20
i TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK SETELAH DIBERLAKUKANUU NO 3 TAHUN 2006 DI PENGADILAN AGAMA DAN PENGADILAN NEGERI KOTA MALANG SKRIPSI Oleh: Nidhomatul Ubaidah Nim: 10210069 JURUSAN AL AHWAL AL SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIMMALANG 2015

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

i

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK

SETELAH DIBERLAKUKANUU NO 3 TAHUN 2006 DI PENGADILAN

AGAMA DAN PENGADILAN NEGERI KOTA MALANG

SKRIPSI

Oleh:

Nidhomatul Ubaidah

Nim: 10210069

JURUSAN AL AHWAL AL SYAKHSHIYYAH

FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIMMALANG

2015

Page 2: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Demi Allah,

Dengan kesadaran dan rasa tanggungjawab terhadap pengembangan keilmuan.

Penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK

SETELAH DIBERLAKUKAN UU NO 3 TAHUN 2006 DI PENGADILAN

AGAMA DAN PENGADILAN NEGERI MALANG

Benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikasi atau

memindah data milik orang lain. Jika dikemudian hari terbukti disusun oleh orang

lain, ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara

keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang diperoleh, batal demi

hukum.

Malang, 06 Februari 2015

Penulis,

NidhomatulUbaidah

NIM 10210069

Page 3: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Setelah membaca dan mengoreksi Skripsi saudari Nidhomatul Ubaidah NIM :

10210069 Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Judul :

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK

SETELAH DIBERLAKUKAN UU NO 3 TAHUN 2006 DI PENGADILAN

AGAMA DAN PENGADILAN NEGERI KOTA MALANG

Maka pembimbing menyatakan bahwa Skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat

ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.

Malang, 6 Februari 2015

Mengetahui, Dosen Pembimbing,

Ketua Jurusan

Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah

Dr. Sudirman, MA Erfaniah Zuhriah, M.H.

NIP 197708222005011003 NIP 197301181998302004

Page 4: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

iv

PENGESAHAN SKRIPSI

Dewan Penguji Skripsi saudari Nidhomatul Ubaidah, NIM 10210069, mahasiswa

Jurusan Al Ahwal Al Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul:

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK

SETELAH DIBERLAKUKAN UU NO 3 TAHUN 2006 DI PENGADILAN

AGAMA DAN PENGADILAN NEGERI KOTA MALANG

Telah dinyatakan LULUS

Dengan penguji:

1. Dr. H. Moh. Toriquddin, Lc, M.HI ( )

NIP 197303062006041001 Ketua

2. Erfaniah Zuhriah, M.H ( )

NIP 197301181998032004 Sekretaris

3. Musleh Harry, S.H., M.Hum ( )

NIP 196807101999031002 Penguji Utama

Malang, 26 Februari 2015

Dekan

Dr. H. Roibin, M.H

196812181999031002

Page 5: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

v

MOTTO

Dari Amru bin Ash ra., bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Apabila

seorang hakim berijtihad dalam menetapkan suatu hukum, kemudian ia benar, maka

hakim tersebut mendapat dua pahala. Apabila ia berijtihad dalam menetapkan suatu

hukum, tetapi ia salah, maka ia akan mendapat satu pahala.”1

(Muslim 5/131)

1 Hadist Riwayat Shahih Muslim No.3240

Page 6: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

vi

PERSEMBAHAN

Segala puji hanya bagi Allah swt, Sang Pemberi Hidayah, Inayah, dan Ampunannya

kepada hambanya yang Dia kehendaki,

Karya kecil & sederhana ini ananda persembahkan kepada:

Kedua orang tua Ibunda Siti Khotimah dan Ayahanda Suratman Khoiri, S.Pdi. M.A

Kalian telah memberi kita arti sebuah kehidupan

Kalian telah memberi pelajaran untuk mengenal dunia

Kalian telah berkorban untuk kita tanpa sedikitpun mengeluh

Kalian lantunkan doa dalam tiap malam & sujudmu

Hanya kata TERIMA KASIH & DOA yang dapat kita sampaikan

Semoga kelak Allah swt membalas dengan langkah mudah menuju Syurga-Nya

Teruntuk kakakku Syifa’ul Khoiri, S.Pdi dan adikku Sajidah Qurrotu Aini.

