Upload
nadhirah-mohd-noh
View
254
Download
17
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jurnal
Citation preview
TERM OF REFERENCES (TOR)
A. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini yaitu Screening Gizi Bayi dan Balita.
B. Latar Belakang
Kasus gizi buruk pada anak balita yang meningkat akhir-akhir ini telah membangunkan
pemegang kebijakan untuk melihat lebih jelas bahwa anak balita sebagai sumber daya untuk
masa depan ternyata mempunyai masalahyang sangat besar. Berdasarkan angka
human development index (HDI),Indonesia menduduki peringkat ke 112 di dunia. Tidak tertutup
kemungkinan peringkat ini akan bergeser ke posisi lebih rendah (memburuk) apabila kondisi ini
tidak ditangani secara cepat dan tepat. Gizi buruk merupakan kejadian kronis dan bukan kejadian
yang tiba-tiba. Secara teknis lembaga-lembaga yang bertanggungjawab atas kajian datahasil
pemantauan yang dilakukan secara berkala mulai dari tingkat Puskesmas dengan Posyandu
sebagai ujung tombak sumber informasi. Sekarang sudah saatnya masalah gizi anak balita ini
ditangani denganlebih terintegrasi, melibatkan unsur masyarakat dan organisasi setempat,dengan
meningkatkan kesadaran pentingnya penimbangan bulanan untuk mendeteksi kemungkinan
adanya gangguan pertumbuhan yang akan menjaditanda awal terjadinya masalah gizi. Bila hal
ini dapat dilasanakan dengan baik, maka gangguan pertumbuhan dapat diatasi lebih dini dan
masalah gizi buruk tidak akan muncul. Harus disadari bahwa anak balita merupakan calon
generasi penerus bangsa, yang akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa dimasa depan. Oleh
karena itu, untuk mengetahui masalah gizi anak balita yangterdapat di masyarakat maka
dilakukanlah Screening Gizi pada bayi dan balita.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui status gizi bayi dan balita di Posyandu.
2. TujuanKhusus
a. Menimbang berat badan (BB) dan mengukur Tinggi Badan (TB) tiap bayi dan balita di
masing- masing Posyandu.
b. Menentukan status gizi bayi dan balita dengan menggunakan indicator BB/TB dan BB/U.
D. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah bayi dan balita yang dibawa oleh ibunya ke posyandu.
E. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari H posyandu yaitu tanggal 2 Juli 2011 di
Posyandu Macini dan Angrangae dan tanggal 12 Juli 2011 diPosyandu Lawara.
F. Penanggung Jawab
Penanggung jawab kegiatan ini : Nama : Juarlis NIM :K 211106 08
G Mekanisme dan Rancangan Kegiatan
Tahap-tahap kegiatan ini dilakukan yaitu :
a. Mengkoordinasikan program kepada pihak Puskesmas dan kader dari masing-masing
Posyandu.
b. Menimbang berat badan (BB) pada bayi dan balita yang dibawa ke Posyandu dengan
mengunakan timbangan Dacin.
c. Mengukur tinggi badan (TB) bayi dan balita yang dibawa ke Posyandu dengan
menggunakan mikrotoice.
d. Mengisi kuosioner berdasarkan informasi yang diperoleh dari kader Posyandu dan ibu bayi
dan balita.
e. Evaluasi pelaksanaan
Kegiatan ini di evaluasi pada saat pelaksanaan screening dengan melihat jumlah bayi dan
balita yang datang dan menganalisis hasil screening dan kuosioner.
H. Dana dan Sumber
Dana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah bersumber dari swadaya mahasiswa.
I. Penutup
Dengan dilakukannya kegiatan ini dapat menjadi bahan acuan untuk mengadakan
intervensi bagi bayi dan balita dengan status gizi kurang atau gizi sangat kurang sehingga dapat
meningkatkan status gizi bayi dan balita di Desa Rompegading.
Mengetahui : Rompegading, Juli 2011
Koordinator Desa, Penanggung Jawab Kegiatan
Gumson Joshua Juarlis
NIM: K211110614 NIM : K21110608
TERM OF REFERENCES (TOR)
A. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini yaitu Pemberian Makanan Tambahan Balita.
B. Latar Belakang
Anak balita adalah masa anak dibawah lima tahun atau berumur 12 – 60 bulan (Dep.Kes,
2005). Pada saat memasuki usia balita terjadi pertumbuhan cepat terutama pada pertumbuhan
otak yang dapat mencapai 80% dari total pertumbuhan. Status gizi yang buruk pada balita dapat
menimbulkan pengaruh yang sangat menghambat pertumbuhan fisik, mental, maupun
kemampuan berfikir yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja. Keadaan ini
memberikan petunjuk bahwa pada hakikatnya gizi yang buruk atau kurang akan berdampak pada
menurunnya kualitas sumber daya manusia. Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) 2003, dari
sekitar 5 juta anak balita (27,5%) yang kekurangan gizi, lebih kurang 3,6 juta anak (19,2%)
dalam tingkat gizi kurang, 1,5 juta anak (8,3%) gizi buruk. (Dep.Kes, 2004). Secara t. status gizi
kurang atau buruk, tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik. "Selain berpengaruh pada
pertumbuhan dan perkembangan anak, status gizi juga berpengaruh pada kecerdasan anak.
Anak-anak dengan gizi kurang dan buruk akan memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah,
nantinya mereka tidak akan mampu bersaing. Pemerintah daerah bisa memantau kondisi
kesehatan serta gizi masyarakat di wilayahnya dengan memberdayakan masyarakat. Posyandu
harus diperkuat agar mampu mendeteksi dan menangani kasus-kasus gizi buruk dan kurang
secara cepat. Pemberian makanan tambahan(PMT) sebagai makanan untuk balita sangat
diperlukan sebagai tambahan asupan kalori bagi balita yang sedang aktif di dalam masa
pertumbuhannya. Dengan adanya PMT yang rencananya akan dilaksanakan di posyandu
mengurangi balita kurang gizi atau gizi buruk di wilayah Rompegading ini.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mempertahankan dan meningkatkan asupan gizi dan status gizi balita
2. TujuanKhusus
Memberikan makanan tambahan tiap bayi dan balita di masing-masing Posyandu.
D. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah bayi dan balita yang dibawa oleh ibunya ke posyandu.
E. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari H posyandu yaitu tanggal 11 Juli 2011 di
Posyandu Lawara dan tanggal 2 Agustus 2011 Posyandu Macini dan Angrangae
F. Penanggung Jawab
Penanggung jawab kegiatan ini : Nama : Juarlis NIM :K 211106 08
G Mekanisme dan Rancangan Kegiatan
Tahap-tahap kegiatan ini dilakukan yaitu :
a. Mengkoordinasikan program kepada pihak Puskesmas dan kader dari masing-masing
Posyandu.
b. Memberian MakananTambahan kepada setiap balita yang dibawa ibunya ke posyandu
c. Evaluasi pelaksanaan
Kegiatan ini di evaluasi pada saat pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan dengan
melihat bayi dan balita yang datang menimbang berat badannya.
H. Dana dan Sumber
Dana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah bersumber dari swadaya mahasiswa.
I. Penutup
Dengan dilakukannya kegiatan ini dapat meningkatkan asupan gizi dan status gizi kurang
dan sangat kurang di Desa Rompegading.
Mengetahui : Rompegading, Juli 2011
Koordinator Desa, Penanggung Jawab Kegiatan
Gumson Joshua Juarlis
NIM: K211110614 NIM : K21110608