Upload
eko-dewanto
View
335
Download
25
Embed Size (px)
DESCRIPTION
svsvs
Citation preview
KE,RAI{GKA ACUAN KERIA(ro R)
MATA KULIAH DK-70'.3
PENELITIAIV MANDIRI(3sks)
PRODI TEKNIK ARSITEKTURINSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG
4.
MODUL PENELITIAN MAI\DIRI
KERANGKA ISI
1. pENGANTAR (penjelasan tentan E apadan bagaimana matakuiiah Penelitian Mandiri)
Z. pENDAHULUAN (latar belakang mengapa penelitian mandiri menjadi dasar tugas akhir
dan keuntungannya meletakkan penelitian mandiri sebagai langkah awal tugas akhit I
maksud danlujuan, disini juga dijelaskan tentang sebagian diagram alur kegiatan dari
mulai kenyataan dan teori yang beda sampai munculnya pemecahan masalah)
3_ posISI PENELITIAN MANDIzu DALAM KUzuKULUM (diceritakan bahwa penelitian
mandiri merupakan matakuliah semester 7 daitotal 8 semester yang ada dan dilaksanakan
setelah matakuliah metode penelitian dan semua matakuliah pendukung diambil serta syarat
keikutsertaan dalam matakuliah ini)
BEBAN KERJA PESERTA (menceritakan hubungan arftara sks dengan beban kerja yang
harus dilaksanakan dalam kesertaan matakuliah Penelitian Mandiri)
KEWAJIBAN PESERTA (menceritakan tentang kewajiban peserta matakuliah PenelitianMandiri dikaitkan dengan komponen nilai yang harus diterapkan)
FORMAT NILAI (komposisi nilai sebaiknya ditentukan)
SKEDUL PELAKSANAAN (buat skedul pelaksanaan Penelitian Mandiri dalam 1 tahun,
tidak tergantung dari tanggal, tetapi daii minggu dalam semester terkait)
8. PELAKSANA,AN DA\I PEMBIMBINGAN (menjelaskan tentang pelaksanaan asistensi
dan pembimbingan, serta jumlah asistensi minimum)
9. PENENTUAN TOPIK aan fffOUL (menceritakan tentang 3 altematif penentuan topik dan
menceritakan bagaimana judul dapat ditentukan)
10. SASARAN (menlelaskan tentang hasil / materi yang harus diperoleh pada akhir aktifitas)
11. SUSTINAN ISI LAPORAN (diuraikan tentang urutan susunan laporan)
12. FORMAT LAPORAN (diisi dengan aturan format yang harus digunakan dan dilengkapidengan peraturan I tatacaru penulisan laporan yang baik mis : cara menuliskan referensi,cara rnenuliskan footnote, cara menuliskan kutipan, cara menuliskan penomoran, catameletakkan halaman, dsb)
5.
6.
7.
I. PENGANTAR
Disadari bahwa sebagai seorang
intelektual yang mandiri yang mantap
pelatihan untuk mengembangkan kemampuan tersetut sebelum calon sarjana tadi menjadi
seorang sarjana Penuh.Bertitik tolak dari kebutuhan diatas, maka kurikulum 2005 jurusan Arsitektur FSP, trTI,
meuajibkan setiap mahasisrva yang akan melaksunakun Tugas Akhir untuk mengikuti
matakuliah Penelilian Mundiri dengan beban sebanyak 3 sks.
Matakuliah penelitian Mandiri ini merupakan persyaratan untuk mengikuti matakuliah
Studio Tugas Akhir, kar:ena matakuliah ini mirupakan langkah awal untuk mengkaji proyek
yang kelal akan iikeriakan pada Tugas Akhir, dan merupakan studi awal yang akan
dilanjutkan pengembangannya pada Studio Tugas Akhir'pada matakuliah ini mahasiswa diminta untuk mengumpulkan data tentang topik yang
akan dibahas, mencari permasalahan yang ada, mempelajari referensi yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan iermasalahan, mencari peraturan yang berlaku, mengadakan studi
banding pada proyek-pioyek sejenis yang sudah ad4 menganalisa / membandingkan antara
p*ny"lJrui* -*uluh yang ada di lapangan dan penyelesaian masalah berdasarkan referensi,
temudian menentukan'penyelesaian masalah yang bagaimana yang dapat dipergunakan untuk
proyeknya sendiri.Sernua langkah yang disebutkan diatas dilakukan selama satu semester dibawah
birnbingan seorang dosen pembimbing yang kompeten, yang akan ditenttlkan oleh jurusan .
