tugas 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tentang sistem management informasi bandara

Citation preview

TUGAS 1SI-6161 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INFRASTRUKTURDosen : Ir. Muhamad Abduh, MT.,Ph.D

Disusun Oleh:Faris Effandi(25014043)

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPILKELOMPOK KEAHLIAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSIFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGANINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG2015

Sistem Informasi Pada Bandara-Bandara Di Bawah Pengelolaan PT Angkasa Pura II

A. Organisasi PengelolaPT Angkasa Pura II (Persero)adalahbadan usaha milik negarayang bergerak di bidang pengelolaan dan pegusahaan bandar udaradiIndonesia, bersama denganPT Angkasa Pura IIyang menitikberatkan pelayanan pada Indonesia bagian barat. Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan masyarakat. Kiprah Angkasa Pura II selama 28 tahun, telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan usaha yang pesat dalam bisnis jasa kebandarudaraan melalui penambahan berbagai sarana prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara yang dikelolanya. Sampai dengan tahun 2010, Angkasa Pura II telah mengelola 12 Bandara antara lain : Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Baddarudin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal pinang).

B. Sistem Informasi Yang Dibutuhkan dan Manfaatnya. TPS (Transaction Processing System )TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang di kembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin daftar gaji dan inventarisasi. Merupakan sistem tanpa batas untuk memungkinkan PT Angkasa Pura II berinteraksi dengan lingkungan external dan manajer operasional dapat melihat data-data yang di hasilkan oleh TPS untuk memperbarui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan. Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh penerapan yang dapat dilakukan di PT Angkasa Pura II ialah membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan barang/jasa, order pembelian barang/jasa, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM. Office Automation System (OAS)Office Automation System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas. Sistem ini biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak. OAS digunakan untuk mendapatkan semua informasi bagi yang membutuhkannya. OAS berfungsi dalam word processing, electronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, dan work flow management. Office automation system dirancang baik untuk individu maupun kelompok. Personal information system dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari single user. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas individu. Contoh dari personal information system adalah Microsofts Office Professional, IBMs Lotus SmartSuite, Corels Perfec tOffice, dll. Contoh penerapan OAS pada PT. Angkasa Pura II diantaranya adalah :a. Work group scheduling untuk pemberangkatan dan kedatangan penumpang.b. Work flow management dalam memberikan pertolongan pada kejadian kecelakaan penerbangan serta melaksanakan penanggulangan bahaya kebakaran di bandara dan sekitarnyac. Informasi penerbangan dengan electronic messaged. Imaging simulasi penanggulangan bahaya untuk penumpang pesawate. Electronic message antar bandara di bawah kelolaan PT Angkasa Pura IIManfaat dengan menggunakan OAS tersebut dapat melakukan efesiensi waktu dan biaya serta mempermudah penyampaian informasi baik kepada sesama pekerja maupun kepada penumpang. Management Information System (MIS)Management Information System (MIS), adalah suatu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan informasi terpadu bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari beberapadatabaseyang menyimpan data dari benyak sumber, termasuk didalamanyaTransaction Processing System/TPS. MIS menyajikan informasi yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih. MIS merupakan salah satu elemen manajemen yang dirasa penting oleh banyak perusahaan.Sistem Teknologi Informasi pada bisnis penerbangan yang dapat diterapkan di PT Angkasa Pura II dibagi dalam dua sistem, yaitu:1. Sistem Front Office, yang menyangkut dan bersentuhan langsung dengan pelanggan, contohnya: Reservation System, Check in System, Boarding system, Website On-line, Payment On-line, e-Ticketing System, SMS Booking, Global Distribution System, dll.2. Sistem Back Office, yang mendukung jalannya operasional perusahaan, misalnya software accounting, Human Resources Information system, Kontrol Maintenance Aircraft, Aircraft Schedule