Transient Pada Rangkaian Listrik

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    1/62

    TRANSIENT PADA RANGKAIAN LISTRIK

    Pada suatu sistem biasanya mengalami dua kondisi

    peristiwa yaitu kondisi gejala perubahan atauperalihan (transient) dan keadaan mantap (steadystate).

    Transient adalah peristiwa terjadinya perubahan-perubahan pada suatu sistem yang disebabkan olehpengaruh yang dikenakan pada sistem atau keadaansuatu sistem yang merupakan fungsi waktu f(t),Misalnya suatu sistem mulai dioperasikan maupunpada suatu sistem pada saat bebannya berubah.

    Steady State adalah merupakan keadaan suatu sistemdimana gejala transient telah berakhir.

    Sedangkan sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yang dihubungkan satu dengan lainnya sertadapat dinyatakan dalam bentuk ilmu pasti.

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    2/62

    LANJUTAN

    Persolan-persoalan gejala peralihan pada rangkaian listrik dapat

    diselesaikan dengan dua cara yaitu:

    Penyelesaian dengan persamaan diferensial

    Penyelesaian dengan methode Laplace

    Penyelesaian Dengan Persamaan Diferensial

    Transient Rangkaian Seri R-L

    Untuk melihat respon arus pada rangkaian seri R-L dapat diperlihatkan

    pada rangkaian seri R-L dibawah ini;

    Rangkaian diatas adalah suatu rangkaian seri R-L dengan sumbertegangan konstan V, maka pada saat t=0, maka switch ditutup, denganmenggunakan hukum kirchoff tegangan diperoleh persamaan seperti :

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    3/62

    LANJUTAN

    Persamaan (1) merupakan persamaan diferensial orde satu linier,setrusnya persamaan dapat dituliskan ;

    Persamaan diatas diintergrasikan sehingga diperoleh persamaan sbb;

    dt

    tdiLtRiV .(1)

    R

    V

    dt

    tdi

    R

    Lti

    dt

    tdiRL

    RVti

    dt

    L

    R

    R

    Vti

    tdi

    dt

    L

    R

    R

    Vti

    tdi

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    4/62

    LANJUTAN

    Setelah diintegrasikan diperoleh persamaan sbb;

    KtL

    R

    R

    ViLn

    tL

    Rt

    L

    R

    KKt

    L

    R

    eKR

    Viatauee

    R

    Viataue

    R

    Vi

    '

    t

    L

    R

    eKR

    Vi

    't

    Untuk menentukan nilai konstansta K, sesaat sebelum switch ditutup t=0-,dan sesaat sesudah switch ditutup t=0+, maka arus yang melalui rangkaian

    adalah nol, sebab respon arus yang melalui L tidak dapat berubah secaraseketika.

    Untuk t=0, yaitu sesaat switch ditutup maka persamaan (2) menjadi;

    .(2)

    0

    '0

    LR

    eK

    R

    V

    R

    VK 'sehingga

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    5/62

    LANJUTAN

    Harga K yang telah diperoleh disubsitusikan kepersamaan (2) sehingga

    diperoleh persamaan sebagai berikut;

    t

    LR

    eR

    V

    R

    Vi

    t

    t

    LR

    eR

    Vi 1t .(3)

    Dari persamaan (3) terlihat persamaan terdiri dari dua bagian yaitu bagian

    pertama dari ruas kanan disebut harga steady state dan bagian kedua

    disebut harga transient, sehingga dapat dituliskan respon arus i(t) = iss+it;

    Persamaan (3) ini juga memperlihatkan keadaan transient setelah switch

    ditutup dan terlihat pada permulaan arus adalah nol t=0.

    Respon arusnya dapat digambarkan grafik transient dari arus sbb;

    atau

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    6/62

    Contoh

    Suatu rangkaian seri dari R=50 dan L=10H, pada saat t=0, maka switch

    ditutup sehingga rangkaian terhubung dengan sumber tegangan konstan

    yang besarnya 100 volt.

    Tentukan persamaaan arus yang mengalir pada rangkaian, dan berapa besar

    arus setelah 0,5 detik switch ditutup.

    t

    ei 1050

    150

    100t tei 512t atau

    Besar arus setelah 0,5 detik switch ditutup adalah

    Ampereei 836,1082,01212t 5,05

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    1.2

    1.4

    1.6

    1.8

    2

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    7/62

    LATIHAN

    Dari gambar rangkaian dibawah ini;

    Sebelum switch ditutup diketahui rangakaian telah dalam keadaan steady

    state, maka arus yang ada dalam rangkaian sebelum switch ditutup adalahi0- = V/(R1+R2).

    Tentukan respon arus pada rangkaian apabila saklar ditutup pada saat t =

    0, dimana sebelum rangkaian sudah mencapai keadaan steady state dan

    besarnya arus ketika waktu mencaapai t=10 detik.

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    8/62

    PEMBAHASAN

    Sebelum saklar ditutup, arus pada rangkaian adalah I0-_= V/(R1+R2).

    Kalau saklar ditutup persamaan tegangan adalah R2i(t)+Ldi(t)/dt = V,

    sehingga diperoleh persamaan arusnya adalah :

    i(t) + (L/R2) x di(t)/dt = V/R2.

