24
Email : [email protected] EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014 SMS CENTER : 081210500500 Harga Rp. 6.500,- (Luar Jakarta + Ongkos Kirim) Baca Hal... 17 .Berita Bersambung hal 20.... Jadwal & Tarip Kereta API... Baca Hal 10 & 11 Baca Hal... 8 Baca Hal... 18 MENUNGGU GEBRAKAN JOKOWI-JK DI SEKTOR INFRASTRUKTUR Sebelum mengakhiri kepemerintahannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam RAPBN Tahun Anggaran 2015, menaruh komitmen besar untuk mengejar ketertinggalan sektor logistik dan infrastuktur dengan mengalokasikan dana yang cukup besar di sektor ini. Maklum, meski terus dipacu akselerasinya melalui program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunaan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang telah dicanangkan empat tahun silam (2011), namun realisasinya masih di bawah target. Padahal infrasturktur menjadi unsur penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi maupun daya tarik investasi. Itulah makanya banyak kalangan yang menunggu gebrakan nyata dari pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) .Berita Bersambung hal 4.... Kapal KM.Paus, milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta, (27/8) mengalami musibah kebakaran saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Kelapa. Akibat kejadian itu puluhan penumpang mengalami luka bakar berat dan ringan yang langsung dievakuasi ke beberapa Rumah Sakit di Jakarta. Jajaran Jasa Raharja DKI Jakarta pun langsung pro aktif menyabangi para korban untuk membantu penurusan santunan asuransinya. .Berita Bersambung hal 3.... Baca Hal... 6 PEJABAT BPSDM PERHUBUNGAN HARUS BERORIENTASI KEMAJUAN JR DKI Sambangi Korban KM Paus DIRUT KAI TERIMA OUTSTANDING ENTREPRENEURSHIP DALAM APEA 2014 BP3IP SIAP LAKSANAKAN DRAUGHT SURVEY CALCULATION COURSE BALITBANG PERHUBUNGAN LUNCURKAN E-ANGLING & MOTOR LISTRIK Bila sepeda motor konvensional diganti dengan sepeda motor listrik maka akan menghemat konsumsi BBM.” Dirut PT KAI Ignasius Jonan Kepala BPSDM Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, SH, MSi Direktur BP3IP Capt. Bambang Purnomo, S.Sos, M.Mar. Kabadan Litbang Perhubungan, Elly A. Sinaga

Trasindo 98 Edisi Cetak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Trasindo 98 Edisi Cetak

Email : [email protected] Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

SMS Center : 081210500500

Harga Rp. 6.500,-

(Luar Jakarta + Ongkos Kirim)

baca Hal... 17 .Berita Bersambung hal 20....

Jadwal & Tarip Kereta Api... baca Hal 10 & 11

baca Hal... 8

baca Hal... 18

Menunggu gebrakan Jokowi-Jk di Sektor infraStruktur

Sebelum mengakhiri kepemerintahannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam RAPBN Tahun Anggaran 2015, menaruh komitmen besar untuk mengejar ketertinggalan sektor logistik dan

infrastuktur dengan mengalokasikan dana yang cukup besar di sektor ini. Maklum, meski terus dipacu akselerasinya melalui program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunaan Ekonomi

Indonesia (MP3EI) yang telah dicanangkan empat tahun silam (2011), namun realisasinya masih di bawah target. Padahal infrasturktur menjadi unsur penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi maupun daya tarik investasi. Itulah makanya banyak kalangan yang menunggu gebrakan nyata dari

pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK)

.Berita Bersambung hal 4....

Kapal KM.Paus, milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta, (27/8) mengalami musibah kebakaran saat melakukan pelayaran dari

Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Kelapa. Akibat kejadian itu puluhan penumpang mengalami luka bakar berat dan ringan yang langsung dievakuasi ke beberapa Rumah Sakit di Jakarta. Jajaran Jasa Raharja DKI Jakarta pun langsung pro aktif menyabangi para

korban untuk membantu penurusan santunan asuransinya.

.Berita Bersambung hal 3....

baca Hal... 6

PeJabat bPSdM Perhubungan haruS

berorientaSi keMaJuan

JR DKI Sambangi Korban KM Paus

dirut kai teriMa outStanding

entrePreneurShiP dalaM aPea 2014

bP3iP SiaP lakSanakan draught Survey

CalCulation CourSe

balitbang Perhubungan lunCurkan

e-angling & Motor liStrik

Bila sepeda motor konvensional diganti dengan sepeda motor listrik maka akan menghemat konsumsi BBM.”

Dirut PT KAI Ignasius Jonan

Kepala BPSDM Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, SH, MSi

Direktur BP3IP Capt. Bambang Purnomo, S.Sos, M.Mar.

Kabadan Litbang Perhubungan, Elly A. Sinaga

Page 2: Trasindo 98 Edisi Cetak

� Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Diterbitkan: PT Margasana Tangguh Rachmawa. Lawyer/Advokad : M. Sa'i Rangkuti, SH, MH, Ricardo Sibarani, SH, Ariano Sitorus, BAc, SH, MM. Pimpinan Perusahaan: Hetami. Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Gatot Moerdianto. Sekretaris Redaksi : Dwie Kartika Sari, Redaktur Pelaksana: Achmad CH. Redaktur Eksekutif : Zaenal Abidin. Redaktur : Taufan Arianto, Didang Tea, Burneliwati. Staf Redaksi : Novi Amaliyah, Chamidah, Adiwijaya. Kontributor : Ahmad S, Ibnu Abdul Hamid. Fotografer : Tangguh Gumelar, Faris Nasution. Grapic Designer : Sugiarto (sugihlayout.blogspot.com), AA. Hariry. SDM & Umum: Mijan. Sirkulasi/Iklan : HM Syafei,

Ariyanto, Yonas Marulli. Staf Administrasi & Keuangan : Tyas, Dini Fatmi Utami. Marketing: Rita. Redaksi/Tata Usaha: Jl. Tanah Abang V No. 27 G Jakarta Pusat 10160, Telp. (021) 3850262 Fax.: (021) 3483 2498. Email : [email protected], Iklan dan Langganan SMS ke : 0852 8828 1433. Percetakan: Oke Print

Opini

redaksi menerima tulisan berupa artikel yang berkaitan khusus dengan transportasi dengan melampirkan jati diri, ktP atau SiM yang masih berlaku

Menunggu Gebrakan Baru Akselerasi Infrastruktur

Pemerintah sejatinya sudah lama menyadari akan ketertinggalan infrastruktur yang terjadi di negeri ini. Ketertinggalan infrastruktur terjadi di hampir semua sektor, Mulai akses transportasi jalan untuk kelancaran mobilitas masyarakat, infrastruktur angkutan barang dan logistik, baik di pelabuhan, bandar udara, sarana penyeberangan, serta simpul simpul penting lainnya bagi distribusi angkutan ba-rang dan perdagangan. Belum lagi infrastruktur pendukung yang juga tak kalah penting. Seperti infrastruktur energi, kelistrikan, dan sarana prasarana lainnya yang sangat diper-lukan masyarakat maupun kalangan dunia usaha.

Tak dapat dipungkiri infrastruktur, merupakan bagian penting yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Bahkan infrastrutkur bisa dikatakan menjadi urat nadi bagi ekonomi suatu bangsa. Ketersediaan infrastruktur yang memadai juga menjadi pra sarat penting bagi daya tarik masuknya investasi, termasuk investasi asing.

Menyadari hal itu, setiap tahun anggaran baru, pemerin-tah juga selalu menyatakan komitmennya dalam mengejar ketertinggalan ini. Termasuk semasa pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan untuk mengenjot pengembangan infrastruktur, tahun 2011 pemerintah telah mencanangkan program MP2EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunaan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Terutama untuk membuka akses di enam koridor ekonomi, baik di Jawa maupun luar jawa, termasuk di kawasan Indonesia Timur. Seiring dengan program itu, pemerintah juga selalu menganggarkan dana pembangunan ABPN yang lebih besar di sektor ini. Sayang, realisasinya selalu bawah target, sehingga upaya menggenjot pembangunan infrastruktur selalu terseok.

Pembaca yang budiman, …

Barangkali sudah yang ke sekian kali, kami menyuguh-kan laporan terkait pengembangan infrastrutkur ini. Kali ini, sengaja kami kembali mengangkatnya dalam laporan uta-ma. Hal ini sejalan Pidato Presiden RI Susilo BambangYud-hoyono (SBY) saat penyampaian Nota Keuangan RAPBN 2015 yang di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), RI (16/8) lalu yang menyatakan komitmennya mengejar sektor ini. Hal inidilakukan dengan tetap mengalokasikan dana lebih besar dalam RAPBN mendatang di dua kementerian, yakni Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perhubungan yang langsung menangani hal ini. Kemente-rian PU mendapat alokasi dana sebesar Rp74,2 triliun dan Kementerian Perhubungan sebesar Rp 44,6 triliun. Dengan adanya alokasi anggaran lebih besar dibanding beberapa pos kementerian lain, diharapkan logistik lebih berdaya sa-ing dan cost atau biaya sngkutnya bisa menurun.

Namun seperti diketahui, tahun ini adalah periode tera-khir yang tinggal dalam hitungan bulan, di mana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengakhiri kepemimpi-nanya. Sehingga dalam penyusunan RAPBN tahun ini juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Nota Keuangan dan RAPBN tahun 2015 disusun oleh pemerintahan lama yang pelaksanaannya dilakukan pemerintah baru hasil Pemilu tahun 2014 di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga penyusunan anggaran belanja 2015 masih bersifat baseline, yang tentu bisa dilakukan penyesuaian sesuai skala prioritas utamanya.

Tapi apa pun, tentu publik dan masyarakat luas ber-harap agar ketertingalan infrastruktur ini tetap mendapat perhatian besar dari pemerintah. Bahkan bila perlu, ada gebrakan program nyata yang bisa mendongkrak akselerasi pengembangan sektor ini. Apalagi Indonesia kini juga menghadapi tantangan yang tidak ringan untuk menin-gkatkan daya saing di tengah persaingan global. Isu-isu globalisasi ekonomi, seperti bidang investasi, industri, perdagangan, termasuk logistik, kian sulit dibendung. Termasuk dalam kaitan Indonesia yang dalam waktu dekat akan memasuki era baru dengan diberlakukannya Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2015.

Pembaca yang budiman,....

Selain laporan utama, sebagaimana pada edisi sebelumnya, kali ini kami juga menyajikan berbagai berita menarik lain, baik menyangkut dinamika transportasi darat, laut, udara maupun kereta api. Kami berharap, informasi ini bisa bermanfaat dan kian menambah wawasan para pembaca. Kami segenap jajaranTransindo juga mengu-capkan “Selamat Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) kepada seluruh Jajaran Kementerian Perhubungan diseluruh Tanah Air 2014 yang selalu diperingati setiap tangal 17 September. Semoga dengan semangat pengabdian tinggi, ke depan bisa makin memberikan keberhasilan dan kesuk-sesan. AC

Kepala Daerah Tak Peduli Angkutan Umum

Persoalan BBM selalu menjadi topik yang sangat peka, karena semua matarantai ekonomi yang berputar selalu bersinggung langgsung dengan yang namanya BBM. Begitu penting arti BBM dalam kehidupan oleh sebab itu “isu BBM” sering menjadi isu politik yang sangat panas bagi Pemerintah dan DPR dan tidak para politisi kita memanfaat isu BBM sebagai bahan pencintraan.

Dalam kurun waktu era reformasi isu BBM sangat mendapat perhatian masyarakat luas karena begitu tingginya akan permintaan akan BBM di negeri ini, sampai-sampai dalam APBN saja, subsidi BBM telah menyedot lebih 20% dari anggaran negara.

Sebenarnya seandainya jauh-jauh hari para pemimpin bangsa memikir secara benar akan kebutuhan BBM, pasti negeri ini tidak akan seperti ini yang mudah diguncang dengan isu BBM, karena kita tidak mandiri dalam hal BBM.

Manjadi sesuatu yang sangat aneh, sebagai negara yang menhasilkan minyak cukup tinggi dan pernah menjadi anggota OPEC, kenapa kita sekarang menjadi terbalik, menjadi negara yang selalu mengandalkan mengimport minyak untuk memenuhi kebutuhan. Dan yang lebih anehnya lagi hasil mentah minyak bumi kita di jual ke luar negeri, dan setelah di olah/ dikilang di jual lagi ke Indonesia dengan harga yang lebih mahal, itu semua karena adanya “MAFIA”.

Sebagai masyarakat kami mengusulkan agar negeri kita bisa mandiri dalam bidang BBM.1. Amandemenkan UU MIGAS yang saat ini berlaku,

karena di UU MIGAS tersebut isinya sangat tidak memihak kepada kepentingan rakyat, dan hanya menguntungkan para “MAFIA MIGAS”.

2. Bangun kilang minyak sendiri di negeri ini sesuai dengan kebutuhan.

3. Lakukan explorasi minyak dengan selalu mengede-pankan prinsip yang memihak kepada kepentingan rakyat banyak dan berkesinambungan, sebagaimana yang telah di amanatkan dalam UUD 1945.

4. Jangan lakukan ekspor/jual minyak bumi kita ke luar negeri, karena ingat minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan.

5. Sikat “MAFIA MIGAS” sehingga mata rantai dalam pembelian minyak bisa lakukan langsung ke negara penghasil minyak bumi (dalam hal ini Presiden/Wakil Presiden harus turun langsung melakukan negosiasi dengan Presiden diman kita akan melakukan pem-belian minyak bumi). Karena negara telah di rugikan minimal 20% dari setiap minyak bumi yang kita import “tinggal hitung saja berapa kerugian negera akibat MAFIA MIGAS”.Dengan melakukan langkah-langkah tersebut Pemer-

intah bisa untuk tidak menaikkan harga BBM. Kalaupun harus menaikkan harga BBM tidak masalah asalkan hasil dari kenaikkan BBM tersebut digunakan untuk memban-gun bangsa.

Terima kasih Transindo semoga semakin maju.Sodik Mustofa, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan

Pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM asalkan ……..

Menurut pakar transportasi dari Uni-versitas Soegijopranoto Semarang, Djoko Setijowarno, dari 570-an kepala daerah di Indonesia, tidak sampai 10 kepala daerah yang paham transportasi.

Jarang kepala daerah yang usulkan ke pemerintah pusat soal penataan transpor-tasi umum di daerahnya, apalagi pem-benahan trotoar, jalur sepeda. Pasti yang diminta bangunan jalan tol, jalan lingkar, flyover atau underpass.

Kebanyakan kepala daerah sangat bangga kalau punya jalan bagus, tapi mer-eka tak malu punya angkot, angkudes dan angkutan umum lainnya yang kondisinya banyak yang tak layak.

Dalam lima tahun ke depan jangan ada lagi pembangunan flyover atau underpass di kota-kota Indonesia, kecuali perlintasan dengan jaringan kereta api. Anggaran di Direktorat Jenderal Bina Marga yang memasukkan pembangunan beberapa flyover dan underpass harus dia-lihkan ke pembangunan jalan di luar Jawa.

Pembangunan flyover dan underpass tidak sanggup mengatasi kemacetan, bahkan ketika pembangunan saja sudah mengganggu aktivitas jalan sekitarnya. Lagi pula, anggaran pembangunan satu lokasi flyover dan underpass dapat untuk membangun 3-4 jaringan bus transit

perkotaan. Hal lain, diketahui bersama negara

tidak hadir di jalur Pantura Jawa. Ketika sudah disepakati dan sudah selesainya double track Pantura Jawa, logikanya anggaran bagian jalan Pantura menurun. Karena, beban bergeser ke jalan rel, tahun 2013 Rp 1,2 triliun, tapi tahun 2014 mel-onjak Rp 1,8 triliun.

Lantas apa manfaat riil ada double track yang dibangun Rp 9,2 triliun jika anggaran jalan juga terus bertambah. Kenaikan ang-garan jalan sebaiknya dialihkan ke anggaran perawatan jalan rel, sehingga PT. KAI dapat menurunkan tarif angkutan barang, karena mendapat bantuan biaya perawatan jalan rel. Dapat juga anggaran tersebut oleh pemerintah untuk membangun sejumlah stasiun khusus barang, memudahkan bong-kar muat dibanyak tempat.

Dalam lima tahun ke depan, agar ada pemerataan pembangunan jalan rel, Papua selayaknya juga dibangun jalur

kereta api, selain target di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Bali. Sebenarnya sudah ada studi kelayakan jalur kereta api Sorong-manukwari yang dibuat DJKA dua tahun lalu. Hendaknya, kelanjutannya tak sekedar buku tebal laoran studi kelayakan.

Mulai sekarang anak-anak Papua dididik tentang perkeretaapian di sekolah perkeretaapian di Madiun dan Bekasi. Karena membangun jaringan kereta api tak harus menunggu penduduk banyak, tapi jaringan kereta api juga dapat diman-faatkan sebagai angkutan barang.

Pabrik semen akan dibangun di Sorong. Infrastruktur transportasi sebagai awal pemicu pembanguanan ekonomi suatu wilayah. Jangan dilihat azas financial, tapi ekonomi, sosial, politik dan budaya jadi pertimbangan percepatan pembangunan jaringan kereta api di Papua. Zaman Hindia Belanda sudah ada jaringan rel di Papua, yakni Sorong dan Digul. Namun sebatas angkutan logistik. TA

Dalam tiga bulan pertama, presiden baru (Jokowi) harus menjelaskan kepada seluruh kepala daerah, apa itu transportasi. Hal ini penting, mengingat selama ini para kepala daerah itu memaknai transportasi dengan arti jalan.

Priit...!

Saat ini, mendapatkan SIM berkorelasi negatif terhadap masih tingginya

angka kecelakaan lalulintas, terutama sepeda motor. Sebenarnya ada 7 upaya Kepolisian untuk mewujudkan budaya keamanan dan keselamatan lalulintas, tapi sayangnya tak satupun ada upaya memperbaiki cara mendapatkan SIM

yang benar dan taat aturan.Ketujuh upaya tersebut terlihat asal ada, tapi sebenarnya tidak menyentuh akar masalah. Akibatnya tak mengherankan kalau kecelakaan lalulintas tahun 2013 terbanyak dikarenakan faktor sepeda motor 111.417 unit (71,2%). Rata-rata

tewas 3 orang per jam, atau72 orang per hari.

Untuk itu, presiden terpilih harus paksa Kapolri serius membenahi tata

cara mendapatkan SIM. Tak hanya itu, hapus mobil SIM keliling, ganti

menjadi mobil layanan Polisi. Karena mobil SIM keliling sedang menjelma

jadi tempat jual beli SIM.

(Pakar Transportasi, Djoko Setiowarno).

Perlu Benahi Regulasi SIM

Foto : tauFan Ilustrasi angkutan liar.

Page 3: Trasindo 98 Edisi Cetak

� Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Terminal merupakan “gerbang citra” sebuah wilayah, karena terminal adalah pintu kedatangan orang-orang dari luar daerah untuk memasuki suatu wilayah kota atau kabupaten. Terminal juga merupakan etalase keindahan dan ketertiban sebuah daerah, baik itu kota atau kabupaten. Keberadaan terminal bus dan angkutan umum juga mencerminkan ideologi, paradigma penataan ruang, dan manajemen mobilitas publik dari sebuah wilayah. Lokasi sebuah terminal tidak bisa terlepas dari kebutuhan simpul dan titik sambung arus mobilitas massa. Tetapi sungguh sangat disayangkan terminal yang menggambarkan CITRA, ETALASE, dan CERMIN IDEOLOGI sebuah daerah, sungguh sangat sulit ditemukan untuk saat ini.

Catatan perjalanan ke beberapa terminal kota, seperti di Salatiga, Sukoharjo, Kertosono, Jombang, Gresik, Pekalongan dan Pemalang. Apa yang ditemukan ?. Terminal terlihat lengang, banyak tempat yang kosong dan tidak termanfaatkan, hanya ada beberapa bus yang menempati area parkir yang luas, warung dan toko-toko makanan tidak tertata rapi, loket-loket yang tidak berfungsi, menara pengawas yang kotor dan rusak, rumah satpam yang tidak dimanfaatkan, ruang tunggu yang kotor, toilet yang juga kotor, banyak bangunan kumuh serta fasilitas jalan aspal ke luar masuk, serta di halaman terminal banyak yang rusak. Bus serta angkutan kota atau angkutan desa dapat ditemukan hanya sampai jam tertentu di sore hari, lewat jam 18.00 sudah semakin sulit bahkan tidak ada bus.

Sungguh amat menyedihkan. Ada rasa prihatin, kecewa yang amat dalam jika melihat kondisi fasilitas publik yang dibangun dengan biaya negara yang tidak sedikit itu ternyata tidak bermanfaat bagi publik.

Di dalam terminal bus, tetapi belum tentu kita akan mendapatkan bus pilihan kita dengan mudah. Bahkan bisa jadi tidak ada bus di terminal. Kondisi yang ada sekarang calon penumpang enggan masuk terminal karena belum tentu mendapatkan bus yang dinilai nyaman, dan bus-bus juga enggan untuk masuk ke terminal karena

belum tentu akan mendapatkan penumpang sehingga akan mengurangi pendapatan mereka. Sejumlah informasi dan hasil pengamatan, bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) yang tidak masuk mau terminal, justru malah menaikturunkan penumpangnya di sejumlah titik.

Terminal bus dan angkutan umum yang lain sebenarnya sangat diperlukan oleh masyarakat. Terminal sebagai sebuah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum. Terminal seharusnya merupakan titik simpul dalam jaringan transportasi jalan yang berfungsi sebagai pelayanan umum walau kenyataannya terminal yang sekarang sering dijumpai tidak bisa melayani dengan baik. Terminal sebagai unsur tata ruang mempunyai peranan penting bagi efisiensi kehidupan di kota atau kabupaten. Tetapi tingkat keberperanpentingnya terminal untuk saat ini semakin dipertanyakan. Masyarakat seperti tidak membutuhkan terminal, jika dilihat dari semakin enggannya mereka mendatangi terminal, karena terminal dinilai tidak mengefiisiesikan waktu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Terminal seharusnya juga sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian lalu lintas. Tetapi dengan tidak harus masuknya bus dan angkutan umum ke terminal menyebabkan lemahnya fungsi-fungsi tersebut. Bus-bus dan angkutan umum menjadi susah dikendalikan dan menaikturunkan penumpang di sembarang tempat. Kondisi kendaraan banyak yang tidak layak, seperti body yang rusak, kaca pecah, ban tipis, spion tidak standar, rem yang tidak pakem dan lain-lain tetapi tetap beroperasi. Kondisi lalu lintas kota dan daerah menjadi semrawut karena tidak berfungsinya fungsi pengaturan lalu lintas.

Secara tidak langsung Pemerintah Daerah sudah melupakan fungsi terminal sebagaimana diamanatkan Undang-Undang No 22 Tahun 2009 pasal 33 yang berbunyi : Untuk menunjang kelancaran perpindahan orang dan/atau barang serta keterpaduan intramoda dan antarmoda di tempat tertentu, dapat dibangun dan diselenggarakan Terminal. Kenyataannya kondisi terminal yang sekarang ada di berbagai kabupaten/kota masih banyak yang belum mampu menunjang kelancaran perpindahan orang/barang. Ketika masyarakat datang ke terminal tidak dapat menemukan bus-bus atau angkutan lain yang dikehendaki untuk melanjutkan perjalanan atau jika ada itupun harus menunggu dalam waktu yang lama.

Lebih lanjut UU No 22 Tahun 2009, Pasal 38 menjelaskan tentang fasilitas terminal: (1) Setiap penyelenggara

Pihak yang bertanggung pada keberadaan terminal dalam hal ini Kepala Terminal, Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, belum mampu menyelenggarakan dan membenahi pelayanan publik dengan baik. Kondisi pelayanan yang buruk dari penyelenggaraan terminal memicu masyarakat memilih pelayanan ilegal seperti terminal bayangan. Kesadaran masyarakat kita memang masih rendah untuk ikut menegakkan aturan. Masyarakat menjadi semakin tidak peduli dengan kondisi penyelenggaraan pelayanan terminal. Karena kenyataan yang ada urusan perut masih lebih menuntut dari pada urusan hukum. Demi urusan perut pada umumnya masyarakat kita membutuhkan transportasi yang mudah, cepat dan murah. Terminal yang ada belum mampu memberikan kemudahan layanan sehingga mempercepat urusan. Keberadaan terminal tiban, atau bayangan, walaupun menyalahi hukum pada kenyataannya dibutuhkan oleh masyarakat.

Sekarang ini di daerah manapun sangat mudah menemukan angkutan kota atau desa serta bus berhenti di sembarang tempat. Bus-bus dan angkutan bersedia mendekatkan diri pada tempat berkumpulnya calon penumpang. Maka tidaklah heran terminal bayangan semakin menjamur, baik di dalam kota ataupun di kabupaten. Bahkan di setiap kecamatan dapat ditemukan beberapa terminal bayangan khususnya terminal bayanagan bus malam. Dapat ditemukan di satu terminal bayangan tersebut 8 sampai dengan 15 bus malam. Dan tentunya terminal bayangan ini menimbulkan kesemrawutan lalu lintas di ruas jalan-ruas jalan khusunya tempat bus berhenti dan ngetem.

Lokasi terminal bayangan ada pada tempat-tempat yang strategis, dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Munculnya terminal bayangan menyebabkan adanya kerumunan massa calon penumpang, yang pada akhirnya mengundang pedagang kaki lima. Terminal bayangan memang menawarkan banyak kemudahan, baik dari segi akses, prosedur layanan, banyak pertokoan dan warung makanan yang siap memenuhi kebutuhan. Walaupun tidak ada jaminan keamanan dan keselamatan di situ, karena biasanya di terminal-terminal bayangan itu rawan sekali akan tindak kriminalitas seperti pencopetan dan tindak kekerasan, termasuk percaloan tiket.

Terminal bayangan diakui atau tidak diakui pada kenyatannya merupakan akses dari sistem transportasi publik yang terjadi di hampir semua kota dan kabupaten, dan justru dianggap menguntungkan calon penumpang dan kru bus/angkutan, walaupun keberadaannya sering mengganggu kepentingan pengguna jalan lainnya. Munculnya terminal bayangan yang ilegal ini dikarenakan tingkat kedisiplinan

Terminal wajib menyediakan fasilitas Terminal yang memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan, (2) Fasilitas Terminal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi fasilitas utama dan fasilitas penunjang, (3) Untuk menjaga kondisi fasilitas Terminal sebagaimana dimaksud pada ayat (2), penyelenggara Terminal wajib melakukan pemeliharaan. Namun dari hasil observasi masih banyak ditemukan yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan. Lebih khusus lagi bagi para wanita yang datang di terminal di senja atau malam hari. Demikian juga dengan fasilitas utama dan fasilitas penunjang terminal banyak yang tidak dimanfaatkan dan banyak juga yang rusak karen tidak dipelihara dengan baik, sehingga membuat pemandangan tidak indah dan tidak nyaman.

Terminal lebih terkesan seperti kandang bus. Karena jika malam tiba bus-bus tertentu mengandangkan busnya di terminal. Kondisi yang berlawanan akan dapat ditemukan pada pagi dan siang hari, area parkir yang sangat luas yang sedianya disediakan untuk parkir bus-bus dan angkutan terlihat kosong. Bus-bus dan angkutan yang lewat tidak bersedia masuk terminal, lebih memilih berhenti untuk menaikturunkan penumpang di luar terminal. Dan ironisnya petugas Dinas Perhubungan setempat mengikuti kemauan para sopir bus dan angkut dengan menarik restribusi di luar terminal. Bahkan lebih ironis lagi ada pos jaga polisi di seberang jalan atau berdekatan dengan komplek terminal. Petugas DLLAJ dan kepolisian sepertinya kurang tegas dan disiplin dalam mengatur ketertiban angkutan kota atau desa serta bus supaya mau masuk dan berhenti di terminal. Padahal sudah jelas dalam Pasal 36 UU LLAJ menyebutkan bahwa setiap kendaraan bermotor umum dalam trayek wajib singgah di Terminal yang sudah ditentukan, kecuali ditetapkan lain dalam izin trayek.