Software, Customer Database, Air Crew Monitoring System, dll.Sistem di perusahaan maskapai sangat kompleks, system harus mampu mengintegrasikan system Front Office dan Sistem Back Office.Sistem Front Office dan Sistem Back Office ini sifatnya terpadu, sehingga diperlukan interface system agar komunikasi antar sistem bisa terkoneksi dan berhubungan membentuk jaringan informasi yang dapat menghasilkan data yang akurat dan cepat, sehingga memudahkan para analis untuk membuat laporan yang akurat agar pemegang keputusan dapat membuat kebijakan strategi perusahaan yang tepat. Decision Support System (DSS)Decision Support System (DSS) adalah sistem yang dirancang untuk membantu manager suatu organisasi untuk mengambil keputusan melalui proses penyimpulan atau perbandingan data dari berbagai macam sumber data yang berbeda. DSS biasanya terdiri dari bahasa query / SQL, kemampuan analisis secara statistik, spreadsheet, dan grafik-grafik untuk membantu pengambil keputusan didalam mengevaluasi keputusannya.DSS adalah kelas dari sistem informasi terkomputerisasi yang mendukung aktivitas dari TPS di dalam DSS aktivitas pengambilan keputusan untuk teknologi komunikasi data , dokumen , pengetahuan dan model proses mengambil keputusan untuk menyelesaikan tugas atau kendala dalam sebuah sistem. Aplikasi ini di dukung oleh model campuran , analisis data, dan antarmuka kuat. DSS dalam mengambil keputusan di dalam lingkungan TPS dan dapat mengevaluasi pada keputusan yang optimal , jiak ada kasus mereka hanya dapat dalam kasus-kasus yang terbatas.contoh penerapan dalam PT Angkasa Pura II salah satunya ialah memberikan informasi terkini terhadap pergerakan angka-angka dalam perusahaan, atau bahkan bersifat real-time. Seperti pergerakan angka penjualan tiket pesawat setiap harinya, atau pergerakan angka kedatangan dan keberangkatan pesawat dari seluruh bandara di bawah PT Angkasa Pura II (hasil kegiatan operasional perusahaan) selain itu DSS dapat dirancang untuk mampu membantu penentuan strategi pengadaan material kebandaraan. Executive Support System (ESS)Sistem Pendukung Eksekutif (ESS) atau disebut juga Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan sehingga segala informasi dapat dengan mudah diambil dan dalam berbagai tingkat rincian. Penggunaan istilah EIS sebagai anggapan bahwa sistem tersebut meliputi komputer. EIS yang berbasis komputer biasanya mempunyai konfigurasi yang meliputi satu unit komputer personal. Pada perusahaan besar PC biasanya dihubungkan dengan mainframe. Komputer personal eksekutif biasanya berfungsi sebagai executive workstation. Konfigurasi perangkat kerasnya meliputi cakupan penyimpanan sekunder, kebanyakan dalam bentuk hard disk, yang menyimpan database eksekutif. Database eksekutif berisi data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh computer sentral perusahaan. Eksekutif memilih dari menu untuk menghasilkan tampilan layar yang telah disusun sebelumnya (preformatted), atau untuk melakukan sejumlah kecil pemrosesan. Sistem ini juga memungkinkan pemakai menggunakan sistem pos elektronik perusahaan dan mengakases data dan informasi lingkungan.Contoh penerapan dalam PT Angkasa Pura II ialah pada saat eksekutif menghadapi masalah kapasitas ruang tunggu penumbang, berdasarkan laporan tersebut eksekutif kemudian mencari tahu bandara-bandara mana yang bermasalah pada kapasitas apron, setelah mengetahui bandara yang kapasitas apron bermasalah kemudian eksekutif menganalisa Person In Charge (PIC) yang ada pada bandara-bandara tersebut. Melalui drill-down ini pihak eksekutif dapat melihat permasalahan dan sumber informasinya lebih detail. Status akses pada program, pada dasarnya untuk menghindari adanya manipulasi pada informasi dan laporan. Status akses ini disesuaikan dengan usernya. Untuk kemampuan drill-down status akses akan dibatasi, jadinya hanya user tertentu yang dapat melakukan drill-down. Exception Reporting berdasarkan pada konsep management-by-exception.Penggunaan warna pada SIE sangat penting untuk menekankan bagianbagian yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari eksekutif, misalnya bila ada warning maka akan terlihat warna merah. Perlu juga navigation of information, agar eksekutif dapat dengan mudah mencari data dan informasi yang dibutuhkan dengan cepat. Kemampuan ini sangat membantu pihak eksekutif terutama apabila terdapat data dalam jumlah yang besar. Penting juga buat eksekutif untuk melakukan komunikasi dengan pihak lainnya. Komunikasi dapat dilakukan melalui e-mail, transfer laporan melalui networks, telepon untuk melakukan rapat, atau dapat juga memanfaatkan newsgorup pada internet.