68
TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK TAHUN 2014 - 2016 OLEH: TANIA AULIA 152101053 Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan pada Program Studi Diploma III PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

TUGAS AKHIR

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD

CBP SUKSES MAKMUR TBK

TAHUN 2014 - 2016

OLEH:

TANIA AULIA

152101053

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Pendidikan pada Program Studi Diploma III

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya

yang telah memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan dan kesehatan

kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan sebaik-

baiknya yang berjudul "Analisis Kinerja Keuangan PT Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk Tahun 2014 - 2016”. Tugas Akhir ini merupakan syarat wajib

bagi setiap mahasiswa agar dapat menyelesaikan Program Studi Diploma III

Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dalam

penyusunan Tugas Akhir ini, peneliti banyak mendapat bimbingan dan arahan

dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ramli SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi

Diploma III Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara

3. Ibu Yasmin Chairunisa Muchtar, SP., MBA selaku Dosen Pembimbing

dan Sekretaris Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang selalu memberikan saran-

saran serta petunjuk dan bimbingan kepada peneliti

4. Ibu Dr. Yeni Absah, SE., M.Si selaku Dosen Penguji yang selalu

memberikan saran-saran serta petunjuk dan bimbingan kepada peneliti

5. Untuk Dosen pengajar dan staf pegawai yang telah memberi bantuan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

ii

6. Teristimewa kepada kedua orang tua saya, yaitu Ayahanda tercinta Sukino

dan Ibunda tercinta Rita Herawati yang telah memberikan segalanya

kepada peneliti, dari kasih sayang.

7. Untuk Pacar M. Fahmi Pratama selama ini sudah memberikan semangat

tak henti-hentinya kepada saya

8. Untuk yang tersayang Puja Amalia, Silvia Novita yang selama ini sudah

memberikan arahan, bantuan dan motivasi kepada saya

9. Buat teman-teman seperjuangan Siti Dyah Ayu, Maya Oktaviasari dan

semua teman seperjuangan penyusun tugas akhir sehingga peneliti dapat

menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara terimakasih atas doa, kerjasama, dan dukungan yang tiada

hentinya kepada peneliti dengan tulus dan ikhlas selama ini, serta semua

pihak yang mungkin tidak dapat disebutkan namanya.

Atas bantuan dan dorongan tersebut, peneliti hanya bisa berdoa semoga

amal baik yang telah diberikan kiranya dibalas oleh Allah SWT, dan peneliti

berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin

Medan, 2018

Peneliti

Tania Aulia

15201053

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

iii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah .................................................................. 4

1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

1.4. Manfaat Penelitian .................................................................... 4

1.5. Jadwal Kegiatan ........................................................................ 5

1.6. Sistematika Penelitian ............................................................... 6

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur ....................... 8

2.2. Visi dan Misi Perusahaan .......................................................... 9

2.3. Struktur Organisasi ................................................................... 10

2.4. Job Description ......................................................................... 11

2.5. Jaringan Kegiatan Usaha ........................................................... 16

2.6. Kinerja Usaha Terkini Perusahaan ............................................ 17

2.7. Rencana Kegiatan ..................................................................... 17

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Laporan Keuangan .................................................. 19

3.2. Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan ................................ 19

3.3. Analisis Rasio Keuangan .......................................................... 21

3.4. Jenis-Jenis Rasio Keuangan ...................................................... 22

3.5. Kerangka Pemikiran .................................................................. 29

3.6. Metode Penelitian ..................................................................... 30

3.7. Hasil Penelitian ......................................................................... 32

BAB 1V KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan ............................................................................... 51

4.2. Saran ......................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

iv

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Jadwal Survei/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir .............. 6

3.1 Analisis Rasio Keuangan pada PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk Tahun 2014, 2015 dan 2016 .................................. 47

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

v

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Struktur Organisasi PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung

Morawa .................................................................................... 10

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

vi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Laporan Neraca Konsilidasi Tahun 2014, 2015 dan 2016 ........... 55

2 Laporan Neraca Konsilidasi (lanjutan) Tahun 2014, 2015 dan

2016 .............................................................................................. 56

3 Laporan Neraca Konsilidasi (lanjutan) Tahun 2014, 2015 dan

2016 .............................................................................................. 57

4 Laporan Laba Rugi Tahun 2014, 2015 dan 2016 ........................ 58

5 Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun 2014, 2015

dan 2016 ........................................................................................ 59

6 Laporan Arus Kas Konsolidasian (lanjutan) Tahun 2014,

2015 dan 2016 ............................................................................... 60

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan dunia industri yang semakin lama semakin cepat mendorong

perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya supaya tetap bertahan dan

berkembang. Agar dapat memenuhi persaingan perusahaan dituntut melakukan

perbaikan pada tiap bagian. Perbaikan dilakukan dengan terlebih dahulu

mengukur sistem yang ada, menganalisa dan untuk memutuskan apakah sistem

tersebut perlu diperbaiki atau tidak. Penilaian kinerja merupakan bagian dalam

sistem manajemen dengan membandingkan antara rencana yang dibuat dan hasil

yang dicapai, menganalisa penyimpangan yang terjadi dan melakukan perbaikan.

Suatu perusahaan yang baik akan memiliki kinerja keuangan yang sehat

untuk menunjang kelangsungan perusahaan dalam persaingan bisnisnya. Kinerja

keuangan yang baik akan menjadi salah satu hal yang menunjukkan bahwa

manajemen telah mencapai target yang sesuai dengan keinginan perusahaan.

Kinerja keuangan akan menjadi bahan evaluasi bagi manajemen untuk hal-hal

yang perlu diperbaiki agar menjadi lebih baik lagi.

