Tugas 9 Bahasa Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

v

Citation preview

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    1/42

    Tugas 9 Bahasa Indonesia: Kerangka Tulisan Ilmiah dan Contoh

    Bab Pendahuluan (Bahaya Merokok)

    Tugas 9 Bahasa Indonesia: Kerangka Tulisan Ilmiah dan Contoh Bab PendahuluanSuatu Topik Karangan Ilmiah.

    Kerangka Tulisan IlmiahBanyak sekali model kerangka tulisan ilmiah, dibawah ini adalah salah satu contohkerangka tulisan ilmiah menurut pendapat yang saya temukan untuk menambahwawasan dalam membuat karya ilmiah.JUDUL KARYA ILMIAHLEMBAR PERSETUJUANLEMBAR PENGESAHANLEMBAR PERNYATAANKATA PENGANTAR

    ABSTRAKDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRANBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan dan Pembatasan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Asumsi Dasar Hipotesis Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi PenelitianBAB II KAJIAN PUSTAKA .................................... .....................................BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Langkah-langkah Penelitian Teknik Pengumpulan DataBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Hasil Penelitian Analisis Data Interpretasi Hasil Penelitian

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    2/42

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran - saranDAFTAR PUSTAKA

    Contoh Karya Tulis Ilmiah Tentang Bahaya MerokokBAB IPENDAHULUAN

    1.1.LATAR BELAKANGSangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alamakibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapidilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokokke paru-paru mereka.Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia.

    Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang merokokberaneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi dan agardisebut jagoan. Sedangkan kalangan orang tua karena stres atau ketagihan adalahfakor penyebab keinginan untuk merokok.Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah,seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atasapa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain danlingkungan. Harus diakui dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok,sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok,

    tetap tak bisa menggubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlahperokok.

    1.2.RUMUSAN MASALAHDari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami bahas:1. Apa dampak dari merokok?2. Zat apa yang terkandung di dalam dan yang paling berbahaya?3. Upaya apa yang dilakukan bagi perokok di sekolah?4. Apa aktor penyebab perilaku merokok pada remaja?

    1.3.TUJUAN PENELITIAN-Untuk mengetahui Bahaya merokok.-Untuk mengetahui faktor faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.-Untuk mengetahui apa itu rokok.

    1.4.METODE PENELITIANMetode yang di gunakan adalah:

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    3/42

    -Deskriptif-Kajian pustaka dilakukan dengan mencari literatur di internet dan buku buku panduan

    contoh karya tulis dan kerangka karanganPosted onNovember 7, 2012|Tinggalkan komentar

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah yang terbentang di sekitarnya. Ini

    menyebabkan keanekaragaman suku, adat istiadat dan kebudayaan dari setiap suku di setiap wilayahnya. Hal

    ini sungguh sangat menakjubakan karena biarpun Indonesia memiliki banyak wilayah, yang berbeda suku

    bangsanya, tetapi kita semua dapat hidup rukun satu sama lainnya.

    Namun, sungguh sangat disayangkan apabila para generasi penerus bangsa tidak mengtehaui tentang

    kebudayaan dari setiap suku yang ada. Kebanyakan dari mereka hanya mengetahui dan cukup mengerti tentang

    kebudayaan dari salah satu suku yang ada di Indonesia, itu juga karena pembahasan yang sering dibahas selalu

    mengambil contoh dari suku yang itu-itu saja.

    Jambi adalah salah satu suku di Indonesia yang terletak di kepulauan Sumatra. Banyak yang tidak mengetahui

    bahwa Jambi juga mempunyai banyak hal-hal menarik yang dapat dijadikan berita utama, tetapi amat

    disayangkan bahwa yang sering sekali di ekplorasi adalah wilayah-wilayah tetangganya; seperti Sumatra Barat

    (Padang) dan Sumatra Utara (Batak). Untuk itu, kami disini ingin menyajikan liputan yang tidak kalah

    menarik, yang berasal dari suku Jambi.

    B. Identifikasi Masalah

    http://tarymagetan.wordpress.com/2012/11/07/contoh-karya-tulis-dan-kerangka-karangan/http://tarymagetan.wordpress.com/2012/11/07/contoh-karya-tulis-dan-kerangka-karangan/http://tarymagetan.wordpress.com/2012/11/07/contoh-karya-tulis-dan-kerangka-karangan/http://tarymagetan.wordpress.com/2012/11/07/contoh-karya-tulis-dan-kerangka-karangan/#respondhttp://tarymagetan.wordpress.com/2012/11/07/contoh-karya-tulis-dan-kerangka-karangan/#respondhttp://tarymagetan.wordpress.com/2012/11/07/contoh-karya-tulis-dan-kerangka-karangan/#respondhttp://tarymagetan.wordpress.com/2012/11/07/contoh-karya-tulis-dan-kerangka-karangan/
  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    4/42

    Melihat semua hal yang melatarbelakangi Kebudayaan Jambi maka, kami menarik beberapa masalah dengan

    berdasarkan kepada :

    Kurangya perhatian dari masyarakat kebanyakan pada kebudayaan Jambi. Sehingga kurangya pengetahuan

    masyarakat tentang Suku Jambi.

    Tidak meratanya bahan pembelajaran tentang suku Jambi yang dijadikan contoh oleh para pengajar.

    C. Pembatasan Masalah

    Karena cangkupan kebudayaan yang begitu luas dan meliputi berbagai aspek kehidupan, maka kami hanya

    membataskan penelitian hanya dari segi Tujuh Unsur Kebudayaan dan Etos Kebudayaan dari Suku Jambi.

    Serta perkembangnnya sampai dengan sekarag ini.

    D. Perumusan Masalah

    Atas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka kami dapat mengambil perumusan

    masalah sebagai berikut:

    Bagaimana Etos dan Unsur Kebudayaan Jambi serta Perkembangannya sekarang ini?

    E.Kegunaan Penelitian

    Kegunaan penelitian ini adalah sebagai informasi bagi masyarakat Indonesia termasuk didalamnya adalah

    pengajar dan pelajar agar lebih memahami tentang Etos, Fokus dan Unsur Kebudayaan Suku Jambi di

    Indonesia.

    F. Tujuan Penulisan

    Penelitian ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat bagi para remaja dalam

    pemahaman tentang Etos, Fokus dan Unsur Kebudayaan Suku Jambi di Indonesia. Secara terperinci tujuan dari

    penelitian ini adalah:

    Mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang kebudayaan Jambi

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    5/42

    Mengetahui sampai sejauh mana perkembangan kebudayaan Jambi.

    G. Metode Penulisan

    Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan metode observasi atau

    teknik pengamatan langsung, teknik wawancara, dan teknik studi kepustakaan atau studi pustaka. Tidak hanya

    itu, kami juga mencari bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik yang berjangkauan internasional

    yaitu, Internet.

    H. Hipotesis

    Penelitian ini dilakukan berangkat dari keyakinan penulis setelah cukup melakukan pengenalan secara meluas

    terhadap masalah yang diangkat. Adapun keyakinan atau hipotesis tersebut adalah Kurangya pemahaman

    masyarakat terhadan suku-suku di Indonesia yang sering luput dari perhatian mereka Hal ini, menjadi salah

    satu faktor yang paling dominan untuk dapat dikatakan sebagai penyebab.

    I. Waktu dan Lokasi Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di Jakarta dalam jangka waktu satu bulan. Dimulai dari pengumpulan data, kegiatan

    lapangan hingga penulisan hasil akhir penelitian.

    J. Sistematika Penulisan

    Pada karya ilmiah ini, akan dijelaskan hasil penelitian dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar

    belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, kegunaan masalah, tujuan

    penelitian, metode penelitian, hipotesis, waktu dan lokasi penelitian, sampai terahir kepada sistematika

    penelitian. Dilanjutkan dengan bab ke dua yang berisi tentang kerangka teoritis yang terdiri dari beberapa

    definisi yang dikemukakan oleh beberapa tokoh ahli.

    Bab berikutnya, kami membahas secara keseluruhan tentang masalah yang diangkat, yaitu tentang Etos, Fokus

    dan Kebudayan Suku jambi di Indonesia. Termasuk didalamnya biodata dari para narasumber kami.

    Bab keempat merupakan bab penutup dalam karya ilmiah ini. Pada bagian ini, penulis menyimpulkan uraian

    yang sebelumnya sudah disampaikan, dan memberi saran mengenai apa yang baiknya kita lakukan agar tetap

    memahami kebudayaan dari setiap suku bangsa di indonseia.

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    6/42

    BAB II

    KERANGKA TEORITIS

    A. Definisi Kebudayaan

    1. Definisi Etimologis

    Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi

    (budi dan akal). Sedangkan, dalam bahasa Inggris, kebudayaan berarti culture yang berasal dari bahasa Latin

    colere yang artinya mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani.

    2. Definisi Konseptual

    Edward B. Taylor

    Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terdapat pengetahuan, kepercayaanm

    kesenian, moral, hokum, adapt istiadat, dan kemampuan lainnya yang didapat seseorang sebagai anggota

    masyarakat.

    Selo Soemardjan dan Soelarman Soemadi

    Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta manusia.

    Ralph Linton

    Kebudayaaan adalah keseluruhan pengetahuan, sikap, dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang

    dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.

    Koentjaraningrat

    Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tingkah laku, dan hasil karya manusia dalam rangka

    kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar.

    3. Definisi OperasionalKebudayaan adalah sekumpulan adat, tradisi, nilai, norma, dan tata cara hidup yang dijalankan oleh suatu

    kelompok masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Misalnya adapt dari orang tua ke anak-

    anaknya; setiap hari sabtu minggu adalah hari untuk keluarga berkumpul. Tiddak ada kegiatan yang tidak

    dilakukan bersama-sama. Pergi, makan, dan lain-lain dilakuan bersama-sama.

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    7/42

    B. Definisi Masyarakat

    1. Definisi Etimologis

    Masyarakat sebagai terjemahan dari istilah society (dalam bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin, yaitu

    societas yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang

    berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society

    mengandung makna bahwa setiap anggotanya memiliki perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai

    tujuan.

    2. Definisi Konseptual

    Emile Durkheim

    Masyarakat adalah suatu kenyataan obyektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.

    Max Weber

    Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai

    dominan dalam warganya.

    Karl Marx

    Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan adanya

    pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah secara ekonomis.

    Conrad Kottack

    Masyarakat adalah hidup yang terorganisir di dalam kelompok.

