TINJAUAN TEORI letlintang

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 TINJAUAN TEORI letlintang

    1/11

    TINJAUAN TEORI

    A. Pengertian

    Letak lintang (Trasverse Lie ) adalah suatu keadaan dimana janin melintang di dalam

    uterus dengan kepala pada satu sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi yang lain.

    Pada umumnya bokong berada sedikit lebih tinggi daripada kepala janin, sedangkan bahu

     berada pada PAP. Grenhi menyebutkan angka kejadiannya 0. ! dan "olland 0,#$0,% ! dari

    kehamilan ("ani&a,').

    Pada letak lintang tubuh bayi memanjang tubuh kira$kira tegak lurus dengan sumbu

    memanjang tubuh ibu. *ila sumbu memanjang tersebut membentuk sudut lan+ip adalah letak 

    lintang obli (-uningham,'#). Pada letak lintang sumbu anak tegak lurus atau hampir 

    tegak lurus dengan sumbu panjang ibu.

    Terdapat jenis letak lintang '.  Presentasi bahu (Presentasi akromion ) yaitu pada letak lintang , bahu yang menjadi bagian

    terendah .

    .  /orso anterior yaitu jika punggung terdapat di sebelah depan, dan dorso posterior yaitu jika

     punggung terdapat di sebelah belakang (/ *ratakoesoema,00#)

      C.  Klasifikasi

    a.  Letak kepala

    '.  1epala anak bisa di sebelah kiri ibu

    .  1epala anak bisa di sebelah kanan ibu

     b.  Letak punggung

    '.  2ika punggung terletak di sebelah depan ibu, disebut dorso$anterior 

    .  2ika punggung terletak di sebelah belakang ibu, disebut dorso$posterior 

    .  2ika punggung terletak di sebelah atas ibu, disebut dorso$superior 

    3.  2ika punggung terletak di sebelah ba4ah ibu, disebut dorso$in&erior 

    5rekuensi letak lintang dalam literatur disebutkan sekitar 0,#!$!. edangkan di

    6ndonesia sekitar 0,#!. Letak lintang lebih banyak pada multipara daripada primipara, karena

    yang menjadikan letak lintang pada umumnya hampir sama dengan kelainan yang

    menyebabkan presentasi bokong . 7amun harus dikemukakan satu &aktor yang terpenting ,

    yaitu jika ruang rahim memberi kesempatan bagi janin untuk bergerak lebih leluasa. 6ni

    mungkin, jika dinding uterus dan dinding perut ibu sudah begitu lembek, misalnya pada

    4anita grandemultipara, atau malah pada panggul sempit.

      D.  Etiologi

    Penyebab dari letak lintang sering merupakan kombinasi dari berbagai &aktor, sering pula

     penyebabnya tetap merupakan suatu misteri. Penyebab utama Letak Lintang adalah

    '.  8elaksasi berlebihan dinding abdomen akibat multiparitas yang tinggi 8elaksasi dindingabdomen pada perut gantung menyebabkan uterus jatuh ke depan, sehingga menimbulkan

    http://www.emir-fakhrudin.com/2009/11/presentasi-bokong.htmlhttp://www.emir-fakhrudin.com/2009/11/presentasi-bokong.html

  • 8/17/2019 TINJAUAN TEORI letlintang

    2/11

    de&leksi sumbu panjang bayi menjauhi sumbu jalan lahir, yang menyebabkan terjadinya

     posisi oblik atau melintang.

    .  2anin prematur 

    .  Plasenta previa

    3.  9terus abnormal

    #.  2anin sudah bergerak pada hidramnion, multiparitas, anak ke+il, atau sudah mati, -airan

    amnion berlebih

    %.  Panggul sempit

    :.  ;anita dengan paritas tinggi mempunyai kemungkinan '0< lebih besar dari nullipara.

    8elaksasi dinding abdomen pada perut gantung menyebabkan uterus jatuh ke depan, sehingga

    menimbulkan de&leksi sumbu panjang bayi menjauhi sumbu jalan lahir, yang menyebabkan

    terjadinya posisi oblik = melintang.

