66
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI KLINIK BERSALIN UTAMI NUGROHO PURO KARANGMALANG SRAGEN TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disususun Oleh: DIAH AYU WULANDARI B 10.071 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

  • Upload
    lythuy

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A

DI KLINIK BERSALIN UTAMI NUGROHO

PURO KARANGMALANG SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disususun Oleh:

DIAH AYU WULANDARI

B 10.071

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan
Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan
Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Vitamin A Di Klinik

Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen tahun 2013”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir

sebagai salah satu syarat kelulusan prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Eni Rumiyati,S.ST selaku Dosen Pembimbing Akademik serta

Pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Utami Nugroho, selaku Bidan pemilik Klinik Bersalin Utami Nugroho,

yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam penggunaan lahan

untuk penelitian.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

v

5. Seluruh dosen dan staff STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala

bantuan yang telah diberikan.

6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya tulis ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah masih banyak

kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi kemajuan

penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Surakarta, Mei 2013

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

vi

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Mei 2013

Diah Ayu Wulandari

B10.071

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A

DI KLINIK BERSALIN UTAMI NUGROHO

PURO KARANGMALANG SRAGEN

TAHUN 2013

Xii + 50 halaman + 14 lampiran + 6 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu menurut Survai Demografi Kesehatan

Indonesia (SDKI) tahun 2007 adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan

Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 yaitu 116.02 per

100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan survai DepKes RI tahun 2004 kejadian

kematian ibu paling banyak terjadi pada masa nifas. Pada masa nifas perlu

diberikan vitamin A untuk mempercepat penyembuhan luka ibu serta untuk

pertumbuhan sel pada bayi. Berdasarkan survai pendahuluan di Klinik Bersalin

Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen setelah penulis melakukan

wawancara terhadap 7 ibu nifas tentang vitamin A untuk ibu nifas, didapatkan 2

ibu nifas (28.57%) mempunyai pengetahuan baik, 2 ibu nifas (28,57%)

mempunyai pengetahuan cukup, 3 ibu nifas (42,86%) berpengetahuan kurang.

Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang vitamin A di Klinik

Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen dalam tingkat baik, cukup,

kurang.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif

kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro

Karangmalang Sragen pada tanggal 20 Januari 2012 sampai 20 Februari 2013.

Populasi dalam penelitian ini 34 responden dengan menggunakan tehnik total

sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Penelitian hanya

menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu nifas tentang

vitamin A.

Hasil Penelitian: Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang vitamin A di Klinik

Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen dapat dikategorikan

pengetahuan baik sebanyak 7 responden (20,6%), pengetahuan cukup 21

responden (61,8%), pengetahuan kurang sebannyak 6 responden (17,6%).

Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang vitamin A di Klinik Bersalin

Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen dapat dikategorikan berpengetahuan

cukup yaitu sebanyak 21 responden (61,8%) yang dipengaruhi oleh usia,

pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak.

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, ibu nifas, vitamin A

Kepustakaan : 20 Literatur (tahun 2004 – 2012)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

vii

MOTTO

v Alaskan kepalamu di bantal kejujuran, rebahkan dirimu di kasur

keikhlasan, selimuti dirimu dengan kain kesetiaan dan tidurlah

dalam keimanan

v Jangan takut untuk masa depan dan jangan menangis untuk masa

lalu

v Pelajari apapun yang kamu bisa, kapanpun, dan dari siapapun. Di

sanalah nanti akan tiba waktunya anda mendapat sesuatu yang

menyenangkan

v Jadikanlah ilmu sebagai lentera dalam menempuh hidupmu, karena

dengan ilmu itu manusia itu dapat menghargai dan dihargai orang

lain, dan dengan ilmu itu pula manusia laksana seorang raja

v Beri satu kunci untuk mengenal hidup, jadikan setiap langkah kita

sebagai ibadah insya allah kita akan tahu tujuan hidup yang

sesungguhnya.

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada:

1. Bapak dan Ibu, terima kasih atas doa, cinta, kasih sayang,

perhatian, pengertian serta motivasinya tanpamu diriku

bukanlah apa-apa.

2. Adikku “ Windi Adi S” terimakasih atas dorongan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah.

3. Sinta Bayu A terima kasih atas semangat, dukungan serta

motivasi sehingga penulis bisa menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah.

4. Sahabatku “Rista, mb tia, anik, puji, diah, dewi” Kalian

akan selalu ada di dalam jiwa, di relung hati dan di setiap

kehidupanku, semoga ini akan abadi, semoga perjalanan

ini menjadikan kita semakin dewasa.

5. Teman-teman seperjuangan Angkatan 2010/2011 Kelas B,

“Tetap Semangat” karena kita baru melewati anak tangga

yang pertama untuk menuju cita-cita.

6. Almamater tercinta.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

viii

CURICULUM VITAE

Nama : Diah Ayu Wulandari

Tempat / tanggal lahir : Sragen, 15 April 1993

Agama : Islam

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Kepoh Rt 24 Jetis Sambirejo Sragen

Riwayat Pendidikan

1. SD N Jetis 2 Sambirejo Sragen Lulus tahun 2004

2. SMP N 1 Sambirejo Sragen Lulus tahun 2007

3. SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010

4. Prodi D III kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Angkatan 2010/2011

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

CURICULUM VITAE ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………. xiii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. xiv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………… 1

B. Perumusan Masalah………………………………………… 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 5

E. Keaslian Penelitian ................................................................. 5

F. Sistematika Penelitian ............................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 8

A. Tinjauan Teori ........................................................................ 8

1. Pengetahuan ..................................................................... 8

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

x

2. Nifas ................................................................................. 18

3. Vitamin A............................... .......................................... 25

B. Kerangka Teori....................................................................... 30

C. Kerangka Konsep ................................................................... 31

BAB III METODELOGI PENELITIAN ................................................... 32

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................. 32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 32

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .............. 33

D. Instrumen Penelitian............................................................... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 38

F. Variabel Penelitian ................................................................. 38

G. Definisi Operasional Variabel ................................................ 39

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .................................. 39

I. Etika Penelitian ...................................................................... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum…………………………………………… 43

B. Hasil Penelitian……………………………………………… 43

C. Pembahasan………………………………………………….. 45

D. Keterbatasan Penelitian……………………………………… 48

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………….. 49

B. Saran…………………………………………………………. 49

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

xi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori……………………………………………………30

Gambar 2.2 Kerangka Konsep………………………………………………….31

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perubahan Uterus Pada Masa Nifas…………………………………..19

Tabel 2.2 Angka kecukupan Vitamin A…………………………………………29

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Kuesioner…………………………………………………35

Tabel 3.2 Definisi Operasional…………………………………………………..39

Tabel 4.1 Hasil Pengolahan Data………………………………………………...44

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi pengetahuan ibu nifas tentang vitamin A………...45

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan ijin Data Awal

Lampiran 3. Surat Balasan Dari Lahan

Lampiran 4 Permohonan ijin Validitas

Lampiran 5 Surat Balasan Dari Lahan Uji Validitas

Lampiran6 Surat ijin Penelitian

Lampiran 7 Surat Balasan Penelitian

Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9. Surat Persetujuan Responden

Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

Lampiran11. Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 12. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 13. Data Hasil Penelitian

Lampiran 14. Hasil mean dan standar Deviasi

Lampiran 15. Hasil Prosentase

Lampiran 16. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Derajat kesehatan suatu negara ditentukan oleh berapa indikator, salah satu

indikator tersebut adalah Angka kematian ibu (AKI). Angka kematian ibu menurut

Survai Demografi Kesahatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 adalah 228 per

100.000 kelahiran hidup, sedangkan target MDGs pada tahun 2015, AKI dapat

diturunkan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup (Dinkes, 2011). Penyebab

langsung kematian ibu adalah perdarahan 60 – 70%, infeksi nifas 20 - 30% dan

kematian akibat abortus dan partus lama 10 – 20% (Manuaba, 2007). Infeksi pada

masa nifas merupakan penyebab terjadinya Angka Kematian Ibu (AKI).

