 1.6.2 Teori Semiotik ........................................................ 25 1.6.3 Teori Belajar Behavioristik .................................... 28 1.6.4 Teori Kebenaran ..................................................... 32 1.7 Metode Transkripsi dan Analisis ........................................ 33 1.8 Metode Penelitian ............................................................... 34 1.9 Sistematika Penulisan ……………………………………. 37 BAB. II GAMBARAN UMUM KEBUDAYAAN MUSIK BATAK TOBA, PENYANYI dan KELOMPOK BAND YANG DIKAJI 39 2.1 Adat ......................................................................................39 2.2 Religi: Dari Tradisi ke Agama Kristen .................................43 2.3 Gambaran Umum Kesenian Batak Toba ..............................48 2.4 Musik Vokal dan Instrumental ………….............................51 2.5 Gondang Hasapi ...................................................................55 2.6 Gondang Sabangunan……………………………………....56 2.7 Alat-alat Musik Yang Disajikan Tunggal ……………….....59 2.8 Musik Populer Batak Toba sebagai Ekspresi Modrenisasi....61 2.9.1 Konsep Musik Populer .............................................61 2.9.2 Musik Populer Barat dan Pengaruhnya.....................73 2.9.3 Alat Musik Tiup di Gereja Batak Toba…………….81 2.9.3 Periodesasi Lagu Populer Batak Toba …………..... 85 2.9 Fungsi Sosiobudaya ……………………………………........88

Page 12: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

xii

xii

2.10 Gambaran Umum Kota Sidikalang ………………………...93 2.11 Deskripsi Singkat Jack Marpaung, Paniel Panjaitan, dan Kelompok Band Marsada …………………………………. 97

BAB. III ANALISIS KOMPARATIF STRUKTUR MELODI TIGA LAGU POP BATAK DAN BARAT ...........................................................117 3.1 Notasi dan Trranskripsi ........................................................118 3.2 Perbandingan Formula Melodi ……………………………153 3.3 Perbandingan Tangga Nada ……………………………….168 3.4 Perbandingan Nada Dasar.…………………………………173 3.5 Perbandingan Wilayah Nada……………………………….181 3.6 Perbandingan Jumlah Nada………………………………...183 3.7 Perbandingan Interval...........................................................185 3.8 Perbandingan Pola-pola Kadensa…………………………. 188 3.9 Kontur………………………………………………………199 3.10 Perbandingan Garapan Teks ……………………………….200 BAB.IV MAKNA TEKS TIGA LAGU POP BATAK TOBA DAN TIGA LAGU POP BARAT YANG MELODINYA SAMA ……………..205 4.1 Seputar Studi Teks Nyanyian ……………………………...205 4.2 Struktur dan Makna Lagu Ditakko Ho Rohakki ……….......207 4.3 Struktur dan Makna Lagu That’s Why …………………….211 4.4 Perbandingan Teks lagu Ditakko ho Rohakki dan Lagu That’s why …………………………………………………216 4.5 Struktur dan Makna Lagu Lady ……………………………217 4.6 Struktur dan Makna Lagu She’s Gone ……………………..220 4.7 Perbandingan Teks Lagu Ditakko Ho Rohakki dan Lagu She’s Gone ……………………………………………........223 4.8 Struktur dan Makna Lagu Maria ……………………….......223 4.9 Struktur dan Makna Lagu Marian ………………………….226 4.10 Perbandingan Makna Lagu Maria dan Lagu Maria ……......229 BAB.V RESPON PENDENGAR BUDAYA BATAK TOBA STUDI KASUS di SIDIKALANG ……………………………………........232 5.1 Apresiasi……………………………………………………..232 5.2 Respon Terhadap Lagu Ditakko Ho Rohakki dan Lagu Thats Why …………………………………………………………235 5.3 Respon Terhadap Lagu Lady dan Lagu She’s Gone ….........250 5.4 Respon Terhadap Lagu Maria dan Lagu Marian ……….......262 5.5 Respon Umum yang Diperoleh……………………………..276

Page 13: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

xiii

xiii

BAB. VI KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………278 6.1 Kesimpulan ………………………………………………...278 6.2 Saran – saran ……………………………………………….282 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………...285

Page 14: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan dan

kegiatan manusia sebagai makhluk sosial, yang digunakannya untuk memahami

dan menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan

bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian, kebudayaan merupakan serangkaian

aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang

terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dipunyai oleh manusia, dan

digunakannya secara selektif dalam menghadapi lingkungannya sebagaimana

terwujud dalam tingkah-laku dan tindakan-tindakannya. Sebagai pengetahuan,

kebudayaan berisikan konsep-konsep, metode-metode, resep-resep, dan petunjuk-

petunjuk untuk memilah (mengkategorisasi) konsep-konsep dan merangkai hasil

pilahan untuk dapat digunakan sebagai pedoman dalam menginterpretasi dan

memahami lingkungan yang dihadapi dan dalam mewujudkan tindakan-tindakan

dalam menghadapi dan memanfaatkan lingkungan dan sumber-sumber dayanya

dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan untuk kelangsungan hidup. Dengan

demikian, pengertian kebudayaan sebagai pedoman bagi kehidupan adalah sebagai

pedoman dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.

Suatu bangsa dalam rangka mempertahankan budayaanya tergantung pada

kebudayaan asing mana yang lebih kuat maka kebudayaan asli dapat bertahan lebih

kuat. Sebaliknya apabila kebudayaan asli lebih lemah daripada kebudayaan asing

Page 15: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

2

maka lenyaplah kebudayaan natif dan terjadi budaya jajahan yang sifatnya tiruan.

Pembangunan suatu bangsa dari segi budaya adalah bertujuan untuk mewujudkan

masyarakat yang adil dan makmur, material dan spiritual berdasarkan Pancasila

dalam suatu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu budaya dalam

masyarakat yang modern sekarang ini adalah sarana hiburan, termasuk di dalamnya

musik atau lagu.

Kebudayaan masyarakat seperti sekarang ini, dalam bentuk lagu atau musik

bukan lagi sekedar sarana hiburan yang hanya habis setelah dinikmati tanpa

memberikan dampak apapun bagi pencipta maupun penikmatnya. Lebih dari itu,

musik atau lagu sekarang ini telah mampu menampakkan diri sebagai potensi

ekonomi yang memiliki dampak sosial bahkan politik bagi suatu negara. Dari segi

ekonomi, hak cipta lagu atau musik pada perwujudannya telah kian membuktikan

kemampuannya untuk memberikan berbagai kemungkinan finansial yang tidak

terbatas sifatnya, karena tidak bisa ditentukan berapa banyak yang menggunakan

lagu untuk kepentingan komersil yang bukan merupakan ciptaannya sendiri.

Dalam perkembangannya, bidang lagu atau musik telah menjadi lahan yang

kian subur dan juga menarik minat untuk industri perekaman ataupun untuk show

business. Bagi setiap orang yang berkecimpung dalam dunia ini terutama pihak

yang berkaitan langsung dalam dunia permusikan seperti pencipta lagu maupun

pemakai lagu (user), akan mendapat manfaat yang besar sekali, karena bisa

mendatangkan keuntungan secara finansial serta kepopuleran.

Hal yang menarik penulis dalam membahas kebudayaan dan lagu yakni

tentang makna lirik lagu (bahasa Batak Toba dan bahasa Inggris) dalam dua versi

yang berbeda, dimana penulis dalam melakukan pekerjaan baik itu dalam

Page 16: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

3

perjalanan menuju lokasi kerja bahkan di wilayah lokasi kerja penulis sering

mendengar lagu dalam bahasa Batak Toba yang tenar dan di minati masyarakat di

lokasi kerja penulis tersebut. Lokasi kerja penulis merupakan daerah yang masih

kental dengan budayanya yakni daerah Kabupaten Dairi tepatnya lokasi di kota

Sidikalang yang bahasa masyarakatnya merupakan bahasa daerah mayoritas bahasa

Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, dan daerah Sidikalang

juga memiliki komposisi penduduk yang multietnik.

Lagu dalam bahasa Batak Toba tersebut menjadi tenar dan dianggap lagu

masa kini pada masyarakat sekitar lokasi kerja penulis, padahal jauh sebelumnya

melodi lagu tersebut sudah sangat lama sekali didengar penulis namun liriknya

dalam bahasa Inggris, dan kebanyakan dari masyarakat tidak mengetahui asal-usul

keberadaan lagu-lagu yang tenar dalam bahasa Batak Toba tersebut, mereka

menganggap lagu pop Batak Toba tersebut diciptakan oleh penyanyinya ataupun

orang Batak Toba walaupun terciptanya lagupopular Batak Toba tersebut awal

mulanya sebenarnya berasal dari lagu dalam bahasa Inggris. Namun lirik lagu

tersebut selain berbeda bahasa berbeda juga makna nya dikarenakan penyanyi atau

pencipta lagu populer Batak Toba tersebut mengubah keseluruhan lirik yang asal-

usul lagu tersebut berasal dari lagu dalam bahasa Inggris.

Toleransi musikal yang tercipta antara pendengar maupun penikmat lagu

dengan penyanyi serta pencipta lagu pop Batak Toba tersebut dimana penyajian

lagu pop Batak kemungkinan disajian menarik dengan menyesuaikan gaya hidup

suku Batak Toba sehingga orang Batak Toba yang dalam hal ini sebagai pendengar

gampang menerima lagu tersebut dan mungkin tidak mempersalahkan asal usul

lagu tersebut meskipun awal nya lagu itu berasal dari lagu barat dan juga kebiasan

Page 17: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

4

suku Batak Toba gampang menerima lagu asalkan birama 4/4 baik itu lagu

nusantara maupun lagu mancanegara. Perkembangan makna mencakup segala hal

tentang makna yang berkembang, baik berubah maupun bergeser.

Di dalam hal ini perkembangan meliputi segala hal tentang perubahan makna

baik yang meluas, menyempit, atau yang bergeser maknanya. Bahasa mengalami

perubahan dirasakan oleh setiap orang, dan salah satu aspek dari perkembangan

makna (perubahan arti) yang menjadi objek telaah semantik historis. Perkembangan

bahasa sejalan dengan perkembangan penuturnya sebagai pemakai bahasa. Kita

ketahui bahwa penggunaan bahasa diwujudkan dalam kata-kata dan kalimat.

Pemakai bahasa yang menggunakan kata-kata dan kalimat, pemakai itu pula yang

menambah, mengurangi atau mengubah kata-kata atau kalimat. Jadi, perubahan

bahasa merupakan gejala yang terjadi di dalam suatu bahasa akibat dari pemakaian

yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Adapun beberapa lagu-lagu Batak Toba tersebut, di antaranya adalah: (1) lagu

dengan judul Ditakko Ho Rohakki penyanyi Jack Marpaung (melodinya mirip lagu

That’s Why dengan penyanyi Michael Learn To Rock ); (2) lagu dengan judul Lady

penyanyinya Paniel Panjaitan (melodinya mirip lagu dengan judul She’s Gone

dengan penyanyi Steelheart); dan (3) lagu dengan judul Maria penyanyinya

vokalis Marsada Band (melodi lagunya mirip dengan lagu Marian penyanyi The

Cats).

Kontak dengan kebudayaan daerah dengan budaya lain dapat menyebabkan

manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan-penemuan baru

yang telah dihasilkan. Penemuan-penemuan baru seperti lagu-lagu Batak tersebut

dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara budaya asing

Page 18: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

5

dengan budaya sendiri. Makna kata dapat mengalami perubahan akibat tanggapan

pemakai bahasa. Perubahan tersebut cenderung ke hal-hal yang menyenangkan atau

ke hal-hal yang sebaliknya, tidak menyenangkan. Kata yang cenderung maknanya

ke arah yang baik disebut amelioratif, sedangkan yang cenderung ke hal-hal yang

tidak menyenangkan (negatif) disebut peyoratif. Perubahan menyangkut mengenai

bahasa sebagai kode, dimana sesuai dengansalah satu sifatnya yang dinamis, dan

sebagi akibat persentuhan dengan kode-kodelain. Maka, bahasa itu berubah.

Pergeseran bahasa menyangkut masalah mobitas penutur,sebagai akibat dari

perpindahan penutur atau para penutur itu sendiri yangmenyebabkan terjadinya

pergeseran itu. Sedangkan pemertahanan bahasa lebihmenyangkut masalah sikap

atau penilaian terhadap suatu bahasa, untuk tetapmenggunakan bahasa tersebut di

tengah-tengah bahasa-bahasa lainnya.

Dari segi sosial, hak cipta lagu mampu memberikan citra baik ke dalam

maupun ke luar. Ke dalam hak cipta lagu memberikan status sosial tertentu kepada

pemilik atau pemegang hak ciptanya dari lagu tersebut, sedangkan ke luar hak cipta

lagu memberikan cermin atas sikap dan apresiasi masyarakat terhadap karya cipta

lagu serta penciptanya sendiri. Begitu pula secara politis masalah ini memberikan

cermin terutama bagi pemerintah yaitu tentang seberapa jauh upaya-upaya yang

telah dilakukan dalam membina dan menata kehidupan masyarakatnya. Cermin

seperti ini pada gilirannya akan berlaku ke luar.

Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan

memperkaya kebudayaan yang ada. Integrasi kebudayaan seringkali berjalan tidak

sempurna, kondisi seperti ini dikhawatirkan adanya lagu-lagu batak yang

merupakan lagu tiruan dari asal lagu tersebut berasal dari budaya luar ( bahasa

Page 19: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

6

inggris) akan menggoyahkan pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada.

Beberapa golongan masyarakat berupaya menghindari risiko ini dan tetap

mempertahankan diri pada pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada.

Penghargaan terhadap hasil karya seseorang akan mendorong seseorang untuk

berkarya lebih baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin terpacu untuk

menghasilkan karya-karya lain.

Hal penting dari Lagu dengan judul Ditakko Ho Rohakki penyanyi Jack

Marpaung (mirip lagu Thats Why penyanyi Michael Learn To Rock ), lagu dengan

judul Lady penyanyinya Paniel Panjaitan (mirip Lagu dengan judul She’s Gone

penyanyi Steelheart), lagu dengan judul Maria penyanyinya Marsada Band (mirip

Lagu dengan judul Marian penyanyi The Cats),yang perlu diteliti adalah perubahan

makna lirik lagu secara musikal tetapi menjadi sangat kompleks ketika ia

digunakan untuk kepentingan komersil selain musik belaka. Dimana kehidupan

masyarakat kebudayaan lokal sangat besar memberikan pengaruh ketenaran lagu

tersebut.

Untuk mengetahui alasan-alasan yang menyebabkan ketenaran lagu dalam

bahasa Batak tersebut pada Penciptaan lagu dalam dunia musik populer Batak Toba

mengalami ketenaran dimata masyarakat dengan lagu-lagu pop Batak Toba yang

tertulis diatas, tingkat kesadaran akan sebuah kemampuan dalam menciptakan

melodi ataupun lirik lagu merupakan hal yang prioritas dimiliki seorang pencipta.

Selain itu tidak tertutup kemungkinan respons pendengar sangat memberikan

pengaruh yang besar terhadap karya-karya musik populer Batak Toba yang ada,

dimana pendengar juga harusnya memiliki kemampuan dalam musik

dan`perbendaharaan lagu-lagu mancanegara maupun musik lokal yang dalam hal

Page 20: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

7

ini lagu populer Batak Toba sehingga pendengar terbiasa akan mengingat melodi-

melodi lagu yang diperdengarkan. Selain itu juga penyimpangan sosial tentang

lagu-lagu yang dalam hal ini dikaitkan dengan hak cipta atau melanggar hukum

merupakan tindak pidana, dapat merupakan pencemaran terjadinya perubahan

sosial budaya.

Latar belakang tersebut di atas, sangat relevan untuk dikaji secara

etnomusikologis sebagai bidang keilmuan yang penulis geluti selama empat tahun

terakhir ini. Apa yang dimaksud etnomusikologi itu adalah seperti diuraikan berikut

ini.

Ethnomusicology is the study of music in its cultural context. Ethnomusicologists approach music as a social process in order to understand not only what music is but why it is: what music means to its practitioners and audiences, and how those meanings are conveyed

Ethnomusicology is highly interdisciplinary. Individuals working in the field may have training in music, cultural anthropology, folklore, performance studies, dance, cultural studies, gender studies, race or ethnic studies, area studies, or other fields in the humanities and social sciences. Yet all ethnomusicologists share a coherent foundation in the following approaches and methods: 1) Taking a global approach to music (regardless of area of origin, style, or genre). 2) Understanding music as social practice (viewing music as a human activity that is shaped by its cultural context). 3) Engaging in ethnographic fieldwork (participating in and observing the music being studied, frequently gaining facility in another music tradition as a performer or theorist), and historical research.

Ethnomusicologists are active in a variety of spheres. As researchers, they study music from any part of the world and investigate its connections to all elements of social life. As educators, they teach courses in musics of the world, popular music, the cultural study of music, and a range of more specialized classes (e.g., sacred music traditions, music and politics, disciplinary approaches and methods). Ethnomusicologists also play a role in public culture. Partnering with the music communities that they study, ethnomusicologists may promote and document music traditions or participate in projects that involve cultural policy, conflict resolution, medicine, arts programming, or community music. Ethnomusicologists may work with museums, cultural festivals, recording labels, and other institutions that promote the appreciation of the world’s musics (http://www.ethnomusicology.

Page 21: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

8

org/?page=whatisethnomusicology).

Dari kutipan dalam situs web etnomusikologi.org tersebut, maka dapat

dipahami bahwa etnomusikologi adalah studi musik dalam konteks budayanya.

Etnomusikolog biasanya melakukan pendekatan musik sebagai proses sosial untuk

memahami tidak hanya apa musik tapi mengapa: apa artinya praktik musik dan

khalayak, dan bagaimana makna yang disampaikan musik tersebut.

Etnomusikologi sangat interdisipliner. Para ilmuwan yang bekerja di

lapangan etnomusikologi ini mungkin saja berasal dari pelatihan musik, atau

ilmuwan antropologi budaya, cerita rakyat, kajian pertunjukan, tari, studi budaya,

studi gender, stuis ras atau etnik, studi kawasan, atau bidang lainnya di bidang

ilmu-ilmu humaniora dan sosial. Namun semua etnomusikolog berbagi landasan

yang koheren dalam pendekatan dan metodenya, seperti berikut: (1) Mengambil

pendekatan global untuk musik (terlepas dari daerah asal, gaya, atau genre). (2)

Memahami musik sebagai praktik sosial (melihat musik sebagai aktivitas manusia

yang dibentuk oleh konteks budaya). (3) Melakukan penelitian lapangan etnografi

(berpartisipasi aktif dalam mengamati musik yang sedang dipelajari, mengkaji

tradisi musik baik sebagai pemain atau ahli teori sekeligus), dan penelitian sejarah

musik.

Etnomusikolog aktif dalam berbagai bidang. Sebagai peneliti, mereka belajar

musik dari setiap bagian di dunia ini dan menyelidiki koneksi ke semua elemen

kehidupan sosial. Sebagai pendidik, mereka mengajar kursus musik dunia, musik

populer, studi budaya musik, dan berbagai kelas yang lebih khusus (misalnya,

tradisi musik sakral, musik dan politik, mengajarkan pendekatan disiplin ilmu dan

Page 22: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

9

metode). Etnomusikolog juga berperan dalam budaya masyarakat. Bermitra dengan

komunitas musik yang mereka pelajari, etnomusikolog dapat mempromosikan dan

mendokumentasikan musik tradisi atau berpartisipasi dalam proyek-proyek yang

melibatkan kebijakan budaya, penyelesaian konflik, pengobatan, pemrograman

seni, atau komunitas musik. Etnomusikolog dapat bekerja pada museum, festival

budaya, rekaman label, dan lembaga lain yang mempromosikan apresiasi musik

dunia. Dengan demikian, kerja keilmuan yang penulis lakukan adalah sesuai

dengan uraian mengenai apa itu etnomusikologi seperti tersebut di atas.

1.2 Pokok Masalah

Agar lebih mengarahkan focus kajian di dalam konteks penelitian ini, maka

penulis mengajukan tiga pokok masalah yang disajikan dalam bentuk pertanyaan

sebagai berikut:

1. Bagaimana struktur tiga melodi lagu populer Batak Toba dan perbandingannya

dengan struktur tiga lagu lagu populer dari musik Barat sebagai sumbernya?

2. Makna seperti apakah yang dikandung di dalam enam lagu pada musik populer

Batak Toba dan Barat?

3. Bagaimana respons pendengar terhadap karya-karya musik populer Batak Toba

yang ada dan menjadi tenar di masyarakat yang melodinya diadopsi dari music

Barat?

Untuk pokok masalah yang pertama, yang akan penulis bandingkan adalah

struktur melodi, mencakup aspek-aspek seperti: tangga nada, wilayah nada, nada

dasar, pola-pola kadensa, formula melodi, kontur, distribusi interval, dan jumlah

Page 23: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

10

nada-nada yang digunakan. Asumsi penulis adalah dengan berubahnya teks yang

digunakan dari bentuk awal yaitu teks nyanyian berbahasa Inggris menjadi teks

berbahasa Batak Toba, maka di sana sini akan terjadi perubahan nada-nada

terutama dikaitkan dengan dimensi waktunya. Ini menarik untuk membandingkan

sejauh apa perubahan yang terjadi.

Untuk pokok masalah kedua, yaitu makna seperti apa yang terdapat dalam

keenam lagu tersebut, yaitu tiga berbahasa Batak Toba dan tiga berbahasa Inggris

sebagai sumber asalnya, maka aspek yang dikaji melalui pendekatan semiotik

adalah mencakup makna denotatif (sebenarnya) dan makna konotatif (makna-

makna selain makna sebenarnya, yang dikaitkan dengan aspek kebudayaan dan

sosial. Dalam mengkaji masalah ini, maka unsur-unsur yang dikaji meliputi baris,

distribusi suku kata, penggunaan kata-kata, hubungan kata, bait, dan seterusnya.

Untuk pokok masalah ketiga, yaitu bagaimana respons pendengar terhadap

fenomena lagu pada musik populer Batak Toba yang menggunakan melodi lagu

music Barat, maka focus kajian diarahkan kepada sejauh apa tanggapan pendengar

lagu-lagu ini. Di antara respons yang akan diuraikan adalah bagaimana

pengetahuan pendengar terhadap fenomena ini. Selain itu juga adalah bagaimana

respons mereka ini dalam mengapresiasi musik populer Batak yang mereka

dengarkan tersebut.

Page 24: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

11

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian

a. Mengkaji bagaimana struktur tiga melodi lagu populer Batak Toba dan

perbandingannya dengan struktur tiga lagu lagu populer dari music Barat

sebagai sumbernya.

b. Mengkaji makna seperti apakah yang dikandung di dalam enam lagu musik

popular Batak Toba dan Barat.

c. Mengkaji bagaimana respons pendengar terhadap karya-karya musik populer

Batak Toba yang ada dan menjadi tenar di masyarakat

1.3.2 Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut.

a. Untuk dijadikan sumber informasi keilmuan khususnya ilmu-ilmu musik,

terutama persebaran musik dalam konteks buidaya popular dan globalisasi.

b. Sebagai bentuk pemenuhan kewajiban dalam rangka menyelesaikan studi pada

Program Studi Magister Penciptaan dan pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sumatera Utara Medan.

c. Untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan pedoman dalam kajian seni.

d. Untuk dapat menjadi sumber pengetahuan bagi penciptaan dan kekaryaan di

bidang seni musik, khususnya terhadap para pencipta lagu-lagu populer Batak

Toba.

Page 25: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

12

e. Tesis ini juga dapat dijadikan sebagai sumber permodelan untuk melakukan

kebijakan yang tepat bagi industri musik popular baik di peringkat daerah,

nasional, maupun global.

1.4 Tinjauan Pustaka

Penelitian ini diperkuat dengan buku-buku, di antaranya sejarah yang

berhubungan dengan lagu tersebut sebagai sebuah folksong,posmodernisme, teori

musik, teori-teori sosial, teori quantum, semiotika, hermeneutika, filsafat, dan

buku-buku lain yang relevan dan menunjang penulisan tesis ini. Berikut ini

beberapa buku yang sudah penulis dapatkan.

1. Folklor Indonesia karangan James Danandjaja (1986). Buku ini memuat

tentang folklor yang ada di Indonesia. Folklor Indonesia disajikan dalam

bentuk hakikat folklor, penelitian folklor di Indonesia, bentuk-bentuk folklor

Indonesia, folklor sebagai lisan, dan folklor bukan lisan. Penulis memfokuskan

perhatian pada folklor Indonesia yang berupa nyanyian rakyat yang tertulis

dalam buku ini untuk referensi tesis

2. Teori Interpretasi, Memahami Teks, Penafsiran, dan Metodologinya karangan

Paul Ricoeur (2012). Buku ini menekankan pentingnya interpretasi untuk dapat

memahami realitas dengan segala kompleksitasnya. Buku ini juga membantu

kita untuk menjelajahi makna bahasa dengan seperangkat teori interpretasi

yang terangkum dalam filsafat wacana.

3. Posmodernisme karangan Kevin O’Donnell (2013). Buku ini di antaranya

memuat tentang etika dan politik. Dituliskan dalam buku ini, Derrida

Page 26: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

13

menegaskan bahwa metode dekonstruksinya merupakan kegiatan cinta, yang

mendorong keluar kebenaran yang jujur dan mengakui posisi yang berbeda-

beda. Mengapa kita harus percaya hanya pada apa yang dikatakan untuk kita

percaya, atau bertindak seperti yang dikatakan pada kita. Marilah kita sadar

dan melihat dengan jelas.

Buku-buku semiotika yang penulis gunakan dalam referensi penelitian ini

dapat diuraikan sebagai berikut.

4. Semiotika Komunikasi karangan Alex Sobur (2004). Buku ini menyajikan cara

memahami semiotika, pokok dan tokoh semiotika, aplikasi semiotika

komunikasi, komunikasi dengan simbol-simbol, ideologi dan mitologi, kata-

kata dan makna, serta hubungan antara manusia, bahasa, dan komunikasi.

5. Serba-Serbi Semiotika karangan Panuti Sudjiman dan Art van Zoest (1991).

Buku ini berisi ulasan-ulasan tentang apa itu semiotika terutaam yang

digunakan di dalam disiplin ilmu linguistik dan sastra.

6. Semiotic for Beginners karangan Paul Cobley dan Litza Jansz (2002). Buku ini

berisi tentang identifikasi para ahli semiotika yang terkemuka dan karya-karya

mereka. Semiotika dalam buku ini dipaparkan dengan konsep-konsep

sederhana yang sebelumnya merupakan istilah-istilah yang pelik. Buku ini

penulis jadikan sebagai pijakan untuk memepelajari betapa pentingnya tanda-

tanda dan sistem penandaan bagi keberadaan manusia.

7. Semiotika dan Hipersemiotika: Kode, Gaya, dan Matinya Makna karangan

Yasraf Amir Piliang (2012). Buku ini lebih banyak menyoroti semiotika dan

post-modernisme, dalam konteks aliran pemikiran, yang juga dihubungkan

Page 27: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

14

dengan perkembangan teori-teori dalam dunia ilmu pengetahuan, terutama

ilmu-ilmu budaya.

8. Dimensi Mistik, Musik, dan Bunyi karangan Hazrat Inayat Khan (2002). Buku

ini memaparkan tentang sifat gaib musik yang jernih menjadi sebuah musik

klasik modern, yang tidak hanya dicintai oleh mereka yang berminat dengan

Sufisme tetapi oleh berbagai jenis musik. Menurut Khan: ”Lidah yang

menyentuh berbagai titik di mulut, dan terbuka, serta tertutupnya bibir dengan

berbagai cara, menghasilkan berbagai bunyi. Pengelompokan bunyi

menjadikan kata-kata menyampaikan makna yang berbeda dalam berbagai cara

ekspresi mereka. Secara berangsur-angsur ini menjelmakan musik menjadi

bahasa, tapi bahasa tidak pernah bisa membebaskan dirinya dari musik. Sebuah

bahasa, betapapun sederhananya, tidak bisa bertahan tanpa musik di dalamnya;

musik memberinya ekspresi konkret. Karena alasan ini, sebuah bahasa asing

jarang diucapkan dengan sempurna; kata-kata dipelajari, tapi musik tidak

dikuasai”.

9. Teori Budaya karangan David Kaplan dan Robert A. Manners (2002). Buku ini

pada pada bab ketiga (Tipe-tipe Teori Budaya) sub bab ketujuh memuat

tentang ideologi. Kaplan menggunakan istilah ideologi dengan pengertian

yang netral dan tak bersifat menilai baik-buruk. Dalam sub bab kesembilan

Kaplan mengungkapkan, bahwa karena sifatnya yang subjektif itu ideologi

tidak dapat kita ketahui melalui pangamatan langsung. Ideologi harus

disimpulkan dari sesuatu bentuk perilaku, yakni dari apa kata orang atau dari

pengamatan atas orang-orang yang berinteraksi dalam berbagai sistem sosial.

Page 28: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

15

10. Seri buku Nusa Jawa:Silang Budaya karangan Denys Lombard (2005),jilid1

Batas-Batas Pembaratan, Jilid 2 Jaringan Asia, dan jilid 3 Warisan Kerajaan-

Kerajaan Konsentris. Buku-buku ini memuat sejarah Indonesia dengan

mengambil Jawa sebagai fokus kajian silang budaya.Salah satu bagian tulisan

dari buku ini membicarakan pengaruh Barat di bidang estetika dan persoalan

seniuntuk seni serta seni untuk rakyat. Bagian lain ada juga membicarakan

tentang ideologi-ideologi termasuk tantang Partai Komunis Indonesia.

11. Quantum Seni karangan M. Dwi Marianto (2006). Buku ini memuat paparan

tentang apa itu quantum seni. Sebagai adaptasi dari teori fisika, perspektif

quantum dijadikan metode untuk memahami karya seni. Sebagaimana halnya

foton dalam teori fisika quantum, demikian juga halnya karya seni dipandang

sebagai dualitas dari partikel-gelombang. Marianto juga menyoroti

hermeneutika dan semiotika sebagai cara untuk memahami segala sesuatu yang

melesat, melesak, berbunyi, terungkap, tertulis, tertuang, tersandang, dsb. yang

merupakan tanda-tanda yang bisa dianyam dan diartikan

Selanjutnya buku-buku filsafat yang penulis jadikan referensi adalah:

12. Alam Pikiran Yunani karangan Mohammad Hatta (1986). Dari buku ini penulis

mengambil beberapa pemahaman tentang logika, terutama logika yang berakar

dari ilmu-ilmu pengetahuan Yunani.

13. Estetika: Sebuah Pengantar Filsafat Keindahan dari Yunani sampai Zen

Buddhisme karangan Matius Ali (2004). Buku ini membahas apa itu

keindahan, menyelidiki prinsip-prinsip landasan seni dan pengalaman

seniyakni penciptaan seni, penilaian atau refleksi atas karya seni. Buku ini juga

Page 29: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

16

memuat pemikiran tokoh-tokoh estetika Plato, Aristoteles, Hume, Burke,

Hutcheson, Shaftesbury, Hegel, dan lain-lain.

14. Filsafat untuk Umum karangan Bambang Q-Anees dan Radea Juli A. Hambali

(2003). Buku ini menyelisik liku-liku “pertanyaan-pertanyaan” para filsuf yang

kemudian melahirkan jawaban-jawaban yang berimplikasi besar dan

mempengaruhi cara pandang manusia dalam melihat dan memahami

kompleksitas kehidupan. Dari buku ini penulis mengambil referensi yang

berhubungan dengan logika perpikir analisis dan sintesis serta cara berpikir

horisontal dan lateral menurut de Bono dalam Q. Anees. Bab XV dari buku ini

berisi paparan ringkas tentang logika berpikir analisis dan sentesis.

15. Nada-Nada Radikal: Perbincangan Para Filsuf tentang Musik karangan

Sukatmi Susantina (2004). Buku ini berisi “rekaman” perbincangan para filsuf

tentang musik dari Yunani Kuno sampai dengan zaman kontemporer dan

kupasan tentang sisi-sisi filsafat dalam rangka memahami musik secara lebih

radikal. Susantina juga mengutip Peursen yang menyatakan bahwa jenis musik

yang paling erat berkait ialah seni musik dan sastra.

16. Nicomachean Ethic karangan Aristoteles (2004). Buku ini memuat tentang

etika secara umum dan menyinggung pula tentang etika politik. Dituliskan

dalam buku ini bahwa tujuan politik adalah yang baik bagi manusia.

17. Dekonstruksi Epistemologi Modern karangan Akhyar Yusuf Lubis (2006).

Dalam buku ini dipaparkan bagaimana teori kritis dan posmodernisme

menyediakan dasar-dasar pemikiran bagi kajian budaya kontemporer. Salah

satu pemikir dan filsuf yang memberi sumbangan besar bagi kajian budaya

kontemporer adalah Jurgen Habermas yang tulisannya (Teori Kritis) mencoba

Page 30: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

17

meruntuhkan batas-batas kaku bidang ilmu pengetahuan dan membuka jalan

bagi kajian inter/transdisipliner.

18. Introduction to Music karangan Ronald Pen (1992). Part II dari buku ini

memuat penjelasan tentang elemen dasar dari bunyi, elemen musik, musik

sebagai ukuran waktu, music sebagai ukuran ruang, musik sebagai ukuran

dinamik, timbre musikal, musik sebagai ukuran harmoni, susunan dalam

musik, nyanyian: kesatuan anatara teks dan musik. Penulis menjadikan Part II

sebagai referensi untuk mengkaji nyanyian dari sisi musikal.

19. Handbook Teori Sosial karangan George Ritzer dan Barry Smart (2012). Buku

ini membahas, meninjau, dan menginterpretasi ulang karya-karya yang

berkaitan dengan berbagai teoretisi klasik dan kontemporer, menggali secara

kritis perspektif-perspektif teoretis utama, dan memberikan contoh mengenai

bentuk-bentuk teoretisasi termashur terkait dengan tema dan persoalan sosial.

20. Menuju Apresiasi Musik karangan Remi Sylado (1983). Salah satu bahasan

dalam buku ini adalah tentang musik Timur yang membicarakan musik jawa

dan tangga nada pentatonis.

21. Postmodernisme, Tantangan bagi Filsafat karangan I. Bambang Sugiharto

(2006). Buku ini menyoroti problem bahasa dalam filsafat mengenai hal yang

literal dan metaforis.

22. Leon Stein, Structur and Style: The Study and Analysis of Musical Form

(Summy-Birchard Musik, 1979). Buku ini berisi mengenai pengetahuan dan

analisis bentuk musik yang membantu penulis dalam menganalisis laguSejarah

kebudayaan Indonesia: Seni Pertunjukan dan Seni Media. editor umum

Page 31: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

18

Mukhlis PaEni (2009). Buku ini di antaranya memuat tentang musik populer

Indonesia dan memaparkan juga beberapa ciri-ciri musik populer.

23. Silang Budaya Tiongkok Indonesia (2005) karangan Kong Yuanzhi. Buku ini

secara umum memuat sejarah hubungan Tiongkok dan Indonesia hingga era

orde reformasi. Secara khusus dibahas pula tentang perpaduan lagu-lagu

Tiongkok dan Indonesia. Lagu-lagu Indonesia dari Ujung Pandang (menurut

Minawati dalam Yuanzhi) dikatakan lebih dekat dengan musik slendro

Tiongkok sedang musik Jawa lebih dekat dengan musik pelog India. Dikatakan

bahwa lagu-lagu Makasar berirama Tiongkok meresap dan Populer di kalangan

rakyat jelata.

1.5 Konsep yang Digunakan

1.5.1 Lagu

Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan

hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan

gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung

irama). Ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu. Lagu dapat

dinyanyikan secara sendiri (solo), berdua (duet), bertiga (trio) atau dalam beramai-

ramai (koor). Syair dalam lagu biasanya berbentuk puisi berirama, namun ada juga

yang bersifat keagamaan ataupun prosa bebas. Lagu dapat dibedakan menjadi

beberapa jenis, sesuai dengan kriteria yang digunakan (http://id.wikipedia

.org/wiki/Lagu).

Page 32: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

19

Menurut Jan Harold Brunvand dalam Danandjaja (1986:141-145), nyanyian

rakyat adalah salah satu genre atau bentuk folklor yang terdiri dari kata-kata dan

lagu yang beredar secara lisan diantara kolektif tertentu, berbentuk tradisional, serta

banyak mempunyai varian. Danandjaja menjelaskan bahwa seringkali nyanyian

rakyat dipinjam oleh penggubah nyanyian profesional untuk diolah lebih lanjut

menjadi nyanyian pop atau klasik (seriosa). Walaupun demikian identitas

folkloritasnya masih dapat kita kenali karena masih ada varian folklornya yang

beredar dalam peredaran lisan (oral transmission).

Dalam nyanyian rakyat kata-kata dan lagu merupakan dwi tunggal yang tak

terpisahkan. Teks nyanyian rakyat selalu dinyanyikan dan jarang sekali yang hanya

disajakkan (recite). Keunikan lain dari lagu rakyat adalah bahwa teks yang sama

tidak selalu dinyanyikan dengan lagu yang sama, sebaliknya, lagu yang sama sering

dipergunakan untuk menyanyikan beberapa teks nyanyian rakyat yang berbeda.

Danandjaja juga menjelaskan bahwa nyanyian rakyat bersifat mudah

diubah-ubah tidak seperti nyanyian seriosa (klasik) yang dipelajari orang dari buku

nynyian tercetak tepat seperti apa yang asli ditulis oleh penggubahnya. Penyanyi

profesional nyanyian seriosa diwajibkan untuk membawakannya dengan cara yang

berlaku pada masa nyanyian itu diciptakan, seperti yang diingini oleh

penggubahnya. Jika dinyanyikan tidak sesuai dengan yang ditentukan, akan dicela

oleh para pendengarnya. Hal ini disebabkan semua penggemarnya telah menguasai

naskah lagu (score) aslinya. Contoh nyanyian seriosa Indonesia adalah salah satu

karya Muchtar Embut Di Wajahmu Kulihat Bulan.

Selanjutnya Danandjaja menjelaskan bahwa seperti halnya nyanyian seriosa,

nynyian pop juga tercetak, lebih sering lagi direkam secara komersial yang juga

Page 33: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

20

merupakan karya penggubah lagu profesional. Berbeda dengan penggubah

nyanyian seriosa, penggubah nyanyian pop adakalanya lebih tepat digolongkan

sebagai pengusaha atau spekulator disebabkan mereka mencipta nyanyian pop

bukan berdasarkan ilham yang didorong oleh perasaan seni melainkan didorong

oleh ilham mencari untung secara komersial. Jika mereka tidak menyesuaikan diri

mereka akan mati kelaparan.

Danandjaja menuliskan bahwa umur nyanyian rakyat lebih panjang daripada

nyanyian pop. Banyak nyanyian rakyat yang malah lebih tua daripada nyanyian

seriosa. Selanjutnya, berdasarkan sifat penyebarannya yang melalui lisan maka

lagu-lagu rakyat menimbulkan varian-variannya.

1.5.2 Melodi

Dalam tesis ini, konsep tentang melodi dapat dikemukakan sebagai

rangkaian nada-nada yang kemudian menyusun sebuah bentuk utuh menjadi suatu

lagu. Melodi ini disusun oleh bentuk (form). Kemudian bentuk melodi biasanya

disusun oleh dua atau lebih frase-frase melodi. Kemudian setiap frase melodi

disusun oleh beberapa motif melodi. Kesemuanya membentuk satu kesatuan yang

utuh menjadi sebuah bangunan musik.

Selanjutnya berkaitan dengan melodi di dalam tesis ini, maka melodi yang

digunakan berkait langsung dengan teks yang digunakannya. Melodi ini juga sangat

mengutamakan komunikasi verbal, berupa bahasa yang dinyanyikan, selain

didukung oleh unsure-unsur melodi seperti: tangga nada, wilayah nada, nada dasar,

interval, motif, frase, bentuk, dan lain-lainnya. Melodi menjadi unsure utama dalam

Page 34: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

21

nyanyian dalam musik populer Batak Toba termasuk juga dari lagu asalnya pada

budaya musik populer Barat.

1.5.3 Undang-Undang Hak Cipta

Dalam Undang-Undang Hak Cipta Indonesia telah diatur tentang

penegakan hukum hak cipta yang menetapkan perbuatan apa saja yang disebut

sebagai tindak pidana hak cipta dan hak terkait. Demikian pula dalam Undang-

Undang Hak Cipta telah diatur tentang tuntutan hak keperdataan yang dapat

diajukan dalam bentuk gugatan ke pengadilan niaga ataupun bentuk-bentuk

tindakan hukum lainnya yang bertujuan untuk mencegah berlanjutnya suatu

pelanggaran hak cipta. Undang-undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Pasal

1: Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk

mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu

dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara

bersamasama yang atas inspirasinya melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan

kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian

yangdituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Ciptaan adalah

hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu

pengetahuan, seni atau sastra. Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai

Pemilik Hak Cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari Pencipta, atau

pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak

tersebuttang kepemilikan Hak Cipta,apa yang di maksud pencipta,

ciptaan,pemegang Hak Cipta dan juga lisensi untuk para orang yang ditunjuk oleh

Page 35: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

22

pemegang Hak Cipta. Berarti secara langsung plagiat atau penjiplakan itu sudah

dilarang keras. Walaupun dengan alasan apapun, tanpa sepengetahuan dari

pemegang Hak Cipta. Undang-undang No.19 Tahun 2002, disana sudah jelas

tentang kepemilikan Hak Cipta,apa yang di maksud pencipta, ciptaan,pemegang

Hak Cipta dan juga lisensi untuk para orang yang ditunjuk oleh pemegang Hak

Cipta. Berarti secara langsung plagiat atau penjiplakan itu sudah dilarang keras.

Walaupun dengan alasan apapun, tanpa sepengetahuan dari pemegang Hak Cipta.

Ada juga peraturan tentang ciptaan yang dilindungi menurut Undang-

undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Pasal 12 ayat 1,2 dan 3. Adapun

berdasarkan Undang-undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Pasal 3 ayat

1,mengatakan bahwa hak cipta digolongkan sebagai benda bergerak,secara tidak

langsung benda bergerak berhubungan dengan hak milik,dan penyerahan hak milik

bisa dilakukan dengan nyata oleh atau atas nama pemilik,hal ini bisa dilihat pada

buku 2 KUH Perdata Pasal 612.

1.5.4 Respons

Yang dimaksud dengan respons dalam tesis ini adalah berasal dari unsur

serapan bahasa Inggris responsse, yang maknanaya adalah sama dengan reaksi,

tanggapan, jawaban, dan sejenisnya. Respons dalam hal ini bias saja berupa

tanggapan dalam bentuk jawaban tertulis, jawaban lisan, reaksi diam, marah, setuju,

aguh, dan seterusnya.

Respons yang dimaksud dalam tesis ini adalah bagaimana dampak

didengarnya tiga lagu popular Batak Toba yang melodinya diadopsi dari budaya

Page 36: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

23

musik populer Barat, oleh para pendengar di kalangan masyarakat Batak Toba.

Apakah respons mereka sebenarnya mengetahui asal-usul lagu-lagu tersebut. Atau

mereka menikmatinya karena faktor teks yang berbahasa Batak Toba, atau lebih

umum karena melodinya memang selalu didengar dan sesuai dengan cita rasa

musikal pendengar, atau factor-faktor lainnya. Respons inilah yang coba hendak

penulis tangkap dari penelian yang dilakukan ini.

1.6 Teori-teori yang Digunakan

Untuk mengkaji tiga pokok masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

yaitu: (1) kajian komparatif melodi, (2) makna teks; dan (3) respons pendengar,

maka penulis menggunakan masing-masing satu teori untuk ketiga pokok masalah

tersebut. Untuk mengkaji komparatif melodi digunakan teori weighted scale, untuk

mengkaji makna teks baik makna denotative maupun konotatif digunakan teori

semiotic, dan untuk mengkaji respons digunakan teori belajar behavioristik. Ketiga-

tiga teori ini dapat diuraikan sebagai berikut.

1.6.1 Teori Weighted Scale

Dalam kerja laboratorium di dalam studi ini, eterutama untuk menganalisis

struktur enam melodi lagu dan perbandingannya, penulis berpatokan pada teori

weighted scaler (bobot tangga nada) yang dikemukakan oleh William P. Malm

(1977:8). Teori ini berorientasi kepada kajian terhadap unsure-unsur universal yang

terdapat di dalam melodi di manapun dijumpai di dunia ini.

Page 37: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

24

Malm menyatakan terdapat delapan karakter yang harus diperhatikan dalam

mendeskripsikan melodi, yaitu: (1) tangga nada, (2) nada dasar, (3) wilayah nada,

(4) jumlah masing-masing nada, (5) interval, (6) pola kadens, (7) formula melodi

dan (8) kontur. Teori ini pada dasarnya melihat struktur ruang dalam musik dengan

menggunakan ukuran-ukuran tertentu.

Dengan melalui perspektif disiplin etnomusikologi tersebut dapat dijabarkan

bahwa yang dimaksud dengan melodi adalah rangkaian nada-nada yang

membentuk sebuah bentuk musik yang disusun oleh formula-formulanya baik itu

frase maupun nmotif melodi. Kemudian yang dimaksud dengan nada dasar adalah

sebagai nada pusat (tonal center) bagi sebuah komposisi lagu atau nyanyian.

Selanjutnya wilayah nada adalah jarak yang dapat diukur dengan satuan langkah

atau laras maupun cent dalam konteks ilmu musik.

Seterusnya yang dimaksud dengan nada adalah bunyi yang dikaitkan dengan

music dan biasanya mengacu sebagai materi dasar pembentuk melodi. Setelah itu,

yang dimaksud dengan interval adalah ukuran jarak antara nmada yang satu dengan

nada yang lainnya, yang biasa diukur dengan sebutan seperti prima murni, sekunde

mayor, ters minor, dan seterusnya. Setelah itu, pola kadens adalah bahagian ujung-

ujung frase melodi dan juga termasuk yang paling ujung melodi tersebut. Kemudian

yang dimaksud dengan formula melodi adalah rumusan yang menjadi dasar

pembentukan melodi, baik iru bentuk, frase, maupun motif. Terakhir kali, kontur

adalah garis lintasan melodi, yang dapat dideskripsikan dalam bentuk-bentuk

seperti pendulum, berjenjang, setengah lingkaran, dan lain-lain. Teori inilah yang

penulis gunakan untuk melakukan analisis komparatif terhadap keenam lagu yang

menjadi sampel dalam penelitian ini.

Page 38: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

25

1.6.2 Teori Semiotik

Semiotika adalah ilmu (juga teori) tentang tanda-tanda. Ilmu ini

berpandangan bahwa fenomena sosial dan budaya pada dasarnya merupakan tanda-

tanda. Semiotika mengkaji sistem-sistem, aturan-aturan dan konvensi-konvensi

yang memungkinkan tanda-tanda tersebut memiliki arti.

Dua tokoh penting perintis ilmu semiotika modern, yaitu Charles Sanders

Peirce (1839-l9l4 ) dan Ferdinand de Saussure (1857-1813) mengemukakan

beberapa pendapat mereka mengenai semiotika. Saussure menampilkan semiotika

dengan membawa latar belakang ciri-ciri linguistik yang diistilahkan dengan

semiologi, sedangkan Peirce menampilkan latar belakang logika yang diistilahkan

dengan semiotika. Peirce mendudukkan semiotika pada berbagai kajian ilmiah

(lihat Zoest 1993:l-2).

Dalam penelitian ini, konsep semiotika yang digunakan adalah konsep yang

didasarkan pada pemikiran Saussure yang dikembangkan oleh Riffaterre. Hal ini

didasarkan pada pertimbangan bahwa konsep semiotika yang dikembangkan oleh

Riffaterre, penulis anggap tepat untuk diterapkan dalam penelitian ini. Konsep dan

teori yang digunakan Riffaterre lebih mengkhusus pada pemaknaan puisi secara

semiotika, sehingga lebih memberikan ruang untuk interpretasi makna yang akan

dilakukan dalam penelitian ini. Untuk puisi, secara semiotika Riffaterre dalam

bukunya Semiotics of Poetry (1978) mengemukakan empat hal pokok sebagai

langkah pemroduksian makna.

Page 39: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

26

(1) Hal pertama adalah bahwa puisi merupakan aktivitas bahasa yang

berbeda dengan pemakaian bahasa pada umumnya. Puisi memiliki bahasa yang

dapat menyatakan beberapa konsep secara tidak langsung. Dalam puisi,

ketidaklangsungan ekspresi menduduki posisi yang utama, Ketidaklangsungan

ekspresi yang dimaksud disebabkan oleh adanya penggantian arti (displacing of

meaning), penyimpangan arti (distorting of meaning), dan penciptaan arti (creating

of meaning). Riffaterre (1978:2) menyatakan bahwa penggantian arti disebabkan

oleh penggunaan metafora dan metonimi, serta bahasa kiasan yang lain.

Penyimpangan arti disebabkan oleh tiga hal, yaifu ambiguitas (ketaksaan),

kontradiksi, dan nonsens. Penciptaan arti diciptakan melalui enjambement,

homologue, dan tipografi.

(2) Hal kedua adalah pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik.

Pembacaan heuristik adalah pembacaan pada taraf mimesis atau pembacaan yang

didasarkan konvensi bahasa. Karena bahasa memiliki arti referensial, pembaca

harus memiliki kompetensi linguistik agar dapat menangkap arti (meaning).

Kompetensi linguistik yang dimiliki oleh pembaca itu berfungsi sebagai sarana

untuk memahami beberapa hal yang disebut sebagai ungramatikal

(ketidakgramatikalan teks). Pembacaan ini juga disebut dengan pembacaan

semiotika pada tataran pertama. Dalam pembacaan pada tataran ini, masih banyak

arti yang beraneka ragam, makna yang tidak utuh, dan ketakgramatikalan. Untuk

itu, pembacaan pada tataran ini masih perlu dilanjutkan ke pembacaan tahap kedua.

Pembacaan tataran kedua yang dimaksud adalah pembacaan hermeneutik. Pada

pembacaan ini, akan terlihat hal-hal yang semula tidak gramatikal menjadi

himpunan kata-kata yang ekuivalen (Riffaterre,1978:54).

Page 40: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

27

(3) Hal ketiga adalah penentuan matriks dan model. Dalam hal ini, matriks

dapat dimengerti sebagai konsep abstrak yang tidak pernah teraktualisasi. Konsep

ini dapat dalam satu kata atau frase. Meskipun demikian, kata atau frase yang

dimaksud tidak pemah muncul dalam teks puisi yang bersangkutan, tetapi yang

muncul adalah aktualisasinya. Aktualisasi pertama dari matriks adalah model.

Model ini dapat berupa kata atau kalimat tertentu. Berdasarkan hubungan ini, dapat

dikatakan bahwa matriks merupakan motor penggerak derivasi tekstual, sedangkan

model menjadi pembatas derivasi itu (Riffaterre,1978:19-21).

(4) Hal keempat adalah prinsip intertekstual. Prinsip intertekstual adalah

prinsip hubungan antar teks sajak. Sebenarnya hal itu berangkat dari asumsi bahwa

karya sasta termasuk puisi, tidak lahir dari kekosongan budaya. Dalam keadaan

seperti ini, sebuah sajak merupakan responss atau tanggapan terhadap karya-karya

sebelumnya. Tanggapan tersebut dapat berupa penyimpangao atau penerusan

tradisi. Dalam hal ini, mau tidak mau terjadi proses transformasi teks.

