81
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam kegiatan perusahaan. Kegiatan perusahaan dapat berjalan lancar dengan adanya campur tangan sumber daya manusia. Kegiatan yang lancar akan mendukung perusahaan untuk mencapai tujuan. Tujuan yang sudah tercapai dengan baik dapat mendukung perusahaan untuk mengikuti persaingan dalam dunia usaha. Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam perusahaan. Perusahaan harus menjaga tenaga kerja sebagai salah satu aset yang harus dilindungi. Perusahaan wajib memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Kesejahteraan tenaga kerja dapat dicapai melalui pemberian kompensasi. Kompensasi yang diberikan harus sesuai dengan asas keadilan dan kelayakan. 1

Tugas Akhir Administrasi POLI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

AN

Citation preview

Page 1: Tugas Akhir Administrasi POLI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam kegiatan

perusahaan. Kegiatan perusahaan dapat berjalan lancar dengan adanya campur

tangan sumber daya manusia. Kegiatan yang lancar akan mendukung perusahaan

untuk mencapai tujuan. Tujuan yang sudah tercapai dengan baik dapat

mendukung perusahaan untuk mengikuti persaingan dalam dunia usaha.

Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam

perusahaan. Perusahaan harus menjaga tenaga kerja sebagai salah satu aset yang

harus dilindungi. Perusahaan wajib memperhatikan kesejahteraan karyawannya.

Kesejahteraan tenaga kerja dapat dicapai melalui pemberian kompensasi.

Kompensasi yang diberikan harus sesuai dengan asas keadilan dan kelayakan.

Asas keadilan dan kelayakan merupakan faktor penting dalam pemberian

kompensasi. Asas keadilan adalah pemberian kompensasi sesuai dengan prestasi

kerja, jenis dan resiko pekerjaan, tanggung jawab serta jabatan. Asas kelayakan

berarti kompensasi yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan karyawan pada

tingkat normatif yang ideal. Kompensasi yang sesuai dengan asas keadilan dan

kelayakan akan meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja (Hasibuan, 2009:118).

Kebijakan kompensasi harus didesain dengan sebaiknya. Perusahaan yang

salah dalam penetapan kebijakan kompensasi akan kehilangan karyawan yang

ada. Disisi lain kesalahan kebijakan juga akan merugikan karyawan, karena

1

Page 2: Tugas Akhir Administrasi POLI

kontribusi yang diberikan tidak sesuai dengan imbalan yang diterima. Jadi

kebijakan kompensasi harus menguntungkan bagi perusahaan dan bagi karyawan.

Menurut Swasta (1993:267) kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan

secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada karyawan atas

kontribusi tenaganya yang telah diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Hasibuan (2005:117) Kompensasi adalah semua pendapatan yang

berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan

sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Jadi kompensai

merupakan ukuran nilai atas kinerja karyawan terhadap perusahaan.

Salah satu dunia usaha yang mengalami perkembangan adalah pengolahan

kelapa sawit. Kelapa sawit merupakan produk yang mengalami peningkatan

dalam fungsinya. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam pengolahan kelapa

sawit yaitu PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation yang beralamat di jln.

Lintas Manggopoh, Simpang IV Pasaman, Desa Tapian Kandis, Kecamatan

Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation merupakan salah satu unit dari

Wilmar International Plantation yang berstatus Penanaman Modal Asing (PMA).

Kegiatan umum PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation mencakup pada

bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan pabrik kelapa sawit. Karyawan

yang bekerja memiliki keahlian pada bidang masing-masing, sehingga pekerjaan

dapat berjalan dengan lancar.

Karyawan pada PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation terdiri dari

karyawan tetap dan karyawan kontrak. Karyawan tetap merupakan karyawan yang

sudah diangkat perusahaan untuk bergabung secara keseluruhan atau dengan

2

Page 3: Tugas Akhir Administrasi POLI

satatus karyawan 100%. Karyawan kontrak merupakan karyawan yang belum

diangkat secara penuh oleh perusahaan atau sering disebut karyawan dengan

status 80%. Karyawan kontrak dapat diangkat menjadi keryawan tetap jika

mampu melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan yang ditetapkan

perusahaan. Berikut ini adalah tabel karyawan tetap berdasarkan pembagian atau

unit kerja.

Tabel 1.1

Jumlah Karyawan Tetap PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

Tahun 2011

No Bagian Jumlah

1 Umum 97 orang

2 Tekhnik 217 orang

3 Tanaman 367 orang

Jumlah 721 orang

  Sumber : PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa karyawan tetap pada bagian

umum berjumlah 97 orang, pada bagian tekhnik 217 orang, pada bagian tanaman

367 orang. Pengelompokan karyawan juga didasarkan pada keahlian, sehingga

karyawan dapat bertanggung jawab penuh terhadap tugas masing-masing.

Pengelompokan karyawan juga dapat mempermudah perusahaan dalam

melakukan perhitungan kompensasi karyawan.

Kompensasi karyawan yang diberikan oleh PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantation cukup memuaskan. Kompensasi diberikan dalam bentuk gaji

pokok dan tunjangan-tunjangan. Tunjangan berfungsi untuk lebih memotivasi

karyawan, sehingga karyawan dapat memberikan yang terbaik demi kemajuan

perusahaan.

3

Page 4: Tugas Akhir Administrasi POLI

Penulis melakukan penelitian pada daerah terpencil yaitu pada kantor

cabang daerah Katiagan Pasaman Barat, cabang tersebut hanya memiliki

karyawan tetap untuk mengontrol perkebunan kelapa sawit. Karyawan tetap yang

ada pada cabang daerah Katiagan Pasaman Barat adalah beberapa karyawan yang

di pilih oleh perusahaan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation untuk di

tempatkan pada cabang daerah Katiagan Pasaman Barat.

Berdasakan uraian di atas penulis tertarik untuk mengambil topik mengenai

kompensasi pada PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation. Penulis akan

membahasnya dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul Tinjauan Pemberian

Kompensasi Karyawan pada PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimanakah pemberian kompensasi karyawan pada PT Agra Masang

Perkasa (AMP) Plantation?

2. Apa saja bentuk kompensasi karyawan pada PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantation?

1.3 Batasan Masalah

Kompensasi memiliki unsur tentang bentuk-bentuk kompensasi, cara

perhitungan, faktor yang mempengaruhi dan tujuan pemberian kompensasi.

Penelitian ini hanya membahas pada bentuk-bentuk dan cara perhitungan

kompensasi yang diberikan oleh PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation.

4

Page 5: Tugas Akhir Administrasi POLI

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Dilihat dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin penulis capai melalui

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pemberian kompensasi karyawan pada PT

Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation?

2. Untuk mengetahui bentuk kompensasi karyawan pada PT Agra Masang

Perkasa (AMP) Plantation?

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1 . Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan mengenai kompensasi yang sebelumnya

telah dipelajari dibangku perkuliahan.

2. Bagi Ilmu Pengetahuan

Diharapkan dapat menjadi bahan acuan serta referensi bagi para

akademis yang tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai pemberian

kompensasi.

3. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai sumbangan fikiran

dalam mengambil kebijakan kompensasi.

5

Page 6: Tugas Akhir Administrasi POLI

1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Penulis menggunakan data sekunder dan data primer

1 . Data Sekunder dari Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penulis mengumpulkan bahan-bahan dan mempelajarinya untuk mencari

dasar-dasar acuan yang bersifat teoritis yang berhubungan dengan

penelitian yang penulis lakukan.

2 . Data Primer dari Penelitian Lapangan (Field Research)

Penulis mengumpulkan data dan informasi yang didapat di lapangan

yang berhubungan dengan objek yang diteliti melalui observasi dan

wawancara.

1.5.2 Metode Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, penulis menggunakan metode deskriptif.

Menurut Sugiyono (2008) metode deskriptif merupakan analisis yang berusaha

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang berkumpul sebagaimana adanya

tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi.Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman materi pada tugas akhir

ini. Penulis menyusun sistematika penulisan yang akan diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

6

Page 7: Tugas Akhir Administrasi POLI

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis menguraikan tentang pengertian kompensasi,

bentuk-bentuk kompensasi, faktor-faktor yang mempengaruhi

pemberian kompensasi, keadilan dan kelayakan dalam pemberian

kompensasi, tujuan pemberian kompensasi dan metode kompensasi.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Berisi tentang penjelasan singkat tentang sejarah ringkas perusahaan,

struktur organisasi, dan aktifitas umum perusahaan.

