13
TUGAS 1-SETELAH UTS Mata Kuliah : LANDASAN DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN Sandi Mata Kuliah : MKK 6035 Dosen Pembina : Dr. Edy Herianto, M.Ed. Nama mahasiswa : Andy Eddy NIM mahasiswa : I2K 013 007 E-mail : s2apunram.andy@gmail.com A. Referensi Udin Syaefudin Sa’ud. 2008. Inovasi Pendidikan. Bandung, Alfabeta. B. Tujuan Penulisan Membekali mahasiswa tentang inovasi pendidikan yang meliputi: konsep dasar inovasi pendidikan, proses inovasi pendidikan, strategi inovasi pendidikan, inovasi kurikulum, inovasi dalam pembelajaran, dan inovasi pembelajaran melalui teknologi informasi. C. Fakta-fakta Unik 1. Bagian I: KONSEP DASAR INOVASI PENDIDIKAN. Dalam bagian ini, dijelaskan tentang tentang Pengertian Inovasi Pendidikan, inovasi dan modernisasi, dan karakteristik inovasi pendidikan. a. Pengertian Inovasi Pendidikan. Untuk memperluas wawasan serta memperjelas pengertian inovasi pendidikan, maka perlu dibicarakan dulu tentang pengertian discovery, invention, dan innovation sebelum membicarakan tentang pengertian inovasi pendidikan. 1) Diskoveri (discovery) adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang. 2) Invensi ( invention) adalah suatu penemuan sesuatu yang benar - benar baru, artinya hasil kreasi manusia. 3) Inovasi (innovation) ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invensi maupun diskoveri. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu. 4) Inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi inovasi pendidikan ialah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi atau diskoveri, yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan. b. Inovasi dan Modernisasi. Pada umumnya kata modern digunakan untuk menunjukkan terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik, lebih maju dalam arti lebih menyenangkan, lebih meningkatkan kesejahteraan hidup. Definisi modernisasi. Dari beberapa definisi at au pendapat tentang modernisasi yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa semuanya sependapat modernisasi adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (yang belum modern) ke masyarakat

Tugas 1-Setelah Uts

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Review buku

Citation preview

Page 1: Tugas 1-Setelah Uts

TUGAS 1-SETELAH UTS

Mata Kuliah : LANDASAN DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKANSandi Mata Kuliah : MKK 6035Dosen Pembina : Dr. Edy Herianto, M.Ed.Nama mahasiswa : Andy EddyNIM mahasiswa : I2K 013 007E-mail : [email protected]

A. ReferensiUdin Syaefudin Sa’ud. 2008. Inovasi Pendidikan. Bandung, Alfabeta.

B. Tujuan PenulisanMembekali mahasiswa tentang inovasi pendidikan yang meliputi: konsep dasar inovasipendidikan, proses inovasi pendidikan, strategi inovasi pendidikan, inovasi kurikulum,inovasi dalam pembelajaran, dan inovasi pembelajaran melalui teknologi informasi.

C. Fakta-fakta Unik1. Bagian I: KONSEP DASAR INOVASI PENDIDIKAN. Dalam bagian ini,

dijelaskan tentang tentang Pengertian Inovasi Pendidikan, inovasi danmodernisasi, dan karakteristik inovasi pendidikan.

a. Pengertian Inovasi Pendidikan. Untuk memperluas wawasan sertamemperjelas pengertian inovasi pendidikan, maka perlu dibicarakan dulu tentangpengertian discovery, invention, dan innovation sebelum membicarakan tentangpengertian inovasi pendidikan.1) Diskoveri (discovery) adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda

atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang.2) Invensi (invention) adalah suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru,

artinya hasil kreasi manusia.3) Inovasi (innovation) ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang

dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atausekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invensi maupundiskoveri. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untukmemecahkan suatu masalah tertentu.

4) Inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untukmemecahkan masalah pendidikan. Jadi inovasi pendidikan ialah suatu ide,barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagiseseorang atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi ataudiskoveri, yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untukmemecahkan masalah pendidikan.

b. Inovasi dan Modernisasi. Pada umumnya kata modern digunakan untukmenunjukkan terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik, lebih maju dalamarti lebih menyenangkan, lebih meningkatkan kesejahteraan hidup. Definisi modernisasi. Dari beberapa definisi atau pendapat tentang

modernisasi yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkanbahwa semuanya sependapat modernisasi adalah proses perubahansosial dari masyarakat tradisional (yang belum modern) ke masyarakat

Page 2: Tugas 1-Setelah Uts

yang lebih maju (masyarakat industri yang sudah modern). Di antara tanda-tanda masyarakat yang sudah maju (modern) ialah bidang ekonomi telahmakmur, bidang politik sudah stabil, terpenuhi pelayanan kebutuhanpendidikan dan kesehatan.