Angka kematian ibu (AKI) di provinsi jawa tengah tahun 2011 yaitu 116,02

per 100.000 kelahiran hidup (DinKes Provinsi Jawa Tengah, 2011). Banyak ibu

bersalin meninggal dunia karena perdarahan, partus lama, eklamsi, abortus,

infeksi, dan lain – lain. Berdasarkan survai kejadian kematian ibu paling banyak

terjadi pada masa nifas, oleh karena itu masa nifas memerlukan pemantauan yang

ketat, sehingga dapat mengurangi angka kematian (DepKes RI, 2004).

Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan

selesai sampai alat – alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama nifas ini 6-8

minggu. Batasan waktu nifas yang paling singkat tidak ada batasan waktunya,

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

2

bahkan bisa jadi dalam waktu yang relatif pendek darah sudah keluar, sedangkan

batasan maksimumnya adalah 40 hari (Ambarwati & Wulandari, 2010).

Pada masa nifas perlu diberikan vitamin A untuk menaikkan jumlah

kandungan vitamin A dalam ASI. Selain bagi ibu vitamin A juga bermanfaat pada

bayi, karena pada masa nifas ibu menyusui bayinya sehingga secara tidak langsung

bayi pun juga memperolehnya. Manfaat vitamin A selain untuk meningkatkan

daya tahan tubuh dapat juga meningkatkan kelangsungan hidup anak serta

membantu pemulihan kesehatan ibu nifas yang erat kaitanya dengan anemia dan

mengurangi resiko buta senja pada ibu menyusui (Saleha, 2009). Vitamin A juga

dapat mempercepat penyembuhan luka ibu setelah melahirkan (Almatsir, 2009).

Studi dari Nepal menunjukkan bahwa pemberian suplemen vitamin A dosis rendah

setiap minggunya, sebelum kehamilan, pada masa kehamilan, serta setelah

melahirkan telah menurunkan mortalitas yang berhubungan dengan kehamilan

hingga 40% (Keller, 2004).

Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit

infeksi seperti penyakit saluran pernafasan dan diare, meningkatkan angka

kematian karena campak, serta menyebabkan keterlambatan pertumbuhan

(Almatsier, 2009). Kekurangan vitamin A pada ibu nifas dapat menyebabkan

anemia serta menurunkan kelangsungan hidup ibu hingga dua tahun setelah

melahirkan (Keller, 2004).

Vitamin A digunakan untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi dan tulang,

perkembangan syaraf penglihatan, meningkatkan daya tahan tubuh sebelum

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

3

infeksi. Vitamin A banyak terdapat pada kuning telur, hati, mentega, sayuran

berwarna hijau seperti daun singkong, daun katuk, sawi serta buah berwarna

kuning seperti wertel, tomat dan nangka (Ambarwati & Wulandari, 2010).

Di Indonesia, terutama di daerah pedesaan, mayoritas ibu masih melahirkan di

rumah. Sering terjadi bahwa bidan ataupun mereka yang membantu kelahiran

tidak selalu memiliki akses akan kapsul vitamin A. Banyak ibu maupun petugas

kesehatan yang tidak tahu mengenai adanya program pemerintah mengenai

pemberian kapsul vitamin A untuk ibu nifas. Hal-hal tersebut di atas merupakan

suatu kendala yang menyebabkan rendahnya cakupan vitamin A pada ibu nifas di

Indonesia. Pengetahuan tentang pedoman baru suplementasi vitamin A untuk ibu

nifas sebanyak 2 x 200.000 UI serta pengetahuan mengapa kapsul vitamin A

tersebut harus di berikan masih sangat kurang (Keller, 2004). Ketersediaan kapsul

vitamin A tidak mendukung terlaksananya pemberian kapsul vitamin A untuk ibu

nifas karena peranan penolong persalinan dalam pemberian kapsul vitamin A

untuk ibu nifas belum dilaksanakan secara optimal (Naibaho, 2011).

Berdasarkan survai studi pendahuluan di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro

Karangmalang Sragen pada bulan Januari sampai September tahun 2012 terdapat

sebanyak 300 ibu nifas normal. Rata-rata ada 33 ibu nifas normal per bulan.

Setelah penulis melakukan wawancara terhadap 7 ibu nifas tentang vitamin A

untuk ibu nifas, didapat 2 ibu nifas (28,57%) mempunyai pengetahuan baik, 2 ibu

nifas (28,57%) mempunyai pengetahuan cukup, 3 ibu nifas (42,86%) mempunyai

pengetahuan kurang. Berdasarkan data di atas maka penulis mengambil penelitian

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

4

dengan judul ’’Tingkat Pengetahuan ibu nifas tentang Vitamin A di Klinik

Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen Tahun 2013’’.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu nifas tentang vitamin

A di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen Tahun 2013?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang Vitamin A di Klinik

Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen Tahun 2013.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang Vitamin A di Klinik

Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen dalam tingkat baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang Vitamin A di Klinik

Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen dalam tingkat cukup.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang Vitamin A di Klinik

Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen dalam tingkat kurang.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

5

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi

1. Ilmu pengetahuan

Menambah khasanah ilmu pengetahuan terutama dalam ruang lingkup

kesehatan ibu nifas tentang vitamin A.

2. Diri sendiri

Memperoleh pengalaman nyata dan menambah wawasan dalam penelitian

mengenai tingkat pengetahuan ibu nifas tentang vitamin A di Klinik Bersalin

Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen.

3. Institusi

a. Klinik Bersalin

Meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai bahan masukan bagi petugas

kesehatan dalam memberikan konseling khususnya masa nifas dan

kebutuhan Vitamin A pada masa nifas.

b. Bagi Pendidik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi institusi sebagai

dokumentasi, bahan pustaka, dan sebagai bahan referensi di perpustakaan.

E. Keaslian Penelitian

1. Naibaho (2011), dengan judul “Gambaran Pemberian Kapsul Vitamin A Untuk

Ibu Nifas Oleh Penolong Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Poriaha

Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah” Penelitian ini

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

6

menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif serta dengan

desain cross sectional, pengambilan subjek dilakukan dengan metode

Purposive sampling.