    Carol and Melvin Ember

    Masyarakat adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu, bicara dalam bahasa yang sama yang

    tidak secara umum dimengerti oleh orang-orang di sekitarnya.

    3. Definisi Operasional

    Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup dalam suatu lingkungan yang sama dengan cukup lama,

    mandiri, memiliki kebudayaan yang sama dan turut serta memiliki kegiatan dalam lingkungan tersebut

    C. Definisi Sosiologi

    1. Definisi Etimologis

    Menurut Auguste Comte, istilah sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Socius merupakan bahasa Latin

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    8/42

    yang berarti kawan atau teman. Sedangkan, logos merupakan bahasa Yunani yang berarti kata atau berbicara.

    Jadi, sosiologi memiliki arti berbicara mengenai masyarakat.

    2. Definisi Konseptual

    William Kornblum

    Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan

    menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.

    Paul B. Horton

    Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaah pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok

    tersebut.

    Selo Soemardjan dan Soelarman Soemadi

    Sosiologi adalah ilmu kenasyarakatan yang mempelajari struktur social, proses social termasuk perubahan

    social.

    Pitirim Sorokin

    Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari:

    Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya gejala ekonomi, agama,

    keluarga, dan moral.

    Hubungan dan pengaruh timbale balik antara gejala sosial dan gejala non-sosial, misalnya gejala geografis dan

    biologis.

    Ciri-ciri umum semua jenis gelaja sosial yang lainnya

    3. Definisi Operasional

    Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup dalam suatu lingkungan yang sama dengan cukup lama,mandiri, memiliki kebudayaan yang sama dan turut serta memiliki kegiatan dalam lingkungan tersebut

    BAB III

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    9/42

    PEMBAHASAN

    A. Unsur Kebudayaan

    1. Sistem Agama

    Sebagian besar masyarakat Jambi memeluk agama Islam, yang kemudian disusul dengan agama Budha dan

    Kristen protestan. Mungkin ini juga karena dipengaruhi oleh warga pendatang yang datang ke Jambi yang

    kebanyakan berasal dari keturunan Cina atau TiongHua. Dalam tabel dibawah ini, dapat kita lihat persentase

    agama yang dianut masyarakat Jambi.

    2. Sistem Bahasa

    Bahasa Jambi adalah salah satu anak cabang bahasa Austronesia yang digunakan khususnya di wilayah Jambi

    bagian selatan, Provinsi Riau.

    Ada dua kontroversi mengenai bahasa Jambi dengan Melayu. Sebagian pakar bahasa menganggap ini sebagai

    dialek melayu karena banyaknya kesamaan kosakata dan bentuk tuturan didalamnya. Sedangkan yang lain

    justru beranggapan, bahasa ini merupakan bahasa mandiri yang berbeda dengan Melayu.

    Orang Jambi senang menggunakan kata-kata arif serta pepatah-pepatah. Kata-kata kiasan umumnya

    berpedoman pada alam sekitarnya. Ketinggian martabat seseorang juga dapat ditandai dengan kemahirannya

    menggunakan kata-kata arif dan kiasan. Mereka tidak mengenal adanya perbedaan bahasa yang menunjukkan

    stratifikasi sosial dalam masyarakat.

    Bila didengarkan dengan seksama, maka bahasa Jambi terdengar hampir serupa dengan bahasa Padang, yang

    selalu diakhiri dengan kata o. Hal ini mungkin dikarenakan suku Jambi dan suku Padang terletak dalam satu

    pulau yang sama yaitu, Kepulauan Sumatra.

    3. Sistem Kekerabatan Bilateral

    4. Sistem Mata Pencaharian

    Mata pencaharian masyarakat Jambi adalah bertani, berladang dan melaut Di Jambi sendiri kebanyakan

    daerahnya adalah berupa hutan. Sehingga mata pencaharian mereka didominasi oleh para petani biasanya pula

    mereka yang bertani berasal dari pedesaan. Dalam hal bertani, sama seperti kota-kota lainnya yang terletak di

    daratan rendah, adalah bertanam padi pada lahan kosong.

    Sedangkan dalam hal melaut, mencari ikan di sungai merupakan mata pencaharian tambahan, begitu juga

    mencari dalam hal mencari hasil hutan. Usaha-usaha tambahan ini biasanya dilakukan sambil menunggu panen

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    10/42

    atau menunggu musim tanam berikutnya.

    Karena di Jambi sendiri juga dihuni oleh masyarakat keturunan TiongHua, maka di zaman sekarang ini banyak

    pula warga masyarakat kaeturunan Cina di Jambi yang mencari pendapatan melalui proses berdagang. Ada

    yang berdagang mas, berdagang sembako dan adapula yang berdagang bahan-bahan material.

    5. Sistem Pengetahuan

    Jambi memiliki adat istiadat yang berdasarkan hukum islam sehingga secara garis besar segala pengetahuan

    dasar budaya Jambi bersumber pada ajaran Al-Quran. Sistem pengetahuan mereka juga dipengaruhi oleh

    kepercayaan tradisional. Pengetahuan dasar ini mereka terapkan pada segala aspek kehidupan, termasuk

    kehidupan pertanian dan pengobatan.

    Pengetahuan tentang pertanian mereka terapkan terhadap alam, terutama yang berkaitan dengan musim.

    Masyarakat Jambi terutama merka yang tinggal di pedalaman juga memakai obat-obat tradisional dalam proses

    penyembuhan orang sakit. Mereka menggunakan beberapa jenis tumbuhan alam dan minyak alami untukdijadikan ramuan obat, misalnya ramuan obat untuk menyembuhkan penyakit demam yang berupa daun

    sitawar, sedingin, kumapai. Cekun, kunyit polai, dan jerangau. Di samping itu, juga digunakan berbagai jenis

    jeruk, akar kayu, bunga-bungaan, kepala muda, pinang, dll. Untuk bahan penangkal atau jimat kadang mereka

    menggunakan sisa-sisa besi dan benang warna. Benda-benda ini baru dapat dijadikan obat dan berkhasiat

    setelah dimantrai dukun. Hal ini dilakukan karena pengaruh dari kepercayaan tradisional. Mereka percaya

    bahwa penyakit disebabkan oleh roh jahat atau setan yang merasuk dalam tubuh. Cara penyembuhannya

    adalah dengan mengusir roh tersebut yangbiasa dilakukan oleh dukun. Sambil mengobati orang yang sakit itu,

    ia melakukan doa ritual. Biasanya ia membakar kemenyan sambil mengucapkan jampi-jampi. Beberapa doa

    penyembuhan lainnya digunakan bahasa Arab dan kadang-kadang ayat Al-Quran.

    Bahkan, peristiwa melahirkan pun dapat ditangani dengan pengetahuan tradisional yang mereka miliki.

    Perempuan yang siap untuk melahirkan anak diberi minuman tradisional untuk memudahkan proses

    melahirkan. Sebetulnya, perempuan yang akan melahirkan ditolong oleh 2 orang. Seorang yang mendorong

    anak dari kandungan dan seorang yang menerima anak pada saat keluar dari kandungan. Walaupun demikian,

    aturan medis modern menolak melahirkan anak seperti yang digambarkan diatas, tetapi kelihatannya orang

    Jambi yang tinggal di pedalaman sudah cukup lama menggunakan metode ini, tidak membahayakan kesehatan

    si perempuan atau si anak.

    Jenis Tumbuhan Yang Bermanfaat Bagi Orang Rimba

    Tubo ubi Umbi

    Duku Buah

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    11/42

    Durian Buah

    Manggis Buah

    Aren Buah

    Petai Buah

    Bayih Batang

    Manau Batang

    Rotan sabut Batang

    Rotan tebu-tebu Batang

    Rotan gelang Batang

    Rotan balam Batang

    Bedaro putuh Akar

    Selasih Akar

    Sirih hutan daun

    Ketepeng Daun

    K. Sakit pinggang Kulit

    Pisang-pisang Batang

    Keduduk Buah

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    12/42

    Kayu pengasih Batang

    2. Jenis (Species) Tumbuhan Obat-Obatan Yang Dimanfaatkan Orang Rimbo Sungai Keruh Dan Sungai

    Serdang

    Bedaro Putih Euracum EquesitifiliaJarang

    Kayu Bengkak Belum TerindentifikasiJarang

    Kayu Obat Kepala Belum TerindentifikasiJarang

    (Sumber: Hasil Penelitian Kerinci Seblat Integrated Conservation and Development Project

    Kerjasama Pusat Penelitian IAIN Sulthan Thaha Syaufuddin Jambi Tahun 1999)

    6. Sistem Teknologi (Peralatan dan perlengkapan hidup)

    A. Busana Tradisional Melayu Jambi

    Suku Melayu Jambi adalah sebutan bagi orang-orang Melayu yang mendiami daerah sepanjang sungai Batang

    Hari, propinsi Jambi.

    Dalam berbusana kaum wanita sehari-hari pada awalnya hanya dikenal dengan kain dan baju tanpa lengan.

    Sedangkan kaum prianya mengenakan celana setengah ruas yang melebar pada bagian betisnya dan umumnya

    berwarna hitam, sehingga lebih leluasa geraknya dalam melakukan kegiatan seharihari. Pakaian untuk pria ini

    dilengkapi dengan kopiah sebagai penutup kepala.

    Pada perkembangan berikutnya dikenal adanya pakaian adat. Pakaian adat ini lebih mewah daripada pakaian

    sehari-hari yang dihiasi dengan sulaman benang emas dan pemakaian perhiasan sebagai pelengkapnya.

    B. Pakaian Adat Pria

    Laki-laki suku Melayu Jambi dalam berpakaian adat mengenakan lacak dikepalanya.Lacak ini terbuat dari:

    kain beludru warna merah yang diberi kertas tebal di dalammnya agar menjadikannya keras. Tutup kepala ini

    memiliki dua bagian yang menjulang tinggi, dengan julangan yang lebih tinggi pada bagian depannya.

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    13/42

    Sebagai hiasan terdapat lukisan flora dari daun, tangkai clan bunga yang akan mekar. Bagian pinggir sebelah

    kanan diberi lukisan tali runci, yang diimbangi oleh penempatan bungo runci di sebelah kiri. Bungo runci ini

    berwarna putih dirangkai dengan benang, dapat berupa bunga asli atau tiruannya. Bajunya disebut baju kurung

    tanggung berlengan panjang. Disebut tanggung karena panjangnya hanya sedikit di bawah siku tidak sampai ke

    pergelangan tangan.