Inkeles mengemukakan bahwa ada 11 karakteristik manusia modern yaitu:1) Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru,2) Selalu siap menghadapi perubahan sosial,3) Berpandangan yang luas,4) Mempunyai dorongan ingin tahu yang kuat,5) Manusia modern lebih berorientasi pada masa sekarang dan masa yang akan

datang daripada masa yang lampau,6) Manusia modern berorientasi dan juga percaya pada perencanaan baik

jangka panjang maupun jangka pendek,7) Manusia modern lebih percaya pada hasil perhitungan manusia dan

pemikiran manusia daripada takdir atau pembawaan,8) Manusia modern menghargai ketrampilan teknik dan juga menggunakannya

sebagai dasar pemberian imbalan,9) Wawasan pendidikan dan pekerjaan. Manusia modern memiliki

wawasan yang lebih maju tentang pendidikan dan pekerjaan,10) Manusia modern menyadari dan menghargai kemuliaan orang lain terutama

orang yang lemah seperti wanita, anak-anak, dan bawahannya,11) Memahami perlunya produksi. Kaitan antara inovasi dan modernisasi. Inovasi dan modernisasi keduanya

merupakan perubahan sosial, perbedaannya hanya pada penekanan ciri dariperubahan itu. Inovasi menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamatisebagai sesuatu yang baru bagi individu atau masyarakat sedangkanmodernisasi menekankan pada adanya proses perubahan dari tradisional kemodern, atau dari yang belum maju ke yang sudah maju. Jadi dapatdisimpulkan bahwa diterimanya suatu inovasi sebagai tanda adanyamodernisasi.

c. Karakteristik Inovasi Pendidikan. Cepat lambatnya penerimaan inovasi olehmasyarakat luas dipengaruhi oleh karakteristik inovasi itu sendiri. Everett M. Rogers (1993:14-16) mengemukakan karakteristik inovasi yang

dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan inovasi, sebagaiberikut:

1)Keuntungan relatif, yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkanbagi penerimanya;

2)Kompatibel (compatibility) ialah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai(values), pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima;

3)Kompleksitas (complexity) ialah tingkat kesukaran untuk memahami danmenggunakan inovasi bagi penerima.

4)Trialabilitas (trialability) ialah dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi olehpenerima;

5)Dapat diamati (observability) ialah mudah tidaknya diamati suatu hasilinovasi. Suatu inovasi yang hasilnya mudah diamati akan makin cepatditerima oleh masyarakat, dan sebaliknya inovasi yang sukar diamatihasilnya, akan lama diterima oleh masyarakat.

Page 3: Tugas 1-Setelah Uts

Zaltman, Duncan, dan Holbek mengemukakan bahwa cepat lambatnyapenerimaan inovasi dipengaruhi oleh atribut sendiri. Suatu inovasidapat merupakan kombinasi dari berbagai macam atribut (Zaltman, 1973: 32-50). Atribut inovasi yang dikemukakan Zaltman, sebagai berikut:1) Pembiayaan (cost), cepat lambatnya penerimaan inovasi dipengaruhi oleh

pembiayaan, baik pembiayaan pada awal (penggunaan) maupun pembiayaanuntuk pembinaan selanjutnya;

2) Balik modal (returns to investment), atribut ini hanya ada dalam inovasi dibidang perusahaan atau industri. Artinya suatu inovasi akan dapatdilaksanakan kalau hasilnya dapat dilihat sesuai dengan modal yang telahdikeluarkan (perusahaan tidak merugi);

3) Efisiensi, inovasi akan cepat diterima jika ternyata pelaksanaan dapatmenghemat waktu dan juga terhindar dari berbagai masalah/hambatan;

4) Resiko dari ketidakpastian, inovasi akan cepat diterima jika mengandungresiko yang sekecil-kecilnya bagi penerima inovasi;

5) Mudah dikomunikasikan, Inovasi akan cepat diterima bila isinya mudahdikomunikasikan dan mudah diterima klien;

6) Kompatibilitas, cepat lambatnya penerimaan inovasi tergantung darikesesuainnya dengan nilai-nilai (value) warga masyarakat;

7) Kompleksitas, inovasi yang dapat mudah digunakan oleh penerima akancepat tersebar dengan cepat;

8) Status ilmiah, Suatu inovasi yang mudah dimengerti dan mudah digunakanoleh penerima akan cepat tersebar, sedangkan inovasi yang sukar dimengertiatau sukar digunakan oleh penerima akan lambat proses penyebarannya;

9) Kadar keaslian, warga masyarakat dapat cepat menerima inovasi apabiladirasakan itu hal yang baru bagi mereka;

10) Dapat dilihat kemanfaatannya, suatu inovasi yang hasilnya mudah diamatiakan makin cepat diterima oleh masyarakat, dan sebaliknya inovasi yangsukar diamati hasilnya, akan lama diterima oleh masyarakat;

11) Dapat dilihat batas sebelumnya, suatu inovasi akan makin cepat diterimaoleh masyarakat apabila dapat dilihat batas sebelumnya.