Penelitian menunjukkan, di antara ke-9 penolong persalinan ada 4 penolong

persalinan (44,4 %) yang mengetahui pemberian dan manfaat kapsul vitamin A

untuk ibu nifas yang diberikan dua kali. Hanya 1 dari 9 ibu nifas (11,1 %) yang

mengetahui tentang pemberian dan manfaat pemberian kapsul vitamin A untuk

ibu nifas, ketersedian kapsul vitamin A pada penolong persalinan 987 kapsul

200.000 UI. Dari 9 penolong persalinan hanya ada 1 penolong persalinan

(11,1 %)yang memberikan kapsul vitamin A dua kali. Pengetahuan penolong

persalinan, pengetahuan ibu nifas, dan ketersediaan kapsul vitamin A tidak

mendukung terlaksananya pemberian kapsul vitamin A untuk ibu nifas. Peranan

penolong persalinan dalam pemberian kapsul vitamin A untuk ibu nifas belum

dilaksanakan secara optimal.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah pada waktu,

lokasi, jenis penelitian, sampel, teknik pengambilan sampel sedangkan

persamaannya pada variabel penelitian dan analisis data serta vitamin A.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 Bab, terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

7

manfaat penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori medis tentang pengetahuan mencakup pengertian

pengetahuan, tingkat pengetahuan, cara memperoleh pengetahuan, faktor-

faktor yang mempengaruhi pengetahuan, pengukuran pengetahuan,

definisi masa nifas, vitamin A untuk ibu nifas, kerangka teori, kerangka

konsep.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen

penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi

operasional, metode pengolahan dan analisis data, etika penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, serta

keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar

menjawab pertanyaan “what” (Notoatmodjo, 2010). Pada dasarnya

pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia terhadap sesuatu, atau

segala perbuatan manusia untuk memahami suatu obyek tertentu.

Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indra maupun lewat

akal, dapat pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau

yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan (Notoatmodjo, 2010).

b. Tingkat pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), ada 6 tingkat pengetahuan yang dicapai

dalam domain kognitif yaitu :

1) Tahu (know)

Tahu dapat diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkatan ini

adalah mengingat kembali (Recall) terhadap suatu yang spesifik dari

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh

sebab itu “tahu” adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

9

rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang itu tahu tentang apa

yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan,

menyatakan sebagainya.

2) Memahami (comprehetion)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan

materi tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek

suatu materi harus dapat menjelaskan, menyimpulkan dan meramalkan

terhadap objek yang dipelajari.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasian diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi sebenarnya. Aplikasi disini dapat

diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus

metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

4) Analisis (Analysys)

Adalah suata kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek

ke dalam komponen - komponen tetapi masih dalam suatu struktur

organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan

analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja dapat

menggambarkan, membedakan, mengelompokkan dan seperti sebagainya.

Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan

dan sebagainya.

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

10

5) Sintesa (Syntesis)

Adalah suatu kemampuan untuk melakukan atau menggabungkan

bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, dengan kata

lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formasi baru dari

informasi-informasi yang ada misalnya dapat menyusun, dapat

menggunakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan suatu teori atau

rumusan yang telah ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi

atau penilian terhadap suatu mateti atau objek, penilian ini berdasarkan

suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang

telah ada.

c. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni cara tradisional atau

non ilmiah yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan cara modern atau cara

ilmiah yakni melalui proses penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1) Cara tradisional atau non ilmiah terdiri dari :

a) Cara coba-salah (Trial and Error)

Dilakukan dengan menggunakan beberapa kemungkinan dalam

memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

11

berhasil, dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut dapat

di pecahkan.

b) Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara kekuatan atau otoritas

Kehidupan sehari-hari ditemukan banyak sekali kebiasaan dan

tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran apakah yang

dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan seperti ini bukan hanya

terjadi pada masyarakat tradisional saja, melainkan juga terjadi pada

masyarakat modern. Kebiasaan ini seolah diterima dari sumbernya

sebagai kebenaran yang mutlak. Sumber pengetahuan tersebut dapat

berupa pimpinan-pimpinan masyarakat baik formal maupun informal.

Para pemuka agama, pemegang pemerintahan dan lain sebagainya.

Dengan kata lain, pengetahuan tersebut di peroleh berdasarkan pada

pemegang otoritas, yakni orang mempunyai wibawa atau kekuasaan,

baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun

ahli ilmu pengetahuan atau ilmuwan.

d) Berdasarkan pengalaman sendiri

Pengalaman adalah guru terbaik demikian bunyi pepatah. Pepatah

ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu merupakan sumber

pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

12

memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman

pribadipun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.

Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman

yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada

masa yang lalu.

e) Cara akal sehat (common sense)

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat menemukan

teori atau kebenaran. Misalnya pemberian hadiah dan hukuman

merupakan cara yang masih dianut oleh banyak orang untuk

mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan.

f) Kebenaran melalui wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang

diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus

diterima dan diyakini oleh pengikut agama yang bersangkutan, terlepas

dari apakah kebenaran tersebut rasional atau tidak. Sebab kebenaran

ini diterima oleh para Nabi adalah sebagai wahyu dan bukan karena

hasil usaha penalaran atau penyelidikan manusia.

g) Kebenaran secara intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat sekali

melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran

atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui intuitif sukar

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

13

dipercaya karena kebenaran ini tidak menggunakan cara yang rasional

dan yang sistematis.

h) Melalui jalan pikiran

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia cara

manusia berpikir ikut berkembang. Dari sini manusia mampu

menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuan. Induksi

dan deduksi pada dasarnya merupakan cara melahirkan pemikiran

secara tidak langsung melalui pernyataan-pernyataan yang

dikemukakan. Apabila proses pembuatan kesimpulan ini melalui

pernyataan-pernyataan yang khusus kepada yang umum dinamakan

induksi. Sedangkan deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari

pernyataan-pernyataan umum kepada yang khusus.

i) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari

pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Hal

ini berarati dalam berpikir induksi pembuatan kesimpulan tersebut

berdasarkan pengalaman-pengalaman empiris yang ditangkap oleh

indra kemudian disimpulkan ke dalam suatu konsep yang

memungkinkan seseorang untuk memahami suatu gejala.

j) Deduktif

Deduktif adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-

pernyataan umum ke khusus. Di dalam proses berfikir deduktif berlaku

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

14

bahwa sesuatau yang dianggap benar secara umum pada kelas tetentu,

berlaku juga kebenarannya pada semua peristiwa yang terjadi pada

setiap yang terjadi pada kelas itu.

2) Cara ilmiah atau modern

Cara baru atau dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih

sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah,

atau metodelogi penelitian (research metodologi). Cara ini dikembangkan

oleh frencis Baron yang mengembangkan metode berpikir induktif

kemudian dikembangkan oleh Deobold van Dallen yang menyatakan

bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan

observasi langsung dan membuat pencatatan-pencatatan terhadap semua

fakta sehubungan dengan objek yang diamatinya. Pencatatan ini

mencakup tiga hal pokok :

a) Segala sesuatu yang positif yakni gejala tertentu yang muncul pada

saat dilakukan pengamatan.

b) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak muncul

pada saat dilakukan pengamatan.

c) Gejala-Gejala yang muncul secara bervariasi yaitu gejala-gejala yang

berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

15

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang.

Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang, yaitu :

1) Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian

dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur

hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan

seseorang makin mudah orang tersebut menerima informasi. Dengan

pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan

informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin

banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang

didapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan

pendidikan di mana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinngi,

maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun

perlu ditekankan bahwa seorang dengan pendidikan rendah tidak berarti

mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak

mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh

pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang suatu obyek

juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek

inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap obyek

tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang diketahui, akan

menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek tersebut.

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

16

2) Masa media / informasi

Informasi yang di peroleh baik dari pendidikan formal maupun non

formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact)

sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.

Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media masa yang

dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru.

Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti

televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain – lain mempunyai pengaruh

besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan pribadi. Dalam

penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa membawa

pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini

seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal yang

memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan

terhadap hal tersebut.

3) Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui

penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian

seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan.

Situasi ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu

fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial

ekonomi ini akan mempengaruhi lingkungan seseorang.

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

17

4) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik

lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh

terhadap proses masuknya pengetahuan kedalam individu yang berada

dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal

balik ataupun tidak, yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap

individu.

5) Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi

masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan

memberikan pengetahuan dan ketrampilan profesional serta pengalaman

belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan

mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan

menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam

bidang kerjanya.

6) Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang.

Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap

dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin

membaik. Pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

18

masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak melakukun persiapan

demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu

orang usia madya akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk

membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah dan kemampuan

verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini.

e. Pengukuran pengetahuan

Menurut Riwidikdo (2010), pengukuran pengetahuan dapat

dikategorikan menjadi :

1) Pengetahuan baik, bila (x) > mean + 1 SD

2) Pengetahuan cukup, bila mean – 1 SD £ x £ mean + 1 SD

3) Pengetahuan kurang, bila (x) < mean - 1 SD

2. Nifas

a. Pengertian masa nifas

Masa nifas (puerperium) di mulai setelah plasenta lahir dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa

nifas berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Batasan waktu nifas yang

paling singkat (minimum) tidak ada batas waktunya, bahkan bisa jadi dalam

waktu yang relatif pendek darah sudah keluar, sedangkan batasan

maksimumnya adalah 40 hari (Ambarwati & Wulandari, 2010).

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

19

b. Proses dalam masa nifas

Menurut Saleha (2010), ada tiga proses penting dalam masa nifas yaitu :

1) Pengecilan rahim atau involusi

Rahim adalah organ tubuh yang spesifik dan unik karena dapat

mengecil serta membesar dengan menambah atau mengurangi jumlah

selnya. Pada wanita yang tidak hamil, berat rahim sekitar 30 gram dengan

ukuran kurang lebih seperti telur ayam. Selama kehamilan, rahim makin

lama akan membesar. Setelah bayi lahir, umumnya berat rahim menjadi

sekitar 1000 gram dan dapat diraba kira-kira setinggi 2 jari dibawah

umbilicus. Setelah 1 minggu kemudian beratnya berkurang menjadi

sekitar 500 gram. Setelah 2 minggu beratnya sekitar 300 gram dan tidak

dapat diraba lagi.

Jadi secara alamiah rahim akan mengecil perlahan-lahan kebentuk

semula. Setelah 6 minggu beratnya sudah sekitar 40-60 gram. Pada saat

ini dianggap bahwa masa nifas sudah selesai.

Tabel 2.1 Perubahan uterus masa nifas.

Involusi Uteri Tinggi Fundus uteri Berat

Uterus

Diameter

Uterus

Plasenta Lahir Setinggi Pusat 1000

Gram

12,5 Cm

7 Hari (1 Minggu) Pertengahan Pusat Dan

Simpisis

500 Gram 7,5 Cm

14 Hari (2 Minggu) Tidak Teraba 350 Gram 5 Cm

6 Minggu Normal 60 Gram 2,5 Cm

Sumber: Marmi (2012)

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

20

2) Kekentalan darah (Hemokosentrasi) kembali normal.

Selama hamil, darah ibu relatif lebih encer, karena cairan darah ibu

banyak, sementara sel darahnya berkurang. Oleh karena itu, selama hamil

ibu perlu diberi obat-obatan penambah darah, sehingga sel-sel darahnya

bertambah dan konsentrasi darah atau hemoglobinnya normal atau tidak

terlalu rendah. Setelah melahirkan, sistem sirkulasi darah ibu akan

kembali seperti semula. Darah kembali mengental, di mana kadar

perbandingan sel darah dan cairan darah kembali normal. Umumnya hal

ini terjadi pada hari ke 3 sampai ke 15 pasca persalinan.

3) Proses laktasi atau menyusui

Proses ini timbul setelah plasenta atau ari-ari lepas. Plasenta

mengandung hormon penghambat prolaktin (hormon plasenta) yang

menghambat pembentukan ASI. Setelah plasenta lepas, hormon plasenta

itu tidak dihasilkan lagi, sehingga terjadi produksi ASI.

c. Tahapan masa nifas

Menurut Marmi (2012), masa nifas terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu :

1) Puerperium dini

Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri dan

berjalan-jalan.

2) Puerperium intermedial

Suatu masa kepulihan menyeluruh dari organ-organ reproduksi selama

kurang lebih enam sampai delapan minggu.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

21

3) Remote puerperium

Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dalam keadaan

sempurna terutama ibu apabila ibu selama hamil atau waktu persalinan

mengalami komplikasi.

d. Kebutuhan masa nifas

Menurut Marmi (2012), ada 7 kebutuhan dasar masa nifas :

1) Ambulasi pada masa Nifas

Persalinan adalah proses yang melelahkan, itulah mengapa ibu

disarankan tidak langsung turun ranjang setelah melahirkan karena dapat

menyebabkan jatuh pinsan akibat sirkulasi darah yang belum berjalan

baik. Ibu harus cukup beristirahat, dimana ibu harus tidur terlentang

selama 8 jam post partum untuk mencegah perdarahan post partum.

Setelah itu mobilisasi perlu dilakukan agar tidak terjadi pembengkakan

akibat tersumbatnya pembuluh darah ibu. Mobilisasi hendaknya

dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan gerakan miring kekanan dan

kekiri. Pada hari kedua ibu telah dapat duduk, lalu pada hari ketiga ibu

telah dapat menggerakkan kaki yakni dengan jalan-jalan. Mobilisasi ini

tidak mutlak, bervariasi tergantung pada adanya komplikasi persalinan,

nifas dan sembuhnya luka.

2) Kebersihan diri atau perinium

Empat puluh minggu masa kehamilan telah terlewati dengan mulus.

Namun masih tetap menjalani proses yang tak kalah merepotkan, yakni

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

22

proses “pembersihan diri” alias masa nifas. Biasanya berlangsung 40 hari.

Tahap-tahap pada masa nifas ini vagina akan terus menerus

mengeluarkan darah. Biasanya darah tersebut mengandung trombosit, sel-

sel tua, sel-sel mati (nekrosis), serta sel-sel dinding rahim (endometrium),

yang disebut lochea. Ibu masa melahirkan akan mengalami empat tahapan

perubahan lochea pada masa nifas :

a) Merah segar (lochea rubra)

Tahapan ini akan berlangsung selama tiga hari pertama setelah

melahirkan. Darah pada tahapan pertama ini berpotensi mengandung

banyak kuman penyakit.

b) Merah dan berlendir (Lochea sanguinolenta)

Untuk tahapan kedua ini biasanya berlangsung selama satu hingga dua

minggu.

c) Kuning kecoklatan lalu merah muda (lochea serosa)

Cairan yang berwarna seperti ini biasanya mulai keluar dua minggu

hingga satu bulan setelah melahirkan.

d) Kekuningan lalu bening (lochea alba)

Cairan ini keluar selama sekitar dua minggu, yakni dari minggu

keempat sampai minggu keenam. Bila lochea sudah berwarna bening

tandanya masa nifas anda berlangsung normal.

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

23

3) Istirahat

Masa nifas berkaitan dengan gangguan pola tidur, terutama segera

setelah melahirkan. Bagi orang dewasa butuh rata-rata 7-8 jam untuk

tidur dan semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk tidur untuk orang

semakin tua. Orang yang sudah tua biasanya membutuhkan rata-rata 5-6

jam untuk tidur.

Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal antara

lain mengurangi jumlah ASI, memperlambat proses involusio uteri dan

meningkatkan perdarahan, menyebabkan depresi dan ketidakmampuan

untuk merawat bayi dan dirinya sendiri.

4) Seksual

Ibu yang melahirkan boleh melakukan hubungan seksual kembali

setelah 6 minggu persalinan. Batasan waktu 6 minggu didasarkan atas

pemikiran pada masa itu semua luka akibat persalinan, terutama luka

bekas episiotomi dan section cesarean (SC) biasanya telah sembuh

dengan baik. Bila suatu persalinan di pastikan tidak ada luka atau

perobekan jaringan, hubungan seks boleh dilakukan 3-4 minggu setelah

proses melahirkan.

5) Eliminasi

Buang air kecil sendiri sebaiknya dilakukan secepatnya. Normalnya

bila dapat BAK spontan setiap 3-4 jam. Kesulitan BAK dapat disebabkan

karena springter uretra tertekan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

24

muskulo spingter ani selama persalinan, atau dikarenakan odema kandung

kemih selama persalinan. Ibu diharapkan dapat BAB sekitar 3-4 hari post

partum. Apabila mengalami kesulitan BAB lakukan diet teratur, cukup

cairan, konsumsi makanan berserat, oleh raga, berikan obat rangsang per

oral atau per rektal.

6) Senam nifas

Senam nifas adalah senam yang dilakukan oleh ibu setelah

persalinan, setelah keadaan ibu normal (pulih kembali). Senam nifas

sebaiknya dilakukan dalam 24 jam setelah persalinan secara teratur setiap

hari tetapi tidak semua ibu setelah persalinan dapat melakukan senam

nifas. Untuk ibu-ibu yang mengalami komplikasi selama persalinan

seperti jantung, ginjal, diabetes tentu tidak boleh melakukan senam nifas.

Senam nifas bermanfaat untuk mengembalikan keadaan ibu agar kondisi

ibu seperti sediakala sebelum hamil.

7) Nutrisi dan cairan

Nutrisi yang dikonsumsi ibu nifas harus bermutu tinggi, cukup kalori

dan bergizi. Ibu nifas memerlukan tambahan 500 kalori tiap hari,

makanan diet berimbang untuk mendapat protein, mineral dan vitamin

yang cukup. Minum sedikitnya 3 liter setiap hari, serta pil zat besi harus

diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca

persalinan dan minum vitamin A (200.000 UI).

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

25

3. Vitamin A

a. Pengertian vitamin A

Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak terdapat dalam

minyak ikan, keju, kuning telur, sayuran berwarna hijau dan kemerah-

merahan seperti wertel dan tomat. Vitamin A merupakan zat gizi penting

yang larut dalam lemak dan disimpan di dalam hati, tidak dapat dibuat oleh

tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar (essensial), berfungsi untuk

penglihatan, pertumbuhan, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap

penyakit (DepKes RI, 2005).

b. Manfaat vitamin A

1. Bagi ibu

Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas sangat berpengaruh untuk

meningkatkan kualitas vitamin A dan jumlah kandungan vitamin A dalam

ASI. Vitamin A juga berperan penting untuk memelihara kesehatan ibu

selama masa nifas, menaikkan konsentrasi serum retinol ibu, menurunkan

penyakit rabun senja serta menurunkan mortalitas yang berhubungan

dengan kehamilan hingga 40% (Keller, 2004). Vitamin A juga dapat

mempercepat penyembuhan luka ibu setelah melahirkan (Almatsir, 2009).

2. Bagi bayi

Vitamin A telah diketahui dapat mencegah timbulnya komplikasi

berat pada penyakit yang biasa terjadi pada anak-anak seperti campak dan

diare serta berfungsi melindungi mata dari xeropthalmia dan buta senja.

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

26

Beberapa studi menunjukkan bahwa suplementasi vitamin A pada ibu

nifas dapat meningkatkan status vitamin A pada bayi selama 2 sampai 6

bulan. Suplementasi Vitamin A merupakan salah satu intervensi program

yang sudah di kenal dapat meningkatkan kesehatan serta kelangsungan

hidup anak usia pra sekolah (Keller, 2004).

Vitamin A digunakan untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi dan

tulang, perkembangan saraf penglihatan, meningkatkan daya tahan tubuh

sebelum infeksi (Ambarwati & Wulandari, 2008).

c. Kekurangan Vitamin A

1. Pada ibu nifas

Pada ibu nifas kekurangan vitamin A dapat menyebabkan buta senja,

anemia, kekurangan berat badan, kurang gizi, meningkatnya resiko

infeksi dan penyakit reproduksi serta menurunkan kelangsungan hidup

ibu hingga dua tahun setelah melahirkan (Keller, 2004). Selain itu

kekurangan vitamin A menyebabkan kulit menjadi kering dan kasar serta

luka sukar sembuh (Almatsier, 2009).

2. Pada bayi

Pada bayi apabila terjadi kekurangan vitamin A dapat menyebabkan

bayi buta senja, perubahan pada kulit menjadi kering dan kasar,

perubahan pada mata menjadi xerosis konjungtiva, bercak bitot dan

keratomalasia, gangguan pertumbuhan, infeksi, keratinisasi sel rasa pada

lidah (Departemen Gizi dan kesehatan masyarakat, 2011). Disamping itu

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

27

kekurangan vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit

infeksi seperti penyakit saluran pernafasan dan diare, meningkatkan

angka kematian karena campak serta menyebabkan keterlambatan

pertumbuhan (Almatsier, 2009).

d. Tanda kekurangan vitamin A

Salah satu tanda khas apabila ibu kekurangan vitamin A adalah

keratinisasi konjungtiva mata atau ada selaput yang melapisi kelopak dan

bola mata (Almatsier, 2009).

e. Waktu pemberian dan dosis Vitamin A untuk ibu nifas

Kapsul vitamin A merah (200.000 UI) diberikan pada masa nifas

sebanyak 2 kali yaitu, satu kapsul diberi segera setelah persalinan, dan satu

kapsul yang kedua diminum 24 jam sesudah pemberian kapsul yang

pertama. Jika sampai 24 jam setelah melahirkan ibu tidak mendapatkan

vitamin A, maka dapat diberikan pada kunjungan ibu nifas atau pada KN1

(6- 48 jam) atau saat imunisasi hepatitis B (HB0) atau pada KN2 (bayi

berumur 3-7 hari) atau KN3 (bayi berumur 8- 28 hari) (Depkes RI, 2009).

f. Faktor- faktor yang menyebabkan kekurangan vitamin A

Kekurangan vitamin A dapat disebabkan beberapa faktor antara lain

konsumsi vitamin A yang rendah, gangguan dalam proses penyerapan dalam

usus halus, gangguan dalam proses penyimpanan di hati (Muchtadi, 2009).