Matakuliah Penelitian Mandiri akan diakhiri dengan penyusunan karya tulis yang
kemudian harus dipertanggung jawabkan dalam suatu diskusi yang digelar dalam agenda
seminar untuk memperoleh umpan balik berupa kritik dan saran untuk menyempurnakan
karya tulis sehinggaLayak dijadikan acuan dasar untuk Studio Tugas Aktiir. Sidang seminar
dilakukan dihadapan seorang penguji yang juga akan ditentukan kemudian oleh jurusan,
dengan didampingi oleh pembimbing.
calon sarjana, dibutuhkan, kapasitas dan kualitas
dan bertanggung jawab, oleh karenanya dibutuhkan
II. I,iIAH{-IL{-1.dlli
i;..;,gan berlakunya kurikulum baru 2006 di jurusan Arsitektur FSP - ITI' yang
memircsirikan stu<Jio irrgur Akhir sebagai Studio Arsitektur vIII yang bersifat komprehensif'
yang iilci'upakan kegiatai pamungkas dari seluruh rangkaian kegiatan perkuliahan di iurusan'
maka !.1-rrlio 1'ugal Akhfu membutuhkan suatu landasan yang bersifat nyata (mendekati
k.n1,r,.u*t yung *didurari
pertimbangan dan analisa yang matang, ditunjang data yang juga
akuiat, sertatidak boleh lupa akan adanya undang-undang yang mengatur."
Seluruh kegiatan penc*ian data primer, datz sekunder, dan perlunya studi kepu-sta-kaan
sebelum akhimya menemukan permasalahan, menganalisa dan menemukan cara pemecahan
masalalr yang memenuhi kaidJh dan hukum yang berlaku, memerlukan waktu yang cukup
lama, sehingga bila kegiatan pencarian data hingga pemecahan permasalahan harus dijadikan
satu dengarikegiatan Sttdio-Tngas Akhir, akan dirasakan berat bagi peserta Studio Tugas
Akhir. Oleh karena itu timbul gagasan untuk menjadikan Penelitian Mandiri sebagai langkah
awal bagi kesertaan seorang calon Arsitek pada kegiatan Studio Tugas Akhir.
Berdasarkan alasan yang telah diceritakan pada paragraf dua diatas, maka kegiatanpenelitian Mandiri tak dapat dilepaskan dari kegiatan Studio Tugas Akhir, terutama dalam ha1
topik pembicaraan, data yang akan dipergunakan, permasalahan yang ada, pemecahan
permasalahan yang diusulkan (yang dilakukan pada Penelitian Mandiri), untuk kemudian
iitan;.rtt<an dengan aplikasinya dalam bentuk desain rancang bangun pada Studio Tugas
Akhir.Oleh karena kegiatan Penelitian Mandiri merupakan langkah awal dari kegiatan Studio
Tugas Akhir, maka seluruh kegiatannya harus juga memperhatikan kebutuhan di Studio Tugas
Akhirnya kelak. Selain itu sesuai dengan namanya, maka penelitian ini dilakukan secara
mandiri. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa, sebagai calon sarjana Arsitektur dapat bekerja
secara mandiri, dan tidak bergantung dengan dosen pembimbingnya, karena dosen
pembirnbing hanya berperan sebagai fasilitator bukan pembuat keputusan. Keputusan terakhir
dibuat oleh mahasiswa ybs.
Kegiatan Penelitian Mandiri juga dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan
kapasitas dirinya menjadi calon sarjana Arsitektur yang siap menerima tantangan dari
masyarakat yang membutuhkannya, oleh karenanya penentuan topik i judul dapat dilakukan
melalpi tiga macam cara yang akan dilaksanakan bergantian secara acak di setiap semester,
ketiga cara penentuan topik adalah sbb :
a. Topik dan lokasi dipilih sendiri oleh mahasiswa,
b" Topik dipilih berdasarkan topik yang ditawarkan jurusan, lokasi dipilih sendiri
c. Topik ditentukan mahasiswa, dan lokasi ditentukan junnanBerganti-gantinya cara penentuan judul dilakukan sebagai langkah untuk
mempeisiapkan para calon sarjana bahwa setelah lulus nanti, meteka akan mendapatkan
pro,vek melalui berbagai macam cara.
I
lil.POSISIPENELTTIANMANDIRIDALAMKURIKULUM
Dalam kurikuium baru 2006 cji Jurusan Arsitektur FSP - IT1, yang berbasis kompetensi-
matakuliah penelitian Mandiri terletak pada semester tujuh dari total delapan semester, yang
berarti terletak pada semester akhir sebelum para calon Arsitek mengerjakan Studio T'ugas
Akhirnya.Walaupun secara tertulis matakuliah Penelitian Mandiri merupakan matakuliah di
semester tujuh, namun pada pelaksanaannya matakuliah Penelitian Mandiri diselenggarakan
pada setiap semester (hal ini dilakukan untuk menunjang Studio Tugas Akhir yang juga-
dilaksanakan di setiap semester), oleh karenanya pemilihan topik harus dilakukan secara
cermat, sehingga aktivitas pengurpulan data untuk matakuliah ini juga sekaligus merupakan
aktivitas pengumpulan data untuk Studio Tugas Akhir (untuk melengkapi data yang kurang
pada Studio Tugas Akhir, mahasiswa diberi kesempatan survey pelengkap paling banyak dua
kali )..Untuk mengikuti matakuliah Penelitian Mandiri diberlakukan persyaratan sbb :
mahasiswa peserta harus dalam posisi positif untuk mengikuti tugas akhir pada semester
berikutnya (matakuliah Penelitian Mandiri harus dilakukan tepat sebelum tugas akhir diambil,
karena matakuliah ini harus segera berlanjut pada Studio Tugas Akhir).