Pasal 41 mengamanatkan bahwa setiap penyelenggara Terminal wajib memberikan pelayanan jasa Terminal sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan. Pelayanan jasa Terminal sebagaimana dimaksud dikenakan retribusi yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Adanya penarikan restribusi semestinya terminal sebagai penyelenggara pelayanan publik harus dapat memberikan dan mempertahankan kualitas pelayanan kepada publik. Sedangkan pasal 2 menyebutkan asas LLAJ diselenggarakan dengan memperhatikan :asas transparan; asas akuntabel; asas berkelanjutan; asas partisipatif; asas bermanfaat; asas efisien dan efektif; asas seimbang; asas terpadu; dan asas mandiri. Sementara pada umumnya terminal sekarang ini masih banyak yang kurang bermanfaat, kurang efisien dan kurang efektif.

awak bus dan penumpang masih rendah, pengaturan rute yang tidak tepat serta kondisi terminal yang tidak memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi calon penumpang.

Terminal bayangan sudah seharusnya ditertibkan, walaupun penertiban sulit dilakukan. Karen keberadaannya kerap menimbulkan masalah kemacetan karena lokasinya yang berada di pinggir jalur utama. Menjamurnya terminal bayangan sekarang ini karena ada pembiaran dari pemerintah daerah, petugas kepolisian dan masyarakat. Kepolisian sudah berusaha keras mengatur dan menertibkan karena kewenangan kepolisian hanya sebatas menertibkan dan menegakkan peraturan perundang-undangan lalulintas. Sedangkan pengelolaan terminal menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan.

“Awak bus mencari pendapatan dan calon penumpang mencari kemudahan. Itulah hukum hak dan kewajiban yang tersirat. Hak bagi penumpang selaku pengguna jasa untuk dihantarkan sampai tujuan dan wajib membanyar ongkos sesuai dengan tarifnya. Hak bagi awak bus selaku penyedia jasa untuk memungut ongkos sesuai dengan tarifnya dan wajib mengantarkan sampai tujuan”

Penataan ulang terminal dan angkutan membutuhkan konsep yang menyeluruh bukan hanya menyangkut warga di satu daerah tetapi persoalannya terkait juga dengan warga dari daerah lain. Pemerintah dan Polisi haru dapat bekerjasama dan kerja keras mengatur ketertiban lalu lintas khusunya menyangkut pengembalian fungsi terminal dan penertiban terminal bayangan. Karena kewenangan polisi sebatas menertibkan dan menegakkan peraturan perundang-undangan lalulintas sedangkan pengelolaan terminal menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan di bawah pemerintah Daerah.

Masyarakat perlu memahami pasal 276 UU LLAJ yang berbunyi bahwa setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor Umum dalam trayek tidak singgah di Terminal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah). Pemerintah Daerah (Pemda) dan polisi sudah seharusnya menegakkan aturan tersebut.

Konsep terminal yang humanis yang hijau, bersih, rapi, nyaman dan tidak menyeramkan juga perlu dikembangkan. Terminal yang dekat dengan mall, arena bermain, serta kemudahan akses. Karena pada umumnya lokasi terminal yang ada sekarang ini jauh dari pusat kota yang menyebabkan masyarakat enggan mendekat. Pemerintah melalui Pemda perlu mengkaji ulang keberadaan terminal yang ada sekarang ini.

Penulis adalah Dosen Politeknik Keselamatan

Transportasi Jalan Tegal

Perubahan Fungsi Terminal Sebagai Kandang Bus Memicu Menjamurnya Terminal Bayangan

Oleh : Tri Susila Hidayati, S.Pd., M.Si

Opini

Setiap kali kulangkahkan kakiku memasuki area terminal bus, ada keengganan dalam hati. Bayangan kumuh, bau pesing, panas jika siang, dan remang-remang jika malam. Gersang, tidak aman, tidak nyaman dan rawan tindak kriminal selalu menghantui. Penat dan capai menunggu datangnya bus yang tidak selalu pasti, apalagi ketika ingin ke toilet, aroma yang khas dan situasi

yang membuat bulu kuduk berdiri. Keramaian calon penumpang, pedagang asongan dan bus di terminal semakin sulit dijumpai, karena semakin jarang bus mau masuk terminal. Ada apa dengan terminal di jaman sekarang ini ?

Page 4: Trasindo 98 Edisi Cetak

� Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Laporan Utama

Tak dapat dipungkiri, setiap kali presiden menyampaikan RAPBN sebagai instrumen kebijakan terkait sektor ekonomi, keuangan, maupun sektor lainnya, selalu saja menarik perhatian banyak kalangan. Maklum berbagai kebijakan pemerintah yang akan dibuat ke depan, biasanya akan selalu mengacu ke sana, termasuk dalam hal kebijakan di bidang moneter, keuangan, investasi, dan kebijakan-kebijakan sektoral yang terkait. Anggaran belanja negara diharapkan bisa menjadi penggerak perekonomian. Pengalokasian belanja negara yang tepat sasaran dapat memberikan efek yang besar bagi pertumbuhan ekonomi. Karena itu dalam penyusunannya, selalu diarahkan sesuai tren dan perkembangan yang terjadi di tingkat global maupun regional.

Pada tahun 2008, misalnya, ketika terjadi krisis keuangan global, di mana sejumlah pengamat menyebutnya sebagai krisis keuangan terdahsyat, pemerintah terpaksa meresponsnya dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian. Hal sama juga kita lakukan pada tahun 2013-2014 dengan melakukan revisi melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2014 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.

Penyusunan RAPBN tahun ini memang agak berbeda dengan penyampaian tahun-tahun sebelumnya. Nota Keuangan dan RAPBN tahun 2015 disusun oleh pemerintahan lama yang akan dilaksanakan pemerintah baru hasil Pemilu tahun 2014 di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Sehingga penyusunan anggaran belanja 2015 masih bersifat baseline, yang tentu bisa dilakukan penyesuaian sesuai skala prioritas utamanya.

“Saya berharap, langkah ini dapat memberikan ruang gerak yang luas bagi pemerintah baru untuk melaksanakan program-

program kerja yang direncanakan. Setelah tanggal 20 Oktober mendatang, saya yakin bahwa pemerintah baru akan memiliki ruang dan waktu yang cukup untuk memperbaiki anggaran dan memasukkan berbagai program yang akan dilaksanakan lima (5) tahun mendatang,” ujar Presiden SBY pada pidato penyampaian RUU APBN 2015 Beserta Nota Keuangannya (15/8), di hadapan Sidang Paripurna DPR-RI.

Dalam uraiannya, disebutkan dari sisi belanja negara, pada RAPBN Tahun 2015 direncanakan terdapat tujuh Kementerian Negara dan Lembaga yang akan mendapat alokasi anggaran cukup besar di atas Rp40 triliun. Termasuk kementerian yang sangat berperan di bidang pembangunan infrastruktur, yakni Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang dialokasikan dana sebesar Rp74,2 triliun dan Kementerian Perhubungan sebesar Rp 44,6 triliun. “Dengan adanya pengembangan infrastruktur sebagai faktor utama, diharapkan biaya logistik akan menurun dari 25,2% terhadap PDB pada tahun 2013 menjadi 23,6% dari PDB pada tahun 2015,” ujarnya.

Di samping konektivitas nasional, Kementerian Pekerjaan Umum yang menjadi motor di bidang pembanguan infrastruktur jalan maupun jembatan, juga mengemban tugas pembangunan infrastruktur irigasi dan waduk dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air bersih serta pembangunan sarana dan prasarana pengaman pantai sepanjang sekitar 22 kilometer. Sedangkan Kementerian Perhubungan pada tahun 2015 mendatang direncanakan akan dibangun lima (5) bandar udara baru dan mengembangkan serta merehabilitasi 51 bandar udara.

Sebelumnya dalam pidato kenegaraan dalam Rangka HUT RI ke-69, Presiden Sby juga mengungkapkan, untuk mempercepat pembangunan antarwilayah, pemerintah telah memulai pembangunan MP3EI di enam koridor ekonomi yang

diharapkan dapat menstimulasi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah dan klaster-klaster industri di masing-masing koridor dengan menggali potensi dan keunggulan daerah.

Sejak dicanangkan tahun 2011 katanya, MP3EI telah merealisasikan lebih dari 382 proyek yang terdiri dari 208 proyek infrastruktur dan 174 proyek sektor riil, dengan nilai tidak kurang dari Rp 854 triliun. “Yang menggembirakan mayoritas percepatan pembangunan infrastruktur dan sektor riil terjadi di luar Jawa dengan total nilai proyek sebesar Rp 544 triliun. Kita bangga melihat berdirinya bandar udara yang megah dan modern di Makassar, Balikpapan, Medan dan Bali – tidak kalah megah dari bandara internasional Soekarno-Hatta. Kita berbesar hati melihat jalan tol atas laut di Bali, jalur kereta api baru dari bandara ke pusat kota Medan, atau jembatan Kelok Sembilan di Sumatera Barat, yang kesemuanya makin memacu kegiatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Kendati demikian diakui,

bahwa masih banyak tantangan infrastruktur ke depan. Banyak proyek-proyek infrastruktur yang lama terhambat pelaksanaannya, bahkan terhenti baik karena alasan politik, birokrasi atau logistik. Hal ini tetap merupakan pekerjaan rumah besar, karena tidak mungkin Indonesia menjadi raksasa ekonomi Asia tanpa infrastruktur yang makin lengkap, berkualitas dan modern. “Dengan MP3EI, kita berharap akan lebih banyak lagi muncul pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan infrastruktur baru di seluruh Indonesia,” tandasnya.

Secara umum postur dalam RAPBN 2015, diharapkan total pendapatan negara mencapai sebesar Rp 1.762,3 triliun yang terdiri penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.370,8 triliun, PNBP sebesar Rp 388,0 triliun dan penerimaan hibah sebesar Rp 3,4 triliun. Sementara itu, total belanja negara mencapai sebesar Rp 2.019,9 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.379,9 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp640,0 triliun. Sehingga masih terjadi defisit anggaran dalam RAPBN 2015 sebesar Rp 257,6 triliun atau 2,32 % terhadap PDB, turun dari defisit APBNP 2014 sebesar 2,4% terhadap PDB.

Diakui ini menjadi tantangan di tengah gejolak dalam perekonomian global yang diperkirakan masih terjadi. Meski demikian diharapkan terjadi perbaikan dalam perekonomian dunia. Diprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 bisa mencapai 5,6%. Pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai, selain didukung oleh faktor eksternal juga didorong oleh membaiknya stabilitas dan fundamental ekonomi, serta berlanjutnya kebijakan struktural dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

Guna mendukung target pertumbuhan ekonomi itu, proyek infrastruktur akan terus dikejar. Sementara berdasarkan data Bappenas, hingga 2013, total investasi di bidang infrastruktur diperkirakan hampir menyentuh

angka 5% dari PDB. Untuk tahun 2012, total investasi infrastruktur Indonesia sebesar Rp 385,2 triliun atau sekitar 4,51 % dari PDB. Sedangkan pada tahun ini direncanakan sebesar Rp 438,1 triliun.

Tak dapat dipungkiri ke depan Indonesia menghadapi tantangan yang tidak ringan untuk meningkatkan daya saing di tengah persaingan global. Isu-isu globalisasi ekonomi, seperti bidang investasi, industri, perdagangan, termasuk logistik, kian sulit dibendung. Apalagi Indonesia dalam waktu dekat akan memasuki era baru dengan diberlakukannya Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Indonesia bersama sembilan negara anggota Asean lainnya (Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja), sepakat memasuki era Asean Economic Community 2015 –AEC.

Terdapat beberapa bidang utama yang menjadi fokus AEC 2015, termasuk menyangkut politik dan keamanan, sosial budaya, serta ekonomi dalam cakupan yang luas. Salah satu tujuannya meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan Asean dan membentuk suatu kawasan ekonomi yang makin berdaya saing dan memiliki peran besar di kancah global. Selain peluang yang makin terbuka, di sisi lain era keterbukaan pasar ini juga membawa konsukuensi adanya tingkat persaingan yang juga makin ketat.

Fenomena ini sudah terlihat pasca diberlakukannya era perdagangan bebas ACFTA (Asean -China Free Trade Agreement) sejak 1 Januari 2010. Dengan makin dibukanya kran perdagangan bebas ini, tentu bakal mendorong peningkatan arus perdagangan ekspor maupun impor di kawasan negara-negara tersebut, termasuk ke pasar Indonesia. Dengan makin terbukanya pintu perdagangan ACFTA ini, barang-barang produk

Sambungan dari hal 1...

Menunggu gebrakan Jokowi-Jk di Sektor infrastruktur

Capres terpilih Djokowi Dodo bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Bersambung ke Hal...5 Jalan tol di atas laut Nusa Dua, Bali.

Page 5: Trasindo 98 Edisi Cetak

� Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Laporan Utama

China kini makin leluasa membanjiri pasar Indonesia.

Apalagi sebelum era pasar bebas ini diberlakukan, sejumlah barang dari negeri tirai bambu itu, memang sudah banyak beredar di pasar Indonesia. Tak hanya produk mainan, namun juga merambah ke makanan, tekstil, furniture, kosmetik, serta berbagai produk lain. Tengok saja pusat perbelanjaan, mulai mal, pusat grosir, pertokoan hingga pasar tradisional di kota-kota besar. Seperti Jakarta, Bandung, Semarang,

Surabaya, Medan, Batam, Makassar, serta kota-kota lain. Maklum, dengan jumlah penduduk yang mencapai 235 juta lebih, Indonesia termasuk pasar yang menggiurkan. Di sisi lain, menghadapi era baru diberlakukannya Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2015, Indonesia juga masih punya PR besar untuk peningkatan infrastruktur sebagai salah satu unsur penting dalam upaya meningkatkan daya saing.

Sebagai mata rantai distribusi barang dan perdagangan nasional, daya saing infrastruktur logistik Indonesia masih sangat lemah dan tidak efisien. Selain pembangunan fisiknya yang tertingal juga karena aspek regulasi pengaturannya yang terkesan masih “ karut marut “. Blue print (cetak biru) “Sistem Logistik Nasional” hingga kini juga masih sulit diimplementasikan secara konsekuen salah satunya terkendala oleh minimnya infrastruktur pendukung.

Tak dapat dipungkiri bahwa pembangunan infrastruktur transportasi dan jalan di tanah air

masih berjalan lambat. Tengok saja misalnya akses jalan, sarana kepelabuhanan yang kondisi nya masih terbatas. Sistem logistik dan pengangkutan juga belum ada keterpaduan, sehingga sering memicu timbulnya high cost economic (ekonomi biaya tinggi) dari jasa angkutan dan distribusi. “Salah satu kendala besar yang dihadapi pelaku usaha saat ini adalah ketertinggalan infrastrutkur dan logistik, seperti akses jalan dan kepelabuhanan. Akibat buruknya infrastruktur, biaya

angkut container dari Medan ke Jakarta, ongkosnya bisa jauh lebih mahal Medan ke Singapura. Karena itu, pemerintah ke depan harus ada gebrakan nyata yang terarah untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur ini,” ujar Adhi S. Lukman, Chairman of Program Committee of Indonesian Food & Beverage Association (GAPMMI) kepada pers, di Jakarta, belum lama ini.

Sebagai pelaku usaha, pihaknya berharap pembenahan infrastruktur harus menjadi prioritas utama untuk mendukung kegiatan usaha. Sebab infrastruktur merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam menggerakan perekonomian. Diakui program MP3EI untuk peningkatan konektivitas yang menghubungkan antara koridor ekonomi di enam titik, diakui sangat bagus. Sayang realiasinya masih sangat lambat, sehingga daya infrastruktur tersebut masih jauh dari memadai. Akibat buruknya infrastruktur seperti jalan, berdampak pada pembiayaan atau delivery cost. Pengiriman barang juga sering terlambat.

Sebelumnya, Pengamat ekonomi, Faisal Basri berulang kali mengungkapkan, ”Debottlenecking Infrastruktur” menjadi persoalan nyata yang masih menjadi ganjalan bagi dunia usaha dan percepatan investasi. Dia berharap pemerintah perlu lebih serius menjalankan agenda untuk mengurai sumbatan permasalahan infrastruktur, yang tidak hanya dipengaruhi minimnya pembiayaan APBN/APBD, tetapi juga masalah mendasar lain yang harus segera dicarikan solusinya. Menurutnya, buruknya infrastruktur kerap menjadi halangan utama bagi masuknya aliran modal asing, termasuk ke sektor riil. Karena itu ia berharap pemerintah perlu lebih serius menjalankan agenda untuk mengenjot pembangunan infrastruktur.

Menurutnya, dalam kaitan pembangunan infrastruktur, ada hal yang juga harus segera ditangani yakni penataan sistem logistik. Menurutnya, selain daya saing infrastruktur yang masih buruk, sistem logistik di Indonesia juga terkenal paling buruk dan mahal. Mulai dari sistem pengurusan dokumen barang, handling di pelabuhan hingga distribusi ke pabrik. “Saya kira hal lain yang

juga perlu segera dibenahi adalah masalah infrastruktur untuk angkutan logistik.Mulai dari pelayanan dokumen di bea cukai, handling barang pelabuhan, hingga sistem angkutan untuk distribusi,” ujarnya.

Tak dapat disangkal, akselerasi pembangunan infrastruktur sebagaimana yang dijanjikan

pemerintah, telah lama didambakan masyarakat luas. Seperti pembangunan akses jalan, sarana pra sarana transportasi dan perhubungan, telekomunikasi, irigasi, listrik, dan bidang terkait lainnya. Pembangunan infrastruktur diyakini akan memiliki multiplayer effect yang signifikan bagi ekonomi masyarakat. Saat ini, pembangunan infrastruktur sendiri menjadi salah satu dari 11 program prioritas pembangunan untuk meningkatkan daya saing ekonomi.

Upaya peningkatan daya saing ini antara lain berfokus pada percepatan penyediaan infrastruktur atau pembangunan jalur penyambung (konektivitas) antar daerah koridor ekonomi yang selama ini kerap menjadi kendala dan menimbulkan berbagai persoalan pelik. Terutama dalam hal distribusi, peningkatan iklim investasi dan usaha, peningkatan pembangunan industri di berbagai koridor ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja. Dalam kaitan ini pemerintah telah membuat rencana kerja pemerintah (RKP) untuk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

“Percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia telah ditetapkan melalui program MP3EI. Program tersebut dilakukan melalui pendekatan Koridor Ekonomi dengan kebutuhan dana mencapai Rp 1.923 triliun,” ujar Djoko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum (PU).

Kebutuhan itu, katanya, berdasarkan asumsi, bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 5,5% menjadi 5,6% pada 2010 menjadi 7,0% -7,7% di 2014, diperlukan dana pembangunan infrastruktur minimal sebesar 5% dari PDB

(Produk Domestik Bruto) per tahun. Sementara itu, sesuai dengan Rencaana Sementara itu, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), kebutuhan dana pembangunan infrastruktur 2010-2014 diestimasikan sebesar Rp1.923 Triliun, yang akan dipenuhi dari APBN sebesar Rp560 triliun (29%), APBD sebesar Rp355 triliun (18%), BUMN dan BUMD sebesar Rp341 triliun (18%), serta dari swasta sebesar Rp345 triliun (18%).

Dengan demikian, masih terdapat kekurangan (gap) pendanaan sebesar Rp324 triliun (17%). Selaras dengan program tersebut, alokasi dana pembangunan infrastruktur yang disalurkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam RAPBN 2015 juga meningkat. Diakui upaya peningkatan infrastruktur ini memang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi maupun masuknya investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ini sebenarnya sudah digagas sejak 2010 dalam upaya mengembangkan pemerataan pembangunan di seluruh daerah. Pembahasan Masterplan MP3EI di antaranya melibatkan pemangku kepentingan, mulai dari pengusaha kecil hingga besar, serta seluruh pemerintah daerah (Pemda). Sebab untuk mewujudkan percepatan ini, perlu dukungan semua pihak. Akankah ada akselerasi baru dari Pemerintah Jokowi-JK untuk lebih memacu perkembangan sektor ini. Semoga dan kita tunggu gebrakannya. TIM/AC

Menunggu Gebrakan Jokowi-JK di Sektor Infrastruktur... Sambungan dari hal 4...

Menteri Perhubungan EE Mangindaan Menteri PU, Djoko Kirmanto

Perbaikan jembatan

Page 6: Trasindo 98 Edisi Cetak

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, SH, MSi, meminta kepada pejabat penyelenggara institusi pendidikan di lingkungan BPSDM Perhubungan harus memiliki orientasi kemajuan.

“Orientasi kemajuan itu sangat diperlukan guna memenuhi tuntutan perubahan yang sangat cepat di era yang serba canggih ini. Kapasitas lem-baga dan perangkat pengelola lembaga dituntut mampu memajukan lembaga untuk memenuhi tuntutan yang relevan dengan era kemajuan masa kini dan masa depan,” tegas Wahju Satrio Utomo, saat memberikan sambutan pada upa-cara Pengukuhan Pembantu Direktur I, II dan III Politeknik Keselamatan Trans-portasi Jalan (PKTJ) Tegal, (26/8).

Untuk itu, menurut Wahju, ada tiga pegangan utama dalam pelaksanaan tugas, yakni komitmen, integritas, dan loyalitas. Komitmen merupakan kesanggupan hati memegang janji dan menjadi pengikat pelaksanaan tugas dengan penuh tanggung jawab secara institusional dan ritual.

Integritas merupakan penempatan dan pengikatan diri selaku pejabat pada posisi kelembagaan demi pelaksanaan tugas yang berdaya guna dan berhasil guna. Sedangkan loyalitas merupakan niat dan tindak mengabdi kepada lem-baga sebagai realisasi panggilan untuk berbuat yang terbaik bagi lembaga.

Kepala BPSDM Perhubungan meng-ingatkan pejabat yang dilantik untuk se-lalu melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi jabatan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. “Karena itu, pemahaman

dan penghayatan tupoksi dalam pelak-sanaan tugas terhindar dari kekeliruan. Sehingga setiap kegiatan pelasanaan tugas dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Tomy, sapaan akrab mantan Staf Ahli Menteri Perhubungan dan Sekre-taris BPSDM Perhubungan ini.

Penguasaan tugas bagi seorang pejabat sangatlah penting. Penguasaan bidang tugas itu mencakup tupoksi, materi dan substansi pengelolaan, per-aturan perundang-undangan, kebijakan yang terkait, dan masalah-masalah serta solusi yang diperlukan. Kare-nanya, tambah Tomy, seorang pejabat dituntut mau belajar, sikap pro aktif, kooperatif dan akomodatif merupakan sebagian kunci sukses dalam pelaksa-naan tugas.

“Sejalan dengan sistem manajemen kelembagaan di lingkungan Kemen-

terian Pendidikan dan Kebudayaan, ada mekanisme baru yang perlu kita ketahui, yakni pelaksanaan tugas ber-basis kinerja. Ada program kerja yang menjadi pegangan, lengkap dengan indicator pencapaian kinerja, dan mengikat pejabat yang bersangkutan dalam pelaksanaan tugas,” katanya.

Ditambahkan, pola baku me-kanisme komunikasi dan penciptaan situasi kerja perlu menjadi perhatian. Perlu diterapkan mekanisme komuni-kasi baku dan mendorong produktivitas kinerja. Mekanisme komunikasi itu men-cakup instruksi, koordinasi, konsultasi, dan konfirmasi yang masing-masing memiliki fungsi dan manajemen kelem-bagaan. Pemberdayaan mekanisme komunikasi yang tepat tentunya akan memberikan dampak positif dalam manajemen kelembagaan. “Tak kalah pentingnya, perlu diciptakan situasi kerja yang kondusif,” ujar Tomy.

Dikesempatan tersebut, Kepala BPSDM Perhubungan, Wahju Satrio Utomo mengukuhkan tiga pejabat PKTJ Tegal, yakni: Wildan, S.SiT sebagai Pembantu Direktur (Pudir) I PKTJ Tegal, bidang Akademik; Ir. Herman Mariadi Kaharmen, M.Sc sebagai Pudir II PKTJ Tegal, bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Perencanaan serta Kerjasama; serta DR. Rukman sebagai Pudir III PKTJ Tegal, bidang Ketarunaan dan Alumni.

Pengukuhan tersebut meru-pakan bagian dari beberapa kegiatan Kepala BPSDM Per-hubungan Wahju Satrio Utomu pada kunjungan kerjanya di PKTJ Tegal. Kegiatan lainnya, memberi-kan pengarahan kepada seluruh jajaran PKTJ Tegal, memberikan Kuliah Umum dengan tema ‘Tan-tangan Transportasi Darat di Masa Depan’ kepada para taruna, pen-injauan pembangunan Kampus 2 PKTJ Tegal.

Minim KompetensiDikunjungan kerja ini, Ke-

pala BPSDM Perhubungan juga meberikan pengarahan kepada seluruh jajaran PKTJ Tegal. Ia mengingatkan bahwa di sektor transportasi kita masih meng-hadapi banyak tantangan ke de-pan yang berat. Kalau berbicara perhubungan darat, lanjutnya, maka perhubungan darat adalah sektor yang paling miskin mela-hirkan kompetensi-kompetensi.

Sementara perhubungan laut hingga saat ini sudah punya hampir 27 jenis kompetensi yang formal didasarkan pada keputusan. Dimana setiap orang yang bekerja di sektor tersebut, wajib memiliki kompetensi. Kalau tidak mempunyai kompetensi tentunya ada sanksi tempat dia bekerja maka bisa diturunkan dari kapal, atau bisa dikelu-arkan dari pekerjaannya.

Sementara di perhubungan darat tidak banyak perubahan yang bisa dilihat. Yang paling populer hanya satu saja, yakni kompetensi yang hingga kini masih langgeng, yakni penguji kendaraan bermotor. “Kita tidak pernah bisa mengatur kompetensi yang wajib dimiliki oleh pegawai di perusahaan angkutan umum, misalnya. Apa kom-petensi yang bisa diberlakukan untuk mereka? Pertanyaannya, apakah mer-

eka tidak perlu kompetensi? Saya kira enggak,” ucapnya.

Ada jenis-jenis pekerjaan tertentu yang mewajibkan pekerjanya mempu-nyai kompetensi. Sebagai contoh dalam Kepmenhub Nomor 80 ada satu kom-petensi yang diwajibkan yaitu kom-petensi sebagai pengawas kendaraan bermotor atau bus yang akan keluar dari pool. Tetapi Kepmenhub itu tidak dilaksanakan sampai sekarang. Inilah tantangan kita ke depan yang harus kita hadapi. Suka atau tidak suka.

“Saya ingin ke depan kalau ada orang bertanya, apa sih tugas pokoknya dari BPSDM Perhubungan. Dalam kaitan kenapa BPSDM dibentuk di Kemenhub, kenapa namanya tidak badan diklat saja, seperti dulu. Kenapa harus dirubah menjadi BPSDM Perhubungan. Bahwa tugas BPSDM adalah mampu menye-diakan dan mempertahankan SDM transportasi dalam jumlah dan kompe-tensi yang sesuai dengan kebutuhan. Itu tugasnya, tidak ada tugas selain itu,” tegas Tomy.

Artinya, tambahnya, cukup atau kurangnya punya kompetensi atau tidak semua pekerja sektor transportasi baik darat, laut, udara, dan kereta api itu adalah menjadi tanggung jawab dari BPSDM Perhubungan. SDM ini bisa SDM aparatur maupun non aparatur. SDM aparatur itu bisa yang ada di Kemenhub maupun yang ada di dinas-dinas perhubungan di daerah provinsi, kabupaten/kota.

Karena nggak mungkin mereka mencari pendidikan transportasi ke-menterian lain. Yang punya ilmunya adalah Kemenhub. Maka tugas kita adalah mengembangkan mereka se-bagai ujung tombak kita di lapangan, untuk mampu membina transportasi di wilayahnya dengan baik.