Selain itu banyak ibu maupun petugas kesehatan yang tidak tahu mengenai

program pemerintah tentang pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas, dan

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

28

pengetahuan mengapa kapsul vitamin A harus diberikan, masih sangat

kurang (Keller, 2004). Ketersediaan kapsul vitamin A tidak mendukung

terlaksananya pemberian kapsul vitamin A untuk ibu nifas karena

pengetahuan penolong tentang pemberian kapsul vitamin A masih sangat

kurang (Naibaho,2011).

g. Cara menanggulangi kekurangan Vitamin A pada ibu nifas

Kekurangan vitamin A (KVA) dapat ditanggulangi dengan berbagai

cara, seperti fortifikasi berbagai produk makanan, peningkatan ketersediaan

dan konsumsi makanan yang mengandung vitamin A melalui pemanfaatan

pekarangan, pemberikan vitamin A serta menggalangkan promosi sumber

makanan-makanan yang mengandung vitamin A (Keller, 2004).

h. Sumber vitamin A

Sumber vitamin A dapat diperoleh dari hati, kuning telur, ayam, ikan

sarden, minyak ikan, minyak kelapa sawit, minyak hati ikan hiu, susu,

mentega, keju serta sayuran berwarna hijau tua seperti daun singkong, daun

kacang, kangkung, daun pepaya, daun talas, daun melinjo, daun katuk, sawi,

ubi jalar merah, bayam, kacang panjang, buncis serta buah-buahan yang

berwarna kuning jingga seperti wortel, tomat, semangka, pepaya, mangga,

nangka dan jeruk (Almatsier, 2009).

i. Angka kecukupan vitamin A

Angka kecukupan vitamin A yang di anjurkan untuk berbagai golongan

umur dan jenis kelamin untuk Indonesia.

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

29

Tabel 2.2 Angka kecukupan vitamin A

Golongan

Umur

AKA *

(UI)

Golongan

Umur

AKA*

(UI)

0 – 6 bl

7 – 11 bl

1 – 3 th

4 – 6 th

7 – 9 th

Pria:

10 – 12 th

13 – 15 th

16 – 18 th

19 – 29 th

30 – 49

50 – 64

≥ 65 th

375

400

400

450

500

600

600

600

600

600

600

600

Wanita:

10 – 12 th

13 – 15 th

16 – 18 th

19 – 29 th

30 – 49

50 – 64

≥ 65 th

Hamil:

Menyusui:

0 – 6 bl

7 – 12 bl

600

600

600

500

500

500

500

+ 300

+ 350

+ 350

Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004.

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

30

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka teori

Sumber, modifikasi Notoadmojo (2010)

Pengetahuan Ibu

Nifas Vitamin A

1. Pengertian Vitamin A

2. Manfaat Vitamin A

3. Kekurangan Vitamin A

4. Waktu pemberian dan dosis

Vitamin A untuk Ibu nifas

5. Faktor – faktor yang

meyebabkan kekurangan

vitamin A

6. Cara menanggulangi

kekurangan vitamin A untuk

ibu nifas

7. Sumber vitamin A

8. Angka kecukupan vitamin A

Faktor yang memengaruhi

pengetahuan :

1. Pendidikan

2. Mass media / Informasi

3. Sosial Budaya dan Ekonomi

4. Lingkungan

5. Pengalaman

6. Usia

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

31

C. Kerangka Konsep

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Keterangan

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

Pengetahuan Ibu Nifas

Tentang vitamin A

Baik

Cukup

Kurang

Faktor yang mempengaruhi

Pengetahuan

1. Pendidikan

2. Mass media

3. Social Budaya dan Ekonomi

4. Lingkungan

5. Pengalaman

6. Usia

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif

adalah penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu

keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat (Notoatmodjo, 2010).

Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan menggambarkan

suatu fenomena dengan berbentuk angka-angka (Hidayat, 2007).

B. Lokasi dan waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama kasus

berlangsung (Notoatmodjo, 2007). Penelitian ini di laksanakan di Klinik

Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk

memperoleh data penelitian yang dilakukan (Notoatmodjo, 2007). Penelitian ini

dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2013 sampai 20 Februari 2013.

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

33

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Notoatmodjo, 2010).

Populasi yang diteliti adalah seluruh ibu nifas yang ada di Klinik Bersalin

Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen. Sejumlah 34 ibu nifas.

2. Sampel dan teknik pengambilan sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

ini (Notoatmodjo, 2010). Sampel pada penelitian ini adalah sesuai dengan

Arikunto (2010), apabila jumlah populasi yang kurang dari 100 diambil

semuanya, tetapi jika lebih dari 100 dapat diambil 20-30 % atau lebih. Jadi

sempel yang diambil 34 ibu nifas.

Teknik pengambilan sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel

akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007). Teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan total

sampling. Menurut Hidayat (2007), teknik total sampling yaitu cara

pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota populasi menjadi

sampel.

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

34

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mendapatkan data yang relevan dengan

masalah yang diteliti yaitu menggunakan instrumen pengumpulan data berupa

kuisioner. Kuisioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang

diketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini

menggunakan pernyataan positif dan negatif. Di mana pernyataan dengan kriteria

positif skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah dan kriteria

negatif dengan skor 1 untuk jawaban salah dan skor 0 untuk jawaban benar.

Pengisian kuisioner tersebut menggunakan tanda centang (√) pada jawaban yang

dianggap benar (Notoatmodjo, 2007). Kuisioner yang digunakan dalam bentuk

pernyataan tertutup (closed ended) yang mempunyai keuntungan mudah

mengarahkan jawaban responden dan juga mudah di olah atau ditabulasi

(Notoatmodjo, 2007).

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

35

Tabel 3.1

Kisi – kisi Kuesioner Vitamin A

Variabel Sub variable Favorable Unfavorable Jumlah

soal

Pengetahua

n ibu nifas

tentang

vitamin A

1. Pengertian vitamin A 1, 3

2 3

2. Manfaat vitamin A 5, 7,

4, 6 4

3. Kekurangan vitamin A 8, 9, 11,

12

10 5

4. Tanda kekurangan vitamin

A

13, 15 14 3

5. Waktu pemberian vitamin

A dan dosis vitamin A

17, 18, 19, 16, 20 5

6. Faktor faktor yang

mempengaruhi

kekurangan vitamin A

21, 23 22 3

7. Cara menanggulangi

kekurangan vitamin A

24, 25 26 3

8. Sumber vitamin A 27, 29 28 3

9. Angka kecukupan vitamin

A

31 30 2

Jumlah 31

Sebelum kuesioner di berikan kepada responden, kuesioner di uji validitas

dan reliabilitasnya terlebih dahulu. dengan karakteristik yang sejenis di luar

lokasi penelitian. Uji coba instrumen penelitian dilakukan di klinik Bersalin

Syifa Kusuma Kadipiro Sambirejo Sragen dengan jumlah responden 30 orang.

Menurut Mahfoed (2007), alasan jumlah responden 30 adalah karena kaidah

umum penelitian agar diperoleh distribusi nilai hasil penelitian mendekati kurva

normal.

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

36

1. Uji Validitas

Uji validitas untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut valid, valid

artinya ketepatan mengukur atau alat ukur tersebut tepat untuk mengukur

sebuah variabel yang akan di ukur (Riwidikdo, 2010). Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak

diukur. Instrumen dikatakan valid, jika nilai rhitung> rtabel dengan taraf

signifikan 0,361. Rumus product moment, adalah :

rxy=

Keterangan :

N = Jumlah responden

r = Koefisioner korelasi product moment

x = Skor pertannyaan

y = Skor total

xy = Skor pertannyaan dikalikan skor total

Dari uji validitas yang dilaksanakan di Klinik Bersalin Syifa Kusuma

Kadipiro Sambirejo Sragen pada bulan 15 Desember 2012 - 15 Januari 2013

sebanyak 30 orang dengan jumlah 36 pernyataan. Taraf signifikan 5% dan n =

30 diperoleh rtabel = 0,361 untuk menguji validitas dari 36 item pernyataan.

