27
TRANSPOR FISIK DI AIR PERMUKAAN

Transpor Fisik Di Air Permukaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Transpor Fisik Di Air Permukaan

Citation preview

  • TRANSPOR FISIK DI AIR PERMUKAAN

  • Karakter Utama Badan Air Permukaan

    Sungai : secara fisik umumnya panjang, dangkal, dan tidak lebar; aliran horizontal kehilir; terkadang cukup turbulen untukmenyebabkan erosi dan membawa sedimenke hilir; karena sedimen, alur bisa berubah

    Danau : dalam dan lebih lebar; tidakdidominasi arus ke hilir, memiliki stratifikasisecara vertical (cahaya, kandungan oksigen)

    Muara : sering terstratifikasi karenaperbedaan berat jenis air laut dan air sungai; dipengaruhi pasang surut; kaya nutiren

  • Sumber Polutan Kimiawi

    Titik (point) Bukan Titik (nonpoint)

  • Transpor Fisik di Sungai

    Adveksi akibat gravitasi :

    = =

    = 1.49 2/3 1/2

    BU = 2/3 1/2

    SI =

  • Contoh Soal Transpor Fisik di Sungai

    Saluran beton persegi empat dengan lebar 2 m danslope 0.001 didesain untuk membawa limpasanhujan dari pemukiman. Setelah hujan deras, tercatat aliran setinggi 8 in. Perkirakan kecepatanaliran tsb dengan asumsi aliran adalah uniform dansteady; koefisien kekasaran Manning (n)=0.013.

    = (2 3.281) (8 1 12 )(2 3.281) + 2 (8 1 12 ) = 0.55

    = 1.49 (0.55)2/3 (0.001)1/20.013 = 2.4

  • Transpor Fisik di Sungai

    Proses Pencampuran Fickian

    , = 4 2/(4 ) & 1 = 22 @0,61

    dimana : (kondisi pulse injection) C = konsentrasi zat kimia [M/L3]; M = massa zat kimia per luaspenampang aliran [M/L2]; x = jarak ke lokasi di hilir [L]; V = kecepatan aliran [L/T]; t = waktu [T]; DL = koefisien pencampuranFickian longitudinal (arah aliran) [L2/T]; 2 = varians spatial daridistribusi zat kimia [L2]; k = laju proses [T-1]

  • Transpor Fisik di Sungai

    Konsentrasi maksimum @t :

    = 4 Panjang zone pencampuran transverse :

    22 dari w 2

    dimana : w = lebar aliran [L]; Dt = koefisienpencampuran Fickian transverse [L2/T]

  • Transpor Fisik di Sungai

    Panjang zone pencampuran transverse adalah jarak yang dibutuhkan agar zatkimia terdistribusi secara uniform selebaraliran (tegak lurus aliran)

    D adalah sama untuk semua zat kimia bilapencampuran hanya oleh difusi turbulendan dispersi.

  • Contoh Soal Transpor Fisik di Sungai

    Konsentrasi maksimum suatu pewarna yang injeksikan 5 jam sebelumnya terukur di titikA yang berjarak 1025 m dari titik injeksi. Berapa kecepatan aliran? Perkirakan DL jikastandar deviasi distribusi pewarna searahaliran (longitudinal; L) adalah 350 m di titikB yang berjarak 1975 m dari titik injeksi.

    = 1025 5 = 205 /

  • Contoh Soal Transpor Fisik di Sungai

    Waktu tempuh ke titik B :

    = 1975 205 / = 9.6 = 22 = (350 )2(2 9.6 ) 6400 2/

  • Transpor Fisik di Sungai

    Perkiraan D dengan data aliran :

    0.15 0.6

    = = 0.011 2 2

    dimana :u* = shear velocity [L/T]; g = percepatan gravitasi[L/T2]; d = kedalaman aliran [L]; S = slope saluran

  • Transpor Fisik di Danau

    Pencampuran Fickian :

    ,, = 4 ( 24 + 2

    4 )

    dimana :M = massa zat kimia per kedalaman air [M/L]

  • Transpor Udara-Air

    Ada 2 model : Thin Film (atau Stagnant Layer) Model :

    konsentrasi zat kimia terlarut di masing-masing media udara dan air adalahuniform akibat difusi turbulen, terkecuali di lapisan sangat tipis di antara keduanyadimana hanya difusi molekuler yang terjadi sehingga membatasi transporantara udara-air. Dianggap lebih cocokuntuk badan air yang tenang, misal danau.