    Hal ini mengandung makna seseorang harus tangkas clan cekatan dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan.

    Bahannya terbuat dari beludru warna merah diberi sulaman benang emas. Bagian tengahnya terdapat motif

    kembang bertabur atau kembang tagapo dan kembang melati, sedang bagian pinggirnya bermotifkan kembang

    berangkai atau pucuk rebung. Penutup bagian bawah disebut cangge (celana).

    Bahannya masih dari beludru yang dilengkapi dengan tali sebagai ikat pinggang. Sudah menjadi kebiasaan di

    daerah Jambi mengenakan kain sarung songket yang dililitkan di pinggul. Tutup dadanya disebut teratai dada,

    karena bentuknya seperti bunga teratai dipasang melingkar leher sehingga menyerupai kerah. Kedua tangan

    dihiasi gelang kilat bahu terbuat dari logam celupan berlukiskan naga kuning.

    Lukisan naga ini mengandung makna bila seseorang telah diberi kekuasaan janganlah diganggu. Dikenakan

    pula selempang yang menyilang badan terbuat dari songket warna merah keungu-unguan sebagai pasangan

    kain sarung dengan motif bunga berangkai clan beranting. Bagian pinggangnya dihiasi dengan selendang tipis

    warna merah jambu yang pada ujung ujungnya diberi umbai-umbai warna kuning.

    Untuk memperkuat bagian pinggang ini digunakan pending berupa rantai dengan sabuk sebagai kepala terbuat

    dari logam. Kelengkapan lainnya adalah keris clan selop. Biasanya diselipkan di perut menyerong ke kanan

    melambangkan kebesaran sekaligus untuk berjaga-jaga. Sedangkan selop atau alas kaki yang berbentuk

    setengah sepatu berfungsi untuk melindungi kaki saat berjaalan.

    C. Pakaian Adat Wanita

    Busana untuk perempuan terdiri dari kain sarung songket clan selendang songket warna merah. Bajunya

    disebut baju kurung tanggung bersulam benang emas dengan motif hiasan bunga melati, kembang tagapo, dan

    pucuk rebung.

    Tutup kepalanya disebut pesangkon yang terbuat dari kain beludru merah dengan bagian dalam diberi kertas

    karton agar keras.

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    14/42

    Ada juga yang menyebut duri pandan karena pada bagian depan tutup kepala ini diberi hiasan dari logam

    berwarna kuning berbentuk duri pandan. Untuk lebih memperindah diberi sulaman emas dengan motif bunga

    melati pecah.

    Kelengkapan busana perempuan lebih banyak dibandingkan dengan yang dikenakan oleh pria. Pada

    perempuan dikenakan anting-anting atau antan dengan motif kupu-kupu atau gelang banjar. Kalungnya terdiri

    dari tiga jenis, yaitu kalung tapak, kalung jayo atau kalung bertingkat dan kalung rantai sembilan. Pada jari-

    jarinya terpasang cincin pacat kenyang dan cincin kijang atau capung.

    Jumlah gelang yang dipakai pun lebih banyak meliputi gelang kilat bahu masing-masing lengan dua buah.

    Masih ditambah dengan gelang kano, gelang ceper dan gelang buku beban. Kesemuanya di pasang di lengan.

    Khusus untuk gelang buku beban bahannya berasal dari permata putih. Sementara untuk kaki dikenakan gelang

    nago betapo dan gelang ular melingkar. Disebut demikian karena bentuknya yang menyerupai naga dalam

    dongeng sedang tidur clan ular yang melingkar membentuk bulatan.

    Sedangkan unsur-unsur kelengkapan yang lain seperti teratai dada (tutup dada), pending dan sabuk (ikat

    pinggang), selendang, dan selop hampir sama dengan yang dikenakan pria. Bedanya bentuk motif yang lebih

    besar pada teratai dada dan pending.

    D. Pakaian Baselang

    Acara pada adat suku jambi dibedakan menjadi dua, kecil dan besar. Pembedaan ini mempengaruhi pada

    variasi pakaian yang dikenakan, khususnya yang dikenakan para gadis. Jika acaranya kecil maka pakaian yang

    dikenakan berfungsi ganda sebagai pakaian upacara maupun bekerja.

    Kelengkapannya dengan sarung warna merah yang dipakai sedikit di bawah lutut (tanggung) dan baju kurung

    berlengan tanggung yang letaknya di luar kain, -selendang warna merah dililitkan di kepala serta membawa

    perlengkapan lain seperti ani-ani clan kiding (tempat padi).

    Pada acara besar pakaian dibedakan untuk upacara dan bekerja. Dalam rangkaian upacara tersebut terdapat

    hiburan sehingga pakaian yang dikenakan pun lebih bagus.

    Selendang songket yang dikenakan sebagai penutup kepala diberi sulaman benang emas dan umbai-umbai di

    ujungnya.

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    15/42

    7. Sistem Kesenian

    Provinsi Jambi sangat kaya akan kerajinan daerah, salah satu bentuk kerajinan daerahnya adalah anyaman yang

    berkembang dalam bentuk aneka ragam. Kerajinan anyaman di buat dari daun pandan, daun rasau, rumput laut,

    batang rumput resam, rotan, daun kelapa, daun nipah, dan daun rumbia. Hasil anyaman ini bermacammacam,

    mulai dari bakul, sumpit, ambung, katangkatang, tikar, kajang, atap, ketupat, tudung saji, tudung kepala dan

    alat penangkap ikan yang disebut Sempirai, Pangilo, lukah dan sebagainya. Kerajinan lainnya adalah hasil

    tenun yang sangat terkenal, yaitu tenunan dan batik motif flora.

    Salah satu kesenian yang cukup populer adalah seni Randai. Seni Randai merupakan perpaduan antara Kaba,

    lagu, tari, dan sandiwara. Selain Randai, seni yang cukup terkemuka adalah Rarak Godang, Kayat, Zikir, dan

    Kaba. Sedangkan alat musik yang digunakan adalah calempong, ogung gong, dan gendang. Seni sastra yang

    berkembang antara lain pantun, pepatah, dan Kayat.

    Untuk memperkuat dan memelihara adat istiadat yang ada pada masyarakat Jambi, ada berbagai kegiatan

    kesenian dan sosial budaya kerap di lakukan, antara lain:

    Tradisi Berdah (dilaksanakan saat terjadi bencana dengan tujuan menolak bencana)

    Kenduri Seko (bertujuan untuk membersihkan pusaka dalam bentuk keris, tombak, Al Kitab dalam bentuk

    Ranjiranji Kuno)

    Mandi Safar (dilaksanakan pada hari Rabu di akhir bulan Safar bertujuan untuk menolak bala)

    Mandi Belimau Gedang (dilaksanakan menjelang Ramadhan dengan tujuan menyucikan dan mengharumkan

    diri)

    Ziarah Kubur (dilaksanakan menjelang Ramadhan dengan tujuan mendoakan arwah leluhur)

    Ada berbagai macam jenis tari-tarian, antara lain:

    Tari Sumbe (Tarian persembahan untuk para dewa)

    Tari Rangguk (Tarian anak pesta rakyat)

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    16/42

    Tari Musik Mumkin (Tari untuk permainan musik orang buta)

    Tari Lesung Gilo (Tari untuk permainan lesung diiringi mantra-mantra)

    Tari Bakisa (Tarian menumbuk padi)

    Tari Asik (Tarian untuk mengusir bala penyakit)

    Tari JapinTari HadrahTari RanggukTari Aek Sakotak.

    Contoh:

    Peralatan Tari Rangguk ( tarian tradisional dari Jambi )

    1. Rebana

    Berbagai ukuran. Jumlahnya bergantung jumlah pemain (biasanya 510 orang). Dalam suatu pertunjukkan

    mereka duduk melingkar, menabuh rebana, berpantun dan mengangguk-anggukan kepala.

    2. Rangguk

    Pada mulanya rangguk hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Biasanya di sore hari dan bertempat di beranda

    rumah (setelah seharian bekerja di sawah atau kebun). Tujuannya adalah sebagai pelepas lelah dan sekaligus

    hiburan. Kaum perempuan tidak diperkenankan untuk melakukan tarian ini (tabu). Selaras dengan

    perkembangan zaman, fungsi rangguk juga mengalami perubahan. Jika pada mulanya hanya sekedar sebagai

    hiburan, maka kini menjadi sebuah tarian khusus untuk upacara penyambutan tamu. Para pemainnya pun juga

    tidak lagi duduk secara melingkar, tetapi berdiri (berbaris) sambil mengangguk-anggukkan kepala kepada

    setiap tamu yang datang, melantunkan berbagai macam pantun selamat datang, dan mengiring tamu sampai ke

    tempat yang telah ditentukan (depan pintu balai desa).

    Kesenian dari jambi sendiri yangpaling dikenal oleh masyarakat luas adalah Batik Jambi yang paling terkenal

    di daerah Sumatra. Tapi juga sering di ekspor keluar negeri bahkan cukup terkenal pula di Indonesia.

    B.Etos Kebudayaan

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    17/42

    Etos kebudayaan adalah suatu kebudayaan yang seringkali memancarkan suatu watak yang khas tertentu yang

    tampak dari luar, seperti yang tampak oleh orang dari kebudayaan lain. Watak khas tersebut seruingkali terlihat

    dari gaya tingkah laku, kegemaran, dan berbagai benda budaya hasil karya masyarakat tersebut. Di Jambi

    sendiri etos kebudayaanya hampir serupa dengan suku-suku lain yang tinggal di Pulau Sumatra, bisa kita lihat

    dari etos kebudayaan suku Batak, yaitu cenderung keras, berbahasa kasar (kencang), dan berparas sangar. Tapi

    terkadang ada juga yang mirip dengan etos dari suku padang yaitu, raut wajahnya angkuh, dan tidak ramah,

    dan suka perhitungan (pelit).

    C.Fokus Kebudayaan

    Fokus kebudayaan adalah suatu unsur kebudayaan atau beberapa pranata tertentu yang merupakan unsur pokok

    dalam kebudayaan mereka sehingga unsur itu disukai oleh sebagian besar warga masyarakatnya dan dengan

    demikian mendominasi banyak aktivitas dalam kehidupan masyarakat tersebut. Fokus kebudayaan jambi

    adalah dapat dilihat dari segi sistem mata pencahariannya yaitu kebanyakan, bahkan hampir semuamasyarakatnya hidup sebagai petani.

