16
Mendukung Pengembangan Arsitektur Nusantara Term Of Reference SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR NUSANTARA 2 - 2014

TOR Sayembara Desain Arsitektur Nusantara Propanraya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TOR Sayembara Desain Arsitektur Nusantara Propanraya

Citation preview

  • Mendukung Pengembangan Arsitektur Nusantara

    Term Of Reference

    SAYEMBARA DESAINARSITEKTUR NUSANTARA 2 - 2014

  • Ketua Dewan JuriYORI ANTARPrincipal Architect Han Awal & Partners Architects

    Anggota Dewan JuriProf. Dr. Ir. JOSEF PRIJOTOMO, M. ArchAkademisi ITS

    Anggota Dewan JuriENDY SUBIJONOArchitect Practitioner,Chairman, Indonesia Monitoring Committee (IMC) Asean MRA on Architectural ServicesVice President, Architect Regional Council Asia (Arcasia)

    Anggota Dewan JuriNANING ADIWOSOCore Founder & Chair Person Green Building Council Indonesia,

    Anggota Dewan JuriGEDE KRESNAFounder Rumah Intaran,Ahli Pengolahan material arsitektur berbahan natural.

    Anggota Dewan JuriDharmali KusumadiSenior Vice President and Principal ArchitectBanyan Tree Hotels & Resorts

    DEWAN JURI

    Anggota Dewan JuriSATRIO SURYO HERLAMBANG, B.Arch, MUD, IAIPrincipal PT. Gujo Architect, Operational Director PT Dwamitra,Director PT. Kurnia Realty Jaya, Director PT. RKS Consultant,Advisor & Property Analyst PT. Wika Gedung, Secretary General IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) 2012 2015

  • Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Green Building Council Indonesia (GBCI), INIAS Resource Center, Yayasan Rumah Asuh dan El John Pageants Indonesia

    Peluncuran Sayembara : 8 Agustus 2014 di acara Malam Arsitektur Nusantara 2, Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center.Pendaftaran peserta : 1 Oktober 2014 31 Januari 2015 melalui website arsitekturnusantara.propanraya.com.Publikasi melalui profesional gathering bersama para arsitek dan desainer interior profesional di beberapa kota : Oktober - November 2014Hari terakhir pemasukan karya: 29 Februari 2015Penjurian tahap 1 (dilakukan oleh juri secara perseorangan):Maret 2015Penjurian tahap 2 (penentuan para nalis oleh seluruh dewan juri) : Maret 2015Persentasi karya oleh setiap nalis : Maret 2015Inagurasi Pemenang : Agustus 2015

    1.

    2.

    3.

    4.5.

    6.

    7.8.

    A. Nama Sayembara :

    B. Tema :

    SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTURNUSANTARA 2014

    Desa Wisata Nusantara

    C. Penyelenggara

    D. Jadwal

  • Pemenang Utama 1 mendapatkan uang tunai sebesar Rp 100.000.000,- & produk cat senilai Rp 15.000.000,-Pemenang Utama 2 mendapatkan uang tunai sebesarRp 75.000.000,- & produk cat senilai Rp 10.000.000,-Pemenang Utama 3 mendapatkan uang tunai sebesar Rp 50.000.000,- & produk cat senilai Rp 10.000.000,-

    3 (Tiga) Pemenang Harapan masing-masing mendapatkan uang tunai sebesar Rp 25.000.000,- & produk cat senilai Rp 5.000.000,-

    Karya pemenang dan Nominasi dari peserta Sayembara akan diterbitkan dalam jurnal / buku Eksplorasi Desain Arsitektur Desa Wisata Nusantara serta ditampikan dalam website khusus.

    Semua peserta yang mengirimkan hasil karya, namanya akan dicantumkan dalam jurnal / buku Eksplorasi Desain Arsitektur Desa Wisata Nusantara serta ditampilkan dalam website khusus.

    Penghargaan Lain

    Panitia menentukan pemenang setelah diadakan penilaian oleh dewan juri yang keputusannya tidak dapat diganggu gugat.Para juara akan dihubungi oleh panitia lomba.Panitia diberikan hak sepenuhnya untuk melakukan publikasi atas karya peserta dalam bentuk media cetak. digital, siaran radio/televisi, pameran dan bentuk publikasi lainnya.Panitia tidak bertanggung jawab atas segala bentuk penipuan yang mungkin terjadi dengan mengatasnamakan perusahaan.

    1.

    2.3.

    4.

    Cat yang diberikan adalah cat tembok premium exterior/interior produksi Propan Raya.

