Upload
yanda-senyo-lastfriend
View
398
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
AN
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam kegiatan
perusahaan. Kegiatan perusahaan dapat berjalan lancar dengan adanya campur
tangan sumber daya manusia. Kegiatan yang lancar akan mendukung perusahaan
untuk mencapai tujuan. Tujuan yang sudah tercapai dengan baik dapat
mendukung perusahaan untuk mengikuti persaingan dalam dunia usaha.
Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam
perusahaan. Perusahaan harus menjaga tenaga kerja sebagai salah satu aset yang
harus dilindungi. Perusahaan wajib memperhatikan kesejahteraan karyawannya.
Kesejahteraan tenaga kerja dapat dicapai melalui pemberian kompensasi.
Kompensasi yang diberikan harus sesuai dengan asas keadilan dan kelayakan.
Asas keadilan dan kelayakan merupakan faktor penting dalam pemberian
kompensasi. Asas keadilan adalah pemberian kompensasi sesuai dengan prestasi
kerja, jenis dan resiko pekerjaan, tanggung jawab serta jabatan. Asas kelayakan
berarti kompensasi yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan karyawan pada
tingkat normatif yang ideal. Kompensasi yang sesuai dengan asas keadilan dan
kelayakan akan meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja (Hasibuan, 2009:118).
Kebijakan kompensasi harus didesain dengan sebaiknya. Perusahaan yang
salah dalam penetapan kebijakan kompensasi akan kehilangan karyawan yang
ada. Disisi lain kesalahan kebijakan juga akan merugikan karyawan, karena
1
kontribusi yang diberikan tidak sesuai dengan imbalan yang diterima. Jadi
kebijakan kompensasi harus menguntungkan bagi perusahaan dan bagi karyawan.
Menurut Swasta (1993:267) kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan
secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada karyawan atas
kontribusi tenaganya yang telah diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Hasibuan (2005:117) Kompensasi adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Jadi kompensai
merupakan ukuran nilai atas kinerja karyawan terhadap perusahaan.
Salah satu dunia usaha yang mengalami perkembangan adalah pengolahan
kelapa sawit. Kelapa sawit merupakan produk yang mengalami peningkatan
dalam fungsinya. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam pengolahan kelapa
sawit yaitu PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation yang beralamat di jln.
Lintas Manggopoh, Simpang IV Pasaman, Desa Tapian Kandis, Kecamatan
Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation merupakan salah satu unit dari
Wilmar International Plantation yang berstatus Penanaman Modal Asing (PMA).
Kegiatan umum PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation mencakup pada
bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan pabrik kelapa sawit. Karyawan
yang bekerja memiliki keahlian pada bidang masing-masing, sehingga pekerjaan
dapat berjalan dengan lancar.
Karyawan pada PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation terdiri dari
karyawan tetap dan karyawan kontrak. Karyawan tetap merupakan karyawan yang
sudah diangkat perusahaan untuk bergabung secara keseluruhan atau dengan
2
satatus karyawan 100%. Karyawan kontrak merupakan karyawan yang belum
diangkat secara penuh oleh perusahaan atau sering disebut karyawan dengan
status 80%. Karyawan kontrak dapat diangkat menjadi keryawan tetap jika
mampu melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan yang ditetapkan
perusahaan. Berikut ini adalah tabel karyawan tetap berdasarkan pembagian atau
unit kerja.
Tabel 1.1
Jumlah Karyawan Tetap PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
Tahun 2011
No Bagian Jumlah
1 Umum 97 orang
2 Tekhnik 217 orang
3 Tanaman 367 orang
Jumlah 721 orang
Sumber : PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa karyawan tetap pada bagian
umum berjumlah 97 orang, pada bagian tekhnik 217 orang, pada bagian tanaman
367 orang. Pengelompokan karyawan juga didasarkan pada keahlian, sehingga
karyawan dapat bertanggung jawab penuh terhadap tugas masing-masing.
Pengelompokan karyawan juga dapat mempermudah perusahaan dalam
melakukan perhitungan kompensasi karyawan.
Kompensasi karyawan yang diberikan oleh PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation cukup memuaskan. Kompensasi diberikan dalam bentuk gaji
pokok dan tunjangan-tunjangan. Tunjangan berfungsi untuk lebih memotivasi
karyawan, sehingga karyawan dapat memberikan yang terbaik demi kemajuan
perusahaan.
3
Penulis melakukan penelitian pada daerah terpencil yaitu pada kantor
cabang daerah Katiagan Pasaman Barat, cabang tersebut hanya memiliki
karyawan tetap untuk mengontrol perkebunan kelapa sawit. Karyawan tetap yang
ada pada cabang daerah Katiagan Pasaman Barat adalah beberapa karyawan yang
di pilih oleh perusahaan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation untuk di
tempatkan pada cabang daerah Katiagan Pasaman Barat.
Berdasakan uraian di atas penulis tertarik untuk mengambil topik mengenai
kompensasi pada PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation. Penulis akan
membahasnya dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul Tinjauan Pemberian
Kompensasi Karyawan pada PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimanakah pemberian kompensasi karyawan pada PT Agra Masang
Perkasa (AMP) Plantation?
2. Apa saja bentuk kompensasi karyawan pada PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation?
1.3 Batasan Masalah
Kompensasi memiliki unsur tentang bentuk-bentuk kompensasi, cara
perhitungan, faktor yang mempengaruhi dan tujuan pemberian kompensasi.
Penelitian ini hanya membahas pada bentuk-bentuk dan cara perhitungan
kompensasi yang diberikan oleh PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation.
4
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Dilihat dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin penulis capai melalui
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pemberian kompensasi karyawan pada PT
Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation?
2. Untuk mengetahui bentuk kompensasi karyawan pada PT Agra Masang
Perkasa (AMP) Plantation?
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1 . Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan mengenai kompensasi yang sebelumnya
telah dipelajari dibangku perkuliahan.
2. Bagi Ilmu Pengetahuan
Diharapkan dapat menjadi bahan acuan serta referensi bagi para
akademis yang tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai pemberian
kompensasi.
3. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai sumbangan fikiran
dalam mengambil kebijakan kompensasi.
5
1.5 Metodologi Penelitian
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Penulis menggunakan data sekunder dan data primer
1 . Data Sekunder dari Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penulis mengumpulkan bahan-bahan dan mempelajarinya untuk mencari
dasar-dasar acuan yang bersifat teoritis yang berhubungan dengan
penelitian yang penulis lakukan.
2 . Data Primer dari Penelitian Lapangan (Field Research)
Penulis mengumpulkan data dan informasi yang didapat di lapangan
yang berhubungan dengan objek yang diteliti melalui observasi dan
wawancara.
1.5.2 Metode Analisis Data
Dalam melakukan analisis data, penulis menggunakan metode deskriptif.
Menurut Sugiyono (2008) metode deskriptif merupakan analisis yang berusaha
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang berkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman materi pada tugas akhir
ini. Penulis menyusun sistematika penulisan yang akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memaparkan pendahuluan yang meliputi latar belakang
masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.
6
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menguraikan tentang pengertian kompensasi,
bentuk-bentuk kompensasi, faktor-faktor yang mempengaruhi
pemberian kompensasi, keadilan dan kelayakan dalam pemberian
kompensasi, tujuan pemberian kompensasi dan metode kompensasi.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Berisi tentang penjelasan singkat tentang sejarah ringkas perusahaan,
struktur organisasi, dan aktifitas umum perusahaan.
BAB IV PEMBAHASAN
Berisi tentang hasil penelitian penulis tentang bentuk-bentuk
kompensasi yang diberikan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
kepada karyawan.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan yang penulis peroleh dari hasil penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kompensasi
Kompensasi yang diberikan kepada karyawan merupakan bagian dari
rangakaian kebijakan perusahaan dalam upaya sejahterakan karyawannya.
7
Kompensasi memiliki arti yang sangat penting bagi karyawan dan bagi
perusahaan. Bagi karyawan kompensasi merupakan hak yang harus diterimanya
dari perusahaan, sedangkan bagi perusahaan kompensasi merupakan kewajiban
yang harus dibayarkan kepada karyawan atas pengorbanan yang telah diberikan
karyawan tersebut terhadap perusahaan.