    D. Biodata Narasumber

    Nama : Juliana Tanjung

    Jenis Kelamin : Female

    Usia : 23 Tahun

    Agama : Budhha

    Status : Mahasiswi & karyawati

    Suku Bangsa : JambiChinese

    Anak ke : Tiga

    Dari : Lima Bersaudara

    Pendidikan : Trisakti University

    Accounting, S1

    Profesi : Karyawati

    Jabatan : Accounting Staff

    Lama bekerja : 1 Tahun

    Nama : Farida

    Jenis Kelamin : Female

    Usia : 27 Tahun

    Agama : Islam

    Status : Menikah

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    18/42

    Suku Bangsa : JambiAsli

    Anak ke : Pertama

    Dari : Dua Bersaudara

    Pendidikan : Jambi University, S1

    Informatika Teknologi,

    Profesi : Karyawati

    Jabatan : Head Of I.T

    Lama Bekerja : 3 Tahun

    Nama : Novi Permata Sari

    Jenis Kelamin : Female

    Usia : 20 Tahun

    Agama : BudhhaStatus : Mahasiswi

    Suku Bangsa : JambiChinese

    Anak ke : Tiga

    Dari : Tiga Bersaudara

    Pendidikan : STIKOM LSPR

    Public Relations

    DAFTAR PUSTAKA

    Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarat: Rineka Cipta.

    Chodwich, bruce A., dkk. 1991. Terjemahan Dr. sulistia M.L., dkk. Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan. IKIP

    Semarang Press.

    Rahmat, Jalahudin. 1984. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Karya

    Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3S

    Patmono, S.K. 1996. Teknik Jurnalistik Tuntunan Praktis untuk Menjadi Wartawan. Jakarta: PT BPK Gunung

    Mulia.

    Sumber Lain:

    http://www.tamanmini.com/anjungan/jambi/daerah

    http://www.tamanmini.com/anjungan/jambi/daerahhttp://www.tamanmini.com/anjungan/jambi/daerah
  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    19/42

    http://www.tekkomdik-sumbar.org/sjh_pdd_sumbar_pendh.html

    Hasil wawancara langsung dari:

    Juliana Tanjung

    Novi Permata Sari

    Farida

    KERANGKA KARANGAN

    BAB 1

    A. Latar Belakang Masalah

    Indonesia yang terdiri dari bersuku2 d, adat dan bdaya yang berbeda tetapi tetap menjunjung tinggi kesatuan

    dan persatuan

    kurangnya pengetahuan masyarakat tentang budaya jambi

    B. Iindentifikasi masalah

    Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang budaya jambi

    C. pembatasan masalah

    7 unsur kebudayaan dan etos kebudayan jambi

    D. perumusan masalah

    Bagaimana Etos dan Unsur Kebudayaan Jambi serta Perkembangannya sekarang ini?

    E. Kegunaan Penelitian

    http://www.tekkomdik-sumbar.org/sjh_pdd_sumbar_pendh.htmlhttp://www.tekkomdik-sumbar.org/sjh_pdd_sumbar_pendh.html
  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    20/42

    Bagi masyarakat Indonesia termasuk didalamnya adalah pengajar dan pelajar agar lebih memahami tentang

    Etos

    F. Tujuan penulisan

    Mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang kebudayaan Jambi

    G. Metode penulisan

    Metode observasi atau teknik pengamatan langsung

    H. hipotesis

    Kurangya pemahaman masyarakat terhadan suku-suku di Indonesia yang sering luput dari perhatian mereka

    I. Waktu dan Lokasi Penelitian

    J. Sistematika Penulisan

    BAB II

    Kerangka teoritis

    A. Definisi Kebudayaan

    1. Definisi Etimologis

    2. Definisi Konseptual

    3. Definisi Operasional

    B. Definisi Masyarakat

    1. Definisi Etimologis

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    21/42

    2. Definisi Konseptual

    3. Definisi Operasional

    C. Definisi Sosiologi

    1. Definisi Etimologis

    2. Definisi Konseptual

    3. Definisi Operasional

    BAB III

    Pembahasan

    A. Unsur kebudayaan

    1. Sistem Agama

    2. Sistem Bahasa

    3. Sistem Kekerabatan Bilateral

    4. Sistem Mata Pencaharian

    5. Sistem Pengetahuan

    Tumbuhan yang bermanfaat bagi orang rimba

    Jenis (Species) Tumbuhan Obat-Obatan Yang Dimanfaatkan Orang Rimbo Sungai Keruh Dan Sungai Serdang

    6. Sistem Teknologi (Peralatan dan perlengkapan hidup

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    22/42

    Busana Tradisional Melayu Jambi

    Pakaian Adat Pria

    Pakaian Adat Wanita

    Pakaian Baselang

    7. Sistem Kesenian

    a. Tradisi masyarakat Jambi

    b. Tarian masyarakat Jambi

    B. Etos Kebudayaan

    C. Fokus Kebudayaan

    DAFTAR PUSTAKA

    KARYA ILMIAH

    KERANGKA PENYUSUNAN DAN TEKNIK PENYUSUNANNYA

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Karya tulis adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan

    dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya.

    Tujuan pembuatan karya tulis adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau

    ceramah yang diajarkan.

    Karya tulis ada yang berbentuk ilmiah dan non-ilmiah. Contoh karya tulis ilmiah yaitu skripsi, tesis, disertasidan lain-lain. Sedangkan karya tulis non-ilmiah yaitu cerpen, puisi, dan, lain-lain.

    Secara luas karya tulis yang berupa ilmiah akan dijelaskan di makalah kami sebagai berikut.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian Karya Ilmiah

    Ada berbagai definisi tentang karya ilmiah sebagai berikut :

    1.Dalam buku yang di tulis Drs.Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi disebutkan bahwa karya ilmiah

    merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis berdasar pada

    metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    23/42

    2.Menurut Brotowidjoyo, karya ilmiah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis

    menurut Metodologi penulisan yang baik dan benar.

    3.Menurut Hery Firman, karya ilmiah adalah laporan tertulis dan ai publikasikan dipaparkan hasil penelitian

    atau pengkajian yang teliah dilakukan oleh seorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika

    keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

    Dari berbagai macam pengertian karya ilmiah di atas dapat disimpulkan, bahwa yang dimaksud karya ilmiah

    dalam makalah ini adalah, suatu karangan yang berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis,berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah.

    Karya ilmiah, suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah. Pembahasan itu dilakukan

    berdasarkan penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian

    lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka. Maka dalam memaparkan dan menganalisis datanya

    harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang

    logis dan empiris.

    Karya ilmiah harus ditulis secara jujurdan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibatnya.

    Kebenaran dalam karya ilmiah adalah kebenaran yang objektif-positif, sesuai dengan data dan fakta di

    lapangan, dan bukan kebenaran yang normatif.berdasarkan hal semacam ini, jelas bahwa sebuah tulisan

    yang disebut sebagai karya ilmiah harus memiliki persyaratan-persyaratan khusus, seperti yang disebutkan

    Brotowidjojo yang ditulis oleh Yunita T. Winarto Dkk, dalam bukunya karya ilmiah sosial, bahwa karya ilmiah

    memiliki syarat- syarat sebagai berikut :

    1.Menyajikan fakta secara objektif2.Mengemukakan segala uraian secara kejujuran

    3.Disusun secara sistematis

    4.Cenderung bersifat induktif.

    5.Bertolak dari hipotesis tertentu.

    6.Menghindari tindakan yang manifilatif .

    7.Bersifat ekspositiris maupun argumentatif

    Untuk memperjelas jawaban ilmiah terhadap permasalahan atau pertanyaan yang ada dalam suatu

    penelitian, penulisankarya ilmiah harus menggali khazanah pustaka, guna melengkapi teori-teori atau

    konsep-konsep yang relevan dengan permsalahan yang ingin dijawabnya. untuk itu penulisan karya ilmiah

    harus rajin dan teliti dalam hal membaca dam mencatat konsep-konsep serta teori-teori yang mendukung

    karya ilmiahnya tersebut.

    B. Jenis Karya Ilmiah.

    Pada prinsipnya semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakanhanyalah materi, susunan , tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut,. Secara garis besar,

    karya ilmiah di klasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian.

    1. Karya iImiah Pendidikan

    Karya ilmiah pendidikan digunakan tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai persyaratan mencapai

    suatu gelar pendidikan. Karya ilmiah pendidikan terdiri dari:

    a. Paper (Karya Tulis).

    Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari

    suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada

    mahasiswanya.

    Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau

    ceramah yang diajarkan oleh dosen, penulisan paper ini agak di perdalam dengan beberapa sebab antara

    lain, Bab I Pendahuluan , Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisisdan Bab IV Penutup

    yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

    b. Pra Skripsi

    Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan mendapatka gelar

    sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenja0ng akademik atau setingkat diploma

    3 ( D-3) .

    Format tulisannya terdiri dari Bab I Pendahuluan (latar belakang pemikiran, permasalahan, tujuan penelitian

    atau manfaat penelitian dan metode penelitian). Bab II gambaran umum ( menceritakan keadaan di lokasi

    penelitian yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian, Bab III deskripsi data ( memaparkan data yang

    diperoleh dari lokasi penelitian). Bab IV analisis (pembahasan data untuk menjawab masalah penelitian).

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    24/42

    Bab V penutup ( kesimpulan penelitian dan saran )

    c. Skripsi

    Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.

    Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif baik berdasarkan

    peneliian langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak langsung ( study kepustakaan) skripsi

    ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti

    alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis.d. Thesis

    Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi, thesis merupakan syarat

    untuk mendapatkan gelar magister (S-2).

    Penulisan thesis bertujuan mensinthesikan ilmu yng diperoleh dari perguruan tinggi guna mempeluas

    khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini terutama berupa temuan-

    temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yangmenjadi tema thesis

    tersebut.

    e. Disertasi

    Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis

    berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci.

    Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru

    besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis

    dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema daridesertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak

    menyandang gelar Doktor.

    2. Karya ilmiah Penelitian.

    A, Makalah seminar.

    1. Naskah Seminar

    Naskah Seminar adalah karya ilmiah tang barisi uraian dari topik yang membahas suatu permasalahan yang

    akan di sampaikan dalam forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian pemikiran murni dari

    penulisan dalam membahas atau memecahkan permasalahan yang dijadikan topik atau dibicarakan dalam

    seminar .