    >. 

    Plasenta previa dan panggul sempit menyebabkan keadaan serupa.

      E.  Diagnosis

    '.  6nspeksi

    Perut membun+it ke samping

    .  Palpasi

    a.  5undus uteri lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan

     b.  5undus uteri kosong dan bagian ba4ah kosong, ke+uali kalau bahu sudah masuk ke dalam

     pintu atas panggul

    +.  1epala (ballotement ) teraba di kanan atau di kiri

    .  Auskultasi

    /enyut jantung janin setinggi pusat kanan atau kiri.

    3.  Pemeriksaan dalam (vaginal toucher )

    a.  Teraba tulang iga, skapula, dan kalau tangan menumbung teraba tangan. 9ntuk menentukan

    tangan kanan atau kiri lakukan dengan +ara bersalaman.

     b.  Teraba bahu dan ketiak yang bisa menutup ke kanan atau ke kiri. *ila kepala terletak di kiri,

    ketiak menutup ke kiri.

    +.  Letak punggung ditentukan dengan adanya skapula, letak dada dengan klavikula.

    d.  Pemeriksaan dalam agak sukar dilakukan bila pembukaan ke+il dan ketuban intak, namun

     pada letak lintang biasanya ketuban +epat pe+ah.

      F.  Tanda dan Gejala

      '.  /engan inspeksi biasanya abdomen melebar kesamping dan &undus uteri membentang

    sedikit diatas umbilikus.

      .  9kuran tinggi &undus uterus lebih rendah tidak sesuai dengan umur kehamilan.

      .  Pada palpasi

    a.  Leopold ' tidak ditemukan bagian bayi di daerah &undus uteri

  • 8/17/2019 TINJAUAN TEORI letlintang

    3/11

     b.  Leopold balotemen kepala teraba pada salah satu &osa iliaka dan bokong pada &osa iliaka

    yang lain.

    +.  Leopold ? 3 memberikan hasil negative

      3.  Punggung mudah diketahui dengan palpasi, pada punggung anterior suatu dataran keras

    terletak melintang dibagian depan perut ibu. Pada punggung posterior bagian ke+il dapat

    ditemukan pada tempat yang sama.

      #.  *unyi jantung janin terdengar di di sekitar umbili+us

      %.  Pada pemeriksaan dalam

    a.  Pada a4al persalinan bagian presentasi akan sangat tinggi dan sangat sulit untukdijangkau.

     b.  1arena bagian presentasi yang buruk, selaput ketuban mungkin menggantung di vagina atau

    dapat lebih +epat pe+ah.

    +.  1elahiran stadium a4al, bagian dada bayi dapat dikenali dengan adanya rasa bergigi tulang

    rusuk diatas pintu atas pangguld.  1elahiran stadiun pertengahan, skapula dan kavikula pada sisi thoraks yang lain akan dapat

    dibedakan. Posisi aksila menunjukan sisi tubuh ibu tempat bahu bayi menghadap. Punggung

    dapat ditentukan dengan terabanya skapula dan ruas tulang belakang, sedangkan dada dengan

    teraba klavikula.

    e.  1ehahiran stadium lanjut, bahu masuk serta terjepit dalam rongga panggul dan salah satu

    tangan atau lengan sering menumbung ke dalam vagina dan le4at vulva.

    &.  Pada beberapa kasus lengan dapat prolaps dan pemeriksa dapat membedakannya dengan kaki

    ')  ikut lebih tajam daripada lutut

    )  2ari tangan lebih panjang daripada jari kaki

    )  2ari tangan tidak memiliki panjang yang sama

    3)  Tangan tidak memiliki batas sudut terhadap lengan

    #)  6bu jari dapat disembunyikan ke dalam

    %)  1epalan tangan dapat tertutup

    :)  Lutut mempunyai patela

    g.  Pada pemeriksaan 9G didapatkan letak lintang ( "ani&a,' ? -uningham,'# ?

