29
APLIKASI METODA AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS) UNTUK PERENCANAAN STRATEJIK Pramono D. Fewidarto

Tpk Pimpi Pt

Embed Size (px)

Citation preview

APLIKASI METODA AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS)

UNTUK PERENCANAAN STRATEJIK

Pramono D. Fewidarto

APLIKASI METODA AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS)

UNTUK PERENCANAAN STRATEJIK Struktur Materi :

1. Pendahuluan2. Konsep Dasar3. Struktur-Hirarki (AHP)4. Penilaian Struktur AHP5. Konsistensi Penilaian/Pendapat

Tujuan : Peserta mampu memahami penerapan metoda AHP untuk menyusun perencanaan stratejik

1. Pendahuluan• Thomas Lorrie Saaty (1970 an)• Aplikasi :

- Politik, Ekonomi, Militer dll- Lingkup Makro (Nasional, Reg, Internas.)- Lingkup Mikro (Perusahaan, Instansi, Organisasi)

Aplikasi (karakter masalah)• Masalah yang Stratejik • Masalah yang Tak Berstruktur• Masalah yang Kompleks• Masalah yang Dinamik

Lingkup :• Perencanaan (Planning)• Penetapan Prioritas (Priority Setting)• Alokasi Sumber Daya (Resource Allocation)

Rekayasa Konsensus vs Voting (Delphi atau NGT); setiap orang yg terlibat dalam proses pengambilan keputusan dapat memberi warna pada keputusan akhir

Strategi :Pola atau rencana memadukan tujuan

utama, kebijakan, dan rangkaian kegiatan sebuah organisasi dalam suatu kesatuan yang utuh (Quinn, 1991)

Perencanaan Stratejik• Menilai Situasi (Eksternal dan Internal)• Perumusan Sasaran dan Strategi• Pengkajian Strategi• Pelaksanaan Strategi

8 Faktor Perencanaan Stratejik :Suntzu Penerapan Manajemen

1. Pengaruh Moral - Kepemimpinan Politik2. Kepemimpinan - Kepemimpinan Perusahaan3. Iklim - Faktor Eksternal4. Lapangan (medan) - Faktor Fisik & Infrastruktur5. Doktrin/Hukum - Susunan Organisasi Perusahaan6. Kekuatan - Keunggulan Kompetitif7. Latihan - Pengembangan SDM8. Disiplin - Faktor Motivasional

PLANNING PROCESSPlanning :Suatu aktivitas dinamis dan bertujuan yang berkaitan dengan

usaha mengarahkan hasil yang akan diperoleh menjadi yang disukai atau diharapkan

Forward Planning Process Backward Planning ProcessScenario :Gambaran keadaan masa depan yang dipengaruhi oleh

interaksi dengan faktor lingkungan sosial politik, teknologi, dan ekonomi

Exploratory Scenarios – Normative – Tujuan Anticipatory Scenarios – Contrast – Desirable & feasible

futureAktivitas Analisis :- Penyusunan Struktur ( lk 75 %)- Penilaian Struktur (lk 20 %)- Verifikasi & Rekomendasi Implementasi (lk 5 %)

3. STRUKTUR HIRARKI (AHP)Hirarki adalah gambaran cara berfikir yang logis dan sistematik

• Ada Elemen / Komponen• Ada Level / Jenjang Berisi Elemen-Elemen

dengan Karakteristik yang sama• Ada Hubungan Antar Elemen dengan Level

yang Berbeda (hubungan yg logik)- Common- Individual

Perhatian : elemen-elemen pada level yang sama harus bersifat bebas (independent)

FORWARD BACKWARD FORWARD

FOCUS/UG

FORCES/FACTORS

ACTORS

OBJECTIVES

SCENARIO

(Projected Future)

FOCUS

DESIRED SCENARIO

PROBLEM

ACTORS

POLICIES

(Projected Desired Future)

FOCUS

FORCES/FACTORS

ACTORS

POLICIES

SCENARIO

(Projected Future of the company)

Penyusunan Struktur AHP• Tanpa Struktur Dengan Struktur

(Gambaran Keinginan) (Desain)

Struktur : Gambaran Logika Manusia dalam :

- menilai - memilih alternatif - menerima informasi

Bagaimana Menyusun Struktur

• Struktur / Hirarki :- Kaji Pustaka- Diskusikan- Interview dengan Pakar- Kaji Ulang- Buat Kuesioner awal (draft)- Uji Coba (format dan definisi

elemen)- Kuesioner (untuk penilaian)

