Upload
fatya-welinsa
View
46
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
makalah ini berisi tentang bermacam-macam informasi mengenai tromboflebitis
Citation preview
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
1/15
TROMBOFLEBITIS
Tromboflebitis merupakan oklusi parsial atau komplit pada vena oleh trombus
dengan perubahan inflamatori pada dinding vena. Virchow triad stasis, kerusakan
pembuluh darah dan hiperkoagulasi menentukan kejadian klinis yang merupakan
predisposisi terjadinya trombosis vena. Trauma pada endotelium dinding vena
mengakibatkan paparan jaringan subendotelial pada platelet pada darah vena dapat
mengawali terjadinya trombosis, terutama jika tingkatan vena stasis juga ada.agregasi
platelet pada dinding vena diikuti denagn deposis fibrin, leukositosis dan akhirnya
eritrosit ; akibatnya trobus akan mnyebar sepanjang vena sebagai cloat floating
bebas. Dalam 7- 1 hari, trombs ini melekat pada dinding vena, dan perubahan
inflamasi sekumnder terjadi, meskipun dapat tetap ada fragmen trombus yang lepas.
Trombus pada akhirnya terinvasi oleh fibroblas , menhgkibatka parut pada dinding
vena dan destruksi katup. !ekanalisasi sentral dapat terjadi lebih lambat, dengan
perbaikan aliran yang "ukup ke vena; bagaimanapun, karena katup tidak dapat
membaik fungsinya, aliran langsung tidak dapat dilakukan, menyebabkan penurunan
fungsi sekunder dan masalah anatomi.
1. TROMBOFLEBITIS
Kriteria diagnostik
a. #yeri pada betis atau paha, sering disertai edema; terkadang gejal tidak
tampak.
b. !iwayat gagal jantung kongestif, pembedahan yang baru dilakukan,
neoplasma, penggunaan kontasepsi oral, atau tidak beraktivitas dalam waktu
lama.
". Tanda fisik tidak nyata
d. Duplex ultrasound atau venografi merupaka diagnostik.
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
2/15
Gambaran Umum
Trombosis vena dalam yang akut merupakan gangguan vaskuler yang la$im
ditemukan terdiagnosis pada lebih dari %. pasien baru setiap tahun. &ena dalam
pada ekstremitas bawah dan pelvis adalah bagian yang paling sering terkena. 'roses
dimulai pada sekitar %( vena dalam betis, meskipun dapat naik pada vena femoral
atau &. )llia"a. *etika mulai terjadi proses pada betis, perluasan kedalam sampai vena
femoral dan poplitea kira-kira terjadi +(. *asus sekitar ( pasien yang mengalami
pembedahan umum mayor mempunyai menifestasi klinis yang akan berkembang
menjadi tromboflebitis, akan merasa sakit lebih dari + minggu setelah operasi;
sebagian yang lain lebih dari (/ berkembang menjadi trombosis vena dalam yang
asimtomatik. 0perasi tertentu misalnya penggatian pangkal total, berhubungan
denagn sejumlah besar insidensi komplikasi yang lebih tinggi dari tromboembolik.
*esakitan yang meliputi periode saat istirahat, misalnya gagal jantung atau stroke,
dihubungkan dengan insidensi tromboflebitis yang tinggi. 'enggunaan obat
kontrasepsi oral, terutama pada wanita berusia lebih dari tahun dan merokok,
mungkin dihubungkan dengan hiperkoagulabilitas, mengakibatkan tromboflebitis
pada beberapa wanita. 0bat-obatan ini tidak harus diberikan pada wanita yang dengan
riwayat flebitis. iperkoagulabilitas juga diamati pada kanker, terutama
adenokarsinoma dan terutama pad tumor pankreas, prostat, payudara, dan ovarium.
'ada akhirnya, kondisi seperti defisiensi protein 2 dan 3 jarang dan efisiensi
antitrombin ))) harus dipertimbangkan pada pasien muda dengan riwayat keluarga
positif dan denagn trombosis vena yang berulang. omosistinuria, hemoglobinuria
nokturnal paroksismal, dan kelainan genetik, faktor & leiden, juga dihubungkan
dengan hiperkoagulabilitas vena.
Gambaran klinis
3ekitar separuh pasien dengan tromboflebitis tidak mempunyai gejala atau
tanda pada ekstremitas pada stadium awal. 'asien dapat menderita embolisme pulmo,
seringkali pada vena tungkai , tanpa gejala atau dapat menunjukkan kelainan paad
ekstremitas.
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
3/15
. Ge!ala
'asien mengeluh rasa nyeri yang tumpul, sesak, atau nyeri pada betis atau
pada beberapa kasus berat, keseluruhan tungkai terasa nyeri, terutama ketika berjalan.
