3

Click here to load reader

Trichuriasis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Trichuriasis

Trichuriasis (trichuris trichiura)

Trichuriasis disebabkan oleh trichuris trichiura merupakan nematoda yang hidup dalam cecum dan colon ascending pada tubuh manusia. T. Trichiura menginfeksi manusia melalui pengeluaran embrio yang berbentuk seperti barrel-shaped egg, kemudian larva tersebut menetas menuju usus kecil bagian atas dan penetrasi ke vili usus. Cacing akan perlahan-lahan menuju cecum, dimana ¾ bagian cacing akan tetap didalam mukosa superficial dan sisanya bagian posterior akan berada secara bebas di lumen. Dalam 1-3 bulan cacing betina akan mulai memproduksi 5.000-20.000 cacing/hari. Setelah dieksresikan ke feses, makan telur embrio cacing akan mulai tumbuh dalam 2-4 minggu jika suhu dan kondisi tanah yang optimal.

Trichiuriasis muncul disetiap belahan dunia terlebih lagi didaerah yang kumuh dengan tidak didukung dengan fasilitas kebersihan yang baik dan tanah yang tercemar kotoran manusia maupun binatang. Trichuriasis merupakan salah satu dari helminthes yang mempunyai prevalensi yang tinggi dalam menginfeksi manusia, dengan estimasi i juta orang yang terinfeksi. Trichuriasis paling sering menginfeksi pada umur 50 15 tahun. Infeksi dapat menular melalui tangan, makanan, ataupun minuman dengan transmisi melalui lalat atau serangga lainnya.

Manifestasi klinis

Terkadang tidak mempunyai gejala. Pada beberapa orang mempunyai riwayat nyeri dibagian kuadaran kanan bawah atau disekitar periumbilical. Trichuris dewasa biasa menghisap darah 0,005ml darah/cacing/hari. Pada anak-anak sering menderita disentri kronis, prolapse rektum, anemia, pertumbuhan yang buruk diikuti dengan penurunan kognitif dan tumbuh kembang anak. Tidak ada eosinofilia yang signifikan.

Diagnosis

Ditemukannya telur T.trichiura pada feses. Telur berbentuk barrel.

Terapi

Mebendazole (100mg/po untuk 3 hari atau 500mg po sekali untuk semua umur) merupakan obat yang aman dan efektif. Obat ini menurunkan pengeluaran telur hingga 90-99% dan mempunyai tingkat menyembuhkan 70-90%.

Albendazole (400mg po sekalu untuk semua umur) merupakan alternatif tapi jika infeksi berat maka dosis harian albendazole dapat diberikan selama 3 hari.

Nitazonide (100 mg/PO untuk 3 hari untuk anak umur 1-3 tahun, 200mg/PO untuk 3 hari buat anak usia 4-11 tahun, dan 500 mg /po selama 3 hari untuk dewasa) menunjukkan tingakt penyembuhan yang lebih tinggi daripada dosis tunggal albendazole.

Pencegahan

Menjaga kebersihan personal, meningkatkan kondisi lingkungan, dan pengolahan feses manusia yang higienis.

Page 2: Trichuriasis

Enterobiasis (entrerobius vermicularis)

Disebabkan oleh Enterobius vermicularis, yang berukuran kecil (panjang 1 cm), putih, berbentuk seperti nematoda, atau berbentuk bulat, tipikal hidup di cecum, appendix dan disekitar ileum dan colon ascending. Cacinf betina akan bermigrasi pada malam hari ke perianal dan daerah periregio, dan menyimpan 15.000 telur disana. Telur berbentuk konveks pada salah satu sisi dan rata pada sisi lainnya dengan diameter sekita 3x60µm. Telur akan menetas dalam 6 hari dan menetap selama 20 hari. Infeksi manusia akan muncul melalui fekal-oral melalui pengeluaran telur embrio pada jari, baju, pakaian, tempat tidur atau debu rumah. Setelah ingesti larva akan matur menjadi cacing dewasa dalam 36-53 hari.

Enterobiasis dapat mengenai semua umur dan tingkat sosial ekonomi. Mengenai 30 % anak di dunia dan manusia merupakan satu-satunya pejamu. Prevalensinya tertinggi pada anak umur 5-14 tahun terutama di daerah tempat anak-anak beraktifitas.

Infeksi enterobius dapat menyebabkan gejala melalui stimulasi mekanis dan iritasi, reaksi alergi, dan migrasi cacing tersebut.

Gejala klinis

Keluhan utama adanya gatal dan gangguan tidur terutama disebabkan nokturnal perianal atau perineal pruritas. Biasanya juga mengenai orang-orang di dalam rumah lainnya. Eosinofili tidak menujukkan penigkatan karena tidak ada invasi ke jaringan. Migrasi dapat menyebabkan appendicitis, salpingitis kronis, penyakit inflamasi pelvis, peritonitis, hepatitis, dan lesi ulserasi pada usus besar.

Diagnosis

Melalui riwayat nokturnal perianal pruritus pada anak. Diagnosa pasti melalui penemuan telur parasit atau cacing. Pemeriksaan mikroskopik denagn menempelkan cellophane tape ke perianal di pagi hari dan memperlihatkan adanya telur. Pemeriksaan digital rektal dapat digunakan untuk mengumpulkan sampel yang basah. Pemeriksaan rutin tinja jarang menunjukkan adanya telur.

Terapi

Penggunaan antihelmintic untuk anak maupun anggota keluarga lainnya.

Dosis tunggal mebendazole (100mg PO semua umur) diulangi lagi 2 minggu menunjukkan tingkat penyembuhan 90-100%. Pengobatan alternatif lain menggunakan albendazole (400mg PO semua umur diulangi 2 minggu atau dosis tunggal pyrantel pamoate (11mg/kg po maksimal 1 g). Mandi di pagi hari juga dapat menyingkirkan sejumlah besar telur cacing. Mengganti pakaian, seprei, pakaian dalam dsb secara teratur.

Pencegahan

Pengulangan terapi setiap 3-4 bulan untuk individu yang mempunyai resiko tinggi. Menjaga kebersihan tangan merupakan langkah yang baik untuk mencegah penularannya.