    2. Naskah Bersambung

    Naskah Bersambung sebatas masih berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah. Bentuk

    tulisan bersambung ini juga mempunyai judul atau title dengan pokok bahasan (topik) yang sama, hanya

    penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung, atau bisa juga pada saat pengumpulan datapenelitian dalam waktu yang berbeda.

    B. Laporan hasil penelitian

    Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara penulisannya dilakukan secara relatif

    singkat. Laporan ini bisa di kelompokkan sebagai karya tulis ilmiah karena berisikan hasil dari suatu

    kegiatan penelitian meskipun masih dalam tahap awal.

    C. Jurnal penelitian

    Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya ilmiah terdiri dari asal penilitian dan resensi buku. Penelitian

    jurnal ini harus teratur continue) dan mendapatkan nomor dari perpustakaannasional berupa

    ISSN(international standard serial number).

    C. Kerangka Penyusunan Karya ilmiah

    Kerangka karya ilmiah terdiri dari:

    1. Judul

    2. Lembar Pengesahan

    3. Abstrak/Ringkasan

    4. Kata Pengantar

    5. Daftar Isi

    6. Daftar Tabel

    7. Daftar Gambar

    8. Daftar Lampiran

    9. Daftar Istilah dan atau Daftar Singkatan [kalau ada]

    10. BAB I Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, maksud dantujuan, kegunaan penelitian,

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    25/42

    kerangka pemikiran)

    11. BAB II Tinjauan Pustaka

    12. BAB III Bahan dan Metode Penelitian (bentuk penelitian, subjek penelitian, ukuran sampel, definisi

    operasional, variabel penelitian, prosedur penelitian, cara pemeriksaan/pengukuran, analisis data, tempat

    dan waktu penelitian, jadwal penelitian, alur penelitian)

    13. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

    14. BAB V Kesimpulan dan Saran15. Daftar Pustaka

    16. Lampiran

    D. Teknik Penyusunan Karya ilmiah

    Kerangka Penyusunan Karya Ilmiah.

    Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap antara lain.

    1. Tahap Persiapan

    2. Tahap Pengumpulan data.

    3. Tahap Pengorganisasian.

    4. Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep.

    5. Tahap Penyajian.

    1.Tahap Persiapan.

    Dalam tahap persiapan dilakukan:

    a. Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkani.Topik yang akan di pilih harus yang ada di sekitar penulis.

    ii.Topik yang di pakai harus topik yang paling menarik dari topik yangada.

    iii.Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.

    iv.Memilki data dan fakta yang obyektif dan mencukupi.

    v.Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.

    vi.Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan referensi.

    b.Pembatasan topik atau penentuan judul

    i.Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah dilakukan.

    ii.Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisn karya ilmiah atau setelah selesai penulisan karya

    ilimiah tersebut.

    iii.Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang mengandungunsure 4W + 1H

    yakni what (apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).

    c.Pembuatan kerangka karangan (outline)i.Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.

    ii.Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih dalam penulisannya.

    iii.Pembuatanrencana daftar isi dari karya ilmiah.

    2.Tahap penulisan data

    a.Pencarian keterangan dari bhn bacaan atau referensi.

    b.Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam

    karya ilmiah.

    c.Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.

    d.Melakukan percobaan dilabolatorium atau pengujian data di lapangan.

    3.Tahap Pengorganisasian dan pengkonsepan

    a.Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah,

    data yang telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.

    b.Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah

    ditetapkan.

    4.Tahap pemeriksaan atau penyuntingan konsep (editing), tahap ini bertujuan untuk :

    a.Melengkapi data yang dirasa masih kurang.

    b.Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya

    ilmiah.

    c.Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-

    ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.

    d.Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa yang kurang

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    26/42

    efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph,

    maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD.

    5.Tahap Penyajian

    a.Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :

    i.Segi kerapian dan kebersihan.

    ii.Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal padahalaman pembuka, halaman judul,

    daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka, dll.iii.Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, missal standar penulisan kutipan, catatan

    kaki, daftar pustaka dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.

    BAB III

    PENUTUP

    Disemua uraian penutup yang dimuat dalam makalah ini, terdapat beberapa hal yang harus dicermati.

    Pertama , sebuah karya ilmiah sebagai mana dalam makalah ini adalah suatu pemikiran yang utuh. Karya

    tersebut merupakan sebuah gagasan lengkap, yang mungkin sangat rumit atau sederhana saja. Dalam

    menulis karya ilmiah, seorang penulis diharapkan mampu untuk mengkomunikasikan temuan atau gagasan

    ilmiahnya secara lengkap dan gambling agar mudah dipahami. Kedua, menulis karya ilmiah berbeda dengan

    karya imajinatif. Persiapan yang seksama dan pemikiran yang matang dan runtut perlu diperhatikan. Ketiga,

    dalam menyampaikan pemikirannya, penulis tidak mungkin mengabaikan perkembangan yang terjadi di

    sekitarnya, khususnya yang terjadi dalam bidang keilmuannya sendiri. Keempat, sarana utama dalam

    menyusun dan menyampaikan pemikiran adalah bahasa,. Bahasa sebuah sistem komunikasi memilikiaturan- aturan sendiri sekalipun sistem itu terus berkembang. Terakhir adalah masalah tanggung jawab,

    sekalipun kata ini tidak banyak muncul dalam buku ini, tulisan-tulisan yang ada mengajak pembaca untuk

    menyadari bahwa seorang penulis mempunyai berbagai tanggung jawab.

    Dalam menulis kerangka tulisan ilmiah yang perlu diperhatikan adalah bagian-bagian dalam tulisan ilmiah,

    terutama dalam jurnal ilmiah antara lain, judul tulisan, nama dan alamat penulis, abstrak, pengantar,

    permasalahan penelitian, bahan dan cara penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih,

    dan daftar putaka.

    Karya Ilmiah Pereknomian Indonesia

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1. LATAR BELAKANG MASALAH

    Tujuan umum penulisan makalah ini untuk mengetahui masalah-masalah yang sering kita hadapidalam cabang ilmu ekonomi dari mikro sampai makro tetapi disini penulis akan membahas

    masalah-masalah yang terjadi pada ekonomi mikro dan membahas pelaku-pelaku ekonomi mikro

    pada rumah tangga keluarga, perusahaan dan pemerintah, para pelaku ekonomi sering mengalami

    masalah yang tentunya tugas pemerintah harus lah mendukung kegiatan ekonomi mikro karena

    ekonomi mikro menyakup lebih luas kepada masyarakat karena bila suatu masalh muncul maka

    akan berdampak kepada kebutuhan lainnya.

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    27/42

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    Pembahasan dalam penulisan ilmiah ini adalah bagaimana bila suatu kebutuhan pokok meningkat

    dan bagaiman dampak yang lainnya juga ikut meningkat. dan apa yang akan dilakukan oleh

    pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi itu.

    1.3 TUJUAN PENULISANTujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut:

    sebagai tugas softskill

    untuk mengetahui dampak yang dirasakan oleh rakyat atas kenaikan kebutuhan pokok atau

    kebutuhan lainnya

    untuk mengetahui solusi yang diberikan pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut

    1.4 MODEL ANALITIS

    Penulis mengunakan model analitis asumsi-asumsi, yaitu:

    1. asumsi ekuilibrium parsial

    2. asumsi tidak adanya hambatan atas proses penyesuan.

    1.5 METODE ANALISIS Sumber yang didapat untuk memperoleh data yang berkaitan dengan

    penulisan makalah ini, penulis mengunakan dua sumber, yaitu:

    studi pustaka, penulis mempelajari bahan-bahan teori pada beberapa buku yang membahas

    tentang ekonomi mikro dan masalah yang ter jadi bila suatu barang pokok atau kebutuhan pokok

    naik

    studi browsing, penulis mempelajari bahan-bahan teori pada beberapa situs web maupun tulisan

    blog masyarakat luas tentang masalah yang terjadi bila kubutuhan pokok naik dan dampak yang

    terjadi pada masyarakat.

    1.6 LITERATUR

    Dalam literature ini kami lebih kearah pelaku ekonomi rumah tangga keluarga (household) , rumah

    tangga perusahan dan rumah tangga pemerintahan. Ketiga pelaku ini menjadi kesatuan lingkaran

    yang dapat kita sebut circular flow diagram disini peran pemerintah sangat penting dalam

    menjaga stabilitas ekonomi mikro yang sering kali terabaikan.

    1.7 METODOLOGI PENULISAN

    Seperti pada judulnya disini penulis akan membahas masalah-masalah bila suatu kebutuhan pokok

    dengan metodologi, sebagai berikut:

    1. pragmatis

    2. sistematis3. korensponden sesuai dengan kehidupan nyata

    BAB 2

    PEMBAHASAN

    Kenaikan harga kebutuan pokok atau juga kebutuhan sehari memang sangat meresakan

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    28/42

    masyarakat khususnya kalang menengah kebawah, contohnya kenaikan bahan bakar minyak yang

    beberapa bulan tau tahun yang lalu membuat semua bahan kebutuhan pokok pun ikut naik ini

    dikarenakan para distributor atau para produsen ikut terken imbasnya yang berdampak naiknya

    ongkos produksi yang menyebabkan barang kebutuhaan lainnya pun ikut naik bersamaan dengan

    naiknya harga BBM. Masalah yang timbul bila barang kebutuhan sehari-hari naik maka pengeluaran

    ekonomi rumah tangga pun ikut meningkat yang menyebabkan kurangnya daya beli masyarakatyang menyebabkan permintaan suatu barang menurun kita ambil contoh dari kasus dibawah ini:

    Produk/bahan pokok Harga

    Rp/Kg Permintaan suatu barang saat harga relatif Harga

    Rp/Kg Permintaan suatu barang setelah harga naik

    gula Rp 1000/Kg 1000 Rp1700/Kg 675

    kopi Rp 500/Kg 2315 Rp 800/Kg 876

    Minyak sayur Rp 1300/kg 3421 Rp 1600/Kg 2756

    Minyak tanah Rp 2500/Kg 4232 Rp 2800/Ltr 3933

    susu Rp 5000/Kg 4321 Rp 5500/buah 4354

    Dari sini kita dapat mengetahui bahwa hukum permintaan, bila suatu barang naik maka

    permintaan barang tersebut pun ikut naik dan juga sebaliknya bila suatu barang turun maka

    permintaan pun terus bertambah ini disebut the law of demand.

