9
Tindakan anestesi dilakukan dengan menghilangkan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali atau reversible. Trias anestesi 1.hipnotik 2.analgesik 3.relaksasi dan Stabilisasi otonom Persiapan prabedah yang kurang memadai merupakan faktor terjadinya kecelakaan dalam anestesia. Sebelum pasien dibedah sebaiknya dilakukan kunjungan pasien terlebih dahulu sehingga pada waktu pasien dibedah pasien dalam keadaan bu gar. T ujuan kunjungan praanestesi adalah untuk mengurangi angka kesakitan operasi mengurangi biaya operasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Sebelum pasien diberi obat anestesi langkah selanjutnya adalah dilakukan premedikasi yaitu pemberian obat sebelum induksian estesi diberi dengan tujuan untuk melancarkan induksi rumatan dan bangun dariane stesi diantranya ! 1. "er edak an k ecemasa n da n ke takutan. 2. "engur angi s ekr esi ke lenjar lu dah dan br onkus. 3. "engur angi mua l dan munt ah pas ca be dah. #. "engur angi isi cai ran lambung. $. "embuat amnesia. %. "emperl ancar induks i anestesi &. "eminim alka n ju mla h obat a nes tesi '. "engur angi reflek yang membahayakan ()*T P+,",-/*S

Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersifat Pulih Kembali Atau Reversible

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersifat Pulih Kembali Atau Reversible

8/17/2019 Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersi…

http://slidepdf.com/reader/full/tindakan-anestesi-dilakukan-dengan-menghilangkan-nyeri-secara-sentral-disertai 1/9

Tindakan anestesi dilakukan dengan menghilangkan nyeri secara sentral disertai

hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali atau reversible.

Trias anestesi

1.hipnotik 

2.analgesik 

3.relaksasi dan Stabilisasi otonom

Persiapan prabedah yang kurang memadai merupakan faktor terjadinya kecelakaan dalam

anestesia. Sebelum pasien dibedah sebaiknya dilakukan kunjungan pasien terlebih dahulu

sehingga pada waktu pasien dibedah pasien dalam keadaan bugar. Tujuan kunjungan praanestesi

adalah untuk mengurangi angka kesakitan operasi mengurangi biaya operasi dan meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan.

Sebelum pasien diberi obat anestesi langkah selanjutnya adalah dilakukan premedikasi

yaitu pemberian obat sebelum induksian estesi diberi dengan tujuan untuk melancarkan induksi

rumatan dan bangun dariane stesi diantranya !

1. "eredakan kecemasan dan ketakutan.

2. "engurangi sekresi kelenjar ludah dan bronkus.

3. "engurangi mual dan muntah pasca bedah.

#. "engurangi isi cairan lambung.

$. "embuat amnesia.

%. "emperlancar induksi anestesi

&. "eminimalkan jumlah obat anestesi

'. "engurangi reflek yang membahayakan

()*T P+,",-/*S

Page 2: Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersifat Pulih Kembali Atau Reversible

8/17/2019 Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersi…

http://slidepdf.com/reader/full/tindakan-anestesi-dilakukan-dengan-menghilangkan-nyeri-secara-sentral-disertai 2/9

a. Sulfas atropin 02$ mg ! *ntikolinergik 

*tropin dapat mengurangi sekresi dan merupakan obat pilihan utama untuk mengurangi

efek bronchial dan kardial yang berasal dari perangsangan parasimpatis baik akibat obat atau

anestesikum maupun tindakan lain dalam operasi. -isamping itu efek lainnya adalah

melemaskan tonus otot polos organorgan dan menurunkan spasme gastrointestinal. Perlu diingat

 bahwa obat ini tidak mencegah timbulnya laringospame yang berkaitan dengan anestesi umum.

Setelah penggunaan obat ini golongan baladona dalam dosis terapeutik ada perasaan

kering dirongga mulut dan penglihatan jadi kabur. /arena itu sebaiknya obat ini tidak digunakan

untuk anestesi regional atau lokal. Pemberiannya harus hatihati pada penderita dengan suhu

diatas normal dan pada penderita dengan penyakit jantung khususnya fibrilasi aurikuler.