Kinerja keuangan berkaitan erat dengan pengukuran kinerja keuangan yang

digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan di atas kegiatan

operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Analisis laporan

keuangan merupakan salah satu cara dalam menelaah atau mempelajari hubungan

untuk menentukan posisi keuangan dan hasil usaha dalam suatu perusahaan. Ada

beberapa teknik dalam menganalisa suatu laporan keuangan salah satunya yaitu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

2

teknik analisa rasio keuangan. Analisa laporan keuangan merupakan salah satu

teknik analisa dimana hubungan antara pos-pos dalam laporan keuangan (neraca

atau laporan laba rugi) dapat diketahui.

Menurut pendapat Febriyanti (2016), Perusahaan juga harus mengetahui

bagaimana kondisinya, yaitu dengan menganalisis laporan keuangan. Kondisi

perusahaan yang baik akan menjadi kekuatan perusahaan untuk dapat bertahan

dan berkembang dalam usaha mencapai tujuan perusahaan Laporan keuangan

merupakan salah satu sarana penting untuk mengkomunikasikan informasi

keuangan kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Esensi laporan keuangan sangat

penting mengingat dari laporan keuangan berbagai keputusan penting mengenai

kelangsungan hidup dari entitas bisnis terjadi. Tujuan utama dari laporan

keuangan adalah penyedia informasi yang penting bagi users of information.

Dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1 dijelaskan

bahwa tujuan utama dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi

yang berguna dalam pembuatan keputusan bisnis dan ekonomi.

Menururt Ratnasari (2012:12) strategi perusahaan adalah pola keputusan

dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud, atau

tujuan, yang menghasilkan kebijakan utama dan merencanakan untuk pencapaian

tujuan. Sedangkan menurut Gaspersz (2012:105) pada dasarnya tujuan-tujuan

utama dari strategi perusahaan adalah pertumbuhan, pangsa pasar, kepuasan dan

loyalitas pelanggan, keuntungan, dan sasaran keuangan mencakup Return On

Investment (ROI), Return On Assets (ROA) dan ukuran-ukuran profitabilitas

lainnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

3

Rasio keuangan menurut Fahmi (2012:44), rasio disebut sebagai

perbandingan jumlah, dari satu jumlah dengan jumlah lainnya kemudian dilihat

perbandingannya dengan harapan nantinya akan ditemukan jawaban yang

selanjutnya untukdijadikan bahan kajian analisis dan keputusan. Menurut Kasmir

(2010:104) rasio keuangan adalah kegiatan membandingkan angka-angka yang

ada dalam suatu laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan

angka yang lain. Ada beberapa cara untuk menilai kondisi kesehatan perusahaan

dengan menggunakan analisis rasio likuiditas dan rasio profitabilitas perusahaan.

Penulis menganggap hasil dari kedua rasio tersebut penting bagi perusahaan,

karena menyangkut kelangsungan hidup perusahaan.

Penilaian prestasi perusahaan merupakan salah satu faktor penting untuk

mengetahui tingkat efisiensi perusahaan. Tingginya profitabilitas perusahaan lebih

penting dibanding laba maksimal yang dicapai perusahaan pada setiap periode

akuntansi, karena dengan profitabilitas sebagai alat ukur, kita dapat mengetahui

sampai sejauh mana kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang

maksimal dibandingkan dengan modal yang digunakan oleh perusahaan. Untuk

itu setiap pemimpin perusahaan dituntut agar mampu mengelola manajemen

perusahaan dengan baik agar dapat mencapai tingkat efisieni yang optimal dari

penggunaan modal. Berdasarkan latar belakang inilah penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan mengambil judul “Analisis Kinerja Keuangan PT

Indofood CBP Sukses Makmur Tahun 2014 - 2016”.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

4

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana kinerja keuangan ICBP diukur dengan menggunakan analisa

laporan keuangan dari tahun 2014-2016?

1.3. Tujuan Penelitian

Ditinjau dari permasalahan yang telah dibatasi dan diidentifikasi dalam

identifikasi masalah di atas, maka garis-garis besar hasil pokok yang ingin dicapai

setelah permasalahan dibahas yang terkegori sebagai capaian penelitian, yaitu

untuk mengetahui kinerja keuangan ICBP dengan menggunakan analisa laporan

keuangan dari tahun 2014-2016,

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini untuk

beberapa pihak adalah sebagai berikut:

1.4.1. Bagi Peneliti

1. Peneliti dapat memahami pengembangan perusahaan yang dilakukan dan

dampaknya terhadap kinerja keuangan ICBP. Selain itu, penelitian ini

berkontribusi menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti serta

menjadi bekal untuk kemudian hari jika akan melakukan penelitian

berikutnya

2 Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Keuangan

di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Diploma III, Universitas

Sumatera Utara

1.4.2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan agar

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

5

perusahaan dapat memaksimalkan kinerja keuangannya yang diharapkan dapat

membantu perusahaan di masa mendatang.

1.4.3. Bagi Pihak Lain

Menambah wawasan bagi pembaca serta memahami pentingnya penilaian

kinerja keuangan dalam perusahaan berskala besar. Selain itu, diharapkan

penelitian ini berguna dalam menambah informasi dan dijadikan bahan referensi

untuk penelitian lain.

1.5. Jadwal Kegiatan

Berikut ini adalah jadwal kegiatan yang dilakukan penulis dalam

penyusunan Tugas Akhir:

Tabel 1.1

Jadwal Survei/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir

Mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan kemampuan dari peneliti, serta

agar lebih berfokus dalam pembahasan, maka penulis perlu membatasi

permasalahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT

MARET

2018

IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

Pengajuan Judul

Pengajuan Dosen

Pembimbing

Pengumpulan Data

Penyusunan Tugas

Akhir

Bimbingan Tugas

Akhir

Penyelesaian

Tugas Akhir

AGUSTUS-18MEI 2018JUNI-JULI

2018KEGIATANApr-18

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

6

Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2014-2016. Hal ini dilakukan dengan

melakukan menganalisis rasio keuangan di PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Adapun hasil dari penelitian ini yaitu:

1. Rasio Likuiditas untuk current ratio dan quick ratio

2. Rasio Solvabilitas

3. Rasio Profitabilitas untuk ROI dan ROE

1.6. Sistematika Penelitian

Adapun sistematika penulisan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan

dan manfaat penilitian, jadwal kegiatan dan sistematika

penelitian.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

Dalam bab ini membahas sejarah ringkas, struktur organisasi,

job description, jaringan usaha atau kegiatan, kinerja usaha

terkini pada PT Indofood Sukses Makmur.