Menurut Hariandja (2005:244) Kompensasi adalah keseluruhan balas jasa
yang diterima oleh pegawai sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan organisasi
dalam bentuk uang atau lainnya, yang dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif dan
tunjangan lainnya seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, uang makan,
uang cuti dan lain-lain.
Menurut Hasibuan (2005:117) Kompensasi adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Jadi kompensasi
merupakan segala sesuatu yang dapat diterima oleh karyawan dari perusahaan
sebagai imbalan dari apa yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan.
karyawan bekerja dalam perusahaan telah memberikan pengorbanan waktu,
tenaga dan fikiran.
2.2 Bentuk–Bentuk Kompensasi
Kompensasi yang diberikan perusahaan berbeda-beda antara yang satu
dengan yang lainnya. Disamping kompensasi pokok, perusahaan juga akan
memberikan tunjangan-tunjangan yang dapat meningkatkan motivasi karyawan.
Sehingga dengan pemberian kompensasi ini produktivitas karyawan akan lebih
8
terpacu lagi. Kompensasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu kompensasi secara
financial dan kompensasi non-financial (Simamora, 2004) :
A. Kompensasi Finansial
Kompensasi finansial merupakan kompensasi dalam bentuk yang bernilai
uang yang diberikan kepada karyawan, yang terdiri dari :
1. Kompensasi Langsung
Kompensasi langsung merupakan kompensasi dasar yang diterima oleh
karyawan, biasanya sebagai gaji atau upah yang disebut dengan gaji pokok.
Beberapa organisasi menggunakan dua kategori gaji pokok yaitu gaji pokok
harian dan gaji pokok tetap yang di identifikasikan berdasarkan cara pemberian
gaji tersebut dan sifat dari pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan yang
bersangkutan. Kompensasi langsung biasanya dapat berupa :
a) Upah adalah harga untuk jasa yang diberikan kepada orang lain
b) Premi adalah uang tarif sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah
dilakukannya. Tarif premi yang diberikan disesuaikan dengan kondisi,
usia, tujuan serta kegunaannya.
c) Insentif adalah penghasilan tambahan yang diberikan kepada para
pekerja atau karyawan atas prestasi yang diberikan kepada pihak
organisasi atau perusahaan.
2. Kompensasi tidak langsung
Kompensasi tidak langsung adalah kompensasi yang dibayarkan kepada
karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan kerja
karyawan.Kompensasi ini diberikan kepada karyawan berdasarkan kebijakan
perusahaan. Kompensasi tidak langsung dapat berupa :
9
1) Tunjangan Hari Raya (THR)
2) Uang Cuti
3) Uang Makan
4) Pakaian Kerja
5) Uang Pensiun
6) Rekreasi
B. Kompensasi Non-Finansial
Kompensasi non-finansial merupakan imbalan dalam bentuk kepuasan
seseorang yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri baik secara fisik maupun
psikologis. Kompensasi non-finansial dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Kompensasi yang berhubungan dengan pekerjaan
Kompensasi yang berhubungan dengan pekerjaan terdiri dari pemberian
tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan dan rasa
pencapaian.
2. Kompensasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja
Kompensasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja terdiri dari
kebijakan yang sehat, supervisi yang kompeten rekan kerja yang
menyenangkan dan lingkungan kerja yang menyenangkan.
Sulistiyani (2009:256) membedakan kompensasi menjadi 2 (Dua) macam
yaitu kompensasi langsung (financial) dan kompensasi tidak langsung (non
financial). Kompensasi langsung adalah upah dasar/sistem gaji ditambah bayaran
yang berdasarkan penampilan (prestasi). Kompensasi tidak langsung adalah
10
kategori umum tunjangan kayawan, program proteksi yang diamanatkan, asuransi
kesehatan, upah waktu tidak bekerja dan bermacam-macam tunjangan lainnya.
2.3 Tujuan Pemberian Kompensasi
Pemberian kompensasi dalam sebuah perusahaan harus mampu mencapai
tingkat kepuasaan antara karyawan dan perusahaan. Artinya kompensasi yang
diberikan dapat membangun hubungan kerja sama yang saling menguntungkan di
kedua belah pihak. Pemberian kompensasi harus memperhatikan beberapa fakor
yang berhubungan dengan karyawan dan perusahaan itu sendiri. Jika kompensasi
yang diberikan telah memenuhi tuntutan faktor-faktor tersebut, maka tujuan
karyawan dan tujuan perusahaan akan sama-sama tercapai.
Menurut Hasibuan (2007), tujuan dari kompensasi adalah :
1. Ikatan Kerja Sama
Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara
karyawan dan majikan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya
dengan baik, sedangkan majikan wajib membayar kompensasi.
2. Kepuasan Kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan fisik, status
sosial dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari
jabatannya.
3. Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan
yang berkualitasuntuk perusahaan akan lebih mudah.
4. Motivasi
11
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah
memotivasi bawahannya.
5. Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal
konsistensi yang kompetatif, maka stabilitas karyawan lebih terjamin
karena turn-over relatif kecil.
6. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar, maka disiplin karyawan
semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan
yang berlaku.
7. Pengaruh Serikat Kerja
Dengan program kompensasi yang baik, pengaruh buruh dapat
dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
8. Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan yang
berlaku (seperti batas upah minimum), maka intervensi pemerintah dapat
dihindarkan.
2.4 Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi
Kompensasi yang diberikan perusahaan memiliki nilai yang begitu penting
bagi karyawan, karena kompensasi merupakan balas jasa terhadap semua
pengorbanan yang diberikan karyawan terhadap perusahaan. Jadi dalam
12
pemberian kompensasi, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang
berkaitan dengan perusahaan dan karyawan. Sehingga kompensasi dapat
memberikan keadilan terhadap karyawan dan juga perusahaan.
Menurut Hasibuan (2009:127), faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
kompensasi, antara lain sebagai berikut :
a. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja
Jika pencari kerja (penawaran) lebih banyak daripada lowongan pekerjaan
(Permintaan) maka kompensasi relatif kecil. Sebaliknya jika pencari kerja
lebih sedikit daripada lowongan pekerjaan, maka kompensasi relatif lebih
besar.
b. Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan
Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin
baik maka tingkat kompensasi semakin besar.Tetapi sebaliknya, jika
kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar kurang maka
tingkat kompensasi semakin kecil.
c. Serikat Buruh/Organisasi Karyawan
Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka tingkat kompensasi
semakin besar. Sebaliknya, jika serikat buruh tidak kuat dan kurang
berpengaruh maka tingkat kompensasi relatif kecil.
d. Produktivitas Kerja Karyawan
Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka kompensasi akan
semakin besar. Sebaliknya kalau produktivitas kerjanya buruk serta sedikit
maka kompensasinya kecil.
13
e. Pemerintah dengan Undang-undang dan Keppres
Pemerintah dengan Undang-undang dan Keppres menetapkan besarnya
batas upah/balas jasa minimum. Peraturan pemerintah ini sangat penting
supaya pengusaha tidak sewenang-wenang menetapkan besarnya balas
jasa bagi karyawan. Pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat dari
tindakan sewenang-wenang.
f. Biaya Hidup (Cost Living)
Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka tingkat kompensasi atau
upah semakin besar. Jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah maka
tingkat kompensasi/upah relatif kecil.
g. Posisi Jabatan Karyawan
Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima
gaji/kompensasi lebih besar. Sebaliknya karyawan yang menduduki
jabatan lebih rendah akann memperoleh gaji/kompensasi lebih kecil. Hal
ini wajar karena seseorang yang mendapat kewenangan dan tanggung
jawab yang besar harus mendapatkan gaji/kompensasi yang lebih besar
pula.
h. Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama maka
gaji/balas jasanya akan semakin besar, karena kecakapan dan
keterampilannya lebih baik. Sebaliknya, karyawan yang berpendidikan
14
lebih rendah dan pengalaman kerja yang kurang maka tingkat
gaji/kompensasinya kecil.
i. Kondisi Perekonomian Nasional
Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju (boom) maka tingkat
upah/kompensasi akan semakin besar, karena akan mendekati kondisi full
employment. Sebaliknya jika kondisi perekonomian kurang maju (depresi)
maka tingkat upah rendah, karena terdapat banyak penganggur
(disqueshed unemployment).
j. Jenis dan Sifat Pekerjaan
Jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan mempunyai risiko (finansial,
keselamatan) yang besar maka tingkat upah atau balas jasanya semakin
besar, karena membutuhkan kecakapan serta ketelitian untuk
mengerjakannya. Tetapi jika jenis dan sifat pekerjaannya mudah dan risiko
(finansial, kecelakaannya) kecil, tingkat upah atau balas jasanya relatif
rendah.
