Upload
vinsensius-viktor-limas
View
440
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PERKEMBANGAN MUTAKHIR IPTEK
Diajukan untuk memenuhi tugas Sejarah semester genap
Disusun Oleh :
VinsensiusViktor Limas
XII IPA 5
43
SMA XAVERIUS 1
PALEMBANG
2009/2010
1. Revolusi Hijau
Revolusi hijau atau green revolution adalah pengembangan teknologi pertanian untuk
meningkatkan produksi bahan pangan, terutama biji-bijian (serealia) seperti gandum, jagung,
padi, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran. Revolusi hijau merupakan istilah yang digunakan
untuk untuk meningkatkan hasil fotosintesis yang mempunyai nilai ekonomi dan keberhasilan
dalam memperoleh jenis-jenis unggul. Usaha yang terbaik dan tercepat untuk meningkatkan
pesediaan bahan makanan adalah neningkatkan hasil lahan pertanian. Hal ini dapat di capai
dengan memperkenalkan tanaman-tanaman yang seluruhnya baru di suatu daerah atau dengan
memeperbaiki hasil-hasil melalui penggunaan pupuk, peningkataan irigasi, perlindungan yang
baik terhadap hama pernyakit tanaman atau dengan pengenalan varietas tanaman dengan jenis
unggul, yang kesemuanya itu disebut panca usaha tani. Ternyata dengan panca usaha tani
tersebut dapat menimbulkan hasil yang cukup tingi atas lahan yang relatif luas.
Sejarah revolusi hijau :
- Revolusi hijau pertama kali disponsori oleh Ford dan Rockefeller Foundation untuk mencari
varietas tanaman pengahsil biji-bijian yang berproduksi tinggi
- Revolusi hijau di mulai di Mexico pada tahun 1950, dan pada tahun 1960-an berhasil
menghsilkan varietas gandum unggul
- Di Filipina, International Rice Research Institute (IRRI) berhasil mengembangkan varietas
padi unggul
- Perhatian dunis selanjutnya tidak hanya serealia (bahan makanan pokok), tetapi juga
peningkatan produksi kacang-kacangan dan sayur-sayuran.
- Tahun 1970, CGIAR (Consultative Group for International Agriculture Research) membantu
berbagai pusat penelitian pertanian Internasional. Hal ini menunjukan perhatian dunia yang
besar terhadap usaha peningkatan produksi pertanian.
Revolusi hijau dalam perkembangannya terbagi dalam 4 tahap, yaitu ;
- Revolusi tahap pertama, terjadi antara tahun 1500 – 1800 ketika kebanyakan hasil petanian
(gandum, padi, jagung dan kentang)disebar ke seluruh dunia
- Revolusi hijau tahap kedua, terjadi di Eropa dan Amerka Utara antar tahun 1850 – 1950 dan
terutama di dasarkan penerapan hukum ilmiah terhadap produksi hasil petanian dan hewan
melalui penggunaan pupuk, irigasi dan pemberantasan hama dn penyakit secara luas dan
terkendali
- Revolusai tahap ketiga, terjadi di negara-negara maju sejak perang dunia II dan terutama
melalui seleksi dan persilangan genetika atas varietas tenaman dan hewan unggul dan lebih
resisten terhadap penyakit dan serangga
- Revolusi hijau tahap keempat, telah tersebar luas pada tahun-tahun ini. Tahap ini bukan hal
yang baru, melainkan kombinasi dari revolusi hijau tahap kedua dan tahap ketiga, dan
terutama ditujukan untuk negara-negara berkembang. Tahun 1967 arietas padi dan gandum
jenis unggul dikembangkan di daerah-daearah tropis dan sub tropis, seperti India, Turki,
Pakistan, Indonesia.
Sebagian orang berpendapat bahwa istilah yang lebih tepat atas usaha diatas disebut
dengan istilah “evolusi hijau” atau green evolution, karena usaha tersebut dilakukan selama
bertahun-tahun. Program revolusi hijau diusahakan melalui pemuliaan tanaman untuk
mendapatkan varietas baru yang melampaui daerah adaptasi dari varietas yang telah ada.