Hasilnya terdapat 5 item yang tidak valid yaitu nomer 8, 12, 21, 33, 34.

Dengan rhasil < rtabel (0,361), sedangkan pernyataan yang valid terdapat 31 item

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

37

dengan rhasil > r tabel (0,361). Pernyataan yang tidak valid tidak digunakan

sebagai instrumen penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah keajegan alat ukur, artinya konsistensi alat ukur, alat

ukur digunakan saat ini pada waktu dan tempat tertentu akan sama bila

digunakan pada waktu dan tempat yang berbeda (Riwidikdo, 2010).

Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha chronbach

dengan bantuan program SPSS for window. Instrumen dikatakan reliabel bila

nilai alpha cronbach’s > 0,7 (Riwidikdo, 2010). Rumus Alpha chronbach

adalah sebagai berikut:

r11 =

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertannyaan atau banyaknya soal

ƉSi² = Jumlah varian butir

Si² = Varians total

Uji reliabilitas dari 36 pernyataan didapat nilai alpha cronbac’s yaitu

sebanyak 0,802 > (0,7), sehingga kuesioner dinyatakan reliabel.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

38

E. Teknik Pengumpulan data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembaran

pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu nifas di Klinik

Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen, kemudian menjelaskan

tentang cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner sampai selesai

dan kuesioner diambil saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari:

1. Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek

penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2010). Dalam

penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner pengetahuan ibu

nifas tentang vitamin A di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang

Sragen.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek

penelitian (Riwidikdo, 2010). Data sekunder didapat dari di Klinik Bersalin

Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen yang berupa data jumlah ibu nifas.

F. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota

suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain

(Notoadmojo, 2010). Dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu

Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang vitamin A.

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

39

G. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau

pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Notoatmodjo, 2007).

Tabel 3.2

Definisi Operasional

Variabel

Definisi Operasional Indikator Alat ukur Skala

Pengetahuan

ibu nifas

tentang

vitamin A

Kemampuan ibu nifas untuk

menjawab kuesioner tentang

vitamin A untuk ibu nifas

1. (x) > mean

+ 1 SD : Baik

2. mean – SD

≤ x ≤ mean +

1 SD : Cukup

3. (x) < mean

– 1 SD :

Kurang

(Riwidikdo,

2010)

Kuesioner Ordinal

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah

pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Notoatmodjo (2010), adalah :

a. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isi formulir

atau kuesioner.

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

40

b. Coding

Mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau

bilangan.

c. Memasukkan data atau processing

Jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk “ kode”

(angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau “software”

d. Pembersihan data (cleaning)

Semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan,

perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan dan sebagainya, kemudian

dilakukan pembetulan atau korelasi.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari

hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari

tiap variabel (Notoatmodjo, 2007).

Menurut Riwidikdo (2010), untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas

tentang vitamin A, maka digunakan perhitungan sebagai berikut:

a. Baik, bila nilai responden (x)> mean + 1 SD

b. Cukup, bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

c. Kurang, bila nilai responden (x) < mean - 1 SD

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

41

Adapun rumus mean menurut Riwidikdo (2010), adalah:

X = n

xin

i

å1:

Keterangan :

xi : Nilai dari data

n : Jumlah data

X: Nilai rata-rata

Adapun rumus untuk memperoleh Standar Deviasi menurut

Riwidikdo (2010), adalah :

SD =

Keterangan:

Sd = Simpangan Deviasi

n = Jumlah Data

Xi = Nilai dari data

Adapun rumus untuk memperoleh skore prosentase menurut Riwidikdo

(2010), adalah :

Skor prosentase =

Rumus prosentase untuk jumlah ibu nifas menurut tingkat pengetahuan

menurut Riwidikdo (2010), yaitu :

Skor prosentase =

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

42

I. Etika Penelitian

Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan

memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi:

1. Informed Consent (lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian. Peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta manfaat

yang dilakukan penelitian. Setelah dilakukan penjelasan, lembar persetujuan

diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek penelitian bersedia diteliti

maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek

penelitian menolak untuk diteliti peneliti tidak akan memaksa dan tetap

menghormati haknya.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak mencantumkan

namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan inisial dan memberi

nomer pada masing-masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh dari subyek penelitian

dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan

atau dilaporkan pada hasil penelitian.

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Klinik Bersalin Utami Nugroho beralamat di Puro RT. 03 RW 01

Karangmalang Sragen. Secara umum jenis pelayanan yang diberikan di Klinik

Bersalin Utami Nugroho antara lain pelayanan kesehatan yang meliputi ANC

(Ante Natal Care), persalinan normal, KB, Imunisasi, pijat bayi dan penyakit

umum. Tenaga kesehatan yang tersedia di Klinik Bersalin Utami Nugroho

yaitu terdiri dari 4 bidan, 3 perawat, 1 fisioterapi, 1 dokter umum. Sarana dan

prasarana cukup memadai antara lain 1 ruang IGD dengan 2 tempat tidur, 1

ruang periksa, 1 ruang bersalin, 6 ruang nifas, 8 kamar rawat inap. Jam buka

pelayanan pagi dimulai pada pukul 07.00 WIB – 11.00 WIB dan sore pada

pukul 16.00 WIB – 20.00 WIB, sedangkan pelayanan bersalin melayani 24

jam. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Januari 2013 – 20 Februari 2013.

B. Hasil Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang ada di Klinik

Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen. Untuk memperoleh data

dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memberi kuesioner kepada

responden dan kemudian kuesioner dikembalikan oleh peneliti untuk diolah,

dengan menggunakan bantuan SPSS.

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

44

Berdasarkan perhitungan diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Pengolahan data

N Minimum Maximum Mean Standar

Deviation

Pengetahuan

ibu nifas

tentang

vitamin A

34 15 26 21,47 3,04

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel diatas pengetahuan ibu nifas tentang vitamin A dapat

dikategorikan menjadi 3 yaitu :

a. Baik : bila nilai responden (x)> mean + 1 SD

(x)> 21,47 + 3,04

(x)> 24,51

b. Cukup : bila nilai responden mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1SD

21,47 – 3,04 ≤ x ≤ 21,47+ 3,04

18.43≤ x ≤ 24.51

c. Kurang : bila nilai responden (x) < mean – 1SD

(x) < 21,47 – 3,04

(x) < 18.43

Dari data yang diperoleh kemudian disajikan dalam tabel pengetahuan

responden berdasarkan 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang yang

disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

45

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi pengetahuan ibu nifas tentang vitamin A

No Pengetahuan Jumlah Persentase (%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

Jumlah

7

21

6

34

20.6

61.8

17.6

100

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel diatas tingkat pengetahuan ibu nifas tentang vitamin

A di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen dapat

dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 7 responden (20,6%),

pengetahuan cukup sebanyak 21 responden (61,8%) dan pengetahuan

kurang sebanyak 6 responden (17,6%). Jadi tingkat pengetahuan ibu nifas

tentang vitamin A di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang

Sragen dapat dikategorikan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 21

responden (61,8%).

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu nifas tentang

vitamin A di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen dapat

dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 7 responden (20,6%), pengetahuan

cukup sebanyak 21 responden (61,8%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6

responden (17,6%).

