Trik Kilat Menulis Cerpen-1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ini nih modul buat para calon-calon cerpenis

Citation preview

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    1/32

    Trik Kilat Menulis Cerpen

    Oleh: Joni Lis EfendiDirektur Writing Revolution

    Klik: www.menulisdahsyat.blogspot.com

    Sebelum Mulai Menulis

    Tahapan sebelum menulis atau pramenulis sangat penting untuk

    diperhatikan. Terutama bagi mereka yang belum terbiasa menulis, atau yang

    masih pemula. Pramenulis akan sangat membantu kita untuk menentukan jenis

    tulisan yang akan ditulis, memfokuskan konsentrasi, mengetahui gambaran

    umum isi tulisan, dan mengetahui selera pembaca tulisan kita itu nanti. Selain

    itu, juga akan lebih terbantu ketika kita tahu tulisan itu akan kita kirim ke mana.

    Masih bingungkan membayangkannya bagaimana pramenulis itu. Nggak

    usah bingung-bingung, baca aja 6 poin penting berikut ini.

    1. Menentukan Tema

    Tema merupakan ruh dari sebuah tulisan. Pemilihan tema yang menarik,

    padat, syarat makna, terang dan bermakna luas adalah kunci penting bagi

    keberhasilan sebuah tulisan. Gambaran semua isi tulisan kita akan jelas

    terpampang dari temanya. Memikirkan tema yang menarik menjadi sangat

    menentukan bagi kualitas tulisan kita itu.

    Dalam kata lain, tema bisa juga dilihat sebagai bingkai dari tulisan kita.

    Menentukan tema berarti sama dengan membuatkan figura untuk lukisan

    cerpen. Bisa juga sebagai jedela yang darinya bisa kita lihat keseluruhan isi

    buku yang akan kita tulis. Bingkai pada dasarnya menegaskan batasan-batasan

    yang hendak kita tulis. Sehingga akan sangat membantu pikiran kita untuk bisa

    lebih fokus. Sehingga nggak terpancing memikirkan hal-hal yang berada di luar

    bingkai tema.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    2/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    2

    Menentukan tema bisa diambil dari beberapa ide, bisa ide yang sama

    atau yang bertolak belakang. Tema itu sendiri bagian yang menarik dari ide-ide

    yang sudah kita kumpulkan sebelumnya. Contoh beberapa tema: kemis-kinan,

    persahabatan, perdamaian, cinta segi tiga, kesetiaan, kepercayaan, harga diri,

    kebohongan, perselingkuhan, dll.

    Usahakan tema yang akan kamu tulis itu juga mencerminkan solusi dari

    pemecahan suatu masalah. Diharapkan pembaca bisa mengambil pelajaran,

    ilmu, dan pengalaman darinya. Karena biasanya, dalam sebuah tema akan

    berkaitan langsung dengan tarik-menarik dua kutup yang bertentangan antara

    kebenaran dan kejahatan (kutup positif dan negatif). Tema yang baik akan

    memberikan pemahaman yang utuh kepada pembaca, mana nilai-nilai yang

    baik dan mana yang buruk. Bisa juga dikatakan, tema merupakan pesan moral

    yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca.

    Hal terpenting lainnya, kita dituntut harus bisa menguasai dari tema yang

    akan kita tulis, terang dan jelas. Untuk memfokuskan tema, usahakan nggak

    hanya terdiri dari kata-kata yang abstrak seperti kemiskinan, kebenaran,

    keadilan aja. Karena kata-kata ini masih kabur dan terlalu banyak definisi yang

    hr dijelaskan lagi. Cara memfokuskan sebuah tema adalah memberikan

    pemahanan lugas dengan menambahkan satu, dua atau beberapa kata.

    Misalkan, "mengatasi kemiskinan", "persahabatan di atas segalanya",

    "kejujuran membawa keuntungan", "sosok pemimpin yang adil", dsb.

    2. Tujuan Tulisan

    Sebelum mulai menulis, apakah itu cerpen, artikel, atau novel sebaiknya

    kita menentukan dulu apa tujuannya. Hal ini sangat penting Tujuan itu beragam

    dan sesuai dengan kepentingan si penulis yang bersangkutan. Ada yang

    bertujuan sekedar untuk diri sendiri. Ada juga yang menulis untuk

    mengungkapkan isi hatinya kepada seorang kekasih yang dicintainya.

    Sebagian yang lain ingin karyanya diterbitkan supaya bisa terkenal, dapat

    royalti berjuta-juta. Semua tujuan itu sah-sah aja dan nggak ada yang larang.

    Sesuatu yang salah, kalo kamu nggak tahu tujuan mengapa kamu nulis.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    3/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    3

    Ini sungguh sangat memprihatinkan. Sebelum mulai nulis, hujamkan dalam hati

    tujuan kamu nulis untuk apa. Biar semuanya jadi lebih jelas. Tujuan yang jelas

    akan sangat menentukan kadar kualitas tulisan yang akan kamu tulis.

    Contohnya, ketika kamu mau menulis cerpen. Kualitas cerpen yang

    cuma tujuannya untuk diri sendiri sangat berbeda dengan yang ingin diterbitkan

    atau ikut lomba penulisan cerpen. Karena masing-masingnya memiliki standar

    yang berbeda. Kalo untuk diri sendiri, buat apa bikin cerpen yang berat-berat.

    Yang penting kamu suka dan senang, habis perkara. Berbeda jika kamu ingin

    menawarkannya kepada penerbit atau mengirimkannya ke koran atau majalah.

    Mau nggak mau, kamu harus mengikuti aturan yang sudah ditentukan penerbit,

    koran atau majalah tersebut. Kalo kamu nggak memperhatikan apa-apa yang

    mereka syaratkan, yakinlah 1000 persen cerpen kamu itu bakal dibalikin lagi

    atau masuk tempat sampah. Menyedihkan sekali.

    3. Menentukan Media yang Tepat

    Mengenali media cetak sangat penting. Biar cerpen nggak bernasib naas.

    Cara yang paling efektif untuk mengenali karakter sebuah media massa apakah

    koran atau majalah adalah dengan membaca tulisan yang pernah dimuat di

    media tersebut. Misalkan, kamu menulis cerpen remaja tapi dikirimkan ke

    majalah Femina, yang khusus untuk wanita dewasa, pasti nggak nyambung.

    Atau, cerpen kamu itu nyastra banget malah kamu kirim ke majalah remaja,

    yang seharusnya cocok kamu kirim ke Majalah Horison.

    Masing-masing media massa cetak tersebut memiliki visi dan misi serta

    spesifikasi yang berbeda-beda. Kenali dan kirimkan tulisan yang cocok. Seperti

    Majalah Sabili (di rubrik Elka) biasanya menerbitkan cerpen-cerpen yang

    bertema keislaman (akan cepat dimuat kalo ada unsur sosio-kritiknya atau kritik

    sosial terhadap permasalahan umat seperti banyaknya aliran sesat,

    permurtadan berkedok bantuan sosial, "perang pemikiran" dll) dengan gaya

    bahasa Indonesia yang baik dan benar akan lebih meyakinkan redaktur.

    Terus, ada majalah remaja yang sangat mengkhususkan cerpen atau

    cerbung tentang dunia remaja dengan segala permasalahannya. Contoh

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    4/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    4

    majalah remaja seperti Story,Aneka Yess, Say, Teen dan sebagainya. Begitu

    juga dengan koran-koran top ibukota seperti Kompas, Republika, Tempo,

    Seputar Indonesia atau sejumlah koran nasional di daerah seperti Pikiran

    Rakyat, Suara Karya, Riau Pos, Lampung Pos, Radar Jogja dsb, kenali dulu

    karakter dari madianya dengan membaca beberapa tulisan yang pernah dimuat

    di koran tersebut untuk mengetahui jenis tulisan yang dimuat serta tema-tema

    apa aja yang berpeluang untuk dimuat di sana.

    Begitu juga kalo kamu berniat ingin ikutan lomba penulisan, apakah

    cerpen, artikel, esai atau novel, ikutin syarat-syarat yang sudah dikapling panitia

    lomba. Biasanya panitia lomba sudah menetapkan aturan mainnya, mulai dari

    pilihan tema, syarat penulisan sampai kriteria penilaian. Kamu harus mengikuti

    syarat-syarat itu kalo masih ingin berharap menang.

    4. Membuat Kerangka Awal

    Kerangka atau struktur tulisan akan sangat membantu kamu supaya

    tetap fokus pada satu tema dan nggak nyebar ke mana-mana. Kerangka tulisan

    akan sangat membantu terutama ketika menulis tulisan yang lebih panjang dan

    berat seperti novel atau buku. Bagi pemula yang ingin menulis cerpen atau

    artikel, sangat dianjurkan untuk menggunakan kerangka tulisan.

    5. Mengumpulkan Informasi

    Biar tulisan kamu nggak garing dan biar keren, perlu adanya tambahan

    referensi apakah itu mengenai informasi, data, pendapat orang lain dsb yang

    dapat memperkaya tulisan kamu. Membaca referensi tambahan sangat

    dianjurkan bagi mereka yang ingin menulis artikel, buku dan novel. Begitu juga

    dengan cerpen, akan lebih berbobot jika kamu dapat menulis sebuah cerita

    yang kaya dengan latar belakang sosial budaya, perkembangan informasi, dll

    yang mendukung cerita. Cerpen nggak semuanya murni berasal dari imajinasi

    dan khayalan belaka.

