Tinjauan Pustaka Home Visit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ikm

Citation preview

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA2.1 Gizi BurukA. Definisi Gizi BurukGizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan energi dan protein menahun pada balita. Penyakit Kurang Energi Protein (KEP) atau Protein Energy Malnutrition (PEM) merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang banyak mengenai anak-anak di bawah lima tahun (balita).

Penyakit ini banyak diselidiki di Afrika karena di negara tersebut ditemukan anak dengan rambut merah. Nama lokal yang diberikan yaitu kwashiorkor yang berarti penyakit rambut merah. Di tempat tersebut masyarakat menganggap kwashiorkor sebagai kondisi yang biasa terdapat pada anak kecil yang sudah mendapat adik lagi, karena perhatian orang tua telah beralih ke adik baru.

KEP menyebabkan berbagai macam keadaan patologis pada derajat yang sangat ringan sampai berat. Pada keadaan yang sangat ringan tidak ditemukan kelainan biokimiawi maupun gejala klinisnya, hanya terdapat pertumbuhan yang kurang. Pada keadaan yang berat ditemukan 3 tipe yaitu kwashiorkor, marasmus, dan kwashiorkor-marasmik, masing-masing dengan gejala yang khas. Pada semua derajat maupun tipe KEP ini terdapat gangguan pertumbuhan di samping gejala-gejala klinis maupun biokimiawi yang khas bagi tipe penyakitnya.

Gejala klinis untuk KEP pada tingkat kwashiorkor adalah anak terlihat gemuk, ditemukan edema pada beberapa bagian tubuh yang diiringi asites, anak apatis, adanya atrofi otot sehingga anak tampak lemah dan berbaring terus-menerus, rambut mudah dicabut dan mengalami pembesaran hati. Gejala klinis pada KEP tingkat marasmus yaitu wajah anak tampak seperti wajah orang tua, anak terlihat sangat kurus, kulit biasanya mengering, dingin dan mengendor serta turgor kulit mengurang. Penderita marasmus lebih sering menderita diare atau konstipasi. Pada kwashiorkor marasmik kondisi penderita memperlihatkan gejala campuran yaitu adanya edema, kelainan rambut, kelainan kulit dan kelainan biokimiawi.Untuk menentukan status gizi balita, maka diperlukan klasifikasi menurut derajat beratnya KEP. Klasifikasi yang dibuat oleh Dep.Kes.RI (disahkan dengan SK Menkes RI No. 920/Menkes/SK/VIII/2002) tentang baku rujukan penilaian status gizi anak perempuan dan anak laki-laki usia 0-59 bulan menurut Berat Badan dan Umur (BB/U), adalah seperti terlihat pada Tabel 2.1:Tabel 2.1. Klasifikasi Status Gizi (BB/U) Menurut Dep.Kes.RI (2002)

Status Gizi Berat Badan Menurut Umur (BB/U)*) Gizi Lebih Z-Score : >+2 SD

Gizi Baik Z-Score : -2 SD s/d +2 SD Gizi Kurang Z-Score :