Dua JalurIa katakan, untuk mampu melak-

sanakan tugas itu, ada program ke depan yang memang akan dilak-sanakan. Dimana sekolah-sekolah yang dimiliki BPSDM Perthubungan itu harus bergerak pada dua jalur. Pertama adalah jalur akademik yang mengacu pada UU tentang Sisdiknas. Dimana BPSDM menyelenggarakan pendidi-kan-pendidikan untuk level menengah dan pendidikan tinggi baik itu akdemi, sekolah tinggi yang semuanya tetap pada jalur pendidikan vokasi. Jangan

Pejabat bPSdM Perhubungan harus berorientasi kemajuanKepala BPSDM Perhubungan:

Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo memberikan selamat kepada DR. Rukman. (foto: Taufan)

keluar dari sana.“Saya sudah diingatkan Dirjen Dikti,

Kemendikbud bahwa kenapa di Kemen-hub diizinkan menyelenggarakan seko-lah-sekolah teknis perhubungan, karena memang Kemenhub diamanatkan oleh UU untuk menyelengarakan pendidikan vokasi guna memenuhi kebutuhan-ke-butuhan SDM transportasi. Oleh karena itu sekolah-sekolah yang dimiliki BPSDM Perhubungan jangan pernah keluar dari jalur vokasi. Kalau sudah keluar dari vokasi, maka itu tidak lagi menjadi hak Menteri Perhubungan, itu akan diambil oleh Kemendikbud. Itu yang pertama,” ujar Tomy.

Jalur yang kedua, pengembangan, pelatihan-pelatihan yang berbasis pada UU Ketenagakerjaan dan PP tentang Pelatihan Kerja Nasional. Kita harus menciptakan standar kompetensi kerja nasional untuk bidang kita. Kita juga harus mampu mendorong lahirnya LSP-LSP (Lembaga Sertivikasi Profesi) untuk dapat menguji, memberikan pendikan bagi berbagai bentuk kompetensi yang akan kita lahirkan nanti. “Ini tugas berat tidak ringan. Jalur ke dua ini adalah murni jalur kompetensi. Dua jalur ini , memang kita akan menggunakan sekolah yang sama. Artinya, dua jalur ini akan menggunakan alat praktek yang sama. Kita harus mempu membuat op-timalisasi semua peralatan yang ada di sekolah ini. Di jalur kedua ini merupakan jalur yang terbanyak nantinya.”

Jadi ke depan tentunya BPSDM Perhubungan harus melakukan kebi-

jakan-kebijakan yang langsung bisa dirasakan oleh masyarakat. Pihaknya akan melakukan berbagai kegiatan uji di tempat dan langsung mengeluarkan sertifikat kompetensi bagi mereka yang memenuhi kriteria untuk lulus. Sampai akhir tahun ini mudah-mudahan bisa menyelesaikan untuk beberapa lokasi.

Terkait, kata Tomy, pihaknya ada rapat dengan Dirjen Perhubungan Darat dan juga dengan LSP untuk dapat merumuskan metode di tempat dan merumuskan kriteria bagi mereka yang berhak dinyatakan lulus dan menyeng-kut serifikat kompetensi yang akan dike-luarkan. Untuk pelaksanaannya, akan melibatkan seluruh sekolah-sekolah di lingkungan BPSDM Perhubungan dan semua itu adalah gratis. Semua petu-gas-petugas di tempat pengujian itu tidak membayar, kita akan datangi dan diuji itu yang akan kita lakukan.

Menjelang berlakunya masyarakat ekonomi ASEAN nanti, melalui PKTJ Tegal ini Tomy berharap agar semua bentuk penelitian agar diarahkan untuk mengetahui kompetensi-kompetensi apa yang diperlukan untuk dimiliki pekerja-pekerja di sektor transporatsi darat. “Usulkan itu ke BPSDM, nanti kita coba ajukan ke Kemenhub untuk men-jadi kompetensi yang memang wajib bagi pekerja-pekerja tersebut. Dan penelitian ini harus betul-betul riil me-lihat kondisi di lapangan. Contohnya di perusahaan bus, mana karyawan-kary-awannya yang bisa kita ikat dengan uji kompetensi,” pungkasnya. TA/Team

Pudir I – III PKTJ yang dikukuhkan, (ki-ka) Wildan, S.SiT, Ir. Herman Mariadi Kaharmen, M.Sc, dan DR. Rukman. (foto: Taufan)

Trans Info� Trans Info� Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Page 7: Trasindo 98 Edisi Cetak

Peningkatan penanganan keselamatan jalan merupakan salah satu prioritas kebijakan Pemerintah di bidang transportasi. Penegakan aspek keselamatan itu sendiri merupakan bagian penting dari upaya Pemerintah dalam mewujudkan pelayanan transportasi yang handal, berdaya saing dan mempunyai nilai tambah. Tanpa adanya penegakan aspek keselamatan, maka sektor transportasi sulit untuk secara optimal memainkan peran sebagai urat nadi perekonomian, bahkan sebaliknya transportasi tanpa penegakan aspek keselamatan akan potensial menjadi beban bagi perekonomian.

Peningkatan penanganan ke-selamatan jalan merupakan salah-satu prioritas kebijakan Pemerintah di bidang transportasi. Penegakan aspek keselamatan itu sendiri merupakan bagian penting dari upaya Pemerintah dalam mewujudkan pelayanan trans-

portasi yang handal, berdaya saing dan mempunyai nilai tambah. Tanpa adanya penegakan aspek keselamatan, maka sektor transportasi sulit untuk secara optimal memainkan peran sebagai urat nadi perekonomian, bahkan sebaliknya transportasi tanpa penegakan aspek

keselamatan akan potensial men-jadi beban bagi

perekonomian.Upaya

penegakan kes-elamatan transpor-tasi angkutan jalan,

PktJ tegal Menuju Politeknik riset

hingga kini masih menghadapi tantangan yang tidak ringan. Berdasarkan data Kepolisian RI, pada tahun 2012 terjadi 109.038 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia 27.441 orang. Semen-tara potensi kerugian sosial ekonomi akibat kecelakaan tersebut mencapai Rp 203 triliun- Rp 217 triliun per tahun atau 2,9 - 3,1% dari Pendapatan Domes-tik Bruto (PDB) Indonesia, kerugian ini kemungkinan akan berlanjut dan bahkan akan meningkat apabila tidak dilakukan langka-langkah yang tepat dan benar untuk mengatasi permasalahan ini. Dalam rangka implementasi kebijakan untuk penegakan aspek keselamatan ini, Pemerintah Indonesia pada tahun 2011 yang lalu telah mencanangkan Dekade Aksi Keselamatan Transportasi Jalan Nasional yang didokumentasi-kan dalam bentuk Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang meru-pakan road map peningkatan keselamatan transportasi jalan di Indonesia. Target dalam program ini untuk menurunkan angka kecelakaan hingga 50% dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Terkait dengan hal tersebut, kelahiran Politeknik Keselamatan Transportasi Ja-lan (PKTJ) Tegal, bersamaan dengan Program Dekade Aksi Keselamatan Transpor-tasi Jalan Nasional meru-pakan momentum yang tepat. Karena melalui PKTJ, akan dipersiapkan sumber daya manusia (SDM) handal untuk mendukung implemen-tasi Rencana Umum Nasional Keselamatan LLAJ dari berbagai sek-tor. Mengingat, dalam PKTJ dipelajari kes-eluruhan aspek yang terkait dengan kes-elamatan, baik sarana, prasarana dan manusia serta meningkatkan keselamatan melalui berbagai pendeka-tan, baik pendekatan

engineering, riset, pemberdayaan masyara-

kat/komunitas maupun meningkatkan motivasi

masyarakat untuk memulai program keselamatan dari

dirinya masing-masing.

Pemerintah, dalam hal ini Kement-erian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya mengembangkan PKTJ menjadi perguran tinggi rujukan keselamatan lalulintas. Dengan demikian, kondisi keselamatan jalan di Indonesia dapat ditingkatkan melalui ketersediaan SDM transportasi jalan yang memadai dan berkompeten. Seperti diketahui, saat ini SDM di bidang transportasi di Dishub Provinsi, Kabupaten dan Kota hanya 50%) yang memiliki kompetensi. Tak hanya itu, sarana dan prasarana jalan maupun jembatan kondisinya buruk. Begitu juga tingginya jumlah sepeda motor, manaje-men dan rekayasa lalulintas yang buruk. Karena itu, PKTJ mendorong terus untuk meningkatkan jumlahnya minimal 10% setiap tahunnya. Sehingga diharapkan keberadaan PKTJ mampu mengisi dan menangani segala permasalahan tersebut.

Tak salah kalau Kemenhub sejak 2010 merintis pendirian PKTJ yang diharap-kan dapat memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan keselamatan jalan di Indonesia melalui penyediaan SDM yang kompeten dan kredibel di bidang keselamatan jalan. PKTJ saat ini meru-pakan satu-satunya di Indonesia bahkan di Asia Tenggara, karena program studi yang diselenggarakan disini sangat khas dan tidak ada di perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Ada tiga program studi (prodi) yang kini diajarkan, yaitu prodi yang menciptakan SDM handal di bidang pemeliharaan dan perawatan standar keselamatan kendaraan bermotor, prodi yang menciptakan SDM handal di bidang pengujian kendaraan bermotor dengan tujuan utama menuju ke arah kondisi sav-er vehicle, serta prodi yang menciptakan kondisi saver road dan saver road user. Semua pengajaran yang dilaksanakan di politeknik ini berbasis laboratorium baik indoor maupun outdoor sehingga seluruh taruna bisa langsung melihat dan mem-praktekan ilmu yang disampaikan.

Diakui, keberadaan PKTJ saat ini be-lum banyak diketahui masyarakat secara luas, baik masyarakat umum maupun dari kalangan instansi pemerintah dan swasta. Padahal dalam kerangka jangka panjang diharapkan keberadaannya dapat mem-berikan kontribusi penting dalam upaya peningkatan keselamatan jalan, terutama penyedian SDM yang berkompeten khu-sus di bidang keselamatan. Diharapkan setelah keberadaannya diketahui publik secara luas, akan semakin banyak instansi pemerintah ataupun perusahaan yang bergerak dalam penyelenggaraan trans-portasi mengakomodir SDM lulusannya, guna meningkatkan penyelenggaraan

transportasi yang lebih selamat. Untuk itu, saat ini secara simultan PKTJ selalu berusaha menjadi salah satu politeknik riset di bidang keselamatan transportasi jalan. Sebagai politeknik riset, upaya pencapaian tertinggi dalam penemuan, pengembangan dan pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan.

Saat ini dari jumlah taruna yang ada di kampus berasrama sebanyak 30% dianta-ranya adalah perempuan atau taruni. Mer-eka berasal dari berbagai wilayah di Jawa dan luar Jawa dengan biaya keseluruhan yang ditanggung Pemerintah melalui APBN dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Kemenhub. Sebagai bagian dari pergu-ruan tinggi tentunya juga mempunyai tujuan diantaranya, mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi., menyiapkan calon pemimpin masyarakat dan bangsa, serta menum-buhkan budaya dan nilai-nilai akademik sebagai model masyarakat luas.

VISI DAN MISI

Berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut kemana lembaga ini harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif, maka visinya adalah menjadi pusat keunggulan (centre of excel-lence) di bidang keselamatan transportasi jalan pada tahun 2025. Visi ini dimunculkan karena sistem penanganan transportasi di Indonesia menggunakan sistem orchestra, dimana tugas dan kewenangan di bidang transport dibagi-bagi ke beberapa institusi. Sehingga untuk itu diperlukan suatu dirigen yang indipenden untuk mengkoordinasi-kan, menyelaraskan dan menyatukan visi dan persepsi mereka tentang safety di jalan, untuk itulah keberadaan PKTJ diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan safety ini baik melalui kegiatan pendidikan, penelitian serta membangun budaya selamat.

Sedangkan misinya ke depan melak-sanakan program pendidikan vokasi, penelitian dan pengabdian kepada ma-syarakat di bidang keselamatan transpor-tasi jalan, membentuk jejaring dengan dunia kerja serta berbagai institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif. Sehingga diharapkan dapat membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara global. Untuk itu PKTJ bertekad menyelenggarakan tata kelola pendi-dikan yang profesional, transparan dan akuntabel.

Bersambung ke Hal 18...

Trans Info � � Trans InfoEdisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Page 8: Trasindo 98 Edisi Cetak

Trans KA� Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

diawasi secara terus menerus, begitu juga diatas kereta. Dengan menggunakan kereta perusahaan terbebas dari pungutan liar (pungli) yang kerap terjadi di jalur darat. Bahaya kecelakaan yang terjadi di jalanan pun bisa ditekan.

Dalam seremoni peresmian pengangkutan produk Aqua dengan KA ini dihadiri oleh Direktur Prasarana KAI Slamet Suseno mewakili Dirut KAI Ignasius Jonan, Dirut PT KA Logistik Budi Noviantoro, EVP Daop 1 Jakarta Heru Isnadi, Kadishubkominfo Sukabumi Ahmad Riyadi mewakili Bupati Sukabumi, dan Presiden

Komisaris PT. Tirta Investama. Slamet Suseno menyampaikan bahwa dengan adanya KA Logistik angkutan Aqua ini merupakan suatu langkah maju untuk kita semua untuk bersama - sama berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

Dengan KA waktu untuk proses pengangkutan barang menjadi lebih terencana dan efisien. Slamet Suseno juga mengungkapkan bahwa akan adanya rencana penggantian jalan rel sehingga pendistribusian dapat semakin lebih cepat serta ramah lingkungan. HMSKP

Kadishubkominfo Sukabumi, Ahmad Riyadi (kedua kanan) mewakili Bupati Sukabumi meresmikan pengangkutan produk Aqua dengan KA.

Dirut KAI Terima Outstanding Entrepreneurship dalam APEA 2014FOTO-FOTO : DOK HMSKP

KAI Angkut Air Mineral Bertempat di Stasiun Cicurug, Sukabumi

Keteladanan akan inovasi yang aktif dan kreatif serta bisa menumbuh-kembangkan entrepreneurship atau kewirausahaan bagi orang lain, sangat dibutuhkan oleh Indonesia. Jumlah entrepreneurship yang tidak lebih dari 2% penduduk Indonesia, mutlak diperlukan contoh yang memberikan stimulus akan semangat kewirausahaan. Dalam Asia Pacific Entrepreneurship Awards (APEA) 2014, yang diadakan di Hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat (15/8), Dirut PT KAI (Persero) Ignasius Jonan mendapatkan penghargaan “Outstanding Entrepreneurship”.

Bertempat di Stasiun Cicurug, Sukabumi (19/8), PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan peresmian peluncuran Kereta Api Logistik angkutan barang produk AQUA. KAI saat ini dapat melayani pengiriman barang produk AQUA melalui kereta khususnya jalur Sukabumi - Jakarta. PT. Tirta Investama (AQUA Group) bekerjasama dengan KAI untuk pertama kalinya mendistribusikan produknya dengan menggunakan kereta api (KA). Langkah ini merupakan pertama kali dilakukan oleh perusahaan air minum dalam kemasan jenis air mineral. Setiap harinya Aqua melakukan pengiriman produk kemasan gallon dengan menggunakan satu rangkaian KA yang terdiri dari 8 gerbong datar yang akan ditingkatkan menjadi 16 gerbong datar dalam waktu dekat

Selain punya kelebihan dalam hal ketepatan waktu, ada beberapa keunggulan lain yang didapatkan dari perusahaan, diantaranya barang yang dikirim menggunakan jasa kereta barang akan lebih cepat sampai tujuan daripada menggunakan angkutan jalan raya lainnya. Sehingga tak heran, banyak pelaku usaha mulai melirik angkutan barang berbasis kereta. Dengan menggunakan kereta, keamanan lebih terjamin dibanding barang yang diangkut dengan menggunakan truk atau kendaraan darat lainnya. Pengawasan mulai dari lintas sampai dengan stasiun

Penyerahan Bantuan Pembangunan Masjid Kementerian BUMN

Acara yang digagas oleh Enterprise Asia dan didukung oleh Pemerintah Indonesia, merupakan penghargaan kelas dunia yang mengakui dan menghormati pemimpin perusahaan yang telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dan ulet dalam mengembangkan bisnis yang sukses di kawasan ini. Tujuan dari APEA ini, agar perusahaan terkemuka di seluruh Indonesia dapat memacu inovasi yang lebih besar, praktek bisnis yang adil dan pertumbuhan kewirausahaan. Diharapkan menjadi acuan untuk mendorong kepemimpinan lanjutan terhadap pembangunan ekonomi di kawasan tersebut.

Tim juri pada APEA 2014 ini, berasal dari orang-orang yang sudah diakui dari beragam sektor industri dan

akademisi, diantaranya: Datuk Seri DR Fong Chan Onn, Mantan Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia; Nicholas Broke, Chairman of the

Hong Kong Science & Technology Parks Corporation; dan Datuk DR. Victor Wee, Ketua Dewan Pariwisata Malaysia. HMSKP

PT KAI diwakili oleh Direktur Keuangan PT KAI, Kurniadi Atmosasmito, menyerahkan bantuan kepada Majelis Kerohanian Islam Kementerian BUMN untuk membantu pembangunan masjid di komplek kantor Kementerian BUMN, di Jakarta Kamis (3/7). PT KAI diterima oleh Kabid Aneka Industri Kementerian BUMN, M. Umar Fauzi, yang juga menjabat sebagai Sekertaris Majelis Kerohanian Islam Kementrian BUMN. Turut hadir pada penyerahan ini adalah VP CSR PT KAI, M. Pakih Fazarun, dan SM Keuangan Daop 1 Jakarta, Nathan Siahaan.

Latar belakang pembangunan masjid ini karena musholla yang terletak di basement kurang dapat menampung jamaah dari

pegawai Kementerian BUMN. Keberadaan masjid Kementerian BUMN ini diharapkan akan menjadi ikon baru bagi bangunan dan gedung-gedung di sekitar kantor Kementerian BUMN.

Saat ini progres dari pembangunan masjid sudah 70%. “Kami berterima kasih atas bantuan untuk pembangunan masjid ini. Semoga masjid ini dapat segera diselesaikan dan dapat digunakan saat Hari Raya Idul Adha, Oktober nanti,” ujar M. Umar Fauzi. “Kami harap dengan adanya bantuan ini, semoga dapat mempercepat pembangunan masjid ini,” kata Kurniadi. “Semoga masjid ini nantinya dapat menjadi pusat bagi umat muslim di sekitar Kementrian BUMN untuk melakukan ibadahnya,” tutupnya. HMSKP

PT Reska Multi Usaha Rayakan HUT RI dengan Paket Merdeka

LINE senilai Rp 20.000. Yang terakhir adalah gratis Teh Botol Sosro 330 ml jika melakukan pembelian menu makanan Sapi Lada Hitam khas Reska.

Program ini berlaku selama 17 – 23 Agustus lalu. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna setia KA. Program Paket Merdeka ini menyusul kesuksesan program Paket Festival Ramadhan, yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan yang lalu. Saat itu PT Reska Multi Usaha meluncurkan menu spesial hanya selama bulan Ramadhan yaitu,

mie goreng bulgogi, sop iga sapi, rendang daging, rendang Jengkol, kue kering, dan tajil.

Program Paket Merdeka dan Paket Festival Ramadhan dan Lebaran merupakan program dari Branding New Reska. Mulai 6 Juni 2014 PT Reska Multi Usaha untuk segmen Food and Beverage melaunching brand “New Reska”, yaitu standardisasi menu makanan, penurunan harga jual dan perbaikan/ standardisasi packaging. Kedepannya PT Reska Multi Usaha akan terus membuat inovasi-inovasi lainnya untuk peningkatan kepuasan para pelanggan. HMSKP

PT Reska Multi Usaha, anak perusahaan PT KAI (Persero) yang mengelola restoran di atas kereta api (KA) mengadakan program Paket Merdeka di KA Komersial. Dengan tema “Independence Celebration”, Paket Merdeka memberikan Makanan Gratis Nasi Rames Nusantara dan Alares Juice bagi para penumpang yang berulang tahun pada tanggal 17 Agusutus, cukup tunjukkan identitas anda kepada pramugara/pramugari yang bertugas. Bagi anda pengguna aplikasi LINE, jika anda membeli produk Nescafe atau Milo 660 ml, akan mendapatkan Free Voucher Sticker

Dirut KAI, Ignasius Jonan menerima penghargaan Outstanding Enterpreneurship

Dirut KAI, Ignasius Jonan foto bersama jajarannya. 

Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito menyerahkan Dana Bantuan Bina Lingkungan

Maket rencana pembangunan Masjid BUMN.

Page 9: Trasindo 98 Edisi Cetak

Trans KA � Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Acara dibuka oleh Ella Ubaidi EVP Heritages Conservation and Architecture Design PT KAI. Turut hadir juga Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno.

Ella berharap dengan adanya acara presentasi mengenai sejarah perkeretaapian ini dapat mengingatkan kita akan masa lalu yang harus tetap kita simpan dan pegang, sebab adanya elektrifikasi saat ini tak akan pernah ada sebelum adanya masa lalu. Acara ini sangat ditunggu oleh para pecinta KA (Railfans) kurang lebih 55 orang yang datang dari berbagai daerah.

Sejarah Elektrifikasi Jalur Jakarta Bogor dipresentasikan oleh Widoyoko Ketua Komunitas Sejarah Perkeretaapian Indonesia. Widoyoko menjelaskan tentang sejarah Elektrifikasi Jalur Kereta Api di Indonesia yang dibangun pertama pada jalur KA rute Tanjung Priok – Meester Cornelis (Jatinegara) dimulai pada tahun 1923 hingga generasi Kereta Commuter Jabodetabek pada era masa kini. Jenis lokomotif listrik ESS 3201 yang pertama kali beroperasi di era ESS dulu juga menjadi bahasan menarik, karena

saat ini lokomotif ESS 3201 tersebut berhasil dihidupkan kembali berkat kerjasama Balai Yasa Manggarai dan Unit Pusat Pelestarian, Perawatan, & Desain Arsitektur.

Sebelum melakukan presentasi sejarah, Widoyoko telah melakukan riset dan observasi ke berbagai lokasi yang berkaitan dengan elektrifikasi jalur Jakarta - Bogor. Seperti melakukan observasi ke PLTA Ubrug yang berada di Sukabumi dan Gardu Induk di Jatinegara. Widoyoko berharap agar kedepan elektrifikasi jalur KA di kota – kota besar diperbanyak, menggalakan sumber energi sustainable, dan yang terakhir adalah adanya K1 pada jalur commuter. HMSKP

PT. RMU Terpilih Sebagai

Salah Satu Pengelola

Kantin Feb Undip

Untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada penumpang KA, PT KAI Daop IV Semarang meluncurkan KA Menoreh 2 pada Selasa (19/8), di Stasiun Besar Semarang Tawang. KA yang melayani rute Semarang Tawang-Jakarta Pasar Senen ini menggantikan KA Fajar Utama.

FOTO-FOTO : DOK HMSKP

KAI Luncurkan KA Menoreh 2

Dalam waktu bersamaan, Kepolisian Polda Jawa Tengah mengirim sebanyak 298 anggota Brimob ke Jakarta dengan menggunakan KA Menoreh 2. Keberangkatan Pasukan Brimob ini dilepas langsung oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol Drs. Nur Ali. Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jateng diberikan kesempatan untuk memberangkatkan perdana KA Menoreh 2.

Manajer Humas Daop 4, Suprapto mengatakan, pergantian kereta beserta gerbong itu untuk proses peremajaan, agar bisa melayani pengguna jasa secara maksimal. “KA Fajar Utama kelas bisnis dengan rute Semarang Tawang-Pasar Senen PP hari ini berganti nama menjadi KA

Menoreh 2 yang menggunakan layanan rangkaian kereta kelas ekonomi AC,” katanya. KA Menoreh 2 ini terdiri dari 7 kereta yang berkapasitas 528 penumpang. Kereta baru ini bisa menampung penumpang lebih banyak daripada KA Fajar Utama. Menurutnya, kereta baru ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, di antaranya toilet ramah lingkungan, tempat duduk yang relatif nyaman, dan saklar listrik di masing-masing tempat duduk. Selain itu, inovasi baru KAI dengan informasi sistem running led dan menggunakan AC central dengan suhu yang bisa disesuaikan secara merata.

“Kami juga menyediakan tempat duduk khusus bagi penyandang disabilitas, yang

EVP  Daop  4  Semarang,  Wawan  Ariyanto  didampingi  Kapolda  Jateng,  Irjen  Pol  Drs.  Nur  Ali  saat  memberangkatkan  KA Menoreh 2.

Presentasi Sejarah Elektrifikasi Jalur Jakarta Bogor

Widoyoko Ketua Komunitas Sejarah Perkeretaapian Indonesia menyerahkan Cinderamata kepada Ibu Ella Ubaidi EVP Heritages Conservation and Architecture Design PT KAI.

PT Reska Multi Usaha (RMU) sebagai anak perusahaan PT KAI sedang mengembangkan bisnisnya tidak hanya di wilayah perkeretaapian, namun kini merambah ke dunia kampus. Berdasarkan hasil seleksi Pemilihan Tenant Kantin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) yang diadakan pada Rabu (20/8) di Semarang, PT RMU

dinyatakan lolos seleksi sebagai salah satu dari tenant kantin terpilih.

Setelah terpilih menjadi salah satu dari pengelola kantin Undip dilakukan penandatanganan kerjasama oleh Dekan FEB UNDIP Prof. Drs. Mohamad Nasir, Msi., Akt., Ph.D dan Manager Area 4 Semarang PT RMU Riduwan, di Ruang Sidang Senat, Gd. Dekanat FEB UNDIP Lantai 1 Kampus Tembalang. HMSKP

Dekan FEB UNDIP Prof. Drs. Mohamad Nasir, Msi., Akt., Ph.D dan Manager Area 4 Semarang PT RMU Riduwan menandatangi kerjasama pengelolaan kantin Undip.

Komunitas Sejarah Perkeretaapian Indonesia (KSPI) bekerja sama dengan Unit Pusat Pelestarian, Perawatan, dan Desain Arsitektur PT KAI mengadakan sebuah acara yang mengupas sejarah

tentang perkeretaapian di Indonesia. Acara berlangsung di Hall Stasiun Jakarta Kota, (16/2014 pada tanggal 16 Agustus 2014 lalu mengupas tentang Sejarah Elektifikasi Jalur Kereta Api Lintas Jakarta Kota hingga Bogor.

