9
TINJAUAN PUSTAKA DEVELOPMENTAL DELAY I. DEFINISI Developmental delay (kadang-kadang disebut keterlambatan perkembangan) adalah istilah yang dapat digunakan pada anak dengan berkembang yang lebih lambat dalam mempelajari hal-hal baru dari pada anak-anak lain dengan usia yang sama. II.ETIOLOGI Penyebab Terjadinya Developmental delay pada anak-anak : Genetik / syndrome sebagai contoh anak dengan down’s syndrome Anak dengan Hipotiroid Cedera kepala Lingkungan hidup anak yang tidak mendukung, seperti child abuse, anak yang hidup penuh ketakutan Infeksi saat perinatal seprti Rubella, CMV, HIV, atau neonates meningitis Konsumsi alcohol saat masa kehamilan Kelahiran premature Kelainan pendengaran dan penglihatan III.KLINIS ANAK DENGAN DEVELOPMENTAL DELAY Perkembangan Normal pada anak : Pada akhir tahun pertama anak biasanya dapat: 15

Tinjauan Pestaka Developmental Delay

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sedikit mengenai develop mental delay

Citation preview

Page 1: Tinjauan Pestaka Developmental Delay

TINJAUAN PUSTAKA

DEVELOPMENTAL DELAY

I. DEFINISI

Developmental delay (kadang-kadang disebut keterlambatan perkembangan) adalah

istilah yang dapat digunakan pada anak dengan berkembang yang lebih lambat dalam

mempelajari hal-hal baru dari pada anak-anak lain dengan usia yang sama.

II.ETIOLOGI

Penyebab Terjadinya Developmental delay pada anak-anak :

Genetik / syndrome sebagai contoh anak dengan down’s syndrome

Anak dengan Hipotiroid

Cedera kepala

Lingkungan hidup anak yang tidak mendukung, seperti child abuse, anak yang hidup

penuh ketakutan

Infeksi saat perinatal seprti Rubella, CMV, HIV, atau neonates meningitis

Konsumsi alcohol saat masa kehamilan

Kelahiran premature

Kelainan pendengaran dan penglihatan

III.KLINIS ANAK DENGAN DEVELOPMENTAL DELAY

Perkembangan Normal pada anak :

Pada akhir tahun pertama anak biasanya dapat:

• duduk tanpa dukungan

• mengoceh dengan berbagai macam suara

• membuat suara khusus untuk menarik perhatian

• mencari mainan

• jelas membedakan orang asing dari keluarga

• menikmati permainan sederhana seperti mengintip-a-boo

15

Page 2: Tinjauan Pestaka Developmental Delay

Pada usia dua tahun anak biasanya dapat:

• berjalan dengan baik

• mencoret-coret dengan pensil dan krayon

• menggunakan sejumlah kata-kata tunggal

• membangun menara dari tiga blok

• mengenali beberapa gambar benda-benda umum

• meniru kegiatan sehari-hari yang sederhana; misalnya makan boneka

• memahami ketika diberitahu untuk tidak melakukan sesuatu.

Pada usia tiga tahun anak biasanya dapat:

• melompat

• memakai dan melepas pakaian

• menggambar lingkaran

• bergabung dengan kata-kata menjadi kalimat sederhana

• bergabung dalam bermain dengan orang lain; misalnya bergulir, menendang bola

berpura-pura bermain dengan mainan

• menegaskan 'diri' dengan melawan kehendak orang tua

• merasa nyaman di lingkungan yang akrab dengan tidak adanya orang tua.

Pada usia lima tahun anak biasanya dapat:

• memegang pensil dengan pemahaman yang matang

• menyalin persegi

• berbicara dengan lancar dan jelas

• mulai menghitung

• mengetahui nama-nama warna dan bentuk umum

• dress tanpa bantuan

• memahami aturan bermain game

• bermain kooperatif, seperti berbagi atau bergiliran

16

Page 3: Tinjauan Pestaka Developmental Delay

Kelainan yang dapat di timbulkan pada anak dengan developmental delay :

Anak mungkin menunjukkan keterlambatan perkembangan dalam satu atau beberapa area

perkembangan. Setiap individu memiliki perbedaan penyebab, derajat kerusakan dan lingkungan

pertumbuhan, anak-anak dengan keterlambatan perkembangan bisa menunjukkan variasi dalam

kinerja mereka, antara lain seperti :

