39
Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter dalam Tradisi Kegamaan Nebus Weteng & Naskah Serat Murtasiyah Cirebon Reza Perwira, Tendi, Muhamad Mukhtar Zaedin Senin, 27 Juli 2020

Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Tradisi Keagamaan dan Manuskrip:

Nilai-Nilai Karakter dalam Tradisi Kegamaan Nebus Weteng & Naskah Serat Murtasiyah Cirebon

Reza Perwira, Tendi, Muhamad Mukhtar Zaedin

Senin, 27 Juli 2020

Page 2: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Fokus Utama PenelitianMenggali secara lebih mendalam terkait nilai2 agama & karakter serta keterkaitan antara tradisi keagamaan Nebus Wetengdg naskah Murtasiyah di Cirebon

Page 3: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana pelaksanaan tradisi keagamaan Nebus Weteng & nilai2 karakter di dalamnya?

2. Bagaimana isi naskah Serat MurtasiyahCirebon & nilai2 karakter di dalamnya?

3. Apa yang menghubungkan antara tradisi keagamaan Nebus Weteng dan isi naskah Serat Murtasiyah Cirebon

Page 4: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Skema PenelitianTradisi

Keagamaan Nebus

Weteng

Manuskrip Keagamaan:

Naskah Serat

Murtasiyah Cirebon

Kebudayaan Cirebon

1. Nilai-nilai Karakter2. Proses &

perkembangantradisi

3. Keterkaitan dg konsep naskah Serat Murtasiyah Cirebon

1. Nilai-nilai Karakter2. Kandungan isi

naskah3. Keterkaitan dg

konsep tradisi Nebus Weteng

Kebijakan ttg penguatan pemahaman & pengamalan keagamaan inklusif berbasis tradisi & manuskrip

Page 5: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Mengapa Cirebon?

1. Basis adat/tradisi

2. Basis manuskrip

3. Adanya keterkaitan antara adat/tradisi dan manuskrip

Page 6: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Tradisi Keagamaan Nebus Weteng

▪Tradisi memperingati kehamilan (sebagian wilayah NB diperingati dlm 3 bulan, 7 bulan, 9 bulan). Nama lain: Wetengan, TujuhBulanan, atau Mitoni, dsb.

▪Nebus Weteng: “nebus” artinya adalahmembebaskan atau melunaskan (Utomo, 2007: 56 dan 421), “weteng” berarti perut.

Page 7: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

▪Etimologis: Tradisi yg berkaitan dg usahakeluarga utk memerdekakan bayi yg masihdlm perut ibu hamil (dlm tradisi NB disebutpenganten) dg cara menggantinya dg acaratertentu.

▪Tradisi ini sbg bentuk rasa syukur sebuahkeluarga karena telah mendapat anugerah &keberuntungan berupa jabang bayi yg ada di dlm rahim salah seorang anggota keluarga

Page 8: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Pelaksanaan Tradisi NebusWeteng

1. Persiapan

2. Pelaksanaan

Page 9: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Persiapan

1. Pembuatan Pengadusan atau Kubangan

Pengadusan: tempat utk dimandikannya ibu hamil (penganten) oleh paraji (nyai/dukun beranak/pemimpin adat) & keluarga.

Dibuat secara gotong royong.

Bahan dasar: bambu, kain, pohon beringin, jantung pisang, & kertas berwarna,

Pengadusan dihiasi bendera2 kecil & diselipkan uang pecahan 2, 5, 10, 20, sampai dg 100 ribu.

Page 10: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Pengadusanatau Kubangan

Page 11: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

2. Memasak dan mempersiapkan makanan

Memasak & menyediakan makanan (kue, nasi, lauk pauk, buah) yg dianggap istimewa oleh masyarakat (aneka daging, rujak/buah, dsb). Semakin tinggi status sosial & kekayaannya, semakin byk makanan yg dipersiapkan, begitu jg sebaliknya.

Page 12: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

3. Pencarian air dari 7 mata air keramat & 7 rupa bunga

Air utk memandikan ibu hamil tradisi Nebus Weteng, diambil dari 7 sumber mata air yg masyhur & keramat di Cirebon (berasal dr lingkungan Keraton Cirebon). 7 jenis bunga (sesuai saran paraji) ditaburkan di 7 mata air yg digunakan utk memandikan ibu hamil (penganten) di dalam pengadusan.

