11
Topografi Andi Ryansyah Devi Inggrianita Fadilla Fajar Putri Indah Dwiphayanti Priska

Topografi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

EKOLOGI TUMBUHAN

Citation preview

Topografi

Topografi Andi RyansyahDevi InggrianitaFadilla Fajar PutriIndah DwiphayantiPriska

Pengertian TopografiTopografi (dari topos Yunani, "tempat", dan graph , "menulis") adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan fitur planet, bulan, dan asteroid. Hal ini juga gambaran bentuk permukaan tersebut dan fiturDalam arti luas, topografi yang bersangkutan dengan detail lokal pada umumnya, termasuk tidak hanya bantuan tapi juga fitur vegetatif dan buatan manusia, dan bahkan sejarah dan kebudayaan lokalTopografi merupakan variasi letak suatu tempat di permukaan bumi ditinjau pada ketinggian dari permukaan air laut, garis bujur, dan garis lintang. Perbedaan topografi menyebabkan jatuhnya cahaya matahari menjadi berbeda, menyebabkan suhu, kelembaban, dan tekanan udara maupun pencahayaan juga berbeda. Hal ini yang mempengaruhi persebaran organisme.

Faktor lingkungan terhadap persebaran pohon

Persebaran vegetasi di daerah tropis terbagi menjadi beberapa wilayah penyebaran sesuai dengan ketinggian tempat sehingga komposisi jenis tumbuhannya menunjukkan perbedaan (Dolezal dan Srutek, 2002; Ewusie, 1990). Berubahnya ketinggian di suatu tempat menyebabkan berubahnya iklim mikro di tempat tersebut seperti intensitas cahaya, suhun dan kelembaban udara (Polunin, 1990; Kaufman, 1989; Heddy et al., 1986).

Pengaruh faktor ketinggian, kemiringan, dan keterbukaanPerbedaan suhu, suhu menurun dengan bertambahnya ketinggian (Holridge, 1967)Kelembaban, bertambah tingginya suatu tempat berhubungan dengan meningkatnya keterbukaan dan kecepatan anginCurah hujan, daerah pegunungan lebih sering menerima hujanZona Thermo-EkologiUntuk memberikan gambaran tentang kesejajaran antara perubahan garis lintang dengan perubahan ketinggian tempat dpl, dikaitkan dengan zonasi suhu. Van Steenis (1972) mengemukakan adanya tiga zona termo-ekologi, yaitu megaterm,mesoterm, dan mikroterm. Megaterm merupakan kawasan panas dimana reaksi tumbuhanterhadap zonasi ini menghasilkan berbagai macam tumbuhan dengan toleransi ekologi yangberbeda-beda, dan hanya beberapa tumbuhan yang mampu bertahan hidup. Sedangkan kelompok lain lebih menyukai iklim yang sejuk, mesoterm ekologi, terbatas di garis lintang menengah dan apabila di tropika akan terdapat di daerah gunung atau montan. Kelompokketiga adalah mikroterm ekologi, terbatas pada garis lintang yang tinggi dan terikat pada iklim yang dingin atau pada daerah pegunungan yang tinggi. Contoh :Suaka MargaSatwa CikepuhMemiliki keadaan topografi sebagian besar berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar antara 0-250 meter di atas permukaan laut. Keadaan tipe vegetasi kawasan ini termasuk dalam tipe hutan hujan tropis dataran rendah yang terdiri dari berbagai formasi vegetasi. Dari formasi litoral dapat ditemukan berbagai macam ganggang laut seperti jenis Sargassum, Gelidium , Halimeda dan lain-lain. Formasi Pescaprae tumbuhannya terdiri dari jenis ipomoea pescaprate, Ishaemum muticum, Spinifex littoralis, Canavalia sp dan lain-lain. Formasi baringtonia tumbuhannya terdiri dari jenis Nyamplung (Calophyllum inophyllum), katapang (Terminalia catappa), Pandan (Pandanus tectorius), Pandan bidur, Cycas rumphii, Sophora tomentosa dan lain-lain.Lanjutan Dari formasi hutan pantai/dataran rendah terdiri dari jenis pohon Kiara (Ficus sp), Laban (Vitex fubescens), Bungur (Langerstroemi sp), Kepuh (Sterculia foetida), Diosphyros sp dan lain-lain. Dari formasi daerah alluvial hanya ditumbuhi sejenis pal, yaitu Liguanan sp. Dari formasi padang rumput terbagi dalam dua jenis, yaitu padang rumput alam yang banayk ditumbuhi oleh jenis rumput Polonia ciliata, Aplenda mutica. Rottboella sp. Digitarua sp. Cyperus, dan padang rumput buatan banyak ditumbuhi jenis-jenis Lantana camara, Eupathorium odoratum, Triumfeta bartramia yang tumbuh secara liar karena padang rumput ini sudah tidak terurus lagi.Terima kasih