  • Transpor Udara-Air

    Surface Renewal Model : turbulensi di air membawa gelembung-gelembung kecil kepermukaan dimana mereka mencapaiekuilibrium dengan udara. Waktu tinggalgelembung di permukaan menentukan lajutransport. Bila waktu tinggal gelembungcukup lama sehingga mencapai ekuilibriumdengan udara, maka tidak ada lagi transport hingga gelembung tersebut diganti dengangelembung baru. Semakin sering pergantiangelembung, semakin besar flux antara air-udara. Dianggap lebih cocok untuk badan air dengan turbulensi tinggi, misal sungai.

  • Thin Film Model

    Kendali dari sisi air (water-side control) : Bila H >> 0.01, misal pelarut, bahan bakar cair,

    dan gas Hambatan difusi molekuler oleh lapisan udara

    tipis di permukaan air bisa diabaikan

    = ( )

    = = = 0dimana : kw =gas exchange coefficient dari sisi air; nilai tipikal ketebalan lapisan tipis di air = 20-200 m

  • Thin Film Model

    Kendali dari sisi udara (air-side control) : Bila H

  • Thin Film Model

    Kondisi umum : Bila H sekitar 0.01 Hambatan ada dari 2 sisi

    = 1

    + ( )

  • Thin Film Model :Gas Exchange Coefficient

    Kendali dari sisi air :

    4 104 + 4 105 102

    u10 (m/detik)=kecepatan angin 10 m di atas mukaair; kw sekitar 1-10 cm/detik

    Kendali dari sisi udara :

    0.3 + 0.2 10 atau

    1100 (

    )

    Perbandingan antar zat :

    =

  • Contoh Soal Thin Film Model

    Cw trichloroethylene (TCE) di danau adalah 1 ppb. Dengan data propane H=0.4 dan kw=3 10-3 cm/detik, hitung flux density TCE dari danau. Asumsi Ca = 0

    MW : TCE = 131 g/mol; propane = 44 g/mol

    kw = 3 10-3 44131 = 1.7 10-3 cm/detik = 1.7 103 1 1 1000 3= 1.7 106

    2

  • Surface Renewal Model :Gas Exchange Coefficient

    =

  • Contoh Soal Surface Renewal Model

    Cw trichloroethylene (TCE) di sungai adalah 1 ppb. Dengan data propane H=0.4 dan kw=3 10-3 cm/detik, hitung flux density TCE dari sungai. Asumsi Ca = 0

    MW : TCE = 131 g/mol; propane = 44 g/mol

    kw = 3 10-3 44131 = 2.3 10-3 cm/detik = 2.3 103 1 1 1000 3= 2.3 106

    2

  • Penguapan dari Fasa Cair Murni

    Misal lapisan NAPL di permukaan air Hambatan hanya dari lapisan udara tipis

    dipermukaan NAPL

    = =

    =

  • Contoh SoalPenguapan dari Fasa Cair Murni

    Truk terguling menumpahkan benzene ke suatudanau. Dengan u10 = 3 m/detik, hitung J daribenzene di permukaan danau. Vapor pressure benzene = 0.12 atm (20C).

    Konsentrasi benzene di interface NAPL dan udara :

    = 0.12 (293 )(0.082 ) 78 = 0.4 = 1100 3 = 3300

  • Contoh SoalPenguapan dari Fasa Cair Murni

    = 3300

    0.4

    1 1000 3 = 1.3 2 = 360 2

  • Gas Exchange Coefficient Oksigen

    Negelescu and Rojanski (1969) :

    2 = 1.92 0.85 Thackston and Krenkel (1969) :

    2 = 24.94 (1 + ) Owens et al. (1964) :

    2 = 23.2 0.731.75 Bennet and Rathbun (1972) :

    2 = 106 0.413 0.2731.408

  • Gas Exchange Coefficient Oksigen

    Dimana :

    V = kecepatan aliran; d = kedalaman aliran; w = lebar aliran; S = slope saluran

    Froude number : =

    Shear velocity : =

  • Pemodelan DO di Air Permukaan

    TRANSPOR FISIK DI AIR PERMUKAANKarakter Utama Badan Air PermukaanSumber Polutan KimiawiTranspor Fisik di SungaiContoh Soal Transpor Fisik di SungaiTranspor Fisik di SungaiTranspor Fisik di SungaiTranspor Fisik di SungaiContoh Soal Transpor Fisik di SungaiContoh Soal Transpor Fisik di SungaiTranspor Fisik di SungaiTranspor Fisik di DanauTranspor Udara-AirTranspor Udara-AirThin Film ModelThin Film ModelThin Film ModelThin Film Model :Gas Exchange CoefficientContoh Soal Thin Film ModelSurface Renewal Model :Gas Exchange CoefficientContoh Soal Surface Renewal ModelPenguapan dari Fasa Cair MurniContoh Soal Penguapan dari Fasa Cair MurniContoh Soal Penguapan dari Fasa Cair MurniGas Exchange Coefficient OksigenGas Exchange Coefficient OksigenPemodelan DO di Air Permukaan