    Apalagi ketika kamu menulis cerpen tentang masyarakat Suku Dayak di

    Kalimantan, di mana kamu belum pernah ke sana. Kamu cari referensi tentang

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    5/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    5

    Suku Dayak bisa dengan membaca buku, majalah, jurnal sosial, atau surfingdi

    internet. Sehingga cerpen kamu benar-benar diakui kebenaran dan

    keakuratannya. Lucu bangetkalo kamu tulis Suku Dayak hidup aman sentosa

    di pedalaman Pulau Papua. Lantaran nggak pernah baca. Nggak nyambung

    banget

    Cara Kilat Menulis Cerpen

    Cerpen memiliki ciri khas dibandingkan dengan tulisan fiksi lainnya.

    Sesuai dengan namanya, cerita pendek, yang ceritanya memang nggak terlalu

    panjang. Normalnya, panjang sebuah cerpen 3000-9000 karakter. Sekitar 4

    sampai 10 halaman kuator (A4) dengan spasi ganda.

    Cerpen adalah karya fiksi yang sebenarnya relatif lebih mudah dipelajari.

    Kebanyakan penulis pemula memilih untuk mengakrabi cerpen sebelum

    mereka menulis karya yang lebih serius seperti novel. Kenyataan yang aku

    alami sendiri, belajar menulis cerpen dibutuhkan trik tertentu. Memang hr sedikit

    bersabar sebelum benar-benar bisa menguasai teknik menulis cerpen yang

    baik.

    Awal-awal belajar cerpen, aku mengalami beberapa habatan. Karena

    memang belajar secara otodidak. Kendala yang paling sering dialami oleh

    penulis pemula ketika menulis cerpen adalah masalah penulisan tanda baca,

    fokus cerita, plot, pengolahan konflik cerita dan pilihan tema yang terlalu umum.

    Nah, pada bagian ini, aku ingin berbagi sama Sobat semua tentang

    bagaimana trik kilat menulis cerpen. Trik ini telah aku praktikan sendiri. Selainitu, teknik ini juga sudah aku berikan kepada teman-teman di FLP Riau serta

    peserta kelas menulis di Writing Revolution, hasilnya mereka lebih cepat bisa

    menguasai cara menulis cerpen yang baik. Bahkan setelah empat kali

    mengikuti pelatihan yang aku berikan, ada peserta yang cerpennya langsung

    dimuat di koran yang cukup bergengsi.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    6/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    6

    Saatnya kamu buktikan sendiri trik kilat menulis cerpen. Kalo belum

    berhasil, silahkan layangkan protes kepada aku. Dengan senang hati aku akan

    memberikan privat khusus sampai kamu benar-benar bisa.

    1. Alur Cerita

    Alur adalah pergerakan cerita dari waktu ke waktu, atau rangkaian

    peristiwa demi peristiwa dari awal sampai akhir cerita. Ada alur progresif yang

    bergerak runtut dari awal sampai akhir (A-B-C). Alur kilas balik (flash back)

    yang dimulai dari akhir cerita kemudian bergerak ke awal cerita (C-B-A). Dan,

    ada alur percampuran antar kedua alur yang disebutkan di atas.

    Alur dibangun oleh narasi, deskripsi, dialog, dan aksi/laku (action) dari

    tokoh-tokoh cerita. Alur yang baik akan sangat membantu pembaca untuk

    menangkap gambaran utuh dari cerita yang disuguhkan dalam novel. Bagi

    penulis, penguasaan alur cerita sangat menolong agar nggak kehilangan jejak,

    atau mentok di tengah jalan.

    Sebaiknya sebelum mulai menulis dibuat terlebih dahulu draf alur

    ceritanya. Hal ini untuk memudahkan kita saat menulis nanti. Walaupun begitu,

    kita nggak diharuskan terlalu kaku memegang draf awal dari alur tersebut.

    Karena biasanya ketika menulis, pergerakan alur cerita akan berkembang

    dengan sendirinya.

    Kamu bisa menulis draf awal sebuah alur cukup dengan beberapa

    kalimat aja, paling banyak lima kalimat. Tentunya nggak terlalu ribet, kan.

    Berikut ini contoh alur dari cerpen "Rindu Banjir" yang dimuat di Majalah Ummi

    edisi Februari 2010.

    Contoh Alur:

    Salmah selalu merindukan datangnya banjir karena ia ingin mandi hujan dan

    main sampan bersama teman-temannya.

    Tapi ketika banjir datang, Salmah mendapatkan haid pertamanya.

    Emak melarang Salmah bermain sama anak laki-laki karena kini ia sudah

    seorang gadis dewasa yang harus menjaga adab pergaulan lawan jenis.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    7/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    7

    Marlan, sahabat baik Salmah, kaget dengan perubahan sikap Salmah yang

    nggak mau lagi bermain sampan dengannya sehingga sikapnya menjadidingin.

    2. Plot

    Plot adalah hubungan yang mengaitkan satu kejadian dengan kejadian

    lainnya sehingga saling berhubungan yang memicu terjadinya krisis dan

    menggerakkan cerita menuju klimaks (puncak konflik). Dengan kata lain,

    adanya suatu peristiwa dibenturkan dengan peristiwa lain, yang saling

    bergesekan sehingga memantik konflik. Plot inilah yang sesungguhnya

    menggerakan cerita dari awal sampai akhir yang menghiasinya jalannya cerita

    tersebut dengan ketegangan, konflik dan penyelesaian (ending)

    Di dalam plot inilah persoalan-persoalan yang dihadapi para tokoh cerita

    saling digesekkan, dibenturkan satu sama lain menjadi persoalan baru yang

    lebih kompleks, diseret ke puncak krisis, lalu dicari pemecahan (penyelesaian)-

    nya menuju akhir cerita (ending). Plot digerakkan oleh tokoh cerita, gesekan

    yang timbul karena pergerakan plot inilah yang melahir ketegangan (suspend)

    yang menyulut api konflik. Kemudian plot yang mengkondisikan tokoh cerita

    berusaha untuk mencari jalan keluar dari konflik yang terjadi tersebut untuk

    menurunkan tensinya sampai pada ending.

    Contoh plot dalam cerpen "Rindu Banjir"

    Salmah mendapatkan haid pertamanya bersamaan dengan datangnya

    banjir.

    Emak melarang Salmah bergaul dengan laki-laki termasuk main hujan dan

    bersampan dengan Marlan karena sekarang dia sudah gadis dewasa yang

    harus menjaga adab pergaulan.

    Keinginan Salmah untuk main sampan selama banjir sirna.

    Salmah dikurung di rumah selama haid dan nggak boleh ke mana-mana.

    Marlan, sahabat baik Salmah, heran dengan perubahan sikap Salmah yang

    terkesan menjauhinya.

    Sikap Salmah menjadi dingin kepada Marlan.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    8/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    8

    3. Tokoh Cerita

    Tokoh cerita adalah orang atau benda yang mengambil peran tertentudalam cerita. Biasanya tokoh ini ada dua sifat, protagonis yakni tokoh yang

    mengusung peran sebagai orang yang baik. Tokoh antagonis adalah tokoh

    yang memerankan karakter orang bertentangan karakternya dengan tokoh

    protagonis.

    Sedangkan dilihat dari kedudukannya, ada tokoh utama (yang dominan

    terlibat dalam cerita) dan tokoh pendukung. Jumlah tokoh yang dilibatkan dalam

    sebuah cerpen seharusnya nggak lebih dari 3 orang. Karena kalo tokoh utama

    lebih dari tiga orang dalam sebuah cerpen akan sangat menyulitkan kita untuk

    mende-tailkan masing-masing karakter tokohnya. Hal ini dikare-nakan

    keterbatasan halaman dalam sebuah cerpen.

    Sama seperti tokoh dalam dunia nyata, tokoh dalam sebuah cerita juga

    harus juga memiliki identitas, kemauan, dan perasaan. Untuk inilah dibutuhkan

    adanya karakter tokoh cerita tersebut. Semakin kuat karakter tokoh cerita, akan

    semakin kuat keberadaannya dalam imajinasi pembaca.

    Karakter tokoh dalam sebuah cerpen jika lebih dari satu orang, dua

    sampai tiga orang, seharusnya memiliki perbedaan yang kentara atau

    mencolok. Misalkan:

    Karakter tokoh A: keras hati, egois, mau menang sendiri

    Karakter tokoh B: pemalu, pendiam, pendendam

    Ketika kedua karakter tokoh yang berbeda ini bertemu, dipastikan akan

    timbul persinggungan, pertentangan, dan perselisihan yang dapat menyulut

    konflik.

    Lalu, bagaimana kalo tokohnya cuma satu orang?

    Sama aja, kamu juga harus menciptakan karakter yang saling

    bertentangan. Misalkan tokoh cerita nama Anto, karakternya tegas, berwibawah,

    selalu jadi panutan di kelas dan teman-teman segan kepadanya. Tapi kalo di

    rumah, Anto selalu disalahkan kalo menegur adiknya yang nakal sehingga dia

    nggak sanggup mengatur adiknya sendiri.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    9/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    9

    Sebagai penulis kita harus mengenali lebih dalam karakter tokoh cerpen

    kita. Karena itu, kamu harus tahu luar dalam mengenai tokoh cerpen yang

    kamu ciptakan itu. Maksudnya?