Page 13: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Pelaksanaan

1. Paraji memimpin Marhabanan

Paraji membacakan bacaan tertentu yg kemudian diikuti dg oleh pembacaan Marhabanan (dikenal barjanjian, asrakal, atau muludan) secara bersama-sama tamu yg hadir.

Page 14: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

2. Pembacaan doa oleh Paraji

Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air (di tempat pengadusan).

Ketika ibu hamil sudah berada di dlm Kubangan, pembacaan doa & mantra jg dilakukan sambil memegang perut ibu hamil.

Bacaan-bacaan doa atau rajah hanya didengungkan & diketahui oleh paraji.

Page 15: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

3. Prosesi pemandian ibu hamil (penganten) di Pengadusan/Kubangan

Proses memandikan ibu hamil di awali oleh Paraji dg 3 kali siraman. Lalu dilanjutkan pemandian oleh suami, orang tua, saudara, dan kerabat (wanita) lain dari yg paling sepuh sampai dg yg muda.

Page 16: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

4. Saweran

Pada proses & pasca pemandian keluarga melakukan saweran atau menyebar uang receh sbg bentuk berbagi kebahagiaan.

Page 17: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Saweran

Page 18: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

5. Penghancuran Kubangan

Setelah proses pemandian, dilakukan penghancuran Kubangan. Berdasarkan komando dari tuan rumah masyarakat yg hadir berebut melakukan penghancuran Kubangan utk mendapatkan berkah.

Page 19: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

5. Penghancuran kendi oleh suami penganten (ibu hamil)

Suami penganten melakukan penghancuran kendi tempat air utk memandikan ibu hamil. Dilakukan sbg simbol menghancurkan pelbagai kendala yg akan mengganggu proses kehamilan & proses kelahiran bayi,

Page 20: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Nilai-Nilai dalam Tradisi Keagamaan Nebus Weteng

1. Niai Spiritualitas:

Mengingatkan pelbagai kewajiban thdp agama, berserah diri, dan tawakkal.

Page 21: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

2. Nilai Psikologis

- Sugesti utk ibu hamil dlm kondisi hamil yg merasa sendirian & tdk memilikisandaran, melalui tradisi NW memberikan dorongan psikologis dg turut mendoakankelancaran prosesi persalinannya.

- Sugesti utk suami agar senantiasa bekerjakeras & bertanggung jawab dlm melindungi istrinya yg sedang hamil.

Page 22: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

3. Nilai Kesehatan

7 Sumber air dan 7 rupa bunga dipercaya mengandung kesehatan. Prosesi memandikan ibu hamil yg dilakukan siang hari di luar ruangan dg disinari matahari pagi diyakini pula memberikan dampak kesehatan bagi ibu hamil & bayi dlm kandungan.

Page 23: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

4. Nilai Sosial Kemasyarakatan

Keikutsertaan masyarakat secara gotong royong dlm persiapan acara (memasak, membuat Kubangan) sbg bentuk kepedulian sosial. Selain itu berbagi kebahagiaan yg diwujudkan dg acara Saweran dan makan bersama jg sbg bentuk nilai sosial kemasyarakatan.

Page 24: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Naskah Serat Murtasiyah Cirebon

▪Ditemukan di Ponpes Kyai Haji Halali Desa Jungjang Arjawinangun. Pengarang dan penyalin tdk ditemukan & tdk diketahui.

▪Diakhir teks tertulis nama pemilik naskah: Muhammad Jalsam Al-Arjawinangun.

Page 25: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

▪Jumlah halaman: 118. Ukuran fisik: 20x16 cm & ukuran teks: 15x12 cm. Jumlah baris teks pd setiap halaman: 11 baris.

▪Naskah ini menggunakan kata alihan, berfungsi sbg pengikat halaman selanjutnya.

▪Nomor halaman ditulis di bagian atas tengah & bersebelahan dg nomor halaman pd bagian tengah terdapat nama tembang yg termuat dlm teks halaman tsb.

Page 26: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

▪Bahasa: Jawa Cirebon, aksara: Pegon.

▪Jenis bahan (alas): kertas pabrikan berwarna abu--abu atau buram.

▪Kondisi fisik: kategori rusak, halaman pertama hilang, beberapa halaman lepas dari penjilidan, terdapat halaman robek, & tulisan agak samar.

▪Metode atau pola penulisan di beberapa kalimat terdapat kesalahan terutama pada kata yg berbahasa Arab.