12) Keterlibatan sasaran perubahan, inovasi dapat mudah diterima apabilawaraga masyarakat dikutsertakan dalam setiap proses yang dijalani.

13) Hubungan interpesonal. Maka jika hubungan interpersonal baik, dapatmempengaruhi temannya untuk menerima inovasi.

14) Kepentingan umum atau pribadi (publicness versus privateness). Inovasiyang bermanfaat untuk kepentingan umum akan lebih cepat diterimadaripada inovasi yang ditujukan pada kepentingan sekelompok orang saja.

15) Penyuluh inovasi (gatekeepers). Diperlukan sejumlah orang yangdiangkat menjadi penyuluh inovasi.Dengan memahami atribut tersebut para pendidik dapat menganalisa

inovasi pendidikan yang sedang disebarluaskan, sehingga dapatmemanfaatkan hasil analisisnya untuk membantu mempercepat prosespenerimaan inovasi.

2. Bagian II: PROSES INOVASI PENDIDIKAN. Pada bagian ini dijelaskan tentangdifusi dan desiminasi inovasi, proses keputusan inovasi, dan proses inovasipendidikan.

Page 4: Tugas 1-Setelah Uts

Nicocolo Machiavelli berkata: “Tiada pekerjaan yang lebih susahmerencanakannya, lebih meragukan akan keberhasilannya, lebih berbahaya dalammengelolanya, daripada menciptakan suatu pembaharuan .... Apabila lawan telahmerencanakan untuk menyerang inovator dengan mengerahkan kemarahanpasukannya sedangkan yang lain hanya bertahan dengan kemalasan, makainovator beserta kelompoknya seperti dalam keadaan terancam. (The Prince(1513) dikutip Rogers, 1983).

a. Difusi dan Desiminasi Inovasi. ada jarak antara mengetahui dan maumenerapkannya serta menggunakan atau menerapkan ide yang baru tersebut.Maka dalam proses penyebaran inovasi timbul masalah yakni bagaimana caranyauntuk mempercepat diterimanya suatu inovasi oleh masyarakat (sasaranpenyebaran inovasi). Difusi ialah proses komunikasi inovasi antara warga masyarakat (anggota

sistem sosial), dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktutertentu. Komunikasi dalam definisi ini ditekankan dalam arti terjadinya salingtukar informasi (hubungan timbal balik), antar beberapa individu baik secaramemusat (konvergen) maupun memencar (divergen) yang berlangsungsecara spontan.

Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan,diarahkan, dan dikelola.

Rogers mengemukakan ada 4 elemen pokok difusi inovasi, yaitu: (1) inovasi,(2) komunikasi dengan saluran tertentu, (3) waktu, dan (4) warga masyarakat(anggota sistem sosial).

b. Proses Keputusan Inovasi. Proses keputusan inovasi ialah proses yang dilalui(dialami) individu (unit pengambil keputusan yang lain), mulai dari pertama tahuadanya inovasi, kemudian dilanjutkan dengan keputusan setuju terhadap inovasi,penetapan keputusan menerima atau menolak inovasi, implementasiinovasi, dan konfirmasi terhadap keputusan inovasi yang telah diambilnya.Ciri pokok keputusan inovasi dan merupakan perbedaannya dengan tipekeputusan yang lain ialah dimulai dengan ketidak tentuan (uncertainty)tentang sesuatu (inovasi). Menurut Roger, keputusan inovasi terdiri dari 5tahap, yaitu:1) Tahap Pengetahuan (Knowledge). Yaitu tahap pada saat seseorang menyadari

(membuka diri untuk mengetahui) adanya suatu inovasi dan ingin tau bagaimanafungsi inovasi tersebut.

2) Tahap Bujukan (Persuation). Yaitu tahap pada saat seseorang membentuk sikapmenyenangi atau tidak menyenangi terhadap inovasi.

3) Tahap Keputusan (Decision). Yaitu tahap pada saat seseorang melakukankegiatan yang mengarah untuk menetapkan menerima atau menolak inovasi.

4) Tahap Implementasi (Implementation). Yaitu tahap pada saat seseorangmenerapkan inovasi.

5) Tahap Konfirmasi (confirmation). Yaitu tahap pada saat seseorang mencaripenguatan terhadap keputusan yang telah diambilnya, dan ia dapat menarikkembali keputusannya jika memang diperoleh informasi yang bertentanganinformasi semula.Inovasi

Page 5: Tugas 1-Setelah Uts

c. Proses Inovasi Pendidikan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan olehindividu atau organisasi, mulai sadar tahu adanya inovasi sampaimenerapkan (implementasi) inovasi pendidikan. Proses inovasi dapat diklasifikasimenjadi 2 golongan, yakni: yang berorientasi pada individual dan berorientasiorganisasi.1) Model proses inovasi yang berorientasi pada individual, menurut Rogers &