2.5 Keadilan dan Kelayakan Dalam Kompensasi
Program kompensasi harus ditetapkan atas asas adil dan layak serta dengan
memperhatikan undang-undang perburuhan yang berlaku. Prinsip adil dan layak
15
harus mendapat perhatian dengan sebaik-baiknya agar balas jasa yang akan
diberikan dapat meningkatkan semangat kerja dan kepuasan karyawan.
Kompensasi yang adil dan layak akan berdampak pada kepuasan kerja
karyawan. Dengan kompensasi yang wajar maka karyawan akan merasa dihargai
sehingga loyalitas terhadap perusahaan akan semakin tinggi. Sebaliknya
kompensasi yang tidak wajar akan mengakibatkan ketidakpuasan kerja sehingga
akan megakibatkan kemangkiran bahkan turn-over karyawan yang tinggi.
1. Asas Keadilan
Besarnya kompensasi yang diberikan kepada setiap karyawan harus
disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung
jawab, jabatan dan memenuhi persyaratan internal konsistensi.Jadi adil bukan
berarti setiap karyawan menerima kompensasi yang sama besarnya.
Asas adil harus menjadi dasar penilaian, perlakuan, dan pemberian hadiah atau
hukuman bagi setiap karyawan. Dengan asas adil akan tercipta suasana kerja sama
yang baik, semangat kerja, disiplin, loyalitas dan stabilitas karyawan akan lebih
baik.
a) Keadilan Eksternal
Karyawan akan termotivasi untuk bekerja apabila mereka merasa bahwa
imbalan didistribusikan secara adil. Keadilan eksternal (external equity)
diartikan sebagai tarif-tarif upah/gaji yang pantas sesuai dengan gaji-gaji
yang berlaku bagi karyawan yang serupa dipasar eksternal. Keadilan
eksternal ini dengan membandingkan karyawan yang serupa diantara
perusahaan-perusahaan yang dapat dibandingkan.
b) Keadilan Internal
16
Keadilan internal adalah keseimbangan antara masukan-masukan yang
dibawa individu dalam sebuah sistem kepegawaian dengan hasil-hasil
yang dicapai oleh para pegawai tersebut. Menurut Henry Simamora
(2004), masukan pegawai meliputi : pengalaman, pendidikan, keahlian,
upaya dan waktu kerja. Sedangkan keluaran atau hasil-hasil meliputi :gaji,
tunjangan-tunjangan, pengakuan dan imbalan lainnya.
c) Keadilan Individu
Keadilan individu (individual equity) adalah apabila individu-individu
merasa bahwa mereka diperlakukan secara wajar dibandingkan dengan
rekan sekerja mereka.Pada saat seseorang karyawan memperoleh
kompensasi dari perusahaan.
d) Keadilan Prosedural
Keadilan Prosedural (Procedural Justice) adalah keadilan yang dirasa dari
proses dan prosedur yang digunakan untuk membuat keputusan mengenai
para karyawan, termasuk imbalan kerja mereka. Karyawan memandang
keadilan prosedural dari sudut kebijakan, prosedur dan tindakan para
supervisor dan manajer yang mengimplementasikan kebijakan dan
prosedur tersebut.
e) Keadilan Distributif
17
Keadilan Distributif (distributife justice), yang merujuk kepada keadilan
yang dirasa dalam distribusi hasil. Segi keadilan ini menguji bagaimana
imbalan kerja berhubungan dengan kinerja
2. Asas Layak dan Wajar
Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada
tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya
kompensasi didasarkan kepada batas upah minimum pemerintah dan eksternal
konsistensi yang berlaku. Manajer personalia diharuskan selalu memantau dan
menyesuaikan kompensasi dengan eksternal konsistensi yang sedang berlaku. Hal
ini penting supaya semangat kerja dan karyawan yang berkualitas tidak berhenti.
BAB III
18
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.1 Sejarah Ringkas Perusahaan
PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation merupakan salah satu unit dari
Wilmar International Plantation yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa
sawit dan pengolahan pabrik kelapa sawit, yang berstatus Penanaman Modal
Asing (PMA).
PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation didirikan pada tahun 1994
bertujuan. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk melakukan kegiatan
dibidang perkebunan dan industri kelapa sawit. Industri ini menghasilkan berbagai
produk dari kelapa sawit. Lokasi kebun PT Agra Masang Perkasa berada pada
Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman. Produk dari PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation adalah sebagai berikut.
1. Tandan Buah Segar (TBS)
2. Crude Palm Oil (CPO)
3. Palm Kernel Oil (PKO)
4. Palm Kernel Meal (PKM)
PT Agra Masang Perkasa (AMP) Platation Perusahaan ini bergerak dibidang
usaha sektor perkebunan dan industri kelapa sawit, total luas areal tanaman sesuai
dengan kondisi saat ini luas kebun : ± 12.642,78 Ha yang terdiri dari kebun inti
dan kebun plasma.
Luas kebun inti : ± 9.226,42 Ha dan luas kebun plasma : ± 3.416,36 Ha.
Luas Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS)± 200.900 M2 (SK Bupati Agam
19
Nomor: 125/IMB/BA/1994 tertanggal 22 Desember 1994 dan Nomor:
11/IMB/2005 Tanggal 13 September 2005).
Produksi Tandan Buah Segar (TBS) kebun inti pada tahun 2005 sebesar
129.518 Ton, pada tahun 2006 Produksi : 147.673 Ton, pada tahun 2007 Produksi
: 136.934 Ton, pada tahun 2008 Produksi : 139.535 Ton. Produksi Tandan Buah
Segar (TBS) kebun plasma, terdiri dari 8 (delapan) lokasi plasma yaitu :
1. Tapian Kandis
2. Bawan
3. Limpato
4. Tiku
5. Kinali
6. Katiagan
7. Labuha/Subang–subang
8. Manggopoh
Produksi Tandan Buah Segar (TBS) kebun plasma : Pada tahun 2007
produksi : 65.702 ton dan pada tahun 2008 produksi : 63.899 ton
1.1.1 Lokasi Perkebunan
20
Lokasi perkebunan pada PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation dapat
di lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1
Lokasi Perkebunan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
HASIL UKUR PERUNTUKAN TANAH
NAGARI INTI PLASMA
Tapian Kandis 304 Ha 70% = 212.80 Ha 30% = 91.20 Ha
Kinali 2.412 Ha 70% = 1.688.4
0 Ha 30% = 723.60 Ha
Labuhan 889 Ha 70% = 622.30 Ha 30% = 266.70 Ha
Tiku 2.134 Ha 60% = 1.280.40 Ha 40% = 853.60 Ha
Katiagan 654 Ha 60% = 392.40 Ha 40% = 261.60 Ha
Bawan 754 Ha 70% = 527.80 Ha 30% = 226.20 Ha
Kp. Pisang 1.300 Ha 100% = 1.300.00 Ha 0% = 0.00 Ha
Manggopoh 6.965 Ha 60% = 4.465.00 Ha 40% = 2.500.00 Ha
TOTAL 15.412 Ha 9.319.10 Ha 4.922.90 Ha
Sumber : PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
Keterangan
1. Kebun Inti adalah kebun yang dikelola dan dimiliki sepenuhnya oleh
peusahaan.
2. Kebun Plasma adalah kebun yang dimiliki perusahaan tetapi dikelola oleh
sekelompok masyarakat.
3. Ketentuan pembagian hasil kebun sudah disepekati oleh kedua belah pihak
yaitu perusahaan dan masyarakat.
21
1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari Perusahaan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah
menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan minyak
sawit terbaik, dikagumi dan bertaraf internasional.
