37
Tips definisi operasional : Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity). Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum. Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity). Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum. Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity). Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum. Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity). Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar

Tips Definisi Operasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tip-tip-an

Citation preview

Tips definisi operasional :

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan ”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.

Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objectivity).

Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum. (validity) Jika anda mendefinisikan ”Kepintaran” dengan

”Panjangnya Lingkar Kepala pada daerah alis” merupakan sebuah definisi yang obyektif tetapi tentunya sulit diterima secara umum.