    Tokoh yang kamu ciptakan itu harus punya nama, tanggal dan tempat

    lahir, domisilinya di mana, apa aja yang menjadi kesukaan mereka, minatnya,

    perhatiannya, hal-hal yang dibencinya, kekasihnya, jandanya, anaknya berapa,

    pekerjaanya, sudah punya rumah atau masih ngontrak, makanan kesukaannya,

    warna favoritnya, teman perempuannya, orang-orang yang dicintainya, teman

    kecilnya, pengalaman yang nggak pernah dilupakan seumur hidupnya, cara dia

    berjalan, cara berpakaian, cara dia makan dan lain sebagainya. Makin kuat

    kamu menghadirkan latar belakang tokoh cerita kamu itu, semakin hidup

    gambaran yang ditangkap pembaca.

    So, apakah harus ditulis semuanya?

    Nggak harus ditulis semua. Bisa-bisa isi cerpen kamu cuma isinya CV

    (curriculum vitae) alias biodata si tokoh. Yang penting kamu harus tahu "luar

    dalam" dari tokoh cerita kamu itu, dan mengetahui semua tentangnya sampai

    pada masalah paling pribadi sekalipun, kapan pertama kali dia mimpi basah.

    Untuk lebih lengkapnya tentang pembentukan karakter tokoh (karakterisasi),

    silahkan kamu baca pada bagian Tips Praktis Menulis Novel.

    Pengungkapan tokoh cerita bisa dengan menyebut namanya, atau

    dengan kata ganti baik orang pertama (aku, aku, kami), kedua (kamu, kau,

    anda, kalian) atau ketiga (dia, mereka). Tokoh cerita juga ada kalanya benda

    mati seperti meja, kursi, jendela, pintu. Atau, binatang dan bisa juga tumbuh-

    tumbuhan seperti bunga, rumput, benalu, pohon dan sebagainya. Tokoh cerita

    berubah benda mati, binatang dan tumbuh-tumbuhan harus disifati seperti

    manusia.

    Contoh: sebuah kursi yang marah dibuang ke gudang. Pohon pinang

    yang congkak karena batangnya menjulang ke langit. Induk ayam yang

    bersedih karena anaknya disambar elang, dsb.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    10/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    10

    4. Karakterisasi

    Karekterisasi adalah penciptaan karakter tokoh cerita yang dibutuhkan

    oleh tema untuk kepentingkan mendapatkan efek dramatis dari plot. Contoh

    sederhananya: untuk tema cinta yang berakhir bahagia, misalnya, cukup

    dibutuhkan sepasang kekasih dan orangtua, yang mula-mula menentang

    hubungan mereka, pada akhirnya merestui hubungan mereka. Tapi, untuk

    kisah cinta yang tragis, perlu diciptakan tokoh antagonis, yang membuat

    hubungan sepasang kekasih itu terbentur-bentur, mengalami krisis, dan

    berakhir getir.

    Di sinilah diperlukan apa yang disebut karakterisasi, yakni penciptaan

    karakter tiap tokoh cerita, agar mereka bisa menggerakkan plot. Karakter tiap

    tokoh digambarkan melalui narasi, deskripsi, aksi dan dialog. Semakin tajam

    perbedaan karakter antar-tokoh cerita, akan makin tajam konflik yang terjadi,

    dan plot akan gampang bergerak ke arah krisis untuk menuju klimaks. Plot

    menjadi kental, penuh ketegangan (suspense), sehingga cerita nggak bergerak

    datar tapi dinamis.

    Langkah praktis untuk dapat menyelami karakter tokoh cerita yang kamu

    tulis itu bisa dengan teknik wawancara, membuat garis silsilah keturunannya

    atau mencaplok dari karekter orang-orang yang dekat dengan kamu.

    Untuk teknik wawancara, kamu sediakan waktu khusus dengan tokoh

    kamu itu untuk buat janji wawancara. Kalo ternyata tokoh cerita kamu itu ogah

    diwawancarai, uber-uber terus sampai ke toilet sekalipun. Segitu amat. Ya,

    kamu harus berani menanggung suasan yang nggak mengenakkan itu. Sama

    seperti wartawan yang mengupayakan wawancara walau dengan ekstra ngotot

    supaya dapat keterangan yang jelas dari sumber berita.

    Apa aja yang harus kamu tanyai?

    Semua tentang kepribadiannya, rahasia-rahasia yang nggak pernah

    dibilang kepada orang lain, pengalaman-pengalamannya, pacarnya (mungkin

    aja dia malu-malu untuk mengakui kalo dia sudah jatuh hati pada seorang gadis

    tapi akungnya dia nggak ada nyali untuk mengungkapkan perasaannya kepada

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    11/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    11

    gadis pujaannya itu, ini info bagus), bagaimana kehidupan masa lalunya, di

    mana dia tinggal, nomor hp-nya kapan perlu.

    Bagaimana bisa?

    Kamu bisa mengadakan wawancara imajiner itu. Kamu seolah-olah

    sedang berhadapan dengan seorang tokoh, yang bagaimanapun kondisinya,

    harus kamu nilai penting karena dialah tokoh cerita kamu itu. Bayangkan kamu

    sendiri yang jadi tokoh yang kamu wawancarai sendiri. Nggak usah capek-

    capek membayangkannya, kamu pasti sering liat bagaimana seorang artis yang

    selalu mengelak pertanyaan wartawan tentang masalah rahasianya seperti di

    acara infoteimen. Semakin dalam kamu menggali informasi dari tokoh cerita

    kamu itu, semakin jelas apa aja yang akan kamu tulisan tentangnya dalam

    cerpen kamu nanti. Tanyakan juga tentang masalah pribadinya, korek terus

    sampai dapat. Seperti kapan pertama kali dia dapat surat cinta, atau siapa

    nama gadis yang sedang didekatinya itu.

    Sedangkan dengan teknik pohon hayat, atau silsilah keturunan, kamu

    dapat mengurutkan garis keturunan tokoh kamu itu dari buyut paling buyut

    sampai ke cicit paling cicit. Beri keterangan yang jelas dari masing-masing

    nama dalam pohon yang jelas, misalkan buyutnya seorang pahlawan

    kemerdekaan yang pernah "dibuang" ke Digul. Terus ayahnya seorang tukang

    pos yang sederhana. Sedangkan tokoh kamu itu seorang pemuda lajang, baru

    tamat kuliah, melamar di instansi pemerintah tapi nggak jebol karena kurang

    uang sogok dan sebagainya. Banyak kemungkinan yang dapat kamu jelaskan

    dari tokoh cerita kamu itu setelah mengetahui silsilah keturunannya.

    Tokoh yang kamu ambil dari karekter orang-orang yang ada di sekitar

    kamu, atau yang paling kamu kenal, tentu nggak bakal menjadi masalah yang

    begitu sulit untuk menjelaskannya. Tugasnya mudah aja, tulis nama-nama

    orang-orang yang kamu kenal itu lengkap dengan karekternya, apakah suka

    marah, pemalu, doyan minjamin barang orang lain tapi pelit balikin, suka pakai

    punya orang lain tanpa bilang-bilang.

    Pada waktu nulis, kamu dapat masukan nama aslinya sebagai nama

    tokoh cerita kamu untuk lebih memudahkan kamu mengingat karakternya.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    12/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    12

    Setelah cerpen kamu itu siap, pada saat mengeditnya kamu tinggal mengganti

    nama-nama tersebut dengan nama yang lain. Nanti bisa kena jotos kalo kamu

    tetap pakai nama asli dalam cerpen kamu itu ketika dibaca oleh orang sendiri.

    "Ini kan gue, masak elo tulis begitu begini tentang gue. Awas lo!"

    5. Dialog

    Adanya dialog akan menjadikan cerita novelmu benar-benar hidup. Tapi

    tidak harus dialog dalam novel menjiplak seratus persen percakapan sehari-hari.

    Karena hal itu sungguh sangat bertele-tele dan membosankan. Dialog dalam

    novel diatur seefektif mungkin yang hanya berisikan percakapan yang

    mendukung cerita, karakterisasi tokoh, penyulut konflik, dan pemecahan

    masalah.

    Antara dialog, deskripsi dan narasi memiliki posisi masing-masing.

    Pengulangan apa yang dgambar-kan dalam narasi dan deskripsi pada dialog

    adalah sebuah tindakan mubazir dan bertele-tele. Hindari percakapan yang

    bertele-tele dan mengulangi statement yang sama berkali-kali.

    Penggunaan dialek (percakapan daerah) yang terlalu sering dapat

    merusak rasa cerita novelmu. Kondisikan seperlunya saja untuk mendukung

    pembangunan karakter tokoh cerita. Kalau tidak terlalu banyak akan membuat

    pembaca serasa mengalami situasi seperti tokoh di novelmu. Tapi kalau

    kebanyakan, malah merusak rasa cerita.