Dan teruntuk orang yang selalu menemani aku dan seseorang yang sayang kepadaku.

Terima kasih atas doa dan dukungannya hingga detik ini aku bisa mencapai cita-

citaku. Aku dapat belajar banyak dari kalian.Kalian selalu memberikan warna dalam

hidupku

Ketika tersenyum bersama, bertengkar, berbagi, saling mendukung. Itulah yang

membuat aku rindu kalian Semoga kita selalu dijadikan insan yang Sholeh, Sholehah

Berbakti kepada perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya

Berbakti kepada kedua orang tua

Page 7: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

vii

PRAKATA

Bismillahirrohmanirrohim,

Segala puji bagi Allah swt, Tuhan semesta alam yang selalu mencurahkan

rahmat dan hidayah-Nya dalam penulisan skripsi yang berjudul Tinjauan Yuridis

Terhadap Proses Pengangkatan Anak Setelah Diberlakukan UU No 3 Tahun

2006 di Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Kota Malang,dapat

diselesaikan dengan keridhaan-Nya, kedamaian dan ketenangan jiwa. Sholawat serta

salam senantiasa kita haturkan kepada Baginda kita Nabi Muhammad saw, yang telah

mengajarkan kita dari alam kegelapan menuju alam terang menderang di dalam

kedidupan ini. Atas perjuangan beliaulah umat manusia dapat merasakan indahnya

kehidupan dengan sendi-sendi ajaran agama Islam, dan beliaulah pahlawan yang

selalu dinantikan syafaatnya di hari akhir.Semoga kita tergolong orang-orang yang

beriman dan mendapatkan syafaat dari beliau di hari akhir kelak. Amin

Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan, diskusi maupun

pengarahan dari berbagai pihak dalam proses penulisan skripsi ini, maka dengan

kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tiada batas kepada:

1. Prof. Dr. H. Mudjia Raharja, M.Si., selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang.

Page 8: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

viii

3. Dr. Sudirman, MA., selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas

Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Ahmad Wahidi, M.HI., selaku dosen wali yang mendidik, membimbing,

memotivasi serta memberi arahan setiap langkah penulis menuntut ilmu di

Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

5. Erfaniah Zuhriah, M.H., selaku dosen pembimbing skripsi. Terima kasih banyak

atas waktu dan tenaga dalam memberikan masukan, diskusi, motivasi dan arahan

yang telah diberikan untuk penyelesaian penulisan skripsi ini. Semoga setiap

pahala ilmu dari karya yang sangat sederhana ini, mengalir amal jariyah bagi

beliau. Amin.

6. Kepada para penguji Musleh Herry, S.H. M.Hum, Dr. H. M Thoriquddin, Lc,

M.HI, Erfaniah Zuhriah, M.H., terima kasih penulis ucapkan, atas masukan dan

kritikannya terhadap karya sederhana ini. Sehingga karya ini dapat dilakukan

perbaikan untuk mendekati kesempurnaan.

7. Segenap dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang, yang telah menyampaikan pengajaran, mendidik, membimbing,

serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Semoga ilmu yang diberikan menjadi

ilmu yang bermanfaat bagi kami, dan senantiasa Allah swt memberikan pahala-

Nya dalam setiap ilmu yang beliau berikan.

8. Seluruh karyawan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang, penulis ucapkan terima kasih atas partisipasi dan kerjasamanya

dalam kelancaran penulisan skripsi ini.

Page 9: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

ix

9. Staf dan karyawan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Terima kasih penulis mengucapkan atas partisipasi maupun kemudahan-

kemudahan yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Para hakim Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Kota Malang sebagai

informan yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan informasi yang

sangat penting demi kelanjutan penelitian ini. Jazakumullah khoiron katsiron.

11. Orang tua penulis ibunda Siti Khotimah dan ayahanda Suratman Khoiri, S.Pdi.

M.A., yang selalu mendoakan, memberikan dukungan moril maupun materil,

perhatian, dan semangat dalam pendidikan penulis maupun selama penulisan

skripsi ini diselesaikan.

12. Saudara-saudara penulis atau kakak Syifa’ul Khoiri, S.Pdi dan adik Sajidah

Qurrotu Aini yang selalu mengalirkan doa serta semangatnya selama ini hingga

terselesaikannya karya sederhana ini.