Varietas unggul yang baru akan berhasil bila mempunyia adaptasi geografis yang luas,
responsif pengairan dan pemupukan, resisten terhadap hama dan penyakit. Sebagaimana telah
disinggung sebelumnya bahwa sebenarnya produk tanaman yang dipanen manusia adalah
hasil fotosintesis. Pada serealia, produk yang dimanfaatkan adalah biji. Biji mengandung
karbohidrat yang berasal dari proses fotosintesis. Dengan demikian untuk meningkatkan
karbohidrat perlu ditingkatkan aktivitas fotosintesis. Aktivitas fotosintesis sangat dipengaruhi
oleh cahaya matahari.
Oleh karena itu,daun sebagai pelaksana fotosintesis harus memiliki persyaratan.
Persyaratan-persyaratan yang harus dimiliki daun untuk melakukan fotosintesis, adalah :
- mampu mengabsorpsi sinar matahari yang berguna untuk fotosintesis secara optimal
- kedudukan daun (filotaksis) tidak saling menaungi serta mempunyai posisi yang sesuai
dengan arah datangnya sinar
- penguapan yang sering terjadi pada daun haruis seimbang dengan yang tersedia
A. Varietas unggul
Revolusi hijau diusahakan melalui pemuliaan tanaman untuk mendapatkan varietas
unggul dan mampu beradaptasi. Kemampuan adaptasi yang diharapkan adalah :
- adaptasi geografis yang luas, artinya dapat tumbuh atau mempunyai penyebaran yang
cukup luas
- responsif terhadap pengairan dan pemupukan
- resistensi terhadap hama dan penyakit
B. Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian merupakan bentuk mekanisme revolusi hijau di Indonesia
yang biasa di kenal dengan sebutan panca usaha tani, yaitu 5 (lima) usaha untuk
meningkatkan hasil pertanian yang meliputi :
- pengolahan tanah yang baik
- penggunaan bibit unggul
- pemupukan dengan tepat
- pengaturan irigasi
- pemberantasan hama dengan pestisida
C. Kendala dalam revolusi hijau
Dalam usaha meningkatkan hasil tanaman seperti yang diharapkan dalam revolusi
hijau ternyata harus kerja keras dan terdapat kendala-kendala yang harus dihadapi,
yaitu:
- Varietas unggul umumnya hanya akan menghasilkan panen yang baik bila diberi
pupuk dan pengairan yang tepat
- Adanya lahan-lahan yang potensial untuk pertanian namun letajk geografisnya kurang
menguntungkan, seperti jauh dari penduduk atau tidak/ belum mempunyai sistem irigasi
sehingga lahan tersebut sulit untuk dimanfaatkan
- Banyak lahan yang secara geografis menguntungkan namum keadaan tanahnya kritis
dan kurang subur
- Adanya serangga berbagai hama, misal serangga atau hewan yang dilindungi
Tujuan akhir dari pemuliaan tanaman adalah untuk mendapatkan hasil pertanian
lebih dari hasil yang telah dicapai varietas yang telah ada. Namun peningkatan hasil saja
masih kurang dan harus diikuti dengan beberapa tindakan penunjang, antara lain :
- peningkatan hasil pertanian tidak boleh menurun kualitasnya
- perlu adanya diversifikasi atau penganekaragaman menu
- untuk jenis tanaman leguminoseae, perlu adanya daya hasil yang lebih menarik
- peningkatan protein melalui peningkatan komposisi hasil
- pengingkatan hasil yang mengandung energi lebih tinggi
- ketahanan penyakit dalam penyimpanan
- hasil tidak boleh mengandung racun
D. Dampak revolusi hijau
Revolusi hijau selain menguntungkan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dapat
teratasi, tetapi ternyata revolusi hijau juga menimbulkan masalah bagi lingkungan dan
sosial, antara lain berupa :
- Terbentuknya penyerdehanaan komunitas, karena umumnya petani hanya menanam
serealia atau bahan pokok dan tidak menanam leguminosea (kacang-kacangan)
- Penggunaan pupuk buatan dan pestisida akan menyebabkan hilangnya kemampuan
mikroorganisme tanah yang membantu menyuburkan tanah. Akibatnya dalam waktu 20
– 30 tahun mendatang akan terjadi titik balik penurunan produtivitas tanaman.