    @o+hrar,'#)

      G.  ekanis!e Persalinan

    Pada permulaan persalinan dalam letak lintang, pintu atas panggung tidak tertutup oleh

     bagian ba4ah anak seperti pada letak memanjang. leh karena itu seringkali ketuban sudah

    lebih dulu pe+ah sebelum pembukaan lengkap atau hampir lengkap. etelah ketuban pe+ah,

    maka tidak ada lagi tekanan pada bagian ba4ah, sehingga persalinan berlangsung lebih lama.

    "is berperan dalam meluaskan pembukaan, selain itu dengan kontraksi yang semakin

    kuat, maka anak makin terdorong ke ba4ah. Akibatnya tubuh anak menjadi membengkok 

    sedikit, terutama pada bagian yang mudah membengkok, yaitu di daerah tulang leher. 6ni pundisebabkan karena biasnaya ketuban sudah lekas pe+ah dan karena tak ada lagi air ketuban,

  • 8/17/2019 TINJAUAN TEORI letlintang

    4/11

    maka dinding uterus lebih menekan anak di dalam rahim. /engan demikian bagian anak yang

    lebih rendah akan masuk lebih dulu ke dalam pintu atas panggul, yaitu bahu anak.

    1arena pada letak lintang pintu atas panggul tidak begitu tertutup, maka tali pusat seringkali

    menumbung, dan ini akan memperburuk keadaan janin.

    *ila pembukaan telah lengkap, ini pada a4alnya tidak begitu jelas tampaknya. 1arena

    tidak ada tekanan dari atas oleh bagian anak pada lingkaran pembukaan, makan lingkaran ini

    tidak dapat lenyap sama sekali, senantiasa masih berasa pinggirnya seperti suatu +orong yang

    lembut. Penting untuk diketahui, bah4a tidak ada pembukaan yang benar$benar lengkap pada

    letak lintang seperti halnya pembukaan lengkap pada letak memanjang. Tandanya pembukaan

    itu sudah lengkap adalah lingkaran pembukaan itu mudah dilalui oleh kepalan tangan

     pemeriksa, sedangkan pada pembukaan yang belum lengkap, kepalan tangan pemeriksa sukar 

    untuk memasuki lingkaran tersebut.

    Lain halnya dengan letak memanjang, pada letak lintang setelah pembukaan lengkap,karena his dan tenaga mengejan, badan anak tidak dapat dikeluarkan dari rongga rahim, akan

    tetapi sebagian besar masih di dalam uterus, meskipun tubuh anak menjadi semakin

    membengkok..

    2ika ini terjadi terus menerus, maka akan terjadi suatu letak lintang kasep, dimana tubuh

    anak tidak dapat lagi didorong ke atas. Letak lintang kasep terjadi bukanlah karena lamanya

     persalinan, namun &aktor yang penting ialah karena &aktor kuatnya his. Pada letak lintang

    kasep, biasanya anak telah mati, yang disebabkan karena kompresi pada tali pusat,

     perdarahan pada plasenta, ataupun +edera organ dalam karena tubuh anak terkompresi dan

    membengkok.

    *ila keadaan kasep ini dibiarkan saja, makan dapat terjadi ruptur uteri yang sangat

     berbahaya pada bagi ibu.

      ".  E#ol$tio s%ontanea

    a.  @enurut denman

    Pada +ara denman bahu tertahan pada simpisis dan dengan &leksi kuat di bagian ba4ah tulang

     belakang, badan bagian ba4ah, bokong dan kaki turun di rongga panggul dan lahir, kemudian

    disusul badan bagian atas dan kepala.

     b.  @enurut /ouglas

    Pada +ara /ouglas bahu masuk ke dalam rongga panggul, kemudian dile4ati oleh bokong

    dan kaki, sehingga bahu, bokong dan kaki lahir, selanjunya disusul oleh lahirnya kepala. /ua

    +ara tersebut merupakan variasi suatu mekanisme lahirnya janin dalam letak lintang, akibat

    &leksi lateral yang maksimal dari tubuh janin (;iknjosastro, 00% %#).