Mentransformasikan adalah memindahkan sesuatu dalam bentuk atau wujud lain

yang pada hakikatnya sama (Pradopo, 1994:25). Dalam proses tersebut dikenal

adanya istilah hipogram. Riffaterre (1978:2) mendefinisikan hipogram adalah teks

yang menjadi latar atau dasar penciptaan teks lain. Dalam praktiknya, hipogram

dapat dibedakan menjadi dua, yaitu hipogram potensial dan hipogram aktual.

Hipograrn potensial yang dapat ditelusuri dalam bahasa bersifat hipotesis, seperti

yang terdapat dalam matriks, sedangkan hipogram aktual bersifat nyata atau

eksplisit.

Keempat hal pokok tersebut di atas yang dikemukakan oleh Riffaterre

sebagai langkah pemroduksian makna, tiga di antaranya akan digunakan sebagai

Page 41: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

28

acuan untuk mengungkap makna yang terkandung dalam lagu-lagu pop Batak Toba

dan tiga lagu pop Barat yang merupakan asal dari ketiga melodi lagu pop Batak

tersebut. Lewat tanda-tanda yang terdapat dalam mantra itu, maka proses

pemaknaan akan dilakukan.

Dengan bertotak pada kerangka teori di atas, dapat dikatakan bahwa untuk

dapat memahami hakikat makna dari lagu-lagu Batak Toba dan lagu-lagu budaya

Barat perlu dilakukan interpretasi semiotika. Interpretasi ini selanjutnya akan

mempertimbangkan dan menerapkan dua sisi pandang. Sisi pertama adalah cara

pandang masyarakatnya sebagai pengamal dan penghayat lagu-lagu ini dalam

budaya mereka.1 Sisi kedua adalah perlunya penafsiran berdasarkan kaidah-kaidah

saintifik terhadap lagu-lagu tersebut. Dua titik pandang ini menghasilkan suatu

sintesa keilmuan yang tentu berdasar kepada empirisme, logika, pembuktian,

penelaahan, tafsiran, dan hasil yang diperoleh dari penelitian lapangan (field work).

1.6.3 Teori Belajar Behavioristik

Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu adalah perubahan

perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi

melalui rangsangan (stimulans) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif

(respons) berdasarkan hukum-hukum mekanistik. Stimulans tidak lain adalah

1Dalam dunia ilmu pengetahuan, pendekatan seperti ini lazim disebutdengan pendekatan

emik. Artinya adalah bahwa penelitian yang dilakukan lebih menumpukan perhatian kepada pendapat-pendapat informan kunci dalam rangka memahami makna-makna yang terkandung di dalam kebudayaan yang diteliti dalam konteks kerja ilmiah. Namun demikian, seorang peneliti tidaklah harus sepenuhnya berdasarkan kepada penjelasan yang diperoleh dari para informan kunci. Seorang peneliti diharapkan lebih jauh menafsirkan sumber data berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang diperoleh dari kinerjanya sebagai ilmuwan. Tentu saja penafsiran ini bisa berbeda-beda antara seorang peneliti dengan peneliti lainnya, yang pasti akan dilatarbelakangi oleh pengalaman keimlmuannya. Pendekatan kedua ini lazim disebut sebagai pendekatan etik.

Page 42: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

29

lingkungan belajar anak, baik yang internal maupun eksternal yang menjadi

penyebab belajar. Sedangkan responss adalah akibat atau dampak, berupa reaksi

fisik terhadap stimulans. Belajar berarti penguatan ikatan, asosiasi, sifat da

kecenderungan perilaku S-R (stimulus-respons).

Teori behavioristik memiliki cirri-ciri sebagai berikut:

1. Mementingkan faktor lingkungan

2. Menekankan pada faktor bagian

3. Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode

obyektif.

4. Sifatnya mekanis

5. Mementingkan masa lalu

A. Edward Edward Lee Thorndike (1874-1949), Thorndike berprofesi

sebagai seorang pendidik dan psikolog yang berkebangsaan Amerika. Lulus S1 dari

Universitas Wesleyen tahun 1895, S2 dari Harvard tahun 1896 dan meraih gelar

doktor di Columbia tahun 1898. Buku-buku yang ditulisnya antara lain:

Educational Psychology (1903), Mental and social Measurements (1904), Animal

Intelligence (1911), A Teacher’s Word Book (1921), Your City (1939), dan Human

Nature and The Social Order (1940).

Menurut Thorndike, belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-

asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan respons (R ).

Stimulus adalah suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda

untuk mengaktifkan organisme untuk beraksi atau berbuat sedangkan respons dari

adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang. Dari

eksperimen kucing lapar yang dimasukkan dalam sangkar (puzzle box) diketahui

Page 43: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

30

bahwa supaya tercapai hubungan antara stimulus dan responss, perlu adanya

kemampuan untuk memilih responss yang tepat serta melalui usaha –usaha atau

percobaan-percobaan (trials) dan kegagalan-kegagalan (error) terlebih dahulu.

Bentuk paling dasar dari belajar adalah “trial and error learning atau selecting and

connecting learning” dan berlangsung menurut hukum-hukum tertentu. Oleh

karena itu teori belajar yang dikemukakan oleh Thorndike ini sering disebut dengan

teori belajar koneksionisme atau teori asosiasi. Adanya pandangan-pandangan

Thorndike yang memberi sumbangan yang cukup besar di dunia pendidikan

tersebut maka ia dinobatkan sebagai salah satu tokoh pelopor dalam psikologi

pendidikan.

Dari percobaan ini Thorndike menemukan hukum-hukum belajar sebagai

berikut: 1. Hukum Kesiapan (law of readiness), yaitu semakin siap suatu organisme

memperoleh suatu perubahan tingkah laku, maka pelaksanaan tingkah laku tersebut

akan menimbulkan kepuasan individu sehingga asosiasi cenderung diperkuat.

Prinsip pertama teori koneksionisme adalah belajar suatu kegiatan membentuk

asosiasi (koneksi) antara kesan panca indera dengan kecenderungan bertindak.

Misalnya, jika anak merasa senang atau tertarik pada kegiatan jahit-menjahit, maka

ia akan cenderung mengerjakannya. Apabila hal ini dilaksanakan, ia merasa puas

dan belajar menjahit akan menghasilkan prestasi memuaskan. Prinsip pertama teori

koneksionisme adalah belajar suatu kegiatan membentuk asosiasi antara kesan

panca indera dengan kecenderungan bertindak. Misalnya, jika anak merasa senang

atau tertarik pada kegiatan jahit-menjahit, maka ia akan cenderung

mengerjakannya. Apabila hal ini dilaksanakan, ia merasa puas dan belajar menjahit

akan menghasilkan prestasi memuaskan.

Page 44: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

31

Masalah pertama hukum law of readiness adalah jika kecenderungan

bertindak dan orang melakukannya, maka ia akan merasa puas. Akibatnya, ia tak

akan melakukan tindakan lain. Masalah kedua, jika ada kecenderungan bertindak,

tetapi ia tidak melakukannya, maka timbullah rasa ketidakpuasan. Akibatnya, ia

akan melakukan tindakan lain untuk mengurangi atau meniadakan

ketidakpuasannya. Masalah ketiganya adalah bila tidak ada kecenderungan

bertindak padahal ia melakukannya, maka timbullah ketidakpuasan. Akibatnya, ia

akan melakukan tindakan lain untuk mengurangi atau meniadakan

ketidakpuasannya.

2. Hukum Latihan (law of exercise), yaitu semakin sering tingkah laku

diulang/ dilatih (digunakan) , maka asosiasi tersebut akan semakin kuat. Prinsip

law of exercise adalah koneksi antara kondisi (yang merupakan perangsang) dengan

tindakan akan menjadi lebih kuat karena latihan-latihan, tetapi akan melemah bila

koneksi antara keduanya tidak dilanjutkan atau dihentikan. Prinsip menunjukkan

bahwa prinsip utama dalam belajar adalah ulangan. Makin sering diulangi, materi

pelajaran akan semakin dikuasai.

3. Hukum akibat (law of effect), yaitu hubungan stimulus respons cenderung

diperkuat bila akibatnya menyenangkan dan cenderung diperlemah jika akibatnya

tidak memuaskan. Hukum ini menunjuk pada makin kuat atau makin lemahnya

koneksi sebagai hasil perbuatan. Suatu perbuatan yang disertai akibat

menyenangkan cenderung dipertahankan dan lain kali akan diulangi. Sebaliknya,

suatu perbuatan yang diikuti akibat tidak menyenangkan cenderung dihentikan dan

tidak akan diulangi.

Page 45: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

32

Koneksi antara kesan panca indera dengan kecenderungan bertindak dapat

menguat atau melemah, tergantung pada “buah” hasil perbuatan yang pernah

dilakukan. Misalnya, bila anak mengerjakan PR, ia mendapatkan muka manis

gurunya. Namun, jika sebaliknya, ia akan dihukum. Kecenderungan mengerjakan

PR akan membentuk sikapnya.

Selain itu untuk menambah perspektif keilmuan ini, dalam rangka mengkaji

keberadaan lagu-lagu populer Batak Toba yang melodinya diadopsi dari musik

Barat, maka penulis menggunakan teori kebenaran. Artinya adalah alasan

kebenaran apa yang menjadi eksisnyalagu-lagu populer Batak Toba seperti itu.

1.6.4 Teori Kebenaran

Teori dikembangkan oleh beberapa ahli filsafat yang kebanyakan adalah

berkebangsaan Amerika yang menyebabkan filsafat ini sering dikaitkan dengan

filsafat Amerika. Ahli-ahli filasafat ini di antaranya adalah William James (1842-

1910), John Dewey (1859-1952), George Hobart Mead (1863-1931) dan C.I. Lewis

(Jujun, 1990:57) Pragmatisme menantang segala otoritanianisme, intelektualisme

dan rasionalisme. Bagi mereka ujian kebenaran adalah manfaat (utility),

kemungkinan dikerjakan (workability) atau akibat yang memuaskan (Titus,

1987:241), Sehingga dapat dikatakan bahwa pragmatisme adalah suatu aliran yang

mengajarkan bahwa yang benar ialah apa yang membuktikan dirinya sebagai benar

dengan perantaraan akibat-akibatnya yang bermanfaat secara praktis. Pegangan

pragmatis adalah logika pengamatan dimana kebenaran itu membawa manfaat bagi

hidup praktis (Hadiwijono, 1980:130) dalam kehidupan manusia. Kriteria

pragmatisme juga dipergunakan oleh ilmuan dalam menentukan kebenaran ilmiah

Page 46: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

33

dalam prespektif waktu. Secara historis pernyataan ilmiah yang sekarang dianggap

benar suatu waktu mungkin tidak lagi demikian. Dihadapkan dengan masalah

seperti ini maka ilmuan bersifat pragmatis selama pernyataan itu fungsional dan

mempunyai kegunaan maka pernyataan itu dianggap benar, sekiranya pernyataan

itu tidak lagi bersifat demikian, disebabkan perkembangan ilmu itu sendiri yang

menghasilkan pernyataan baru, maka pernyataan itu ditinggalkan (Jujun, 1990:59),

demikian seterusnya. Tetapi kriteria kebenaran cenderung menekankan satu atau

lebih dati tiga pendekatan (1) yang benar adalah yang memuaskan keinginan kita,

(2) yang benar adalah yang dapat dibuktikan dengan eksperimen, (3) yang benar

adalah yang membantu dalam perjuangan hidup biologis. Oleh karena teori- teori

kebenaran (koresponsden, koherensi, dan pragmatisme) itu lebih bersifat saling

menyempurnakan daripada saling bertentangan, maka teori tersebut dapat

digabungkan dalam suatu definisi tentang kebenaran. kebenaran adalah persesuaian

yang setia dari pertimbangan dan ide kita kepada fakta pengalaman atau kepada

alam seperti adanya

1.7 Metode Transkripsi dan Analisis

Dalam proses transkripsi penulis berpedoman pada pendapat Nettl (1991:23)

yang mengatakan ada dua pendekatan yang bisa digunakan untuk mendeskripsikan

musik, yaitu : (1) kita dapat menganalisa dan mendeskripsikan musik dari apa yang

kita dengar, (2) kita dapat menuliskan bunyi musik itu dalam tulisan sehingga dapat

mendeskripsikan tulisan itu.

Dalam hal notasi penulis mengacu pada pendapat Seeger (1958:184-195)

yang membedakan dua notasi ditinjau dari tujuannya, yaitu: notasi perskriptif dan

Page 47: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

34

notasi deskriptif. Notasi perskriptif yaitu notasi yang hanya menuliskan garis besar

dari bunyi. Notasi ini merupakan pedoman bagaimana musik itu dapat di wujudkan

oleh pemain musik. Notasi deskriptif adalah laporan yang disertai dengan lengkap

tentang bagaimana sebenarnya suatu komposisi musik diwujudkan.

1.8 Metode Penelitian

Penelitian ini direncanakan sebagai riset pustaka dan metode lapangan

(wawancara dan pengamatan). Dalam penelitian inidigunakan metode kualitatif

kuantitatif. Lagu dengan judul Ditakko Ho Rohakki penyanyi Jack Marpaung

(mirip lagu That’s Why penyanyi Michael Learn To Rock), lagu dengan judul Lady

penyanyinya Paniel Panjaitan (mirip Lagu dengan judul She’s Gone penyanyi

Steelheart),lagu dengan judul Maria penyanyinya Marsada Band (mirip lagu dengan

judul Marian penyanyi The Cats). Masih dari lagu yang sama melodinya akan

tetapi makna lirik berbeda dan versi yang berbeda (asli dan tiruan),dapat digali atau

diperoleh pengetahuan tentang apa, siapa, di mana, untuk apa, mengapa, kapan,

bagaimana, dan sebagainya. sesuatu itu terhubung atau berhubung kait dengan lagu

tersebut.

Dalam konteks penelitian ini, yang dimaksud dengan metode penelitian

kualitatif dan kuantitatif adalah seperti yang dikemukakan oleh (Sumanto, 1995),

sebagai berikut.

1. Metode penelitian kualitatif, adalah metode yang lebih menekankan

pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat

permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka

Page 48: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

35

menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji

masalah secara kasus per kasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu

masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari

metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam

terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori

substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.

Dalam rangka penelitian yang penulis lakukan ini, metode penelitian

kualitatif digunakan untuk mengkaji struktur melodi tiga lagu musik pop Batak

yang melodinya diadopsi dari music Barat, serta makna-makan teks yang

terkandung di dalam lagu-lagu tersebut. Dalam penelitian ini, penulis melakukan

wawancara kepada para pencipta lirik lagu dan juga berbagai ahli bahasa dan sastra

Batak Toba, yang tujuan utamanya mendalami makna-makna lagu tersebut.

Kemuidna, agak berbeda dengan penelitian-penelitian sejenis, yang biasanya hnaya

memilih satu jenis metode saja, maka dalam penelitian ini, penulis menggunakan

pula metode kuantitatif, terutama untuk mengkaji respons para pendengar lagu-lagu

popular Batak yang melodinya diadopsi dari music Barat tersebut. Untuk itu perl;u

dijelaskan sepintas apa itu metode kuantitatif, dan bagaiman penulis

mengoperasikannya dalam penelitian ini.

2. Metode penelitian kuantitatif, dalah metode yang lebih menekankan pada

aspek pengukuran secara objektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat

melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan ke dalam beberapa

komponen masalah, variable dan indicator. Setiap variabel yang ditentukan diukur

dengan memberikan symbol-simbol angka yang berbeda-beda sesuai dengan

kategori informasi yang berkaitan dengan variabel tersebut. Dengan menggunakan

Page 49: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

36

symbol-simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik

dapat dilakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum

di dalam suatu parameter.

Tujuan utama dati metode kuantitatif ini ialah menjelaskan suatu masalah

tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran

yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang diperkirakan akan

berlaku pada suatu populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu

metode perkiraan atau metode estimasi yang umum berlaku di dalam statistika

induktif. Metode estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap

keadaan nyata yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut sample

dalam penelitian kuantitatif.

Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari

populasi atau sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang

dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan metode kuantitatif

tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan

fakta dan menguji teori-teori yang timbul.

Dalam rangka penelitian ini, untuk menganalisis realitas sosial yang terjadi

di dalam masyarakat, khususnya di Sidikalang, maka pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan difokuskan kepada bagaimana para responden melakukan umpan balik

setelah mendengar lagu-lagu pop Batak Toba yang melodinya diadopsi dari music

pop Barat. Respon tersebut mencakup bagaimana apresiasi responden yang

mencakup lirik, melodi, iringan, tampilan audiovisual, teks, dan aspek-aspek

sejenis. Seterusnya apakah para responden mengetahui bahwa tiga lagu pop Batak

Toba itu berasal dari melodi music pop Barat? Bagaimana respons mereka terhadap

Page 50: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

37

kenyataan sosial dan budaya yang seperti ini. Ituilah inti permasalahan respons

yang dikaji dalam penelitian ini.

1.9 Sistematika Penulisan

Penelitian ini direncanakan terdiri dari lima bab. Bab I terdiri dari

Pendahuluan berisi tentang Latar Belakang penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan

dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Landasan Teori, Metode Penelitian, dan

Sistematika Penulisan.

Setersunya Bab II berupa Gambaran Umum Kebudayaan Musik Batak

Toba: Tradisi dan Modernisasi. Bab II ini memfokuskan kajian aspek hostoris yang

melatarbelakangi budaya musik populer Batak Toba yang melodinya diadopsi dari

kebudayaan Barat. Aspek religi terutama agama Kristen menjadi faktor

penghubung dua budaya ini.

Stersunya Bab III bertajuk Analisis Komparatif Struktur Melodi Tiga Lagu

Pop Barat dan Batak Toba. Bab ini mengkhususkan kajian terhadap struktur melodi

tiga lagu pop Batak Toba yang melodinya diadopsi dari melodi musik pop Barat.

Tujuan utmanya adalah seberapa jaug perkembangan dan perubahan yang terjadi

setelah diolah kembali oleh para pemusik Batak Toba.

Bab IV berjudul Makna Teks Tiga Lagu Pop Barat dan Batak Toba yang

bermelodi sama. Pada bab ini focus kajian dilakukan terhadap teks-teks yang

digunakan dalam masing-masing lagu. Kajian iniuntuk menjawab apakah lagu pop

Batak Toba memiliki tema yang sama atau berubah temanya disbanding dengan

lagu asalnya dalam budaya musik pop Barat.

Page 51: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

38

Bab V berjudul Respons Pendengar dalam Budaya Batak Toba. Bagian ini

mengkaji langsung bagaimana tanggapan, apresiasi, rekasi dari para pendengar

ketika mendengarkan lagu-lagu Batak Toba yang melodinya diadopsi dari musik

pop Barat tersebut.

Bab VI adalah Kesimpulan dan Saran, yang merupakan bahagian penutup

dari tulisan berbentuk tesis ini.

Page 52: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

39

BAB II

GAMBARAN UMUM KEBUDAYAAN MUSIK BATAK TOBA, PENYANYI,

DAN KELOMPOK BAND YANG DIKAJI

Apa yang dapat dilihat dan diamati mengenai lagu-lagu populer dalam

kebudayaan Batak Toba, yang sebahagiannya mengadopsi lagu-lagu dari budaya

musik pop daerah lain, nasional, bahkan global, khususnya musik Barat, tidaklah

terjadi begitu saja, namun memiliki sejarah yang panjang. Dalam hal ini perubahan

dan kontinuitas berjalan bersama di dalam kebudayaan Batak Toba. Perubahan

yang terjadi selain dari faktor internal, juga faktor eksternal berupa adopsi lagu-lagu

dengan melodi yang seudah umum dikenal, dan dipandang sebagai bahagian dari

identitas orang Batak dalam konteks globalisasi. Namun demikian, secara inovatif,

para pencipta dan penyanyi membuat lirik lagunya yang khas Batak Toba. Untuk

mengetahui, semua proses ini, alangkah baiknya dilihat terlebih dahulu bagaimana

budaya tradisi Batak Toba, dan kemudian bagaiman proses modernisasinya,

terutama yang berkait erat dengan musik populer Batak Toba yang melodinya

diadopsi dari kebudayaan musik pop Barat.

2.1 Adat

Salah satu pendukung budaya tradisi Batak Toba, adalah apa yang disebut

dengan adat. Di dalam kebudayaan Batak Toba, adat merupakan warisan yang

diperoleh dari leluhurnya—dan wajib dilanjutkan oleh generasi berikutnya. Secara

kultural, adat dalam masyarakat Batak Toba ini menjadi pedoman kepada setiap

individu dan kelompok, dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya. Di dalam

Page 53: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

40

adat terdapat unsur hukum, aturan, norma, nilai, dan tata cara yang mengatur

tentang hubungan manusia dan manusia, baik secara individu maupun kelompok.

Dalam persepsi budaya masyarakat Batak Toba, adat merupakan pemberian

Debata Mulajadi Na Bolon1 yang harus dituruti oleh makhluk penciptan-Nya,

dengan tujuan aman, damai, sentosa seluruh alam ini. Adat tersebut menjadi hukum

(yang tidak tertulis) bagi setiap orang yang memberikan pengetahuan tentang cara

kehidupan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, menurut

standar kebudayaan Batak Toba.

Selain itu, adat merupakan kebiasaan (hasomalan) yang dapat diartikan

sebagai aturan-aturan yang dibiasakan (yang berdimensi ide dan perilaku

sekaligus). Pengertian lain dari istilah adat ini adalah kebiasaan di suatu tempat

atau yang terdapat pada suatu kelompok marga (klen) yang diturunkan dari orang-

orang tua dan diwariskan secara turun temurun, berupa pesan tentang aturan dan

hukum yang tidak boleh diabaikan atau dilupakan. Seterusnya, hukum adat yang

merupakan pemberian dari Debata Mulajadi Na Bolon sebagai perintah yang harus

dituruti oleh segenap warga masyarakat Batak Toba, dimulai dari kebiasaan adat

yang dilaksanakan oleh sekelompok masyarakat. Dampaknya adalah tertanam

suatu kepercayaan pada setiap individu dalam masyarakat Batak Toba terhadap

1Dalam sistem religi tradisi masyarakat Batak Toba Lama, Debata Mula Jadi Na Bolon dipercayai memiliki kekuasaan di atas langit yang mencakup jiwa dan roh yaitu: tondi, sahala, dan begu. Yang dimaksud tondi dalam system kepercayaan ini, adalah jiwa atau roh seseorang yang merupakan kekuatan. Oleh karena itu tondi memberikan nyawa kepada manusia. Tondi didapat sejak seseorang janin berada di dalam kandungan ibundanya. Jikalau tondi meninggalkan badan (raga) seseorang, maka orang tersebut akan sakit atau meninggal dunia. Maka ketika tondi meninggalkan raga seseorang, dalam budaya Batak Toba selalu diadakan upacara mangalap (menjemput) tondi dari sombaon (roh jahat) yang menawannya. Kemudian termonilogi sahala dapat diartikan sebagai jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang. Semua orang memiliki tondi tetapi tidak semua orang memiliki sahala. Seterusnya, istilah sahala sama dengan kesaktian yang dimiliki para raja atau hula-hula. Begu adalah tondi orang telah meninggal yang perilakunya sama dengan tingkah laku manusia, hanya muncul pada waktu malam.

Page 54: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

41

hukum adat tersebut. Orang-orang Batak Toba meyakini bahwa jikalau adat

sebagai warisan utama itu diikuti dan dilaksanakan, maka orang tersebut dipercayai

akan mendapat berkah, sedangkan orang yang tidak peduli dengan adat tersebut

akan mendapat bala, berupa hukum tersirat maupun yang tersurat.

Selanjutnmya, secara teologis, adat adalah bentuk keseluruhan suatu sistem

religi suku. Adat tersebut merangkum, meresapi, dan menentukan eksistensi suku

atau bangsa dengan cara bagaimanapun. Kemudian, adat menghubungkan orang

yang hidup dan kasat mata atau kelihatan dengan orang yang mati yang tidak

kelihatan; selain itu adat mengatur tata tertib sosial untuk desa atau kelompok desa

sebagai persekutuan hukum, persekutuan produksi, dan persekutuan religi. Selain

itu, adat mempertahankan daya hidup mitos, di mana kekuatannya terdapat pada

nomisme, yaitu sikap hukum yang alamiah dan tujuannya ialah untuk pencapaian

kelanggengan dan keselarasan antara alam makrokosmos dan mikrokosmos. Di

dalam keseluruhan aspek yang berkait dengan adat ini, dunia binatang dan tumbuh-

tumbuhan diintegrasikan sepenuhnya sama seperti dunia alam dan angkasa. Adat

mepunyai corak bermotif sebab ia mempunyai dasar dalam mitos yang merupakan

konsep suatu bangsa untuk memahami dirinya. Oleh karena itu, adat merupakan

bagian lahiriah serta pengembangan mitos dalam kehidupan bersama dan

penerapannya dalam segala seluk belukn kehidupan (Pasaribu, 1986:61).

Adat memiliki asal-usul keilahian (ketuhanan) begitu pula merupakan

seperangkat norma yang diturunkan dari nenek moyang, yang berulang-ulang atau

yang teratur datang kembali. Selepas itu kembali menjadi suatu kebiasaan atau hal

yang biasa (Schreiner, 1994:18). Pola-pola kehidupan yang Nampak dan dapat

diamati dalam bentuk pergaulan sehari-hari, pembangunan rumah, upacara

Page 55: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

42

perkawinan, upacara kematian, semuanya dipelihara, dilaksanakan dan diatur

berdasarkan adat (ibid, 1994:20).

Budaya Batak Toba merupakan sebuah bentuk gagasan yang diwarisi

masyarakat pemiliknya dengan membuat perilaku terhadap nilai-nilai budaya.

Konsep masyarakat Batak Toba tentang kehidupan manusia, adalah bahwa

kehidupannya selalu terkait dan diatur oleh nilai-nilai adat. Adat adalah bagian dari

kewajiban yang harus ditaati dan dijalankan. Di dalam praktik pelaksanaan adat

Batak Toba, realitas di lapangan menunjukkan terdapat empat (4) katagori adat.

Yang pertama, masyarakat Batak Toba mempunyai sistem hubungan adat

tersendiri. Menunjukkan bahwa setiap komunitas mempunyai tipologi adat masing-

masing. Perlakuan masyarakat pedesaan terhadap adat lebih intensif dan merekat, di

sisi lain masyarakat Batak Toba yang tinggal di perkotaan relatif lebih

individualistis dalam konteks menyikapi adat Batak. Perilaku ini muncul akibat

pengaruh lingkungan yang membentuk pola pikir, di samping unsur teknologi yang

mempengaruhi adat tersebut.

Yang kedua, adat yang diyakini sebagai norma yang mengatur hubungan

antar manusia Batak Toba, dipengaruhi oleh aturan dan norma yang sudah berlaku

dalam masyarakatnya. Peraturan perundang-undangan dan hukum religi yang

banyak mengatur kehidupan normatif masyarakat secara rinci, memperkecil

peranan adat dalam mengatur norma sosial dan kehidupan bermasyarakatnya.

Selaras pula dengan aturan perundang-undangan dan hukum religi yang sudah

membudaya, sering juga dipandang dan dianggap sebagai bagian dari adat istiadat

Batak Toba sendiri.

Page 56: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

43

Ketiga, Pola hubungan antar manusia dalam kelompok masyarakat Batak

Toba berubah secara terus menerus. Oleh karena itu, maka pelaksanaan adatnya

juga mengalami perubahan sesuai kebutuhan tanpa melihat sisi ruang dan waktu.

Keempat, pandangan dan nilai yang diberikan terhadap adat itu juga

mengalami perubahan, akibat dari pengaruh teknologi dalam penyebaranluasan

informasi. Hal itu tampak dalam praktek adat yang dilakukan oleh masyarakat

pendukungnya.

Adat ini juga mengarahkan bagaimana orang-orang Batak Toba dalam

menciptakan, mengkreasikan, menggubah, dan mempraktikkan kesenian-

keseniannya termasuk dalam nyanyian. Kemudian aspek-aspek adat yang

mentradisi ini diteruskan ke dalam konteks musik populer Batak Toba, termasuk

juga bagaimana mengadopsi musik-musik dunia dalam kebudayaan Batak Toba itu

sendiri. Bagaimanapun, peran adat tetap berlanjut baik secara tradisi atau di era

modernisasi dan globalisasi sekarang ini.

2.2 Religi: Dari Tradisi ke Agama Kristen

Apa yang terjadi dalam musik popular Batak Toba dengan fenomena adopsi

beberapa lagu dari budaya dunia, khususnya peradaban Eropa, sebenarnya adalah

ekspresi dari kontinuitas dan perubahan dari system religi yang dianut masyarakat

Batak Toba. Awalnya mereka menganut religi tradisi, dengan berpusat pada

penyembahan kepada Tuhan yang disebut Debata Mulajadi Nabolon, yang

kemudian secara berangsur-angsur berpindah kepada sistem religi baru yaitu

Kristen Protestan, terutama yang dibawa oleh zending Jerman, dimotori oleh

Ingwer Ludwig Nommensen. Kontinuitas dan perubahan sistem religi ini, menurut

Page 57: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

44

penulis juga menjadi daya dorong bagi tumbuh dan berkembangnya kebudayaan

musik populer Batak Toba, yang di dalamnya mengandung unsur musik tradisi dan

juga musik Barat. Oleh karena itu perlu di sini diuraikan secara umum mengenai

sistem religi tradisi dan kemudian peralihannya ke Kristen Protestan.

Menurut sistem kepercayaan orang-orang Batak Toba dalam mitologinya,

persoalan kehidupan selalu ada sangkut pautnya dengan ketuhanan yang dipercaya

sebagai karya dari Mula Jadi Nabolon. Mite yang mirip dengan mitologi dalam

kepercayaan Hindu dalam cerita turun temurun masyarakat Batak Toba ini, yaitu

adanya tiga oknum dewa masing-masing Batara Guru, Soripada, dan Mangala

Bulan sebagai aspek dari Mulajadi Nabolon yang memiliki otoritas di bumi untuk

mengatur kehidupan manusia (Situmorang, 2009:21).

Dalam beberapa literature budaya, konsep mitologi ini berbeda dengan

konsep yang diungkapkan oleh Sitor Situmorang tentang “tri tunggal” Dewa orang

Batak. Dalam tulisan lain, Tampubolon menyebut ketiga Dewa tersebut bukanlah

implisit dari jelmaan Mula Jadi Nabolon, melainkan tiga dewa yang berdiri secara

sendiri-sendiri yaitu: (1) Mulajadi Nabolon, ( 2) Debata Asi-asi, dan (3) Batara

Guru yang sesuai dengan pekerjaannya di bumi.

Debata Mulajadi Nabolon diyakini sebagai pencipta alam semesta alam

yang besar (Nabolon), dan menciptakan dewa-dewa yang lebih rendah. Debata Asi-

asi sebagai dewa yang menurunkan berkat dan kasih melalui oknum perantara (roh

leluhur, roh penghuni suatu tempat). Batara Guru berarti maha guru yang memberi

ilmu pengetahuan, ilmu-ilmu gaib, pengobatan dan penangkalan roh-roh jahat.

(Tampubolon, 1978:9-10).

Page 58: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

45

Mitologi Batak Toba pada umumnya disampaikan melalui cerita dari mulut

ke mulut (tradisi lisan), biasanya pemberitaan seperti ini sukar untuk dipercaya. Hal

ini terbukti dari banyaknya beredar cerita-cerita dongeng di kalangan suku Batak

Toba. Selanjutnya, Warneck mengemukakan bahwa hampir semua suku bangsa di

dunia memiliki dongeng, yang tidak memiliki hubungan satu sama lain. Masing-

masing berdiri sendiri (Hutauruk, 2006:8)2

Ajaran religi Batak Toba yang terdapat dalam mitologi ini, diperjelas oleh

Batara Sangti, yang menyebutkan ketiga dewa (sama dengan versi Situmorang)

sebagai pemilik otoritas kedewaan dengan konsep pekerjaan ketiga dewa tersebut

mengatur tata kehidupan manusia. Dalam legenda Siboru Deak (Deang) Parujar

dalam tonggo-tonggo (doa) yang disampaikan pada Mula Jadi Nabolon disebutkan

sebagai Debata Natolu, Natolu Suhu, Naopat Harajaon. Batara Sangti menguraikan

pekerjaan dan tugas keempat oleh Debata Asi-asi yaitu menolong manusia dengan

bersusah payah dan berkorban. Dewa ini berfungsi sebagai: naso pinele jala naso

sinomba (yang tidak disaji dan tidak disembah) sebagai tugas keempat dimaksud

dari na opat harajaon (Sangti, 1977:279). 2Dongeng ini masuk ke dalam sebuah kajian yang disebut secrita rakyat atau folklor. Danandjaya (1994:3) mengemukakan Sembilan ciri folklor yaitu: (1) Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan secara lisan. (2) Folkor bersifat tradisional, yakni disebarkan dalam bentuk relatif atau dalam bentuk standar dalam waktu yang lama minimal dua generasi. (3) Folklor ada (exist) dalam versi-versi bahkan varian-varian yang berbeda. Hal ini diakibatkan oleh cara penyebarannya dari mulut ke mulut (lisan), biasanya bukan melalui cetakan atau rekaman sehingga oleh proses lupa folklore mudah mengalami perubahan. (4) Folklor bersifat anonim, nama penciptanya sudah tidak diketahui lagi. (5) Biasanya mempunyai bentuk berumus atau berpola. Cerita rakyat bisanya selalu mempergunakan kata-kata klise seperti “bulan empat belas hari.” (6) Folklor mempunyai kegunaan (function) dalam kehidupan bersama suatu kolektif. Cerita rakyat misalnya sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan terpendam. (7) Folklor bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai dengan ligika umum. Ciri folkor ini berlaku bagi folklor lisan dan sebagain lisan. (8) Folklor menjadi milik bersama dari kolektif tertentu. Hal ini disebabkan karena penciptanya yang pertama sudah tidak ada sehingga setiap anggota kolektif yang bersangkutan merasa memilikinya. (9) Folklor umumnya bersifat polos dan lugu, sehingga sering terlihat kasar, terlalu spontan. Hal ini dapat dimengerti apabila mengingat bahwa banyak folklor merupakan proteksi emosi manusia yang paling jujur manifestasinya.

Page 59: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

46

Dari beberapa versi cerita lisan yang terdapat kehidupan orang Batak Toba

dapat disimpulkan, bahwa orang Batak Toba pada zaman keberhalaan sudah

mempercayai adanya Tuhan yang satu yang disebut Mulajadi Na Bolon yang

menjadi sumber dari segala yang ada. Orang Batak kala itu percaya ada kekuatan

besar Debata yang menjadikan langit dan bumi dan segala isinya. Ia juga

memelihara kehidupan secara terus menerus. Debata Mulajadi Na Bolon adalah

sebagai Tuhan yang tidak bermula dan tidak berakhir. Dia adalah awal dari semua

yang ada. Kepercayaan terhadap dewa-dewa ini, kemudian berubah menjadi

kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, seiring datangnya agama Kristen

Protestan ke Tano Batak, yang dibawa oleh Ingwer Ludwig Nommensen.

Ben M. Pasaribu mengatakan tentang konsep menyatunya antara agama dan

adat pada masyarakat Batak Toba sebagai berikut.

... dalam masyarakat Batak Toba, yang mayoritas beragama Kristen dan Katolik, terdapat beberapa organisasi agamaniah yang berdasar kepada sistem kepercayaan Batak asli, yang dijalankan menurut persepsi dari pendiri-pendiri oraganisasi-organisasi tersebut dan beberapa persentuhan dengan agama wahyu. Hubungan antara organisasi agamaniah yang tradisi dengan organisasi gereja Kristen merupakan suatu hubungan yang bervariasi sekali, tergantung kepada perkembangan situasi masa yang mempengaruhi persepsi Kristen terhadap unsur kebudayaan tersebut. ... Sehingga selain gereja Kristen Protestan yang menghadirkan acara margondang dalam beberapa peristiwa gereja, gereja Katolik juga mengadakan suatu misa yang didasari oleh beberapa sekwen-sekwen dalam acara margondang dari organisasi agamaniah tersebut. Misalnya, Gondang Elek-elek sebagai kyre, daupa sebagai evangelium, Gondang Santi sebagai offertorium, Tortor Ulubalang sebagai agnus dei, Gondang Puji-Pujian sebagai sanctus dan sebagainya (Ben M. Pasaribu 1986:53-54).

Etnik Batak Toba adalah salah satu etnik natif Sumatera Utara, yang daerah

kebudayaannya berada di seputar danau Toba, yang kini adalah sebagai salah satu

Page 60: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

47

pusat industri pariwisata di Indonesia. Etnik Batak Toba pada masa sekarang ini

daerah budayanya meliputi empat Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten:

(a) Tapanuli Utara, (b) Toba Samosir, (c) Samosir, dan (d) Humbang Hasundutan.

Mereka memiliki berbagai kesenian, seperti sastra, tari (tortor), musik (gondang),

dan rupa (gorga), dan lain-lain.

Masyarakat Batak Toba ini sejak abad ke-19 telah berinteraksi secara pesat

dengan peradaban Eropa dan agama Kristen Protetan khususnya dari organisasi

Reinische Mission Gesselschaft (RMG) yang kemudian berubah menjadi Verenigte

Evangelische Mission (VEM).

Penyebaran agama Kristen, awalnya dimulai oleh Pendeta Burton dan Ward

dari Gereja Baptis Inggeris tahun 1824. Kedua pendeta ini mencoba

memperkenalkan Injil di kawasan Silindung (sekitar Tarutung sekarang).

Kehadiran mereka tidak diterima oleh masyarakat Batak Toba. Kemudian tahun

1834 Kongsi Zending Boston Amerika Serikat, mengirimkan dua orang pendeta,

yaitu Munson dan Lymann. Kedua misionaris ini dibunuh oleh penduduk di bawah

pimpinan Raja Panggalamei, di Lobupining, sekitar Tarutung, pada bulan Juli 1834.

Tahun 1849, Kongsi Bibel Nederland mengirim ahli bahasa Dr. H.N. van der Tuuk

untuk menyelidiki budaya Batak. Ia menyusun Kamus Batak-Belanda, dan

menyalin sebahagian isi Alkitab ke bahasa Batak. Tujuan utama Kongsi Bibel

Nederland ini adalah merintis penginjilan ke Tanah Batak melalui budaya. Tahun

1859, Jemaat Ermelo Belanda dipimpin oleh Ds. Witeveen mengirim pendeta muda

G. Van Asselt ke Tapanuli Selatan. Ia tinggal di Sipirok sambil bekerja di

perkebunan Belanda. Kemudian disusul oleh para pendeta dari Rheinische Mission

Gesellschaft (RMG), pada masa sekarang menjadi Verenigte Evangelische Mission

Page 61: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

48

(VEM), dipimpin Dr. Fabri. Penginjilan sampai saat ini berjalan lambat.

Kemudian tahun 1862 datanglah pendeta RMG, yang kemudian diterima oleh

masyarakat Batak Toba, yaitu Dr. Ingwer Ludwig Nommensen. Di bawah

pimpinannya misi penginjilan terjadi dengan pesat. Sampai dekade-dekade awal

abad kedua puluh, sebagian besar etnik Batak Toba telah menganut agama Kristen

Protestan. Berdasarkan rapat pendeta pada 3 Februari 1903, penginjilan diperluas

ke daerah Simalungun dan Karo, dan ternyata berhasil dengan baik (Nestor Rico

Tambunan 1996:58-60).

2.3 Gambaran Umum Kesenian Batak Toba

Kesenian yang ada dalam kebudayaan masyarakat Batak Toba di antaranya

adalah: sastra, tortor (tari), gorga (rupa), dan gondang (musik).

(1) Seni sastra yang terdapat dalam budaya Batak Toba merupakan ekspresi

dari mitologi-mitologi, pelipur lara, norma-norma sosial, dan lainnya, yang muncul

sesuai dengan alam pikiran manusianya yang menjadi bahan teladan dalam

kehidupan. Oleh karena itu sastra ini berdasar kepada konsep budaya masyarakat

Batak Toba pada umumnya. Di antara seni sastra Batak Toba itu adalah sebagai

berikut: (a) tabas-tabas, yaitu semacam doa yang diucapkan oleh datu atau dukun;

(b) tudosan, yaitu perumpamaan suatu benda terhadap kehidupan, dengan

membandingkan pada perasaan hati; (c) turi-turian, yaitu cerita yang berbentuk

legenda, misalnya legenda Siboru Deak Parujar, Tunggal Panaluan, dan lainnya; (d)

umpama, yaitu sejenis pantun yang memiliki nilai-nilai dan norma-norma sosial

dan keteladanan; (e) umpasa yaitu penyajian sastra yang bermakna sebagai ucapan

syukur atau berkat, dan mengandung unsur pantun; (f) andung-andung yaitu

Page 62: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

49

penyajian untuk meratapi jenazah orang yang dikasihi; (g) huling-hulingan atau

hutinsa yaitu penyajian sastra yang berbentuk teka-teki, jika ia berbentuk teka-teki

cerita maka disebut dengan torhan-torhanan.

(2) Seni tortor dalam kebudayaan Batak Toba merupakan gambaran dari

kehidupan, yaitu tentang tubuh manusia, norma-norma, penyembahan, dan lainnya.

Secara etimologis, tortor berasal dari kata martortor (bergetar), yaitu dari suara

getaran rumah adat. Rumah adat Batak Toba tidak dipaku dengan paku dari besi,

tetapi diikat dengan rotan. Jadi kalau berjalan di dalam rumah sambil menghentak-

hentak akan kedengaran getaran (martortor) kayu (M. Hutasoit 1976:15).

M. Hutasoit (1976:15-22) dalam bukunya yang bertajuk Gondang dohot

Tortor Batak, membagi tortor ke dalam dua bagian besar: (1) Tortor Hatopan, yaitu

tortor umum yang ditandai dengan karakteristik semua gerakan penari adalah sama.

Gerakan tortor ini telah diketahui orang ramai. Tortor Hatopan in dibagi dua: (a)

Tortor Hatopan Baoa (tortor yang dilakukan oleh kaum pria saja), (b) Tortor

Hatopan Boru (tortor yang dilakukan oleh kaum wanita saja); (2) Tortor

Hapunjungan, yaitu tortor khusus yang tidak semua orang bebas menarikannya,

karena sudah ditentukan kelas-kelasnya. Misalnya Tortor Naposo adalah khusus

untuk muda-mudi, Tortor Raja khusus untuk raja atau orang yang diagungkan.

Tortor Hapunjungan terbagi dua: (a) Tortor Hapunjungan Baoa adalah jenis teraian

lelaki, yang terdiri dari Tortor: Naposo, Nasiar-siaran; Situan Natorop, Mejan,

Raja, Dalan, Sibaran, Joa-joa, Monsak, dan Hoda-hoda; (b) Tortor Hapunjungan

Boru adalah jenis tarian wanita, yang terdiri dari Tortor: Naposo, Soripada, Siboru,

Sibaran, Haro-haro, Siar-siaran, Sihutur Sanggul, Tumba, dan lainnya.

Page 63: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

50

Dalam budaya Batak Toba terdapat seni gorga. Mengenai seni gorga ini,

Baginda Sirait (1980:17) menjelaskan bahwa bermula adalah seorang raja yang

kaya mencari dukun untuk mengobati anak kesayangannya. Sudah banyak dukun

dan datu yang mencoba mengobati tetapi tidak ada yang berhasil. Dengan tidak

diduga datanglah seorang tua (natua-tua) memberikan tafsir berupa kaji diri, bahwa

penyakit anak itu akan sembuh kalau roh jahat yang menguasai anak yang sakit itu

diusir. Untuk mengusir roh jahat itu maka dibawalah si anak ke rumah. Mula-mula

di atas tanah dibuat gambar yang berbentuk raksasa dan untuk menimpa garis-

garisnya maka dipotonglah ayam sambil menumpahkan darah ayam itu mingikuti

garis raksasa tadi. Melalui sembahyang dan menghadirkan gambar tadi maka

sembuhlah penyakit si anak. Atas permintaan raja maka dipanggillah tukang untuk

memahatkan gambar seperti gambar pengobatan tadi di atas pintu rumahnya.

Lebih lanjut B. Sirait mengemukakan bahwa pada umumnya gorga yang

terdapat di Batak Toba adalah mengandung nilai-nilai spiritual dan estetika tinggi.

Jenis gorga dibagi dalam dua bagian besar yang dibedakan dengan warnanya: (a)

gorga silinggom adalah gorga yang didominasi warna hitam, (b) gorga sipalang

atau sigara ni api didominasi warna merah. Menurut garisnya terdiri dari gorga: (a)

si tompi yaitu lambang ikatan kekeluargaan, (b) dalihan na tolu melambangkan

kekerabatan, (c) simeol-meol melambangkan kegembiraan, (d) simeol-meol

masialoan sama seperti simeol-meol cuma motifnya berhadap-hadapan, (e) si tagan

lambang peringatan agar tidak sombong dan congkak, (f) si jonggi lambang

keperkasaan, (g) si lintong lambang kesaktian, (h) simarogung-ogung lambang

kejayaan dan kemakmuran, (i) ipon-ipon lambang kemajuan, (i) iran-iran lambang

kecantikan, (j) hariara sundung di langit melambangkan terciptanya manusia, (k)

Page 64: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

51

hoda-hoda lambang kebesaran, (l) simataniari lambang kekuatan hidup, (m) desa

na ualu adalah melambangkan perbintangan untuk menentukan saat-saat baik bagi

manusia untuk bertani, menangkap ikan, dan lainnya, (n) janggar atau jorngom

melambangkan penjaga keamanan, (o) gaja dompak melambangkan kebenaran, (p)

ulu paung berupa raksasa setengah manuasia dan setengah hewan melambangkan

keperkasaan untuk menjaga setan-setan dari luar kampung, (q) singa-singa

melambangkan keadilan hukum dan kebenaran, (r) boraspati (cecak)

melambangkan kekuatan pelindung manusia dari bahaya dan memebri tuah serta

harta kekayaan kepada manusia; (s) susu (payudara wanita) melambangkan

kesuburan (B. Sirait 1980:18-36).

2.4 Musik Vokal dan Instrumental

Budaya musikal masyarakat Batak Toba tercakup dalam dua bahagian

besar, yaitu musik vokal dan musik alat musiktal. Musik vokal pada masyarakat

Batak Toba disebut dengan ende. Dalam musik vokal tradisional,

pengklasifikasiannya ditentukan oleh kegunaan dan tujuan lagu tersebut yang dapat

dilihat berdasarkan liriknya. Ben Pasaribu membuat pembagian terhadap musik

vokal tradisional Batak Toba dalam delapan bagian, yaitu :

1. Ende mandideng, merupakan musik vokal yang fungsinya adalah untuk

menidurkan anak (lullaby).

2. Ende sipaingot, merupakan musik vokal yang berisi pesan kepada putrinya yang

akan melangsungkan pernikahan. Biasanya dinyanyikan pada waktu senggang

saat menjelang pernikahan.

Page 65: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

52

3. Ende pargaulan, adalah musik vokal yang secara umum merupakan “solo

chorus”, dan dinyanyikan oleh kaum muda-mudi dan daam waktu senggang,

biasanya malam hari.

4. Ende tumba, adalah musik vokal yang khusus dinyanyikan sebagai pengiring

tarian hiburan (tumba). Penyanyinya sekaligus menari dengan melompat-lompat

dan berpegangan tangan sambil bergerak melingkar. Biasanya ende tumba ini

dilakukan oleh para muda-mudi atau remaja di alaman (halaman kampung) pada

malam terang bulan.

5. Ende sibaran, adalah musik vokal yang menggambarkan cetusan penderitaan

seseorang yang berkepanjangan. Penyanyinya adalah orang yang menderita

tersebut, dan biasanya dinyanyikan di tempat yang sepi.

6. Ende pasu-pasuan, adalah musik vokal yang berkaitan dengan pemberkatan, dan

berisi lirik-lirik tentang kekuasaan yang abadi dari Yang Maha Kuasa. Biasanya

dinyanyikan oleh para orang tua kepada keturunannya.

7. Ende hata, adalah musik vokal berupa lirik yang diimbuhi ritem yang disajikan

secara monoton, seperti metric speech. Liriknya berupa rangkaian pantun dengan

bentuk pola “aa bb” yang memiliki jumlah suku kata yang sama. Biasanya

dimainkan oleh kumpulan anak-anak yang dipimipin oleh seseorang yang lebih

dewasa atau orang tua.

8. Ende andung, adalah musik vokal yang bercerita tentang riwayat hidup

seseorang yang telah meninggal, yang disajikn pada saat atau setelah

disemayamkan. Dalam ende andung alunan melodi biasanya muncul secara

spontan sehingga penyanyinya haruslah penyanyi yang cepat tanggap dan

Page 66: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

53

terampil dalam sastra yang menguasai beberapa motif-motif lagu yang penting

untuk jenis nyanyian ini.

Demikian juga Hutasoit yang dikutip oleh Ritha Ony membagi kelompok

musik vokal menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Ende namarhadohoan, yaitu musik vokal yang diyanyikan untuk acara-acara

namarhadodoan (resmi)

2. Ende siriakon, yaitu musik vokal yang dinyanyikan oleh masyarakat Batak

Toba dalam kegiatan sehari-hari.

3. Ende sibaran, yaitu musik vokal yang dinyanyikan dalam kaitannya dengan

berbagai peristiwa kesedihan atau dukacita (Ben Pasaribu, 1986:27-28)

Tetapi apabila dikaji lebih rinci dari banyaknya jenis musik vokal pada

masyarakat Batak Toba, maka dibuat pengklasifikasian yang lebih mendetail

terhadap nyanyian-nyanyian tersebut sesuai dengan sudut pandang masing-masing.

Berikut ini adalah pembagian jenis musik vokal Batak Toba oleh Jan Harold

Brunvand yang dikutip oleh Ritha Ony (1983:13). Jenis musik vokal tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Nyanyian kelonan (lullaby), yakni musik vokal yang mempunyai irama

halus, tenang, berulang-ulang, ditambah dengan kata-kata kasih sayang

sehingga dapat membangkitkan rasa kantuk bagi sianak yang

mendengarkan. Contoh: mandideng.

2. Nyanyian kerja (work song), yaitu musik vokal yang mempunyai irama dan

kata-kata yang bersifat menggugah semangat,sehingga dapat menimbulkan

rasa gairah untuk bekerja. Contoh : luga-luga solu.

Page 67: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

54

3. Nyanyian permainan (play song), yakni musik vokal yang mempunyai irama

gembira serta kata-kata yang lucu dan selalu dikaitkan dengan permainan.

Contoh : sampele-sampele.

4. Nyanyian yang bersifat kerohanian atau keagamaan, yaitu musik vokal yang

teksnya berhubungan dengan kitab Injil, legenda-legenda keagamaan, atau

pelajaran-pelajaran keagamaan. Contoh : metmet ahu on

5. Nyanyian nasehat, yaitu musik vokal yang liriknya berisi nasehat tentang

bagaimana pola bertingkah laku yang baik. Contoh : siboruadi.

6. Nyanyian mengenai hubungan berpacaran dan pernikahan, yaitu musik vokal

yang liriknya biasanya mengungkapkan kebiasaan muda-mudi yang sedang

bercinta dan akan melanjutkan ke jenjang pernikahan. Contoh : madekdek

ma gambiri.

Musik instrumental masyarakat Batak Toba dibagi menjadi dua kategori

berdasarkan bentuk penyajiannya, yakni ada yang lazim digunakan dalam bentuk

ensambel, dan ada yang disajikan dalam bentuk permainan tunggal baik dalam

kaitannya dengan upacara adat, religi atau kepercayaan, maupun sebagai hiburan.

Secara umum, pada masyarakat Batak Toba terdapat dua ensambel musik

tradisional, yakni: gondang hasapi dan gondang sabangunan. Selain dalam bentuk

ensambel, ada juga alat musik yang disajikan secara tunggal.

