Upload
duongdat
View
256
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017
[TIK]
BAB III
PERANGKAT LUNAK LEMBAR SEBAR
[Alfa Faridh Suni]
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2017
1
BAB III
PERANGKAT LUNAK LEMBAR SEBAR
Kompetensi Dasar Materi Pokok
Memiliki kemapuan mengoperasikan
lembar sebar (spread sheet).
1. Keyboard shortcut
2. Cell formating
3. Operasi aritmatika
4. Operasi logika
5. Grafik / Chart
Microsoft Excel merupakan salah satu program spreadsheet canggih yang
saat ini cukup dikenal dan banyak digunakan di kalangan dunia kerja terutama dalam
pengolahan data angka. Dalam Microsoft Excel , sebagian besar fitur disediakan
dalam bentuk ikon atau tombol perintah yang diletakkan di dalam tab-tab di bagian
atas lembar kerja Excel.
III.1. Keyboard shortcut
Perintah Keyboard shortcut dapat digunakan untuk memformat dengan lebih
cepat karena tidak perlu beralih ke keyboard melainkan ada perintah singkat yang
dapat digunakan. Pada Tabel 3.1 berikut adalah contoh Shortcut Key:
Shortcut Key Penjelasan
Ctrl + B Bolduntuk mempertebalteks
Ctrl + I Italicuntuk membuat efekcetakmiringpadateks
Crtl + U Underlineuntuk memberikangarisbawahpadateks
Ctrl + S Save untuk menyimpanfile
Ctrl +O Open untuk membukafile
Ctrl + Z Undo untuk membatalkan tindakanyang telahdilakukan
Ctrl + Y Redo untuk membatalkan tindakandaritombolUndo
Ctrl + 1 MenampilkankotakdialogFormat Cells
Ctrl + % FormatPersentasesecaracepat
Ctrl + Home Pindahkeawal worksheet
Ctrl + End Pindahkeselterakhir worksheet
Ctrl + A Menyeleksi Seluruh lembar kerja(Semua)
Ctrl + Spacebar Menyeleksiseluruhkolom
Shift +Spacebar Menseleksiseluruhbaris
2
Tabel 3.1 Contoh ShortKey
Menginputkan data yang sama dalam range
Untuk memasukkan beberapa data yang sama dalam range adalah:
a. Blok atau pilih beberapa sel yang akan diisi data. Sebagai contoh blok sel
A1:B5.
b. Ketik data (Misalnya, Makassar) dan tekan Ctrl + Enter dan perhatikan
hasilnya.
Gambar 3.1.Memasukkan Data yang Sama dalam Range A1:C6
Langkah untuk membatalkan atau mengulang tindakan yang pernah dilakukan
adalah:
a. Klik tombol Undo, pada bagian Quick Access Toolbar atau tekan Ctrl + Z
untuk membatalkan beberapa tindakan atau perintah yang pernah dilakukan.
Selain itu, Anda juga dapat membatalkan sederetan aksi tertentu dengan cara
memilihan anak panah bawah tombol Undo dan pilih sederetan tindakan
yang akan dibatalkan dari daftaraksi yang ditampilkan.
b. Klik tombol Redo, jika Anda tidak menginginkan proses pembatalan
tindakan.
III.2. Cell Formatting
Untuk mengetahui bagaimana cara membuat batasanuntuk input data angka,
ikuti beberapa langkah berikut :
3
1. Ketik data input seperti gambar berikut:
Gambar 3.2.Contoh Tabel yang akan diberi Validasi
2. Pilih sel-sel atau range yang akan dibatasi data inputnya. Misalnya, pilih range
D5:D9 untuk data pada kolom Stok Barang.
3. Pada tab Data – grup Data Tools, klik tombol Data Validation
untuk membuka kotak dialog Data Validation.
Gambar 3.3.Kotak Dialog Data Validation
4. Dalam kotak Allow, pilih jenis data input yang akan dimasukkan ke dalam sel
atau range. Sebagai contoh, karena kolom Stok Barang akan diisi dengan data
input yang berbentuk angka atau bilangan bulat, maka pilih Whole number.
5. Pada kotak Data, pilih operator pembanding yang akan digunakan yang akan
digunakan.
4
Gambar 3.4.Pilihan Data
Untuk penjelasan bagian-bagian dari DATA, perhatikan uraian berikut:
a. Between : antara
b. Not Between : bukanantara
c. Equalto : sama dengan
d. Greaterthan : lebih besardari
e. Less than : lebihkecil dari
f. Greaterthanorequalto : lebih besardari atausama dengan
g. Less thanorequalto : lebihkecil dari atausama dengan
6. Ketik nilai pembatas tertinggi pada kotak Maximum dan nilai pembatas
terendah pada kotak Minimum. Batasan nilai yang diinputkan antara nilai 30
sampai 60, maka ketik nilai 30 pada kotak minimum, dan ketik 60 pada kotak
Maximum.
7. Aktifkan kotak cek Ignore blank agar sel-sel dapat diisi dengan nilai kosong.
8. Selanjutnya pilih tab Input Message untuk membuat kotak pesan yang tampil
ketika Anda menginputkan data yang tidak sesuai dengan batasan.
9. Ketik judul pesan pada bagian kotak Title. Sebagai contoh, isi dengan teks
“Jumlah Stok”. Kemudian ketik teks pesan pada kotak Input Message.
5
Gambar3.5.Kotak Dialog Data Validation
10. Aktifkan kotak Show input message when cell is selected agar pesan tersebut
ditampilkan saat Anda memilih dan memasukkan data input ke dalam sel.
11. Aktifkan tab Error Alert untuk membuat pesan kesalahan yang tampil apabila
data input yang dituliskan bernilai salah atau tidak sesuai dengan ketentuan
batasan yang telah diberikan.