Misi dari Perusahaan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah :
1. Menjalankan usaha perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan minyak
sawit yang sehat dan inovatif serta mengutamakan mutu dan kelestarian
lingkungan demi menjamin kepentingan seluruh stakeholders perusahaan
2. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya
secara optimal serta memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam
pengembangangan komunitas.
1.1.3 Tujuan dan Sasaran Perusahaan
Tujuan Perusahaan yaitu memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya
dalam rangka mengembangkan usaha dengan berdasarkan prinsip-prinsip
perusahaan yang sehat, etika bisnis, keuntungan teknologi sumber daya manusia
yang tangguh dan kemitraan yang serasi untuk mendukung kebijakan dan program
pemerintah dalam pembangunan nasional dibidang ekonomi pada umumnya.
Sasaran arah pengembangan perusahaan adalah memperkuat struktur usaha
dengan memperluas areal kebun sendiri dengan komoditi unggulan.
1.1.4 Letak Geografis
PT Agra Masang Perkasa (AMP) Platantion terletak Pada perbatasan antara
Kabupaten Agam dengan Kabupaten Pasaman Barat. PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation yang beralamat di jalan lintas manggopoh Simpang IV
22
Pasaman.Desa Tapian Kandis Kenagarian Salareh Aia Kecamatan Palembayan
Kabupaten Agam, propinsi Sumatera Barat dapat ditempuh dengan menggunakan
transportasi darat ± 25 km dari Lubuk Basung kabupaten Agam dan dengan jarak
tempuh ± 35 menit. Berdasarkan kondisi alam dan iklim, Pasaman Barat sangat
cocok sebagai lokasi pengembangan komoditi kelapa sawit.
1.1.5 Luas Areal
PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation telah selesai membangun areal
perkebunan. Luas areal perkebunan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.2
Luas Areal Kebun PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
2011
No Kebun Inti Luas Areal (Ha) Kebun Plasma Luas Areal (Ha)
1 Kelapa sawit 9.226,42 ha Kelapa sawit 3.416,36 ha
Jumlah luasa Areal 9.226,42 ha 3.416,36 ha
Sumber : PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation 2011
Berdasarkan tabel 3.2. dapat diketahu bahwa kebun terdiri dari kebun inti
dan kebun plasma. Kebun inti dengan luas area 9.226,42 ha, sedangkan kebun
plasma dengan luas area 3.416,36 ha.
1.1.6 Pembangunan Pabrik
Pabrik kelapa sawit dapat di definisikan yaitu bangunan yang terdiri dari
stasiun-stasiun, serta beberapa unit peralatan teknis tempat pengolahan mulai dari
Penerimaan Bahan Baku atau Tandan Buah Segar (TBS) sampai menjadi Minyak
dan inti sawit.
23
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mulai beroperasi pada tahun 1996 kapasitas ±
80 Ton/Jam produk yang dihasilkan yaitu Crude Palm Oil (CPO) dan Palm
Kernel Oil (PKO) dengan melakukan penambahan peralatan instalasi pabrik
kapasitas yang tersedia ini mampu menampung produksi Tandan Buah Segar
(TBS) dari areal yang ada seluas ± 12.642,78 Ha yaitu kebun inti dan kebun
plasma. Di pabrik kelapa sawit PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation telah
dibangun unit pengolahan limbah (UPL).
Dengan kondisi unit pengolahan limbah (UPL), standar baku mutu limbah
cair telah dapat terpenuhi. Untuk menampung sementara sebelum minyak di
ekspor atau terjual, maka minyak dikirim ke instalasi tangki timbun minyak sawit
di Teluk Bayur sebanyak dua buah tangki masing-masing berkapasitas 2.000 ton.
Jarak dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
ke pelabuhan Teluk Bayur ± 85 km. Untuk produksi minyak kelapa sawit ke
Teluk Bayur menggunakan truk tangki dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Agra
Masang Perkasa (AMP) Plantation.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation berhasil berkembang menjadi perusahaan yang maju.
Pertumbuhan yang berhasil dicapai selama ini tidak lain merupakan hasil dari
strategi dan kebijakan manajemen yang berwawasan jauh kedepan, ditunjang
dengan kemampuan adaptasi dan daya serap terhadap dinamika lingkungan dan
perkembangan dunia serta tak lepas dari kerja karyawan maupun pekerja
24
1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan bagian penting dalam sebuah perusahaan
atau instansi, tidak terkecuali PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation.
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan diinginkan.
Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan
pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas
dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan
hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung
jawaban apa yang akan dikerjakan. Menurut teori kita mengenal bentuk struktur
organisasi yang digolongkan berdasarkan atau dilandasi tugas-tugas wewenang
dan tanggungjawab karyawan serta kedudukan dalam organisasi sebagai suatu
kesatuan.
Menurut Wiludjeng (2007:97) struktur organisasi menggambarkan dengan
jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dan yang lain serta
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi bagian masing-masing dibatasi.Struktur
organisasi yang dibuat harus menggambarkan adanya pembagian wewenang dan
tanggung jawab kerja.
25
Berikut ini adalah jenis-jenis struktur organisasi yang dapat digunakan oleh
perusahaan :
1. Struktur Organisasi Garis
Struktur organisasi garis merupakan struktur organisasi yang menggambarkan
bahwa kekuasaan mengalir secara langsung dari manajemen puncak ke
bagian-bagian yang ada di bawahnya. Hal ini menunjukkan adanya kesatuan
komando dari atasan ke bawahan. Dalam struktur organisasi ini masing-
masing bagian menggambarkan unit yang berdiri sendiri.
Kekuatan struktur organisasi garis yaitu :
a. Adanya kesatuan perintah dari atasan ke bawahan.
b. Menghemat biaya.
c. Bentuk organisasinya sederhana.
d. Tata tertib atau disiplin kerja bisa dipelihara.
e. Seorang bawahan hanya mempunyai satu atasan.
Kelemahan struktur organisasi garis yaitu :
a. Kurangnya kerja sama diantara masing-masing bagian.
b. Beban atasan berat.
c. Kurangnya inisiatif bawahan.
d. Timbulnya birokrasi sehingga memperlambat pekerjaan.
e. Diperlukan pimpinan yang serba bisa.
2. Struktur Organisasi Garis dan Staf
Munculnya struktur organisasi staf ini untuk membantu organisasi garis,
dimana beban atasan sangat berat. Staf ini mempunyai wewenang sebagai
pemberi saran, informasi, penasehat atau membantu pimpinan dalam
26
menjalankan tugasnya. Staf tidak mempunyai wewenang untuk memberikan
perintah atau mengambil keputusan.
Kekuatan struktur organisasi garis dan staf yaitu :
a. Tugas yang sangat berat dapat dikurangi karena adanya staf.
b. Dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan.
Kelemahan struktur organisasi garis dan staf yaitu :
a. Dapat timbul konflik antara karyawan dan staf.
b. Ada kemungkinan pimpinan tergantung pada staf.
c. Memerlukan biaya yang sangat tinggi.
3. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional menghendaki adanya spesialisasi. Organisasi
fungsional memungkinkan seorang karyawan menerima perintah dari
beberapa atasan, yang masing-masing pimpinan mempunyai spesialisasi
sendiri.
Kekuatan organisasi fungsional yaitu :
a. Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli.
b. Tugas manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.
Kelemahan organisasi fungsional yaitu :
a. Membingungkan karyawan karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan
dan perintah.
b. Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara tepat diatasi.
c. Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan diantara
pimpinan.
27
4. Struktur Organisai Komite
Organisasi komite sering disebut dengan panitia atau team. Organisasi
inisering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang aktivitas dalam
perusahaan. Anggota organisasi komite berasal dari departemen yang ada
dalam perusahaan. Organisasi komite terbentuk untuk menyelesaikan
permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh organisasi formal yang ada.
organisasi komite bersifat sementara dan akan bubar bila masalah telah
terselesaikan.
Kekuatan organisasi komite yaitu :
a. Merupakan forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa
anggota.
b. Keputusan diambil secara bersama-sama.
c. Dapat menciptakan koordinasi yang lebih baik.
d. Meningkatkan pengawasan.