IV. BEBAN KERJA PESERTA
Pada kurikulum baru 2006 Jurusan Arsitektur FSP - ITI, beban kerja yang diberikanuntuk matakuliah Penelitian Mandiri adalah 3 satuan kredit semester (sks), dengan makna sbb:
1. Satu semester setara dengan 14 minggu perkuliahan yang terdistribusi atas : 50% daflwaklu yang tersedia digunakan untuk mengumpulkan data (baik data literatur maupun
data primer atau data lapangan yang dibutuhkan) serta melaksanakan penelitian secara
mandiri, 40Yo da/r waktu tersedia dipergunakan untuk menyusun laporan, dan 10o/o
sisanya dipergunakan untuk mempersiapkan materi yang akan dipergunakan pada saat
Sidang Ujian dalam bentuk Seminar.2. Untuk kegiatan Penelitian, malia satu sks setara dengan 3 - 4 jam kerja perminggu,
sehingga beban kerja peserta matakuliah Penelitian Mandiri adalah :
Kegiatan pengumpulan data dan penelitian : 3 sks x (3 - 4) jam x 50Yo x 14 mingguKegiatan penlusunan laporanKegiatan persiapan materi seminar
: 3 sks x (3 - 4) jam x 40o/o x 14 minggu: 3 sks x (3 - 4) jam x |0o/o x 14 minggu
Oleh karenanya, setiap rninggu peserta matakuliah Penelitian Mandiri memiliki beban
kerja selama 9 - I2jam untuk melaksanakan Penelitiannya yang dilaksanakan secara mandiri,sehingga pengaturan waktu dan pembagian kerja (time schedule) sepenuhnya ditentukan olehmahasiswa sendiri.
/ " KEWAJIBAN PESERTA
KewajibanpesertanatakuliahPenelitianMandiriadalah:1. Uengisi KRS untuk matakuliah ini
2. Mematuhi peraturan akademik yang ditetapkan oleh jurusan Arsitektur - FSP - ITI
3. Mencatatkan airi (m-lupor) klpaia Dosln Pembimbing yang teiah, ditentukan oleh
Jurusan auo *"niiri daftar hadir bimbingan setiap kali mahasiswa melakukan
bimbingan4. Melakukan konsultasi / bimbingan dengan Dosen Pembimbing minimal empat kali
dengan tahapan sbb: pertemuan pertama : pengarahan, pertemrtan ked9l : data' fakta'
dan metoda analisa juga dibicarakan, pertemuan keempat : hasil analisa' pertemuan
keempat : konsep perencanaan sampai dengan hitungan kuantitatif' Kehadiran
bimbingan dibuktikan dengan jumlah kehadiran yang tercatat pada daflar hadir
bimbingan.5. trlenl,us=un laporan peneiitian sesuai dengan fonnat yang ditentukan pada bab XI
6. Menyampaikan Laporan Penelitian Mandiri sebanyak 2 (dua) eksemplar kepada pihak
jurusan untuk diteruskan ke sidang ujian (laporan dalam keadaan di jilid sementara,
bukan jilidan final)7. Mengikuti sidang ujian / seminar Penelitian Mandiri, sesuai jadwal yang akan
ditentukan oleh jurusang. Memperbaiki laporan sesuai dengan arahan / masukkan pada saat sidang ujian, untuk
kemudian m"ny.ruhkannya kembali ke Jurusan dengan dijilid raprh, dengan sampul
lunak (soft cover) berwama kuning sebanyak 2 (dua) eksemplar, sesuai dengan
pengumuman yang dibuat oleh jurusan.
VI FOR}IAT NILAI
Komponen nilai yang diberlakukan untuk matakuliah(tiga) unsur, yaitu :
. Kehadiran i aktivitas bimbingan : merupakan persentasi
semester berjalan, bobot kehadiran adalah20 Yo
kehadiran bimbingan dalam
c Nilai ujian : merupakan nilai yang diberikan oleh penguji berdasarkan karya yang
diujikan serta penguasaan permasalahan yang diperoleh berdasarkan hasil tanya jawab
pada sidang pengujian. Bobot nilai ujian adalah3A%
. Nilai Pembimbing : merupakan nilai yang diberikan oleh pembimbing setelah Laporan
diperbaiki. Nilai diberikan atas pertimbangan karya yang telah diperbaiki dan proses
pelaksanaan Penelitian. Bobot nilai Pembimbing adalah 50Yo'
=uii = Ei E 'c
-).-, .: ! S a
_-5 = +7.,.=G ;z -" € ,:-r = ,-.