12. Ketik judul pesan pada kotak Title. Sebagai contoh, isi dengan teks “Data
Input Salah”. Kemudian ketik teks pesan kesalahan pada kotak Error
Message. Aktifkan kotak cek Show error alert after invalid data is entered
agar pesan kesalahan dapat ditampilkan saat terjadi kesalahan penulisan
data input.
Gambar 3.6 Kotak Dialog Data Validation
13. Klik OK untuk mengakhiri proses.
14. Pilihlah salah satu sel pada kolom Stok Barang, akan ditampilkan pesan teks
validasi pada sel yang terpilih seperti gambar berikut ini.
6
Gambar 3.7.Contoh Tampilan Kotak Pesan Validasi
15. Pada saat Anda memasukkan data, maka nilai-nilai yang Anda masukkan
harus memiliki nilai antara nilai 30 sampai dengan 60. Jika Anda memasukkan
data input di luar batasan ketentuan yang ada, maka akan ditampilkan kotak
pesan kesalahan seperti gambar berikut ini:
Gambar 3.8.Kotak Pesan Kesalahan Data Input
Membatasi jumlah karakter yang diinputkan. Langkah untuk membatasi
jumlah karakter input data adalah:
a. Pilihselataurangeyangakandibatasinilaidatainputnya.Misalnyablokrange
A5:A9 yang akandiisi dengandatainput “Nama Barang”
Gambar 3.9.Memilih Range Yang Akan Diisi dengan Validasi Data
b. Pada tab Data – grup Data Tools, klik tombol Data Validation
untuk membuka kotak dialog Data Validation.
7
c. Aktifkan tabulasi Setting, kemudian pilih Text length pada kotak Allow.
d. Pada bagian kotak Data, pilih operator pembanding yang diinginkan. Sebagai
contoh, pilih Equalto (sama dengan). Kemudian tentukan batasan jumlah
karakter input data pada bagian kotak Length. Misalnya ketik nilai 10 dan klik
OK.
Gambar 3.10. Kotak Dialog Data Validation–tab Settings
e. Dengan demikian data yang nantinya Anda inputkan kekolom “NamaBarang”
jumlah karakternya harus10 digit, tidak boleh kurang atau lebih.
III.5.1. Mengurutkan dan Menyaring Data
Pengurutan suatu data yang bertipe text mengacu pada karakter paling kiri,
dimana data tersebut akan diurutkan berdasarkan huruf abjad. Pengurutan data
semacam ini dapat Anda lakukan dengan dua metode, yaitu secara Ascending (dari
A-Z atau 0-9) dan Descending (dari Z-A atau 9-0). Tombol-tombol perintah untuk
mengurutkan data terdapat pada tab Data–grup Sort & Filter.
Gambar 3.11. Tombol Sort & Filter
Untuk mengurutkan data dengan level pengurutan tunggal, secara umum dapat
Anda lakukan dengan cara berikut :
1. Aktifkan pointer mouse pada salah satu kolom data yang akan diurutkan
8
2. Pada tab Data – grup Sort & Filter, klik tombol Sort A to Z atau Sort Z to A.
sebagai contoh, klik tombol Sort A to Z dan perhatikan perubahannya pada
gambar berikut:
Gambar 3.12 .Data sebelum diurutkan
Gambar 3.13. Data setelah diurutkan
Apabila Anda ingin mengurutkan data dengan kunci pengurutan ganda atau
lebih misalnya untuk data pada kolom “Nama Siswa”dan “Pekerjaan Orang Tua”,
maka langkah yang harus Anda lakukan adalah:
a. Aktifkan pointer mouse di sembarang sel dalam tabel data.
b. Pada tab Data –grup Sort & Filter,klik tombol Sort untuk membuka kotak dialog
Sort.
Gambar 3.14. Kotak Dialog Sort
c. Pada bagian Column, klik drop down tombol Sort by, kemudian pilih nama kolom
yang berisi data yang akan diurutkan (misalnya, pilih kolom Nama Siswa), pada
9
bagian Sort On pilh Values, dan pada bagian Order pilih A to Z untuk
mengurutkan data secara menaik dari A ke Z untuk mengurutkan data secara
menaik dari A ke Z. Untuk menambah level kunci pengurutan berikutnya, klik
tombol Add Level. Kemudian pada bagian Then by pilih nama kolom berikutnya
yang akan diurutkan datanya(misalnya pilih kolom Pekerjaan Orangtua),
kemudian bagian Sort On, pilih Values dan bagian Order pilih A to Z.
d. Klik OK dan perhatikan hasil perubahannya pada gambar berikut:
Gambar 3.15 Data setelah diurutkan berdasarkan kolom
Nama Siswa dan Pekerjaan Orangtua
III.5.2. Mengurutkan Nama Bulan dalam Setahun
Jika Anda mengurutkan data dalam bentuk nama Bulan, seperti Januari,
Februari, Maret dan seterusnya dengan menggunakan tombol Sort A to Z atau Sort Z
to A maka data tersebut akan diurutkan berdasarkan urutan abjad paling kiri.
Untuk dapat mengurutkan data-data sesuai denganu rutan Nama Bulan yang
benar, maka langkah yang harus Anda lakukan adalah:
1. Aktifkan pointermousedisalahsatuseldalamdaftarNamaBulanyangakan diurutkan.
Gambar 3.16.Data Nama Bulan sebelum diurutkan
2. Pada tab Data–grup Sort & Filter, klik tombol Sort untuk membuka kotak dialog Sort.
Pilih Bulan pada bagian Column, pilih Values pada bagian Sort On dan pilih Custom
List pada bagian order.
10
Gambar 3.17.Kotak Dialog Sort
3. Pada Kotak Dialog Custom List, pilih Custom List pad abagian Order untuk
menampilkan kotak dialog Custom List. Pilih deret Januari, Februari, Maret... pada
bagian Custom Lists. Klik OK
Gambar 3.18.Kotak Dialog Custom Lists
III.5.3. Menyaring Data dengan Cepat
Penyaringan data digunakan untuk menampilkan dan mengelompokkan data
berdasarkan criteria tertentu. Untuk menyaring data secara cepat, dapat Anda
lakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Aktifkan pointer mouse disel manapun dalam table data base yang akan
disaring.