BAB IV PEMBAHASAN

Berisi tentang hasil penelitian penulis tentang bentuk-bentuk

kompensasi yang diberikan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

kepada karyawan.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan yang penulis peroleh dari hasil penelitian.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kompensasi

Kompensasi yang diberikan kepada karyawan merupakan bagian dari

rangakaian kebijakan perusahaan dalam upaya sejahterakan karyawannya.

7

Page 8: Tugas Akhir Administrasi POLI

Kompensasi memiliki arti yang sangat penting bagi karyawan dan bagi

perusahaan. Bagi karyawan kompensasi merupakan hak yang harus diterimanya

dari perusahaan, sedangkan bagi perusahaan kompensasi merupakan kewajiban

yang harus dibayarkan kepada karyawan atas pengorbanan yang telah diberikan

karyawan tersebut terhadap perusahaan.

Menurut Hariandja (2005:244) Kompensasi adalah keseluruhan balas jasa

yang diterima oleh pegawai sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan organisasi

dalam bentuk uang atau lainnya, yang dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif dan

tunjangan lainnya seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, uang makan,

uang cuti dan lain-lain.

Menurut Hasibuan (2005:117) Kompensasi adalah semua pendapatan yang

berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan

sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Jadi kompensasi

merupakan segala sesuatu yang dapat diterima oleh karyawan dari perusahaan

sebagai imbalan dari apa yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan.

karyawan bekerja dalam perusahaan telah memberikan pengorbanan waktu,

tenaga dan fikiran.

2.2 Bentuk–Bentuk Kompensasi

Kompensasi yang diberikan perusahaan berbeda-beda antara yang satu

dengan yang lainnya. Disamping kompensasi pokok, perusahaan juga akan

memberikan tunjangan-tunjangan yang dapat meningkatkan motivasi karyawan.

Sehingga dengan pemberian kompensasi ini produktivitas karyawan akan lebih

8

Page 9: Tugas Akhir Administrasi POLI

terpacu lagi. Kompensasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu kompensasi secara

financial dan kompensasi non-financial (Simamora, 2004) :

A. Kompensasi Finansial

Kompensasi finansial merupakan kompensasi dalam bentuk yang bernilai

uang yang diberikan kepada karyawan, yang terdiri dari :

1. Kompensasi Langsung

Kompensasi langsung merupakan kompensasi dasar yang diterima oleh

karyawan, biasanya sebagai gaji atau upah yang disebut dengan gaji pokok.

Beberapa organisasi menggunakan dua kategori gaji pokok yaitu gaji pokok

harian dan gaji pokok tetap yang di identifikasikan berdasarkan cara pemberian

gaji tersebut dan sifat dari pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan yang

bersangkutan. Kompensasi langsung biasanya dapat berupa :

a) Upah adalah harga untuk jasa yang diberikan kepada orang lain

b) Premi adalah uang tarif sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah

dilakukannya. Tarif premi yang diberikan disesuaikan dengan kondisi,

usia, tujuan serta kegunaannya.

c) Insentif adalah penghasilan tambahan yang diberikan kepada para

pekerja atau karyawan atas prestasi yang diberikan kepada pihak

organisasi atau perusahaan.

2. Kompensasi tidak langsung

Kompensasi tidak langsung adalah kompensasi yang dibayarkan kepada

karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan kerja

karyawan.Kompensasi ini diberikan kepada karyawan berdasarkan kebijakan

perusahaan. Kompensasi tidak langsung dapat berupa :

9

Page 10: Tugas Akhir Administrasi POLI

1) Tunjangan Hari Raya (THR)

2) Uang Cuti

3) Uang Makan

4) Pakaian Kerja

5) Uang Pensiun

6) Rekreasi

B. Kompensasi Non-Finansial

Kompensasi non-finansial merupakan imbalan dalam bentuk kepuasan

seseorang yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri baik secara fisik maupun

psikologis. Kompensasi non-finansial dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :

1. Kompensasi yang berhubungan dengan pekerjaan

Kompensasi yang berhubungan dengan pekerjaan terdiri dari pemberian

tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan dan rasa

pencapaian.

2. Kompensasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja

Kompensasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja terdiri dari

kebijakan yang sehat, supervisi yang kompeten rekan kerja yang

menyenangkan dan lingkungan kerja yang menyenangkan.

Sulistiyani (2009:256) membedakan kompensasi menjadi 2 (Dua) macam

yaitu kompensasi langsung (financial) dan kompensasi tidak langsung (non

financial). Kompensasi langsung adalah upah dasar/sistem gaji ditambah bayaran

yang berdasarkan penampilan (prestasi). Kompensasi tidak langsung adalah

10

Page 11: Tugas Akhir Administrasi POLI

kategori umum tunjangan kayawan, program proteksi yang diamanatkan, asuransi

kesehatan, upah waktu tidak bekerja dan bermacam-macam tunjangan lainnya.

2.3 Tujuan Pemberian Kompensasi

Pemberian kompensasi dalam sebuah perusahaan harus mampu mencapai

tingkat kepuasaan antara karyawan dan perusahaan. Artinya kompensasi yang

diberikan dapat membangun hubungan kerja sama yang saling menguntungkan di

kedua belah pihak. Pemberian kompensasi harus memperhatikan beberapa fakor

yang berhubungan dengan karyawan dan perusahaan itu sendiri. Jika kompensasi

yang diberikan telah memenuhi tuntutan faktor-faktor tersebut, maka tujuan

karyawan dan tujuan perusahaan akan sama-sama tercapai.

Menurut Hasibuan (2007), tujuan dari kompensasi adalah :

1. Ikatan Kerja Sama

Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara

karyawan dan majikan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya

dengan baik, sedangkan majikan wajib membayar kompensasi.

2. Kepuasan Kerja

Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan fisik, status

sosial dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari

jabatannya.

3. Pengadaan Efektif

Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan

yang berkualitasuntuk perusahaan akan lebih mudah.

4. Motivasi

11

Page 12: Tugas Akhir Administrasi POLI

Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah

memotivasi bawahannya.

5. Stabilitas Karyawan

Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal

konsistensi yang kompetatif, maka stabilitas karyawan lebih terjamin

karena turn-over relatif kecil.

6. Disiplin

Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar, maka disiplin karyawan

semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan

yang berlaku.

7. Pengaruh Serikat Kerja

Dengan program kompensasi yang baik, pengaruh buruh dapat

dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.

8. Pengaruh Pemerintah

Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan yang

berlaku (seperti batas upah minimum), maka intervensi pemerintah dapat

dihindarkan.

2.4 Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi

Kompensasi yang diberikan perusahaan memiliki nilai yang begitu penting

bagi karyawan, karena kompensasi merupakan balas jasa terhadap semua

pengorbanan yang diberikan karyawan terhadap perusahaan. Jadi dalam

12

Page 13: Tugas Akhir Administrasi POLI

pemberian kompensasi, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang

berkaitan dengan perusahaan dan karyawan. Sehingga kompensasi dapat

memberikan keadilan terhadap karyawan dan juga perusahaan.

Menurut Hasibuan (2009:127), faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya

kompensasi, antara lain sebagai berikut :

a. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja

Jika pencari kerja (penawaran) lebih banyak daripada lowongan pekerjaan

(Permintaan) maka kompensasi relatif kecil. Sebaliknya jika pencari kerja

lebih sedikit daripada lowongan pekerjaan, maka kompensasi relatif lebih

besar.

b. Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan

Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin

baik maka tingkat kompensasi semakin besar.Tetapi sebaliknya, jika

kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar kurang maka

tingkat kompensasi semakin kecil.

c. Serikat Buruh/Organisasi Karyawan

Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka tingkat kompensasi

semakin besar. Sebaliknya, jika serikat buruh tidak kuat dan kurang

berpengaruh maka tingkat kompensasi relatif kecil.

d. Produktivitas Kerja Karyawan

Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka kompensasi akan

semakin besar. Sebaliknya kalau produktivitas kerjanya buruk serta sedikit

maka kompensasinya kecil.