- Rusaknya keseimbangan lingkungan akibat penggunaan pupuk buatan dan
tercemarnya lingkungan akibat penggunaan pestisida yang berlebiha dapat
menyebabkan kepunahan berbagai organisme
- Pembuatan lahan pertanian (sawah, ladang) baru dari hutan-hutan akan menurunkan
keanekaragaman hayati dan keaneragaman genetika. Hal ini dapat menyebabkan
hilangnya salah satu species tumbuhan atau hewan yang mungkin mengandung gen
yang sangat dibutuhkan
- Adanya mekanisasi pertanian menyebabkan petani buruh kehilangan pekerjaan, yang
akibatnya terjadinya urbanisasi yang menyebabkan masalah di perkotaan besar
- Berkurangnya keanekaragaman genetik jenis tanaman tertentu akan sangat
membahayakan , sebab bisa menurunkan plasma nutfah atau sumber gen.
2. Perkembangan IPTEK
A. SKSD
Satelit komunikasi yang pertama kali dibuat adalah Telstar I milik Amerika Serikat
yang dihancurkan pada 10 juli 1962. Satelit komunikasi tersebut mampu merilai program
televise dan radio dari Amerika Serikat meluncurkan satelit komunikasi Syncom 3. Untuk
tujuan komersil Amerika meluncurkan lagi satelit Early Bird pada tanggal 6 April 1965.
Nergara – Negara lain yang mempunyai satelit komunikasi ruang angkasa sejaktahun 1974
adalah Uni Sovyet,Kanada,Prancis, dan beberapa Negara maju lainya.
Sistem Komunikasi Satelit Domestik(SKSD) Palapa adalah suatu sistem komunikasi yang
dikendalikan oleh sistem pengendalian bumi yang mempunyai fungsi sebagaisarana dalam
berbagai aktivitas komunikasi. Satelit ini dirancang oleh Hughes Aircraff Company di
Amarika Se-rikat.
Pembangunan SKSD ini dimulai tahun 1974 dan selesai tahun 1976.satelit ini dinamakan
SKSD Palama yang diambil dari nama sumpah yang diucapkan Patih Gajah
Mada.Pemberian nama ini dimaksudkan agar dengan satelit tersebut dapat lebih
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonedia.
Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa Merupakan Satelit serbaguna yang dapat
dimanfaatkan untuk :
1.Jasa Telekomunikasi berupa saluran hubungan telepon,teleteks/telegraf,transmisi data,
dan leased circuit.
2.Jasa siaran untuk berita,penerangan dan pendidikan.
3.Penerangan secara visual berupa televise.
4.Hubungan komunikasi melalui jalr internet.
B. RADIO
Radio jaman dahulu merupakan salah satu sarana penyampaian berita atau informasi
dari satu tempat ke tempat lain. Pada tahun 1896, Marconi menemukan transmisi radio
yang kelak menjadi bagian dari bisnis. Tahun 1912, pada kejadian “Titanic” yang
menggemparkan dunia, telegraph dengan kode morse yang menggunakan Marconi’s
wireless system, digunakan untuk menyampaikan berita.Reginald Fesseden mencoba
broadcast suara dan music melalui gelombang radio pada tahun 1906 dan pada tahun 1920
Frank Conrad memulai broadcast regular pada tahun 1930-1940, program-program selain
musik sudah mulai diputar di stasiun radio.1950, Sitcom seperti drama, quiz, opera sabun,
alam, dan superhero dipindahkan ke televisi. Tahun 1960, FM radio sudah mulai dikenal,
FM memiliki suara yang bagus dan lebih banyak stasiunnya, seperti beberapa stasiun bisa
dijangkau dalam satu frekuensi.Pada tahun 1992 di Amerika Serikat, dimulainya revolusi
siaran radio berbasis satelit. Badan pengatur telekomunikasi di AS mengalokasikan sebuah
spektrum di band frekuensi “S” ( sekitar 2,3 GHz ) untuk siaran nasional (di AS) berbasis
satelit dengan menggunakan audio digital. Hanya ada 4 perusahaan yang mengajukan diri
untuk mendapatkan ijin siaran. Tahun Tahun 1997, FCC memberi izin kepada: CD Radio
(yang berganti nama menjadi Sirius Satellite Radio) dan American Mobile Radio (yang
berganti nama menjadi XM Satellite Radio).