-= (g .J * F= =!'a o- Q -= >'
=!; * tsp*E.= :-- >_ cs - _a-A C'4J4'E F 7 .= A = --:/
=E+< Z AE-EE\t, P. :- eO j: CO .J-=.3:< ;-'-o cg = -4 6 -3FT ; }eeE
4'Jra--r.4;>.H-:r i'aF=:E-Y * cd n A- * iuE q€ P; . i4:9 c-
*L.rF-4(J-ocsi -XdccE--oco'/,-\='5cg::u 'L ,^ oo=E ?UH P =.= 3;X;.=; aE';E'":5-=Es E'6Es:I,b
)<LPt-t.dc'x d) oog.- a c0 cU
= tr1 c'= s-= -O
tr tr I co X.r X'; c- a-) L >_t-i.=- 'itro..- '-6.2 CEF.-^= 9fl 6 i: S S Pwrs._vL^L*j-g clr,c o : 6j,5 i =cJ cd ^ 6 +C o.;=-o_._j E.s t ca E;_ G .3 _ d
= tl.L; c)E rJ >,r E€'*jl;XU^rd.3 +s aE AE.;rh E_c . ?^F ii€ 6."-a.S ! SP d t (J
= = .g=c*EdHu.i-C"rqiE-k 3 - E E"i s ar cd
fi.= F ji c _ = F;iE€ E" € $E *;tEsf it E fr;ii sE-o tr ?T 6' -:l * sI,r.i 6 = r'E c-cF:-o ; E aF h=H;- r v Y il
= J? c':s nZ-= c = -il* e r+4E F-9 Ee -=''i !r jj j: ; := 9
^(uia. !p'7 '-'a fi F -o r'&R= S*clb"ov F'i b ii.EE qE.:. -c Acs==c::'5'-^AU)-.o tv^ 91 u a= !s -'C'5o:= iu 3'a -9 I b ilif; i = s E . E 3€ EE s E 6 E il S E; E"!*m;'ilEt{ifiEEg i: EB-'; as'-'ri E.. - = E c di "': i Z fiSEE.ZiEFPd€J"u 3tE +b is4E F0.) !
=- = d - F cg ^C" c* E oO = s; j E, ._ A
S E E 3.e F FE E:E F,ci 5 = tr tr A"-v I cs - cti'eE; U.g'6 H E t Er oo >,= >' >'-o.-'= I o..=CCiC-i-:lJ-!.'r.- 6 t t 7 ^i ^t I :3 '= it c?ria- a- ^ l^ ^ C-_C-C'A ac{Fr+'aloF-j-+.r; t--od= Fi6
!=c, ru\7O
z
zaV
IiFlp
(n
q)
bobs
-f-lvz4
F
VIII PELAKSANAAN BIMBINGAN
Bimbingan dilaksanakan satu minggu satu kali, dengan jumlah,bimbingan minimal untuk
setiap peserta adalah empat kali dalam satu semester. Bagi peserta yang junmlah bimbingannyakurang dali^ 4 (empat) kali dapat diusulkan melanjutkan Penelitian Mandiri-nya pada semester
yad dengan cara mengisi KRS lagi, namun judul Karyanya tidak perlu berubah. Pembimbingjuga tetap pada pembimbing yang lama, kecuali atas permintaan peserta.
Bila peserta menghendaki agar pembimbing diganti, maka peserta harus mengajukanpermintaan secara tertulis, dan pihak jurusan akan menentukan pembimbing yang baru.
Waktu bimbingan dapat ditentukan oleh peseta dan pembimbing melalui kesepakatan
bersama.Bimbingan harus dilaksanakan di kampus, pada jam kerja dan pada hari Senin sampai
dengan hari Jumat.Pada saat bimbingan, peserta diminta untuk membuat jadwal kerjanya masing-masing,
agar pelaksanaan aktivitas Penelitian Mandiri (dari mulai pengumpulan data, studi literatur,anaiisa, hingga penyusunan laporan), dpat terselesaikan tepat waktu.
Pembimbing hanya perperan sebagai fasilitator, sehingga semua aktivitas Penelitiansepenuhnya dilaksanakan dan diputuskan oleh peserta. Pembimbing akan membimbing dari segimetode Penelitiannya, dan tahapan penelitiann hingga tahapan penyusunan laporan.
IX PENENTUAN TOPIK dan JUDUL
Penenfuan Topik
Penentuan topik dapat dilakukan berdasarkan tiga kemungkinan yang akan diberlakukansecara bergantian namun tidak berurutan (secara acak) yaitu : ,
a. Topik dan lokasi dipilih sendiri oleh mahasiswa,b. Topik dipilih berdasarkan topik yang ditawarkan jurusan, lokasi dipilih sendiric. Topik ditentukan mahasiswa, dan iokasi ditentukan jurusan
Hal ini dilakukan dengan maksud agar para calon Arsitek ini setelah lulus siap menerimakesempatan berkarya dalam kondisi apapun.a- Topik dan lokasi dipilih sendiri oleh mahasiswa :
Dalam alternatif ini mahasiswa secara al'tif memilih topik yang akan dibahas, kemudianmengusulkannya kepada pembimbing, dengan cara membuat sekurangnya dua buahproposal untuk dua buah topik yang berbeda, untuk memperoleh persetujuan pembimbing.Dengan cara ini diharapkan rnahasiswa kreatif untuk mencari topik yang menurutpenilaiannya menarik dan mengandung permasalahan Arsitektural.Setelah proposal dimasukkan, pembimbing akan menilai proposal berdasarkan kesiapanmahasiswa dalam hal kemudahan memperoleh data dan ketersediaan data, referensi yangdimiliki, dan interes mahasiswa terhadap topik. Dengan demikian topik yang terpilihmenjadi topik yang benar-benar diminati, memiiiki referensi yang cukup, serta memilikicontoh / kasus studi yang cukup, sehingga Penelitian Mandiri dapat berjalan dengan baiktanpa kendala yang berarti.Pemilian lokasi dilakukan setelah aktivitas Penelitian Mandiri sudah memperolehkesimpulan dari hasil penelitiannya, sehingga kriteria tapak sudah dapat ditentukan.