    (i(t) - V/R2) = -(L/R2) x di(t)/dt atau di(t)/(i(t) - V/R2) = -(R2/L) dt

    Setelah diintegrasikan diperoleh persamaan arusnya

    ln (i(t) - V/R2) = -(R2/L) t+K atau (i(t) - V/R2)=e

    -(R2/L) t+K

    . maka (i(t) - V/R2) = Ke

    -(R2/L) t atau i(t) = V/R2+Ke-(R2/L)t(*).

    Karena arus pada saat t = 0_adalah I0-_= V/(R1+R2). Dan karena arus yang

    mengalir pada induktor L tidak bisa berubah dengan seketika maka arus

    pada t = 0 juga sebesar arus pada t = 0_.

    Maka pada saat t = 0, pada rangkaian juga mengalir arus sebesar i= 0_,sehingga pada t = 0 persamaan (*) menjadi

    i(t)=i0=i0_= V/(R1+R2)= V/R2+Ke-(R2/L)x0

    K =V/(R1+R2)- V/R2=V [R2-(R1+R2)]/R2(R1+R2)= -V.R1/R2(R1+R2)

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    9/62

    LANJUTAN PEMBAHASAN

    Harga K disubsitusikan kembali kepersamaan (*) sehingga diperoleh

    i(t) = V/R2(1- R1/(R1+R2) e-(R2/L)t

    Ampere (**). Maka besarnya arus setelah saklar ditutup 5millidetik adalah

    i(t) = 200V/50(1- 10/(10+50) e -(50/10)t ampere = 3,251 ampere

    Maka tegangan di R2 setelah saklar ditutup selama 5 mdetik adalah

    VR2 = i(0,005) x R2 = 3,251*50 = 162,552 volt

    Besar tegangan pada induktansi L setelah saklar ditutup selama 5mdetik

    adalah :

    VL= V-VR2 = 200 volt - 162,552 volt = 37,448 volt

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    10/62

    Faktor Integrasi (Integrating Faktor)

    Suatu persamaan diferensial orde satu yang tidak homogen dapat juga

    diselesaikan dengan bantuan suatu faktor integrasi. Misalkan suatu persamaan differensial ;

    QtPi

    dt

    tdi ...(4)

    Dimana dalam hal ini P adalah suatu konstanta sedangkan Q adalah suatu konstantaatau fungsi dari waktu (t). Persamaan (4) ini tidak akan berubah harganya apabiulakedua sisi persamaan dikalikan dengan suatu besaran yang sama, maka apabilapersamaan (4) ini kita kalikan dengan suatu besaran ePt (besaran disebut sebagai faktorintegrasi maka hasilnya adalah

    PtPtPt QeetPi

    dt

    tdie ..(5)

    Persamaan (5) dapat disederhanakan menjadi bentuk perkalian

    differensial

    PtPtPtPt QeetPidt

    tdieei

    dt

    d. .(6)

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    11/62

    LANJUTAN

    Jika persamaan (6) diintegrasikan maka diperoleh persamaan sbb;

    dteQeidataueQeidtd

    PtPtPtPt

    ....

    KdteQei PtPt .. Dari persamaan (7) dapat diperoleh persamaan arusnya sbb;

    .(7)

    PtPtPt eKdteQei .. .(8)

    Dari persamaan (8) dapat dibagi atas dua bagian yaitu

    Suku pertama sebelah kanan persamaan arus disebut particular integrasi

    Suku kedua sebelah kanan persamaan arus disebut complementary

    function atau fungsi komplementer. Terlihat bahwa particular integrasi tidak mengandung konstanta K

    demikian pula fungsi complementary tidak tergantung pada Q.

    Pada umumnya P adalah konstanta yang positip yang tergantung padaparameter rangkaian, sedangkan Q adalah fungsi penguat atauturunannya.

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    12/62

    Transient Rangkaian Seri R-C

    Pada rangkaian seri R-C diperlihatkan seperti gambar dibawah ini;

    Pada saat switch ditutup t = 0, dimana sebelummya kapasitor c tidak

    memiliki muatan (qo = 0), maka menurut hukum kirchoff tegangan dapat

    dituliskan :

    dttiC

    tRiV 1

    0

    C

    ti

    dt

    tdiR

    Bila persamaan (9) dideferensialkan diperoleh persamaan sbb;

    .(9)

    ...(10)

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    13/62

    LANJUTAN

    Jika persamaan (10) disederhanakan diperoleh persamaan arus sbb;

    dtRCtitdi 1

    Jika persamaan ini diintegrasikan didapat persamaan sbb;

    dtRCti

    tdi 1

    KRC

    ttiLn

    RCt

    RC

    t

    KK

    RC

    t

    eKeeeti

    '. ....(11)

    Menentukan harga konstanta K, dengan mensubsitusikan pada saat

    t=0,nilai arus adalah io, sehingga persamaan (9) menjadi

    R

    Visehinggadi

    CRiV 000 ,0

    1

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    14/62

    LANJUTAN

    Harga i(o) (arus awal untuk t=0) disubsitusikan kedalam persamaan (11)

    sehingga diperoleh

    R

    VKmakaeK

    R

    Vi RC

    ','

    0

    0

    Harga K ini disubsitusikan kemabli kepersamaan (11) sehinggga didapat

    RCt

    RC

    t

    eRVeiti

    0 .....(12)

    Adapun respon arus terhadap waktu dapat plot seperti gambar dibawah ini;

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    15/62

    LANJUTAN

    Hubungan tegangan transient adalah

    RCt

    RC

    t

    R eVeR

    VRRtiV

    ....