Hingga tahun 2003 kemudian dibuat puluhan model penerima radio XM yang
diproduksi oleh enam perusahaan elektronika utama pendukung hadirnya XM Radio. Yaitu
: Pioneer Electronics, Sony Electronics, dan Alpine Electronics. Penerima-penerima Xm
ini membuat pelanggang dapat menerima siaran digital kualitas tinggi di seluruh AS. XM
Radio memancarkan 101 saluran yang berisi program acara: musik, berita, wawancara atau
talk show, olahraga, komedi, dan acara anak-anak. Ke-101 saluran itu dipancarkan
bersama-sama ke satelit. Para pelanggan dapat menerima langsung dari satelit atau melalui
stasiun pengulang (repeater) yang ada.
Internet Radio’s Technology — Radio internet dimulai dari ekperimen tahun 1993,
menggunakan teknologi awal seperti MBONE (IP Multicast Backbone di Internet). Sejak
tahun 1995 semakin banyak stasiun radio yang mulai menempatkan sinyalnya di situs
internet, tetapi kebanyakan satsiun radio secara penuh terpisah dari radio yang disiarkan
dan dapat didengar hanya melalui internet. Ratusan stasiun radio mengudara melalui situs
seperti Yahoo!, dengan alasan agar lebih dijangkau oleh pendengar. Banyak radio internet
(yang hanya ada di internet) tidak dapat ditemukan di udara. Radio internet dengan
kualitas suara bening hanya dapat dinikmati jika anda mempunyai hubungan internet yang
cepat dan bagus. Sejak ditemukannya koneksi internet tanpa kabel, mendengarkan radio
internet di mobil, di handphone atau melalui perangkat stereo menjadi memungkinkan.
NTT Do Co Mo meluncurkan telepon genggam yang memanfaatkan fasilitas frekuensi
radio yang paling sering digunakan untuk keperluan perkantoran, karena dapat
memudahkan absensi, pembukaan pintu kantor, penggunaan internet, shopping sebagai ID
card.
C. TELEVISI
TV adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata telvisi berasal dari kata tele
& vision; yg mempunyai arti masing2 jauh (tele) & tampak (vision). Jadi TV berarti
tampak/dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan TV disejajarkan dgn penemuan roda,
karna penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia sendiri 'TV' scara
tidak formal disebut dgn TV, tivi, teve/tipi.
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dgn memvariasikan voltase/frekuensi
dari sinyal. Seluruh sistem sebelum TV digital dpt dimasukan ke analog.
Sistem yg dipergunakan dlm TV analog adalah NTSC (National Television System
Committee) badan industri pembuat standar yg menciptakannya. Sistem ini sbagian besar
diteraapkan di Amerika Serikat (AS) & beberapa bagian Asia Timur, sperti:
China/Tiongkok, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, Mongolia.
Sementara, sistem PAL (Phase-Alternating Line, phase alternation by line/untuk phase
alternation line). Dalam bhasa Indonesia: garis alternasi fase), adalah sebuah encoding
berwarna digunakan dlm sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia. PAL
dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yg bekerja di Telefunken & pertama kali
diperkenalkan pada 1967.
Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV) adalah jenis TV yg
menggunakan modulasi digital & sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio,
dan signal data ke pesawat televisi. TV resolusi tinggi/high-definition television (HDTV),
yaitu: standar TV digital internasional yg disiarkan dlm format 16:9 (TV biasa 4:3) &
surround-sound 5.1 Dolby Digital. Ia memiliki resolusi yang jauh lbh tinggi dari standar
lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dgn warna2 matang & depth-of-field yg
lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog
PAL yg digunakan di Indonesia.
