Travel Medicine Report: Altitude Mountain Sickness pada Bukit Sikunir Dieng

Travel Medicine Report:Altitude Mountain Sickness pada Bukit Sikunir Dieng1Altitude Mountain SicknessDefinisi: merupakan suatu efek patologis dari ketinggian pada manusia yang disebabkan oleh pajanan akut terhadap rendahnya tekanan parsial oksigen pada ketinggian

Umumnya terjadi pada ketinggian 2,400 meter (8,000 feet). Namun gejala dapat muncul dari mulai ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut

Gejala yang timbul tidak spesifik, diantaranya dapat berupa:

2Tanda dan GejalaGejala yang timbul tidak spesifik, dan setiap orang memiliki kerentanan yang berbeda-beda terhadap altitude mountain sicknessGejala timbul biasanya mulai pada ketinggian di atas 2000 meter dan biasanya setelah 6-10 jam sejak pendakian.Gejala primer ditandai: sakit kepala yang dapat juga berkaitan dengan dehidrasi. Selain itu juga dapat berupa mual, lemas, pusing, paresthesia, mimisan, nafas pendek, peningkatan nadi persisten, flatus yang berlebihan, mengantuk.

34Manifestasi Akut pada Fisiologi Tubuh Terhadap Ketinggian Eritropoeitin hematokrit dan hemoglobin2,3-DPG pelepasan O2 dan pergeseran kurva disosiasi Hb-O2 ke kanan ekskresi bikarbonat pada renal5PencegahanMendaki dengan perlahan merupakan cara terbaik.Sebaiknya tidak melakukan aktivitas berat saat berada di ketinggianMenghindari penggunaan alkohol dan pil tidur yang dapat menyebabkan depresi pernapasanPre-aklimatisasi dan aklimatisasi6Profil DiengDiengadalah kawasandataran tinggidiJawa Tengah, yang masuk wilayahKabupaten BanjarnegaradanKabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleksGunung SindorodanGunung Sumbing.

Dieng adalah kawasanvulkanikaktif dan dapat dikatakan merupakangunung apiraksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas permukaanlaut. Suhu berkisar 1220C di siang hari dan 6-10C di malam hari. Padamusim kemarau(Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0C di pagi hari dan memunculkanembunbeku

NamaDiengberasal dari gabungan dua katabahasa Kawi: "di" yang berarti "tempat" atau "gunung" dan "Hyang" yang bermakna (Dewa). Dengan demikian, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam.. Teori lain menyatakan, nama Dieng berasal daribahasa Sunda("di hyang") karena diperkirakan pada masa pra-Medang(sekitar abad ke-7 Masehi) daerah itu berada dalam pengaruh politikKerajaan Galuh.7Bukit Sikunir8