KA Menoreh 2 diharapkan mampu menambah okupansi penumpang dan pendapatan, serta lebih meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan pengguna jasa KA. HMSKP

kami tempatkan di kereta paling depan,” paparnya. KA Menoreh 2 ini beroperasi tiap hari dengan jadwal berangkat dari Stasiun Tawang Semarang pada pukul 08.00 WIB, dan tiba di Stasiun

Pasar Senen Jakarta pada pukul 14.17 WIB. Kereta ini juga berangkat dari arah Jakarta pada pukul 19.45 WIB dan sampai di Stasiun Semarang Tawang pukul 01.59 WIB. Beroperasinya

Page 10: Trasindo 98 Edisi Cetak

Trans KA10 Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

StasiunDtg Brkt

KA. 99

Malang - Yogyakarta

StasiunKA. 100

Yogyakarta - Malang

Dtg Brkt

Malang

Kepanjen

Wlingi

Blitar

Tulungagung

Kediri

Nganjuk

Madiun

Solo Balapan

Yogyakarta

-

08.28

09.24

09.54

10.38

11.17

12.10

12.53

14.14

15.06

08.00

08.31

09.26

09.58

10.41

11.20

12.12

12.58

14.18

-

Yogyakarta

Solo Balapan

Sragen

Kedunggalar

Madiun

Nganjuk

Kediri

Tulungagung

Blitar

Wlingi

Kepanjen

Malang Kotalama

Malang

-

21.03

21.36

22.09

22.45

23.33

00.24

01.03

01.46

02.19

03.15

03.43

03.50

20.15

21.11

21.42

22.16

22.53

23.35

00.27

01.05

01.51

02.22

03.18

03.45

-

KA MALIOBORO EKSPRESS

Gambir Gambir

Gambir 17.50

Gambir 04.30

StasiunDtg Brkt

KA. 31Stasiun

KA. 32

Dtg Brkt

-

20.12

22.47

19.50

20.14

-

Gambir

Bekasi

Bandung

Bandung

Bekasi

Jatinegara

Manggarai

Gambir

Jakarta Kota

-

22.32

22.49

22.56

23.05

23.25

19.50

22.34

22.51

22.58

23.15

-

Bandung - Jakarta Kota Gambir - Bandung

StasiunDtg Brkt

KA. 29Stasiun

KA. 30

Dtg Brkt

-

18.52

19.04

16.15

18.54

-

Bandung

Jatinegara

Gambir

-

20.53

21.05

18.05

20.55

-

Gambir

Cimahi

Bandung

Bandung - Gambir Gambir - Bandung

StasiunDtg Brkt

KA. 35Stasiun

KA. 36

Dtg Brkt

Gambir

Bekasi

Purwakarta

Cimahi

Bandung

Bandung

Cimahi

Bekasi

Jatinegara

-

Gambir

11.10

13.31

13.48

14.00

11.00

11.15

13.33

13.50

-

06.45

07.09

08.14

09.35

-

-

07.07

08.10

09.33

09.45

Bandung - Gambir Gambir - Bandung

StasiunDtg Brkt

KA. 33Stasiun

KA. 34

Dtg Brkt

-

13.00

13.34

16.03

12.50

13.10

13.36

-

Jakarta Kota

Gambir

Bekasi

Bandung

Bandung

Cimahi

Bekasi

Jatinegara

Gambir

08.45

Jakarta Kota

08.57

11.26

11.43

11.58

-

-

08.55

11.24

11.41

11.53

12.08

Bandung - Jakarta Kota Jakarta Kota - Bandung

JADWAL PERJALANAN KA Berlaku Mulai 1 Juni 2014

Jadwal PerjalananKereta Api 2014

e-book

LAYANAN INFORMASI JADWAL KA

DownloadDownload

https://tiket.kereta-api.co.id

StasiunDtg Brkt

KA. 99

Malang - Yogyakarta

StasiunKA. 100

Yogyakarta - Malang

Dtg Brkt

Malang

Kepanjen

Wlingi

Blitar

Tulungagung

Kediri

Nganjuk

Madiun

Solo Balapan

Yogyakarta

-

08.28

09.24

09.54

10.38

11.17

12.10

12.53

14.14

15.06

08.00

08.31

09.26

09.58

10.41

11.20

12.12

12.58

14.18

-

Yogyakarta

Solo Balapan

Sragen

Kedunggalar

Madiun

Nganjuk

Kediri

Tulungagung

Blitar

Wlingi

Kepanjen

Malang Kotalama

Malang

-

21.03

21.36

22.09

22.45

23.33

00.24

01.03

01.46

02.19

03.15

03.43

03.50

20.15

21.11

21.42

22.16

22.53

23.35

00.27

01.05

01.51

02.22

03.18

03.45

-

KA MALIOBORO EKSPRESS

Gambir Gambir

Gambir 17.50

Gambir 04.30

StasiunDtg Brkt

KA. 31Stasiun

KA. 32

Dtg Brkt

-

20.12

22.47

19.50

20.14

-

Gambir

Bekasi

Bandung

Bandung

Bekasi

Jatinegara

Manggarai

Gambir

Jakarta Kota

-

22.32

22.49

22.56

23.05

23.25

19.50

22.34

22.51

22.58

23.15

-

Bandung - Jakarta Kota Gambir - Bandung

StasiunDtg Brkt

KA. 29Stasiun

KA. 30

Dtg Brkt

-

18.52

19.04

16.15

18.54

-

Bandung

Jatinegara

Gambir

-

20.53

21.05

18.05

20.55

-

Gambir

Cimahi

Bandung

Bandung - Gambir Gambir - Bandung

StasiunDtg Brkt

KA. 35Stasiun

KA. 36

Dtg Brkt

Gambir

Bekasi

Purwakarta

Cimahi

Bandung

Bandung

Cimahi

Bekasi

Jatinegara

-

Gambir

11.10

13.31

13.48

14.00

11.00

11.15

13.33

13.50

-

06.45

07.09

08.14

09.35

-

-

07.07

08.10

09.33

09.45

Bandung - Gambir Gambir - Bandung

StasiunDtg Brkt

KA. 33Stasiun

KA. 34

Dtg Brkt

-

13.00

13.34

16.03

12.50

13.10

13.36

-

Jakarta Kota

Gambir

Bekasi

Bandung

Bandung

Cimahi

Bekasi

Jatinegara

Gambir

08.45

Jakarta Kota

08.57

11.26

11.43

11.58

-

-

08.55

11.24

11.41

11.53

12.08

Bandung - Jakarta Kota Jakarta Kota - Bandung

JADWAL PERJALANAN KA Berlaku Mulai 1 Juni 2014

Jadwal PerjalananKereta Api 2014

e-book

LAYANAN INFORMASI JADWAL KA

DownloadDownload

https://tiket.kereta-api.co.id

Page 11: Trasindo 98 Edisi Cetak

Trans KA 11 Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

KA EKONOMI AC

Nama KA Relasi Berangkat DatangNama KA Relasi Berangkat Datang

Tegal Ekspres

Kamandaka

Kalijaga

Krakatau

Siantar Ekspres

Putri Deli

Putri Deli

Putri Deli

Rajabasa

Serelo

Sibinuang

Sibinuang

-

-

-

-

-

-

-

-

14.30

06.40

05.00

16.15

05.20

08.40

08.45

09.30

07.55

13.36

07.37

06.32

14.09

12.40

19.14

16.36

08.30

08.30

09.30

09.30

08.50

06.00

16.20

14.00

18.56

11.20

09.30

20.39

07.53

11.15

01.25

02.27

11.21

16.48

12.01

10.39

18.19

17.11

23.26

21.09

17.25

18.28

16.20

16.26

10.09

07.16

17.38

15.16

Tegal

Pasarsenen

Purwokerto

Semarangtawang

Purwosari

Semarangponcol

Merak

Kediri

Siantar

Medan

Tanjungbalai

Medan

Tanjungbalai

Medan

Tanjungbalai

Medan

Kertapati

Tanjungkarang

Kertapati

Lubuklinggau

Pariaman

Padang

Pariaman

Padang

Pasarsenen

Tegal

Semarangtawang

Purwokerto

Semarangponcol

Purwosari

Kediri

Merak

Medan

Siantar

Medan

Tanjungbalai

Medan

Tanjungbalai

Medan

Tanjungbalai

Tanjungkarang

Kertapati

Lubuklinggau

Kertapati

Padang

Pariaman

Padang

Pariaman

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Bogowonto

Gajahwong

Manoreh

Majapahit

Matarmaja

Brantas

Kertajaya

Pasundan

09.40

21.55

18.05

07.00

21.00

08.00

12.10

17.20

17.00

15.15

13.30

15.35

20.45

13.35

09.10

05.20

12.00

10.30

14.05

20.05

15.25

11.25

14.50

22.30

05.40

05.00

17.24

06.09

02.17

15.04

02.59

14.05

03.16

08.11

09.21

06.50

01.57

04.40

07.31

00.45

23.00

19.38

01.33

00.55

02.44

09.20

00.54

21.26

23.16

06.50

18.45

18.17

Lempuyangan

Pasarsenen

Lempuyangan

Pasarsenen

Semarangtawang

Pasarsenen

Malang

Pasarsenen

Malang

Pasarsenen

Kediri

Tanjungpriuk

Surabayapasarturi

Tanjungpriuk

Surabayagubeng

Kiaracondong

Surabayagubeng

Jakartakota

Kediri

Kiaracondong

Purwosari

Tanjungpriuk

Lempuyangan

Pasarsenen

Purwokerto

Jember

Pasarsenen

Lempuyangan

Pasarsenen

Lempuyangan

Pasarsenen

Semarangtawang

Pasarsenen

Malang

Pasarsenen

Malang

Tanjungpriuk

Kediri

Tanjungpriuk

Surabayapasarturi

Kiaracondong

Surabayagubeng

Jakartakota

Surabayagubeng

Kiaracondong

Kediri

Tanjungpriuk

Purwosari

Pasarsenen

Lempuyangan

Jember

Purwokerto

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Nama KA Relasi Berangkat Datang

Kutojaya Utara

Kutojaya Selatan

Sritanjung

Tawangjaya

Serayu Pagi

Serayu Malam

Tegal Arum

Tawangalun

Ajisaka

Maharani

Probowangi

Kutoarjo

Pasarsenen

Kutoarjo

Kiaracondong

Banyuwangibaru

Lempuyangan

Semarangponcol

Pasarsenen

Purwokerto

Jakartakota

Purwokerto

Jakartakota

Tegal

Jakartakota

Banyuwangibaru

Malangkotama

Lempuyangan

Kutoarjo

Surabayapasarturi

Semarangponcol

Banyuwangibaru

Surabayakota

Surabayagubeng

Blitar

Surabayagubeng

Malang

Pasarsenen

Kutoarjo

Kiaracondong

Kutoarjo

Lempuyangan

Banyuwangibaru

Pasarsenen

Semarangponcol

Jakartakota

Purwokerto

Jakartakota

Purwokerto

Jakartakota

Tegal

Malangkotama

Banyuwangibaru

Kutoarjo

Lempuyangan

Semarangponcol

Surabayapasarturi

Surabayakota

Banyuwangibaru

Blitar

Surabayagubeng

Malang

Surabayagubeng

16.30

05.30

08.10

21.05

06.30

07.20

18.45

06.10

06.30

07.40

16.30

21.05

06.30

16.25

05.15

14.45

08.50

10.45

06.00

13.50

14.45

04.15

07.40

12.55

18.50

04.35

00.06

13.31

15.17

04.45

19.00

20.07

01.10

12.29

16.57

18.52

03.40

07.13

11.21

21.29

12.47

22.27

10.01

11.53

10.21

18.13

22.05

11.41

12.13

17.43

21.03

07.03

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-Gaya Baru Malam

Kahuripan

Bengawan

Progo

Logawa

Penataran Ekspres

Penataran Ekspres

StasiunDtg Brkt

KA. 83Stasiun

KA. 84

Dtg Brkt

Surabaya Gubeng

Mojokerto

Jombang

Nganjuk

Madiun

Paron

Solo Balapan

Yogyakarta

Yogyakarta

Solo Balapan

Babat

Madiun

Nganjuk

Jombang

Mojokerto

Surabaya Gubeng

15.35

16.14

16.37

17.13

18.03

18.36

19.38

-

-

16.12

16.35

17.11

17.54

18.25

19.33

20.25

16.50

17.40

18.52

19.07

19.56

20.33

20.58

-

-

17.36

18.46

19.02

19.48

20.30

20.55

21.34

Sb.Gubeng - Yogyakarta Yogyakarta - Sb.Gubeng

KA MUTIARA TIMUR MALAM

StasiunDtg Brkt

KA. 87Stasiun

KA. 88

Dtg Brkt

Surabaya Gubeng

Sidoarjo

Bangil

Probolinggo

Tanggul

Rambipuji

Jember

Kalisat

Kalibaru

Kalisetail

Temuguruh

Rogojampi

Karangasem

Banyuwangi Baru

Banyuwangi Baru

Karangasem

Rogojampi

Temuguruh

Kalisetail

Kalibaru

Kalisat

Jember

Rambipuji

Tanggul

Probolinggo

Bangil

Sidoarjo

Surabaya Gubeng

22.10

22.37

23.05

00.11

01.19

01.41

02.02

02.24

03.14

03.37

03.49

04.02

04.16

-

-

22.35

23.00

00.06

01.15

01.39

01.54

02.22

03.11

03.35

03.47

04.00

04.14

04.28

22.00

22.17

22.31

22.44

22.56

23.21

00.09

00.36

00.50

01.17

02.25

03.31

03.59

-

-

22.13

22.29

22.42

22.54

23.18

00.07

00.28

00.48

01.09

02.20

03.26

03.54

04.25

Sb.Gubeng - Banyuwangibaru Banyuwangibaru - Sb.Gubeng

StasiunDtg Brkt

KA. 85

Sb.Gubeng - Banyuwangibaru

StasiunKA. 86

Banyuwangibaru - Sb.Gubeng

Dtg Brkt

-

09.23

09.47

10.09

10.55

12.04

12.29

12.43

13.11

14.00

14.25

14.37

14.50

15.04

15.20

09.00

09.25

09.52

10.11

11.01

12.10

12.31

12.51

13.13

14.03

14.27

14.39

14.52

15.08

-

Surabaya Gubeng

Sidoarjo

Bangil

Pasuruan

Probolinggo

Tanggul

Rambipuji

Jember

Kalisat

Kalibaru

Kalisetail

Temuguruh

Rogojampi

Karangasem

Banyuwangi Baru

Banyuwangi Baru

Karangasem

Rogojampi

Temuguruh

Kalisetail

Kalibaru

Kalisat

Jember

Rambipuji

Tanggul

Probolinggo

Bangil

Sidoarjo

Surabaya Gubeng

-

09.13

09.27

09.40

09.52

10.15

11.04

11.25

11.45

12.08

13.15

14.21

14.52

15.21

09.00

09.15

09.29

09.42

09.54

10.19

11.06

11.33

11.47

12.12

13.20

14.29

14.56

-

KA SRIBILAH

KA MUTIARA TIMUR SIANG

KA PURWOJAYA

KA SANCAKA

KA SAWUNGGALIH PAGI

KA SRIWIJAYA

KA SINDANG MARGA

KA SAWUNGGALIH MALAM

KA SRIBILAH

KA SRIBILAH

KA SARANGAN EKSPRES

KA SRIBILAH

StasiunDtg Brkt

KA. 125

Sb.Gubeng - Madiun

StasiunKA. 126

Madiun - Sb.Gubeng

Dtg Brkt

Surabaya Gubeng

Mojokerto

Jombang

Nganjuk

Madiun

07.30

08.10

08.32

09.07

-

-

08.08

08.30

09.05

09.57

Madiun

Nganjuk

Kertosono

Jombang

Mojokerto

Surabaya Gubeng

13.15

14.06

14.40

15.18

15.43

-

-

14.04

14.33

15.07

15.40

16.30

StasiunDtg Brkt

KA. 123

Kutoarjo - Pasarsenen

StasiunKA. 124

Pasarsenen - Kutoarjo

Dtg Brkt

Kutoarjo

Kebumen

Karang Anyar

Gombong

Kroya

Purwokerto

Bumiayu

Cirebon

Bekasi

Jatinegara

Pasarsenen

Pasarsenen

Cirebon

Cirebon Perujakan

Purwokerto

Kroya

Gombong

Karang Anyar

Kebumen

Kutoarjo

-

18.51

19.08

19.23

19.51

20.20

21.10

22.31

01.01

01.18

01.29

18.25

18.55

19.14

19.25

19.53

20.30

21.12

22.36

01.03

01.20

-

19.00

21.50

22.08

00.28

01.10

01.37

01.48

02.19

-

-

21.44

21.55

00.22

01.04

01.35

01.46

02.01

02.44

StasiunDtg Brkt

KA. S1

Tanjungkarang - Kertapati

StasiunKA. S2

Kertapati - Tanjungkarang

Dtg Brkt

Tanjung Karang

Kotabumi

Blambangan Umpu

Martapura

Batu Raja

Peninjawan

Prabumulih

Kertapati

20.00

21.33

22.57

23.40

00.27

01.13

02.31

-

-

21.28

22.55

23.36

00.17

01.11

02.18

03.47

-

21.16

22.30

23.15

00.06

01.15

02.49

04.25

20.00

21.30

22.33

23.21

00.21

01.28

03.01

-

Kertapati

Prabumulih

Peninjawan

Batu Raja

Martapura

Blambangan Umpu

Kotabumi

Tanjung Karang

KA. S1

StasiunDtg Brkt

KA. S1

Kertapati - Lubuk Linggau

StasiunKA. S3

Lubuk Linggau - Kertapati

Dtg Brkt

KA. S4

-

22.35

00.50

01.45

03.13

04.18

Kertapati

Prabumulih

Muara Enim

Lahat

Tebing Tinggi

Lubuk Linggau

21.00

23.10

01.07

01.55

03.23

-

Lubuk Linggau

Tebing Tinggi

Lahat

Muara Enim

Prabumulih

Kertapati

-

21.55

23.28

00.40

02.53

04.56

21.00

22.10

23.40

01.05

03.39

-

StasiunDtg Brkt

KA. S1Stasiun

KA. U47

Dtg Brkt

KA. U48

Rantau Prapat

Marbau

Padang Halaban

Membang Muda

Puluraja

Kisaran

Tebing Tinggi

Medan

Medan

Tebing Tinggi

Kisaran

Puluraja

Membang Muda

Padang Halaban

Marbau

Rantau Prapat

23.18

23.40

23.49

00.29

00.48

01.35

03.00

-

-

23.38

23.47

00.27

00.46

01.25

02.51

04.34

-

23.53

01.17

02.04

02.23

03.03

03.12

03.34

22.25

00.02

01.27

02.06

02.25

03.05

03.14

-

Rantauprapat - Medan Medan - Rantauprapat

KA. S1Stasiun

Medan - Rantauprapat

Dtg Brkt

KA. U42

Medan

Tebing Tinggi

Kisaran

Puluraja

Membang Muda

Padang Halaban

Marbau

Rantau Prapat

-

09.55

11.31

12.22

12.47

13.30

13.40

14.02

08.17

10.05

11.41

12.26

12.49

13.32

13.42

-

KA. S1Stasiun

Dtg Brkt

KA. U44

Medan

Tebing Tinggi

Kisaran

Puluraja

Membang Muda

Padang Halaban

Marbau

Rantau Prapat

-

12.04

13.32

14.19

14.38

15.18

15.27

15.57

10.31

12.17

13.42

14.21

14.40

15.20

15.37

-

Medan - Rantauprapat

StasiunDtg Brkt

Rantauprapat - Medan

KA. U41

Rantau Prapat

Marbau

Padang Halaban

Membang Muda

Puluraja

Kisaran

Tebing Tinggi

Lubuk Pakam

Medan

-

08.47

08.56

09.40

10.03

10.46

12.15

13.26

14.01

08.27

08.49

08.58

09.42

10.05

10.56

12.28

13.29

-

StasiunDtg Brkt

KA. U43

15.15

15.39

15.48

16.29

16.43

16.52

17.52

18.34

19.22

20.22

-

Rantau Prapat

Marbau

Padang Halaban

Membang Muda

Aekloba

Puluraja

Kisaran

Perlanaan

Tebing Tinggi

Lubuk Pakam

Medan

-

15.35

15.46

16.27

16.41

16.50

17.40

18.32

19.11

20.20

20.54

Rantauprapat - Medan

KA. S1Stasiun

Dtg Brkt

KA. U46

Medan

Tebing Tinggi

Kisaran

Puluraja

Membang Muda

Padang Halaban

Marbau

Rantau Prapat

-

16.10

17.45

18.35

19.03

19.46

19.58

20.20

14.28

16.24

17.54

18.42

19.05

19.50

20.00

-

Medan - Rantauprapat

StasiunDtg Brkt

KA. U45

Rantau Prapat

Marbau

Padang Halaban

Membang Muda

Kisaran

Tebing Tinggi

Medan

-

17.33

17.42

18.22

19.22

20.49

22.23

17.13

17.35

17.44

18.24

19.34

20.56

-

Rantauprapat - Medan

StasiunDtg Brkt

KA. 121

Kutoarjo - Pasarsenen

StasiunKA. 122

Pasarsenen - Kutoarjo

Dtg Brkt

-

07.28

07.44

07.55

08.23

08.54

09.41

10.49

11.41

14.22

14.33

07.00

07.32

07.46

07.57

08.27

09.01

09.43

10.56

11.46

14.24

-

Kutoarjo

Kebumen

Karang Anyar

Gombong

Kroya

Purwokerto

Bumiayu

Ciledug

Cirebon

Jatinegara

Pasarsenen

-

11.13

13.22

13.57

14.24

14.35

14.50

15.17

08.25

11.18

13.28

13.59

14.26

14.37

14.52

-

Pasarsenen

Cirebon

Purwokerto

Kroya

Gombong

Karang Anyar

Kebumen

Kutoarjo

StasiunDtg Brkt

KA. 81

Sb.Gubeng - Yogyakarta

StasiunKA. 82

Yogyakarta - Sb.Gubeng

Dtg Brkt

-

08.52

09.17

09.55

10.40

12.01

12.31

12.57

08.15

08.55

09.20

09.59

10.45

12.06

12.33

-

Surabaya Gubeng

Mojokerto

Jombang

Nganjuk

Madiun

Solo Balapan

Klaten

Yogyakarta

-

07.19

07.46

09.05

09.52

10.32

10.55

11.36

Yogyakarta

Klaten

Solo Balapan

Madiun

Nganjuk

Jombang

Mojokerto

Surabaya Gubeng

06.55

07.21

07.50

09.12

09.57

10.35

10.58

-

StasiunDtg Brkt

KA. 79Stasiun

KA. 80

Dtg Brkt

Cilacap - Kroya - Gambir Gambir - Kroya - Cilacap

Cilacap

Gumilir

Maos

Kroya

Purwokerto

Cirebon

Bekasi

Jatinegara

Gambir

-

18.15

18.33

18.50

19.30

21.49

00.19

00.36

00.48

18.05

18.17

18.35

19.03

19.42

21.55

00.21

00.38

-

Gambir

Cirebon

Purwokerto

Kroya

Maos

Gumilir

Cilacap

06.20

09.12

11.19

12.30

12.46

13.04

-

-

09.07

11.07

11.58

12.44

13.02

13.14

JADWAL PERJALANAN KA Berlaku Mulai 1 Juni 2014

Jadwal PerjalananKereta Api 2014

e-book

LAYANAN INFORMASI JADWAL KA

DownloadDownload

https://tiket.kereta-api.co.id

KA EKONOMI AC

Nama KA Relasi Berangkat DatangNama KA Relasi Berangkat Datang

Tegal Ekspres

Kamandaka

Kalijaga

Krakatau

Siantar Ekspres

Putri Deli

Putri Deli

Putri Deli

Rajabasa

Serelo

Sibinuang

Sibinuang

-

-

-

-

-

-

-

-

14.30

06.40

05.00

16.15

05.20

08.40

08.45

09.30

07.55

13.36

07.37

06.32

14.09

12.40

19.14

16.36

08.30

08.30

09.30

09.30

08.50

06.00

16.20

14.00

18.56

11.20

09.30

20.39

07.53

11.15

01.25

02.27

11.21

16.48

12.01

10.39

18.19

17.11

23.26

21.09

17.25

18.28

16.20

16.26

10.09

07.16

17.38

15.16

Tegal

Pasarsenen

Purwokerto

Semarangtawang

Purwosari

Semarangponcol

Merak

Kediri

Siantar

Medan

Tanjungbalai

Medan

Tanjungbalai

Medan

Tanjungbalai

Medan

Kertapati

Tanjungkarang

Kertapati

Lubuklinggau

Pariaman

Padang

Pariaman

Padang

Pasarsenen

Tegal

Semarangtawang

Purwokerto

Semarangponcol

Purwosari

Kediri

Merak

Medan

Siantar

Medan

Tanjungbalai

Medan

Tanjungbalai

Medan

Tanjungbalai

Tanjungkarang

Kertapati

Lubuklinggau

Kertapati

Padang

Pariaman

Padang

Pariaman

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Bogowonto

Gajahwong

Manoreh

Majapahit

Matarmaja

Brantas

Kertajaya

Pasundan

09.40

21.55

18.05

07.00

21.00

08.00

12.10

17.20

17.00

15.15

13.30

15.35

20.45

13.35

09.10

05.20

12.00

10.30

14.05

20.05

15.25

11.25

14.50

22.30

05.40

05.00

17.24

06.09

02.17

15.04

02.59

14.05

03.16

08.11

09.21

06.50

01.57

04.40

07.31

00.45

23.00

19.38

01.33

00.55

02.44

09.20

00.54

21.26

23.16

06.50

18.45

18.17

Lempuyangan

Pasarsenen

Lempuyangan

Pasarsenen

Semarangtawang

Pasarsenen

Malang

Pasarsenen

Malang

Pasarsenen

Kediri

Tanjungpriuk

Surabayapasarturi

Tanjungpriuk

Surabayagubeng

Kiaracondong

Surabayagubeng

Jakartakota

Kediri

Kiaracondong

Purwosari

Tanjungpriuk

Lempuyangan

Pasarsenen

Purwokerto

Jember

Pasarsenen

Lempuyangan

Pasarsenen

Lempuyangan

Pasarsenen

Semarangtawang

Pasarsenen

Malang

Pasarsenen

Malang

Tanjungpriuk

Kediri

Tanjungpriuk

Surabayapasarturi

Kiaracondong

Surabayagubeng

Jakartakota

Surabayagubeng

Kiaracondong

Kediri

Tanjungpriuk

Purwosari

Pasarsenen

Lempuyangan

Jember

Purwokerto

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Nama KA Relasi Berangkat Datang