Televisi kabel adalah sistem penyiaran acara TV lewat frekuensi radio melalui serat
optic kabel coaxial & bukan lewat udara seperti siaran TV biasa yg harus ditangkap antena.
Selain acara TV, acara radio FM, internet & telephon juga dpt disampaikan lewat kabel.
Sistem ini byk dijumpai di Amerika Utara, Eropa, Australia, Asia Timur, Amerika
Selatan & Timur Tengah. Ti kabel kurang berhasil di Afrika karna kepadatan penduduk yg
rendah di berbagai daerah. Sperti halnya radio, frekuensi yg berbeda digunakan untuk
menyebarkan byk saluran lewat satu kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk
memilih satu saluran TV. Sistem TV kabel modern skarang menggunakan teknologi digital
untuk menyiarkan lebih byk saluran TV daripada sistem analog.
Televisi satelit adalah TV yg dipancarkan dgn cara yg mirip sperti komunikasi satelit,
serta bisa disamakan dgn TV lokal & TV kabel. Di banyak tempat di bumi ini, layanan
televisi satelit menambah sinyal lokal yg kuno, menghasilkan jangkauan saluran & layanan
yg lebih luas, termasuk untuk layanan berbayar.
Sinyal TV satelit pertama disiarkan dari benua Eropa ke satelit Telstar di atas Amerika
Utara pada tahun 1962. Satelit komunikasi geosynchronous pertama, Syncom 2
diluncurkan tahun 1963. Komunikasi satelit komersial pertama di dunia, disebut Intelsat_I
(disebut juga Early Bird), diluncurkan ke orbit pada tanggal 6 April 1965. Satelit jaringan
TV nasional pertama, Orbita, dibuat di Uni Soviet pada tahun 1967. Satelit domestik
Amerika Utara pertama yg memuat siaran TV adalah geostasiun Anik 1 milik Kanada yg
diluncurkan pada tahun 1872.id:Satellite TV.
D. Internet
- Tahun 1990: Jaringan internet Indonesia dikenal dengan nama paguyuban network, di
mana semangat kerja sama, kekeluargaan, dan gotong royong sangat hangat dan
terasa di antara para pelakunya.
- Tahun 1998: Pengguna awal Internet Indonesia memanfaatkan CIX (Inggris) dan
Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
- Tahun 1994: IndoNet merupakan ISP (Internet Service Provider atau penyedia jasa
layanan internet) komersial pertama di Indonesia.
- Internet banyak digunakan untuk mengakses informasi dan mengirimkan informasi
seperti tulisan, gambar, pesan elektronik e-mail, video, dan lain-lain. Internet dapat
diakses melaui handphone, PC (Personal Computer), Laptop, dan lain sebagainya.
E. Transportasi
Transportasi darat
- Tahun 1980: Panjang jalan di Indonesia 146,5 ribu kilometer
- Tahun 1990: Panjang jalan di Indonesia 288,7 ribu kilometer
- Tahun 2000: Panjang jalan di Indonesia 355,9 ribu kilometer
- Teknologi konstruksi cakar ayam dikembangkan oleh Soedijatmo untuk kawasan
rawa di Indonesia.
Teknologi rancang bangun sosrobahu dikembangkan oleh Cokorda Gde Oka untuk
pemutaran tiang penyangga jembatan atau jalan raya.
- Djawatan Angkutan Motor Indonesia (DAMRI), lahir tanggal 25 November 1946.
Secara de facto, DAMRI melakukan aktivitas di bidang pengangkutan orang dan
barang sejak masa revolusi Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945. Hal ini
dilakukan setelah mereka menerima pengambilalihan perusahaan Jepang yaitu
Jawa Unyu Zigyosha dan Zidosha Sokyoku.