    RCt

    RC

    t

    C eVdteR

    V

    Cdtti

    CV 1.

    11

    .....(13)

    .....(14)

    Daya sesaat adalah

    RCt

    RR eR

    VtiVP

    22

    RC

    t

    RC

    t

    CC ee

    R

    VtiVP

    22

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    16/62

    LANJUTAN

    Daya total rangkaian seri R-C adalah

    RC

    t

    CRT eR

    V

    PPP

    2

    Transient dari muatan q pada rangkaian seri RC

    Pada rangkaian seri RC adakalanya diperlukan persamaan yang

    menyatakan transient dari muatan q.

    Kalau rangkaian seperti dibawah ini pada saat t=0 switch ditutup

    sebelumnya C tidak memiliki muatan

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    17/62

    LANJUTAN

    Setelah switch ditutup maka dapat dituliskan persamaan menurut hukum

    kirchhof tegangan

    tiRdttiC

    V ..1

    Karena arus i(t)=dq/dt, maka persamaan menjadi;

    dt

    dq

    RdqCdt

    dq

    Rdtdt

    dq

    CV .

    1

    ..

    1

    dt

    dqR

    C

    qV . atau dapat dituliskan

    CVq

    dt

    dqRC dt

    RCCVq

    dq 1

    atau dapat dituliskan

    Jika persamaan diatas diintegrasikan menjadi;

    KRCt

    CVq

    dtRCCVq

    dq

    ln

    1

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    18/62

    LANJUTAN

    Jadi persamaan muatan q adalah sbb;

    'KRC

    t

    eCVq

    RC

    t

    KeCVq

    RC

    t

    KeCVq

    Pada saat t = 0, muatan q = 0,sehingga K adalah sbb;

    CVK

    Sehingga diperoleh persamaan muatan q adalah

    RC

    t

    RC

    t

    eCVCVeCVq

    1

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    19/62

    Contoh Soal

    Suatu rangkaian RC seri dengan parameter R=500 dan muatan

    kapasitansi q=0,5mF, dimana sebelumnya muatan dari C adalah nol.

    Tentukan persamaan arus dari rangkaian setelah switch ditutup.

    Rangkaian Transient R-L-C Seri

    Pada saat switch ditutup t = 0, dimana sebelummya kapasitor c tidak

    memiliki muatan (qo = 0), maka menurut hukum kirchoff tegangan dapat

    dituliskan :

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    20/62

    LANJUTAN

    Berdasarkan hukum Kirchoff tegangan dapat ditentukan persamaan

    tegangan pada rangkaian R-L-C sebagai berikut;

    dttiCdttdi

    LtRiV1

    Jika persamaan (15) dideferensialkan, maka diperolah persamaan sbb;

    ......(15)

    C

    ti

    dt

    tidL

    dt

    tdiR

    2

    2

    0

    02

    2

    C

    ti

    dt

    tdiR

    dt

    tidLatau dapat dituliskan

    022

    LCti

    dttdi

    LR

    dttid Jika p=d/dt, maka persamaan dapat ditulis

    012 ti

    LCtpi

    L

    Rtip 0

    12

    ti

    LCp

    L

    Rpatau ......(16)

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    21/62

    LANJUTAN

    Sehingga persamaan karakteristik dari sistem untuk rangkaian diatas yang

    berbentuk persamaan diferensial orde dua.

    Akar-akar dari persamaan (16) adalah

    a

    acbbp

    2

    42

    12

    a

    LCL

    R

    L

    R

    p2

    42

    12

    atau

    Maka diperolah p1 dan p2 sebagai berikut;

    LCL

    R

    L

    Rp

    1

    22

    2

    1

    dan

    LCL

    R

    L

    Rp

    1

    22

    2

    2

    Jika dimisalkan a = - R/2L dan b = ((R/2L)2-1/LC)1/2; maka dapat dituliskan;

    p1 = (a+b) dan p2 = (a-b) .

    Nilai Parameter dari b dapat bernilai positip, nol dan negatif

    Jika (R/2L)2 > 1/LC, keadaan sistem bersifat overdamp, dalam keadaan iniakar akar p1 dan p2 adalah nyata dan berbeda, sehingga persamaan (16)dapat dituluskan menjadi;

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    22/62

    LANJUTAN

    [p-(a+b)][p-(a-b)]i = 0,atau [p-p1][p-p2]i = 0.

    Kemudian dimisalkan: (p-p2

    )i=u.

    maka (p-p1)u = 0.

    Seterusnya dapat dituliskan du/dt-p1u = 0, du/u=p1dt , maka diperoleh lnu

    = p1t+K, sehingga u=e-(p1t+K) , atau u=e-p1t.eK, maka didapat (p-p2)i = K. e

    -p1t

    .

    atau di/dt-p2i = K. e-p1t

    ..(17), Kalau persamaan (17) dikalikan dengan faktor integrasi e-p2t, maka didapat

    tpptptptptp eKeeKiepdt

    die 21212

    2

    2'.'