Page 68: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

55

2.5 Gondang Hasapi

Komposisi alat musik pada gondang hasapi terdiri dari alat-alat musik, yang

dapat diuraikan seperti berikut ini:

1. Hasapi ende (plucked lute), atau kadang kala disebut dengan hasapi inang

atau hasapi taganing, yaitu sejenis sebuah lute berleher pendek yang

dimainkan dengan cara dipetik dan memiliki dua buah senar. Alat musik ini

merupakan pembawa melodi dan dianggap sebagai alat musik utama dalam

ensambel gondang hasapi.

2. Hasapi doal (plucked lute), alat musik ini sama bentuknya dengan hasapi

ende, perbedaannya hanya terletak pada peranan musikalnya yakni hasapi

doal berfungsi sebagai pembawa ritem konstan.

3. Sarune etek (shawn), yakni sejenis alat tiup berlidah tunggal (single reed)

yang juga berfungsi sebagai pembawa melodi. Alat musik ini tergolong ke

dalam kelompok aerophone yang memiliki lima lobang nada (empat di atas

dan satu di bawah),dan dimainkan dengan cara mangombus marsiulak hosa

(meniup secara sirkular tanpa berhenti) yang dalam istilah musiknya disebut

dengan circular breathing.

4. Garantung (xylophone), yaitu alat musik berbilah yang terbuat dari kayu dan

umumnya memiliki lima buah bilah nada. Selain berperan sebagai pembawa

melodi, juga berperan sebagai pembawa ritem pada lagu-lagu tertentu.

Dimainkan dengan cara mamalu.3

3Mamalu dapat diartikan dengan memukul, memainkan atau membunyikan. Contoh mamalu hasapi (membuyikan hasapi), mamalu garantung (membunyikan garantung) dan lain-lain. Palu-palu merupakan alat pemukul berupa stik yang digunakan untuk memukul alat musik.

Page 69: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

56

5. Hesek, yaitu sejenis alat perkusi yang terbuat dari plat besi atau botol kaca

yang berperan sebagai pembawa tempo atau ketukan dasar.

Gondang hasapi dianggap sebagai bentuk ensambel musik yang kecil.

Penggunaannya terbatas pada ruang yang lebih kecil dan tertutup, dimainkan oleh

lima orang walaupun jumlah pemusik ini dapat juga bervariasi. Jika mengacu pada

praktek pertunjukan gondang hasapi di komunitas parmalim4, sarune etek

kadangkala bisa terdiri dari dua alat yang masing-masing dimainkan oleh satu orang

pemain. Begitu juga dengan jumlah orang yang memainkan hasapi ende atau pun

hasapi doal. Dengan kata lain, jumlah pemusik keseluruhan dalam gondang hasapi

yang terdapat pada kelompok parmalim bisa mencapai enam hingga delapan orang.5

2.6 Gondang Sabangunan

Ensambel gondang sabangunan mempunyai beberapa istilah yang sering

digunakan oleh masyarakat Batak Toba, yakni ogung sabangunan atau gondang

bolon. Komposisi alat-alat musiknya adalah seperti uraian berikut ini:

1. Sarune bolon (shawm, oboe), yaitu sejenis alat tiup berlidah ganda (double reed)

yang berperan sebagai pembawa melodi dan dimainkan dengan cara mangombus

marsiulak hosa. Alat musik ini tergolong kepada kelompok aerophone.

2. Taganing (single headed drum), yaitu seperangkat gendang bernada bermuka

satu yang tersusun atas lima buah gendang, yang berfungsi sebagai pembawa

melodi dan juga pembawa ritem variabel untuk lagu atau repertoar tertentu.

Kelima gendang tersebut dibedakan sesuai dengan namanya masing-masing, 4Sebuah aliran kepercayaan tradisional/agama suku Batak Toba yang berkembang di Huta Tinggi, Laguboti, Sumatera Utara. 5Dikutip dari buku yang berjudul Gondang Batak Toba oleh Ritha Ony dan Irwansyah Harahap.

Page 70: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

57

yakni odap-odap, paiduani odap, painonga, paiduani ting-ting, dan ting-ting.

Alat musik ini tergolong ke dalam kelompok membranophone.

3. Gordang bolon (single headed drum), yakni sebuah gendang-bas bermuka satu

yang ukurannya lebih besar dari taganing, yang berperan sebagai pembawa

ritem konstan dan ritem variabel. Insrumen juga sering disebut sebagai bass dari

ensambel gondang sabangunan. Klasifikasi alat musik ini termasuk kepada

kelompok membranophone.

4. Ogung (gong), yaitu seperangkat gong yang terdiri dari empat buah dengan

ukuran yang berbeda-beda. Keempat buah gong tersebut diberi nama oloan,

ihutan, doal, dan panggora. Masing-masing ogung sudah memiliki ritem

tertentu dan dimainkan terus menerus secara konstan/tidak berubah-ubah. Alat

musik ini tergolong kepada kelompok idiophone.

5. Hesek, yaitu sejenis alat perkusi berupa plat besi, botol, atau benda lainnya yang

dapat menghasilkan bunyi tajam untuk dijadikan sebagai pembawa tempo. Alat

musik ini tergolong kepada idiophone.

6. Odap (double headed drum), yakni sejenis gendang kecil bermuka dua (dua sisi

selaput gendang) yang berperan sebagai pembawa ritem variabel. Alat musik ini

biasanya hanya dimainkan pada lagu atau repertoar tertentu. Alat musik ini

tergolong kepada kelompok membranophone.

Gondang sabangunan pada zaman dahulu digunakan untuk setiap upacara

yang berhubungan dengan adat ataupun religius. Gondang sabangunan berperan

sebagai media untuk menghubungkan manusia dengan penciptanya (secara vertikal)

dan menghubungkan manusia dengan sesama (secara horizontal).

Page 71: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

58

Penggunaan odap dalam ensambel gondang sabangunan jarang ditemukan

saat ini. Beberapa musisi tradisional Batak seperti Marsius Sitohang, Guntur

Sitohang, dan S.Sinurat mengatakan bahwa penggunaan alat ini sangat terbatas dan

hanya diperuntukkan dalam upacara-upacara tertentu, dan biasanya hanya

parmalim yang masih tetap melestarikan alat musik tersebut. Namun, berkaitan

dengan peran dan bunyi musikalnya, pada zaman sekarang ini teknik permainan

odap sudah banyak ditransformasikan oleh taganing yang juga mampu berperan

sebagai pembawa ritem variabel. Mungkin hal ini juga menjadi salah satu faktor

yang mengakibatkan odap sudah semakin jarang dipergunakan dalam kehidupan

sehari-hari.

Ensambel gondang sabangunan pada umumnya dimainkan oleh tujuh

orang, yakni satu orang memainkan sarune bolon, satu orang memainkan taganing

dan odap, satu orang memainkan gordang bolon, satu orang memainkan ogung

oloan dan ihutan, satu orang memainkan ogung doal, satu orang memainkan ogung

panggora, dan satu orang memainkan hesek. Namun, formasi dan jumlah pemusik

ini sedikit berbeda dengan apa yang terdapat di dalam upacara parmalim. Dalam

konteks tersebut, umumnya pemusik berjumlah delapan orang, dimana alat musik

ogung oloan dan ihutan masing-masing dimainkan oleh satu orang. Kadang-kadang

juga bisa ditemukan pemain sarune bolon berjumlah dua orang pada beberapa

upacara parmalim tertentu. Pada masyarakat Batak Toba secara umum di luar

parmalim, formasi pemusik dalam formasi ensambel semacam ini jarang terjadi

pada kebanyakan pertunjukan gondang sabangunan.

Page 72: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

59

2.7 Alat-alat Musik yang Disajikan Tunggal

Di dalam kebudayaan Batak Toba, dahulu kala alat musik (alat musik)

tunggal diartikan sebagai alat musik yang dimainkan secara tunggal dan tidak boleh

digabungkan ke dalam ensambel gondang hasapi maupun gondang sabangunan,

sebab pada dasarnya sudah ditetapkan berbagai alat musik tertentu yang boleh

dimainkan ke dalam kedua ensambel tersebut. Dalam hal ini, penggunaannya hanya

dikaitkan ke dalam kedua ensambel tersebut karena berdasarkan sejarah, dahulu

hanya ada dua ensambel dalam musik adat masyarakat Batak Toba yakni gondang

hasapi dan gondang sabangunan.

Alat musik tunggal biasanya hanya digunakan pada waktu senggang untuk

mengisi kekosongan atau menghibur diri. Alat musik ini juga tidak pernah

dimainkan dalam upacara-upacara adat yang bersifat ritual layaknya alat musik-

intrumen yang ada pada ensambel gondang sabangunan atau gondang hasapi.

Namun jika diartikan secara lebih luas dan terkait perkembangan berbagai musik

Batak Toba pada masa kini, alat musik tunggal pada dasarnya bukan hanya alat

musik yang tidak boleh dimainkan bersama dengan ensambel gondang hasapi

maupun gondang sabangunan saja, melainkan juga pada berbagai ensambel atau

format musik yang lain.

Selain sulim, ada berbagai intrumen Batak Toba yang termasuk ke dalam

alat musik tunggal seperti uraian berikut ini:

1. Saga-saga (jew’s harp) yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara

menggetarkan lidah alat musikt tersebut dengan bantuan hentakan tangan dan

rongga mulut berperan sebagai resonator. Alat musik ini tergolong ke dalam

keompok ideophone.

Page 73: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

60

2. Jenggong (jew’s harp) yang terbuat dari logam dan mempunyai konsep yang

sama dengan saga-saga. Juga termasuk ke dalam kelompok ideophone.

3. Talatoit (transverse flute), sering juga disebut dengan salohat atau tulila, yaitu

alat musik yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara meniup dari

samping. Mempunyai empat lobang nada yakni dua di sisi kiri dan dua di sisi

kanan, sedangkan lobang tiupan berada di tengah. Alat musik diklasifikasikan ke

dalam kelompok aerophone.

4. Sordam (up blown flute) yang terbuat dari bambu, dan dimainkan dengan cara

meniup dari ujungnya dengan meletakkan bibir pada ujung alat musik yang

diposisikan secara diagonal. Alat musik ini memiliki lima lobang nada, yakni

empat di bagian atas dan satu di bagian bawah, sedangkan lobang tiupan berada

pada ujung atas nya. Alat musik ini juga termasuk ke dalam kelompok

aerophone.

5. Tanggetang (bamboo ideochord), yaitu alat musik yang terbuat dari batang

bambu besar dan memiliki senar yang dibentuk dari badan bambu itu sendiri dan

badan bambu tersebut berperan sebagai resonator. Prinsip pembuatan, cara

memainkan dan karakter bunyi alat musik ini hampir sama dengan keteng-keteng

yang ada pada masyarakat Batak Karo, dimana alat musik ini bersifat ritmis dan

gaya permainannya seakan mengimitasikan karakter bunyi ogung (gong Batak

Toba). Alat musik ini termasuk kelompok yang dipadukan antara ideophone

dengan chordophone sehingga disebut dengan ideochordophone

6. Mengmung juga merupakan alat musik sejenis ideochordophone yang mirip

dengan tanggetang, hanya saja senarnya terbuat dari rotan dan peti kayu

dijadikan sebagai resonator.

Page 74: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

61

Dari keseluruhan intrumen tunggal yang ada pada masyarakat Batak Toba,

sulim adalah alat musik yang masih tetap eksis dan paling sering digunakan hingga

pada saat ini. Hal ini kemungkinan disebabkan karena sulim merupakan alat musik

tiup yang lebih kompleks dengan frekuensi nada serta jangkauan nada yang lebih

luas dibandingkan alat musik tunggal yang lainnya, sehingga berbagai jenis lagu

atau repertoar dapat dimainkan pada alat musik tersebut.

Sementara alat musik tunggal yang lain sudah sangat jarang digunakan

dalam kehidupan sehari-hari bahkan ada orang yang mengatakan bahwa beberapa

di antaranya sudah hampir punah keberadaannya seperti saga-saga, jenggong,

tanggetang dan mengmung. Sebab pada umumnya, keempat alat musik ini sudah

sangat jarang kelihatan atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan

mungkin hanya satu dua orang yang masih melestarikan alat musik ini, dan itu pun

kemungkinan jika siempunya masih hidup atau alat musik tarsebut masih tetap

diwariskan secara turun temurun.

2.8 Musik Populer Batak Toba sebagai Ekspresi Modernisasi

2.8.1 Konsep musik populer

Konsep budaya populer (popular culture) dan seni populer (art culture)

digunakan dengan secara meluas di Barat selaras dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, sistem pendidikan populer, meluasnya kapitalisme, dan

peristiwa proses modernisasi dan urbanisasi. Budaya populer memberikan

pengertian yang sama dengan budaya massa (Gans, 1974:10). Konsep budaya

massa berasal dari bahasa Jerman masse dan kultur. Masse ialah golongan rakyat

(nonaristokrasi) yang tidak berpendidikan, yang merujuk juga pada istilah lower-

Page 75: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

62

middle class atau kelas pekerja yang miskin. Kultur juga bermakna sebagai budaya

tinggi, yang tidak saja melingkupi seni, musik, kesusastraan, dan penghasilan

simbolis lain yang diminati oleh golongan elit yang berpendidikan dalam

masyarakat, tetapi juga corak pemikiran dan perasaan golongan itu yang dikatakan

golongan yang berbudaya. Jadi, budaya massa adalah hasil simbolis yang diminati

golongan mayoritas berbudaya itu. Ada pula para pengkaji yang menganggap

penggunaan istilah budaya massa adalah lebih tepat dari budaya populer karena

dikatakan penghasilan unsur-unsur budaya seperti itu ialah untuk masyarakat ramai

(Donald, 1968:12). Konsep budaya massa dipergunakan karena hubungan dengan

pengeluaran unsur-unsur budaya secara besar-besaran (massive scale),

penggunaannya pula adalah meluas dan bagi kepentingan masyarakat manusia

(Lohisse, 1973:17).

Munculnya budaya populer mempunyai sejarah perkembangan tersendiri.

Perubahan politik feodal ke arah demokrasi, perkembangan teknologi, dan usaha

perdagangan sistem kapitalis menjadi titik tolak munculnya budaya populer ini.

Menurut Donald sistem politik demokrasi dan pelajaran yang semakin meluas

meruntuhkan monopoli golongan kelas atas terhadap unsur budaya (Donald

1968:12). Perkembangan teknologi yang lebih baik dapat mengeluarkan bentuk

hiburan dengan harga murah. Ia berpendapat teknologi modern seperti piringan

hitam dan film sesuai bagi pengeluaran dan penyebaran hiburan yang meluas. Jadi

usaha menawarkan hiburan menjadi lapangan bisnis yang menguntungkan.

Budaya populer bukanlah sebuah fenomena baru, ia merupakan kontinuitas

dari budaya rakyat yang menjadi milik rakyat. Seni rakyat (folk art) adalah hasil

budaya ekspresif rakyat yang disesuaikan dengan kehendak golongan mereka,

Page 76: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

63

berbeda dari budaya populer yang disebut sebagai imposed from above (Donald,

1968:13). Orang-orang yang ahli dalam lapangan tertentu, seperti artis-artis

menerima bayaran dari pihak penyelenggara. Penyelenggara bertujuan mencari

untung dan menggunakan bahan budaya sebagai barang dagangan. Penonton

merupakan pengguna sementara unsur-unsur budaya menjadi barang pengguna.

Penawaran unsur-unsur budaya seperti itu senantiasa berubah-ubah bergantung

kepada perubahan citarasa pengguna.

Seni rakyat pada mulanya terpisah dari budaya tinggi (hoc cultuur) tetapi

kemudian budaya populer memainkan peranan penting dalam menyambungkan

antara dua budaya itu (Donald, 1968:13). Perkembangan budaya populer Barat

bukanlah masalah baru tetapi paling tidak telah muncul abad ke-17 (Lowenthal,

1961:14-28). Persoalan dan perdebatan ahli-ahli agama yang menganggap bahwa

hiburan yang bertujuan melarikan individu dari kenyataan merusakkan dan

membawa keburukan kepada moral anggota masyarakat, bertentangan dengan ahli-

ahli filsafat yang menganggap hiburan sebagai kepentingan dasar sebagaimana

kepentingan dasar lainnya yang mempunyai fungsi tertentu dalam kehidupan

masyarakat.

Budaya populer dikatakan bersifat seragam atau homogen karena

pengeluarannya yang besar-besaran dan tidak statis. Apa yang dianggap budaya

tinggi pada masa lalu adalah hak milik golongan elit yang bertujuan menyampaikan

nilai dan menggunakan unsur budaya untuk menyebarkan pengajaran kepada

khalayak ramai. Golongan elit menggunakan unsur-unsur budaya untuk

mengukuhkan kedudukan mereka. Sementara itu budaya populer tersebar kepada

Page 77: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

64

masyarakat awam dan menentukan the image of a centripetal force rather than a

centrifugal force (Lohisse, 1973:35).

Konsep budaya populer meliputi aktivitas-aktivitas yang diminati orang

ramai yang bertujuan memberi hiburan, seperti musik, film, buku, dan lainnya yang

selalu dikaitkan dengan apa yang disalurkan melalui media massa (Winston,

1973:54). Budaya populer atau budaya massa ini boleh dilihat melalui sifat-

sifatnya yang tersebar secara meluas dan dapat menarik perhatian kelas pekerja

industri, dan produksinya dibuat secara besar-besaran (Quail, 1969:22).

Budaya populer memegang peranan penting dalam menaikkan citra budaya.

Munculnya budaya populer yang boleh dikatakan sebagai sebuah revolusi dalam

perkembangan budaya telah dapat merapatkan jurang pemisah antara golongan elit

dan rakyat biasa (Donald, 1968:15). Munculnya budaya populer kadang-kadang

menimbulkan kekeliruan. Rosenberg menerangkan beberapa kekeliruan atau

anggapan orang ramai yangkurang tepat tentang budaya populer. Orang selalu

mengaitkan kemunculan budaya populer dengan kapitalisme, yang berawal di

Amerika Serikat, dan berasal dari sistem politik demokrasi (Rosenberg 1960:11).

Anggapan seperti itu tidak disetujui Rosenberg karena ia percaya bahwa pengaruh

perkembangan teknologi pertumbuhan budaya populer adalah besar sekali.

Perkembangan ekonomi dan perkembangan politik tidak dapat dianggap sebagai

akibat langsung sebagaimana yang berlaku dalam revolusi industri yang

berkembang di Eropa abad ke-19.

Masyarakat umumlah yang menentukan nilai dan selera atau kehendak

masyarakat (Gans, 1974:12). Selera masyarakat umum ini penting dalam

menentukan corak budaya populer, misalnya dalam menentukan tema, pertunjukan,

Page 78: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

65

dan sejenisnya. Nilai anggota masyarakat adalah manifestasi terhadap bentuk

budaya populer dalam suatu zaman.

Proses urbanisasi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan budaya

populer. Setelah bergulirnya revolusi industri di Barat pada abad ke-19, banyak

golongan petani pindah dan bekerja di kota sebagai pusat industri. Golongan ini,

yang dijuluki proletariat dan petty bourgeois, belajar membaca dan menulis dengan

tujuan memperbaiki kedudukan dan menambahkan keahlian mereka dalam

pekerjaan baru serta menyesuaikan diri dengan kehidupan kota. Hiburan diperlukan

untuk mengisi masa lapang mereka. Untuk itu di pasar dimunculkan bahan-bahan

erstz culture atau kitsch yang dapat memenuhi masa lapang, dan mengurangi

keletihan mereka setelah bekerja. Kitsch adalah hasil revolusi industri yang

menyebabkan rakyat mengalami proses urbanisasi dan perkembangan sistem

pendidikan (Howe, 1960:497).

Pertumbuhan budaya populer berkaitan dengan aspek seni yang

menimbulkan pula konsep seni populer. Seni populer adalah kontinuitas dari seni

tradisional. Seni populer, seperti musik, tari, dan teater disalurkan melalui media

massa hingga menyebabkan orang menganggap media massa juga sebagai seni

populer. Media massa bukanlah seni, tetapi alat komunikasi yang bisa

mempengaruhi pertumbuhan seni. Media massa menyiarkan penerangan tetapi

dilakukan dalam bentuk hiburan untuk masyarakat ramai. Konsep seni populer

muncul selaras dengan pertumbuhan budaya populer abad ke-19 (Bigsby, 1973:16).

Seni populer dalam keadaan tertentu mengambil alih seni tradisional dengan

berbagai cara: ada yang muncul sebagai tiruan dan kontinuitas dari seni tradisional,

ada pula yang muncul dalam bentuk baru. Seni rakyat juga menjadi seni populer

Page 79: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

66

dalam konteksnya tersendiri (Kaplan, 1967:317). Kadang-kadang bentuk seni

populer disesuaikan dengan kesadaran dan kehendak masyarakat umum. Seperti

halnya dalam musik populer Batak Toba yang menjadi kajian dalam tulisan ini.

Dengan perkembangan sistem komunikasi, seni dapat tersebar dengan

meluas dan diminati. Oleh sebab itu sebagian pihak menganggap nilainya turut

jatuh, citarasa umum dianggap mediocre, dan norma kitsch diterima. Namun jika

kita menganalisis keadaan baru yang mendatangkan kesan kepada seni, kita tidak

dapat membuktikan bahwa dengan meluasnya peminat atau penonton nilai sebuah

budaya semakin berkurang. Ada pula orang yang menganggap bahwa nilai seni itu

tinggi apabila penghasilannya sedikit (Duvignand, 1972: 130).

Musik populer Batak Toba tampaknya mengikuti konsep-konsep seperti

yang telah diuraikan di atas. Musik populer Batak Toba umumnya mengikuti

format ensambel band yang ada pada budaya musik Barat, namun elemen-elemen

tradisional Batak Toba juga menjiwainya. Musik populer Batak Toba adalah

bagian dari kebudayaan massa (cultural mass) Batak Toba, yang dibentuk oleh

golongan rakyat dalam budaya Batak Toba.

Selain itu, terjadinya pergantian sistem politik feodal ke arah demokrasi,

perkembangan teknologi, dan usaha perdagangan sistem kapitalis menjadi titik

tolak munculnya budaya musik populer Batak Toba ini. Awalnya masyarakat

Batak Toba menganut sistem feodalisme terutama saat kekuasaan politik tradisional

sistem kerajaan yang mengatur ekonomi rakyat, terutama yang paling jelas adalah

pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, dimana para tengkulak menguasai

bisnis pertanian dan perikanan yang mengatur kehidupan rakyat Batak Toba.

Kemudian setelah merdeka, mulailah beralih ke sistem demokrasi Pancasila, rakyat

Page 80: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

67

memiliki hak untuk berpolitik dan mengatur sendiri kehidupannya. Demikian pula

dengan sistem perdagangan bebas turut menumbuhkembangkan kebudayaan massa,

termasuk musik populer Batak Toba. Mereka sudah melakukan distribusi kaset

rekaman dalam industri yang diatur oleh sistem liberalisme.

Budaya musik populer Batak Toba pula merupakan kontinuitas dari budaya

rakyat yang menjadi milik rakyat. Hal ini dapat dibuktikannya berbagai elemen

musik rakyat atau tradisi rakyat tetap dilanjutkan dalam musik populer Batak Toba.

Yang jelas adalah penggunaan teks-teks berbahasa Batak Toba yang mengikuti

tradisi seni sastra Batak Toba, begitu pula berbagai konsep musik gondang yang

ditransformasikan ke dalam musik populer Batak Toba, juga teknik bermainnya,

judul lagu, dan lain-lainnya, yang bukan suatu kreativitas yang terputus dari

tradisinya.

Budaya populer dikatakan bersifat seragam atau homogen karena

pengeluarannya yang besar-besaran dan tidak statis. Kenyataan ini dapat dilihat

dari sistem produksi budaya musik populer Batak Toba yang biasanya dilakukan

secara besar-besaran melalui bentuk kaset tape, video compact disk, compact disk,

dan lainnya.

Seni populer dalam keadaan tertentu, mengambil alih seni tradisional dengan

berbagai cara: ada yang muncul sebagai tiruan dan kontinuitas dari seni tradisional,

ada pula yang muncul dalam bentuk baru. Hal ini juga berlaku dalam musik

populer Batak Toba. Ada yang mengambil unsur musik tradisional, tetapi tak

jarang pula muncul dalam bentuk baru (kreativitas), umumnya setelah adanya

persinggungan dengan budaya musik Barat, beragai elemen baru ini masuk ke

dalam musik populer Batak Toba.

Page 81: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

68

Dengan perkembangan sistem komunikasi, seni dapat tersebar dengan meluas

dan diminati. Setelah ditemukannya media komunikasi seperti radio, televisi, dan

internet, maka seni musik populer Batak Toba meluas persebarannya. Sampai kini,

bahkan seni ini diminati baik oleh masyarakat Batak Toba sebagai pendukungnya,

maupun masyarakat bukan Batak Toba yang juga turut mendukung keberadaannya

atau minimal sebagai peminat musik populer Batak Toba. Demikian sekilas konsep

musik populer secara umum dan musik populer Batak Toba secara khusus.

Selanjutnya kita uraikan secara umum musik populer Barat dan pengaruhnya bagi

musik populer Batak Toba.

Kemudian selaras dengan perkembangan teknologi, budaya musik populer

Barat juga masuk ke Indonesia, termasuk Batak Toba. Mereka dengan didasari oleh

pengalaman kultural sebelumnya dengan antusias mencipta lagu-lagu (musik)

populer Batak Toba, dengan berbagai kreativitas dan akulturasinya dengan budaya

Barat. Pada paruh pertama abad ke-20, muncullah berbagai komponis ternama dari

etnik Batak Toba ini, bahkan beberapa di antaranya adalah komponis lagu-lagu

nasional Indonesia, di antaranya adalah Cornel Simanjuntak, di samping itu ada

Ismail Hutajulu, Nahum Situmorang, Tilhang Gultom, dan lain-lainnya. Selepas

itu muncul pula berbagai komponis musik populer Batak Toba seperti Sidik

Sitompul (S. Dis), Buntora Situmorang. Sementara itu muncul pula berbagai

kelompok musik populer Batak Toba seperti: Trio Ambisi, Trio Amsisi, Trio

Lasidos, Panjaitan Bersaudara, Nainggolan Sisters, dan lain-lain. Dalam

pertunjukannya, mereka melakukan akulturasi antara budaya Barat dan Batak Toba,

yang diadun sedemikian rupa menjadi budaya populer. Musik populer Batak Toba

itu berkembang dengan masuknya pengaruh budaya asing dan berinteraksi dengan

Page 82: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

69

budaya Batak Toba. Awalnya musik populer Batak Toba dipengaruhi oleh musik

gereja, yang dapat ditelusuri melalui penggunaan tangga nada diatonis (diatonic

scale) nampak di dalam melodi-melodi yang diciptakan dan digunakan dalam

berbagai peristiwa budaya.

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, masyarakat dan para pemusik

Batak Toba banyak mendengar berbagai jenis irama, dengan media utamanya

adalah radio, tape recorder, video compact disk, dan televisi. Karena seringnya

mendengar musik dalam berbagai irama, para pemusik mendapatkan wawasan

secara musikal, alhasil timbul keinginan para pemusik membuat sesuatu yang baru

di dalam musik populer Batak Toba yang membawa musik Batak Toba itu kepada

perkembangan-perkembangan.

Menurut Panggabean (1994:30-39) musik Batak Toba dapat dibuat

penggolongannya kepada empat masa, yaitu: (a) tradisi, (b) transisi, (c)

modernisasi, dan (d) konstilasi. Masa tradisi merupakan corak asli dari musik Batak

Toba secara melodis, karena belum ada variasi-variasi dalam melodi yang

dipengaruhi tradisi asing. Apabila dibandingkan dengan struktur harmoni musik

Barat, lagu-lagu pada masa tradisi ini terasa lebih spesifik disebabkan oleh wilayah

nada bagi melodi yang dihasilkan oleh alat musik dan tangga nada diatonis belum

digunakan.

Masa transisi dalam lagu-lagu Batak Toba terjadi perkembangan dengan

adanya perubahan gaya. Hal ini disebabkan masuknya pengaruh gereja, yaitu lagu-

lagu di dalam gereja mengiringi saat kebaktian adalah menggunakan harmoni

Barat, walaupun lirik lagunya dalam bahasa Batak Toba. Sistem harmoni Barat itu

dibawa oleh para misionaris ke dalam gereja Batak. Pengaruh gereja tersebut

Page 83: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

70

sangat kuat di dalam lagu-lagu populer Batak Toba, hal ini dapat dilihat pada

wilayah nada yang sudah berkembang pada masa ini apabila dibandingkan dengan

masa sebelumnya.

Masa modernisasi merupakan masa perkembangan musik Batak Toba yang

semakin maju. Salah satu faktor penyebabnya adalah semakin majunya teknologi

termasuk media massa seperti radio dan piringan hitam. Hadirnya radio siaran

yang resmi berdiri tanggal 16 Juli 1925 di Batavia (sekarang Jakarta), sangat

menunjang perkembangan musik di tanah air termasuk musik populer Batak Toba.

Musik populer Batak Toba mulai diperde-ngarkan di radio pada mulanya direkam

pada bentuk piringan hitam. (Panggabean, 1994:34).

Sejak maraknya musik populer dalam berbagai irama pada siaran radio,

masyarakat dan pemusik Batak Toba sering mendengar berbagai macam irama

seperti: chacha, jazz, rumba, waltz, tango, seriosa, dan lain-lain. Hal ini

merupakan faktor pendorong bagi pemusik Batak Toba untuk membuat musik

Batak Toba menjadi sesuatu yang baru, dan mencoba membuat musik Batak Toba

dengan berbagai irama seperti tersebut di atas.

Masa konstelasi merupakan sebuah hasil interaksi antara corak gaya

sebelumnya dengan gaya baru, corak yang sedang ada pada masa ini dalam musik

populer secara umum). Masa ini muncul sejumlah pemusik baru yang mencoba

memunculkan dan membuat lebih baru dari masa sebelumnya. Masa ini dapat

dikatakan suatu trend baru dalam blantika musik populer Batak Toba, dikarenakan

pada masa sebelumnya ada lagu-lagu yang diciptakan komponis Batak Toba saat

ini, penggarapannya digabung secara tradisi dan teknologi modern. Misalnya lagu

Sinanggar Tullo digarap oleh Andolin Sibuea ke dalam irama remix akan tetapi

Page 84: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

71

menggunakan alat musik tradisional seperti sulim Batak dan taganing (drum chime)

dipadukan dengan alat alat musik modern (berasal dari kebudayaan Barat) seperti

seperangkat alat band dan program keyboard synthesizer. O Tano Batak lagu ini

digarap oleh Vicky Sianipar dengan bentuk rock dan dimasukkan unsur-unsur

orkestra Barat.

Selain lagu-lagu lama digarap dengan bentuk komposisi baru muncul juga

lagu-lagu baru di mana sistem penggarapannya mengadopsi beberapa elemen,

estetika, harmoni dan juga alat musik sehingga munculnya suatu rasa baru yang

lebih dinamis salah satunya alat musik saksofon, hal seperti ini dinamakan

perpaduan antara beberapa kebudayaan atau cultural contact. Pengambilan elemen-

elemen budaya asing dan mencoba menggabungkan dengan budaya sendiri

sehingga terjadi suatu interaksi yang menghasilkan model baru dan rasa yang lebih

dinamis.

Masyarakat Batak Toba umumnya memiliki rasa musikalitas dalam

kehidupannya, yang dalam penciptaan musik baru tanpa perlu terlalau jauh

meninggalkan tradisi nenek moyangnya. Orang Batak Toba umumnya terkenal

memiliki suara yang baik, yang dapat dilihat melalui kebiasaannya yang hobi

bernyanyi pada saat-saat berkumpul dan juga dalam mengadakan upacara-upacara

adat Batak, selalu menghadirkan musik. Misalnya pada upacara kematian,

perkawinan, dan lainnya. Dalam pengertian yang luas musik vokal Batak Toba

memiliki berbagai fungsi sosial, baik yang sifatnya sekuler, maupun ritual. Hal ini

juga dideskripsikan oleh Hilman Situmorang (1988:151): “Rap adong do kesenian

marende dohot marandung di halak Batak, alai gumondang ma ummalo marende

sian na malo mangandung.” Artinya adalah bahwa kesenian menyanyi dan

Page 85: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

72

bersenandung bersamaan kelahirannya pada masyarakat Batak Toba, tetapi lebih

banyak orang yang lebih pandai menyanyi dari pada bersenandung (mangandung).

Remy Silado atau Yapi Tambayong (1992), seorang kritikus musik ternama

Indonesia juga memberikan pandangannya terhadap rasa musikalitas orang Batak

Toba.

Sederet nama para komposer dan pemusik yang berasal dari Batak Toba, yaitu Amir Pasaribu, Cornel Simanjuntak, Liberty Manik, E.L. Pohan, Tilhang Gultom, Nahum Situmorang, dan Nortir Simanungkalit. Ini membuktikan bahwa orang Batak Toba memiliki musikalitas yang baik. Bahkan setiap orang dari masyarakat tersebut memiliki kemampuan bernyanyi dan sangat respek terhadap musik.

Musik alat musiktal Batak Toba secara ensambel dapat dibagi dua yaitu: (a)

ensambel gondang sabangunan, dan (b) ensambel gondang hasapi atau uning-

uningan. Ensambel gondang sabangunan terdiri dari alat musik: (a) taganing,

terdiri dari lima gendang satu sisi berbentuk konis dan pembawa melodi (drum

chime) dan satu gordang juga gendang satu sisi berbentuk konis membawa ritmik,

satu sarune bolon (shwm), empat gong yang disebut ogung (oloan, ihutan,

panggora, dan doal), serta satu simbal yang disebut hesek. Alat-alat musik

pembawa melodi adalah taganing dan sarune bolon, pembawa ritme konstan adalah

ogung dan hesek, pembawa ritme variatif adalah gordang.

Gondang hasapi adalah ensambel musik tradisional Batak Toba yang terdiri

dari alat-alat musik: garantung (wooden xylophone), sulim (side blown flute),

sarune etek (shawm), hasapi ende (short neck lute melody), hasapi doal (short neck

lute appergiation), dan hesek (symbals). Alat-alat musik yang berfungsi pembawa

Page 86: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

73

melodi adalah garantung, sulim, sarune etek, dan hasapi ende. Sebagai pembawa

ritme variatif adalah hasapi doal, dan sebagai pembawa ritme konstan adalah hesek.

Kedua ensambel ini, turut memberikan kontribusi terhadap masuknya alat

musik saksofon dan teknik bermainnya dalam musik populer Batak Toba. Teknik

permainan sarune bolon yang terdapat dalam ensambel gondang sabangunan dan

sarune etek dalam ensambel gondang hasapi, secara eksplisit diteruskan oleh para

pemain saksofon yang berlatar belakang budaya musik Batak Toba. Demikian

sekilas mengenai kesenian termasuk musik tradisi Batak Toba. Selanjutnya

diuraikan tentang konsep budaya (musik) populer.

2.8.2 Musik populer Barat dan pengaruhnya pada musik populer Batak

Pada asasnya perhatian ke arah dunia musik diawali dengan timbulnya

kegoncangan di dunia perdagangan internasional dan juga dalam bidang moneter

internasional yang tidak hanya terjadi di negara-negara maju (developed countries)

tetapi pengaruhnya juga dirasakan pula oleh negara-negara berkembang, seperti

halnya Indonesia (Sindhunata, 1983:96), sebagai upaya mengatasi situasi ekonomi

akibat rendahnya pendapatan negara melalui sektor minyak dan gas bumi, sehingga

sektor non migas merupakan alternatif yang berpeluang baik untuk dikembangkan.

Tidak hanya produksi ekonomi saja yang diindustrikan, tetapi semua kejadian

dalam masyarakat, terjadilah industri kebudayaan, seni, pemikiran, dan lain-lain

(Sumitro Djojohadikusumo 1975:76-110).

Pada tahun 1920 terjadi suatu perkembangan besar dalam musik populer.

Beberapa perkembangan penting yang bersifat teknis bertambah dengan

didirikannya stasiun radio komersial yang berkaitan erat dengan perkembangan

Page 87: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

74

teknologi, media elektronika seperti radio, televisi, piringan hitam, kaset video, film

musikal, laser disc serta perkembangan proses rekaman yang sangat berperan

dalam penyebarluasan musik populer di seluruh dunia. Dengan adanya penemuan

media elektronika, musik populer menjadi komoditas industri yang baru untuk

kepentingan komersial. Pesatnya penjualan produksi musik populer didukung oleh

pemutaran-pemutaran film atau sinetron musikal, yang memberikan akses kepada

masyarakat untuk menyaksikan pertunjukan musik populer di gedung-gedung

bioskop, atau hanya dengan memegang remote control di rumah melihatnya melalui

televisi. Masyarakat umum adalah bahagian utama sebagai konsumen dari musik

populer ini.

Puncak penjualan industri musik populer Barat (dan dunia) tercatat pada

tahun 1955 ketika pemusik Bill Halley memperkenalkan musik rockn’ roll dalam

film musikal yang bertajuk Arround the Clock. Selanjutnya bermunculan

kelompok musik baru yang juga bergaya rockn’ roll yang menguasai pasaran musik

dunia melalui piringan hitam, kaset rekaman atau pertunjukan musik, dan

pemutaran film musik.

Tokoh-tokoh musik populer dunia di antaranya adalah Elvis Presley (1935-

1977), disusul kelompok musik The Beatles (anggotanya John Lennon, Ringgo

Star, George, Paul McCartney), dan Bee Gees. Selain grup musik populer tersebut,

masih banyak lagi grup musik dan penyanyi populer lainnya yang bermunculan

seperti: Queen, Abba, Scorpion, Michael Jackson, Stevie Wonder, Elton Jhon,

Sting, Roxeete, Prince, Debbie Gibson, Mariah Carey, Bobby Brown, Tommy

Page, Christina Aguilera, Madonna, dan lainnya.

Page 88: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

75

Jenis-jenis musik populer yang berkembang dalam kebudayaan Barat,

dalam hal ini Eropa dan Amerika telah berpengaruh besar kepada perkembangan

musik Indonesia. Tidak ketinggalam termasuk juga pengaruhnya kepada musik

populer Batak Toba.

Jenis-jenis musik Barat itu di antaranya adalah musik kaum budak (slave

music), yang merupakan lagu-lagu kaum budak yang dibawa dari Afrika ke

Amerika. Teks-teks nyanyian itu banyak mengambil isi Alkitab, yang

mencerminkan penderitaan lahir dan batin, serta kerinduan akan pembebasan sistem

perbudakan.

Jenis lainnya adalah jazz, yang berasal dari kota New Orleans, bagian

selatan Amerika tahun 1619 orang negro mulai datang ke Amerika, di daerah

Virginia. Pada awalnya, kaum negro belum bekerja sebagai budak belian. Hal ini

baru mulai dengan berkembangnya abad ke-19. Bagian Amerika Utara dikuasai

oleh masyarakat Inggris beragama Kristen yang bersikap puritan menentang ritual

kaum negro, sedangkan di Amerika Selatan di bawah pengaruh agama Katholik,

tradisi lama lebih mudah ddipertahankan. Musik jazz yang pada awalnya diciptakan

oleh orang kulit hitam dalam masa perbudakan selama Perang Dunia Kedaua

kemudian membuat orang kulit hitam dan kulit putih bermain bersama dalam

ensambel jazz, sehingga ada percampuran antara corak musik yang disebut Afro-

Jazz. Musik jazz ditandai penerapan teknik improvisasi secara dominan yang

dijalin dengan permainan irama yang singkopik. Gaya permainan ini bermula

tahun 1914 di area perkebunan New Orleans, sebagai perpaduan antara musik

orang-orang negro asal Afrika dengan peralatan sistem nada dan melodi-melodi

Marcia bangsa Creole Perancis. Sesudah tahun 1960 keluar dari Amerika dan

Page 89: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

76

menyebar ke seluruh penjuru dunia dengan berbagai ragam dan gaya. Hal ini

ditunjang oleh kemampuan irama ini berpadu dengan jenis musik lain seperti

populer, rock, dan klasik. Tokoh-tokoh jazz di antaranya adalah Louis Armstrong,

Benny Goodman, Lester Young, dan lain-lain.

Genre lainnya adalah musik rockn’roll, yang pada masa-masa awal

perkembangannya memakai unsur dixiland (musik jazz yang berawal dari

kerangaka country) dan ragtime (Japi Tambayong 1992:56). Merupakan gaya

permainan musik jazz klasik, sifatnya ceria dan ragtime adalah irama musik tario

bangsa negro Amerika yang populer abad ke-19, menggunakan nada-nada

singkopatis, khususnya pada alat musik musik piano. Berdasarkan jenisnya adalah:

hard rock dan heavy metal.

Genre lainnya adalah blues, yaitu jenis lagu ratapan dari masyarakat negro

Amerika. Berkembang mulai tahun 1911, sebagai perintis musik jazz. Dalam

pertunjukan vokalnya umum dilakukan secara solo yang lambat. Namun dalam alat

musiktal nampaknya lebih leluasa, kesenduannya terasa oleh penurunan nada ke-3

dan ke-7. Jenis lagu ini juga memiliki bentuk khusus yang terdiri dari 12 birama.

Genre lainnya country dan western adalah musik Eropa yang berasal dari

imigran Irlandia (Inggris) yang dimainkan di kalangan masyarakat kulit putih. Di

Amerika nyanyian ini dimainkan dengan menggunakan progresi harmoni dan

tonalitas.

Genre lain adalah musik alternatif, yang timbul karena adanya kejenuhan

terhadap aturan-aturan komposisi yang dianggap hanya membatasi kreativitas

pemusik. Para pemusik jenis alternatif ini berkarya tanpa terlalu terikat dengan

hukum komposisi atau penggunaan alat-alat musik. Jenis musik ini merupakan

Page 90: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

77

lanjutan dari punk yang populer pada dekade 1970-an. Grups musik alternatif di

antaranya adalah: Red Hot Chili Peppers, Spin Doctors, Pearl Jam, Car Cars, dan

lain-lain.

Berikutnya adalah genre soul, yang berasal dari lagu-lagu spiritual yang

berkembang menjadi musik gospel, yaitu musik yang dipertunjukkan di luar gereja.

Kemudian dibangun suatu tempat bagi penyanyi kulit hitam melalui rekaman pada

piringan hitam. Gaya mereka disebut rhytm and blues (R&B) yang kemudian

berkembang menjadi gaya yang berjalan sendiri, misalnya solo dengan iringan

paduan suara. Larik lagu umumnya beertema cinta, kebebasan, dan kehidupan

sosial. Kebanyakan penyanyi soul berkulit hitam, seperti: James Brown, natalia

Colie, Tina Turner, Diana Ross, Stevie Wonder, Whitney Houston, Michael

jackson, Tony Braxton, Tony Toni Tone, dan lain-lain.

Genre lainnya disco, yang merupakan akronim dari kata disc jockey (DJ)

yaitu pemain piringan hitam di tempat-tempat dansa. Corak musik dansa yang

paling populer sekali pada paruh kedua dasawarsa 1970-an, sebagai lanjutan dari

rock dasawarsa 1950-an. Penyanyi musik disco antara lain: Donna Summer, Barry

White, Peter Brown, Linda Clifford, Karen Young, Madonna, Janet jackson, dan

lain-lain. Sedangkan grup disco antara lain: Disco Trex, Sister Sledge, dan lain-

lain.

Genre lain funk, yang merupakan perkembangan dari musik soul. Funk

biasa juga disebut funky. Pada jenis musik ini terdapat unsur jazz, rock dan ritme

dari musik soul. Ciri khas funk antara lain ritmenya berjalan terus menerus seperti

seorang yang berbicara progresi akord berjalan bebas dan tidak memeiliki aturan

Page 91: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

78

tertentu. Penyanyi funk di antaranya: Funkadelic, Commodores, Kool and the

Funky Bunch, Fith no More, dan lain-lain.

Genre lain adalah rap, yang merupakan perkembangan akhir dari soul. Ciri

musik rap tidak memiliki aturan yang jelas, dan mengutamakan kebebasan.

Liriknya seperti bertutur atau bercerita sambil penyanyinya menari tanpa henti.

Tema lagu berkisah tentang kehidupan sosial, politik, kebebasan, keadilan, dan

lainnya. Jenis musik ini menggunakan alat-alat seperti: drum, bunyi piringan

hitam, bass, keyboard, dan lainnya. Penyanyian di antaranya: Bobby Brown,

Gypsy, kematau Das, The Fatback Band, dan lain-lain.

Jika kita lihat lagu-lagu populer Batak Toba, maka unsur-unsur musik

populer Barat masuk ke dalamnya. Misalnya slow rock terdapat dalam lagu-lagu

Dunghuon Hutanda Ho, Endengkon Di Radio Bege, Satongkin Do. Jenis lagu blues

dapat dilihat pada lagu Tumagon Nama Mate. Selain jenis lagu, irama (jenis pola-

pola ritme tertentu) dari budaya musik Barat juga mempengaruhi irama musik

Batak Toba.

Sebagai contoh adalah irama fox-trot, yaitu jenis irama dan pola tari dari

Amerika Serikat yang muncul tahun 1912. tarian dalam birama biner ini akrab

dengan genre musik jazz, namun dalam perkembangannya menjadi dua macam,

langkah cepat (quick step) dan yang bertempo lambat (slow foxtrot). Dalam lagu-

lagu populer Batak Toba, irama ini digunakan dalam lagu: Marhappy-happy Tung

So Boi, Modom Ma Damang Unsok, O Tao Toba, Rura Silindung, Dengke Julung-

julung, Nahinali Bangkudu, Napinalu Tulila, Sapata Ni Napuran, Beha Padundung

Bulung, Ala Dao, dan lain-lain.

Page 92: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

79

Berikutnya irama calypso, yangmerupakan irama dansa yang berasal dari

Trinidad yang sangat populer pada dasawarsa 1950-60-an. Contoh lagu pada irama

ini adalah pada lagu Sitogol, Alama Dogema, Pulo Samosir, Dana Tiniptip

Sanggar, Luahon Damang, Marombus-ombus, Luat Pahae Nauli, dan Dorma

Sijunde Do Sihabiaran.

Irama rumba, adalah jenis irama pengiring tarian rumba yang berasal dari

Kuba. Bertempo cepat dengan ciri utama singkopatik dalam birama 2. berhasil

terangkat sebagai tari ballroom dan juga ke dalam musik jazz di Amerika sekitar

tahun 1930-an. Contoh irama ini pada musik populer Batak Toba adalah pada lagu:

E,e Ndang Maila, Ketabo-Ketabo, Nungga Lao Nungga Lao, Tumba Goreng,

Sisingamangaraja, dan lain-lain.

Irama lainnya adalah tango, yaitu yang digunakan untukmengiringi tarian

tango dari Amerika Selatan, tepatnya di pinggiran kota Buenos Aires, Argentina.

Berkembang ke seluruh penjuru Amerika tahun 1910, mungkin dibawa oleh budak-

budak negro asal Afrika. Contohnya dalam musik populer Batak Toba, pada lagu-

lagu: Anak Sasada Tading Manetek, Di Jou Au Mulak Tu Rura Silindung, Malala

Rohangki, dan lainnya.

Chacha adalah irama musik iringan tariyang populer tahun 1950-an, berasal

dari Amerika Latin dan dikenalkan oleh Perez Prado. Irama dansa ini menjadi topik

penting dalam pembahasan kebudayaan Indonesia jaman Sukarno. Contohnya

dalam musik populer Batak pada lagu: Sai Ga Ma Ho, Sai Tudia Ho Marhuta, dan

Situmorang Nabonggal.

Bolero sebagai irama iringan tari, merupakan ritme dasar drum dalam

bentuk sajian cressendo. Tekniknya mirip seperti kebanyakan lagu tarian rakyat

Page 93: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

80

Spanyol, yang dilakukan alat musik tiup bukan vokal. Dengan birama 3/4 yang

biasa dihiasi dengan bunyi kastanet oleh komponis Perancis M. Ravel. Contoh

irama ini pada musik populer Batak Toba adalah pada lagu: Dao Pe Ho

Marhutasada dan Holong Ni Roham Do Sinta-sinta Di Au.

Irama lainnya adalah samba, yang berasal dari Afrika dibawa ke Brasilia,

dengan banyak variasi meter dupel dan berciri khas kunci-kunci mayor.

Merupakan irama dan tarian nasional yang diperlombakan tahunan pada perayaan

karnaval. Berbirama dua dengan gerak-gerak singkopatik dan tempo moderato.

Contohnya pada musik populer Batak adalah pada lagu: Tumbarudekdek dan

Nungga Tarhirim.

Irama berikutnya adalah wals (waltz), yaitu irama pengiring tari dalam

birama 3, yang mulai dibawa pada akhir abad ke-18. Kepesatan perkembangnnya

pada abad ke-19 berada di tangan komponis-komponis Wina, Austria seperti Joseph

Warner ataupun Johann Strauss. Contoh irama ini pada musik populer Batak Toba

adalah pada lagu: Lisoi, Nasonang Do Hita Nadua, Untte Malau.

Bossanova adalah termasuk irama jazz khas Amerika Latin, yang biasa juga

digunakan mengiringi tari. Disebut juga dansa asmara (the dance of love), irama ini

termasuk paling digemari pada dasawarsa 1960-an. Sebuah lagu populer yang

dikenal luas di Indonesia, dinyanyikan Judy Garland berjudul Blame it on

Bossanova. Di dalam musik populer Batak Toba contohnya pada lagu Lontung

Sisia Marina. Selain itu, modernisasi juga terjadi di dalam musik tiup Batak Toba,

seperti uraian berikut ini.

Page 94: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

81

2.8.3 Alat musik Tiup di gereja Batak Toba

Tahun 1862 seorang misionaris Kristen Protestan Ingwer Ludwig

Nommensen datang ke Tanah Batak Toba dengan pengetahuan tentang masyarakat

dan kebudayaan Batak Toba. Nommensen menyebarkan agama Kristen Protestan

dengan sangat berani kepada masyarakat Toba, dengan resiko nyawa yang harus

ditanggungnya. Berkat kegigihannya ini, maka berdirilah sebuah gereja yang

pertama di Tanah Batak yakni Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).

Seiring dengan penyebaran agama Kristen Protestan, para misionaris turut

membangun sarana-sarana seperti pendidikan dengan membuka sekolah, kesehatan

dengan membuka rumah sakit dan balai pengobatan maupun membangun sarana

transportasi. Hal ini mendorong berakarnya agama Kristen di dalam budaya

masyarakat Batak Toba. Perubahan itu selaras dengan konsep hidup orang Batak

Toba di dunia, yaitu mencari hamoraon (kekayaan), hagabeon (memiliki keturunan

yang berhasil), dan hasangapon (kemuliaan atau kehormatan).

Kebaktian menjadi bagian dari masyarakat Batak Toba Kristen. Perhatian

masyarakat terhadap eksistensi gereja juga didorong oleh pengetahuan tambahan

terhadap pengenalan musik-musik gereja yang berasal dari Eropa. Setiap acara

kebaktian gereja mereka dikenalkan lagu-lagu melalui notasi Barat. Bersamaan

dengan itu para misionaris memperkenalkan alat-alat musik seperti: trumpet,

saksofon alto, saksofon tenor, trombon, dan sausafon. Alat musik tersebut dipakai

untuk mengiringi nyanyian-nyanyian gereja pada saat upacara.

Para misionaris juga mengajarkan bagaimana cara memainkan alat musik

tersebut kepada sekelompok warga jemaat yang dianggap sungguh-sungguh

mengikuti ajaran agama Kristen dan mempunyai minat dan perhatian yang tinggi

Page 95: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

82

untuk bermain musik. Mereka diajar mengenal notasi musik yang ada. Melalui

proses belajar yang cukup lama, akhirnya beberapa warga jemaat mahir

memainkan ensambel musik tiup tersebut.