Shoemakers (1971), yaitu:

a) Model proses inovasi yang berorientasi pada organisasi, menurut Zaltman,Duncan & Holbek (1973). Yang membagi proses inovasi dalam organisasimenjadi dua tahap, sebagai berikut:a) Tahap Permulaan (Intiation Stage)(1) Langkah pengetahuan dan kesadaran.(2) Langkah pembentukan sikap terhadap inovasi.(3) Langkah Pengambilan Keputusan.

b)Tahap Implementasi (Implementation Stage)(1) Langkah awal implementasi.(2) Langkah kelanjutan pembinaan.

b) Faktor-faktor yang mempengaruhi proses inovasi pendidikan. Tiga hal yangsangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan di sekolah, yaitu:

1. Faktor Kegiatan Belajar Mengajar.2. Faktor Internal dan Eksternal.3. Sistem Pendidikan (Pengelolaan dan pengawasan).

3. Bagian III: STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN. Pada bagian ini dibahastentang strategi dalam inovasi pendidikan dan petunjuk penerapan strategi inovasipendidikan.a. Strategi Dalam Inovasi Pendidikan. Kita telah mengetahui inovasi pendidikan

merupakan bagian dari inovasi dan inovasi termasuk bagian dari perubahansosial. Mengingat bahwa penyelenggara pendidikan formal adalah suatuorganisasi maka pola inovasi dalam organisasi yang lebih sesuai diterapkandalam bidang pendidikan. Namun demikian organisasi pendidikan mempunyaikarakteristik atau keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan organisasi yanglain di luar bidang pendidikan. Empat macam strategi inovasi pendidikan yaitu:

Menerima Menolak

Pengetahuan

Bujukan (Sikap)

Konfirmasi

Keputusan

Page 6: Tugas 1-Setelah Uts

1) Strategi Fasilitatif (Facilitative strategies), maksudnya adalah untukmencapai tujuan perubahan sosial yang telah ditentukan, diutamakanpenyediaan fasilitas dengan maksud agar program perubahan sosial akanberjalan dengan mudah dan lancar.

2) Strategi Pendidikan (re-educative strategies), maksudnya adalah untukmengadakan perubahan sosial dengan cara menyampaikan fakta denganmaksud orang akan menggunakan fakta atau informasi itu untuk menentukantindakan yang akan dilakukan. Dengan dasar pemikiran bahwa manusiaakan mampu untuk membedakan fakta serta memilihnya guna mengaturtingkah lakunya apabila fakta itu ditunjukkan kepadanya.

3) Strategi Bujukan (persuasive strategies). Maksudnya adalah untukmencapai tujuan perubahan sosial dengan cara membujuk (merayu) agarsasaran perubahan (klien), mau mengikuti perubahan sosial yangdirencanakan. Sasaran perubahan diajak untuk mengikuti perubahan dengancara memberikan alasan, mendorong, atau mengajak untuk mengikuti contohyang diberikan. Strategi bujukan dapat berhasil berdasarkan alasan yangrasional, pemberian fakta yang akurat, tetapi mungkin juga justru dengan faktayang salah sama sekali (rayuan gombal).

4) Strategi Paksaan (power strategies). Maksudnya adalah untuk mencapaitujuan perubahan sosial dengan cara memaksa klien (sasaran perubahan. Apayang dipaksa merupakan bentuk dari hasil target yang diharapkan.Kemampuan untuk melaksanakan paksaan tergantung daripada hubungankontrol antara pelaksana perubahan dengan sasaran (klien).

b. Petunjuk Penerapan Strategi Inovasi Pendidikan. J. Loyd Trum dan WilliamGeogiades (1978), mengemukakan petunjuk penerapan inovasi pada suatusekolah, yang dapat membantu kita jika mengalami kesukaran untuk menentukanteknik dan strategi yang paling tepat untuk memperbaiki sekolah. PetenjukPenerapan tersebut, sebagai berikut:1) Buatlah rumusan yang jelas tentang inovasi yang akan diterapkan.2) Gunakan metode atau cara yang memberi kesempatan untuk

berpartisipasi secara aktif dalam usaha merubah pribadi maupun sekolah.3) Gunakan berbagai macam alternatif piihan (option) untuk

mempermudah penerapan inovasi.4) Gunakan data atau informasi yang sudah ada untuk bahan

pertimbangan dalam menyusun perencanaan dan penerapan inovasi.5) Gunakan tambahan data untuk mempermudah fasilitas terjadinya

penerapan inovasi.6) Gunakan kemanfaatan dari pengalaman sekolah atau lembaga yang lain.7) Berbuatlah secara positif untuk mendapatkan kepercayaan.8) Menerima tanggungjawab pribadi.9) Usahakan adanya pengorganisasian kegiatan yang memungkinkan terjadinya

kepemimpinan yang efektif.10) Mencari jawaban atas beberapa pertanyaan dasar tentang inovasi di

sekolah.4. Bagian IV: INOVASI KURIKULUM. Pada bagian ini dibahas tentang inovasi

kurikulum berbasis kompetensi, inovasi kurikulum berbasis masyarakat, dan inovasikurikulum berbasis keterpaduan.