    Karena ;

    tptptp iepdt

    dieeid

    2

    2

    22 .........(19)

    ......(18)

    Maka persamaan (19) menjadi ;

    tpptp

    eKeid

    212

    '

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    23/62

    LANJUTAN

    Bila diintegrasikan

    "

    21

    '.

    '.

    212

    212

    Kepp

    Kei

    eKeid

    tpptp

    tpptp

    tptptpp eKeepp

    Ki 2221

    21

    "'

    Persamaan diatas dikalikan dengan ep2.t , sehingga diperoleh persamaanyang baru

    tptpeKe

    pp

    Ki

    2

    21

    "'

    1

    Jika dimisalkan C1=K/(p1-p2) dan C2= K, maka persamaan dapat dituliskan;

    tptp eCeCti 221

    1

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    24/62

    LANJUTAN

    Karena p1=(ab) dan p2=(ab), sehingga persamaan menjadi ;

    tt eCeCti baba .. 21

    ttt eCeCeti bba ..21

    Atau dapat disederhanakan menjadi;

    .........(20)

    Nilai parameter C1 dan C2 ditentukan dari kondisi awal, sedangkan a

    dan b ditentukan oleh parameter rangkaian.

    Kalau digambarkan respon arusnya terhadap waktu seperti

    ditunjukkan pada gambar dibawah ini

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    25/62

    KEADAAN II : (R/2L)2=1/LC (Keadaan Critical Damped)

    Jika akar akar persamaan karakteristik p1 dan p2 sama, maka persamaan

    (16) dapat dituliskan sebagai berikut :

    0 tipp aa

    Jika akar akar persamaan karakteristik p1 dan p2 sama, dimisalkan:

    utip a maka, 0 up a

    Jika akar akar persamaan karakteristik ditulis dalam bentuk diferensial :

    udt

    dua dtu

    dua

    Jika persamaan diintegrasikan diperoleh rumusan;

    'ln Ktu a tKtKt Keeeeu aaa 'Sehingga diperoleh variabel,

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    26/62

    LANJUTAN

    Karena variabel u pada persamaan karakteristik telah diperoleh maka

    persamaan diferensial terhadap arus dapat diselesaikan;

    utip a tKeidt

    tdi aa

    Persamaan diatas dikalikan dengan faktor e-at; maka persamaan diatas

    menjadi;

    tttt eeKiedttdieaaaa a ..

    Kiedt

    tdie

    tt

    aa

    aatau,

    Dalam bentuk diferensial,

    Persamaan diferensial diatas dapat dibentuk dalam bentuk diferensialkompoud parsial sbb;

    ttt iedt

    tdieetid

    aaa a . maka dapat dituliskan Ketid t a.

    diintegrasikan,

    dtKetidt

    ..a '. KKteti t a

    tt eKetKti aa '..

    maka dihasilkan persamaan

    Jika K=C1

    dan K=C2

    , maka menjadi

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    27/62

    LANJUTAN

    Maka diperoleh persamaan karakteristik yang akar-akar sama adalah

    tt

    etCeCti

    aa

    ..21

    .......(21)

    0 5 10 15 20 25

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    1.2

    1.4

    1.6

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    28/62

    KEADAAN III; (R/2L)2

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    29/62

    LANJUTAN

    Menurut rumus EULERS

    ejbt = cosbt + jsinbt

    e

    -jb

    t

    = cosbt jsinbt Jadi persamaan diatas menjadi eperti ditunjukkanm dibawah ini;

    tjtCtjtCeti t bbbba sincos.sincos21

    tCCjtCCetit

    bba

    sincos 2121 tjKtKeti t bba sincos

    21

    Dengan K1=(C1+C2) dan K2 = (C1-C2)

    .......(22)

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10-0.5

    -0.4

    -0.3

    -0.2

    -0.1

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    30/62

    LANJUTAN

    Kalau digambarkan ketiga respon persamaan sistem orde dua seperti

    ditunjukkan pada gambar dibawah ini;

    Dengan parameter z= (1/4LC)1/2,

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    31/62

    LATIHAN

    Suatu rangkaian seri RLC dengan parameter R=200 , L=0,1 H dan

    C=100mF, pada saat t=0, saklar dari rangkaian ditutup sehingga rangkaian

    terhubung dengan catu daya dengan tegangan konstan dc 200volt, dengan

    menganggap bahwa muatan kapasitor mula-mula adalah nol, maka

    tentukanlah persamaan arus yang mengalir pada rangkaian setelah

    penutupan saklar dan gambarkan respon arusnya.