Kelemahan organisasi komite yaitu :
a. Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan.
b. Keharusan untuk berkompromi.
c. Sering menimbulkan kesimpang siuran dalam organisasi.
5. Struktur Organisasi Matrik
Bentuk organisasi matrik digunakan jika terdapat satu proyek yang rumit.
Kelompok organisasi dipimpin oleh seorang manajer proyek yang
bertanggung jawab atas keseluruhan proyek. Jika proyek sudah selesai
kelompok akan bubar.
28
Kekuatan organisasi matrik yaitu :
a. Perusahaan dapat menangani proyek-proyek khusus.
b. Berorientasi pada hasil akhir.
c. Desentralisasi dalam pengambilan keputusan.
d. Penggunaan sumber daya manusia yang fleksibel.
e. Dapat digunakan pengetahuan khusus dimanapun dalam organisasi.
Kelemahan struktur organisasi matrik yaitu :
a. Membutuhkan banyak manajer ahli agar efektif.
b. Kemungkinan timbulnya konflik tentang wewenang dan tanggung
jawab dalam organisasi.
c. Prinsip kesatuan perintah dilanggar.
Struktur organisasi dapat memperlancar fungsi manajemen. Manajemen
dapat mengatur sumber daya manusia dengan sebaiknya melalui struktur
organisasi. Sumber daya manusia yang teratur dapat membantu perusahaan
mencapai tujuan.
Berdasarkan teori di atas, struktur organisasi PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation berbentuk Line (Garis), dimana garis kekuasaan dan tanggung
jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan dari yang teratas sampai terbawah. Tiap-
tiap atasan mempunyai sejumlah bawahan tertentu yang masing-masing memberi
pertanggungjawaban akan pelaksanaan tuagsnya kepada atasan itu. Tiap-tiap bawahan
hanya mempunyai seorang atasan dan hubungan antara pejabat atasan dan bawahan
berjalan melalui suatu garis lurus.
Berikut gambar struktur organisasi PT Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation:
29
30
1.2.1 Deskripsi Jabatan Perusahaan
Untuk melaksanakan unit kerjanya perusahaan perkebunan ini
melaksanakan fungsi organisasi yang terdiri dari bagian-bagian sesuai dengan
posisi dan job pekerjaan. Dilingkungan PT Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation fungsi utama manager adalah memimpin (Leader), yakni memimpin
seluruh aktifitas perusahaan yang meliputi administrasi, keuangan, tanaman,
produksi, pabrik, teknik dan yang menyangkut dengan perusahaan.
PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation dalam mengoperasikan
perusahaan mempunyai tugas dan tanggungjawab serta wewenang. Deskripsi
Jabatan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah :
1. Manager
Fungsi utama Manager PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah
membantu direksi dalam mengelola unit usaha di kebun dalam upaya pencapaian
tujuan perusahaan, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
bertanggung jawab terhadap kinerja unit yang dikelola. Sedangkan tugas pokok
manager adalah :
a. Memimpin, mengkoordinir, dan mengawasi serta membina semua Kegiatan
dibidang tanaman, produksi, administrasi dann keuangaan, material personil
dan pengamanan.
b. Melaksanakan rencana-rencana, perintah dan intruksi dari direksi
c. Mengumpulkan, menghimpun dan mengajukan usul-usul, saran-saran,
pendapat-pendapat untuk bahan perbaikan perusahaan.
d. Membimbing dan membina semua tenaga kearah penyempurnaan pelaksanan
tugas.
31
e. Mengusahakan hal-hal yang akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat
sekelilingnya.
Selain fungsi dan tugas pokok, seorang Manager PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation juga memiliki wewenang yang mutlak. Wewenang tersebut
adalah :
a. Mengambil langkah-langkah pengamanan atas penyimpangan yang terjadi
b. Mengeluarkan biaya yang berhubungan dengan bidangnya sebatas anggaran
yang telah ditetapkan.
c. Memeriksa/menelaah transaksi-transaksi, dokumen-dokumen, catatan-catatan
dan laporan-laporan disetiap bagian/afdeling, sehubungan dengan tugas audit.
d. Melakukan konsultasi dengan pihak terkait (internal maupun eksternal)
sehubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
e. Melakukan penilaian karya dan pengaturan cuti bawahannya.
2. Kepala Pabrik
Fungsi utama Kepala Pabrik PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
adalah membantu manager dalam mengelola proses pengolahan hasil produksi di
unit, sesuai kuantitas dan kualitas yang telah ditentukan serta pengendalian biaya
untuk pencapaian tujuan perusahaan. Sedangkan tugas pokok Kepala Pabrik
adalah :
a. Menerima dan mengevaluasi laporan kerja harian dari Asisten
Pengolahan/Asisten Teknik.
b. Mengkoordinir, meneliti, dan memberi petunjuk kepada Asisten
Pengolahan/Asisten Teknik dalam penyusunan rencana kerja dan biaya
tahunan, serta rencana kerja/biaya operasional.
32
c. Menyusun rencana proses pengolahan harian, mingguan dan
mengkoordinasikan kepada bagian terkait, serta membantu dalam mengatasi
masalah pengangkutan di lapangan.
d. Meneliti, mengajukan permintaan barang dan alat-alat baik kualitas maupun
kuantitas.
e. Membina hubungan ke luar terutama di bidang pengolahan, tenaga kerja dan
pengamanannya.
3. Kepala Produksi
Fungsi utama Kepala Produksi PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
adalah membantu Manager dalam mengelola produksi di Unit dalam upaya
mengoptimalkan tanaman, sesuai kuantitas dan kualitas yang telah ditentukan
serta pengendalian biaya untuk pencapaian hasil tujuan perusahaan.
Sedangkan tugas pokok dari Kepala Produksi PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation adalah :
a. Menerima dan mengevaluasi laporan kerja harian dari Asisten Afdeling.
b. Mengkoordinir, meneliti, dan memberi petunjuk kepada Asisten Afdeling
dalam penyusunan rencana kerja dan biaya tahunan, serta rencana kerja/biaya
operasional.
c. Menyusun rencana produksi harian, mingguan dan mengkoordinasikan kepada
bagian terkait, serta membantu dalam mengatasi masalah pengangkutan di
lapangan.
d. Meneliti dan mengajukan permintaan barang dan alat-alat baik kualitas
maupun kuantitas.
33
e. Meneliti kebenaran laporan produksi dari afdeling ke tempat penerimaan hasil
di pabrik.
f. Membina hubungan ke luar terutama di bidang produksi, tenaga kerja dan
pengamanannya.
4. Asisten Tata Usaha/Keuangan
Fungsi utama Asisten Tata Usaha/Keuangan PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation adalah membantu manager dalam mengelola produksi di unit
dalam upaya mengoptimalkan tanaman, sesuai kuantitas dan kualitas yang telah
ditentukan serta pengendalian biaya untuk pencapaian hasil tujuan perusahaan.
Sedangkan tugas pokok dari asisten tata usaha/keuangan PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantationadalah :
a. Mengkoordinir, penyusunan anggaran belanja/afdeling berdasarkan norma
kerja yang telah ditentuan.
b. Membuat laporan neraca percobaan dan laporan manajemen setiap bulan
sesuai jadwal yang telah ditentukan.
c. Melaksanakan evaluasi biaya/harga pokok setiap bulan, mengawasi
pembukuan biaya-biaya sesuai kode rekening dalam sistem administrasi.
d. Membuat daftar gaji karyawan dan staf, serta mengawasi pembayaran gaji di
bagian afdeling sehingga setiap orang memperoleh gaji sesuai dengan hasil
kerjanya,
e. menyediakan uang sesuai kebutuhan dan melaksanakan pembayaran sesuai
permintaan pembayaran yang disetujui oleh manajer sesuai dengan kegiatan
pekerjaan.
34
f. Merencanakan, mengajukan, menseleksi, kebutuhan tenaga kerja berdasarkan
ketentuan penerimaan.
g. Membinan hubungan ke luar terutama di bidang administrasi/keuangan,
tenaga kerja dan pengamanannya.