Page 7: Tugas 1-Setelah Uts

a. Inovasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Kurikulum Berbasis Kompetensi,dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk inovasi kurikulum.Kemunculannya seiring dengan munculnya semangat reformasi pendidikan.Kurikulum berbasis kompetensi dikembangkan untuk memberikan keahlian danketerampilan sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan gunameningkatkan daya saing dan daya jual dalam menciptakan kehidupan yangberharkat dan bermartabat ditengah-tengah perubahan, persaingan, dankerumitan kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya. Adanya kurikulumberbasis kompetensi memungkinkan hasil lulusan menjadi lebih terampil dankompeten dalam segala tuntutan masyarakat sekitarnya.

1) Konsep KBK,a) Pengertian Kompetensi. Kompetensi menurut McAshan (1981) adalah suatu

pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan atau kapabilitas yang dimilikiseseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga mewarnai perilakukognitif, afektif, dan psikomotornya. Jadi, pada hakekatnya kompetensimerupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap yangdirefleksikan dalam bentuk kebiasaan berfikir dan bertindak.

b) Aspek-Aspek Kompetensi. Gordon (l988) menyarankan beberapa aspek yangharus terkandung dalam kompetensi sebagai berikut:1) Pengetahuan (knowledge), yaitu pengetahuan untuk melakukan proses

berfikir.2) Pemahaman (understanding). Yaitu kedalaman kognitif dan afektif yang

dimiliki individu.3) Keterampilan (skill), yaitu sesuatu yang dimiliki individu untuk

melakukan tugas yang dibebankan.4) Nilai (value) adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini

sehingga akan mewarnai dalam segala tindakannya.5) Sikap (attitude), yaitu perasaan atau reaksi terhadap suatu rangsang yang

datang dari luar, perasaan senang atau tidak senang terhadap sesuatumasalah

6) Minat (interest), yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan suatutindakan atau perbuatan untuk mempelajari materi pelajaran.

c) Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh KBK. Menurut Wina Sanjaya(2005), terdapat 4 kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa sesuaidengan tuntutan KBK, yaitu:1) Kompetensi akademik, yaitu peserta didik harus memiliki

pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi tantangan danpersoalan hidup.

2) Kompetensi okupasional, artinya peserta didik harus memiliki kesiapandan mampu beradaptasi terhadap dunia kerja.

3) Kompetensi kultural, artinya peserta didik harus mampu menempatkandiri sebaik-baiknya dalam sistem budaya dan tata nilai masyarakat.

4) Kompetensi temporal, yaitu peserta didik tetap eksis dalam menjalanikehidupannya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.

2) Karakteristik KBK, Makna yang terkandung dan tersirat dalam KBK terdiridari dua hal, yaitu: Pertama KBK mengharapkan adanya hasil dan dampak

Page 8: Tugas 1-Setelah Uts

yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui serangkaianpengalaman belajar yang bermakna, dan kedua KBK memberikanpeluang pada siswa sesuai dengan keberagaman yang dimiliki masing-masing. Berdasarkan makna tersebut, maka KBK sebagai sebuah kurikulummemiliki karakteristik. Depdiknas (2002) mengemukakan karakteristikKBK, yaitu:a) Menekankan pada ketercapaian kompetensi baik secara individual maupun

klasikal, artinya isi KBK intinya sejumlah kompetensi yang harusdicapai siswa, dan kompetensi inilah sebagai standar minimal ataukemampuan dasar.

b) Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman, artinya keberhasilanpencapaian kompetensi dasar diukur oleh indikator hasil belajar. Indikatorinilah yang dijadikan acuan kompetensi yang diharapkan. Prosespencapaian tentu saja bergantung pada kemampuan dan kecepatan yangberbeda setiap siswa.

c) Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan danmetode yang bervariasi sesuai dengan keberagaman siswa.

d) Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi sumber belajar lain yangmemenuhi unsur edukatif, artinya sesuai dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi informasi. Guru berperan sebagai fasilitatoruntuk mempermudah siswa belajar dari berbagai macam sumber belajar.

e) Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upayapenguasaan atau pencapaian suatu kompetensi. KBK menempatkan hasildan proses belajar sebagai dua sisi yang sama pentingnya.