B. Tanda
4amabran tidak khas, bervariasi dan tidak nyata, dan pada kira-kira separuh
kasus tidak ada tanda, sebagai berikut 5 sedikit edema pada ekstremitas yang terkena,
distensi pada vena kolateral superfisisal; dan sedikit demam serta takikardi.
6eberapa tanda ini dapat terjaddi tanpa trombosis vena dalam. *etika
&.emoral dan &. )llia"a juga terkena, vena tersebut dapat menjadi lebih tegang, dan
edema pada ekstremitas dapat terjadi lebih berat. *ulit mungkin sianosis jika
obstruksi vena adalah berat, atau pu"at dan dingin jika refleks spasme arterial
menyertainya.
". Teknik #iagnosis
*arena pembuatan diagnostik yang tepat berdasarkan riwyat dan pemeriksaan
fisik sulitdilakukan dan karena morbiditas berkaitan dengan pengobatan, maka studi
diagnosis menjadi penting. 8ltrasonografi dupleks mempunyai sensitivitas,
spesifisitas, dan repeatabilitas yang tinggi sehingga digunakan se"ara luas sebagai
pengganti diagnosa pada evaluasi awal pasien yang diduga mempunyai gangguan
tromboflebitis vena dalam.
1. 8ltrasonografi Doppler Dupleks dan 'letismografi )mpedansi (impidance
plesthysmography) telah memungkinkan pemeriksaan noninvasif terhadap
vena mayor misalnya bukan vena betis/ pada trombus ekstremitas.
8ltrasonografi mungkin berguna terutam pada deteksi penyebaran trombi
ke"il pada vena betis kedalam vena femoral dan poplitea pada pemeriksaan
berikutnya. 3etiap segmen vena dinilai inkompresibilitas venaya selama
tekanan pemeriksaan "ahaya dan terjadinya kelainan aliran sinyal dopler,
termasuk tidak adanya aliran se"ara spontan, hilangnya aliran yang bervariasi
tergantung respirasi dan kegagalan peningkatan ke"epatan aliran denan
tambhan distal. 4umpalan akut biasnya ane"hoistidak dapat dinilai se"ara
langsung/, tetapi keadaannya menunjukkan kurang kompresibilitas. *atup
vena yang inkompeten pada tungkai dapat juga diketahui. )mpedansi
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
4/15
plestimografi mungkin lebih banyak dipergunakan daripada flebografi untuk
menetukan gambaran positif atau gambaran samar-samar pada flestimografi.
'emeriksaan ini dapat salah pada trombi yang ke"il pada vena betis ketika
ada saluran kolateral, demikian juga kadang-kadang ditemukan positif palsu.
+. venografi kontras 9sendens, metode diagnosis yang akurat, akan emnetukan
lokasi, luas dan tungkat perlekatan trombosis trombi pada &ena femoris
profunda dan &.illia"a internal tidak akan tampak/. 0leh karena risiko,
mahal, dan ketidaknyamanannya, tes ini tidak digunakan sebagai
pemeriksaan skrining dan tidak "o"ok untuk pemantuan berulang. &enografis
ering tidak diperlukan karena follow-Up 8ltrasonografi Doppler duplex
dapat digunakan untuk menentukan apakah telah terjadi penyebaran
trombosis vena dalam kedalam atau keatas/ vena poplitea. 6agaimanapun
venografi terutama berguna ketika gambaran klinis mengarah kuat pada
trombosis vena betis tetapi tes noninvasif masih samar-samar. *adang adapt
terjadi atau eksaserbasi terjadinya trombosis, tetapi ini terjadi pada kurang
lebih ( pasien. &*9 merupakan pemeriksaan paling akurat untuk
mendeteksi trombosis vena dalam.
#iagnosis Banding
*eteganagn otot atau luka memar pada betis mungkin sulit dibedakan dari
tromboflebitis ; diduga trombosis vena dalam pada betis dapat diketahui denagn
pemeriksaan ultrasonografi doppler dupleks.
3elulitis mungkin diran"ukan denag tromboflebitis; infeksi biasanya
berhubung denagn luka dan inflamasi pada kulit biasanya lebih berat.
0bstruksi limfatik atau kompresi eksternal pada vena iliaka pada
retroperitonium oleh tumor atau iradiasi dapat menyebabkan pembengkakan
unilateral. 0bstruksi atau kompresi biasanya lebih kronis dan kurang sakit
dibandingkan dengan trombosis vena dalam.
0klusi arterial akut lebih nyeri, denyut distal tidak ada, biasanya tidak
membengkak, dan vena superfisial kaki terisi se"ara lambat ketika kosong.
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
5/15
:dema tungkai bilateral lebih menyerupai penyakit jantung, ginjal atau
penyakit hati.