    Kita juga dapat mengetahui bahwa jika suatu harga barang naik maka permintaan sutu barang pun

    akan menurun itu disebabkan oleh daya beli konsumen berkurang karena pendapatan riil

    konsumen pun ikut berkurang juga mak sebaliknya bila barang tersebut turun maka permintaan

    suatu barang pun naik, tapi bila suatu barang naik maka konsumen harus cermat mencari barang

    penganti selanjutnya, misalkan minyak tanh naik karena sudah tidak di subsidi lagi oleh

    pemerintah maka konsumen harus berganti menjadi memakai gas karena lebih murah dan disubsidi

    oleh pemerintah karena ada program konversi minyak tanah ke gas.

    MASALAH DALAM PERTANIAN

    Masalah selanjutnya jika musim panen padi melimpah atau banyak di pasaran maka akan ber

    akibatkan harga beras ikut turun dan menyebab kan para petani merugi disini pemerintah

    mengatasi dengan menentukan harga dasar Floor price untuk membantu para petani tapi bila padi

    para petai gagal panen dan menyebabkan pasokan beras dalam negeri akan tergangu dan

    menyebabkan harga beras mahal di pasaran, disini peran pemerintah melakukan impor beras

    untuk mengendalikan pasokan beras di dalam negeri supaya tidak naik dan tidak membuat rakyat

    banyak sulit membeli beras untuk kelangsungan hidupnya.

    MASALAH DALAM KENAIKAN BBM (BAHAN BAKAR MINYAK)

    Kembali lagi kedalam Kenaikan harga BBM yang menyebabkan angkutan umum dan taksi menaikan

    tariff secara sepihak yang membuat sulit bagi penguna angkutan umum, bukan hanya masyarakat

    tapi para supir danpengusaha yang semakin menurun pendapatan laba ruginya disini peran

    pemerintah bersama asosiasi angkutan umum atau pun taksi membuat batasan tarif untuk

    angkutan umum dari yang besar sampai yang kecil hal ini di lakukan supaya para pengusaha dan

    supir tidak mengalami kerugian dan masyarakat pun tak berat mengunakan jasa angkutan umum.

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    29/42

    MASALAH MONOPOLI

    Praktik monopoli akan terjadi peguasaan pasar terhadap barang dan jasa tertentu yang dapat

    merugikan konsumen, praktik monopoli ini menjadikan sempitnya peluang usaha dan dapat

    menentukan harga tanpa berpikir kemampuan masyarakat, disini peran pemerintah membuat uu

    No. 5 tahun 1995 tentang praktik monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat.

    PROGRAM PEMERINTAH MENGENTAS KEMISKINAN

    Pemerintah melakukan kompensansi perbaikan infrastruktur untuk mempercepat pendistribusian

    hasil desa dan sekarang juga hadir program PMPN mandiri yang digagas oleh pemerintah untuk

    memberikan kredit kepada masyarakat untuk membuat usaha dengan prospek yang bagus.

    SUBSIDI

    Disini pemerintah sering berupaya melakukan subsidi seperti subsidi beras,BBM dan masih banyak

    lagi sibsidi ini dilakukan untuk mengatasi keluarga yang tidak mampu untuk membeli kebutuhan

    pokok antaranya dana bantuan langsung tunai.

    INFRASTRUKTUR

    Pemerintah melakukan perbaikan infrastructure ini di lakukan agar distribusi bahan pokok atau

    kebutuhan tidak tergangu dan bias lebih menghemat biaya dalam hal distribusi.

    KESIMPULAN

    Bahwa jika harga naik maka permintaan pun ikut menurun dan sebaliknya bila harga turun maka

    permintaan pun naik, dan disi bahwa pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin untuk

    memajukan ekonomi mikro di Indonesia ini bahwa setiap pelaku-pelaku ekonomi mikro rumah

    tangga keluarga dan perusahaan bila terjadi masalh maka peran pemerintah lah yang mencari

    solusinya dan disini saya bias memahami bahwa pemerintah adalah menjaga stabilitas ekonomi

    dan mengatur agar balance.

    DAFTAR PUSTAKA

    www.bisniskeuangan.kompas.com

    www.ssssona.wordpress.com

    www.suarapublik.com

    www.yuskos.file.wordpress.com

    Ekonomi Pembangunan Terhadap Pengangguran diIndonesia

    (Disusun oleh:Hendra L.P)

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    30/42

    Direvisi Oleh :

    Elsye PabalikA.Sriwahyuni Wahid

    Kelas : XII IPA II, SMA 12 MAKASSAR

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

    taufik dan hidayah-Nya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

    Penulisan makalah yang berjudul Ekonomi Pembangunan terhadap Pengangguran di Indonesia ini,

    bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dampak dari pengangguran terhadap masyarakatIndonesia pada umumnya.

    Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, itu dikarenakan kemampuan

    penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari guru pembimbing,

    serta berbagai bantuan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan karya tulis ini dapat terselesaikan

    tepat pada waktunya.

    Terima kasih kepada Hendra L.P karena kami dapat merevisi karya tulis ini. Penulis berharap dengan

    penulisan karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca

    umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan

    meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pengangguran di Negara-negara berkembang seperti Indonesia, dalam pembangunan ekonomi di

    Negara seperti ini pengangguran yang semakin bertambah jumlahnya merupakan masalah yang lebih

    rumit dan lebih serius daripada masalah perubahan dalam distribusi pendapatan yang kurang

    menguntungkan penduduk yang berpendapatan terendah. Keadaan di Negara-negara berkembang

    dalam beberapa dasawarsa ini menunjukan bahwa pembangunan ekonomi yang telah tercipta tidak

    sanggup mengadakan kesempatan kerja yang lebih cepat daripada pertambahan penduduk yang

    berlaku. Oleh karenanya, masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun ke tahun semakin

    bertambah serius.Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih

    kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain

    itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Fenomena pengangguran

    juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain;

    perusahaan yang menutup/mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang

    kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dan

    lain-lain.

    Masalah pengangguran akan menimbulkan dampak yang negatif bagi kelangsungan hidup berbangsa

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    31/42

    dan bernegara. Dampak negatif dari pengangguran adalah kian beragamnya tindakan kriminal, makin

    banyaknya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan sebagainya sudah

    menjadi patologi sosial atau kuman penyakit sosial yang menyebar bagaikan virus yang sulit di

    berantas. Penyakit sosial ini sangat berbahaya dan menghasilkan korban-korban sosial yang tidak

    bernilai. Menurunnya kualitas sumber daya manusia, tidak di hargainya martabat dan harga diri

    manusia yang merupakan korban sosial dari penyakit sosial. Oleh karena itu, persoalan pengangguran

    ini harus secepatnya di pecahkan dan dicari jalan keluarnya. Namun demikian, perlu disyukuri karenakondisi ketenagakerjaan di Indonesia dalam satu tahun terakhir atau hingga kuartal pertama tahun

    2010 menunjukkan adanya sedikit perbaikan. Hal ini digambarkan dengan adanya peningkatan

    kelompok penduduk yang bekerja serta menurunnya angka pengangguran. Pada kuartal pertama

    tahun 2010 jumlah angkatan kerja mencapai 116 juta orang naik 2,26 juta orang dibandingkan

    dengan tahun sebelumnya kuartal yang sama tahun 2009 yang sebesar 113,74 juta orang. Sedangkan

    penduduk yang bekerja juga terjadi peningkatan, pada kuartal pertama tahun 2010 mencapai 107,41

    juta orang naik dari kuartal pertama tahun 2009 sebesar 2,92 juta orang yang sebelumnya 104,49

    juta orang. Sementara itu, untuk jumlah pengangguran di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2010

    mencapai 8,59 juta orang atau 7,41 persen dari total angkatan kerja, mengalami penurunan sekitar

    670 ribu orang jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya atau kuartal pertama tahun 2009 yang

    sebesar 8,14 persen.

    Naiknya jumlah penduduk yang bekerja pada kuartal pertama tahun 2010 ini terutama di sektor jasakemasyarakatan yakni sebesar 1,62 juta orang (11,52 %) dan di sektor pertanian sebesar 1,22 juta

    orang (2,92 %). Sedangkan sektor yang mengalami penurunan yakni sektor konsumsi sebesar 11,70

    persen dan sektor transportasi sebesar 4,91 persen. Dengan demikian sektor jasa kemasyarakatan,

    industri dan perdagangan menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja pada kuartal

    pertama tahun 2010.Penduduk yang bekerja menurut status pekerjaan.

    Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi

    berdasarkan status pekerjaan. Dari kategori status pekerjaan utamapekerja formal mencakup kategori

    berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja

    informal. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada kuartal pertama tahun 2010 sebanyak

    33,74 juta (31,42%) pekerja Indonesia bekerja pada kegiatan/sektor formal ada 73,67 juta orang

    (68,58%) bekerja pada sektor informal. Dari 107,41 orang yang bekerja pada waktu yang sama,

    status pekerja utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan yakni mencapai 30,72 juta atau sekitar28,61 persen, kemudian diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap (buru harian/borongan) sebesar

    21,92 juta orang atau 20,41 persen dan berusaha sendiri sejumlah 20,46 juta orang atau 19,05%

    sedangkan sisanya adalah berusaha dibantu buruh tetap.

    Penduduk bekerja menurut pendidikan.Jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi

    yang ditamatkan untuk semua golongan pendidikan mengalami kenaikan, di mana pada kuartal

    pertama tahun 2009 pekerja yang bekerja dengan tamatan Universitas sebanyak 4,22 juta orang,

    untuk kuartal yang sama tahun 2010 meningkat menjadi 4,94 juta orang. Sementara untuk tenaga

    kerja yang bekerja dengan tamatan Diploma 1/11/ III pada kuartal pertama tahun 2009 sebanyak

    2,68 juta orang pada kuartal yang sama tahun 2010 naik menjadi 2,89 juta orang sementara untuk

    pekerja dengan pendidikan terakhir sekolah menengah kejuruan juga terjadi peningkatan, pada

    kuartal pertama tahun 2009 sebanyak 7,19 juta orang untuk kuartal yang sama tahun 2010

    meningkat menjadi 8,34 juta orang.Sementara pada waktu yang sama, pekerja pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar ke bawah masih

    tetap tinggi yakni sekitar 55,31 juta orang, sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih

    relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan diploma sekitar 2,69 persen dan pekerja dengan pendidikan

    sarjana hanya sebesar 4,60 persen.Pemerintah pada tahun 2010 menargetkan angka pengangguran

    di Indonesia menjadi 8 persen, untuk memenuhi target tersebut pemerintah menargetkan

    pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5-6 persen dengan pertumbuhan ekonomi tersebut

    diharapkan bisa menciptakan 2,3 juta lapangan kerja baru. Namun pada waktu yang bersamaan juga

    akan masuk angkatan kerja baru sekitar 2,1 juta orang.

