Upload
ferry-friadi
View
235
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat
1/7
KERANGKA
ACUAN
KERJA
(KAK)
1.
PENATAAN
DAN PENGEMBANGAN
KOPERASI
YANG
SEHAT
DAN
SESUAI
DENGAN
PRINSIP
KOPERASI
A.
LATAR BELAKANG
Dasar Hukum:
a.
Undang-undang
Nomor 32 Tahun
2004
tentang
Pemerintahan
Daerah;
b.
Undang-undang
Nomor 31 Tahun
2007 tentang
Pembentukan
Kota Tual
di
Provinsi Maluku (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun
2007 Nomor
97,
Tambahan
Lembaran
Negara Republik
lndonesia
Nomor 4747);
c.
Undang-Undang
Nomor
20
Tahun
2008
tentang
Usaha
Mikro,
Kecil
dan
Menengah;
d. Undang-Undang
Nomor
1 Tahun 2013
tentang
Lembaga Keuangan
Mikro;
e.
Undang-undang
Nomor
25
tahun
1992
tentang
Perkoperasian.
f.
Peraturan
Daerah
Propinsi Maluku
Nomor
02
Tahun 200g
tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
(RPJPD)
Propinsi
Maluku
Tahun
2008-2028;
g.
Peraturan
Daerah
Propinsi
Maluku
Nomor
04
Tahun
200g tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) propinsi Maluku
Tahun
2008-2013.
h. Peraturan
Daerah Kota
Tual
Nomor
4 Tahun
2008
tentang
pembentukan
Organisasidan
Tata Kerja
Dinas Daerah
Kota Tual.
i.
Peraturan
Daerah Kota
Tual
Nomor
4
tahun 2014
tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD)
Kota
Tual Tahun
2013-
2018
Gambaran
Umum
Koperasi
merupakan
badan usaha
yang
sesuai
dengan
pasal
33
Undang-
undang Dasar
1945,
dan dinilai
paling
sesuai
dengan
semangat
gotong
royong
dan
kemandirian
dalam
membangun kedaulatan
ekonomi
masyarakat
dan
kedaulatan
perekonomian
nasional
(undang-undang
Nomor
2E tahun
1gg2
tentang
Perkoperasian).
Koperasimerupakan
badan
usaha
yang
sesuai
dengan
semangat
Maren,
yang
menjadi
visi
pembangunan
Kota
Tual,
karena
berdasarkan
asas
kekeluargaan.
Pemerintah
telah mengupayakan
pengembangan
koperasi,
namun ketidak-
konsistenan
kebijakan
antar
pemerintahan,
lemahnya
penegakan
hukum,
dan
lemahnya
pembinaan-penyuluhan
dan
pendidikan
anggota koperasi
menjadi
faktor
utama kurang
berhasilnya
pembangunan
koperasi di
lndonesia, termasuk
1.
Kerangka Acuan
Kerja
(Kak)
Penataan dan
Pengembangan Koperasi
1
8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat
2/7
Kota
Tual.
untuk
itu,
pembangunan
koperasi
harus
dimulai
dari
mensosialisasikan
prinsip
dan nilai
dasar
koperasi,
melakukan
pendidikan
anggota
agar
mampu
melaksanakan
kewajiban
dan
haknya
sebagai
anggota
koperasi,
menata
kelembagaan
koperasi,
dan
mengembangkan
usaha
koperasi
secara
berkelanjutan.
Kota
Tual
tercatat
memiliki koperasi
lebih
dari
26s
unit,
namun
hanya
sebagian kecil yang
menyampaikan
secara berkala
kepada
Dinas Koperasi
dan
UKM
mengenai
pelaksanaan
Rapat
Anggota
Koperasi.
Keberadaan
rapat
anggota
merupakan
indikator
utama
koperasi
tersebut
masih
aktif dan
menjalankan
prinsip
koperasi.
sedikitnya
koperasi
di
rual
yang
melakukan
rapat
anggota
mengindikasikan banyaknya
koperasi
yang
tidak
aktif
atau
koperasi
yang
tidak
menerapkan
prinsip
dan
nilai
dasar
koperasi.
Pada sisi
lain,
visi
pembangunan
ekonomi Kota
Tualyang
dicanangkan
oleh
walikota
Tual
yang
berorentasi
pada
pembangunan
ekonomi
rakyat
melalui
Gerakan
Ekonomi
Masyarakat
Maren
(GEMAR),
memerlukan
kelembagaan
ekonomi
masyarakat
seperti
koperasi
untuk
menjaga kesinambungannya.