2. Pada tab Data – grup Sort & Filter, klik tombol Filter sehingga bagian masing-
masing judul kolom akan ditampilkan tombol-tombol filter seperti pada
gambar di bawah ini:
11
Gambar 3.19.Tampilan Tombol Filter pada Data
3. Pada kolom EKSTRAKURIKULER tampilkan data yang hanya data SENI saja
dengan cara: Klik tombol Filter pada tampilan kolom EKSTRAKURIKULER
kemudian hilangkan tanda centang pada kotak TAEKWONDO dan PRAMUKA.
Klik OK dan perhatikan hasilnya:
Gambar 3.20.Kriteria Penyaringan Data
4. Setelah melewati Penyaringan Kriteria yang hanya memberikan tanda centang
pada data SENI, maka hasil penyaringan dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar3.21. Hasil Penyaringan Data
5. Tombol Filter pada kolom EKSTRAKURIKULER akan berubah bentuk menjadi
. Ikon tersebut menunjukkan bahwa proses penyaringan data telah
dilakukan pada kolom EKSTRAKURIKULER.
6. Jika ingin menampilkan kembali semua data yang telah disaring, caranya
adalah:
12
a. Aktifkan pointer mouse dalam table data base
b. Klik tombol Clear pada tab Data–grup Sort & Filter
III.5.4. Menyaring Data dengan Advanced Filter
Fasilitas Advanced Filter, Anda dapat menyaring dan menampilkan hasil
penyaringan data pada sumber secara langsung, atau menempatkannya dilokasi
selain dengan tetap mempertahankan isi sumber data yang disaring. Dengan
penyaringan ini, Anda dapat menentukan criteria dengan lebih kompleks, yaitu
dengan cara penyaringan data dengan Advanced Filter, perhatikan contoh berikut:
Gambar 3.22.Data yang akan disaring
Dari sumberdata tersebut, lakukan penyaringan data dengan kriterias ebagai
berikut: Hobby = Bela Diri dan Ekstrakurikuler = Tae Kwon Do. Untuk mengerjakan
soal tersebut, caranya adalah:
1. Ketikkan kriteria disel manapun, ketik kriteria di Range E4;F5
Gambar3.23. Data dan Hasil Pembuatan Kriteria
13
2. Aktifkan pointer mouse didalam sumber data yang akan disaring. Pada tab Data–
grup. Kliktombol Advanced Filter untuk membuka kotak dialog
Advanced Filter.
Gambar 3.24. Kotak Dialog Advanced Filter 3. Padabagian Action, klik pilihan Copy to another location untuk menempatkan
hasil penyaringan data kelokasi lain. Sedangkan untuk pilihan Filterthe List,
berarti penyaringan data secara langsung dilakukan pada range sumber data.
4. Pada kotak List Range,pastikan terisi range dari sumber data, yaitu A1;C9. Jika
belum terisi,maka kosongkan kotak List Range dan blok sumber data mulai dari
sel A1;C9.
5. Klik pada kotak Criteria range, kemudian blok range sel criteria yang sudah Anda
buat yaitu dari sel E4;F5.
6. Kosongkan kotak Copy to, kemudian klik di sel E7 untuk menempatkan hasil
penyaringan data.
7. Klik OK dan perhatikan hasilnya pada gambarberikut:
Gambar 3.25. Hasil Penyaringan Data dengan Advanced Filter
14
III.3. Operasi Aritmatika
Untuk mengkalkulasi data secara cepat, dapat dilakukan dengan ketentuan:
Untuk pengisian kolom “Total Bayar” didapat dari perkalian kolom Jumlah dengan
Harga.
Gambar 3.26. Kolom Total Bayar yang akan dikalkulasi
1. Cara pengisian rumus pada kolom Total Bayar adalah:
a. Pada kolom Total Bayar, blok range sel C2:C6
b. Selanjutnya, ketikkan rumus =A2*B2 dan tekan Ctrl + Enter sehingga hasil
perhitungan secara otomatis akan ditampilkan pada range C2:C6
Gambar 3.27. Kolom Total Bayar sebelum dan sesudah dikalkulasi 2. Menyalin Hasil Rumus dengan Fill Handle
Langkah untuk menyalin hasil rumus dengan Fill Handle adalah:
a. Dari Gambar 4.2, ketikkan rumus =A2*B2 di sel C2 dan tekan Enter
b. Klik hasil rumus pada C2. Kemudian klik tahan dan geser Fill Handle ke arah
SelC6, atau lakukan klik 2 kai pada kotak Fill Handle.Klik tahan dan Geser, Fill
Handle ke Sel C6
Gambar 3.28. Proses Menyalin Rumus menggunakan Fill Handle
15
3. Menjumlahkan Data dengan AutoSum
Dengan fasilitas tombol Sum, Anda dapat dengan mudah untuk menjumlahkan
data secara otomatis. Selain menjumlahkan data, tombol ini juga menyediakan
beberapa fungsi untuk menghitung nilai rata-rata, jumlah data, nilai mkasimal
dan nilai minimal. Langkah untuk menjumlahkan data dengan AutoSum adalah:
a. Buatlah sebuah data
Gambar 3.29. Data yang akan dijumlahkan
b. Blok range sel B5:H8. Pada tab Home – grup Editing, klik tombol Sum atau
tekan Alt + =.
Gambar 3.30. Proses Penjumlahan Data dengan Sum
Berikut adalah fungsi-fungsi yang terdapat pada tombol Sum:
Gambar 3.31. Pilihan Fungsi pada Tombol Sum
Sum, untuk menjumlahkan sederetan data angka
Average, untuk menghitung nilai rata-rata dari sederetan data angka
Count Numbers, untuk menghitung banyaknya data dari sederetan data
dalam suatu range
16
Max dan Min, untuk menghasilkan nilai terbesar dan nilai terkecil dari
sederetan data angka.