3) Proses Pengembangan KBK. Pengembangan kurikulum merupakan suatuproses kompleks dan melibatkan berbagai faktor terkait. Oleh karena itu dalamproses pengembangan kurikulum berbasis kompetensi tidak hanya menuntutketerampilan teknis dari pihak pengembang terhadap pengembanganberbagai komponen kurikulum, tetapi harus pula dipahami berbagai faktoryang mempengaruhinya.a) Asas-asas Pengembangan KBK. Pengembangan Kurikulum Berbasis

Kompetensi didasarkan pada tiga asas pokok. Yaitu asas filosofis,psikologis dan sosiologis.

b) Prinsip-prinsip Pengembangan KBK. Proses pengembangan KBKharus dilakukan dengan memperhatikan prinsip pengembangan KBKsebagai berikut: Peningkatan keimanan, budi pekerti luhur, dan penghayatan nilai-nilai

budaya. Keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestetika. Penguatan integritas nasional. Perkembangan pengetahuan dan tehnologi informasi. Pengembangan kecakapan hidup. Pilar pendidikan. Konprehensif dan berkesinambungan. Belajar sepanjang hayat. Diversifikasi kurikulum.

Page 9: Tugas 1-Setelah Uts

c) Implikasi KBK terhadap Pengembangan Aspek Pembelajaran.Langkah-langkah yang ditempuh dalam implikasi pengembangan KBK,ialah: Pengembangan rancangan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran

dalam KBK diarahkan untuk menggali dan mengembangkanpotensi yang dimiliki anak didik. Untuk itu ada beberapa hal yang harusdiperhatikan dalam merancang kegiatan pembelajaran sebagai berikut:Pertama, rancangan kegiatan pembelajaran hendaknya memberikan

peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, menemukan sendiripengetahuan.

Kedua, Rancangan pembelajaran harus disesuaikan dengan ragamsumber belajar dan sarana pembelajaran yang tersedia.

Ketiga, Pembelajaran harus dirancang dengan mengordinasikanberbagai pendekatan belajar.

Keempat, Pembelajaran harus dapat memberikan pelayanan terhadapkebutuhan individual siswa.

Pengembangan proses pembelajaran. Konteks pembelajaran yangdiinginkan KBK, guru bertindak dan berusaha menyediakan waktu dantempat agar siswa belajar. Melalui pengalaman belajar itulahdiharapkan terjadinya pengembangan berbagai aspek yang terdapatdalam individu massing-masing pembelajar. Implikasi ini sangat pentingsebab akan mempengaruhi berbagai tindakan guru dalam pengelolaanpembelajaran, baik dalam pengembangan strategi pembelajaranmaupun dalam menggunakan berbagai sumber belajar.

Pengembangan Evaluasi. Kriteria keberhasilan belajar siswa meliputi: aspek kognitif, afektif dan aspek psikomotor. Evaluasi meliputi,pertama evaluasi merupakan suatu proses atau tindakan, kedua prosestersebut dlakukan untuk memberi makna atau nilai. Sebagai bentukkurikulum yang menghendaki ketercapaian kompetensi, aspek alat danbentuk penilaian harus dilakukan seimbang baik tes maupun non tessesuai dengan fungsi evaluasi.

b. Inovasi Kurikulum Berbasis Masyarakat.1) Pengertian Kurikulum Berbasis Masyarakat. Kurikulum berbasis

masyarakat merupakan kurikulum yang menekankan perpaduan antarasekolah dan masyarakat guna mencapai tujuan pengajaran. Kurikulum inimemiliki tujuan:a) Memperkenalkan siswa terhadap lingkungannya dimana dia tinggal.b) Membekali keterampilan mereka hidup di masyarakat.c) Membekali agar bisa hidup mandiri.

2) Karakteristik Kurikulum Berbasis Masyarakat. Berdasarkan karakteristikyang dijabarkan oleh Hamalik (2005), pada hakekatnya karakteristikKurikulum Berbasis Masyarakat adalah sebagai berikut:a) Bersifat realistik.b) Menumbuhkan kerjasama dan integrasi antara sekolah dan masyarakat.c) Memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk belajar

secara aktif penuh kreativitas.

Page 10: Tugas 1-Setelah Uts

d) Prosedur pembelajaran memberdayakan semua metode dan teknikpembelajaran secara sistematik dan bervariasi.

e) Membantu siswa agar mampu berperan dalam kehidupan sekarang ini.f) Menyediakan sumber-sumber belajar yang berasal dari masyarakat.

3) Pengembangan Kurikulum Berbasis Masyarakat . langkah-langkahpengembangan Kurikulum Berbasis Masyrakat, terdiri dari:Langkah l: Penentuan tujuan pendidikan berdasarkan filsafat dan psikologi

pendidikan juga berdasarkan spesifikasi kebutuhan masyarakatdan kebutuhan siswa.

Langkah 2: Analisis kebutuhan masyarakat sekitar, siswa dan mata ajar.Langkah 3: Spesifikasi tujuan kurikulum baik tujuan umum maupun tujuan

khusus.Langkah 4: Pengorganisasian dan implementasi kurikulum dan struktur

program.Langkah 5: Spesifikasi tujuan pengajaran termasuk TPU dan TPK.Langkah 6: Seleksi strategi pembelajaran meliputi kegiatan, model, dan

metode pembelajaran.Langkah 7: Seleksi awal teknik evaluasi.Langkah 8: Seleksi final teknik evaluasi (langkah ini dilakukan setelah

langkah 5)Langkah 9: Implementasi strategi pembelajaran secara aktual.Langkah 10: Evaluasi pengajaran untuk menilai keberhasilan siswa dan

efektivitas pembelajaran dan perbaikan evaluasi.Langkah 11 : Evaluasi program kurikulum

c. Inovasi Kurikulum Berbasis Keterpaduan.1) Pengertian Kurikulum Berbasis Keterpaduan. Kurikulum terpadu

disebut integrated curriculum merupakan bentuk kurikulum yangmeniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan menyajikanbahan pelajaran dalam bentuk unit.