13. kepada orang-orang yang sayang sama saya dan seseorang yang selalu ada

menemaniku dan memotivasiku untuk menyelesaikan skripsi ini, terima kasih

banyak saya ucapkan.

14. Segenap teman-teman Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah angkatan 2010. Terima kasih

penulis haturkan atas segala doa, dukungan, semangatnya serta kesediaan

meluangkan waktu untuk menjadi teman diskusi, serta memberikan arti sebuah

kebersamaan, hingga terselesaikannya karya sederhana ini.

15. Serta berbagai pihak yang ikut serta membantu proses penyelesaian penulisan

skripsi ini yang tidak disebutkan satu persatu.

Page 10: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

x

Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca.Penulis menyadari

bahwa karya sederhana ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan

pengetahuan, kemampuan, wawasan dan pengalaman penulis.Oleh karena itu, penulis

sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Malang, 06 Februari 2015

Penulis,

Nidhomatul Ubaidah

NIM 10210069

Page 11: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

xi

TRANSLITERASI

A. Umum

Transliterasi adalah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan Indonesia

(Latin), bukan terjemahan bahsa Arab ke dalam bahasa Indonesia.

B. Konsonan

dl = ض tidak dilambangkan = ا

th = ط b = ب

dh = ظ t = ث

(koma menghadap keatas) „ = ع tsa = ث

gh = غ j = ج

f = ف h = ح

q = ق kh = خ

k = ك d = د

l = ل dz = ر

m = م r = ر

n = ن z = ز

w = و s = س

h = ه sy = ش

y = ي sh = ص

Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal

kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun

Page 12: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

xii

apabila terletak di tengah atau akhir kata, maka dilambangkan dengan tanda koma di

atas (‟ ), berbalik dengan koma („) untuk pengganti lambing “ع”.

C. Vokal, panjang dan diftong

Setiap penulisan Bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah ditulis

dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang

masing-masing ditulis dengan cara berikut :

Vokal (a) panjang = â misalnya قال menjadi qâla

Vokal (i) panjang = î misalnya قيل menjadi qîla

Vokal (u) panjang = û misalnya دون menjadi dûna

Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”,

melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat

diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis

dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut :

Diftong (aw) = و misalnya قول menjadi qawlun

Diftong (ay) = ي misalnya خير menjadi khayrun

D. Ta’marbûthah (ة)

Ta’marbûthah (ة) ditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengah kalimat,

tetapi apabila ta’marbûthah tersebut berada di akhir kalimat, maka ditransliterasikan

dengan menggunakan “h” misalnya الرسالتللمذرست menjadi al-risalat li al-mudarrisah,

atau apabila berada di tengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudlaf dan

Page 13: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

xiii

mudlaf ilayh, maka ditransliterasikan denganmenggunakan t yang disambungkan

dengan kalimat berikutnya, misalnya فى

.menjadi fi rahmatillâh رحمتاهلل

E. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah

Kata sandang berupa “al” (ال ) ditulis dengan huruf kecil, kecuali terletask di

awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalalâh yang berada di tengah-tengah

kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihalangkan. Perhatikan contoh-contoh

berikut ini :

1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan ...

2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan ...

3. Masyâ’ Allah kânâ wa mâlam yasyâ lam yakun

4. Billâh ‘azza wa jalla

Page 14: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ......................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

PENGESAHAN SKRIPSI .............................................................................. iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................................vi

KATA PENGANTAR......................................................................................vii

TRANSLITERASI .......................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv

ABSTRAK ......................................................................................................xvii

ABSTRACT ....................................................................................................xix

xx....................................................................................................... مستخلصالبحج