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini memuat informasi mengenai konsep-konsep

teoritis tentang kinerja keuangan. Memuat informasi mengenai

teknik pengumpulan data, metode penelitian, dan teknis analisis

data. Memuat informasi mengenai hasil dan analisis data yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

7

membantu peneliti menginterpretasi data yang diteliti sehingga

memudahkan untuk membuat kesimpulan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini menguraikan kesimpulan dan saran yang merupakan

poin penting didalam penelitian bagaimana kinerja keuangan

dengan menggunakan metode rasio rasio likuiditas, profitabilitas

dan solvabilitas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

8

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Ringkas PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma

berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan

Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta

No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH.,

Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri kehakiman

Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91

tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam.

Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan

No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma

menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar

Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51

tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di

Jakarta. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan

mie instan dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu

cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.

2.2. Visi dan Misi PT. Indofood CBP Sukses Makmur

Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah

1. Memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha

internal maupun pengembangan usaha strategis;

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

9

2. Mengurangi biaya transportasi;

3. Selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan;

4. Mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan

5. Berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra,

nilai, arah dan tujuan untuk masa depan perusahaan.

2.2.1. Visi

Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan

produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin

diindustri makanan.

2.2.2. Misi

a. Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di

bidang industri makanan

b. Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang

disukai oleh pelanggan.

c. Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan

domestik dan internasional.

d. Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat

Indonesia dengan penekanan pada gizi.

e. Untuk menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama

Indonesia dibidang industri makanan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

10

2.3. Struktur Organisasi

Setiap organisasi yang dilaksanakan selalu berhubungan dengan struktur

organisasi yang dibentuk agar menciptakan suatu pola dapat mempertinggi

efisiensi kerja. Adapun susunan struktur organisasi PT. Indofood Sukses

Makmur sebagai berikut:

Sumber: PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, (2018).

Gambar 2.1

Struktur Organisasi PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

11

2.4. Job Description

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam

struktur organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:

1. Manajer Umum (General Manager)

Manajer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang

bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi

memimpin mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan,

dimana kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam

menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu

terjaga dan dilaksanakan secara konsisten.

2. Manajer Pabrik (Factory Manager)

Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan

mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan

untuk kelancaran jalannya proses produksi. Selain itu manajer pabrik memiliki

tugas dan tanggung jawab:

1. Merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan

kegiatan manufacturing yang meliputi PPIC, produksi, teknik

purchasing dan gudang untuk memperlancar proses pencapaian sasaran

perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang

2. meningkatkan usaha dalam bidang peningkatan mutu produk,

produktifitas kerja dan pengendalian biaya operasional secara

berkelanjutan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

12

3. Mengatur dan mengendalikan proses manufacturing sesuai dengan

standar yang ditentukan.

3. Supervisor Produksi (Production Supervisor)

Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur dan

sistem kerja guna pencapaian dalam semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana

dan fasilitas kerja sesuai dengan persyaratan.

4. Manajer Teknik (Manager Technical)

Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan

teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan

sarana penunjang. Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan

manajemen khususnya dalam kegiatan yang menyangkut teknik. Menjaga

pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin.

5. Manajer Gudang (Warehouse Manager)

Manajer gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan

pergudangan, sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya keamanan,

keakurasian jumlah dan kebutuhan barang yang dikelola, dengan melaksanakan

sistem dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen. Menerapkan prosedur

kerja, termasuk syarat-syarat, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk

menjaga dan memelihara semua aset perusahaan berupa aset tetap atau aset tidak

tetap. Menjaga kelancaran dan pelaksanaan semua kegiatan arus transaksi barang

melalui penentuan tata letak gudang serta penunjang tenaga pelaksana, agar

tercapai pemanfaatan fasilitas dan optimalisasi tenaga kerja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

13

6. Supervisor

Supervisor ini bertugas merencanakan jadwal produksi dan mengendalikan

pengadaan bahan baku (Raw Material)/RM dan barang jadi (Finish Good)/FG.

Merencanakan kedatangan RM untuk menunjang kelancaran proses produksi

sesuai jadwal yang telah dibuat. Membuat jadwal produksi berdasarkan

Confirmed Weekly Order (CWO) yang diterima. Memantau tingkat persediaan

dari gudang RM maupun FG sehingga standard dan persediaan penyangga tetap

terjaga.

7. Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch

Process Development and Quality Manager)

Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan

baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa

kualitas produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk

analisa dan pengembangan produk. Selain itu BPDQC bertugas dan bertanggung

jawab:

1. Mengendalikan semua kegiatan departemen PDQC dalam aspek proses

pengendalian mutu untuk menjamin kelangsungan aktifitas perusahaan

2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan GLP dan Kalibrasi di

laboratorium serta GNP dan HACCP diproses produksi

3. Mengendalikan semua kegiatan pengendalian mutu pada proses awal

pengawasan mutu dan hasil pengawasan serta pengembangan produk.

4. Mengatur dan merencanakan kerja, kebutuhan kerja tenaga kerja, alat

bantu dan fasilitas kerja selama masih dalam batas-batas standar baku

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

14

yang diselaraskan dengan rencana manajemen.