Koperasi
merupakan
badan usaha
yang
berbadan
hukum
yang
memiliki
semangat untuk
memberdayakan
anggotanya, sehingga sangat sesuai
menjadi
kelembagaan
ekonomi
masyarakat
dalarn
rangka
menginkubasi
dan
mengembangkan
kewirausahaan
masyarakat
rual,
serta meningkatkan
daya
saing
perekonomian
Tual.
Untuk
itu,
dinilai
perlu
dilakukan kegiatan
penataan
dan
pengembangan
koperasi
di
Kota
Tual.
Penataan
koperasi
akan berkaitan
dengan
upaya
merevitalisasi
koperasi
yang
telah
ada
di Kota Tual, serta
melakukan
aktivitas
untuk
mengaktifkan
dan
menyehatkan
kembali
usaha
koperasi.
Aktivitas
ini
akan berkaitan
dengan
upaya
mendata
ulang koperasi
yang
telah
ada dan
mendiagnosis
permasalahannya,
serta
menyiapkan
revilalisasinya.
Revitalisasi
dapat
berupa
penggantian
pengurus,
inkubasi
usaha
baru,
penataan
usaha
yang
ada,
atau
menggabungkan
atau
meleburkan koperasi
tersebut
ke
koperasi lainnya,
dan
lain-lain.
Pengembangan
koperasi
akan berkaitan
dengan
upaya
membina koperasi
yang
ada
agar
menerapkan
prinsip
dan
nilai
dasar
koperasi,
serta memiliki
usaha
yang
sehat
dan
berkelanjutan.
Berkembangnya
koperasi
yang
sehat
dan
sesuai
dengan
jatidiri
koperasi
diharapkan
mampu
mendorong
tumbuhnya
koperasi-
koperasi
baru,
yang
mampu menjadiwahana
meningkatkan
daya
tawar
ekonomi
masyarakat
Tual.
Koperasi
merupakan
wahana
perjuangan
masyarakat
untuk
mendinamisasi
ekonomi desanya
dan
mengurangi
tingkat kemiskinan
secara
sistimatis
dan
berkelanjutan.
Koperasi
yang
sehat
akan menjadi
wadah
pendidikan
bagi
anggotanya,
baik
dalam
rangka
meningkatkan
usahanya
maupun
dalam rangka
mengentaskan
kemiskinan.
Banyak hasil studi
yang
menunjukkan
penyebab
kemiskinan
akibat
rendahnya
tingkat
pendapatan
masyarakat
dan
kesalahan dalam
pengelolaan
pengeluaran
rumah
tangganya.
Koperasi
dapat
bennanfaat untuk
meningkatkan
pendapatan
anggotanya
dan
mendidik
bagaimana
pengelolaan
keuangan
rumah tangga
anggotanya
agar
mampu
melaksanakan
hak
dan kewajibannya
sebagai
anggota
koperasi.
Berdasarkan
pertimbangan
di
atas,
maka
Pemeilntah
Kota Tual
akan
melaksanakan
kegiatan Penataan
dan
Pengemhangan
Koperasi
yang
Sehat dan
$esuai Prinsip
Koperasi
pada
tahun
2015.
Kegiatan
ini
berupa
stimulan
bagi staf
Kerangka
Acuan
Kerja
(Kak)
Penataan
dan Pengembangan
Koperasi
2
8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat
3/7
Dinas Koperasi
dan
UKM
Tual untuk
melakukan
pembinaan
koperasi
dengan
lebih
terarah
pada
masa mendatang.
TUJUAN
DAN
SASARAN
KEGIATAN
Tujuan
Kegiatan
Tujuan dari
kegiatan iniadalah:
a. Mengidentifikasi
koperasiyang telah
ada
pada
saat
inidan
mengevaluasi
perkembangan
kelembagaan dan usahanya.
b.
Menyusun
konsep
penataan
koperasi
yang
telah ada agar
beroperasi
sesuai
dengan
prinsip
koperasi
dan memberikan
manfaat
yang
optimal
bagimasyarakat.
c.
Mengembangkan koperasi
perempuan
yang
sehat di setiap desa.
d.