      &.  Cond$%li'atio 'or%ore

    1epala dan perut berlipat bersama B sama lahir memasuki panggul. 1adang B kadang

    oleh karena his, letak lintang berubah spontan mengambil bangun semula dari uterus menjadi

    letak membujur, kepala atau bokong, namun hal ini jarang terjadi. 1alau letak lintangdibiarkan, maka bahu akan masuk ke dalam panggul, turun makin lama makin dalam sampai

  • 8/17/2019 TINJAUAN TEORI letlintang

    5/11

    rongga panggul terisi sepenuhnya oleh badan janin. *agian korpus uteri menge+il sedang

    *8 meregang. "al ini disebut Letak Lintang 1asep C NeglectedTransverse Lie Adanya

    letak lintang kasep dapat diketahui bila ada ruptura uteri mengan+amD bila tangan dimasukkan

    ke dalam kavum uteri terjepit antara janin dan panggul serta dengan narkosa yang dalam tetap

    sulit merubah letak janin. *ila tidak +epat diberikan pertolongan, akan terjadi ruptura uteri

    dan janin sebagian atau seluruhnya masuk ke dalam rongga perut.

    Pada letak lintang biasanya

    '.  1etuban +epat pe+ah

    .  Pembukaan lambat jalannya

    .  Partus jadi lebih lama

    3. 

    Tangan menumbung (0$#0!)#.  Tali pusat menumbung ('0!)

      (.  Ko!%likasi

    ".  Pada !aternal

    a.  8uptur uteri dan traumatik uteri

     b.  6n&eksi

    +.  Terdapatnya letak lintang kasep (7egle+ted Transverse Lie),yang berpotensi meningkatkan

    kematian pernatal, diketahui dengan

    ')  Adanya ruptur uteri mengan+am

    )  Tangan yang di masukan kedalam kavum uteri terjepit antara janin dan panggul

    )  /engan narkosa dalam sulit merubah letak janin (@o+htar,'#)

    @eningkatnya kematian maternal karena

    a.  Letak lintang selalu disertai plasenta previa

     b.  1emungkinan terjadi +edera tali pusat meningkat

    +.  1eharusan tindakan perasi - tidak bisa dihindari

    d.  epsis setelah ketuban pe+ah atau lengan menumbung melalui vagina

    &. Pada janin

    1ematian janin akibat

    a.  Prolaps &unikuli

     b.  Aspiksia karena gangguan sirkulasi uteroplasental

    +.  Tekukan leher yang kuat (/ *ratakoesoema,00# ? -uningham,'#)

      I.  Penatalaksanaan

      '.  Pada kehamilan

    Pada primigravida umur kehamilan kurang dari > minggu dianjurkan posisi lutut dada, jika lebih dari > minggu dilakukan versi luar, kalau gagal dianjurkan posisi lutut dada

  • 8/17/2019 TINJAUAN TEORI letlintang

    6/11

    sampai persalinan. Pada multigravida umur kehamilan kurang dari minggu posisi lutut

    dada, jika lebih dari minggu dilakukan versi luar, kalau gagal posisi lutut dada sampai

     persalinan.

      .  Pada persalinan

    Pada letak lintang belum kasep, ketuban masih ada, dan pembukaan kurang dari 3 +m,

    di+oba versi luar. 2ika pembukaan lebih dari 3 +m pada primigravida dengan janin hidup

    dilakukan se+tio +aesaria, jika janin mati, tunggu pembukaan lengkap, kemudian dilakukan

    embriotomi. Pada multigravida dengan janin hidup dan ri4ayat obstetri baik dilakukan versi

    ekstraksi, jika ri4ayat obsterti jelek dilakukan -. Pada letak lintang kasep janin hidup

    dilakukan -, jika janin mati dilakukan embriotomi. e+ara umum, dimulainya persalinan

    akti& pada 4anita dengan letak lintang sudah merupakan indikasi seksio sesarea. ebelum

     persalinan=pada a4al persalinan, dengan ketuban yang masih utuh, upaya versi luar layak 

    di+oba. 1arena baik kaki maupun kepala bayi tidak menempati egmen *a4ah 8ahim(*8), insisi melintang rendah pada uterus mungkin akan menyulitkan ekstraksi bayi.

