Upload
valentino-tarigan
View
238
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
1
Citation preview
Nama : Valentino Tarigan
NIM : 120402065
Tugas : Elektronika Daya
Tanggal : 26 Februari 2015
No Komponen Gambar Prinsip Kerja Kurva Karakteristik Aplikasi1 Dioda Simbol:
Bentuk fisik:
Dioda terbentuk
dari bahan
semikonduktor tipe P
dan N yang
digabungkan. Dengan
demikian dioda sering
disebut PN junction.
Dioda adalah gabungan
bahan semikonduktor
tipe N yang merupakan
bahan dengan kelebihan
elektron dan tipe P
adalah kekurangan satu
elektron sehingga
membentuk Hole. Hole
dalam hal ini berfungsi
sebagai pembawa
muatan. Apabila kutub
P pada dioda (biasa
1. Rangkaian penyearah arus listrik dari AC ke DC
2. Rangkaian regulator teganganImplementasi diode sebagai pelipat ganda frekuensi misal frekuensi input 50 Hz maka output menjadi 100 Hz
3. Diode sebagai pencampur sinyal
4. Implementasi LED
5. Diode sebagai saklar (Switch)
disebut anode)
dihubungkan dengan
kutub positif sumber
maka akan terjadi
pengaliran arus listrik
dimana elektron bebas
pada sisi N (katode)
akan berpindah mengisi
hole sehingga terjadi
pengaliran arus.
Sebaliknya apabila
sisi P dihubungkan
dengan negatif baterai /
sumber, maka elektron
akan berpindah ke arah
terminal positif sumber.
Didalam dioda tidak
akan terjadi
perpindahan elektron.
2 Thyristor Simbol :
Bentuk Fisik:
Terlihat di sini kolektor transistor Q1 tersambung pada base transistor Q2 dan sebaliknya kolektor transistor Q2 tersambung pada base transistor Q1. Rangkaian transistor yang demikian menunjukkan adanya loop penguatan arus di bagian tengah. Dimana diketahui bahwa Ic = Ib, yaitu arus kolektor adalah penguatan dari arus base.
Jika misalnya ada arus sebesar Ib yang mengalir pada base transistor Q2, maka akan ada arus Ic
yang mengalir pada kolektor Q2. Arus
● Kontrol output suplai daya pada motor DCMengatur atau merubah jumlah daya yang diberikan pada beban
●Start lunak motor AC induksi 3 fasaMengontrol tegangan
kolektor ini merupakan arus base Ib pada transistor Q1, sehingga akan muncul penguatan pada pada arus kolektor transistor Q1. Arus kolektor transistor Q1 tdak lain adalah arus base bagi transistor Q2. Demikian seterusnya sehingga makin lama sambungan PN dari thyristor ini di bagian tengah akan mengecil dan hilang. Tertinggal hanyalah lapisan P dan N dibagian luar.
Jika keadaan ini tercapai, maka struktur yang demikian todak lain adalah struktur dioda PN (anoda-katoda) yang sudah dikenal. Pada saat yang demikian, disebut bahwa thyristor dalam keadaan ON dan dapat mengalirkan arus dari anoda menuju katoda seperti layaknya sebuah dioda.
3 Transistor Simbol :
Bentuk Fisik :
Prinsip dasar dari kerja transistor adalah tidak akan ada arus antara colektor dan emitor apabila pada basis tidak diberi tegangan muka atau bias. Bias pada basis ini biasanya diikuti dengan sinyal-sinyal atau pulsa listrik yang nantinya hendak dikuatkan, sehingga pada kolektor, sinyal yang di inputkan pada kaki basis telah dikuatkan. Kedua jenis transistor baik NPN ataupun PNP memiliki prinsip kerja yang sama.