13

Page 14: Tugas Akhir Administrasi POLI

e. Pemerintah dengan Undang-undang dan Keppres

Pemerintah dengan Undang-undang dan Keppres menetapkan besarnya

batas upah/balas jasa minimum. Peraturan pemerintah ini sangat penting

supaya pengusaha tidak sewenang-wenang menetapkan besarnya balas

jasa bagi karyawan. Pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat dari

tindakan sewenang-wenang.

f. Biaya Hidup (Cost Living)

Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka tingkat kompensasi atau

upah semakin besar. Jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah maka

tingkat kompensasi/upah relatif kecil.

g. Posisi Jabatan Karyawan

Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima

gaji/kompensasi lebih besar. Sebaliknya karyawan yang menduduki

jabatan lebih rendah akann memperoleh gaji/kompensasi lebih kecil. Hal

ini wajar karena seseorang yang mendapat kewenangan dan tanggung

jawab yang besar harus mendapatkan gaji/kompensasi yang lebih besar

pula.

h. Pendidikan dan Pengalaman Kerja

Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama maka

gaji/balas jasanya akan semakin besar, karena kecakapan dan

keterampilannya lebih baik. Sebaliknya, karyawan yang berpendidikan

14

Page 15: Tugas Akhir Administrasi POLI

lebih rendah dan pengalaman kerja yang kurang maka tingkat

gaji/kompensasinya kecil.

i. Kondisi Perekonomian Nasional

Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju (boom) maka tingkat

upah/kompensasi akan semakin besar, karena akan mendekati kondisi full

employment. Sebaliknya jika kondisi perekonomian kurang maju (depresi)

maka tingkat upah rendah, karena terdapat banyak penganggur

(disqueshed unemployment).

j. Jenis dan Sifat Pekerjaan

Jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan mempunyai risiko (finansial,

keselamatan) yang besar maka tingkat upah atau balas jasanya semakin

besar, karena membutuhkan kecakapan serta ketelitian untuk

mengerjakannya. Tetapi jika jenis dan sifat pekerjaannya mudah dan risiko

(finansial, kecelakaannya) kecil, tingkat upah atau balas jasanya relatif

rendah.

2.5 Keadilan dan Kelayakan Dalam Kompensasi

Program kompensasi harus ditetapkan atas asas adil dan layak serta dengan

memperhatikan undang-undang perburuhan yang berlaku. Prinsip adil dan layak

15

Page 16: Tugas Akhir Administrasi POLI

harus mendapat perhatian dengan sebaik-baiknya agar balas jasa yang akan

diberikan dapat meningkatkan semangat kerja dan kepuasan karyawan.

Kompensasi yang adil dan layak akan berdampak pada kepuasan kerja

karyawan. Dengan kompensasi yang wajar maka karyawan akan merasa dihargai

sehingga loyalitas terhadap perusahaan akan semakin tinggi. Sebaliknya

kompensasi yang tidak wajar akan mengakibatkan ketidakpuasan kerja sehingga

akan megakibatkan kemangkiran bahkan turn-over karyawan yang tinggi.

1. Asas Keadilan

Besarnya kompensasi yang diberikan kepada setiap karyawan harus

disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung

jawab, jabatan dan memenuhi persyaratan internal konsistensi.Jadi adil bukan

berarti setiap karyawan menerima kompensasi yang sama besarnya.

Asas adil harus menjadi dasar penilaian, perlakuan, dan pemberian hadiah atau

hukuman bagi setiap karyawan. Dengan asas adil akan tercipta suasana kerja sama

yang baik, semangat kerja, disiplin, loyalitas dan stabilitas karyawan akan lebih

baik.

a) Keadilan Eksternal

Karyawan akan termotivasi untuk bekerja apabila mereka merasa bahwa

imbalan didistribusikan secara adil. Keadilan eksternal (external equity)

diartikan sebagai tarif-tarif upah/gaji yang pantas sesuai dengan gaji-gaji

yang berlaku bagi karyawan yang serupa dipasar eksternal. Keadilan

eksternal ini dengan membandingkan karyawan yang serupa diantara

perusahaan-perusahaan yang dapat dibandingkan.

b) Keadilan Internal

16

Page 17: Tugas Akhir Administrasi POLI

Keadilan internal adalah keseimbangan antara masukan-masukan yang

dibawa individu dalam sebuah sistem kepegawaian dengan hasil-hasil

yang dicapai oleh para pegawai tersebut. Menurut Henry Simamora

(2004), masukan pegawai meliputi : pengalaman, pendidikan, keahlian,

upaya dan waktu kerja. Sedangkan keluaran atau hasil-hasil meliputi :gaji,

tunjangan-tunjangan, pengakuan dan imbalan lainnya.

c) Keadilan Individu

Keadilan individu (individual equity) adalah apabila individu-individu

merasa bahwa mereka diperlakukan secara wajar dibandingkan dengan

rekan sekerja mereka.Pada saat seseorang karyawan memperoleh

kompensasi dari perusahaan.

d) Keadilan Prosedural

Keadilan Prosedural (Procedural Justice) adalah keadilan yang dirasa dari

proses dan prosedur yang digunakan untuk membuat keputusan mengenai

para karyawan, termasuk imbalan kerja mereka. Karyawan memandang

keadilan prosedural dari sudut kebijakan, prosedur dan tindakan para

supervisor dan manajer yang mengimplementasikan kebijakan dan

prosedur tersebut.

e) Keadilan Distributif

17

Page 18: Tugas Akhir Administrasi POLI

Keadilan Distributif (distributife justice), yang merujuk kepada keadilan

yang dirasa dalam distribusi hasil. Segi keadilan ini menguji bagaimana

imbalan kerja berhubungan dengan kinerja

2. Asas Layak dan Wajar

Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada

tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya

kompensasi didasarkan kepada batas upah minimum pemerintah dan eksternal

konsistensi yang berlaku. Manajer personalia diharuskan selalu memantau dan

menyesuaikan kompensasi dengan eksternal konsistensi yang sedang berlaku. Hal

ini penting supaya semangat kerja dan karyawan yang berkualitas tidak berhenti.

BAB III

18

Page 19: Tugas Akhir Administrasi POLI

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Sejarah Ringkas Perusahaan

PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation merupakan salah satu unit dari

Wilmar International Plantation yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa

sawit dan pengolahan pabrik kelapa sawit, yang berstatus Penanaman Modal

Asing (PMA).

PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation didirikan pada tahun 1994

bertujuan. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk melakukan kegiatan

dibidang perkebunan dan industri kelapa sawit. Industri ini menghasilkan berbagai

produk dari kelapa sawit. Lokasi kebun PT Agra Masang Perkasa berada pada

Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman. Produk dari PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantation adalah sebagai berikut.

1. Tandan Buah Segar (TBS)

2. Crude Palm Oil (CPO)

3. Palm Kernel Oil (PKO)

4. Palm Kernel Meal (PKM)

PT Agra Masang Perkasa (AMP) Platation Perusahaan ini bergerak dibidang

usaha sektor perkebunan dan industri kelapa sawit, total luas areal tanaman sesuai

dengan kondisi saat ini luas kebun : ± 12.642,78 Ha yang terdiri dari kebun inti

dan kebun plasma.

Luas kebun inti : ± 9.226,42 Ha dan luas kebun plasma : ± 3.416,36 Ha.

Luas Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS)± 200.900 M2 (SK Bupati Agam

19

Page 20: Tugas Akhir Administrasi POLI

Nomor: 125/IMB/BA/1994 tertanggal 22 Desember 1994 dan Nomor:

11/IMB/2005 Tanggal 13 September 2005).

Produksi Tandan Buah Segar (TBS) kebun inti pada tahun 2005 sebesar

129.518 Ton, pada tahun 2006 Produksi : 147.673 Ton, pada tahun 2007 Produksi

: 136.934 Ton, pada tahun 2008 Produksi : 139.535 Ton. Produksi Tandan Buah

Segar (TBS) kebun plasma, terdiri dari 8 (delapan) lokasi plasma yaitu :

1. Tapian Kandis

2. Bawan

3. Limpato

4. Tiku

5. Kinali

6. Katiagan

7. Labuha/Subang–subang

8. Manggopoh

Produksi Tandan Buah Segar (TBS) kebun plasma : Pada tahun 2007

produksi : 65.702 ton dan pada tahun 2008 produksi : 63.899 ton

1.1.1 Lokasi Perkebunan

20

Page 21: Tugas Akhir Administrasi POLI

Lokasi perkebunan pada PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation dapat

di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.1

Lokasi Perkebunan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

HASIL UKUR PERUNTUKAN TANAH

NAGARI INTI PLASMA

Tapian Kandis 304 Ha 70% = 212.80 Ha 30% = 91.20 Ha

Kinali 2.412 Ha 70% = 1.688.4

0 Ha 30% = 723.60 Ha

Labuhan 889 Ha 70% = 622.30 Ha 30% = 266.70 Ha

Tiku 2.134 Ha 60% = 1.280.40 Ha 40% = 853.60 Ha

Katiagan 654 Ha 60% = 392.40 Ha 40% = 261.60 Ha

Bawan 754 Ha 70% = 527.80 Ha 30% = 226.20 Ha

Kp. Pisang 1.300 Ha 100% = 1.300.00 Ha 0% = 0.00 Ha

Manggopoh 6.965 Ha 60% = 4.465.00 Ha 40% = 2.500.00 Ha

TOTAL 15.412 Ha     9.319.10 Ha     4.922.90 Ha

Sumber : PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

Keterangan

1. Kebun Inti adalah kebun yang dikelola dan dimiliki sepenuhnya oleh

peusahaan.