*tropin tersedia dalam bentuk atropin sulfat dalam ampul 02$ mg dan 0$0 mg.

-iberikan secara suntikan subkutis intramuscular atau intravena dengan dosis 0$1 mg untuk

dewasa dan 001$ mg4kg)) untuk anakanak.

 b. 5ipno6 2 mg "ida6olam ! obat penenangtrans7uilai6er

"ida6olam adalah obat induksi tidur jangka pendek untuk premedikasi induksi dan

 pemeliharaananestesi. -ibandingkan dengan dia6epam mida6olam bekerja cepat karena

transformasi metabolitnya cepat dan lama kerjanya singkat. Pada pasien orang tua dengan

 perubahan organik otak atau gangguan fungsi jantung dan pernafasan dosis harus ditentukan

secara hatihati. ,fek obat timbul dalam 2 menit setelah penyuntikan.

-osis premedikasi dewasa 00&010 mg4kg)) disesuaikan dengan umur dan keadaan

 pasien. -osis la6im adalah $ mg. pada orang tua dan pasien lemah dosisnya 002$00$

mg4kg)). ,fek sampingnya terjadi perubahan tekanan darah arteri denyut nadi dan pernafasan

umumnya hanya sedikit

c. 8edantron # mg (ndansentrone

Suatu antagonis reseptor serotonin $ 9 5T 3 selektif. )aik untuk pencegahan dan

 pengobatan mual muntah pasca bedah. ,fek samping berupa ipotensi bronkospasme konstipasi

dan sesak nafas. -osis dewas 2# mg.

()*T :-;/S

a. Tracrium 20 mg *tracurium ! nondepolarisasi

Page 3: Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersifat Pulih Kembali Atau Reversible

8/17/2019 Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersi…

http://slidepdf.com/reader/full/tindakan-anestesi-dilakukan-dengan-menghilangkan-nyeri-secara-sentral-disertai 3/9

Pelumpuh otot nondepolarisasi inhibitor kompetitif takikurare berikatan dengan

reseptor nikotinik kolinergik tetapi tidak menyebabkan depolarisasi hanya menghalangi

asetilkolin menempatinya sehingga asetilkolin tidak dapat bekerja.

-osis awal 0$0% mg4kg)) dosis rumatan 01 mg4kg)) durasinya selama 20#$ menit

dan dapat meningkat menjadi 2 kali lipat pada suhu 2$0 8 kecepatan efek kerjanya 12 menit.

Penawar pelumpuh otot atau antikolinesterase bekerja pada sambungan sarafotot

mencegah asetilkolinesterase bekerja sehingga asetilkolin dapat bekerja. *ntikolinesterase yang

 paling sring digunakan ialah neostigmin dengan dosis 00#00' mg4kg)) atau obat

antikolinergik lainnya. Penawar pelumpuh otot bersifat muskarinik menyebabkan hipersalivasi

keringatan bradikardia kejang bronkus hipermotilitas usus dan pandangan kabur sehingga

 pemberiannya harus disertai obat vagolitik seperti atropin dosis 001002 mg4kg)) atau

glikopirolat 000$001 mg4kg)) sampai 0203 mg4kg)) pada dewasa.

 b. +ecofol '0 mg Profofol

Propofol adalah obatanestesi intravena yang bekerja cepat dengan karakter recoveryan

estesi yang cepat tanpa rasa pusing dan mualmual. Profofol merupakan cairan emulsi minyak

air yang berwarna putih yang bersifat isotonik dengan kepekatan 1< 1ml=10 mg dan mudah

larut dalam lemak. Profopol menghambat transmisi neuron yang dihantarkan oleh >*)*.

Propofol adalah obatanestesi umum yang bekerja cepat yang efek kerjanya dicapai dalam waktu

30 detik.

