Upload
deden-aldila-zulkhida
View
303
Download
24
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
1/23
KEGIATAN PEMBELAJARAN
SUPLEMEN MODUL B
1
Peck, Davis. 2010.General Chemistry.
Gambar 9.1 .titrasi asam basa
Asam klorida atau HCl dikenal sebagai Asam Lambung,
karena di dalam lambung terdapat asam ini dalam
konsentrasi 0,1 M. Ketika konsentrasi asam lambung
meningkat biasanya orang makan antacid atau obat maag .
Antacid berfungsi menetralkan kelebihan asam lambung
karena mengandung senyawa yang bersifat basa. Reaksi
antara senyawa asam dengan basa dalam jumlah mol yang
sama dinamakan reaksi penetralan.
Konsentrasi larutan asam dapat ditentukan dengan menambahkan larutan basa
dan menggunakan indikator asam basa dengan cara titrasi.Titration is the
process in which a solution of one reactant, the titrant, is carefully added to a
solution of another reactant, and the volume of titrant required for complete
reaction is measured. (Peck, 2010). Titrasi merupakan proses penambahan
larutan baku (larutan yang telah diketahui dengan tepat konsentrasinya) ke
dalam larutan yang akan ditentukan konsentrasinya dengan bantuan indikator
sampai tercapai titik ekuivalen. Materi titrasi asam basa pada Kurikulum 2013
disajikan di kelas XI semester 1 SMA dengan Kompetensi Dasar (KD)
sebagai berikut. KD dari Kompetensi Inti 3 (KI 3) Aspek Pengetahuan: 3.11.
Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari
hasil titrasi asam basa. KD dari KI 4 aspek Keterampilan: 4.10 Memprediksi titik
ekuivalen melalui titik akhir titrasi asam-basa.
Kompetensi guru pada diklat PKB Modul D untuk materi ini adalah 20.
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
TITRASI ASAM BASA
Poppy Kamalia Devi
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
2/23
PPPPTK IPADirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
SUPLEMEN MODUL B2
mata pelajaran kimia dan 20.1. Memahami konsep-konsep, hukum-hukum, dan
teori-teori kimia meliputi struktur, dinamika, energetika dan kinetika serta
penerapannya secara fleksibel.
A. TUJUAN
Setelah belajar dengan modul ini diharapkan peserta diklat dapat:
1. Memahami konsep titrasi asam basa.
2. Menentukan kadar zat dalam suatu produk berdasarkan data penelitian
melalui titrasi asam basa.
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi yang diharapkan dicapai melalui diklat ini adalah:
1. Menentukan jenis titrasi asam basa berdasarkan grafik titrasi;
2. Menentukan indikator yang tepat untuk titrasi asam/basa; dan
3. Menghitung kadar zat dalam suatu produk berdasarkan data penelitian
melalui titrasi asam basa.
C. URAIAN MATERI
Pada uraian materi berikut, Anda dapat mempelajari konsep titrasi asam-basa,
indikator asam basa, dan kurva titrasi
1. Konsep Titrasi Asam-Basa
Titrasi merupakan salah satu prosedur dalam ilmu kimia yang digunakan untuk
menentukan molaritas dari suatu asam basa. Reaksi kimia pada titrasi dikenakan
pada larutan yang sudah diketahui volumenya, namun tidak diketahui
konsentrasinya dan larutan yang sudah diketahui volumenya, namun tidak
diketahui konsentrasinya dan larutan yang sudah diketahui volume dan
konsentrasinya. Suatu zat yang akan ditentukan konsentrasinya disebut titran
dan biasanya diletakkan dalam labu erlenmeyer, sedangkan zat yang telah
diketahui konsentrasinya disebut sebagai titer atau titrat dan biasanya
diletakkan di dalam buret, baik titer maupun titran biasanya berupa larutan.
Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses
titrasi, sebagai contoh bila melibatkan reaksi asam basa maka disebut sebagai
titrasi asam basa atau aside alkalimetri, titrasi redoks untuk titrasi yang
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
3/23
LISTRIK untuk SMP
Modul guru pembelajarMata pelajaran Kimia SMA
SUPLEMEN MODUL B 3
melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang
melibatkan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. Tingkat
keasaman atau kebasaan dapat ditentukan dengan menggunakan asam atau
basa yang ekivalen. Ekuivalen asam setara dengan satu mol ion hidronium (H+
atau H3O+). Sedangkan ekivalen basa setara dengan satu mol ion hidroksida
(OH-). Jika yang direaksikan adalah asam atau basa poliprotik (banyak ekivalen),
maka setiap mol zat tersebut akan melepaskan lebih dari satu H+atau OH-.
2. Proses Titrasi Asam Basa
Proses titrasi asam basa memerlukan berbagai alat dan bahan dan teknik-teknik
melakukan titrasi.
Perangkat Titrasi Asam Basa
Untuk melakukan titrasi asam basa, diperlukan beberapa peralatan sebagai
berikut
Sumber: Petrucci, Ralph H., et all, 2007, General Chemistry
Gambar 9.1 Perangkat titrasi asam basa
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
4/23
PPPPTK IPADirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
SUPLEMEN MODUL B4
Perangkat atau alat titrasi asam basa seperti yang tertera pada gambar selain itu
ada-ada alat-alat lain untuk melakukan titrasi.Larutan yang akan dititrasi
ditempatkan di dalam labu erlenmeyer. Beberapa indikator diteteskan ke dalam
larutan tersebut. Buret diisi oleh larutan standar, perlahan-lahan diteteskan ke
dalam larutan yang dititrasi sampai indikator berubah warna.
Bagaimana kita mengetahui cara menghentikan suatu proses titrasi, apakah
ketika reaksi sudah selesai?. Dalam satu metode, beberapa tetes indikator
ditambahkan pada larutan yang dititrasi. Indikator adalah suatu senyawa
kompleks yang memiliki sifat khas, yakni dapat berubah warnanya bergantung
pada konsentrasi H+ dalam larutan. Setidaknya satu senyawa ini dapat
menimbulkan warna yang sangat pekat walaupun indikator ditambahkan dalam
jumlah yang sangat kecil.
Kita dapat menitrasi suatu larutan asam dengan konsentrasi tidak diketahui
dengan menambahkan larutan standar natrium hidroksida dari buret (gambar 11-
1). Sebuah buret umumnya dibuat dengan skala tertinggi 1 mL atau yang lebih
rendah pada 0,1 mL sehingga memungkinkan pembacaan pada interval 0,02mL (analis berpengalaman dapat melakukan pembacaan pada interval 0,01
mL). Orang yang melakukan titrasi dapat memilih indikator yang bisa merubah
warna tepat pada titik ekivalen. Titik ekivalen adalah titik dimana sejumlah mol
larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa. Titik dimana indikator merubah
warna sehingga reaksi berhenti disebut titik akhir titrasi. Idealnya titik akhir
bertepatan dengan titik ekivalen. Indikator fenolftalein tidak berwarna dalam
larutan asam dan berwarna merah keunguan dalam larutan basa. Dalam suatu
reaksi dimana larutan basa ditambahkan pada asam, fenolftalein biasa
digunakan sebagai indikator. Titik akhir ditandai dengan adanya semburat warna
merah muda yang muncul paling cepat setelah 15 detik larutan yang direaksikan
dalam erlenmeyer.
Cara menghitung konsentrasi larutan titran atau titer dari data titrasi adalah
sebagai berikut. Pada saat titik akhir titrasi atau saat indikator fenolftalein
berubah warna yaitu pH = 7, akan dicapai titik ekivalen, maka :
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
5/23
LISTRIK untuk SMP
Modul guru pembelajarMata pelajaran Kimia SMA
SUPLEMEN MODUL B 5
Mol H+= mol OH-. Oleh karena mol zat = volum larutan x molaritas, sehingga:
Catatan:
V = volum
Masam = molaritas H+
Mbasa = molaritas OH-
Misalkan pada suatu percobaan titrasi didapat data sebagai berikut.