*adang-kadang, kista 6aker yang ruptur dapat menghasilkan nyeri unilateral
dan bengkak pada betis. !iwayat artritis pada lutut yang sama sepoerti pada tungkai
merupakan petunjuk untuk diagnosis, dan pasien tidak menemukan kista poplitea
pada saat gejala ditemukan.
Kom$lilkasi
9. Tromboembolisme 'ulmo
6. )nsufisiensi vena kronis
%en&ega'an
Tindakan profilaksis dapat mengurangi insidensi trombosis vena pada pasien di
!umah 3akit.
. "ara (on)*armakologis
3tasis vena mungkin dapat dihindari dengan mengikuti tindakan dibawah ini 5
1. :levasi tungkai pada tempat tidur 1-+o akan mneyebabkan mengalirnya
darah vena dari tungkai. 3edikit fleksi pada lutut adal dipertimbangkan. 'osisi
ini juga dipertahankan di meja operasi dan ruangan perawatan. Duduk pada
kursi selama waktu yang lama pada periode post operasi awal harus dihindari.
+. obilisasi awal ppasien pada post operasi masih merupakan dasar pada
profilaksi trombosis vena dalam.
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
6/15
. Stocking antiflebitis elastis mungkin digunakan, terutama pada pasien yang
verises vena tau riwayat flebitis yang memerlukan istirahat selama beberapa
hari. 6berjalan dalam waktu singkat tetapi teratur selama periode post-operasi
serta selama perjalan dengan pesawat terbang atau mobil sangat dianjurkan.
B. nti koagulan
eparin dosis rendah, . unti setiap %-1+ jam se"ara subkutaneus yang
dimulai dua jam sebelum operasi dan diteruskan selam periode istirahat pada operasi
dan
Tera$i
Terapi
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
7/15
3esudah fase awal terapi heparin dan jika disarankan periode antikoagulan
diperpanjang, warfarin dapat dipergunakan. *arena warfarin juga menghambat
sintesis protein 2 dan protein 3 dan karena protein 2 mempunyai waktu paruh
yang pendek, keadaan hiperkoagulasi dapat terjadi selama hari-hari pertama
pemberian warfarin. >arfarin harus diberikan sesudah pasien diberi antikoagulan
se"ara lengkap dengan heparin, dan heparin tidak dilanjutkan hanya sesudah
waktu protrombin diperpanjang oleh warfarin.
'engobatan dengan heparin tidak melisiskan trombin tetapi menghentikan
propagasi dan memungkinkan terjadinya fibrolisis alami. Durasi terapi trombosis
vena dalam yang tidak menyebabkan komplikasi adaalh bulan. 3ebagian besar
dokter memberikan heparin selama 7-1 hari dan antikoagulan oral sekurang-
kurangnya selama 11 minggu. 9ntikoagulan permanen mungkin dipertimbangkan
jika stimulus trombosis kronis, "ontoh gagal jantung kongestif, sindrom
postflebitis atau jika kejadian telah terjadi sebelumnya. 3esuai pengalaman pada
trombolisis, heparin dapat digunakan sebagai pilihan terapi yang pertama, karena
terbukti dapat mengurangi insidensi sindrom postflebitis.
%rognosis
Dengan terapi yang "ukup pasien biasanya dapat kembali sehat dan normal
beraktivitas dalam -? minggu. 'rognosis pada sebagian besar kasus adalah baik, jika
periode berbahaya dari emboli paru telah berlalu. *adang-kadang, episode flebitis
berulang dapat terjadi, meskipun penatalaksanaan lokal dan terapi antikoagulan yang
baik telah diberikan. Demikian juga, dapat terjadi emboli pulmo yang berulang.
)nsufisiensi vena kronis dapat terjadi, disertai dengan komplikasi; hal ini jarang terjadi
jika trombolitik digunakan sebagai terapi flebitis akut.
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
8/15
+. Trombo*lebitis ,ena Su$er*isial
*riteria Diagnosis
- )ndurasi, kemerahan dan rasa sakit sepanjang vena superfi"ial.
- 3ering terdapat riwayat trauma intravena yang baru terjadi. Tidak
terdapat pembengkakan yang signifikan pada ekstremitas.
4ambaran 8mum
Tromboflebitis superfisial dapat terjadi spontan, seperti pada wanita hamilatau post partum, atau pada individu dengan varises vena, tromboangitis
obliteran, atau penyakit 6eh"et. Tromboflebitis superfisial dapat juga
berhubungan dengan trauma, seperti pada kasus "lowpada tungkai atau pada
iritasi setelah terapi intravena. Tromboflebitis superfi"ial dapat juga mun"ul
pada kanker abdominal, misalnya karsinoma pankreas tanda Trousseau/ dan
dapat menjadi penanda awal kanker ini. &ena saphena panjang biasanya
terlihat. 'ada +( kasus, Tromboflebitis superfi"ial dihubungkan dengan
trombosis vena dalam yang tak tampak.