Pengetahuan tentang alat-alat musik organ dan brass sama sekali masih baru

bagi masyarakat Batak Toba, demikian juga tentang musik gereja yang bertangga

nada diatonik. Alat musik musik brass yang pertama hanya terdiri dari sebuah

trumpet, yang digunakan untuk mengiringi kebaktian di gereja yang dimainkan oleh

Berausgegeben von D. Johansen Ruhlo, putra Nommensen sendiri, mengingat saat

itu belum ada warga jemaaat Batak Toba yang dapat memainkannya.

Perkembangan agama Kristen Protestan semakin lama semakin pesat dan

pertunjukan solo trumpet tidak sanggup lagi mengimbangi tikat intensitas paduan

suara jemaat, sehingga ditambahlah trumpet tersebut menjadi empat buah. Untuk

itu Johansen terpaksa harus mengajari beberapa warga untuk memainkannya, juga

mengajarkan notasi balok khususnya yang tertuang dalam Buku Logu, buku

nyanyian pokok gereja HKBP (Tampubolon, 1999:44).

Setelah penjajahan berakhir tahun 1943, para zending Jerman juga

meninggalkan Tanah Batak, namun aktivitas kerohanian tetap berjalan. Para

pendeta yang telah diajar kerohanian dan pengenalan musik oleh para misionaris

mengambil alih kepemimpinan gereja.

Pada saat pendudukan Jepang ini, selain digunakan untuk kegiatan gereja,

brass band juga digunakan mengiringi kegiatan-kegiatan para militer Jepang yang

hendak berperang, seperti saat pemberangkatan tentara yang hendak berperang.

Menurut keterangan para informan, alat musik yang digunakan bukan milik gereja

tetapi dibawa oleh para tentara Jepang dari negerinya.

Page 96: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

83

Pada saat pasar malam di sekitar Balige, pemerintah Jepang

mempergelarkan brass band sebagai hiburan. Para pemain musik brass band yang

terlibat diberi honorarium oleh pihak pemerintah Jepang. Kalau awalnya

penggunaan brass band adalah untuk kegiatan agama Kristen di gereja, maka saat

penjajahan Jepang diperluas menjadi bagian dari hiburan. Demikian sekilas

masuknya alat musik saksofon dan lainnya dalam HKBP. Selain itu, di

Simalungun juga terjadi hal sama, khususnya di Gereja Kristen Protestan

Simalungun (GKPS).

Kenyataan yang dijumpai dalam melagukan nyanyian gereja dipengaruhi oleh

nyanyian rakyat Simalungun, khususnya bagi orang-orang Simalungun di pedesaan

tidaklah dapat dipungkiri. Namun tidak perlu menyalahkan atau mengatakan

bahwa nyanyian yang mereka lagukan tidak benar. Sering terdengar isu,

kebanyakan dari beberapa kalangan pendeta yang pernah bertugas di daerah

pedesaan, bahwa melagukan nyanyian gereja banyak salahnya. Terkadang, para

pendeta itu tidak dapat mengikuti nyanyian jemaatnya. Suatu ketika tahun 1988

ketika mengikuti kebaktian bagi para anggota partarompet (peniup trumpet) GKPS,

seorang penginjil, P.P. Luther Purba, membuat suatu ilustrasi dalam khotbahnya

mengenai cara bernyanyi anggota jemaat GKPS Marbun Lokkung dan sekitarnya

yang tidak bersungguh-sungguh. Temponya tidak sesuai dengan jiwa lagunya.

Misalnya lagu-lagu puji-pujian dinyanyikan lambat tidak gembira, seharusnya cepat

dan gembira. Melodinya banyak yang diubah. Singkat kata ia menghendaki kalau

melagukan nyanyian gereja haruslah benar sesuai dengan tuntutan lagu itu sendiri.

Apa yang dituntutkannya itu tidaklah mesti demikian. Kita harus lihat latar

belakang kebudayaan musik dan latar belakang cara belajar nyanyian gereja

Page 97: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

84

tersebut. Mereka melagukan nyanyian gereja itu memang sungguh-sungguh dari

lubuk hatinya dengan tujuan memuji Tuhan. Mereka merasa menyanyi sesuai

dengan kebiasaan yang mengungkapkan rasa emosionalnya dengan sungguh-

sungguh.

Sekitar tahun 1960-an, seorang pendeta Jerman yang bernama J. Depperman

telah banyak mengamati dan memperhatikan kehidupan musik di daerah

Simalungun. Akhirnya ia memutuskan suatu gagasan untuk mengadakan alat musik

tiup (trumpet) bagi para jemaat, yang berasal dari bantuan RMG/VEM. Trumpet

ini diberikan kepada para jemaat yang dianggap tepat sekali gus memberikan

pelatihan cara memainkan alat musik tersebut. Sekurangnya 60 buah trumpet

diberikan kepada para jemaat dengan perincian minimal 10 buah setiap kelompok.

Adapun para jemaat yang memiliki grup trumpet tersebut antara lain: GKPS Jalan

Sudirman Pematang Siantar, GKPS Pematang Raya, GKPS Saribu Dolok, GKPS

Tebing Tinggi, GKPS Teladan Medan, dan GKPS Bangun Purba. Trumpet ini

digunakan pada waktu ibadah mengiringi nyanyian gereja. Sebagai penyegaran

dilakukan latihan. Di samping itu secara beramai-ramai bergabung mengiringi

nyanyian-nyanyian ketika adanya pesta-pesta gereja yang besar (Setia Dermawan

Purba, 1994:203-205).

Kalau kita lihat dari peristiwa di HKBP dan GKPS, tampaknya adalah

keinginan para pengurus gereja untuk membawa para jemaatnya bernyanyi (berdoa)

dengan menggunakan nada-nada yang tepat menurut standar musik Barat. Selain

itu adalah memberikan ciri khas bagi gereja Protestan di kawasan ini. Dengan

demikian adanya alat-alat musik tiup dalam gereja adalah hasil dukungan gereja,

termasuk juga penggunaannya dalam musik populer Batak. Bagaimanapun gereja

Page 98: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

85

memberi sumbangan penting terjadinya hubungan budaya antara budaya Batak

Toba dengan budaya Barat. Demikian pula yang terjadi di dalam musik pop.

Tidaklah mengherankan jikalau para komposer dan seniman musik Batak Toba

sebahagian hasil-hasil karya mereka “mengadopsi” musik-musik Barat, baik berupa

ciptaan yang baru dengan gaya seperti musik Barat, atau melodinya diadopsi dan

kemudian dibuatkan teksnya dalam bahasa Batak Toba. Inilah fenomena yang

terjadi di dalam musik populer Batak Toba.

2.8.4 Periodesasi lagu populer Batak Toba

Menurut Panggabean (1994:30-39) musik Batak Toba dapat dibuat

penggolongannya kepada empat masa, yaitu: (a) tradisi, (b) transisi, (c)

modernisasi, dan (d) konstilasi.

2.8.4.1 Masa tradisi

Masa tradisi merupakan corak asli dari musik Batak Toba secara melodis,

karena belum ada variasi-variasi dalam melodi yang dipengaruhi tradisi asing.

Apabila dibandingkan dengan struktur harmoni Barat, lagu-lagu pada masa tradisi

ini terasa lebih spesifik disebabkan oleh wilayah nada bagi melodi yang dihasilkan

oleh alat musik dan tangga nada diatonis belum digunakan.

2.8.4.2 Masa transisi

Masa transisi dalam lagu-lagu Batak Toba terjadi perkembangan dengan

adanya perubahan gaya. Hal ini disebabkan masuknya pengaruh gereja, yang mana

lagu-lagu di dalam gereja mengiringi saat kebaktian adalah menggunakan harmoni

Barat, walaupun lirik lagunya dalam bahasa Batak Toba. Sistem harmoni Barat itu

Page 99: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

86

dibawa oleh para misionaris ke dalam gereja Batak. Pengaruh gereja tersebut

sangat kuat di dalam lagu-lagu populer Batak Toba, hal ini dapat dilihat pada

wilayah nada yang sudah berkembang pada masa ini apabila dibandingkan dengan

masa sebelumnya. Masa transisi ini komponis yang paling berpengaruh adalah

Tilhang Gultom, seorang pelopor Opera Batak yang banyak menciptakan lagu-lagu

Batak untuk pertunjukan Opera Batak, sekitar dasawarsa 1920 sampai 1930-an.

2.8.4.3 Masa modernisasi

Masa modernisasi merupakan masa perkembangan musik Batak Toba yang

semakin maju. Salah satu faktor penyebabnya adalah semakin majunya teknologi

termasuk media massa seperti radio dan piringan hitam. Hadirnya radio siaran

yang resmi berdiri tanggal 16 Juli 1925 di Batavia (sekarang Jakarta), sangat

menunjang perkembangan musik di tanah air termasuk musik populer Batak Toba.

Musik populer Batak Toba mulai diperdengarkan di radio pada mulanya direkam

pada bentuk piringan hitam. Orang pertama yang merekam musik populer Batak

Toba adalah Romulus Lumban Tobing (ayah Gordon Tobing). Lagu-lagu Batak

mulai diperdengarkan di radio pada tanggal 10 Januari 1939 yang dimainkan oleh

Hard Batak Hawaiian Tapanuli dipimpin oleh F. Toenggoel Hutabarat

(Panggabean, 1994:34).

Sejak maraknya musik populer dalam berbagai irama pada siaran radio,

masyarakat dan pemusik Batak Toba sering mendengar berbagai macam irama

seperti: chacha, jazz, rumba, waltz, tango, seriosa, dan lain-lain. Hal ini

merupakan faktor pendorong bagi pemusik Batak Toba untuk membuat musik

Batak Toba menjadi sesuatu yang baru, dan mencoba membuat musik Batak Toba

Page 100: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

87

dengan berbagai irama seperti yang tertera di atas salah satu contoh adalah lagu

yang berjudul Lissoi. Lagu ini digarap oleh Nahum Situmorang dalam irama waltz

dengan metrum 3/4. Pemusik pelopor pada masa ini adalah Nahum Situmorang,

Sidik Sitompul, Ismail Hutajulu, Marihot Hutabarat, dan Cornel Simanjuntak.

2.8.4.4 Masa konstelasi

Masa konstelasi merupakan sebuah hasil interaksi antara corak gaya

sebelumnya dengan gaya baru, corak yang sedang ada pada masa ini dalam musik

populer secara umum). Masa ini muncul sejumlah pemusik baru yang mencoba

memunculkan dan membuat lebih baru dari masa sebelumnya seperti Andolin

Sibuea, Poster Sihotang, Tagor Tampubolon dan yang paling baru adalah Vicky

Sianipar. Masa ini dapat dikatakan suatu trend baru dalam blantika musik populer

Batak Toba, dikarenakan pada masa sebelumnya ada lagu-lagu yang diciptakan

komponis Batak Toba saat ini, penggarapannya digabung secara tradisi dan

teknologi modern. Misalnya lagu Sinanggar Tullo digarap oleh Andolin Sibuea ke

dalam irama remix akan tetapi menggunakan alat musik tradisional seperti sulim

Batak dan taganing (drum chime) dipadukan dengan alat alat musik modern

(berasal dari kebudayaan Barat) seperti seperangkat alat band dan program

keyboard synthesizer. O Tano Batak lagu ini digarap oleh Vicky Sianipar dengan

bentuk rock dan dimasukkan unsur-unsur orkestra Barat.

Selain lagu-lagu lama digarap dengan bentuk komposisi baru muncul juga

lagu-lagu baru di mana sistem penggarapannya mengadopsi beberapa elemen,

estetika, harmoni dan juga alat musik sehingga munculnya suatu rasa baru yang

lebih dinamis salah satunya alat musik saksofon, hal seperti ini dinamakan

Page 101: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

88

perpaduan antara beberapa kebudayaan atau cultural contact. Pengambilan elemen-

elemen budaya asing dan mencoba menggabungkan dengan budaya sendiri

sehingga terjadi suatu interaksi yang menghasilkan model baru dan rasa yang lebih

dinamis. Dalam musik populer Batak Toba, alat musik saksofon fungsi utamanya

adalah membawa melodi antara frase-frase vokal yang kosong.

2.9 Fungsi sosiobudaya

Di dalam antropologi, teori fungsi didasarkan kepada teori belajar (learning

theory). Proses belajar adalah ulangan-ulangan dari reaksi-reaksi organisme

terhadap gejala-gejala dari luar dirinya sedemikian rupa, sehingga salah satu

kebutuhan nalurinya dapat dipuaskan. Teori ini sering juga disebut teori S-D-R

(stimulus-drive-reaction). Teori ini pada prinsipnya menyatakan bahwa segala

aktivitas kebudayaan sebenarnya bermaksud memuaskan suatu rangkaian dan

kebutuhan-kebutuhan naluri manusia yang berhubungan dengan kehidupannya,

misalnya: kesenian timbul karena pada mulanya manusia hendak memuaskan

kebutuhan nalurinya akan keindahan; ilmu pengetahuan timbul karena kebutuhan

naluri manusia untuk selalu ingin tahu. Dalam konteks seni musik popular

Batak Toba, seni ini muncul karena berbagai kebutuhan dalam budaya Batak Toba.

Di dalam teori antropologi, ada dua aliran fungsionalisme, yaitu aliran

Malinowski, yang mengemukakan fungsi timbul karena kebutuhan biologis

manusia. Yang kedua adalah aliran Radcliffe-Brown yang mengemukakan bahwa

fungsi berkaitan dengan struktur sosial masyarakat. Bahwa struktur sosial itu

hidup terus sedangkan individu-individu dapat berganti setiap waktu. Radcliffe-

Brown yang melihat fungsi ini dari sudut sumbangannya dalam suatu

Page 102: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

89

masyarakat, mengemukakan bahwa fungsi adalah sumbangan dari suatu bagian

aktivitas terhadap aktivitas secara keseluruhan di dalam sistem sosial

masyarakatnya, untuk mencapai tingkat harmoni atau konsistensi internal

(Radcliffe-Brown 1951:181).

By the definition here offered 'function' is the contribution which a partial activity makes of the total activity of which it is a part. Tha function of a particular social usage is the contribution of it makes to the total social life as the functioning of the total social system. Such a view implies that a social system ... has a certain kind of unity, which we may speak of as functional unity. We may define it as a condition in which all parts of the social system work together with a sufficient degree of harmony or internal consistency, i.e., without producing persistent conflicts which can neither be resolved not regulated.

Fungsi menunjukkan proses kehidupan sosial atau aktivitas komunikasi bagi

kelangsungan hidup struktur sosial yang mewadahinya dalam sebuah sistem.

Sebaliknya, suatu proses kehidupan sosial atau aktivitas suatu masyarakat

(comunity) dapat dikatakan tidak fungsional apabila aktivitas tersebut tidak mampu

lagi memberikan sumbangan bagi sistem sosialnya. Dalam keadaan ini, kesenian

dalam kehidupan sosial dalam penelitian ini musik popular Batak Toba, dapat

dipandang sebagai bagian dari proses kehidupan sosial yang berperan bagi

kelangsungan kehidupan budaya masyarakat Batak Toba di Sumatera Utara.

Untuk mengamati suatu genre seni tentu saja tidak bisa dilepaskan dari

keberadaan masyarakat pendukungnya. Dalam hal ini Malinowski, seorang tokoh

antropolgi dalam bidang fungsionalisme, menyatakan bahwa fungsi bukan hanya

sekedar hubungan praktis tetapi juga bersifat integratif, dalam arti mempunyai

fungsi hubungan dengan lingkungan alam yang berkaitan dengan

kompleksitasnya (Malinowski, 1987:165-171).

Page 103: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

90

Soedarsono yang melihat fungsi seni terutama dari hubungan praktis dan

integratifnya, merreduksinya menjadi tiga fungsi utama, yaitu: (1) untuk

kepentingan sosial atau sarana upacara; (2) sebagai ungkapan perasaan pribadi

yang dapat menghibur diri; dan (3) sebagai penyajian estetis.

Menurut Merriam musik dipergunakan dalam situasi tertentu yang menjadi

bagian darinya, fungsi ini dapat atau tidak dapat menjadi fungsi yang lebih dalam.

Dia memberikan contoh, jika seseorang menggunakan nyanyian untuk

kekasihnya, maka fungsi musik seperti itu dapat dianalisis sebagai kontinuitas dan

kesinambungan kelompok biologis (keturunan). Mekanismenya adalah seperti

penari, pembaca doa, ritual yang diorganisasikan, dan kegiatan-kegiatan

seremonial. "Penggunaan" menunjukkan situasi musik dipakai dalam kegiatan

manusia; sedangkan "fungsi" memperhatiakn pada sebab yang ditimbulkan oleh

pemakaiannya, dan terutama tujuan-tujuan yang lebih jauh dari apa yang

dilayaninya.

Berkaitan dengan musik popular Batak Toba, penggunaannya adalah untuk

memeriahkan suasana pesta perkawinan; memeriahkan suasana pesta rakyat

misalnya Pesta Rakyat Danau Toba, untuk mengiringi upacara kematian (baik saur

matua atau tidak), untuk mencari pencaharian, untuk memeriahkan suatu

kegiatan seperti: seminar, lokakarya, peresmian gedung, kepentingan pariwisata,

pendidikan, pengiring wisuda, dan lainnya, terutama yang berkaitan dengan

identitas budaya Batak Toba.

Contoh kasus, adalah pesta perkawinan Bupati Tapanuli Utara Periode 1990-an

yaitu Pak Sinaga, yang mengundang pemusik Booster Latin yang menyanyikan

lagu-lagu Batak Toba. Pesta perkawinan ini dilangsungkan di Hotel Danau Toba

Page 104: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

91

Internasional. Di luar masyarakat Batak Toba, musik populer Batak ini juga

disenangi oleh masyarakat etnik lainnya di Sumatera Utara. Misalnya saja ketika

puteri Bapak Drs. Akmal Hasibuan, Direktur Utama Perusahaan Terbatas

Perkebunan Nusantara (PTPN) III, tahun 2004 ini, melangsungkan acara

perkawinan, ia mengundang dua penyanyi populer Batak Toba dari ibukota Jakarta,

yaitu Jack Marpaung dan Ucok Amigos, mereka menyanyikan lagu-lagu Batak

Toba seperti Tao Toba, Sitogol, Surat Narara, dan lain-lainnya. Namun dalam

konteks ini Drs. Akmal Hasibuan juga mengundang beberapa pemusik Melayu atau

dangdut Sumatera Utara. Dengan demikian musik populer Batak Toba difungsikan

dalam pesta perkawinan.

Di Sumatera Utara musik populer Batak Toba ini tetap eksis karena

terutama kegunaannya untuk memeriahkan suasana pesta orang-orang di kedai-

kedai minuman (baik yang tidak mengandung alkohol ataupun yang

mengandung alkohol) dan makanan. Fungsinya dalam konteks ini adalah

menghibur pengunjung lewat satu genre seni hiburan--dalam bentuknya menyanyi

sambil menari secara berpasangan atau berkaraoke. Kegiatan seperti ini misalnya

saja seperti yang dilakukan di hotel-hotel di Kota Parapat, yang mengadakan

hiburan-hiburan setiap malam.

Untuk kegiatan-kegiatan seperti seminar, lokakarya, peresmian gedung,

pariwisata biasanya hanya disajikan beberapa lagu populer Batak Toba saja,

terutama yang telah dikenal luas, baik masyarakat Batak maupun di luarnya.

Fungsi lainnya musik populer Batak Toba adalah untuk kepentingan bisnis,

baik dalam tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Fungsi ini berkaitan erat

dengan konsep perdagangan bebas dunia, yang menganut sistem pasar terbuka atau

Page 105: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

92

lazimnya disebut liberalisasi. Keadaan ini sangat menguntungkan fihak-fihak yang

memiliki modal besar. Mereka inilah yang siap mengatur dan mendistribusikan

polarisasi musik populer seluruh Dunia, tak terkecuali musik populer Batak Toba.

Sistem semikian ini dikelola dalam konteks kapitalisame dunia. Tujuan utamanya

untuk mencari untung yang sebesar-besarnya, dengan modal sekecil-kecilnya.

Dalam konteks ini, musik populer Batak Toba umumnya diterbitkan dan diedarkan

dari Jakarta, sedangkan prosesnya bias di Jakarta atau bias pula di Kota Medan atau

kota-kota lainnya di Sumatera Utara.

Fungsi lainnya musik populer Batak Toba adalah sebagai ekspresi identitas

kultural masyarakat Batak Toba atau masyarakat Batak lainnya. Hal ini terasa jelas

bahwa setiap kegiatan yang berkaitan dengan unsure budaya Batak Toba, selalu

menyertakan genre musik populer ini, terutama mereka yang berada di perkotaan.

Bahwa musik populer dianggap sebagai simbol dari status modern dan sekali gus

tradisi budaya yang menjadi identitas masyarakat Batak Toba itu sendiri. Modern

dalam pengertian terbuka, toleran, mengambil unsur asing yang dianggp menjadi

kebanggaan, tanpa harus hilang jati dirinya.

Fungsi lain musik populer Batak Toba adalah untuk membina kerukunan

antara sub masyarakat Batak. Dalam masyarakat Batak, yang terdiri dari beberapa

sub, seperti: Mandailing-Angkola, Batak Toba, Simalungun, Karo, dan Pakpak-

Dairi. Selain mereka memiliki berbagai perbedaan, mereka juga memiliki berbagai

kesamaan, yang diantaranya diekspresikan dalam budaya musik populer Batak atau

Tapanuli. Dalam lagu-lagu ini sering juga selain lagu populer Batak dicipta lagu-

lagu populer sub Batak lainnya. Hal ini menunjunkkan solidaritas di antara mereka.

Page 106: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

93

Fungsi lainnya musik populer Batak Toba menurut peneliti adalah untuk

kesinambungan kebudayaan. Masyarakat Batak Toba menyadari akan masa depan

budaya mereka. Di saat yang sama globalisasi ataupun internasionalisasi begitu

gencarnya masuk ke dalam kebudayan mereka. Selain itu, untuk menghindar atau

melakukan puritanisasi juga tidak mungkin. Salah satu upayanya adalah

menciptakan musik populer dan juga melakukan kontinuitas budaya tradisinya,

yang terbentuk dalam musik populer Batak Toba. Dengan demikian fungsi musik

populer Batak Toba sangat berkaitan erat dengan eksistensi kebudayaan Batak

Toba.

2.10 Gambaran Umum Kota Sidikalang

Sidikalang adalah nama sebuah kecamatan di kabupaten Dairi, Sumatera

Utara. Sidikalang yang juga merupakan ibukota Kabupaten Dairi ini secara

Geografis berada di barat laut Provinsi Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar

191.625 Ha atau sekitar 2,67% dari luas keseluruhan provinsi Sumatera Utara

(71.680.000 Ha). Kabupaten Dairi secara administratif terdiri dari 15 kecamatan,

dengan 145 kelurahan. Jika ditinjau dari aspek Topografis Kecamatan Sidikalang

yang berada di ketinggian 1.066 m dpl tersebut terdiri dari gunung-gunung dan

bukit-bukit dengan kemiringan yang bervariasi. Keadaan lingkungan yang masih

cukup alami dan Udara yang sejuk serta jumlah penduduk yang masih seimbang

dengan luas wilayahnya, menjadikan Sidikalang sebagai daerah yang relatif

nyaman untuk dihuni. Bagi penduduk di Kabupaten Dairi, Sidikalang merupakan

kota pusat perdagangan,pendidikan, kesehatan,dan pelayanan umum lainnya.

Page 107: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

94

Sidikalang yang merupakan salah satu kecamatan, dan sekaligus sebagai

ibukota kecamatan dan ibukota kabupaten, terdiri dari 11 kelurahan, yaitu: (1)

Sidiangkat, (2) Batang Beruh, (3) Bintang Hulu, (4) Kalang Simbara, (5) Bintang, (6)

Kalang, (7) Kota Sidikalang, (8) Belang Malum, (9) Kuta Gambir, (10) Huta Rakjat, dan

(11) Bintang Mersada.

Kelurahan yang paling banyak penduduknya adalah Kelurahan Kota

Sidikalang. Penduduk asli Kabupaten Dairi umumnya adalah Etnis Pakpak atau

lebih umum dikenal dengan sebutan Pakpak Dairi. Juga banyak dihuni etnis

pendatang lain seperti Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, suku Minang,

dan suku Jawa.

Keadaan Topografinya yang terdiri dari pegunungan dan perbukitan serta

udara yang sangat sejuk menjadi salah satu faktor penentu mayoritas pekerjaan

masyarakat Dairi pada umumnya yang kini adalah petani. Beberapa komoditas

pertanian unggulan dari Kab. Dairi antara lain yaitu Nilam, Kemenyan, Jagung,

Kopi, Umbi-Umbian, Sayur-mayur, Pisang, Nangka, Kentang. Jika ditinjau dari

segi Geografisnya, tanaman buah-buahan seperti buah terong Belanda, markisa,

nenas, semangka, apel, jeruk, strowberry juga dikembangkan di daerah ini. Durian

juga sangat cocok dikembangkan di daerah ini, rasa dan aroma durian yang berasal

dari daerah ini punya ciri khas dibanding durian yang berasal dari daerah lain.

Sayangnya untuk durian tidak dijumpai sepanjang waktu karena

Pembudidayaannya yang masih tradisional mengakibatkan durian tidak bisa

dijumpai di sepanjang tahun, masa pemanenan masih musiman. Musim durian

biasanya sekitar bulan Desember sampai bulan Januari.

Page 108: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

95

Selain potensi pertanian, beberapa tahun terakhir ini Pemerintah Daerah

Kabupaten Dairi juga sedang mengembangkan potensi pertambangan sejenis Timah

Hitah dan Bijih Seng Zinc and Lead yang di kelola oleh Perusahaan PT. Dairi

Prima Mineral anak perusahaan Bumi Resources.

Salah satu komoditas unggulan yang terkenal dari Sidikalang adalah kopi. Kopi

sidikalang sangat terkenal akan kenikmatan cita rasanya, bukan hanya di dalam

negeri saja tetapi hampir seluruh pecinta kopi Dunia mengakuinya. Kopi Sidikalang

juga telah mampu bersaing dengan Kopi Brazil, yaitu salah satu kopi terbaik di

Dunia. Luas Keseluruhan Perkebunan kopi Robusta Kabupaten Dairi adalah 14.117

Ha dengan produksi 6.770,33 ton/tahun sedangkan pertanaman kopi Arabika seluas

5.771,5 Ha dengan produksi 2.639,05 ton/tahun.

Nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman penghasil minyak atsiri

(Pachouli oil) sebagai bahan dasar pembuat parfum. Jenis Tanaman ini telah cukup

lama di budidayakan oleh penduduk di Kabupaten Dairi.

Kentang Sidikalang, Luas perkebunan kentang Kabupaten Dairi pada tahun

2009 adalah seluas 239 Ha. Pekebunan tersebut terpusat di Kecamatan Parbuluan.

Produktivitas rata-rata kentang di Kabupaten Dairi adalah 182 Kw/Ha. Luas

perkebunan kentang tersebut diperkirakan dari tahun ketahun akan terus meningkat,

demikian pula hasil produksinya.

Selain itu disidikalang juga ada satu jenis buah yang sangat terkenal yaitu buah

tiung yang dalam bahasa Indonesia dikatakan Terong Belanda. Buah ini sangat

berkasiat sebagai menambah darah, serta memperlancar peredaran darah. Buah ini

kalau belum matang rasanya asam tetapi kalau sudah matang rasanya sangat manis

dan empuk.

Page 109: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

96

Beberapa SMA, SMK, STM, di Kecamatan Sidikalang- Kabupaten Dairi: SMP

Negeri 1 Sidikalang, SMP Negeri 2 Sidikalang, SMP Negeri 3 Sidikalang, SMP

Bukit-Cahaya, SMP Perguruan Nasional, SMP HKBP, SMP Santo Paulus. SMA:

SMA Negeri 1 Sidikalang, SMA Negeri 2 Sidikalang, SMA Bukit Cahaya, SMA

Perguruan Nasional, SMA HKBP I, SMA Cahaya II (Santo Petrus) Sidikalang,

Madrasah Aliyah Negeri Sidikalang. SMK: SMK Negeri 1 Sidikalang, SMK

Negeri 2 Sidikalang, SMK HKBP Sidikalang, SMK Bukit Cahaya, SMK Swasta

Anugerah Pariwisata Prima Sidikalang (Mengajarkan Bahasa Jepang) JLB. STM di

antaranya SMK Pemda Dairi, SMK Bukit Cahaya.

Kemajuan tingkat pendidikan dalam program wajib bejar 9 Tahun di daerah

Sidikalang sudah mencapai 90%. Selain itu untuk SMAN 1 Sidikalang termasuk

salah satu SMA favorit di sumatera utara, selain berstandar nasional SMA ini selalu

lulus 100% untuk ujian nasional dan meluluskan 70% alumninya ke PTN favorit di

Indonesia. Ada juga Sekolah Tinggi Theologia Oikumene Injili (STT OI) Jl. Rimo

Bunga no. 19 Sidikalang.

Fasilitas angkutan dari Medan ke Sidikalang dan sebaliknya adalah Dairi

Transport, HIMPAK, Sampri, BTN dan PAS. Fasilitas umum, di antaranya Fasilitas

Joging Track (Halaman Gedung Djauli Manik), Lapangan & Kolam Renang (Panji

Porsea, Perluasan, Komplek Asrama Militer), Hotel (Hotel Sidikalang, Hotel Dairi,

Hotel Beristera, Hotel Angkasa Raya), Pusat Percetakan (KREATIVINDO

DESIGN PRINTING & ADVERTISING X-prezz Digital Printing, Saroha,

Adventina, Nathan, Rokayata & Makmur), dan Pusat Pasar Modern Sidikalang,

Penduduk asli Sidikalang adalah suku Pakpak, oleh karena itu alangkah

baiknya kalau kita mencicipi aneka kuliner khas suku Pakpak yang terdiri dari:

Page 110: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

97

Pelleng, Nakan Merasa atau Nakan Pagit, Nditak, Ginaru Ncor, Nakan Nggersing,

dan lain-lain.

Ada beberapa tokoh yang cukup diperhitungkan dari Sidikalang, yaitu: Abdul

Aziz Angkat, ketua DPRD Sumut; Jansen Sinamo, motivator dan guru etos;

Junimart Girsang, pengacara; Junivers Girsang, pengacara; Jack Marpaung, Hilman

Padang, Judika Sihotang, penyanyi; Liberty Manik, komposer, filolog Pakpak

kuno; M.P. Tumanggor, komisaris Wilmar Indonesia, pencetus Taman Wisata Iman

Sitinjo; Pantur Silaban, Guru Besar Fisika ITB, fisikawan Asia Tenggara pertama

dibidang teori relativitas; Poltak L. Tobing, komisaris Bringin Life.

2.11 Deskripsi Singkat Jack Marpaung, Paniel Panjaitan, dan Marsada Band 2.11.1 Jack Marpaung

Gambar 2.1: Jakck Marpaung

Sumber: http://gobatak.com

Page 111: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

98

Menurut Hotman Lumbangaol (2011) Jack Marpaung namanya pernah

menghiasi pentas hiburan nasional dengan grup musiknya, Trio Lasidos. Di jagad

tarik suara, Jack Marpaung tidak asing lagi. Dia memang bukan Jack Brown aktor

film-film romantis itu. Jack punya talenta beryanyi. Suaranya yang melengking,

karangannya berjubel. Jack cukup dikagumi dalam industri musik Batak, tak heran

banyak pengemarnya. Ciri khasnya memang susah dilupakan. Salah satu lagunya

yang terkenal itu Kamar 13. Sebuah lagu yang berkisah tentang pengalaman di

penjara.

Sesungguhnya syair itu memiliki makna, cerita sungguhan. Dahulu, anak

Siantar ini memiliki masa lalu yang kelam. Sebelum namanya terkenal, Jack pernah

terjerembab pada kubangan dosa narkoba dan minuman keras. Dunia hiburan yang

melambungkan namanya, tetapi dunia itu juga membawanya ke jurang kehidupan

terlarang.

Jack kemudian memilih meninggalkan rumah, dan hidup di terminal.

Bergaul dengan para preman-preman membuat saya semakin keras. Bahkan pada

aparat pun tidak takut. Kekasaran Jack makin menjadi-jadi. Satu waktu, tatkala

bermain dengan teman-temannya. “Satu waktu, saya kalah main gundu, saya pukul

orang itu. Lalu, ada orang mengadu ke ibu saya. Ibu saya ambil sapu, saya dihajar

sampai sapu itu patah. Habis itu baru bapak saya ganti pukul saya,” kenang Jack.

Sejak itu, Jack mengisi kehidupannya di terminal. Terminal menempanya

menjadi laki-laki keras, tak jarang berkelahi, itu kerap kali membuat Jack dan

temannya berurusan dengan aparat. Satu waktu, ada temannya tertakap polisi

karena berkelahi. Teman Jack dipukuli polisi. Tak terima perlakukan itu, Jack

kemudian dia datang sambil menghunuskan golok ke arah polisi. “Saya kejar polisi

Page 112: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

99

dengan golok. Polisi lalu mengambil pistol dan menembak saya,” ujar Jack. Perut

Jack terkena timah panas, akibatnya dia tidak sadar diri. Sukurlah dia lolos dari

maut. Meskipun demikian, lolos dari maut tetapi Jack tidak lolos dari jerat hukum,

dan akhirnya dibui. Walau sudah beberapa lama mendekam di penjara orangtuanya

tidak pernah melihat Jack. “Orangtua saya sudah tidak peduli lagi. Walau sudah

dipenjara tidak pernah besuk saya sama sekali. Saya sudah dianggap tidak berharga

lagi,” tambahnya lagi. Bebas dari bui membuat Jack dan teman-temannya jera.

Kemudian melihat jalan lain untuk kehidupan. Jack bersama teman-temannya

mencoba mengubah jalan hidup dengan mengejar impian untuk menjadi penyanyi

di Jakarta. Sesampainya di ibukota itu, harapan mengubah nasib ternyata jauh

panggang dari api. Jakarta bukan seperti yang diharapkan.

Di Terminal Grogol, Jack memulai hidupnya di Jakarta, mencoba

menaklukan ibu kota. “Ketika itu harapan kami Jakarta menjanjikan. Namun,

begitu sampai Jakarta, saya ingin pulang. Rasanya tidak seperti yang saya

bayangkan,” kenangnya. “Hidup gelandangan pun kita jalani. Bahkan, hampir

terjerumus melakukan tindak kejahatan. Saya naik bus, lalu saya melihat ada uang

di kantong orang. Kalau saya ambil pasti bisa, tetapi saya terbayang kembali janji

kepada orangtuaku. Saya langsung turun dari bis itu supaya jangan tergoda dan

melakukan hal itu,” ujarnya lagi. Tak tahan hidup di terminal. Jack dan teman-

temanya mengubah peruntungan nasib.

Jack bersama teman-temannya, kemudian mencoba menawarkan jasa

menghibur lewat suara ke hotel-hotel. Ternyata itu pun bukanlah sesuatu yang

mudah. Penolakan demi penolakan mereka alami.“Berkali-kali kami ditolak

sebelum diterima menjadi pengisi acara di cafe-cafe hotel. Satu tahun baru dapat

Page 113: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

100

pekerjaan di Hotel Borobudur. Sejak saat itulah berdatangan undangan mengisi

acara. Semenjak itu juga mereka bentuk Trio Lasidos [Trio Lasidos personilnya

Hilman Padang, Bunthora Situmorang, dan Jack sendiri] Trio ini digandrungi anak

muda di tahun 1980]. Ketika meniti karir sebagai penyanyi dari satu hotel ke hotel.

Jack bertemu dengan seorang perempuan cantik yang memikat hatinya,

bernama Anita, yang kemudian hari menjadi pendamping hidupnya. Dan untuk

menikahi Anita pun bukan proses yang mudah, karena ayah mertuanya menolak

punya menantu seorang penyanyi. Tetapi, bukan pemuda Siantar namanya kalau

tidak nekat, akhirnya, Jack dan Anita nekat kawin lari. Sejak berkeluarga Jack pun

mulai makin bersinar.

Tawaran kepada Trio Lasidos untuk rekaman pun makin padat. “Kaset saya

meledak, saya mulai sombong. Mulai sudah merasa hebat. Show dari satu daerah ke

daerah lain, kadang-kadang satu bulan di daerah, dan kita ngga pernah pikirkan istri

dan anak.” Tidak hanya melupakan keluarganya, Jack pun mulai terlena dengan

popularitas dan hidup dalam pesta pora. Minuman keras dan narkoba menjadikan

Jack semakin lupa diri. Pulang pagi dalam keadaan mabuk menjadi bagian dari

kesehariannya. Percecokan suami-istri kerap kali terjadi. Bahkan, bahtera rumah

tangganya di ambang kehancuran. Walaupun sudah berkali-kali diingatkan istri

agar Jack jangan lagi mabuk. Dia tetap saja mabuk-mabukan.

Beruntunglah Jack punya istri yang sabar dan tabah menghadapi kelakuan

Jack. Istrinya menjadi tiang doa. Sang istri tak jemu-jemunya berdoa, dan istinya

tetap bertahan, walau Jack sudah memintai cerai saja. Karena tidak ingin melihat

Jack hancur, istrinya selalu berdoa. Saat pulang dalam keadaan mabuk, tanpa setahu

Jack, sang istri selalu mendoakannya. Itu berlanjut terus hingga doa istrinya

Page 114: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

101

dijawab Tuhan. Satu waktu, tahun 1987, berita Jack tertangkap polisi. “Berita saya

ditangkap polisi karena membawa ganja 100 kilo di Jakarta sudah, beritanya

gempar. Karena berita itu, anak saya [Dewi Marpaung-artis] telepon ke saya sambil

menangis. Papa dipenjara iya? nggak, saya lagi di hotel, kata saya. Di sini sudah

tersebar berita bapa disebut dipenjara.” Inilah kehidupan seperti roda pedati, yang

kadang di atas kadang di bawah. Saat Jack kembali ke Jakarta dia menemukan

sebuah kenyataan yang pahit, semua shownya telah dibatalkan, bahkan semua

karangannya tidak dipakai produser. Kejadian itu, membuat Jack bersolo karir.

Sesuatu yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya. Waktu itu, tidak ada

pemasukan sama sekali, cerita Jack. Istrinya kemudian membantunya berbisnis.

Namun malang, seperti sudah jatuh dari tangga tertimpa pula pula. Bisnis itu

bangkut karena mitranya menipu. Akibatnya hutang pun melilit keluarga Jack dan

memaksa Jack harus menjual mobil dan rumah. Sejak saat itulah Jack memutuskan

bertobat. Lagu Di Kamar 13 Hutobus Dosaki…. [di kamar 13 ini kutebus, kujalani

hukumanku] menemukan maknanya, kata lain bertobat. Berlahan Jack melepaskan

keterikatan dengan narkoba. Hubungannya dengan Tuhan pulih. Hubungannya

dengan istrinya kembali bersemi. Sejak itu pertobatan itu, dia bersama istri dan

anak-anaknya semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. “Sekarang saya sudah

meninggalkan hidup yang pana. Sekarang hidup ini saya sukuri. Saya

menikmatinya. Damai sejahtera, sukacita yang belum pernah saya rasakan

sebelumnya, saya rasakan sekarang. Berjalan bersama Yesus benar-benar

mengubah jalan hidup saya,” ujarnya. (Sumber: https://tokohbatak.wordpress.com/

2011/09/16/jack-marpaung/).

Page 115: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

102

2.11.2 Paniel Panjaitan

Gambar 2.2: Paniel Panjaitan

Sumber: Paniel Panjaitan 2010

Secara singkat penyanyi Batak yang satu ini adalah memang seorang sarjana

seni. Ia adalah tamatan Jurusan Etnomusikologi, Fakultas Sastra (kini Ilmu

Budaya), Universitas Sumatera Utara Medan. Sebelumnya ia menempuh

pendidikannya di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Balige.

Sejak menjadi mahasiswa di Jurusan Etnomusikologi FS USU, Panel

Lahagu Panjaitan ini memang sudah sering tampil sebagai penyanyi baik trio

bersama kawan-kawannya atau juga secara solo. Suaranya yang khas menjadi

disukai oleh public, khususnya orang-orang Batak. Dari pengalamannya menyanyi

di kala mahasiswa ini, selapas saja ia tamat, ia pun pergi ke Jakarta untuk

menjadikan dirinya penuh berkinerja di bidang musik, khususnya musik populer

Batak Toba.

Kini beliau sudah menikah dengan seorang perempuan Batak Toba juga. Ia

sekarang ini pun tinggal dan menetap di Jakarta. Namun sebagai seorang

Page 116: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

103

perantauan Batak Toba Paniel Lahagu Panjaitan tidak melupakan kampung

halamannya, ia selalu pulang kampung jika punya kesempatan. Ia pun tetap

menjunjung nama almamaternya Jurusan Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sumatera Utara Medan.

2.11.3 Marsada Band

Gambar 2.3: Marsada Band

Sumber: video klip Marsada Band, 2012

Page 117: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

104

Marsada Band adalah sebuah kelompok pemusik Batak Toba yang

menyanyi dalam gaya folk song, yang kemudian secara fenomenal lagu-lagunya

mendapatan minat dan simpati masyarakat Batak, terutama lagunya yang berjudul

Maria.

Kelompok musik Marsada band ini, personil-personilnya terdiri dari: 1.

Marlundu Situmorang, 2. Monang Sidabutar, 3. Jannen Sigalingging, 4. Kalous

Sidabutar, 5. Pardi Sidabutar, 6. Lundu Sidabutar, dan 7. Hobbi Sinaga.

Album yang berjudul Maria yang sukses di pasar industri musik rekaman

tanah air ini dirilis pada tahun 2010, oleh perusahaan label Wahana Record. Album

ini mendapat apresiasi bukan saja di kalangan orang Batak Toba, tetapi juga

masyarakat Indonesia, dan bahkan dunia internasional.

Awalnya Marsada Band berdiri tahun 1999 dengan personil 3 orang: 2 laki-

laki dan 1 orang wanita. Personil laki-lakinya adalah Marlundu Situmorang dan

Jannen Sigalingging, sedangkan personil wanitanya adalah Norma boru Manurung.

Sempat mau tur ke Cina sayang gagal karena kurang sponsor.

Seiring berjalan waktu dan perkembangan zaman seorang pengelola hiburan

yang bernama Amput membuka grup entertainmen tahun 2000 dengan nama Artha

Nada Group, yang melayani segala bentuk pesta dengan ensambel musik keyboard

(terdiri dari: sulim, hasapi, taganing, gitar akustik, dan keyboard). Pada saat itu

menurut penjelasan para informan ini belum ada yang buat bentuk musik seperti

itu, yang ada musik tiup. Boleh dibilang Artha Nada merupakan perintis musik

keyboard. Amput mengajak Marlundu, Jannen, Clous, Amir bergabung ke Artha

Nada. Kemudian melakukan rekaman dan sukseslah mereka dalam industri

rekaman tersebut.

Page 118: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

105

Artha Nada mulai dikenal orang dan merajai setiap pesta di Samosir bahkan

diluar Samosir sering dapat orderan ke Parapat, Siantar, Tebing, Asahan. Tahun

2001 ada seorang wanita touris asal Inggris namanya Hope Cooper tertarik dengan

pertunjukan Artha Nada, yang beberapa kali dia ikut setap mai di pesta dan

mengutarakan niatnya hendak membawa tur ke negaranya tetapi dengan syarat

harus rekaman dulu. Kami sepakat dan nama grup di ganti dengan Marsada Band

agar nama Bataknya menonjol.

Tahun 2002 Hope Cooper datang lagi untuk rekaman di Medan tetapi proses

mixing di Inggris. Cakra padat (CD) tersebut di sebarkan ke setiap event organizer

di United Kingdom dan dapat respon dari berbagai event organizer dan organisasi

yang membidangi seni.

Tahun 2004 Marsada Band resmi diundang untuk meramaikan perhelatan

Summer Party bulan 5 oleh WOMAD (World Organisation Music Art & Dance)

dan telah terdaftar sebagai anggota organisasi. Selama 40 hari Marsada Band tur

kelilingdi United Kingdom Wells & Scohtland mengikuti pestival musik dunia.

Kemudian tahun 2005 diundang lagi oleh WOMAD, mereka kolaborasi dengan

musisi Senegal (Afrika) dan musisi Madagaskar pada musim gugur di bulan 11

selama 30 hari tur di United Kingdom. Itulah deskripsi singkat Marsada Band.

(diolah dari: Sejarah Marsada Band, 25 Mei 2011; diunggah ke internet oleh

Timothy Manullang pada 12.30 di http://www.musicbatak.wordpress. com).

Page 119: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

106

2.12 Deskripsi Singkat Michael Learns to Rock, Steelhearts, dan The Cats

2.12.1 Michael Learns to Rock

Michael Learns to Rock (juga dikenal sebagai MLTR) adalah kelompok

musik populer beraliran rock di Denmark, yang merilis lagu-lagu dalam bahasa

Inggris, sebagai bahasa internasional. Dibentuk pada tahun 1988, band ini telah

menjual lebih dari 11 juta album di seluruh dunia, terutama di Asia. Di samping itu,

lagu mereka dibayar dalam kepentingan bisnis dunia maya untuk lagu mereka Take

Me To Your Heart sebanyak 16 juta copy yang juga dianugerahi lagu yang paling

banyak didownload dari tahun 2006. Band ini telah mencatat delapan album serta

sejumlah album hits yang direkam dari penampilan live mereka. Album kedelapan

dirilis pada tahun 2012 di Skandinavia.

MLTR telah memenangkan banyak penghargaan dan telah menerima gold

and platinum status di banyak negara, serta Gold Preis Award dari RSH, Jerman

dan "The Best Performing Act of the Year" di SEA Grammy Awards di Singapura.

Band ini mendulang keberhasilannya di Asia juga. Selama puncak popularitasnya

di pertengahan 1990-an, MLTR digambarkan oleh kritikus sebagai band yang

"baik” sebagai kelompok nama besar di luar negara Amerika atau Inggris.

Menurut rilis yang dikeluarkan oleh label rekaman band, suara mereka

adalah "keseimbangan sempurna dari Skandinavia dan lagu pop internasional yang

telah berperan dalam membentuk suara yang menarik," meskipun vokalis dan

penulis lagu, Jascha Richter, tidak setuju dengan hal ini, yang mengatakan bahwa

musik tidak mengenal kategorisasi geografis.

Singel pertama mereka dari Skandinavia yang bertajuk, Renovation My Life,

dirilis di iTunes pada tanggal 9 Juni 2012, di Denmark sejak 11 Juni. Rilis album

Page 120: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

107

dimulai pada tanggal 11 Juni 2012, dengan video musik untuk "Every Way You

Want It" di YouTube, serta rilis digital dari albumnya di India. Di Kathmandu

ibukota Nepal, band ini konser pada bulan November 2011. Album ini pertama

kali dirilis pada 30 Juni 2012, di India oleh Virgin Records, oleh Warner Music

pada bulan Juli di Asia Tenggara, dan oleh Sony Music pada tanggal 3 September

2012 di Denmark.

Sejarah terbentuknya kelompok musik ini dimulai pada tahun 1988,

penyanyi dan pemain keyboard Jascha Richter, membentuk sebuah band untuk

menyanjikan lagu-lagunya, bergabung dengan temannya SMA dan juga sebagai

drumme,r Kåre Wanscher di Aarhus, di Denmark. Menyadari keterbatasan bermain

secara duet, mereka merekrut gitaris Mikkel Lentz, yang saat itu bermain musik

rock dengan kelompok Rocking Studs. Pada tanggal 15 Maret 1988, pada malam

pertama mereka latihan dan masih membutuhkan pemusik keempat, mereka

meminta Søren Madsen, untuk bergabung dan main pada gitar bas. Meskipun

Madsen bukanlah pilihan untuk pop band, ia diundang atas dasar bahwa ia telah

menjadi bagian dari band hip hop yang telah mencapai final kompetisi musik

tersebut di Denmark dan juga untuk mencalonkan lagu ke Eurovision Song

Contest.

Pada tanggal 22 Mei 1988, kuartet musik ini melakukan pertunjukan publik

pertama mereka di Aarhus Grand Prix Stone di tempat terbesar Aarhus, Ridehuset.

Sebagai salah satu dari dua tim pemenang, MLTR tampil musim panas di Aarhus

Festival pada 20 Juni, tetapi hanya 20 orang yang hadir. Kekecewaan tersebut

diimbangi oleh dimuatnya berita tentang mereka di koran, informasi tentang

kelompok musik ini, digambarkan sebagai kelompok yang belum dikenal tetapi

Page 121: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

108

sebagai "kejutan sangat positif." Pada 30 Juli 1988, kelompok ini masuk dan

memenangkan perlombaan band sebagai bakat tahunan ternama di Aarhus

Musikhus.

Jens Peter Andersen, anggota juri kontes serta promotor Danmarks

Smukkeste Festival ("Festival Terindah Denmark") di Skanderborg, terkesan

dengan bakat band ini. Dia kemudian menjadi manajer band tersebut. Michael

Learns To Rock terus bermain live di seluruh Jutland dan merekam materi

musiknya untuk menarik perhatian label rekaman Denmark.

Mereka akhirnya menandatangani kontrak rekaman dengan label Denmark

Medley pada bulan Januari 1989. Namun, band Michael Learns to Rock ini tidak

merilis album pertama mereka, sampai September 1991. Kemudian pada September

1991 merilis album dengan dukungan oleh label rekaman Amerika, Impact

Records, termasuk juga beberapa album termasuk singel pertama Amerikanya, "My

Blue Angel", berkolaborasi dengan produsen Amerika Tony Peluso dan Steve

Barri.

Meskipun belum membuat kemajuan sama sekali di Amerika dengan

debutnya "My Blue Angel", namun kemudian lagu "I Still Carry On" dari album,

"The Actor", menduduki puncak chart Denmark dan juga di Norwegia, Swedia,

Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Pada bulan Januari 1992, album

tersebut menduduki puncak tangga lagu Denmark, diikuti oleh keberhasilannya di

Asia, yang menjual 25.000 keping dan mendapatkan status album emas di

Indonesia.

Didorong oleh keberhasilan album pertama mereka, selanjutnya Michael

Learns To Rock merilis album kedua, Colour pada bulan Oktober 1993 yang

Page 122: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

109

terjual lebih dari 1,1 juta keping. Album ini memuat lagu Sleeping Child, 25

Minutes dan Out Blue. Band ini selanjutnya melakukan tur ke Asia untuk pertama

kalinya dan pada The Phoebus Concert Hall di Bangkok. Mereka bermain untuk

penonton terbesarnya, yang sampai saat itu berjumlah 12.000 orang. Keberhasilan

album ini ditambah dengan pertunjukan live band mengakibatkan band tersebut

menerima “The Best Performing Act of the Year” tahun 1994 di SEA Grammy

Awards di Singapura untuk lagu "25 Minutes", diikuti oleh anugerah “Gold Preis “

dari stasiun radio Jerman RSH (Radio Schleswig Holstein) pada tahun 1995 untuk

hit radio melalui lagu Wild Women dan 25 Minutes.

Pada bulan Agustus 1995, Michael Learns membuat album ketiga dan dijual

lebih dari 1,2 juta unit. Trek di album ini termasuk That’s Why dan Someday. Untuk

pertama kalinya, band ini merekam dan memproduksi seluruh album secara sendiri.

Untuk mempromosikan album, kelompok ini melakukan 25 pertunjukan di sepuluh

negara.

