12
KULIAH 13 R-0222 ARSITEKTUR LINGKUNGAN PRINSIP RANCANGAN LINGKUNGAN BINAAN YANG KOMPREHENSIP & KEBERLANJUTAN Tri Harso Karyono

Tri Harso Karyono

  • Upload
    maree

  • View
    34

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KULIAH 13 R-0222 ARSITEKTUR LINGKUNGAN PRINSIP RANCANGAN LINGKUNGAN BINAAN YANG KOMPREHENSIP & KEBERLANJUTAN. Tri Harso Karyono. Memperhatikan Aspek Iklim. Mengantisipasi Permasalahan yang ditimbulkan iklim Tropis Basah Memanfaatkan potensi Iklim Tropis Basah. Problem dan Potensi. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Tri Harso Karyono

KULIAH 13 R-0222

ARSITEKTUR LINGKUNGANPRINSIP RANCANGAN LINGKUNGAN BINAAN YANG

KOMPREHENSIP & KEBERLANJUTAN

Tri Harso Karyono

Page 2: Tri Harso Karyono

1. Mengantisipasi Permasalahan yang ditimbulkan iklim Tropis Basah

2. Memanfaatkan potensi Iklim Tropis Basah

Memperhatikan Aspek Iklim

Page 3: Tri Harso Karyono

1. Problematik lingkungan binaan di iklim tropis basah (Indonesia) dlm kaitannya dgn aspek keberlanjutan - Penataan kota yang belum mempertimbangkan iklim- Rancangan bangunan yang mengabaikan iklim- Gaya hidup manusia tropis yang tidak sesuai dengan kondisi iklimSemuanya memicu pemborosan energi, sumber daya (air, dsb.) dan membuang banyak limbah – polutan (sampah, polusi udara)

2. Potensi dan masalah iklim tropis basah terhadap lingkungan binaan

Problem dan Potensi

Page 4: Tri Harso Karyono

Penataan kota yang belum mempertimbangkan iklim

Problem: Kota

Page 5: Tri Harso Karyono

Rancangan bangunan yang mengabaikan iklim

Problem: Bangunan

Page 6: Tri Harso Karyono

Gaya hidup manusia tropis yang tidak sesuai dengan kondisi iklim

1. Pakaian tebal (jas/jaket/jumper) hanya agar tampil mirip dengan mereka yang ber ada di negara barat

2. Enggan berjalan kaki meski untuk menempuh jarak pendek, ketergantungan terhadap kendaraan bermotor

3. Ketergantungan terhadap kendaraan pribadi4. Pola hidup boros, menguras sumber daya alam

Problem: Perilaku Manusia

Page 7: Tri Harso Karyono

Semuanya memicu pemborosan energi, sumber daya (air, dsb.) dan membuang banyak limbah – polutan (sampah, polusi udara)

Problem: Komulasi

Page 8: Tri Harso Karyono

Kondisi iklim yang tidak ekstrim memungkinkan manusia tropis basah (Indonesia) tidak memerlukan pemanas atau pendingin ruang, jika rancangan bangunan dan kota dibuat sedemikian rupa dengan pertimbangan iklim.

Potensi: Kondisi Iklim

Page 9: Tri Harso Karyono

• Tingkat teknologi yang relatif rendah membutuhkan sumber daya alam dan energi yang lebih rendah.

• Ekploitasi sumber daya alam lebih terbatas dibanding dengan negara industri/maju.

• Pembuangan limbah – polutan (sampah, polusi udara) yang bersifat anorganik lebih rendah

Potensi: Tingkat Teknologi

Page 10: Tri Harso Karyono

Lingkungan buatan (binaan) yang didominasi manusia dianggap rentan terhadap isu keberlanjutan

Penggunaan material yang sustainable

Page 11: Tri Harso Karyono

Limbah tidak mencemari lingkungan: air, tanah dan udara di sekitar rumah

Kemungkinan men-daur ulang limbah untuk digunakan kembali: - air kotor diproses untuk menyiram kebun- kotoran padat dan sampah untuk pupuk organik

Pembuangan Limbah Rumah Tangga

Page 12: Tri Harso Karyono

Peningkatan kebutuhan manusia terhadap kenyamanan dan kemudahan hidup di satu sisi, secara tidak disadari menguras sumber daya yang tidak terbaharui, serta sumber daya yang terbaharui lebih cepat dari kecepatan pembaharuan sumber daya tersebut.

Penghematan Sumber Daya Alam (termasuk Energi)