    9mumnya insisi verti+al lebih disukai.

    Eersi luar pada letak lintang hanya terdiri tahap yaitu

    '.  Tahap rotasi

    .  Tahap &iksasi

    Eersi luar adalah upaya yang dilakukan dari luar untuk dapat mengubah kedudukanjanin

    menjadi kedudukan lebih menguntungkan dalam persalinan pervaginam.*erdasarkan

    ketetapan tersebut dikenal bentuk versi luar

    a.  Eersi e&alik melakukan perubahan kedudukan janin menjadi letak kepala

     b.  Eersi podalik perubahan kedudukan janin menjadi letak bokong (sungsang).

    9ntuk dapat melaksanakan versi luar perlu diperhatikan beberapa pertimbangan

     berikut ini

    '.  1ontraindikasi versi luar 

    .  1etuban sudah pe+ah.

    .  Penderita mempunyai ri4ayat hipertensi

    3.  8ahim pernah mengalami pembedahan seksio sesaria, pengeluaran mioma uteri.

    #.  Penderita pernah mengalami perdarahan selama hamil.

    %.  Pernah mengalami tindakan operasi pervaginam.

    :.  Terdapat &aktor resiko tinggi kehamilan kasus in&ertilitas, sering mengalami keguguran,

     persalinan prematuritas atau kelahiran mati, tinggi badan kurang dari '#0+m, mempunyai

    de&ormitas pada tulang panggul= belakang.

    >.  Pada kehamilan kembar.

    yarat versi luar dapat berhasil dengan baik

    a.  /ilakukan pada usia kehamilan 3$% minggu

     b.  Pada inpartu dilakukan sebelum pembukaan 3 +m

    +.  *agian terendah belum masuk atau masih dapat dikeluarkan dari PAPd.  *ayi dapat dilahirkan pervaginam

  • 8/17/2019 TINJAUAN TEORI letlintang

    7/11

    e.  1etuban masih positi& utuh

    2ika ketuban pe+ah, tetapi tidak ada prolapsus &unikuli, maka bergantung kepada tekanan,

    dapat ditunggu sampai pembukaan lengkap kemudian dilakukan versi ekstraksi atau

    mengakhiri persalinan dengan seksio sesarea. /alam hal ini persalinan dapat dia4asi untuk 

     beberapa 4aktu guna mengetahui apakah pembukaan berlangsung dengan lan+ar atau tidak.

    Eersi ekstraksi dapat dilakukan pula pada kehamilan kembar apabila setelah bayi pertama

    lahir, ditemukan bayi kedua berada dalam letak lintang. Pada letak lintang kasep, versi

    ekstraksi akan mengakibatkan ruptur uteri, sehingga bila janin masih hidup, hendaknya

    dilakukan seksio sesarea dengan segera, sedangkan pada janin yang sudah mati dilahirkan

     pervaginam dengan dekapitasi.

    J. Pengkajian

    '. 

    Akti&itas = 6stirahat @elaporkan keletihan, kurang energy, Letargi, penurunan penampilan.  irkulasi Tekanan darah dapat meningkat

    .  Fliminasi /istensi usus atau kandung ken+ing mungkin ada

    3.  6ntegritas ego @ungkin sangat +emas dan ketakutan

    #.   7yeri = 1etidaknyamanan

    /apat terjadi sebelum a4itan(dis&ungsi &ase laten primer) atau setelah persalinan terjadi

    (dis&ungsi &ase akti& sekunder).

    5ase laten persalinan dapat memanjang 0 jam atau lebih lama pada nulipara (rata$ rata

    adalah > jam), atau '3 jam pada multipara (rata B rata adalah # jam).