    Penyelesaian

    Dik : R=200 , L=0,1 H dan C=100mF serta catu daya dc 200V

    Dit : Persamaan arus yang mengalir dirangkaian i(t) dan respon arusnya

    Persamaan tegangan berdasartkan Hukum Kirchoff setelah saklar tertutup :

    VdttiCdttdi

    LtRi

    1

    20010100

    11,0200

    6

    dttidt

    tditi

    000.2000.100000.2 dttidt

    tditi

    ....(*)

    ....(**)

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    32/62

    LANJUTAN

    Persamaan diatas dideferensialkan menjadi

    0000.100000.222

    tidttdi

    dttid

    0000.100000.22 tipp Maka akar-akar persamaan karakteristik

    3,512

    000.1004000.2000.2

    2

    1 p

    7,948.12

    000.1004000.2000.22

    2

    p

    Atau parameter a dan b adalah

    000.11,02

    200

    a 7,948

    101001,0

    1

    1,02

    2006

    2

    bdan

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    33/62

    LANJUTAN PEMBAHASAN

    Melihat akar-akar dari persamaan karakteristik ternyata sistem ini bersifat

    over damped. Sehingga dapat dituliskan persamaan arus pada rangkaian

    sbb;

    ttt eCeCeti bba ..21

    ttt eCeCeti 7,9482

    7,948

    1

    000.1..

    Untuk menentukan C1 dan C2, maka digunakan dua keadaan awal,pertama pada saat t = 0_, maka i(t) = 0, dan juga nol pada saat t = 0 +.maka

    persamaan (*) diatas manjadi;

    2000

    10100

    11,00200

    6

    dtdt

    tdi

    000.2

    dt

    tdi

    ....(***)

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    34/62

    LANJUTAN PEMBAHASAN

    Untuk t=0, maka i(t)=0, maka persamaan arus menjadi

    07,948

    2

    07,948

    1

    0000.1

    ..0

    eCeCe

    Sehingga diperoleh konstanta C1 = - C2.

    Maka persamaan arus menjadi

    tt eeCti 7,948.13,511 Jika dideferensialkan diperoleh

    tt eeC

    dt

    tdi 7,948.13,511

    .7,948.1.3,51

    Karena pada saat t = 0, di(t)/dt = 2.000.

    Maka subsitusikan nilai di(t)/dt kepersamaan (****) diperoleh persamaan arus

    07,948.103,51

    1

    .7,948.1.3,51000.2 eeC

    ....(****)

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    35/62

    LANJUTAN PEMBAHASAN

    dan

    17,948.113,51000.21

    C 7,897.1000.2 1C

    0539,11 C 0539,12 C

    Selanjutnya subsitusikan nilai parameter C1 dan C2 kepersamaan arus (***) ;

    Ampereeeeti ttt .0539,1.0539,1 7,9487,948000.1

    Ampereeeti tt 0539,1 7,948.13,51

    Atau persamaan arus menjadi

    0 0.01 0.02 0. 03 0.04 0. 05 0.06 0. 07 0.08 0.09 0. 1

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    atau

    Gambar respon arus yang mengalir pada rangkaian menjadi

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    36/62

    LATIHAN Critical damperd

    Suatu rangkaian seri RLC dengan parameter R = 20, L= 0,5 H dan

    C=5.000mF, pada saat t = 0, saklar dari rangkaian ditutup sehingga

    rangkaian terhubung dengan catu daya dengan tegangan konstan dc 150

    volt, dengan menganggap bahwa muatan kapasitor mula-mula adalah nol.

    Tentukanlah persamaan arus yang mengalir pada rangkaian setelah

    penutupan saklar .

    Gambarkanlah Respon Arus yang mengalir pada rangkaian

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    37/62

    LATIHAN

    Suatu rangkaian seri RLC dengan parameter R = 10, L= 1 H dan C=0.04F,pada saat t = 0, saklar dari rangkaian ditutup sehingga rangkaian terhubung

    dengan catu daya dengan tegangan konstan dc 10 volt, dengan menganggapbahwa muatan kapasitor mula-mula adalah nol.

    Tentukanlah persamaan arus yang mengalir pada rangkaian setelahpenutupan saklar .

    Gambarkanlah Respon Arus yang mengalir pada rangkaian

    Penyelesaian Dik : R=10 , L=1 H dan C=0,04F serta catu daya dc 10V

    Dit : Persamaan arus yang mengalir dirangkaian i(t) dan respon arusnya

    Persamaan tegangan berdasartkan Hukum Kirchoff setelah saklar tertutup :

    VdttiCdttdi

    LtRi 1

    01104

    1.110

    2

    dttidt

    tditi

    102510

    dtti

    dt

    tditi

    ....(*)

    ....(**)

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    38/62

    LANJUTAN

    Persamaan diatas dideferensialkan menjadi

    0251022

    tidt

    tdi

    dt

    tid

    025102 tipp Maka akar-akar persamaan karakteristik

    52

    2541010

    2

    1 p

    52

    25410102

    2

    p

    Atau parameter a dan b adalah

    512

    10

    a 0

    04.01

    1

    12

    102

    bdan

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    39/62

    LANJUTAN PEMBAHASAN

    Melihat akar-akar dari persamaan karakteristik ternyata sistem ini bersifat

    critical damped. Sehingga dapat dituliskan persamaan arus pada rangkaian

    sbb;

    tCCeti t .21

    a

    tCCeti t .21

    5

    Untuk menentukan C1 dan C2, maka digunakan dua keadaan awal,pertama pada saat t = 0_, maka i(t) = 0, dan juga nol pada saat t = 0 +.maka

    persamaan (*) diatas manjadi;

    100250100 dt

    dt

    tdi

    ikAmpere

    dt

    tdidet/10

    ....(***)

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    40/62

    LANJUTAN PEMBAHASAN

    Untuk t=0, maka i(t)=0, maka persamaan arus menjadi

    0.0 2105

    CCe

    Sehingga diperoleh konstanta C1 = 0.