2. Kebun Plasma adalah kebun yang dimiliki perusahaan tetapi dikelola oleh

sekelompok masyarakat.

3. Ketentuan pembagian hasil kebun sudah disepekati oleh kedua belah pihak

yaitu perusahaan dan masyarakat.

21

Page 22: Tugas Akhir Administrasi POLI

1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari Perusahaan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah

menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan minyak

sawit terbaik, dikagumi dan bertaraf internasional.

Misi dari Perusahaan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah :

1. Menjalankan usaha perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan minyak

sawit yang sehat dan inovatif serta mengutamakan mutu dan kelestarian

lingkungan demi menjamin kepentingan seluruh stakeholders perusahaan

2. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya

secara optimal serta memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam

pengembangangan komunitas.

1.1.3 Tujuan dan Sasaran Perusahaan

Tujuan Perusahaan yaitu memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya

dalam rangka mengembangkan usaha dengan berdasarkan prinsip-prinsip

perusahaan yang sehat, etika bisnis, keuntungan teknologi sumber daya manusia

yang tangguh dan kemitraan yang serasi untuk mendukung kebijakan dan program

pemerintah dalam pembangunan nasional dibidang ekonomi pada umumnya.

Sasaran arah pengembangan perusahaan adalah memperkuat struktur usaha

dengan memperluas areal kebun sendiri dengan komoditi unggulan.

1.1.4 Letak Geografis

PT Agra Masang Perkasa (AMP) Platantion terletak Pada perbatasan antara

Kabupaten Agam dengan Kabupaten Pasaman Barat. PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantation yang beralamat di jalan lintas manggopoh Simpang IV

22

Page 23: Tugas Akhir Administrasi POLI

Pasaman.Desa Tapian Kandis Kenagarian Salareh Aia Kecamatan Palembayan

Kabupaten Agam, propinsi Sumatera Barat dapat ditempuh dengan menggunakan

transportasi darat ± 25 km dari Lubuk Basung kabupaten Agam dan dengan jarak

tempuh ± 35 menit. Berdasarkan kondisi alam dan iklim, Pasaman Barat sangat

cocok sebagai lokasi pengembangan komoditi kelapa sawit.

1.1.5 Luas Areal

PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation telah selesai membangun areal

perkebunan. Luas areal perkebunan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2

Luas Areal Kebun PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

2011

No Kebun Inti Luas Areal (Ha) Kebun Plasma Luas Areal (Ha)

1 Kelapa sawit 9.226,42 ha Kelapa sawit 3.416,36 ha

Jumlah luasa Areal 9.226,42 ha 3.416,36 ha

Sumber : PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation 2011

Berdasarkan tabel 3.2. dapat diketahu bahwa kebun terdiri dari kebun inti

dan kebun plasma. Kebun inti dengan luas area 9.226,42 ha, sedangkan kebun

plasma dengan luas area 3.416,36 ha.

1.1.6 Pembangunan Pabrik

Pabrik kelapa sawit dapat di definisikan yaitu bangunan yang terdiri dari

stasiun-stasiun, serta beberapa unit peralatan teknis tempat pengolahan mulai dari

Penerimaan Bahan Baku atau Tandan Buah Segar (TBS) sampai menjadi Minyak

dan inti sawit.

23

Page 24: Tugas Akhir Administrasi POLI

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mulai beroperasi pada tahun 1996 kapasitas ±

80 Ton/Jam produk yang dihasilkan yaitu Crude Palm Oil (CPO) dan Palm

Kernel Oil (PKO) dengan melakukan penambahan peralatan instalasi pabrik

kapasitas yang tersedia ini mampu menampung produksi Tandan Buah Segar

(TBS) dari areal yang ada seluas ± 12.642,78 Ha yaitu kebun inti dan kebun

plasma. Di pabrik kelapa sawit PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation telah

dibangun unit pengolahan limbah (UPL).

Dengan kondisi unit pengolahan limbah (UPL), standar baku mutu limbah

cair telah dapat terpenuhi. Untuk menampung sementara sebelum minyak di

ekspor atau terjual, maka minyak dikirim ke instalasi tangki timbun minyak sawit

di Teluk Bayur sebanyak dua buah tangki masing-masing berkapasitas 2.000 ton.

Jarak dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

ke pelabuhan Teluk Bayur ± 85 km. Untuk produksi minyak kelapa sawit ke

Teluk Bayur menggunakan truk tangki dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Agra

Masang Perkasa (AMP) Plantation.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantation berhasil berkembang menjadi perusahaan yang maju.

Pertumbuhan yang berhasil dicapai selama ini tidak lain merupakan hasil dari

strategi dan kebijakan manajemen yang berwawasan jauh kedepan, ditunjang

dengan kemampuan adaptasi dan daya serap terhadap dinamika lingkungan dan

perkembangan dunia serta tak lepas dari kerja karyawan maupun pekerja

24

Page 25: Tugas Akhir Administrasi POLI

1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan bagian penting dalam sebuah perusahaan

atau instansi, tidak terkecuali PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation.

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta

posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan

kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan diinginkan.

Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan

pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas

dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan

hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung

jawaban apa yang akan dikerjakan. Menurut teori kita mengenal bentuk struktur

organisasi yang digolongkan berdasarkan atau dilandasi tugas-tugas wewenang

dan tanggungjawab karyawan serta kedudukan dalam organisasi sebagai suatu

kesatuan.

Menurut Wiludjeng (2007:97) struktur organisasi menggambarkan dengan

jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dan yang lain serta

bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi bagian masing-masing dibatasi.Struktur

organisasi yang dibuat harus menggambarkan adanya pembagian wewenang dan

tanggung jawab kerja.

25

Page 26: Tugas Akhir Administrasi POLI

Berikut ini adalah jenis-jenis struktur organisasi yang dapat digunakan oleh

perusahaan :

1. Struktur Organisasi Garis

Struktur organisasi garis merupakan struktur organisasi yang menggambarkan

bahwa kekuasaan mengalir secara langsung dari manajemen puncak ke

bagian-bagian yang ada di bawahnya. Hal ini menunjukkan adanya kesatuan

komando dari atasan ke bawahan. Dalam struktur organisasi ini masing-

masing bagian menggambarkan unit yang berdiri sendiri.

Kekuatan struktur organisasi garis yaitu :

a. Adanya kesatuan perintah dari atasan ke bawahan.

b. Menghemat biaya.

c. Bentuk organisasinya sederhana.

d. Tata tertib atau disiplin kerja bisa dipelihara.

e. Seorang bawahan hanya mempunyai satu atasan.

Kelemahan struktur organisasi garis yaitu :

a. Kurangnya kerja sama diantara masing-masing bagian.

b. Beban atasan berat.

c. Kurangnya inisiatif bawahan.

d. Timbulnya birokrasi sehingga memperlambat pekerjaan.

e. Diperlukan pimpinan yang serba bisa.

2. Struktur Organisasi Garis dan Staf

Munculnya struktur organisasi staf ini untuk membantu organisasi garis,

dimana beban atasan sangat berat. Staf ini mempunyai wewenang sebagai

pemberi saran, informasi, penasehat atau membantu pimpinan dalam

26

Page 27: Tugas Akhir Administrasi POLI

menjalankan tugasnya. Staf tidak mempunyai wewenang untuk memberikan

perintah atau mengambil keputusan.

Kekuatan struktur organisasi garis dan staf yaitu :

a. Tugas yang sangat berat dapat dikurangi karena adanya staf.

b. Dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan.

Kelemahan struktur organisasi garis dan staf yaitu :

a. Dapat timbul konflik antara karyawan dan staf.

b. Ada kemungkinan pimpinan tergantung pada staf.

c. Memerlukan biaya yang sangat tinggi.

3. Struktur Organisasi Fungsional

Struktur organisasi fungsional menghendaki adanya spesialisasi. Organisasi

fungsional memungkinkan seorang karyawan menerima perintah dari

beberapa atasan, yang masing-masing pimpinan mempunyai spesialisasi

sendiri.

Kekuatan organisasi fungsional yaitu :

a. Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli.

b. Tugas manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.

Kelemahan organisasi fungsional yaitu :

a. Membingungkan karyawan karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan

dan perintah.

b. Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara tepat diatasi.

c. Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan diantara

pimpinan.