    Dialog merupakan bagian percakapan antar-tokoh, atau antara tokoh

    dengan dirinya sendiri, yaitu kata-kata yang diucapkan oleh tokoh-tokoh cerita.

    Ada dialog lahir (terucapkan), ada dialog batin (tidak terucapkan). Dialog yang

    baik sebenarnya adalah dialog yang remeh-temeh dan familiar dalam

    percakapan sehari-hari. Karena itu, jangan bernafsu untuk membuat dialog

    yang aneh-aneh dalam novelmu.

    Ada beberapa hal yang harus menjadi bahan perhatian kamu ketika

    menulis sebuah dialog:

    Tidak harus mengulang informasi yang telah disuguhkan dalam narasi ke

    dalam dialog.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    13/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    13

    Hindari dialog yang mubazir. Biasanya yang berkaitan dengan sapa-

    menyapa, perkenalan yang membosankan. Dialek daerah yang dipaksa-kan ditulis dalam bahasa ibunya, padahal bisa disadurkan dalam bahasa

    Indonesia. Dan, kegagapan yang ditulis berantakkan dalam dialog.

    To the pointaja. Jangan berputar-putar karena bisa bikin pembaca muak

    dan melewatkan dialog yang tidak penting itu. Atau, jangan-jangan

    mereka benar-benar tidak mau baca karya kamu lagi. Ngebetin, mana

    layak dibaca!

    Gunakan bahasa yang sederhana, ringkas, tepat dan jelas maksudnya. Ikuti dengan aksi tokoh, bahasa tubuhnya, mimik muka, gerakan tangan

    atau kakinya dan semua hal yang berkaitan dengan ekspresinya sebagai

    penguat kesan yang ditangkap pembaca. Kalau tokoh sedang marah,

    gambarkan bagaimana sanggar wajahnya. Jangan pernah bilang kalau

    tokoh cerita kamu itu begitu sangar waktu sedang marah sambil

    tersenyum manis. Yakinlah, pembaca kamu langsung berhenti membaca

    cerpen kamu itu.

    Dialog batin dapat membantu pembaca untuk mengimajinasikan apa

    yang dirasakan oleh tokoh cerita.

    Adu argumen yang tidak terlalu penting dapat merusak ritme cerita, baiknya

    disisipi dengan narasi atau deskripsi.

    6. Konflik

    Konflik adalah ketegangan puncak dalam sebuah cerita. Dalam cerpen,

    hanya ada satu konflik. Inilah ciri khas cerpen yang fokus pada satu konflik.

    Berbeda dengan novel yang bisa memiliki beberapa konflik besar, sehingga

    penyelesaiannya membutuhkan banyak halaman.

    Biasanya sebelum konflik meletus, didahului dengan inginalan tokoh,

    jalan cerita yang menggiring kepada ketegangan-ketegangan yang diselengi

    dengan narasi atau diskripsi untuk menenangkan suasana. Sama seperti

    gelombang, ada puncak gelombang dan lembah gelombang. Saat puncak itulah

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    14/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    14

    yang dinamakan ketegangan, sedangkan lembah adalah penurunan

    ketegangan. Dalam cerpen hanya ada satu gelombang besar. Biasanya

    sebelum gelombang besar didahului dengan gelombak-gelombang kecil.

    Konflik nggak selamanya diartikan dengan tindakan fisik yang kentara

    seperti menampar, memukul, menerjang, memaki atau mencemooh. Bisa juga

    hanya berupa pertentangan batin, perselisihan, dendam, amarah tertahan,

    kecewa, terkejut dan lain-lain. Konflik yang memikat lahir dari kepiawaian

    penulis dalam meramu plot, menggerakan tokoh cerita dan menciptakan

    suasana sehingga pembaca tergiring pada pusaran konflik cerita. Kamu harus

    banyak belajar bagaimana menulis konflik yang memikat. Salah satu caranya

    adalah dengan banyak membaca cerpen-cerpen penulis hebat yang sudah lihai

    mengolah konflik cerita.

    Setelah konflik (disebut juga dengan klimaks atau puncak masalah),

    biasanya ada antiklimaks atau penurunan ketegangan atau penyelesaian

    masalah. Aku menemui ada dua pilihan yang harus dipilih oleh tokoh cerita

    dalam antiklimaks ini. Hal ini juga aku temui dari semua cerpen yang pernah

    aku baca. Kamu bisa memilih salah satunya sebagai penyelesaian masalah

    tersebut.

    Adapun dua pilihan tersebut adalah:

    1. Tokoh yang menerima konfl ik.

    Tokoh yang menerima konflik adalah tokoh yang menerima begitu aja

    konflik tersebut tanpa mampu melawannya atau membela dirinya. Sehingga

    tokoh tersebut larut dalam konflik. Akibat dari pilihan tersebut si tokoh akan

    mengalami kerugian baik secara emosional, fisik, kesehatan, ekonomi, sosial

    dan sebagainya.

    Contoh:

    Konflik: Pak Burhan terkena PHK dari perusahaannya.

    Pilihan: Pak Burhan menerimanya dengan penuh kepas-rahan. Akibatnya,

    Pak Burhan kehilangan pekerjaan dan kehidupan ekonomi keluarganya

    berada di ujung tanduk.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    15/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    15

    2. Tokoh melawan konfl ik.

    Tokoh yang melawan konflik adalah tokoh yang nggak bisa menerimakonflik dan melakukan perlawanan secara fisik. Akibat jika seorang tokoh

    melawan konflik dia bisa mengalami kondisi yang tragis, atau cerita berujung

    chaos. Biasanya tokoh cerita yang melawan konflik bisa berujung pada kondisi

    yang tragis seperti kematian, siksaan, anarkis dan kacau.

    Contoh:

    Konflik: Pak Burhan terkena PHK dari perusahaannya.

    Pilihan: Pak Burhan menolak di-PHK dan melakukan perlawanan dengan

    berunjuk rasa dengan karyawan lainnya. Demo nggak terkendali sampai

    terjadi tindakan anarkis. Akhirnya Pak Burhan ditangkap polisi lalu

    dimasukan ke dalam penjara.

    Penentuan ending cerita bisa diambil dari antiklimaks. Setelah tokoh

    memilih satu dari dua pilihan di atas, dan telah digambarkan tentang

    konsekuensi dari pilihan tersebut sebanarnya di situlah letak endingnya. Nggak

    jadi masalah kalo endingnya terkesan menggantung. Penulis yang baik

    seharusnya memberikan ruang bagi pembaca untuk mengira-ngira sendiri

    seperti apa akhir dari kelanjutan cerita tersebut.

    7. SettingTempat

    Sedangkan setting merupakan latar belakang dari cerita yang di

    dalamnya terdapat tempat, budaya, adat istiadat, kebiasaan, suasana, cucana

    dan juga dialek. Jadi, setting itu bukan cuma tempat aja. Semua keterkaitandengan tempat itu bisa dikatakan sebagai settingcerita. Misalkan, orang yang

    berdiri siang hari di tepi trotoar perkotaan. Maka semua hal yang ada di situ

    masuk ke dalam setting. Seperti bahasa gaul khas anak muda perkotaan dari

    orang-orang yang lewat hilir mudik di trotoar itu, deretan papan iklan, kebiasaan

    orang yang cuek dengan orang lain (individualis), kebisingan suara mobil yang

    lalu-lalang, suara kondektur bus umum, suara penjual asongan, nyanyian

    pengamen jalanan yang lebih mirip lenguhan akan kerasnya kehidupan kota

    dan sebagainya.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    16/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    16

    Begitu juga ketika kamu mengambil setting pedesaan. Jangan pernah

    masukan unsur-unsur yang berbau kota karena mustahil ada di desa. Seperti

    bahasa gaul, hampir nggak ada apalagi kalo desanya terisolir di pedalaman

    Papua sana. Cara berpikir orang-orang desa pasti beda dengan orang kota,

    maka jangan pukul rata. Gadis-gadis desa masih berpakaian tertutup juga

    banyak yang berselendang atau berjilbab. Jadi jangan sampe deh waktu si

    Jamilah, kembang desa, pakai rok mini ke acara di balai desa. Semua hal yang

    kamu dapati pada suasana desa merupakan bagian dari setting cerita. Tentu

    ada perbedaan yang sangat kontras antara setting perkotaan dengan pedesaan.

    Demikian juga bila ceritanya bersetting tahun 60-an atau 70-an, tentu

    nggak mungkin ada Yamaha Mio waktu itu atau Kijang Innova. Jadi, sebagai

    seorang penulis harus mampu secara meyakinkan untuk menghadirkan setting

    yang kuat sebagai pendukung ceritanya. Kesalahan dalam menghadirkan

    setting yang nggak rasional (sesuai dengan kontek waktu, jaman, tempat,

    budaya, kebiasaan dll) akan berakibat vatal. Bisa-bisa kamu dicap sebagai

    tukang bohong. Masak kamu tulis waktu liburan di Bogor mengatakan betapa

    dinginnya waktu salju turun di sana. Sampai kiamat pun salju nggak bakalan

    pernah turun dari langit Kota Bogor.