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah………………………………………………………… 5

C. Batasan Masalah………………………………………………………….. 6

D. Tujuan Penelitian…………………………………………………………. 6

E. Manfaat Penelitian………………………………………………………... 7

F. Definisi Operasional……………………………………………………… 8

G. Sistematika Pembahasan………………………………………………….. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………… 11

A. Pengangkatan Anak Dalam Islam…………………………………….. 11

1. Penelitian Terdahulu………………………………………………... 11

2. Pengertian Pengangkatan Anak…………………………………… 16

3. Sejarah Pengangakatan Anak Dalam Islam………………………. 19

Page 15: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

xv

4. Dasar Hukum Pengangkatan Anak……………………………….. 23

5. Prosedur Permohonan Penetapan Pengangkatan Anak Dalam

Islam…………………………………………………………………. 30

B. Pengangkatan Anak di Indonesia…………………………………….. 32

1. Sejarah Pengangkatan Anak di Indonesia………………………… 32

a. Pengangkatan Anak Menurut Staatsblad 1917 Nomor 129……….32

b. Pengangkatan Anak Menurut Hukum Adat………………………..40

c. Pengangkatan Anak Menurut Perundang-undangan RI……………45

2. Prosedur Pengangkatan Anak di Pengadilan Negeri…………….. 61

C. Batas Kewenangan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama……. 63

1. Batas Kewenangan Absolut………………………………………… 63

2. Batas Kewenangan Relatif………………………………………….. 67

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………… 68

A. Jenis Penelitian……………………………………………………………. 68

B. Pendekatan Penelitian…………………………………………………….. 69

C. Lokasi Penelitian………………………………………………………….. 70

D. Sumber Data………………………………………………………………. 70

E. Metode Pengumpulan Data……………………………………………….. 71

F. Metode Pengeolahan Data………………………………………………… 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………... 76

A. Sekilas Tentang UU No 3 Tahun 2006……………………………... 76

1. Sejarah Lahinya UU No 3 Tahun 2006…………………………… 76

B. Paparan Data dan Analisis Data…………………………………… 82

1. Pengangkatan Anak di Pengadilan Negeri Kota Malang………… 82

2. Pengangkatan Anak di Pengadilan Agama Kota Malang………… 99

BAB V PENUTUP………………………………………………………….. 108

A. Kesimpulan……………………………………………………………… 108

Page 16: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

xvi

B. Saran…………………………………………………………………….. 110

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 111

Lampiaran-lampiran

Page 17: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

xvii

ABSTRAK

Ubaidah, Nidhomatul, NIM 10210069, 2015. Tinjauan Yuridis Terhadap Proses

Pengangkatan Anak Setelah Diberlakukan UU No 3 Tahun 2006 di

Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Kota Malang. Skripsi. Jurusan

Al-Ahwal Al- Syakhsiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri,

Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Erfaniah Zuhriah, M.H.

Kata Kunci : Tinjauan Yuridis, Pengangkatan Anak

Pengangkatan anak merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mendapatkan

anak, bagi yang belum memiliki keturunan upaya yang dilakukan untuk mengangkat anak

harus melalui lembaga pengadilan. Tetapi dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 3

tahun 2006 perubahan atas undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang peradilan agama,

bahwa pengadilan agama diberi kewenangan untuk memeriksa dan mengadili permohonan

pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam. tetapi dalam SEMA No 6 Tahun 1983 tentang

penyempurnaan SEMA No 2 Tahun 1979 tentang pengangkatan anak mengatur prosedur

hukum mengajukan permohonan pengesahan atau permohonan pengangkatan anak,

memeriksa dan mengadilinya oleh Pengadilan yaitu tetap dalam pilihan hukum Pengadilan

Negeri maupun Pengadilan Agama. Pengadilan Agama maupun Pengadilan Negeri setelah

diberlakukannya UU No 3 Tahun 2006

Jenis penelitian yang yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

yang bersifat deskriptif dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

kualitatif.Adapun metode pengumpulan datanya adalah metode wawancara dan dokumentasi,

sedangkan metode analisis data, peneliti menggunakan analisis deskriptif analisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa permohonan pengangkatan anak baik di

Pengadilan Agama maupun di Pengadilan Negeri prosesnya dan prosedur penetapannya

hampir sama, hanya saja di Pengadilan Negeri perlu memperoleh salinan dari kantor catatan

sipil, karena nantinya anak angkat putus hubungan perdata dengan orang tua kandung dan

mendapatkan hak waris, di Pengadilan Agama karena berdasarkan hukum Islam maka anak

angkat tidak mendapat hak waris, kecuali wasiat wajibah dan tidak perlu mendapat salinan

dari kantor sipil. Sedangkan kaitannya dengan dasar hukum pengangkatan anak yang

digunakan di Pengadilan Negeri berbeda dengan di Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri

berdasar pada SEMA, UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, UU No 4 Tahun

1979 pasal 12 ayat 1, UU No 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, Sedangkan di