b. Topik dipilih berdasarkan topik yang ditawarkan jumsan, lokasi dipilih sendiri olehmahasiswa
pada kesempatan ini mahasiswa memilih topik berdasarkan topik-topik yang ditawarkan
oleh jurusan.
Pada aiternatif ini mahasiswa juga memilih minimal dua buah topik, membuat dua buah
proposal untuk masing-masing topik dengan memasukkan alasan mengapa topik tersebut
dipilihnya.Selelah proposal dimasukkan, pembimbing juga akan menguji kesiapan peserta seperti
halnya butir a diatas.Setelah kegiatan Penelitian Mandiri mencapai tahap akhir, rnahasiswa boleh mengajukan /memilih tapak yang sesuai dengan kriteria yang ditemukannya.
c. Topik ditentukan mahasiswa, dan lokasi ditentukan jurusan
Dalam alternatif ini mahasiswa diberi kebebasan untuk menentukan topiknya seperti
kegiatan pada alternatif a, namun setelah kegiatan Penelitian Mandiri mencapai tahap akhir,mahasiswa menentukan lokasinya berdasarkan tapak-tapak yang disediakan jurusan melaluikajian tentaqg tapak yang sesuai dengan kriteria yang ditemukannya.
Penentuan Judul
Judul ditentukan setelah permasalahan yang ingin diselesaikan diketemukan, sehingga judulPenelitiannya dapat gayut dengan hasil yang akan diperoleh (udul Penelitiannya mencerrninkanisi bahasan dan kesimpulan).
X SASARAN
Kegiatan Penelitian Mandiri merupakan pengenalan, pemahaman, penguasa.an ataupengembangan, hingga penemuan berbagai fenomena kajian ilmu sesuai yang diminatimalrasiswa dengan konteks Bangunan sebagai Karya Arsitektural
Sasaran kegiatan irri adalah penyelesaian permasalahan yang ada sehubungan dengantopik / judul yang dipilih berdasarkan data-data penunjang perancangan, aturan-aturan yangberlaku di daerah dimana prol'ek akan dilaksanakan, sehingga menghasilkan konsepperenconaaft(n
XI SUSUNAN ISI LAPORAN
a. Kulit Muka ( cover)b. Halaman Judulc. Abstrak, dianiurkan untuk ditulis dalam 2bahasa (bahasa lndonesia dan bahasa Inggris)d. Halaman Persetujuane. Kata Pengantarf. Daftar Isig. Daftar Tabelh. Daftar Gambari. Daftar Istilah / Singkatan (glossary)j. Daftar Lampirank. BAB l: Pendahuluan
i Pengertian JudulUraian tentang arti dari judul, untuk menyamakan persepsi antara penulis danpembaca. Pengertian judul dibuat mulai dari penggalan kata per kata hinggapengertian judul secara keseluruhan (terangkai)
Latar BelakangMenceritakan tentang alasan inengapa judul / topik ini dipilih, ungkapkan tentang
pennasalahan yang ada, yaitu adanya perbedaan antara teori dan fakta di
iupungurr. Perrnasalahan yang tersirat sebaiknya permasalahan Arsitektural. tapi
pentrasalahan kebijakan / politis juga boleh diajukan sebagai pendukung.
PermasalahanMenuliskan permasalahan yang telah tersirat dalam latar belakang secara lebih
jelas / gamblang
Lingkup / Batasan MasalahBila-permasalahan yang dirasa terlalu banyak, sementara waktu yang tersedia
sangat terbatas, maka permasalahan harus dibatasi, pilih permasalahan yang
dianggap paling urgen atau paling menarik, namun data dan referensinya dapat
diperoleh.Tujuan Penelitianfujuan penelitian adalah memecahkan perrnasalahan yang berhasil ditemukan,
namun sudah dibatasi sesuai dengan kemampuan peneliti, waktu yang tersedia,
dan ketersediaan referensi dan data. ingat bahwa satu permasalahan yang dipilihakan diikuti dengan minimal satu tujuan
Teori PendukurgTuliskan teori pendukung yang telah disebutkan padalalrzl. belakang, namun pada
bagian ini, teori tersebut ditulskan lengkap dan dilengkapi dengan nama pemilik
teori dan buku dimana teori tersebut dituliskan.