Mengembangkan
koperasi simpan-pinjam
yang
sehat di
setiap
kecamatan dan terpadu dengan
LKM milik Pemerintah
Kota.
e. Mengembangkan
koperasi
produksi
yang
sehatdan
berpotensi sebagai
koperasi skala menengah/ besar.
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah:
a.
Adanya
konsep
penataan
koperasi
yang
telah ada agar beroperasi sesuai
dengan
prinsip
koperasi
dan
memberikan
manfaat
yang
optimal
bagi
anggotanya.
b.
Tumbuh-kembangnya
koperasi
perempuan
(K$P) yang
sehat
di setiap
desa
c. Tumbuh-kembangnya
koperasi
simpan-pinjam
yang
sehat
di
setiap
kecamatan
yang
terpadu dengan
LKM
milik Pemerintah Kota.
d.
Tumbuh-kembangnya
koperasi
produksiyang
sehat
pada
skala
kota.
C. MANFAAT
DAN
DAMPAK
KEGIATAN
Manfaat
dan dampak
yang
diharapkan
dari kegiatan
ini adalah berkembangnya
koperasi
yang
sehat dan sesuai dengan
prinsip
koperasi
di setiap desa di
Kota
Tual, dan
adanya rencana aksi untuk menata
koperasiyang
telah ada, termasuk
koperasiyang
tidak
aktif
atau belum
menerapkan
prinsip
koperasi.
Kegiatan ini
diharapkan
mampu
mempetakan
kondisi dan
perkembangan
koperasi
yang
ada di Kota Tual
(aktif
-
tidak
aktif,
sesuai
jatidiri
koperasi
-belum,
bermanfaat
luas bagi masyarakat-tidak),
sehingga
dapat direncanakan
upaya
penataan
koperasi,
misalnya: melakukan
revitalisasi
bagi koperasi
yang
masih
ada
anggotanya
tapi
kurang
aktif.
Penataan
diharapkan
akan memudahkan
bagi Pemerintah
Kota untuk mengetahui
posisiawal
kondisi koperasiyang harus
dibina
dan
melakukan pembangunan
koperasi
di
Kota
Tual
pada
masa
mendatang.
Penumbuhan
dan
pengembangan
kewirakoperasian
di
kalangan
masyarakat
dinilai
sangat strategis untuk
membangun
fondasi
koperasi
yang
sehat dan
sesuai
jatidiri
koperasi.
Untuk
itu, Pemerintah
Kota
perlu
menstimulan
tumbuhnya
satu koperasi
yang
sehat
di setiap
desa,
sehingga dapat menjadi
contoh
keberhasilan
pengembangan
koperasi
bagi
masyarakat.
B.
1.
Kerangka Acuan
Keia
(Kak)
Penataan dan Pengembangan
Koperasi
3
8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat
4/7
Kegiatan
ini
diharapkan akan
memberikan
dampak
tumbuh-kembangnya
koperasi
yang
sehat
di
Kota
Tual, dan
menjadi
wahana
peningkatan
daya
tawar
ekonomi
masyarakat
Tual.
D.
RUANG
LINGKUP
KEGIATAN
1.
Lingkup
Kegiatan
Lingkup
kegiatan
ini
mencakup
aktivitas
mengidentifikasi
dan mengavaluasi
kondisi
koperasi
yang
ada
di
Tual
(bersama-sama
Dinas)
terutama
yang
berada
di
Pulau
Dullah,
menyusun konsep
penataan
koperasi
untuk
dijadikan
panduan
oleh Dinas
Koperasi
dan
UKM Tual
untuk
menata
kelembagaan
dan
usaha
koperasi
yang
ada
agar
sesuai dengan
prinsip
koperasi,
serta
menumbuh-kembangkan
koperasi
yang
baru atau koperasi
hasil
revitalisasi
menjadi koperasi
yang
sehat
dan
bermanfaat
bagi
masyarakat,
terutama anggotanya.
Kegiatan identifikasi dan evaluasi berkaitan dengan
pengumpulan
data
dan
analisis
data koperasi
yang
ada
pada
saat ini.
Kegiatan ini akan
dilakukan
bersama-sama
dengan
staf
Dinas
Koperasi
dan
UKM
untuk
memudahkan
pelaksanaannya.
Kegiatan
penyusunan
konsep
penataan
koperasi
merupakan
kelanjutan dari
pelaksanaan
evaluasiyang
berupa rencana tindak
dan
rekomendasi
yang
harus dilakukan
oleh Dinas
Koperasi dan
UKM
Kota
Tual
pada
masa mendatang
untuk merevitalisasi
koperasi
yang
tidak
aktif
atau koperasiyang
belum sesuaidengan
prinsip
koperasi.