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan merupakan hasil “tahu”

pengindraan manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi

melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

46

domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over

behavior). Dari hasil penelitian pengetahuan dipengaruhi oleh umur,

pendidikan, pekerjaan dan pengalaman.

Menurut Erfandi (2009) faktor yang mempengaruhi pengetahuan

seseorang adalah Pendidikan dimana pendidikan itu merupakan suatu usaha

untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar

sekolah dan berlangsung seumur hidup. Dengan pendidikan tinggi maka

seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi. Semakin banyak

informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat.

Status sosial ekonomi akan mempengaruhi lingkungan seseorang.

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik lingkungan

fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses

masuknya pengetahuan kedalam individu yang berada dalam lingkungan

tersebut. Selain itu Pengalaman dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan

dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam

memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Usia mempengaruhi terhadap

daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin

berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehinnga pengetahuan yang

diperoleh semakin membaik.

Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak terdapat dalam

minyak ikan, keju, kuning telur, sayuran berwarna hijau dan kemerah-merahan

seperti wertel dan tomat. Vitamin A merupakan zat gizi penting yang larut

dalam lemak dan disimpan di dalam hati, tidak dapat dibuat oleh tubuh,

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

47

sehingga harus dipenuhi dari luar (essensial), berfungsi untuk penglihatan,

pertumbuhan, dan meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap penyakit.

Selain itu vitamin A juga bermanfaat untuk ibu nifas dalam proses

mempercepat penyembuhan luka ibu setelah melahirkan, mencegah anemia,

meningkatkan kualitas vitamin A dan jumlah kandungan vitamin A dalam ASI

serta menurunkan penyakit rabun senja.

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu nifas tentang vitamin

A di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen di

katagorikan berpengetahuan cukup sebanyak 21 responden (61,8%) mayoritas

responden kurang mengetahui tentang tanda kekurangan, cara menanggulangi

kekurangan dan faktor yang mempengaruhi kekurangan vitamin A untuk ibu

nifas. Hal tersebut di pengaruhi oleh umur, pekerjaan, pendidikan dan jumlah

anak. Menurut Almatsier (2009), salah satu tanda khas kekurangan vitamin A

adalah keratinisasi konjungtiva mata atau ada selaput yang melapisi kelopak

dan bola mata. Menurut Keller (2004), kekurangan vitamin A (KVA) dapat

ditanggulangi dengan berbagai cara, seperti fortifikasi berbagai produk

makanan, peningkatan ketersediaan dan konsumsi makanan yang mengandung

vitamin A melalui pemanfaatan pekarangan, pemberikan vitamin A serta

menggalangkan promosi sumber makanan-makanan yang mengandung vitamin

A. Menurut Muchtadi (2009), kekurangan vitamin A dapat disebabkan

beberapa faktor antara lain konsumsi vitamin A yang rendah, gangguan dalam

proses penyerapan dalam usus halus, gangguan dalam proses penyimpanan di

hati.

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

48

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini mempunyai banyak kekurangan,

antara lain :

1. Kendala penelitian

Penulis membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh

responden karena jumlah pasien di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro

Karangmalang Sragen tidak terlalu banyak.

2. Kelemahan / keterbatasan

a. Variabel penelitian

Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.

b. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya

bisa menjawab benar atau salah sehingga tidak dapat menguraikan

jawaban selain jawaban yang tersedia dan jawaban mereka belum bisa

mengukur pengetahuan secara mendalam.

c. Lokasi penelitian

Penelitian ini hanya dilakukan di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro

Karangmalang Sragen sehingga hasil penelitian ini tidak dapat

digeneralisasikan di tempat lain.

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

49

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diambil dengan judul “ Tingkat Pengetahuan

Ibu Nifas tentang Vitamin A di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro

Karangmalang Sragen Tahun 2013”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang Vitamin A di Klinik Bersalin Utami

Nugroho Puro Karangmalang Sragen termasuk dalam kategori pengetahuan

baik sebanyak 7 responden (20,6%).

2. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang Vitamin A di Klinik Bersalin Utami

Nugroho Puro Karangmalang Sragen termasuk dalam kategori pengetahuan

cukup sebanyak 21 responden (61,8%).

3. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang Vitamin A di Klinik Bersalin Utami

Nugroho Puro Karangmalang Sragen termasuk dalam kategori kurang

sebanyak 6 responden (17,6%).

B. SARAN

1. Bagi ibu nifas

Diharapkan tetap mengkonsumsi vitamin A selain itu mengkonsumsi

makanan yang mengandung vitamin A karena sangat berguna bagi ibu nifas dan

bayi.

Page 64: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

50

2. Bagi Klinik Bersalin

Meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai bahan masukan bagi petugas

kesehatan dalam pemberian konseling khususnya masa nifas tentang kebutuhan

vitamin A pada ibu nifas dan pemberian vitamin A untuk ibu nifas.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan dapat menambah atau melengkapi sumber bacaan khususnya

tentang vitamin A untuk ibu nifas.

4. Bagi penelitian selanjutnya

Diharapkan pada penelitian selanjutnya menambah variabel penelitian

tidak hanya satu variabel yang berhubungan dengan vitamin A untuk ibu nifas,

agar memperoleh hasil penelitian yang bervariasi.

Page 65: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ambarwati, E.R, Wulandari, D. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Edisi 5 : Yogjakarta.

Nuha Medika.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V.

Jakarta : Rineka Cipta.

Depertemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2011. Gizi dan Kesehatan Masyarakat.

Jakarta : Rajawali Pers.

Depkes RI. 2005. Vitamin A. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Pusat Penelitian Kesehatan.

Depkes RI. 2009. Panduan Menejemen Suplementasi Vitamin A. Jakarta :

Depertemen Kesehatan RI.

Depkes, 2011. Target MDGs Bidang Kesehatan. http://www//1456-depkes-target-

mdgs-bidang-kesehatan.html.

Dinkes jateng. 2011. profil kesehatan provinsi jawa tengah tahun 2011. Jawa tengah:

bidang kesehatan.

.

Efendi. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, diakses

http://forbetterhealth.wordpress.com. 23 Feberuari 2012.

Hidayat, A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan : Teknik Analisis Data. Jakarta:

Salemba Medika.

Keller, H. 2004. Buletin Kesehatan & Gizi. Helen kaller international. Indonesia.

Manuaba, I.A.C, 2007. Ilmu Kebidanan penyakit Kandungan dan KB untuk

pendidikan Bidan.

Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas “peurperium care“ : Yogyakarta.

Pustaka Pelajar.

Mahfoed, I. 2007. Metodologi Penelitian bidang kesehatan keperawatan dan

kebidanan. Yogyakarta : fitramaya

Page 66: TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG VITAMIN A DI … · SMA N 3 Sragen Lulus tahun 2010 4. ... Kekurangan Vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap penyakit ... meningkatkan

Muchtadi, D. 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung : Alfabeta.

Naibaho. 2011. Gambaran Pemberian Kapsul Vitamin A Untuk Ibu Nifas Oleh

Penolong Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesman Porian Kecamatan Tapian

Nauli Kabupaten TapanuliTtengah : www. Garudadikti.com

Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.

____________. 2010. Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Riwidikdo, H. 2010. Statistik kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press.

Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan pada masa nifas. Jakarta: Salemba Medika