TUgas AgAma_ Terpuji

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas agama

Citation preview

PERILAKU TERPUJI

PERILAKU TERPUJIDi dalam Al-Quran manusia terbagi dua golongan besar, yang pertama disebut Al-Mukminun (orang-orang yang beriman) dan Al-Kaafirun (orang-orang yang tidak beriman) .

Adapun sifat-sifat perilaku terpuji adanya pada orang-orang yan beriman yaitu orang-orang yan percaya/yakin kepada Allah SWT selaku pencipta semesta alam yang mereka puji, yang mereka puja, dan yang mereka mohon pertolongan-Nya .

Sifat terpuji adalah cerminan dari akhlak seorang muslim . Sifat-sifat terpuji seperti yang dicontohkan Rasulullah adalah tindakan baik dan akan mendapatkan pahala yang setimpal .

Berikut ini penjelasan tentang sifat-sifat perilaku tepuji. Diataranya adalah :

A. Adil

Dalam kamus bahasa Indonesia, kata adil berasal dari bahasa Arab yang berarti tidak berat sebelah, jujur, tidak berpihak, atau proposional. Pengertian adil menurut istilah ilmu akhlak sebagai berikut : Meletakkan sesuatu pada tempatnya.

Menerima hak tanpa lebih dan memberikan hak orang lain tanpa kurang.

Memberikan hak setiap yang behak secara lengkap, tidak melebihi dan tidak mengurangi, antara sesama yang berhak dalam keadaan yang sama, dan menghukum orang yang jahat atau melanggarhukum sesuai dengan kesalahan danpelanggarannya.

Menurut pengertian tersebut, jelaslah bahwa Adil termasuk akhlaqul karimah yang harus dimiliki oleh setiap Muslim/Muslimah, seseoarang hendaknya berlaku adil terhadap diri sendiri, terhadap kedua orangtuanya, terhadap bangsa dan negaranya, bahkan terhadap Khaliq-Nya, Allah SWT.

Adil adalah menyamakan sesuatu sesuai dengan kondisi yang ada tanpa memandang pribadi sebagai objeknya. Adil bukan berarti menyamaratatakan setiap individu karena setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda.Muslim/Muslimah dianggap berbuat adil terhadap dirinya apabila sikap dan perilakunya baik,diridai Allah, dan bermanfaat untuk dirinya. Orang memiliki sifat adil akan menyadari bahwa setiap orang harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya setiap orang tidak akan menanggung perbuata dosa orang lain, dan setiap orang akan memperoleh hak sesuai dengan apa yang telah diusahakannya. Allah SWT berfirman yang artinya : (yaitu) bahwasannya, satu (jiwa) pemikiul tidak akan memikul dosa (jiwa) orang lain. Dan sesungguhnya manusia tidak akan mendapat melainkan (menurut) apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasannya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna. Dan bahwasannya kepada Tuhanmulah kesudahan sesuatu. (Q.S. AN-Najm, 53: 38-42)Dalam masalah keadilan, terdapat kata-kata bijak: keadilan adalah pondasi suatu kerajaan, sementara kedzalimanlah yang akanmengantarkan pada kehancuran masyarakat dan keterbelakangan mereka. Keadaan ini uga didukung oleh sabda Rasulullah saw. yang artinya : Sesungguhnya kedzaliman adalah kegelapan di hari kiamat.B. Rida

Orang yng bijaksana tentu akan bersifat rida. Kata rida berasaldari bahasa Arab yang artinya rela dan menerima dengan suci hati. Menurut istilah rida beararti menerima dengan rasa senang apa yang diberikan oeleh Allah baik berupaperaturan, hukum, ataupun qada atau ketentuan nasib .

Mengacu pada pengertian Rida, menurut istilahseperti yang telah diuraikan rida dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu :

a. Rida terhadap hukum (peraturan) Allah SWT. Orang yang rida terhadap hukum Allah SWT tentu akan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah SWT dan rasa senang, tidak merasa terpksa atau dipaksa (Lihat Q.S. At-Taubah, 9:59)

b. Rida terhada qada dan qadar Allah SWT yang berkaitan dengan nasib. Orang beriman yang bijaksanaakan menerima qadadan qadar Allah SWT yang berupa kenikmatan dengan rasa syukur, dn yang berupa kemalngan dengan sabar dan tawakal.