5. Menilai/mengevaluasi kerja staff departemen PDQC.

8. Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Spv)

Supervisor pengawasan mutu proses bertugas membantu BPDQC dalam hal

sistem pengendalian mutu proses produksi. Memantau & mengendalikan kualitas

proses produksi dan produk jadi, sesuai standar mutu yang ditetapkan. Memantau

pekerjaan QC Process Spv & bagian administrasi. Melakuaka perbaikan mutu dan

cost peralatan untuk kebutuhan analisis.

9. Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality

control Raw Material/Finished Good Spv)

Supervisor pengawasan mutu bahan baku/produk jadi bertugas membantu

BPDQC dalam hal pengendalian mutu RM & FG serta pengembangan proses

produksi. Melakukan pengawasan secara langsung terhadap proses Incoming

Quality Control (IQC), Outgoing Quality Control (OQC) yang meliputi

koordinasi QC Field RM & FG serta pelaksanaan penerbitan hasil analisa IQC

dan OQC sehingga aktivitas kerja bisa berjalan lancar.

10. Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)

Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan,

menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk menentukan tujuan yang harus

dicapai. Memonitor kegiatan operasional dalam hal aspek finansial supaya sejalan

dengan AOP. Menandatangani bank instrument (Cek, transfer bank) sesuai

dengan batasan yang ditetapkan perusahaan. Verifikasi setiap pengeluaran biaya

ataupun pembelian aset dan penggunaan dana lainnya sesuai dengan batasan yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

15

ditetapkan oleh perusahaan. Menetapkan pelasanaan sistem dan prosedur yang

berkaitan dengan keuangan.

11. Manajer Personalia (Branch Personnerl Manager)

Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir,

mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi

hubungan industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan

pelayanan umum untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik

jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu manajer personalia memiliki

tugas dan tanggung jawab menciptakan hubungan industrial yang harmonis untuk

mencapai ketenangan industrial (ketenangan kerja dan ketenangan usaha)

dilingkungan perusahaan. Menyelenggarakan syarat-syarat dan kondisi kerja

dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban karyawan dan administrasi

kepegawaian secara tepat sebagai syarat untuk meningktkan produktifitas kerja

yang optimal. Memberikan dukungan dan pelayanan kepada seluruh pihak agar

dapat mencapai standar kerja secara optimal. Membuat analisa pengembangan

organisasi secara berkala dan secara aktif ikut mendukung kegiatan-kegiatan

pengembangan mutu/Total Quality Management (TQM). Turut serta

melaksanakan program HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).

12. Manajer Pemasaran (Areaa Sales and Promotion Manager)

Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam

mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan

dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

16

merencanakan dan membuat rancangan promosi, serta membuat rencana

penjualan dan permintaan produk.

13. Purcashing Office

Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan

memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian,

mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan

memilih serta mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan.

2.5. Jaringan Kegiatan Usaha

Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan

yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada

tahun 1971. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan

produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran,

higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi

senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang

selalu prima.

Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak

di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN,

Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia,

dan negara-negara di Afrika.

2.6. Kinerja Usaha Terkini Perusahaan

Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan

yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada

tahun 1971. PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami kemajuan. Hal ini

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

17

dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi produk yang dipasarkan. Saat ini,

PT. memliki 36 pabrik, lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor

yang melayani hampir 150.000 outlet. PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang

Indofood Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan pelopor dalam

industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi perusahaan

pengolahan mie terdepan dan memegang market leader pada masing-masing

brand yang dimilikinya.

2.7. Rencana Kegiatan

1. Setiap tahunnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengendalikan

biaya promosi agar biaya promosi yang dikeluarkan untuk promosi produk

tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak yang menjadi pemborosan

perusahaan dan supaya tingkat penjualan tidak menurun.

2. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk melakukan pendistribusian yang sesuai

dengan target pasar, produk yang dihasilkanpun harus memenuhi dengan

minat konsumen.

3. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk terus mengadakan riset terhadap pasar

untuk menyaingi pesaing perusahaan lain.

4. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menambah unggulan-unggulan terhadap

produk yang akan dipasarkan, memperhatikan kualitas produk yang ingin

dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan perusahaan melakukan

gebrakan yang menjadi daya tarik konsumen terhadap produk yang

dipasarkan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

18

5. Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan

termotivasi di segenap jajaran.

6. Perencanaan yang baik dan kerja sama yang erat dengan para pemasok,

konsumen, dan distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke

tempat-tempat penjualan.

7. PT.Indofood Sukses Makmur tbk sudah memiliki jaringan distribusi sendiri

sehingga distribusi produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.

8. Produk-produk Indofood terus berkembang (inovasi-inovasi baru misalnya

dalam mie instan terus dikembangkan berbagai macam rasa agar konsumen

tidak mengalami kejenuhan

9. Harga dari produknya juga cukup terjangkau.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

19

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Rahardjo (2009:4), laporan keuangan perusahaan umumnya

mencakup neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Menurut Sundjaja dkk

(2013:118), laporan laba rugi adalah laporan mengenai penghasilan, beban dan

laba/rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Neraca adalah

laporan mengenai posisi keuangan perusahaan yang terdiri dari aktiva, utang, dan

modal pada suatu periode tertentu. Menurut Rahardjo (2009:5), laporan

perubahan posisikeuangan melaporkan perubahan posisi keuangan yang

melaporkan sumber dan penggunaan dana, berbasis kas, yaitu suatu ringkasan kas

yang diterima dan dikeluarkan. Laporan keuangan dapat berfungsi sebagai alat

informasi antara perusahaan dengan para investor dan pihak yang berkepentingan.

Dalam mengukur perkembangan suatu perusahaan dapat diketahui dengan

melakukan pengukuran laporan keuangan. Pengukuran laporan keuangan yang

disajikan bermaksud dapat bermanfaat bagi pengguna informasi untuk

mengetahui kuat lemahnya suatu perusahaan.

