11
Transmisi (Gear box) Prinsip dasar transmisi adalah bagaimana bisa digunakan untuk merubah kecepatan putaran suatu poros menjadi kecepatan yang diinginkan untuk tujuan tertentu. Gigi transmisi berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dan momen (tenaga putaran) mesin sesuai dengan kondisi yang dialami sepeda motor. Transmisi pada sepeda motor terbagi menjadi; a) transmisi manual, dan b) transmisi otomatis. Komponen utama dari gigi transmisi pada sepeda motor terdiri dari susunan gigi-gigi yang berpasangan yang berbentuk dan menghasilkan perbandingan gigi-gigi tersebut terpasang. Salah satu pasangan gigi tersebut berada pada poros utama (main shaft/input shaft) dan pasangan gigi lainnya berada pada poros luar (output shaft/ counter shaft). Jumlah gigi kecepatan yang terpasang pada transmisi tergantung kepada model dan kegunaan sepeda motor yang bersangkutan. Kalau kita memasukkan gigi atau mengunci gigi, kita harus menginjak pedal pemindahnya. Tipe transmisi yang umum digunakan pada sepeda motor adalah tipe constant mesh, yaitu untuk dapat bekerjanya transmisi harus

TRANSMISI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TUGAS SMK JURUSAN OTOMOTIF

Citation preview

Page 1: TRANSMISI

Transmisi (Gear box)Prinsip dasar transmisi adalah bagaimana bisa digunakan untukmerubah kecepatan putaran suatu poros menjadi kecepatan yangdiinginkan untuk tujuan tertentu. Gigi transmisi berfungsi untuk mengaturtingkat kecepatan dan momen (tenaga putaran) mesin sesuai dengankondisi yang dialami sepeda motor. Transmisi pada sepeda motor terbagimenjadi; a) transmisi manual, dan b) transmisi otomatis.Komponen utama dari gigi transmisi pada sepeda motor terdiri darisusunan gigi-gigi yang berpasangan yang berbentuk dan menghasilkanperbandingan gigi-gigi tersebut terpasang. Salah satu pasangan gigitersebut berada pada poros utama (main shaft/input shaft) dan pasangangigi lainnya berada pada poros luar (output shaft/ counter shaft). Jumlahgigi kecepatan yang terpasang pada transmisi tergantung kepada modeldan kegunaan sepeda motor yang bersangkutan. Kalau kita memasukkangigi atau mengunci gigi, kita harus menginjak pedal pemindahnya.Tipe transmisi yang umum digunakan pada sepeda motor adalahtipe constant mesh, yaitu untuk dapat bekerjanya transmisi harusmenghubungkan gigi-giginya yang berpasangan. Untuk menghubungkangigi-gigi tersebut digunakan garu pemilih gigi/garpu persnelling(gearchange lever).

Transmisi ManualCara kerja transmisi manual adalah sebagai berikut:

Page 2: TRANSMISI

Gambar 7.16. Contoh konstruksi kopling manual1). batang pengungkit

fungsi alat ini sebagai penambah/pengurang dari posisi gigi transmisi.biasanya kita kenal 4 percepatan yaitu n-1-2-3-4. kemudian 5 percepatan 1-n-2-3-4-5.dan seterusnya.

2). selector drum/botol pemutar

dari pengungkit kemudian memutar selector pin retaining plate berbentuk plat.(ada pula berbentuk seperti bintang).kemudian memutar selector drum alat ini memiliki alur sedemikian rupa sehingga bisa menggerakkan gear fork

3). gear fork/garpu pengungkit

garpu pengungkit ini akan menyambungkan atau memasangkan antara gigi yang satu ke gigi yang lain nya.dan sebaliknya yaitu memisah atau menetralkan

4). gear atau gigi

untuk gear atau gigi,ini terdapat satu pasang rangkaian yang disusun dalam 2 poros. yaitu: a) input shaft/poros masuk menerima putaran berasal dari mesin b)autput shaft/poros keluar menyalurkan putaran ke gear utama dan berakhir di roda Pada saat pedal/tuas pemindah gigi ditekan (nomor 5 gambar7.16), poros pemindah (21) gigi berputar. Bersamaan dengan itulengan pemutar shift drum (6) akan mengait dan mendorong shiftdrum (10) hingga dapat berputar. Pada shift drum dipasang garpupemilih gigi (11,12 dan 13) yang diberi pin (pasak). Pasak ini akanmengunci garpu pemilih pada bagian ulir cacing. Agar shift drumdapat berhenti berputar pada titik yang dikendaki, maka padabagian lainnya (dekat dengan pemutar shift drum), dipasangsebuah roda yang dilengkapi dengan pegas (16) dan bintangpenghenti putaran shift drum (6). Penghentian putaran shift drumini berbeda untuk setiap jenis sepeda motor, tetapi prinsipnyasama. Garpu pemilih gigi dihubungkan dengan gigi geser (sliding gear).

Page 3: TRANSMISI

Gigi geser ini akan bergerak ke kanan atau ke kiri mengikuti gerakgarpu pemilih gigi. Setiap pergerakannya berarti mengunci gigikecepatan yang dikehendaki dengan bagian poros tempat gigi ituberada.Gigi geser, baik yang berada pada poros utama (main shaft)maupun yang berada pada poros pembalik (counter shaft/outputshaft), tidak dapat berputar bebas pada porosnya (lihat no 4 dan 5gambar 7.16). Lain halnya dengan gigi kecepatan (1, 2, 3, 4, danseterusnya), gigi-gigi ini dapat bebas berputar pada masingmasingporosnya. Jadi yang dimaksud gigi masuk adalahmengunci gigi kecepatan dengan poros tempat gigi itu berada, dansebagai alat penguncinya adalah gigi geser.