    Dari persamaan arus (***) menjadi

    tCeti t 25 Jika dideferensialkan diperoleh

    2

    5

    2

    55 CetCe

    dt

    tdi tt

    Karena pada saat t = 0, di(t)/dt = 10 A/detik.

    Maka subsitusikan nilai di(t)/dt kepersamaan (*****) diperoleh persamaan arus

    ....(*****)

    2

    5

    2

    5510 CetCe

    tt

    ....(****)

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    41/62

    LANJUTAN PEMBAHASAN

    102 C

    Selanjutnya subsitusikan nilai parameter C2 kepersamaan arus (****) ;

    atau

    Gambar respon arus yang mengalir pada rangkaian menjadi

    2

    05

    2

    050510 CeCe

    Ampereteti t10 5

    0 0.5 1 1.5

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    42/62

    LATIHAN critical damped

    Suatu rangkaian seri yang terdiri dari R=80 ohm, L=0,1 H, dan

    C=6.25mF.Pada saat t=0, saklar yang ada pada rangkaian ditutup sehingga

    rangkaian terhubung dengan sumber tegangan dc sebesar 100 volt, makadengan mengabaikan semua keadaan awal nol.

    Tentukanlah persamaan arus yang mengalir pada rangkaian setelah saklar

    ditutup.

    Gambarkanlah respon arus yang mengalir pada rangkaian seri RLC

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    43/62

    LANJUTAN

    Persamaan diatas dideferensialkan menjadi

    0000.2005002

    2

    tidt

    tdi

    dt

    tid

    0000.205002 tipp Maka akar-akar persamaan karakteristik

    3712502

    000.20045005002

    1 jp

    3712502

    000.20045005002

    2jp

    Atau parameter a dan b adalah

    2501,02

    50

    a 37110375,1

    10.501,0

    1

    1,02

    50 56

    2

    j

    bdan

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    44/62

    LANJUTAN PEMBAHASAN

    Melihat akar-akar dari persamaan karakteristik ternyata sistem ini bersifat

    under damped. Sehingga persamaan arus pada rangkaian dapat dituliskan

    sbb;

    tKtKeti t bba sin.cos21

    Untuk menentukan K1 dan K2, maka digunakan dua keadaan awal, pertamapada saat t = 0_, maka i(t) = 0, dan juga nol pada saat t = 0 +.maka

    persamaan (*) diatas manjadi;

    000.10000.2000500 dt

    dt

    tdi

    ikAmpere

    dt

    tdidet/000.1

    ....(***) tKtKeti t 371sin371cos21

    250

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    45/62

    LANJUTAN PEMBAHASAN

    Untuk persamaan arus (***) pada t=0, i(t)=0, sehingga menjadi

    Sehingga diperoleh konstanta K1 = 0.

    Sehingga persamaan arus (***) menjadi

    teKti t 371sin2502

    Jika dideferensialkan diperoleh

    teteKdt

    tdi tt371cos371371sin250

    250250

    2

    Karena pada saat t = 0, di(t)/dt = 1.000 A/detik.

    Maka subsitusikan nilai di(t)/dt kepersamaan (*****) diperoleh persamaan arus

    ....(*****)

    ....(****)

    0371sin0371cos0 210250

    KKeti

    0371cos3710371sin250000.1 025002502

    eeK

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    46/62

    LANJUTAN PEMBAHASAN

    695,22 K

    Selanjutnya subsitusikan nilai parameter K2 kepersamaan arus (****) ;

    atau

    Gambar respon arus yang mengalir pada rangkaian menjadi

    3710000.12

    K

    teti t 371sin695,2 250

    0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.1

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    1.2

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    47/62

    LATIHAN Under damped

    Suatu rangkaian seri yang terdiri dari R=20 ohm, L=0,01 H, dan

    C=20mF.Pada saat t=0, saklar yang ada pada rangkaian ditutup sehingga

    rangkaian terhubung dengan sumber tegangan dc sebesar 180 volt, makadengan mengabaikan semua keadaan awal nol.

    Tentukanlah persamaan arus yang mengalir pada rangkaian setelah saklar

    ditutup.

    Gambarkan respon arus yang mengalir pada rangkaian

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    48/62

    LANJUTAN

    Jika (R/2L)2 < 1/LC, keadaan sistem bersifat underdamp, dalam keadaan

    ini akar akar p1 dan p2 adalah nyata dan imaginer, secara umum

    persamaan orde dua dapat dituliskan sebagai berikut:

    012

    ti

    LCp

    L

    Rp

    222 nnpp Atau dapat menjadi;

    12

    1 nnp

    122 nnp

    Sehingga akar-akarnya menjadi;

    Dengan hubunngan parameter sebagai berikut;

    n=1/LC dan z=(1/4LC)1/2,

    Kedua akar ini membentuk akar pasangan kompleks, akar kembar nyata atau duaakar nyata yang tidak sama, tergantung pada nilai peredaman z1.Ketiga nilai faktor peredaman ini akan menghasilkan tanggapan pada keluaranmenjadi underdamped (z1).

    Pada sistem underdamped, pecahan parsial dari persamaan 21 dapat dikembangkan

    .........(21)

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    49/62

    Tabel Karakteristik respon masukan pada sistem orde dua

    Pada sistem underdamped, pecahan parsial dari persamaan 6 dapatdikembangkan

    2122

    2

    2 pp

    C

    pp

    B

    p

    A

    pp

    EsC

    nn

    n

    Faktor peredaman Akar-akar dari

    S2+2zn+n2 Respon

    z< 1 Underdamp

    z 1 Critically damped

    z>1 Overdamp

    2

    ,121 nn jp

    12

    ,12 nnp

    np ,12

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    50/62

    LANJUT MODEL SISTEM ORDE DUA

    Dengan

    Melihat persamaan (22) kita tahu bahwa untuk faktor peredaman kurang darisatu akan diperoleh kutub-kutub khayal p1 dan p2 . Kutub-kutub ini terletakpada bidang s dengan koordinat .

    Bagian nyata

    Bagian khayal

    2

    11 nn jp

    2

    21 nn jp

    Gambar 6 Konfigurasi kutub pada sistem underdamped

    21 nn jj

    n

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    51/62

    LANJUT MODEL SISTEM ORDE DUA

    Dari gambar 6 tampak kutub p1 membentuk sudut yang diukur terhadap

    sumbu nyata negatif dengan

    Sehingga nilai konstantakonstansta nya adalah

    dan serta

    Dengan mensubsitusikan A,B, dan C ke dalam persamaan (22)

    menghasilkan

    Dengan mengambil inverse transformasi Laplace diperoleh respon keluaran

    a1

    cos 21sin a

    Epp

    EA

    pnn

    n

    0

    22

    2

    2

    a a

    sin211

    2

    2

    j

    Ee

    jpp

    EB

    j

    ppnn

    n

    a a

    sin212

    2

    2

    j

    Ee

    jpp

    EC

    j

    ppnn

    n

    21

    sin2sin2

    pp

    j

    Ee

    pp

    j

    Ee

    p

    EsC

    ii

    aa

    aa

    tj

    itj

    innnn

    ej

    Eee

    j

    EeEtc

    22

    11

    sin2sin2

    a

    a

    aa

    a

    2

    2

    1sin

    1

    1 te

    Etcn

    tn

    .....(23)

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    52/62

    LANJUT MODEL SISTEM ORDE DUA

    Respon keluaran sistem berosilasi pada frekwensi d,

    Frekwensi ini disebut frekwensi teredam (damped natural frequency) dan

    selalu lebih rendah dari frekwensi natural tak teredam n. Tampak pada

    gambar 8 bahwa tanggapan untukz

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    53/62

    LANJUT MODEL SISTEM ORDE DUA

    Melihat tanggapan transien pada gambar 8 dapat ditetapkan beberpa

    kriteria yang digunakan dalam menentukan kinerja sistem.

    Gambar 9 menunjukkan sistem yang menanggapi masukan fungsi tangga

    dengan satu sistem berosilasi.

    Gambar 9. Kriteria kinerja dari sistem orde dua

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    54/62

    LANJUT MODEL SISTEM ORDE DUA

    Dari persamaan (23) dapat dinyatakan bahwa keluaran c(t) akanmencapai

    nilai 100% dari harga akhir pada saat c(t)=E, bila

    Hal ini akan terjadi jika

    Kondisi m=1 bertepatan dengan waktu naik, t=tr. Sehingga untuk sistem

    berosilasi

    Dengan demikian untuk membuat waktu naik tr yang cepat, maka perlu

    dibentuk agar frekwensi natural n lebih besar

    Dengan mempergunakan teori min-max kakulus kita dapat menentukan

    waktu terjadi harga puncak maksimum (overshoot). Kita awali dengan

    menurunkan c(t) pada persamaan (23) kemudian hasilnya disamakan

    dengan nol, akhirnya kita bisa menentukan waktu puncak tp.

    01sin 2 a tn

    ,...3,2,1,12 mmtn a

    2

    1

    21

    cos

    1

    a

    nn

    rt.........(9)

    LANJUT MODEL SISTEM ORDE DUA

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    55/62

    LANJUT MODEL SISTEM ORDE DUA

    Persen overshoot POT adalah puncak keluaran pertma yang mengukur

    seberapa besar keluaran melebihi harga puncak;

    POT hanya tergantung pada nilai , sedang tp tergantung pada nilai n dan

    z. Keluaran c(t) mengalami harga puncak kedua ketika k=2 yaitu

    Dalam aplikasi sebeanrnya umumnya diharapkan nila POT serendah

    mungkin dan tanggapansistem secepat mungkin. tp bisa digunakan untuk

    mengukur kecepatan tanggapanb keluaran.