3.2. Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja keuangan merupakan salah satu informasi paling penting dalam

perusahaan, karena dengan mengetahui kinerja keuangan perusahaan dapat

mengetahui keefektivan pemanfaatan modal, efisiensi dalam kegiatan perusahaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

20

dan juga keamanan dari ancaman pesaing.

Kusumo (2010) Mengemukakan kinerja bank secara umum merupakan

gambaran prestasi atau keberhasilan suatu bank dalam kegiatan operasionalnya.

Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan manganalisa laporan keuangan pada

suatu perusahaan. Tujuan utama dalam penilaian kinerja adalah untuk memotivasi

karyawan dalam bekerja dan mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan dalam

perusahaan.

Menurut Suardani (2011) berpendapat kinerja keuangan pada suatu

perusahaan dapat diukur dengan menganalisis dan mengevaluasi laporan

keuangan. Dalam memprediksi posisi dan kinerja keuangan dapat dilakukan

dengan cara melihat posisi dan kinerja keuangan masalalu. Pengertian kinerja dari

Wibowo (2012) merupakan prestasi atau hasil yang telah dicapai oleh perusahaan

selama beberapa periode tertentu. Pengukuran kinerja merupakan analisis data,

pengendalian bagi perusahaan dan digunakan oleh perusahaan untuk melakukan

inovasi dalam kegiatan operasionalnya agar dapat terus bersaing dengan

perusahaan-perusahaan lain.

Fahmi (2012) berpendapat bahwa kinerja adalah analisis yang digunakan

untuk mengukur pelaksanaan perusahaan dalam menggunakan harta perusahaan.

Menurut Sundjaja dkk (2013:115), penilaian terhadap kinerja keuangan

membutuhkan laporan keuangan sebagai input dasar. Laporan keuangan adalah

suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan

sebagai alat komunikasi antar data keuangan/aktivitas perusahaan dengan pihak-

pihak yang berkepentingan dengan data-data/aktivitas tersebut.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

21

Menurut Sucipto (2013 : 91) bahwa kinerja keuangan diukur dengan banyak

indikator, salah satunya adalah analisis rasio keuangan. Untuk melakukan analisis

rasio keuangan tersebut diperlukan perhitungan rasio rasio keuangan yang

mencerminkan aspek aspek tertentu. Rasio keuangan diperoleh dengan cara

menghubungkan dua atau lebih data keuangan. Munawir (2010:31) menyatakan

bahwa tujuan dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah mengetahui

tingkat likuiditas, mengetahui tingkat solvabilitas, mengetahui tingkat rentabilitas,

mengetahui tingkat stabilitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pengukuran kinerja keuangan memberikan penilaian atas pengelolaan aset

perusahaan oleh manajemen dan manajemen perusahaan dituntut untuk

melakukan evaluasi dan tindakan perbaikan atas kinerja keuangan perusahaan

yang tidak sehat.

3.3. Analisis Rasio Keuangan

Rasio keuangan dapat membantu mengetahui kelemahan dan kekuatan suatu

perusahaan. Efriyani (2010) berpendapat bahwa rasio merupakan gambaran dari

suatu hubungan antara jumlah data keuangan satu dengan jumlah data keuangan

yang lain dalam suatu periode tertentu. Syahyunan (2013:91), menyatakan bahwa

Rasio keuangan merupakan analisis yang paling popular untuk mengidentifikasi

kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan. Pada dasarnya untuk

melakukan perhitungan rasio keuangan suatu perusahaan diperlukan angka-angka

yang ada dalam neraca saja, dalam laporan laba rugi saja atau kombinasi diantara

keduanya. Kusumo (2009) berpendapat bahwa analisis rasio keuangan merupakan

proses penentuan baik buruknya suatu perusahaan melalui perhitungan data

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

22

akuntansi dan laporan keuangan perusahaan.

3.4. Jenis-Jenis Rasio Keuangan

1.4.1. Pengertian – Analisis Likuiditas

Analisis likuiditas adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis atau

mengukur kemampuan perusahaan dalam dalam membayar kewajiban jangka

pendek atau utang yang akan segera jatuh tempo dengan aktiva lancar yang

tersedia.

Kasmir (2009:129), menyebutkan bahwa rasio likuiditas (liquidity ratio)

merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban (utang) jangka pendek.

Ada beberapa macam rasio yang digunakan untuk menganalisis likuiditas

suatu perusahaan antara lain :

1. Working Capital

Working Capital digunakan untuk mengevaluasi kemampuan sebuah

perusahaan untuk membayar kewajiban lancar-nya.

2. Current Ratio

Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh

tempo dengan aktiva lancar yang tersedia. Current ratio digunakan karena

lebih baik menggambarkan kemampuan perusahaan dalam likuiditas-nya

daripada working capital.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

23

3. Quick Ratio

Rasio yang mengukur kemampuan “instan” perusahaan untuk membayar

kewajiban jangka pendek disebut quick ratio atau acid-ratio. Rasio ini adalah

rasio dari total quick asset terhadap total kewajban jangka pendek. Quick asset

adalah kas dan aset lancar lainnya yang dapat secara cepat dikonversikan

menjadi kas.

1.4.2. Pengertian – Analisis Solvabilitas

Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajiban finansial

(utang usaha) disebut solvabilitas. Kemampuan perusahaan untuk memperoleh

laba disebut profitabilitas. Analisis solvabilitas fokus terhadap kemampuan

perusahaan untuk membayar atau melunasi baik kewajiban lancar (current

liabilities) mauun kewajiban tidak lancar (non-current liabilities).

Menurut Kasmir (2009:150), Analisis Solvabilitas adalah analisis yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang

dan mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya,

baik jangka pendek maupun jangka panajang apabila perusahaan dilikuidasi

(dibubarkan).