Pengadilan Agama berdasarkan Pasal 49 Ayat 1 huruf (a) Undang-undang No 7 tahun 1989

perubahan atas Undang-undang No 3 tahun 2006 dan berdasarkan Al-Qur’an Al-Ahzab ayat

4-5. Penulis menyimpulkan bahwa setelah berlakunya UU No 3 tahun 2006 Pengadilan

Negeri hanya berwenang mengadili permohonan bagi selain islam, sedangkan pemohon yang

beragama islam sudah menjadi kewenangan Pengadilan Agama. Namun oleh karena

pengaturan tentang pembagian kewenangan antara Pengadilan Agama dan Pegadilan Negeri

tidak tegas dan jelas serta adanya pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan

buku edisi II 2007 tentang Badan Peradlan Umum terbitan Mahamah Agung RI tahun 2009

pada Alinea 2 Angka 7 yang dikeluarkan Mahkamah Agung memberi peluang kepada

Pemohon yang beragama islam ke Pengadilan Negeri, apabila pengangkatan anak dilakukan

Page 18: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

xviii

dengan maksud memperlakukan anak angkat seperti anak kandung dan dapat mewarisi maka

pengadilan negeri masih menerima permohonan pengangkatan anak bagi yang beragama

islam.

Page 19: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

xix

ABSTRACT

Ubaidah, Nidhomatul, NIM 10210069, 2015. Contemplation of Judicial towards the

Process of Adoption After Enforcing Law No. 3 of 2006 in the Religious

Court and District Court of Malang.Thesis.Al-ahwal Al Syakhsiyyah

Department, Faculty of Law, Islamic State University, Maulana Malik

Ibrahim, Malang.

Supervisor : Erfaniah Zuhriah, M.H.

Keywords : Juridical Contemplation, Adoption

Adoption is an attempt done by human to have children to those who have not had

any offspring. This effort to adopt a child must go through the courts. However, with the

enactment of Law No. 3 of 2006 amendments to the Act No. 7 of 1989 concerning religious

courts, that the religious courts were given the authority to investigate and adjudicate the

petition of adoption based on Islamic law. But in SEMA No. 6 of 1983 on improvements

SEMA No. 2 of 1979 on child adoption laws governing the procedure to apply for

endorsement or adoption application, check and judge them is still in district court legal

options and Religious Courts. Religious Court and the District Court after the enactment of

Law No. 3 of 2006 have been announced and applied.

This type of research that researchers use in this research is descriptive research

approach used is a qualitative approach. The method of data collection were interviews and

documentation, while the method of data analysis, the researcher used descriptive analysis

The results showed that both the adoption petition through Religious Court and the

District Court which are seen from the process and establishment procedure are almost the

same, except that the District Court should obtain a copy of the registry office, because then,

the adopted son/daughter break up with the biological parents and get inheritance rights from

them where its process is in the Religious Court because according to Islamic law, the

adopted child does not receive inheritance rights, except was borrowed and do not need to

have a copy of the civil office. While the relationship to the legal basis of adoption used in

District Court and the Religious Court is differ, the District Court based on SEMA, No. 23 of

2002 of Law on the Protection of Children as No. 4 of 1979 of Law, section 12, paragraph 1.

Law No. 2 of 1986 on Justice general. While in the Religious Courts under section 49

Paragraph 1 point (a) Law No. 7 of 1989 amendments to Law No. 3 of 2006 and based on Al-

Quran Al-Ahzab verse 4-5. The author concluded that after the enactment of Law No. 3 of

2006, the District Court only has authority to hear a request for other than Islam, while the

Moslem applicant has become its jurisdiction. However, because of the setting of the division

of authority between the Islamic Court and District Court is not firm and clear as well as the

guidelines Implementation and Administration of Justice second edition of 2007 on Public

Court as in Agency publication Supreme in 2009, paragraph 2 Figures 7 issued by the

Supreme Court gave an opportunity to the applicant Moslem to District Court. If adoption is

done with the intent to treat the adopted children as biological children and can inherit, the

district court is still receiving a request for children Moslem adoption.

Page 20: TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK … · Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar

xx

0200220130220

3600679989

SEMA

69983SEMA69979

36006

SEMA63

60064997996969986

4997998936006

4536006

66007600967