    Note :

    E. Penghargaan & Hadiah Untuk Pemenang

    F. Pengumuman Pemenang

  • 1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.10.

    SYARAT DAN KETENTUAN

    a.

    b.

    Peserta sedang tidak terlibat dalam proses hukum pidana yang diancam dengan hukuman penjara.Pendaftaran dilakukan atas nama ketua tim dan pendaftar tersebut adalah orang yang bertanggung jawab atas karya yang diikutsertakan pada sayembara.Setiap karya yang didaftarkan menjadi milik PT Propan Raya selaku pihak panitia penyelenggara.Hadiah tidak dapat dialihkan dan ditukarkan dalam bentuk lainnya.Panitia penyelenggara berhak mengganti hadiah dengan produk lain yang senilai.Peserta maupun pemenang yang terbukti mendaftarkan diri dengan data pribadi palsu atau melakukan kecurangan dalam kompetisi ini, didiskualikasi dan tidak berhak menerima kompensasi atau hadiah dalam bentuk apapun.Karya yang diikutsertakan harus karya orisinal dan bukan karya orang lain atau modikasi dari karya orang lain. Setiap pelanggaran hak cipta akan ditanggung sendiri akibatnya oleh pihak peserta dan membebaskan PT. Propan Raya dari segala tuntutan hukum.Syarat dan ketentuan ini diatur oleh hukum Indonesia.Panitia berhak mendiskualikasi tim atau karya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah disebutkan di atas.

    WNI dengan usia maksimal 40 tahun pada tahun 2014 serta berdomisili di Indonesia atau luar negeri.Tim terdiri dari minimal 2 orang dengan ketua tim adalah arsitek yang merupakan anggota IAI, serta anggota tim yang terdiri dari berbagai profesi lainnya, seperti desainer interior, sosiolog, planator, antropolog dan profesi lainnya. Maksimum jumlah peserta dalam 1 tim tidak dibatasi.

    Kriteria Peserta:

  • Pengiriman hasil karya menyertakan fotokopi tanda identitas diri (KTP atau passport) dari setiap anggota tim. Khusus ketua tim harus melampirkan tambahan fotokopi anggota IAI.Hasil karya yang dikumpulkan ada dua bentuk:

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.6.

    PENGIRIMAN HASIL KARYA

    Materi lomba disampaikan dalam media penyajian yang dibuat dalam format kertas A1, termasuk konsep dan skematik desain (maksimal 3 lembar). Setiap lembar harus bersih dari identitas diri dan nomor registrasi.Ketentuan hasil karya (soft copy) berupa le gambar berformat digital (JPG, atau pdf) dengan resolusi 300 pixel/inch dan gambar 3D high resolution, resolusi 300 dpi, frame/scene yang memiliki ukuran minimal 1500 pixel pada sisi terpendek atau ukuran minimal 25 x 34 cm (minimal le 20 MB). Lengkapi dengan penyajian hasil karya dalam format power point untuk presentasi pada proses nal penjurian.

    a.

    b.

    c.

    Materi karya harus diserahkan sebanyak 1 set, sesuai dengan ketentuan pada point nomor 2.Skala desain:a. Site plan 1 : 500b. Potongan kawasan 1 : 500c. Denah tampak bangunan 1 : 100 atau 1 : 200d. Detail arsitektur dengan skala bebas.Perspektif eksterior, perspektif interior dan perspektif kawasan.Formulir pendaftaran yang sudah ditandatangani oleh ketua tim harap dimasukkan ke dalam amplop terpisah dan dikirimkan bersama dengan hasil karya ke sekretariat sayembara PT. PROPAN RAYA melalui pos atau kurir.

    Alamat pengiriman karya :

    PT. PROPAN RAYAJl. Gatot Subroto km.8 Tangerang 15810, IndonesiaTelp: +62 21 59303333 ( U/P: Geti Witayani )Email: [email protected]

  • Merevitalisasi fasilitas umum untuk wisatawan yang berkunjung ke desa wisata yang ditetapkan sebagai objek sayembara.Membuat icon di desa tersebut memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, yang membedakan dirinya dengan desa lain.Sayembara Desa Wisata Nusantara merupakan sayembara desain arsitektur dengan tujuan tercapainya peningkatan taraf hidup penduduk setempat melalui keunikan arsitektur, seni, budaya dan kuliner. Dalam rangka menunjang sapta pesona, maka desa wisata pun harus bersih, aman dan nyaman bagi wisatawan.

    1.