*ateterisasi vena plastik jangka panjang pada vena lengan superfi"ial saat
ini selalu digunakan. *ateter harus dipantau tiap hari untuk mengetahui
adanya inflamasi lo"al. *ateter harus dilepas jika tindakan ini tidak dilakukan.
@arum intravena dari baja dengan tepi berbentuk jangkar jarum kupu-kupu/
lebih jarang menyebabkan flebitis dan infeksi daripada kateter plasti".
4ambaran *linis
'asien biasanya mengalami nyeri yang tumpul pada regio vena yang
terkena. 4ambaran lokal terdiri dari indurasi, kemerahan, dan tegang
sepanjang vena. 'enyakit mungkin terlokalisasi, atau dapat mengenai sebagian
vena saphena yang panjang dan "abang-"abangnya. !eaksi inflamasi
umumnya menghilang dalam 1-+ minggu, korda jelas selama periode yang
lebih panjang.
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
9/15
:dem pada ekstremitas dan ketegangan pada betis dalam adalah tidak ada
ke"uali kalau tromboflebitis dalam juga terjadi. Dingin dan demam tinggi
mengarah pada flebitis sepsis dan sering dialami ketika flebitis sekunder dari
kateter intravena yang tertinggal.
Diagnosis 6anding
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
10/15
'rognosis
'enyakit umumnya benigna dan singkat, dan prognosis tergantung padatemuan proses patologis. lebitis vena saphena kadang-kadang meluas sampai
vena dalam, dan dapat terjadi kasus emboli paru.
LIMF#EM
a. 'rimer
kongenital termasuk penyakit ilroy/
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
11/15
Kriteria #iagnosis
:dema ringan pada salah satu atau kedua ekstremitas bawah, biasanya
melibatkan betis dan jari kaki, khususnya pada wanita usia muda
9walnya berupa edema ringan, yang kemudian menjadi parah dan tidak
kunjung membaik
8lserasi, varises pigmentasi stasis tidak terjadi. Dapat terjadi episode
limfangitis dan selulitis
Gambaran Umum
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
12/15
Tera$i
'asien umumnya dirawat dengan berbagai tindakan sebagai berikut5
9liran limfa dari ekstremitas, untuk mengurangi keparahan stasis, dapat
ditolong dengan menaikkan kemiringan ekstremitas, khususnya saat tidur, kaki
dinaikkan, penggunaan stoking bertekanan se"ara teratur
3elulitas sekunder pada ekstremitas dapat di"egah dengan menjaga higiena
yang baik dan perawatan trikofitosis pada jari kaki.
Terapi diuretik intermitten, khususnya pada pasien dengan eksaserbasi
premenstrual atau seasonal
'ada kasus tertentu, operasi dapat memberikan hasil yang memuaskan
9nastomosis limfatikovena dengan mikrosurgeri telah memberikan hasil yang
memuaskan, baik se"ara fungsional maupun kosmetik
*hususnya jika saluran limfa dapat terlokalisasikan dengan limfoskintigrafi
dan anastomosis limfovena telah dilakukan
Teknik ini dapat memperbaikiAmenggantikan prosedur yang merubah bentuk
dan ini bertujuan mengenalkan jembatan limfatik atau yang berhubungan
dengan vena limfatik
9mputasi dilakukan sebagai usaha terakhir pada bentuk yang sangat parah
atau jika ditemukan limfangiosarkoma pada ekstremitas.
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
13/15
LIMF(GITIS #( LIMF#E(ITIS
Kriteria diagnosis -
o Terdapat garis merah mulai dari luka atau area selulitis sampai
limfonodi regional, biasanya meluas dan lunak
o Dapat ditemui keadaan menggigil, demam dan malaise
Gambaran umum
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
14/15
sehingga mudah diabaikan, khususnya pada pasien berkulit gelap. 6iasanya tidak
selunak daerah sellulitis. Daerah limfonodi yang terkena meluas se"ara signifikan dan
biasanya melunak.
b. asil laboratorium
5/21/2018 TROMBOFLEBITIS
15/15
Terapi awal harus meliputi, panas panas, kompres basah atau bantal pemanas/, posisi
miring bila memungkinkan, dan jangan menggerakkan daerah yang terinfeksi.
9nalgesik dapat diberikan untuk mengurangi rasa sakit.
6. Terapi 3pesifik
9ntibiotik harus diberikan jika infeksi lokal meluas, yang ditandai dengan selulitis
dan limfangitis. *arena organisme penyebabnya yang sering adalah streptokokus,
maka penisilin 4 lebih la$im digunakan, walaupun penisilin antistreptokokus
misalnya nafsilin/ atau sefalosporin juga disukai oleh beberapa orang. 9pabila pasien
alergi terhadap penisilin, eritromisin dapat digunakan.
2. 'erawatan