Kegiatan
penumbuhan
dan
pengembangan
kewirakoperasian
merupakan
stimulan
dan
percontohan
untuk
menumbuh-kembangkan
semangat
masyarakat
untuk berkoperasi, sehingga
sarat
dengan
kegiatan
pelatihan-
pendampingan-penguatan
permodalan
koperasi.
Kegiatan
ini seharusnya
dapat direplikasi oleh SKPD
lain
dalam rangka membina desa binaannya atau
membina
koperasi
di sektor ekonomi
sesuai
tugas
dan
fungsi
SKPDnya,
misalnya:
Dinas Perhubungan
membina
Koperasi
Angkutan Kota
atau
Koperasi
Jasa
Ojek, dan sejenisnya.
Konsultan
diharapkan menyusun laporan
kegiatan,
yang
terdiri
dari: Laporan
Pendahuluan,
Laporan
Kemajuan
Pekerjaan,
Draf
Laporan Akhir,
dan
Laporan
Akhir.
2. Keluaran
Kegiatan
Keluaran
yang
dihasilkan dari kegiatan
ini
berupa:
a. Laporan
pelaksanaan
kegiatan
yang
terdiri
dari: Laporan Pendahuluan,
Laporan kemajuan
pekerjaan,
Draf Laporan Akhir, dan Laporan Akhir.
b.
Pemetaan
kondisi koperasi
yang
ada,
dan
konsep
penataan
koperasi
sesuai
dengan kondisi
koperasinya.
c. Penyuluhan
dan
pelatihan perkoperasian.
d. Tumbuh-kembangnya
koperasi
yang
sehat
di setiap desa,
yang
dapat
berupa
koperasi
baru atau koperasi
hasil
revitalisasi
koperasi
yang
telah
ada.
Kerangka Acuan
Kerja
(Kak)
Penataan
dan
Pengembangan Koperasi
4
8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat
5/7
METODOLOGI
KEGIATAN
Metode
yang
akan digunakan dalam
pelaksanaan
kegiatan ini mencakup:
(a)
melakukan
koordinasi dengan
SKPD terkait, (b)
mengidentifikasi
kondisi
kelembagaan
dan
usaha koperasi
yang
ada,
(c)
mengevaluasi
perkembangan
kelembagaan
dan
usaha
koperasi
yang
telah
berhasil
diidentifikasi,
(d)
menyusun
konsep dan rencana aksi
penataan
koperasi
yang
dapat dijadikan
acuan
oleh
Dinas Koperasi
dan
UKM untuk
merevitalisasi
koperasi
yang
ada
di Tual, (e)
melakukan
diskusi dengan
pemangku
kepentingan,
(f)
menyusun
materi
untuk
pengembangan
kewirakoperasian,
(g)
penyuluhan
dan
pelatihan
perkoperasian
untuk menstimulan
berkembangnya
koperasi
yang
sehat
di
setiap
desa
terutama
yang
berada di
pulau
Dullah,
(h)
pendampingan
kepada
Dinas Koperasi
untuk menata
dan
mengembangkan
koperasi,
dan
(i)
menyusun
laporan
kegiatan.
F.
KEBUTUHAN
TENAGAAHLI
Tenaga
ahliyang
akan dilibatkan
dalam
pekerjaan
iniadalah
sebagaiberikut:
Seorang Team Leader,
52
Hukum/ Ekonomi Pembangunan/ Manajemen/
Akuntansi dengan
pengalaman
lebih
dari 10
tahun dalam bidang
perkoperasian
atau KUMKM.
4
(empat)
orang tenaga Ahli Koperasi,
Ahli
UMKM,
Ahli
Pemberdayaan
Masyarakat,
Ahli Kelembagaan
dengan
tingkat
pendidikan
S-1/S-2
yang
relevan
danlatau
berpengalaman
5
tahun
di bidang terkait
3
(tiga)
orang asisten dengan
kualifikasi
S-1
yang
relevan
(perkoperasian,
hukum,
ekonomi
pembangunan,
manajemen, akuntansi,
ekonomi
pertanian,
keuangan-perbankan,
kebijakan
publik,
teknik informatika,
sistem
informasi,
administrasi, dan
sejenisnya)
dengan
pengalaman
keria
yang
memadai.