Transmisi OtomatisTransmisi otomatis umumnya digunakan pada sepeda motor jenisscooter (skuter). Transmisi yang digunakan yaitu transmisiotomatis "V“ belt atau yang dikenal dengan CVT (ConstantlyVariable Transmission). CVT merupakan transmisi otomatis yangmenggunakan sabuk untuk memperoleh perbandingan gigi yangbervariasi.336

Page 4: TRANSMISI

Gambar 7.17 Konstruksi transmisi otomatis tipe CVTSeperti terlihat pada gambar di atas transmisi CVT terdiri dari; duabuah puli yang dihubungkan oleh sabuk (belt), sebuah koplingsentripugal (6) untuk menghubungkan ke penggerak rodabelakang ketika throttle gas di buka (diputar), dan gigi transmisisatu kecepatan untuk mereduksi (mengurangi) putaran. Pulipenggerak/drive pulley centripugal unit (1) diikatkan ke ujungporos engkol (crankshaft); bertindak sebagai pengatur kecepatanberdasarkan gaya sentripugal. Puli yang digerakkan/driven pulley(5) berputar pada bantalan poros utama (input shaft) transmisi.Bagian tengah kopling sentripugal/centripugal clutch (6)diikatkan/dipasangkan ke puli (5) dan ikut berputar bersama pulitersebut. Drum kopling/clucth drum (7) berada pada alur porosutama (input shaft) dan akan memutarkan poros tersebut jikamendapat gaya dari kopling.

Page 5: TRANSMISI

Kedua puli masing-masing terpisah menjadi dua bagian, dengansetengah bagiannya dibuat tetap dan setengah bagian lainnyabisa bergeser mendekat atau menjauhi sesuai arah poros. Padasaat mesin tidak berputar, celah puli penggerak (1) berada padaposisi maksimum dan celah puli yang digerakkan (5) berada padaposisi minimum.Pada gambar 7.18 di bawah ini dapat dilihat bahwa pergerakkanpuli (2) dikontrol oleh pergerakkan roller (nomor 7 dalam gambar7.18). Fungsi roller hampir sama dengan plat penekan padakopling sentripugal. Ketika putaran mesin naik, roller akanterlempar ke arah luar dan mendorong bagian puli yang bisabergeser mendekati puli yang diam, sehingga celah pulinya akanmenyempit.

Gambar 7.18. Posisi dan cara kerja puli1. Ujung poros engkol2. Puli penggerak3. Bagian puli penggerak yang bisa bergeser4. Sabuk (belt)5. Puli yang digerakan6. Poros roda belakang7. Roller338Ketika celah puli mendekat, maka akan mendorong sabuk ke arahluar. Hal ini akan membuat puli (2) tersebut berputar dengandiameter yang lebih besar. Setelah sabuk tidak dapat diregangkan

Page 6: TRANSMISI

kembali, maka sabuk akan meneruskan putaran dari puli (2) kepuli yang digerakkan (5).Jika gaya dari puli (2) mendorong sabuk ke arah luar lebih besardibandingkan dengan tekanan pegas yang menahan puli yangdigerakkan (5), maka puli (5) akan tertekan melawan pegas,sehingga sabuk akan berputar dengan diameter yang lebih kecil.Kecepatan sepeda motor saat ini sama seperti pada gigi tinggiuntuk transmisi manual (lihat ilustrasi bagian C gambar 7.18). Jikakecepatan mesin menurun, roller puli penggerak (7) akanbergeser ke bawah lagi dan menyebabkan bagian puli penggerakyang bisa bergeser merenggang. Secara bersamaan tekananpegas di pada puli (5) akan mendorong bagian puli yang bisadigeser dari puli tersebut, sehingga sabuk berputar dengandiameter yang lebih besar pada bagain belakang dan diameteryang lebih kecil pada bagain depan. Kecepatan sepeda motorsaat ini sama seperti pada gigi rendah untuk transmisi manual(lihat ilustrasi bagian A gambar 7.18).3. Final Drive (Penggerak Akhir)Final drive adalah bagian terakhir dari sistem pemindah tenagayang memindahkan tenaga mesin ke roda belakang. Final drive jugaberfungsi sebagai gigi pereduksi untuk mengurangi putaran danmenaikkan momen (tenaga ). Biasanya perbandingan gigi reduksinyaberkisar antara 2,5 sampai 3 berbanding 1 (2,5 atau 3 putaran daritransmisi akan menjadi 1 putaran pada roda).

Gambar 7.19 Final drive jenis rantai dan sproket339Final drive pada sepeda motor sebagai bagian terpisah daritransmisi/persnelling, terkecuali scooter dengan transmisi CVT. Finaldrive dapat dilakukan dengan menggunakan rantai dan gigi sproket,

Page 7: TRANSMISI

sabuk dan puli, atau sistem poros penggerak. Jenis rantai dan sproketadalah jenis yang paling umum digunakan pada sepeda motor.Final drive jenis poros penggerak (drive shaft) biasanyadigunakan untuk sepeda motor model touring. Jenis ini cukup kuat, lebihterjaga kebersihannya dan perawatan rutinnya hanya saat penggantianoli. Namun demikian final drive jenis ini cukup berat dan biayapembuatannya mahal. (lihat pada gambar 7.8). Sedangkan final drivejenis sabuk dan puli hanya dipakai pada beberapa sepeda motor saja,khususnya generasi awal sepeda motor, dimana power atau tenaga yangdihasilkan masih banyak yang rendah, sehingga penggunaan jenis sabukdan puli masih efektif.

Gambar 7.20 Final drive jenis shaft drive

Page 8: TRANSMISI

Gambar 7.21 Final drive jenis sabukdan puli (belt and pulley)