-osis induksi 12 mg4kg)). -osis rumatan $00ug4kg))4menit infuse. -osis sedasi 2$

100ug4kg))4menit infuse. Pada pasien yang berumur diatas $$ tahun dosis untuk induksi

maupun maintenance anestesi itu lebih kecil dari dosis yang diberikan untuk pasien dewasa

dibawah umur $$ tahun. 8ara pemberian bisa secara suntikan bolus intravena atau secara kontinu

melalui infus namun kecepatan pemberian harus lebih lambat daripada cara pemberian pada

oranag dewasa di bawah umur $$ tahun. Pada pasien dengan *S* ? dosisnya lebih rendah

dan kecepatan tetesan juga lebih lambat

"*:T*:*:8,

 :2(:2( gas gelak laughling gas nitrous o@ide dinitrogen monoksida diperoleh

dengan memanaskan ammonium nitrat sampai 2#0A8 :5# :(3 252( B :2( :2( dalam

ruangan berbentuk gas tak berwarna bau manis tak iritasi tak terbakar dan beratnya 1$ kali

 berat udara. Pemberian anestesi dengan :2( harus disertai (2 minimal 2$<. >as ini bersifat

Page 4: Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersifat Pulih Kembali Atau Reversible

8/17/2019 Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersi…

http://slidepdf.com/reader/full/tindakan-anestesi-dilakukan-dengan-menghilangkan-nyeri-secara-sentral-disertai 4/9

anestesik lemah tetapi analgesinya kuat sehingga sering digunakan untuk mengurangi nyeri

menjelang persalinan. Padaan estesi inhalasi jarang digunakan sendirian tetapi dikombinasi

dengan salah satu anestesi lain seperti halotan dan sebaagainya. Pada akhir anestesi setelah :2(

dihentikan maka :2( akan cepat keluar mengisi alveoli sehingga terjadi pengenceran (2 dan

terjadilah hipoksia difusi. ;ntuk menghindari terjadinya hipoksia difusi berikan (2 100<

selama $10 menit.Penggunaan dalam anestesi umumnya dipakai dalam kombinasi :2( ! (2

yaitu %0< ! #0< &0< ! 30<. -osis untuk mendapatkan efek analgesik digunakan dengan

 perbandingan 20< ! '0< untuk induksi '0< ! 20< dan pemeliharaan &0< ! 30<. :2( sangat

 berbahaya bila digunakan pada pasien pneumothorak pneumomediastinum obstruksi emboli

udara dan timpanoplasti

 b. 5alothane Cluothane

5alothane adalah obatanestesi inhalasi berbentuk cairan bening tak berwarana yang

mudah menguap dan berbau harum. Pemberian halothane sebaiknya bersama dengan oksigen

atau nitrous okside &0<oksigen dan sebaiknya menggunakan vapori6er yang khusus dikalibrasi

untuk halothane agar konsentrasi uap dihasilkan itu akurat dan mudah dikendalikan. Pada nafas

spontan rumatanane stesi sekitar 12 vol< dan pada nafas kendali sekitar 0$1 vol < yang

tentunya disesuaikan dengan respon klinis pasien. /elebihan dosis menyebabkan depresi

 pernafasan menurunnya tonus simpatis terjadi hipotensi bradikardia vasodilatasi perifer

depresi vasomotor depresi miokard dan inhibisi refleks baroreseptor. Paska pemberian halothane

sering menyebabkan pasien menggigil

:T;)*S

Setelah dilakukan induksi anestesia yaitu tindakan untuk membuat pasien dari sadar

menjadi tidak sadar maka memungkinkan dimulainya anestesia dan pembedahan. nduksi dapat

dilakukan secara intrvena intramuskular inhalasi dan rektal. Sebelum dilakukan induksi

sebaiknya disiapkan terlebih dahulu peralatan dan obatobatan yang diperlukan. ;ntuk persiapan

induksi sebaiknya kita ingat ST*T8S!