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    32/42

    Dengan target pemerintah pada tahun 2010 angka pengangguran di Indonesia menjadi 8 persen, jika

    dilihat dari data yang ada di BPS pada kuartal pertama tahun 2010 sudah bisa dikatakan berhasil,

    sebab menurut data yang ada di mana angka pengangguran hanya sebesar 7,41 persen atau 8,59

    juta orang.YanQ menjadi pertanyaan dengan keberhasilan kuartal 1/2010 apakah angka tersebut bisa

    di pertahankan hingga akhir tahun 2010 !.. , mengingat pada kuartal ketiga merupakan masa-masa

    lulusan sekolah dan pada waktu yang bersamaan akan menciptakan angkatan kerja baru yang

    mencapai 2,1 iuta orang. Oleh karena itu, guna menanggulangi lonjakan angkatan kerja baru sertamengurangi angka pengangguran perlu dilakukan sebuah langkah/cara yang kongkrit. Salah satu cara

    yang realistis dalam jangka pendek yakni dengan memberdayakan sektor informal, padat karya dan

    menciptakan jiwa kewirausahaan bagi kaum muda sehingga akan bisa menciptakan pengusaha baru,

    di samping strategi jangka panjang seperti pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah melalui

    kebijakan desentralisasi. Sektor informal dinilai sangat membantu menyerap orang-orang yang

    menganggur tetapi kreatif dan menjadi pereda di tengah pasar global. Namun bukan berarti sektor

    formal di abaikan. Jika ternyata sektor informal ternyata dapat menjawab sebagian dari masalah

    pengangguran yang di hadapi bangsa ini, maka sudah waktunya sektor informal didukung oleh

    pemerintah dengan menyiapkan anggaran. Anggaran ini bisa digunakan untuk dijadikan modal

    pengembangan usaha ekonomis produktif bagi pekerja-pekerja informal serta bisa dijadikan modal

    untuk merintis usaha baru. ( Mn ) Penelitian Biro Pusat Statistik (BPS) membedakan angkatan kerja

    menjadi penduduk yang bekerja dan penduduk yang mencari pekerjaan atau dapat di sebut sebagaipengangguran terbuka. Pengertian BPS tentang angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (10 tahun

    ke atas) yang bekerja atau punya pekerjaan sementara tidak bekerja dan yang mencari pekerjaaan.

    Sedangkan yang di maksud bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatannya tidak

    bekerja maupun mencari kerja. Mereka adalah penduduk dengan kegiatan sekolah, menjurus rumah

    tangga tanpa mendapat upah dan tidak mampu melakukan kegiatan seperti pension atau cacad

    jasmani.

    Data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ini sangat boleh jadi masih lebih rendah

    daripada kenyataan riil yang ada di lapangan. Bisa saja dalam kenyataannya angka pengangguran di

    Indonesia masih lebih tinggi dari data dan angka resmi itu.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa yang menjadi masalah pengangguran di Indonesia?2. Bagaimana keadaan pengangguran di Indonesia?

    3. Apakah pengangguran mengakibatkan kemiskinan?

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besarnya pengangguran yang terjadi di

    Indonesia khususnya Jakarta,masalah dan keadaan pengangguran, serta untuk mengetahui factor-

    faktor apa saja yang menimbulkan terjadinya pengangguran dan juga untuk mengetahui bagaiamana

    sikap pemerintah dalam mengatasi pengangguran.

    D. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

    1.Penulis

    Karena dengan tugas ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagi si penulis mengenai

    masalah pengangguran yang ada dinegara kita yang semakin tahun semakin meningkat jumlahnya

    akibat dari beberapa faktor,baik dari dalam maupun dari luar.

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    33/42

    2.Masyarakat

    Masyarakat juga dapat mengetahui penyebab apa saja yang menimbulkan pengangguran serta

    masyarakat juga dapat bertindak langsung dalam upaya mengatasi masalah pengangguran.

    3.Siswa

    Siswa mendapat pengalaman dalam meenyusun karya ilmiah dengan cara merevisi ulang.

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA DAN KERNGKA FIKIR

    A. Kajian Pustaka

    1. Pengertian pengangguran

    Pengertian penganguran adalah sebutan untuk suatu keadaan di mana masyarakat tidak

    bekerja.Menganggur adalah mereka yang tidak mempunyai pekerjaan dalam kurun waktu seminggu

    sebelum pencacahan dan sedang berusaha mencari pekerjaan dan ini mencangkup mereka yang

    sedang menunggu panggilan terhadap lamaran kerja yang di ajukan atau sedang tidak mencari kerja

    karena beranggapan tidak ada kesempatan kerja yang tersedia untuk dirinya walaupun dia sanggup.keadaan yang ideal, diharapkan besarnya kesempatan kerjasama dengan besarnya

    angkatan kerja, sehingga semua angkatan kerja akan mendapatkan pekerjaan. Pada

    kenyataannya keadaan tersebut sulit untuk dicapai. Umumnya kesempatan kerja lebih

    kecil dari pada angkatan kerja, sehingga tidak semua angkatan kerja akan mendapatkan

    pekerjaan, maka timbullah penggangguran.

    Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau bekerja

    secara tidak optimal. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengangguran dapat

    dibedakan menjadi tiga macam.

    1. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)

    Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai

    pekerjaan. Pengangguran ini terjadi ada yang karena belum mendapat pekerjaan

    padahal telah berusaha secara maksimal dan ada juga yang karena malas mencaripekerjaan atau malas bekerja.

    2. Pengangguran Terselubung (Disguessed Unemployment)

    Pengangguran terselubung yaitu pengangguran yang terjadi karena terlalu banyaknya

    tenaga kerja untuk satu unit pekerjaan padahal dengan mengurangi tenaga kerja

    tersebut sampai jumlah tertentu tetap tidak mengurangi jumlah produksi.

    Pengangguran terselubung bisa juga terjadi karena seseorang yang bekerja tidak sesuai

    dengan bakat dan kemampuannya, akhirnya bekerja tidak optimal.

    Contoh:

    Pada sebuah kantor terdapat 10 tenaga administrasi yang menangani pekerjaan yang

    ada. Padahal dengan jumlah tenaga 6 orang saja semua pekerjaan dapat terselesaikan

    dengan baik. Akibatnya para pegawai tersebut bekerja tidak optimal dan bagi kantor

    tentu merupakan suatu pemborosan.3. Setengah Menganggur (Under Unemployment)

    Setengah menganggur ialah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena

    tidak ada pekerjaan untuk sementara waktu. Ada yang mengatakan bahwa tenaga kerja

    setengah menganggur ini adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam

    seminggu atau kurang dari 7 jam sehari. Misalnya seorang buruh bangunan yang telah

    menyelesaikan pekerjaan di suatu proyek, untuk sementara menganggur sambil

    menunggu proyek berikutnya.

    Bisakah Anda memberi contoh lain mengenai jenis pengangguran di atas? Coba sebutkan

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    34/42

    lalu cocokkan ciri-ciri pengangguran tadi dengan contoh yang Anda sebutkan.

    Apabila digambarkan dengan bagan, maka jenis pengangguran ini akan nampak sebagai

    berikut:

    2. Jenis pengangguran

    1. Pengangguran Friksional (Transisional).Pengangguran ini timbul karena perpindahan orang-orang dari satu daerah ke daerah

    lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain dan karena tahapan siklus hidup yangberbeda.

    Contoh:

    - Perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, untuk sementara

    menganggur.

    - Berhenti dari pekerjaan yang lama, mencari pekerjaan yang baru yang lebih baik

    2. Pengangguran Struktural

    Pengangguran struktural adalah pengangguran akibat keadaan ekonomi. Perubahan struktur ekonomi

    akhirnya mengalami perubaahana dalam kebutuhan tenaga kerja. Struktur ekonomi agraris berubah

    menjadi sistem struktur Industri, yang menuntut perubahan keterampilan yang dapat menunjang

    industri.Beberapa kasus pengangguran struktural terjadi pada 1998, pada saat bangsa Indonesia mengalami

    krisis moneter. Banyak pekerja pabrik, pegawai bank dan perusahaan-perusahaan serta lembaga-

    lembaga lainnya yang mengalami kerugian, sehingga dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Pada tahun tersebut, tingkat pengangguran di Indonesia begitu tinggi.

    Pengangguran struktural dapat diatasi jika pemerintah melakukan dan mengeluarkan peraturan serta

    kebijakan yang memihak rakyat. Di samping itu, pengganggur pun harus memperdalam keahlian dan

    kemampuannya

    Pengangguran ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian yangmenyebabkan

    kelemahan di bidang keahlian lain. Contoh: Suatu daerah yang tadinya agraris (pertanian) menjadi

    daerah industri, maka tenaga bidang pertanian akan menganggur.

    3. Pengangguran Siklikal atau Siklus atau Konjungtural

    Pengangguran ini terjadi karena adanya gelombang konjungtur, yaitu adanya resesiatau kemunduran dalam kegiatan ekonomi. Contoh: Di suatu perusahaan ketika sedang

    maju butuh tenaga kerja baru untuk perluasan usaha. Sebaliknya ketika usahanya

    merugi terus maka akan terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau pemecatan.

    4. Pengangguran Musiman (Seasonal)

    Pengangguran musiman terjadi karena adanya perubahan musim. Contoh: pada musim

    panen, para petani bekerja dengan giat, sementara sebelumnya banyak menganggur.

    5. Pengangguran Teknologi

    Pengangguran ini terjadi karena adanya penggunaan alatalat teknologi yang semakin

    modern. Contoh, sebelum ada penggilingan padi, orang yang berprofesi sebagai

    penumbuk padi bekerja, setelah ada mesin penggilingan padi maka mereka tidak

    bekerja lagi.