Metoda PenelitianMenceritakan tentang rencana penelitian yang akan dijalankan dan disertai
metoda penelitian yang akan digunakan.o Kerangka Pemikiran
l. BAB II : Tinjauan PustakaBerisi : a. Tinjauan umum, menceritakan tentang kajian pustaka yang
makro, misalnya tentang sejarah, lokasi, afuran umum, dan
b. Tinjauan Khusus, menceritakan tentang kajian pustaka yang
khusus mengenai bangunan yang sedang dikaji, sifatnya lebih
bersifat
bersifatspesifik
hunian,kriteriazoning,
9
dari pada tinjauan umumm. BAB III : Studi Kasus
Berisi : a. data dari bangunan sejenis yang dijadikan objek kajian, untuk melihatpenerapan teori dalam kenyataan di lapangan.
Jumlah objek yang dijadikan kajian, rninimal tiga buah objek.b analisa / bahasan / perbandingan antara objek yang dikadikan studi
kasus dengan teori yang ada. sehingga menghasilkan berbagai macamtemuan, seperti: bagaimana menerapkan teori dalam pro-vek / bangunan
nyata, bagaimana rnengatasi permasalahan bila ternyata teori tidakdapat diterapkan sepenuhnya, dsb
c kesimpulan atas kasus (temuan-temuan)
n. BAB IV : Pemrograman / analisa
. Berisi tentang perhitungan kebufuhan ruang, kebutuhan luasan, kapasitas
studi ruang, pers,varatan ruang, sirkulasi. orientasi bangunan. dsb hinggatapak, analisa pemilihan tapak, analisa tapak (potensi dan kendala),gubahan rnassa, hingga pencapaian ke tapak dan ke bangunan
o.
p-
q.
XII
L
2.
BAB V : KesimpulanMerupakan hasil kajian berupa konsepsi yang akan digunakan dalam tugas akhir
hingga konsep perencanaan lengkap sampai dengan hitungan kuantitatif,merupakan kumpulan kesimpulan dari hasil analisa pada bab IV, yang akan
digunakan sebagai konsep perancangan selanjutnya (pada Studio Tugas Akhir)Daftar PustakaLampiran-lampiran
PEI{YAJIAN LAPORAN
Format Laporana. Laporan diketik diatas kertas HVS putih ukuran A.4b. Jumlah halaman berkisar antara 50 s/d 100 halamanc. Margin : atasZ,S cm, bawah :2,5 cm, tepi kiri : 3 cm, dan tepi kanan 2,5 cmd. Tipe huruf : Times New Roman,12kankter per inch (12 pitch), kecuali untuk judul babPenomoran bab dan sub babBAB I. PENDAHULUAN (diletakkan di tengah dan di bold)(spasi antarajudul dan sub judul adalah 3 spasi)I.A. Latar Belakang (sub judul diletakkan rata kiri dan di bold)
AaaaqaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaaa?aaaaaaaaaaaaaaaaaaaanaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
42224(spasi antara dua sub judul adalah 3 spasi)
I.B. Maksud dan Tujuan (sub judul diletakkan rata kiri dan di bold)Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaa?aaaaaaaaaz'aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
(spasi arrtara sub judul dengan sub sub judul adalah 2 spasi)I.8.1" Ruang Linekup Permasalahan (sub sub judul diletakkan rata kiri dan digaris bawahi)
Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb(spasi antara sub subjudul dengan sub sub subjudul adalah 2 spasi)
I.B.1.a. Kekerabatan di lingkungan sesama wargaCcccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccecccccccccccccccccc(spasi antara sesama sub sub sub judul adalah 1,5 spasi)
I.B. I .b. Hubungan KeluargaCccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccoccccacccccccccc(spasi antara sub sub subjudul dengan sub subjudul adalah 2 spasi)
1.8.2. LokasiBbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
Catatan :
o Laporan / paper ditulis dalam 1,5 spasie Nomor bab menggunakan angka romawi (mis : l, II, III, IV dst). Judul difulis dengan huruf kapital, tebal, dan diletakkan ditengah halaman
10
o
o
Contoh: BAB I FENDAHULUANsenua kata pada sub judul dimulai dengan huruf besar kecuali kata penghubung dan
dicetak tebalContoh: I.A. Maksud dan TujuanSub sub judul ditnliskan seperti sub judul tetapi diberi garis bawah dan tidak dicetak
tebalContoh: I.A.1. Ruang Linekup Permasalahan
Hanya kata pertam a dari sub sub sub judul yang dimulai dengan huruf besar
Contoh: I.A.1.a. Kekerabatan di lingkungan sesama warga
Penulisan judul-judul selanjutnya yang tingkatnya dibawah sub sub sub judul
diperlakukan sama dengan sub sub sub judul
Semua judl, sub judl, dsttidakdiakhid dengan titik
Urutan Penomoran adalah I, A, 1, 4l), a), (1), (a), -, '
Nomor Halamana. Nomor halaman untuk bagian awal dan akhir laporan (bagian penunjang) digunakan
angka romawi kecil seperti : i, ii, iii, iv ,v, dst. Nomor halaman ini digunakan untuk
halaman - halaman : Kata Pengantar, Daftar isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar
Diagram, Glossary (daftar istilah yang sangat spesifik yang digunakan dalam tulisan,
yang disertai dengan artiny4 untuk memudahkan pembaca), Lampiran, Daftar Pustaka,
dsb.
b. Nomor halaman pada bagian utama : digunahan angka Arab, mis 1, 2,3, dst.