Termasuk rida terhadap takdir, banyak orang berpendapat hidup di muka bumi ini diberikan kemampuan (ikhtiar) seluas-luasnya. Misalnya, ketika seorang lahir, dapatkan ia memilih tmpat, hari kelahiran, dan waktunya ? jawabannya tidak. Karena tidak seorang pun mampu menentukannya, melainkan masing-masing datang di alam dunia ini sesuai denga takdir Allah SWT. Awal mula setiap kehidupan manusia adalah bukan ikhtiar mereka,demikian pula tempat kelahiran dan jenis kelaminnya, apakah laki-laki atau perempuan.

C. Amal Shaleh

Menurut penegertian kebahasaan amal berartiperbuatan dan saleh berarti baik. Jadi amal saleh berarti perbuatan yang bai.

Menurut istilah dalam pengertian yang khusus amal saleh atau perbuatab yang baik ialah setiap hal yang mengajak dan membawa ketaatan terhadap Allah SWT, atau setiap perbuatan yang mengantar pada ketaatan terhadap Allah SWT, baik perbuatan lahir maupun batin. Dalam pengertian umum, amal saleh ialah semua perbuatan, lahir ataupun batin, yang berakibat pada hal yang positif atau bermanfaat.

Amal saleh artinya mengerjakan sesuatu perbedaan yang baik, dengan niat karena Allah SWT. Amal saleh termasuk perintah ajaran Islam,karena dengan beramal saleh maka akan tercipta kehidupan yang tentram dan bahagia. Bentuk amal saleh adalah sadaqah, infaq, mengasihi anak yaim, membantu meringanan beban orang lai, dan sebagainya. Amal saleh adalah sikap atau pebuatan yang harus dimiliki setiap muslim, di mana hdupny senantiasa memperhatikan orang lain.

Syarat sah amal saleh :1. Amal Saleh itu dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah SWT semata. Rasulullah bersabda : Allah tidak menerima amal melainkan yang didasari ikhlas karena Allah dan untuk mencari keridaan-Nya. (H.R. Ibnu Majah)2. Amal saleh itu hendaknya dilakukan secara sah sesuai dengan petunjuk syara(Al-Quran dan Hadits). Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa mengerjakan suatu amal tanpa ada dasarnya dalam perintah (agama), maka (amal tersebut) ditolak. (H.R. Muslim)

3. Dilakukan dengan mengetahui ilmunya. Rasulullah SAW bersabda : Apabila suatu urusan diserahkan pada orang yang bukan ahlinya (tidak mengetahui ilmunya), maka tunggulah kehancurannya. (H.R. Bukhari)

Apabila amal-amal saleh itu dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah, sesuai dengan ketentuan syara dan sesuai dengan ilmunya, tentu akan mendatangkan kebaikan-kebaikan baik bagi kehidupan di alam dunia maupun bagi kehidupan di alam akhirat.

Kehidupan manusia tidak selamanya sesuai dengan apa yang diinginkan. Suatu ketika manusia mendapat kenikmatan yang menyebabkan hatinya senang. Pdasaat yang alain akan mendapatkan musibah atau sesuatu yang tidak diinginkan sehingga hatinya merasa sedih, seperti menderita sakit, mengalami sesuatu yang menakutkan, dan sebagaiya. Kejadian seperti itu menunjukkan bahwa manusia membutuhkan pelindung, memerlukan tempat memohon, dan sebagainya. Allah SWT adalah satu-satunya alat tempat bernaung,karena segala sesuatu yang ada di muka bumi ini adalah milik Allah dan ciptaan Allah SWT. Maka dalam kesempatan hidup yang diberikan Allah kepda kita didunia ini, marikita gunakan untuk beramal saleh supaya kita nantinya kembali kepada-Nya dngan penuh kepuasan dan kesenangan.