Page 27: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air
Page 28: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Isi Naskah Serat Murtasiyah Cirebon

Nasihat & pesan utk suami-istri dlm menjagajabang bayi yg ada di dalam kandungan. Terdapat pesan moral kpd suami ygmengandung nilai-nilai keagamaan Islam.

Page 29: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Nilai-Nilai dalam Naskah Serat Murtasiyah

Cirebon

Aksara Latin TransliterasiNilai-NilaiKarakter

Nengena wahu SyekhArif,Linggih lawan ingkanggarwa,Agunem wahu karsane,Wahu dateng Ki Pandita,Syekh Arif wahungandika,Bobotan sira iku,Den sering sira sidekah.

Diceritakan Syekh Arifsedang duduk bersamaistrinya, mereka berduasedang bercerita. SyekhArif berkata, “Selamakehamilanmu, sering-seringlah beramalsedekah”.

Nilai spiritualitas:Terdapat nasihat danpesan moral untukbersedekah selamakehamilan.

Page 30: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Aksara Latin TransliterasiNilai-NilaiKarakter

Syekh Arif ya mituturi, Kang ora kiyeng sidekah,Ngaturana donga bahe,Lawan shalat rong raka’at,Sukur sira linakonan, Ingkang estu lan kang bagus,Bari syuhud ing pandongan.

Syekh Arif memberikanpetuah, bagi yg malassedekah hendaklahmemanjatkan doa disertai dgshalat dua rakaat. Syukur jkmau melakukan tindakan ygbenar & bagus dg khusukdlm berdoa.

Nilai spiritualitas:Ketidakmampuanbersedekah dapat digantidengan memanjatkan doadan shalat dua rakaat padamasa kehamilan.

Dewi nyidame sasasi,Sidekahe iku Bogana,Iwakipun <dadar> endog,Lan donganipun Apinah

Dewi Murtasiyah telahngidam sebulan, makasedekah Nasi Bogana denganlauk telur goreng sertadibacakan doa Apinah.

Nilai spiritualitas & sosialkemasyarakatan:Usia kehamilan sebulanmelakukan sedekah nasiBogana dg lauk telurgoreng & membaca doaApinah.

Doa Apinah: doa yg dibacakan oleh ibunda Nabi SAW ketika hamil

Page 31: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Aksara Latin TransliterasiNilai-NilaiKarakter

Lamon <olih> rong wulan,Sidekahe iku besuk,Ketan ponu lawankembang.

Jika kandungan telahberusia dua bulan, makasedekahnya berupa nasiketan ponu (ponar) dankembang.

Nilai spiritualitas dansosial kemasyarakatan:Pada kehamilan usiadua bulanmelaksanakan sedekahberupa nasi ketan dankembang.

Lamon oli tigang sasi,Yayi wewetenganira,Tumpeng Jeneng ya sidekahe,Donganipun Tulak Bala,

Jika kandungan telahmencapai usia tiga bulanmelakukan sedekah NasiTumpeng denganmembaca doa Tolak Bala.

Nilai spiritualitas dansosial kemasyarakatan:Pada kehamilan usiatiga bulanmelaksanakan sedekahberupa nasi tumpengdan doa tolakbala/gangguan.

Page 32: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Aksara Latin TransliterasiNilai-NilaiKarakter

Lamon oli patang wulan,Sidekahe Kupat iku,Iwakipun Pindang Ayam.

Jika kandungan telahmencapai usia empatbulan, maka DewiMurtasiyah haruslakukanlah sedekahKetupat dengan lauk-paukPindang Ayam.

Nilai spiritualitas dansosial kemasyarakatan:Pada kehamilan usiaempat bulanmelaksanakan sedekahketupat dengan laukpauk pindang ayam.

Ajangkep limang sasi,Iku wewetenganira,Sekul Langgih sidekahe,Sawarnane gegodongan,Den wor dadi satunggal,Lawan dongane puniku,Kang aran Donga Arwah.

Jika kandungan telahmencapai usia lima bulan,melakukan sedekah SegaLanggih, yaitu nasi yangyang dicampurkan denganberaneka macamdedaunan yangdicampurkan menjadi satupada nasi itu sertadibacakan Doa Arwah.

Nilai spiritualitas dansosial kemasyarakatan:Pada kehamilan usia limabulan melaksanakansedekah Sega Langgih(nasi dicampur anekadaun dan dibacakan doaarwah).