5. Kepala Pengamanan
Fungsi utama kepala pengamanan PT Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation adalah membantu manager dalam bidang pengamanan yang meliputi
asset perusahaan, dan milik karyawan, ideologi negara, serta ketertiban
masyarakat di lingkungannya. sedangkan tugas pokok dari kepala pengamanan PT
Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah :
a. Melaksanakan pengamanan proses produksi, dan hasil produksi dari gangguan
pihak luar maupun pihak dalam perusahaan.
b. Melaksanakan pengamanan asset perusahaan, maupun milik Karyawan yang
berada di lingkungan perusahaan dari gangguan pengamanan.
c. Melaksanakan penyidikan, dan pemeriksaan terhadap perkara yang terjadi di
lingkungan perusahaan sebelum diserahkan pada instansi yang berwajib.
d. Mengatur, mengkoordinir, dan membina, petugas keamanan di Unit.
e. Mengurus izin pemakaian senjata api, dan melakukan pemeriksaan
kelengkapannya secara priodik bersama instansi terkait.
f. Membina hubungan dengan instansi sipil/militer, serta membuat laporan-
laporan yang diperlukan dengan sepengetahuan Manager.
35
6. Asisten Tanaman/Afdeling
Fungsi utama Asisten Tanaman/Afdeling PT Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation adalah membantu Manager dan Asisten Kepala dalam mengelola
produksi di Unit dalam upaya mengoptimalkan tanaman, sesuai kuantitas dan
kualitas yang telah ditentukan serta pengendalian biaya untuk pencapaian hasil
tujuan perusahaan. Sedangkan tugas pokok dari Asisten Tanaman/Afdeling PT
Agra Masang Perkasa (AMP) Plantationadalah :
a. Melaksanakan, meneliti, dan memberi petunjuk kepada karyawan afdeling
dalam penyusunan rencana kerja dan biaya tahunan, serta rencana kerja/biaya
operasional.
b. Menyusun rencana produksi harian, mingguan dan mengkoordinasikan kepada
bagian terkait, serta membantu dalam mengatasi masalah pengangkutan di
lapangan.
c. Menerima dan mengevaluasi laporan kerja harian dari Mandor.
d. Meneliti Kebenaran laporan produksi dari afdeling ke tempat penerimaan hasil
di pabrik.
7. Asisten Pengolahan
Fungsi utama asisten pengolahan Pt Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation adalah membantu manager dan kepala pabrik dalam mengelola proses
pengolahan hasil produksi di unit, sesuai kuantitas dan kualitas yang telah
ditentukan serta pengendalian biaya untuk pencapaian tujuan perusahaan.
36
Sedangkan tugas pokok dari Asisten Pengolahan PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation adalah :
a. Melaksanakan, meneliti, dan memberi petunjuk kepada Asisten
Pengolahan/Asisten Teknik/Pengendalian Mutu dalam penyusunan rencana
kerja dan biaya tahunan, serta rencana kerja/biaya operasional.
b. Menyusun rencana proses pengolahan harian, mingguan dan
mengkoordinasikan kepada bagian terkait, serta membantu dalam mengatasi
masalah pengangkutan di lapangan.
c. Menerima dan mengevaluasi laporan kerja harian Mandor pengolahan
d. Memberikan saran/usulan kepada Manager dan Kepala Pabrik, baik diminta
maupun tidak diminta untuk efisiensi dan efektivitas
8. Asisten Pengendalian Mutu
Fungsi utama asisten pengendalian mutu Pt Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation adalah membantu manager dan kepala pabrik dalam koordinasi,
pemantauan dan pembinaan upaya-upaya pencapaian mutu yang telah ditetapkan
baik mutu bahan baku maupun hasil produksi.
sedangkan tugas asisten pengendalian mutu PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantationadalah :
a. Melakukan koordinasi dengan bagian terkait dalam upaya mencapai mutu
bahan baku olah yang memenuhi persyaratan, antara lain meliputi Tandan
Buah Segar (TBS), minyak sawit dan inti sawit.
b. Mengkoordinasikan dan melakukan seleksi terhadap pengajuan pengadaan
bahan kimia pabrik dan alat laboratorium.
37
c. Melaksanakan kegiatan di laboratorium di unit, memberikan bimbingan teknis
pengolahan laboratorium pabrik, termasuk metode analisa dan penggunaan
bahan kimianya.
d. Menentukan syarat-syarat pengolahan minyak dan inti sawit antara lain mutu
bahan baku dan biaya olah.
9. Asisten Teknik
Fungsi utama asisten teknik PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
adalah membantu manager dan kepala pabrik dalam menjaga, memperbaiki, dan
mengelola peralatan bidang proses pengolahan hasil produksi di unit, sesuai
kuantitas dan kualitas yang telah ditentukan serta pengendalian biaya untuk
pencapaian tujuan perusahaan. Sedangkan tugas pokok asisten teknik PT Agra
Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah :
a. Mengkoordinir, meneliti, dan memberi petunjuk kepada karyawan teknik
dalam penyusunan rencana kerja dan biaya tahunan, serta rencana kerja/biaya
operasional.
b. Menyusun rencana pemeliharan dan perbaikan peralatan proses pengolahan
harian, mingguan dan mengkoordinasikan kepada bagian terkait, serta
membantu dalam mengatasi masalah peralatan pengolahan di pabrik.
c. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kerja karyawan teknik untuk
meningkatkan prestasi kerja, dan kesejahteraan hidupnya.
d. Menerima dan mengevaluasi laporan kerja harian dari karyawan teknik
38
10. Asisten Logistik/Gudang
Fungsi utama Asisten Logistik/Gudang PT Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation adalah Membantu Manajer dalam memantau dan memanfaatkan
persediaan barang di gudang, sesuai kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan.
Sedangkan tugas pokok Asisten Logistik/Gudang PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantationadalah :
a. Merencanakan, mengajukan, menseleksi, kebutuhan stok barang gudang.
b. Mengawasi pengadaan, penyimpanan alat & barang serta bahan pelengkap
melalui pemeriksaan kartu gudang, agar ketersediaan terjamin dan dalam batas
yang wajar.
c. Menerima tugas-tugas khusus dan pelimpahan wewenang.
d. Memberikan saran/usulan kepada Manager, baik diminta maupun tidak diminta
untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan organisasi.
11. Asisten SDM/Umum
Fungsi utama Asisten SDM/Umum PT Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation adalah membantu Manajer dalam menyelenggarakan administrasi
kepersonaliaan Karyawan pimpinan dan pelaksana yang menyangkut
ketenagakerjaan, hubungan masyarakat dan hubungan sosial lainnya berdasarkan
peraturan-peraturan pemerintah, dan ketentuan lainnya yang berlaku guna
mencapai efisiensi dan efektivitas kerja karyawan. Sedangkan tugas pokok
Asisten SDM/Umum PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah :
a. Membantu mempersiapkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)
berdasarkan norma kerja yang telah ditentukan
b. Membuat laporan setiap bulan, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
39
c. Merencanakan, mengajukan, menyeleksi kebutuhan tenaga kerja berdasarkan
ketentuan penerimaan.
d. Mengkoordinir administrasi karyawan pimpinan dan pelaksana.
e. Mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung
jawab kepersonaliaan dan kehumasan.
f. Menyelesaikan persoalan karyawan; yaitu penerimaan, pengangkatan, dan
perselisihan perburuhan menurut peraturan yang berlaku, supaya tegaknya
disiplin.
1.3 Kegiatan/Aktivitas Perusahaan
Kegiatan/aktivitas PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation bergerak
dibidang perkebunan sawit, dari jumlah areal Inti 9.226,42ha dan Plasma
3.416,36ha, dengan memperkejakan sebanyak 721 Orang. Dari perkebunan inilah
aktivitas dilalui oleh perusahaan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
dalam kegiatan sehari-hari di samping memproduksi Tandan Buah Segar (TBS)
tiap hari juga diolah sendiri di pabrik dengan kapasitas 80 ton/jam yang
menghasilkan minyak sawit dan inti sawit barang setengah jadi. Dengan hasil
olahan setengah jadi ini PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation menghidupi
karyawannya.Dalam proses produksi tidak memerlukan pembantu, jadi produksi
yang dihasilkan berasal dari satu jenis yang terus-menerus (contionous process).
