25
Tranduser dan sensor “Sensor Mekanik” Kurniawan teguh martono Sistem Komputer Undip

Tranduser dan sensor “Sensor Mekanik ”

  • Upload
    kay

  • View
    279

  • Download
    17

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tranduser dan sensor “Sensor Mekanik ”. Kurniawan teguh martono Sistem Komputer Undip. Tujuan Perkuliahan. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu : Menjelaskan cara kerja sensor mekanik Menjelaskan Karakteristik masing-masing sensor mekanik - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Tranduser dan sensor“Sensor Mekanik”

Kurniawan teguh martonoSistem Komputer Undip

Page 2: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Tujuan Perkuliahan Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa

diharapkan mampu : Menjelaskan cara kerja sensor mekanik Menjelaskan Karakteristik masing-masing sensor

mekanik Merancangan sistem dengan sensor mekanik

Page 3: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Pendahuluan Pergerakkan mekanis adalah tindakan yang

paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti perpindahan suatu benda dari suatu posisi ke

posisi lain, kecepatan mobil di jalan raya, dongrak mobil yang dapat mengangkat mobil

seberat 10 ton, debit air didalam pipa pesat, tinggi permukaan air dalam tanki.

Page 4: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Gerak Mekanis Gerak mekanis disebabkan oleh adanya gaya

aksi yang dapat menimbulkan gaya reaksi. Banyak cara dilakukan untuk mengetahui atau

mengukur gerak mekanis misalnya mengukur jarak atau posisi dengan meter, mengukur kecepatan dengan tachometer, mengukur debit air dengan rotameter

Page 5: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Jenis-jenis sensor mekanis Sensor posisi

Starin Gauge Sensor Induktif dan Elektromagnet Linier Variable Differential Transformer (LVDT) Transduser Kapasitif Transduser perpindahan digital optis Transduser Piezoelectric Potensiometer

Sensor Kecepatan ( Motion Sensor ) Tacho Generator

Sensor Tekanan ( Presure Sensor )

Page 6: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Sensor Posisi Pengukuran posisi dapat dilakukan dengan

cara analog dan digital. Untuk pergeseran yang tidak terlalu jauh

pengukuran dapat dilakukan menggunakan cara-cara analog, sedangkan untuk jarak pergeseran yang lebih panjang lebih baik digunakan cara digital.

Hasil sensor posisi atau perpindahan dapat digunakan untuk mengukur perpindahan linier atau angular.

Teknis perlakuan sensor dapat dilakukan dengan cara terhubung langsung ( kontak ) dan tidak terhubung langsung ( tanpa kontak ).

Page 7: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Strain gauge Strain gauge dalam operasinya

memanfaatkan perubahan resistansi sehingganya dapat digunakan untuk mengukur perpindahan yang sangat kecil akibat pembengkokan (tensile stress) atau peregangan (tensile strain).

Page 8: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”
Page 9: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Elastisitas (ε) Elastisitas (ε) strain gauge adalah

perbandingan perubahan panjang (ΔL) terhadap panjang semula (L)

Dimana : perubahan panjang (ΔL) panjang semula (L)

Page 10: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Persamaan yang lain Elastisitas merupakan perbandingan perubahan

resistansi (ΔR) terhadap resistansi semula (R) sama dengan faktor gauge (Gf) dikali elastisitas starin gauge (ε) :

Faktor gauge (Gf) merupakan tingkat elastisitas bahan metal dari Strain Gauge. metal incompressible Gf = 2 piezoresistif Gf =30 piezoresistif sensor digunakan pada IC sensor tekanan

Page 11: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Susunan Strain Gauge Secara konstruksi Strain Gauge terbuat dari

bahan metal tipis (foil) yang diletakkan diatas kertas.

Untuk proses pendeteksian Strain Gauge ditempelkan dengan benda uji dengan dua cara yaitu: Arah perapatan/peregangan dibuat sepanjang

mungkin (axial) Arah tegak lurus perapatan/peregangan dibuat

sependek mungkin (lateral)

Page 12: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Uji maka rangkaian dan penempatan Strain Gauge Disusun dalam rangkaian jembatan Dua strain gauge digunakan berdekatan, satu

untuk peregangan/perapatan , satu untuk kompensasi temperatur pada posisi yang tidak terpengaruh peregangan/ perapatan

Respons frekuensi ditentukan masa tempat strain gauge ditempatkan

Page 13: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Contoh rangkaiannya

Page 14: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Sensor Induktif dan Elektromagnet Sensor induktif memanfaatkan perubahan

induktansi Sebagai akibat pergerakan inti feromagnetik

dalam koil Akibat bahan feromagnetik yang mendekat

(a) Inti bergeser datar (b) Inti I bergser berputar, (c) Rangkaian variable induktansi

Page 15: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Induksi Elektromagnetik

Page 16: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Ilustrasi

Page 17: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Rangkaian pembaca perubahan induktansi Dua induktor disusun dalam rangkaian

jembatan, satu sebagai dummy Tegangan bias jembatan berupa sinyal ac Perubahan induktasi dikonversikan secara

linier menjadi perubahan tegangan

Page 18: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Linier Variable Differential Transformer (LVDT) Memanfaatkan perubahan induksi magnet

dari kumparan primer ke dua kumparan sekunder

Dalam keadaan seimbang, inti magnet terletak ditengah dan kedua kumparan sekunder menerima fluks yang sama

Dalam keadaan tidak seimbang, fluks pada satu kumparan naik dan yang lainnya turun

Page 19: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Model LVDT

Page 20: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Susunan LVDT LVDT terdiri atas :

Inti besi yang bergerak Kumparan primer

terhubung dengan tegangan AC sebagai tegangan acua

Sepasang kumparan sekunder Berjumlah 2 buah, terletak di

samping kiri dan kanan kumparan primer saling terhubung secara seri satu sama lain.

Page 21: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Contoh Penerapan Sensor Sensor-sensor (perpindahan, jarak, dan sensor

mekanik lainnya) Level fluida Automotive Suspension

Page 22: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Transduser Kapasitif memanfaatkan perubahan kapasitansi

akibat perubahan posisi bahan dielektrik diantara kedua keping

akibat pergeseran posisi salah satu keping dan luas keping yang berhadapan langsung

akibat penambahan jarak antara kedua keeping

Page 23: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Kapasitas (Kapasitansi) KapasitorKapasitansi didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron untuk level tegangan tertentu.

Dengan rumus dapat ditulis :Q = CV

Q = muatan elektron dalam C (coulombs) C = nilai kapasitansi dalam F (farads) V = besar tegangan dalam V (volt)

Page 24: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”

Sekian Terima Kasih Dilanjutkan Minggu depan

Page 25: Tranduser dan  sensor “Sensor  Mekanik ”