Kutojaya Utara

Kutojaya Selatan

Sritanjung

Tawangjaya

Serayu Pagi

Serayu Malam

Tegal Arum

Tawangalun

Ajisaka

Maharani

Probowangi

Kutoarjo

Pasarsenen

Kutoarjo

Kiaracondong

Banyuwangibaru

Lempuyangan

Semarangponcol

Pasarsenen

Purwokerto

Jakartakota

Purwokerto

Jakartakota

Tegal

Jakartakota

Banyuwangibaru

Malangkotama

Lempuyangan

Kutoarjo

Surabayapasarturi

Semarangponcol

Banyuwangibaru

Surabayakota

Surabayagubeng

Blitar

Surabayagubeng

Malang

Pasarsenen

Kutoarjo

Kiaracondong

Kutoarjo

Lempuyangan

Banyuwangibaru

Pasarsenen

Semarangponcol

Jakartakota

Purwokerto

Jakartakota

Purwokerto

Jakartakota

Tegal

Malangkotama

Banyuwangibaru

Kutoarjo

Lempuyangan

Semarangponcol

Surabayapasarturi

Surabayakota

Banyuwangibaru

Blitar

Surabayagubeng

Malang

Surabayagubeng

16.30

05.30

08.10

21.05

06.30

07.20

18.45

06.10

06.30

07.40

16.30

21.05

06.30

16.25

05.15

14.45

08.50

10.45

06.00

13.50

14.45

04.15

07.40

12.55

18.50

04.35

00.06

13.31

15.17

04.45

19.00

20.07

01.10

12.29

16.57

18.52

03.40

07.13

11.21

21.29

12.47

22.27

10.01

11.53

10.21

18.13

22.05

11.41

12.13

17.43

21.03

07.03

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-Gaya Baru Malam

Kahuripan

Bengawan

Progo

Logawa

Penataran Ekspres

Penataran Ekspres

StasiunDtg Brkt

KA. 83Stasiun

KA. 84

Dtg Brkt

Surabaya Gubeng

Mojokerto

Jombang

Nganjuk

Madiun

Paron

Solo Balapan

Yogyakarta

Yogyakarta

Solo Balapan

Babat

Madiun

Nganjuk

Jombang

Mojokerto

Surabaya Gubeng

15.35

16.14

16.37

17.13

18.03

18.36

19.38

-

-

16.12

16.35

17.11

17.54

18.25

19.33

20.25

16.50

17.40

18.52

19.07

19.56

20.33

20.58

-

-

17.36

18.46

19.02

19.48

20.30

20.55

21.34

Sb.Gubeng - Yogyakarta Yogyakarta - Sb.Gubeng

KA MUTIARA TIMUR MALAM

StasiunDtg Brkt

KA. 87Stasiun

KA. 88

Dtg Brkt

Surabaya Gubeng

Sidoarjo

Bangil

Probolinggo

Tanggul

Rambipuji

Jember

Kalisat

Kalibaru

Kalisetail

Temuguruh

Rogojampi

Karangasem

Banyuwangi Baru

Banyuwangi Baru

Karangasem

Rogojampi

Temuguruh

Kalisetail

Kalibaru

Kalisat

Jember

Rambipuji

Tanggul

Probolinggo

Bangil

Sidoarjo

Surabaya Gubeng

22.10

22.37

23.05

00.11

01.19

01.41

02.02

02.24

03.14

03.37

03.49

04.02

04.16

-

-

22.35

23.00

00.06

01.15

01.39

01.54

02.22

03.11

03.35

03.47

04.00

04.14

04.28

22.00

22.17

22.31

22.44

22.56

23.21

00.09

00.36

00.50

01.17

02.25

03.31

03.59

-

-

22.13

22.29

22.42

22.54

23.18

00.07

00.28

00.48

01.09

02.20

03.26

03.54

04.25

Sb.Gubeng - Banyuwangibaru Banyuwangibaru - Sb.Gubeng

StasiunDtg Brkt

KA. 85

Sb.Gubeng - Banyuwangibaru

StasiunKA. 86

Banyuwangibaru - Sb.Gubeng

Dtg Brkt

-

09.23

09.47

10.09

10.55

12.04

12.29

12.43

13.11

14.00

14.25

14.37

14.50

15.04

15.20

09.00

09.25

09.52

10.11

11.01

12.10

12.31

12.51

13.13

14.03

14.27

14.39

14.52

15.08

-

Surabaya Gubeng

Sidoarjo

Bangil

Pasuruan

Probolinggo

Tanggul

Rambipuji

Jember

Kalisat

Kalibaru

Kalisetail

Temuguruh

Rogojampi

Karangasem

Banyuwangi Baru

Banyuwangi Baru

Karangasem

Rogojampi

Temuguruh

Kalisetail

Kalibaru

Kalisat

Jember

Rambipuji

Tanggul

Probolinggo

Bangil

Sidoarjo

Surabaya Gubeng

-

09.13

09.27

09.40

09.52

10.15

11.04

11.25

11.45

12.08

13.15

14.21

14.52

15.21

09.00

09.15

09.29

09.42

09.54

10.19

11.06

11.33

11.47

12.12

13.20

14.29

14.56

-

KA SRIBILAH

KA MUTIARA TIMUR SIANG

KA PURWOJAYA

KA SANCAKA

KA SAWUNGGALIH PAGI

KA SRIWIJAYA

KA SINDANG MARGA

KA SAWUNGGALIH MALAM

KA SRIBILAH

KA SRIBILAH

KA SARANGAN EKSPRES

KA SRIBILAH

StasiunDtg Brkt

KA. 125

Sb.Gubeng - Madiun

StasiunKA. 126

Madiun - Sb.Gubeng

Dtg Brkt

Surabaya Gubeng

Mojokerto

Jombang

Nganjuk

Madiun

07.30

08.10

08.32

09.07

-

-

08.08

08.30

09.05

09.57

Madiun

Nganjuk

Kertosono

Jombang

Mojokerto

Surabaya Gubeng

13.15

14.06

14.40

15.18

15.43

-

-

14.04

14.33

15.07

15.40

16.30

StasiunDtg Brkt

KA. 123

Kutoarjo - Pasarsenen

StasiunKA. 124

Pasarsenen - Kutoarjo

Dtg Brkt

Kutoarjo

Kebumen

Karang Anyar

Gombong

Kroya

Purwokerto

Bumiayu

Cirebon

Bekasi

Jatinegara

Pasarsenen

Pasarsenen

Cirebon

Cirebon Perujakan

Purwokerto

Kroya

Gombong

Karang Anyar

Kebumen

Kutoarjo

-

18.51

19.08

19.23

19.51

20.20

21.10

22.31

01.01

01.18

01.29

18.25

18.55

19.14

19.25

19.53

20.30

21.12

22.36

01.03

01.20

-

19.00

21.50

22.08

00.28

01.10

01.37

01.48

02.19

-

-

21.44

21.55

00.22

01.04

01.35

01.46

02.01

02.44

StasiunDtg Brkt

KA. S1

Tanjungkarang - Kertapati

StasiunKA. S2

Kertapati - Tanjungkarang

Dtg Brkt

Tanjung Karang

Kotabumi

Blambangan Umpu

Martapura

Batu Raja

Peninjawan

Prabumulih

Kertapati

20.00

21.33

22.57

23.40

00.27

01.13

02.31

-

-

21.28

22.55

23.36

00.17

01.11

02.18

03.47

-

21.16

22.30

23.15

00.06

01.15

02.49

04.25

20.00

21.30

22.33

23.21

00.21

01.28

03.01

-

Kertapati

Prabumulih

Peninjawan

Batu Raja

Martapura

Blambangan Umpu

Kotabumi

Tanjung Karang

KA. S1

StasiunDtg Brkt

KA. S1

Kertapati - Lubuk Linggau

StasiunKA. S3

Lubuk Linggau - Kertapati

Dtg Brkt

KA. S4

-

22.35

00.50

01.45

03.13

04.18

Kertapati

Prabumulih

Muara Enim

Lahat

Tebing Tinggi

Lubuk Linggau

21.00

23.10

01.07

01.55

03.23

-

Lubuk Linggau

Tebing Tinggi

Lahat

Muara Enim

Prabumulih

Kertapati

-

21.55

23.28

00.40

02.53

04.56

21.00

22.10

23.40

01.05

03.39

-

StasiunDtg Brkt

KA. S1Stasiun

KA. U47

Dtg Brkt

KA. U48

Rantau Prapat

Marbau

Padang Halaban

Membang Muda

Puluraja

Kisaran

Tebing Tinggi

Medan

Medan

Tebing Tinggi

Kisaran

Puluraja

Membang Muda

Padang Halaban

Marbau

Rantau Prapat

23.18

23.40

23.49

00.29

00.48

01.35

03.00

-

-

23.38

23.47

00.27

00.46

01.25

02.51

04.34

-

23.53

01.17

02.04

02.23

03.03

03.12

03.34

22.25

00.02

01.27

02.06

02.25

03.05

03.14

-

Rantauprapat - Medan Medan - Rantauprapat

KA. S1Stasiun

Medan - Rantauprapat

Dtg Brkt

KA. U42

Medan

Tebing Tinggi

Kisaran

Puluraja

Membang Muda

Padang Halaban

Marbau

Rantau Prapat

-

09.55

11.31

12.22

12.47

13.30

13.40

14.02

08.17

10.05

11.41

12.26

12.49

13.32

13.42

-

KA. S1Stasiun

Dtg Brkt

KA. U44

Medan

Tebing Tinggi

Kisaran

Puluraja

Membang Muda

Padang Halaban

Marbau

Rantau Prapat

-

12.04

13.32

14.19

14.38

15.18

15.27

15.57

10.31

12.17

13.42

14.21

14.40

15.20

15.37

-

Medan - Rantauprapat

StasiunDtg Brkt

Rantauprapat - Medan

KA. U41

Rantau Prapat

Marbau

Padang Halaban

Membang Muda

Puluraja

Kisaran

Tebing Tinggi

Lubuk Pakam

Medan

-

08.47

08.56

09.40

10.03

10.46

12.15

13.26

14.01

08.27

08.49

08.58

09.42

10.05

10.56

12.28

13.29

-

StasiunDtg Brkt

KA. U43

15.15

15.39

15.48

16.29

16.43

16.52

17.52

18.34

19.22

20.22

-

Rantau Prapat

Marbau

Padang Halaban

Membang Muda

Aekloba

Puluraja

Kisaran

Perlanaan

Tebing Tinggi

Lubuk Pakam

Medan

-

15.35

15.46

16.27

16.41

16.50

17.40

18.32

19.11

20.20

20.54

Rantauprapat - Medan

KA. S1Stasiun

Dtg Brkt

KA. U46

Medan

Tebing Tinggi

Kisaran

Puluraja

Membang Muda

Padang Halaban

Marbau

Rantau Prapat

-

16.10

17.45

18.35

19.03

19.46

19.58

20.20

14.28

16.24

17.54

18.42

19.05

19.50

20.00

-

Medan - Rantauprapat

StasiunDtg Brkt

KA. U45

Rantau Prapat

Marbau

Padang Halaban

Membang Muda

Kisaran

Tebing Tinggi

Medan

-

17.33

17.42

18.22

19.22

20.49

22.23

17.13

17.35

17.44

18.24

19.34

20.56

-

Rantauprapat - Medan

StasiunDtg Brkt

KA. 121

Kutoarjo - Pasarsenen

StasiunKA. 122

Pasarsenen - Kutoarjo

Dtg Brkt

-

07.28

07.44

07.55

08.23

08.54

09.41

10.49

11.41

14.22

14.33

07.00

07.32

07.46

07.57

08.27

09.01

09.43

10.56

11.46

14.24

-

Kutoarjo

Kebumen

Karang Anyar

Gombong

Kroya

Purwokerto

Bumiayu

Ciledug

Cirebon

Jatinegara

Pasarsenen

-

11.13

13.22

13.57

14.24

14.35

14.50

15.17

08.25

11.18

13.28

13.59

14.26

14.37

14.52

-

Pasarsenen

Cirebon

Purwokerto

Kroya

Gombong

Karang Anyar

Kebumen

Kutoarjo

StasiunDtg Brkt

KA. 81

Sb.Gubeng - Yogyakarta

StasiunKA. 82

Yogyakarta - Sb.Gubeng

Dtg Brkt

-

08.52

09.17

09.55

10.40

12.01

12.31

12.57

08.15

08.55

09.20

09.59

10.45

12.06

12.33

-

Surabaya Gubeng

Mojokerto

Jombang

Nganjuk

Madiun

Solo Balapan

Klaten

Yogyakarta

-

07.19

07.46

09.05

09.52

10.32

10.55

11.36

Yogyakarta

Klaten

Solo Balapan

Madiun

Nganjuk

Jombang

Mojokerto

Surabaya Gubeng

06.55

07.21

07.50

09.12

09.57

10.35

10.58

-

StasiunDtg Brkt

KA. 79Stasiun

KA. 80

Dtg Brkt

Cilacap - Kroya - Gambir Gambir - Kroya - Cilacap

Cilacap

Gumilir

Maos

Kroya

Purwokerto

Cirebon

Bekasi

Jatinegara

Gambir

-

18.15

18.33

18.50

19.30

21.49

00.19

00.36

00.48

18.05

18.17

18.35

19.03

19.42

21.55

00.21

00.38

-

Gambir

Cirebon

Purwokerto

Kroya

Maos

Gumilir

Cilacap

06.20

09.12

11.19

12.30

12.46

13.04

-

-

09.07

11.07

11.58

12.44

13.02

13.14

JADWAL PERJALANAN KA Berlaku Mulai 1 Juni 2014

Jadwal PerjalananKereta Api 2014

e-book

LAYANAN INFORMASI JADWAL KA

DownloadDownload

https://tiket.kereta-api.co.id

Page 12: Trasindo 98 Edisi Cetak

Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Trans BP3IP1�

BP3IP SIAP LAKSAnAKAn DrAughT SurvEy CALCuLATIOn COurSE

faktual apabila terjadi perdebatan mengenai kondisi stabilitas kapal. Hal ini dapat terjadi pada semua jenis kapal terutama apabila terjadi keraguan dari nakhoda tentang berat muatan yang telah ada di kapalnya. Demikian pula apabila terjadi perdebatan tentang kondisi over draught (kelebihan sarat) sebagai akibat dari pemuatan. Untuk mengetahui kondisi sebenarnya adalah dengan melakukan metode ini.

PertimbanganPara perwira dek seharusnya

mengetahui metode perhitungan ini untuk menjaga kemungkinan – kemungkinan yang dapat terjadi di kapal. Beberapa pertimbangan sehingga perlu dilakukannya draught 

survey calculations di kapal adalah :• Letak penulisan draught marking

(sarat) di depan (Fore Draught), tengah (Midship Draught) dan belakang (Aft Draught) bukan pada tempat yang sebenarnya, yakni untuk sarat depan seharusnya pada garis tegak depan (Fore Perpendicular / FP), untuk sarat tengah seharusnya pada setengah panjang kapal (Midships) dan untuk sarat belakang seharusnya pada garis tegak belakang (Aft Perpendicular / AP). Hal ini mengakibatkan pembacaan sarat kapal baik di depan, tengah, dan belakang memerlukan koreksi (perpendicular corrections);

• Kondisi kapal akibat pemuatan mungkin saja berat tengah (sagging) atau berat (hogging), hal ini memerlukan koreksi pada perhitungan sarat rata – rata sebenarnya (hogging / sagging 

Draft survey calculations adalah suatu metode untuk menentukan sarat rata– rata kapal yang sebenarnya (True Mean Draught / Quarter Mean Draught / sarat rata-rata sejati). Selanjutnya dapat dihitung berat muatan yang telah ada di atas kapal tersebut.

corrections);• Sarat sejati hasil perhitungan

adalah sarat kapal rata – rata yang bukan pada centre of flotation (COF) dan hydrostatic table / data / curve. Kapal dibangun dengan asumsi kapal tersebut dalam keadaan tegak (upright condition) dan trim sama dengan nol (even keel), padahal seharusnya untuk mendapatkan nilai displacement kapal pada sarat tersebut harus menggunakan sarat pada COF dan kondisi kapal bisa saja dalam keadaan miring dan mempunyai trim, sehingga perlu koreksi trim (first and second Trim Corrections) dan koreksi kemiringan (list correction);

• Berat jenis air dimana kapal mengapung tidak selalu 1.025 t/m³, hal ini mengakibatkan harus melakukan koreksi pada pembacaan berat kapal (displacement) dan TPC (Ton Per Centimeter), karena data yang diperoleh dari hydrostatic table / data / curve kapal adalah berdasarkan berat jenis air laut yang standar (1.025 t/m³). Oleh karena itu dilakukan koreksi berat jenis air (density corrections) untuk displacement dan TPC.

• Seiring bertambahnya umur kapal, maka akan terjadi penambahan berat kapal saat kosong (lightship weight), sehingga pada saat melakukan initial draught survey, perlu menghitung berat kapal kosong saat itu kemudian

dikurangi dengan berat kapal kosong sesuai dengan data kapal tersebut. Hasilnya disebut sebagai constant yang nantinya merupakan pengurangan pada displacement kapal saat menghitung berat muatan pada final draught survey.

• Kecakapan dan penguasaan kondisi kapal oleh surveyor yang melakukan draught survey calculations, latar belakang pendidikan dan pengalaman serta penguasaan ilmu stabilitas kapal oleh surveyor sebaiknya menjadi pertimbangan bagi pemilik kapal, agar para mualim dan nakhoda yang bekerja di kapalnya memiliki pengetahuan yang cukup mengenai metode ini. Sehingga, dapat memastikan berat muatan yang diterima di kapalnya dengan tepat tanpa harus bergantung pada adanya surveyor. Apabila seorang nakhoda atau mualim

tidak memahami metode perhitungan draught survey, maka ia hanya menerima hasil perhitungan yang dilakukan oleh surveyor, hal ini akan mempengaruhi perhitungan stabilitas kapalnya. Saat ini, sudah banyak mualim

dan nakhoda pemegang sertifikat Ahli Nautika Tingkat IV (ANT-IV) dan Ahli Nautika Tingkat V (ANT-V) yang bekerja di atas kapal – kapal Tug Boat, Supply Boat, maupun Crew Boat yang beroperasi di sungai – sungai, lautan (local area) maupun di pengeboran lepas pantai yang sering melakukan pekerjaan towing (penundaan), dengan tundaan tongkang (barges).

Sebagian besar dari mereka melakukan penundaan tongkang dengan muatan batu bara (coal) maupun barang – barang keperluan pengeboran lepas pantai. Sudah seharusnyalah mereka mempunyai kecakapan dalam melakukan draught survey calculations, terutama yang melakukan penundaan dengan muatan batu bara, yang kadang – kadang sampai 4000 mt bahkan lebih, baik yang menunda ke trans shipment area (Banjarmasin, Samarinda dan tempat – tempat lain di Indonesia maupun di luar negeri) atau yang melakukan pelayaran ke pelabuhan – pelabuhan di wilayah perairan Indonesia maupun lintas negara.

BP3IP Jakarta sebagai salah satu

lembaga pendidikan kepelautan senantiasa membaca kebutuhan masyarakat maritim akan adanya diklat-diklat keterampilan yang menunjang profesi mereka. Oleh karena itu, BP3IP Jakarta menyusun course design diklat keterampilan draught survey calculations.

Dengan selesainya penyusunan course design, maka BP3IP Jakarta siap menyelenggarakan diklat perhitungan berat tersebut. Dengan bobot 24 jam pelajaran, diklat dilaksanakan dalam tiga hari. Sesuai dengan ketentuan STCW 1978 amandemen 2010 Regulasi IV/2 dan STCW Code section A-IV/2, seusai diklat, para peserta diharapkan mampu melakukan draught survey calculations sesuai dengan ketentuan – ketentuan dalam Code of Uniform Standards and Procedures for the Performance of Draught Surveys of Coal Cargoes 1992. SM/CP

Salah satu kewajiban seorang nakhoda untuk melakukan perhitungan stabilitas kapal setiap saat dalam setiap kondisi atau keadaan kapalnya yakni memastikan bahwa kapal aman untuk berlayar (dari sisi stabilitas kapal) dan itu harus dilakukan sebelum kapal berlayar.

Untuk dapat menentukan apakah kondisi stabilitas kapalnya memungkinkan untuk berlayar, maka nakhoda wajib mengetahui berat dari semua bobot yang ada di kapal terutama muatannya. Mengapa demikian? Dikarenakan muatan merupakan bobot yang paling besar, maka pengaruhnya terhadap stabilitas kapal menjadi paling ekstrim.

Mengingat betapa pentingnya draught survey calculations bagi seorang pelaut, sudah barang tentu lembaga pendidikan kepelautan hendaknya memberikan pelayanan pendidikan dan latihan (diklat) tersebut sebagai bekal ketika nakhoda dan mualim I berada di atas kapal.

Karena itu, sebagai salah satu lembaga pendidikan dan pelatihan kepelautan di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tentunya Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta selalu berupaya aktif menjawab kebutuhan itu, sehingga dapat menelorkan pelaut handal.

Hal ini tentunya merupakan jawaban dari apa yang sering disampaikan Menhub EE. Mangindaan kepada sekolah, diklat yang dinaunginya. ”Mengingat pertumbuhan dan perkembangan teknologi tidak bisa dipungkiri lagi dan tidak bisa dihambat laju pertumbuhannya. Oleh karena itu, hal yang harus segera dipersiapkan dan dibangun adalah SDM yang berkompeten dan ahli di bidangnya,” kata Menhub dibeberapa kesempatan.

Dikatakan, keberadaan sekolah dan diklat yang ada dibawah naungan Kemenhub tentunya akan memiliki kontribusi yang baik bila bersaing di dunia transportasi karena memiliki bekal ilmu tentang transportasi yang lebih. Ini yang harus terus dikembangkan karena kebutuhan SDM yang berkualitas harus segera dihadirkan sejalan

dengan pertumbuhan teknologi yang begitu cepat.

Metode draught survey calculations penting untuk dikuasai oleh para perwira dek yang bekerja di atas kapal dengan jenis apapun tidak hanya terbatas pada kapal curah (bulk carrier). Untuk kapal curah, dengan mengetahui sarat rata – rata sebenarnya, maka berat muatan yang dimuat di atas kapal dapat dihitung, mengingat jenis muatannya adalah muatan – muatan curah (bulk cargoes) sejenis (misalnya batu bara, bijih besi, jagung, kedelai, semen, beras, dll) atau muatan dalam karung (in bags).

Walaupun pada prakteknya draught survey calculations dilakukan oleh surveyor, nakhoda dan para mualim perlu mengetahui metode perhitungan ini untuk meyakinkan bahwa jumlah muatannya telah dihitung dengan tepat.

Selanjutnya muatan akan diserahkan kepada penerima di pelabuhan. Oleh karena itu, nakhoda wajib menjamin bahwa kuantitas muatan yang telah dimuat adalah sesuai dengan dokumen – dokumen muatan yang ditandatangani di pelabuhan muat.

Sedangkan untuk jenis – jenis kapal selain kapal curah seperti Tanker, Supply, General Cargo, Container (baik semi container maupun full container), Log, Tug Boat (terutama yang melakukan penundaan tongkang / barge) dan lain – lainnya, metode draught survey calculations dapat digunakan untuk menghitung berat bobot – bobot yang telah ditambahkan ke kapal secara total.

Hal ini perlu diketahui oleh para mualim dan nakhoda dalam rangka menghitung kondisi stabilitas kapalnya saat itu karena berat bobot – bobot yang telah ada di kapal akan sangat mempengaruhi kondisi stabilitas kapal tersebut yang akan berakibat langsung pada keselamatan kapal.

Hasil perhitungan draught survey calculations dapat pula menjadi data

Direktur BP3IP Capt. Bambang Purnomo, S.Sos, M.Mar. 

Page 13: Trasindo 98 Edisi Cetak

Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

1� Trans BP3IP

BP3IP WISUDA 430 PELAUT

Ada hal yang berkesan di acara Wisuda Ketiga Perwira Pelayaran lulusan Diklat Pelaut Tingkat II, III dan IV bidang Keahlian Nautika dan Teknika Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta Periode III Tahun Akademik 2013, di Ocean Ecopark, Jakarta, (13/8), dimana, ke 430 orang lulusan diwisuda oleh Ir. Santoso Edi Wibowo, M.Si untuk terakhirnya sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan. Mengapa demikian? Karena, beberapa jam berikutnya yang bersangkutan dilantik oleh Menteri Perhubungan sebagai Sekretaris Jenderal Perhubungan.

Dalam sambutannya, Kepala BPSDM Perhubungan mengingatkan, sebagai negara kepulauan yang terbentang di sepanjang katulistiwa, dimana Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera yang mempunyai posisi dan peran strategis sebagai poros maritim dunia, tentunya dapat

meningkatkan perekonomian negara kita. “Dan tentunya sebagai poros maritim kita harus mengeksplor hal itu sebagai suatu kelebihan negara kita,” ujarnya.

Dan, lanjutnya, dalam hal ini keberhasilan transportasi laut dalam menjalankan fungsinya tidaklah tepat tanpa dukungan SDM yang ada, yaitu kecukupan armada dan kecukupan SDM yang mempunyai kompetensi, termasuk juga prasarana, seperti pelabuhan dan sebagainya.

Tanpa adanya tenaga pelaut, tentunya perdagangan nasional dan internasional akan terganggu, bahkan bisa terhenti. “Disinilah peran pelaut di tingkat dunia, yang bisa diartikan sebagai ruang mesinnya ekonomi global.”

Kata dia, ada sekitar 1,5 juta pelaut dunia yang berperan sebagai penggerak perekonomian global agar perdagangan nasional dan internasional tetap berjalan, dimana

sebagian besar dari mereka berasal dari berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia.

Untuk itu BPSDM Perhubungan selalu berusaha mewujudkan SDM perhubungan yang prima,

profesional dan beretika dalam menyelenggarakan transportasi yang handal serta berorientasi zero accident. Ditegaskan, pihaknya tak gegabah menghasilkan pelaut yang hanya mengejar kuantitas dan

bangsa dan negara,” pungkasnya.

PemutakhiranSementara itu, dalam

laporannya, Direktur BP3IP Capt. Bambang Purnomo, S.Sos, M.Mar. menyatakan ke 430 orang lulusan

yang terdiri dari Diklat Pelaut (DP) Tingkat IV sebanyak 173 orang, DP-III 3ada 139 orang dan DP-II ada 118 orang telah dididik dan dilatih dengan metode pembelajaran yang tepat, yang

mengabaikan kualitas. “Dengan diwisudanya saudara-

saudara adalah bukti bahwa saudara telah menyelesaikan satu tahap jenjang diklat kepelautan,” tutur EE. Mangindaan. Ini juga mengandung konsekuensi tanggungjawab

profesionalisme yang tinggi dalam menjalankan kapal. “Saya berharap di atas kapal nantinya dapat menunjukkan kompetensi, matang dalam sikap, bangun teamwork, membawa nama baik almamater,

mencakup aspek knowledge, understanding, dan profisiensi serta program pembinaan mental, etika dan disiplin sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam konvensi internasional STCW 1978

amandemen 2010. “Sehingga mereka diyakini telah siap menghadapi tuntutan ke depan sesuai tingkat kompetensi yang dimiliki,” tutur Bambang.

Terkait dengan pemberlakuan konvensi yang akan diimplementasikan secara penuh terhitung mulai 1 Januari 2017, te rcatat sebanyak lebih kurang 250 ribu pelaut Indonesia mencakup supporting, operational dan management level yang harus sesegera mungkin untuk dimutakhirkan sertifikat kompetensinya guna disesuaikan dengan standar kompetensi yang baru sebagaimana dipersyaratkan dalam konvensi internasional tersebut.

Ada hal yang berkesan di acara Wisuda Ketiga Perwira Pelayaran lulusan Diklat Pelaut Tingkat II, III dan IV bidang Keahlian Nautika dan Teknika Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta Periode 3 Tahun Akademik 2013, di Balai Samudera, Jakarta, (13/8).

Foto bersama wisudawan dan jajaran pejabat BPSDM Perhubungan

Kepala BPSDM Perhubungan bersama istri dan Direktur BP3IP turut memeriahkan acara hiburan

FOTO-FOTO: DOK & TAUFAN

Page 14: Trasindo 98 Edisi Cetak

Trans KA1� Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

www.kereta-api.co.id CONTACT CENTER 121

Dirgahayu Kereta Api Indonesia

Berawal dari Stasiun Kemijen..

Rel-rel kehidupan terus membentang, berliku memanjang..

Terus membangun peradaban si ular besi..

Bagai pengabdian yang tiada henti..

Kami bangga bisa ikut membangun negeri..

69Kereta Api28 September 2014

th

FOTO-FOTO : DOK HMSKP

PT rMu Terapkan e-Parking di Stasiun

Menurutnya, pada sistem e-parking untuk akses dan bayar hanya dapat menggunakan Kartu Uang Elektronik dan Kartu Multi Trip (KMT) yang dapat juga digunakan untuk naik Commuter Line. Ke-23 lokasi e-Parking tersebut diantaranya adalah di Stasiun Bogor, Cilebut, Bojong Gede, Citayam, Depok, Pondok Cina, Tanjung Barat, Duren Kalibata, Bekasi, Kranji, Cakung, Klender Baru, Klender, Parung Panjang, Cisauk, Serpong, Rawabuntu, Sudimara, Jurangmangu, Pondokranji, Kebayoran, Tangerang, Poris. “Untuk tahap pertama sudah dilakukan di enam lokasi antara lain Bojonggede, Pondok Cina, Tanjung Barat, Cakung, Kebayoran, dan Pondok Ranji,”

katanya.Dalam menjalankan e-parking,

PT RMU menggandeng empat bank dan operator KRL. Bank akan mengeluarkan jenis kartu uang elektronik (e-money) sedangkan operator KRL akan menggunakan KMT. Kelima jenis kartu tersebut dirancang untuk bisa terbaca oleh mesin di pintu masuk dan keluar halaman parkir. Kartu itu juga dirancang agar bisa terintegrasi dengan moda transportasi KRL.

Direktur Utama PT RMU Noor Hamidi menjelaskan, e-parking bisa menekan kebocoran pendapatan selama ini dan memberikan efisiensi serta kenyamanan sehingga masyarakat bisa merasa aman saat

PT Reska Multi Usaha (PT RMU) menerapkan sistem parkir elekronik atau e-parking di 23 lokasi stasiun termasuk di Kantor Pusat PT KAI, Bandung. “Penerapan e-parking ini merupakan pengembangan dari usaha perparkiran yang dikelola PT RMU sejak tahun 2013 di 61 lokasi yang tersebar di Daop 1 sampai 9,” kata Direktur Operasi PT RMU Porwanto. Dikatakan, dari 61 lokasi parkir tersebut, sebanyak 32 lokasi terdapat di Daop 1 Jakarta. “Untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa parkir, maka kami melakukan perubahan pada sistem perparkiran terhadap 23 lokasi di Jabodetabek dari yang semula park and ride menjadi e-parking,” katanya.