27

Page 28: Tugas Akhir Administrasi POLI

4. Struktur Organisai Komite

Organisasi komite sering disebut dengan panitia atau team. Organisasi

inisering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang aktivitas dalam

perusahaan. Anggota organisasi komite berasal dari departemen yang ada

dalam perusahaan. Organisasi komite terbentuk untuk menyelesaikan

permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh organisasi formal yang ada.

organisasi komite bersifat sementara dan akan bubar bila masalah telah

terselesaikan.

Kekuatan organisasi komite yaitu :

a. Merupakan forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa

anggota.

b. Keputusan diambil secara bersama-sama.

c. Dapat menciptakan koordinasi yang lebih baik.

d. Meningkatkan pengawasan.

Kelemahan organisasi komite yaitu :

a. Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan.

b. Keharusan untuk berkompromi.

c. Sering menimbulkan kesimpang siuran dalam organisasi.

5. Struktur Organisasi Matrik

Bentuk organisasi matrik digunakan jika terdapat satu proyek yang rumit.

Kelompok organisasi dipimpin oleh seorang manajer proyek yang

bertanggung jawab atas keseluruhan proyek. Jika proyek sudah selesai

kelompok akan bubar.

28

Page 29: Tugas Akhir Administrasi POLI

Kekuatan organisasi matrik yaitu :

a. Perusahaan dapat menangani proyek-proyek khusus.

b. Berorientasi pada hasil akhir.

c. Desentralisasi dalam pengambilan keputusan.

d. Penggunaan sumber daya manusia yang fleksibel.

e. Dapat digunakan pengetahuan khusus dimanapun dalam organisasi.

Kelemahan struktur organisasi matrik yaitu :

a. Membutuhkan banyak manajer ahli agar efektif.

b. Kemungkinan timbulnya konflik tentang wewenang dan tanggung

jawab dalam organisasi.

c. Prinsip kesatuan perintah dilanggar.

Struktur organisasi dapat memperlancar fungsi manajemen. Manajemen

dapat mengatur sumber daya manusia dengan sebaiknya melalui struktur

organisasi. Sumber daya manusia yang teratur dapat membantu perusahaan

mencapai tujuan.

Berdasarkan teori di atas, struktur organisasi PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantation berbentuk Line (Garis), dimana garis kekuasaan dan tanggung

jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan dari yang teratas sampai terbawah. Tiap-

tiap atasan mempunyai sejumlah bawahan tertentu yang masing-masing memberi

pertanggungjawaban akan pelaksanaan tuagsnya kepada atasan itu. Tiap-tiap bawahan

hanya mempunyai seorang atasan dan hubungan antara pejabat atasan dan bawahan

berjalan melalui suatu garis lurus.

Berikut gambar struktur organisasi PT Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation:

29

Page 30: Tugas Akhir Administrasi POLI

30

Page 31: Tugas Akhir Administrasi POLI

1.2.1 Deskripsi Jabatan Perusahaan

Untuk melaksanakan unit kerjanya perusahaan perkebunan ini

melaksanakan fungsi organisasi yang terdiri dari bagian-bagian sesuai dengan

posisi dan job pekerjaan. Dilingkungan PT Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation fungsi utama manager adalah memimpin (Leader), yakni memimpin

seluruh aktifitas perusahaan yang meliputi administrasi, keuangan, tanaman,

produksi, pabrik, teknik dan yang menyangkut dengan perusahaan.

PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation dalam mengoperasikan

perusahaan mempunyai tugas dan tanggungjawab serta wewenang. Deskripsi

Jabatan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah :

1. Manager

Fungsi utama Manager PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah

membantu direksi dalam mengelola unit usaha di kebun dalam upaya pencapaian

tujuan perusahaan, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan

bertanggung jawab terhadap kinerja unit yang dikelola. Sedangkan tugas pokok

manager adalah :

a. Memimpin, mengkoordinir, dan mengawasi serta membina semua Kegiatan

dibidang tanaman, produksi, administrasi dann keuangaan, material personil

dan pengamanan.

b. Melaksanakan rencana-rencana, perintah dan intruksi dari direksi

c. Mengumpulkan, menghimpun dan mengajukan usul-usul, saran-saran,

pendapat-pendapat untuk bahan perbaikan perusahaan.

d. Membimbing dan membina semua tenaga kearah penyempurnaan pelaksanan

tugas.

31

Page 32: Tugas Akhir Administrasi POLI

e. Mengusahakan hal-hal yang akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat

sekelilingnya.

Selain fungsi dan tugas pokok, seorang Manager PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantation juga memiliki wewenang yang mutlak. Wewenang tersebut

adalah :

a. Mengambil langkah-langkah pengamanan atas penyimpangan yang terjadi

b. Mengeluarkan biaya yang berhubungan dengan bidangnya sebatas anggaran

yang telah ditetapkan.

c. Memeriksa/menelaah transaksi-transaksi, dokumen-dokumen, catatan-catatan

dan laporan-laporan disetiap bagian/afdeling, sehubungan dengan tugas audit.

d. Melakukan konsultasi dengan pihak terkait (internal maupun eksternal)

sehubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

e. Melakukan penilaian karya dan pengaturan cuti bawahannya.

2. Kepala Pabrik

Fungsi utama Kepala Pabrik PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

adalah membantu manager dalam mengelola proses pengolahan hasil produksi di

unit, sesuai kuantitas dan kualitas yang telah ditentukan serta pengendalian biaya

untuk pencapaian tujuan perusahaan. Sedangkan tugas pokok Kepala Pabrik

adalah :

a. Menerima dan mengevaluasi laporan kerja harian dari Asisten

Pengolahan/Asisten Teknik.

b. Mengkoordinir, meneliti, dan memberi petunjuk kepada Asisten

Pengolahan/Asisten Teknik dalam penyusunan rencana kerja dan biaya

tahunan, serta rencana kerja/biaya operasional.

32

Page 33: Tugas Akhir Administrasi POLI

c. Menyusun rencana proses pengolahan harian, mingguan dan

mengkoordinasikan kepada bagian terkait, serta membantu dalam mengatasi

masalah pengangkutan di lapangan.

d. Meneliti, mengajukan permintaan barang dan alat-alat baik kualitas maupun

kuantitas.

e. Membina hubungan ke luar terutama di bidang pengolahan, tenaga kerja dan

pengamanannya.

3. Kepala Produksi

Fungsi utama Kepala Produksi PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

adalah membantu Manager dalam mengelola produksi di Unit dalam upaya

mengoptimalkan tanaman, sesuai kuantitas dan kualitas yang telah ditentukan

serta pengendalian biaya untuk pencapaian hasil tujuan perusahaan.

Sedangkan tugas pokok dari Kepala Produksi PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantation adalah :

a. Menerima dan mengevaluasi laporan kerja harian dari Asisten Afdeling.

b. Mengkoordinir, meneliti, dan memberi petunjuk kepada Asisten Afdeling

dalam penyusunan rencana kerja dan biaya tahunan, serta rencana kerja/biaya

operasional.

c. Menyusun rencana produksi harian, mingguan dan mengkoordinasikan kepada

bagian terkait, serta membantu dalam mengatasi masalah pengangkutan di

lapangan.

d. Meneliti dan mengajukan permintaan barang dan alat-alat baik kualitas

maupun kuantitas.

33

Page 34: Tugas Akhir Administrasi POLI

e. Meneliti kebenaran laporan produksi dari afdeling ke tempat penerimaan hasil

di pabrik.

f. Membina hubungan ke luar terutama di bidang produksi, tenaga kerja dan

pengamanannya.

4. Asisten Tata Usaha/Keuangan

Fungsi utama Asisten Tata Usaha/Keuangan PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantation adalah membantu manager dalam mengelola produksi di unit

dalam upaya mengoptimalkan tanaman, sesuai kuantitas dan kualitas yang telah

ditentukan serta pengendalian biaya untuk pencapaian hasil tujuan perusahaan.

Sedangkan tugas pokok dari asisten tata usaha/keuangan PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantationadalah :

a. Mengkoordinir, penyusunan anggaran belanja/afdeling berdasarkan norma

kerja yang telah ditentuan.

b. Membuat laporan neraca percobaan dan laporan manajemen setiap bulan

sesuai jadwal yang telah ditentukan.

c. Melaksanakan evaluasi biaya/harga pokok setiap bulan, mengawasi

pembukuan biaya-biaya sesuai kode rekening dalam sistem administrasi.

d. Membuat daftar gaji karyawan dan staf, serta mengawasi pembayaran gaji di

bagian afdeling sehingga setiap orang memperoleh gaji sesuai dengan hasil

kerjanya,

e. menyediakan uang sesuai kebutuhan dan melaksanakan pembayaran sesuai

permintaan pembayaran yang disetujui oleh manajer sesuai dengan kegiatan

pekerjaan.