Elemen Struktur• Dukungan teoritik harus ada (paling tidak

harus logis)• Kedudukan elemen dalam level/struktur

harus benar (Ultimate goal/factors/ actors/objectives/scenarios)

• Didefinisikan dengan jelas dan tegas (dapat dipahami semua orang – sama)

• Gunakan singkatan yang berbeda Jumlah Level Kompleksitas Ultimate

Goal

Struktur Umum dan Super Struktur

Struktur Umum (forward)

Focus/UG

Criteria

Actors

Objectives

Scenarios/Alternatives/Strategies

Super Struktur

Struktur Anak - 1

Struktur Induk

Struktur Anak - 2

Focus

Sub-Criteria

Alternatives

Forces/Factors

Contoh :Focus/Ultimate Goal (UG)

Faktor2 (internal +/- & eksternal +/-) F

Aktor2 yang terkait dg faktor A

Tujuan setiap aktor/organisasi O

Skenario/alternatif/strategi S(bisa memanfaatkan hasil SWOT)

UG

F1 F2 F3 F.. (0,25) (0,20) (0,45) (0,10)

A1 A2 A3 A.. (0,50) (0,30) (0,15) (0,05)

O1 02 O3 (0,35) (0,55) (0,10)

S1 S2 S3 (0,20) (0,30) (0,50)

4. PENILAIAN STRUKTUR AHPA. SKALA PENILAIAN : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dan

kebalikan / reciprocal1/1 1/2 1/3 1/4 1/5 1/6 1/7 1/8 1/9

misal : F1 dibanding F2 (F1/F2) 1 : F1 Sama .... F2 Kebalikan 1 3 : F1 Sedikit lebih .... F2 ,, 1/3 5 : F1 Jelas lebih .... F2 ,, 1/5 7 : F1 Sangat jelas lebih .... F2 ,, 1/7 9 : F1 Mutlak lebih .... F2 ,, 1/9

Catatan : nilai 2, 4, 6, dan 8 memiliki arti diantara

nilai tersebut di atas ; skala tersebut aalah terbaik vs 27 jenis skala lain

Catatan : pada kajian perencanaan seringkali dipadu dengan skala nilai yang lain, sesuai dengan metoda yang digunakan (misal : 1 s/d 5 ; -5 s/d +5)

B. METODA PENILAIAN Pairwise Comparison (Komparasi Berpasangan) Elemen A, B, C A:A A:B A:C B:A

B:B C:A C:B C:CKualitas Penilaian ditentukan oleh Konsistensinya (nilai CI atau CR)

C. KAITAN PENILAIAN DENGAN STRUKTUR UG UG A B C D A B C D P Q R P Q R

• Berkaitan dengan tujuan utama (UG)bandingkan besarnya pengaruh/tingkat kepentingan A,B,C,D (Pengolahan horizontal)

UG A B C D VE VP atau Bobot A 1 3 5 2 2,3403 0,5077 WA

B 1/3 1 3 1/2 0,8409 0,1824 WB

C 1/5 1/3 1 5 0,7598 0,1648 WC

D 1/2 2 1/5 1 0,6687 0,1451 WD

4,6097 n n

VE = Vektor Eigen = aij Normalisasi i=1 VP = VEKTOR PRIORITAS

• Berkaitan dengan elemen A pada level/ jenjang-1 bandingkan besarnya pengaruh/ tingkat kepentingan/peranan P,Q,R

• A P, Q, R C P, Q, R (Pengolahan B P. Q, R D P, Q, R vertikal)

• A P Q R VE VP P 1 5 7 3,2711 0,7306 Q 1/5 1 3 0,8434 0,1884 CI = 0,0325 R 1/7 1/3 1 0,3625 0,0810

B P Q R VE VP P 1 1/3 4 1,1006 0,2706 Q 3 1 6 2,6207 0,6442 CI = 02617 R ¼ 1/6 1 0,3467 0,0852

• C P Q R VE VP P 1 5 3 ........... ........... Q 1/5 1 1/5 ........... ........... CI=0,0678 R 1/3 5 1 ........... ...........

• D P Q R VE VP P 1 1 5 ........... ........... Q 1 1 5 ........... ........... CI=0,0000 R 1/5 1/5 1 ........... ...........