1. Account Receivable Turnover

Account Receivable Turnover digunakan untuk mengukur kemampuan

sebuah perusahaan untuk menagih piutang mereka.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

24

2. Number of Days’ Sales in Receivable

Number of days’s sales in receivable adalah sebuah estimasi waktu untuk

mengukur rata-rata waktu piutang telah ditagih.

Dimana

3. Inventory Turnover

Inventory Turnover digunakan untuk mengukur aktifitas atau likuiditas

dari persediaan barang dagang perusahaan.

4. Number of Days’ Sales in Inventory

Number of days’ sales in inventory adalah sebuah rasio yang mengukur

tingkat waktu yang dibutuhkan untuk menjual, membeli, ataupun

menggantikan persediaan barang dagang.

Dimana

5. Ratio of Fixed Assets to Long-term Liabilities

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

25

Ratio of fixed assets to long-term liabilities menyediakan sebuah

pengukuran apakah noteholders atu bondholders akan dibayarkan atau tidak.

6. Ratio of Liabilities to Stockholders’ Equity

Ratio of liabilities to stockholders equity adalah rasio yang mengukur

seberapa banyak sebuah perusahaan dibiayai oleh hutang dan equity-nya.

7. Number of Interest Charges are Earned

Bagi korporasi, risiko relatif menjadi pemegang surat utang secara utuh

diukur menggunakan number of times interest charges are earned, atau

disebut juga fixed charge coverager ratio, dalam tahun tertentu. Semakin

tinggi rasio, maka semakin rendah risiko pembayaran bunga tidak

dilaksanakan ketika pendapatan berkurang. Dengan kata lain, semakin tinggi

rasio, maka semakain baik jaminan atas pembayaran bunga akan dilaksanakan

dalam basis kontinu. Pengukuran ini juga menggambarkan keuatan finansial

secara umum sebuah perusahaan, yakni bunga untuk pemegang saham dan

karyawan yang juga sebagai kreditur.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

26

1.4.3. Pengertian – Analisis Profitabilitas

Analisis profitabilitas berfokus untuk melihat kemampuan perusahaandalam

mendapatkan laba. Kemampuan ini menggambarkan hasil operasi perusahaan

yang ada di laporan laba-rugi.

Menurut Sofyan (2008:304) Analisis profitabilitas adalah menganalisis

kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan

sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah

cabang dan sebagainya.

Macam-macam rasio yang digunakan untuk menganalisis profitabilitas

perusahaan, antara lain :

1. Ratio of Net Sales to Assets

Ratio of net sales to assets adalah rasio untuk mengukur seberapa efektif

sebuah perusahaan dalam penggunaan asset-nya.

2. Rate Earned on Total Assets

Rasio ini merupakan pengukuran profitabilitas dari seluruh aset, dengan

tidak memperdulikan apakah aset ini dibiayai secara tunai maupun dengan

utang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

27

3. Rate Earned on Stockholders’ Equity

Rasio ini mengukur profitabilitas dari modal yang dimiliki perusahaan,

berupa saham, agio saham, laba ditahan, dan juga komponen modal lainnya

yang tertera di laporan keuangan perusahaan.

4. Rate Earned on Common Stockholders’ Equity

Rasio ini menunjukkan profitabilitas dari modal saham biasa perusahaan,

terpisah dari agio dan komponen modal lainnya.

5. Earnings per Share on Common Stock

Earnings per share on common stock mengukur berapa keuntungan yang

dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap lembar saham.

6. Price Earnings Ratio

Price earnings ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sebuah

prospek pendapatan masa depan perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

28

7. Dividend per Share of Common Stock

Dividend per share of common stock adalah rasio yang mengukur seberapa

besar pendapatan yang telah didistribusikan sebagai dividend kepada

pemegang saham.

8. Dividend Yield

Dividend yield adalah rasio yang mengukur tingkat pengembalian kepada

pemegang saham biasa dari kas dividend.

9. Profit Margin

Profit Margin adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan

sesudah semua biaya dan pengeluaran lain dikurang, atau laba bersih yang

dihasilkan dari setiap rupiah penjualan.

10. Payout Ratio

Payout ratio adalah rasio yang mengukur seberapa persentase atau

proporsi dari net income yang didistribusikan untuk dividend.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

29

3.5. Kerangka Pemikiran

Menurut David (2011:42), strategi merupakan sarana bersama dengan tujuan

jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi adalah aksi potensial yang

membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan dalam

jumlah yang besar. Strategi memengaruhi perkembangan jangka panjang

perusahaan, biasanya lima tahun ke depan, dan karenanya berorientasi ke masa

yang akan datang. Menurut Ratnasari (2012:12) strategi perusahaan adalah pola

keputusan dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran,

maksud, atau tujuan, yang menghasilkan kebijakan utama dan merencanakan

untuk pencapaian tujuantujuan ini, serta memperinci jangkauan bisnis yang akan

dikejar oleh perusahaan, merupakan jenis organisasi ekonomi dan kemanusiaan

yang diinginkan atau diharapkan, dan sifat dari penyaluran ekonomis dan non-

ekonomis yang akan diberikan kepada pemegang saham, karyawan, pelanggan

dan masyarakat. Menurut Gaspersz (2012:103-105) strategi perusahaan

menekankan pada bisnis dan industri apa yang ingin dilakukan perusahaan. Pada

dasarnya tujuan-tujuan utama dari strategi perusahaan adalah pertumbuhan,

pangsa pasar, kepuasan dan loyalitas pelanggan, keuntungan, dan sasaran

keuangan mencakup Return On Investment (ROI), Return On Assets (ROA) dan

ukuran-ukuran profitabilitas lainnya serta sasaran lainnya seperti pemasaran,

pengembangan produk, dan manufakturing. Meskipun aktivitas dari strategi

perusahaan bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain, tetapi pada

dasarnya memiliki elemen-elemen yang hampir sama. Strategi perusahaan yang

dijalankan tentunya akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

30

Perusahaan yang telah go-public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

wajib menyampaikan kinerja keuangan melalui laporan keuangan. Laporan

keuangan perusahaan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.