Page 33: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Aksara Latin TransliterasiNilai-NilaiKarakter

Yen dongkap olih nemsasi,Iku wewetenganira,Apem Domba sidekahe,Yayi poma lakonana,

Jika kandungan telah mencapai usia enam bulan, melakukan sedekah Apem Domba.

Nilai spiritualitas dansosial kemasyarakatan:Pada kehamilan usiaenam bulanmelaksanakan sedekahApem Domba(berdasarkan beberapainformasi Apem Dombaadalah kue apem atauada juga yangmengatakan kue serabiambon).

Lamon olih pitung wulan, Sidekahe iku besuk,Sawernane rerujakan.

Jika kandungan telah mencapai usia tujuh bulan, agar bersedekah dengan beraneka ragam rujakan.

Nilai spiritualitas dansosial kemasyarakatan:Pada kehamilan usiatujuh bulanmelaksanakan sedekahdengan aneka ragamrujak.

Page 34: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Aksara Latin TransliterasiNilai-NilaiKarakter

Lamon olih wolung sasi,Yayi wewetenganira,Bubur Lolos sidekahe,Warnane puti(h) lan abang,Winadahan piring anyar,Lan donganipun Qunut,Ngundanga ingkang utama.

Jika kandungan telah mencapai usia delapan bulan, melaksanakan sedekah Bubur Lolos, ialah bubur berwarna merah dan putih. Bubur itu diwadahi dengan piring baru serta dibacakan doa Qunut dan mengundang/memanggil orang-orang tertentu yang utama seperti tokoh masyarakat dan alim ulama.

Nilai spiritualitas dansosial kemasyarakatan:Pada kehamilan usiadelapan bulanmelaksanakan sedekahBubur Lolos. Buburberwarna merah danputih yang disajikanmenggunakan piringbaru denganmembacakan doa qunutserta mengundangtokoh-tokoh danmasyarakat.

Page 35: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Aksara Latin TransliterasiNilai-NilaiKarakter

Lamon olih sangang sasi,Sidekahe iku Lenga,Lawan ngagawa Endog Lumong,Tinumpangaken ing toya,Godong Waru lemekira,Godong Walu(h) tumpangipun,Donganipun dongaTabarak.

Jika kandungan telah mencapai usia sembilan bulan, melakukan sedekah minyak dengan membawa Endog Lumongditumpangkan pada air dengan dialasi Daun Waru serta ditumpangi Daun Waluh kemudiandibacakan doa Tabarak.

Nilai spiritualitas dansosial kemasyarakatan:Pada kehamilan usiasembilan bulanmelaksanakan sedekahminyak dan dibacakandoa tabarak.

Page 36: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Korelasi Tradisi Keagamaan Nebus Weteng & Naskah

Serat Murtasiyah1. Tradisi Nebus Weteng & naskah Serat

Murtasiyah merupakan karakteristik budaya khas Cirebon (pola pelaksanaan NB & bahasa/aksara dlm SM).

2. Adat/tradisi kebudayaan Cirebon berasal dari sumber yg sama (Kerajaan Cirebon).

3. Tema utama dlm tradisi NB & naskah SM sama2 berisi ttg apa yg sebaiknya dilakukan ibu hamil.

Page 37: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Rekomendasi

1. Pemda perlu mengoptimalkan peran Lebe’dlm mengawal praktik transformasi pengetahuan budaya lokal shg terpelihara dari generasi ke generasi.

2. Pemda perlu menyusun rancangan kurikulum pembelajaran & pengetahuan yg berorientasi nilai2 karakter positif ttg adat/tradisi lokal Cirebon (seperti: seni, kuliner, membaca/menulis manuskrip, dsb).

Page 38: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

3. Pemda & masyarakat perlu mensiasati pemeliharaan & pengembangan pemajuan kebudayaan dg memfasilitasi masyarakat dlm menyiapkan alat2 & perangkat2 kebutuhan prosesi tradisi2 lokal agar dpt membantu masyarakat yg kurang mampu dlm melaksanakan tradisi2 keagamaan.

Page 39: Tradisi Keagamaan dan Manuskrip: Nilai-Nilai Karakter ... · 2. Pembacaan doa oleh Paraji Pembacaan doa oleh Paraji ketika memasukkan bunga 7 rupa ke dlm tempat air tujuh mata air

Terima Kasih