Tabel 9.1. Volum Titran dan Titer pada suatu titrasi asam basa
1. 10 mL HCl yang tidak diketahui konsentrasinya dititrasi oleh larutan NaOH 0,1
M. Pada titik akhir titrasi ternyata rata-rata volum NaOH 0,1 M yang digunakan
adalah 12,52 mL. Hitung konsentrasi HCl yang dititrasi.
Penyelesaian:
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
10 mL x Masam = 12,52 mL x 0,1 M
Contoh Soal
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
6/23
PPPPTK IPADirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
SUPLEMEN MODUL B6
Masam=
Jadi konsentrasi HCl adalah 0,125 M.
2. 10 mL HCl X M dititrasi oleh larutan Ba(OH)2 0,1 M diperlukan 15 mL.
Hitunglah konsentrasi HCl yang dititrasi.
Penyelesaian:
HCl(aq) H+
(aq)+ Cl-(aq)
Ba(OH)2(aq) Ba2+
(aq) + 2 OH-(aq)
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
10 mL x Masam = 15 mL x 0,2 M
10 Masam = 3
Masam =
Molaritas asam = molaritas H+= 0,3 M
Jadi, konsentrasi HCl adalah 0,3 M.
3. 43,2 mL larutan NaOH 0,236 M bereaksi sempurna dengan 36,7 M larutan
H2SO4. Berapakah konsentrasi larutan H2SO4tersebut?
Penyelesaian:
H2SO4+ 2 NaOH Na2SO4+ 2 H2O
..... mmol NaOH = 43,2 mL NaOH x
..... mmol H2SO4= 10,2 mmol NaOH x
.....
3. Kurva TitrasiKurva titrasi menggambarkan alur pH terhadap volum asam atau basa yang
ditambahkan pada saat titrasi. Pada kurva ini dapat dilihat titik ekivalen dari
reaksi asam-basa pada titrasi.
Titik saat indikator merubah warna larutan disebut titik akhir. Titik ini ditentukan
oleh nilai Kaindikator. Tabel 19-4 berikut menunjukkan beberapa indikator asam-
basa dan rentang pH saat terjadi perubahan warna.
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
7/23
LISTRIK untuk SMP
Modul guru pembelajarMata pelajaran Kimia SMA
SUPLEMEN MODUL B 7
Tabel 9.2. Indikator dan trayek pH
Umumnya, terjadi perubahan warna pada rentang pH 1,5 sampai 2,0.
Pada tabel 19-5 disajikan contoh pembuatan kurva titrasi asam kuat dengan
basa kuat pada percobaan titrasi 100 mL HCl 0,1 M dengan 120 mL larutan
NaOH 0,1 M. Setiap perubahan pH dicatat volum NaOH yang ditambahkannya.
Data yang diperoleh tertera pada tabel berikut.
Tabel 9.3. Data titrasi untuk 100 mL HCl 0,1 M dengan NaOH
Setelah volume titrasi diketahui, maka data tersebut dibuat kurva titrasi.
Kurva titrasi berikut dibuat berikut berdasarkan data pada tabel 19-5.
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
8/23
PPPPTK IPADirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
SUPLEMEN MODUL B8
Gambar 9.4. Kurva Titrasi Asam lemah dengan basa kuat (Peck, 2010)
(Sumber: Peck, Davis. 2010.General Chemistry)
Kurva titrasi dibuat dengan menghitung pH campuran reaksi pada beberapa titik
yang berbeda selama perubahan larutan basanya. Bentuk kurva titrasi
tergantung pada kekuatan asam dan basa yang direaksikan.
Titrasi Asam Kuat vs Basa Kuat
Diagram berikut menunjukkan kurva pH penambahan asam kuat pada basa kuat.
Bagian yang diarsir pada gambar tersebut adalah trayek pH untuk jingga metil
dan fenolftalein.
Sumber: Peck, Davis. 2010.General Chemistry.
Gambar 9.5. Trayek pH asam kuat dan basa kuat
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
9/23
LISTRIK untuk SMP
Modul guru pembelajarMata pelajaran Kimia SMA
SUPLEMEN MODUL B 9
Pada gambar terlihat bahwa tidak terdapat perubahan indikator pada titik
ekivalen. Akan tetapi, kurva menurun tajam pada titik ekuivalen menunjukkan
tidak terdapat perbedaan pada volume asam yang ditambahkan apapun indikator
yang anda pilih. Jika anda menggunakan fenolftalein, anda akan mentitrasi
sampai fenolftalein berubah menjadi tak berwarna (pada pH 8,8) karena itu
adalah titik terdekat untuk mendapatkan titik ekuivalen.
Jika menggunakan jingga metil, anda akan mentitrasi sampai bagian
pertama kali muncul warna jingga dalam larutan. Pada titrasi ini penggunaan
indikator fenolftalein akan lebih mudah menentukan titik akhir titrasi.
Titrasi asam kuat vs basa lemah
Sumber: Peck, Davis. 2010.General Chemistry.
Gambar 9.4. Trayek pH asam kuat dan basa lemah
Kali ini adalah sangat jelas bahwa fenolftalein kurang berguna. Akan tetapi jingga
metil mulai berubah dari kuning menjadi jingga sangat mendekati titik ekuivalen.
Anda memiliki pilihan indikator yang berubah warna pada bagian kurva yang
curam.
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
10/23
PPPPTK IPADirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
SUPLEMEN MODUL B10
Asam lemah vs basa kuat
Sumber: Peck, Davis. 2010.General Chemistry.
Gambar 9.5 Trayek pH asam lemah dan basa kuat
Kali ini, metil jingga tak baik digunakan! Akan tetapi, fenolftalein berubah warna
dengan tepat pada tempat yang Anda inginkan.
Asam lemah vs basa lemah
Kurva berikut adalah untuk kasus dimana asam dan basa keduanya sebanding
lemahnya sebagai contoh, asam metanoat dan larutan amonia. Pada kasus
yang lain, titik ekuivalen akan terletak pada pH yang lain.
Sumber: Peck, Davis. 2010.General Chemistry.
Gambar 9. 6. Trayek pH asam lemah dan basa lemah
Anda dapat melihat bahwa kedua indikator tidak dapat digunakan. Fenolftlein
akan berakhir perubahannya sebelum tercapai titik ekuivalen, dan jingga metil
jauh ke bawah sekali.
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
11/23
LISTRIK untuk SMP
Modul guru pembelajarMata pelajaran Kimia SMA
SUPLEMEN MODUL B 11
Karena pH titik ekuivalen berbeda pada setiap titrasi maka pemilihan indikator
untuk titrasi berbagai asam basa tidak dapat digeneralisasikan.
Larutan natrium karbonat dan asam hidroklorida encer
Berikut ini adalah kasus yang menarik. Jika anda menggunakan fenolftalein atau
jingga metil, keduanya akan memberikan hasil titrasi yang benar akan tetapi
harga dengan fenolftalein akan lebih tepat dibandingkan dengan bagian jingga
metil yang lain.
Sumber: Peck, Davis. 2010.General Chemistry.
Gambar 9.7. Trayek pH larutan natrium karbonat dan asam hidroklorida
encer
Hal ini terjadi bahwa fenolftalein selesai mengalami perubahan warnanya pada
pH yang tepat dengan titik ekuivalen pada saat untuk pertama kalinya natrium
hidrogen karbonat terbentuk.
Perubahan warna jingga metil dengan tepat terjadi pada pH titik ekuivalen
bagian kedua reaksi.
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
12/23
PPPPTK IPADirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
SUPLEMEN MODUL B12
1. Jika 20,60 mL larutah HCl 0,0100 M digunakan untuk mentitrasi 30,00 mL
larutan NaOH sampai titik ekivalen, berapakah konsentrasi larutan NaOH ?
indikator apakah yang dapat digunakan dalam titrasi tersebut?
Penyelesaian:
HCL + NaOH NaCl + H2O
Mol HCl = M x V = (0,0100 mol/L) (0,02060 L) = 0,000206 mol
Mol NaOH = mol HCl karena perbandingan ekivalen HCl dan NaOH adalah
1:1, maka mol NaOH adalah 0,000206 mol
Konsentrasi NaOH:
Indikator yang sesuai untuk titrasi asam kuat dengan basa kuat adalah
indikator jingga metil atau fenolftalein.
2. Perhatikan kurva berikut:
Jika larutan yang dipakai untuk titrasi adalah HCl 0,1 M. Tentukan
konsentrasi larutan NaOH yang dititrasi !
Penyelesaian:
Berdasarkan kurva di atas terlihat bahwa titik ekuivalen terjadi saat volume
HCl adalah 40 mL. Data yang dapat diperoleh dari kurva tersebut :
VHCl= Va= 40 mL
MHCl= Ma= 0,1 M
nHCl= na= 1 (n adalah valensi)
VNaOH= Vb= 20 mL
MNaOH= Mb= .....?
mNaOH= nb= 1
Contoh Soal
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
13/23
LISTRIK untuk SMP
Modul guru pembelajarMata pelajaran Kimia SMA
SUPLEMEN MODUL B 13
dengan demikian, konsentrasi NaOH adalah
Vb. Mb. nb= Va. Ma. na
Mb=
3.Perhatikan grafik titrasi asam lemah oleh basa kuat berikut !
20 mL CH3COOH dititrasi menggunakan larutan NaOH 0,05 M. Konsentrasi
larutan CH3COOH dan pH larutan pada titik C adalah . . . .
Penyelesaian:
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O
Pada titik ekuivalen, titik C, larutan bersifat basa karena hidrolisis parsial
dari garam yang terbentuk (CH3COONa), sehingga pH 7.
Konsentrasi larutan CH3COOH:
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
Mbasa =
Mbasa=
= 0,15 M
4. Perhitungan Jumlah Pereaksi atau Hasil Reaksi melalui Reaksi
Penetralan atau Titrasi
Pada reaksi penetralan jumlah mol ion H+sama dengan jumlah ion OH-. Atas
dasar itu jumlah pereaksi atau hasil reaksi dapat diperhitungkan. Perhatikan
cara perhitungannya pada contoh soal berikut.
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
14/23
PPPPTK IPADirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
SUPLEMEN MODUL B14
1. 50 mL larutan NaOH dinetralkan melalui titrasi oleh 25 mL larutan HCl 0,2 M.
Berapa massa NaOH yang terdapat pada larutan tersebut?
Penyelesaian :
VAMA= VBMB
25 mL.0,2 M = 50 mL. MNaOH
MNaOH =
Jumlah mol NaOH pada larutan tersebut = 50 mL x 0,1 mmol = 5.10-3mol.
Massa NaOH yang terdapat dalam larutan tersebut = 5.10-3
x 40 = 0,2 gram.
2. Sebanyak 250 mL H2SO40,1 M dapat dinetralkan melalui titrasi oleh larutan
KOH 0,3 M. Berapa mL volum KOH yang diperlukan?
Penyelesaian :
H2SO4 2 H++ SO4
2-
0,1 M 0,2 M
VA . MA= VB . MB
250 mL. 0,2 M = VB. 0,3 M
VKOH=
3. 40 mL larutan NH4OH 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL larutan HCl 0,02
M. Hitung berapa gram garam yang terbentuk !
( Ar N = 14, H = 1, Cl = 35,5)
Penyelesaian :Persamaan reaksi:
NH4OH(aq)+ HCl(aq) NH4Cl(aq)+ H2O(l)
NH4OH yang ada = 40 mL x 0,2 mmol mL-1= 8 mmol
HCl yang ada = 100 mL x 0,02 mmol mL-1= 2 mmol
Pada persamaan reaksi, mol NH4OH ~ mol HCl maka HCl yang habis
bereaksi = 2 mmol
NH4Cl yang terbentuk =
= 2 mmol
NH4Cl yang terbentuk = 2 x 53,5 = 107 mg
Contoh Soal
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
15/23
LISTRIK untuk SMP
Modul guru pembelajarMata pelajaran Kimia SMA
SUPLEMEN MODUL B 15
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Setelah mengkaji materi tentang Titrasi Asam Basa, Anda dapat mencoba
melakukan eksperimen titrasi. Anda juga dapat mendiskusikan bagaimana
membuat kurva titrasi berdasarkan data eksperimen. Contoh lembar kerja
eksperimen dan noneksperimen adalah sebagai berikut :
Titrasi Asam BasaI. Tujuan :
Menentukan konsentrasi larutan HCl dengan larutan NaOH melaluititrasi asam-basa
Konsep :
Titrasi merupakan salah satu aplikasi stoikiometri larutan. Padaumumnya digunakan dalam penentuan konsentrasi asam atau basa(titrasi asam basa atau asidi alkalimetri). Proses ini melibatkan larutanyang konsentrasinya sampai pada titik stoikiometri atau titik ekivalen.Namun pada prakteknya titik ekivalen ini tidak bisa diamati langsungdari percobaan. Yang bisa diamati adalah titik dimana saat warnaindikator tepat berubah warna (titrasi dihentikan) yang disebut titik akhirtitrasi.
II. Alat dan Bahan :
Alat :- Buret - Corong
- Erlenmeyer - Statif
- Gelas ukur - Pipet Tetes
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
16/23
PPPPTK IPADirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
SUPLEMEN MODUL B16
Bahan :- Larutan HCl dengan konsentrasi yang belum diketahui
- Larutan Fenolftalein
- Larutan NaOH 0,1 M
- Aquades
IV. Langkah kerja :1. Isi buret dengan larutan NaOH 0,1 M dan catat pembacaan
buret
2. Masukkan 5 mL larutan HCl ke dalam erlenmeyer dan
tambahkan 5 mL aquades
3. Tambahkan 2 tetes larutan fenolftalein
4. Lakukan titrasi dengan cara menenteskan larutan NaOH dari
buret ke dalam labu erlenmeyer sambil diguncangkan.
Penetesan larutan dihentikan jika larutan dalam erlenmeyer
menjadi merah muda dan warna itu tidak menghilang jikaerlenmeyer diguncangkan.
5. Catat volume NaOH yang digunakan
6. Ulangi percobaan 2-3 kali
V. Pengamatan :
Konsentrasi larutan NaOH diketahui adalah . . . . . . MPembacaan buret berisi larutan NaOH :
PercobaanKe -
Volume NaOH (mL)
Awal (V1) Akhir (V2) Terpakai (V2-V1)
1
2
3
VI.Perhitungan :VHClx MHCl= VNaOHx MNaOH
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
17/23
LISTRIK untuk SMP
Modul guru pembelajarMata pelajaran Kimia SMA
SUPLEMEN MODUL B 17
E. LATIHAN DAN TUGAS
Pilihan ganda
1. Pernyataan di bawah ini yang benar mengenai pengertian titrasi asam basa
adalah . . . .
A. Analisis yang berkaitan dengan volume-volume larutan pereaksi
B. Suatu cara menentukan konsentrasi larutan basa jika konsentrasi
larutan asam diketahuiC. Kondisi pada saat perbandingan jumlah mol asam dan jumlah mol
basa dengan perbandingan koefisien asam dan koefisien basa
menurut persamaan reaksi.
D. Cara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan
untuk bereaksi secara tepat dengan zat yang terdapat dalam larutan
lain.
Volume rata-rata NaOH yang digunakan : . . . . . . . . mLVolume HCl yang digunakan : . . . . . . . . . mL
VI. Pertanyaan :
1. Tuliskan persamaan reaksi dari percobaan di atas !
..................................................................................................
..................................................................................................
2. Berapa konsentrasi larutan HCl tersebut ?
..................................................................................................
..................................................................................................
3. Faktor-faktor apa saja yang bisa menyebabkan kesalahan pada
percobaan titrasi ?
..................................................................................................
..................................................................................................
4. Apa kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan ?
..................................................................................................
..................................................................................................
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
18/23
PPPPTK IPADirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
SUPLEMEN MODUL B18
2. Jika 20 mL asam fosfat Hl04 0,1 M dititrasi dengan larutan natrium
hidroksida (NaOH) 0,2 M hingga tepat berubah menjadi HPO maka volume
basa yang diperlukan adalah . . . .
A. 10 mL
B. 20 mL
C. 25 mL
D. 100 ml
3. Jika 20 mL larutan NaOH 0,1 M dapat dinetralkan oleh 25 mL larutan H2SO4
maka 1 liter H2SO
4mengandung H
2SO
4sebanyak . . . .
A. 0,04 mol
B. 0,05 mol
C. 0,08 mol
D. 0,25 mol
4. Perhatikan contoh titrasi berikut :
I. Titrasi 25 mL larutan HCl 0,1 M dengan larutan NaOH 0,1 M
II. Titrasi 25 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan larutan NaOH 0,1 MIII. Titrasi 25 mL larutan HCl 0,1 M dengan larutan NH30,1 M
IV. Titrasi larutan 25 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan larutan NH30,1
M
Dari contoh titrasi di atas yang merupakan titrasi asam kuat dan basa
lemah adalah . . . .
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan III
D. III dan IV
5. Seorang siswa mereaksikan 100 mL larutan NaOH 0,5 M dengan 50 mL
larutan HCl 1,0 M. Mol NaOH dengan HCl sebelum reaksi adalah . . . .
A. 0,05 mol NaOH dan 0,1 mol HCl
B. 0,05 mol NaOH dan 0,05 mol HCl
C. 0,2 mol NaOH dan 0,2 mol HCl
D. 0,5 mol NaOH dan 0,05 mol HCl
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
19/23
LISTRIK untuk SMP
Modul guru pembelajarMata pelajaran Kimia SMA
SUPLEMEN MODUL B 19
6. Perhatikan grafik titrasi asam basa berikut!
Pernyataan yang benar terkait gambar di atas adalah . . . .
A. (1) titrasi asam kuat dengan basa kuat, (2) titrasi basa kuat dengan
asam kuat
B. (1) titrasi basa kuat dengan asam kuat, (2) titrasi asam lemah dengan
basa kuat
C. (1) titrasi asam kuat dengan basa kuat, (2) titrasi basa lemah dengan
asam kuat
D. (1) titrasi asam lemah dengan basa kuat, (2) titrasi basa lemah
dengan asam kuat.
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
20/23
PPPPTK IPADirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
SUPLEMEN MODUL B20
7. Di titrasi 25 mL NH30,1 M dengan penambahan HCl 0,1 M sebanyak 10 mL,
20 mL, 25 mL, 30 mL, 40 mL, 50 mL. Berdasarkan data pada tabel di bawah
ini grafik titrasi yang sesuai adalah
V HCl [H+] atau [H3O+] pH
0 1,3 x 10-3 [H+] 11,11
10 8,8 x 10-4 10,94
20 4,2 x 10-4 10,63
25 5,3 x 10-6 [H3O+] 5,28
30 9 x 10-3 2,05
40 2 x 10-2 1,7
50 3 x 10-2 1,52
A. C
D
B.
0 10 20 30 40 50
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
8.72
25 mL
Titik
ekuivalen
pH
Volume HCl (mL)
0 10 20 30 40 50
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
5.28
25 mL
Titik
ekuivalenpH
Volume HCl (mL)0 10 20 30 40 50
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
2.05
30 mL
Titik
ekuivalen
pH
Volume HCl (mL)
0 10 20 30 40 50
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
7
25 mL
Titik
ekuivalen
pH
Volume HCl (mL)
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
21/23
LISTRIK untuk SMP
Modul guru pembelajarMata pelajaran Kimia SMA
SUPLEMEN MODUL B 21
8. Indikator yang paling tepat digunakan untuk titrasi asam lemah CH3COOH
0,1 M dengan basa kuat NaOH 0,1 M adalah . . . .
A. Metil merah (rentang pH 3,54,8)
B. Brom kresol hijau (rentang pH 4,65,8)
C. Brom timol biru (rentang pH 6,08,0)
D. Fenolftalein (rentang pH 8,010,0)
9. Jika 20 mL HNO30,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M maka volum
basa yang dipergunakan untuk mencapai titik ekivalen adalah . . . .
A. 10 mL
B. 20 mL
C. 30 mL
D. 40 mL
10. Seorang siswa sedang melakukan percobaan titrasi larutan CH3COOH
dengan larutan NaOH dan menggunakan indikator fenolftalein, titik akhir
titrasi dicapai bila . . . .A. Larutan dalam erlenmeyer tidak berwarna
B. Warna larutan dalam erlenmeyer menjadi biru tua
C. Warna larutan dalam erlenmeyer menjadi merah tua
D. Warna larutan dalam erlenmeyer menjadi merah muda
Latihan Soal Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Tentukan molaritas KOH jika 5 mL asam klorida 0,1 M dapat dinetralkan
oleh 10 mL larutan KOH.
2. 25 mL larutan H2SO4dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 M. Jika dibutuhkan 10
mL larutan NaOH, tentukanlah kemolaran larutan H2SO4 !
3. Perkirakan gambar grafik titrasi jika larutan NH3 dititrasi oleh HCl dan
CH3COOH dititrasi oleh NH3(aq).
4. 100 mL larutan Ca(OH)2tepat dinetralkan oleh 100 mL larutan HCl 0,05 M.
Tentukan konsentrasi larutan Ca(OH)2!
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
22/23
PPPPTK IPADirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
SUPLEMEN MODUL B22
5. Jika 20,60 mL larutan HCl 0,0100 M digunakan untuk mentitrasi 30,00 mL
larutan NaOH sampai titik ekivalen, berapakah konsentrasi larutan NaOH?
F. RANGKUMAN
1. Reaksi penetralan adalah reaksi antara asam dan basa dengan jumlah
mol ion H+= mol ion OH-.
2. Titrasi asam-basa adalah penambahan larutan standar atau larutan
yang telah diketahui konsentrasinya ke dalam larutan asam atau basa
sampai sasana netral.3. Titik ekivalen yaitu titik saat jumlah mol larutan standar tepat bereaksi
dengan jumlah mol larutan sampel.
4. titik akhir titrasi adalah titik saat indikator menunjukkan gejala yang
menandai bahwa titik ekuivalen telah tercapai
5. Grafik titrasi menggambarkan alur pH terhadap volum asam atau basa
yang ditambahkan pada saat titrasi
6. Titrasi asam-basa menggunakan rumus :
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
Catatan :
V = volum
Masam = molaritas H+
Mbasa = molaritas OH-
G. UMPAN BALIK
Setelah menyelesaikan soal latihan ini, Anda dapat memperkirakan tingkat
keberhasilan Anda dengan melihat kunci/rambu-rambu jawaban yang terdapat
pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda
sudah melebihi 80%, silahkan Anda terus mempelajari Kegiatan pembelajaran
berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari
80%, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan pembelajaran ini.
7/25/2019 Titrasi Asam Basa Suplemen Modul
23/23
LISTRIK untuk SMP
Modul guru pembelajarMata pelajaran Kimia SMA
SUPLEMEN MODUL B 23
G. KUNCI JAWABAN
No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kunci jawaban D B C D B D B D A D