Menurut Sundjaja dkk (2013:115), penilaian terhadap kinerja keuangan

membutuhkan laporan keuangan sebagai input dasar. Laporan keuangan adalah

suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan

sebagai alat komunikasi antar data keuangan/aktivitas perusahaan dengan pihak-

pihak yang berkepentingan dengan data-data/aktivitas tersebut.

3.6. Metode Penelitian

3.6.1. Populasi dan Sampel

Populasi menurut Margaretha dan Zai (2013) adalah sekelompok objek,

transaksi dan orang yang memiliki kesamaan yang ingin dijadikan sebagai objek

penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua laporan

keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang telah dipublikasikan. Sampel

menurut Maith (2013) adalah suatu himpunan dari sebagian populasi yang akan

diuji. Sampel dalam penelitian ini berupa laporan keuangan PT. Indofood mulai

dari tahun 2014, tahun 2015 dan tahun 2016.

3.6.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian yang dilakukan berupa deskriptif. Menurut Gandhi (2015)

penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang berupa gambaran atau

pendeskripsian dari hasil penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder. Data sekunder menurut Maith (2013) adalah sekumpulan

data yang dikumpulkan oleh peneliti dari pihak lain. Sumber data yang digunakan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

31

dalam penelitian ini berupa dokumen yang diperoleh dari internet terkait dengan

data keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk selama periode 2014 sampai

tahun 2016 melalui www.indofood.co.id

3.6.3. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

perhitungan rasio keuangan. Rasio keuangan yang digunakan diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas

Merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang sudah jatuh tempo.

Dapat diukur dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut :

Rasio Cepat (quick ratio) merupakan perhitungan yang digunakan untuk

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya dengan membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar setelah

dikurangi persediaan.

2. Rasio Solvabilitas (Laverage)

Merupakan alat analisis yang digunakan untuk megukur kemampuan

perusahaan dalam menggunakan hutang untuk berinvestasi. Dapat diukur dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Rasio Hutang (Debt Ratio) merupakan alat analisis yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi keseluruhan hutang dengan

modal sendiri dengan membandingkan total hutang dengan asset.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

32

Rasio Hutang atas Modal (Total Debt to Equity Ratio) merupakkan alat

analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenuhi keseluruhan hutang dengan modal sendiri dengan membandingkan

total hutang dengan modal sendiri.

3. Rasio Profitabilitas

Merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam mendapatkan laba dengan harta yang dimiliki.

Return on Asset merupakan alat analisis yang digunakan untuk

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghaslikan laba dari hutang

yang dimiliki dangan membandingkan laba bersih dan total aset.

3.7. Hasil Penelitian

3.7.1. Perhitungan Rasio pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk

1. Analisis Likuiditas dan Analisis Solvabilitas

Peneliti menggunakan analisis likuiditas dan solvabilitas untuk mengetahui

kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam memenuhi kewajibannya

a. Working Capital

2016: Working Capital = 28.985.443 – 19.219.441 = 9.766.002

2015:

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016, terjadi penurunan working capital

dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar Rp. 646.085.000.000 . Ini

menandakan bahwa kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk

melunasi kewajiban lancar dengan aset lancar mereka berkurang. Tetapi,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

33

meskipun working capital PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk berkurang dari

tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016, working capital PT. Indofood Sukses

Makmur, Tbk pada tahun 2015 dan 2016 masih bernilai positif yang berarti bahwa

PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya.

b. Current Ratio

Current Ratio dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah

2016

1,50813142796

2015

2014

Pada tahun 2014 ke tahun 2016, terjadi penurunan current ratio dari PT.

Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.104737915. Ini menandakan bahwa

kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur untuk melunasi kewajiban lancar

dengan aset lancar mereka pada tahun 2016 berkurang dari tahun 2015 dan 2014.

Tetapi, meskipun current ratio PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk berkurang dari

tahun sebelumnya, angka dari current ratio pada tahun 2015 sebesar 1.705334271

masih dalam kondisi yang bagus. Dimana angka itu berarti bahwa perusahaan

dapat melunasi seluruh kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancarnya, dan

masih dapat menyisahkan sebagian dari aset lancarnya.

c. Quick Ratio

Quick Ratio dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

34

2016

2015

2014

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016 terjadi penurunan quick ratio dari

PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.078501942. Hal ini menandakan

bahwa kemampuan quick assets (Kas, Investasi Jangka Pendek, dan Piutang

Usaha) untuk melunasi kewajiban jangka pendek dari PT. Indonesia Sukses

Makmur, Tbk menurun. Selain kemampuan quick assets pada tahun 2015

menurun, angka 0.768028032 menggambarkan bahwa kemampuan quick assets

PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya

hanya sekitar 76 % dari total kewajiban jangka pendek.

d. Account Receivable Turnover

2016

2015

2014

Pada tahun 2014 ke tahun 2016 terjadi peningkatan account receivable

turnover dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 4.30843192. Hal ini

menandakan bahwa kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

35

penagihan piutang-nya semakin membaik. Hal ini dapat terjadi akibat adanya

perubahan nilai dari pemberian kredit maupun praktik penagihan piutang dari PT.

Indofood Sukses Makmur, Tbk.

e. Number of Days' Sales in Receivable

2015:

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan 1 hari number of days’

sales in receivable PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Hal ini menandakan

bahwa tingkat kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk

mengumpulkan piutang-nya lebih cepat 1 hari dari tahun sebelumnya.

