25
FELIX KURNUAWAN ( 115214023 ) DAMAR DWI S ( 115214041 ) GRENICKO PALTI PN ( 115214042 ) ENGELBERTUS ALFA ( 115214046 ) HARIPSON SAMUEL S ( 115214073 ) TRANSMISI SABUK ( BELT TRANSMISSION )

TRANSMISI SABUK

Embed Size (px)

Citation preview

FELIX KURNUAWAN ( 115214023 ) DAMAR DWI S ( 115214041 ) GRENICKO PALTI PN ( 115214042 ) ENGELBERTUS ALFA ( 115214046 ) HARIPSON SAMUEL S ( 115214073 )

TRANSMISI SABUK ( BELT TRANSMISSION )

TRANSMISI SABUK( BELT TRANSMISSION )

1. Pengertian transmisi sabuk (belt)

Transmisi sabuk adalah suatu peralatan dari mesin yang bekerjanya berdasarkan dari gesekan. Melalui gesekan antara puli dan sabuk penggerak gaya melingkar dapat dipindahkan dari puli penggerak ke puli yang digerakan.

Perpindahan gaya ini tergantung dari tekanan sabuk penggerak ke permukaan puli, maka ketegangan dari sabuk penggerak sangatlah penting dan bila terjadi slip kekuatan geraknya akan berkurang.

Daya yang ditransmisikan ditentukan oleh:

Kecepatan sabuk Tarikan oleh sabuk pada pulley Sudut kontak antara sabuk dengan pulley

yang kecil Kondisi pemakaian

1. Sabuk rata (flat belt)

2. Sabuk V (V-belt)

3. Sabuk gilir (Timing belt)

TRANSMISI SABUK DAPAT DIGOLONGKAN MENJADI 3 JENIS

Flat belt umumnya dipakai pada

crowned pulleys, sabuk ini lebih tenang dan

efisien pada kecepatan tinggi, dan juga

mampu mentransmisikan sejumlah daya

yang besar pada jarak pusat pulley yang

panjang.

Sabuk Rata (Flat Belt)

1. Open Belt drive

Digunakan untuk poros sejajar dan berputar dalam

arah yang sama

Macam-Macam Konfigurasi Transmisi Flat Belt

Untuk poros sejajar dan berputar berlawanan arah.

Karena belt saling bergesekan maka belt menjadi cepat aus dan

sobek. Jarak poros dibatasi maksimum 20 kali lebar belt dan

kecepatan maksimim 20 meter/s.

2. Crossed or twist belt drive

Untuk poros yang bersilangan tegak lurus dan berputar

dalam arah tertentu. Lebar pulley harus lebih dari 1,4 kali lebar

sabuk.

3. Quarter turn belt drive

Untuk memperbesar sudut kontak jika jarak poros cukup panjang. Dengan cara ini dapat digunakan untuk perbandingan kecepatan tinggi, dan untuk menambah tarikan belt.

4. Belt drive with idler pulleys

Digunakan jika poros yang digerakkan dapat dihentikan atau diputar.

5. Fast and loose pulley drive

Digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros yang digerakkan sementara putaran poros penggerak tetap.

6. Stepped or cone pulley drive

Gambar Flat Belt

Sabuk-V terbuat dari karet dan mempunyai penampang

trapesium. Tenunan tetoran atau semacamnya dipergunakan

sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar.

Sabuk-V dibelitkan di keliling alur puli yang berbentuk

V pula. Bagian sabuk yang sedang membelit pada puli ini

mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan

bertambah besar.

Sabuk V (V-Belt)

Gaya gesekan juga akan bertambah karena pengaruh

bentuk sabuk, yang akan menghasilkan transmisi daya

yang besar pada tegangan yang relative rendah. Hal ini

merupakan salah satu keunggulan sabuk-V

dibandingkan dengan sabuk rata.

Ukuran Penampang V-Belt

Transmisi sabuk mempunyai kekurangan

dibandingkan dengan transmisi rantai dan roda gigi,

yaitu karena terjadi slip antara sabuk dan puli.

Karena itu, macam transmisi sabuk biassa tidak

dapat dipakai bilamana dikehendaki putaran tetap

atau perbandingan transmisi yang tetap

Sabuk Gilir (Timing Belt)

Akhir-akhir ini telah dikembangkan macam sabuk

yang dapat mengatasi macam sabuk yang dapat

mengatasi kekurangan tersebut yaitu sabuk gilir atau

timing belt.

Sabuk gilir dibuat dari karet neopron atau plastic

poliuretan sebagai bahan cetak dengan inti dari serat gelas

atau kawat baja, serta gigi-gigi yang dicetak secara teliti

dipermukaan sebelah dalam dari sabuk.

Karena sabuk gilir dapat melakukan transmisi

mengait seperti pada roda gigi atau rantai, maka gerakan

dengan perbandingan putaran tetap dapat diperoleh.

Batas maksimum kecepatan sabuk gilir kurang

lebih 35 (m/s), yang lebih tinggi daripada sabuk-V dan

daya yang dapat ditransmisikan adalah sampai 60 (kw).

Bahan puli dan profil gigi harus tahan pada tarikan

maksimum. Besi cor kelabu (FC 20-30), paduan sinter

dalam kelompok tembaga besi, atau baja karbon

konstruksi mesin, umumnya dipakai sebagai bahan puli.

Baja rol konstruksi umum, dapat dipakai untuk puli

berukuran besar.

Gambar Timing Belt

Sabuk Datar ( Flat Belt )

Kelebihan :

1. dapat mentransmisikan daya dari poros ke poros yang lain yang memiliki sumbu jarak yang panjang

2. tidak bising

3. bisa mengubah arah putaran pada puli yang digerakkan

4. bisa menggerakkan poros yang tegak lurus

Kelemahan :

1. faktor slip besar karena puli yang datar

2. kecepatan yang ditransmisikan tidak besar

3. tidak bisa bekerja di tempat berminyak dan kotor

Kelebihan dan Kelemahan dari Transmisi Sabuk

Kelebihan :1. Dapat mentrsasmisikan daya lebih besar 2. Dalam pemakaian beberapa sabuk kondisi sabuk sama 3. Tidak bisa digunakan untuk merubah putaran

  Kelemahan :1. Faktor slip besar karena puli yang datar2. Kecepatan yang ditransmisikan tidak besar3. Tidak dapat meneruskan putaran dengan perbandingan yang

tepat4. tidak dapat bekerja pada tempat yang berminyak dan kotor

Sabuk V ( V – belt )

Kelebihan :1. Dapat memindahkan daya yang konstan2. Faktor koefisien gesek yang tinggi karena permukaan gesek

pada pulley yang cukup besar3. Dapat digunakan pada kecepatan yang tinggi dari pada sabuk

V atau sabuk rata Kelemahan :1. Biayanya mahal2. Tidak dapat bekerja di tempat yang kotor dan berminyak

Sabuk Gilir (Timing Belt)