Kemudahan parkir pada sistem e-parking. Anda hanya menyiapkan Kartu Uang Elektronik atau KMT, kemudian tempelkan kartu tersebut pada kotak yg bertuliskan “Tempelkan Kartu Disini” dan pintu akan segera terbuka secara otomatis. Ketika keluar siapkan kartu dan pastikan saldo pada kartu cukup

untuk membayar parkir kendaraan. “Di Pos Keluar tersedia mesin reader berupa boks kecil dan Anda cukup menempelkan kartu pada mesin reader tersebut dan secara otomatis pintu keluar akan terbuka. Saldo pada kartu secara otomatis akan berkurang sejumlah biaya parkir kendaraan,” tuturnya. HMSKP

memarkir kendaraannya. Dirinya berharap agar pemberlakuan e-parking betul-betul disosialisasikan kepada masyarakat, karena parkir elektronik dengan menggunakan uang elektronik adalah hal baru bagi masyarakat. “Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat tahu manfaatnya,” katanya.

Seorang pengendara motor melakukan tap-in di gate salah satu tempat parkir yang dikelola PT RMU.

Reaktivasi Jalur Tuntang-Kedungjati, 247 Bangunan Berhasil DibongkarDalam rangka reaktivasi jalur

lintas Kedungjati-Ambarawa sepanjang 36,7 km, Kamis (14/8), Tim Penertiban Aset PT KAI Daop 4 Semarang dibantu oleh Aparat TNI/Polri dan Perangkat Desa terkait, telah berhasil melaksanakan penertiban sebanyak 110 bangunan di Desa Kedungjati dan 137 bangunan di Desa Tuntang, dalam kondisi aman dan kondusif.

Executive Vice President (EVP) Daop 4 Semarang, Wawan Ariyanto mengatakan, rumah dibongkar setelah sebelumnya dilakukan pemberian uang bongkar dan pindah yang pada akhir Juli lalu. “Di Kedungjati, pembongkaran yang melibatkan lima alat berat itu dilakukan pada

110 rumah yang berada di jalur rel KA sepanjang 5 kilometer. Sementara pembongkaran di Tuntang juga melibatkan sejumlah pekerja dan empat alat berat,” imbuhnya.

Selain pelaksanaan penertiban di Tuntang dan Kedungjati, dalam waktu bersamaan Tim Penertiban Aset PT KAI Daop 4 Semarang juga telah melaksanakan tahapan sosialisasi terakhir kepada warga di Kecamatan Beringin. Hasilnya sebanyak 127 warga menerima uang pembongkaran dan bersedia untuk membongkar bangunannya.

Wawan menambahkan, langkah penertiban di lintas Kedungjati-Tuntang ini dilakukan agar program reaktivasi di jalur tersebut dapat segera terwujud

sesuai dengan target tahun 2014 harus sudah selesai. “Diharapkan jika lintas tersebut bisa beroperasi, perekonomian khususnya di wilayah Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang bisa maju pesat, karena semakin mudahnya mobilitas barang maupun manusia di wilayah tersebut,”ujarnya.

Reaktivasi jalur rel Kedungjati-Tuntang ini diawali dengan disepakatinya MoU antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan PT KAI, yang ditandatangani pada tanggal 14 Januari 2013 di Stasiun Ambarawa. Jalur KA Tuntang-Kedungjati ini berhenti beroperasi sejak tanggal 1 Juni 1970. HMSKP

Alat berat saat membongkar bangunan milik warga yang terkena penertiban guna reaktivasi jalur KA Tuntang-Kedungjati di Desa Gumukrejo, Kecamatan Kedungjati.

Page 15: Trasindo 98 Edisi Cetak

Trans KA 1� Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Untuk menciptakan kenyamanan kepada penumpang Kereta Api (KA) di stasiun maupun di dalam KA. Tentunya rasa keamanan pun harus tercipta. Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang bertanggung jawab atas keamanan wajib menjaga hal tersebut.

Polda Jatim Beri Pembinaan Kepada PolsuskaFOTO-FOTO : DOK HMSKPFOTO-FOTO : DOK HMSKP

Tahun Ini Lebih Baik dari Tahun Kemarin

Demi meningkatkan kinerjanya, bertempat di Gedung Serbaguna Daop 8 Surabaya diadakan pembinaan kepada jajaran Polsuska Daop 7 Madiun, Daop 8 Surabaya, dan Daop 9 Jember, Selasa (19/8). Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB dihadiri oleh 66 Polsuska. Acara ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari setiap anggota Polsuska agar lebih cermat, pintar, dan tegas dalam menjalankan tugas.

EVP Daop 8 Surabaya Yusren dalam sambutannya mengatakan, Polsuska harus mampu mensterilkan stasiun maupun saat pengawalan KA dari asongan, pengamen, dan pengemis. “Terutama saat tugas

mengawal KA, jangan sampai lalai dan tidur. Apabila kedapatan, maka akan dikenakan sanksi yang berat, ” tegasnya. Yusren mengharapkan agar seluruh karyawan, khususnya jajaran polsuska, bekerja secara maksimal dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang di stasiun maupun di dalam KA.

Direktur pembinaan masyarakat Polda Jatim, Kombespol Drs. Suharno S.H dalam pemaparannya menjelaskan bahwa, untuk meningkatkan keterampilan Polsus di bidang kepolisian ada tiga tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) yakni, Prepentif, Represif dan Reprentif Non Yudisial. ”Maksud dari tiga

tugas pokok dan fungsi tersebut adalah Prepentif yang berarti mencegah, Represif itu memberikan semacam penyuluhan dan Represif Non Yudisial adalah melakukan penegakan hukum tanpa melalui

sidang seperti penertiban bangunan liar,” jelasnya.

Diharapkan dengan adanya pembinaan ini, Polsuska bisa lebih terampil dalam menangani masalah dan meningkatkan kinerja. “Dengan

begitu stasiun dan perjalanan KA akan tercipta rasa aman, nyaman bagi seluruh penumpang KA,” himbau EVP Daop 8 Surabaya kepada seluruh Polsuska yang hadir dalam pembinaan tersebut. HMSKP 

EVP Daop 8 Surabaya Yusren saat membuka acara pembinaan polsuska dari Daop 7,8,9 oleh Polda Jatim, Selasa (19/8)

Walau sempat diperpanjang selama dua hari karena antusiasme masyarakat sangat tinggi, angkutan Lebaran 2014 berjalan dengan lancar dan lebih baik jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. PT KAI mengerahkan 293 rangkaian KA reguler, 18 KA tambahan Lebaran kelas komersial, 16 KA ekonomi bersubsidi (PSO), serta 416 lokomotif yang dipersiapkan untuk melayani angkutan Lebnaran tahun ini. Dalam kurun 22 hari (18 Juli s.d 10 Agustus 2014) PT KAI telah mengantar lebih dari 5 juta penumpang, naik sebanyak 17% dibandingkan dengan angkutan Lebaran 2013. Yang lebih membanggakan adalah angkutan Lebaran 1435 H mendapat predikat “Zero Accident”, dengan tiadanya peristiwa luar biasa (PL) atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) selama berlangsungnya angkutan Lebaran 2014.

Apresiasi positif dan pujian banyak disampaikan oleh masyarakat pengguna jasa KA, institusi swasta, maupun pemerintah. Presiden SBY secara langsung memuji dan mengakui tentang baiknya layanan KA saat ini setelah melihat operasional KA Lebaran di Stasiun Pasarsenen. Melihat moda transportasi KA yang relatif lebih unggul dibanding moda transportasi lain, Menteri

Perhubungan EE Mangindaan berencana untuk mengoptimalkan moda transportasi KA, karena angkutan KA sangat menjanjikan, terlebih setelah dioperasikannya jalur ganda. Pada musim angkutan Lebaran mendatang, Menhub berencana supaya KA lebih diberdayakan untuk mengangkut para pemudik. Infrastruktur jalan raya saat ini sudah tidak mendukung arus lalu lintas mudik, ditambah lagi permasalahan volume kendaraan yang digunakan saat mudik sangat besar. Belum lagi diperparah dengan adanya pasar tumpah atau pedagang kaki lima yang menggunakan badan jalan praktis semakin menambah kejumudan jalan raya.

Tayangan jumlah korban meninggal selama mudik Lebaran selalu menjadi sajian media massa, walaupun jumlah korban meninggal akibat kecelakaan di jalan raya selama angkutan Lebaran relatif menurun, namun jumlah korban selama angkutan Lebaran 2014 tercatat cukup fantastis yakni 2.741 korban meninggal, didominasi oleh pengguna kendaraan roda dua. Cukup beralasan jika Kemenhub kemudian menggandeng PT KAI untuk menyelenggarakan angkutan gratis sepeda motor dengan KA bagi pemudik. Terkandung maksud

supaya korban akibat kecelakaan jalan raya berkurang.

Sukses angkutan Lebaran 2014 patut disyukuri. Operasional KA selama angkutan Lebaran tidak ternodai oleh kejadian kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa. Jika toh terjadi kelambatan KA, masih dalam batas kewajaran karena jumlah KA yang beroperasi selama angkutan Lebaran 2014 lebih banyak dan kapasitas angkut KA lebih tinggi 12% dibanding Lebaran tahun 2013. Sehingga perlu lebih intensif dalam pengaturan Perjalanan KA (PERKA).

PujianPujian dan sukses ibarat keping

mata uang. Kesuksesan akan menuai banyak pujian, sebaliknya kegagalan akan berimbas pada cercaan. Kesuksesan angkutan Lebaran yang diselenggarakan PT KAI tahun ini patut disyukuri. Pujian merupakan sesuatu yang positif mengenai diri maupun perusahaan. Pujian disampaikan dengan tulus dan sejujurnya. Pujian itu adalah suatu ucapan yang membuat orang yang mendengarnya menjadi tersanjung, sehingga dapat memotivasi kinerja. Yang menjadi persoalan adalah mampukah PT KAI terus mempertahankan atau meningkatkan kinerja sehingga masyarakat tetap puas dengan layanan yang diberikan ? Tentu saja jawabannya adalah “mampu”.

Untuk itu segenap insan PT KAI harus terus berinovasi. Kerja cerdas, taat azas, kerja tangkas, dan selalu siap untuk berubah karena tuntutan masyarakat terus berubah seiring berjalannya waktu. Pujian dan sanjungan adalah bagian dari penghargaan masyarakat yang patut disyukuri. Lebih dari itu penghargaan dari Tuhan kadarnya lebih besar karena seluruh jajaran PT KAI dengan tulus ikhlas berdedikasi memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa kenal lelah, dengan tetap berpegang pada motto ‘Anda Adalah Prioritas Kami’ dan mindset bahwa pelayanan kami hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. HMSKP

Para penumpang menikmati kenyamanan KA yang mengantarkan mereka mudik ke kampung halaman.

KAI Raih 3 Penghargaan pada BUMN Marketing Day 2014

Executive Vice President Passenger Transport Marketing and Sales mewakili Direktur Komersial KAI menerima penghargaan The Second Best CMO.

PT KAI (Persero) kembali memperoleh penghargaan dan apresiasi atas kebijakan dan strategi pemasaran yang dijalankan oleh pada acara “BUMN Marketing Day 2014” , di Hotel JS Luwansa, Jakarta, (21/8). Penyelenggaraan ini merupakan yang ketiganya kalinya setelah pada tahun 2012 dan 2013 yang lalu. Pada tahun ini pelaksanaannya bertemakan “Get Ready for ASEAN Economic Community 2015”.

Dua penghargaan diraih KAI, diantaranya “Gold Winner” untuk Kategori Tactical Marketing dan “Silver Winner” untuk Strategical Marketing. Penerimaan penghargaan ini diwakili oleh

Totok Suryono selaku EVP Passenger Transport Marketing and Sales. Selain itu, penghargaan juga diperoleh Direktur Komersial PT. KAI, Bambang Eko Martono sebagai The Second Best Chief Marketing Officer.

Dalam kesempatan ini, KAI diwakili oleh Totok Suryono menjadi panelis mengenai Tactical Marketing. Ajang penghargaan yang diadakan oleh MarkPlus. Inc dan Majalah BUMN Track ini, merupakan bentuk apresiasi yang diberikan kepada BUMN dan anak perusahaan BUMN dimana dinilai unggul dalam visi, strategi, dan implementasi marketing untuk menyongsong pasar terbuka ASEAN. HMSKP

Direktur Personalia, Umum dan TI, KAI, M. Kuncoro Wibowo (kedua kiri) dan jajaran PT KAI berfoto bersama. 

Page 16: Trasindo 98 Edisi Cetak

Tahun 2013 lalu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara telah melaksanakan 15 studi. Studi-studi yang telah dilakukan tersebut diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi pembuatan kebijakan di bidang penerbangan.

Trans Asuransi

Selanjutnya, pada tahun 2014 sedang dilaksanakan beberapa studi antara lain Basic Design Rancang Bangun Pesawat Udara untuk Flying School, Adaptasi Dampak Perubahan Iklim pada Sektor Transportasi Udara, Dukungan Fasilitas Bandara dan Angkutan Udara terhadap Perkembangan Pariwisata di Indonesia, Pengembangan Metode Engineering Assessment bagi Aging Aircraft dan Ketersediaan Fasilitas Penyandang Cacat dan Lanjut usia di Bandara.

Penelitian di tahun ini ditekankan pada pemenuhan Indeks Kinerja Utama (IKU) penelitian perhubungan yang diukur berdasarkan prosentase hasil riset yang dipergunakan pada sub sektor perhubungan terkait. Dan mulai tahun depan akan lebih ditingkatkan lagi dengan prioritas pada urgensi dari subsektor perhubungan udara baik untuk regulator, operator, maupun industri kedirgantaraan.

Untuk mendukung kemajuan penelitian ini diperlukan transformasi pembenahan SDM di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara. Transformasi dimaksud, terkait erat dengan pencanangan pengembangan penelitian yang juga menyangkut bidang teknologi, baik teknologi dalam sarana transportasi seperti pesawat terbang maupun prasarana seperti airport, navigasi serta peran manusia yang mengoperasikannya (man-machine interface).

Sebagai contoh, penelitian dan pengembangan di bidang teknologi

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, operator penerbangan maupun pihak industri penerbangan agar studi-studi dan kajian yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara dapat lebih berhasil guna.

untuk menetapkan metodologi as-sessment struktur aging aircraft yang memiliki dasar ilmiah dan didukung dengan teori perambatan retak dan data eksperimen.

Dengan adanya metodologi ini regulator di Indonesia dapat mempertegas persyaratan kelaikan terbang pesawat udara yang sudah masuk ke dalam kategori aging aircraft dan pedoman bagi operator pesawat terbang sehingga kehandalan strukturnya dapat dijamin. Metodologi ini dapat pula dipakai oleh industri pesawat terbang di Indonesia untuk menyusun Supplemental Inspection Document (SID) untuk pesawat yang dirancang sebelum dioperasikan dan pedoman bagi Aircraft Maintenance Organization(AMO) Holder.

Kegiatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara ke depan diproyeksikan dapat menghasilkan penelitian yang lebih bermanfaat bagi pengembangan dunia penerbangan di Indonesia. Untuk itu diharapkan sinergi dari pihak-pihak terkait, terutama kerjasama dan dukungan dari jajaran

adalah penelitian pengembangan metode engineering assessment bagi aging aircraft, yang merupakan penelitian dan pengembangan teknologi dibidang struktur pesawat terbang. Penelitian ini merupakan kerjasama Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara dengan Kelompok Keahlian Struktur Ringan, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara telah menyiapkan beberapa peneliti handalnya yang berlatar belakang pendidikan teknik penerbangan dari dalam maupun luar negeri untuk menjalankan penelitian swakelola bekerjasama dengan ekspertise yang berpengalaman dari ITB, IPTN, Airbus Industrie, dan Embraer dalam mengembangkan perangkat lunak ini.

Hasil penelitian ini diharap-kan dapat memberikan masukan kepada regulator, operator pesawat terbang, perawatan pesawat terbang dan industri pembuat pesawat terbang di Indonesia

Untuk Kemajuan Penelitian Diperlukan Transformasi SDM

1� Edisi No. 97/TH Viii / 1 - 30 AgusTus 2014

Litbang

Litbang Dalam Penyelenggaraan Angkutan Multimoda di Indonesia

Penyelenggaraan angkutan antarmoda atau multimoda bertujuan mewujudkan pelayanan one stop service angkutan penumpang dan barang dengan single ticket untuk angkutan penumpang dan single seamless service (S3) yaitu single operator, single tariff, dan single document untuk angkutan barang. Hal ini dapat terlaksana jika didukung antara lain keterpaduan jaringan prasarana, keterpaduan jaringan pelayanan dan keterpaduan layanan.

Badan Litbang Perhubungan melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Manajemen

Transportasi Multimoda telah berupaya melalui kegiatan penelitian dan pengembangan untuk memberikan masukan kepada unit kerja terkait penyelenggaraan angkutan antarmoda atau multimoda.

Tahun 2013 Pusat Penelitian Manajemen Transportasi Multimoda telah melaksanakan 9 studi. Diharapkan hasil studi tersebut dapat menjadi masukan bagi penyusunan kebijakan bidang angkutan multimoda. Beberapa studi tersebut antara lain, Penyusunan Pedoman Tingkat Keterpaduan Transportasi Antarmoda; Kebijakan Pembangunan Logistic Center untuk

mendukung UKM; Sertifikasi Kompetensi SDM; Pengembangan Infrastruktur Transportasi dalam rangka Penurunan Biaya Logistik, Optimalisasi Jaringan Prasarana dan Pelayanan Angkutan Multimoda; Logistic Service Provider untuk Meningkatkan Pelayanan Logistik; Penyusunan Desain Stasiun Kereta Api Penumpang dengan Shelter Bus Rapid Transit (BRT), dan Updating Pengukuran kinerja di Pulau Jawa.

Selanjutnya, tahun 2014 sedang dilaksanakan beberapa studi antara lain Penyusunan Prototype Stasiun Kereta Barang; Penyusunan Protype Teknologi Informasi Tracking And Tracing System; Desain Sistem Dokumen Angkutan Multimoda Dalam Negeri; Kebijakan Pembinaan Perusahaan di Bidang Angkutan Multimoda; Pengembangan Aksessibilitas dan Integrasi Pelayanan Angkutan Umum di Mebidang; Penyusunan Model Pola Pergerakan Komoditi Strategis; Penyusunan Model Pengembangan Pelayanan Angkutan Barang Penyusunan Pedoman Pembangunan Fasilitas Penunjang; Penyusunan Pedoman

Pembangunan Infrastruktur dalam rangka Peningkan Aksessibilitas Pelabuhan dan Penyusunan Standar Kompetensi SDM dibidang Angkutan Multimoda.

Salah satu implementasi dari hasil penelitian yaitu Pengembangan SDM Bidang Angkutan Multimoda akan dijadikan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas SDM bidang angkutan multimoda dalam menghadapi diberlakukannya perdagangan bebas ASEAN pada Tahun 2015.

Penyusunan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) telah sampai pada tahap prakonvensi yang dihadiri oleh instansi terkait baik pemerintahan, para pakar, assosiasi maupun para pelaku dibidang usaha angkutan multimoda, dan diharapkan pada akhir tahun ini akan dilaksanakan konvensi nasional untuk pengesahan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Angkutan Multimoda.

Untuk mewujudkan keterpaduan jaringan prasarana maka telah dilakukan Studi Penyusunan Desain Stasiun

Kereta Penumpang yang Terpadu dengan Shelter Bus Rapid Transit. Penyusunan studi ini telah dilakukan analisis dalam penyusunan desain dengan memperhatikan faktor connectivity, proximity, convenience, attractivity, safety dan security.

Dalam desain telah digambarkan kebutuhan fasilitas, rambu rambu, informasi dan lain lain sesuai standar nasional maupun internasional. Pada tahun ini sedang disusun Studi Prototype Stasiun Angkutan Barang dalam Mendukung Kelancaran Arus Logistik melalui Angkutan Kereta Api. Prototype yang akan di susun adalah stasiun barang curah, kontainer, general cargo dan kombinasi baik di wilayah dekat dengan pusat produksi dan konsumen maupun di pelabuhan.

Kegiatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Manajemen Transportasi Multimoda kedepan lebih difokuskan untuk mewujudkan keterpaduan jaringan prasarana, jaringan pelayanan dan layanan melalui penelitian baik dari aspek regulasi, teknologi maupun informasi, serta manajemen dan SDM.

Penelitian di tahun ini ditekankan pada pemenuhan Indeks Kinerja Utama (IKU)

penelitian perhubungan yang diukur berdasarkan

prosentase hasil riset yang dipergunakan pada sub sektor perhubungan

terkait. Dan mulai tahun depan akan lebih ditingkatkan lagi dengan

prioritas pada urgensi dari subsektor perhubungan

udara baik untuk regulator, operator, maupun industri

kedirgantaraan.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Udara telah menyiapkan beberapa peneliti

handalnya yang berlatar belakang pendidikan teknik

penerbangan dari dalam maupun luar negeri untuk menjalankan penelitian swakelola bekerjasama dengan ekspertise yang berpengalaman dari ITB, IPTN, Airbus Industrie,

dan Embraer dalam mengembangkan perangkat

lunak ini.

Beberapa studi tersebut antara lain Penyusunan Konsep Pedoman di Bidang Sarana Penerbangan, Pemetaan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Bidang Penerbangan; Prediksi Emisi Gas Buang Pesawat Udara sebagai Dampak Pertumbuhan Industri Penerbangan di Indonesia sampai dengan Tahun 2030; Analisis Kecelakaan Penerbangan di Indonesia; Pemberdayaan Industri dan Pengembangan Teknologi Penerbangan di Indonesia; Peningkatan dan Pelayanan dan Pendapatan Penyelenggaraan Navigasi Penerbangan di Indonesia; Persiapan Penerapan Ground Based Augmentation System (GBAS) di Indonesia dan Penyusunan Rencana Induk Bandar Udara Cut Nyak Dien.

Page 17: Trasindo 98 Edisi Cetak

Trans Bisnis

Balitbang Perhubungan Luncurkan E-angling & Motor ListrikDalam rangka memperingati hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke- 19 yang bertema Inovasi pangan, energi, dan air, Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) mempersembahkan inovasi teknologi transportasi di bidang penghematan energi yaitu sepeda motor dan angkutan lingkungan (e-angling) bertenaga listrik. Sebanyak tiga prototipe sepeda motor listrik, dengan jenis motor trail dan scooter dipajang di acara yang di gelar dari 9 - 12 Agustus 2014.

“Kami memulai inovasi ini dengan memilih dari kendaraan ukuran kecil terlebih dahulu,” kata Elly Adriani Sinaga, Kepala Badan Litbang Perhubungan, saat di-wawancarai disela-sela pameran.

Perihal sepeda motor listrik, Elly menjelaskan, tujuannya supaya menghemat energi dan sekaligus mengurangi tingkat kecelakaan sepeda motor. Bila sepeda motor konvensional mampu melaju dengan kecepatan 160 km per jam, maka sepeda motor listrik dengan asumsi beban standar memiliki kecepatan maksimal hanya 60-70 km per jam.

Terkait penghematan, Elly mengatakan bahwa jumlah peng-endara sepeda motor di tanah air kini sudah hampir mencapai 100 juta pengguna. “Itu artinya, kon-sumsi bahan bakar minyak (BBM) akan terkonsentrasi disana. Bila sepeda motor konvensional di-ganti dengan sepeda motor listrik maka akan menghemat konsumsi BBM,” tuturnya.

Efisiensi sepeda motor listrik berdasar pada cara kerjanya. Untuk jenis super motor (trail), kapasitas energi yang bisa disim-

1� Edisi No. 97/TH Viii / 1 - 30 AgusTus 2014

Litbang

Kementerian Perhubungan dalam Ritech Expo 2014api, microbloking yang merupakan karya Taruna STTD, sepeda motor listrik, dan mobil listrik.

Menristek sangat antusias terhadap materi yang dipamerkan, Hatta sendiri mencoba manaiki sepeda motor listrik dan juga mengarahkan agar angkot listrik segera diproduksi secara massal.

Acara puncak, Senin, 10 Agustus 2014, RITECH Expo 2014 dibuka oleh Wakil Presiden Boediono dalam suatu acara penyerahan anugerah Iptek berupa Pandega Widyatama (Unit Eselon I Lingkup Kementerian yang menggunakan hasil Litbang Nasional), Budhipura Kencana (Pemerintah Provinsi Mandiri SIDA), Budhipura (Pemerintah Provinsi), Prayogasala (Pranata Litbang), Labdhakretya (kreativitas dan inovasi masyarakat), Widyasilpawijana (duta Iptek).

Kementerian Perhubungan yang dikoordinatori oleh Badan Litbang Perhubungan berpartisipasi dalam Ritech Expo 2014 yang diselenggarakan di Gedung II BPPT, Jakarta pada 9 Agustus – 12 Agustus 2014. dengan tema “Inovasi Pangan, Energi, dan Air untuk Daya Saing Bangsa”.

Acara ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke 19. Kegiatan Ritech Expo 2014 meliputi pameran, seminar, workshop, talkshow, dan demo produk. RITECH Expo 2014 ini dibuka oleh Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta dilanjutkan dengan kunjungan ke sejumlah stand termasuk stand Kementerian Perhubungan yang menampilkan alat pemberi isyarat kepada masinis, alat pendeteksi AS panas pada kereta

“Jumlah pengendara sepeda motor di tanah air kini

sudah hampir mencapai 100 juta pengguna, Itu

artinya, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) akan terkonsentrasi disana. Bila sepeda motor konvensional

diganti dengan sepeda motor listrik maka akan menghemat konsumsi

BBM.”

Kabadan Litbang, Elly Sinaga

pan mencapai 2500 watt. Isi ulang energi dilakukan hanya dua jam dengan baterai Lithium sebesar 1200 kWh. Dari kapasitas energi itu sepeda motor ini bisa digu-nakan selama dua jam dengan kecepatan rata-rata 70 km per jam untuk jarak 100 km selama mesin bekerja. Bila mesin tidak bekerja, misalnya, dalam keadaan macet maka energinya tetap tersimpan.

Ditambahkan, prinsip yang sama juga berlaku untuk angkutan lingkungan bertenaga listrik. Se-cara regulasi, Angkutan Lingkun-

gan sebenarnya sudah mempun-yai legalitas yang tertuang dalam UU N0 22 LLAJ. Namun, memang untuk mengimplementasikan teknologi itu ke masyarakat masih ada serangkaian pengujian untuk menjamin keselamatan yang perlu dilalui seperti uji prototipe. “Kami dari Kementerian Perhubungan sedang sama-sama menggodok regulasi terkait hal ini,” ujar Elly.

Hasil karya kendaraan listrik yang diproduksi Badan Litbang Perhubungan merupakan hasil kerjasama berbagai instansi

diantaranya LembagaPenelitian Indonesia (LIPI), Kementerian Riset Dan Teknologi (Kemenristek), dan pihak swasta.

Elly berharap bahwasanya pameran kendaraan listrik akan menarik minat masyarakat untuk berpartisipasi serta mengedukasi diri dalam mewujudkan kenda-raan hemat energi serta ramah lingkungan. Sehingga komitmen nasional menurunkan gas rumah kaca (GRK) sebesar 26% dan angka kecelakaan sepeda motor bisa tercapai.

Kepala Badan Litbang Perhubungan, Elly Adriani Sinaga ketika mencoba motor listrik

Page 18: Trasindo 98 Edisi Cetak

1� Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Trans Info1� Trans Info1�

PROGRAM STUDISebagai politeknik riset, upaya

pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan. Oleh karena itu disusunlah beberapa pelayanan program yang dilakukan, yang juga ikut berperan penting dalam perkembangan kemajuan trans-portasi darat di Indonesia, salah satunya dengan adanya program yang dikhususkan untuk lembaga, instansi ataupun individu luar baik pemerintah maupun swasta yakni Diklat Teknis Fungsional atau biasa disebiut Short Course.