2) Komponen-Komponen Kurikulum Berbasis Keterpaduan. Kurikulumterpadu terdiri dari beberapa komponen meliputi:a) komponen lulusan adalah produk sistem kurikulum yang memenuhi

harapan kuantitas dan harapan kualitas ditinjau dari segi tujuan instrinsikdan tujuan ekstrinsik.

b) Komponen metode terdiri dari program pembelajaran, metodepenyajian, bahan dan media pendidikan.

c) Komponen materi terdiri dari fasilitas, sarana dan prasarana,perlengkapan, dan biaya.

d) Komponen evaluasi untuk menilai keberhasilan proses kurikulumdan ketercapaian tujuan kurikulum.

e) Komponen balikan berguna untuk memberikan informasi dalam rangkaumpan balik demi perbaikan sistem kurikulum.

f) Komponen masyarakat merupakan masukan eksternal dalam bidangsosial dan budaya, yang berfungsi sebagai faktor penunjang dan turutmewarnai pelaksanaan kurikulum secara keseluruhan.

3) Karakteristik Kurikulum Berbasis Keterpaduan. Ciri-ciri kurikulumterpadu (Integrated Curriculum) diantaranya adalah:

Page 11: Tugas 1-Setelah Uts

a) berdasarkan filsafat pendidikan demokrasi Pancasila,b) berdasarkan psikologi belajar Gestalt dan field theory,c) berdasarkan landasan sosiologis dan sosiokultural,d) berdasarkan kebutuhan, minat dan tingkat perkembangan pertumbuhan

peserta didik,e) ditunjang oleh semua mata pelajaran atau bidang studi yang ada,f) sistem penyampaiannya dengan menggunakan sistem pengajaran

unit yakni unit pengalaman dan unit mata pelajaran, dang) peran guru sama aktifnya dengan peran peserta didik, bahkan peran

peserta didik lebih menonjol dan guru cenderung berperan sebagaipembimbing atau fasilitator.

4) Prosedur Pengembangan Kurikulum Berbasis Keterpaduan. Prosedurpengembangan kurikulum terpadu terdiri dari rencana umum dandilaksanakan dalam bentuk pembelajaran unit yang meliputi:a) tujuan sumber unit, Tujuan pendidikan dan pembelajaran unit antara lain:

Menyediakan sumber-sumber yang dapat digunakan dalammerencanakan sesuatu unit dan berisi saran-saran, petunjuk-petunjuktentang kegiatan-kegiatan siswa, baik secara perorangan maupunsecara kolektif.

Memberikan bimbingan atau petunjuk dalam menentukan lingkupmasalah atau syarat-syarat tentang tingkat tujuan yang hendak dicapai.

Memuat hal-hal yang dapat dijadikan petunjuk dan bantuan mengajarsecara teratur dan tersusun agar lebih efektif.

Memuat saran tentang penilaian. Menunjukkan bermacam-macam pengalaman tertentu yang dapat

dipergunakan guru dan mengembangkan satuan pengajaran.b) kriteria penyusunan rencana umum, Rencana umum bernilai atau dapat digunakan di dalam banyak situasi

dan bersifat fleksibel, baik isi maupun prosedur-prosedur mengajar danbelajar.

Rencana umum dikembangkan oleh kelompok guru dan bukan hanyaoleh seorang guru saja.

Cara yang paling efektif adalah apabila rencana tersebut dilaksanakanoleh kelompok guru yang telah mempersiapkannya.

Rencana umum disusun sedemikian rupa agar mudah dilakukan dandiubah sesuai dengan kondisi dan fasilitas yang tersedia.

Program ini menyediakan cukup persiapan fasilitas, waktu bagipeserta pelayanan dan ketatausahaan

c) organisasi dan isi rencana. Filsafat dan tujuan sekolah seharusnya betul-betul dipahami oleh

guru yang menyusun guru unit ini dan dirumuskan secara jelas. Tujuan rencana tersebut seharusnya memberikan sumbangan yang

bermakna bagi pencapaian tujuan sekolah dan memberikan arah bagipengembangan pembelajaran.

Ruang lingkup resource unit berisikan suatu perumusan scope yangjelas seperti pembatasan istilah yang digunakan, untuk tingkatan kelas

Page 12: Tugas 1-Setelah Uts

mana unit itu dipersiapkan dan referensi yang membantu guruterhadap daerah permasalahan.

Kegiatan yang disarankan meliputi sejumlah kegiatan belajar bagiindividu dan kelompok dipilih secara diorganisir agar dapatdipergunakan secara efektif.

Rencanakan secara lengkap buku-buku sumber dan alat bantu yangakan digunakan.

Prosedur evaluasi dan alat-alatnya dipilih sesuai dengan tujuanyang telah dirumuskan dan menjadi bagian integral dari rencanaumum.

Penglaman dalam suatu unitkerap kali membantu guru dalamperencanaan unit-unit selanjutnya. Sesuatu rencana umum berisi banyakkemungkinan yang mendorong penyelidikan dan belajar hal-hal yangbaru diketahui.

Diperlukan diskusi tentang berbagai rencana umum dalam rangkaperencanaan secara kooperatif. Rencana tersebut berisikan saran-saranbagi guru tentang cara-cara yang dapat dilakukan dalam pelaksanaanpengajaran unit.

D. Pertanyaan1. Bagaimanakah keterkaitan dan perbedaan antara pembaharuan pendidikan dengan

inovasi pendidikan ?2. Bagaimanakah Proses melahirkan sebuah inovasi pendidikan ?3. adakah strategi Inovasi pendidikan Selain dari keempat strategi inovasi pendidikan

yang telah dikemukakan ?4. Terkait dengan Inovasi kurikulum, adakah keterkaitan antara kurikulum 2013 dengan

ketiga model kurikulum atau salah satu dari model kurikulum yang telah disampaikan ?

E. Konsep Utama1. Konsep Dasar Inovasi Pendidikan.2. Proses Inovasi Pendidikan.3. Strategi Inovasi Pendidikan.4. Inovasi Kurikulum.

F. RefleksiDengan membaca Buku Inovasi Pendidikan yang ditulis oleh Udin Saefudin Sa’ud

memberikan wawasan dan pemahaman kepada saya bahwa inovasi pendidikanmerupakan upaya dasar untuk memperbaiki aspek-aspek pendidikan. Namun, menjadiinovator dan menyebarkan inovasi bukanlah pekerjaan mudah dan gampangsebagaimana yang diungkapkan oleh Nicocolo Machiavelli “Tiada pekerjaan yanglebih susah merencanakannya, lebih meragukan akan keberhasilannya, lebih berbahayadalam mengelolanya, daripada menciptakan suatu pembaharuan.....”. oleh karena itulah,kita harus Cermatilah bahasan tentang Konsep Dasar Inovasi Pendidikan, Proses InovasiPendidikan, Strategi Inovasi Pendidikan, dan Inovasi Kurikulum.

Setelah mencermati pembahasan tentang konsep dasar pendidikan, saya memahamibahwa timbulnya inovasi pendidikan disebabkan oleh adanya persoalan dan tantangan

Page 13: Tugas 1-Setelah Uts

yang perlu dipecahkan dengan pemikiran baru yang mendalam dan progresif. Untuk itukita mesti memahami karakteristik dan atribut inovasi pendidikan agar dapatmenganalisis inovasi pendidikan yang sedang disebarluaskan, sehingga dapatmemanfaatkan hasil analisis untuk membantu mempercepat penerimaan inovasi olehmasyarakat.

Setelah mencermati bahasan tentang Proses Inovasi pendidikan, saya dapat menarikkesimpulan bahwa dengan memahami proses difusi dan desiminasi inovasi dalamorganisasi akan memudahkan untuk memahami difusi dan desiminasi inovasipendidikan, selain itu kita juga harus memahami tentang proses keputusan inovasi yakniproses yang dilalui (dialami) individu (unit pengambil keputusan yang lain), mulai daripertama tahu adanya inovasi, kemudian dilanjutkan dengan keputusan setuju terhadapinovasi, penetapan keputusan menerima atau menolak inovasi, implementasiinovasi, dan konfirmasi terhadap keputusan inovasi yang telah diambilnya.

Setelah mencermati bahasan tentang Strategi inovasi pendidikan, saya dapatmemahami bahwa inovasi pendidikan merupakan bagian dari inovasi dan inovasitermasuk bagian dari perubahan sosial. Salah satu faktor yang ikut menentukanefektivitas pelaksanaan program perubahan sosial adalah ketepatan penggunaanstrategi. Dengan memahami berbagai macam strategi inovasi pendidikan, akanmudah memilih dan menentukan strategi mana yang akan gunakan untuk mencapaitujuan perubahan sosial tertentu, walaupun dengan mengkombinasikan berbagaimacam strategi tersebut.

Setelah mencermati bahasan tentang Inovasi Kurikulum, saya terinspirasimelakukan penelitian komparatif dalam mengembangkan calon tesis yang akan sayakerjakan. Dalam pembahan ini dikemukakan beberapa contoh inovasi kurikulum, yaknikurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum berbasis masyarakat, danKurikulum Berbasis keterpaduan.