Upload
kay
View
279
Download
17
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tranduser dan sensor “Sensor Mekanik ”. Kurniawan teguh martono Sistem Komputer Undip. Tujuan Perkuliahan. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu : Menjelaskan cara kerja sensor mekanik Menjelaskan Karakteristik masing-masing sensor mekanik - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Tranduser dan sensor“Sensor Mekanik”
Kurniawan teguh martonoSistem Komputer Undip
Tujuan Perkuliahan Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa
diharapkan mampu : Menjelaskan cara kerja sensor mekanik Menjelaskan Karakteristik masing-masing sensor
mekanik Merancangan sistem dengan sensor mekanik
Pendahuluan Pergerakkan mekanis adalah tindakan yang
paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti perpindahan suatu benda dari suatu posisi ke
posisi lain, kecepatan mobil di jalan raya, dongrak mobil yang dapat mengangkat mobil
seberat 10 ton, debit air didalam pipa pesat, tinggi permukaan air dalam tanki.
Gerak Mekanis Gerak mekanis disebabkan oleh adanya gaya
aksi yang dapat menimbulkan gaya reaksi. Banyak cara dilakukan untuk mengetahui atau
mengukur gerak mekanis misalnya mengukur jarak atau posisi dengan meter, mengukur kecepatan dengan tachometer, mengukur debit air dengan rotameter
Jenis-jenis sensor mekanis Sensor posisi
Starin Gauge Sensor Induktif dan Elektromagnet Linier Variable Differential Transformer (LVDT) Transduser Kapasitif Transduser perpindahan digital optis Transduser Piezoelectric Potensiometer
Sensor Kecepatan ( Motion Sensor ) Tacho Generator
Sensor Tekanan ( Presure Sensor )
Sensor Posisi Pengukuran posisi dapat dilakukan dengan
cara analog dan digital. Untuk pergeseran yang tidak terlalu jauh
pengukuran dapat dilakukan menggunakan cara-cara analog, sedangkan untuk jarak pergeseran yang lebih panjang lebih baik digunakan cara digital.
Hasil sensor posisi atau perpindahan dapat digunakan untuk mengukur perpindahan linier atau angular.
Teknis perlakuan sensor dapat dilakukan dengan cara terhubung langsung ( kontak ) dan tidak terhubung langsung ( tanpa kontak ).
Strain gauge Strain gauge dalam operasinya
memanfaatkan perubahan resistansi sehingganya dapat digunakan untuk mengukur perpindahan yang sangat kecil akibat pembengkokan (tensile stress) atau peregangan (tensile strain).
Elastisitas (ε) Elastisitas (ε) strain gauge adalah
perbandingan perubahan panjang (ΔL) terhadap panjang semula (L)
Dimana : perubahan panjang (ΔL) panjang semula (L)
Persamaan yang lain Elastisitas merupakan perbandingan perubahan
resistansi (ΔR) terhadap resistansi semula (R) sama dengan faktor gauge (Gf) dikali elastisitas starin gauge (ε) :
Faktor gauge (Gf) merupakan tingkat elastisitas bahan metal dari Strain Gauge. metal incompressible Gf = 2 piezoresistif Gf =30 piezoresistif sensor digunakan pada IC sensor tekanan
Susunan Strain Gauge Secara konstruksi Strain Gauge terbuat dari
bahan metal tipis (foil) yang diletakkan diatas kertas.
Untuk proses pendeteksian Strain Gauge ditempelkan dengan benda uji dengan dua cara yaitu: Arah perapatan/peregangan dibuat sepanjang
mungkin (axial) Arah tegak lurus perapatan/peregangan dibuat
sependek mungkin (lateral)
Uji maka rangkaian dan penempatan Strain Gauge Disusun dalam rangkaian jembatan Dua strain gauge digunakan berdekatan, satu
untuk peregangan/perapatan , satu untuk kompensasi temperatur pada posisi yang tidak terpengaruh peregangan/ perapatan
Respons frekuensi ditentukan masa tempat strain gauge ditempatkan
Contoh rangkaiannya
Sensor Induktif dan Elektromagnet Sensor induktif memanfaatkan perubahan
induktansi Sebagai akibat pergerakan inti feromagnetik
dalam koil Akibat bahan feromagnetik yang mendekat
(a) Inti bergeser datar (b) Inti I bergser berputar, (c) Rangkaian variable induktansi
Induksi Elektromagnetik
Ilustrasi
Rangkaian pembaca perubahan induktansi Dua induktor disusun dalam rangkaian
jembatan, satu sebagai dummy Tegangan bias jembatan berupa sinyal ac Perubahan induktasi dikonversikan secara
linier menjadi perubahan tegangan
Linier Variable Differential Transformer (LVDT) Memanfaatkan perubahan induksi magnet
dari kumparan primer ke dua kumparan sekunder
Dalam keadaan seimbang, inti magnet terletak ditengah dan kedua kumparan sekunder menerima fluks yang sama
Dalam keadaan tidak seimbang, fluks pada satu kumparan naik dan yang lainnya turun
Model LVDT
Susunan LVDT LVDT terdiri atas :
Inti besi yang bergerak Kumparan primer
terhubung dengan tegangan AC sebagai tegangan acua
Sepasang kumparan sekunder Berjumlah 2 buah, terletak di
samping kiri dan kanan kumparan primer saling terhubung secara seri satu sama lain.
Contoh Penerapan Sensor Sensor-sensor (perpindahan, jarak, dan sensor
mekanik lainnya) Level fluida Automotive Suspension
Transduser Kapasitif memanfaatkan perubahan kapasitansi
akibat perubahan posisi bahan dielektrik diantara kedua keping
akibat pergeseran posisi salah satu keping dan luas keping yang berhadapan langsung
akibat penambahan jarak antara kedua keeping
Kapasitas (Kapasitansi) KapasitorKapasitansi didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron untuk level tegangan tertentu.
Dengan rumus dapat ditulis :Q = CV
Q = muatan elektron dalam C (coulombs) C = nilai kapasitansi dalam F (farads) V = besar tegangan dalam V (volt)
Sekian Terima Kasih Dilanjutkan Minggu depan