4. Menyalin Hasil Perhitungan Rumus
Anda dapat menyalin hasil perhitungan rumus tanpa harus mengikut sertakan
rumusnya dengan cara:
a. Blok data hasil perhitungan rumus yang akan disalin
b. Tekan Ctrl + C untuk memberikan perintah penyalinan
c. Klik sel tujuan untuk meletakkan hasil salinan.
d. Pada tab home – grup ClipBoard, klik drop down tombol Paste dan pilih Paste
Special.
e. Untuk membuka kotak dialog Paste Special, perhatikan gambar berikut :
Gambar 3.32. Kotak Dialog Paste Special
f. Pada bagian Paste dan Operation, klik pilihan Values dan Add, lalu klik OK
g. Untuk mengetahui apakah hasil salinan tersebut memiliki rumus atau tidak,
klik salah satu data hasil salinan tersebut, kemudian lihat pada kotak Formula
Bar.
5. Menggabungkan Data dari Sel yang Berbeda
Untuk menggabungkan data dari data sel yang satu dengan data sel yang lain.
Anda dapat menggunakan tanda macro (&) yang terdapat pada keyboard.
Langkah- langkah penggabungan data:
a. Dari data input. Gambar 4.9, ketikkan rumus =A2&B2 dalam sel C2 dan
tekan Enter.
17
Gambar 3.33. Data yang akan digabungkan
b. Jika Anda menginginkan adanya jarak spasi pada hasil penggabungan
tersebut, ubahlah rumus tersebut menjadi =A2&” “&B2, dan berikan spasi di
antara tanda petik ganda. Selain spasi, Anda juga dapat menggunakan
karakter lain sebagai pengganti dari spasi, seperti (-),(=) atau (=>).
c. Salinlah hasil rumus dengan menggeser Fill Handle ke arah sel C4, dan
perhatikan hasil perubahannya.
Gambar 3.34. Hasil Penggabungan Data
6. Mengkonversi Data Angka ke Teks
Langkah untuk mengkonversi data angka ke teks adalah:
a. Blok sel yang berisi data angka yang akan dikonversi ke teks
b. Pada tab Home – grup Number, klik tombol General untuk membuka pilihan
jenis data.
Gambar 3.35. Number Grup
c. Pilih TEXT untuk mengubah format Number menjadi sebuah Teks.
d. Pada bagian Column data format, klik pilihan Text, kemudian klik Finish, dan
perhatikan perubahannya.
Gambar 3.36. Data Bilangan sebelum dan sesudah dikonversi ke teks
18
7. Menggunakan Tanda Pangkat (^)
Tanda Pangkat (^) di dalam Microsoft Excel berfungsi untuk menghitung bilangan
berpangkat. Misalnya, perkalian = 6*6*6 dengan menggunakan tanda (^) dapat
dituliskan dengan rumus =6^3, sehingga menghasilkan nilai 216. Perhatikan
langkah kerjanya sebagai berikut:
a. Aktifkan pointer mouse di sel C2
b. Ketikkan rumus =A2^B2 dan akhiri dengan Enter
c. Salinlah rumus dengan menggeser Fill Handle pada sel C2 ke arah sel C7
Gambar 3.37. Data Hasil Perhitungan Bilangan Berpangkat
8. Mencari Nilai Hasil Akar Kuadrat Suatu Bilangan
Untuk mencari nilai hasil dari bilangan akar kuadrat, Anda dapat menggunakan
fungsi dengan bentuk penulisan =SQRT(X) atau =X^(1/2), dimana X dapat berisi
data angka, atau alamat sel yang akan dicari nilai akar kuadratnya.
Contoh: =SQRT(64) atau =64^(1/2) akan menghasilkan nilai 8. Perhatikan
langkah-langkah aplikasi berikut:
a. Blok range sel B2:B6
b. Ketik rumus =SQRT(A2) atau =A2^(1/2) dan tekan Ctrl + Enter
Gambar 3.38. Data dengan Rumus Akar Kuadrat
19
Gambar 3.39. Hasil Nilai Akar Kuadrat
9. Mencari Nilai Rata-rata, Maksimal dan Minimal
Untuk mencari nilai rata-rata, maksimal dan minimal dari sederetan data angka,
Anda dapat menggunakan fungsi AVERAGE, MAX dan MIN. Bentuk dari penulisan
fungsi tersebut adalah AVERAGE(X,Y,..), MAX(X,Y,..), dan MIN(X,Y,..) dimana
argumen X,Y,.. dapat berisi data angka, atau range sel yang akan dicarinya.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mencari nilai rata-rata, maksimal dan
minimal dari sederetan data angka:
a. Aktifkan pointer mouse di sel D8.
b. Ketikkan rumus =AVERAGE (D2:D7) atau =AVERAGE (D2,D3,D4,D5,D6,D7)
Gambar 3.40. Penggunaan Rumus Average
c. Ketik Enter untuk melihat hasil nilai rata-rata
Gambar 3.41 Hasil Penggunaan Rumus Average, Maksimal dan Minimal
d. Gunakan cara yang sama untuk mencari nilai maksimal dan minimal
20
III.4. Operasi logika
III.5.1. Menggunakan Fungsi Logika IF
Fungsi IF adalah fungsi yang digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu
kondisi. Jika kondisi yang diuji terpenuhi, maka akan menghasilkan nilai benar, dan
sebaliknya akan menghasilkan nilai salah. Bentuk penulisan IF adalah
IF(Kondisi,NilaiBenar,NilaiSalah).
