Tmkb Rara Blm Jadi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahasa jerman

Citation preview

Feminisme lahir pada awal abad ke 20, yang dipelopori oleh Virginia Woolf dalam bukunya yang berjudul A Room of Ones Own (1929). Secara etimologis feminis berasal dari kata femme (woman), berarti perempuan yang bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan (jamak), sebagai kelas sosial. Tujuan feminis adalah keseimbangan, interelasi gender. Dalam pengertian yang lebih luas, feminis adalah gerakan kaum wanita untuk menolak segala sesuatu yang dimarginalisasikan, disubordinasikan, dan direndahkan oleh kebudayaan dominan, baik dalam bidang politik dan ekonomi maupun kehidupan sosial pada umumnya. Teori feminis sebagai alat kaum wanita untuk memperjuangkan hak-haknya, erat berkaitan dengan konflik kelas ras, khususnya konflik gender. Dalam teori sastra kontemporer, feminis merupakan gerakan perempuan yang terjadi hampir di seluruh dunia.Jika melihat kehidupan masyarakat di sekitar, banyak kita jumpai kaum perempuan keluar rumahnya dengan tidak mengenakan jilbab, atau bahkan memakai rok mini yang mengumbar aurat mereka. Anehnya, keadaan itu dianggap biasa, tidak dianggap sebuah kemaksiatan yang perlu di ingkari. Seakan menutup aurat bukan sebuah kewajiban dan membuka aurat bukan sebuah dosa. Bahkan sebaliknya, terkadang orang yang menutup auratnya di anggap aneh, lucu dan asing. Inilah fakta yang aneh pada zaman sekarang. Kenapa bisa seperti itu ? Jawabnya, karena jauhnya mereka dari agama Islam sehingga mereka tidak mengerti apa yang menjadi kewajiban termasuk kewajiban menjaga aurat.Dengan menutup aurat kita dapat memperoleh beberapa kebaikan , diantaranya : kehormatan dan harga diri terjaga, dapat mengingatkan diri kita agar selalu berperilaku baik, melambangkan kepribadian muslim sejati, mendamaikan hati bagi orang yang memandangnya, dipandang mulia, dihormati orang lain, menjaga kesehatan tubuh, terhindar dari polusi dan sinarultravioletyang dapat menyebabkan kanker . Sebagai wanita muslimah yang mengenakan hijab karena untuk menutup aurat, ternyata tidak menghalangi kreativitas dan keragaman profesi. Contohnya Chahida Chekkafi , dia adalah seorang wasit pertama di Italia bahkan di dunia yang mengenakan jilbab. Kemudian adapula Fidila Yuni, dia adalah seorang pengacara satu-satunya yang berjilbab di firma hukum tempat dia bekerja, Bagus Enrico & Partners. Beliau menceritakan selama kurang lebih setahun bekerja di Bagus Enrico & Partners, Fifi panggilan akrabnya- mengaku tidak pernah mendapatkan klien yang keberatan terhadap hijab yang dikenakannya. Sebaliknya, kata Fifi, dirinya justru pernah mengalami satu kejadian unik. Suatu ketika dia sedang rapat dengan klien, di saat waktu sholat menjelang berakhir, si klien mengusulkan rapat diskor untuk sholat. Jadi, ketika sudah masuk sholat dan waktu sholat mau habis, mereka mengingatkan untukbreakdan sholat dahulu. Selain itu berjilab juga tidak menghalangi dalam aktivitas sehari-hari, contohnya pada saat kita berkunjung ke luar negeri , mengenakan jilbab bukan merupakan suatu hambatan .Meskipun citra muslim dimata dunia tidak sebaik seperti dahulu sehingga banyaknya perempuan muslimah yang ragu mengenakan jilbabnya karena takut dipandang seseorang dengan citra buruk (terorisme) tetapi teori itu telah dipatahkan oleh Asma Nadia seorang novelis. Selain adanya kebaikan mengenakan jilbab , adapula kerugian bag perempuan yang tidak mengenakan jilbab diantaranya : dapat mencemarkan kehormatan dan harga diri , mendorong untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, tidak melambangkan kepribadian muslim sejati, dicemooh dan tidak disukai orang lain, tidak nyaman dilihat, mudah diganggu oleh orang - orang yag tidak bermoral. Menjadi wanita berhijab bukan menjadi hal yang tabu lagi. Kini wanita memiliki ruang dalam menjalankan perintah menutup aurat yang di syariatkan oleh agama Islam. Berhijab adalah hal yang positif dan sangat populer di masyarakat. Tidak seperti sebelumnya, hijab menjadi momok yang menakutkan. Karena konon katanya, berhijab akan mempersulit kehidupan seseorang. Seperti, tidak bisa melanjutkan pendidikan (sekolah), atau akan sulit mendapatkan pekerjaan.Sekarang, ada banyak alasan mengapa seorang wanita memutuskan untuk berhijab. Apa saja alasannya?