    7. Sudut pandang (point of view)

    Kamu dapat memilih sudut pandang orang pertama (aku, aku, beta, kami,

    kita), orang kedua (kamu, anda, saudara, kalian), dan orang ketiga (dia,

    mereka). Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, dan nggak ada

    pengaturan yang begitu ketat dalam perkara ini. Kamu boleh aja merubah sudut

    pandang dari orang pertama menjadi orang kedua atau orang ketiga. Tentunya

    disesuaikan dengan kepentingan cerita yang sedang kamu tulis. Namun

    biasanya ada yang paling dominan, apakah sudut pandang orang pertama,

    kedua atau ketiga. Garis tegas pembedanya dapat kamu rasakan sendiri

    sewaktu menulisnya.

    9. Membuat Judul yang Memikat

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    17/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    17

    Kata sebagian penulis, bikin judul itu gampang kok.

    Benarkah? Tapi kok, aku paling susah gitu buat bikin judul yang oke.

    Kebanyakan cerpen-cerpenku bertubuh tapi nggak ada kepalanya, alias belum

    ketemu judulnya. Ngumpet di mana sih tuh judul, dicariin nggak ketemu-

    ketemu?

    Ya iyalah, nggak bakal ketemu kamunya nyari di loteng. Awal disapa

    tikus!

    Bikin judul yang oke punya, harus cath eyes gitu, menarik dan bikin

    orang pada penasaran sebenarnya nggak susah-susah amat. Walau nggak

    juga bisa dibilang gampang. Midle zone gitu. Tergantung kamunya, kembali

    kepada kebiasaan masing-masing person. Kalo aku pribadi, paling nggak bisa

    nulis kalo belum ketemu judul yang pas di hati. Ciile

    Biasanya aku akan pontang-panting duluan dapatin judul yang layak tulis

    plus layak terbit. Kalo sudah dapat judulnya, nulisnya jadi lebih gampang.

    Mungkin lain lagi sama kamu, yang baru kepikiran cari kepala tuh cerpen

    setelah semuanya siap. Nulis badannya dulu baru cari kepalanya juga nggak

    ada salahnya.

    Kebiasaan orang yang suka nulis cerpennya dulu baru mikirin judulnya

    biasanya sangat kuat dalam penguasaan tema. Dia mulai nulis dari hal apa

    (tema) yang pengen disampaikannya. Terkadang sangat bawel masalah judul.

    Judul ini kok gitu, judul itu kok gini sih. Ini itu nggak ada yang cocok. Payah

    begitu nih orang!

    Cara mengatasi kebawelan dan kemacetan bikin judul yang nyantol di

    mata dan juga di hati butuh beberapa tips cantik berikut ini.

    1. Gunakan kata-kata yang akrab di telinga, kata serapan yang belum

    familiar di pembaca kita biasanya fifty-fifty, masih beresiko bikin

    pembaca bingung. Kalo sudah bingung duluan, mana nafsu lagi

    membacanya.

    2. Cari keindahan bunyi atau ritma akhir kata yang padan sehingga

    terkesan puitis. Judul-judul cerpen yang puitik juga nggak ada salahnya.

    3. Usahkan judul itu terdiri dari 2 sampai 4 kata biar gampang diingat dan

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    18/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    18

    nggak ribet menyebutkannya. Coba bayangkan kalo judulnya sampai 15

    kata, bagaimana bisa mengingatnya (contohnya Cinta Kasih di Sekolah

    yang Berujung Persaingan Nggak Sehat dan Saling Dendam antara

    Sahabat Sejati). Satu kata juga boleh asal maknanya sangat kuat untuk

    meyakinkan pembaca. Putu Wijaya yang paling sering menggunakan

    satu kata aja untuk judul-judul cerpen, seperti Guru, Roh, Moksa,

    Tsunamidll.

    4. Kata apa yang lagi tren bisa dijadikan judul, nanti dipadankan dengan

    kata lain untuk memperkuat maknanya. Kata-kata yang lagi tren itu kan

    gampang diingat dan selalu bikin orang penasaran.

    10. Kalimat Pembuka yang Menarik

    Kalimat pembuka sebuah cerpen adalah pintu utama untuk dapat masuk

    lebih dalam lagi ke tubuh cerita. Bagi pembaca, kalimat pertama yang menarik

    adalah umpan yang paling nggak pernah meleset, akan selalu kena.

    Sedangkan bagi penulis sendiri, kalimat pertama yang menarik, penuh daya

    pikat, lugas, sarat dengan muatan tema, langsung menohok jabaran dari

    judulnya akan sangat membantu untuk mengalirkan kalimat-kalimat selanjutnya.

    Inilah kendala yang nggak ringan yang sering menjadi monster bagi

    penulis pemula. Jujur aja, kamu pasti pernah super bete kuadrat lantaran pena

    kamu macet total pas waktu mau mulai nulis. Alias nggak ketemu kalimat

    pertama yang cocok. Ini sudah jadi masalah yang jamak. Jangankan penulis

    pemula, penulis top juga sering mengalami kendala yang nggak jauh beda, sulit

    menulis kalimat pertama yang memuaskan.

    Jadi gimana solusinya?

    Supaya fokus pembaca tersedot langsung, saat menulis kalimat pertama

    langsung dengan memasukan judul cerpen. Atau, kalo judulnya terdiri dari

    beberapa kata, maka masukan dua atau tiga kata dari judul tersebut ke dalam

    kalimat pembuka. Cara ini untuk memperkuat keinginantauan pembaca. Posisi

    judul jadi tambah kuat kalo kita langsung mengingatnya dalam kalimat pertama

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    19/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    19

    langsung.

    Contoh: cerpen berjudul "Hujan"

    Kalimat pembukanya: Aku berlarian menembus hujan, berharap bus

    terakhir masih menunggu di halte.

    Nah, kan ceritanya jadi lebih fokus. Pembaca pun mendapatkan

    informasi awal yang penting agar tertarik untuk membaca kelanjutan ceritanya.

    Berikut ini ada beberapa kalimat pertama pembuka cerpen dari penulis yang

    sudah akrab di telinga kita, mungkin salah satunya adalah penulis idola kamu.

    Seminggu setelah perceraiannya, perempuan itu memasuki sebuah

    kafe, dan memesan rembulan dalam cappuccino . (Cerpen Rembulan dalam

    Cappuccino, karya Seno Gumira Ajidarma, sumber: Kompas, 30 November

    2003)

    Ketika jauh-jauh hari istriku menginformasikan bahwa di kota kami

    akan kedatangan seorang dai kondang dari Ibu Kota, aku tak begitu

    memerhatikan. (Cerpen Mubalig Kondang, karyaA Mustofa Bisri, sumber:

    Media Indonesia, 27 Oktober 2002)

    Aku sepert i mel ihat cahaya di bal ik cadar.(Cerpen Purnama di Balik

    Cadar, karya Ahmadun Y Herfanda, sumber: Republika, 11 Juli 2004)

    Melihat mulut Iza yang terus cembetut, Neal tahu kalau anaknya itu

    masih kesal karena tak diperbolehkan membeli permen yang tadi sore

    dilihatnya dijajakan di perempatan jalan.(Cerpen Permen,karyaAgus Noor,

    sumber: Kompas, 06 Mai 2007)

    Kalau saja tidak karena kehabisan uang dan tak lagi punya pilihan

    untuk meminjam, mungkin Tesya tak akan pernah menghubungi Dani.

    (Cerpen Tesya, karya Isbedy Stiawan ZS, sumber: Suara Pembaruan, 13 Mai

    2007)

    Menulis Draf Awal

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    20/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    20

    Setelah mengetahui hal-hal penting mengenai trik kilat menulis cerpen,

    bagian yang harus kamu perhatikan adalah menulis draf awal. Draf awal ini

    semacam kerangka cerpen yang akan kamu tulis. Dalam draf awal ini, kamu

    bisa menulis nama tokoh cerita dan karakternya, alur dan plot. Nggak terlalu

    ribet, paling banyak satu halaman.

    Berikut ini contoh draf awal cerpen "Rindu Banjir". Kamu bisa

    mempelajarinya kemudian menulis sendiri draf awal cerpenmu.

    Contoh draf awal.

    Judul : Rindu Banjir (bisa juga sebagai judul sementara)

    Nama Tokoh : 1. Salmah

    2. Marlan

    Karakter : 1. Salmah: penurut, agak melankolis, penakut, perasa

    2. Marlan: setia kawan, riang, perhatian

    Alur:

    Salmah selalu merindukan datangnya banjir karena ia ingin mandi hujan

    dan main sampan bersama teman-temannya.

    Tapi ketika banjir datang, Salmah mendapatkan haid pertamanya.

    Emak melarang Salmah bermain sama anak laki-laki karena kini ia

    sudah seorang gadis dewasa yang harus menjaga adab pergaulan

    lawan jenis.

    Marlan, sahabat baik Salmah, kaget dengan perubahan sikap Salmahyang nggak mau lagi bermain sampan dengannya sehingga sikapnya

    menjadi dingin.

    Plot:

    Salmah mendapatkan haid pertamanya bersamaan dengan datangnya

    banjir.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    21/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    21

    Emak melarang Salmah bergaul dengan laki-laki termasuk main hujan

    dan bersampan dengan Marlan karena sekarang dia sudah gadisdewasa yang harus menjaga adab pergaulan.

    Keinginan Salmah untuk main sampan selama banjir sirna.