    2.

    3.

    OVERVIEW SAYEMBARA

    Lokasi LahanLokasi lahan ditetapkan dalam proses registrasi. Setiap partisipan memperoleh lokasi lahan yang ditetapkan pada lembar print out formulir sayembara pada saat registrasi melalui website. Observasi atas lokasi sangat disarankan.Lokasi lahan akan ditentukan salah satu dari 4 lokasi di bawah ini :

    Keterangan lengkap & formulir pendaftaran dapat diperoleh di website : www. arsitekturnusantara.propanraya.com

    - Desa Tumori (Nias, Sumatera Utara)- Sembalun Lawang (Nusa Tenggara Barat)- Desa Sesean Matallo (Sulawesi Selatan)- Desa Messah (Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur )

  • 1. Ruang Lingkup Desain

    Melestarikan, mengembangkan dan mengkinikan arsitektur nusantara sebagai bagian dari kearifan budaya lokal negeri Indonesia yang mampu eksis ditengah-tengah tuntutan masa kini (modernitas).Mengembangkan daerah-daerah potensial sehingga menjadi daerah tujuan wisata bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara.Semaksimal mungkin mengutamakan material lokal digunakan sebagai material bangunan.Ketersediaan balai serbaguna yang dapat digunakan untuk pusat pemberdayaan masyarakat, pusat informasi, perpustakaan, toko souvenir dan pertunjukan budaya setempat .

    1.

    2.

    3.

    4.

    KRITERIA PENJURIAN

    Muatan Lokal (Beyond Architechture)Muatan desain berwawasan lingkungan (Green Design)Estetika Desain (Design Aesthethics)Keterbangunan / kemudahan untuk direalisasikan / dibangun (Constructability)Kepraktisan Operasional (Operational Practicality)Kemudahan untuk dipasarkan dan berorientasi pada pengalaman pengunjung (Marketability & Guest Experience)Kelayakan Ekonomi (Economically Feasibility)Menjadi bisnis berkelanjutan secara nansial, sosial dan lingkungan (Sustainable as Business Unit in the Triple Bottom Line)

  • 1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.7.

    8.

    9.

    10.

    2. Tata Guna Lahan

    Memanfaatkan sarana dan prasarana masyarakat setempat atau fasilitas yang dimiliki masyarakat.Akses mudah dan terjangkau ke objek wisata dan antar zona dengan penjelasan dalam bentuk denah.Tidak semua tempat dapat dijadikan lokasi zona wisata. Perlu dilakukan analisa potensi wilayah (setiap zona) dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan pengunjung (berkaitan dengan identikasi zona inti, penyangga, tanah, perairan dan lain-lain).Memiliki peluang untuk dapat dikembangkan (dalam hal prasarana dan sarana).Pola penataan lansekap dan alternatif pengembangannya (peletakan sik, pola sirkulasi, sistem utilitas, polapenghijauan dan lain-lain).Memperhatikan kelestarian biotis (flora dan fauna).Memperhatikan faktor topologis (jauh dari daerah urban/padat penduduk).Mendukung kesuburan, keindahan, udara sejuk, hidrologis serta budi daya pertanian yang dapat dikembangkan.Mempertimbangkan budaya lokal mengenai bentuk rumah, posisi rumah, pola kampung, pembagian ruang, peran halaman rumah dan lain sebagainya.Menyediakan daerah steril dan jalur evakuasi bila terjadi bencana alam.

  • 3. Hemat EnergiDesain bangunan dan kawasan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.Mengutamakan penggunaan ventilasi alami.Mengutamakan penggunaan pencahayaan alami.Memperhatikan desain selubung bangunan dan orientasi bangunan untuk mengesienkan penggunaan mesin pendingin ruangan (apabila diperlukan).Menggunakan alat penerang ruangan atau lampu yang hemat energi.Renewable energy, contoh: tenaga air, solarcell, atau tenaga angin sebagai sumber listrik alternatif untuk rumah maupun untuk penerangan jalan/tempat umum.Melakukan pemeliharaan peralatan listrik secara rutin.

    1.

    2.3.4.

    5.

    6.

    7.

    4. Konservasi AirDesain bangunan dan kawasan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.Mengutamakan pemakaian fresh water hanya untuk keperluan makan/minum dan cuci, sedangkan flush dan penyiraman tanaman memakai recycle water.Memakai tur yang hemat air.Melakukan pemeliharaan perpipaan secara rutin.Desain bioengineering untuk pemurnian grey water.

    1.

    2.

    3.4.5.

