5
Tinea pedis Definisi Tinea pedis adalah penyakit infeksi jamur superfisial pada pergelangan kaki, talapak, dan sela-sela jari kaki. Etiologi Jamur epidermophyton, trychophyton, microsporum, dan candida albicans Bisa ditularkan dengan kontak langsung atau tidak langsung Epidemiologi Menyerang semua umur Frekuensi pria dan wanita sama Biasanya didaerah tropis Iklim panas memperburuk penyakit Panas dan udara lembab, serta sepatu yang sempit sering mempermudah infeksi Gejala klinis Ada 4 tipe 1. Tipe papulo-skuamosa hiperkeratotik kronik: Jarang didapati vesikel dan pustula, sering pada tumit dan tepi kaki dan kadang kadang sampai ke punggung kaki. Eritema dan plak hiperkeratotik di atas daerahlesi yang mengalami likenifikasi. Biasanya simetris, jarang dikeluhkan dan kadangkadang tak begitu dihiraukan oleh penderita.

Tinea Pedis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penyakit kulit pada kaki yang disebabkan oleh jamur

Citation preview

Page 1: Tinea Pedis

Tinea pedisDefinisi

Tinea pedis adalah penyakit infeksi jamur superfisial pada pergelangan kaki, talapak, dan sela-sela jari kaki.

Etiologi

Jamur epidermophyton, trychophyton, microsporum, dan candida albicans

Bisa ditularkan dengan kontak langsung atau tidak langsung

Epidemiologi

• Menyerang semua umur

• Frekuensi pria dan wanita sama

• Biasanya didaerah tropis

• Iklim panas memperburuk penyakit

• Panas dan udara lembab, serta sepatu yang sempit sering mempermudah infeksi

Gejala klinis

• Ada 4 tipe

1. Tipe papulo-skuamosa hiperkeratotik kronik:

Jarang didapati vesikel dan pustula, sering pada tumit dan tepi kaki dan kadang kadang sampai ke punggung kaki. Eritema dan plak hiperkeratotik di atas daerahlesi yang mengalami likenifikasi. Biasanya simetris, jarang dikeluhkan dan kadangkadang tak begitu dihiraukan oleh penderita.

2. Tipe intertriginosa kronik:

Manifestasi klinis berupa fisura pada jari-jari, tersering pada sela jari kaki ke-4 dan 5, disertai bau yang tidak enak.

3. Tipe subakut:

Page 2: Tinea Pedis

Lesi intertriginosa berupa vesikel atau pustula. Dapat sampai ke punggung kaki dan tumit dengan eksudat yang jernih, kecuali jika mengalami infeksi sekunder.

4. Tipe akut:

Gambaran lesi akut, eritema, edema, berbau. Lebih sering menyerang pria. Kondisi hiperhidrosis dan maserasi pada kaki, dan bentuk sepatu yang kurang baik terutama merupakan predisposisi untuk mengalami infeksi.

Pemeriksaan kulit

• Lokalisi : Interdigitalis,antara jari-jari ke-3, 4 dan 5;serta telapak kaki.

• Efloresensi :

o Fisura pada sisi kaki, beberapa milimeter sampai 0,5 cm.

o Sisik halus putih kecoklatan.

o Vesikula miliar dan dalam.

o Vesikopustula miliar sampai lentikular pada telapak kaki dan sela jari

o Hiperkeratotik biasanya pada telapak kaki.

Histopatologi

Keadaan akut, pada epidermis tampak migrasi leukosit, edema intraselular, spongiosis dan parakeratosis. Jika terdapat vesikel intraepidermal, biasanya superfisial, multinukletis, mengandung serum, fibrin dan neutrofil. Pada lesi yang aktif tampak akantosis, dan pada dermis terlihat infiltrasi sel radang akut, filamen dan spora.

Pemeriksaan penunjang

l.Kerokan kulit + KOH 10%:hifa positif.

2.Biakan agar Sabouraud: tumbuh koloni-koloni jamur.

3. Sinar Wood: fluoresensi positif.

Patofisiologi

• Jamur mempunyai enzim keretinase untuk merusak sel sel keratin pada st. korneum

Page 3: Tinea Pedis

• Sel jamur juga mengandung mannans, yang dapat menghabat imun di kulit dan juga berfungsi mengurangi keratinasi.

Diagnosis banding

• Kandidiasis

• Akrodermatitis

Penatalaksanaan

• mengeringkan kaki dengan baik setiap habis mandi

• kaus kaki yang selalu bersih dan bentuk sepatu yang baik

• Griseofulvin 500 mg sehari selama 1-2 bulan.

• Salep Whitfield I atau II, tolnaftat dan toksiklat berkhasiat baik.

• Obat-obat golongan Azol dan Terbinafin memberi hasii yang baik dan preparat triazol baik dalam bentuk tablet, krim, atau larutan memberi hasil yang baik.

Prognosis

Pencegahan dan pengobatan yang adekuat memberikan prognosis yang baik

Tinea versikolorDefinisi

adalah infeksi jamur superfisial yang ditandai dengan adanya makula di kulit, skuama halus disertai rasa gatal.

Etiologi

• Jamur Malassezia furfur

• Taksonomi

Kerajaan : fungi

Divisio : Basidiomycota

Kelas : hymenomycetes

Page 4: Tinea Pedis

Ordo : tremellales

Familia : Filobasidiaceas

Genus : malassezia

Spesies : Malassezia furfur

Epifemiologi

• Menyerang semua umur pria wanita

• Semua bangsa diseluruh dunia

• Lingkungan yang kotor dan basah mempermudah perkembangan jamur

Gejalan klinis

Biasanya timbul makula dalam berbagai ukuran dan warna, ditutupi sisik halus dengan rasa gatal, atau tanpa keluhan.

Pemeriksaan kulir

• Lokalisasi :Dapat terjadi di mana saja di permukaan kulit, lipat paha, ketiak, leher, punggung, dada, lengan, wajah dan tempattempat tak tertutup pakaian.

• Efloresensi : Berupa makula yang dapat hipopigmentasi, kecoklatan, keabuan atau kehitam-hitaman dalam berbagai ukuran, dengan skuama halus di atasnya.

Pemeriksaan penunjang

l.Sinar Wood: fluoresensi kuning keemasan.

2.Mikroskopik preparat KOH 10% dari kerokan kulit lesi: tampak kelompok-kelompok hifa pendek tebal 3-8 mikro, dikelilingi spora berkelompok berukuran 1-2mikro.

Diagnosis banding

• Eritrasma

• Pitiriasis rosea

Penatalaksanaan

• Umum : Menjaga higiene perseorangan.

• Khusus (topikal)

• Bentuk makular : salep whidfield atau larutan natrium tiosulfit 20% dioleskan setiap hari.

• Bentuk folikular : dapat dipakai tiosulfas natrikus 20-30%.

Page 5: Tinea Pedis

• Obat-obat anti jamur golongan imidazol (ekonazol, mikonazol, klotrimazol, dan toisiklat) dalam krim atau salep 1-2% juga berkhasiat.

• Ketokonazol 200 mg/hari selama 10 hari.

• Itrakonazol 100 mg/hari selama 2 minggu.