8
11 - 1 PERCOBAAN XI INSTALASI JARINGAN KOMPUTER NIRKABEL MODE BSS INFRASTRUKTUR 11.1 Tujuan Khusus Setelah menyelesaikan percobaan ini, mahasiswa dapat: a. menjelaskan konfigurasi jaringan komputer nirkabel mode BSS Infrastruktur b. mengkonfigurasi jaringan komputer nirkabel mode BSS Infrastruktur 11.2 Teori Pendahuluan Arsitektur jaringan komputer nirkabel secara umum dibedakan menjadi 2 macam (Hidayat, 2009), yaitu: a. Satuan Layanan Dasar (Basic Service Set, BSS), yang terdiri dari: 1) Independent Basic Service Set (IBSS), disebut juga mode Ad Hoc, dan 2) BSS Infrastruktur. b. Satuan Layanan Lanjutan (Extended Service Set, ESS), disebut juga mode ESS. Suatu BSS merupakan satuan semua station yang dapat saling berkomunikasi melalui identifikasi (ID) yang sama, yang disebut BSSID. Arsitektur IBSS merupakan jaringan ad hoc, yang pada jaringan tersebut tidak terdapat Access Point (AP) dan tidak dapat berkomunikasi dengan BSS lain, sedangkan pada arsitektur BSS Infrastruktur dapat dilakukan komunikasi dengan BSS lain melalui AP. Umumnya, arsitektur IBSS disebut sebagai Mode Ad Hoc sedangkan BSS Infrastruktur disebut sebagai Mode BSS Infrastruktur. AP Gambar 11.1 Konfigurasi umum jaringan komputer nirkabel mode BSS Infrastruktur

[TJK2014] Job 11 - Instalasi BSS

  • Upload
    ivandi

  • View
    219

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BSS

Citation preview

  • 11 - 1

    PERCOBAAN XI

    INSTALASI JARINGAN KOMPUTER NIRKABEL MODE BSS INFRASTRUKTUR

    11.1 Tujuan Khusus

    Setelah menyelesaikan percobaan ini, mahasiswa dapat:

    a. menjelaskan konfigurasi jaringan komputer nirkabel mode BSS Infrastruktur

    b. mengkonfigurasi jaringan komputer nirkabel mode BSS Infrastruktur

    11.2 Teori Pendahuluan

    Arsitektur jaringan komputer nirkabel secara umum dibedakan menjadi 2 macam (Hidayat,

    2009), yaitu:

    a. Satuan Layanan Dasar (Basic Service Set, BSS), yang terdiri dari:

    1) Independent Basic Service Set (IBSS), disebut juga mode Ad Hoc, dan

    2) BSS Infrastruktur.

    b. Satuan Layanan Lanjutan (Extended Service Set, ESS), disebut juga mode ESS.

    Suatu BSS merupakan satuan semua station yang dapat saling berkomunikasi melalui

    identifikasi (ID) yang sama, yang disebut BSSID. Arsitektur IBSS merupakan jaringan ad

    hoc, yang pada jaringan tersebut tidak terdapat Access Point (AP) dan tidak dapat

    berkomunikasi dengan BSS lain, sedangkan pada arsitektur BSS Infrastruktur dapat dilakukan

    komunikasi dengan BSS lain melalui AP. Umumnya, arsitektur IBSS disebut sebagai Mode

    Ad Hoc sedangkan BSS Infrastruktur disebut sebagai Mode BSS Infrastruktur.

    AP

    Gambar 11.1 Konfigurasi umum jaringan komputer nirkabel mode BSS Infrastruktur

  • 11 - 2

    Implementasi mode BSS Infrastruktur bergantung pada sebuah AP yang bertindak sebagai

    server logika untuk kanal ataupun sel tunggal WLAN. Komunikasi antar simpul A dan simpul

    B mengalir dari simpul A ke AP, dan kemudian dari AP ke simpul B. Konfigurasi umum

    mode BSS Infrastruktur ditunjukkan pada Gambar 11.1.

    11.3 Peralatan dan Bahan

    Untuk membentuk jaringan komputer nirkabel mode BSS Infrastruktur, diperlukan peralatan

    sebagai berikut.

    a. Dua unit Station (PC atau Laptop)

    b. Dua unit WLAN Adapter (bagi PC)

    c. Satu unit Access Point (AP)

    d. Kabel UTP dengan konfigurasi straight-through panjang 1 2 meter.

    11.4 Gambar Konfigurasi Jaringan

    Konfigurasi praktek jaringan komputer nirkabel mode BSS Infrastruktur dengan dua PC dan

    satu AP diperlihatkan pada Gambar 11.2, sedangkan jaringan komputer nirkabel mode BSS

    Infrastruktur dengan dua Laptop dan satu AP diperlihatkan pada Gambar 11.3.

    PC1

    WLAN Adapter WLAN Adapter

    PC2

    AP

    Gambar 11.2 Konfigurasi jaringan komputer nirkabel mode BSS Infrastruktur antara dua PC

    dan satu AP

  • 11 - 3

    Laptop1 Laptop2

    AP

    Gambar 11.3 Konfigurasi jaringan komputer nirkabel mode BSS Infrastruktur antara dua

    Laptop dan satu AP

    11.5 Langkah Kerja

    A. Konfigurasi Access Point (AP)

    1. Nyalakan AP.

    2. Lakukan reset konfigurasi AP ke konfigurasi default. Mintalah informasi kepada pengajar

    tentang cara melakukan reset AP.

    3. Atur alamat IP dari NIC di PC1 agar satu jaringan dengan AP, lalu hubungkan NIC PC1

    dengan port Ethernet 1 pada AP menggunakan kabel UTP sebagaimana Gambar 11.4.