G.
JADWAL KERJA
Sesuai dengan
waktu
pelaksanaan
pekerjaan
selama
6
bulan, dengan rincian
sebagai
berikut:
I
il
ilt IV V VI
Persiapan
)o(
Kaiian
Literatur
)o00(
Survai
Lapangan
dan
Penoumoulan
Data
(ldentifikasi)
xx
)Oo
8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat
6/7
Diskusi
Pemangku
Keoentinoan
x
x
Penyampaian
Laporan:
1. Pendahuluan
2. Laporan
Kemajuan
3.
Draf Akhir
Pelaksanaan
4.
Laporan Akhir
Pelaksanaan
x
x
x
x
H.
ANGGARAN
KEGIATAN
Anggaran
kegiatan ini dibebankan
pada
APBD
Pemerintah
Kota Tual
Tahun
2015 sebesar
Rp 875.000.000
(delapan
ratus
lima
puluh
juta
rupiah),
dengan
rincian
pada
lampiran
1.
14
199003 1 006
Kerangka Acuan
Kerja
(Kak)
Penataan
dan Pengembangan
Koperasi
6
8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat
7/7
Lampiran
1.
Rancangan
Anggaran
Belanja Kegiatan
Penataan
dan Pengembangan
Koperasi
Yang
Sehat dan
Sesuai Dengan Prinsip
Koperasi
Rincian
Biaya
Volume Satuan
Harga
Satuan
{Rp}
Jumlah
(Rp)
A. Biaya
Personil
__
1.
*6eugftrn.lJ
qqlts)
6 OB 15.000_000
90.000.000
2. Tenasa
Ahli
(4
orans)
24
OB
12.000.000
288.000.000
3. Asisten
(3
orano)
18
OB 6.000.000 108.000.000
4.
Tenaoa
Administrasi
(1
orano)
6 OB
3.000.000 18.000.000
5.
TotalBiava Personil
504.000.000
B. Biava
Non Personil
1.
Perialanan
TA
Jkt-Tual
(PP)
6
OP 4.500.000 27.000.000
2.
Akomodasi
TA
di
Tual
(6
orang x
10
hari)
60
OH
400.000
24.OOO.OOO
3.
Lumpsum
TA
60
OH
350.000
21.000.000
4. Pengumpulan
Data dan
Diskusidengan
Pemerintah
Kota Tual
(konsumsi.
kit.dll)
1
Paket 10.000.000
10.000.000
5.
Konsumsi
Pelatihan
Perkoperasian
dan
Pembentukan
Koperasi
di
2A
_
ggqa/:[e I?le -@2qofans
400
OH 30.000
12.000.000
6.
Peflalanan
Lokal
untuk
Pendampingan
Koperasi
20 desa
x 2
kali
x 2 orano
80
OH 100.000
8.000.000
7.
Kit Pelatihan
400
Or-pkl
15.000 6.000.000
8.
Biaya
Telp,
Listrik, ATK,
Komputer
Supplies
6 Bulan
4.000.000
24.000.000
9.
Diskusi
Penataan
dan Pengembangan
Koperasi
(Konsumsi.
Materi
dan Kit)
30
Orang 200.000 6.000.000
10. Penguatan
Modal
Koperasi di tingkat
desa, terutama
koperasi
simpan-pinjam
dan koperasi
oeremouan/ oemuda
2A
Unit-kop
5.000.000
100,000.000
11. Penguatan
Modal
Koperasi
di tingkat
kecamatan
dan
koperasi
produksi
ungoulan
5
Unit-kop
10.000.000
50.000.000
1
2.
Laporan Pendahuluan
5 Bundel
100.000 500.000
13.
Laporan Kemaiuan
Pekeriaan
5 Bundel
150.000
750.000
14. Draf Laooran Akhir
5 Bundel
200.000 1.000.000
15.
Laporan
Akhir
5
Bundel 250.000
1.250.000
16.
Total
Biaya Non
Personil
291.500.000
G.
TotalBiava
795.500.000
D.
PPN
10%
79.550.000
E. Total
Biava
Pelaksanaan
875.050.000
F. Pembulatan
(delapan
ratus
tujuh
puluh
Iqnejslq
rqpg]1)
875_000.000
Kerangka Acuan
Kerja
(Kak)
Penataan
dan Pengembangan Koperasi
7