S = Scope Stetoskop untuk mendengarkan suara paru dan jantung. DaringoScope

T = Tubes Pipa trakea. ;sia EF$ tahun dengan balon cuffed

* = *irway Pipa mulut faring orofaring dan pipa hidung faring nasofaring yang digunakan

untuk menahan lidah saat pasien tidak sadar agar lidah tidak menymbat jalan napas

Page 5: Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersifat Pulih Kembali Atau Reversible

8/17/2019 Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersi…

http://slidepdf.com/reader/full/tindakan-anestesi-dilakukan-dengan-menghilangkan-nyeri-secara-sentral-disertai 5/9

T = Tape Plester untuk fiksasi pipa agar tidak terdorong atau tercabut

= ntro Stilet atau mandrin untuk pemandu agar pipa trakea mudah dimasukkan

8 = 8onnec Penyambung pipa dan perlatan anesthesia

S = Suction Penyedot lendir dan ludah

Tujuan dilakukannya tindakan intubasi endotrakhea adalah untuk membersihkan saluran

trakheobronchial mempertahankan jalan nafas agar tetap paten mencegah aspirasi serta

mempermudah pemberian ventilasi dan oksigenasi bagi pasien operasi. Pada dasarnya tujuan

intubasi endotrakheal *nonim 1G'% !

a. "empermudah pemberian anestesia.

 b. "empertahankan jalan nafas agar tetap bebas serta mempertahankan kelancaran pernafasan.

c. "encegah kemungkinan terjadinya aspirasi isi lambung pada keadaan tidak sadar lambung

 penuh dan tidak ada refleks batuk.

d. "empermudah pengisapan sekret trakheobronchial.

e. Pemakaian ventilasi mekanis yang lama.

f. "engatasi obstruksi laring akut.

g.(bat.

ndikasi bagi pelaksanaan intubasi endotrakheal menurut >isele tahun 2002 antara lain !

a. /eadaan oksigenasi yang tidak adekuat karena menurunnya tekanan oksigen arteri dan lain

lain yang tidak dapat dikoreksi dengan pemberian suplai oksigen melalui masker nasal.

 b. /eadaan ventilasi yang tidak adekuat karena meningkatnya tekanan karbondioksida di arteri.

c. /ebutuhan untuk mengontrol dan mengeluarkan sekret pulmonal atau sebagai bronchial toilet.

d. "enyelenggarakan proteksi terhadap pasien dengan keadaan yang gawat atau pasien dengan

refleks akibat sumbatan yang terjadi.

Page 6: Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersifat Pulih Kembali Atau Reversible

8/17/2019 Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersi…

http://slidepdf.com/reader/full/tindakan-anestesi-dilakukan-dengan-menghilangkan-nyeri-secara-sentral-disertai 6/9

"enurut >isele 2002 ada beberapa kontra indikasi bagi dilakukannya intubasi endotrakheal

antara lain !

a. )eberapa keadaan trauma jalan nafas atau obstruksi yang tidak memungkinkan untuk

dilakukannya intubasi. Tindakan yang harus dilakukan adalah cricothyrotomy pada beberapa

kasus.

 b. Trauma servikal yang memerlukan keadaan imobilisasi tulang vertebra servical sehingga

sangat sulit untuk dilakukan intubasi. /esukaran yang sering dijumpai dalam intubasi

endotrakheal "ansjoer *rif et.al. 2000 biasanya dijumpai pada pasienpasien dengan !

a. (tototot leher yang pendek dengan gigi geligi yang lengkap.

 b. +ecoding lower jaw dengan angulus mandibula yang tumpul. Harak antara mental symphisis

dengan lower alveolar margin yang melebar memerlukan depresi rahang bawah yang lebih lebar

selama intubasi.

c. "ulut yang panjang dan sempit dengan arcus palatum yang tinggi. >igi incisium atas yang

menonjol rabbit teeth.

d. /esukaran membuka rahang seperti multiple arthritis yang menyerang sendi

temporomandibuler spondilitis servical spine.