    Salmah dikurung di rumah selama haid dan nggak boleh ke mana-mana.

    Marlan, sahabat baik Salmah, heran dengan perubahan sikap Salmah

    yang terkesan menjauhinya.

    Sikap Salmah menjadi dingin kepada Marlan.

    Rindu Banjir1

    Cerpen: Joni Lis Efendi

    Aku merindukan banjir. Berdebar-debar dadaku ketika bulan merangkak

    memasuki akhiran ber (September, Oktober, November, Desember). Gumpalan awan

    yang menggantung di langit seperti parade tentara berseragam hitam. Marlan tak

    tertahan girangnya menyambut hujan pertama yang jatuh di awal September. Ah, ia

    selalu aja begitu setiap kali hujan mengguyur, ia akan berjingkrak-jingkrak girang

    menarikan tarian hujan yang dibikin-bikinnya sendiri.

    "Kau tak ikut Salmah? Menari hujan bersama Lunai, Sigan, Marhun, Badriah?"

    "Aku tak hendak."

    "Kenapa?"

    "Emak melarangku."

    "Apa pasalnya Emak kau melarang?" mata Marlan terlihat menyipit-nyipit di

    selah jarum-jarum hujan yang membungkus tubuh kurus kelingnya. Sesekali tangan

    kanannya mengusap mukanya.

    "Aku tak boleh lagi dekat-dekat sama budak laki-laki."

    1Dimuat diMajalah Ummi, No 10?XXI Februari 2010/1431 H

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    22/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    22

    "Hei, apakah itu juga termasuk aku?" Marlan tersenyum lucu sambil memicing-

    micingkan matanya.

    Aku memalingkan muka. Menelan ludah berkali-kali. Merapatkan sarung yang

    membungkus setengah tubuhku ke bawah. Tak henti Marlan membujukku. Lunai dan

    Badriah juga mendekat. Ingin rasanya mereka menarikku dari serambi rumah

    panggungku. Aku tetap menggeleng. Dengan terheran-heran mereka berlalu dari anak

    tangga rumahku. Berlari riang dan menghilang dipeluk badan hujan. Aku bersungut-

    sungut sendiri. Terdengar teriakan Emak dari dalam rumah.

    "Tak usah kau mandi hujan bersama budak-budak tu. Kau sudah gadis Salmah.

    Jagalah adab dan sikapmu terhadap laki-laki," nasihat emak yang terasa berduri di

    hatiku.

    Ingin aku berlari menembus hujan. Aku rindu hujan lebat seperti ini sejak dua

    bulan lalu. Tapi kenapa Emak melarangku? Apakah ini karena darah haid pertamaku

    yang keluar tempo hari? Sungguh begitu tak nyamannya, tubuhku dibuat lemas

    karenanya. Aku sangat panik dan menangis menemui Emak yang sore itu sedang

    mencuci bayam di tepi sungai. Cepat-cepat Emak menarik tanganku pulang ke rumah.

    Semua pintah dan pituahnya berlaku padaku. Aku dipingit dalam rumah, hanya boleh

    keluar itupun pergi sekolah.

    "Anak-anak sekarang cepat kali dapat bulannya. Seminggu lalu, Fatiah bilang

    anaknya Roziah sudah dapat darah pertama. Kau tahu kan, Roziah itu satu tahun di

    bawah kau. Tapi itulah, macamnya anak-anak sekarang cepat betul besarnya."

    Bibir Emak tak hentinya berciloteh sambil membersihkan tubuhku,

    memasangkan pembalut dan memintaku untuk selalu bersarung di rumah. Diriku tak

    ubahnya seperti boneka yang dipermak sekehendak hati Emak. Aku menurut aja.

    "Termasuk sama Marlan?"

    Emak hanya diam.

    "Dia itu kan, teman baikku sejak kecil."

    "Kau sudah gadis Salmah. Tak elok main hujan sama budak laki-laki." Hanya itu

    kata Emak sebelum ia membalikkan punggung menuju dapur.

    Kekesalanku makin bertambah-tambah. Kukembali ke serambi. Duduk di

    pembatas serambi dekat tangga. Menatap hujan yang sesekali menderu ditingkahi

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    23/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    23

    hembusan angin. Tempias membasahi mukaku, memberikan sensasi dorongan yang

    kuat untuk segera mencebur dalam palunan hujan. Tapi hatiku terlalu gentar untuk

    sanggup menangkis kemarahan Emak.

    Hujan lebat sore itu berlanjut malam. Semalaman aku gelisah, susah

    memejamkan mata. Rasa nyeri sesekali menyerangku di sekitar kemaluanku. Aku

    menjerit ketika melihat banyak darah yang keluar dari sana. Emak yang mendengarnya

    langsung memburu ke kamarku. Dengan cekatan Emak mengganti pembalutku.

    "Tak usah takut. Kau harus bisa menggantinya sendiri."

    Aku sudah mulai tenang. Emak beranjak keluar dari kamarku. Tapi mataku

    masih sulit dibujuk untuk dipejamkan. Hujan masih menderu-deru di luar. Aku

    menghibur diri. Besok banjir akan datang. Aku tersenyum. Berlahan aku hanyut juga

    dipeluk mimpi.

    ***

    Paginya hujan masih turun, tak lebat hanya rinai. Mataku terbelalak tak percaya.

    Banjir aku sontak gembira. Serambi rumah kami yang lebih rendah sejengkal dari

    lantai rumah sudah tergenang air. Sedalam mata kaki. Tak berselang lama, air sudah

    membasahi lantai rumah. Luapan air dari sungai Kampar terus meninggi. Menjelang

    tengah hari, air sudah selututku di serambi. Hujan sudah tak turun lagi. Banjir ini akan

    bertahan sampai berhari-hari.

    Aku masih hilir-mudik di serambi rumahku. Meneriaki ke arah Marlan yang

    bersampan bersama Donga. Sampan itu mendekat. Dirapatannya badan sampannya itu

    ke pembatas serambi. Dengan sikap Marlan sudah berdiri di dekatku.

    "Mau bersampan dengankku Salmah?"

    Aku menggeleng.

    "Airnya sudah dalam. Sangat asyik bersampan." Sambung Donga yang masih

    duduk di sampan.

    "Aku lagi tak enak badan."

    "Ooo pantasan semalam kau tak mau main hujan bersama kami. Sudah berapa

    lama kau demam?" tanya Marlan sambil melihat ke arah sarungku. Pasti ia mengira kalo

    aku pakai sarung sedang demam. Nyatanya memang aku lagi kurang enak badan sejak

    darah haid pertamaku keluar. Betapa tak nyamannya.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    24/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    24

    "Sudah beberapa hari ini."

    "Tapi kutengok kau sehat-sehat aja."Aku memalingkan muka. Berjalan menuju pembatas serambi lalu duduk di sana.

    "Hai budak, antar Emak keluar lah. Emak mau beli beras ke kedai Ocu." Emak

    keluar dari dalam rumah sambil menenteng buntiah(tas dari anyaman).

    "Iyalah Mak." Marlan naik kembali ke sampannya.

    "Jaga rumah Mah. Siapakan sarapan buat Abahmu. Sebentar lagi beliau pulang

    dari narik pompong."

    Emak naik ke sampan. Sepintas Marlan menatap kecewa ke arahku. Aku cepatberbalik punggung. Aku merasa tak enak hati terhadap Marlan. Main sampan adalah

    kesukaanku kalo banjir seperti sekarang. Aku merindukan banjir karena ingin bermain

    sampan. Tapi kali ini tak bisa lagi. Emak pasti akan marah kalo aku bermain sampan

    sama anak laki-laki. Kini aku seorang gadis, harus menjaga sikap dan sopan-santun.

    Setelah aku siapkan sarapan pagi, suara pompong (perahu bermesin tunggal)

    Abah terdengar mendekat. Aku bawakan handuk ke teras. Abah basah kuyup. Pagi tadi

    tetanggaku Pak Rohmat meminta bantuan jasa pompong abah membawanya ke

    Pangkalankerinci. Jalan dari Langgam ke Pangkalankerinci terendam banjir. Banyak

    orang kampung kami yang menawarkan jasa pompong untuk mengangkut orang dan

    sepeda motor.

    "Air terus naik Bah. Di dalam sudah hampir selutut."

    "Nanti abah buat pelantaran. Emakmu mana?"

    "Sedang beli beras ke kedai Ocu."

    Kalo banjir, di rumah airnya bisa lebih selutut. Padahal rumah panggung kami

    tingginya semeter lebih. Abah membuat pelantaran dari bambu dan batang akasia yang

    tingginya hampir semeter. Di sanalah aku dan Emak memasak dan makan bersama serta

    meletakan beberapa perabotan rumah. Dipan tempat tidurku sengaja dibuat tinggi agar

    tak disentuh air. Sebagian perabotan rumah sudah dipindahkan ke rumah bantuan di

    Kampung Atas. Sebenarnya pemerintah sudah membuatkan untuk warga kampung kami

    rumah yang bebas banjir di Kampung Atas beberapa tahun yang lalu. Lokasinya tak

    jauh dari sini. Tapi warga kampung, termasuk Abah dan Emak, lebih memilih bertahan

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    25/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    25

    tinggal di kampung ini. Rumah bantuan peme-rintah itu hanya dijadikan untuk tempat

    perabotan kalo lagi banjir dan tempat berteduh kalo sedang di ladang.