40
Hasil utama nya adalah minyak sawit dan inti sawit sedangkan hasil
sampingan yang biasa dipakai adalah :
1. Cangkang yang digunakan untuk bahan bakar dan sisanya untuk pengeresan
jalan-jalan kebun.
2. Fibra (Serabut) juga digunakan sebagai bahan bakar .
3. Tandan kosong (tangkos) dibakar pada incerator dan dapat menghasilkan abu
janjangan yang digunakan sebagai pupuk.
Sedangkan sisa produksi yang dibuang adalah solid yang berbentuk padatan
dan sludge yang berupa cairan minyak dan inti sawit ini supaya mutunya dapat
terjamin maka diperlukan standar kelayakan ekspor agar mutu harga dapat
bersaing dengan perusahaaan lain yang sejenis dengan memperhatikan
pertimbangan-pertimbangan yang sangat teliti.
Standar ekspor sawit:
1. Asam Lemak Bebas (ALB)
2. Kadar air
3. Kadar kotoran
Dari standar ini maka minyak sawit PT Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation Sudah/dapat bersaing dipasar dunia.
41
BAB IV
PEMBAHASAN
Setiap orang yang bekerja pasti ingin mendapatkan kompensasi (balas jasa)
yang adil dan layak dari tempat mereka bekerja, tidak terkecuali karyawan PT
Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation. Seperti yang dijelaskan Ibuk Jawanis
(Assisten SDM) Hari Jum’at, 28 September 2012 bahwa pemberian kompensasi
sangat berpengaruh bagi kinerja karyawan dan dapat menambah motivasi
karyawan dalam bekerja. Dalam pembahasan ini, berisi tentang bentuk-bentuk
kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan tetap. Secara umum
bentuk kompensasi yang dibeikan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
berupa kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Untuk lebih
jelasnya akan dibahas secara rinci, sebagai berikut :
1.1 Bentuk-Bentuk Kompensasi
Program kompensasi (balas jasa) yang ditentukan oleh perusahaan harus
ditetapkan secara adil dan layak agar kompensasi yang diterima karyawan dapat
menambah semangat dan kepuasan kerja karyawan. Adapun bentuk-bentuk
kompensasi PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah sebagai berikut :
4.1.1 Kompensasi Langsung
Merupakan balas jasa yang diberikan atau dibayarkan oleh perusahaan
secara langsung setiap bulannya kepada karyawan atas jasa dan kontribusi yang
telah diberikan karyawan kepada perusahaan. Kompensasi langsung yang diterima
oleh karyawan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation yaitu :
42
1. Gaji/Upah THP (Take Home Pay)
adalah total dari gaji pokok, tunjangan perusahaan, tunjangan transportasi,
tunjangan RAL (rumah, air dan listrik) dan bantuan beras.
Penetapan gaji karyawan dihitung dengan menggunakan formulasi :
Gaji = GP + TP + TT + RAL + BR
Keterangan :
GP = Gaji Pokok
TP = Tunjangan perusahaan
TT = Tunjangan Transpor
RAL = Tunjangan Rumah, Air dan Listrik
BR = Beras
a. Gaji Pokok
Gaji pokok diberikan berdasarkan golongan karyawan. Jenjang
kepangkatan atau golongan karyawan PT Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation terdiri dari 3 (tiga) strata. Golongan karyawan dapat dilihat
pada tabel 4.1. :
43
Tabel 4.1
Golongan dan Pangkat Karyawan
PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
Tahun 2011
No Strata Golongan Pangkat
1 Strata I I A Pelaksana Pratama
I B Pelaksana Muda
2 Strata II I C Juru Pratama
I D Juru Muda
3 Strata III II A Penyelia Pratama
II B Penyelia Muda
II C Penyelia Madya
II D Penyelia Utama
Sumber :PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
Tiap-tiap golongan memiliki beberapa tingkatan. Dalam 1 (satu) tahun
karyawan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation minimal naik 1 (satu)
tingkatan dan maksimal naik 3 (tiga) tingkatan sebelum naik golongan ke strata
yang telah ditentukan perusahaan.
Gaji pokok karyawan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation dapat
dilihat pada tabel 4.2. :
44
Tabel 4.2
Gaji Pokok Karyawan
PT Agra Masang Perkasa (AMP)Plantation
Tahun 2011
Sumber : Sub Bagian Upah PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa penentuan gaji pokok
karyawan didasarkan kepada tingkat golongan karyawan.
b. Tunjangan Perusahaan
Tunjangan perusahaan merupakan tunjangan tetap yang diberikan
perusahaan kepada setiap karyawan baik yang sudah berkeluarga
maupun yang belum berkeluarga. Setiap karyawan berhak mendapat
tunjangan perusahaan.
Besarnya tunjangan perusahaan :
TP = 33,333% x GP
45
Keterangan
33% = Ketetapan dari perusahaan
TP = Tunjangan Perusahaan
GP = Gaji Pokok
c. Tunjangan Transportasi
Tunjangan transportasi merupakan tunjangan tetap yang diberikan
perusahaan kepada setiap karyawan baik yang tinggal di perumahan
yang disediakan perusahaan maupun yang tinggal di luar perusahaan.
Besarnya tunjangan transportasi yang diberikan perusahaan kepada
karyawan adalah sebagai berikut :
TT = 15% x GP
Keterengan
15% = Ketetepan dari perusahaan
TT = Tunjangan Transportasi
GP = Gaji Pokok
d. Tunjangan Rumah, Air, dan Listrik (RAL)
Tunjangan Rumah, Air, dan Listrik (RAL) merupakan tunjangan tetap
yang diberikan perusahaan kepada setiap karyawan. Tunjangan RAL
terdiri dari tunjangan rumah, air dan listrik. Perusahaan menyediakan
perumahan yang layak beserta listrik dan air dan karyawan
bersangkutan wajib untuk menempati perumahan yang disediakan
tersebut.
46
Apabila perusahaan belum dapat menyediakan fasilitas tersebut maka
perusahaan wajib memberikan bantuan RAL yang besarnya sebagai
berikut :
1. Sewa rumah 25% dari Gaji Pokok
2. Tunjangan air 10% dari Sewa Rumah
3. Tunjangan listrik 25% dari Sewa Rumah
Karyawan yang telah disediakan fasilitas di atas oleh perusahaan tetapi
tidak bersedia menempati, maka tidak mendapat Tunjangan Rumah, Air
dan Listrik (RAL).
e. Bantuan Beras
Selain tunjangan-tunjangan di atas PT Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation juga memberikan bantuan berupa beras kualitas No 2 (Dua),
yang jumlahnya sebagai berikut :
a. Karyawan diberikan beras sebanyak 15 kg
b. Istri/Suami sebanyak 9 kg
c. Tiap anak maksimal 3 (tiga) orang 7,5 kg
Contoh :
Karyawan A dengan golongan IA/0 memiliki gaji pokok Rp 682.500,-,
status masih lajang dan bersedia menempati failitas perusahaan. Maka
kompensasi langsung yang diterima oleh karyawan A adalah sebagai
berikut:
Kompensasi langsung (Gaji) = GP + TP + TT + RAL + BR
47
Jadi karyawan A memperoleh kompensasi langsung Rp 1.242.716,48,-
ditambah dengan 15 kg beras. Upah THP (Take Home Pay) karyawan PT Agra
Masang Perkasa (AMP) Plantation secara dapat dilihat pada lampiran 1.
2. Insentif
Insentif adalah penghasilan tambahan yang diberikan kepada para pekerja
atau karyawan atas prestasi yang diberikan kepada pihak organisasi atau
perusahaan. Insentif yang diberikan PT Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation kepada karyawan adalah berdasarkan kinerja unit dan kinerja
individual. Insentif individual yaitu insentif yang diberikan kepada setiap
karyawan sesuai kinerja masing-masing karyawan. Sedangkan insentif atas
kinerja unit (Pembagian Perolehan) adalah pemberian insentif yang
didasarkan atas kinerja unit. Gabungan dari kedua insentif ini disebut
dengan SKIM (Sistim Kinerja Individu Manajemen).