e. *bnormalitas pada servical spine termasuk achondroplasia karena

fleksi kepala pada leher di sendi atlantooccipital.

f. /ontraktur jaringan leher sebagai akibat combusio yang menyebabkan fleksi leher. -alam

melakukan suatu tindakan intubasi perlu diikuti beberapa prosedur yang telah ditetapkan antara

lain !

a. Persiapan. Pasien sebaiknya diposisikan dalam posisi tidur terlentang oksiput diganjal dengan

menggunakan alas kepala bisa menggunakan bantal yang cukup keras atau botol infus 1 gram

sehingga kepala dalam keadaan ekstensi serta trakhea dan laringoskop berada dalam satu garis

lurus.

 b. (ksigenasi. Setelah dilakukananestesi dan diberikan pelumpuh otot lakukan oksigenasi

dengan pemberian oksigen 100< minimal dilakukan selama 2 menit. Sungkup muka dipegang

dengan tangan kiri dan balon dengan tangan kanan.

c. Daringoskop. "ulut pasien dibuka dengan tangan kanan dan gagang laringoskop dipegang

dengan tangan kiri. -aun laringoskop dimasukkan dari sudut kiri dan lapangan pandang akan

Page 7: Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersifat Pulih Kembali Atau Reversible

8/17/2019 Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersi…

http://slidepdf.com/reader/full/tindakan-anestesi-dilakukan-dengan-menghilangkan-nyeri-secara-sentral-disertai 7/9

terbuka. -aun laringoskop didorong ke dalam rongga mulut. >agang diangkat dengan lengan kiri

dan akan terlihat uvula faring serta epiglotis. ,kstensi kepala dipertahankan dengan tangan

kanan.,piglotis diangkat sehingga tampak aritenoid dan pita suara yang tampak keputihan

 berbentuk huruf ?.

d. Pemasangan pipa endotrakheal. Pipa dimasukkan dengan tangan kanan melalui sudut kanan

mulut sampai balon pipa tepat melewati pita suara. )ila perlu sebelum memasukkan pipa asisten

diminta untuk menekan laring ke posterior sehingga pita suara akan dapat tampak dengan jelas.

)ila mengganggu stilet dapat dicabut. ?entilasi atau oksigenasi diberikan dengan tangan kanan

memompa balon dan tangan kiri memfiksasi. )alon pipa dikembangkan dan daun laringoskop

dikeluarkan selanjutnya pipa difiksasi dengan plester.

e. "engontrol letak pipa. -ada dipastikan mengembang saat diberikan ventilasi. Sewaktu

ventilasi dilakukan auskultasi dada dengan stetoskop diharapkan suara nafas kanan dan kiri

sama. )ila dada ditekan terasa ada aliran udara di pipa endotrakheal. )ila terjadi intubasi

endotrakheal akan terdapat tandatanda berupa suara nafas kanan berbeda dengan suara nafas

kiri kadangkadang timbul suara whee6ing sekret lebih banyak dan tahanan jalan nafas terasa

lebih berat. Hika ada ventilasi ke satu sisi seperti ini pipa ditarik sedikit sampai ventilasi kedua

 paru sama. Sedangkan bila terjadi intubasi ke daerah esofagus maka daerah epigastrum atau

gaster akan mengembang terdengar suara saat ventilasi dengan stetoskop kadangkadang

keluar cairan lambung dan makin lama pasien akan nampak semakin membiru. ;ntuk hal

tersebut pipa dicabut dan intubasi dilakukan kembali setelah diberikan oksigenasi yang cukup.

f.?entilasi.

)imillahirrahmanirrahim....

Tadi siang baru saja tentiran tentang obatobatan emergency anastesi... bersama dr.Iiwik

Sp.*n... selain itu obatobat ini juga perlu dan penting kita persiapkan saat kita praktek nanti

dimanapun itu... untuk menangani kasuskasus yang sifatnya emergency...