    %. 1eamanan

    /apat mengalami versi eksternal setelah gestasi 3minggu dalam upaya untukmengubah

     presentasi bokong menjadi presentasi kepala

    Pemeriksaan vagina dapat menunjukkan janin dalam malposisi (mis.,dagu 4ajah, atau posisi

     bokong)

    Penurunan janin mungkin kurang dari ' +m=jam padanulipara atau kurang dari +m=jam pada

    multipara

    :. eksualitas

    /apat primigravida atau grand multipara. 9terus mungkin distensi berlebihan karena

    hidramnion, gestasi multipel,janin besar atau grand multiparitas.

    >. Pemeriksaan /iagnosis

    a.  Tes pranatal dapat memastikan polihidramnion, janin besar atau gestasi multiple

     b.  9ltrasound atau pelvimetri sinar H @engevaluasi arsitektur pelvis,presentasi janin ,posisi

    dan &ormasi.

    +. 

    K. Diagnosa Ke%era)atan

    '.   7yeri (akut) berhubungan dengan Peningkatan tahanan pada jalan lahir 

    .  8isiko tinggi +edera terhadap maternal berhubungan dengan obstruksi pada penurunan janin.  8isiko tinggi +edera terhadap janin berhubungan dengan malpresentasi janin

  • 8/17/2019 TINJAUAN TEORI letlintang

    8/11

    3.  ketidake&ekti&an koping individu berhubungan dengan krisis situasi

    #.  Ansietas berhubungan dengan proses persalinan

    *. Peren'anaan

    /< ' 7yeri (akut ) berhubungan dengan Peningkatan tahanan pada jalan lahir ditandai dengan

    Peningkatan tonus otot, pengungkapan, Prilaku distraksi (gelisah, meringis, menangis),4ajah

    menunjukan nyeri.

    1riteria hasil

      *erpartisipasi dalam perilaku untuk menurunkan sensasi nyeri dan meningkatkankanyamanan

      Tampak rileks diantara kontraksi

      @elaporkan nyeri berulang = dapat diatasi

    67TF8EF76 8A67AL

      *uat upaya yang memungkinkan

    klien=pelatih untuk merasa nyaman

    mengajukan pertanyaan

      *erikan instruksi dalam tehnik perna&asan

    sederhana

      Anjurkan klien menggunakan tehnik 

    relaksasi.*erikan instruksi bila perlu.

      *erikan tindakan kenyamanan (mis.

    @asage,gosokan punggung, sandaran bantal,

     pemberian kompres sejuk, pemberian es batu)

      Anjurkan dan bantu klien dalamperubahan

     posisi dan penyelarasan F5@

      1olaborasi *erikan obat analgetik saat

    dilatasi dan kontaksi terjadi

      2a4aban pertanyaan dapat menghilangkan

    rasa takut dan peningkatan pemahaman

      @endorong relaksasi dan memberikan klien

    +ara mengatasi dan mengontrol tingkat

    ketidaknyamanan.

      8elaksasi dapat membantu menurunkan

    tegangan dan rasa takut,yang memperberat

    nyeri dan menghambat kemajuan persalinan

      @eningkatkan relaksasi,menurunkan

    tegangan dan ansietas dan meningkatkan

    koping dan kontrol klien

      @en+egah dan membatasi keletihan otot,meningkatkan sirkulasi

      @enghilangkan nyeri, meningkatkan

    relaksasi dan koping dengan

    kontraksi,memungkinkan klien tetap &okus

    /< 8isiko tinggi +edera terhadap meternal berhubungan dengan obstruksi mekanis pada penurunan

     janin

    1riteria hasil

  • 8/17/2019 TINJAUAN TEORI letlintang

    9/11

    '.  Tidak terdapat +edera pada ibu

    67TF8EF76 8A67AL

      Tinjau ulang ri4ayat persalinan, a4itan, dan

    durasi

      Fvaluasi tingkat keletihan yang

    menyertai,serta akti&itas dan istirahat

    sebelum a4itan persalinan

      1aji pola kontraksi uterus se+ara manual

    atau se+ara elektronik 

      -atat penonjolan , posisi janin dan

     presentasi janin

      Tempat klien pada posisi rekumben lateral

    dan anjurkan tirah baring dan ambulasi

    sesuai toleransi

      Gunakan rangsang putting untuk 

    menghasilkan oksitosin endogen.