Kondisi merupakan nilai yang akan diuji untuk menghasilkan nilai benar atau
salah. Nilai Benar merupakan nilai yang akan dihasilkan jika kondisi yang diuji
terpenuhi. Nilai Salah merupakan nilai yang akan dihasilkan jika kondisi yang diuji
tidak terpenuhi.Sebagai contoh, dari data input Gambar 3.32, isilah kolom Nama
Jurusan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika Kode =”TKJ”, maka “Teknik Komputer Jaringan”
2. Jika Kode =”TIL”, maka “Teknik Instalasi Listrik”
3. Jika Kode =”TGB” maka “Teknik Gambar Bangunan”
Gambar 3.42. Contoh Data Input
Untuk menyelesaikan soal di atas, ikuti langkah berikut:
Aktifkan pointer mouse di sel D3. Kemudian Ketik rumus =IF(B3=”TKJ”;”Teknik
Komputer Jaringan”;”Teknik Listrik”;”Teknik Gambar Bangunan”)). Lalu tekan
Enter.
Gambar 3.43. Hasil Perhitungan dengan Rumus IF
21
III.5.2. Mengambil karakter dari Suatu Data Teks
Untuk mengambil karakter dari suatu data teks, Anda dapat menggunakan
salah satu dari ketiga fungsi String berikut:
1. LEFT(Teks/Sel,N) untuk mengambil karakter yang dimulai dari posisi kiri
2. RIGHT(Teks/Sel,N) untuk mengambil karaktr yang dimulai dari posisi
kanan
3. MID(Teks/Sel,Start,N) untuk mengambil karakter dari posisi tengah
Keterangan :
1. Teks/Sel adalah teks atau alamat sel yang berisi data teks yang akan
diambil karakternya
2. N berisi data angka untuk menentukan berapa jumlah karakter yang
diambil
3. Start berisi data angka untuk menentukan posisi awal dimulainya
pengambilan karakter yang dihitung dari posisi kiri.
Contoh:
Gunakan Fungsi String untuk mengisi kolom Test BIOS, Test INSTAL dan Test
PARTISI dengan ketentuan:
1. Test1 didapat dari 2 digit paling kii Kode Test
2. Test2 didapat dari digit ke 5 dan 6 Kode Test
3. Test3 didapat dari 2 digit paling kanan Kode Test
Dari ketentuan rumus tersebut, maka dapat dituliskan rumus sebagai berikut:
Gambar 3.44. Penggunaan Rumus LEFT
22
Gambar 3.45. Penggunaan Rumus MID
Gambar 3.46. Penggunaan Rumus RIGHT
III.5.3. Penggabungan Fungsi IF dan String
Rumus penggabungan fungsi IF dan String secara sederhana dapat dituliskan
dengan bentuk: IF(String,Nilaibenar,NilaiSalah) dimana String dapat berupa
fungsi LEFT,RIGHT,MID atau fungsi lainnya. Penerapan fungsi gabungan ini,
pada intinya sama dengan fungsi IF yang telah dibahas pada materi
sebelumnya. Yang membedakannya adalah penentuan Kondisinya.
Gambar 3.47. Data Input sebelum menggunakan Fungsi IF dan String
Sebagai Contoh: dari data input pada Gambar 3.37, gunakan fungsi
penggabungan IF dan String untuk mengisi kolom JURUSAN, MATA DIKLAT,
KETERANGAN dengan ketentuan:
1. Jurusan
a. Jika 3 digit paling kiri Kode = “TKJ”, maka “Teknik Komputer Jaringan”
b. Jika 3 digit paling kiri Kode = “TIL”, maka “Teknik Instalasi Listrik”
23
2. Mata Diklat
a. Jika digit ke 5 dan 6 Kode = “SO”, maka “Sistem Operasi”
b. Jika digit ke 5 dan 6 Kode = “GT”, maka “Gambar Teknik”
c. Jika digit ke 5 dan 6 Kode = “JD”, maka “Jaringan Dasar”
d. Jika digit ke 5 dan 6 Kode = “AU”, maka “Alat Ukur”
e. Jika digit ke 5 dan 6 Kode = “PW”, maka “Pemrograman Web”
3. Keterangan
a. Jika digit terakhir dari Kode = “T”, maka “Tunai”
b. Jika digit terakhir dari Kode = “BT” maka “Belum Tuntas”
Dari ketentuan rumus tersebut, maka di sel C2,D2 dan E2 dapat diisikan
rumus sebagai berikut:
Pada sel C2, ketik rumus:
=IF(LEFT(A2;3)="TKJ";"TEKNIK KOMPUTER JARINGAN";"TEKNIK
INSTALASI LISTRIK")
Pada sel D2, ketik rumus:
=IF(MID(A2;5;2)="SO";"SISTEM
OPERASI";IF(MID(A2;5;2)="GT";"GAMBAR
TEKNIK";IF(MID(A2;5;2)="JD";"JARINGANDASAR";IF(MID(A2;5;2)="AU";
"ALAT UKUR";"PEMROGRAMAN WEB"))))
Pada sel E2, ketikkan rumus:
=IF(RIGHT(A2;2)="NT";"NILAI TUNTAS";"BELUM TUNTAS") Sehingga
hasilnya akan terlihat sebagai berikut:
Gambar 3.48. Hasil Olah Data menggunakan Fungsi IF dan String
24
III.5.4. Pembulatan Bilangan
Fungsi ROUND untuk membulatkan bilangan sampai jumlah digit desimal
tertentu. Bentuk penulisan ini fungsi ini adalah ROUND(X,Y), dimana X dapat berupa
bilangan atau alamat sel yang berisi bilangan pencacah yang akan dibulatkan,
sedangkan Y adalah jumlah digit pembulatan di belakang atau di depan tanda titik
desimal.