WP 0,7306 0,2706 0,6175 0,4545WQ = WA 0,1884 + WB 0,6442 + WC 0,0856 + WD 0,4545WR 0,0810 0,0852 0,2969 0,0910

0,5880

= 0,2932 WA= 0,5077 WB= 0,1824 0,1188 WC= 0,1648 WD= 0,1451

Bagaimana jika struktur sbb:

UG

A B C D

P Q R

Buat matrik pendapatnya !

A P R B P QP 1 3 P 1 ½R 1/3 1 Q 2 1 C P Q R D P RP 1 5 2 P 1 3Q 1/5 1 1/5 R 1/3 1R ½ 5 1

Cari WP WQ WR terhadp UG !

CONTOH PENGISIAN DAFTAR ISIAN (Antar Sektor/Sub Sektor)

Jika tanaman pangan lebih penting dibandingkan perkebunan

Jika peternakan sedikit lebih penting dibandingkan tanaman pangan

Jika perikanan sangat jelas lebih penting dibandingkan tanaman pangan

Kolom Kiri Diisi Bila

Sama Penting

Diisi jika sektor kolom sebelah kiri lebih penting dibanding tujuan di kolom

sebelah kanan

Diisi jika sektor kolom sebelah kanan lebih

penting dibanding tujuan di kolom sebelah kiri

Kolom Kanan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9

Tan. Pangan & Holtikultura

√ Perkebunan

Tan. Pangan & Holtikultura

√ Peternakan

Tan. Pangan & Holtikultura

√ Perikanan

Berilah Berilah Tanda ( V) pada kolom skor yang sesuai untuk penilaian tingkat kepentingan (skor) antara masing-masing Sektor/sub sektor (kolom kiri dibanding kolom kanan) Berkaitan dengan Tujuan …………..

D. PENGGABUNGAN PENDAPAT

• Ada lebih dari 1 orang yang memberikan pendapat/penilaian/judgement

• Periksa dahulu CI (Consistency Index) atau CR (Consistency Ratio) dari setiap pendapat

• Pertimbangkan perlunya dilakukan Revisi Pendapat (Revised Judgement)

Pendapat Pakar 1 Pendapat Pakar 2

UG A B C D

A 1 3 5 2

B 1/3 1 3 ½

C 1/5 1/3 1 5

D ½ 2 1/5 1

bcb

gdfdg

UG A B C D

A 1 1/5 2 1/3

B 5 1 7 3

C 1/2 1/7 1 1/5

D 3 1/3 5 1

CI < Syarat

UG A B C D

A 1X1 3X1/5 5X2 2X1/3

B ? 1X1 3X7 1/2X3

C ? ? 1X1 5X1/5

D ? ? ? 1X1n

n

aijk k=1

= Rata-rata Geometris n : jumlah pakar dg CI ok !

Catatan Khusus : Hasil penilaian/vektor prioritas dapat digunakan untuk mereduksi elemen, terutama jika jumlah elemen yang diperbandingkan cukup besar : pilih elemen dengan jumlah bobot terbesar tetapi, jumlah bobotnya tidak boleh kurang dari 80 % (0,80) lakukan normalisasi sehingga jumlah bobot kembali = 1,00 (100 %)

X

A B C D E F G H I J K O,20 0,10 0,02 0,15 0,01 0,08 0,03 0,20 0,04 0,02 0,15

0,2/0,8 0,1/0,8 0 0,15/0,8 0 0 0 0.2/0,8 0 0 0.15/0.8

5. KONSISTENSI PENILAIAN/PENDAPAT

• Tolok Ukurnya : CI atau CR• Gambaran ;

- kepakaran pada bidang yang dikaji- kesungguhan dalam menilai

• Batasnya tidak seragam tergantung pada penilai dan tingkat kepakarannya

CI =Max - n

n -1Max =

n

i=1i

n

Max : Eigen Value (nilai eigen)

n : jumlah elemen yang diperbandingkan

A x w = x w

= (A x w ) / w

CR = CI / RI (RI : Random Index)

n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

RI 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49

n 11 12 13 14 15

RI 1,51 1,48 1,56 1,57 1,59

M = CIs = CILi-1 + VPLi-1

CILi1

CILi1

CILi1

=> untuk RI = MCRH = M / M

F. REVISI PENDAPAT• Diijinkan tetapi kurang disukai dapat

mengubah pendapat asli• Harus dibatasi (CI tidak terlalu jauh dari

standard) berapa standard ? (teori CR≤0,1)• Menggunakan prinsip MAD

max aij – wi/wj

max baris max kolom ganti aij dengan wi/wj hitung CI atau CR sampai memenuhi