Transistor biasa nya teraplikasikan pada Ampifier,Saklar,Audio, Tegangan Tinggi, dl
4 BJT Simbol: kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B). Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada
a. Common-emitter Aplikasinya yaitu:- Amplifier/penguat- Saklar/switch
Bentuk Fisik :
terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan β atau hFE. β biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.
b. Common-base
c. Common-collector
5 JFET Simbol:
Bentuk Fisik
JFET kanal-n Transistor JFET kanal-n, Drain dan Source transistor ini dibuat dengan semikonduktor tipe n dan Gate dengan tipe p. Tegangan bias antara gate dan source adalah tegangan reverse bias atau disebut bias mundur atau bias negatif. Tegangan bias negatif berarti tegangan gate lebih negatif terhadap source. JFET memanfaatkan adanya efek medan yang muncul pada junction (sambungan) p-n. Elektron yang mengalir dari source menuju drain harus melewati lapisan deplesi. Di sini lapisan deplesi bisa dianalogikan sebagai keran air. Banyaknya elektron yang mengalir dari source menuju drain tergantung dari ketebalan lapisan deplesi. Lapisan deplesi bisa menyempit, melebar atau membuka tergantung dari tegangan
A. Karakteritik Keluaran JFET
B. karakteristik Transfer dan Karakteristik Arus Drain
Aplikasinya yaitu:- Amplifier- Saklar/switch- multiplexer- Current limiter
gate terhadap source. Jika gate semakin negatif terhadap source, maka lapisan deplesi akan semakin menebal. Semakin tebal lapisan deplesi maka akan memperkecil kanal atau bahkan menutup kanal transistor sehingga mempengaruhi arus listrik yang mengalir. Jadi jika tegangan gate semakin negatif terhadap source maka semakin kecil arus yang bisa melewati kanal drain dan source.Lapisan deplesi pada saat tegangan gate-source = 0 vollt adalah keadaan dimana arus maksimum dapat mengalir pada kanal transistor karena lapisan deplesi tidak bisa diperlebar lagi. Tegangan gate tidak bisa dinaikkan menjadi positif, karena kalau nilainya positif maka gate-source tidak lain hanya sebagai dioda.
JFET kanal pSeperti Transisitor BJT, jenis Transistor JFET kanal n dan kanal p mempunyai struktur yang sama namun berbeda pada susunan semikonduktor p dan semikonduktor n nya, oleh karena itu Transistor JFET kanal-p memiliki prinsip yang sama dengan JFET kanal-n, hanya saja kanal yang digunakan adalah semikonduktor tipe p. Dengan demikian polaritas tegangan dan arah arus berlawanan jika dibandingkan dengan transistor JFET kanal-n. Simbol rangkaian untuk tipe p juga sama, hanya saja dengan arah panah yang berbeda.
6 MOSFET Simbol : Mirip seperti JFET, transistor MOSFET (Metal oxide FET) memiliki drain, source dan gate. Namun perbedaannya gate terisolasi oleh suatu bahan oksida. Gate sendiri terbuat dari bahan metal seperti aluminium. Oleh karena itulah
A. Karakteritik Keluaran MOSFET Aplikasinya yaitu:- Amplifier- Saklar/switch- multiplexer- Current limiter
Bentuk Fisik :
transistor ini dinamakan metal-oxide. Karena gate yang terisolasi, sering jenis transistor ini disebut juga IGFET yaitu insulated-gate FET.
B. karakteristik Transfer dan Karakteristik Arus Drain
7 IGBT Simbol : Masukan dari IGBT adalah terminal Gerbang dari MOSFET, sedang terminal Sumber dari MOSFET terhubung ke terminal Basis dari BJT. Dengan demikian, arus cerat keluar dan dari MOSFET akan menjadi arus basis dari BJT. Karena besarnya resistansi masukan dari MOSFET, maka terminal masukan IGBT hanya akan menarik arus yang
Karakteristik IGBT saat Turn-on dan Turn Off:
● Sebagai inverterMengatur putaran motor DC atau motor AC daya besar
●Sebagai saklar
Bentuk Fisik :
kecil dari sumber. Di pihak lain, arus cerat sebagai arus keluaran dari MOSFET akan cukup besar untuk membuat BJT mencapai keadaan jenuh. Dengan gabungan sifat kedua unsur tersebut, IGBT mempunyai perilaku yang cukup ideal sebagai sebuah saklar elektronik. Di satu pihak IGBT tidak terlalu membebani sumber, di pihak lain mampu menghasilkan arus yang besar bagi beban listrik yang dikendalikannya.