Diklat Teknis Fungsional adalah diklat peningkatan kompetensi yang diselenggarakan untuk kalangan umum yang hendak meningkatkan kualitas dan skill individu di bidang transportasi jalan dan keselamatan-nya. Biasanya instansi dan lembaga ataupun perusahaan yang mengi-kutsertakan anggota atau karyawa-nnya merupakan bagian penting yang juga pada akhirnya ikut menciptakan situasi yang kondusif bagi keamanan dan keselamatan transportasi jalan di Indonesia. Dan para peserta diklat yang mengikuti program khusus ini baik dari pemer-intah maupun swasta dan golongan tentunya juga akan mendapatkan fasilitas dan pelayanan pembelaja-ran penuh yang diberikan oleh PKTJ. Sedang program lainnya, Diploma (D) IV Teknik Keselamatan Otomotif (TKO), D IV Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan (MKTJ), serta Program D III Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB).

DIPLoMA IV TKoProdi D IV Teknik Keselamatan

Otomotif (TKO) ini merupakan prodi yang baru dan bersifat khas yakni suatu ilmu terapan yang merupakan pengembangan dari disiplin ilmu teknik mesin, teknik elektronika dan teknik otomotif. Saat ini perkemban-gan dunia otomotif sangat cepat, dengan menggabungkan empat disiplin ilmu yaitu ilmu teknik mesin, teknik otomotif, teknik elektronika dan teknik informatika, sehingga saat ini kita mengenal beberapa istilah dalam dunia otomotif seperti ototronik yaitu sistem dalam kenda-raan bermotor yang menggabung-kan antara prinsip otomotif dengan kecanggihan elektronika.

Kemajuan dunia otomotif saat ini

menggambarkan bahwa dunia after market otomotif sangat membutuh-kan kompetensi yang spesifik yang dapat menguasai ketiga disiplin ilmu yang digabungkan menjadi satu kompetensi. Mekanik saat ini harus mampu menggunakan engine scan-ner, menguasai engine management system dan sebagainya. Prodi teknik mesin dan pendidikan otomotif jelas tidak mengakomodir kebutuhan ini. Sehingga saat ini hampir semua teknisi dan mekanik bengkel umum dan ATPM secara rutin harus belajar khusus tentang perkembangan teknologi otomotif ini untuk dapat melayani after market otomotif. 

Prodi ini didesain untuk dapat menghasilkan lulusan yang siap pak-ai dan mampu menguasai teknologi otomotif terkini yang merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu tadi, sehingga lulusan program ini akan memenuhi kebutuhan kompe-tensi dari bengkel-bengkel modern, ATPM maupun aparatur yang ber-tanggung jawab dalam mengaudit dan menginspeksi bengkel umum atau perusahaan angkutan umum. Inilah karakteristik dan spesifikasi khusus program Diploma IV TKO. Se-jalan dengan hal itu, maka ke depan akan sangat dibutuhkan tenaga-tenaga mekanik ahli pada bengkel umum pemeliharaan kendaraan ber-motor maupun ATPM yang adapatif terhadap dengan issue perkemban-gan teknologi otomotif.

Ada beberapa kompetensi yang saat ini dibutuhkan di lapangan kerja terkait dengan keahlian sebagai seorang ahli keselamatan otomotif diantaranya, sebagai: Service Advisor (SA), Head Spare Part,  Operation Training (Senior Staf ), Field Area Man-ager, Technical Information, Kepala Bengkel, Estimator. Di negara lain juga terdapat lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan Diploma di bidang Teknik Otomotif, contohnya di India ada Diploma in Automobile engineering Kolej Wit dan Bachelor of Applied Technol-ogy Automotive of Engineering, Unitech Institute of Technology New Zealand. Di Korea Selatan (Bushan), Pemerintah Korea Selatan bekerja sama dengan PT. Robert Bosch Inter-national juga mendirikan Diploma IV dibidang Automotive Engineering.

DIPLoMA IV MKTJ

Prodi D IV Manajemen Kes-elamatan Transportasi Jalan (MKTJ)

adalah suatu ilmu multi disiplin, dimana didalamnya terdapat ilmu teknik sipil yang terkait dengan perancangan jalan dan jembatan, desain manajemen dan rekayasa lalu lintas. Perbedaannya adalah pada D IV MKTJ ini bukan untuk membuat atau merancang, melainkan untuk kepentingan audit dan inspeksi serta kepentingan investigasi dan mitigasi pada daerah rawan kecelakaan lalu lintas. Demikian juga terdapat ilmu teknik mesin dan otomotif pada program diploma ini, namun lebih fokus pada karak-teristik kendaraan bermotor dan persyaratan teknis dan laik jalannya.

Perhatian pada disiplin ini lebih diarahkan pada kemampuan untuk melakukan audit dan inspeksi sistem manajemen keselamatan pada kendaraan bermotor serta untuk kepentingan investigasi pada kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor kendaraan bermotor. Dan yang paling spesifik dari disiplin ilmu ini adalah seperti pendidikan keselamatan, desain kampanye keselamatan, human fac-tor, penegakkan hukum transportasi yang merupakan penggabungan berbagai disiplin ilmu seperti ilmu teknik komunikasi, ilmu faal, ilmu so-cial, ilmu hukum dan ekonomi. Saat ini kegiatan seperti perancangan, audit, inspeksi, investigasi, analisis yang seharusnya terintegrasi justru dilaksanakan secara parsial tanpa membentuk satu kesatuan.

Hal ini dimungkinkan karena sistem transportasi di Indonesia menggunakan pendekatan sistem orchestra yang membagi-bagi kewenangan, sehingga koordinasi diperlukan untuk keterpaduannya. Namun hal ini sangat sulit tercapai. Melalui program MKTJ kendala ini diminimalisir. Sebagai contoh seorang Polisi yang tugas dan tang-gung jawabnya sebagai investiga-tor kecelakaan lalu lintas, dia akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik karena dia juga mema-hami tentang desain keselamatan ja-lan maupun persyaratan teknik dan laik jalan kendaraan bermotor.

Baru dan satu-satunya di Indo-nesia, maka diharapkan prodi D IV MKTJ ini mempunyai karakteristik keunggulan, diantaranya: lulusan-nya langsung terserap di dunia kerja, maksimal masa menunggu untuk mencari kerja antara 6-12 bulan. Se-hingga tidak ada lulusan yang men-

ganggur. Juga, ilmu keselamatan transportasi jalan adalah ilmu baru di Indonesia, sehingga diharapkan prodi ini menjadi leader dalam hal keselamatan transportasi jalan. Keunggulan lainnya, pendidikan ap-likatif karena sistem pendidikannya berbasis praktek lapangan, antara teori dan praktek perbandingannya 40:60. Ditambah lagi, biaya pendi-dikan disubsidi oleh Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan bekerja sama dan mendapat dukungan dari berbagai institusi terkait, seperti KNKT, Korlantas Polri, Ditjen Bina Marga, Ditjen Perhubun-gan Darat, dll.

DIPLoMA III PKBUntuk menjamin terwujud-

nya penyelenggaraan LLAJ yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan, maka setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, serta setiap jenis kendaraan bermotor yang berpo-tensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan menimbulkan pence-maran lingkungan wajib dilakukan pengujian.

Atas dasar itulah maka Prodi D III Pengujian Kendaraan Bermo-tor (PKB) dipilih untuk penamaan prodinya. Karena faktor penyebab kecelakaan di jalan disamping akibat faktor manusia, jalan dan lingkun-gan, salah satu faktor yang penting adalah kendaraan. Yaitu kendaraan yang terjamin standar keselamatan-nya. Untuk memastikan kendaraan tersebut telah memenuhi standar keselamatan maka diperlukan ahli-ahli dalam bidang PKB.

Prodi PKB merupakan pening-katan dari prodi lama yaitu D II PKB yang sudah sejak tahun 1992 dise-lenggarakan di BPPTD Tegal. Prodi ini juga bersifat khas yang menun-jang tupoksi Kemenhub, karena khu-sus mendidik tenaga-tenaga penguji kendaraan bermotor dan dalam rangka mengantisipasi perkem-bangan lingkungan strategis global yang membutuhkan ketangguhan SDM bidang PKB untuk berkompe-tisi dalam persaingan global.

Diharapkan lulusan dari D III PKB ini mampu melaksanakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengujian kendaraan bermotor di era teknologi yang semakin maju di bidang kendaraan bermotor. Di negara lain juga ter-dapat lembaga pendidikan sejenis yang menyelenggarakan pendidikan Diploma di bidang PKB. Contohnya di USA ada Vehicle Inspection Graduate Degree yang diseleng-garakan oleh Kettering University of Michigan. Di Jepang, untuk menjadi seorang Penguji, seseorang harus mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemer-intah selama 3 tahun. Di Perancis, persyaratan seorang penguji adalah minimal lulusan Diploma Otomotif dan lulus pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerin-tah Perancis selama 900 jam.

Keunggulan dan karakteristik dari prodi ini antara lain, satu-sa-tunya program studi di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan formal PKB, karena prodi ini bersifat khas, yaitu amanat dari UU tentang LLAJ. Amanatnya jelas yaitu pemer-intah wajib menjamin kelaikan kendaraan bermotor melalui unit PKB baik milik Pemerintah mau-pun milik swasta, dan juga wajib menyediakan SDM yang profesional dan kompeten. Disini pendidikan-nya menggunakan sistem “boarding 

school”,  sehingga kontrol terhadap mahasiswanya mudah dilakukan. Dan lulusannya diharapkan mem-punyai attitude, skill dan knowledge. Dengan sistem pendidikan asrama maka para mahasiswanya akan dapat pelajaran tambahan berupa kokurikuler/ pendidikan soft skills untuk mendapatkan hasil yang opti-mal, serta diajarkan hidup disiplin.

Dibandingkan dengan pro-gram studi yang sejenis seperti DIII Pendidikan Otomotif atau DIII Teknik Mesin, prodi ini jelas berbeda karena pengetahuan otomotif yang diajarkan disini lebih dititikberatkan pada persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor disamp-ing juga prinsip kerja otomotif seperti prodi-prodi dimaksud. Selain itu juga terdapat mata kuliah yang menyangkut teknik pemeriksaan dan pengujian laik jalan kendaraan bermotor yang tidak terdapat pada prodi lainnya.

Sedang keunggulan lainya, lulusannya terserap 99% langsung kerja dengan masa tunggu antara 6-12 bulan di instansi Pemerintah maupun swasta karena formasi penguji di tempat kerja ( workplace) hanya dapat disediakan oleh BPPTD Tegal yang menyelenggarakan program pendidikan DII PKB saat ini. Tak hanya itu, juga mempunyai program link and match dengan Dinas Perhubungan se- Indonesia, khususnya terkait dengan magang kerja, dalam bentuk kerja sama yang saling menguntungkan dimana pada saat praktek magang kerja ( PKN ) Taruna akan bekerja di Unit PKB selama 2 bulan, serta memberi-kan masukan mengenai perbaikan sistem pengujian kepada Dinas Perhubungan, dan bagi Taruna kesempatan ini dipergunakan untuk melakukan studi komparasi antara teori dan praktek di kampus dengan kondisi lapangan sehingga kendala-kendala lapangan dapat diketahui untuk didiskusikan dan dibuat suatu kajian untuk mengantisipasinya.

Juga, mempunyai Dosen dan instruktur yang profesional dan kompeten dibidangnya, dosen-dosen tersebut berasal dari Kemen-terian Perhubungan, PKTJ, praktisi profesional dan penguji kendaraan bermotor di daerah. Belum lagi, bi-aya pendidikan masih disubsidi oleh Pemerintah, dan didukung sarana dan prasarana yang memadai dan modern.

Sementara itu, dari data yang ada terlihat bahwa terjadi peningkatan jumlah pendaftar selama 5 tahun terakhir. Dari data tersebut dapat diproyek-sikan bahwa untuk ke depan prospek pendaftar sangat besar, karena prospek lulusan dari prodi ini langsung terserap oleh pasar yang sangat besar, dan masa tunggu rata-rata lulusan untuk bekerja adalah 6 bulan, menung-gu pembukaan formasi CPNS di pusat maupun didaerah.

Sedang data di Ditjen Perhubun-gan Darat menunjukkan kebutuhan pasar terhadap tenaga PKB sangat besar, namun suplai jumlah lulusan yang kecil, maka prospek prodi D III PKB ini sangat besar. Apalagi prospek ke depan apabila dikem-bangkan, maka kemungkinan prodi ini akan tetap eksis minimal sampai 25 tahun ke depan. Saat ini untuk mengimbangi kebutuhan yang sangat besar tersebut dilakukan melalui mekanisme diklat singkat berjenjang, namun itupun tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada. TA/Team

Sambungan dari Hal 7........................... PKTJ Tegal Menuju Politeknik Riset ....................................

Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Page 19: Trasindo 98 Edisi Cetak

1� Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Trans Info 1� Edisi No. 97/TH Viii / 1 - 30 AgusTus 2014

1� Trans Info

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Wahyu Satrio Utomo, mengadakan kunjungan kerja perdana di Kampus Politehnik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, tanggal 25 hingga 26 Agustus 2014.

Jepret Lensa Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Page 20: Trasindo 98 Edisi Cetak

�0 Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Trans Asuransi

Awak kendaraan angkutan umum punya peran besar dalam upaya menekan terjadinya kecelakaan sejalan dengan

roadmap to zero accident (kecelakaan nihil). Karena itu, Jasa Raharja juga aktif mendukung program pemilihan Kendaraan

Umum Teladan (AKUT) yang diharapkan bisa menjadi pelopor keselamatan dan tertib berlalu lintas di jalan.

Guna menjaring para awak angkutan umum berprestasi, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kalimantan Tengah mengadakan pemilihan AKUT tahun 2014. Proses pemilihan AKUT dilakukan di Hotel Grand Sakura Palangka Raya 1 September 2014 yang diikuti peserta dari berbagai daerah. Hadir dalam acara tersebut Kanit Operasional Jasa Raharja Kalteng, Wisnu Wardana yang pada kesempatan tersebut ditunjuk sebagai salah satu tim penilai bersama Ketua Organda, Lodewik, dan Polda Kalteng Heri Kriswanto.

Acara pemilihan Awak kendaraan Umum Teladan tersebut merupakan acara tahunan yang digelar oleh

Dishubkominfo Kalteng. Setelah melalui berbagai proses penjaringan, tahap ini terpilih 20 orang awak kendaraan umum yang berasal dari perusahaan transportasi umum. Seperti Perusahaan Otobus (PO) dan travel seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. Bagi peserta yang terpilih, nantinya akan menjadi wakil Kalimantan Tengah dalam kegiatan yang sama di tingkat nasional yang akan digelar pada 3 September 2014 di Bogor-Jawa Barat.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan awak kendaraan umum tentang pelayanan bagi pengguna jasa angkutan umum. Selain itu juga untuk

Jr kalteng tim Penilai akut 2014

mendorong awak kendaraan umum untuk meningkatkan pengetahuan mengenai peraturan terkait undang-undang dan kendaraan umum. Kegiatan ini juga dalam rangka memberikan motivasi kepada awak kendaraan umum, dan meminimalisasi kecelakaan di jalan raya. Diharapkan dengan adanya

kegiatan ini dapat menciptakan insan yang memahami tentang lalu lintas dan kendaraan umum.

Seleksi pemilihan AKUT dilakukan melalui ujian tertulis selama 90 menit bagi awak kendaraan umum. Mereka diuji pengetahuannya mengenai PP No. 5 Tahun 2012 tentang kendaraan,

pengetahuan rambu-rambu lalu lintas, serta tindakan yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan. Setelah itu dilakukan penilaian terhadap jawaban dari para peserta oleh Tim Penilai untuk selanjutnya direkomendasikan mengikuti acara pemilihan awak teladan tingkat nasional. HJR/AC

Peristiwa naas itu terjadi pukul 10.00 Wib, saat kapal penumpang KM.Paus, milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta berlayar dari Muara Angke menuju Pulau Kelapa. Namun di tengah perjalanan kapal mengalami terbakar di bagian mesin hingga mengakibatkan puluhan penumpang mengalami luka bakar berat dan ringan. Para korban langsung dievakuasi ke beberapa Rumah Sakit di Jakarta. Di antaranya di bawa ke RS Atmajaya, RS Koja , RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, serta RS Sulianti Saroso.

Sebagai wujud dari Prime

Service (pelayanan prima), begitu mendapat informasi dari pihak Dinas Perhubungan (Unit Pelayanan Angkutan Penyeberangan dan Kepelabuhan), jajaran Jasa Raharja DKI Jakarta langsung turun tangan, meluncur ke Pelabuhan Muara Angke dan Pelabuhan Marina Ancol. Selain untuk mendata, sekaligus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk jajaran Dishub Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Cabang DKI Jakarta, H.Dedy Sudrajat bersama Kabag Pelayanan Klaim, Muliadi, serta PJ.KPJR Jakarta Utara, Asdar ditambah

Petugas Mobile Service Vendo, ikut turun langsung melihat kondisi para korban di Rumah Sakit. Tim dari Jasa Raharja juga melakukan koordinasi dengan pihak Rumah Sakit guna memberikan Jaminan Biaya perawatan. Dalam kesempatan itu, Kepala Cabang JR DKI Jakarta, H. Dedy Sudrajat memastikan bahwa seluruh korban mendapat jaminan biaya rawatan dari Jasa Raharja. Ketika itu, jumlah korban yang dirawat berjumlah 32 orang dengan rincian antara lain di RS Koja 18 orang, RS Atmajaya 3 orang, RS Cipto Mangunkusumo 8 orang dan RS Sulianti Saroso 3 orang.

Aksi jempot bola yang dilakukan Jasa Raharja Cabang DKI Jakarta ini mendapat sambutan positif dari para korban. Dalam kesempatan itu juga hadir Pihak Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, yang dierima pihak rumah akit. Seluruh korban dan keluarga korban yang berada di Rumah Sakit menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan kunjungan pihak Jasa Raharja dan Dishub DKI Jakarta, mereka terharu dan tidak menyangka Jasa Raharja sangat peduli dan berempati terhadap para korban. HJR/AC

JR DKI Sambangi Korban KM Paus

Guna meningkatkan dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan Jasa Raharja, pihak Jasa Raharja juga terus berusaha menambah jaringan kantor unit pelayanan. Hal ini dilakukan Jasa Raharja Sumsel dengan membuka secara resmi Kantor Pelayanan Jasa Raharja (KPJR) Indralaya, di Komp. Ruko Citra Km.32 Timbangan, Indralaya, Kab. Ogan Ilir.

Pembukaan KPJR Indralaya dilakukan oleh Suhadi selaku Kacab Jasa Raharja Sumatera Selatan (Sumsel) pada (01/9/2014).Dalam sambutannya, Kacab Suhadi mengatakan kehadiran KPJR Indralaya diharapkan bisa makin mendekatkan kepada masyarakat maupun sebaliknya. Sebagai jiga

masyarakat mengalami kecelakaan lalu lintas, dapat lebih cepat terlayani. Wilayah kerja KPJR Indralaya meliputi Kabupaten Ogan Ilir (OI), Kabupaten Ogan Komeering Ilir (OKI), Kota Prabumulih dan sebagian Wilayah Kabupaten Muara Enim.

Persemian kantor baru ini dihadiri oleh Zulham Irawan (Kabag Operasional), Suryadi (Kabag Administrasi), Nazori (Kasubag Administrasi Pelayanan), Haryani (Kasubag SDM dan Umum) beberapa staf dan kalangan media cetak. Diharapkan keberadaan KPJR Indralaya bisa memudahkan masyarakat mendapatkan hak-haknya, terutama ketika mengalami musibah kecelakaan angkutan jalan maupun angkutan umum. HJR/AC

JR Sumsel Resmikan KPJR Indralaya

PT Jasa Raharja (JR) Persero dan Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sepakat untuk bersama menanggung pembiayaan pengobatan bagi para korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Kesepakatan ini berlaku di seluruh Indonesia, di mana untuk kasus kecelakaan lalu lintas maupun angkutan umum, Jasa Raharja akan memberikan jaminan perlindungan pertama (primery payer) kepada korban dengan jumlah santunan sesuai plafon maskimal Rp 10 juta untuk bisaya perawatan rumah sakit. Sedangkan BPJS, baik Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan sebagai penjamin ke dua (secondary payer).

Guna memberikan pemahaman kepada masyarakat, Jasa Raharja

melalui kantor cabang di daerah, juga melakukan sosialisasi bersama dengan BPJS. Kacab JR Aceh H. Supriadi beberapa waktu lalu juga ikut serta melakukan sosialisasi mekanisme pelaksanaan manfaat jaminan kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas angkutan jalan kepada masyarakat melalui sinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan setempat. Acara sosialisasi dilaksanakan di Hermes Hotel Banda Aceh (27/8) yang juga dihadiri perwakilan dari instansi terkait.

Kegiatan sosialisasi ini dibuka oleh Kepala Divisi Regional Wilayah I BPJS Ketenagakerjaan Medan, Oni Jauhari. Para peserta di antaranya dari unsur Pemerintah Daerah dan seluruh BUMN & BUMD diwilayah Kerja Kantor BPJS Cabang Banda Aceh.

Dikatakan, tujuan dari kegiatan pertemuan sosialisasi JKN di antaranya untuk memberikan pemahaman secara umum kepada peserta mengenai implementasi program jaminan sosial dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional yang sudah mulai berlaku tahun 2014.

Selain itu juga untuk memberikan pemahaman kepada peserta mengenai implementasi pelayanan kesehatan yang akan dinikmati peserta dalam program jaminan kesehatan. Seperti sistem pelayanan kesehatan berjenjang dan manfaat yang diterima. Di samping itu juga memberikan pemahaman kepada peserta mengenai dampak keuangan dari implementasi program jaminan sosial dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi pemberi kerja, Pemerintah Pusat dan Daerah, pekerja swasta/pekerja pemerintah non PNS, PNS, dan TNI/Polri.

Selain itu juga dihadiri Kepala Cabang BPJS Cabang Aceh, Rita

Masyita Ridwan, Apt, M. Kes. Dari Jasa Raharja ditegaskan bahwa setiap korban kecelakaan lalu lintas yang terjamin dalam perlindungan UU. No. 33 & 34 Tahun 1964 biaya rawatan di rumah sakit umum Pemerintah/Swasta per pasien maximal Rp 10.000.000. dalam hal ini PT. Jasa Raharja (Persero) sebagai penjamin Pertama (Primery Payer) dan BPJS sebagai penjamin ke dua (Secondary Payer).

Sedangkan korban yang berhak atas santunan Jasa Raharja, di

antaranya setiap orang yang berada di luar angkutan lalu lintas jalan menjadi korban akibat kecelakaan dari penggunaan alat angkutan lalu lintas jalan tersebut. Contohnya para pejalan kaki yang ditabrak oleh kendaraan bermotor, berhak mendapat santunan Jasa Raharja. Selain itu, korban atau mereka yang berada di dalam suatu kendaraan bermotor ysng terkena musibah kecelakaan atau ditabrak, termasuk dalam hal ini para penumpang kendaraan pribadi dan sepeda motor. HJR/AC

JR Aceh Ikut Sosialisasi JKN dengan BPJS Kesehatan Dalam rangka ikut mensosialisasikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS yang telah diberlakukan pemerintah mulai Januari 2014, PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Aceh juga aktif dalam kgiatan sosialisasi. Terutama untuk memberikan kejelasan tentang kewenagan Jasa Raharja dan mekanisme pelaksanaan manfaat jaminan kecelakaan lalu lintas jalan terkait adanya program BPJS tersebut.

Sambungan dari hal 1...

Page 21: Trasindo 98 Edisi Cetak

�1 Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Trans Bisnis �1

Bank Pundi Gandeng Telkomsigma Terapkan NSICCS

Selaku selaku pemegang otoritas kebijakan perbankan, Bank Indonesia (BI) sebagai Bank Sentral terus berupaya menekan terjadi-nya kejahatan transaksi perbankan melalui chip card dengan mem-perbaiki standar sistem keamanan, maupun regulasi pendukungnya. Salah satunya melalui surat edaran BI No. 13/22/DASP terkait penera-pan format standard keamanan baru, NSICCS dan penggunaan 6 (enam) digitpersonal identification number (PIN) yang akan diberlaku-kan mulai 1 Januari 2016. Perbaikan sistem ini sebagai tindakan preventif sekaligus untuk memberikan rasa aman bagi nasabah perbank-an dalam melakukan transaksi keuangan melalui alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), seper-ti credit carddan debit card (ATM).

Kendati kebijakan tersebut baru akan diberlakukan awal tahun depan, Bank Pundi sebagai salah satu bank swasta nasional yang kian berkembang, sudah mulai antisi-pasi dini. Dalam hal ini, Bank Pundi

menggandeng PT Telkomsigma untuk menanganinya. Kerja sama ini juga merupakan strategi Bank Pundi agar dapat mengimplementasikan NSICCS tepat waktu. “Kami mem-percayakan pengalihan aplikasi chip card ini kepada Telkomsigma karena sudah memiliki kompetensi yang tidak diragukan lagi. Bahkan Tel-komsigma telah menjadi mitra Bank Pundi sejak 2010 dalam memban-gun core banking system berbasis teknologi informasi,” papar Direktur Utama Bank Pundi, Paulus Wiranata di sela Penandatanganan Kerja Sama & Kick Off Implementasi Solusi IT Kartu Berbasis Chip dengan Telkom-sigma, (20/8), di Jakarta.

Menurut Paulus, meskipun kebijakan ini baru akan diberlaku-kan mulai awal tahun depan, namun ia menilai penting untuk segera meresponnya sekaligus sebagai upaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para nasabah dalam melakukan transaksi. Saat ini Bank Pundi sudah memiliki sekitar 150 ribu nasabah, di mana sebanyak 50 ribu di antaranya sudah memiliki kartu ATM atau kartu transaksi. Kartu Bank Pundi juga dapat berfungsi sebagai kartu belanja pada seluruh merchant yang menggunakan jar-ingan Debit Prima. “Rasa aman dan nyaman ini tentunya bisa menam-bahkan kepercayaan dalam upaya membangun loyalitas nasabah Bank Pundi,” katanya.

Bank Pundi bertekad me-mantapkan fokus bisnisnya pada pembiayaan mikro dan pengem-bangan bank ritel untuk menjang-

kau masyarakat luas. Saat ini, Bank Pundi memiliki 207 kantor sebagai jaringan distribusi yang terseber di seluruh Indonesia. Layanan distribusi juga dilengkapi ATM Bank Pundi yang siap memberikan pelayanan selama 24 jam sehari me-lalui akses jaringan ATM Pundi dan lebih dari 120 ribu mesin ATM yang berlogo “ATM Bersama” dan “Prima” yang tersebar di seluruh Indonesia. Nasabah Bank Pundi yang melaku-kan penarikan uang tunai melalui jaringan ATM Bersama dan ATM Prima tidak dikenakan biaya.

Sementara itu, Dirut Telkom-sigma Judi Achmadi dalam kesem-patan itu menyatakan komitmen-nya untuk mengimplementasikan sistem keamanan ini di Bank Pundi tepat waktu. Dengan kompetensi sebagai penyedia solusi dan layanan perbankan berbasis ICT yang sudah berpengalaman hampir tiga dekade, Telkomsigma siap menjadi mitra teknologi bank – bank di Indonesia dalam mendukung diterapkan-nya kebijakan NSICCS ini. Selain Bank Pundi, saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah bank yang juga akan mengimplementasi sistem keamanan serupa.

“Kami akan selalu mendukung solusi berbasis teknologi yang dibu-tuhkan industri perbankan sesuai market dan regulasi bank sentral. Saat ini setidaknya ada 10 bank yang juga segera melakukan kerja sama serupa dengan Telkomsigma. Bank Pundi termasuk yang langsung mere-spons dan menyatakan siap melaku-kan migrasi chipcard dengan teknologi baru yang lebih scure ini,” ujarnya.