1. Menjalankan Syariat AgamaIslam memiliki aturan yang harus ditaati oleh setiap penganutnya. Aturan tersebut berupa kewajiban dan larangan yang harus ditaati oleh pemeluknya, aturan tersebut termaktub di dalam kitab suci Al-Quran. Salah satu perintah yang ada di dalam Al-Quran adalah perintah menggunakan hijab bagi kaum perempuan. Seorang wanita memutuskan untuk berhijab karena memang hal ini sudah jelas-jelas menjadi perintah bagi seorang muslimah. Layaknya shalat lima waktu, perintah berhijab adalah perintah yang harus segera dilaksanakan.

2. Merupakan Bentuk IbadahBerhijab menjadi salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Karena berhijab merupakan bukti ketaatan seorang muslim kepada penciptaNya. Seorang wanita memilih untuk berhijab karena didasari oleh rasa ingin beribadah kepada TuhanNya, ingin melakukan segala bentuk ketaatan kepada penciptaNya, dan ingin mendapatkan ganjaran terbaik dari ibadah yang dilakukannya.

3. Ingin Menjadi Wanita ShalihahSetiap wanita ingin menjadi wanita yang shalihah. Menurut sebagian wanita, berhijab identik dengan karakter wanita shalihah. Sehingga, pilihan berhijab merupakan langkah awal untuk memiliki karakter wanita muslimah yang ideal. Berhijab merupakan cerminan keshalihan dan ketakwaan seorang muslimah di hadapan Allah SWT.

4. Ingin Melindungi DiriSelain untuk menjadi wanita yang taat beribadah, keinginan berhijab juga muncul karena keinginan untuk melindungi diri. Biasanya, wanita yang tidak menutup aurat rentan terhadap godaan kaum laki-laki dan rawan mendapatkan tindakan kriminal dan asusila. Pilihan berhijab dinilai bisa meminimalisir hal tersebut.

5. Untuk Memperbaiki DiriSetiap orang pasti ingin selalu memperbaiki diri, begitupun wanita. Tidak sedikit para wanita yang berhijab karena ingin memperbaiki diri. Berhijab dijadikan momentum perbaikan diri dan merupakan episode baru dalam kehidupannya. Berhijab dikaitkan dengan perubahan diri ke arah yang lebih baik.

6. Untuk Menghindari DosaBanyak wanita yang juga berpikir bahwa mengumbar aurat sama saja dengan menumpuk dosa-dosa, sehingga pilihan berhijab merupakan cara yang tepat untuk menghindari hal tersebut. Berjilbab diyakini mampu memberikan rem di dalam diri untuk tidak melakukan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar. Dengan berhijab, wanita juga terbebas dari dosa mempertontonkan auratnya kepada laki-laki yang bukan mahramnya.

7. Mendapatkan Jodoh yang ShalehWanita juga berpikir, untuk mendapatkan jodoh yang shaleh harus dimulai dari diri sendiri. Karena mereka berkeyakinan bahwa laki-laki yang baik hanya untuk perempuan yang baik, berhijab merupakan salah satu upaya dalam memperbaiki diri, dan usaha untuk lebih dicintai oleh Allah SWT. Maka dari itu, banyak juga wanita yang berharap dengan perubahan yang ia lakukan bisa mempertemukannya dengan jodoh yang shaleh.

8. Mengikuti Tren HijabWalaupun alasan ini terkesan tidak populer, tetapi keinginan wanita untuk berhijab karena niat ini pun tetap harus mendapatkan apresiasi. Berkembangnya tren fashion hijab saat ini memang sangat menggiurkan untuk dijadikan trend setter. Fashion hijab memberikan referensi mode yang tidak kalah dengan fashion pada umumnya, dan kemudian menjadi dorongan seorang wanita untuk ikut meramaikan tren hijab saat ini.