34

Page 35: Tugas Akhir Administrasi POLI

f. Merencanakan, mengajukan, menseleksi, kebutuhan tenaga kerja berdasarkan

ketentuan penerimaan.

g. Membinan hubungan ke luar terutama di bidang administrasi/keuangan,

tenaga kerja dan pengamanannya.

5. Kepala Pengamanan

Fungsi utama kepala pengamanan PT Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation adalah membantu manager dalam bidang pengamanan yang meliputi

asset perusahaan, dan milik karyawan, ideologi negara, serta ketertiban

masyarakat di lingkungannya. sedangkan tugas pokok dari kepala pengamanan PT

Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah :

a. Melaksanakan pengamanan proses produksi, dan hasil produksi dari gangguan

pihak luar maupun pihak dalam perusahaan.

b. Melaksanakan pengamanan asset perusahaan, maupun milik Karyawan yang

berada di lingkungan perusahaan dari gangguan pengamanan.

c. Melaksanakan penyidikan, dan pemeriksaan terhadap perkara yang terjadi di

lingkungan perusahaan sebelum diserahkan pada instansi yang berwajib.

d. Mengatur, mengkoordinir, dan membina, petugas keamanan di Unit.

e. Mengurus izin pemakaian senjata api, dan melakukan pemeriksaan

kelengkapannya secara priodik bersama instansi terkait.

f. Membina hubungan dengan instansi sipil/militer, serta membuat laporan-

laporan yang diperlukan dengan sepengetahuan Manager.

35

Page 36: Tugas Akhir Administrasi POLI

6. Asisten Tanaman/Afdeling

Fungsi utama Asisten Tanaman/Afdeling PT Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation adalah membantu Manager dan Asisten Kepala dalam mengelola

produksi di Unit dalam upaya mengoptimalkan tanaman, sesuai kuantitas dan

kualitas yang telah ditentukan serta pengendalian biaya untuk pencapaian hasil

tujuan perusahaan. Sedangkan tugas pokok dari Asisten Tanaman/Afdeling PT

Agra Masang Perkasa (AMP) Plantationadalah :

a. Melaksanakan, meneliti, dan memberi petunjuk kepada karyawan afdeling

dalam penyusunan rencana kerja dan biaya tahunan, serta rencana kerja/biaya

operasional.

b. Menyusun rencana produksi harian, mingguan dan mengkoordinasikan kepada

bagian terkait, serta membantu dalam mengatasi masalah pengangkutan di

lapangan.

c. Menerima dan mengevaluasi laporan kerja harian dari Mandor.

d. Meneliti Kebenaran laporan produksi dari afdeling ke tempat penerimaan hasil

di pabrik.

7. Asisten Pengolahan

Fungsi utama asisten pengolahan Pt Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation adalah membantu manager dan kepala pabrik dalam mengelola proses

pengolahan hasil produksi di unit, sesuai kuantitas dan kualitas yang telah

ditentukan serta pengendalian biaya untuk pencapaian tujuan perusahaan.

36

Page 37: Tugas Akhir Administrasi POLI

Sedangkan tugas pokok dari Asisten Pengolahan PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantation adalah :

a. Melaksanakan, meneliti, dan memberi petunjuk kepada Asisten

Pengolahan/Asisten Teknik/Pengendalian Mutu dalam penyusunan rencana

kerja dan biaya tahunan, serta rencana kerja/biaya operasional.

b. Menyusun rencana proses pengolahan harian, mingguan dan

mengkoordinasikan kepada bagian terkait, serta membantu dalam mengatasi

masalah pengangkutan di lapangan.

c. Menerima dan mengevaluasi laporan kerja harian Mandor pengolahan

d. Memberikan saran/usulan kepada Manager dan Kepala Pabrik, baik diminta

maupun tidak diminta untuk efisiensi dan efektivitas

8. Asisten Pengendalian Mutu

Fungsi utama asisten pengendalian mutu Pt Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation adalah membantu manager dan kepala pabrik dalam koordinasi,

pemantauan dan pembinaan upaya-upaya pencapaian mutu yang telah ditetapkan

baik mutu bahan baku maupun hasil produksi.

sedangkan tugas asisten pengendalian mutu PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantationadalah :

a. Melakukan koordinasi dengan bagian terkait dalam upaya mencapai mutu

bahan baku olah yang memenuhi persyaratan, antara lain meliputi Tandan

Buah Segar (TBS), minyak sawit dan inti sawit.

b. Mengkoordinasikan dan melakukan seleksi terhadap pengajuan pengadaan

bahan kimia pabrik dan alat laboratorium.

37

Page 38: Tugas Akhir Administrasi POLI

c. Melaksanakan kegiatan di laboratorium di unit, memberikan bimbingan teknis

pengolahan laboratorium pabrik, termasuk metode analisa dan penggunaan

bahan kimianya.

d. Menentukan syarat-syarat pengolahan minyak dan inti sawit antara lain mutu

bahan baku dan biaya olah.

9. Asisten Teknik

Fungsi utama asisten teknik PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

adalah membantu manager dan kepala pabrik dalam menjaga, memperbaiki, dan

mengelola peralatan bidang proses pengolahan hasil produksi di unit, sesuai

kuantitas dan kualitas yang telah ditentukan serta pengendalian biaya untuk

pencapaian tujuan perusahaan. Sedangkan tugas pokok asisten teknik PT Agra

Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah :

a. Mengkoordinir, meneliti, dan memberi petunjuk kepada karyawan teknik

dalam penyusunan rencana kerja dan biaya tahunan, serta rencana kerja/biaya

operasional.

b. Menyusun rencana pemeliharan dan perbaikan peralatan proses pengolahan

harian, mingguan dan mengkoordinasikan kepada bagian terkait, serta

membantu dalam mengatasi masalah peralatan pengolahan di pabrik.

c. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kerja karyawan teknik untuk

meningkatkan prestasi kerja, dan kesejahteraan hidupnya.

d. Menerima dan mengevaluasi laporan kerja harian dari karyawan teknik

38

Page 39: Tugas Akhir Administrasi POLI

10. Asisten Logistik/Gudang

Fungsi utama Asisten Logistik/Gudang PT Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation adalah Membantu Manajer dalam memantau dan memanfaatkan

persediaan barang di gudang, sesuai kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan.

Sedangkan tugas pokok Asisten Logistik/Gudang PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantationadalah :

a. Merencanakan, mengajukan, menseleksi, kebutuhan stok barang gudang.

b. Mengawasi pengadaan, penyimpanan alat & barang serta bahan pelengkap

melalui pemeriksaan kartu gudang, agar ketersediaan terjamin dan dalam batas

yang wajar.

c. Menerima tugas-tugas khusus dan pelimpahan wewenang.

d. Memberikan saran/usulan kepada Manager, baik diminta maupun tidak diminta

untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan organisasi.

11. Asisten SDM/Umum

Fungsi utama Asisten SDM/Umum PT Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation adalah membantu Manajer dalam menyelenggarakan administrasi

kepersonaliaan Karyawan pimpinan dan pelaksana yang menyangkut

ketenagakerjaan, hubungan masyarakat dan hubungan sosial lainnya berdasarkan

peraturan-peraturan pemerintah, dan ketentuan lainnya yang berlaku guna

mencapai efisiensi dan efektivitas kerja karyawan. Sedangkan tugas pokok

Asisten SDM/Umum PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah :

a. Membantu mempersiapkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)

berdasarkan norma kerja yang telah ditentukan

b. Membuat laporan setiap bulan, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

39

Page 40: Tugas Akhir Administrasi POLI

c. Merencanakan, mengajukan, menyeleksi kebutuhan tenaga kerja berdasarkan

ketentuan penerimaan.

d. Mengkoordinir administrasi karyawan pimpinan dan pelaksana.

e. Mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung

jawab kepersonaliaan dan kehumasan.

f. Menyelesaikan persoalan karyawan; yaitu penerimaan, pengangkatan, dan

perselisihan perburuhan menurut peraturan yang berlaku, supaya tegaknya

disiplin.

1.3 Kegiatan/Aktivitas Perusahaan

Kegiatan/aktivitas PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation bergerak

dibidang perkebunan sawit, dari jumlah areal Inti 9.226,42ha dan Plasma

3.416,36ha, dengan memperkejakan sebanyak 721 Orang. Dari perkebunan inilah

aktivitas dilalui oleh perusahaan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

dalam kegiatan sehari-hari di samping memproduksi Tandan Buah Segar (TBS)

tiap hari juga diolah sendiri di pabrik dengan kapasitas 80 ton/jam yang

menghasilkan minyak sawit dan inti sawit barang setengah jadi. Dengan hasil

olahan setengah jadi ini PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation menghidupi

karyawannya.Dalam proses produksi tidak memerlukan pembantu, jadi produksi

yang dihasilkan berasal dari satu jenis yang terus-menerus (contionous process).