- 17 Juni 1864: Gubernur Jenderal Mr. L. A. J. W. Barin Sloet van Beele
membangun rel kereta api pertama di Pulau Jawa. Rel kereta api itu milik
Netherlands East Indies Railway Company yang membentang dari Semarang
hingga Tanggung dan beroperasi tahun 1881.
- Tahun 1963: semua kereta api republik Indonesia dikelola oleh Perusahaan Negara
Kereta Api (PNKA).
- Tahun 1973: PNKA berganti nama dengan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
- Tahun 1991: PJKA berganti nama dengan Perusahaan Umum Kereta Api
(Perumka) yang kemudian berganti lagi menjadi PT (Persero) Kereta Api Indonesia
Transportasi air
- Tahun 1950: Pelayaran di Indonesia dilayani oleh maskapai pelayaran Belanda,
N.V. Koninklijke Paketvaourt.
- Paketvaourt diminta Indonesia untuk menggunakan bendera Indonesia, namun
usulan ini ditolak, sehingga didirikanlah Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-Kapal
(Pepuska). Namun Pepuska kalah bersaing sehingga dibubarkan.
- 28 April 1952: Pelni berdiri dengan kapal-kapal bekas Pepuska dan kapal-kapal
asing sewaan. Pelni sekarang telah mengoperasikan 23 unit kapal penumpan dengan
kapasitas 30.323 penumpang.
Transportasi udara
- Penerbangan nasional pertama adalah Garuda Indonesia dengan bendera Indonesia
Airways tanggal 26 Januari 1949. Pesawat yang digunakan adalah pesawat DC-3
yang bernama Seulawah.
- Tahun 1900-an digunakan pesawat-pesawat modern, seperti Boeing 737 dan 747,
Fokker-28 dan 100, DC-10 dan MD-11, serta Airbus.
- Selain Garuda, muncul maskapai penerbangan lain tahun 1970-an seperti Merpati,
Sempati, Mandala, dan Pelita.
Sekarang penerbangan swasta yang beroperasi adalah Lion Air, Jatayu, dan
Indonesian Airlines.
3. Lingkungan Hidup
A. Dampak Positif dan Negatif
a) Dampak Positif
Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama
yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun,
dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti
kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat
tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas
penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan
tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek
positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam
kehidupan sehari-hari.
Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi
kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan
elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus
bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan
pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di
lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan
sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah,
dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu
menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya
orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun
seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti computer,
internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak
hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di
bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan
iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
b) Dampak Negatif
Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka
dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada
berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak
hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola
berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita
di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media
elektronik.
Hilangnya budaya tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll,
mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan
yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar
modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang
sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun
hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang
berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak
mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara
maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu
sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih
di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative singkat,
istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni
kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan
pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan
industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri
di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga
banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta
polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita
hingga ke anak cucu.
Dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia,maka informas, juga komunikasi di indonesia pun sudah berkembang.
Di era globalisasi pada masa sekarang ini, kita harus bisa mengenal dan
memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun masih banyak yang kurang
memahami dengan perkembangan IPTEK. Secara jangka panjang, perkembangan
IPTEK memberikan arti yang sangat positif, namun di sisi lain, tidak sedikit pula
yang membawa dampak negative.
B. Upaya Pelestarian
1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki
tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya
pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna
Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL
(Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan
tujuan pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang
tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan pelestarian
lingkungan hidup antara lain:
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang
berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah
oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah
serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena
tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan
kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika
lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan
dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali
(reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau
pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan,
sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas
memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam
gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar
oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup
setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara
lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman
mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan
menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer
jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga
kelembapan udara akan tetap terjaga.
2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik
pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot
kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di
perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas
berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi
lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak
lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC
maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang
dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon
menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter
bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa
yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan
merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara.
Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di
atmosfer.
c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa
diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak.
Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama
terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan
di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan
produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan
cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan
biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir
pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia
yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam
kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang
merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal
sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut,
karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
e. Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan,
tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem
tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak
diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.