    Warga kampung kami lebih senang bergumul dengan banjir. Walau harus

    menderita selama banjir, tapi itu malah jadi sebuah kesenangan tersendiri. Selepas

    banjir mendatangkan berkah. Ikan melimpah ruah, tanah ladang pun jadi lebih subur.

    Tapi bagiku, banjir kali ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Aku

    akan menghabiskan banjir di rumah aja sebagai gadis pingitan. Emak melarangku keluar

    rumah. Sangat membosankan seharian di rumah tanpa melakukan apapun. Sekolah kami

    terpaksa diliburkan karena terbenam banjir.

    Pagi-pagi aku ke luar. Berdiri di teras. Kulihat sampan Marlan melintas. Aku

    panggil-panggil untuk mendekat. Marlan hanya melirik lalu menjauh. Aku tertegun.

    Menelan ludah dalam-dalam. Ia telah berubah.***

    Menulis dengan Lima Indera

    Selama ini mungkin sebagian dari kita terlalu sering hanya berpaku pada

    dua indra aja, penglihatan dan pendengaran. Tulisan yang selalu dominan indra

    penglihatan (mata) sering hanya menceritakan secara visual sesuatu yang

    tanpak seperti cahaya, warna, rupa, dan kegelapan. Sedangkan yang berkaitan

    dengan indra pendengaran (telinga) biasanya tentang bunyi-bunyian; gesekan

    daun pintu, gemeritik daun-daun yang terbakar, desau hujan, suara kasar, dan

    suara-suara lainnya.

    Padahal kamu juga bisa memasukan indra peraba, pencium dan perasa.

    Indra peraba bisa mendetailkan dengan apik dengan tekstur permukaan,

    gesekan, kesan ruang (tiga dimensi), penggambaran yang aduhai tentang

    bentuk benda dan sebagainya. Sedangkan indra penciuman akan mendekatkan

    pembaca pada aroma padang rumput, bau badan orang-orang dalam bus,

    pesingnya terminal, lezatnya aroma keju toko roti, bau busuk tumpukan sampah

    dan bau farvum wanita-wanita malam yang menyengat hidung lelaki hidung

    belang dari jarak sekian meter. Indra perasa (lidah) akan menghadirkan sensasi

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    26/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    26

    enak, lezat, gurih, nikmat, mual, muntah dan sebagainya dari masakan,

    perkataan atau perbuatan tokoh-tokoh cerita (melalui teknik metafora yang

    akan dijelaskan setelah ini misalnya, "Kata-kata joroknya membuat aku mual."

    Semakin banyak cakupan pencitraan indra yang kamu masukan dalam

    tulisan kamu, semakin memungkinkan bagi pembaca untuk masuk ke dalamnya,

    merasai semuanya seperti pengalamannya sendiri. Paling nggak, gunakan tiga

    indra dalam tulisan kamu itu. Kalo hanya satu atau dua indra aja masih belum

    mampu menghadirkan kesuluruhan kesan yang bisa ditangkap pembaca.

    Berlatihlah untuk membiasakannya.

    Indera Penglihatan (cahaya, warna, pemandangan, dan sebagainya)

    Pemandangan panggung malam itu dipenuhi puluhan ekor angsa putih

    menyebar memenuhi telaga. Kaki-kaki jenjang putih para balerina meluncur ke

    sana kemari. Membentuk komposisi yang senantiasa berubah. Angsa-angsa

    putih menyelam, menyembul, dan mengepak beberapa saat di atas permukaan

    air, lalu mendarat kembali. (Cerpen: Telaga Angsa, kerya Danarto, Kompas,28

    Maret 2006)

    Indera Pendengaran (suara; kebisingan, kegaduhan, kesunyian dan

    sebagainya)

    Suaramu yang kasar itu menerobos ke tengah-tengah keriuhan para

    pengunjung yang mengelilingimu dengan meja-meja di hadapannya. Nicole

    sudah mau meneriakkan bahwa yang kanan yang betina sebelum seorang

    lelaki gemuk berkoar-koar bahwa pasti yang kanan yang jantan. Tapi, aku

    mencegahnya dan mengalihkan perhatiannya dengan menanyakan mengapa

    yang kanan betina? (Cerpen: Como Un Sueo, karya Dina Oktaviani, Kompas,

    21 Maret 2004)

    Indera Peraba (sentuhan, tekstur benda, tekanan, suhu dan sebagainya)

    Cuaca sedikit muram oleh sisa hujan semalam. Hari menjelang siang,

    namun orang-orang berjalan dengan jaket merapat. Angin berembus seperti

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    27/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    27

    mengirim sisa serpih salju dalam bentuk debu dingin. Beberapa taksi kosong

    meluncur di tengah lalu lintas yang bergerak malas. (Cerpen: Berjalan di Sekitar

    Ginza, karya Kurnia Effendi, Media Indonesia, 12 Maret 2006)

    Indera Penciuman (bau, aroma)

    Aku menarik dan melepaskan napas berkali-kali. Seakan-akan aku ingin

    mengeluarkan semua debu yang bersarang di paru-paru, dan menggantinya

    dengan udara bersih yang jarang sekali bisa kudapatkan. Harum rumput-

    rumput, wangi daun-daun, lembut bau jerami kering dari sawah sehabis panen.

    Lalu kembang bulan yang selalu segar dan sedang berbunga. Aku menarik

    napas dalam, sekali lagi. (Cerpen: Jalan Kecil, karya Yetti A Ka, Media

    Indonesia, 6 April 2006)

    Indera Pengecap (rasa, kelezatan, selera, kegetiran dan sebagainya)

    Rencana pukul sepuluhku berlalu menyedihkan. Di kotak bekal tinggal

    setangkup roti berisi selai nenas yang nggak kusukai. Tapi tak mungkin juga

    kutawarkan kepada Nila, seolah menyodorkan penganan sisa. Aku tak perlu

    mendengar ucapan terima kasih kawan-kawan yang juga memuji lezat dan

    lembutnya roti tawarku. Mereka tak pernah tahu, bahwa roti tawar itu untuk Nila!

    (Cerpen: Roti Tawar, karya Kurnia Effendi, Kompas, 28 November 2004)

    Gaya Penul isan (Style)

    Kamu begitu terpukau membaca karya penulis idola kamu. Sepertinya,

    seluruh kamu beserta imajinasimu, larut dalam arus cerita yang begitu lancar

    mengalir, manis, lezat, nikmat dan bikin puas batin kamu.

    Bisakah aku nulis sehebat J.K. Rowling, Stephen King, Taufik Ismail,

    John Grisham, Habiburrahman El-Shirazy, Andrea Hirata, Seno Gumira

    Ajidarma, Helvi Tiana Rosa, Asma Nadia, Afifa Afrah dan penulis-penulis beken

    lainnya? Rasanya itu semua sebagai mimpi yang nggak mungkin bisa jadi

    kenyataan.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    28/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    28

    Aduh kacian banget deh kamu. Seumur hidup kalo kamu pengen niru

    gaya (style) penulis idola kamu itu, gak bakalan bisa seratus persen mirip.

    Akungnya, kalo kamu bisa niru (mendekati sempurna), kamu bakal dicap

    sebagai pengekor (epigon). Tau gak, kalo penulis epigon itu nggak bakalan

    sanggup nyaingin penulis yang diekor itu? Bisa-bisa malah kamu dicap sebagai

    penulis yang nggak punya identitas, nggak kreatif atau penulis yang malas,

    bisanya cuma mengekor doang. Jadi tambah kacian nih.

    Jadi, nggak usah ngimpi pengen seperti penulis idola kamu itu. Jadilah

    diri kamu sendiri. Ini saran terbaik yang selalu didengung-dengungkan sejak

    jaman Aristoteles.

    Tapi aku belum punya gaya penulisan sendiri, gimana dong?

    Asah terus kemampuan menulis kamu. Setumpul apapun mata parang,

    kalo diasah dan terus diasah maka nantinya akan tajam. Menemukan gaya

    penulisan sendiri memang butuh proses. Nggak ada semuanya terjadi dalam

    semalam.

    Ingatlah, setiap penulis yang begitu berdedikasi dengan dunia kreatif

    kepenulisan akan selalu mengarah pada suatu tujuan, berdiri di atas kakinya

    sendiri. Dengan kata lain, mereka ingin mengukuhkan sebagai penulis yang

    khas dengan identitas mereka sendiri. Inilah mengapa kita hampir nggak

    pernah menjumpai dua penulis top memiliki gaya penulisan yang sama. Kamu

    pasti dapat membedakan bagaimana gaya penulisan seorang Habiburrahman

    El-Shirazy dengan Andrea Hirata. Coba bayangkan kalo Andrea Hirata

    mengekor gaya penulisan Kang Abik, pastinya orang nggak bakalan

    mengapreasiasi Laskar Pelangi yang ditulis Andrea Hirata seheboh saat ini.