40

Page 41: Tugas Akhir Administrasi POLI

Hasil utama nya adalah minyak sawit dan inti sawit sedangkan hasil

sampingan yang biasa dipakai adalah :

1. Cangkang yang digunakan untuk bahan bakar dan sisanya untuk pengeresan

jalan-jalan kebun.

2. Fibra (Serabut) juga digunakan sebagai bahan bakar .

3. Tandan kosong (tangkos) dibakar pada incerator dan dapat menghasilkan abu

janjangan yang digunakan sebagai pupuk.

Sedangkan sisa produksi yang dibuang adalah solid yang berbentuk padatan

dan sludge yang berupa cairan minyak dan inti sawit ini supaya mutunya dapat

terjamin maka diperlukan standar kelayakan ekspor agar mutu harga dapat

bersaing dengan perusahaaan lain yang sejenis dengan memperhatikan

pertimbangan-pertimbangan yang sangat teliti.

Standar ekspor sawit:

1. Asam Lemak Bebas (ALB)

2. Kadar air

3. Kadar kotoran

Dari standar ini maka minyak sawit PT Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation Sudah/dapat bersaing dipasar dunia.

41

Page 42: Tugas Akhir Administrasi POLI

BAB IV

PEMBAHASAN

Setiap orang yang bekerja pasti ingin mendapatkan kompensasi (balas jasa)

yang adil dan layak dari tempat mereka bekerja, tidak terkecuali karyawan PT

Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation. Seperti yang dijelaskan Ibuk Jawanis

(Assisten SDM) Hari Jum’at, 28 September 2012 bahwa pemberian kompensasi

sangat berpengaruh bagi kinerja karyawan dan dapat menambah motivasi

karyawan dalam bekerja. Dalam pembahasan ini, berisi tentang bentuk-bentuk

kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan tetap. Secara umum

bentuk kompensasi yang dibeikan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

berupa kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Untuk lebih

jelasnya akan dibahas secara rinci, sebagai berikut :

1.1 Bentuk-Bentuk Kompensasi

Program kompensasi (balas jasa) yang ditentukan oleh perusahaan harus

ditetapkan secara adil dan layak agar kompensasi yang diterima karyawan dapat

menambah semangat dan kepuasan kerja karyawan. Adapun bentuk-bentuk

kompensasi PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah sebagai berikut :

4.1.1 Kompensasi Langsung

Merupakan balas jasa yang diberikan atau dibayarkan oleh perusahaan

secara langsung setiap bulannya kepada karyawan atas jasa dan kontribusi yang

telah diberikan karyawan kepada perusahaan. Kompensasi langsung yang diterima

oleh karyawan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation yaitu :

42

Page 43: Tugas Akhir Administrasi POLI

1. Gaji/Upah THP (Take Home Pay)

adalah total dari gaji pokok, tunjangan perusahaan, tunjangan transportasi,

tunjangan RAL (rumah, air dan listrik) dan bantuan beras.

Penetapan gaji karyawan dihitung dengan menggunakan formulasi :

Gaji = GP + TP + TT + RAL + BR

Keterangan :

GP = Gaji Pokok

TP = Tunjangan perusahaan

TT = Tunjangan Transpor

RAL = Tunjangan Rumah, Air dan Listrik

BR = Beras

a. Gaji Pokok

Gaji pokok diberikan berdasarkan golongan karyawan. Jenjang

kepangkatan atau golongan karyawan PT Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation terdiri dari 3 (tiga) strata. Golongan karyawan dapat dilihat

pada tabel 4.1. :

43

Page 44: Tugas Akhir Administrasi POLI

Tabel 4.1

Golongan dan Pangkat Karyawan

PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

Tahun 2011

No Strata Golongan Pangkat

1 Strata I I A Pelaksana Pratama

I B Pelaksana Muda

2 Strata II I C Juru Pratama

I D Juru Muda

3 Strata III II A Penyelia Pratama

II B Penyelia Muda

II C Penyelia Madya

II D Penyelia Utama

Sumber :PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

Tiap-tiap golongan memiliki beberapa tingkatan. Dalam 1 (satu) tahun

karyawan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation minimal naik 1 (satu)

tingkatan dan maksimal naik 3 (tiga) tingkatan sebelum naik golongan ke strata

yang telah ditentukan perusahaan.

Gaji pokok karyawan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation dapat

dilihat pada tabel 4.2. :

44

Page 45: Tugas Akhir Administrasi POLI

Tabel 4.2

Gaji Pokok Karyawan

PT Agra Masang Perkasa (AMP)Plantation

Tahun 2011

Sumber : Sub Bagian Upah PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa penentuan gaji pokok

karyawan didasarkan kepada tingkat golongan karyawan.

b. Tunjangan Perusahaan

Tunjangan perusahaan merupakan tunjangan tetap yang diberikan

perusahaan kepada setiap karyawan baik yang sudah berkeluarga

maupun yang belum berkeluarga. Setiap karyawan berhak mendapat

tunjangan perusahaan.

Besarnya tunjangan perusahaan :

TP = 33,333% x GP

45

Page 46: Tugas Akhir Administrasi POLI

Keterangan

33% = Ketetapan dari perusahaan

TP = Tunjangan Perusahaan

GP = Gaji Pokok

c. Tunjangan Transportasi

Tunjangan transportasi merupakan tunjangan tetap yang diberikan

perusahaan kepada setiap karyawan baik yang tinggal di perumahan

yang disediakan perusahaan maupun yang tinggal di luar perusahaan.

Besarnya tunjangan transportasi yang diberikan perusahaan kepada

karyawan adalah sebagai berikut :

TT = 15% x GP

Keterengan

15% = Ketetepan dari perusahaan

TT = Tunjangan Transportasi

GP = Gaji Pokok

d. Tunjangan Rumah, Air, dan Listrik (RAL)

Tunjangan Rumah, Air, dan Listrik (RAL) merupakan tunjangan tetap

yang diberikan perusahaan kepada setiap karyawan. Tunjangan RAL

terdiri dari tunjangan rumah, air dan listrik. Perusahaan menyediakan

perumahan yang layak beserta listrik dan air dan karyawan

bersangkutan wajib untuk menempati perumahan yang disediakan

tersebut.

46

Page 47: Tugas Akhir Administrasi POLI

Apabila perusahaan belum dapat menyediakan fasilitas tersebut maka

perusahaan wajib memberikan bantuan RAL yang besarnya sebagai

berikut :

1. Sewa rumah 25% dari Gaji Pokok

2. Tunjangan air 10% dari Sewa Rumah

3. Tunjangan listrik 25% dari Sewa Rumah

Karyawan yang telah disediakan fasilitas di atas oleh perusahaan tetapi

tidak bersedia menempati, maka tidak mendapat Tunjangan Rumah, Air

dan Listrik (RAL).

e. Bantuan Beras

Selain tunjangan-tunjangan di atas PT Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation juga memberikan bantuan berupa beras kualitas No 2 (Dua),

yang jumlahnya sebagai berikut :

a. Karyawan diberikan beras sebanyak 15 kg

b. Istri/Suami sebanyak 9 kg

c. Tiap anak maksimal 3 (tiga) orang 7,5 kg

Contoh :

Karyawan A dengan golongan IA/0 memiliki gaji pokok Rp 682.500,-,

status masih lajang dan bersedia menempati failitas perusahaan. Maka

kompensasi langsung yang diterima oleh karyawan A adalah sebagai

berikut:

Kompensasi langsung (Gaji) = GP + TP + TT + RAL + BR

47

Page 48: Tugas Akhir Administrasi POLI

Jadi karyawan A memperoleh kompensasi langsung Rp 1.242.716,48,-

ditambah dengan 15 kg beras. Upah THP (Take Home Pay) karyawan PT Agra

Masang Perkasa (AMP) Plantation secara dapat dilihat pada lampiran 1.

2. Insentif

Insentif adalah penghasilan tambahan yang diberikan kepada para pekerja

atau karyawan atas prestasi yang diberikan kepada pihak organisasi atau

perusahaan. Insentif yang diberikan PT Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation kepada karyawan adalah berdasarkan kinerja unit dan kinerja

individual. Insentif individual yaitu insentif yang diberikan kepada setiap

karyawan sesuai kinerja masing-masing karyawan. Sedangkan insentif atas

kinerja unit (Pembagian Perolehan) adalah pemberian insentif yang

didasarkan atas kinerja unit. Gabungan dari kedua insentif ini disebut

dengan SKIM (Sistim Kinerja Individu Manajemen).

