TTLX DISLIPIDEMIA (1)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 TTLX DISLIPIDEMIA (1)

    1/3

    Pengelolaan dislipidemia dilakukan dengan mengendalikan lipid dan factor

    metabolik lainnya yang berperan seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas.

    Akhirnya pengelolaan ini bertujuan sebagai pencegahan primer terhadap komplikasi

    kardiovaskular. Terapi dyslipidemia sendiri terdiri atas terapi farmakologis dan non-

    farmakologis.

    a. Terapi Non-farmakologis1. Aktivitas sik

    Program aktivitas sik yang disarankan adalah exercise  intensitas sedang selama

    ! menit sebanyak "-# kali seminggu yang tiap harinya adapt dilaukan dalam satu

    sesi atau dibagi menjadi beberapa sesi diselingi istirahat untuk meningkatkan

    kepatuhan pasien. Aktivitas yang disarankan seperti jalan cepat, sepeda statis, atau

    berenang.

    $. %utrisi &edis

    %utrisi medis yang disarankan adalah diet rendah kalori berupa sayuran, biji-bijian,ikan, dan daging tanpa lemak, serta diet makronutrien yang dapat menurunkan

    kadar '(' seperti tanaman stanol dan serat larut air.

    . )erhenti &erokok

    &erokok merupakan faktor resiko kuat untuk komplikasi kardiovaskular, apalagi

    diperparah dengan keadaan dislipidemia yang dapat mempercepat pembentukan

    plak aterosklerotik pada pembuluh coroner. (iketahui bah*a penghentian merokok

    selama sebulan dapat menurunkan +-(' secara signikan.

    b. Terapi Farmakologis

     Terapi farmakologis untuk dislipidemia menurut kriteria AAA $!1 dilakukan

    dengan pemberian statin dan dipantau dengan melihat presentase penurunan +-'('

    dari nilai a*al.

    &enurut kriteria ATP ///, terdapat beberapa kelompok obat hipolipidemik lainnya

    yang dapat digunakan selain statin, daiantaranya adalah bile acid sequestrant ,

    asam nikotinat, dan asam brat. )erikut adalah prol dari beberapa obat

    hipolipidemik.

    Obat Efek Terhadap

    Lipid

    Efek Samping Kontraindikasi

    Absolut0tatin '(' 12-334,

     T5 6-!4

    &iopati

    Peningkatan en7im hati

    Penyakit hati akut

    atau kronik)ile Acid '(' 13-!4

     T5 tidak berubah

    5angguan 5/, konstipsai

    Absorpsi obat lain turun

    (isbetalipoproteine

    miaAsam

    %ikotinat

    '(' 3-$34

     T5 $!-3!4

    iperglikemia,

    hiperurisemia,

    Penyakit liver

    kronik atau

  • 8/19/2019 TTLX DISLIPIDEMIA (1)

    2/3

    hepatotoksik penyakit liver beratAsam 8ibrat '(' $-$!4

     T5 $!-3!4

    (ispepsia, batu empedu

    &iopati

    Penyakit ginjal dan

    hati berat

    &enurut AAA $!1, statin merupakan satu-satunya obat hipoolipidemik yang

    menunjukkan bukti konsisten dalam pencegahan penyakit kardiovaskular

    arteriosklerotik 9A0:(;. !4;

    0tatin juga dapat digunakan dalam pencegahan dislipidemia, baik primer maupun

    sekunder. ?ntuk pencegahan primer, pemakaian statin harus diinformasikan

    manfaat, maksud dan tujuan pemakaian serta pertimbangan factor tambahan

    seperti komorbiditas, harapan hidup, serta ekonomi pasien. ?ntuk pencegahan tidak

    perlu ditetapkan target '(' dan tidak perlu pemeriksaan lipid kecuali diapndu

    clinical judgment dan keinginan pasien.

    ?ntuk pencegahn sekunder, terapi statin disarankan bagi pasien de*asa dengan

    kelainan kardiovaskular setelah sebelumnya diinfokan pada pasien. Pasien dengan

    sindrom coroner akut harus ditangani dengan statin intensitas tinggi namun harus

    atas persetujuan pasien.

    $. Asam 8ibrat

    Asam brat bekerja dengan menurunkan kadar trigliserida plasma dengan

    mengaktifkan lipoprotein lipase dan menurunkan sintesis trigliserida di hati.

  • 8/19/2019 TTLX DISLIPIDEMIA (1)

    3/3