Nomor halaman diletakkan di kanan bawah, kecuali bila di halaman tersebut ada judul (bab), maka nomor halaman di letakkan di kanan atas
Nomor Gambar, Tabel & Diagram. Semua Gambar, Tabel, dan Diagram diberi nomor yang terdiri dari dua komponen.
Komponen pertama menunjukkan no Bab tempat gambar, tabel, atau diagram berada.
Komponen kedua menunjukkan no urut gambar, tabel, atau diagram pada Bab ybs.
. Sumber sedapat mungkin dicantumkanr Judul tidak diakhiri dengan titiko Judul dan sumber diletakkan di tengah. Nama tabel atau diagram diletakkan di atas tabel atau diagramnya. Nama gambar diletakkan di bawah gambamya
Contoh-contoh:Tabel2.i T Efektif
Pengarang Tempat Penelitian Kelompok Manusia Batas Kenyamanan
ASHRAE USA Selatan Peneliti 20,5 -24"50CTFRao Calcuta India 20 -24,5
uC TE
Webb Singapura Malay, Tionghoa 25 -27 0C TEMom Jak:arta Indonesia 20-260CTEElis Singapura Eropa 22-260CTE
Sumber : Lippsmeir,1994, Bangunan Tropis
Catatan : {' angka 2berarti bab II, angka 1 berarti tabel pertama dalam bab tsb.* diagram diperlakukan sama dengan tabel
tl
3.
4.
. Sub sub judul dituliskan seperti sub judul tetapi diberi garis bawah dan tidak dicetak
t-I
Rumah Keluarga
Gambar 4-2 Sketsa Pembagian T'anah Warisan
Sumber : Saidi, 2Q04, adat Orang Betawi
5. Penluntingan, penyaduran, dan petikkan di Lembar Keria
Untuk menuliskan Pustakayangdisunting / di sadur / dipetik, maka :
o Kata-kata suntuingan harus Aiinrti dengan nama marga / keluarga pengarang' kemudian
diikuti o.ngu' iuti.,r, penerbitan buku lyang diletakkan dalam kurung)" Bila pengarang
buku lebih dari satu cukup mennuliskan satu nama pengarang yang paling depan saja'
. Bila dalam tahun yang sama pengafang menerbitkan lebih dad satu buku' maka
dibelakang tahun diiiuti den gankatapertama dari buku yang disunting'
o Bila kata pertama dari buku-buku yang diterbitkan juga sama maka kata keduanya harus
juga dituliskan, demikian seter'.rsnya hingga penunjukkan referensi yang disunting
menjadi jelas dan tidak mungkin keliru'c;i;htu":H:fi,"#'.,q:::1ff "ff ;l"ijffi"#ffi "T$llilk!'i?!::,W
;;;*::j;lxx, hal ini didukung oleh pernvataan Rapoport (1965)' bahwa
Atau : ...........bukaan yang lebar menyebabkan " "" ""(Rapoport' 1965)
Keterangan: xxxxxxxxx adalah kata I kalimat yang disunting / dipetik dari referensi
untuk memPerkuat PendaPat kita
e Pen).untingan / penyaduran / petikkan pustaka sebaiknya tidak menyalin seluruh isi
paragraf, i""uuli jika paragraf tersebut memang tidak bisa disunting (karena dengan
penyuntingan akan menimbulkan kesalahan arti)'
" penulisan kembali isi pustaka hendaknya menggunakan kata-kata sendiri sehingga sesuai
dengan jiwa laporan kur"nu memiliki gaya bahasa yang sarna, kalimat-kalimat sampah
tersaring, p"oy.rotingan tidak-terlalu panjang, dan tidak terhanyut dalam cerita orang lain'
c Bila masalah yang sedang dibicarakan membutuhkan keterangan yang lebih lanjut,
penjelasan dapat O]tamtan pada "end notes", yaitu penjelasan lebih larijut tentang hal
y-g u"dung dibicarakan yang dikumpulkan pada akhir setiap bab-
6. Penggunaan BahasaBahasa yang digunakan dalam laporan harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, dan sesuai dengan kaidah yang berlaku, yaitu :
c pemenggalan kata harus dilakukan dengan memperhatikan kata dasar dan suku katanya
Contoh : neng-angguk ------+ meng - ang - guk
mem-bangun ---* mem - ba - ngun
rneng-angkat ----+ meng - ang - kat
Kata yang -"*itit isuku kata.vang terdiri dari satu huruf tidak boleh dipenggal
Conloh : itu, ini. akan. dst.