Telkomsigma telah berdiri sejak 26 tahun yang lalu dan memiliki cus-tomer based dari berbagai industri di Indonesia, termasuk dari kalangan perbankan. Saat ini, Telkomsigma terus berupaya menyediakan ber-bagai produk dan layanan inovatif berbasis information & communi-cation technology dan juga Cloud Computing (komputasi awan). Mempertahankan posisinya sebagai leader pada industri IT tersebut, Telkomsigma juga mengembangkan bisnis portofolio yang terdiri system integration, data center & managed services. AC

Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan per-temuan koperasi tingkat internasional, yakni 11th ICA Re-

gional Assembly dan 8th Asia Pacific Cooperative Forum 2014. Kegiatan yang penyelenggaraanya akan ditangani Dekopin

ini akan digelar di Nusa Dua, Bali, 15–20 September 2014.

Untuk pertama kalinya, In-donesia dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan koperasi dunia yang akan digelar Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Acara itu akan diikuti oleh 80 perwakilan dari 25 negara yang menjadi anggota ICA Asia Pasifik yang beranggotakan koperasi lebih dari 500 juta orang. “Kegiatan ini merupakan pertama kalinya di mana Indonesia mendapat kpercayaan dan tugas dari dunia Internasional menjadi tuan rumah,” ujar Nurdin Halid, Ketua Dekopin, dalam jumpa pers (2/9), di Jakarta.

Dijelaskan International Cooperatives Alliance (ICA) Asia Pasifik merupakan wadah bagi berhimpunnya asosiasi koperasi yang konsisten dan punya komit-men untuk mengembangkan

koperasi sebagai badan usaha untuk kesejahteraan masyarakat. Pada acara berskala internasional itu, ren-cananya Presiden ICA, Dame Pauline Green, Presiden ICA Asia Pasifik, Li Chunsheng, dan Regional Direc-tor ICA AP, Balu G Iyer, akan juga akan hadir untuk menyampaikan pandangan dan pokok pikiran bagi pengemabngan koperasi ke depan.

“Bagi Dekopin, penunjukan seb-agai tuan rumah ini merupakan ke-hormatan dan menjadi momen-tistimewa sekaligus sejarah baru, di mana Dekopin berkesempatan mengambil peran penting dalam upaya memperkuat jaringan kerja sama koperasi, khususnya di wilayah Asia Pasifik,” ujarnya.

Sejalan dengan cetak biru pembangunan koperasi dunia

sesuai ICA, pertemuan ini akan mengusungtema “ “Cooperative Build a Sustainable Society”. Adapun tema untuk 8th Asia Pacific Co-operative Forum 2014 adalah “Cooperative for Sustainable Development in Asia Pacific” yang akan menyusun reko-mendasi untuk dibahas dalam 11th ICA Regional Assembly.

Sementara itu, Direktur Hubungan Luar Negeri Dekopin, Ilham Nasai dalam kesempatan itu menyatakan, dalam forum ini akan akan dibahas sejumlah tema strategis, khususnya koperasi untuk pembangunan masyarakat berkelan-jutan. Narasumber dari Indonesia an-tyara lain diwakili oleh Rektor Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), Burhan-uddin Abdullah. “Dari pertemuan ini diharapkan dapatmenghasilk-an konsep road map peran koperasi dalam pembangunan masyarakat berkelanjutan, antara lain melalui inovasi manajemen, inventarisasi data koperasi, kegiatan riset dan telaah studi kasus, advokasi, dan pemanfaatan teknologi informasi,”

paparnya.Sampai sejauh ini, Dekopin ju-

ga aktif melakukan advokasi, fasili-tasi, dan edukasi terhadap gerakan koperasi di samping berkiprah di ASEAN Cooperative Organization

dekopin gelar Pertemuan koperasi internasional

Jajaran direksi baru PT Aplikanusa Lintasarta (Lin-tasarta), penyedia layanan komunikasi data, internet dan value added servic-es (VAS) teknologi informasi (TI) untuk sektor industri, optimistis hingga akhir ta-hun ini bisa mengejar target pendapatan usaha hingga Rp 1,8 Triliun.

PT Lintasarta, melakukan perom-bakan jajaran direksi baru yang diharapkan bisa makin mengak-selerasi kinerja usaha. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT. Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) yang diselenggarakan 14 Mei 2014, telah mengangkat empat jajaran direksi baru untuk periode 2014-2019. Di antaranya, Arya Damar sebagai President Director, Ginand-jar, IT Services & Data Com Director, Alfi Asman, Business Director, serta Nana Supriana sebagai Corporate Service Director.

Sejalan dengan target usaha yang ingin digapai, di tahun 2014 ini, Lintasarta akan lebih memfokus-kan bisnisnya sebagai penyedia solusi berbagai kebutuhan korporat (perusahaan) dengan memperkuat produk value added services dan layanan TI yang dimiliki. Seperti layanan Data Center, Video Confer-ence, e-Health. “Kami juga akan meluncurkan produk-produk VAS

lainnya untuk menjawab kebutuhan korporat sesuai dengan perkem-bangan teknologi dunia,” ujar Arya Damar, President Director PT Lintasarta, pada acara perkenalan Jajaran Direksi Baru dengan pers (19/08), di Jakarta.

Terkait kinerja usaha, selama se-mester I 2014 bisa tecapai 97% dari yang ditargetkan, di mana sebagian besar atau sekitar 60% berasal dari sektor financial industry. Ke depan, pihaknya berencana melakukan transformasi bisnis menjadi ICT services company yang akan dimulai tahun 2016 mendatang. Dengan formasi direksi baru dan dukungan sumber daya manusia yang telah teruji dan memiliki pengalaman panjang di industri TI, pihaknya op-timistis bisa meningkatkan kinerja Lintasarta lebih bagus dan melaju lebih pesat lagi. “Kami optimistis target pendapatan Rp 1,8 Triliun hingga ahir 2014 akan bisa tercapai,’’ ujar Arya yang sebelumnya Dirut PT Artajasa Pembayaran Elektronis ini.

PT Lintasarta, jejak 1988 meru-pakan penyedia komunikasi data, internet dan layanan nilai tambah (VAS) untuk berbagai sektor industri. Saat ini, Lintasarta telah melayani lebih dari 2.300 pelanggan korporasi dengan lebih 25.000 jaringan sep-erti layanan jasa Lintasarta IPVPN, Lintasarta Metro Ethernet, Lintasarta VSAT, Lintasarta Dedicated Internet, Lintasarta Internet Broadband, Lint-asarta Data Center, serta berbagai produk layanan TI lainnya. AC

Lintasarta Optimistis Kejar Target Rp1,8 TriliunMengantisipasi diberlakukan-

nya kebijakan National Standard Indonesia Chip Card Specifica-tion (NSICCS) di setiap chip kartu transaksi dan penggunaan enam digit Personal Identifica-tion Number (PIN) oleh BI mulai awal tahun depan, PT Bank Pundi Indonesia Tbk (Bank Pundi) meng-gandeng PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) untuk mengem-bangkan solusi keamanan tran-saksi tersebut.

(ACO) dan ICA. Dekopin bahkan sudah menyusun cetak biru visi 2045 Koperasi Pilar Negara sebagai bahan rekomendasi pengemban-gan koperasi bagi pemerintahan baru mendatang. AC

Jajaran Direksi PT LintasArta.

Direktur Utama Bank Pundi Paulus Wiratama (dua kiri) bertukar naskah kerjasama dengan, CEO Telkomsigma, Judi Achmadi (dua kiri)

Nurdin Halid (tengah), Ketua Dekopin dalam jumpa pers di Jakarta.

Page 22: Trasindo 98 Edisi Cetak

�� Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Antar Moda

Jepret LensaFOTO-FOTO : TAUFAN

Ketangguhan Badan Search and Rescue (SAR) Nasional

atau BASARNAS dalam penanganan bencana telah

teruji. Dalam bertugas di kawasan bencana, Basarnas

selalu yang terdepan.

Tugas BASARNAS termasuk berat dan berisiko. Tidak setiap orang mampu melaksanakan tugas SAR di negeri ini karena peranan BASARNAS ke depan semakin penting. Untuk itu semua anggota BASARNAS harus mempunyai mental yang kuat, fisik dan skill yang tangguh. Peran penting BASARNAS tidak hanya dalam penanganan bencana. Badan ini juga memiliki andil yang besar dalam menyukseskan suatu hajatan nasional termasuk perayaan keagamaan seperti penanganan arus mudik dan balik Lebaran. Selama pelaksanaan angkutan Lebaran (H-7 hingga H+7) 2014 yang baru saja usai, BASARNAS siaga 24 jam untuk mengatasi berbagai

kendala yang mungkin terjadi. Selama masa siaga 24 jam itu, BASARNAS mengerahkan 1.682 personil dan berbagai sarana yang dimiliki. Kepala BASARNAS, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengungkapkan pihaknya terlibat dalam kegiatan siaga mudik Lebaran 2014 lalu secara nasional di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan. “Kita siaga 24 jam, meskipun selama masa angkutan Lebaran baik di kantor pusat maupun 33 kantor SAR daerah serta 57 pos SAR daerah dengan kendali operasi di Posko kantor pusat IDMCC,” ujarnya. Dijelaskan pula, pola operasi Basarnas tidak berubah. Namun yang ditingkatkan adalah siaga harian di pos -pos SAR. Selama angkutan Lebaran, setiap hari ada tiga tim selama 24 jam bergantian untuk antisipasi jika terjadi kecelakaan. “Di kantor SAR sendiri ada tiga tim siaga yang akan diterjunkan di tempat- tempat kejadian. Kita juga siapkan 50 personel untuk dikirim ke daerah

baSarnaS berperan aktif Sukseskan angkutan lebaran lalu

operasi,” jelas Sulistiyo. Kepala Humas BASARNAS Sumpeno Yuwono menambahkan, pada angkutan Lebaran 2014 lalu BASARNAS menfokuskan pada wilayah perairan, penyeberangan,

sungai dan danau dengan menyiapkan 47 unit kapal. “Fokus kami adalah penyeberangan Merak-Bakaheuni, Ketapang-Gilimanuk, lintas jalur utara dan selatan Jawa, perairan timur Sumatera Utara dan

sejumlah pusat rekreasi,” terangnya. BASARNAS juga menyiapkan tiga unit helikopter untuk memantau melalui udara, kapal boat untuk penanganan sungai serta rigid inflatable boat. BI

RI - Australia Lanjutkan Kerjasama Keselamatan dan Keamanan Transportasi

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Kementerian Transportasi dan Infrastruktur Australia melakukan pertemuan dalam rangka kelanjutan kerjasama bilateral terkait security (keamanan) dan safety (keselamatan) di bidang transportasi. Kerjasama Indonesia dan Australia terkait Keselamatan Transportasi telah dimulai pada tahun 2012 melalui Indonesia Transport Safety Assistance Package (ITSAP). Berkaitan keamanan transportasi, kerjasama kedua belah pihak telah dilakukan sejak tahun 2004. Australia telah mensuport Indonesia dalam hal keamanan transportasi di sektor penerbangan sipil dan pelayaran. Di sektor pelayaran, kerjasama telah diwujudkan melalui pilot project regulasi keamanan pelabuhan di pelabuhan Semarang. Menurut rencana akan dilanjutkan di Pelabuhan lainnya seperti di Pelabuhan Benoa, Bali dan Pelabuhan Belawan, Medan. Berkaitan dengan penerbangan sipil, kerjasama dilakukan dalam rangka meningkatkan keamanan penerbangan melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) atau personil Keamanan Penerbangan. Dari pertemuan ini diharapkan keduabelah pihak dapat saling bertukar informasi strategis terkait kebijakan dan implementasi standar keselamatan dan keamanan di bidang transportasi baik darat, laut, udara dan kereta api. Pelatihan dan Workshop Pemerintah Australia akan memberikan dukungan kepada Indonesia berupa pelatihan dan assesment terkait keselamatan dan keamanan transportasi di sektor penerbangan. Pelatihan tidak hanya untuk SDM Kementerian Perhubungan tetapi juga SDM operator di bidang transportasi seperti : Angkasa Pura I dan II dan LPPNPI. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perhubungan Santoso Eddy Wibowo mengakui, pertemuan

antara Kemenhub Republik Indonesia dan Australia ini merupakan yang kedua kali, di mana acara serupa digelar di Australia Agustus 2013. Dalam pertemuan tersebut, menurut Santoso Eddy Wibowo, pemerintah Indonesia juga meminta agar Australia senantiasa mensosialiasikan aturan keselamatan dan keamanan penerbangan kepada segenap warga negara Australia yang akan melakukan perjalanan ke Indonesia. “Terus terang hal ini kami sampaikan kepada pemerintah Australia,” katanya usai pertemuan tersebut.

Selain menekankan pentingnya kerjasama dalam keselamatan dan keamanan penerbangan, keduabelah pihak juga membahas soal yang sama di bidang perhubungan laut.

Dalam pembahasan kerjasama transportasi laut, beberapa butir yang antara lain dibahas antara lain soal pembentukan Sea and Coast Guard di UU 17/2008, lalu terkait perompakan kejahatan bersenjata di laut Indonesia, peningkatkan ISPS Code (International Ship and Port Security code) dan LRIT ( Long Range Indentification Tricking of Ship).

“Itu contoh konkrit, yang nanti akan mengalami perkembangan sesuai kebutuhan,”ujar Sekjen. Selain sektor udara dan laut, keduabelah pihak juga membahas keselamatan dan keamanan transportasi jalan dan kereta api serta penanganan investigasi kecelakaan

Dalam pertemuan itu, dibahas pula menyangkut standar operasional dan strategi tindakan korektif, keterlibatan dengan pihak industri,prioritas dan tujuan pengembangan,formasi dari kelompok transport security project review. Selain itu, dibahas pula persoalan mengenai tantangan keselamatan transportasi di masa mendatang, prioritas dan tujuan pengembangannya. BI

Citilink Sumbang PMI Rp 1,3 Miliar untuk Dana Kemanusiaan

Wilayah Indonesia yang terdiri dari lautan, daratan, pegunungan dengan jumlah penduduk yang besar menyebabkan Indonesia rawan bencana. Bencana datang silih berganti mengguncang sebagian wilayah Indonesia. Dampak yang ditimbulkan, selain menyisakan kerusakan juga menimbulkan korban jiwa. Dalam kondisi seperti itu, korban bencana tentunya membutuhkan bantuan dari berbagai pihak.

Menyadari akan hal ini, maskapai penerbangan Citilink Indonesia memberikan wadah bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan dananya untuk tujuan kemanusian. Dana yang terkumpul akan disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI). Sejak Agustus 2013-Juli 2014 maskapai penerbangan berbiaya murah Citilink berhasil menghimpun dana masyarakat Rp 1.311.275.000. Dana kemanusian itu, dikumpulkan dari 226.255 penumpang yang terbang dari seluruh destinasi Citilink diseluruh Indonesia.

President dan CEO Citilink Arif Wibowo mengatakan, selama kurang lebih satu tahun, Citilinkers

(sebutan bagi penumpang Citilink) menyisihkan uang sebesar Rp 5000 setiap transaksi pembelian tiket pesawat, yang kemudian diserahkan kepada PMI. “Hal ini merupakan bukti nyata betapa Citilinkers memiliki kepedulian sosial yang tinggi, serta mereka percaya bahwa PMI merupakan benteng kemanusian Indonesia yang perlu terus didukung untuk mengobarkan semangat berbagi bersama ini,” kata Arif Wibowo saat menyerahkan bantuan penumpang Citilink ke PMI di Jakarta, baru-baru ini.

PMI sebagai organisasi kemanusian resmi yang diakui pemerintah, kata Arif, telah memainkan peran besar dalam membantu negara menggalang tugas-tugas kemanusian. Sementara itu, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla mengatakan, donasi Citilinkers ini merupakan perwujudan dari antusiasme masyarakat yang peduli dengan sesama. Kerja Sama

Sementara dalam memajukan sektor pariwisata, Citilink

menjalin kerja sama dengan Best Western Hotel. Sinergi ini diharapkan semakin memasyarakatkan sektor pariwisata khususnya untuk wisatawan mancanegara.

Menurut Direktur Komersial Citilink, Hans Nugroho, Indonesia akan menghadapi kebijakan open sky ketika Masyarakat Ekonomi ASEAN diberlakukan tahun depan. Kebijakan ruang udara terbuka tersebut akan diterapkan di Jakarta, Surabaya, Medan, Makasar dan Denpasar. Budget airlines kalau tidak sehat akan sangat susah berkompetisi,” katanya.

Kerja sama dengan Best Western merupakan salah satu cara untuk membuat maskapai penerbangan Indonesia menarik. Menurut Hans, Citilink menyediakan one stop shopping bagi penumpangnya.

Ia menambahkan, para penumpang Citilink mendapatkan hak istimewa untuk menginap tiga hari dua malam hanya dengan harga Rp 499 ribu per kamar. “Hanya dengan menunjukkan boarding pass Citilink. Ada pun satu boarding pas berlaku untuk satu kamar,” jelasnya. BI

Petugas Basarnas lakukan latihan simulasi penyelamatan terhadap korban. (Foto: IST)

Foto: IST

Page 23: Trasindo 98 Edisi Cetak

�� Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Antar Moda

Tingkat kepadatan lalu lintas di ibukota

Jakarta semakin parah saja. Pesatnya arus

urbanisasi perkotaan dan meningkatnya pengguna

kendaraan pribadi menjadi pemicu kian parahnya tingkat kemacetan di

Jakarta. Saat ini hampir semua jalan-jalan utama

di ibu kota dipadati kendaraan pribadi. Jika

tidak segera ditangani maka pada 2020, lalu lintas di Jakarta akan

stagnan.

Dalam Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan disebutkan, bahwa pembatasan lalu lintas dapat dilakukan dengan pengenaan retribusi pengendalian lalu lintas yang diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lalulintas dan peningkatan angkutan umum. Pemerintah DKI Jakarta memutuskan untuk menerapkan sistem Electronic Road Price (ERP) atau jalan berbayar.

Berbagai persiapan penerapan ERP mengatasi kemacetan jalan raya terus dilakukan agar penerapannya dapat terealisasi sesuai rencana. Semula pemerintah Jakarta akan memberlakukan sistem jalan berbayat di sejumlah jalan utama pada akhir 2015. Namun karena berbagai kendala penerapan ERP baru bisa diberlakukan tahun 2016.

Menteri Perhubungan, E.E Mangindaan mengatakan untuk langkah awal, menurut rencana ERP akan diterapkan di Jakarta dan disusul Surabaya. Sejak dua bulan terakhir ini, uji coba telah dilaksanakan pada sekitar 50 kendaraan di Jakarta. Mangindaan menambahkan uji coba dilakukan di beberapa titik diantaranya di kawasan Sudirman dan Thamrin, Jakarta Pusat, dan sebagian di kawasan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

“Nantinya akan beralih ke ERP setelah dilakukan uji coba dan pemenuhan kelengkapannya,” jelas Menhub. Ia berkata setelah diterapkan di Jakarta, secara simultan juga dimulai di Surabaya. Penerapannya akan dilaksanakan pemerintah daerah. “Nantinya ditargetkan, penerapan ERP dilaksanakan juga di kota-kota besar lainnya seperti Medan, Bandung, dan Makasar,” kata Menhub.

Bila sudah diterapkan, menurut Menhub maka akan memicu orang berkendaraan umum karena ada biaya yang harus dikeluarkan lebih untuk membayar jalan yang dilewati. Penerapan ERP ini, lanjut Menhub regulasinya dari pemerintah pusat dan yang menjalankan pemerintah daerah. Pusat hanya melakukan pendampingan saja.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan Elly Sinaga menambahkan, dengan penerapan ERP maka akan dapat dilakukan peningkatan pelayanan angkutan umum dan penurunan subsidi bahan bakar minyak (BBM). “Nantinya juga diharapkan dana yang bergulir

dari ERP dialokasikan khusus untuk dikembalikan sebagai biaya perbaikan dan peningkatan transportasi umum,” ungkap Elly.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan penundaan penerapan ERP karena proses lelang, persiapan kontrak, dan pembangunan infrastruktur yang memakan waktu, “Proses lelang dimulai Desember 2014 dan akan memakan waktu dua sampai tiga bulan, targetnya rampung Maret atau April 2015,” kata Akbar.

Menurut Akbar, investor pemenang lelang nantinya membutuhkan waktu sekitar setahun untuk menyiapkan kontrak, memproduksi dan memasang gantry, serta menyiapkan kantor

operasional untuk mengolah data dan menjalankan sistem ERP. Saat ini uji coba sistem ERP sudah dijalankan sekitar sebulan di Jalan Sudirman. Uji coba dijalankan untuk mengetahui kinerja alat di gantry dalam menangkap kendaraan yang dipasangi on board unit (OBU) dan kendaraan yang tak dilengkapi OBU. Sepeda Motor Mangindaan mengatakan wacana yang menyebutkan bahwa sepeda motor dilarang untuk melewati wilayah penerapan ERP adalah tidak benar. “Kami tidak melarang sepeda motor, karena tidak ada aturan yang melarang. Tapi, ada imbauan agar motor tidak masuk ke situ,” katanya.

Menhub menjelaskan yang menjadi kendala tersendiri bagi

banyak kendala, Penerapan Jalan berbayar ditunda

sepeda motor yang memasuki wilayah ERP adalah jalur khusus untuk kendaraan beroda dua. Untuk itu Menhub menekankan perlu disiapkan jalur khusus untuk sepeda motor. “Masalah selanjutnya adalah ruang untuk kendaraan di Jakarta kan susah. Kalau mau menggunakan jalur khusus seperti di Korea dengan pembangunan ke atas (flyover) akan membutuhkan tiang pancang. Nah, nanti susah lagi,” ujarnya.

Sebagai solusi lain, Mangindaan mengimbau agar masyarakat bersedia menggunakan transportasi publik yang kini telah dikembangkan. Seperti Trans Jakarta, commuter line, serta monorail dan. Mass Rapid Transit (MRT) yang sedang dalam proses pembangunan. BI

No. Display Keterangan Rp.1. Iklan kuping cover depan 3,9 jt2. Baner cover depan 6,5 jt3. Logo cover 1 logo di cover depan 2,6 jt4. cover luar hal belakang 19,5 jt5. ½ cover luar hal belakang 13 jt6. ¼ cover luar hal belakang 6.5 jt7. Full page / FC 1 hal dalam 15,6 jt8. ½ page / FC vertikal hal dlm 10 jt9. ½ page / FC horisontal hal dlm 10 jt10. ¼ page / FC vertikal/horisontal hal dlm 5,2 jt11. Facing page / FC 2 hal dlm berhadapan 26 jt12 Center Spread / FC 2 hal tengah berhadapan 32,5 jt13. Full page / BW 1 hal dalam 10,4 jt14. ½ page / BW vertikal 6,5 jt15. ½ page / BW horisontal 6,5 jt16. ¼ page / BW vertikal/horizontal 3,9 jt17. Facing page / BW 2 hal dalam berhadapan 20,8 jt

Email :

Daftar Harga Iklan

Telp/FAX. : 3850262 Hp. 085288281433 (Mijan)

Email :

[email protected]

Ilustrasi jalan ERP. (Foto: IST)

Page 24: Trasindo 98 Edisi Cetak

�� Edisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

Trans InfoEdisi No. 98/TH Viii / 1 - 30 sEpTEmbEr 2014

��

Dulu Indonesia ini dikenal jaya di laut, seperti kata istilah:

nenek moyangku seorang pelaut,

namun lautan yang luas ini sekarang entah siapa yang

menguasai secara defacto. Mudah-

mudahan, kedepan industri dan teknologi

maritim bisa lebih maju lagi. Kita malu,

kapal-kapal negara tetangga bisa keluar

masuk dengan seenaknya mencuri

hasi laut kita.

 Secercah harapan bakal kembalinya kejayaan sebagai negara maritime, naga-naganya bakal terwujud. Hal ini kalau kita melihat Konsep visi-misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang mendorong Indonesia menjadi poros maritim dunia yang layak diimplementasikan negara kepulauan seperti Republik Indonesia. Konsep poros maritim ini pun mendapat dukungan banyak kalangan, mendapat

dukungan dari banyak kalangan yang dilakukan oleh Komunitas Kemaritiman Indonesia (KKI). Bentuk dukungannya berupa Deklarasi Bahari belum lama ini.

Pemerintahan mendatang sepenuhnya harus mendorong visi maritim jadi kekuatan mendunia. Hal ini merupakan salah satu poin yang menjadi harapan KKI agar Pemerintahan Jokowi-JK mengedepankan dan mengimplementasikan visi-misinya.

“Pemerintah mendatang harus memperkuat komitmen pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Hal ini guna mendorong pengembangan potensi sumber daya laut dan

perekonomian Indonesia yang lebih maksimal,” tutur mantan Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Tjuk Sukardiman, di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta.

Disini KKI mendukung adanya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) pada pemerintahan mendatang. Dukungan tersebut merupakan salah satu poin dalam Deklarasi Bahari tersebut. “Visi Jokowi-JK tentang pembangunan kemaritiman Indonesia ternyata merupakan

strategi yang terpadu dalam membangun seluruh elemen kemaritiman,” kata pria, yang Direktur STMT Trisakti sekaligus sebagai inisiator acara tersebut.

“Melalui deklarasi bahari ini kami siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan visi kemaritiman Jokowi-JK,” katanya. Selain mendukung pembentukan Menko Maritim, Deklarasi Bahari juga menyatakan dukungan atas keinginan Jokowi akan adanya tol laut. Dalam mewujudkan tol laut nusantara, menurut Tjuk, perlu dibangun armada nasional yang kuat.

Berbicara Poros Maritim Dunia tidak terlepas dari sistem logistik nasional (Sislognas). Selama ini, disparitas harga terlalu jauh. Tol laut yang dikemukakan Jokowi akan reguler atau liners dari Sabang sampai Merauke. “Bangun jaringan angkutan laut dengan armada yang andal, jadi mampu mengangkut barang-barang. Tol laut sebenarnya adalah tersedianya regular liners services,” ungkapnya.

Tjuk mengatakan, armada nasional akan dihidupkan dengan asas cabotage, tapi kurang dikembangkan optimal. Sekarang, dengan visi kemaritiman Jokowi-JK yang kuat, maritim Indonesia akan didorong untuk maju dan bisa

mewujudkan biaya logistik murah. Untuk itu, pemerintah juga perlu lebih berpihak dan memberdayakan kepada perusahaan pelayaran nasional seperti PT Jakarta Lloyd, Pelni yang dinilai sebagai flag carrier Indonesia dalam bidang perkapalan.

Dengan memberdayakan sepenuhnya, maka perusahaan nasional di bidang perkapalan atau pelayaran serta sektor kelautan dan perikanan juga tetap terus berkibar. “Djakarta Llyod dan Pelni harus dijadikan flagships carrier yang memiliki daya saing global utamanya di bidang pelayaran cargo dan penumpang,” ujarnya.

Diharapkan, dengan visi kemaritiman Jokowi-JK yang kuat, maritim Indonesia akan didorong untuk maju dan bisa mewujudkan biaya logistik murah. Biaya logistik negara lain di ASEAN sekitar 9-14%. Kita harus dorong sampai 12% baru bisa dibilang biaya logistik kita terjangkau. Armada nasional kita dengan flag carrier.

Selanjutnya, tambah Tjuk, merealisasikan pelayaran reguler nusantara yang didukung dengan pembangunan deepharbour dari ujung Indonesia bagian barat

hingga ujung Indonesia Timur. Kemudian membangun sumber daya manusia maritim baik yang berkualifikasi akademisi maupun praktis dan profesional.

“Tak kalah penting, juga meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam membangun bidang kemaritiman dengan penambahan kewenangan yang luas namun tetap dalam pengendalian pemerintah pusat,” imbuhnya. TA/GM

deklaraSi bahari dukung konSeP PoroS MaritiM