Bahasa

● Kemampuan dalam pemahaman verbal dan ekspresi dan produksi ujaran

Gross Motor

● Perkembangan fisik dalam duduk, berdiri, berjalan, berlari, melompat, dll

Fine Motor

● Kemampuan seperti koordinasi mata-tangan, penggunaan alat-alat dan tulisan tangan

Kemampuan intelektual atau Kognisi

● Kemampuan untuk belajar, berpikir dan memecahkan masalah

Keterampilan Sosial dan Adaptasi

● keterampilan penting dalam komunikasi, interaksi sosial, perawatan diri dalam

kehidupan sehari-hari

IV.DIAGNOSIS

Penegakan Diagnosis pada anak dengan developmental delay didapatkan melalu riwayat

kehidupannya sejak lahir, dimulai waktu prenatal, perinatal, dan postnatal, disertai riwayat

perkembangannya sejak lahir. Selain itu diperlukannya pula pemeriksaan-pemeriksaan fklinis

lainnya untuk memastikan adanya masalah perkembangan pada anak tersebut, beserta

dilakukannya Developmental Delay Screening Test.

17

Page 4: Tinjauan Pestaka Developmental Delay

Berikut merupakan ilustrasi skema investigasi untuk ada dengan gangguan perkembangan.

Denver Develompmental Screening Test

Denver Developmental Screening Test (DDST) merupakan alat untuk menilai

perkembangan seorang anadk berusia 0 tahun sampai usia 6 tahun.. Metode ini dikembangkan

pada tahun 1967 Tes terdiri hingga 125 item, dibagi menjadi empat bagian:

Sosial / pribadi: aspek sosialisasi di dalam dan di luar rumah, misalnya tersenyum

Fungsi motorik halus: mata / tangan koordinasi, dan manipulasi benda-benda kecil,

misalnya menggenggam dan menggambar

Bahasa: produksi suara, kemampuan untuk mengenali, memahami, dan penggunaan

bahasa, misalnya kemampuan untuk menggabungkan kata-kata

Fungsi motorik kasar: kontrol motor, duduk, berjalan, melompat, dan gerakan lainnya

18

Page 5: Tinjauan Pestaka Developmental Delay

Contoh Denver Develompmental Screening Test.

V. PENANGANAN ANAK DENGAN DEVELOPMENTAL DELAY

19

Page 6: Tinjauan Pestaka Developmental Delay

Hal yang perlu di perhatikan orang tua pada anak dengan developmental delay :

1. Menilai anak sedini mungkin, memahami dan menerima keadaannya.

2. Berpartisipasi dalam pelatihan anak sejauh mungkin dan memelihara

komunikasi dengan instruktur sehingga menguasai pendekatan pelatihan.

3. Identifikasi kekuatan anak untuk meningkatkan rasa percaya diri.

4. Berbagi perasaan dengan orang lain untuk meredakan emosi negatif.

5. Gabung orangtua kelompok-kelompok swadaya dan membuat baik komunitas layanan

masyarakat bagi orang tua dengan anak mengalami developmental delay.

Dalam penangannya anak dengan developmental delay memerlukan penangan multi factorial

seperti :

Orang Tua

Dokter Specialis anak untuk memantau perkembangan anak selanjutnya

Terapis fisik

Membuat dan mengimplementasikan program latihan khusus untuk memperbaiki gerakan

dan kekuatan

Terapis okupasi

Merupakan orang yang dapat membantu kemampuan pemahanan penderita untuk

kehidupan sehari-hari, sekolah dan bekerja

Pelatih bicara dan bahasa

Spesialisasi dalam diagnosis dan terapi masalah komunikasi

Pekerja sosial

Bertugas untuk membantu penderita dan keluarga yang hidup dalam komunitas dan

program edukasi

Psikolog20

Page 7: Tinjauan Pestaka Developmental Delay

Psikolog dibutuhkan agar dapat membantu penderita dan keluarga menghadapi tekanan

khusus dan kebutuhan dari penderita. Pada banyak kasus, psikolog dapat mengatur terapi

dengan memodifikasi perilaku yang tidak membantu atau destruktif

Guru penanganan anak dengan kebutuhan khusus

21