Segera setelah itu, anggota band ini mengambil masa istirahat untuk

menghabiskan waktu dengan keluarga mereka dan untuk mengembangkan proyek-

proyek mereka sendiri atau bekerja sama dengan pemain lain. Mereka juga

memutuskan untuk mengubah citra band dengan nama sederhana dari MLTR.

Selama break, Richter menulis beberapa lagu baru untuk band, termasuk Strange

Foreign Beauty yang ditambahkan ke 1999 terbesar album hit. Dalam sebuah

proses yang dilakukan oleh MLTR untuk pertama kalinya, lagu itu dibuat dengan

menyusun rincian terbaik dari ide rekaman yang dibuat secara individual oleh

empat anggota. Album ini termasuk hit mereka sebelumnya, baik remix atau

disempurnakan dalam beberapa cara oleh produsen internasional terkemuka

Page 123: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

110

termasuk Chris Lord Alge untuk Someday. Cutfather & Joe (untuk Sleeping Child)

dan produsen Swedia Per Magnusson (untuk bagian atas MLTR hit The Actor).

Album greatest hits ini menduduki puncak tangga lagu penjualan Denmark (album

MLTR kedua setelah album pertama mereka untuk melakukannya), dijual baik di

Swedia dan Portugal, dan login penjualan hampir satu juta kopi.

Anggota saat ini adalah sebagai berikut: (1) Miljenko Matijevic, lead

vocals, rhythm guitar, gitar akustik, piano (1990-1992, 1996, 2006-sekarang); (2)

Uros Raskovski, lead guitar (2006-2008, 2009-2010, 2014-sekarang); (3) Rev

Jones, bas (2007-sekarang); (4) Mike Humbert, drum dan perkusi (2006-sekarang);

(5) Chris Risola, lead guitar (1990-1992, 2006-2014).

2.12.2 Steelheart

Kelompok musik Steelheart ini memulai debutnya sebagai band beraliran

rock, yang awalnya bernama Red Alert. Anggota-anggotanya terdiri dari: James

Ward (bas), Chris Risola (gitar), Jack Wilkenson (drum) dan Miljenko Matijevic

pada vokal. Kemudian masuklah Frank DiCostanzo yang bergabung sebagai gitaris

kedua, dan John Fowler sebagai pemain drum kedua.

Dengan mengandalkan hasil rekaman audio empat track, Matijevic

kemudian mengelola dan mempertemukan keempat orang ini dengan manejer artis

yang bernama Stan Poses. Awalnya ia tidak begitu merespons kelompok ini,

namun berkat rekaman yang berulang-ulang didengarnya ia menerima kelompok

band Red Alert ini untuk meneken kontrak produksi dengan perusahaan rekaman

yang dipimpinnya MCA. Untuk lebih meningkatkan bisnis rekaman ini akhirnya

kelomk Red Alert tersebut merubah nama kelompoknya menjad Steelheard.

Page 124: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

111

Awal-awal perjuangan mereka adalah pada tahun 1990 sampai 1992.

Steelherat merealisasikan debut album perdananya pada tahun 1990. Album ini

pada hari pertama penjualannya mencapai angka 33.000 keping di Jepang sendiri,

dan kemudian dengan cepat memperoleh penghargaan platinum. Lagu bergaya

balada yang bertajuk She’s Gone memperlihatkan kemampuan ambitus vokal

Matijevic yang begitu tinggi, sehingga lagu ini mencapai urutan pertama dalam

deretan lagu-lagu internasional saat itu. Bahkan mencapai masa selama 17 minggu.

Lagu balada ini terutama populer di Asia Timur hingga sekarang ini. Lagu ini

dimainkan oleh sebahagian besar band-band ternama di berbagai ninght club di

Asia Timur ini setiap malamnya. Lagu kedua hits mereka berjudul I’ll Never Let

You Go (Angle Eyes) mencapai peringkat 14 di Billboard charts, dan di MTV

sendiri, yaitu televisi yang mempertunjukan musik, menempatkan lagu ini pada

posisi kedua video lagu-lagu yang paling diminta para penontonnya. Demikian pula

lagu Every Body Loves Eileen termasuk lagu dengan videonya yang paling banyak

diminati penonton. Kemudian lagu Can't Stop Me Lovin' You juga memperlihatkan

kemampuan ambitus vokal Matijevic's yang mencapai beberapa oktaf, ditambah

kemampuan virtuoso pemain gitarnya yaitu Risola, menjadikan lagu tersebut begitu

diminati pendengarnya. Dalam lagu "Love Ain't Easy", Matijevic mencatat hits

tertinggi di antara tiga album yang sudah mereka hasilkan.

Album kedua Steelheart berjudul, Tangled in Reins yang diisi dengan

beberapa suara musikal unik seperti yang dilakukan Guns N' Roses. Lagu balada

Mama Don't You Cry menduduki puncak lagu-lagu di beberapa negara di Asia

Timur, termasuk tur promosi mereka ke Hong Kong, bulan September, 1992.

Page 125: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

112

Saluran MTV di Hong Kong mencapai suksesnya ketika lebih dari 10.000 orang

hadir dalam pertunjukan Steelheart ini.

Selepas beberapa minggu turnya di Asia, Steelheart belakangan cenderung

berubah menjadi band beraliran heavy metal. Mereka ini melakukan konser di

Denver, Colorado. Pertunjukan mereka dilakukan pada acara menyambut malam

Halloween. Selama pertunjukan mereka menyajikan lagu Dancing in the Fire,

sebuah lagu yang menjadi hit dari album Tangled in Reins.

Empat tahun belakangan, Matijevic membentuk versi Steelheart yang baru,

dengan Kenny Kanowski (pada gitar), Vincent Mele (bas), dan Alex Makarovich

(drum) untuk merekam dan merilis album "Wait". Album ini sangat berbeda

dengan album-album terdahulunya. Album ini selain menduduki puncak nomor

satu dalam deretan lagu-lagu di Asia juga menembus pasar lagu di Aerika dan

Eropa, dengan sentuhan gaya utamanya hard rock. James Ward bergabung dengan

Steelheart dalam rangka tur promosi album Wait ini.

Pada tahun 2001 Matijevic mengusung vokal Mark Wahlberg ke dalam film

Rock Star, sebuah kisah tentang fan musik yang kemudian menjadi penyanyi dalam

band favoritnya. Band itu sendiri dibentuk oleh Zakk Wylde (gitaris dari grup band

Ozzy Osbourne dan orang kuat pada Black Label Society), Jeff Pilson (Dokken),

dan Jason Bonham, anak pemain drum Led Zeppelin, John Bonham. Film ini juga

fmenunjukkan rekaman ulang lagu "We All Die Young", dari album ketiga

Steelheart yang berjudul Wait. Kenny Kanowski merekam CD dengan melibatkan

Mele pada gitar bas, dan beberapa pemusik dari Los Angeles.

Band Steelheart ini pada masa sekarang beranggotakan: (a) Miljenko

Matijevic sebagai lead vocal, rhythm guitar, acoustic guitar, piano (1990–1992,

Page 126: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

113

1996, 2006–sekarang); (b) Uros Raskovski, lead guitar (2006–2008, 2009–2010,

2014–sekarang); (c) Rev Jones, bass (2007–sekarang); (d) Mike Humbert, drum,

perkusi (2006–sekarang).

2.12.3 The Cats

Band ini didirikan oleh dua musisi Belanda, yaitu Cees Veerman (6 Oktober

1943 sampai 15 Maret 2014) dan Arnold Mühren (lahir 28 Januari 1944). Para

pemusik duet ini bergabung dan menjadi The Four Mystic, dengan Cees dan Piet

Veerman pada vokal dan gitar, Schilder pada gitar (dan piano), dan Mühren pada

bas. Pada 1965 mereka berganti nama menjadi The Blue Cats, referensi ke warna

pakaian mereka. Kemudian tahun 1966 mereka merekrut drummer Theo Klouwer

(30 Juni 1947-8 Februari 2001).

Awalnya The Cats meminjam uang dari Jan Buys, yang kemudian menjadi

manajer mereka, dan mencatat singel pertama mereka yang segera masuk tangga

lagu-lagu pop Eropa. Bernyanyi dalam lagu berlirik bahasa Inggris Lirik Arnold

dan suara sedih Piet muncul menjadi ciri khas meraka. Mereka mendedikasikan

untuk penggemar setia yang meninggal dalam kecelakaan mobil lagu yang bertajuk

Why?, Scarlet Ribbons, dan Marian.

Popularitas internasional mereka mulai tumbuh di era 1970-an ini. Pada

musim semi tahun 1970 The Cats tur ke Suriname dan bermain dalam satu

pertunjukan pada tanggal 4 April 1970 di Guyana. Pada 17 Oktober 1970 band ini

melakukan perjalanan ke markas EMI di London mengisi acara televisi Top Pop.

Pada awal 1971 The Cats berkeliling ke Indonesia. Namun, antara

pertunjukan mereka ditegur pemerintah Belanda karena mereka bertemu dengan

Page 127: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

114

para ekspatriat pembangkang politik Belanda yang dipimpin Poncke Princen yang

dipandang sebagai pengkhianat.

Band ini begitu populer, dan mereka telah menjadi bagian dari kesadaran

populer di Belanda. Sebagai contoh, selama Piala Dunia 1974 di Jerman Barat, tim

nasional sepak bola Belanda mendengarkan rekaman The Cats di bus tim saat

bepergian ke pertandingan mereka. The Cats tahun 1974 terbang ke Los Angeles

Larrabee Studios untuk merekam albumnya.

Pada tahun 1976, Cees Veerman merilis album solo yang disebut Side of Me

Another, yang melahirkan single Sailor, Sail On (Dreamer, Dream On). Pada

tahun 1987, Piet Veerman membuat solo hit yang bertajuk Sailing Home. Pada

tahun 1995, Piet menjadi bintang tamu pada versi duet bilingual One Way Wind

dengan penyanyi Flemish Winner. Piet bernyanyi dalam bahasa Inggris dan Winner

bernyanyi dalam bahasa Belanda. Akhir tahun 1979 anggota The Cats memutuskan

untuk bubar. Sebuah perpisahan yang menyedihkan.

Pada 23 Maret 2006, The Cats dibentuk kembali oleh anggota Order of

Orange-Nassau. Pada tahun yang sama kelompok membuat reuni untuk merekam

singel mereka untuk dimasukkan pada album terbaik. Cees Veerman meninggal

pada usia 70, pada tanggal 15 Maret 2014.

Album-album yang dihasilkan The Cats ini adalah: Cats As Cats Can 1967;

Cats 1968; Colour Us Gold 1969; Portrait 1970; Take Me with You 1970; 45 lives

1970; Cats Aglow 1971; One Way Wind 1972; Lo Mejor 1972; Times Were When

1972; Signed by The Cats 1972; Home 1973; One Way Wind 1974; Love in Your

Eyes 1974; 10 Jaar 1974; Hard To Be Friends 1975; We Wish You a Merry

Christmas 1975; Homerun 1976; Let's Go Together 1977; Times Were When 1979;

Page 128: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

115

The End of the Show 1980; Third Life 1983; Live in Concert 1984; Flying High

1985; Live 1991; Shine On 1994 (sumber: wikipedia.org).

2.13 Hubungan Budaya

Apa yang dilakukan oleh para penyanyi dan pencipta lagu-lagu eBatak yang

mengadopsi lagu-lagu popular Batak, tidaklah mengherankan publik, baik itu di

kalangan masyarakat Batak, Indonesia, atau internasional. Menurut penulis keadaan

yang seperti ini didukung oleh berbagai faktor sosial. Di antaranya adalah dalam

music tradisional Batak Toba seperti yang diurai di atas, tangga-tangga nada yang

digunakan juga dapat diekspresikan melalui tangga-tangga nada seperti yang

terdapat di dalam musik Barat. Selain itu, faktor religi juga menyebabkan terjadinya

proses pengadopsian sampai juga proses akulturasi budaya. Bagaimanapun antara

orang Batak Toba mayortitas beragama Kristen dan mereka merasakan satu saudara

terutama saudara seiman. Oleh karena itu, kedekatan religi ini membuat juga dekat

secara budaya. Akhirnya mereka pun, para pencipta lagu dan penyanyi Batak Toba

ini mengadopsi melodi lagu-lagu dari kebudayaan Barat ke dalam musik pop Batak

dengan menggubah syairnya dalam bahasa Batak Toba, dan dengan tema yang

berbeda dengan versi asalnya.

Faktor sosial lainnya yang menyebabkan fenomena musikal yang seperti ini

disebabkan oleh faktor modernisasi. Manusia dipandang maju jika mampu

menciptakan peradabannya berdasarkan konsep-konsep modern. Artinya

masyarakat di seluruh dunia harus mengadopsi peradaban yang dipandang paling

cepat untuk mencapai derajat modernisasi, dan itu tentu saja ada pada kebudayaan

Page 129: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

116

Barat, yang diapndang unggul secara rasional, ekonomi, pendidikan, teknologi, dan

hal-hal sejenis.

Selain itu, situasi zaman berada dalam era globalisasi, di mana batas-batas

antara negara sudah tidak begitu kuat membendung setiap informasi. Manusia

semuanya sebenarnya berada di dalam satu kampong global, yang saling

mengetahui apa saja yang terjadi di seluruh penjuru dunia ini. Dalam proses

globalisai yang seperti ini, lagu-lagu dari manapun datangnya bias saja menjadi

trend, dan itu menjadi ikutan dalam konteks industri musik. Demikian pula yang

terjadi di dalam kebudayaan musik pop Batak Toba.

Page 130: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

117

BAB III

ANALISIS KOMPARATIF STRUKTUR MELODI

TIGA LAGU POP BATAK TOBA DAN BARAT

Pada Bab III ini dikaji secara komparatif antara tiga melodi lagu pop Barat

dengan tiga lagu pop Batak Toba. Keenam-enamnya memiliki hubungan melodis

yang sama atau hamper sama, atau juga mirip. Tujuan perbandingan melodis ini

adalah untuk melihat sejauh mana melodi dalam lagu-lagu popular Batak Toba

berkembang atau berubah berdasarkan melodi yang diadopsinya dari lagu-lagu

popular Barat tersebut.

Adapun melodi yang dibandingkan adalah seperti sudah dijabarkan di Bab I

tesis ini adalah tiga lagu dari pop Barat dan tiga lagu turunannya dalam musik

popular Batak Toba. Hubungan structural melodis itu adalah sebagai berikut.

(i) Perbandingan Pertama

1. Lagu Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan oleh Jack Marpaung

2. Lagu That’s Way yang dinyanyikan oleh Michael Learn

(ii) Perbandingan Kedua

3. Lagu Lady yang dinyanyikan oleh Peniel Panjaitan

4. Lagu She’s Gone yang dinyanyikan oleh Steelheart

(iii). Perbandingan Ketiga

5. Lagu Maria yang dinyanyikan oleh Marsada Band

6. Lagu Marian yang dinyanyikan oleh The Cats

Page 131: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

118

Perbandingan ini dikaji melalui hasil transkripsi berupa notasi balok Barat, untuk

dapat memperlihatkan detil bagian per bagiannya. Nemun sebelumnya terlebih

dahulu dijelaskan metode transkripsi yang penulis lakukan terhadap keenam-enam

lagu yang memiliki hubungan melodis tersebut. Adapun teknik transkripsi yang

digunakan adalah sebagai berikut.

3.1 Transkripsi dan Hasil Notasi

Untuk melakukan analisis musik, perlu dilakukan visualisasi bunyi kedalam

simbol-simbol bunyi yang disebut notasi. Ini dilakukan untuk mempermudah setiap

orang dalam melakukan analisis musik. Visualisasi atau pemindahan dimensi bunyi

ke dalam bentuk visual tersebut, penulis pindahkan kedalam bentuk notasi balok

dalam garis paranada. Garis paranada terdiri dari 4 spasi dan 5 garis, ditambah

garis-garis dan spasi-spasi bantu di atas dan di bawah nya. Kunci dari garis

paranada ini adalah kunci G, karena vokal yang disajikan biasa menggunakan tanda

kunci G, atau trebel.

Dalam kerja etnomusikologi, tujuan penggunaan notasi balok, yaitu untuk

mencatat semua karakter-karakter musikm baik secara umum (preskirptif) maupun

secara detail dan mendalam (deskriptif). Kedua jenis notasi ini memiliki

keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan masing-masing. Sebaiknya

pemilihan bentuk notasi ini disesuaikan dengan tujuan menganalisis musik dan

tranfer pengetahuan kepada para pembaca dan penganalisis musik lainnya. Dalam

suatu komposisi musik terdapat dua jenis notasi yang ditawarkan oleh Charles

Seeger, yaitu notasi preskriptif dan deskriptif. Dalam penulisan notasi ini, penulis

Page 132: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

119

memilih pendekatan prekriptif untuk mencatat bunyi yang didengar secara umum

saja.

Proses visualisasi bunyi musikal ini dalam ilmu etnomusikologi dinamakan

transkripsi. Dengan mentranskripsikan bunyi kedalam bentuk notasi, maka setiap

orang dapat melihat dan memainkan kembali apa yang ia dengar. Untuk

mempermudah kerja notasi ini, penulis tidak menuliskan semua instrumen yang

dipakai dalam ensambel, tetapi hanya melodi vokalnya saja. Adapun keenam lagu

tersebut adalah sebagai berikut: (l) lagu dengan judul Ditakko Ho Rohakki

penyanyi Jack Marpaturg (melodinya mirip lagu That's Why dengan penyanyi

Michael Leam To Rock ); (2) lagu dengan judul Lady penyanyinya Paniel Panjaitan

(melodinya mirip lagn dengan judul She's Gone dengan penyanyi Steel Heart); dan

(3) lagu dengan judul Maria penyanyinya vokalis Marsada Band (melodi lagunya

mirip dengan lagu Marian dengan penyanyi The Cats), yang terdiri dari ensembel

orkes atau band. Penulis hanya mentranslcipsi musik vokal atau nyanyian.

Dalam mentranskripsi keenam lagu sebagai objek kajian di dalam tesisi ini,

penulis menggunakan pendekatan preskriptif. Penulis juga memakai notasi angka

yang asli ditulis dan kernudian mendengarkan hasil rekaman, dan

mentransmisikannya ke dalam notasi balok secara preskriptif ntuk mendapatkan

transkripsi lagu-lagu penulis merekam langsung lagu-lagu yang disajikan dalam

konteks pertunjukan dan juga menggunakan cakra padat (CD) komersial,

khususnya untuk tiga lagu dari musik pop Batak.

Rekaman tersebut didengarkan secara berulang-ulang agar mendapatkan

hasil yang maksimal, dan kemudian ditranskripsikan kedalam bentuh notasi.

Rekaman ini dibandingkan dengan tulisan notasi angka yang dihasilkan oleh

Page 133: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

120

sendiri. Pendekatan transkripsi yang dilakukan adalah pendekatan preskriptif, yaitu

menuliskan perjalanan rnelodi secara mako dan garis besar saja. Tujuannya adalah

untuk memperlihatkan bagaimana struktur lagu-lagu sampel tersebut.

Dalam proses mentranskripsi keenam lagu ini, penulis menggunakan teknik

notasi sebagai berikut.

(1) Keenam-enam lagu tersebut ditulis dengan menggunakanm notasi balok Barat,

dengan menggunakan tanda kunci G (treble) yang lazim digunakan dalam menulis

musik vokal (nyanyian), di dalam disiplin etnomusikologi maupun musikologi.

Contohnya sebagai berikut.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Page 134: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

121

(2) Keenam lagu ini ditulis berdasarkan frekuensi yang sesungguhnya dari rekaman

yang telah dilakukan. Dengan demikian enam lagu tersebut menggunakan nada

dasar yang berbeda, dan tanda clef yang berbeda. Lagu Ditakko Ho Rohakki

bernada dasar G dalam tangga nada G Mayor (ditulis dengan tanda mula 1#);

selanjutnya lagu That’s Why bernada dasar G dalam tangga nada G Mayor juga

(ditulis dengan tanda mula 1#); lagu Lady bernada dasar C dalam tangga nada C

Mayor (ditulis menggunakan tanda mula netral); lagu She’s Gone bernada dasar Es

dalam tangga nada Es Mayor (ditulis dengan menggunakan tanda mula 3b);

seterusnya lagu Maria bernada dasar E dalam tangga nada E Mayor (ditulis dengan

menggunakan tanda mula 4#); dan lagu Marian bernada dasar C dalam tangga nada

C Mayor (ditulis dengan tanda mula netral).

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Page 135: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

122

(3) Untuk menuliskan teks (lirik) enam lagu tersebut, penulis menuliskannya di

bawah setiap nadanya, seperti contoh berikut ini.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Page 136: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

123

Dengan melakukan teknik transkripsi seperti itu, maka keenam lagu yang

telah ditranskripsi, bentuk notasinya adalah seperti berikut ini.

Page 137: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

124

Page 138: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

125

Page 139: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

126

Page 140: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

127

Page 141: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

128

Page 142: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

129

Page 143: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

130

Page 144: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

131

Page 145: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

132

Page 146: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

133

Page 147: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

134

Page 148: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

135

Page 149: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

136

Page 150: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

137

Page 151: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

138

Page 152: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

139

Page 153: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

140

Page 154: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

141

Page 155: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

142

Page 156: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

143

Page 157: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

144

Dari hasil traskripsi berupa notasi seperti dapat dilihat di atas, maka

selanjutnya dilakukan analisis terhadap enam melodi tersebut dengan menggunakan

pendekatan weighted scale, seperti yang sudah diuraikan di bab pertama tulisan ini.

Namun analisis ini dimulai dari aspek yang paling kreatif yang membuat struktur

yang berbeda antara tiga lagu populer Batak Toba dan perbandingannya dengan

asal-usul tiga melodi lagu dari music popular Barat. Aspek itu adalah formula

melodi, atau lazim juga disebut dengan bentuk melodi.

3.2 Perbandingan Formula Melodi

Untuk memahami persamaan dan perbedaan dari tiga lagu populer Batak

Toba, yang melodinya diadopsi dari musik populer Barat, seperti sudah diuraikan di

atas, maka salah satu aspek yang paling umum adalah penggunaan formula-formula

melodi yang sama antara lagu-lagu tersebut. Formula ini secara umum adalah sama,

namun khususnya dalam musik populer Batak, formula-formula ulangan baik itu

dalam bentuk demi bentuk atau juga bahagian reffrainnya. Untuk lebih

memperlihatkan secara visual persamaan formula melodi dan perbedaannya di

dalam siklus adalah seperti dapat dilihat pada notasi berikut ini.

Page 158: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

145

Page 159: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

146

Page 160: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

147

Page 161: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

148

Page 162: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

149

Page 163: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

150

Page 164: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

151

Page 165: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

152

Page 166: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

153

Page 167: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

154

Page 168: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

155

Page 169: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

156

Dalam mendeskripsikan formula melodi ini, biasanya selalu digunakan

istilah-istilah etnomuskologis. Di antara istilah itu adalah sebagai berikut.

1. Repetitif adalah bentuk nyanyian yang diulang-ulang.

2. Iteratif adalah bentuk nyanyian yang memakai formula melodi yang kecil dengan

kecenderungan pengulangan dalam keseluruhan nyanyian.

3. Reverting adalah bentuk nyanyian yang terjadi pengulangan pada frasa pertama

setelah terjadi-penyimpangan penyimpangan melodi.

4. Progresive adalah bentuk nyanyian yang terus berubah dengan menggunakan

materi melodi yang selalu baru.

5. Strophic adalah suatu bentuk nyayian yang di ulang dengan form yang sama,

tetapi dengan teks nyanyian yang selalu berubah.

3.3 Perbandingan Tangga Nada

Setelah mentranskripsikan keenam sampel lagu kedalam bentuk notasi,

maka langkah selanjutnya yang penulis lakukan adalah menganalisis struktur

musiknya. Untuk menentukan tangganada, penulis melakukan pendekatan weighted

scale, seperti yang dikemukakan oleh William P. Malm (1977). Dari hasil

transkripsi, maka ditemukan tangga nada pada keempat lagu tersebut.

Page 170: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

157

1. Tangga nada lagu Ditakko Ho Rohakki

Nada: g – a – b – c – d – e – fis – g’

Laras: 1 1 ½ 1 1 1 ½

Sent: 200 200 100 200 200 200 100

2. Tangga nada lagu That’s Why (You Go Away)

Nada: g – a – b – c – d – e – fis – g’

Laras: 1 1 ½ 1 1 1 ½

Sent: 200 200 100 200 200 200 100

3. Tangga nada lagu Lady

Nada: c – d – e – f – g – a – b – c’

Page 171: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

158

Laras: 1 1 ½ 1 1 1 ½

Sent: 200 200 100 200 200 200 100

4. Lagu She’s Gone

Nada: es – f – g – as – bes – c – d – es’

Laras: 1 1 ½ 1 1 1 ½

Sent: 200 200 100 200 200 200 100

5. Lagu Maria

Nada: b – cis – dis – e – fis – gis – ais – b’

Laras: 1 1 ½ 1 1 1 ½

Sent: 200 200 100 200 200 200 100

6. Lagu Marian

Page 172: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

159

Nada: c – d – e – f – g – a – b – c’

Laras: 1 1 ½ 1 1 1 ½

Sent: 200 200 100 200 200 200 100

Enam lagu di atas, keseluruhannya menggunakan tangga nada mayor.

Tangga nada ini didasari oleh pola laras, sebagai berikut.

Laras: 1 1 ½ 1 1 1 ½

Pola ini jika ditransformasikan ke dalam sistem sent, maka jarah penuh atau 1 laras

sama dengan 200 sent, dan seterusnya jarak setengah laras sama dengan 100 sent.

Pola ini dalam tangga nada mayor dapat digambarkan sebagai berikut.

200 200 100 200 200 200 100

Dilihat dari sudut perbedaannya maka keenam lagu di atas meskipun

menggunakan tangga nada mayor, namun nada dasarnya ada yang sama dan ada

pula yang berbeda. Untuk lagu perbandingan pertama Ditakko Ho Rohakki dengan

That’s Why menggunakan nada dasar yang sama yaitu G dalam tangga nada G

Mayor. Di sisi lainnya lagu Lady menggunakan nada dasar C dalam tangga nada C

mayor, sedangkan lagu asalnya yaitu She’s Gone menggunakan nada Es dalam

tangga nada Es Mayor. Kemudian lagu Maria menggunakan nada dasar B dalam

Page 173: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

160

tangga nada B Mayor, dan lagu Marian sebagai melodi asalnya menggunakan nada

dasar C dalam tangga nada C Mayor.

Menurut tefsiran penulis, mengapa penyanyi dan kelompok band ini

menggunakan nada-nada dasar yang berbeda, adalah berupa pilihan ambitus vokal

penyanyinya agar sesuai dengan apa yang dinyanyikan. Seseorang penyanyi

biasanya sebelum menyanyi pasti menyesuaikan suaranya dengan nada dasar yang

hendak dinyanyikan, sekali gus ia dapat berekspresi secara estetis melalui nada

dasar dan tangga nada yang sesuai dengan ambitus, karakter, dan warna suaranya.

Seperti diurai di atas, lagu Ditakko Ho Rohakki sama nada dasarnya dengan

lagu That’s Why. Ini bermakna bahwa penyanyi Jack Marpaung dengan penyanyi

Micahel Learn to Rock memiliki ambitus yang relatif sama, dan kedua-duanya

sama memilih tangga nada G Mayor untuk menyanyikan lagu ini. Dengan demikian

selain mengadopsi melodi, Jack Marpaung juga mengadopsi nada dasarnya

sekaligus.

Pada lagu-lagu perbandingan kedua yaitu Lady dan She’s Gone, kedua-

duanya menggunakan nada dasar yang berbeda. Lagu Lady menggunakan nada

dasar C, sedangkan She’s Gone adalah Es. Dengan demikian lagu Lady diturunkan

nada dasarnya sebesar 1 ½ laras atau 300 sent. Ini menunjukkan bahwa penyanyi

Paniel Panjaitan suaranya lebih nyaman menggunakan nada dasar C dibandingkan

jika ia mesti harus menggunakan nada dasar Es. Sebaliknya penyanyi She’s Gone

lebih nyaman menggunakan nada dasar Es untuk mengeksplorasi melodi dan

ambitus suaranya.

Page 174: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

161

Pada lagu perbandingan ketiga lagu Maria yang dibawakan Marsada band

menggunakan nada dasar B dalam tangga nada B Mayor. Smeentara lagu asalnya

yaitu Marian yang dibawakan penyanyi The Cats menggunakan nada dasar C

dalam tangga nada C Mayor. Dengan demikian lagu Maria yang dinyanyikan

Marsada Band satu laras (200 sent) lebih rendah dibandingkan lagu asalnya yaitu

Marian. Sama dengan lagu perbandingan kedua, maka kedua lagu ini juga

disesuaikan dengan ambitus, warna suara, karakter, dan kenyamanan penyanyi

dalam mengekspresikan melodi lagu-lagu tersebut.

Dari tiga perbandingan di atas jelaslah bahwa nada dasar yang digunakan

oleh para penyanyi pop Batak Toba ada yang sama dengan lagu pop yang diadopsi

dari musik pop Barat. Namun dua lagu, kemudian nada dasarnya direndahkan yaitu

satu setengah dan satu laras. Jadi di dalam lagu-lagu pop Batak ada kecenderungan

nada dasarnya diturunkan, disesuaikan dengan kemampuan dan kenyamanan

ambitus suara.

3.4 Perbandingan Nada Dasar

Dalam menentukan nada dasar pada keempat lagu ini, penulis menggunakan

tujuh kriteria-kriteria generalisasi yang ditawarkan oleh Bruno Nettl dalam bukunya

Theory and Method in Etnomusicology (1963: 147), yaitu sebagai berikut.

1. Patokan yang paling umum adalah melihat nada mana yang paling sering

muncul dan nada mana yang paling jarang dipakai dalam suatu komposisi

musik.

2. Kadang-kadang nada yang memiliki nilai ritmisnya besar dianggap nada

dasar, meskipun jarang dipakai.

Page 175: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

162

3. Nada yang dipakai pada awal atau akhir komposisi maupun pada bagian

tengah komposisi dianggap mempunyai fungsi penting dalam tonalitas

tersebut.

4. Nada yang menduduki posisi paling rendah dalam tangga nada ataupun

posisi tepat berada ditengah-tengah dapat dianggap penting.

5. Interval-interval yang terdapat antara nada kadang-kadang dipakai sebagai

patokan. Contohnya sebuah posisi yang digunakan bersama oktafnya,

sedangkan nada lain tidak memakai. Maka nada pertama tersebut boleh

dianggap lebih penting.

6. Adanya tekanan ritmis pada sebuah nada juga bisa juga bisa dipakai sebagai

patokan tonalitas.

7. Harus diingat barangkali ada gaya-gaya musik yang mempunyai sistem

tonalitas yang tidak bisa dideskripsikan dengan patokan-paokan diatas.

Untuk mendeskripsikan sistem tonalitas seperti itu, cara terbaik tampaknya

adalah pengalaman lama dan pengenalan akrab dengan musik tersebut

(terjemahan Marc Perlman 1963:147).

Dengan melihat ketujuh kriteria diatas, maka dapat diuraikan nada dasar

pada keenam sampel lagu di atas.

(i) Lagu Ditakko Ho Rohakki

1 Nada yang paling sering dipakai adalah nada: g

2 Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat: g

3 Nada awal yang paling sering dipakai: c, dan nada akhir yang paling

sering dipakai: g

4 Nada yang memiliki posisi paling rendah: a

Page 176: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

163

5 Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf: g

6 Nada yang mendapat tekanan ritmis: g

7 Berdasarkan dari pengalaman musikal penulis, maka kemungkinan besar

nada dasar lagu Ditakko Ho Rohakki adalah nada: g

(ii) Lagu That’s Why

1. Nada yang paling sering dipakai adalah nada: g

2. Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat: g

3. Nada awal yang paling sering dipakai: c, dan nada akhir yang paling

sering dipakai: g

4. Nada yang memiliki posisi paling rendah: b

5. Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf: g

6. Nada yang mendapat tekanan ritmis: g

7. Berdasarkan dari pengalaman musikal penulis, maka kemungkinan

besar nada dasar lagu That’s Why adalah nada: g

(iii) Lagu Lady

1. Nada yang paling sering dipakai adalah nada: c

2. Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat: c

3. Nada awal yang paling sering dipakai: b, dan nada akhir yang paling

sering dipakai: e

4. Nada yang memiliki posisi paling rendah: a

5. Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf: c

6. Nada yang mendapat tekanan ritmis: c

7. Berdasarkan dari pengalaman musikal penulis, maka kemungkinan

besar nada dasar lagu Lady adalah nada: c

Page 177: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

164

(iv) Lagu She’s Gone

1. Nada yang paling sering dipakai adalah nada: es

2. Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat: es

3. Nada awal yang paling sering dipakai: d, dan nada akhir yang paling

sering dipakai: g

4. Nada yang memiliki posisi paling rendah: es

5. Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf: es

6. Nada yang mendapat tekanan ritmis: es

7. Berdasarkan dari pengalaman musikal penulis, maka kemungkinan

besar nada dasar lagu She’s Gone adalah nada: es

(v) Lagu Maria

1. Nada yang paling sering dipakai adalah nada: b

2. Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat: b

3. Nada awal yang paling sering dipakai: b, dan nada akhir yang paling

sering dipakai: b

4. Nada yang memiliki posisi paling rendah: c

5. Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf: b

6. Nada yang mendapat tekanan ritmis: b

7. Berdasarkan dari pengalaman musikal penulis, maka kemungkinan

besar nada dasar lagu Maria adalah nada: b

(vi) Lagu Marian

1. Nada yang paling sering dipakai adalah nada: c

2. Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat: c

Page 178: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

165

3. Nada awal yang paling sering dipakai: g, dan nada akhir yang paling

sering dipakai: g

4. Nada yang memiliki posisi paling rendah: d

5. Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf: c

6. Nada yang mendapat tekanan ritmis: c

7. Berdasarkan dari pengalaman musikal penulis, maka kemungkinan

besar nada dasar lagu Marian adalah nada: c

Tabel 5.1

Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu Ditakko Ho Rohakki

No Kriteria Nada

1

2

3

4

5

6

7

8

K1

K2

K31

K32

K4

K5

K6

K7

g

g

c

g

b

g

g

g

Tabel 5.2

Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu That’s Why

Page 179: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

166

No Kriteria Nada

1

2

3

4

5

6

7

8

K1

K2

K31

K32

K4

K5

K6

K7

g

g

c

g

b

g

g

g

Tabel 5.3

Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu Lady

No Kriteria Nada

1

2

3

4

5

6

7

8

K1

K2

K31

K32

K4

K5

K6

K7

c

c

b

e

a

c

c

c

Tabel 5.4

Page 180: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

167

Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu She’s Gone

No Kriteria Nada

1

2

3

4

5

6

7

8

K1

K2

K31

K32

K4

K5

K6

K7

es

es

d

g

es

es

es

es

Tabel 5.5

Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu Maria

No Kriteria Nada

1

2

3

4

5

6

7

8

K1

K2

K31

K32

K4

K5

K6

K7

b

b

b

b

c

b

b

b

Tabel 5.6

Page 181: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

168

Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu Marian

No Kriteria Nada

1

2

3

4

5

6

7

8

K1

K2

K31

K32

K4

K5

K6

K7

c

c

c

g

d

c

c

c

Keterangan

K1: Nada yang paling sering dipakai

K2: Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat

K31: Nada awal yang paling sering dipakai

K32: Nada akhir yang paling sering dipakai

K4: Nada yang memiliki posisi paling rendah

K5: Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf

K6: Nada yang mendapat tekanan ritmis

K7: Nada dasar berdasarkan pengalaman dan kecenderungan

Page 182: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

169

3.5 Perbandingan Wilayah Nada

Wilayah nada adalah daerah (ambitus) dari nada yang frekuensinya paling

rendah, sampai pada frekuensi nada yang paling tinggi. Dari hasil transkripsi di

atas, maka diperoleh ambitus suara dari keenam lagu tersebut sebagai berikut.

1. Wilayah Nada Lagu Ditakko Ho Rohakki

a -- g’

11 laras

2200 sent

2. Wilayah Nada Lagu That’s Why

b -- g’

10 laras

2000 sent

3. Wilayah Nada Lagu Lady

gis -- e’

Page 183: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

170

10 laras

2000 sent

4. Wilayah Nada Lagu She’s Gone

g -- g’’

12 laras

2400 sent

5. Wilayah Nada Lagu Maria

c -- g’

9 ½ laras

1900 sent

6. Wilayah Nada Lagu Marian

d -- a’

9 ½ laras

1900 sent

Apa yang dapat kita bandingkan dari wilayah keenam lagu tersebut,

tampaknya diselaraskan dengan kemampuan dan kenyamanan penyanyinya dalam

Page 184: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

171

menyanyikan masing-masing lagu tersebut. Antara penyanyi Batak dengan

penyanyi Barat pun tidak menyebabkan ambitus suara itu lebih luas di antara

mereka. Luas atau sempitnya ambitus serta nada-nada yang digunakan sepenuhnya

tergantung kepada kemampuan dan kenyamanan penyanyi. Sebagai contoh Jack

Marpaung (penyenyi Batak) dalam lagu Ditakko Ho Rohakki memiliki ambitus

suara lebih luas satu langkah atau 200 sent dibandingkan dengan penyanyi lagu

That’s Why yaitu dari kelompok Michael Learn to Rock yang jelas adalah orang

Eropa. Sebaliknya penyanyi She’s Gone yaitu penyanyi Eropa bernyanyi 400 sent

lebih luas dalam lagu ini dibandingkan dengan Paniel Panjaitan dalam lagu Lady.

Di sisi lain ambitus lagu Maria oleh penyanyi Marsada Band (Batak Toba)

memiliki ambitus yang sama dengan penyanyi The Cats dalam lagu Marian, namun

penyanyi The Cats mengambil tonika satu laras lebih tinggi dibanding dengan

penyanyi Marsada Band.

3.6 Perbandingan Jumlah Nada

Untuk menentukan jumlah nada-nada keempat sampel lagu, terdapat dua

cara yang perlu dilakukan. Pertama adalah melihat banyaknya kemunculan setiap

nada tanpa melihat durasinya secara kumulatif. Kedua, melihat kemunculannya dan

menghitung durasi kumulatif. Dalam analisis ini, penulis menggunakan cara yang

pertama, yaitu menghitung kemunculan nada tanpa melihat durasinya.

1. Lagu Ditakko Ho Rohakki

Page 185: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

172

Nada: g – a – b – c – d – e – fis – g’

2. Lagu That’s Why (You Go Away)

Nada: g – a – b – c – d – e – fis – g’

3. Lagu Lady

Nada: c – d – e – f – g – a – b – c’

Page 186: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

173

4. Lagu She’s Gone

Nada: es – f – g – as – bes – c – d – es’

7. Lagu Maria

Nada: b – cis – dis – e – fis – gis – ais – b’

8. Lagu Marian

Nada: c – d – e – f – g – a – b – c’

3.7 Perbandingan Interval

Interval yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah jarak antara nada yang

satu dengan nada yang lainnya dalam satu komposisi musik. Sistem pengukuran

pada interval disebut “laras” dengan alat ukur “cent”. Interval pada keenam lagu ini

Page 187: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

174

terdapat dua jenis, yaitu melangkah (conjunct) dan melompat (disjunt) Analisis

interval penulis lakukan dengan menghitung setiap interval baik yang naik, maupun

turun. Dengan melihat ketentuan-ketentuan interval di atas, maka interval pada

keenam sampel lagu di atas adalah, sebagai berikut.

1. Lagu Ditakko Ho Rohakki

a. Prima murni

b. Sekunde minor

c. Sekunde mayor

d. Ters minor

e. Ters mayor

f. Kuart murni

g. Kuint murni

h. Sekta mayor

2. Lagu That’s Why

a. Prima murni

b. Sekunde minor

c. Sekunde mayor

d. Ters minor

e. Ters mayor

f. Kuart murni

g. Kuint murni

Page 188: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

175

h. Sekta mayor

3. Lagu Lady

a. Prima murni

b. Sekunde minor

c. Sekunde mayor

d. Ters minor

e. Ters mayor

f. Kuart murni

g. Kuint murni

h. Sekta mayor

i. Septim mayor

j. Oktaf

4. Lagu She’s Gone

a. Prima murni

b. Sekunde minor

c. Sekunde mayor

d. Ters minor

e. Ters mayor

f. Kuart murni

g. Kuint murni

h. Sekta mayor

i. Septim mayor

Page 189: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

176

j. Oktaf

5. Lagu Maria

a. Prima murni

b. Sekunde minor

c. Sekunde mayor

d. Ters minor

e. Ters mayor

f. Kuart murni

g. Kuint murni

h. Sekta mayor

6. Lagu Marian

a. Prima murni

b. Sekunde minor

c. Sekunde mayor

d. Ters minor

e. Ters mayor

f. Kuart murni

g. Kuint murni

h. Sekta mayor

3.8 Perbandingan Pola-pola Kadensa

Pola kadensa dapat dikonsepkan sebagai rangkaian nada akhir pada setiap

akhir frase dalam suatu komposisi musik. Pola-pola kadensa ini merupakan ujung-

ujung frase lagu yang memberikan kecenderungan melodis dan juga tonalitas

Page 190: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

177

kepada sebuah lagu. Pola-pola kadensa juga berisikan aksentuasi-aksentuasi

musikal yang berfungsi menekankan satu frase yang utuh, termasuk juga akhir dari

lagu tersebut. Pola-pola kadensa dalam musik vokal atau nyanyian, biasanya berkait

erat dengan struktur bahasa yang digunakan, terutama pada bahagian ujung setiap

baris dalam teksnya. Pola-pola kadensa yang terdapat pada enam lagu di atas,

dengan contoh pada cuplikannya saja, adalah sebagai berikut.

Page 191: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

178

Page 192: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

179

Page 193: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

180

Page 194: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

181

Page 195: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

182

Page 196: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

183

Page 197: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

184

(1) Antara lagu Ditakko Ho Rohakki dengan lagu That’s Why pola-pola

kadensanya memiliki berbagai perbedaan dan persamaan. Pada lagu Ditakko Ho

Rohakki pola-pola kadensa umumnya menggunakan dua atau tiga nada saja. Dalam

lagu That’s Why pun demikian pula. Pada lagu Ditaklko Ho Rohakki pola-pola

kadensa ini selain menggunakan teknik silabik (satu kata satu nada), juga

menggunakan teknik melismatik (yaitu satu suku kata pada ujung frase teks

menggunakan beberapa nada). Pada lagu That’s Why kecenderungan penggarapan

pola-pola kadensanya adalah silabik yaitu satu suku kata cenderung menggunakabn

satu suku kata saja. Dalam lagu That’s Why ini juga kecenderungan nada-nada

kadensa adalah turun. Sementara dalam lagu Ditakko Ho Rohakki pola-pola

kadensanya ada yang turun dan ada pula yang naik, seperti terlihat dalam notasi

analisis.

(2) Di dalam lagu Lady yang dinyanyikan Paniel Panjaitan pola-pola

kadensanya pada umumnya menggunakan teknik melismatik, dengan cara

mengolah satu suku kata di ujung frase teks dengan beberapa nada. Sementara di

sisi lain, di dalam lagu She’s Gone selain menggarap secara melismatik juga

menggarap kadensa secara silabik (artinya satu suku kata hanya menggunakan satu

nada saa). Selain itu, ciri khas kadesa lagu She’s Gone adalah menggunakan satu

nada tetapi membaginya ke dalam durasi not-not yang relatif padat, dalam hal ini

menggunakan not 1/32 dan 1/64, hal semacam ini tidak dijumpai dalam lagu Lady

yang dibawakan dal;am versi Batak Toba.

Page 198: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

185

(3) Dilihat dari garapan kadensanya antara lagu Maria dengan lagu Marian

adalah penggunaan nada-nada akhir yang cenderung lagu Maria lebih panjang (ada

yang menggunakan enam nada untuk satu suku kata), sementara lagu Marian

kecenderungannya pada pola kadensa menggunakan tiga sampai empat nada saja.

Namun demikian kedua lagu ini memiliki ciri yang sama dalam menggarap pola

kadensa yaitu satu suku kata menggunakan beberapa nada. Gaya yang seperti ini

dapat dikategorikan sebagai melsmatik. Kecenderungan melismatik ini terdapat di

dalam semua bentuk melodi kedua lagu ini. Jadi aspek melismatik ini adalah sama

dalam kedua lagu tersebut.

3.9 Kontur

Menurut Malm (1977:8) kontur adalah garis suatu lintasan melodi dalam

sebuah lagu, yang dapat dibedakan kedalam beberapa jenis, yaitu:

1. Ascending (menaik), yaitu garis melodi yang bergerak naik dari nada yang

rendah ke nada yang tinggi.

2. Descending (menurun) adalah garis melodi yang bergerah turun dari nada

yang tinggi ke nada yang rendah.

3. Pendulous adalah garis melodi yang bergerak dengan membentuk

lengkungan (melengkung setengahlngkaran).

4. Terraced (berjenjang) adalah garis melodi yang membentuk gerakan

berjenjang seperti anak tangga.

5. Statis (level) adalah melodi yang gerakan-gerakan intervalnya terbatas atau

garis melodi yang bergerak datar atau statis.

Page 199: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

186

Dari kelima jenis kontur di atas, maka kontur pada lima sampel lagu adalah seperti

berikut ini:

(a) Kontur Lagu Ditakko Ho Rahakki, gabungan pendulum dan statis.

(b) Kontur Lagu That’s Why gabungan antara pendulum dan statis.

(c) Kontur Lagu Lady, gabungan statis, pendulum, dan asending.

(d) Kontur Lagu She’s Gone, gabungaan statis, pendulum, dan asending.

(e) Kontur Lagu Maria, gabungan antara statis, disending, dan pendulum

(f) Kontur lagu Marian gabungan antara statis, disending, dan pendulum.

Dengan demikian kalau kita perhatikan kontur keenam lagu ini, antara lagu-

lagu populer Batak Toba dengan lagu-lagu populer Barat yang lagunya diadopsi

dalam musik Batak, memiliki kesamaan kontur. Kontur ini juga yang menjadi

struktur yang menghubungkan antara kedua jenis musik pop tersebut.

3.10 Perbandingan Garapan Teks

Salah satu aspek yang menjadi pembeda penting antara tiga lagu musik

populer Batak Toba dalam sampel studi ini dengan tiga lagu pop Barat yang

melodinya diadopsi dalam musik pop Batak tersebut adalah garapan teks yang

kemudian memberikan perbedaan dalam hal ritme, dan nada-nada yang digunakan.

Aspek tekstual ini pula yabng menjadi identitas gaya masing-masing lagu. Selain

juga didukung oleh faktor tema teks yang bisa saja jauh berubah, atau masih dekaat

dengan tema teks pada musik populer Barat.

Menurut penulis dalam proses menciptakan teks ini, terlebih dahulu para

pencipta lagu pop Batak Toba, yang pertama kali tertanam di dalam memori dan

Page 200: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

187

otaknya adalah aspek melodi yang didengarkan dari lagu pop Barat tersebut.

Setelah itu ia mencoba memahami arti teks, atau sama sekali tidak mencoba

memahami arti teks itu, tetapi lebih menekankan kepada aspek melodi dan unsur-

unsur musik lainnya seperti harmoni, akord, ritme, pola-pola ritme pada drum, jenis

ritme yang digunakan, dan aspek-aspek sejenis. Setelah itu barulah ia menggarap

teks berdasarkan kosa-kosa kata dalam bahasa Batak Toba, yang tentunya diiringi

oleh unsur-unsur puitis, seperti persajakan (rima), gaya bahasa, penggarapan

morfem, fonem, suku kata, dikaitkan pula dengan teknik silabik dan melismatik,

dan seterusnya. Maka jadilah komposisi “baru” dalam bentuk lagu yang teksnya

kosa-kosa kata Batak Toba, dengan mengadopsi melodi yang berasal dari musik

populer Barat tadi.

Contoh-contoh penggarapan melodi yang berasal dari musik pop Barat

menjadi musik Batak Toba itu dapat dilihat dalam analisis berikut ini.

(A) Lagu Ditakko Ho Rohakki dan That’s Why

1. Teks Lagu Ditakko Ho Rohakki

(1) Ho do namandokito

(2) Tung maccai holong rohamtu au

(3) Pos do rohakki di situ ho

(4) Hu oloi do sude, akkanapinangido mi

2. Teks Lagu That’s Why

(1) Baby won’t you tell me why

(2) There is sadness in your eyes

(3) I don’t wanna say goodbye, to you

(4) Love is one big illusion, I should try to forget

Page 201: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

188

Kedua cuplikan teks pada bait pertama masing-masing lagu di atas kemudian

memiliki garapan yang khas di dalam bentuk melodi seperti analisis perbandingan

berikut ini.

Page 202: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

189

Page 203: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

190

Page 204: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

191

BAB IV

MAKNA TEKS TIGA LAGU POP BATAK TOBA DAN TIGA LAGU

POP BARAT YANG MELODINYA SAMA

4.1 Seputar Studi Teks Nyanyian

Nyanyian atau lagu adalah salah satu bidang kajian di dalam disiplin

etnomusikologi. Lagu biasanya berkait erat dengan bahasa yang

melatarbelakanginya, misalnya lagu-lagu berbahasa Inggris pastilah mencerminkan

kebudayaan orang-orang Inggris atau masyarakat yang berbahasa Inggris di seluruh

dunia, termasuk juga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Demikian pula lagu-

lagu Batak Toba tentu saja mencerminkan kebudayaan Batak Toba dan juga

masyarakat Batak secara umum.

Studi teks nyanyian berhubungan juga dengan makna-makna kebudayaan.

Makna-makna ini ada yang sifatnya langsung dan sebagai makna sebenarnya atau

makna denotatif, atau juga makna-makna lain atau makna konotatif di samping

makna denotatif tadi. Dalam teks nyanyian terdapat kata-kata yang digayakan

sesuai dengan nyanyiannya. Artinya adalah kata-kata yang terdapat dalam satu

nyanyian biasanya dikomposisikan mengikuti alur melodinya. Misalnya untuk

memanjangkan suku kata mengikuti beberapa melodi, yaitu dalam teknik

melismatik, maka digunakanlah beberap nada untuk satu suku kata tersebut.

Sebalinya jika satu suku kata diwakili oleh satu nada saja, maka teknik seperti ini

disebut dengan silabik.

Page 205: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

192

Teks nyanyian, biasanya agak berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh

masyarakat pendukung bahasa tersebut sehari-harinya, walau tetap memiliki

hubungan kultural. Teks nyanyian ini kadangkala berkaitan dengan mantra yang

sifatnya rahasia dan memiliki kaitan dengan dunia supernatural. Ada pula di antara

teks nyanyian tersebut diciptakan berdasarkan kepada puisi-puisi yang lazim

terdapat di dalam setiap kebudayaan, dengan ciri dan strukturnya yang khas. Ada

pula teks nyanyian tersebut yang diciptakan secara bersama-sama dengan tujuan

utama komunikasi verbal sambil bernyanyi dalam sebuah aktivitas tertentu.

Misalnya lagu Rasa Sayange yang dinyanyikan dengan menggunakan pantun yang

diciptakan secara spontanitas oleh setiap orang yang ikut di dalam nyanyian

tersebut.

Kajian terhadap teks nyanyian pastilah melibatkan kajian pula terhadap

bahasa yang digunakan di dalam nyanyian tersebut. Kegiatan mengkaji teks

nyanyian di dalam etnomusikologi berkait erat dengan disiplin linguistik dan sastra

sebagai disiplin yang juga memberikan perhatian utama terhadap nyanyian dalam

bentuk komunikasi verbal ini. Teks nyanyian juga mendapatkan perhatian dalam

ilmu komunikasi. Bahwa teks nyanyian ini dapat dipandang sebagai salah satu

bentuk komunikasi verbal yang tumbuh dan berkembang di dalam kebudayaan

masyarakat pendukungnya. Demikian pula yang terjadi di dalam kasus musik

populer Batak Toba yang menjadi fokus kajian penulis dalam tesis ini.

Teks nyanyian inilah sebagai ciptaan dan ciri khas dari lagu-lagunya, yang

melodi dasarnya diadopsi dari budaya musik populer Barat. Teks nyanyian dalam

bahasa Batak Toba ini tentu saja mencerminkan aspek-aspek kominikasi verbal di

dalam konteks kebudayaan populer, dan industri musik. Tema yang selalu

Page 206: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

193

dikembangkan dalam konteks ini adalah tema yang umum dan universal yang

terjadi di dalam kebudayaan manusia. Di antara tema itu adalah jatuh cinta, putus

cinta, pujian terhadap orang-orang yang dicintai, hubungan cinta yang tidak

direstui, penghianatan cinta, kisah tentang manusia, dan hal-hal sejenis.

Adapun lagu-lagu yang dikaji maknanya adalah keenam-enam lagu, yaitu

tiga lagu berbahasa Inggris dan turunannya tiga lagu berbahasa Batak Toba. Studi

ini penting untuk melihat sejauh apa kreativitas teks (puisi) untuk nyanyian yang

dikembangkan oleh para pencipta lagu populer Batak Toba. Selain itu juga untuk

melihat apakah temanya sama dengan teks lagu populer asalnya yang berbahasa

Inggris. Atau teks tersebut juga merupakan terjemahan bebas dari teks asalnya.

Atau tema yang diusung bahkan antonim (berlawanan) dengan teks nyanyian

asalnya. Inilah yang menjadi menarik untuk dikaji dalam konteks ini.

Seterusnya, struktur dan makna teks yang dikaji adalah mencakup keenam

lagu itu, dengan urutan sebagai berikut.

1A. Lagu Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan oleh Jack Marpaung

1B. Lagu That’s Way yang dinyanyikan oleh Michael Learn

2A. Lagu Lady yang dinyanyikan oleh Peniel Panjaitan

2B. Lagu She’s Gone yang dinyanyikan oleh Steelheart

3A. Lagu Maria yang dinyanyikan oleh Marsada Band

3B. Lagu Marian yang dinyanyikan oleh The Cats

4.2 Struktur dan Makna Lagu Ditakko Ho Rohakki

Selengkapnya teks lagu Ditakko Ho Rohakki ini beserta terjemahannya di

dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

Page 207: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

194

(5) Ho do namandokito

Kamu yang mengatakan sayang

(6) Tung maccai holong rohamtu au

Jadi semakin cinta hatimu padaku

(7) Pos do rohakki di situ ho

Teduhnya perasaanku saat ini bersamamu

(8) Hu oloi do sude, akkanapinangido mi

Ku lakukan semua apa yang kamu minta

(9) Ditakko ho rohakki

Kamu telah mencuri hatiku

(10) Tung maccailambok do i

Jadi semakin terasa lembutnya

(11) Di husippon ho tu au

Bisikanmu kepadaku

(12) Cinta mati do au tu ho ito

Cinta mati aku kepadamu

(13) Maccai Las ma rohakkihujakkoncintami

Semakin puasnya hatiku kau ucapkan perasaanmu

(14) Ditakko ho rohakki

Kamu telah mencuri hatiku

Reffrain

(15) Dang tarbahen au mangalupahon ho

Page 208: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

195

Tak bisa ku lakukan untuk melupakanmu

(16) Di umma ho di haol ho ito

Kau cium dan kau peluk erat

(13) Dang bolas au daosian ho ito

Tidak sanggup aku jauh darimu

(14) Nang perohamdaosian au

Walaupun hatimu jauh dariku

(15) Dang hurippu songoni pambahenan mi tu au

Tak ku sangka begini perbuatanmu padaku

(16) Sandiwara do hapesude

Sandiwara ternyata semua itu

(17) Ala dang tarbahen au mangalupahon ho

Karena tak ada yang bisa ku perbuat melupakan dirimu

(18) Ditakko ho rohakki

Kamu telah mencuri hatiku

Kembali ke reffrain

(19) Sai hutamiangkon do hasian anggiat muba ho

Selalu ku doakan kamu sayang semoga kamu berubah

(20) Sotunggabe di jalo ho sapata, sapatakiito aeon mu do ito

Jangan sampai kau mendapat karma, sakit hatiku kau akan terima

Lagu Ditakko Ho Rohakki di atas terdiri dari dua puluh larik teks yang

diatur sedemikian rupa, dengan ulangan pada bahagian reffrainnya, untuk tujuan

menguatkan suasana komunikasi verbal dalam gaya nyanyian ini. Lagu ini

Page 209: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

196

menggunakan kosa-kosa kata berupa kata-kata dalam bahasa Batak Toba yang

mudah dicerna, tidak ambigu, dan lebih bersifat eksplisit ketimbang implisit. Kata-

kata yang digunakan termasuk di dalamnya: subjek, kata ganti, kata kerja, kata

sifat, dan lain-lainnya.

Adapun tema dari lagu ini puji-pujian kepada kekasih hati yang telah

berterus terang mengemukakan cintanya kepada si penyanyi. Dampak dari

komunikasi langsung ini, maka si penyanyi menjadi semakin teduh perasaannya.

Apa pun ia lakukan demi sang kekasih hati. Sang kekasihnya adalah si pencuri hati,

artinya adalah telah mampu membuat getar-getar asmara di dada penyanyi tersebut.

Dampak berikutnya adalah semakin terasa lembut bisikan cinta sang kekasih

kepada penyanyi tersebut. Dampak berikutnya adalah cinta mati sang penyanyi

kepada pujaan hatinya ini. Sang penyanyi pun merasa kepastiannya terhadap cinta

yang tulus dan memiliki ketegaran yang kuat dari kekasihnya ini.

Pada bahagian reffrain, dikemukakan tentang perasaan cinta yang terbalas

dengan sempurna ini menyebabkan sang penyanyi tidak bisa melupakan

kekasihnya, peluk dan cium eratnya (dalam ilusi), serta ia tak dapat jauh dari sang

kekasih, yang artinya tidak dapat dipisahkan oleh apapun, meskipun seandainya

sang kekasih menjauh dari dirinya, ia bertekad untuk terus dekat dengan pujaan

hatinya ini.

Namun demikian, kesetiaan cinta yang dibangun tersebut dikhianati oleh

sang kekasihnya, yaitu berupa ekspresi tidak disangka-sangka sang kekasih hati

hanyalah memainkan peran kepura-puraan atau bersandiwara saja. Namun di akhir

teks nyanyian ini, sang penyanyi berdoa semoga saja kekasih pujaan hatinya

tersebut berubah, tidak bermain sandiwara, mencintai secara tulus dan ikhlas. Sang

Page 210: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

197

penyanyi pun berharap agar Tuhan tidak menimpakan karma atas perbuatan

berpura-puranya tersebut. Demikian yang ingin disampaikan oleh teks nyanyian ini

kepada pendengarnya.

Tema utama lagu ini adalah diawali dengan puji-pujian terhadap kekasih

hati, atas pernyataan verbal cintanya kepada penyanyi, yang kemudian diresponss

dengan cinta suci pula. Naum kenyataan berikutnya menunjukkan bahwa sang

kekasih hati yang memulai api asmara tersebut ternyata hanyalah mencintainya

secara tidak sungguh-sungguh atau berpura-pura saja. Ini mengakibatkan sakit hati

sang penyanyi. Di sini tampak hukum sebab akibat. Pertama adalah pernyataan

cinta dari sang kekasih, kemudian pernyataan tersebut dibalas pula oleh sang

penyanyi. Dalam perjalanannya ternyata sang kekasih yang pertama kali

mengemukakan cintanya tersebut hanya bversandiwara saja. Maka akibatnya sakit

hatilah yang diterima oleh sang penyanyi. Namun sang penyanyi memiliki doa agar

sang kekasih yang bersandiwara tersebut dapat berobah agar hukum Tuhan berupa

karma tidak jatuh kepadanya. Inilah komunikasi yang coba dibangun berdasarkan

sebab dan akibat atau hubungan kausal.

4.3 Struktur dan Makna Lagu That’s Why

Secara struktural lagu yang bertajuk That’s Why ini adalah seperti yang

terurai berikut ini, disertai dengan terjemahan di dalam bahasa Indonesia pada

setiap baris teksnya.

(5) Baby won’t you tell me why

Sayang tidak kamu ceritakan mengapa

Page 211: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

198

(6) There is sadness in your eyes

Ada kesedihan di dalam matamu

(7) I don’t wanna say goodbye, to you

Aku tidak ingin mengucapkan selamat tinggal padamu

(8) Love is one big illusion, I should try to forget

Cinta adalah suatu kejadian ilusi, aku harus mencoba melupakan

(9) But there is something left in my head

Namun ada satu yang tersisa di kepalaku

(10) You’re the one who set it up

Kamu ajak untuk melakukan

(11) Now you’re the one to make it stop

Sekarang kamu malah berhenti

(12) I’m the one who’s feeling lost righ now

Aku salah satunya orang yang merasa kehilangan sekarang

(13) Now you want me to forget, every little thing you said

Sekarang kamu ingin aku melupakan setiap hal kecil yang kamu bilang

(10) But there is something left my head

Namun ada satu yang tersisa di kepalaku

Reffrain

(11) I want forget the way you’re kissing

Aku ingin melupakan cara kamu mencium

(12) The feeling so strong , we’re lasting for so long

Perasaan begitu kuat, kita melakukannya begitu lama

(13) But I’m not the main your heart is missing

Page 212: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

199

Tapi bukan itu ku utamakan melainkan hatimu yang hilang

(14) That’s why you go away, I know

Itulah sebabnya caramu menjadikan jalan untuk pergi, aku tahu

(15) You were never satisfied, no matter how I tired

Kamu tidak pernah puas, tak peduli bagaimana lelahnya aku

(16) Now you wanna say goodbye to me

Sekarang kamu ingin ucapkan selamat tinggal padaku

(17) Love is one big illusion, I should try to forget

Cinta adalah suatu kejadian ilusi, aku harus mencoba melupakan

(18) But there is somethinh left in my head

Namun ada satu yang tersisa di kepalaku

Kembali ke reffrain

(19) Sitting here all alone in the middle of now now here

Ku duduk sendirian di tengah lokasi ini dari sekarang

(20) Don’t know which way to go

Tidak tahu arah untuk pergi

(21) There ain’t so much to say now between us

Di sana tak bisa untuk mengatakan kejadian antara kita sekarang ini

(22) There ain’t so much for you, there ain’t so much for me, anymore

Di sana tak bisa lagi berkata untukmu, di sana tak bisa berkata lagi untukku,

lagi.

Lagu That’s Way seperti terurai di atas, secara struktural terdiri dari 22 baris

teks yang saling jalin-menjalin kesatu dan membentuk bangunan teks nyanyian

Page 213: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

200

secara utuh dan dapat dimaknai dengan eksplisit oleh setiap pendengar yang

memahami bahasa Inggris. Lagu ini disusun oleh diksi (kata-kata) berupa: kata

dasar, kata kerja, keterangan waktu, keterangan tempat, dan lain-lainnya. Ada juga

kata-kata yang menggunakan teknik pelesapan yang lazim dijumpai dalam puisi-

puisi dan lagu-lagu berbahasa Inggris. Kata-kata itu di antaranya adalah: that’s

pelesapan dari that is, don’t pelesapan dari do not, you’re pelesapan dari you are,

won’t pelesapan dari kata will not. Ini memberikan efek puitis di dalam lagu

tersebut.

Adapun tema lagu ini secara keseluruhannya adalah seseorang (dalam hal

ini penyanyi) dalam keadaan gundah-gulana di ambang perpisahan dengan kekasih

hatinya, yang ingin memutuskan hubungan cinta mereka. Dimulai secara puitis

wahai kekasih ada kesedihan yang terpancar kesedihan dari matamu. Kesedihan

dari sinar mata ini jelas merujuk kepada makna sang kekasih ingin memutuskan

hubungan asmara yang telah terjalin selama ini, dengan sebab-sebab tidak kuat lagi

menanggung derita atas hubungan yang terjalin tersebut. Namun si penyanyi

sebenarnya mempunyai keinginan dan cita-cita yang kuat untuk tidak

meninggalkan sang kekasih. Tidak akan pernah terlontar dari hati dan mulutnya

untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kekasih hatinya. Si penyanyi dipaksa

kekasihnya untuk melupakan cinta tersebut sebagai senuah ilusi. Namun

sebagimana dalam budaya Barat, yang berdasar kepada logika yang itu diikonkan

dengan kepala, bahwa sang penyanyi menyatakan ada seuatu yang tersisa di dalam

kepalanya artinya dalam pikiran kritisnya.

Kemudian sang penyanyi memang ingin melupakan semua asmara yang

telah terjadi selama ini, namun ia tidak bias melupakan kenangan atau memori

Page 214: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

201

bagaimana sang pujaan hati menciumnya dalam masa yang relative lama menjalin

hubungan asamara. Kata mencium (kissing) di sini adalah symbol penyatuan cinta

sang penyanyi pada pujaan hati. Dengan gaya yang khas penyanyi menyatakan

bukan penyatuan cinta dalam ciuman itu yang tidak bias dilupakannya, tetapi

hilangnya hati sebagai simbol cinta yang selam ini telah terukir dengan indahnya.

Di dalam teks berikutnya sang penyanyi juga menunjukkan sifat kritisnya

atau penyebab dari retaknya hubungan cinta mereka yang berada di ambang

perpisahan ini. Sang pujaan hati terlalu banyak menuntut sehingga lelahlah fisik

dan jiwa sang penyanyi tersebut. Namun bagaimanapun sang penyanyi akan

mencoba melupakan cinta yang pernah terjalin tersebut. Ia memandang cinta itu

sebagai ilusi saja untuk dapat melupakanyya, walau di hati tentu saja sakit.

Kemudian masih dalam konteks kultur Barat, sang penyanyi memikirkan

secara kritis hubungan di ambang perpisahan ini. Ia duduk sendirian di tempat di

mana mereka biasa memadu cinta dan kasih sayang. Sang penyanyi kehilangan arah

di dalam merajut hidupnya, kekasih pergi. Hanya kesendirianlah yang menemai

sang penyanyi di tempat penuh sejarah asamara ini. Gundah dan gulanalah hati

sang penyanyi.

Tema lagu ini juga dibuat berdasarkan hubungan sebab dan akibat (kausal).

Pertama kali sang penyanyi dengan kekasihnya memadu cinta, nemun tiba-tiba

terpancar kesedihan di mata sang kekasih yang tiba-tiba menginginkan jalinan cinta

yang selama ini dirajut diputuskan saja. Terkejutlah sang penyanyi, dengan berpikir

kritis ala orang Barat, maka ia bertanya ada sesuatu yang mengganggu pikirannya,

yaitu selam ini mereka telah membina hubungan asmara, namun karena kekasihnya

banyak menuntut dan tuntutna tersebut tidak dapat dikabulkan oleh sang penyanyi,

Page 215: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

202

maka kekasihnya memutuskan hubungan asmara ini. Dengan demikian, tetap dalam

kultur Barat, ia menghargai hak pribadi kekasihnya yang ingin memutuskan cinta

ini. Ia pun mencoba melupakan asmaranya dengan kekasih hatinya tersebut.

Tinggallah ia sendiri dan berada di temapt sepi tempat di mana mereka selama ini

memadu cinta. Itulah makna yang ngin disampaikan di dalam lagu ini.

4.4 Perbandingan Teks Lagu Ditakko Ho Rohakki dan That’s Why

Tema yang diusung di dalam kedua lagu ini adalah sama-sama mengenai

cinta, dan juga cinta yang nyaris berada di ambang putus. Penyebab putusnya cinta

pada lagu Ditakko Ho Rohakki adalah karena cinta palsu atau sandiwara dari

pujaan hati. Sementara dalam lagu That’s Way penyebab putusnya cinta adalah

karena begitu banyak dan kompleksnya tuntutan dari sang pujaan hati kepada

penyanyi, yang ia tidak dapat memenuhi semua permintaaan dan kebutuhan dari

sang kekasih dalam kopnteks membina jalinan asamara yang terjadi selama ini.

Selanjutnya sebagai budaya Timur, teks lagu Ditakko Ho Rahakki sangat

mengeksplorasi perasaan dalam percintaan, termasuk puji-pujian yang berlebihan.

Kemudian perasaan ini tiba-tiba bertubah drastic akbibat kepura-puraan cinta.

Dalam lagu ini aspek rasionalitas tidak begitu dikemukakan, lebih meluapkan

perasaan. Sementara walau tetap mengenai cinta dan putusanya cinta dalam lagu

That’s Way, syairnya bercirikan kebudayaan Barat, seperti kata bersiuman, memadu

kasih di suatu tempat, dan juga sang penyanyi tak habis piker, mengapalah cinta

yang begitu lama dan mendalam harus diputuskan karena tidak dipenuhinya

berbagai macama kebutuhan yang kompleks dari sang kekasih. Itulah persamaan

dan perbedaan dari dua lagu ini.

Page 216: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

203

4.5 Struktur dan Makna Lagu Lady

Secara structural lagu Lady dalam versi musik popular Batak Toba,

selengkapanya dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut

ini.

(1) Lao ho dao sian au

Kau pergi jauh dariku

(2) Alani pambahenan hina so ture

Karena perbuatanku yang tak bagus

(3) Holongki, dang boi dao sian holongmi

Kasihku, tidak bisa jauh dari kasihmu

(4) Ngolukkon dang marhasoan, mago sudena ngadongi

Hidupku tidak tenang, hilang semua yang sudah ada

(5) Manolsoli au ito, salah ma au

Menyesal aku jadinya, salahlah aku

Reffrain:

(6) Lady, sarihon au ito, rohakkisai hot do tu ho

Lady, perhatikan aku, hatiku selalu untukmu

(7) Lady, anju ma au ito, holongki holan di ho

Lady, maafkan aku, cintaku hanya padamu

(8) Lady, oh lady …

Lady, oh lady …

Page 217: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

204

(9) Lao ho dao sian au

Kau pergi jauh dariku

(10) Alani pambahenan hina so ture

Karena perbuatanku yang tak bagus

(11) Holongki, dang boi dao sian holongmi

Kasihku, tidak bisa jauh dari kasihmu

Lagu Lady dalam bahasa Batak Toba ini, secara struktural disusun oleh 11

baris teks, termasuk di dalamnya adalah bahagian refrain lagu. Teks yang

menyusun lagu ini terdieri dari kosa-kosa kata dalam bahwa Batak Toba berupa:

kata dasar, kata kerja, kata ganti orang, kata sifat, kata keterangan, kata keadaan,

dan lain-lainnya. Kata-kata ini disusun sedemikian rupa menjadi larik-larik atau

baris-baris teks. Kemudian baris ini menyusun bentuk teks secara keseluruhan.

Namun yang menarik secara struktural, lagu ini menggunakan judul Lady, dan pada

beberapa barisnya juga menggunakan kata Lady ini yang mengingatkan dan

langsung mengasosikan para pendengar kepada lagu She’s Gone yang sama bentuk

melodinya secara umum, dan juga menggunakan ulangan-ulangan kata dsengan

gaya repetisi untuk kata Lady juga. Dengan demikian selain mengadopsi melodinya

lagu Lady versi musik populer Batak Toba ini juga mengadopsi istilah Lady dalam

bahasa Inggris ke dalam teks Toba.

Tema yang diusung lagu ini adalah kepergian sang kekasih dari kehidupan

asmara (cinta) sang penyanyi karena kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh sang

penyanyi dalam konteks membina hubungan asmaranya itu. Namun bagaimanapun,

sang penyanyi masih sangat mengharapkan kehadiran kekasihnya tersebut di dalam

Page 218: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

205

kehidupan cintanya yang suci dan abadi. Ada penyesalan yang diungkapkan oleh

sang penyanyi terhadap kekasihnya tersebut, dan ia meminta maaf.

Dimulai dari sang kekasih pergi dari kehidupan sang penyanyi, akibat dari

perbuatan penyanyi yang tak bagus (pambahenan hina so ture). Dampak kepergian

sang kekasih ini adalah menimbulkan rasa rindu berupa ungkapan sang penyanyi

sebenarnya tidak dapat berpisah jauh dengan kekasih pujaan hatinya yang

dibuatnye menderita selama ini. Sang penyanyi pun merasa tidak tenteram

sebagaimana ketika sang pujaan hati masih bersamanya, hilanglah semua keadaan

yang telah dirajut bersama ini. Sang penyanyi pun menyesali (manolsoli) semua

kelakuakn salah yang dibuatnya kepada sang kekasih selama ini, ia meminta maaf

atas segala kesalahannya tersebut.

Selanjutnya sang penyanyi masih terus mengharapkan cinta kekasihnya

yang disebut sebagai Lady, dengan ungkapan perhatikanlah diriku kasih, hati dan

cintaku hanya kepadamu, maafkanlah aku. Demikian rintihan hati yang

diekspresikan melalui nyanyian oleh sang penyanyi.

Tema ini juga mengusung cerita yang kausal, yaitu ada sebab dan akibat

dalam konteks hubungan percintaan antara dua anak Adam di dunia ini. Pertama

adalah terjalinnya hubungan cinta penyanyi dengan sang Lady. Dalam

perjalanannya, sang penyanyi selalu membuat kesalahan-kesalahan yang disengaja.

Akibatnya sang kekasih pergi menjauh dari dirinya. Dalam saat kepergian sang

kekasih ini timbullah penyesalan sang p[enyanyi atas khilaf dan salahnya selama

ini. Ia pun meminta maaf kepada kekasihnya. Namun bagaimana pun, cintanya

hanyalah kepada sang kekasih hati. Ia masih berharap dan menunggu kedatangan

Page 219: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

206

kembali sang kekasih hati yang disia-siakannya selama ini. Itulah rintihan hati sang

penyanyi.

4.6 Struktur dan Makna Lagu She’s Gone

Dari transkripsi teks nyanyiannya, lagu She’s Gone ini memiliki struktur

seperti yang terurai berikut ini, beserta terjemahannya dalam bahasa nasional

Indonesia.

(1) She’s gone out of my life

Kamu pergi dari hidupku

(2) I was wrong, I’m to blame

Aku yang salah, aku selalu salah

(3) I was so untrue, I can’t live without her love

Aku tak benar, hidupku hampa tanpa cintanya

(4) In my life, there’s just an empty space

Di hidupku, tersisa ruang hampa

(5) All my dreams are lost, I’m wasting away

Semua impianku hilang, aku terjatuh

(6) Forgive me, girl …

Maafkanku, gadis …..

Reffrain:

Page 220: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

207

(7) Lady, won’t you save me, my heart belongs to you

Gadis, jagalah aku, hatiku milikmu

(8) Lady, can you forget me, for all I’ve done to you

Gadis, maafkanaku, atas semua kesalahanku

(9) Lady, oh lady …

Gadis, oh gadis …

(10) She’s gone, out of my life

Kamu pergi, dari hidupku

(11) Oh, she’s gone, I find it so hard to go on

Oh, kamu pergi, ku kehilangan arah

(12) I really miss that girl, my love

Ku merindukanmu gadis, cintaku

(13) Come back in to my arms, I’m so alone

Datanglah kepadaku, aku sendirian

(14) I’m begging you, I’m down on my kness

Aku mohon, aku berlutut

(15) Forgive me, girl..

Maafkan aku, gadis..

Secara struktural lagu She’s Gone seperti terurai di atas, disusun oleh kosa-

kosa kata yang lazim dan umum digunakan dalam bahasa Inggris. Kata-kata yang

digunakan di dalam lagu ini selain umum juga memiliki unsur-unsur puitisnya

sendiri. Kata-kata yang menyusun lagu ini terdiri dari kata dasar, verbal, kata ganti,

kata keadaan, dan lain-lainnya. Untuk menguatkan efek puitisnya, lagu ini

Page 221: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

208

menggunakan kata-kata pelesapan yang umum digunakan dalam bahasa Inggris,

seperti can’t pelesapan dari kata can not; I’m dari kata I am; She’s dari kata She is.

Begitu juga pemilihan kata dalam konteks puitis ini muncul dalam diksi kata:

empty space (ruang hampa); drems (impian), dan sejenisnya. Itulah yang mau

cicapai oleh teks nyanyian lagu ini.

Tiap baris teks terdiri dari tiga sampai sembilan kata. Seluruhnya terdiri dari

15 baris teks yang jalin menjalin membentuk sebuah keutuhan teks yang bernas.

Pada lagu ini bait demi baitnya bercerita dengan gaya yang puitis sekali. Walau

demikian kosa-kosa katanya adalah kosa kata umum yang dijumpai dan digunakan

dalam kehidupan sehari-hari masyarakat berbahasa Inggris, dan tidak sulit untuk

memahami makna-maknanya.

Dimulai dari kepergian sang kekasih dari kehidupan asmaranya, karena

kesalahan yang dilakukan oleh sang penyanyi. Selanjutnya sang penyanyi tersebut

juga sadar atas segala kesalahan yang dibuatnya kepada sang kekasih hati

pujaannya. Ia akan menjadi hampa tanpa cinta sang kekasih di dunia ini. Semua

impiannya dalam cinta sirna pula. Di dalam penyesalannya tersebut ia pun meminta

maaf kepada kekasih hatinya yang telah pergi meninggalkan dirinya.

Selanjutnya ia memohon ikepada kekasihnya untuk kembali kepadanya

dengan cara menjaga hatinya seperti yang dilakukan selama ini, dan secara repetitif

meminta maaf atas segala kesalahannya. Di akhir lagu ini, sang penyanyi bermohon

kepada kekasihnya untuk kembali lagi, sembari minta maaf.

Page 222: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

209

4.7 Perbandingan Teks Lagu Lady dan He’s Gone

Di dalam kedua lagu ini, tampak jelas hubungan tema garapan yang sama

dan cerita yang sama pula. Selain itu, kesamaan lainnya adalah pada penggunaan

judul lagu Lady yang merujuk kepada kosa kata repetitif yang terdapat di dalam

lagu She’s Gone.

Tema keduanya sama yaitu seorang kekasih (perempuan) meninggalkan

pujaan hatinya (sang penyanyi). Respons ini adalah akibat dari kesalahan-kesalahan

yang dilakukan oleh sang penyanyi selama ini dalam mrangka merajut cinta dan

kasih sebagai dua sejoli Anak Adam di dunia ini. Ketika sang kekasih pergi

meninggalkan sang penyanyi, di sinilah dimulainya penyesalan dan munculnya rasa

rindu dan kehilangan terhadap kekasih yang sebenarnya amat dicintainya. Oleh

karena itu sang penyanyi berharap sangat agar sang keasih kembali kepadanya,

sembari emminta maaf yang sebesar-besarnya.

Apa yang dapat dikaji dalam kenyataan ini, lagu Lady dalam musik pop

Batak Toba, selain mengadopsi melodi lagu She’s Gone juga sekaligus mengadopsi

tema lagu She’s Gone tersebut. Bisa dikatakan bahwa lagu Lady Batak Toba adalah

“terjemahan tema langsung” dari teks lagu She’s Gone. Ini juga memperkuat kesan

bahwa lagu Lady memang berasal dari lagu She’s Gone.

4.8 Struktur dan Makna Lagu Maria

Berdasarkan strukturnya, lagu Maria yang terdapat di dalam kebudayaan

musik populer Batak Toba, yang ditranskripsi dari album lagunya, adalah seperti

yang terurai di bawah ini (beserta terjemahan masing-masing barisnya di dalm

bahasa Indoensia).

Page 223: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

210

(1) Nang pe naung muli ho ito hasian

Walaupun kamu sudah menikah kekasihku

(2) Nang pe dao ho sian au

Walaupun kau jauh dariku

(3) Anggo roha hu sai hot doi tu ho

Tapi perasaanku selalu hanya untukmu

(4) Sahat rodi na lao mate au

Sampai akhir hayatku

(5) Manghirim au diharorom hasian

Aku berharap kedatanganmu kekasihku

(6) Manghirim au dijanjimi

Berharap aku akan janjimu

(7) Nungnga martaon au paima ima ho

Sudah bertahun-tahun aku menunggumu

(8) Surat sabikbik pe so ro

Tak ada selembar surat pun yang datang

(9) Sai holan na marsak au ito

Hanya malas-malasan aku sayang

(10) Sipata sai ro do tu nipikku bohi mi

Terkadang wajahmu sering hadir di mimpiku

(11) Maria taringot au naung salpui

Page 224: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

211

Maria, teringat aku waktu dulu

(12) Maria sega nai pikkiran hi marningot ho

Maria, sangat hancur pikiranku mengingat dirimu

(13) Maria didia ho

Maria di manakah engkau

(14) Sai …

Usai …

.

Secara struktural lagu Maria dalam bahasa Batak Toba tersebut dibangun oleh

baris-baris teks sebanyak empat belas larik. Kesmua barisnya disusun oleh kata-

kata yang lazim digunakan dalam komunikasi pada masyarakat Batak Toba.

Adapun kata-kata dalam bahasa Batak Toba yang digunakan di dalam lagu ini di

antaranya adalah: kata ganti orang, nama yaitu Maria, kata kerja, kata keadaan, kata

keterangan waktu, kata sifat, dan lain-lainnya. Diksi yang digunakan di dalam lagu

ini sepenuhnya adalah bahasa Batak Toba.

Tema yang termuat di dalam lagu ini, adalah bercerita tentang cinta abadi

penyanyi kepada kekasihnya, yang sekarang ini dalam kenyataannya telah menikah

dan membentuk rumah tangganya dengan orang lain. Cinta it uterus akan abadi

sampai akhir hayat sang penyanyi.

Setersunya, walaupun sang kekasih telah menikah dengan orang lain, sang

penyanyi masih mengharapkan datangnya sang kekasih ke dalam kehidupannya

walau sebentar saja, seperti yang pernah dijanjikan oleh kekasihnya tersebut.

Sebuah pengharapan yang semestinya tidak perlu diwujudkan sebagai seorang

manusia yang percaya kepada takdir Tuhan. Namun sebagai manusia biasa rasa

Page 225: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

212

rindu itu selalu bergelayut di dalam diri sang penyanyi. Harapan kekasih datng pun

walau selembar surat sudah dapat mengobati rindu sebenarnya.

Karena kerinduan akan hadirnya sang kekasih, maka tiada gairah hidup sang

penyanyi, ia hanya malas-malasan saja. Ia pun selalu terbayang-bayang wajah sang

kekasihnya tersebut, terutama di dalam mimpi.

Ia pun mencurahkan rasa cintanya tersebut dengan memanggil pujaan hati,

Maria. Ia teringat kepada masa lampaunya ketika ia merajut kenangan manis

dengan Maria. Namun kenangan itu membuat dirinya hancur lebur. Selain itu ia

pun mengalami kerinduan yang luar biasa dengan menyebut dan bertanya di

manakah gerangan engkau Maria.

Teks yang dibangun dalam lagu Maria dalam budaya musik populer Batak

ini, tetap bertema cinta. Lebih tepatnya adalah jodoh yang ditentukan Tuhan, adalah

kekasih hati nikah dengan orang lain. Namun kerinduan terus bergelayut di dalam

kehidupannya. Ia memastikan bahwa cintanya adalah abadi untuk sang kekasih.

Namun sebagai manusia ia tidak dapat menepis rasa rindu tersebut. Demikian

makna yang disampaikan oleh teks nyanyian ini.

4.9 Struktur dan Makna Lagu Marian

Secara struktural, lagu Marian yang berbahasa Inggris dan dinyanyian oleh

kelompok musik The Cats ini, berdasarkan transkripsi teks lagu, selengkapnya

adalah sebagai berikut (disertai terjemahan bahasa Indonesia, dari baris ke

barisnya).

Page 226: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

213

(1) Here are the roses that I brought you, my love?

Ini adalah mawar yang aku bawa untuk kamu, cintaku

(2) Where are the poems that I wrote?

Dimana puisi-puisi, yang saya tulis?

(3) You cast your eyes down when I watch you, my love

Kamu membuang matamu ke bawah ketika saya mengamati anda, cinta ku

(4) Have I been to long on the road?

Saya telah lama di jalan?

Reffrain:

(5) I came back to find a stranger in tears

Aku datang kembali untuk menemukan, orang asing menangis

(6) She was once the girl I used to know, for some years

Dia adalah gadis yang saya kenal, dalam beberapa tahun

(7) Marian, tell me you still care for me

Marian, katakan padaku kamu masih peduli untukku

(8) Marian, remember how good those days used to be

Marian, ingatkah seberapa baik kisah dulu

(9) Marian, for don't you retreat

Marian, akhirnya tidak dipungkiri kamu mundur

(10) What kind of music fills your head now my love?

Jenis musik apa menpengaruhi pikiran kamu sekarang cintaku?

(11) What kind of place became your mind?

Apa yang menjadi pikiran kamu?

(12) You tried to find out 'bout your feelings my love

Page 227: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

214

Kamu mencoba untuk menyadari bahwa perasaanmu mencintaiku

(13) Were you ever thinking of mine?

Apakah kamu pernah mengingat aku?

Kembali reffrain:

(14) Marian, tell me you still care for me

Marian, katakan kamu masih peduli padaku

(15) Marian, remember how good those days used to be

Marian, ingatkah seberapa baik kisah dulu

Struktur lagu Marian dalam bahasa Inggris ini dibentuk oleh lima belas

baris teks. Kelima belas baris teks tersebut disusun oleh berbagai jenis kata seperti:

nama orang yaitu Marian, kata kerja, kata ganti orang, kata kerja, kata sifat,

keterangan waktu, dan lain-lainnya.

Diksi yang digunakan di dalam lagu ini juga menggunakan unsur puitis,

seperti penggunaan persamaan bunyi (rima) di ujung-ujung baris, demikian pula

gaya bahasa (seperti gaya babahasa repetitif, metafora, dan lainnya). Bunga mawar

(roses) yang digunakan di dalam lagu ini juga secara semiotic adalah simbol dari

cinta yang abadi selamanya, serta cinta yang suci seseorang kepada pujaan hatinya.

Selanjutnya, tema yang diusung di dalam nyanyian ini adalah cinta yang

hilang dan dilupakan. Diawali dengan percintaan dua orang kekasih yang memadu

cinta dan kasihnya. Kemudian pergilah sang pujaan hati tanpa tahu alasannya apa.

Kemudian sang penyanyi mengingatkan tentang memori cinta di masa lampau

tersebut. Kenapa sang kekasih yaitu Marian melupakan segalanya tentang cinta

yang pernah mereka rajut. Sang penyanyi pun bertanya ada apa dengan kekasihnya

Page 228: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

215

ini. Sang penyanyi masih berharap agar kekasihnya ini merajut cinta kembali

seperti di waktu dahulu ketika mereka merajut cinta bersama.

4.10 Perbandingan Teks Lagu Maria dan Marian

Meskipun sama-sama mengusung tentang cinta, namun kedua lagu ini

sebenarnya mengusung tema yang agak berbeda. Lagu Maria dalam bahasa Batak

Toba lebih menonjolkan kisah cinta di masa lalu yang indah, namun sang kekasih

sudah menikah dengan orang lain, tinggallah sang penyanyi kesendirian di dalam

kerinduannya kepada sang kekasih. Lagu Marian dalam bahasa Inggris temanya

adalah mengingatkan sang kekasih akan indahnya cinta yang mereka rajut di masa

dahulu, yang ini hendak dihilangkan dari memori sang kekasih. Sang penyanyi

berharap kenangan indah itu diulang kembali.

Selanjutnya memori indah di masa lampau itu, dalam lagu Maria membuat

dampak terus teringat dan inginnya datang sang kekasih walaupun hanya sepucuk

surat saja untuk pengobat rindu. Namun dampak lainnya adalah sang penyanyi

hanya bermalas-malasan tanpa gairah hidup dan bekerja di dunia ini. Sementara di

dalam lagu Marian kisah cintah dan kenangan indah masa lampau itu perlu

dikenang dan diualng lagi dengan sejuta harapan. Di sini tampak adanya gairah

hidup berdasarkan sejarah biografi masa lampaunya. Itulah titik perbedaan utama di

antara keddua lagu yang berkaitan ini. Titik perbedaan lainnya adalah kalau di

dalam lagu Maria Batak Toba penyanyi menyadari tentang nasibnya yang tidak

berjodoh dengan kekasih hati itu sudah menjadi takdir dalam hidupnya. Jadi ia

sangat meyakini akan takdir Tuhan. Di dalam lagu Marian, hubungan antara cinta,

manusia, dan takdir Tuhan, tidak diungkap di sini.

Page 229: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

216

Selain perbedannya ternyata kedua lagu ini memiliki kesamaan, yaitu

kenangan indah tentang cinta di masa lampau. Kenangan itu pastilah tidak dapat

dilupakan oleh kedua anak manusia ini.

Dengan kajian seperti diuraiakn di atas, maka perbandingan struktur, tema,

makna tiga lagu populer Batak Toba dan tiga lagu populer pada musik Barat, dapat

dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1

Perbandingan Struktur, Tema dan makna Tekstual Tiga Lagu Pop Batak

dengan Tiga Lagu Pop Barat

No/Lagu Struktur Tema dan Makna 1A. Ditakko Ho Rohakki 20 larik dengan bahasa

Batak Toba Tema utama lagu ini adalah diawali dengan puji-pujian terhadap kekasih hati, atas pernyataan verbal cintanya kepada penyanyi, yang kemudian diresponss dengan cinta suci pula. Naum kenyataan berikutnya menunjukkan bahwa sang kekasih hati yang memulai api asmara tersebut ternyata hanyalah mencintainya secara tidak sungguh-sungguh atau berpura-pura saja. Ini mengakibatkan sakit hati sang penyanyi.

1B. That’s Way 20 larik memakai baha-sa Inggris

Tema lagu ini juga dibuat berdasarkan hubungan sebab dan akibat (kausal). Pertama kali sang penyanyi dengan kekasihnya memadu cinta, namun tiba-tiba terpancar kesedihan di mata sang kekasih yang tiba-tiba menginginkan jalinan cinta yang selama ini dirajut diputuskan saja. Terkejutlah sang penyanyi, dengan berpikir kritis ala orang Barat, maka ia bertanya ada sesuatu yang mengganggu pikirannya, yaitu selam ini mereka telah membina hubungan asmara, namun karena kekasihnya banyak menuntut dan tuntutna tersebut tidak dapat dikabulkan oleh sang penyanyi, maka kekasihnya memutuskan hubungan asmara ini. Dengan demikian, tetap dalam kultur Barat, ia menghargai hak pribadi kekasihnya yang ingin memutuskan cinta ini. Ia pun mencoba melupakan asmaranya dengan kekasih hatinya tersebut. Tinggallah ia sendiri dan berada di temapt sepi tempat di mana mereka selama ini memadu cinta. Itulah makna yang ngin disampaikan di dalam lagu ini.

Page 230: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

217

2A. Lady 11 larik menggunakan bahasa Batak Toba, tetapi menyerap kata Lady yang merujuk kepada lagu She’s Gone

Tema yang diusung lagu ini adalah kepergian sang kekasih dari kehidupan asmara (cinta) sang penyanyi karena kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh sang penyanyi dalam konteks membina hubungan asmaranya itu. Namun bagaimanapun, sang penyanyi masih sangat mengharapkan kehadiran kekasihnya tersebut di dalam kehidupan cintanya yang suci dan abadi. Ada penyesalan yang diungkapkan oleh sang penyanyi terhadap kekasihnya tersebut, dan ia meminta maaf.

2B. She’s Gone 15 larik menggunakan kosa-kosa kata dalam bahasa Inggris

Dimulai dari kepergian sang kekasih dari kehidupan asmaranya, karena kesalahan yang dilakukan oleh sang penyanyi. Selanjutnya sang penyanyi tersebut juga sadar atas segala kesalahan yang dibuatnya kepada sang kekasih hati pujaannya. Ia akan menjadi hampa tanpa cinta sang kekasih di dunia ini. Semua impiannya dalam cinta sirna pula. Di dalam penyesalannya tersebut ia pun meminta maaf kepada kekasih hatinya yang telah pergi meninggalkan dirinya

3A. Maria 14 larik menggunakan kosa-kosa kata dalam bahasa Batak Toba, dan menyerap kkata Maria yang merujuk langsung kepada lagu Marian.

Tema yang termuat di dalam lagu ini, adalah bercerita tentang cinta abadi penyanyi kepada kekasihnya, yang sekarang ini dalam kenyataannya telah menikah dan membentuk rumah tangganya dengan orang lain. Cinta itu terus akan abadi sampai akhir hayat sang penyanyi.

3B. Marian 15 larik menggunakan kosa-kosa kata dalam bahasa Inggris

tema yang diusung di dalam nyanyian ini adalah cinta yang hilang dan dilupakan. Diawali dengan percintaan dua orang kekasih yang memadu cinta dan kasihnya. Kemudian pergilah sang pujaan hati tanpa tahu alasannya apa. Kemudian sang penyanyi mengingatkan tentang memori cinta di masa lampau tersebut. Kenapa sang kekasih yaitu Marian melupakan segalanya tentang cinta yang pernah mereka rajut. Sang penyanyi pun bertanya ada apa dengan kekasihnya ini. Sang penyanyi masih berharap agar kekasihnya ini merajut cinta kembali seperti di waktu dahulu ketika mereka merajut cinta bersama.

.

Page 231: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

218

BAB V

RESPONS PENDENGAR DALAM

BUDAYA BATAK DENGAN KASUS DI SIDIKALANG

5.1 Apresiasi

Menurut pendapat Alwi(2003:62) yang mengatakan bahwa;”apresiasi

adalah kesadaran terhadap nilai seni dan budaya serta penilaian (penghargaan)

terhadap sesuatu.

Soeharto(1992:4) mengatakan bahwa:”apresiasi adalah usaha atau kegiatan

untuk meningkatkan kecintaan dan penghargaan para peserta terhadap karya-karya

seni dalam suatu bidang tertentu.

Bila dikaitkan dengan musik berarti apresiasi adalah penghargaan terhadap

karya seni musik. Dalam mengapresiasikan karya seni seseorang ikut mengetahui

seluk beluk musik secara mendalam, artinya seseorang tersebut bukan hanya

mendengar secara pintas tetapi lebih jauh sipendengar dapat memberi penilaian

tehadap karya seni musik yang didengar baik dari segi karakter, estetika, ide

maupun gagasan yang terkamdung dalam musik tersebut.

Pada saat mengapresiasikan musik, sipendengar berusaha menyelami cita

rasa dan keindahan yang terkandung dalam musik tersebut. Dalam hal ini apresiasi

menurut jiwa atau perasaaan kedalam ide atau gagsan yang tertuang dalam musik

tersebut serta mampu menbandingakan citarasa keindahan si penciptanya.

Penilaian dalam mengapresiasikan musik umumnya bersifat positif, artinya

sipendengar memndang musik berdasarkan keindahannya (nialai estetisnya). Maka

Page 232: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

219

apresiator didalam jiwanya akan timbul rasa penghargaan atau cinta terhadap karya

musik yang diapresiasikannya.

Dari uraian pendapat diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

pengertian apresiasi adalah suatu penghargaan atau penilaian untuk meningkatkan

kecintaan terhadap karya-karya seni maupun sastra serta jenis karya cipta manusia.

Ada 4 langkah dalam mengapresiasikan musik, yaitu:

a. Pengamatan

Pengamatan adalah suatu rangsangan dari benda/objek yang diamati, apakah

melalui pendengaran, penglihatan, penciuman, maupun perabaan.

b. Tanggapan

Tanggapan adalah suatu reaksi (respon) terhadap rangsangan yang dating, selain itu

tanggapan terjadi akibat adanya kesan-kesan yang diperoleh dari hasil pengamatan

dan penghayatan yang dalam (interprestasi).

c. Penilaian

Penilaian dalam apresiasi adalah merupakan pertimbangan berdasarkan kaidah-

kaidah yang berlaku. Pertimbangan yang dilakukan berlandaskan pada unsur-unsur

musik seperti: melodi, ritme, harmoni, ekspresif dan syair.

d. Penghargaan

Penghargaan dalam apresiasi adalah merupakan kegiatan akhir dari aktifitas

penilaian terhadap objek yang diapresiasikan. Penghargaan didalam

mengapresiasikan tidaklah melihat objek tersebut dari keburukan atau kesalahan-

kesalahan, melainkan memandang dari positifnya saja.

Page 233: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

220

Jelaslah bahwa apresiasi musik adalah merupakan daya individu untuk

mengamati, menghayati, menanggapi, menilai dan menghargai karya seni musik

dari sudut keindahan yang terkandung didalam karya musik tersebut

Dalam bab ini kajian akan berfokus pada masalah respons pendengar

keenam lagu tersebut, yakni tiga dari musik populer Batak Toba dan tiga lagi dari

musik populer Barat, yang memiliki kaitan asal-usul. Untuk mengkaji mengenai

respons pendengar ini, penulis menggunakan teori belajar behavioristik, yang lazim

digunakan di dalam ilmu psikologi, terutama dalam kaitannya dengan aspek sosial

dan pendidikan.

Dalam menerapkan teori ini, penulis menggunakan metode kuantitatif dan

mengkaji respons para responsden melalui kuesioner yang dibagikan. Kuesioner

yang disusun terdiri dari 25 pertanyaan seputar pengetahuan para responsden

terhadap lagu dan penyanyi baik dalam budaya pop Batak Toba maupun budaya

pop Barat sebagai asal-usul melodinya. Setiap kuesioner dibagikan kepada 50

responden (kecuali lagu Ditakko Ho Rohakki dan That’s Why diabgikan kepada 40

responden).

Pertanyaan yang penulis desain bertujuan utama untuk mendapatkan

sejauh mana respons para pendegar lagu-lagu sampel tersebut di atas. Setiap lagu

yang memiliki hubungan, maka dibuat dalam sebuah kuesioner. Jawaban yang

didisain, selain berupa jawaban tertutup, juga disediakan jawaban yang terbuka,

untuk memberikan ruang bagi para responden agar dapat mencurahkan apa

yangdiketahuinya dengan komunikasi tulisan yang terstruktur dan terarah.

Page 234: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

221

Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang didisain sedemikian rupa

ini, maka hasilnya dapat dilihat pada uraian-uraian baik berupa kalimat demi

kalimat dan tabel-tabel berikut ini.

5.2 Respons terhadap Lagu Ditakko Do Rohakki dan That’s Way

Untuk lagu Ditakko Do Rohakki nyanyian Jack Marpaung dan hubungannya

dengan lagu That’s Way, disain pertanyaan yang penulis ajukan kepada para

responden adalah sebagai berikut.

1. Tahukah anda lagu yang dinyanyikan oleh Jack Marpaung dengan judul Ditakko Ho

Rohakki? a. Tahu b. Tidak tahu

2. Sudah berapa lama anda mengetahui lagu dengan judul Ditakko Ho Rohakki yang dibawakan oleh Jack Marpaung ? a. 2 - 3 tahun b. 3 - 4 tahun c. 1- 2 Tahun

3. I. Tahukah anda kapan terciptanya lagu Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan Jack Marpaung? a. Tahu b. Tidak tahu II. kalau anda tahu tuliskan tahun terciptanya lagu tersebut. Tahun. . . .

4. I. Jack Marpaung adalah grup band yang menyanyikan lagu dengan judul Ditakko Ho Rahakki, tahukah anda siapa yang menciptakan lagu tersebut? a. Tahu b. Tidak tahu II. kalau anda tahu pencipta lagu Ditakko Ho Rahakki, tuliskanlah nama penciptaya, ...................................

5. Mengertikah anda dengan makna lagu dengan judul Ditakko Ho Rohakki yang dibawakan oleh JackMarpaung? a. mengerti b. Kurang mengerti c. Tidak tahu

6. Apa yang mendasari anda mengerti dengan lagu Ditakko Ho Rohakki yang dibawakan Jack Marpaung ? a. bahasa liriknya b. Melodi lagu c. Irama lagu

7. Pernahkah anda melihat video klip lagu dengan judul Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan oleh Jack Marpaung ? a. pernah b. Tidak pernah

8. Sukakah anda akan tampilan video klip lagu Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan Jack Marpaung? a. sangat suka b. Tidak suka c. Suka

9. Apa alasan anda memahami dan menyukai tampilan video klip lagu Ditakko Ho Rohakki

yang dinyanyikan oleh JackMarpaung ? a. menggunakan bahasa, pakaian, alat musik Toba, serta mencondongkan kehidupan

Batak Toba. b. Lirik lagunya menceritakan kisah kehidupan anda c. Penyanyinya berpenampilan menarik d. Alasan lain. Tuliskan....................................................................................................

..................................................................................................................

Page 235: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

222

10. Apa alasan anda tidak suka dengan lagu Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan oleh Jack Marpaung. a. Tidak mengerti liriknya yang menggunakan bahasa Batak Toba b. Tampilannya sangat sederhana nuansa tradisi c. Penyanyinya kurang menarik penampilannya d. Alasan lain. Tuliskan,

................................................................................................................ 11. Bahasa yang digunakan dalam lirik lagu Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan

JackMarpaungadalah bahasa Batak Toba, seandainya lirik lagu Ditakko Ho Rohakki menggunakan bahasa inggris apakah anda mengerti? a. Mengerti b. Kurang mengerti c. Tidak tahu

12. Tahukah anda lagu That’s Why yang dinyanyikan oleh grup band Michael Learn To Rock? a. Tahu b. Tidak tahu

13. Pernahkah anda melihat video klip lagu “That’s Why” yang dinyanyikan Michael Learn To Rock? a. Pernah b. Tidak pernah

14. Sudah berapa lama anda mengetahui lagu dengan judul That’s Why yang dinyanyikan oleh grup band Michael Learn To Rock? a. 1 - 2 tahun b.Lebihdari 2 tahun c. Kurang dari 1 Tahun

15. I. Tahukah anda kapan terciptanya lagu That’s Why yang dinyanyikan Michael Learn To Rock? a. Tahu b. Tidak tahu II. kalau anda tahu tuliskan tahun terciptanya lagu tersebut. Tahun. . . . (Apabila anda tidak tahu, anda akan diperdengarkan atau dipertontonkan lagu That’s Why yang dinyanyikan ole Michael Learn To Rock)

16. Mengertikah anda dengan lirik lagu dengan judul That’s Why yang dinyanyikan oleh grup Michael Learn To Rock? a. Mengerti b. Kurang mengerti c. Tidak tahu

17. Sukakah anda dengan lagu That’s Why yang dinyanyikan oleh grup band Michael Learn To Rock? a. Suka b. Kurang suka c. Tidak suka

18. Jika anda sudah mendengar lagu “Ditakko Ho Rohakki” yang dinyanyikan Jack Marpaung dan “That’s Why” yang dinyanyikan Michael Learn To Rock, menurut anda adakah kesamaan lagu tersebut ? a. Ada b. Tidak ada c. Tidak tahu

19. Menurut anda dimanakah letak kesamaan antara lagu Ditakko Ho Rohakki penyanyi JackMarpaung dengan lagu That’s Why penyanyi Michael Learn To Rock? a. Melodi lirik b. Melodi & lirik menggambarkan bahasa yang sama serta irama yang sama c. Total musikalitas

20. Menurut anda samakah makna lirik yang terkandung dalam lagu walaupun bahasa berbeda antara lagu Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan Jack MarPaung dengan lagu Thats Why yang dinyanyikan Michael Learn To Rock? a. Sama b. Tidak sama c. Tidak tahu

21. Ada kesamaan dalam melodi lirik lagu Ditakko Ho Rohakki dengan lagu Thats Why, menurut anda siapakah yang pertama sekali menyanyikan atau menciptakan melodi tersebut ? a. Jack Marpaung b. Michael Learn To Rock c. Tidak tahu

22. Teringat pemberitaan media massa akan isu hak cipta, apakah dibolehkan secara bebas mengubah lagu asing di ubah ke dalam lagu bahasa Batak sesuaidengan undang-undang hakcipta yang berlaku di Indonesia? a. Tidak boleh b. Kurang tahu c. Diperbolehkan

23. Seandainya anda mengetahui tentang Undang-undang Hak Cipta, tuliskan sebagian isu ataupungambarantentangisidari pasal atau ayat-ayat dari Undang Hak Cipta. ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 236: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

223

............................................................. 24. Bagaimana respons anda tentang Undang-undang Hak Cipta hubungannya dengan dunia

musik di indonesia ? a. Peduli, mencoba untuk mempelajari dan mengetahui undang-undang hak cipta b. Tidak peduli sama sekali c. Hanya ingin sekedar tahu

25. Menurut pengalaman andaadakah pengaruh Undang-undang Hak Cipta terhadap dunia musik Indonesia ? a. Ada b. Tidak ada c. Tidak tahu

Berikan alasan anda ..................................................................................................................

Respons atau jawaban 40 responden yang kesemuanya mengembalikan

kuesioner adalah seperti yang terurai pda Tabel 5.1 berikut ini.

Page 237: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

224

Tabel 5.1: Sebaran Jawaban dari 40 Responden tentang Lagu Ditakko Do Rohakki

dan That’s Way

RESPONS (JAWABAN) DARI RESPONDEN LAGU DITAKKO HO ROHAKKI OLEH JACK MARPAUNG DAN LAGU THAT'S WHY OLEH MICHAEL LEARN TO ROCK

RESPONSDEN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

QUIS

IONE

R

1 a b a a a b b a a a a a b b b b b a a a

2 c c c c c c c c c a a a c c c c c

3 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

4 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

5 a b a b b c a a a a b b a a a b a a a b

6 a a a b a a a a a a c b a a a a a a a a

7 b b a a b b b b b b b b a a a a b b b b

8 b c c c b b b c b b b c c c b b b

9 d a b a a d a a b b b a a d d d

10 d d c b a b b b d d d

11 c c b c b b a a c b b b b b c c c c b

12 a b b b a a a a a a a a a a a b b b b a

13 b b b b b b b b a b b a a a a b b b b b

14 c c b c c a a c b b b b c c c c b

15 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

16 b c c c b b b a a b c c b b b c b c c b

17 a a b a a a a a a a b a a a a a a a a a

18 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a

19 a a b b b b b a b a a a b b b a a a a b

20 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a

21 c b b b b b b b c c b b b b b b b c b b

22 c b a a a a a b c c a a c c b b a a a

23 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

24 a a c c c a c a a a c c a a a a a a a a

25 a a c c c c c a c a a a a a a a a a a a

Page 238: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

225

JAWABAN DARI RESPONDEN DITAKKO HO ROHAKKI OLEH JACK MARPAUNG DAN LAGU THAT'S WHY OELH MICHAEL LEARN TO ROCK

RESPONSDEN

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

QUIS

IONE

R

1 b a b b b b a a a a a a a b a a a a a a

2 c c c c c c c c c c c c a b c b

3 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

4 b b b b b b b a b b b b b b b a b b b

5 c b b b a a a a b a b b b a b a a a a

6 b c c a a a a a a a a a a a a a a a

7 b a b b b b a a a b a b b b a a a a a a

8 b c b b c c c c b c a b c c c b a

9 a c d d a a a d d d d d d c a d d

10 a a c d c d d d d c c b d

11 c a b b b b b b b b b b b b a b c b a b

12 a a a a b a a a a a a a a a a b a a a

13 b b b b a a a a a b b b a a b b a a

14 c a c a c b c a c b a c b b a c

15 b b b b b b b b b b a b b b b b

16 c a b b c c b b b b b b b b a b c b a a

17 c a a a a a a a a a a a a a a a c a a a

18 a a a a a a a a a a a b a a a a a c a a

19 b b b b b c a b b b a b a b a c a b a

20 a a a a a a b a a a c a a a a a a a a a

21 c c b b c c b b b b b b b b b b c b b b

22 b b a a a a b b a b a a b a a a b a a

23 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

24 a a a c c c a a a a a a a a a c a a a

25 a a a c c a c c a a b a a c a a a a

Page 239: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

226

Tabel 5.2: Persentase Jawaban Responden terhadapLagu Ditakko Do Rohakki

dan That’s Way

JUMLAH JAWABAN

PERSENTASE

A B C D KOSONG

A B C D KOSONG

QUIS

IONE

R

1 26 14 - - -

QUIS

IONE

R

1 65% 35%

2 4 2 27 - 7

2 10% 5% 67,5% 17,5%

3 40 - -

3 100%

4 2 37 - - 1

4 5% 92,5% 2,5%

5 24 14 1 - 1

5 60% 35% 2,5% 2,5%

6 32 3 3 - 2

6 80% 7,5% 7,5% 5%

7 17 23 - - -

7 42,5% 57,5%

8 2 16 16 - 6

8 5% 40% 40% 15%

9 12 4 2 15 7

9 30% 10% 5% 37,5% 17,5%

10 3 5 5 11 16

10 7,5% 12,5% 12,5% 27,5% 40%

11 5 24 10 - 1

11 12,5% 60% 25% 2,5%

12 30 9 - - 1

12 75% 22,5% 2,5%

13 14 24 - - 2

13 35% 60% 5%

14 7 10 16 - 7

14 17,5% 25% 40% 17,5%

15 1 35 - - 4

15 2,5% 87,5% 10%

16 6 22 12 -

16 15% 55% 30%

17 36 2 2 - -

17 90% 5% 5%

18 38 1 1 -

18 95% 2,5% 2,5%

19 16 21 2 - 1

19 40% 52,5% 5% 2,5%

20 38 1 1 -

20 95% 2,5% 2,5%

21 31 9 -

21 77,5% 22,5%

22 22 11 5 - 2

22 55% 27,5% 12,5% 5%

23 √ 34 6

23 √ 85% 15%

24 29 10 - 1

24 72,5% 25%

2,5%

25 26 1 11 - 2

25 65% 2,5% 27,5%

5%

Page 240: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

227

Dari jawaban-jawaban para responden itu, maka dapat diketahui fakta

sesungguhnya sebagai berikut. Untuk pertanyaan satu yaitu: tahukah anda lagu

yang dinyanyikan oleh Jack Marpaung dengan judul Ditakko Ho Rohakki?

Sebanyak 26 orang dari 40 orang responden menyatakan tahu, sisanya 14 orang

tidak tahu. Dengan demikian secara persentase lebih banyak yang mengetahui lagu

ini yaitu sebesar 65 % dibandingkan yang tidak tahu hanya 35 persen saja.

Kemudian untuk pertanyaan kedua, yaitu: Sudah berapa lama anda

mengetahui lagu dengan judul Ditakko Ho Rohakki yang dibawakan oleh Jack

Marpaung? Kemudian diberi pilihan jawaban: a. 2 - 3 tahun; b. 3 - 4 tahun, dan c.

1- 2 tahun. Hasil respons mereka adalah, sebahagian besar yaitu 27 responden

(67,5%) memilih telah mengenalnya satu sampai dua tahun saja, berarti mereka

mengenal lagu ini dalam masa yang relative paling singkat dibanding dua jawaban

lainnya. Responden lain yaitu memilih mengenal lagu ini antara dua sampai tiga

tahun yaitu sebanyak 4 orang (10%) saja dari 40 responden. Yang terakhir adalah

responden yang memilih mengenal lagu ini relative lebih lama yaitu antara tiga

sampai empat tahun, yang dipilih oleh sebanyak 2 orang saja (5%) dari keseluruhan

responden.

Kemudian untuk pertanyaan ketiga yaitu: Tahukah anda kapan terciptanya

lagu Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan Jack Marpaung? Denagn dua jawaban pilihan

tertutup yaitu a. tahu dan b. tidak tahu. Maka hasilnya adalah keseluruhannya yaitu 40

responden (100%) mengetahui bila terciptanya lagu ini. Dengan demikian para pendengar

setia ini paham betul bila awal kali Jack Marpaung mendendangkan dan memasarkan

kasetnya yang berisi lagu tersebut.

Page 241: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

228

Selanjutnya untuk pertanyaan keempat yaitu Jack Marpaung adalah salah satu

penyanyi grup band yang menyanyikan lagu dengan judul Ditakko Ho Rahakki, tahukah

anda siapa yang menciptakan lagu tersebut? Dengan jawaban tertutu a. tahu dan b. tidak

tahu. Hasil jawaban responden adalah 37 responden (92,5%) mengetahui penciptanya.

Sementara dua orang (5%) tidak tahu dan satu orang (2,5%) tidak mengisi atau tidak

member responsnya. Dengan demikian tingkat apresiasi responden ini cukup baik

terhadap siapa penciopta lagunya.

Untuk pertanyaan berikutnya yaitu pertanyaan kelima, mengertikah anda

dengan makna lagu dengan judul Ditakko Ho Rohakki yang dibawakan oleh Jack

Marpaung? Dengan disediakan tiga jawaban, yaitu mengerti, kurang mengerti, dan

tidak tahu. Respons para responden adalah sebanyak 24 orang (60%) mengerti;

diikuti oleh 14 orang (35%) kurang mengerti, dan sisanya 1 orang (2,5 %) tidak

tahu, dan 1 orang (2,5%) tidak menjawab.

Selanjutnya untuk pertanyaan keenam, yaitu apa yang mendasari anda

mengerti dengan lagu Ditakko Ho Rohakki yang dibawakan Jack Marpaung?

Disediakan jawaban: a. bahasa liriknya, b. melodi lagu, c. irama lagu. Jawaban para

responden adalah mayoritas 32 responden (80%) yang mendasari adalah bahasa

liriknya. Seterusnya masing-masing 3 responden (7,5%) menjawab melodi lagu dan

irama lagu. Yang tidak menjawab adalah dua orang (5%) dari keseluruhan

responden. Dengan demikian, pemahaman atau apresiasi orang terhadap lagu ini

adalah karena factor teks atau lirik.

Untuk pertanyaan ketujuh, yaitu mengenai pernahkah anda melihat video

klip lagu dengan judul Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan oleh Jack Marpaung?

Kemudian untuk pertanyaan ini disediakan dua jawaban, yaitu pernah dan tidak

Page 242: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

229

pernah. Maka 40 responden tersebut melakukan respons jawabannya: 17 orang

(42,5) menyatakan pernah dan 23 orang (57,5%) menyatakan tidak pernah. Dengan

demikian separuh lebih dari responden ini tidak pernah menonton video klip lagu

tersebut.

Kemudian untuk pertanyaan nomor urut delapan, yaitu sukakah anda akan

tampilan video klip lagu Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan JackMarpaung?

Untuk pertanyaan ini disediakan tiga jawaban, yaitu sangat suka, tidak suka, dan

suka. Maka hasilnya empat puluh responden tersebut menentukan jawabannya,

yaitu sebagai berikut. Sebanyak 2 orang (5%) menyatakan sangat suka, disusul 16

responden (40%) menyatakan tidak suka, sebanyak 16 orang (40%) menyatakan

suka dan selebihnya 6 orang (15%) tidak memberikan responsnya.

Selanjutnya untuk pertanyaan nomor sembilan, yaitu, apa alasan anda

memahami dan menyukai tampilan video klip lagu Ditakko Ho Rohakki yang

dinyanyikan oleh Jack Marpaung? Untuk pertanyaan ini disediakan tiga jawaban

tertutup dan ditambah satu jawaban tertulis terbuka. Bentuk jawaban tersebut

adalah sebagai berikut: a. menggunakan bahasa, pakaian, alat musik Toba, serta

mencondongkan kehidupan Batak Toba. b. lirik lagunya menceritakan kisah

kehidupan anda, c. penyanyinya berpenampilan menarik. Pertanyaan yang terbuka

adalah alasan lain, di luar ketiga jawaban tersebut mohon dituliskan. Dalam

menjawab pertanyaan tertutup tersebut, para responden melakukan respons sebagai

berikut. Sebanyak 12 orang (30%) menyatakan menggunakan bahasa, pakaian

alat music Toba serta mencondongkan kehidupan Batak Toba. Berikutnya sebanyak

4 responden (10%) menjawab liik lagunya menceritakan kisah kehidupan

responden. Setelah itu, sebanyak 2 orang (5%) memilihnya karena alas an

Page 243: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

230

penyanyinya dalam hal ini Jack Marpaung berpenampilan menarik. Setelah itu

sebanyak 15 orang (37,5%) memilih jawaban terbuka; sedangkan sisanya

sebanyak 7 orang (17,5%) tidak melakukan respons terhadap pertanyaan ini.

Selanjutnya adalah pertanyaan nomor sepuluh, yaitu apa alasan anda

(sebagai responden) tidak suka dengan lagu Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan

oleh Jack Marpaung. Pertanyaan ini diberikan pilihan tertutup yaitu: a. tidak

mengerti liriknya yang menggunakan bahasa Batak Toba, b. tampilannya sangat

sederhana nuansa tradisi, c. penyanyinya kurang menarik penampilannya. Diosertai

jawaban terbuka, yaitu alasan lain. Hasil isian kuesioner menunjukkan bahwa

sebanyak 3 orang (7,5%) tidak mengerti liriknya yang menggunakan bahasa Batak

Toba. Kemudian sebanyak 5 orang (12,5%) menjawab tampilannya sangat

sederhana dan nuansanya tradisi. Kemudian sebanyak 5 responden (12,5 %)

menjawab penyanyinya kurang menarik penampilannya. Selain itu ada yang

mengisi jawaban terbuka yaitu sebanyak 11 orang (27%) dengan persepsinya

masing-masing. Ada pula sebesar 16 responden (40%) memilih tidak menjawab

pertanyaan ini, sebab ia memang menyukai lagu tersebut, ketika ditanya sebaliknya

pastilah ia tidak meresponsnya.

Untuk pertanyaan kuantitatif nomor sebelas, yaitu bahasa yang digunakan

dalam lirik lagu Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan Jack Marpaung adalah

bahasa Batak Toba, seandainya lirik lagu Ditakko Ho Rohakki menggunakan

bahasa Inggris apakah anda mengerti? Pertanyaan ini dijawab oleh tiga jawaban

tertutup, yaitu: a. mengerti, b. kurang mengerti, dan c. tidak tahu. Jawaban

responden adalah sebagai berikut. Sebanyak 5 orang (12,5%) menyatakan

mengerti, seterusnya sebesar 24 responden (60%) menyatakan kurang mengerti.

Page 244: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

231

Disusul sebesar 10 orang (25%) menyatakan dengan terus-terang tidak tahu.

Sisanya 1 orang (2,5%) tidak menjawab pertanyaan ini.

Selanjutnya untuk pertanyaan nomor dua belas, yaitu ahukah anda (sebagai

responden) lagu That’s Way yang dinyanyikan oleh grup band Michael Learn To

Rock? Yang disertai jawaban tertutup tahu dan tidak tahu saja. Hasil jawaban

responden adalah sebagai berikut. Sebanyak 30 (75%) responden menyatakan

tahu. Kemudian sebanyak 9 orang (22,5%) menyatakan tidak tahu, dan sisanya

sebanyak 1 orang (2,5%) tidak menjawab pertanyaan ini. Yang menarik dari sini

adalah mayoritas 75% responden tahu lagu ini dan dinyanyiakn oleh grup band

Eropa Michael Learn To Rock.

Seterusnya didisain pertanyaan ketiga belas yaitu, pernahkah anda melihat

video klip lagu That’s Why yang dinyanyikan Michael Learn To Rock? Pertanyaan

ini diberi dua jawaban yaitu pernah dan tidak pernah. Hasil respons dari para

responden adalah

Sebanyak 14 orang (35%) menjawab pernah, disusul 24 responden (60%)

menyatakan tidak pernah. Sisinya yaitu 2 orang (5%) tidak menjawab pertanyaan

ini. Berarti media video klip untuk lagu ini tidak begitu menjadi sarana utama

dalam mengetahui lagu yang dimaksud, bias jadi media lain, seperti televisi, radio,

atau internet.

Kemudian pertanyaan nomor empat belas, yaitu sudah berapa lama anda

(responden) mengetahui lagu dengan judul That’s Why yang dinyanyikan oleh grup

band Michael Learn To Rock? Jawabannya disediakan tiga pilihan yaitu a. 1-2

tahun, b. lebih dari 2 tahun, c. kurang dari satu tahun, serta diperkenankan untuk

tidak menjawab. Hasil yang diperoleh dari pertanyaan ini adalah sebagai berikut.

Page 245: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

232

Sebanyak 7 responden (17,5%) menjawab dua tahun. Kemudian sebanyak 10 orang

(25%) menjawab lebih dari dua tahun. Setelah itu 16 responden (40%) menjawab

kurang dari setahun. Di sisi lain sebanyak 7 orang (17,5%) tidak menjawab

pertanyaan ini.

Seterusnya untuk pertanyaan nomor lima belas, yaitu, tahukah anda kapan

terciptanya lagu That’s Why yang dinyanyikan Michael Learn To Rock? Jawaban

yang diberikan adalah tahu dan tidak tahu saja. Maka hasil yang diperoleh dari

kuesioner di lapangan adalah sebagai berikut. Hasil respons adalah hanya sebesar

1 orang (2,5%) saja yang tahu, kemudian mayoritas 35 orang (87,5%) tidak tahu,

dan sisanya 4 responden (10%) tidak mejawab pertanyaan ini.

Pertnyaan nomor enam belas adalah mengertikah anda dengan lirik lagu

dengan judul That’s Why yang dinyanyikan oleh grup Michael Learn To Rock?

Jawaban yang disediakan adalah, a. mengerti, b. kurang mengerti, dan c. tidak tahu.

Jawaban para responden adalah sebagai berikut. Sebanyak 6 responden (15%)

menjawab mengerti, disusul 22 orang (55%) tidak mengerti, dan 12 orang (30%)

menyatakan tidak tahu. Dalam konteks ini semua responden menjawab pertanyaan,

tak seorang pun yang tidak menjawab.

Pertanyaan nomor tujuh belas adalah, sukakah anda dengan lagu That’s

Why yang dinyanyikan oleh grup band Michael Learn To Rock? Pertanyaan ini

disediakan tiga jawaban, yaitu a. suka, b. kurang suka, c. tidak suka (dan boleh saja

tidak menjawab). Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah sebagai berikut.

Sebanyak 36 orang (90%) menjawab suka, kemudian 2 orang (5%) kurang suka,

dan 2 orang juga (5%) tidak suka.

Page 246: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

233

Selanjutnya pertanyaan nomor delapan belas adalah Jika anda sudah

mendengar lagu Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan Jack Marpaung dan That’s

Why yang dinyanyikan Michael Learn To Rock, menurut anda adakah kesamaan

lagu tersebut? Untuk pertanyaan ini disediakan jawaban a. ada, b. tidak ada, c. tidak

tahu. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 38

responden (95%) menyatakan ada kesamaan; kemudian sebanyak 1 orang (2,5%)

menyatakan tidak ada kesamaan antara dua lagu tersebut; dan 1 orang (2,5%)

menjawab tidak tahu.

Untuk pertanyaan nomor sembilan belas, yaitu menurut anda dimanakah

letak kesamaan antara lagu Ditakko Ho Rohakki penyanyi JackMarpaung dengan

lagu That’s Why penyanyi Michael Learn To Rock? Ditentukan pilihan jawaban,

yaitu: a. melodi, b. melodi & lirik menggambarkan bahasa yang sama serta irama

yang sama, c. total musikalitas. Jawaban yang diperoleh dari para responden adalah

sebagai berikut. Sebanyak 16 responden (40 %) menyatakan kesamaan di bidang

melodi. Seterusnya sebanyak 21 orang (53,5%) menyatakan melodi dan lirik

menggambarkan bahasa yang sama serta irama yang sama. Seterusnya sebanyak 2

orang (5%) menyatakan kesamaan total musikalitas, serta 1 orang (2,5%) tidak

menjawab pertanyaan ini.

Untuk pertanyaan nomor dua puluh yaitu, menurut anda sebagai responden,

samakah makna lirik yang terkandung dalam lagu walaupun bahasa berbeda antara

lagu Ditakko Ho Rohakki yang dinyanyikan Jack Marpaung dengan lagu That’s

Why yang dinyanyikan Michael Learn To Rock? Disediakan jawaban-jawaban, a.

sama, b. tidak sama, c. tidak tahu. Jawaban yang diperoleh dalam penelitian ini

Page 247: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

234

adalah: sebanyak 38 responden (95%) menyatakan sama, kemudian 1 orang (2,5%)

menjawab tidak sama, dan 1 orang (2,5%) menjawab tidak tahu.

Untuk pertanyaan nomor dua puluh satu yaitu ada kesamaan dalam melodi

lirik lagu Ditakko Ho Rohakki dengan lagu Thats Why, menurut anda siapakah yang

pertama sekali menyanyikan atau menciptakan melodi tersebut? Disediakan

jawaban: a. Jack Marpaung, b. Michael Learn To Rock, dan c. tidak tahu. Hasil

jawaban atau respons dari para responden adalah sebagai berikut: 0tidak satu

respondenpun yang menjawab Jack marpaung. Ada sebanyak 31 responden

(77,5%) yang menyatakan lagu tersebut pertama kali diciptakan oleh Michael Learn

To Rock, selebihnya 9 orang (22,5%) menjawab tidak tahu. Dari jawaban-jawaban

ini menyiratkan bahwa sebahagain besar responden tahu siapa pencipta sebelanrnya

awal kali lagi ini.

Untuk pertanyaan nomor dua puluh dua yaitu, teringat pemberitaan media

massa akan isu hak cipta, apakah dibolehkan secara bebas mengubah lagu asing

diubah ke dalam lagu bahasa Batak sesuaidengan undang-undang hakcipta yang

berlaku di Indonesia? Untuk pertanyaan ini disediakan jawaban a. tidak boleh, b.

kurang tahu, dan c. diperbolehkan. Hasil jawaban responden yang diperoleh dalam

proses penelitian ini adalah sebagai berikut. Sebanyak 22 responden (55%)

menyatakan tidak boleh. Kemudian sebanyak 11 orang (27,5%) menjawab kurang

tahu, seterusnya 5 orang (15,5%) menyatakan diperbolehkan dan 2 orang (5%)

tidak menjawab pertanyaan ini.

Pertanyaan nomor dua puluh tiga ini adalah, seandainya anda mengetahui

tentang Undang-undang Hak Cipta, tuliskan sebagian isu ataupun gambaran tentang

isi dari pasal atau ayat-ayat dari Undang Hak Cipta. Hasil yang diperoleh dalam

Page 248: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

235

penelitian ini sebanyak 34 orang (85%) menuliskan isi tentang undang-undang

tersebut. Sebanyak 6 orang (15 %) tidak mengisi.

Selanjutnya pertanyaan nomor dua puluh empat yaitu bagaimana respons

anda tentang Undang-undang Hak Cipta hubungannya dengan dunia musik di

indonesia? Disediakan jawaban: a. peduli, mencoba untuk mempelajari dan

mengetahui undang-undang hak cipta, b. idak peduli sama sekali, c. hanya ingin

sekedar tahu. Jawaban para responden adalah sebagai berikut. Sebanyak 29 orang

(72,5%) menjawab peduli, kemudian 10 orang (25%) menjawab tidak perduli, dan

1 orang (2,5%) menjawab hanya ingin sekedar tahu saja.

Seterusnya pertanyaan terakhir yaitu nomor dua puluh lima, adalah menurut

pengalaman andaad akah pengaruh Undang-undang Hak Cipta terhadap dunia

musik Indonesia? Jawaban yang disediakan adalah a.ada, b. tidak ada, c. tidak

tahu. Hasil respons yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebanyak 26

responden (65%) menyatakan ada, kemudian sebanyak 1 orang (2,5%) menyatakan

tidak ada; seterusnya 11 orang (27,5%) tidak tahu, dan 2 orang (5%) tidak

menjawab pertanyaan ini. Demikian rerspons 40 responden terhadap 25 pertanyaan

yang didisain untuk membuka tabir di balik fenomena lagu Ditakko Ho Rohakki

bahasa Batak Toba yang melodinya diadopsi dari lagu That’s Why dari budaya

musik populer Eropa. Selanjutnya adalah dilakukan analisis terhadap dua lagu

kedua yang juga memiliki hubungan struktural musikal yaitu lagu Lady Batak Toba

dengan She/s Gone Barat.

Page 249: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

236

5.3 Respons terhadap Lagu Lady dan She’s Gone

Untuk lagu Ditakko Do Rohakki nyanyian Jack Marpaung dan hubungannya

dengan lagu That’s Way, disain pertanyaan yang penulis ajukan kepada para

responden adalah sebagai berikut.

1. Tahukah anda lagu yang dinyanyikan oleh Paniel Panjaitan dengan judul Lady?

b. Tahu b. Tidak tahu 2. Sudah berapa lama anda mengetahui lagu dengan judul Lady yang dibawakan oleh Paniel

Panjaitan? b. 1-2 tahun b. 3 tahun c. Lebihdari 3 tahun

3. I. Tahukah anda kapan terciptanya lagu Lady yang dinyanyikan Paniel Panjaitan? a. Tahu b. Tidak tahu II. Kalau anda tahu tuliskan tahun terciptanya lagu tersebut. Tahun. . . .

4. I. Paniel Panjaitan adalah orang yang menyanyikan lagu dengan judul Lady, tahukah anda siapa yang menciptakan lagu tersebut? b. Tahu b. Tidak tahu II. Kalau anda tahu pencipta Lady, tuliskanlah nama penciptanya ……………………

5. Mengertikah anda dengan makna lagu dengan judul Lady yang dibawakan oleh paniel Panjaitan? a. mengerti b. Kurang mengerti c. Tidak tahu

6. Apa yang mendasari anda mengerti dengan lagu dan Lady yang dibawakan Paniel Panjaitan? a. bahasa liriknya b. melodi lagu c. irama lagu

7. Pernahkah anda melihat atau mendengarkan klip lagu dengan judul dan Lady yang dinyanyikan oleh Paniel Panjaitan ? b. pernah b. Tidak pernah

8. Sukakah anda akan lagu dan Lady yang dinyanyikan Paniel Panjaitan ? b. Sangat suka b. Tidak suka c. Suka

9. Apa alasan anda memahami dan menyukai lagu Lady yang dinyanyikan oleh Paniel Panjaitan ? e. menggunakan bahasa, serta mencondongkan kehidupan Batak Toba. f. Lirik lagunya menceritakan kisah kehidupan anda g. Penyanyinya berpenampilan menarik h. Alasan lain. Tuliskan................................................................................................

10. Apa alasan anda tidak suka dengan lagu lady yang dinyanyikan oleh Paniel Panjaitan

e. Tidak mengerti liriknya yang menggunakan bahasa Batak Toba f. Tampilannya sangat sederhana nuansa tradisi g. Penyanyinya kurang menarik penampilannya h. Alasan lain. Tuliskan,

................................................................................................................ 11. Bahasa yang digunakan dalam lirik lagu adalah bahasa Batak Toba, seandainya lirik lagu

lady menggunakan bahasa inggris apakah anda mengerti ? b. Mengerti b. Kurang mengerti c. Tidak tahu

12. Tahukah anda lagu “She’s Gone” yang dinyanyikan oleh grup band Steelheart ? b. Tahu b. Tidak tahu

13. Pernahkah anda melihat atau mendengarkan keseluruhan`klip lagu “She’s Gone” yang dinyanyikan Steelheart ?

Page 250: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

237

b. Pernah b. Tidak pernah 14. Sudah berapa lama anda mengetahui lagu dengan judul She’s Gone yang dinyanyikan oleh

grup band Steelheart ? b. 1- 3 tahun b. Lebih dari 3 Tahun c. Kurang dari 1 Tahun

15. I. Tahukah anda kapan terciptanya lagu She’s Gone yang dinyanyikan Steelheart ? a. Tahu b. Tidak tahu II. kalau anda tahu tuliskan tahun terciptanya lagu tersebut. Tahun. . .

16. Mengertikah anda dengan lirik lagu dengan judul She’s Gone yang dinyanyikan oleh grup band Steelheart ? b. Mengerti b. Kurang mengerti c. Tidak tahu

17. Sukakah anda dengan lagu She’s Gone yang dinyanyikan oleh grup band Steelheart ? b. Suka b. Kurang suka c. Tidak suka

18. Jika anda sudah mendengar lagu Lady dan lagu She’s Gone , menurut anda adakah kesamaan lagu tersebut ? b. Ada b. Tidak ada c. Tidak tahu

19. Menurut anda dimanakah letak kesamaan antara lagu She’s Gone dengan lagu Lady? d. Melodi lirik e. Lirik menggambarkan bahasa yang sama serta irama yang sama f. Total musikalitas

20. Menurut anda samakah makna lirik yang terkandung dalam lagu walaupun bahasa berbeda antara lagu Lady dengan lagu She’s Gone ? b. Sama b. Tidak sama c. Tidak tahu

21. Ada kesamaan dalam melodi lirik lagu Lady dengan lagu She’s Gone, menurut anda siapakah yang pertama sekali menyanyikan atau menciptakan melodi tersebut ? b. Paniel Panjaitan b. Steelheart c. Tidak tahu

22. Teringat pemberitaan media massa akan isu hak cipta, apakahdibolehkansecarabebasmengubahlaguasing di ubahkedalamlagubahasabataksesuaidenganundang-undanghakcipta yang berlaku di Indonesia? b. TidahBoleh b. Kurang tahu c. Diperbolehkan

23. Seandainya anda mengetahui tentang Undang-undang Hak Cipta, tuliskan sebagian isu ataupungambarantentangisidari pasal atau ayat-ayat dari Undang HakCipta................................................................................................................................................................................................................................................................................

24. Bagaimana respons anda tentang Undang-undang Hak Cipta hubungannya dengan dunia musik di indonesia ? d. Peduli, mencoba untuk mempelajari dan mengetahui undang-undang hak cipta e. Tidak peduli sama sekali f. Hanya ingin sekedar tahu

25. Menurut pengalaman anda adakah pengaruh Undang-undang Hak Cipta terhadap dunia musik Indonesia ? b. Ada b. Tidak ada c. Tidak tahu

Berikan alasan anda .................................................................................................................. ..................................................................................................................

Respons atau jawaban 50 responden yang kesemuanya mengembalikan

kuesioner adalah seperti yang terurai pda Tabel 5.3 berikut ini.

Page 251: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

238

Tabel 5.3:

Sebaran Jawaban dari 50 Responden tentang Lagu Lady dan She’s Gone

RESPONS DARI PENDENGAR LAGU LADY OLEH PANIEL PANJAITAN DAN LAGU SHE’S GONE OLEH STEELHEART

RESPONSDEN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

KUES

IONE

R

1 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b a a a a a a

2 b a c b b b a b b c c b b c c c c c c c b c a c c c

3 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

4 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

5 a a a a a a a a a a b b a a a a a a a b b a a b a a

6 a a a a a a a a a a b b a a b a a a a b b a a a b a

7 b a b b a a b a a b a a a b a a b a b b a b b a a a

8 c c c c a c c c c b c c a c c c c c c c c c c b c c

9 a d a d b b d d a a a d a b a d a d d a a a a a d b

10 c c c c c d d a

11 b b c b b b b b a b b b a b b b b b b b b b b b a b

12 b a a a a a a a a a a a b a a a a a b b a a b a a a

13 b a b a b a b a a b a a b b b b b a a b a b b b b a

14 c c c c b a a c b c c c c c c c c c c c b c c c c c

15 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

16 a b a b b b a b a b b b a b b a b b c b b b b b a c

17 a a b b a a a a a b a a a a a a a a a a a a b a a a

18 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a

19 a b b b b b a a b a a a a a a a b a b a b a b c b a

20 a a a a a a c a a a a a a a a a a a a a a a a a a a

21 c b b b b b c b c c c b c b b b b c c b a b c c c b

22 a a b a a a a b a b b b a b b a b b c b b a b a b b

23 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

24 a a a b a a c c a c c c c a a a c a c a a a a a a a

25 a a a c a a c a a c a c a a a a b a a a a a c a a c

Page 252: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

239

RESPONS DARI PENDENGAR LAGU LADY OLEH PANIEL PANJAITAN DAN LAGU SHE’S GONE OLEH STEELHEART

RESPONSDEN

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

KUES

IONE

R

1 a a a b a b a a a a a a a a a b b a a a a a a a

2 c a c c a c a c a c a c c c c c c a b c c c a b

3 b b b b a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

4 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

5 a b c b a a a a b a a c a b b a a b a a a a a a

6 a a b a a a b a b a a a a a a a b a a a a c a a

7 a a b a a a b a a b a b a b b b b a a b a a a a

8 c c c c c c c c b c c c c c c c c c c c c a c a

9 a a b a a a a b a a a a a a a a a a d b a b d a

10 d c

11 b b b b b b b b b a b b b b b a b b b a b a b b

12 a b b a a a b b a a a b a b b b a b a a a a b b

13 a b b a a a b b b a a b b b b b a b a b a a b b

14 c c c c a c c c c c c c c c c c a c a c c a c c

15 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

16 c c b b c c b b b a a b b b c a b b b a b a b b

17 a a a a a b b a b b a a a a b a a b a b a a a a

18 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a

19 c a a b a c a a b b a a b a c b c b a b c b b c

20 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a

21 b c c a b c b c c b b c b c c c b b a b c b b b

22 c b a b b b a b b b a a b b b a a a a b c a a a

23 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

24 a a a a c c a a c a a a a c a c c a c a a c a a

25 a c a a a c a a a a b a a a a a a a a a c c a a

Page 253: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

240

Tabel 5.4: Persentase Jawaban Responden terhadapLagu Lady

dan She’s Gone

JUMLAH JAWABAN

PERSENTASE

A B C D KOSONG

A B C D KOSONG

QUIS

IONE

R

1 45 5

QUIS

IONE

R

1 90% 10%

2 10 11 29

2 20% 22% 58%

3 50

3 100%

4 50

4 100%

5 37 11 2

5 74% 22% 4%

6 39 10 1

6 78% 20% 2%

7 30 20

7 60% 40%

8 4 3 43

8 8% 6% 86%

9 31 8 11

9 62% 16% 22%

10 1 6 3 40

10 2% 12% 6% 80%

11 7 42 1

11 14% 84% 2%

12 34 16

12 68% 32%

13 21 29

13 42% 58%

14 6 3 41

14 12% 6% 82%

15 50

15 100%

16 22 21 7

16 44% 42% 14%

17 39 11

17 78% 22%

18 50

18 100%

19 23 20 7

19 46% 40% 14%

20 49 1

20 98% 2%

21 3 26 21

21 6% 52% 42%

22 23 25 2

22 46% 50% 4%

23 √ 43 no 7

23 Ceklis 86% No Ceklis 14%

24 33 1 16

24 66% 2% 32%

25 38 2 10

25 76% 4% 20%

Page 254: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

241

Dari jawaban-jawaban para responden itu, maka dapat diketahui fakta

sesungguhnya sebagai berikut. Untuk pertanyaan satu yaitu: tahukah anda lagu

yang dinyanyikan oleh Paniel Panjaitan dengan judul Lady? Sebanyak 45 orang

(90%) dari 50 orang responden menyatakan tahu, sisanya 5 orang (10%) tidak tahu.

Dengan demikian secara persentase lebih banyak yang mengetahui lagu ini

dibandingkan yang tidak tahu.

Kemudian untuk pertanyaan kedua, yaitu: Sudah berapa lama anda

mengetahui lagu dengan judul Lady yang dibawakan oleh Paniel Panjaitan?

Kemudian diberi pilihan jawaban: a. 2 - 3 tahun; b. 3 - 4 tahun, dan c. 1- 2 tahun.

Hasil respons mereka adalah, yaitu 10 responden (20%) memilih telah

mengenalnya satu sampai dua tahun saja. Responden lain yaitu memilih mengenal

lagu ini antara dua sampai tiga tahun yaitu sebanyak 11 orang (22%) saja dari 50

responden. Yang terakhir adalah responden yang memilih mengenal lagu ini relatif

lebih lama yaitu antara tiga sampai empat tahun, yang dipilih oleh sebanyak 29

orang (58%) dari keseluruhan responden.

Kemudian untuk pertanyaan ketiga yaitu: Tahukah anda kapan terciptanya

lagu Lady yang dinyanyikan Paniel Panjaitan? Dengan dua jawaban pilihan

tertutup yaitu a. tahu dan b. tidak tahu. Maka hasilnya adalah keseluruhannya yaitu

50 responden (100%) mengetahui bila terciptanya lagu ini. Dengan demikian para

pendengar setia ini paham betul bila awal kali Paniel Panjaitan mendendangkan dan

memasarkan kasetnya yang berisi lagu tersebut.

Selanjutnya untuk pertanyaan keempat yaitu: Paniel Panjaitan adalah orang

yang menyanyikan lagu dengan judul Lady, tahukah anda siapa yang menciptakan

lagu tersebut? Dengan jawaban tertutup a. tahu dan b. tidak tahu. Hasil jawaban

Page 255: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

242

responden adalah 50 responden (100%) mengetahui penciptanya. Dengan demikian

tingkat apresiasi responden ini cukup baik terhadap siapa penciopta lagunya.

Untuk pertanyaan berikutnya yaitu pertanyaan kelima, mengertikah anda

dengan makna lagu dengan judul Lady yang dibawakan oleh Paniel Panjaitan?

Dengan disediakan tiga jawaban, yaitu mengerti, kurang mengerti, dan tidak tahu.

Respons para responden adalah sebanyak 27 orang (74%) mengerti; diikuti oleh 11

orang (22%) kurang mengerti, dan sisanya 2 orang (4 %) tidak tahu, dan 1 orang

(2,5%) tidak menjawab.

Selanjutnya untuk pertanyaan keenam, yaitu apa yang mendasari anda

mengerti dengan lagu Lady yang dibawakan Paniel Panjaitan? Disediakan jawaban:

a. bahasa liriknya, b. melodi lagu, c. irama lagu. Jawaban para responden adalah

mayoritas 39 responden (78%) yang mendasari adalah bahasa liriknya. Seterusnya

masing-masing 10 responden (20%) menjawab melodi lagu dan irama lagu. Yang

tidak menjawab adalah satu orang (2%) dari keseluruhan responden. Dengan

demikian, pemahaman atau apresiasi orang terhadap lagu ini adalah karena faktor

teks atau lirik.

Untuk pertanyaan ketujuh, yaitu mengenai pernahkah anda melihat video

klip lagu dengan judul Lady yang dinyanyikan Paniel Panjaitan? Kemudian untuk

pertanyaan ini disediakan dua jawaban, yaitu pernah dan tidak pernah. Maka 50

responden tersebut melakukan respons jawabannya: 30 orang (60%) menyatakan

pernah dan 20 orang (40%) menyatakan tidak pernah. Dengan demikian separuh

lebih dari responden ini tidak pernah menonton video klip lagu tersebut.

Seterusnya untuk pertanyaan nomor urut delapan, yaitu sukakah anda akan

tampilan video klip lagu Lady yang dinyanyikan Paniel Panjaitan? Untuk

Page 256: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

243

pertanyaan ini disediakan tiga jawaban, yaitu sangat suka, tidak suka, dan suka.

Maka hasilnya empat puluh responden tersebut menentukan jawabannya, yaitu

sebagai berikut. Sebanyak 4 orang (8%) menyatakan sangat suka, disusul 3

responden (6%) menyatakan tidak suka, sebanyak 43 orang (86%) menyatakan

suka.

Selanjutnya untuk pertanyaan nomor sembilan, yaitu, apa alasan anda

memahami dan menyukai tampilan video klip lagu Lady yang dinyanyikan oleh

Paniel Panjaitan? Untuk menjawab pertanyaan ini disediakan tiga jawaban tertutup

dan ditambah satu jawaban tertulis terbuka. Bentuk jawaban tersebut adalah sebagai

berikut: a. menggunakan bahasa, pakaian, alat musik Toba, serta mencondongkan

kehidupan Batak Toba. b. lirik lagunya menceritakan kisah kehidupan anda, c.

penyanyinya berpenampilan menarik. Pertanyaan yang terbuka adalah alasan lain,

di luar ketiga jawaban tersebut mohon dituliskan. Dalam menjawab pertanyaan

tertutup tersebut, para responden melakukan respons sebagai berikut. Sebanyak 31

orang (62%) menyatakan menggunakan bahasa, pakaian alat musik Toba serta

mencondongkan kehidupan Batak Toba. Berikutnya sebanyak 8 responden (16%)

menjawab liik lagunya menceritakan kisah kehidupan responden. Setelah itu,

sebanyak 11 orang (22%) memilihnya karena alas an penyanyinya dalam hal ini

Jack Marpaung berpenampilan menarik. Setelah itu sebanyak 15 orang (37,5%)

memilih jawaban terbuka; sedangkan sisanya sebanyak 7 orang (17,5%) tidak

melakukan respons terhadap pertanyaan ini.

Setelah itu adalah pertanyaan nomor sepuluh, yaitu apa alasan anda (sebagai

responden) tidak suka dengan lagu Lady yang dinyanyikan oleh Paniel Panjaitan.

Pertanyaan ini diberikan pilihan tertutup yaitu: a. tidak mengerti liriknya yang

Page 257: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

244

menggunakan bahasa Batak Toba, b. tampilannya sangat sederhana nuansa tradisi,

c. penyanyinya kurang menarik penampilannya. Diosertai jawaban terbuka, yaitu

alasan lain. Hasil isian kuesioner menunjukkan bahwa sebanyak 1 orang (2%)

tidak mengerti liriknya yang menggunakan bahasa Batak Toba. Kemudian

sebanyak 6 orang (12%) menjawab tampilannya sangat sederhana dan nuansanya

tradisi. Kemudian sebanyak 40 responden (80 %) menjawab penyanyinya kurang

menarik penampilannya.

Untuk pertanyaan kuantitatif berikutnya nomor sebelas, yaitu bahasa yang

digunakan dalam lirik lagu Lady yang dinyanyikan Paniel Panjaitan adalah bahasa

Batak Toba, seandainya lirik lagu Lady menggunakan bahasa Inggris apakah anda

mengerti? Pertanyaan ini dijawab oleh tiga jawaban tertutup, yaitu: a. mengerti, b.

kurang mengerti, dan c. tidak tahu. Jawaban responden adalah sebagai berikut.

Sebanyak 7 orang (14%) menyatakan mengerti, seterusnya sebesar 42 responden

(84%) menyatakan kurang mengerti. Disusul sebesar 1 orang (2%) menyatakan

dengan terus-terang tidak tahu.

Selanjutnya untuk pertanyaan nomor dua belas, yaitu ahukah anda (sebagai

responden) lagu She’s Gone yang dinyanyikan oleh grup band Steelheart? Yang

disertai jawaban tertutup tahu dan tidak tahu saja. Hasil jawaban responden adalah

sebagai berikut. Sebanyak 34 (68%) responden menyatakan tahu. Kemudian

sebanyak 16 orang (32%) menyatakan tidak tahu. Yang menarik dari sini adalah

mayoritas 75% responden tahu lagu ini dan dinyanyiakn oleh grup band Eropa

Steelheart.

Seterusnya didisain pertanyaan ketiga belas yaitu, pernahkah anda melihat

video klip lagu She’s Gone yang dinyanyikan Steelheart? Pertanyaan ini diberi dua

Page 258: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

245

jawaban yaitu pernah dan tidak pernah. Hasil respons dari para responden adalah

sebanyak 21 orang (42%) menjawab pernah, disusul 29 responden (58%)

menyatakan tidak pernah. Berarti media video klip untuk lagu ini tidak begitu

menjadi sarana utama dalam mengetahui lagu yang dimaksud, bias jadi media lain,

seperti televise, radio, atau internet.

Kemudian pertanyaan nomor empat belas, yaitu sudah berapa lama anda

(responden) mengetahui lagu dengan judul She’s Gone yang dinyanyikan oleh grup

band Steelheart? Jawabannya disediakan tiga pilihan yaitu a. 1-2 tahun, b. lebih dari

2 tahun, c. kurang dari satu tahun, serta diperkenankan untuk tidak menjawab. Hasil

yang diperoleh dari pertanyaan ini adalah sebagai berikut. Sebanyak 6 responden

(12%) menjawab dua tahun. Kemudian sebanyak 3 orang (6%) menjawab lebih dari

dua tahun. Setelah itu 41 responden (82%) menjawab kurang dari setahun.

Seterusnya untuk pertanyaan nomor lima belas, yaitu, tahukah anda kapan

terciptanya lagu She’s Gone yang dinyanyikan Steelheart? Jawaban yang diberikan

adalah tahu dan tidak tahu saja. Maka hasil yang diperoleh dari kuesioner di

lapangan adalah sebagai berikut. Hasil respons adalah keseluruhan responden

yaitu 50 orang (100%) tidak tahu.

Setersunya pertnyaan nomor enam belas adalah mengertikah anda dengan

lirik lagu dengan judul She’s Gone yang dinyanyikan oleh grup Steelheart?

Jawaban yang disediakan adalah, a. mengerti, b. kurang mengerti, dan c. tidak tahu.

Jawaban para responden adalah sebagai berikut. Sebanyak 22 responden (44%)

menjawab mengerti, disusul 21 orang (42%) tidak mengerti, dan 7 orang (14%)

menyatakan tidak tahu. Dalam konteks ini semua responden menjawab pertanyaan,

tak seorang pun yang tidak menjawab.

Page 259: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

246

Pertanyaan nomor tujuh belas adalah, sukakah anda dengan lagu She’s

Gone yang dinyanyikan oleh grup band Steelheart? Pertanyaan ini disediakan tiga

jawaban, yaitu a. suka, b. kurang suka, c. tidak suka (dan boleh saja tidak

menjawab). Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah sebagai berikut. Sebanyak

39 orang (78%) menjawab suka, kemudian 11 orang (22%) kurang suka.

Selanjutnya pertanyaan nomor delapan belas adalah Jika anda sudah

mendengar lagu Lady yang dinyanyikan Paniel Panjaitan dan She’s Gone yang

dinyanyikan Steelheart, menurut anda adakah kesamaan lagu tersebut? Untuk

pertanyaan ini disediakan jawaban a. ada, b. tidak ada, c. tidak tahu. Hasil yang

diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh responden 50 orang

(100%) menyatakan ada kesamaan

Untuk pertanyaan nomor sembilan belas, yaitu menurut anda dimanakah

letak kesamaan antara lagu Lady penyanyi Paniel Panjaitan dengan lagu She’s Gone

penyanyi Steelheart? Ditentukan pilihan jawaban, yaitu: a. melodi, b. melodi & lirik

menggambarkan bahasa yang sama serta irama yang sama, c. total musikalitas.

Jawaban yang diperoleh dari para responden adalah sebagai berikut. Sebanyak 23

responden (46 %) menyatakan kesamaan di bidang melodi. Seterusnya sebanyak 20

orang (40%) menyatakan melodi dan lirik menggambarkan bahasa yang sama serta

irama yang sama. Seterusnya sebanyak 7 orang (14%) menyatakan kesamaan total

musikalitas.

Untuk pertanyaan nomor dua puluh yaitu, menurut anda sebagai responden,

samakah makna lirik yang terkandung dalam lagu walaupun bahasa berbeda antara

lagu Lady yang dinyanyikan Paniel panjaitan dengan lagu She’s Gone yang

dinyanyikan Steelheart? Disediakan jawaban-jawaban, a. sama, b. tidak sama, c.

Page 260: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

247

tidak tahu. Jawaban yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: sebanyak 49

responden (98%) menyatakan sama, kemudian 1 orang (2%) menjawab tidak sama.

Untuk pertanyaan nomor dua puluh satu yaitu ada kesamaan dalam melodi

lirik lagu Lady dengan lagu She’s Gone, menurut anda siapakah yang pertama

sekali menyanyikan atau menciptakan melodi tersebut? Disediakan jawaban: a.

Paniel Panjaitan, b. Steelheart, dan c. tidak tahu. Hasil jawaban atau respons dari

para responden adalah sebagai berikut: 3 orang (6%) menjawab Paniel Panjaitan.

Ada sebanyak 26 responden (52%) yang menyatakan lagu tersebut pertama kali

diciptakan oleh Steelheart, selebihnya 21 orang (42%) menjawab tidak tahu. Dari

jawaban-jawaban ini menyiratkan bahwa sebahagain besar responden tidak tahu

siapa pencipta sebenarnya awal kali lagi ini.

Untuk pertanyaan nomor dua puluh dua yaitu, teringat pemberitaan media

massa akan isu hak cipta, apakah dibolehkan secara bebas mengubah lagu asing

diubah ke dalam lagu bahasa Batak sesuaidengan undang-undang hak cipta yang

berlaku di Indonesia? Untuk pertanyaan ini disediakan jawaban a. tidak boleh, b.

kurang tahu, dan c. diperbolehkan. Hasil jawaban responden yang diperoleh dalam

proses penelitian ini adalah sebagai berikut. Sebanyak 23 responden (46%)

menyatakan tidak boleh. Kemudian sebanyak 25 orang (50%) menjawab kurang

tahu, seterusnya 2 orang (4%) menyatakan diperbolehkan.

Pertanyaan nomor dua puluh tiga ini adalah, seandainya anda mengetahui

tentang Undang-undang Hak Cipta, tuliskan sebagian isu ataupun gambaran tentang

isi dari pasal atau ayat-ayat dari Undang Hak Cipta. Hasil yang diperoleh dalam

penelitian ini sebanyak 33 orang (66%) menuliskan isi tentang undang-undang

tersebut. Sebanyak 7 orang (14 %) tidak mengisi.

Page 261: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

248

Selanjutnya pertanyaan nomor dua puluh empat yaitu bagaimana respons

anda tentang Undang-undang Hak Cipta hubungannya dengan dunia musik di

indonesia? Disediakan jawaban: a. peduli, mencoba untuk mempelajari dan

mengetahui undang-undang hak cipta, b. idak peduli sama sekali, c. hanya ingin

sekedar tahu. Jawaban para responden adalah sebagai berikut. Sebanyak 33 orang

(66%) menjawab peduli, kemudian 1 orang (2%) menjawab tidak perduli, dan 16

orang (32%) menjawab hanya ingin sekedar tahu saja.

Seterusnya pertanyaan terakhir yaitu nomor dua puluh lima, adalah menurut

pengalaman andaad akah pengaruh Undang-undang Hak Cipta terhadap dunia

musik Indonesia? Jawaban yang disediakan adalah a.ada, b. tidak ada, c. tidak

tahu. Hasil respons yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebanyak 38

responden (76%) menyatakan ada, kemudian sebanyak 2 orang (4%) menyatakan

tidak ada; seterusnya 10 orang (27,5%) tidak tahu.

Demikian rerspons 50 responden terhadap 25 pertanyaan yang didisain

untuk membuka tabir di balik fenomena lagu Lady bahasa Batak Toba yang

melodinya diadopsi dari lagu She’s Gone dari budaya musik populer Eropa.

Selanjutnya adalah dilakukan analisis terhadap dua lagu kedua yang juga memiliki

hubungan struktural musikal yaitu lagu Maria Batak Toba dengan Marian dalam

musik populer Barat.

5.4 Respons terhadap Lagu Maria dan Marian

Untuk lagu Maria nyanyian Marsada Band dan hubungannya dengan lagu

Marian, disain pertanyaan yang penulis ajukan kepada para responden adalah

sebagai berikut.

Page 262: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

249

1. Tahukah anda lagu yang dinyanyikan oleh Marsada Band dengan judul Maria ? c. Tahu b. Tidak tahu

2. Sudah berapa lama anda mengetahui lagu dengan judul Maria yang dibawakan oleh Marsada Band ? c. 1- 2 tahun b. 3 tahun c. Lebih dari 3 Tahun

3. I. Tahukah anda kapan terciptanya lagu Maria yang dinyanyikan Marsada band ? a. Tahu b. Tidak tahu II. kalau anda tahu tuliskan tahun terciptanya lagu tersebut. Tahun ...

4. I. Marsada band adalah grup band yang menyanyikan lagu dengan judul Maria, tahukah anda siapa yang menciptakan lagu tersebut ? c. Tahu b. Tidak tahu II. kalau anda tahu pencipta lagu maria, tuliskanlah nama penciptaya, ...................................

5. Mengertikah anda dengan makna lagu dengan judul Maria yang dibawakan oleh Marsada band? a. mengerti b. Kurang mengerti c. Tidak tahu

6. Apa yang mendasari anda mengerti dengan lagu Maria yang dibawakan Marsada band ? a. bahasa liriknya b. Melodi lagu c. Irama lagu

7. Pernahkah anda melihat video klip lagu dengan judul maria yang dinyanyikan oleh Marsada band ? c. pernah b. Tidak pernah

8. Sukakah anda akan tampilan video klip lagu Maria yang dinyanyikan Marsada Band ? c. sangat suka b. Tidak suka c. Suka

9. Apa alasan anda memahami dan menyukai tampilan video klip lagu Maria yang dinyanyikan oleh Marasada Band ? i. menggunakan bahasa, pakaian, alat musik toba, serta mencondongkan kehidupan

Batak Toba. j. Lirik lagunya menceritakan kisah kehidupan anda k. Penyanyinya berpenampilan menarik l. Alasan lain. Tuliskan....................................................................................................

.................................................................................................................. 10. Apa alasan anda tidak suka dengan lagu Maria yang dinyanyikan oleh Marsada Band.

i. Tidak mengerti liriknya yang menggunakan bahasa Batak Toba j. Tampilannya sangat sederhana nuansa tradisi k. Penyanyinya kurang menarik penampilannya l. Alasan lain. Tuliskan,

................................................................................................................ 11. Bahasa yang digunakan dalam lirik lagu Maria yang dinyanyikan Marsada Band adalah

bahasa Batak Toba, seandainya lirik lagu Maria menggunakan bahasa inggris apakah anda mengerti ? c. Mengerti b. Kurang mengerti c. Tidak tahu

12. Tahukah anda lagu “Mariam” yang dinyanyikan oleh grup band The Cat ? c. Tahu b. Tidak tahu

13. Pernahkah anda melihat video klip lagu “Mariam” yang dinyanyikan The Cat ? c. Pernah b. Tidak pernah

14. Sudah berapa lama anda mengetahui lagu dengan judul Mariam yang dinyanyikan oleh grup band The Cat ? c. 1- 3 tahun b. Lebih dari 3 tahun c. Kurang dari 1 tahun

15. I. Tahukah anda kapan terciptanya lagu Marian yang dinyanyikan The Cat ? a. Tahu b. Tidak tahu II. kalau anda tahu tuliskan tahun terciptanya lagu tersebut. Tahun. . . . (Apabila anda tidak tahu, anda akan diperdengarkan atau dipertontonkan lagu mariam yang dinyanyikan ole The Cat!)

16. Mengertikah anda dengan lirik lagu dengan judul Mariam yang dinyanyikan oleh grup

Page 263: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

250

The Cat ? c. Mengerti b. Kurang mengerti c. Tidak tahu

17. Sukakah anda dengan lagu Mariam yang dinyanyikan oleh grup band The Cats ? c. Suka b. Kurang suka c. Tidak suka

18. Jika anda sudah mendengar lagu Maria yang dinyanyikan Marsada band dan lagu Mariam yang dinyanyikan The Cat, menurut anda adakah kesamaan lagu tersebut ? c. Ada b. Tidak ada c. Tidak tahu

19. Menurut anda dimanakah letak kesamaan antara lagu Maria penyanyi Marsada Band dengan lagu Marian penyanyi The Cats? g. Melodi lirik h. Melodi & lirik menggambarkan bahasa yang sama serta irama yang sama i. Total musikalitas

20. Menurut anda samakah makna lirik yang terkandung dalam lagu walaupun bahasa berbeda antara lagu Maria yang dinyanyikan Marsada Band dengan lagu Marian yang dinyanyikan The Cats? c. Sama b. Tidak sama c. Tidak tahu

21. Ada kesamaan dalam melodi lirik lagu Maria dengan lagu Marian, menurut anda siapakah yang pertama sekali menyanyikan atau menciptakan melodi tersebut ? c. Marsada Band b. The Cats c. Tidak tahu

22. Teringat pemberitaan media massa akan isu hak cipta, apakahdibolehkansecarabebasmengubahlaguasing di ubahkedalamlagubahasabataksesuaidenganundang-undanghakcipta yang berlaku di Indonesia? TidahBoleh b. Kurang tahu c. Diperbolehkan

23. Seandainya anda mengetahui tentang Undang-undang Hak Cipta, tuliskan sebagian isu ataupungambarantentangisidari pasal atau ayat-ayat dari Undang Hak Cipta. . . ................................................................................................................................................

24. Bagaimana respons anda tentang Undang-undang Hak Cipta hubungannya dengan dunia musik di indonesia ? g. Peduli, mencoba untuk mempelajari dan mengetahui undang-undang hak cipta h. Tidak peduli sama sekali i. Hanya ingin sekedar tahu

25. Menurut pengalaman andaadakah pengaruh Undang-undang Hak Cipta terhadap dunia musik Indonesia ? c. Ada b. Tidak ada c. Tidak tahu

Berikan alasan anda .................................................................................................................. ..................................................................................................................

Respons atau jawaban 50 responden yang kesemuanya mengembalikan

kuesioner adalah seperti yang terurai pda Tabel 5.3 berikut ini.

Page 264: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

251

Tabel 5.5:

Sebaran Jawaban dari 50 Responden tentang Lagu Maria dan Marian

RESPONS DARI PENDENGAR LAGU MARIA OLEH MARSADA BAND DAN LAGU MARIAN OLEH THE CATS

R E S P O N D E N

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

KUES

IONE

R

1 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a

2 c a c b b a c c c c c c c c a c c c c c c a c a c

3 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b a

4 b b b a a b b b b b b a a b b b b b b b b b b b b

5 a b b a a b a a a b b b a a a a a a a a a a a a a a

6 a a c a a a a a a a b b a a a a a a a a a a a

7 b b a a a a a b a b a a a a a a a a a a a a a b b a

8 b b b a c c a b c c c c c c b c c c a c a a c b a

9 b b d a a d d a a a a a a a a a d d a b a a a a

10 d c d b d d d

11 b c b b b b b b b c b b a a c c c b b b b b a b b b

12 b b b b b b b b b a b b a b b b b b b b b b b b b a

13 b b b b b b b b b b b b a b b b b b b b b b b b b a

14 c c c c c c c c c

15 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

16 b b b c c c c c c a b b b b b b c b c b b a b c c b

17 a a b c c c c a b a b b a b b b c b c a a a a c c a

18 a a a c c c c a a a a a a a a a a a c a a a a a a a

19 b a b a c b b a a a a a a b a b a a a c c

20 b a c c c c c c a a c c a a a a a c c a a a c b a

21 c b c c c c c b c c b c b b b b b c c c a a b c c c

22 a b b c c c c a c c b a a a a a a b c b c b b c b c

23 √

24 a a a a a a c a a c a c c c c c a a a c a c a a a

25 a a a a a a a b a c a a a c c c c a a a b a a a a a

Page 265: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

252

RESPONS DARI PENDENGAR LAGU MARIA OLEH MARSADA BAND DAN LAGU MARIAN OLEH THE CATS

R E S P O N D E N

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

KUES

IONE

R

1 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a

2 c c c b a b c c a b a a b c c c c a a b b b c

3 a a a a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

4 b b b b b b b b b b b b b b b b b b a b b b b

5 a a a a b a a a c c b b a b b b a a b a a a b b

6 a a a a a a a a a a b a a a a a a a a a a b a

7 a a a a a a a b b b a a a a a a a a a b a a b a

8 a a a c c a c c b c c c a c a b c c a a c c

9 a a a a a a a a b b a a b a a a a b a a a a

10 c a b b c c b

11 b b b b b b b c c a b c b c b b b a c b b b c b

12 a a a a b a b b b b b b b b b b b b b b a b a b

13 b a a a b a b b b b b b b b b b b b b b a b a b

14 c c c c c c c c c c c c c c c c c c

15 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

16 b b b b b a b b a b b c a c b b c b b b b c b

17 a a a a a a b b b b a a a c b b b a a a b a a a

18 a a c a a a a a a b a a a c a a a a a a a a a a

19 c c a a a a a c b b a a a b a a b a a a b a b a

20 a a c c a a c a a b a a b b c c b a a a a c c

21 c c b b a b a c c b b c b c c b b b b b b a b b

22 b b b b b c b b c b c b b c a b c c c b a c a

23

24 a a c c c a a a a b c c b a a a c a c c a a a

25 a a b a c c a a c c c c a c a a a b a c a b a a

Page 266: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

253

Tabel 5.6:

Persentase Jawaban Responden terhadapLagu Maria dan Marian

JUMLAH JAWABAN

PERSENTASE

A B C D KOSONG

A B C D KOSONG

KUES

IONE

R

1 49 1 - - -

KUES

IONE

R

1 98% 2%

2 11 9 28 - 2

2 22% 18% 56% 4%

3 5 43 - - 2

3 10% 86% 4%

4 5 42 - - 3

4 10% 84% 6%

5 33 15 2 - -

5 66% 30% 4%

6 41 4 1 - 4

6 82% 8% 2% 8%

7 37 13 - - -

7 74% 26%

8 15 8 25 - 2

8 30% 16% 50% 4%

9 34 5 - 7 4

9 68% 10% 14% 8%

10 - 4 4 5 37

10 8% 8% 10% 74%

11 4 35 11 - -

11 8% 70% 22%

12 10 40 - - -

12 20% 80%

13 9 41 - - -

13 18% 82%

14 - - 27 - 23

14 54% 46%

15 - 49 - - 1

15 98% 2%

16 4 30 15 - 1

16 8% 60% 30% 2%

17 25 16 9 - -

17 50% 32% 18%

18 43 1 6 - -

18 86% 2% 12%

19 27 12 6 - 5

19 54% 24% 12% 10%

20 24 7 17 - 2

20 48% 14% 34% 2%

21 5 23 22 - -

21 10% 46% 44%

22 11 20 18 - 1

22 22% 40% 36% 2%

23 - - - - 49

23 98%

24 29 2 17 - 2

24 58% 4% 34% 4%

25 32 5 13 - -

25 64% 10% 26%

Page 267: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

254

Dari jawaban-jawaban para responden itu, maka dapat diketahui fakta

sesungguhnya sebagai berikut. Untuk pertanyaan satu yaitu: tahukah anda lagu

yang dinyanyikan oleh Marsada band dengan judul Maria? Sebanyak 49 orang dari

50 orang responden menyatakan tahu, sisanya 1 orang tidak tahu. Dengan demikian

secara persentase lebih banyak yang mengetahui lagu ini yaitu sebesar 98 %

dibandingkan yang tidak tahu cuma 2 persen saja.

Kemudian untuk pertanyaan kedua, yaitu: Sudah berapa lama anda

mengetahui lagu dengan judul Maria yang dibawakan oleh Marsada Band?

Kemudian diberi pilihan jawaban: a. 2 - 3 tahun; b. 3 - 4 tahun, dan c. 1- 2 tahun.

Hasil respons para responden ini adalah, sebanyak 28 responden (56 %) memilih

telah mengenalnya satu sampai dua tahun saja, berarti mereka mengenal lagu ini

dalam masa yang relatif paling singkat. Responden lain yaitu memilih mengenal

lagu ini antara dua sampai tiga tahun yaitu sebanyak 11 orang (22%) saja dari 50

responden. Yang terakhir adalah responden yang memilih mengenal lagu ini relatif

lebih lama yaitu antara tiga sampai empat tahun, yang dipilih oleh sebanyak 9 orang

saja (18%) dari keseluruhan responden. Seterusnya 2 orang (4%) tak merespons

pertanyaan kedua ini.

Kemudian untuk pertanyaan ketiga yaitu: Tahukah anda kapan terciptanya

lagu Maria yang dinyanyikan Marsada Band? Dengan dua jawaban pilihan tertutup yaitu

a. tahu dan b. tidak tahu. Maka hasilnya adalah 43 responden (86%) tidak mengetahui bila

terciptanya lagu ini. Sebanyak 5 responden (10%) tahu kapan lagu ini diciptakan.

Sementara di sisi lain, 2 orang (4%) tidak merespon pertanyaan ini.

Page 268: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

255

Selanjutnya untuk pertanyaan keempat yaitu Marsada Band adalah salah satu

penyanyi grup band yang menyanyikan lagu dengan judul Maria, tahukah anda siapa yang

menciptakan lagu tersebut? Dengan jawaban tertutup a. tahu dan b. tidak tahu. Hasil

jawaban responden adalah 42 responden (84%) tidak mengetahui penciptanya. Sementara 5

orang (10%) tahu dan 3 orang (6%) tidak mengisi atau tidak memberikan responsnya.

Dengan demikian tingkat apresiasi responden ini mayoritas tidak tahu terhadap

siapa pencipta lagunya.

Untuk pertanyaan berikutnya yaitu pertanyaan kelima, mengertikah anda

dengan makna lagu dengan judul Maria yang dibawakan oleh Marsada Band?

Dengan disediakan tiga jawaban, yaitu mengerti, kurang mengerti, dan tidak tahu.

Respons para responden adalah sebanyak 33 orang (66%) mengerti; diikuti oleh 15

orang (30%) kurang mengerti, dan sisanya 2 orang (4%) tidak tahu.

Selanjutnya untuk pertanyaan keenam, yaitu apa yang mendasari anda

mengerti dengan lagu Maria yang dibawakan oleh Marsada Band? Disediakan

jawaban: a. bahasa liriknya, b. melodi lagu, c. irama lagu. Jawaban para responden

adalah mayoritas 41 responden (82%) yang mendasari adalah bahasa liriknya.

Seterusnya 4 responden (8%) menjawab melodi lagu dan irama lagu, satu orang

(2%) menjawab irama lagu. Yang tidak menjawab adalah 4 orang (8%) dari

keseluruhan responden. Dengan demikian, pemahaman atau apresiasi orang

terhadap lagu ini adalah karena factor teks atau lirik.

Berikutnya untuk pertanyaan ketujuh, yaitu mengenai pernahkah anda

melihat video klip lagu dengan judul Maria yang dinyanyikan oleh Marsada Band?

Kemudian untuk pertanyaan ini disediakan dua jawaban, yaitu pernah dan tidak

pernah. Maka 40 responden tersebut melakukan respons jawabannya: 37 orang

Page 269: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

256

(74%) menyatakan pernah dan 13 orang (26%) menyatakan tidak pernah. Dengan

demikian separuh lebih dari responden ini pernah menonton video klip lagu

tersebut.

Kemudian untuk pertanyaan nomor urut delapan, yaitu sukakah anda akan

tampilan video klip lagu Maria yang dinyanyikan Marsada Band? Untuk

pertanyaan ini disediakan tiga jawaban, yaitu sangat suka, tidak suka, dan suka.

Maka hasilnya empat puluh responden tersebut menentukan jawabannya, yaitu

sebagai berikut. Sebanyak 15 orang (30%) menyatakan sangat suka, disusul 8

responden (16%) menyatakan tidak suka, sebanyak 25 orang (50%) menyatakan

suka dan selebihnya 2 orang (4%) tidak memberikan responsnya.

Selanjutnya untuk pertanyaan nomor sembilan, yaitu, apa alasan anda

memahami dan menyukai tampilan video klip lagu Maria yang dinyanyikan oleh

Jack Marpaung? Untuk pertanyaan ini disediakan tiga jawaban tertutup dan

ditambah satu jawaban tertulis terbuka. Bentuk jawaban tersebut adalah sebagai

berikut: a. menggunakan bahasa, pakaian, alat musik Toba, serta mencondongkan

kehidupan Batak Toba. b. lirik lagunya menceritakan kisah kehidupan anda, c.

penyanyinya berpenampilan menarik. Pertanyaan yang terbuka adalah alasan lain,

di luar ketiga jawaban tersebut mohon dituliskan. Dalam menjawab pertanyaan

tertutup tersebut, para responden melakukan respons sebagai berikut. Sebanyak 34

orang (68%) menyatakan menggunakan bahasa, pakaian alat musik Toba serta

mencondongkan kehidupan Batak Toba. Berikutnya sebanyak 5 responden (10%)

menjawab liik lagunya menceritakan kisah kehidupan responden. Setelah itu

sebanyak 7 orang (14%) memilih jawaban terbuka; sedangkan sisanya sebanyak

4 orang (8%) tidak melakukan respons terhadap pertanyaan ini.

Page 270: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

257

Selanjutnya adalah pertanyaan nomor sepuluh, yaitu apa alasan anda

(sebagai responden) tidak suka dengan lagu Maria yang dinyanyikan oleh Marsada

Band. Pertanyaan ini diberikan pilihan tertutup yaitu: a. tidak mengerti liriknya

yang menggunakan bahasa Batak Toba, b. tampilannya sangat sederhana nuansa

tradisi, c. penyanyinya kurang menarik penampilannya. Disertai jawaban terbuka,

yaitu alasan lain. Hasil isian kuesioner menunjukkan bahwa sebanyak 3 orang

(7,5%) tidak mengerti liriknya yang menggunakan bahasa Batak Toba. Kemudian

sebanyak 4 orang (8%) menjawab tampilannya sangat sederhana dan nuansanya

tradisi. Kemudian sebanyak 4 responden (8 %) menjawab penyanyinya kurang

menarik penampilannya. Selain itu ada yang mengisi jawaban terbuka yaitu

sebanyak 5 orang (10%) dengan persepsinya masing-masing. Ada pula sebesar 37

responden (74%) memilih tidak menjawab pertanyaan ini, sebab ia memang

menyukai lagu tersebut, ketika ditanya sebaliknya pastilah ia tidak meresponsnya.

Untuk pertanyaan kuantitatif nomor sebelas, yaitu bahasa yang digunakan

dalam lirik lagu Maria yang dinyanyikan Marsada Band adalah bahasa Batak Toba,

seandainya lirik lagu Maria menggunakan bahasa Inggris apakah anda mengerti?

Pertanyaan ini dijawab oleh tiga jawaban tertutup, yaitu: a. mengerti, b. kurang

mengerti, dan c. tidak tahu. Jawaban responden adalah sebagai berikut. Sebanyak

4 orang (8%) menyatakan mengerti, seterusnya sebesar 25 responden (50%)

menyatakan kurang mengerti. Disusul sebesar 11 orang (22%) menyatakan dengan

terus-terang tidak tahu.

Selanjutnya untuk pertanyaan nomor dua belas, yaitu ahukah anda (sebagai

responden) lagu Marian yang dinyanyikan oleh grup band The Cats? Yang disertai

jawaban tertutup tahu dan tidak tahu saja. Hasil jawaban responden adalah sebagai

Page 271: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

258

berikut. Sebanyak 9 (18%) responden menyatakan tahu. Kemudian sebanyak 41

orang (82%) menyatakan tidak tahu. Yang menarik dari sini adalah mayoritas 82%

responden tidak tahu lagu ini dan dinyanyiakn oleh grup band Eropa The Cats, jadi

dalam persepsinya kemungkinan besar lagu ini memang lagu Batak yang

penciptanya orang Batak pula.

Seterusnya didisain pertanyaan ketiga belas yaitu, pernahkah anda melihat

video klip lagu Marian yang dinyanyikan grup musik The Cats? Pertanyaan ini

diberi dua jawaban yaitu pernah dan tidak pernah. Hasil respons dari para

responden adalah sebanyak 8 orang (16%) menjawab pernah, disusul 41

responden (82%) menyatakan tidak pernah. Berarti media video klip untuk lagu ini

tidak begitu menjadi sarana utama dalam mengetahui lagu yang dimaksud.

Kemudian pertanyaan nomor empat belas, yaitu sudah berapa lama anda

(responden) mengetahui lagu dengan judul Maria yang dinyanyikan oleh grupThe

Cats? Jawabannya disediakan tiga pilihan yaitu a. 1-2 tahun, b. lebih dari 2 tahun, c.

kurang dari satu tahun, serta diperkenankan untuk tidak menjawab. Hasil yang

diperoleh dari pertanyaan ini adalah sebagai berikut. Sebanyak 27 responden (54%)

menjawab kurang dari satu tahun. Kemudian sebanyak 23 orang (64%) tidak

menjawab pertanyaan ini.

Seterusnya untuk pertanyaan nomor lima belas, yaitu, tahukah anda kapan

terciptanya lagu Marian yang dinyanyikan The Cats? Jawaban yang diberikan

adalah tahu dan tidak tahu saja. Maka hasil yang diperoleh dari kuesioner di

lapangan adalah sebagai berikut. Hasil respons adalah hanya sebesar 48 orang

(96%) tidak tahu, dan sisanya 1 responden (2%) tidak mejawab pertanyaan ini.

Page 272: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

259

Pertanyaan nomor enam belas adalah mengertikah anda dengan lirik lagu

dengan judul Marian yang dinyanyikan oleh grup The Cats? Jawaban yang

disediakan adalah, a. mengerti, b. kurang mengerti, dan c. tidak tahu. Jawaban para

responden adalah sebagai berikut. Sebanyak 4 responden (8%) menjawab

mengerti, disusul 30 orang (60%) tidak mengerti, dan 15 orang (30%)

menyatakan tidak tahu. Sisanya 1 orang (2%) tidak menjawab pertanyaan ini.

Pertanyaan nomor tujuh belas adalah, sukakah anda dengan lagu Marian

yang dinyanyikan oleh grup band The Cats? Pertanyaan ini disediakan tiga

jawaban, yaitu a. suka, b. kurang suka, c. tidak suka (dan boleh saja tidak

menjawab). Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah sebagai berikut. Sebanyak

25 orang (50%) menjawab suka, kemudian 16 orang (32%) kurang suka, dan 8

orang juga (16%) tidak suka.

Selanjutnya pertanyaan nomor delapan belas adalah Jika anda sudah

mendengar lagu Maria yang dinyanyikan Marsada Band dan Marian yang

dinyanyikan The Cats, menurut anda adakah kesamaan lagu tersebut? Untuk

pertanyaan ini disediakan jawaban a. ada, b. tidak ada, c. tidak tahu. Hasil yang

diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 43 responden (86%)

menyatakan ada kesamaan; kemudian sebanyak 1 orang (2%) menyatakan tidak

ada kesamaan antara dua lagu tersebut; dan 8 orang (16%) menjawab tidak tahu.

Untuk pertanyaan nomor sembilan belas, yaitu menurut anda dimanakah

letak kesamaan antara lagu Maria penyanyi Marsada Band dengan lagu Marian

penyanyi The Cats? Ditentukan pilihan jawaban, yaitu: a. melodi, b. melodi & lirik

menggambarkan bahasa yang sama serta irama yang sama, c. total musikalitas.

Jawaban yang diperoleh dari para responden adalah sebagai berikut. Sebanyak 27

Page 273: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

260

responden (54 %) menyatakan kesamaan di bidang melodi. Seterusnya sebanyak 12

orang (24%) menyatakan melodi dan lirik menggambarkan bahasa yang sama serta

irama yang sama. Seterusnya sebanyak 8 orang (16%) menyatakan kesamaan total

musikalitas, serta 5 orang (10%) tidak menjawab pertanyaan ini.

Untuk pertanyaan nomor dua puluh yaitu, menurut anda sebagai responden,

samakah makna lirik yang terkandung dalam lagu walaupun bahasa berbeda antara

lagu Maria yang dinyanyikan Jack Marpaung dengan lagu Marian yang

dinyanyikan The Cats? Disediakan jawaban-jawaban, a. sama, b. tidak sama, c.

tidak tahu. Jawaban yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: sebanyak 24

responden (48%) menyatakan sama, kemudian 7 orang (14%) menjawab tidak

sama, dan 17 orang (34%) menjawab tidak tahu. Sisanya 2 orang (4%) tidak

menjawab pertanyaan ini.

Untuk pertanyaan nomor dua puluh satu yaitu ada kesamaan dalam melodi

lirik lagu Maria dengan lagu Marian, menurut anda siapakah yang pertama sekali

menyanyikan atau menciptakan melodi tersebut? Disediakan jawaban: a. Marsada

Band, b. The Cats, dan c. tidak tahu. Hasil jawaban atau respons dari para

responden adalah sebagai berikut: 5 orang (10%) menyatakan Marsada Band. Ada

sebanyak 23 responden (46%) yang menyatakan lagu tersebut pertama kali

dinyanyikan oleh The Cats, selebihnya 22 orang (44%) menjawab tidak tahu. Dari

jawaban-jawaban ini menyiratkan bahwa sebahagain besar responden tahu siapa

pencipta sebenarnya awal kali lagi ini.

Untuk pertanyaan nomor dua puluh dua yaitu, teringat pemberitaan media

massa akan isu hak cipta, apakah dibolehkan secara bebas mengubah lagu asing

diubah ke dalam lagu bahasa Batak sesuaidengan undang-undang hakcipta yang

Page 274: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

261

berlaku di Indonesia? Untuk pertanyaan ini disediakan jawaban a. tidak boleh, b.

kurang tahu, dan c. diperbolehkan. Hasil jawaban responden yang diperoleh dalam

proses penelitian ini adalah sebagai berikut. Sebanyak 11 responden (22%)

menyatakan tidak boleh. Kemudian sebanyak 20 orang (40%) menjawab kurang

tahu, seterusnya 18 orang (36%) menyatakan diperbolehkan dan 1 orang (2%)

tidak menjawab pertanyaan ini.

Pertanyaan nomor dua puluh tiga ini adalah, seandainya anda mengetahui

tentang Undang-undang Hak Cipta, tuliskan sebagian isu ataupun gambaran tentang

isi dari pasal atau ayat-ayat dari Undang Hak Cipta. Hasil yang diperoleh dalam

penelitian ini sebanyak 1 orang (2%) menuliskan isi tentang undang-undang

tersebut. Sebanyak 49 orang (90 %) tidak mengisi.

Selanjutnya pertanyaan nomor dua puluh empat yaitu bagaimana respons

anda tentang Undang-undang Hak Cipta hubungannya dengan dunia musik di

indonesia? Disediakan jawaban: a. peduli, mencoba untuk mempelajari dan

mengetahui undang-undang hak cipta, b. idak peduli sama sekali, c. hanya ingin

sekedar tahu. Jawaban para responden adalah sebagai berikut. Sebanyak 29 orang

(58%) menjawab peduli, kemudian 2 orang (4%) menjawab tidak perduli, 11

orang (22%) menjawab hanya ingin sekedar tahu saja, sisanya 2 orang (4%) tidak

menjawab pertanyaan ini.

Seterusnya pertanyaan terakhir yaitu nomor dua puluh lima, adalah menurut

pengalaman anda adakah pengaruh Undang-undang Hak Cipta terhadap dunia

musik Indonesia? Jawaban yang disediakan adalah a.ada, b. tidak ada, c. tidak

tahu. Hasil respons yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebanyak 32

responden (64%) menyatakan ada, kemudian sebanyak 5 orang (10%) menyatakan

Page 275: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

262

tidak ada; seterusnya 13 orang (26%) tidak tahu, dan 2 orang. Demikian rerspons

50 responden terhadap 25 pertanyaan yang didisain untuk membuka tabir di balik

fenomena lagu Maria bahasa Batak Toba yang melodinya diadopsi dari lagu

Marian dari budaya musik populer Eropa.

5.5 Respons Umum yang Diperoleh

Dari respons berupa jawaban-jawaban seperti terurai di atas, maka dapat

disimpulkan fenomena respons para responden terhadap ketiga lagu pop Batak yang

melodinya diadopsi dari music pop Barat. Kesimpulan yang pertama adalah bahwa

para responden mengenal dengan baik ketiga lagu pop Batak Toba tersebut, baik

melalui video klip atau media lainnya. Sebahagian responden mengenal lagu-lagu

Batak tersebut memang benar-benar ciptaan para pencipta lagu Batak, namun

sebagian lagi mengetahui bahwa lagu tersebut diadopsi melodinya dari music Barat.

Tingkat pemahaman para responden terhadap melodi lagu-lagu Barat yang

melodinya diadopsi itu pun sangat kurang. Mereka banyak yang tidak mengenal

lagu-lagu Barat yang melodinya diadopsi dalam lagu-lagu pop Batak ini.

Faktor teks lagu sebagai unsur utama dalam mengapresiasi lagu-lagu Batak

Toba bagi para responden. Mereka menganggap bahwa lagu-lagu tersebut memang

bergaya budaya music Batak karena faktor teks ini. Walaupun melodi diadopsi dari

music Barat, namun bagi mereka teksnya adalah teks berbahasa Batak, yang

menganggap bahwa nyanyian ini memang nyanyian Batak. Ditambah lagi di antara

para responden tidak mengetahui asal-usul melodinya. Inilah fenomena yang

menarik yang terjadi di dalam persepsi para responden.

Page 276: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

263

Fenomena yang menarik adalah ketika diajukannya pertanyaan tentang hak

cipta. Bahwa para responden ini percaya bahwa hak cipta perlu ditegakkan dalam

konteks industry music pop di tanah air. Undang-undang ini perlu didukung agar

dapat melindungi hasil-hasil karya apapun termasuk karya di bidang music.

Page 277: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

264

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah dikaji secara luas mulai dari Bab I sampai Bab V, maka pada Bab

VI ini, penulis akan menyimpulkan beberapa temuan yang diperoleh dari penelitian

berbasis lapangan, dengan menggunakan dua jenis metode penelitian yaitu

kualitatif dan kuantitatif, serta teori-teori seperti: semiotik, weighted scale,

behavioristik, dan lain-lain. Kesimpulan ini dibuat berdasarakan tiga pokok

masalah utama, seperti yang sudah diuraikan di dalam Bab I tesis ini, yaitu: (a)

komparatif struktur melodi, (b) makna teks, dan (c) respons pendengar lagu-lagu

tersebut.

(A) Struktur melodi antara tiga lagu pop Batak yang melodinya diambil

dari tiga lagu pop Barat, bentuk (form)nya secara umum adalah sama. Dalam

persepsi para pencipta lagu Batak Toba, memang yang mereka ciptakan adalah teks

(lirik) lagunya, sedangkan melodi memang mereka adopsi secara penuh dari musik

Barat. Dalam persepsi pencipta lagu-lagu ini, jika mereka menciptakan lirik dengan

mengadopsi lagu yang sudah ada, hal itu sudah merupakan hasil ciptaan.

Walaupun secara umum bentuk melodinya bisa dikatakan sama, namun dari

sisi ritme dan nama dalam melodi terjadi perubahan. Proses terjadinya perubahan

ritme dalam melodi ini, menurut penulis, disebabkan oleh berubahnya teks, yaitu

dari bahasa Inggris menjadi bahasa Batak Toba. Teks menjadi faktor penting

Page 278: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

265

terjadinya perubahan-perubahan ritmik dan juga distribusi nada yang digunakan

dalam melodi.

Perbedaan lainnya antara melodi tiga lagu pop Batak dan tiga lagu pop

Barat yang menjadi asal-usulnya, adalah dalam lagu-lagu Barat lebih banyak

dilakukan ulangan-ulangan bentuk melodi. Sementara di dalam lagu pop Batak

Toba ulangan-ulangan itu diusahakan untuk selalu dikurangi (direduksi).

Kemungkinan besar, para pencipta lagu pop Batak Toba menginginkan perbedaan

siklus dengan melodi lagu asalnya dari musik pop Barat. Atau dapat juga

ditafsirkan bahwa para pencipta lagu pop Batak lebih suka hal-hal yang tidak

berulang, tegas, eksplisit, dan langsung.

(B) Teks yang dikandung lagu-lagu pop Batak yang melodinya diadopsi

dari musik pop Barat, temanya adalah berubah dari lagu awalnya. Adapun tema

lagu Ditakko Ho Rohakki, adalah diawali dengan puji-pujian terhadap kekasih hati,

atas pernyataan verbal cintanya kepada penyanyi, yang kemudian diresponss

dengan cinta suci pula. Naum kenyataan berikutnya menunjukkan bahwa sang

kekasih hati yang memulai api asmara tersebut ternyata hanyalah mencintainya

secara tidak sungguh-sungguh atau berpura-pura saja. Ini mengakibatkan sakit hati

sang penyanyi.

Sementara itu dalam lagu asalnya yaitu That’s Way , tema lagu ini juga

dibuat berdasarkan hubungan sebab dan akibat (kausal). Pertama kali sang

penyanyi dengan kekasihnya memadu cinta, namun tiba-tiba terpancar kesedihan di

mata sang kekasih yang tiba-tiba menginginkan jalinan cinta yang selama ini dirajut

diputuskan saja. Terkejutlah sang penyanyi, dengan berpikir kritis ala orang Barat,

maka ia bertanya ada sesuatu yang mengganggu pikirannya, yaitu selam ini mereka

Page 279: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

266

telah membina hubungan asmara, namun karena kekasihnya banyak menuntut dan

tuntutna tersebut tidak dapat dikabulkan oleh sang penyanyi, maka kekasihnya

memutuskan hubungan asmara ini. Dengan demikian, tetap dalam kultur Barat, ia

menghargai hak pribadi kekasihnya yang ingin memutuskan cinta ini. Ia pun

mencoba melupakan asmaranya dengan kekasih hatinya tersebut. Tinggallah ia

sendiri dan berada di temapt sepi tempat di mana mereka selama ini memadu cinta.

Itulah makna yang ngin disampaikan di dalam lagu ini.

Pada lagu Lady temanya bisa dikatakan “sama” dengan lagu asalnya She’s

Gone. Tema yang diusung lagu ini adalah kepergian sang kekasih dari kehidupan

asmara (cinta) sang penyanyi karena kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh sang

penyanyi dalam konteks membina hubungan asmaranya itu. Namun bagaimanapun,

sang penyanyi masih sangat mengharapkan kehadiran kekasihnya tersebut di dalam

kehidupan cintanya yang suci dan abadi. Ada penyesalan yang diungkapkan oleh

sang penyanyi terhadap kekasihnya tersebut, dan ia meminta maaf.

Pada lagu She’s Gone ceritanya dimulai dari kepergian sang kekasih dari

kehidupan asmaranya, karena kesalahan yang dilakukan oleh sang penyanyi.

Selanjutnya sang penyanyi tersebut juga sadar atas segala kesalahan yang dibuatnya

kepada sang kekasih hati pujaannya. Ia akan menjadi hampa tanpa cinta sang

kekasih di dunia ini. Semua impiannya dalam cinta sirna pula. Di dalam

penyesalannya tersebut ia pun meminta maaf kepada kekasih hatinya yang telah

pergi meninggalkan dirinya.

Pada lagu Maria tema yang termuat di dalam lagu ini, adalah bercerita

tentang cinta abadi penyanyi kepada kekasihnya, yang sekarang ini dalam

Page 280: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

267

kenyataannya telah menikah dan membentuk rumah tangganya dengan orang lain.

Cinta itu terus akan abadi sampai akhir hayat sang penyanyi.

Dalam lagu asalnya yaitu Marian tema yang diusung di dalam nyanyian

ini adalah cinta yang hilang dan dilupakan. Diawali dengan percintaan dua orang

kekasih yang memadu cinta dan kasihnya. Kemudian pergilah sang pujaan hati

tanpa tahu alasannya apa. Kemudian sang penyanyi mengingatkan tentang memori

cinta di masa lampau tersebut. Kenapa sang kekasih yaitu Marian melupakan

segalanya tentang cinta yang pernah mereka rajut. Sang penyanyi pun bertanya ada

apa dengan kekasihnya ini. Sang penyanyi masih berharap agar kekasihnya ini

merajut cinta kembali seperti di waktu dahulu ketika mereka merajut cinta bersama.

Dari sisi penggarapan teks, maka jelaslah bahwa unsur inilah yang menjadi

pembeda utama antara lagu-lagu pop dari budaya Barat dengan lagu-lagu pop

turunannya di dalam budaya musik pop Batak Toba. Tema teks berubah, walau ada

juga yang memiliki tema yang sama. Begitu pula diksi dan gaya bahasa dalam teks

lagu pop Batak masih tampak unsur bahasa Batak, seperti rima (persajakan), baris

demi baris seperti dalam puisi tradisi Batak Toba, diksi, gaya bahasa, dan lain-

lainnya.

(C) Respons dari para responden adalah mereka mengetahui ketiga lagu

Batak itu, dengan mendengarkan baik melalui media televisi atau video klip dari

album sang penyanyi. Namun tidak semuanya tahu kalau ketiga lagu tersebut

melodinya diadopsi dari musik pop Barat. Para responden mengapresiasi musik pop

Batak yang melodinya diadopsi dari musik Barat ini, terutama adalh karena liriknya

yang memakai bahasa batak Toba, sehingga identik dengan budaya Batak Toba,

dan dipandang sebagai musik yang dapat mewakili budaya Batak pada umumnya.

Page 281: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

268

Sebahagian besar responden kurang tahu kalau melodi ketiga lagu musik

pop Batak tersebut diadopsi melodinya dari musik pop Barat. Para responden hanya

tahu kalau lagu-lagu pop Batak ini memang merupakan ciptaan para pencipta lagu-

lagu Batak, yang memang sangat kreatif dalam mencipta.

Pada saat masuk ke bahagian pertanyaan mengenai lagu-lagu Barat sebagai

asal ketiga lagu musik pop Batak, sebahagian besar di antara responden tidak dapat

mengapresiasi lagu-lagu pop Barat tersebut, karena minimnya pengetahuan mereka

tentang hal itu. Mereka lebih tahu terhadap keberadaan tiga lagu pop Batak

dibandingkan dengan tiga lagu pop Barat sebagai asal-usul melodinya.

6.2 Saran-saran

Dari ulasan-ulasan yang termaktub dalam tesis ini, maka secara keilmuan

dan intelektualitas, perlulah penulis kemukakan saran-saran dalam konteks

penelitian ini. Saran-saran ini penulis harapkan dapat menjadi daya dorong yang

kuat bagi eksistensi dan perkembangan musik populer Batak Toba di tengah-tengah

modernisasi dan globalisasi. Selain itu dapat menjadi sumber wawasan budaya bagi

para pencipta lagu populer Batak Toba, agar melakukan kegiatan yang selaras

dengan budaya, sosial, dan perundang-undangan yang berlaku baik secara daerah,

nasional, dan juga global.

Saran yang pertama adalah bagi para pencipta lagu-lagu Batak Toba, ke

masa depan adalah jika kita mengadopsi musik dari manapun, maka yang perlu

dipertimbangkan adalah untuk juga mengakui asal atau sumber musik yang kita

adopsi itu agar tidak ada yang merasa dirugikan dalam hal ini. Misalnya judul lagu

Page 282: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

269

dalam bahasa Batak Toba, dengan melodi asal dari lagu Barat karangan siapa, dan

kemudian pencipta lirik dalam bahasa batak Toba siapa, jika perlu aransemennya

juga oleh siapa. Ini penting untuk dilakukan agar semua orang yang berkontribusi

dalam lagu tersebut terwadahi dan sama-sama diuntungkan baik popularitas

maupun finansial yang berkait dengan hak-haknya.

Saran kedua dari penulis adalah selain mengadopsi melodi dari lagu-lagu

asing ke dalam musik Batak Toba, semestinya bisa juga dilakukan karya-karya

musik dengan gaya atau struktur seperti musik tertentu namun dengan ciptaan

melodi yang baru, tidak penuh mengadopsinya. Ini juga bisa menunjukkan

kreativitas para pencipta lagu. Gaya dalam musik adalah universal, dan gaya ini

bisa saja diolah kembali, sebagai daya motivasi, inovasi, dan kreativitas yang baru.

Ketiga, saran penulis adalah pentingnya bagi setiap pencipta lagu,

pengaransemen, penyanyi, dan produser lagu-lagu populer Batak Toba untuk

mendalami pengetahuannya, terutama yang berkaitan dengan Undang-undang Hak

Cipta, Hak Akan Kekayaan Intelektual (HAKI), perundang-undangan secara

umum, agar dapat mengarahkan dirinya bertindak dan mencipta secara tepat, adil,

bermartabat, dan intelektual.

Saran keempat, adalah perlunya dibentuk persatuan seniman musik Batak

untuk mewadahi mereka dalam sebuah organisasi yang kuat. Organisasi ini

diharapkan akan dapat menjadi tulang punggung kinerja para seniman anggotanya

dalam konteks mencari rezeki yang dikaruniakan Tuhan kepada mereka. Dengan

terbentuknya organisasi semacam ini, maka setiap anggota akan dapat bertanya,

melakukan pembelaan hak-hak dan kewajiban, dan tentu saja ke arah mana

kebudayaan musik p[opuler Batak Toba ini akan dibawa bersama-sama.

Page 283: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

270

Bagaimanapun kekuatan sebuah organisasi itu akan berbeda dengan kekuatan yang

dilakukan secara sendiri-sendiri, apalagi menafikan keberadaan orang lain yang

kinerja, posisi, dan kedudukannya sama dan berkait dengan diri kita. Bagaikan

sebuah sapu pasti lebih kuat menyapu dibandingkan hanya berupa lidi yang

berserakan.

Saran kelima penulis adalah perlunya dibina para pemusik-pemusik

berbakat dari kawasan Batak ini, baik itu sebagai pencipta lagu, pemain alat musik

tertentu, penggubah lagu, komposer, dan lain-lainnya. Pembinaan ini bisa dilakukan

melalui pendidikan formal di sekolah-sekolah dasar, menengah, sampai ke

perguruan tinggi. Juga bisa dilakukan secara informal di dalam kursus-kursus,

pelatihan-pelatihan, dan sejenisnya. Bagaimanapun kesinambungan kebudayaan

akan lebih baik dilakukan melalui pendidikan (enkulturasi) dari satu generasi dan

generasi lainnya.

Saran keenam, dalam menciptakan lagu-lagu populer Batak Toba,

hendaknya penekanan dan fokus tema lirik bukan hanya pada aspek cinta saja,

tetapi bisa diluaskan lebih dari itu. Misalnya tema-tema cerita rakyat, kemanusiaan,

perdamaian, persatuan dan kesatuan, kehidupan sehari-hari masyarakat, religi,

dongeng, dan lain-lainnya yang mengandung kearifan lokal. Di dalam tema-tema

ini terkandung nilai-nilai filsafat hidup yang universal, sekali gus juga sebagai

kearifan lokal masyarakat Batak.

Page 284: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

271

271

DAFTAR PUSTAKA

Buku dan Sejenisnya Ali, Matius, 2004. Estetika: Sebuah Pengantar Filsafat Keindahan dari Yunani

sampai Zen Buddhisme. Jakarta: Gramedia. Anees, Bambang Q. dan Radea Juli A. Hambali, 2003. Filsafat untuk Umum. Aristoteles, 2004. Nicomachean Ethics. Aritonang, Tetty B., 1990. Musik Tiup dalam Upacara Saur Matua di Kota

Medan: Analisis Gaya Melodi dan Fungsi Sosial. Medan: Skripsi sarjana Jurusan Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Bigsby, C.W.E., 1975. Superculture, American Popular Culture, and Europe. London: Paul Elek.

Cobley, Paul dam Litza Janis, 2002. Semiotic for Beginners. Cook, Nicholas, 1987. A Guide to Musical Analysis. London dan Melbourne: J.M.

Dent & Sons Limited. Danandjaja, Djames, 1986. Folklor Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia

Press. Duvignand, Jean, 1972. The Sociology of Art. (terjemahan dari The French oleh

Timothy Wilson), Paris: Paladin. Gans, H.J., 1966. “Popular Culture in America: Social Problems in a Mass

Society or Social Asset in a Pluralist Society?” Dalam H.S. Becker (ed.) 1966, Social Problems: A Modern Approach. New York, pp. 540-620.

Hadiwojono, Harun, 1980. Sari Sejarah Filsafat Barat. Yigyakarta: Kanisius. Hatta, Muhammad, 1986. Alam Pikiran Yunani. Hoover, Kenneth R., 1989. Unsur-Unsur pemikiran Ilmiah dalam Ilmu-ilmu

Sosial (terjemahan Hartono Hadikusumo). Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. Hiroshue, Masashi, 1988. Prophets and Followers in Batak Millenarian

Responses to the Colonial Order: Parmalim, Nasiak Bagi and Parhudamdam, 1890-1930. Canberra: Tesis Doktoral Australian National University.

Kaplan, David dan Robert A. Manners, 2002. Teori Budaya Kaplan, Max, 1975. Leisure: Theory and Policy. New York: Wiley and Sons Inc. Khan, Hazrat Inayat, 2002. Dimensi Mistik, Musik, dan Budaya. Langer, Susanne K., 1953. Problems of Art. New York: Charles Sribner’s Son’s. Lohisse, Jean, 1973. Anonimous Communication, Mass Media in the Modern

World. London: George Allen and Unwin Ltd. Lombard, Dennys, 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya. Lorimer, Lawrence T. et al 1995. Grolier Encyclopedia of Knowledge. Vol. 1-20.

Grolier Incorporated, Danburry, Connecticut.

Page 285: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

272

272

Lowenthal, Leo, 1961. Literature, Popular Culture, and Society. New York: Pacific Book Publisher.

Lubis, Akhyar Yusuf, 2006. Dekonstruksi Epistemologi Modern. Madsen, Clifford K. dkk. 1975. Research in Music Behavior. New York dan

London: Teachers College Press. Malinowski, 1987. “Teori Fungsional dan Struktural,” dalam Teori Antroplologi I.

Koentjaraningrat (ed.), Jakarta: Universitas Indonesia Press. Malm,William P., 1977. Music Cultures of the Pacific, Near East, and Asia. New

Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs; serta terjemahannya dalam bahasa Indonesia, William P. Malm, 1993, Kebudayaan Musik Pasiflk, Timur Tengah, dan Asia, dialihbahasakan oleh Muhammad Takari, Medan: Universitas Sumatera Utara Press.

Marianto, M. Dwi, 2006. Quantum Seni. Merriam, Alan P., 1964. The Anthropology of Music. Chichago: Noerthwestern

University Press. Nasir, 2005. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia. Nettl, Bruno, 1973. Folk and Traditional of Western Continents, Englewood

Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.O’Donell, Kevin, 2013. Postmodernisme.

Nettl, Bruno, 1992. “Ethnomusicology: Some Definitions, Problems and Directions.” Music in Many Cultures: An Introduction. Elizabeth May (ed.). California: University California Press.

Olsen, Marvin. E. The Process of Social Organization. New Delhi, Bombay, Calcuta : Oxford and IBH Publising Co, 1968

Pasaribu, Amir, 1986. Analisis Musik Indonesia. Jakarta: Pantja Simpati. Pasaribu, Ben M., 1986. Taganing Batak Toba: Suatu Kajian dalam Konteks

Gondang Sabangunan. Skripsi Etnomusikologi Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara. Medan.

Pen, Ronald, 1992. Introduction to Music. Piliang, Yasraf Amir, 2012. Semiotika dan Hipersemiotika: Kode, Gaya, dan

Makna-makna Poerwadarminta, W.J.S., 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka. Pradopo, 1994. Kesusastraan Indonesia: Sejarah dan Kritik. Yogyakarta: Gama

media. Purba, Setia Dermawan, 1988. Penggunaan, Fungsi, dan Perkembangan

Nyanyian Rakyat Simalungun bagi Masyarakat Pendukungnya: Studi Kasus di Desa Dolok Mariah Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Jakarta: Tesis S-2 Antropologi Universitas Indonesia.

Quail, Denis Mc, 1969. Toward to Sociology of Mass Communication. London: Collier MacMillan.

Page 286: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

273

273

Radcliffe-Brown, A.R., 1952., Structure and Function in Primitive Society. Glencoe: Free Press.

Ricoeur, Paul, 2012. Teeori Interpretasi, Memahami Teks, Penafsiran, dan Metodologinya. Jakarta:

Riffaterre, M., 1978. Semiotics of Poetry. Bloomington: Indiana University Press. Ritzer, George dan Barny Smart, 2012. Handbbok Teori Sosial. Rosenberg, Bernard dan David Manning White (eds.), 1960. Mass Culture, The

Popular Art in America. Glencoe, Illinois: The The Free Press. Sadie, Stanley (ed.), 1980. The New Grove Dictionary of Music and Musicians.

vol. 16, New York: MacMillan Publishers. Sangti, Batara. 1977. Sejarah Batak. Balige: Karl Sianipar. Seeger, Anthony. 1987. Why Suya Sing: A Musical Anthropology of Amazonian

People. Cambridge: Cambridge University Press. Silado, Remy, 1983. Menuju Apresiasi Musik. Sobur, Alex, 2004. Semiotika Komunikasi. Stein, leon, 1979. Structure and Style: The Study and Analysis of Musical Form. Sudjiman, Panuti dan Aart Van Zoest (ed..) 1992. Serba-serbi Semiotik. Jakarta:

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiharto, I. Bambang, 2006. Postmodernisme Tantangan Bagi Filsafat. Susantiana, Sukatmi, 2004. Nada-nada Radikal: Perbincangan Para Filsuf

tentang Musik. Sutrisno, Mudji, et al., 1993. Estetika : Filsafat Keindahan, Yogyakarta,

Kanisius. Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta. Sinar Harapan. Sianturi, Rosmaida, 2003. Analisis Gaya Musikal Lagu Populer Batak Toba

dengan Perhatian Khusus pada Lagu-lagu Karya Nahum Situmorang. Medan: Skripsi Sarjana Jurusan Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Sinurat, Horasman, 2001. Perkembangan Musik Brass di Kota Medan dengan Masuknya Unsur Musik Tradisi Batak Toba: Studi Kasus, Kelompok Musik Sopo Nauli. Medan: Skripsi sarjana Jurusan Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Soedarsono, 1995. “Pendidikan Seni dalam Kaitannya dengan Kepariwisataan.” Makalah Seminar dalam Rangka Penringatan Hari Jadi Jurusan pendidikan Sendratasik ke-10 FPBS IKIP Yogyakarta, 12 Pebruari 1995.

Tambunan, Nestor Rico, 1996. Tambunan, “Dr. I.L. Nommensen: Missionaris Besar, Penguak Kegelapan Tanah Batak,” Kartini, No. 601, Desember 1996.

Tampubolon, Berliana, 1999. Aspek Penggarapan Melodi pada Instrumen Terompet dan Sulim Dalam Ensambel Musik Tiup pada Masyarakat Batak

Page 287: TIGA LAGU POPULER BATAK TOBA DENGAN … melodi lagu pop Barat dengan tiga melodi turunan pop Batak Toba. ... budaya musikal Batak di dalam mempertunjukkan ketiga lagu tersebut, baik

274

274

Toba di Medan. Medan: Skripsi sarjana Fakultas Kesenian Universitas HKBP Nommensen.

Tarihoran, P. Emerson, 1994. Analisis Perbandingan Sttruktur Repertoar Musik Brass Band dengan Gondang Sabangunan dalam Sipitu Gondang di Medan. Medan: Skripsi Sarjana Jurusan Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

van Zoest, Aart 1993. Semiotika: Tentang Tanda, Cara Kerjanya, dan Apa yang Kita Lakukan. (Diterjemahkan oleh Eni Soekowati). Jakarta: Yayasan Sumber Agung.

Van Zoest, Aart . 1991. Fiksi dan Non-Fiksi dalam Kajian Semiotika. Jakarta: Intermasa.

Winston, Brain, 1973. The Image of the Media. London: Davis-Pointer. Yuanzhi, Kong, 2005. Sialng Budaya Tiongkok Indonesia. Internet http://www.ethnomusicology. org/?page=whatisethnomusicology). http://id.wikipedia .org/wiki/Lagu. http://www.gobatak.com