  • 6. Material Bangunan

    Desain bangunan dan kawasan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan memakai kembali material bekas, recycle dan berasal dari lokal (untuk meminimalisir carbon footprint).Penggunaan material alami harus memperhatikan keberlangsungan kehidupan hayati.Menggunakan material bangunan dengan daya reflektan tinggi.Dapat mengangkat warna lokal sebagai aplikasi warna nusantara dalam bangunan desa wisata tersebut.

    1.

    2.

    3.

    4.

    7. Pengolahan Sampah

    Pemilahan sampah.Mengurangi sampah anorganik, terutama plastik, kaleng, sachets, karet dan jenis lainnya.Memakai kembali bahan yang bisa dipakai ulang.Melakukan daur ulang sampah organik dan/atau anorganik.Melakukan upaya pengurangan limbah yang berbahaya buat lingkungan.

    1.2.

    3.4.5.

    5. Rain HarvestingDesain bangunan dan lansekap yang bisa menampung air hujan dan/atau menyerapkannya ke dalam tanah kembali sedapat mungkin, tanpa ada yang terbuang ke drainase.Desain tetap harus mengutamakan keselamatan dengan memperhatikan dampak lingkungan seperti tanah longsor, banjir atau kekeringan apabila ketersediaan air tanah tidak dijaga.Meminimalkan pengerasan untuk memaksimalkan penyerapan air tanah.

    1.

    2.

    3.

  • 8. Ekonomi LokalDesain yang bisa bermanfaat banyak bagi masyarakat lokal agar mereka dapat turut terlibat/berpartisipasi pada kegiatan desa wisata (pemerataan pendapatan).Pengembangan mutu produk lokal dan strategi pemasaran (penempatan tampilan produk yang strategis).Adanya pembinaan kelompok pengusaha lokal untuk mendorong pengembangan kewirausahaan dari masyarakat.

    1.

    2.

    3.

    9. Budaya Dan Local Wisdom

    Memberi kesempatan masyarakat menggali, memelihara dan mengembangkan keanekaragaman seni budaya setempat.Masyarakat diajak berpartisipasi dalam membuat keputusan mengenai desa wisata.Desa wisata diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan/pengetahuan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.Diperlukan kajian sosiologis terhadap pemodelan/desain desa wisata untuk mencegah konflik atau kesenjangan pendapatan/ekonomi.Mempertimbangkan daya dukung lingkungan dan ketahanan lingkungan terhadap jumlah wisatawan yang datang pada saat bersamaan.Menonjolkan keaslian gaya hidup dan kualitas hidup masyarakat sehingga bisa menjadi identitas atau ciri khas kedaerahan yang kuat.

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

  • 10. Kualitas Lingkungan

    7.

    8.

    9.

    Penempatan lahan parkir yang terisolir untuk mengurangi polusi udara dan kebisingan.Memberlakukan daerah bebas rokok.Ada petunjuk (signage) yang jelas dengan bahasa asing.Menyediakan toilet umum yang memenuhi standar.Pencahayaan minimal 200 lumens.Tingkat kelembaban dipertahankan antara 45 44 %.Tempat perapian/tungku harus mempunyai kipas sirkulasi udara/ cerobong pembuangan asap.Ventilasi udara yang memadai (air circulation).Sistem sanitasi yang memiliki perbandingan kloset jongkok berbanding kloset duduk sebesar 1 : 3.Ketersediaan urinoir.Kamar mandi dan toilet yang terpisah.Ketersediaan sistem pemilahan sampah.Ketersediaan saluran air yang baik.Ketersediaan kamar mandi sehat dan dapur sehat.

    1.

    2.3.4.5.6.7.

    8.9.

    10.11.12.13.14.

    Kreatitas, inovasi dan kooperasi dari masyarakat untuk mendukung desa wisata.Melakukan survei terhadap penduduk untuk mengetahui kesadaran mereka terhadap manfaat desa wisata.Kerjasama dengan pemerintah dan dinas pariwisata atau dinas lain yang terkait, untuk memaksimalkan potensi desa dan masyarakatnya.

  • 15.

    16.

    Pertanian dan peternakan di desa itu harus diintegrasikan untuk kemakmuran penduduk setempat. Kedatangan wisatawan yang berlebihan dapat mengganggu pola hidup penduduk setempat, misalnya terlalu banyak yang meninggalkan aktitas pertanian, sehingga jika suatu saat ada political issued, akan mengganggu perekonomian penduduk setempat.Standar kesehatan sesuai standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).