    PC1

    AP

    Gambar 11.4 Konfigurasi jaringan untuk mengatur konfigurasi AP

    4. Buka browser pada PC1, lalu pada address bar ketikkan alamat IP default dari AP. Daftar

    alamat IP, username dan password default untuk beberapa merk AP ditunjukkan pada

    Tabel 11.1.

    Tabel 11.1 Daftar alamat IP, username dan password default untuk beberapa merk AP

    Merk AP Alamat IP Username Password

    D-LINK DWL-2100AP 192.168.0.50 admin [kosong]

    LINKSYS WAP11 192.168.1.251 admin admin

    LINKSYS WAP54G 192.168.1.245 [kosong] admin

    LINKSYS WRT54GL 192.168.1.1 [kosong] admin

  • 11 - 4

    5. Jika alamat IP dari AP dapat diakses dengan benar, maka muncul kotak dialog untuk

    memasukkan username dan password, sebagaimana pada Gambar 11.5. Masukkan

    username dan password default, sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.1 lalu klik OK.

    Gambar 11.5 Kotak dialog untuk memasukkan username dan password

    6. Setelah berhasil masuk ke halaman web konfigurasi AP, tampilan pertama adalah tab

    Setup, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 11.6.

    Gambar 11.6 Tampilan awal halaman konfigurasi AP

  • 11 - 5

    7. Untuk mengkonfigurasi SSID, klik tab Wireless. Pada isian Wireless Network Mode:

    isikan G-Only, dan pada Wireless Network Name (SSID): isikan BSS_(nomor AP).

    Misalnya AP nomor 1, isikan SSID= BSS_AP1. Pilih channel yang dikehendaki,

    misalnya Channel 11 seperti ditunjukkan pada Gambar 11.7, lalu klik Save Settings untuk

    menyimpan pengaturan tersebut.

    Uraian tentang frequency channel pada jaringan Wi-Fi diantaranya dapat dibaca pada

    Ohrtman dan Roeder (2003) dan Hautespot (2008).

    Gambar 11.7 Konfigurasi SSID pada AP

    B. Konfigurasi pada Station (PC1 maupun PC2)

    1. Lepaskan kabel UTP yang menghubungkan NIC PC1 ke port Ethernet pada AP.

    2. Lakukan pengaturan alamat IP pada wireless NIC baik di PC1 maupun PC2 dengan

    alamat IP yang berada satu jaringan dengan AP.

    3. Pada jendela Network Connections di PC1 maupun PC2, klik-kanan pada ikon Wireless

    Network Connection lalu klik View Available Wireless Networks sehingga muncul

    SSID yang telah dikonfigurasi pada AP sebelumnya, seperti ditunjukkan pada Gambar

    11.8. Bila SSID belum muncul, klik Refresh network list.

  • 11 - 6

    4. Pilih SSID yang telah dibuat oleh AP, lalu klik Connect untuk terhubung ke jaringan

    tersebut. Dengan demikian, baik PC1 maupun PC2 telah terhubung ke jaringan Wi-Fi

    mode BSS Infrastruktur.

    5. Untuk menguji koneksi, lakukan tes dengan perintah ping antara PC1 ke AP, PC2 ke AP,

    PC1 ke PC2 dan sebaliknya.

    Gambar 11.8 SSID AP telah muncul di jendela Wireless Network Connection

    11.6 Lembar Kerja

    1. Konfigurasi Access Point

    Tipe = .....................................

    Nama AP = .....................................

    Nama SSID = .....................................

    Mode = .....................................

    Channel = .....................................

    Username = .....................................

    Password = .....................................

    IP Address = .....................................

    Subnet Mask = .....................................

    MAC Address = .....................................

    Speed = .....................................

  • 11 - 7

    2. Konfigurasi TCP/IP PC1

    Wireless Adapter = ..............................

    IP Address = ..............................

    Subnet Mask = ..............................

    Physical Address = ..............................

    Speed = .........................................

    SSID = .........................................

    Channel = .........................................

    3. Konfigurasi TCP/IP PC2

    Wireless Adapter = ..............................

    IP Address = ..............................

    Subnet Mask = ..............................

    Physical Address = ..............................

    Speed = .........................................

    SSID = .........................................

    Channel = .........................................

    4. Pengujian koneksi PC1 dengan AP = ....................

    5. Pengujian koneksi PC2 dengan AP = ....................

    6. Pengujian koneksi PC1 dengan PC2 = ....................

    11.7 Tugas

    1. Buat satu jaringan BSS dengan 12 PC dan nama SSID tugasBSS_(nomor AP). Lakukan

    uji koneksi keseluruhan PC dalam jaringan!

    AP

    PC1 PC2 PC3 PC4 PC5 PC6 PC7 PC12

    ...

    2. Lakukan transfer file antar PC dengan ukuran file > 50 MB, dengan ketentuan sebagai

    berikut:

    - File dari PC1 ditransfer ke PC2, file dari PC3 ditransfer ke PC4, file dari PC5 ditransfer

    ke PC6, file dari PC7 ditransfer ke PC8, file dari PC9 ditransfer ke PC10, file dari PC11

    ditransfer ke PC12.

    - Transfer dilakukan secara bersama-sama pada seluruh PC.

    Hitung kecepatan transfer file pada tiap PC dalam KBps dan Kbps!

  • 11 - 8

    11.8 Pertanyaan

    1. Apakah perbedaan Access Point dengan Broadband Router Access Point?

    2. Mode BSS Infrastruktur dapat digunakan pada frekuensi dan kecepatan berapa saja?