u Tanda penguiangan dibuat dengan menggrrnakan tanda -Contoh : makan - makan. bukan makan-
jalan - jalan , bukan jalan2
12
Angka harus ditulis 1"tTi":":""""T1]:1.l::::1:* u"u o*u
ff;il - '1T.q"q,T::*:.""""""""r::
";;';;*;* . r Lio ? rnrk 2 kilang, dan}kecuali uiiu Jig*utan secara urutan
contoh : untuk k.p#i,;;;gangkutan, telah disediakan 1 bis' 2 truk' 2 ktjal
kecuali Uiiu ai g*uttan secara ::toal
mobil sedan'
. Sgka dapat dituliskan sebagai angkabila:' i'" l*iild,t',i1ffi:1il:i.fillllei
ruu, rantai.5 klosam dst
- **Yutakan satuan waktu
contoh t p"rt"i'ii'00' tahun 2007' dst'
*TIfi ffi 1lfl {d" :':*ff '"ffi:*"fx#}: lif#-::?"i:f i#ililfi"J IH:[' iffi ;;i ;;;"' I 7 dsb
- digunakJ;ttto ;;""1iti karangan atau bagiannya
contoh ' ti;'iil';;i'" halaman 32' Bab 4 dst
- menyatakan tingka
contoh 'Pil;ilono ke IX' tingkat 1
_ digunak"ffi;;;"rt"",ril fata bilangal vans berakhiran an
contoh : tahun 2000 an' uang louam 500 an dst
. Anska ( 1T'#;;L"r""r,'a" hffif$"tlffiifi]tft* is-"^11s:- 'c"lrt"r, : Limabelas orangtewas :T:r::;--...-......, bukan 5000 orang .""'""
Li*;;ib;";glatang menghadiri "- """ "
o Angka ,*, *"G"kk; Uif*g* U"fat vanq^$sar dapat dieja sebagian
: };Hf; A*1.;;*$:f"?flffl:n;T#h hururnva sekaligus, kecuali untuk
kuitansiContoh : Di lemari tersimpan 850 buku, bukan di lemari tersimpan 850 (delapan latus
fima Puluh) buku
. Bilangan a"'*"'f aitandai dengan kotna' bukan titik
Conroh ' tt-ft'u'ur rLrangan 38'8
oC n unna titik
r Satuan u'"rL'lo# 0""'* ""gk;t*'
huruf kecil' dan tanpa titik
Contoh : m' kg' km' cm' dsb '
. perkali* y;; hendak ditulis dengan simbol titik, letak titiknya berada diketinggian
huruf, Uoxuo alUugiqb lYuh,lY"tContoh : untuk AX B' bisa ditlfs sebagai A ' B bukan A ' B
. r"";;;;t :,*ruX?*Xx."t|1:ffi:*":-t?lone
sia dan diletakkan di dal arn kurung
contoh : fuang irpu"*), toia kering (dry bulb)' dst
ait"fit ai u"tul attu tanda oetik
".rr*n*, lfoorrrot"r,,, .,waier closet". dsb
t "o*X'i,:"SXu*
pustaka bita bahan pusraka berupa bu[.u :
- Nanra marga penulis 6;iik;t dengan.i"#Gttal)' diikuti koma' kemudian
nalna penuiis, tahun',#,;il' p-.i,ui,,I;; ;;" halaman yang diacu, kecuali
13
bila referensi tidak saja diperoleh dari beberapa halarnan saja, tetapi dari buku
tersebut secara keseiuruhanConroh : tsUDIFIARJO, Eko. 1997. Arsitektur Se,bagai Warisun Budaya,
Djambatan, Jakarta- Nama penuiis dapat dituliskan dengan menggunakan singkatan, tapi nama malga
tidakContoh : nama Sultan Takdir Alisyahbana, dapat ditulis sebagai :
ALISYAHBANA, Sultan Takdir atau ALISYAHBANA, ST
- Bila pengaranglebih dari satu orang, maka semua nama harus dituliskan
Contoh : UigSpf, SL, Mc CULLOUGH, John Power, 2001, Gelombang
sebagai Energi Pengganti yang Mengantungkan, Sumber llmu,
Surabaya- Bila dalam buku dijumpai nama yang dituliskan dengan garis penghubung,
keduanya tetap harus dituliskan sebagainama aslinya
Contoh : Sulastin - Sutrisno tetap dituliskan sebagai Sulastin - Sutrisno
Penulisan daftff pustaka bila bahan pustaka berupa majalah atau jurnal :
Penulisan daftar pustaka ini adalah : Nama penulis (seperti yang berlaku untuk buku),
tahun terbit, judul tulisan gdiperlakukan sama dengan judul buku), nama majalah /jurnal, nomor / volume, no halaman dimana tulisan yang diacu berada.
Contoh : FUKUI, Y and YUU, S, 1985, Removal Colloidal Particles in Electroflotation,
AIChE Journal, no 31, 2A1 -208
'r,. : .l ,; .:" ,..
t4