    Settling time ts menandakan suatu titik tempat sistem tersebut mencapaikondisi mantap. Definisi kondisi mantap ini dalam prakteknya dibatasi

    dalam lebar jalur dari masukan (yaitu 5% diatas masukan

    dan 5% dibawah masukan). Seperti tampak dalam gambar 9

    21

    %100%100

    eE

    EtcPOT

    p .......(12)

    22

    1

    2

    nt

    %5%2 atau

    ........(13)

    LANJUT MODEL SISTEM ORDE DUA

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    56/62

    LANJUT MODEL SISTEM ORDE DUA

    Pada saat ini terjadi overshoot maksimum. Dengan demikian

    Jadi respon keluaran pada saar waktu puncak adalah sebagai berikut,

    Dan karena sin(+a) = sincosa+cossina = -sina Dan

    21

    kt

    pn

    a

    sin1

    12

    12

    k

    p

    eEtc

    2

    2

    2

    12

    2

    1

    2

    1

    111

    1

    sin1

    1

    a

    kk

    p

    k

    p

    eEe

    Etc

    eEtc

    ......(11)

    LANJUT MODEL SISTEM ORDE DUA

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    57/62

    LANJUT MODEL SISTEM ORDE DUA

    Persen overshoot POT adalah puncak keluaran pertma yang mengukur

    seberapa besar keluaran melebihi harga puncak;

    POT hanya tergantung pada nilai , sedang tp tergantung pada nilai n dan

    z. Keluaran c(t) mengalami harga puncak kedua ketika k=2 yaitu

    Dalam aplikasi sebeanrnya umumnya diharapkan nila POT serendah

    mungkin dan tanggapansistem secepat mungkin. tp bisa digunakan untuk

    mengukur kecepatan tanggapanb keluaran.

    Settling time ts menandakan suatu titik tempat sistem tersebut mencapaikondisi mantap. Definisi kondisi mantap ini dalam prakteknya dibatasi

    dalam lebar jalur dari masukan (yaitu 5% diatas masukan

    dan 5% dibawah masukan). Seperti tampak dalam gambar 9

    21

    %100%100

    eE

    EtcPOT

    p .......(12)

    22

    1

    2

    nt

    %5%2 atau

    ........(13)

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    58/62

    LANJUT MODEL SISTEM ORDE DUA

    Pada daerah lebar jalur ini, untuk kriteria jalur

    Jadi sehingga waktu settling ts adalah

    Dan untuk kriteria jalaur diperoleh ts=4t.

    Contoh Sebuah sistem orde dua mempunyai fungsi alih

    Dengan masukan fungsi tangga, r(t)=40u(t)

    Hitung POT

    Nilai keluaran c(t) pada harga puncak pertama dan kedua. Serta waktu yang bersesuaian

    Waktu naiuk tr, dan waktu menetap ts.

    %5

    05,011

    EeE

    st

    t

    05,0 tst

    e

    n

    st

    t3

    3

    %2

    250020

    25002

    sssR

    sC

    ...........(14)

    P h l

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    59/62

    Pemecahan soal

    Dilihat dari bentuk persamaan orde dua standar, maka diperoleh kecepatan

    frekuensi natural , faktor teredam sebagai berikut;

    Karena z < 1, maka respon sistem adalah respon underdamp

    POT hanya tergantung pada nilai p, sedangkan waktu puncak tp tergantung

    pada nilai n dan z. Keluaran c(t) mengalami harga puncak kedua ketika

    k=2, yaitu

    502500 n

    2,0502

    20

    2

    20

    ;202

    n

    n

    %66,52%100%10022

    2,01/2,01/ eePOT

    ikk

    t

    n

    p det128,02,0150

    2

    122

    2

    093,511401 22

    2,01

    2,02

    1

    eeEtc

    k

    p

    Lanjutan Pemecahan soal

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    60/62

    Lanjutan Pemecahan soal

    Keluaran puncak pertama

    Waktu naik tr adalah

    Waktu menetap (settling time) adalah

    065,61140122

    2,01

    2,0

    1

    eeEtc p

    ikk

    t

    n

    p det0641,02,01501

    221

    ikmt

    nn

    r det9,1282,0150

    2,0cos

    1

    cos

    12

    1

    2

    1

    2

    a

    ikmtn

    s det300502,0

    33

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    61/62

    LANJUT SISTEM ORDE DUA

    Pada sistem overdamped (z>1)

    Bila persamaan C(s) di inverse Laplacekan diperoleh persamaan respon

    waktu;

    Dengan

    dan

    dan

    222

    2nn

    n

    ssEsC

    21 /2

    /

    11

    tt tteAeAEtc

    12

    1

    2

    2

    1

    A

    12

    1

    2

    2

    2

    A

    11

    21

    t

    n

    11

    2

    2

    t

    n

    ....(15)

    Batas

  • 8/4/2019 Transient Pada Rangkaian Listrik

    62/62

    Latihan Soal

    1. Suatu kontrol orde dua mempunyai peak over shoot 25%. Pada peak

    magnitude Mp, frekuensi resonansi p =10 rad/detik

    Tentukan Nilai frekuensi natural n,

    Tentukan Nilai faktor peredaman z,

    Tentukan Nilai waktu puncak tp.

    Tentukan Fungsi alih loop tertutupnya.

    Buatlag gambar respon sinyal keluaran kontrol jika inputnya fungsi

    step 5 Volt.

    2. Suatu sistem unity feedback mempunyai spesifikasi persentasi overshoot

    =5% dan waktu puncak = 1 detik , untuk masukan unit step,

    Tentukan open loop transfer fungsinya