Tapi syaratnya... harus tepat dalam pemakaiannya.. agar tidak terjadi sebaliknya... niatnya

menolong tapi justru sebaliknya... naJud6ubillah....

(batobat ini terdiri dari!

1. *drenalin4 ,pinefrin

,pinefrin ini merupakan hormon yang sebenarnya uda disintesis sendiri oleh tubuh yaitu oleh

kelenjar suprarenalis bagian medula akan tetapi pada keadaan2 tertentu membutuhkan epinefrin

sintesis.

/emasannya adalah ampul 1mg4cc. *drenalin sangat berguna pada pasien dengan syok

Page 8: Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersifat Pulih Kembali Atau Reversible

8/17/2019 Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersi…

http://slidepdf.com/reader/full/tindakan-anestesi-dilakukan-dengan-menghilangkan-nyeri-secara-sentral-disertai 8/9

anafilaktik yang ditandai bronkospasme atau eksaserbasi asma yang hebatK dengan dosis 03

0$mg = 030$ ml adrenalin 1!1000K pada anakanak dosisnya 001mg4kg)). -i evaluasi tiap $

menit pemberian epinefrin dapat diulangi 3 kali. /emudian jika sudah diulang 3 kali tapi tidak

ada respon4 asistole maka lihat pupil jika sudah dilatasi maksimal maka usaha dihentikan. Tapi

 jika miosis maka lanjutkan dengan ?TP dan +HP jika sudah muncul tensi tapi masih rendah

maka dapat dilanjutkan dengan obatobatan inotropik lain.

2. ,fedrin

/emasannya adalah ampul $0mg4cc digunakan dalam bentuk larutan 1<. Cungsinya adalah

untuk meningkatkan tensi pada hipotensi yang tidak disebabkan oleh karena kekurangan volume

intravaskuler.

3. Sulfas *tropin.

/emasannya adalah 02$ mg4cc. -igunakan untuk bradikardi yanv disebabkan oleh karena

stimulas vagal misalnya pada rangsang omentum operasi urogenital.

#. *minofilin

(batobatan anastesi seperti Pentotal p+opofol muscle relaksan dapat menginduksi asma

attack. 5al ini yang paling ditakutkan pada tindakan anastesi karena pada asma attack yang

terganggu adalah fase ekspirasinya sedangkan pada intubasi yang dibantu adalah inspirasinya

sedangkan untuk ekspirasi menggunakan spontanitas dari pasien. Sehingga aminofilin sangat

dibutuhkan pada keadaan ini.

$. *ntihistamin

%. Steroid

&. Curosemid

Pada tindakan anastesi furosemid sangat dibutuhkan pada keadaan dimana pasien banyak sekali

kehilangan darah dan darah belum tersedia sehingga kita menggantinya dengan menggunakan

cairan dahulu kemudian pada saat darah sudah tersedia maka kita mencegah terjadinya overload

cairan yang sudah masuk tadi dengan menggunakan furosemid dengan dosis $mg4kgbb.

'. -ia6epam4 "ida6olam

G. :atrium )icarbonat digunakan pada saat pasien dengan asidosis metabolikJ yang harus

diperhatikan pada injeksi natrium bicarbonat adalah aliran darahnya lancar karena jika terjadi

ekstravasasi maka akan menyebabkan nekrosis jaringan. 5atihati juga pemberian natrium

 bicarbonat karena akan menarik kalium dari dalam vaskuler yang akan menyebabkan

Page 9: Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersifat Pulih Kembali Atau Reversible

8/17/2019 Tindakan Anestesi Dilakukan Dengan Menghilangkan Nyeri Secara Sentral Disertai Hilangnya Kesadaran Dan Bersi…

http://slidepdf.com/reader/full/tindakan-anestesi-dilakukan-dengan-menghilangkan-nyeri-secara-sentral-disertai 9/9

hipokalemia.

10. *ntispasmodic

Sangat berguna pasien dengan kolik baik kolik karena urolitiasis kolelitiasis dsb.

 bersambung... insya*llah...LML