Jika Y positif, maka dilakukan proses pembulatan di belakang tanda titik
desimal dan jika Y negatif akan dilakukan proses pembulatan di depan tanda titik
desimal. Berikut adalah contoh Pembulatan Bilangan:
RUMUS KETERANGAN HASIL
=ROUND(45.84671,3) Membulatkan nilai
45.84671 dengan empat
angka desimal
45.8467
=ROUND(22.93488,4) Membulatkan nilai
22.93488 dengan empat
angka desimal
22.9349
=ROUND(612325,-2) Membulatkan nilai
612325 dengan dua
angka desimal
612300
=ROUND(356350.55,-2) Membulatkan nilai
356350.55 dengan dua
angka desimal ke arah
titik desimal
356400
=ROUND(1782878,-1) Membulatkan nilai
1782878 dengan satu
angka desimal ke arah
kiri titik desimal
1782880
Tabel 3.2. Pembulatan Bilangan
III.5.5. Menghitung Jumlah Hari Kerja
Fungsi WORKDAY untuk mengetahui nilai data tanggal yang menunjukkan
jumlah hari kerja sebelum atau setelah tanggal awal. Bentuk penulisan fungsi
ini adalah WORKDAY(X,Y,Z).
1. X adalah data tanggal awal
2. Y adalah jumlah hari di luar hari Sabtu dan Minggu atau hari libur lain
sebelum atau sesudah tanggal awal
25
3. Z adalah daftar pilihan dari satu atau lebih data tanggal di luar kalender
kerja.
WORKDAY mengasumsikan bahwa nilai tanggal untuk hari Sabtu dan Minggu
termasuk dalam hari libur. Perhatikan contoh berikut:
DATA TANGGAL KETERANGAN
23/09/2015 X
125 Y
18/10/2015 Z
24/11/2015 Z
01/12/2015 Z
11/01/2016 Z
Tabel 3. 3. Data Input berupa Tanggal
III.5.6. Menghitung Tanggal Terakhir dari Suatu Bulan
Fungsi EOMONTH untuk mengetahui data tanggal untuk hari terakhir dari
suatu bulan dengan menghitung jumlah bulan sebelum atau sesudah tanggal
tertentu. Bentuk penulisan fungsi ini adalah EOMONTH(X,Y) dimana X adalah
data tanggal awal, sedangkan Y adalah jumlah bulan sebelum atau sesudah
tanggal awal. Jika Y bernilai positif, maka akan menghasilkan nilai tanggal
yang akan datang pada bulan berikutnya, atau sebaliknya.
Contoh:
Menggunakan Fungsi Tanggal
Fungsi Date
Fungsi ini digunakan untuk menuliskan data tanggal. Bentuk penulisan fungsi
ini adalah DATE(Tahun,Bulan,Tanggal).
1. Tahun adalah nilai tahun yang dapat dinyatakan dengan nilai mulai dari
1900 sampai 9999
2. Bulan adalah bilangan yang menyatakan nilai bulan dalam satu tahun. Jika
nilai bulan lebih besar dari 12, maka nilai lebih bulan tersebut akan
dianggap nilai bulan pada tahun berikutnya.
3. Tanggal adalah bilangan yang menyatakan nilai hari dalam suatu bulan.
26
III.5. Grafik dan Chart
Langkah praktis untuk membuat grafik adalah:
1. Ketik sumber data pembentuk grafik. Kemudian blok data mulai dari sel A4
sampai dengan F6 seperti gambar berikut.
Gambar 3.49. Sumber Data Pembentuk Grafik
2. Tekan tombol Alt+F1 pada keyboard, maka secara otomatis pada sheet aktif
akan disisipkan diagram grafik dengan tipe Column 2-D.
Gambar 3.50. Hasil Pembentukan Grafik
3. Selain itu Anda juga dapat membuat dan sekaligus memilih tipe grafik yang
Anda inginkan dengan menggunakan tombol-tombol pada gru Chart tab
Insert.
Gambar 3.51.Pilihan Tipe Grafik pada Grup Chart
4. Sebagai contoh,klik tombol Pie untuk membuat grafik dengan tipe Pie
27
Gambar 3.52. Pilihan Format Grafik untuk tipe Pie
5. Pilih salahsatubentuk format grafik 3-D Pie dan lihat hasilnya
Gambar 3.53. Contoh Hasil Pembuatan Grafik3-D Pie
III.5.1. Memindah Lokasi Penempatan Grafik
Saat pertama kali Anda membuat grafik, maka secara default letak grafik akan
ditempatkan menjadi satu dengan worksheet yang berisi data sumber. Jadi, jika Anda
ingin memindah letak grafik tersebut kelokasi lain, ikuti beberapa prosedur berikut:
1. Pada tab Design–grup Location, klik tombol Move Chart untuk membuka kotak
dialog Move Chart.
Gambar 3.54. Kotak Dialog Move Chart
2. Dalam kotak dialog Move Chart,tentukan lokasi penempatan grafik pada pilihan:
a. New Sheet untuk meletakkan grafik ke work sheet baru. Tentukan pula nama
sheet untuk menampung objek grafik
28
b. Object In untuk meletakkan grafik kedalam work sheet lain, yaitu dengan
memilih nama sheet tujuan pada daftar Object In
3. Sebagai contoh, pilih New Sheet dan ubah nama sheet dengannama Grafik 3-D
Pie dan klik OK. Perhatikan hasilnya.
Gambar 3.55. Hasil Peletakan Grafik pada Sheet Baru
Untuk memindahgrafikdengancepat dapat dilakukandengancara:
a. Aktifkan grafik.
b. Tekan Ctrl-X untuk memberikan perintah pemindahan grafik.
c. Tekan Ctrl+Home untuk memindahkan kursor secara cepat disel A1
d. Aktifkan kursor pada sel mana Anda akan meletakkan grafik tersebut.
III.5.2. Mengubah Tipe Grafik
Jika tipe grafik yang terbentuk di lembar kerja tidak sesuai dengan yang
diinginkan, Anda dapat mengubahnya dengan cara sebagai berikut:
1. Aktifkan grafik
2. Klik tombol Change Chart Type pada grup type dalam tab Design untuk
membuka kotak dialog Change Chart Type.
Gambar 3.56. Kotak Dialog Change Chart Type
29
3. Pilih salahsatutipegrafikpengganti. d. KlikOK dan perhatikanhasilnya.
Gambar 3.57. Grafik yang telah diubah menjadi Tipe Stacked Cylinder
III.5.3. Mengubah Data Sumber Grafik
Jika Anda ingin mengubah sumber data pembentuk grafik tanpa harus
menghapus grafik yang sudah terbentuk, lakukan cara berikut:
1. PadatabDesign–grupData,kliktombolperintahSelectData,sehinggatampil
kotakdialogSelect DataSource.
Gambar 3.58. Kotak Dialog Select Data Source
2. Dalam kotak dialog Select Data Source yang tampil, kosongkan Chart data range.
3. Dari lembar kerja, blok range data B4:E6 sehingga data yang ditampilkan adalah
data siswa 2011-2014, sedangkan data siswa 2015 tidak ditampilkan.
Gambar 3.59. Grafik setelah diubah range datanya
30
III.5.4. Menambahkan Judul Grafik
Langkah untuk menambah judul grafik adalah:
1. Aktifkan grafik.
2. Pada tab Layout–grup Labels, klik tombol ChartTitle.
Gambar 3.60. Daftar Pilihan pada tombol Chart Title
3. Klik pilihan Above Chart untuk menambahkan judul di atas grafik.
4. Ubahlah label teks “ChartTitle” dengan mengetikkan judul grafik yang diinginkan.
Gambar 3.61.Contoh Penambahan Judul Grafik
Selain Judul grafik, juga dapat dilakukn penmbhan Legend. Legend adalah daftar
keterangan yang menunjukkan warna untuk item dalam data series atau batang
grafik, hal ini bertujuan untuk memperjelas pembacaan data dalam grafik. Untuk
mengatur legend grafik dapat dilakukan dengan cara:
1. Aktifkan grafik
2. Pada tab Layout – grup Labels, klik tombol Legend untuk daftar pilihan
penempatanlegend.
31
Gambar 3.62. DaftarPilihan Legend
3. Aturlah letak legend pada pilihan berikut:
a. None untuk menghapus legend yang terpasang sebelumnya.
b. Show Legenda Right untuk menampilkan legend disebelah kanan grafik.
c. Show Legenda top untuk menampilkan legend di atas grafik.
d. Show Legend at Left untuk menampilkan legend di sebelah kiri grafik.
e. Show Legend at Bottom untuk menampilkan legend di bawah grafik.
4. Sebagai contoh, pilih Show Legend at Bottom untuk menampilkan legend di
bawah grafik.
Gambar 3.63. Hasil Pengaturan Legend pada Grafik
5. Klik pilihan More Legend Options, jika ingin memformat tampilan legend. Atur
warna isi, garis, dan tipe garis, atau efek bayangan pada legend. Kemudian klik
Close.
32
Gambar 3.64. Kotak Dialog Format Legend
Selain menampilkan judul, legend, jugadapat menampilkan Data Label. Data
label adalah keterangan yang diletakkan pada shape/batang grafik. Keterangan ini
dapat berupa jumlah, item horizontal, atau item vertikal.
Langkah untuk menampilkan data label grafik adalah:
1. Pilih shape /batang grafik yang akan ditampilkan data labelnya dengan cara:
2. Pada tab Layout–grup Labels, klik tombol Data Labels. Klik pilihan Show untuk
menampilkan data label pada shape/batang grafik yang Anda pilih.
3. Jika ingin memformat data label, baik mengatur warna isi, garis, tipe garis, atau
efek bayangan pada data label, klik pilihan More Dat aLabel Options.
Gambar 3.65.Kotak Dialog Format Data Labels
Tab Label Options untuk mengatur isi label yang akan ditampilkan.
33
Series Name untuk menampilkan nilai dari data Depth Axis sumbu lebar
grafik.
Category Name untuk menampilkan nilai dari data Horizontal Axis atau
sumbu horizontal.
Value untuk menampilkan nilai dari data Vertical Axis atau sumbu vertikal.
Dan dapat digunakan ketiga pilihan sekaligus.
Tab number untuk mengatur format angka pada data label.
4. Untuk memformat tampilan data label, gunakan beberapa tab lain yang ada di
bawah tab Number, yaitu tab format warna isi, warna dan style garis,efek dan
perataan.
5. Jika format sudah diatur, klik tombol Close. Perhatikan hasilnya pada gambar
berikut:
Gambar 3.66.Tampilan Data Label
Menampilkan DataTabel Grafik
Langkah untuk mengatur data tabel pada grafik adalah:
1. Pilih atau aktifkan grafik.
2. Pada tab Layout–grup Labels, klik tombol DataTable
Gambar 3.67. Daftar Pilihan pada tombol DataTable
34
a. None untuk menyembunyikan data table grafik.
b. Show DataTable untuk menampilkan table dibawah grafik tanpa Legend Key.
c. Show Data Table with Legend Keys untuk menampilkan table dengan Legend
Key.
3. Klik pilihan Show Data Table with Legend Keys, kemudian Close. Jika ingin
melakukan format data tabel, klik pilihan More Data Table Options.
Gambar 3.68. Kotak Dialog Format untuk tab Data Table Option
Data Table Options untuk mengatur garis bingkai tabel.
Show legend keys untuk menampilkan atau menyembunyikan legend key pada
tabel.
4. Aturlah beberapa ketentuan format pada kotak dialog Format DataTabel, klik
Close.
Gambar 3.69. Hasil Tampilan Data Tabel pada Grafik
35
III.5.5. Membuat Diagram Smar Art
SmarArt merupakan salah satu fasilitas yang disediakan Microsoft Excel
untuk membuat berbagai bentuk diagram dengan tampilan bervariasi. Fasilitas
diagram Smar Art memiliki kemampuan dalam hal kemudahan, efektivitas, atau
tampilan. Diagram SmarArt terdiri dari 7 kategori,yaitu List, Process, Cycle, Hierarchy,
Relationship, Matric dan Pyramid.