    Karena gaya penulisan yang unik dan khas-lah sehingga Laskar Pelangi

    langsung mendapatkan tempat di hati pembaca novel di tanah air. Kamu dapat

    menilai sendiri bagaimana kesudahan "nasib" dari epigon dari gaya penulisan

    Kang Abik, malah tanpa ada rasa bersalah dan berdosa sejumlah penulis rela

    mengganti namanya dengan nama pena yang di belakangnya ada embel-embel

    "El-" supaya mirip dengan nama penulis novel fenomenal Ayat Ayat Cinta?

    Hampir semua si penulis epigon itu dilupakan begitu aja oleh pembaca di tanah

    air.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    29/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    29

    Habisnya mereka nggak punyai identitas (gaya penulisan) yang mantap,

    gampang dilupakan dan begitu pasaran. Tambah kasian kalo kamu juga

    pengen ngikutin jejak para epigon itu. Temukan sendiri gaya penulisan kamu.

    Dan, pembaca akan mengakui kejadirian kamu sebagai seorang penulis

    dengan menggunakan gaya penulisan sendiri. Dan bersabarlah untuk proses ini.

    Menulislah Senyata Mungkin

    Jangan dikira bahwa menulis cerpen, sesuai dengan namanya sebagai

    cerita fiksi atau rekaan, harus menghadirkan hal-hal yang abstrak, nggak

    terlacak, mengawang-awang dan sesuatu yang sublim. Fiksi pada dasarnya

    adalah tulisan yang nyata, berdasar, dan bisa dijamah oleh pancaindra. Salah

    besar jika kamu berpikiran bahwa nulis cerpen dapat menghadirkan semua

    yang kamu pikirkan. Biasanya pikiran itu selalu suka menghadirkan hal-hal

    yang abstrak, sesuai dengan namanya.

    Oke, kita bisa cek betapa sukanya kamu, atau bahkan rata-rata penulis

    pemula, suka menuliskan kata-kata yang abstrak. Ketika kamu nulis tentang

    cerpen yang berbau "jatuh cinta", berapa banyak kamu menuliskan kata-kata

    ini: cinta, rindu, gelisah, gundah, merana, tersiksa, dan sebagainya?

    Ciile benar-benar menghayati banget bagaimana lagi kasmaran dengan

    romansa yang penuh warna pink yang menggoda.

    Ups, tunggu dulu. Kamu sebenarnya sedang menjebak pembaca dengan

    pencitraan yang abstrak, sesuatu yang sulit ditakar kadarnya. Hati-hati, bisa-

    bisa pembaca cerpen kamu itu merasa dijebak dan dibohongi.

    Kenapa bisa begitu?

    Cinta, rindu, dan gelisah adalah kata-kata abstrak yang sulit diraba

    berapa dalamnya, seperti apa rasanya, dan seberat apa kadarnya. Mendingan

    kamu tulisan sesuatu yang dapat dijamah, dirasa, dilihat, disentuh dan dikecap.

    Kamu pasti bisa menulis tentang jatuh cinta tanpa menggunakan kata

    "cinta" satu pun. Coba bacalah dua paragraf di bawah ini, lalu bandingkan

    mana yang lebih enak di telinga kamu?

    Paragraf pertama

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    30/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    30

    Aku langsung jatuh cinta pada Rini pada saat dia tersenyum padamu

    pertama kalinya. Dia lewat di depan mejaku, lalu tersenyum manis sekali

    padaku. Aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.

    Paragraf kedua

    Seretan langkah gadis itu, gadis yang pernah aku ceritakan padamu

    tempo hari, begitu lekat di telingaku sepertinya aku sudah menghafal langkah-

    langkah itu sejak bayi. Tak ada goncangan paling dahsyat yang pernah aku

    rasakan seperti pada saat melihatnya berdiri di ambang pintu kelas. Sepintas

    aku menoleh ke arahnya, tak karuan gempa dahsyat yang pernah

    mengguncang Mentawai beberapa tahun lalu itu kini yang mengguncang

    dadaku. Kau tak mungkin sanggup membayangkan bagaimana kondisi

    jantungku saat ini. Dia melintas di depan mejaku. Aku beranikan diri untuk

    menoleh ke arahnya, mataku tepat menusuk dua pupil mata coklat kehitam-

    hitamannya yang sebening lantai mahligai istana Sulaiman. Dia tersenyum

    padaku. Desiran yang menjalar di sekujur tubuhku detik itu lebih dahsyat dari

    hantaman tsunami Aceh.

    Pencitraan yang nyata pada paragraf kedua lebih menghidupkan cerita.

    Sedangkan pada paragraf pertama, kamu bisa menilai sendiri bagaimana

    dangkalnya pencitraan dan sehingga miskinnya kesan yang didapatkan

    pembaca.

    Menulislah sesuatu yang nyata, dekat dan bisa dirabah pembaca.

    Jangan pernah mengira dengan berabstrak ria, menggunakan kata-kata abstrak

    yang menjamur dalam cerpen kamu, dapat mendatangkan kenyaman bagi

    pembaca. Tips paling yahut untuk menulis pencitraan yang nyata adalah

    dengan menghilangkan kata-kata abstrak. Tulis aja yang sebenarnya tentang

    "cinta, rindu, sakit, benci, marah, lapar, senang, bahagia" tanpa harus

    menggunakan kata-kata itu. Dan ini bukan sesuatu yang terlalu sulit untuk

    ditulis.

    Menghidupkan Cerita dengan Metafora

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    31/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    31

    Metafora bukan hanya hak milik bagi penulis puisi aja. Walau memang

    puisi lebih dikenal sebagai bahasa metafora karena penuh dengan makna

    simbol dan perbandingan. Namun penulis cerpen juga berhak untuk

    menggunakan metafora ini dalam tulisannya.

    Metafora berasal dari bahasa Yunani, yang artinya menyeberangkan

    sesuatu atau memindahkan. Pengertian ini mengalami peluasaan namun masih

    dalam cakupan makna yang nggak jauh-jauh dari makna kata asalnya.

    Aristoteles mengartikan metafora adalah menyebut sesuatu dengan

    nama benda lain, seperti si jago merah (api), raja siang (matahari), dewi malam

    (bulan), lampu-lampu di langit (bintang) dan sebagainya.

    Lebih luas dari itu, Diomedes mendefenisikan metafora sebagai bahasa

    yang memindahkan benda-benda dan kata-kata dari pengertian yang

    sesungguhnya ke perasmaan-persamaan yang nggak tepat betul demi

    mencapai keindahan, kegunaan, kecemerlangan, atau penakanan. Kesan

    metafora seperti ini dapat kita jumpai dalam bahasa puisi yang memiliki multi

    penafsiran, banyak makna yang dapat diuraikan dari tiap bait-baitnya. Walau

    nggak jarang sedikit mengalami pergeseran makna dari metafora yang

    digunakan, karena didukung dengan kata-kata lain yang merangkainya.

    Dengan kata yang gampang dicerna, metafora sebagai kata atau frase

    yang memberikan perumpamaan simbolik terhadap sesuatu, bisa orang,

    binatang atau benda, tanpa menyebutnya secara langsung. Misalnya, "dia itu

    ular berbisa," "burung besi itu mendarat mulus," dan sebagainya.

    Kamu bisa menghidupkan cerita yang sedang kamu tulis dengan

    menggunakan metafora. Nggak ada aturan baku yang mengharuskan kamu

    mengopek metafora-metafora yang sudah lazim ditemukan pada sejumlah

    cerpen. Kamu bisa gunakan sendiri kata atau frase sebagai metafora yang lebih

    segar dan hidup.

    Bisa berupa kata kerja.

  • 5/26/2018 Trik Kilat Menulis Cerpen-1

    32/32

    SEKOL H MENULIS CERPEN ONLINEwww.menulisdahsyat.blogspot.com

    Menulisadalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih, keberanian

    mempublikasikan karya dan kesabaran dalam berproses serta tidak cepat puas.

    32

    "Ketukan pintu itu menerorku."

    "Berita itu menyapusenyum di bibirnya."

    Dapat juga dari kata sifat.

    "Kata-kata manisitu meluluhkan hatinya."

    "Suaranya begitu enakdi telingaku."

    Kata benda juga oke.

    "Rumah ini penjarayang mengurungku belasan tahun." "Lelaki itu musangyang bisa menerkam sewaktu-waktu."

    "Kau pakai otak keledai!"

    Kata keterangan bisa juga.

    "Badannya terkulai lemah di kursi pesakitan."

    "Tubuh tegapnya tak berdaya dihantam angin musim barat."

    Secret of Cerpen

    1. Cerpen lebih fokus ada satu konflik utama, jangan terpancing untuk

    mengembangkan dua atau tiga masalah. Lebih fokus pada satu masalah

    utama, akan memudahkan untuk membakar konflik cerita.

    2. Cerpen dibatasi oleh jumlah halaman, kurangi dan batasi penggunaan

    diskripsi yang berlebihan. Cukup satu atau dua kalimat diskripsi sajauntuk setiap paragrafnya. Lebih baik perbanyak narasi dan dialog.

    3. Perhatikan TIGA BAGIAN PENTING dalam cerpen, yakni JUDUL,

    PARAGRAF AWAL dan ENDING. Buatlah judul semenarik mungkin,

    lalu iringi dengan paragraf pertama yang menghadirkan kejutan dan

    endingyang tidak terduga (jangan terseret menjadi klise, sesuatu yang

    terkesan dilebih-lebihkan).