Insentif ini diberikan kepada semua karyawan tetap PT Agra Masang
Perkasa (AMP) Plantation pada akhir tahun.
48
a. SKIM (Sistim Kinerja Individu Manajemen)
Penetapan besarnya insentif yang diberikan kepada karyawan,
diformulasikan sebagai berikut :
SKIM = {(30% x THP)} + {(NKU-30%) x (NKP-FP) x THP)}
Keterangan :
30 % = Ketetapan Perusahaan
NKU = Nilai Kerja Unit
NKP = Nilai Kinerja Pimpinan
FP = Faktor Pengurangan (tingkat kehadiran)
THP = Take Home Pay (gaji/upah)
Contoh :
Karyawan A golongan IA/0 memiliki gaji/Upah THP (Take Home Pay) Rp
1.242.718,- mendapatkan SKIM sebagai berikut :
SKIM = {(30% x THP)} + {(NKU-30%)x (NKP-FP) x THP)}
= {(30% x 1.242.718)} + {(70% -30%) x (100% - 0%) 1.242.718)}
= {(372.815)} + {(40%) x (100%) 1.242.718)}
= {(372.815)} + {(497.087)}
= Rp 869.902,-
SKIM (Sistim Kinerja Individu Manajemen) karyawan PT Agra
Masang Perkasa (AMP) Plantation dapat dilihat pada lampiran 2.
b. Penghargaaan
Penghargaan khusus yang diberikan kepada karyawan atas prestasi yang
dihasilkan. Penghargaan yang diberikan PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation adalah sebagai berikut :
49
1. Penghargaan masa kerja 25 tahun
a. Surat keputusan dan piagam penghargaan dari perusahaan
b. Uang tunai sebesar 2 (dua) kali upah
2. Penghargaan masa kerja 30 tahun
a. Surat keputusan dan piagam penghargaan dari perusahaan
b. Uang tunai sebesar 3 (tiga) kali upah
3. Penghargaan masa kerja 35 tahun
a. Surat keputusan dan piagam penghargaan dari perusahaan
b. Uang tunai sebesar 5 (lima) kali upah
c. Cincin emas 24 karat sebesar 10 (sepuluh) gram
Penghargaan ini diberikan 1 (satu) kali selama masa kerja yang ditetapkan
perusahaan di atas, yaitu penghargaan masa kerja 20 tahun, 25 tahun, 30 tahun
dan 35 tahun. Pemberian penghargaan ini tidak berpengaruh kepada gaji
karyawan, karena pemberian penghargaan ini merupakan bentuk balas jasa dari
perusahaan atas loyalitas karyawan yang bekerja selama waktu yang ditentukan
oleh perussahaan. Setelah pemberian penghargaan ini, maka aktifitas karyawan
yang mendapat penghargaan di perusahaan kembali seperti biasa, sampai waktu
pensiun yang telah ditetapkan perusahaan.
3. Premi
Premi adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh PT Agra Masang
Perkasa (AMP) Plantation kepada pekerja/karyawan apabila keuntungan
melebihi RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan).
50
4.1.2 Kompensasi Tidak Langsung
Kompensasi tidak langsung adalah kompensasi yang dibayarkan kepada
karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan kerja
karyawan. Kompensasi ini diberikan kepada karyawan berdasarkan kebijakan
perusahaan.
Bentuk-bentuk kompensasi tidak langsung yang diberikan oleh PT Agra
Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah sebagai berikut:
a. Tunjangan Pemondokan
Tunjangan pemondokan adalah tunjangan yang diberikan perusahaan
kepada karyawan dalam rangka mencerdaskan anak-anak karyawan
tersebut. Tunjangan pemondokan diberikan apabila anak karyawan
tersebut bersekolah di luar perkebunan dan perusahaan tidak memberikan
fasilitas kendaraan.
Besarnya tunjangan pemondokan adalah sebagai berikut :
1. SMP/sederajat Rp 100.000,-/bulan
2. SMA/sederajat Rp 125.000,-/bulan
3. Perguruan Tinggi Rp 200.000,-/bulan
b. Pakaian Kerja
Karyawan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation diberikan pakaian
kerja sesuai dengan yang ditentukan oleh perusahaan. Perusahaan
memberikan 1 (satu) stel pakaian pada setiap karyawan minimal satu kali
setahun.
51
c. Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THRK)
Tunjangan hari raya keagamaan diberikan oleh perusahaan kepada
karyawan setiap tahun sebesar 1 (satu) bulan gaji pokok ditambah uang
daging dan tontonan. Tunjangan hari raya keagamaan diberikan kepada
karyawan yang telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga)
bulan, terhitung sejak karyawan tersebut diterima sampai dengan hari raya
keagamaan.
d. Cuti
Bentuk-bentuk cuti yang diberikan PT Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantationadalah :
1. Cuti Tahunan
Cuti tahunan adalah cuti yang diberikan kepada karyawan yang bekerja
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dengan lama cuti 12 (dua belas) hari
kerja.
2. Cuti khusus
Diberikan kepada karyawan tersebut apabila ada keluarga yang sakit
keras atau meninggal dunia.Cuti khusus diberikan paling lama 1 (satu)
minggu.
3. Cuti hamil
Cuti hamil diberikan kepada karyawan yang akan melahirkan selama 3
(tiga) bulan, yaitu 1 (satu) bulan pra melahirkan dan 2 (dua) bulan pasca
melahirkan.
52
e. Tunjangan Kesehatan
Tunjangan kesehatan yang diberikan perusahaan terdiri dari beberapa
macam, yaitu :
1. Alat pendengar, diberikan kepada karyawan atas resep dokter yang
disediakan perusahaan, alat pendengar di berikan untuk karyawan yang
bekerja d pabrik.
2. Perawatan gigi, perusahaan akan menanggung biaya pengobatan dan
pembuatan gigi bagi karyawan.
3. Bersalin, biaya persalinan yang ditanggung perusahaan sampai anak ke
3 (tiga) Biaya persalinan yang diberikan perusahaan maksimal sebesar
Rp 600.000,-.
f. Pensiun
Program pensiun yang diberikan PT Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation adalah sebagai berikut :
1. Pensiun Normal
Batasan umur karyawan yang pensiun normal 55 (lima puluh lima).
Besarnya pensiun normal yang diberikan perusahaan adalah 50% dari
gaji pokok dan tunjangan perusahaan. Pensiun ditanggung perusahaan
sampai 1 (satu) bulan setelah yang bersangkutan meninggal.
2. Pensiun Cacat
Pensiun cacat diberikan kepada karyawan yang berhenti bekerja karena
cacat.Besarnya pensiun cacat yang diberikan perusahaan adalah 30%
dari gaji pokok dan tunjangan perusahaan.
53
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai Tinjauan Pmbrian
Kompensasi Karyawan pada PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation, maka
dapat disimpulkan :
5.1 Kesimpulan
PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation didirikan pada tahun 1994
bertujuan. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk melakukan kegiatan
dibidang perkebunan dan industri kelapa sawit. Industri ini menghasilkan berbagai
produk dari kelapa sawit. Lokasi kebun PT Agra Masang Perkasa berada pada
Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman. Produk dari PT Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation adalah sebagai berikut.
1. Tandan Buah Segar (TBS)
2. Crude Palm Oil (CPO)
3. Palm Kernel Oil (PKO)
4. Palm Kernel Meal (PKM)
Bentuk-bentuk kompensasi yang diberikan PT Agra Masang Perkasa (AMP)
Plantation, adalah :
1. Kompensasi Langsung
Terdiri dari gaji pokok, tunjangan perusahaan, tunjangan transportasi,
tunjangan rumah, listrik, dan air (RAL), dan pemberian beras yang besar
masing-masingnya sudah ditetapkan perusahaan. Selain kompensasi
54
langsung, perusahaan juga memberikan insentif dan premi. Insentif yang
diberikan perusahaan kepada karyawan terdiri dari SKIM (Sistim Kinerja
Individu Manajemen) dan Penghargaan.
2. Kompensasi Tidak Langsung
Terdiri dari tunjangan pemondokan, pakaian kerja, tunjangan hari raya
keagamaan (THRK), cuti, tunjangan kesehatan dan dana pensiun.
55