Semua perintah untuk menyisipkan, mengatur desain atau memformat
diagram ada pada tab SmartArt Tools Design dan Format. Untuk mempermudah
dalam mendesain diagram, Microsoft Excel juga menyediakan fasilitas SmartArt
Styles yang dapat digunakan untuk memformat SmartArt dengan cepat.
Untuk memulai pembuatan diagram SmartArt, Anda dapat menggunakan
langkah-langka hberikut:
1. Pada tab Insert–grup Illustration, klik tombol perintah SmartArt untuk
membuka kotak dialog Choose a SmarArt Graphic.
Gambar 3.70. Kotak Dialog Pilihan SmarArt
2. Pilih kategori SmarArt, kemudian pilih salah satu layout yang tampil di kanannya.
Sebagai contoh, klik kategori List, pilih Contunuous Picture List dan klik OK.
36
Gambar 3.71. Kategori List-Contonuous Picture List
3. Pada masing-masing area, klik dan ketik isi teks diagram hingga hasilnya seperti pada
gambar berikut:
Gambar 3.72. Diagram SmartArt setelah diisi Teks
III.5.6. Menambahkan Shape Pada Diagram
Untuk Mengelola susunan diagram dapat menggunakan tombol-tombol
perintah dalam grup Create Graphic pada tab Design. Berikut ini adalah langkah-
langkah untuk menambahkan shape pada diagram.
1. Pilih salah satu shape yang dijadikan shape induk atau sebagai acuan untuk
menambahkan shape.
Gambar 3.73. Shape Diagram Induk
37
2. Pada tab SmartArt Tools Design–grip Create Graphic, klik drop down tombol
AddShape.
Gambar 3.74.Tampilan Daftar Pilihan AddShape
3. Sebagai contoh,klik pilihan Add Shape Before dan perhatikan hasilnya:
Gambar 3.75. Hasil Penambahan menggunakan AddShape Before
4. Klik shape hasil penambahan tersebut, kemudian ketik isi teksnya.
Gambar 3.76.Hasil Pengetikan Isi Teks di Shape Baru
5. Jika Anda ingin menghapus shape diagram, klik shape yang ingin dihapus dan
tekan tombol Delete.
III.5.7. Mengubah Layout Shape pada Diagram
Perubahan layout diagram hanya dapat dilakukan pada diagram dengan tipe
Organization Chart atau struktur organisasi yang termasuk dalam kategori Hierarchy.
Langkah untuk mengubah layout diagram adalah:
1. Pilih shape dalam struktur organisasi yang akan diubah layoutnya.
2. Jika shape yang terpilih memiliki shape level dibawahnya, maka perubahan
layout akan berlaku untuk level dibawahnya. Tetapi jika shape yang terpilih
tidak memiliki level dibawahnya, maka perubahan layout akan diberlakukan
pada saat Anda menambahkan shape baru di bawahnya.
38
3. Pada tab SmartArt Tools Design–grup Create Graphic, klik tombol perintah
Layout. Pilih bentuk layout yang diinginkan.
Gambar 3.77.Tombol Pilihan Layout
a. Standard untuk mengatur layout di bawah shape yang terpilih.
b. Both untuk mengatur layout dibawah shape yang terpilih dan diatur secara
horizontal dengan dua shape setiap baris.
c. Left Hanging untuk mengatur layout dibawah shape yang terpilih dengan
posisi rata kiri.
d. Right Hanging untuk mengatur layout dibawah shape yang terpilih dengan
posisi rata kanan.
Berikut adalah contoh perubahan layout shapediagram dengan pilihan Right
Hanging.
Gambar 3.78. Diagram sebelum dan sesudah diubah layout menjadi Right Hanging
III.5.8. Mengubah Layout SmartArt
Diagram yang telah terbentuk mungkin mempunyai tampilan layout yang
tidak sesuai dengan keinginan Anda. Untuk itu Anda tidak perlu menghapus dan
membuatnya lagi. Sebagai contoh, semula Anda memiliki diagram dengan layout
Hierarchy dan ingin diubah menjadi bentuk lain,maka langkah yang harus dilakukan
adalah:
1. Aktifkan diagram yang akan diubah layoutnya
Gambar 3.79.Contoh Diagram yang Akan Diubah Layoutnya
39
2. Klik tombol More dalam tab SmartArt Tools Design – grup Layouts untuk
menampilkan jenis layout diagram.
Gambar 3.80.Pilihan Jenis Layouts
3. Pilih salah satu layout penggantinya. Atau jika Anda ingin mengganti kategorinya,
klik pilihan More Layout untuk menampilkan kotak dialog Choose a SmartArt
Graphic seperti berikut ini:
Gambar 3.81.Tampilan Choose a SmartArt Graphic
4. Sebagai contoh, klik pilihan Horizontal Hierarchy dan perhatikan hasilnya pada
gambar berikut :
Gambar 3.82.Hasil Perubahan LayoutSmartArt
III.5.9. Mengatur Struktur Hierarki
Langkah untuk mengatur struktur hierartki dalam suatu diagram adalah:
1. Buka jendela task pane dengan mengklik tombol Text pane pada grup Create
Graphic dalam tab Design. Atau, klik tombol di sebelah kiri jendela diagram.
40
Gambar 3.83.Contoh Diagram yang akan diubah susunan Hierarkinya
2. Pilih item Wali Kelas, Bendahara pada Task Pane.
3. Klik Promote atau Demote pada grup Create Graphic dalam tab Design untuk
mengatur level susunan hierarki diagram.
Gambar 3.84.Diagram setelah diubah Susunan Hierarkinya
Demikianlah uraian materi tentang perangkat lunak lembar sebar, dimana
Microsoft Excel merupakan salah satu program spreadsheet canggih yang saat ini
cukup dikenal dan banyak digunakan di kalangan dunia kerja terutama dalam
pengolahan data angka. Dalam Microsoft Excel, sebagian besar fitur disediakan
dalam bentuk ikon atau tombol perintah yang diletakkan di dalam tab-tab di bagian
atas lembar kerja Excel.