Insentif ini diberikan kepada semua karyawan tetap PT Agra Masang

Perkasa (AMP) Plantation pada akhir tahun.

48

Page 49: Tugas Akhir Administrasi POLI

a. SKIM (Sistim Kinerja Individu Manajemen)

Penetapan besarnya insentif yang diberikan kepada karyawan,

diformulasikan sebagai berikut :

SKIM = {(30% x THP)} + {(NKU-30%) x (NKP-FP) x THP)}

Keterangan :

30 % = Ketetapan Perusahaan

NKU = Nilai Kerja Unit

NKP = Nilai Kinerja Pimpinan

FP = Faktor Pengurangan (tingkat kehadiran)

THP = Take Home Pay (gaji/upah)

Contoh :

Karyawan A golongan IA/0 memiliki gaji/Upah THP (Take Home Pay) Rp

1.242.718,- mendapatkan SKIM sebagai berikut :

SKIM = {(30% x THP)} + {(NKU-30%)x (NKP-FP) x THP)}

= {(30% x 1.242.718)} + {(70% -30%) x (100% - 0%) 1.242.718)}

= {(372.815)} + {(40%) x (100%) 1.242.718)}

= {(372.815)} + {(497.087)}

= Rp 869.902,-

SKIM (Sistim Kinerja Individu Manajemen) karyawan PT Agra

Masang Perkasa (AMP) Plantation dapat dilihat pada lampiran 2.

b. Penghargaaan

Penghargaan khusus yang diberikan kepada karyawan atas prestasi yang

dihasilkan. Penghargaan yang diberikan PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantation adalah sebagai berikut :

49

Page 50: Tugas Akhir Administrasi POLI

1. Penghargaan masa kerja 25 tahun

a. Surat keputusan dan piagam penghargaan dari perusahaan

b. Uang tunai sebesar 2 (dua) kali upah

2. Penghargaan masa kerja 30 tahun

a. Surat keputusan dan piagam penghargaan dari perusahaan

b. Uang tunai sebesar 3 (tiga) kali upah

3. Penghargaan masa kerja 35 tahun

a. Surat keputusan dan piagam penghargaan dari perusahaan

b. Uang tunai sebesar 5 (lima) kali upah

c. Cincin emas 24 karat sebesar 10 (sepuluh) gram

Penghargaan ini diberikan 1 (satu) kali selama masa kerja yang ditetapkan

perusahaan di atas, yaitu penghargaan masa kerja 20 tahun, 25 tahun, 30 tahun

dan 35 tahun. Pemberian penghargaan ini tidak berpengaruh kepada gaji

karyawan, karena pemberian penghargaan ini merupakan bentuk balas jasa dari

perusahaan atas loyalitas karyawan yang bekerja selama waktu yang ditentukan

oleh perussahaan. Setelah pemberian penghargaan ini, maka aktifitas karyawan

yang mendapat penghargaan di perusahaan kembali seperti biasa, sampai waktu

pensiun yang telah ditetapkan perusahaan.

3. Premi

Premi adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh PT Agra Masang

Perkasa (AMP) Plantation kepada pekerja/karyawan apabila keuntungan

melebihi RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan).

50

Page 51: Tugas Akhir Administrasi POLI

4.1.2 Kompensasi Tidak Langsung

Kompensasi tidak langsung adalah kompensasi yang dibayarkan kepada

karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan kerja

karyawan. Kompensasi ini diberikan kepada karyawan berdasarkan kebijakan

perusahaan.

Bentuk-bentuk kompensasi tidak langsung yang diberikan oleh PT Agra

Masang Perkasa (AMP) Plantation adalah sebagai berikut:

a. Tunjangan Pemondokan

Tunjangan pemondokan adalah tunjangan yang diberikan perusahaan

kepada karyawan dalam rangka mencerdaskan anak-anak karyawan

tersebut. Tunjangan pemondokan diberikan apabila anak karyawan

tersebut bersekolah di luar perkebunan dan perusahaan tidak memberikan

fasilitas kendaraan.

Besarnya tunjangan pemondokan adalah sebagai berikut :

1. SMP/sederajat Rp 100.000,-/bulan

2. SMA/sederajat Rp 125.000,-/bulan

3. Perguruan Tinggi Rp 200.000,-/bulan

b. Pakaian Kerja

Karyawan PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation diberikan pakaian

kerja sesuai dengan yang ditentukan oleh perusahaan. Perusahaan

memberikan 1 (satu) stel pakaian pada setiap karyawan minimal satu kali

setahun.

51

Page 52: Tugas Akhir Administrasi POLI

c. Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THRK)

Tunjangan hari raya keagamaan diberikan oleh perusahaan kepada

karyawan setiap tahun sebesar 1 (satu) bulan gaji pokok ditambah uang

daging dan tontonan. Tunjangan hari raya keagamaan diberikan kepada

karyawan yang telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga)

bulan, terhitung sejak karyawan tersebut diterima sampai dengan hari raya

keagamaan.

d. Cuti

Bentuk-bentuk cuti yang diberikan PT Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantationadalah :

1. Cuti Tahunan

Cuti tahunan adalah cuti yang diberikan kepada karyawan yang bekerja

sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dengan lama cuti 12 (dua belas) hari

kerja.

2. Cuti khusus

Diberikan kepada karyawan tersebut apabila ada keluarga yang sakit

keras atau meninggal dunia.Cuti khusus diberikan paling lama 1 (satu)

minggu.

3. Cuti hamil

Cuti hamil diberikan kepada karyawan yang akan melahirkan selama 3

(tiga) bulan, yaitu 1 (satu) bulan pra melahirkan dan 2 (dua) bulan pasca

melahirkan.

52

Page 53: Tugas Akhir Administrasi POLI

e. Tunjangan Kesehatan

Tunjangan kesehatan yang diberikan perusahaan terdiri dari beberapa

macam, yaitu :

1. Alat pendengar, diberikan kepada karyawan atas resep dokter yang

disediakan perusahaan, alat pendengar di berikan untuk karyawan yang

bekerja d pabrik.

2. Perawatan gigi, perusahaan akan menanggung biaya pengobatan dan

pembuatan gigi bagi karyawan.

3. Bersalin, biaya persalinan yang ditanggung perusahaan sampai anak ke

3 (tiga) Biaya persalinan yang diberikan perusahaan maksimal sebesar

Rp 600.000,-.

f. Pensiun

Program pensiun yang diberikan PT Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation adalah sebagai berikut :

1. Pensiun Normal

Batasan umur karyawan yang pensiun normal 55 (lima puluh lima).

Besarnya pensiun normal yang diberikan perusahaan adalah 50% dari

gaji pokok dan tunjangan perusahaan. Pensiun ditanggung perusahaan

sampai 1 (satu) bulan setelah yang bersangkutan meninggal.

2. Pensiun Cacat

Pensiun cacat diberikan kepada karyawan yang berhenti bekerja karena

cacat.Besarnya pensiun cacat yang diberikan perusahaan adalah 30%

dari gaji pokok dan tunjangan perusahaan.

53

Page 54: Tugas Akhir Administrasi POLI

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai Tinjauan Pmbrian

Kompensasi Karyawan pada PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation, maka

dapat disimpulkan :

5.1 Kesimpulan

PT Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation didirikan pada tahun 1994

bertujuan. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk melakukan kegiatan

dibidang perkebunan dan industri kelapa sawit. Industri ini menghasilkan berbagai

produk dari kelapa sawit. Lokasi kebun PT Agra Masang Perkasa berada pada

Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman. Produk dari PT Agra Masang Perkasa

(AMP) Plantation adalah sebagai berikut.

1. Tandan Buah Segar (TBS)

2. Crude Palm Oil (CPO)

3. Palm Kernel Oil (PKO)

4. Palm Kernel Meal (PKM)

Bentuk-bentuk kompensasi yang diberikan PT Agra Masang Perkasa (AMP)

Plantation, adalah :

1. Kompensasi Langsung

Terdiri dari gaji pokok, tunjangan perusahaan, tunjangan transportasi,

tunjangan rumah, listrik, dan air (RAL), dan pemberian beras yang besar

masing-masingnya sudah ditetapkan perusahaan. Selain kompensasi

54

Page 55: Tugas Akhir Administrasi POLI

langsung, perusahaan juga memberikan insentif dan premi. Insentif yang

diberikan perusahaan kepada karyawan terdiri dari SKIM (Sistim Kinerja

Individu Manajemen) dan Penghargaan.

2. Kompensasi Tidak Langsung

Terdiri dari tunjangan pemondokan, pakaian kerja, tunjangan hari raya

keagamaan (THRK), cuti, tunjangan kesehatan dan dana pensiun.

55