    6. Pengangguran PolitisPengangguran ini terjadi karena adanya peraturan pemerintah yang secara langsung

    atau tidak, mengakibatkan pengangguran. Misalnya penutupan Bank-bank bermasalah

    sehingga menimbulkan PHK.

    7. Pengangguran Deflatoir

    Pengangguran deflatoir ini disebabkan tidak cukup tersedianya lapangan pekerjaan dalam

    perekonomian secara keseluruhan, atau karena jumlah tenaga kerja melebihi kesempatan kerja, maka

    timbullah pengangguran.

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    35/42

    Pengangguranatau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang

    mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau

    seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran

    umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak

    sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.

    Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya

    pengangguran, produktivitas dan pendapatanmas yarakat akan berkurang sehingga dapatmenyebabkan timbulnyakemis kinan dan masalah-masalahsos ial lainnya.

    Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan

    jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan

    penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat

    kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yangberkepanjangan juga dapat menimbulkan efek

    psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu

    tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu

    pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan

    pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah

    "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja

    sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

    8. Penganggur Voluntary

    Penganggur voluntary adalah penganggur yang sebenarnya mampu bekerja, namun memilih tidak

    bekerja karena mempunyai usaha. Misalnya, membuka rental mobil, membuka kos-kosan, dan lain-

    lain. Penganggur voluntary bisa membuka lapangan pekerjaan untuk penganggur lainnya.

    3. Penyebab Pengangguran

    Beberapa hal yang menyebabkan pengangguran antara lain:

    a.Penduduk yang relatif banyak

    b. Pendidikan dan keterampilan yang rendahc. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja

    d. Teknologi yang semakin modern

    e. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan

    4. Dampak Pengangguran

    Pengangguran bisa menimbulkan dampak negatif, yang bukan hanya bagi sang penganggur, namun

    juga bagi masyarakat di sekitarnya. Pengangguran membawa permasalahan ekonomi suatu keluarga,

    yang bisa menyebabkan terganggunya kondisi psikis seseorang.

    Misalnya, terjadi pembunuhan akibat masalah ekonomi, terjadi pencurian dan perampokan akibat

    masalah ekonomi, rendahnya tingkat kesehatan dan gizi masyarakat, kasus anak-anak terkena

    busung lapar, juga terjadinya kekacauan sosial dan politik seperti terjadinya demonstrasi danperebutan kekuasaan.

    5. Tujuan Dan Kebijakan Pemerintah

    Beberapa Tujuan Kebijakan Pemerintah

    a. Tujuan Bersifat Ekonomi :

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    36/42

    1.Menyediakan lowongan pekerjaan dari tahun ke tahun

    2.Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat

    3.Memperbaiki pembagian pendapatan

    Tujuan Bersifat social dan politik :

    1.Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga, di dalam suatu rumah tangga harusada yang mempunyai pekerjaan guna memenuhi kebutuhannya.

    2.Menghindari masalah kejahatan, karena semakin tinggi pengangguran maka semakin tinggi kasus

    kejahatan.

    3.Mewujudkan kestabilan politik, dalam perekonomian yang tingkat penganggurannya tinggi

    masyarakat sering kali melakukan demontrasi dan mengemukakan kritik atas pemimpin pemerintah

    dan ini dapat menghambat kegiatan ekonomi. Sebagai akibatnya perkembangan ekonomi yang

    terlambat berakibat pangangguran memburuk.

    b. Kebijakan Pemerintah:

    1.Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan

    kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis dan manajemen memberikan

    bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar. Serta pemberian fasilitas khusus agar dapat

    tumbuh secara mandiri dan andal bersaing di bidangnya.Mendorong terbentuknya kelompok usaha bersama dan lingkungan usaha yang menunjang dan

    mendorong terwujudnya pengusaha kecil dan menengah yang mampu mengembangkan usaha,

    menguasai teknologi dan informasi pasar dan peningkatan pola kemitraan UKM dengan BUMN, BUMD,

    BUMS dan pihak lainnya.

    2.Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya

    daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan

    komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para penganggur di berbagai jenis maupun

    tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

    baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia.

    3.Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur. Seperti PT

    Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) Dengan membangun lembaga itu, setiap penganggur di

    Indonesia akan terdata dengan baik dan mendapat perhatian khusus. Secara teknis dan rinci.4.Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena terlalu banyak jenis

    perizinan yang menghambat investasi baik Penanamaan Modal Asing maupun Penanaman Modal

    Dalam Negeri. Hal itu perlu segera dibahas dan disederhanakan sehingga merangsang pertumbuhan

    iklim investasi yang kondusif untuk menciptakan lapangan kerja.

    5.Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia (khususnya daerah-daerah yang

    belum tergali potensinya) dengan melakukan promosi-promosi keberbagai negara untuk menarik para

    wisatawan asing, mengundang para investor untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan

    pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan yang nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja

    daerah setempat.

    6.Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki keterkaitan usaha atau hasil

    produksi akan saling mengisi kebutuhan. Dengan sinergi tersebut maka kegiatan proses produksi akan

    menjadi lebih efisien dan murah karena pengadaan bahan baku bisa dilakukan secara bersama-sama.Contoh, PT Krakatau Steel dapat bersinergi dengan PT. PAL Indonsia untuk memasok kebutuhan

    bahan baku berupa pelat baja.

    7.Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk (meminimalisirkan menikah pada usia dini)

    yang diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan sisi angkatan kerja baru atau melancarkan sistem

    transmigrasi dengan mengalokasikan penduduk padat ke daerah yang jarang penduduk dengan

    difasilitasi sektor pertanian, perkebunan atau peternakan oleh pemerintah.

    8.Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri. Perlu seleksi secara

    ketat terhadap pengiriman TKI ke luar negeri. Sebaiknya diupayakan tenaga-tenaga terampil. Hal itu

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    37/42

    dapat dilakukan dan diprakarsai oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.

    9.Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). Sistem

    pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang berorientasi kompetensi.

    Karena sebagian besar para penganggur adalah para lulusan perguruan tinggi yang tidak siap

    menghadapi dunia kerja.

    10.Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian. Karena Indonesia mempunyai letak

    geografis yang strategis yang sebagian besar berupa lautan dan pulau-pulau yang sangat potensialsebagai negara maritim dan agraris. Potensi kelautan dan pertanian Indonesia perlu dikelola secara

    baik dan profesional supaya dapat menciptakan lapangan kerja yang produktif

    6. Tindakan Pemerintah

    Tindakan pemerintah dalam mengatasi pengangguran:

    -Mengurangi pajak

    -Mendorong lebih banyak investasi membari subsidi

    -Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat

    - Memperbaiki pembagian pendapatan

    - Menghindari masalah kejahatan

    - Menambah keterampilan masyarakat

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Materi Penelitian

    Penelitian ini menggunakan metode deskriptif . deskriptif adalah salahsatu metode penelitian dengn

    cara observasi melalui internet dan buku-buku, yang dapat memberikan fakta secara aktual dan

    kontekstual. Data yang diperoleh hanya berlaku bagi tempat , waktu, dan kondisi penelitian.

    Dalam melakukan penelitian ini, penulis memakai metode observasi dengan membaca, mencatat serta

    melihat keadaan secara langsung maupun dari pemberitaan media elektronik selain itu penulis juga

    mendapatkan informasi ini melalui internet.

    B. Teknik Pengumpulan data

    Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah:

    1) Metode angket atau KuesionerYaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam

    arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang Ia ketahui. Dari pengertian diatas dapat diketahui

    bahwa Angket adalah suatu cara pengumpulan informasi dengan penyampaian suatu daftar tentang

    hal-hal yang diteliti.

    2) Metode Observasi

    Yaitu memperlihatkan sesuatu dengan mempergunakan mata. Atau observasi juga disebut

    pengamatan, meliputi kegiatan pemusatperhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan

    seluruh indra

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    38/42

    Tempat pengumpulan bahan (sampah non organik) dari rumah-rumah tetangga dan tempat terdapat

    sampah non organic.

    C. Teknik Analisis dan Pengumpulan Data

    Data dan informasi yang telah di kumpulkan akan diolah dengan beberapa metode analisa datasebagai berikut:

    1) Analisa Kualitatif yaitu mengamati.memahami, dan menafsirkan setiap data yang ada kaitannya

    dengan rumusan masalah.

    2) Analisa Deskriptif yaitu setelah data dan informasi terkumpul maka dilanjutkan penyusunan dan

    penghimpunan dan membahasnya serta menginterprestasikan berdasarkan logika dan teori yang

    relavan untuk menarik kesimpulan

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil

    Pada 2002: usia kerja (148,730 juta), angkatan kerja (100,779 juta), penduduk yang kerja (91,647juta), penganggur terbuka (9,132 juta), setengah penganggur terpaksa (28,869 juta), setengah

    penganggur sukarela tidak diketahui jumlah pastinya. Hingga tahun 2002 saja telah banyak

    pengangguran, apalagi di tahun 2003 hingga 2007 pasti jumlah penggangguran semakin bertambah

    dan mengakibatkan kacaunya stabilitas perkembangan ekonomi Indonesia.

    Untuk itu, mengatasi pengangguran dapat dilakukan dengan cara berikut.

    Memperluas dan membuka lapangan pekerjaan.

    Bagi individu yang mampu (wiraswasta), membuka usaha baik skala kecil maupun besar. Hal ini

    mampu memperkecil tingkat pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan baru.

    Mengadakan bimbingan, penyuluhan dan keterampilan tenaga kerja, menambah ke terampilan, dan

    meningkatkan pendidikan.

    Serta perlunya ada Rekomendasi yaitu :

    1.Pemerintah harus bisa mengeluarkan kebijakan yang bisa terciptanya lapangan pekerjaan, sertamenjalankan kebijakan yang konsisten tersebut dengan sungguh-sungguh sampai terlihat hasil yang

    maksimal.

    2.Pemerintah memberikan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kerja kepada masyarakat untuk bisa

    menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya masing-masing

    untuk mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktifitas dan

    kesejahteraan.

    B. Pembahasan

    Definisi pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu, yaitu pada

    usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri,

    kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut.Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja,

    bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan

    pekerjaan.

    Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah

    lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam

    perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan

    berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah- masalah sosial lainnya.

    Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan

  • 5/25/2018 Tugas 9 Bahasa Indonesia

    39/42

    jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Pengangguran terjadi disebabkan antara lain,

    yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga

    kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga k