Tim Building a Leadership Strategy

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    1/30

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya yang telah

    melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kelompok kami, sehingga kelompok kami

    dapat menyelesaikan makalah Human Relation ini dengan baik.

    Makalah Human Relation ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan

    mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlanar pembuatan

    makalah ini. !ntuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak

    yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

    Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnyabah"a masih adakekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. #leh karena itu

    dengan tangan terbuka kani menerima segala saran dan kritik dari pembaa agar kami

    dapat memperbaiki makalah Human Relation ini.

    $khir kata kami berharap semoga makalah Human Relation ini dapat

    memberikan man%aat dan sebagai media pembelajaran bagi pembaanya.

    &epok, $pril '()*

    Penyusun

    1

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    2/30

    DAFTAR ISI

    +ata Pengantar )

    &a%tar isi.. '

    $ PEN&$H!/!$N

    ).) /atar elakang 0

    ).' Rumusan Masalah.. 1

    ).0 Tujuan. 2

    $ PEM$H$3$N

    '.) Pengertian +epemimpinan 2

    '.).) +epemimpinan E%ekti%.. 2

    '.).' +epemimpinan +arismatik 2

    '.).0 +epemimpinan Trans%ormasional. *

    '.' Tantangan +epemimpinan *

    '.'.) Tantangan &alam 3ebuah Perubahan di Tempat +erja *

    '.'.' +arakteristik yang Mempengaruhi &inamika Tim... 4

    '.'.0 Nilai !tama dalam Tim 4

    '.0 Tipe-tipe Tim +erja.. 5

    '.1 Prisip lmu Perilaku dalam Membangun Tim 6Team Building7 )8

    $ +esimpulan. '5

    &a%tar Pustaka.. '8

    2

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    3/30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    /eadership 6+epimimpinan7 merupakan proses untuk memengaruhi atau

    memberi ontoh dari pemimpin kepada pengikutnya dengan upaya menapai tujuan

    organisasi. /eadership 6kepemimpinan7 sesungguhnya ada pada diri setiap orang

    tergantung bagaimana mereka mengembangkan ji"a kepimpinan yang ada pada

    mereka. &alam hubungan ini pemimpin diharapkan dapat memberikan

    pengajaran9instruksi. 3elain itu, pemimpin juga dikenal sebagai seorang yang

    mampu membuat situasi berjalan sesuai dengan alur pemikirannya dan jika pun

    tidak, ia akan berusaha menetapkan beberapa alternati% tindakan yang

    mengarahkannya pada tujuan a"al.

    Menjadi seoorang pemimpin bukanlah perkara hal yang mudah, karena

    menjadi pemimpin, sekeil apapun tindakan yang dilakukan akan selalu disorot

    oleh ba"ahan. Riset yang ada mengidenti%ikasikan bah"a masih sangat banyak

    pemimpin yang tidak mampu menja"ab tantangan-tantangan pemimpin pada eraglobalisasi saat ini. Tetapi jika seorang pemimpin menghabiskan "aktunya untuk

    berpikir bagaimana menja"ab tantangan dimasa depan lalu tanpa melakukan

    tindakan iitu sama saja bohong.

    Tidak semua orang memiliki kemampuan memimpin dengan baik. +adang

    pemahaman yang ia pegang, tidak sesuai dengan orang lain yang ia pimpin. #leh

    karenanya, salah satu tantangan terbesar bagi pemimpin adalah bagaimana aranya

    ia mampu melakukan 3hared Mining dan 3hared :alue pada orang lain. 3ebagai

    seorang pemimpin harus mampu meniptakan nilai-nilai yang dipahami bersama.

    &ari nilai-nilai itulah, ia mampu menurunkan beberapa tujuan dan segenap strategi

    penapaiannya. &an dari stategi itu ,ia akan menghitung-hitung tools apa saja yang

    dibutuhkan. agaimana %ormulasi sumber daya manusia yang digunakan, siapa

    3

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    4/30

    yang sebaiknya bertanggung ja"ab dan apa parameter keberhasilan sebuah strategi,

    semuanya harus dipahami dari a"al.

    1.2 Rumusan asala!$dapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah;

    ).'.) $pa saja Tantangan +epemimpinanmelakukan

    pekerjaan? dengan praktik seperti magang di praktisi, pengrajin, terampil

    seniman. &alam hubungan ini, para ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya

    memberikan pengajaran 9 instruksi.

    a. Ke%em$m%$nan &ang E'ekt$'

    Mungkin pandangan pesimis pada kemampuan kepemimpinan telah

    menyebabkan munulnya ratusan buku tentang kepemimpinan. $da saran

    tentang siapa yang harus ditiru 6$ttila the Hun7, apa yang harus diapai

    6ketenangan pikiran7, apa yang harus dipelajari 6kegagalan7, apa yang harus

    diperjuangkan 6karisma7, apakah delegasi 6kadang-kadang7, apakah tidak

    berkolaborasi 6mungkin7, $merika pemimpin rahasia 6perempuan7, kualitas

    pribadi kepemimpinan 6integritas7, bagaimana menapai kredibilitas

    6keperayaan7, bagaimana menjadi seorang pemimpin otentik 6menemukan

    pemimpin dalam $nda7, dan sembilan hukum alam kepemimpinan 6jangan

    tanya7,

    $da lebih dari 0((( buku yang judulnya mengandung kata pemimpin 6leader7.

    agaimana menjadi pemimpin yang e%ekti% tidak perlu ditinjau oleh sebuah

    buku. Pro%esor manajemen terkenal, Peter &ruker, menja"ab dengan hanyabeberapa kalimat; >dasar kepemimpinan yang e%ekti% adalah berpikir didasarkan

    pada misi organisasi, menetapkan dan menegakkan, seara jelas dan nyata.

    (. Ke%em$m%$nan Kar$smat$k

    Ma@ Aeber, seorang sosiolog, adalah ilmu"an pertama yang membahas

    karakteristik kepemimpinan. /ebih dari satu abad yang lalu, dide%inisikan seperti

    5

    http://www.gurupendidikan.com/10-definisi-dan-pengertian-organisasi-terlengkap/http://www.gurupendidikan.com/10-definisi-dan-pengertian-organisasi-terlengkap/
  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    6/30

    karisma 6yang berasal dari kata Yunani yang berarti >anugerah?7 sebagai >suatu

    si%at tertentu seseorang, yang membedakan mereka dari orang-orang umum dan

    biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, kekuatan

    super, atau paling istime"a.

    c. Kepemimpinan Transformasional

    +epemiminan adalah proses dimana seorang indiBidu mempengaruhi

    sekelompok indiBidu untuk menapai suatu tujuan. !ntuk menjadi pemimpin

    yang e%ekti%, kepala sekolah harus mampu mempengaruhi masyarakat seluruh

    sekolah mengarah melalui ara yang positi% untuk menapai

    tujuanpendidikandi sekolah. +epemimpinan trans%ormasional ukup dapat

    dide%inisikan sebagai proses masuk untuk mengubah dan memodi%ikasi indiBidu

    untuk ingin mengubah dan memperbaiki diri, yang melibatkan moti% dan

    pemenuhan dan penghormatan terhadap ba"ahan.

    3edangkan manajemen adalah proses mengkoordinasi manusia dan sumber lain

    untuk menapai tujuan organisasi. +ebanyakan manajer %okus pada empat

    sumber; material, manusia, keuangan, dan in%ormasi. Pemimpin menapai

    tujuannya dengan menggabungkan kepemimpinan e%ekti% dengan manajemen.

    2.2 Tantangan Ke%em$m%$nan

    Tantangan Dalam Se(ua! Peru(a!an )$ Tem%at Ker#a

    Manajer harus memotiBasi karya"an agar bekerja lebih keras dengan sedikit

    penggunaan sumber daya. eberapa strategi kepemimpinan yang penting, seperti

    membangun keperayaan, memberdayakan karya"an, dan membangun

    semangat kerja tim. agaimana manajer merespon pimpinan teratas dalam

    organisasi yang ingin perubahan diimplementasikan dengan epatSpeed Team?,

    demikian julukan tim tersebut, bekerja selama 5 bulan saling berbagi in%ormasi,

    menguji perbedaan antara proyek-proyek berjangka epat dan lambat, dan

    mereka mampu melahirkan rekomendasi-rekomendasi seputar bagaimana M

    bisa memperepat produksinya.

    12

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    13/30

    Gambar %4 Tim $irtual versi 'obbins

    TM:RT!$/K Tim-tim yang telah dibahas melakukan pertemuanface-to-face.

    Tim :irtual menggunakan teknologi komputer guna menghubungkan orang-

    orang yang terpisah seara %isik guna menapai sasaran bersama.Teknik tersebut

    memungkinkan orang saling bekerjasama le"at metode online, kendati mereka

    dipisahkan yuridiksi negara bahkan benua.

    Tim $irtualdapat melakukan lebih banyak hal ketimbang tim-tim lainnya,

    terutama dalam hal berbagi in%ormasi, pembuatan keputusan, dan perampungan

    pekerjaan. Mereka terdiri atas para anggota dari organisasi yang sama ataupun

    hubungan anggota organ dengan para pekerja dari organisasi lain

    semisalsupplierataupun partner perusahaan.

    Terdapat 0 %aktor utama yang membedakan Tim :irtual dengan tim-tim lain

    yangface-to-face, yaitu ; 6)7 +etiadaan komunikasi lisan-%isik 6'7 terbatasnya

    konteks sosial, dan 607 kemampuan mengatasi masalah "aktu dan hambatan

    tempat. &alam komunikasiface-to-face, orang menggunakan paraBerbal seperti

    nada suara, intonasi, dan Bolume suara serta nonBerbal seperti gerak mata,roman muka, gerak tangan, dan bahasa tubuh lainnya. +eduanya semakin

    menjelaskan komunikasi, tetapi kini hal-hal tersebut nihil di dalam Tim :irtual.

    Tim :irtual menderita kekuarangan laporan sosial yang manusia"i akibat

    interaksi langsung yang keil diantara para anggotanya.

    Robbins menontohkan, .e,lett-Packard,Boeing,#ord, $eri#one, dan'oyal

    7utch0Shellmenjadi pengguna utama Tim :irtual ini. $eri#one, ontoh Robbins

    lebih lanjut, adalah perusahaan perakit mesin pembaa in%ormasi kartu kredit, di

    mana penggunaan Tim :irtual-nya memungkinkan 0((( karya"annya, yang

    berlokasi di seluruh penjuru dunia, untuk kerja bersama mendesain proyek,

    merenanakan pemasaran, dan membuat presentasi penjualan. /ebih jauh, "akil

    presiden $eri#onemenyatakan >Kami tidak memindahkan orang8 9ika seseorang

    nikmat tinggal di "olorado dan bisa melakukan pekerjaan dari sana2 kenapa

    kami harus mengintimidasinya:?

    13

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    14/30

    Tim Birtual dapat menjadi tantangan untuk dikelola karena salah satu

    kebutuhan untuk meniptakan budaya perusahaan dari jarak jauh. erikut adalah

    )( strategi untuk sukses membangun tim Birtual yang dapat diimplementasikan

    langsung.

    erikut adalah ara membuat Tim :irtual yang e%ekti%;

    Tentukan S$stem Ker#a

    #rang yang berbeda memiliki ara yang berbeda dalam melakukan

    tugas-tugas. 3tandar pengaturan dapat mempersingkat "aktu yang dibutuhkan

    untuk menapai hasil yang diinginkan. &engan menetapkan standar dan

    mende%inisikan sistem kerja berulang, tim memiliki pertanyaan umum

    enderung lebih sedikit dan tahu berapa lama tugas bisa diselesaikan. 3istem

    kerja ini memerlukan penyesuaian untuk memungkinkan e%ektiBitas maksimum

    dan kebebasan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dengan kemampuan

    terbaik.

    em(angun (e(era%a alat k-mun$kas$

    Man%aat mendirikan beberapa alat komunikasi ada dua kali lipat.

    Pertama-tama, tim $nda memiliki ara untuk mengkomunikasikan sesuatu yang

    mendesak untuk orang yang tepat, segera. +edua, hal itu menyatukan proses

    seperti apa yang akan digunakan untuk panggilan kon%erensi, rekaman layar, dan

    sebagainya. $lat ini jelas digunakan untuk apa, yang memberikan kontribusi

    untuk meniptakan perasaan internal kebersamaan.

    en#a)alkan %ertemuan rut$n

    Penjad"alan brie%ing pada "aktu yang sama pada hari kerja yang sama

    memberikan kontribusi untuk meniptakan rutinitas. Rutinitas meniptakan

    keakraban tim. Membuat tim merasa nyaman dan mengurangi stres. Panggilan

    14

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    15/30

    Bideo adalah salah satu ara terbaik untuk memaksimalkan e%isiensi karena

    mereka meniptakan perasaan seperti berada di kantor seara rutin.

    em$l$k$ Peng$r$man *ang ,elas )an R$n/$

    =ukup memberitahu seseorang untuk melakukan sesuatu biasanya bukan

    ara yang populer untuk pergi tentang mengelola tim. Miro-mengelola tidak

    baik yang mengapa beberapa manajer menghindari memberikan instruksi

    dengan terlalu banyak rinian.

    erikan deskripsi yang lebih rini tentang tugas-tugas dengan ontoh-

    ontoh dari bagaimana hasil akhir akan terlihat. erikan tim kebebasan untuk

    melaksanakannya dari instruksi dan harus berurusan dengan kesalahpahaman

    potensial.

    Past$kan ,am Ker#a Tum%ang T$n)$!

    Terlepas dari Cona "aktu anggota tim $nda berada, dianjurkan untuk

    memiliki setidaknya tiga sampai empat jam sehari di mana sebagian besar tim

    online pada saat yang sama. ahkan jika beberapa anggota tim sepertinya tidak

    saling membutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka, online pada saat

    yang sama memba"a tim lebih dekat dan merupakan pemeahan masalah solusi

    terepat yang ada.

    en/$%takan L$ngkungan Ker#a Pr-'ess$-nal

    Pakaian dan lingkungan kerja pro%esional bebas gangguan merupakan

    bagian dari budaya perusahaan. 3elain itu, pengaturan standar pro%esional

    kontribusi agar e%isien dan menempatkan orang-orang dengan pola pikir yang

    benar.

    enemukan -rang *ang te%at untuk (eker#a (ersama

    15

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    16/30

    Tidak semua orang ook untuk pekerjaan jarak jauh dan tidak semua

    orang ook bekerja dalam tim. $da banyak tes kepribadian pro%esional di luar

    sana, dan mereka dapat menjadi ara yang bagus untuk menentukan apakah

    seseorang tepat bekerja dalam tim $nda. Fika tidak, beralih ke kandidat

    berikutnya

    em(angun s*stem mer$t-kras$

    Meritokrasi K atau proses memberikan penghargaan dan pengakuan

    berdasarkan keahlian mereka K merangsang orang untuk bekerja lebih keras dan

    lebih baik. Pastikan untuk mengatur sistem re,arduntuk menjaga tim $nda

    termotiBasi dan untuk lebih menentukan anggota tim yang dapat mengambil

    lebih banyak tanggung ja"ab.

    enggunakan alat mana#emen %r-*ek

    $lat manajemen proyek dapat ideal untuk melaak tenggat

    "aktu. Mereka juga mengirim peringatan dan pengingat untuk tenggat "aktu

    dan memberi $nda gambaran singkat harian, mingguan atau bulanan tentang apa

    yang perlu dilakukan, oleh siapa, dan kapan. Hal-hal seperti Google 7ocsmasih

    bisa menjadi tambahan yang bagus dan sama berlaku untuk aplikasi pelaakan

    "aktu.

    !kuran e%ektiBitas suatu tim kerja seperti di ba"ah ini ;

    16

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    17/30

    Gambar %; odel 1nalisis

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    18/30

    controller-inspectorK memeriksa rinian

    upholder-maintainerK bertarung di pertempuran luar

    reporter-adviserK menjadi in%ormasi seluas-luasnya dan

    linkerK mengkoordinir dan mengintegrasikan.

    1. leksibilitas anggota K Tim terdiri atas indiBidu-indiBidu %leksibel yang

    anggotanya dapat saling melengkapi tugas satu sama lain. ni nyata

    berguna bagi suatu tim karena seara signi%ikan mampu meningkatkan

    adaptabilitas dan membuatnya lu"es di mata para anggotanya. Fadi,

    pemilihan anggota dilanarkan atas mereka yang memiliki nilai

    %leksibilitas, yang lalu seara silang melakukan lahihan untuk saling

    mengerjakan pekerjaan anggota lain.

    +#NTE+3KTiga %aktor kontekstual yang munul paling signi%ikan sehubungan

    dengan kinerja tim adalah adanya sumber daya yang menukupi, kepemimpinan

    yang e%ekti%, dan eBaluasi kinerja dan sistem re,ardyang menerminkan

    kontribusi tim.

    a. Sumber daya mencukupi. +elompok kerja adalah bagian keil dari sistem

    organisasi sebagai totalitas. 3eluruh tim kerja bersandar pada sumber

    daya di luar kelompok agar tetap hidup. +elangkaan sumber dayalangsung mengurangi kemampuan tim untuk bekerja seara e%ekti%.

    aktor yang paling penting dari sumber daya ini adalah dukungan dari

    organisasi seara keseluruhan, terutama dana, sumber daya manusia, dan

    pendelegasian "e"enang.

    b. Kepemimpinan dan Struktur. $nggota tim harus setujusiapa dapat

    melakukan apadan memastikan seluruh anggota berkontribusi seara

    sama dalam pembagian beban pekerjaan. 3ebagai tambahan, tim perlu

    menentukan bagaimana jadual kerja tim sebaiknya diranang,skillapa

    yang dibutuhkan bagi kemajuan tim, bagaimana kelompok

    menyelesaikan kon%lik, dan bagaimana kelompok membuat dan

    memodi%ikasi keputusan yang sebelumnya pernah dibuat. +epemimpinan

    tidak selalu dibutuhkan. =ontoh, bukti-bukti menunjukkan bah"a tim

    yang bekerja seara mandiri 6self-managed ,ork team7 kerap

    18

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    19/30

    menunjukkan kinerja yang lebih baik ketimbang tim yang punya

    pemimpin yang diangkat seara %ormal. Pemimpin dapat merusak

    kinerja, baik tatkala mereka ikut ampur dalam kerja-kerja yang tengah

    dilakukan timself-managed ,ork. &alam Tim Self-anaged !ork,

    anggota tim menyerap banyak pekerjaan seara leibh besar ketimbang

    yang bisa diasumsikan oleh manajer.

    .

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    20/30

    d. Tingkat Konflik. +on%lik dalam tim tidak selamanya buruk. Tim yang

    sama sekali tidak pernah terlibat kon%lik akan mandekdan apatis. Fadi,

    kon%lik sebenarnya meningkatkan e%ektiBitas tim, kendati tidak semua

    kon%lik punya pengaruh positi%. +on%lik hubungan yang berdasarkan

    ketidaknyamanan antar indiBidu, ketegangan, dan permusuhan terhadap

    orang lain selalu bersi%at dis%ungsi, merugikan. +endati begitu, pada tim

    yang menunjukkan kegiatan nonrutin, ketidaksetujuan antar anggota

    seputar pekerjaan tidak terlampau punya daya rusak tinggi.

    e. Social (oafing. ndiBidu dapat bersembunyi di dalam kelompok. Mereka

    dapat terlibat dalamsocial loafingdalam upaya kelompok karena

    kontribusi indiBidu tidak bisa diidenti%ikasi seara mudah. Tim yange%ekti% menggarisba"ahi keenderungan ini dengan menahan mereka

    yang akuntabel baik di tingkat indiBidu ataupun tim.

    2.0 Pr$s$% Ilmu Per$laku )alam em(angun T$m Team Building

    Pendekatan pertama adalah memeriksa atau melihat karir pemimpin yang sukses

    yang telah menunjukkan kemampuan mereka untuk mengembangkan kerja sama

    tim. Pendekatan kedua adalah melihat lagi penemuan seorang sarjana yang telah

    mengidenti%ikasi karakteristik pemimpin yang sukses.

    erikut adalah beberapa prinsip lmu Perilaku menurut para ahli;

    D-ug!las /Greg-r

    Teori dan Teori Y 6* / > Behavior Theory7 &ouglas MGregor

    Teori prilaku adalah teori yang menjelaskan bah"a suatu perilaku tertentu dapat

    membedakan pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang. +onsep teori

    dan Y dikemukakan oleh &ouglas MGregor dalam buku The Human 3ide

    Enterprise di mana para manajer 9 pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua

    jenis pandangan terhadap para pega"ai 9 karya"an yaitu Teori atau Teori Y.

    Teori *

    Teori ini menyatakan bah"a pada dasarnya manusia adalah

    makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari

    20

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    21/30

    pekerjaan dan tanggung ja"ab yang diberikan kepadanya. Pekerja

    memiliki ambisi yang keil untuk menapai tujuan perusahaan namun

    menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. &alam bekerja

    para pekerja harus terus dia"asi, dianam serta diarahkan agar dapat

    bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

    Teori >

    Teori ini memiliki anggapan bah"a kerja adalah kodrat manusia

    seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu

    dia"asi dan dianam seara ketat karena mereka memiliki pengendalian

    serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja

    memiliki kemampuan kreatiBitas, imajinasi, kepandaian serta memahami

    tanggung ja"ab dan prestasi atas penapaian tujuan kerja. Pekerja juga

    tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.

    ni adalah salah satu teori kepemimpinan yang masih banyak

    penganutnya. Menurut MGregor, organisasi tradisional dengan iri-

    irinya yang sentralisasi dalam pengambilan keputusan, terumuskan

    dalam dua model yang dia namakan Teori dan Teori Y.

    Teori menyatakan bah"a sebagian besar orang-orang ini lebih

    suka diperintah, dan tidak tertarik akan rasa tanggung ja"ab serta

    menginginkan keamanan atas segalanya. /ebih lanjut menurut asumOs

    teori dari MGregor ini bah"a orang-orang ini pada hakekatnya

    adalah;

    ). Tidak menyukai bekerja

    '. Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung ja"ab, dan

    lebih menyukai diarahkan atau diperintah

    0. Mempunyai kemampuan yang keil untuk berkreasi mengatasi

    masalah-masalah organisasi.

    1. Hanya membutuhkan motiBasi %isiologis dan keamanan saja.

    2. Harus dia"asi seara ketat dan sering dipaksa untuk menapai tujuan

    organisasi.

    21

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    22/30

    !ntuk menyadari kelemahan dari asumO teori itu maka MGregor

    memberikan alternati% teori lain yang dinamakan teori Y. asumOs teori Y

    ini menyatakan bah"a orang-orang pada hakekatnya tidak malas dan

    dapat diperaya, tidak seperti yang diduga oleh teori . 3eara

    keseluruhan asumO teori Y mengenai manusia adalah sebagai berikut;

    ). Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan

    kepuasan lepada orang. +eduanya bekerja dan bermain

    merupakan aktiBa

    '. $ktiBa %isik dan mental. 3ehingga di antara keduanya tidak ada

    perbedaan, jika keadaan sama-sama menyenangkan.

    0. Manusia dapat menga"asi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa

    dihindari dalam rangka menapai tujuan-tujuan organisasi.

    1. MotiBasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sosial,

    penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat

    kebutuhan-kebutuhan %isiologi dan keamanan.

    2. #rang-orang dapat mengendalikan diri dan kreati% dalam bekerja

    jika dimotiBasi seara tepat.

    &engan memahami asumsi dasar teori Y ini, MGregor menyatakan

    selanjutnya bah"a merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk

    melepaskan tali pengendali dengan memberikan kesempatan

    mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing indiBidu.

    MotiBasi yang sesuai bagi orang-orang untuk menapai tujuannya sendiri

    sebaik mungkin, dengan memberikan pengarahan usaha-usaha mereka

    untuk menapai tujuan organisasi.

    R-(ert Blake 3 ,ane S. -ut-n

    Ga*a Ke%em$m%$nan anager$al Gr$)

    &alam pendekatan managerial grid ini, manajer berhubungan dengan ' hal yakni

    produksi di satu pihak dan orang-orang di pihak lain. Managerial Grid

    menekankan bagaimana manajer memikirkan produksi dan hubungan manajer

    22

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    23/30

    serta memikirkan produksi dan hubungan kerja dengan manusianya. ukannya

    ditekankan pada berapa banyak produksi harus dihasilkan, dan berapa banyak ia

    harus berhubungan dengan ba"ahan.

    Menurut laku dan Mouton ada 1 gaya kepemimpinan yang dikelompokkan

    sebagai gaya yang ekstrem, sedangkan lainnya hanya satu gaya yang dikatakan

    berada ditengah-tengah gaya ekstrem tersebut.

    ). Pada Grid ).), manajer sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-

    orang yang bekerja dengannya, dan produksi yang seharusnya dihasilkan

    oleh organisasinya. &alam menjalankan tugas manajer dalam grid ini

    menganggap dirinya sebagai perantara yang hanya mengkomunikasikan

    in%ormasi dari atasan kepada ba"ahan.'. Pada Grid 8.8, manajer mempunyai rasa tanggung ja"ab yang tinggi

    untuk memikirkan baik produksi maupun orang-orang yang bekerja

    dengannya. &ia menoba untuk merenanakan semua usaahanya dengan

    senantiasa memikirkan dedikasinya pada produksi dan nasib orang-orang

    yang bekerja dalam organisasinya. Manajer yang termasuk dalam Grid

    ini dikatakan sebagai manajer Timyang riil 6the real team manajer?. &ia

    mampu memadukan kebutuhan-kebutuhan produksi dengan kebutuhan

    orang-orang seara indiBidu.

    0. Pada Grid ).8, Gaya kepemimpinan dari manajer iti ialah mempunyai

    rasa tanggung ja"ab yang tinggi untuk memikirkan orang-orang yang

    bekerja dalam organisasinya. Tetapi pemikirannya mengenai produksi

    rendah. Manajer seperti ini dinamakan pemimpin klub 6The country club

    management?. Manajer ini berusaha meniptakan suasana lingkungan

    yang semua orang bias bekerja rileks, bersahabat dan bahagia dalam

    organisasinya.1. Pada Grid 8.), manajer disebut sebagai manajer yang menjalankan tugas

    seara otokratis 6autocratic task managers?. Manajer semaam ini hanya

    mau memikirkan tentang usaha peningkatan e%isiensi pelaksanaan kerja,

    tidak mempunyai atau hanya sedikit rasa tanggung ja"abnya pada orang-

    orang yang bekerja dalam organisasinya.

    23

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    24/30

    2. Pada Grid 2.2, Manajer mempunyai pemikiran yang medium baik pada

    produksi maupun pada orang-orang. &ia berusaha meniptakan dan

    membina moral orang-orang yang bekerja dalam organisasi yang

    dipimpinnya, dan produksi dalam tingkat yang memadai, tidak terlampau

    menolok. &ia tidak meniptakan target yang tinggi sehingga sulit

    diapai, dan berbaik hati mendorong orang-orang untuk bekerja lebih

    baik.

    R-(ert K. Greenlea'

    +onsepservant leadershipterutama berasal dari pengalaman Greenlea%

    bekerja di sebuah perusahaan besar 6$T T7. Aalaupun demikian kristalisasi

    ide ini terjadi setelah Greenlea% membaa noBel singkat berjudul QFourney to the

    East yang ditulis oleh Hermann Hesse, yang meneritakan panggilan

    sekelompok orang spiritual. Greenlea% mende%inisikan 3erBant leadership >3f

    one is a servant2 either leader of follo,er2 one is al,ays searching2 listening2

    and e+pecting that a better ,heel for these times is in the making8@ Pada tahun

    )84(, Greenlea% menerbitkan sebuah esay berjudul The 3erBant as /eader ; yang

    menerangkan bah"a serBant leadership 6kepemimpinan melayani7 adalah orang

    yang mula-mula menjadi pelayan, dalam pernyataannya Greenlea% mengatakan >

    3erBant leadership 6kepemimpinan melayani7 dimulai dengan perasaan alami

    bah"a orang lain ingin melayani lebih dulu, kemudian pilihan sadar memba"a

    orang untuk berkeinginan memimpin.

    /ebih lanjut menurut Greenlea% kepemimpinan yang seara alami adalah

    orang yang mengerti bah"a memimpin itu adalah menjadi pelayan terlebih

    dahulu yang menempatkan kepentingan orang lain sebagai prioritas tertinggi.

    3erBant leadership 6kepemimpinan melayani7 ini dimulai dari kesadaran

    seorang pemimpin sebagai pelayan yang munul dari prinsip yang dianut oleh

    pemimpin, nilai-nilai dan keperayaan. Melalui tulisan Greenlea% 3erBant

    24

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    25/30

    leadership dipandang sebagai salah satu pelopor reBolusi baru dalam pemikiran

    kepemimpinan, khususnya serBant leadership 6kepemimpinan melayani7.

    3erBant leadership 6kepemimpinan melayani7 memberikan %iloso%i baru dalam

    konsep kepemimpinan. Penelitian /aub 6)8887 menyatakan pandangan dari

    Greenlea% tentang konsep 3erBant leadership mempengaruhi beberapa

    kepemimpinan dari komunitas +risten yang paling menonjol yakni ; 3teBen

    =oBey, Fohn Gardner, Peter 3enge, M. 3ott Pek 63pears7 and Margaret

    Aheatley. &ijelaskan tulisannya berpendapat bah"a serBant leadership

    6kepemimpinan melayani7 adalah suatu ara dalam memimpin dan mengelola

    organisasi yang lebih baik.

    Tulisan Greenlea% dengan judul Servant (eadership telah membantu

    dimulainya gerakan dan pandangannya yang telah memberi dampak yang

    mendalam dan mengembangkan banyak orang. de mengenai 3erBant leadership,

    yang dietuskan Greenlea% sejak tahun )84(, telah berlangsung selama 1( tahun

    dan telah meniptakan perubahan bagi organisasi di seluruh dunia 63pears;

    '((17. Fadi serBant leadership 6kepemimpinan melayani7 munul dari prinsip

    yang dianut oleh pemimpin timbul dari nilai-nilai dan keperayaan 6Greenlea%;

    )8447. Melayani pihak lain berarti di mana pemimpin men%asilitasi bah"annya

    atau anggotanya untuk menapai tujuan yang diharapkan. &i sisi lain 3enjaya

    6)8847 mengutip tulisan =oBey yang mengatakan bah"a serBant leadership

    6kepemimpinan melayani7 sematamata bukan hanya melayani untuk

    mendapatkan hasil, tetapi perilaku untuk melayani adalah hasilnya.

    Pemimpin haruslah mengetahui bah"a tugas dan ke"ajiban utama dari

    pemimpin adalah melayani kebutuhan dan kepentingan dari pihak lain, $kuhie

    dalam tulisan /aub 6'((17. 3elanjutnya dijelaskan bah"a, bagaimanapun juga

    melayani pihak lain merupakan keperayaan yang diberikan oleh organisasi

    kepada pemimpin atau memberikan pelayanan kepada pihak lain merupakan ide,

    realisasi dan aktualisasi dari melayani pihak lain. &alam hal ini merupakan

    panggilan tertinggi dari kepemimpinan yang dapat melayani sebagai %ungsi

    penting di dalam memimpin pihak lain. Tulisan Greenlea%, %okus pada perilaku

    25

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    26/30

    dari serBant leadership 6kepemimpinan melayani7 dan perilaku kepemiminannya

    telah mempengaruhi pengikut atau anggota 63mith, Montagno dan +uCmenko;

    '((17. 3elanjutnya dijelaskan bah"a, serBant leadership 6kepemimpinan

    melayani7 memandang kepemimpinan bukan posisi atau status, tetapi sebagai

    kesempatan untuk melayani sebagai bentuk dalam mengembangkan orang lain

    dengan sepenuhnya. Namun tulisan 3pears 6'()(7 sebagaimana mengutip

    pendapat Greenlea% 6)8447 menyatakan bah"a kepamimpinan melayani, pelayan

    sebagai pemimpin yang dimulai dengan perasaan alami ingin melayani yang

    menjadi %aktor utama.

    Te-r$ Ke%em$m%$nan 4!$-

    Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh !niBersitas #H#, Model kajian

    kepemimpinan ini memberikan in%ormasi tentang tipe-tipe tingkah laku 6types of

    behaviours7 para pemimpin yang e%ekti%. Hasil studi kepemimpinan #hio 3tate

    !niBersity menjelaskan ; Tingkah laku para pemimpin dapat dikatagorikan

    menjadi dua dimensi, yaitu struktur kelembagaan Ainitiating structure7 dan

    konsiderasi Aconsideration7.

    ). &imensi struktur kelembagaan; menggambarkan sampai sejauh mana

    para pemimpin mende%inisikan dan menyusun interaksi kelompok dalam

    rangka penapaian tujuan organisasi serta sampai sejauh mana para

    pemimpin mengorganisasikan kegiatan-kegiatan kelompok mereka.

    &imensi ini dikaitkan dengan usaha para pemimpin menapai tujuan

    organisasi.

    '. &imensi konsiderasi; menggambarkan sampai sejauh mana tingkat

    hubungan kerja antara pemimpin dan ba"ahannya, dan sampai sejauh

    mana pemimpin memperhatikan kebutuhan sosial dan emosi bagi

    ba"ahan seperti misalnya kebutuhan akan pengakuan, kepuasan kerja

    dan penghargaan yang mempengaruhi kinerja mereka dalam organisasi.

    26

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    27/30

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    28/30

    sekaligus berperilaku struktur kelembagaan dan konsiderasi dengan derajat yang

    sama-sama rendah.

    BAB III

    KESIPULAN

    ".1 Kes$m%ulan

    +epemimpinan merupakan proses mempengaruhi atau memberi ontoh

    oleh pemimpin kepada para pengikutnya dalam upaya untuk menapai

    tujuan organisasi. Fenis-jenis kepemimpinan menurut para ahli dianaranya;

    a. +epemimpinan Yang E%ekti%

    b. +epemimpinan +arismatik. +epemimpinan Trans%ormasional

    3elain itu, hasil positi% dari kerja tim adalah meningkatkan sinergi.

    3inergi adalah interaksi dua atau lebih untuk memproduksi hasil yang lebih baik

    daripada jumlah yang dihasilkan perorangan. 3eara matematika, sinergi

    menyarankan bah"a dua ditambah dua sama dengan lima. Memahami

    karakteristik kuni yang mendorong kerja sama tim dan kolaborasi akan

    28

    http://www.gurupendidikan.com/10-definisi-dan-pengertian-organisasi-terlengkap/http://www.gurupendidikan.com/10-definisi-dan-pengertian-organisasi-terlengkap/
  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    29/30

  • 7/26/2019 Tim Building a Leadership Strategy

    30/30

    DAFTAR PUSTAKA

    Reee rand, +aren Ho"ie.