      1olaborasi *antu untuk persiapan seksio

    sesaria sesuai indikasi,untuk malposisi

      @embantu dalam mengidenti&ikasi

    kemungkinan penyebab, kebutuhan

     pemeriksaan diagnostik, dan intervensi yang

    tepat

      1elelahan ibu yang berlebihan menimbulkan

    dis&ungsi sekunder atau mungkin akibat dari

     persalinan lama

      /is&ungsi kontraksi memperlama

     persalinan,meningkatkan risiko komplikasi

    maternal = janin  6ndikator kemajuan persalinan ini dapat

    mengidenti&ikasi timbulnya penyebab

     persalinan lama

      8elaksasi dan peningkatan per&usi uterus

    dapat memperbaiki pola hipertonik.Ambulasi

    dapat membantu kekuatan gra&itasi dalam

    merangsang pola persalinan normal dan

    dilatasi serviks

      ksitosin perlu untukmenambah atau

    memulai akti&itas miometrik untuk pola uterus

    hipotonik.

      @elahirkan sesaria diindikasikan malposisi

    yang tidak mungkin dilahirkan se+ara vagina

    /

  • 8/17/2019 TINJAUAN TEORI letlintang

    10/11

    intrauterus bila tersedia

      1olaborasi Perhatikan &rekuenasi kontraksi

    uterus.beritahu dokter bila &rekuensi menit

    atau kurang

      iapkan untuk metode melahirkanyang paling

    layak, bilabayi dalam presentasi bokong

      Atur pemindahan pada lingkungan pera4atan

    akut bila malposisi dideteksi klien dengan

    P1A

    dalam ruang intravilos

      1ontraksi yang terjadi setiap menit atau

    kurang tidakmemungkinkan oksigenasi

    adekuat dalam ruang intravilos

      Presentasi ini meningkatkan risiko , karena

    diameter lebih besar dari jalan masuk ke

     pelvis dan sering memerlukan kelahiran

    se+ara seksio sesaria

      (8asional 8isiko +edera atau kematian

     janin meningkat dengan malahirkan

     pervagina bila presentasi selain verteks

    I

    /

  • 8/17/2019 TINJAUAN TEORI letlintang

    11/11

     penggunaan tehnik relaksasi dan perna&asan

    yang dipelajari

    "erdman, "eather.0'0 /iagnosis 1epera4atan. 2akarta Penerbit *uku 1edokteran

    "erdman, "eather.0'0. Diagnosis Keperawatan. 2akarta Penerbit *uku 1edokteran

    @orhead, ue. 00>. Nursing Outcomes Classification (NOC). Ameri+a @osby

    @+ -loskey /o+hterman, 2oanne. 003. Nursing Interventions Classification (NIC).

    Ameri+a @osby

    @arylin F. /oengoes, @ary 5ran+es @oorhouse, Ali+e -.Geissler ( 000 ), 8en+ana Asuhan1epera4atan Pedoman 9ntuk Peren+anaan dan Pendokumentasian Pera4atan Pasien Fdisi .

    Penerbit *uku 1edokteran FG-, 2akarta.

    *obak, Lo4dermilk, 2ensen. ( 003 ). *uku Ajar 1epera4atan maternitas edisi $ 3. 2akarta

    FG-.

    444.http==persalinan$letak$lintang.html, 444.http==kehamilan$dengan$letak$lintang.html

     444.http==makalah$letak$lintang.html, 444.http==makalah$letak$lintang.html

    http://www.http/persalinan-letak-lintang.htmlhttp://www.http/kehamilan-dengan-letak-lintang.htmlhttp://www.http/kehamilan-dengan-letak-lintang.htmlhttp://www.http/makalah-letak-lintang.htmlhttp://www.http/makalah-letak-lintang.htmlhttp://www.http/persalinan-letak-lintang.htmlhttp://www.http/kehamilan-dengan-letak-lintang.htmlhttp://www.http/makalah-letak-lintang.htmlhttp://www.http/makalah-letak-lintang.html