Kemampuan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk mengumpukan

piutang-nya dapat dikatan cukup efisien karena dalam catatan atas laporan

keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dikatakan bahwa credit term-

nya adalah n/45 sedangkan rata-rata hari pengumpulan piutang-nya selama 27

hari pada tahun 2015, cukup jauh dari batas akhir pembayaran-nya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

36

f. Inventory Turnover

2015

2014

Pada tahun 2014 ke 2015 terjadi peningkatan inventory turnover dari PT.

Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.227712498. Hal ini menunjukan

bahwa adanya peningkatan dalam beban pokok penjualan, yang mana

mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan dalam penjualan, dan penurunan

dalam rata-rata persediaan barang dagang PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

dari tahun 2014 ke tahun 2015.

g. Number of Days' Sales in Inventory

2015

2014

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi peningkatan number of days’ sales in

inventory dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 3 hari. Hal ini

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

37

menunjukan bahwa kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam

menjual persedian barang dagang-nya meningkat dari tahun 2014 ke tahun 2015.

h. Ratio of Fixed Assets to Long-term Liabilities

2015

2014

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi peningkatan ratio of fixed assets to

long-term liabilities dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar

0.113508654. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan fixed assets PT. Indofood

Sukses Makmur, Tbk dalam membiayai long-term liabilities-nya. Selain itu,

peningkatan rasio ini juga dapat menandakan bahwa PT. Indofood Sukses

Makmur, Tbk melakukan pembelian fixed assets selama tahun 2015 berjalan.

i. Ratio of Liabilities to Stockholders' Equity

2016:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

38

2015:

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016 terjadi penurunan ratio of liabilities

to stockholders’ equity dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar

0.007685391. Hal ini menunjukan bahwa margin of safety PT. Indofood Sukses

Makmur, Tbk tahun 2015 lebih aman daripada tahun 2014. Yang memberitahukan

kepada kreditur bahwa PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk memiliki resiko gagal

bayar yang lebih kecil dari tahun sebelumnya

j. Number of Times Interest Charges Are Earned

2015:

4.234475984

2014:

5.2216396

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan number of times interest

charges are earned dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.987163616.

Hal ini menandakan bahwa terjadi peningkatan dalam resiko beban bunga gagal

bayar PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Dalam kata lain, resiko beban bunga

gagal bayar tahun 2015 lebih tinggi daripada tahun 2015 PT. Indofood Sukses

Makmur, Tbk.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

39

2. Analisis Profitabilitas ( Profitability Analysis )

Menggunakan analisis profitabilitas untuk melihat kemampuan PT. Indofood

Sukses Makmur, Tbk dalam memperoleh keuntungan-nya.

a. Ratio of Net Sales to Assets

2016:

2015:

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan ratio of net sales to total

assets dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.057144213. Hal ini

menandakan bahwa pada tahun 2015 penggunaan aset dari PT. Indofood Sukses

Makmur, Tbk untuk meningkatkan penjualan masih belum efektif daripada tahun

2014. Tetapi di tahun 2016 terjadi peningkatan ratio of net sales to total assets

dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Hal ini menandakan bahwa pada tahun

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

40

2016 penggunaan aset dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk

meningkatkan penjualan efektif daripada tahun 2015.

b. Rate Earned on Total Assets

2016:

0.078629788

2015:

0.058947333

2014:

0.083929456

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan ratio earned on total assets

dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.024982123. Hal ini berarti

bahwa setiap 1 rupiah yang didapatkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

berharga 0.058947333 total aset pada tahun 2015, turun daripada tahun 2014. Hal

ini juga menandakan bahwa pada tahun 2015 profitabilitas perusahaan menurun

daripada tahun 2014. Tetapi ditahun 2016 terjadi peningkatan ratio earned on

total assets dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk daripada 2015. Hal ini juga

menandakan bahwa pada tahun 2016 profitabilitas perusahaan meningkat

daripada tahun 2015.

c. Rate Earned on Stockholder's Equity

2015:

0.088961348

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

41

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan rate earned on

stockholders’ equity dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar

0.046590866. Hal ini berarti setiap rupiah dalam stockholders’ equity hanya dapat

meningkatkan net income sebesar 0.088961348, pada tahun 2015, menurun dari

tahun 2014. Ini dapat membuat investor melihat perusahaan tidak dapat

menggunakan uang-nya dengan baik atau efisien dalam memperoleh net income.

d. Rate Earned on Common Stockholder's Equity

2015:

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan rate earned on common

stockholders’ equity dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar

0.127727444. Hal ini berarti setiap 1 rupiah yang didapatkan oleh PT. Indofood

Sukses Makmur, Tbk hanya dapat bernilai sebesar 0.216907926 rupiah kepada

setiap pemegang saham biasa-nya pada tahun 2015, menurun daripada tahun 2014

yaitu sebesar 0.34463537. Ini dapat menyebabkan disinsentive terhadap calon

pemegang saham untuk membeli saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

42

e. Earnings Per Share on Common Stock

2016:

2015:

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan angka earnings per share on

common stock dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 110.9106716

rupiah. Hal ini berarti, jika PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk ingin

mendistribusikan laba-nya kepada para pemegang saham, setiap lembar saham

mendapatkan 338.0190017 rupiah di tahun 2015, menurun daripada tahun 2014.

Ini menggambarkan bahwa pada tahun 2015, perusahaan mengalami penurunan

profitabilitas-nya. Tetapi ditahun 2016 terjadi peningkatan angka earnings per

share on common stock dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Ini

menggambarkan bahwa pada tahun 2016, perusahaan mengalami peningkatan

profitabilitas-nya.

f. Price Earnings Ratio

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

43

2016:

(memakai market price 4 januari 2017)

2015:

(memakai market price 4 januari 2016)

2014:

(memakai market price 2 januari 2015)

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan price earnings ratio dari

PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.915434993. Hal ini berarti bahwa

investor ingin membayar berkurang dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2015,

willingness investor sebesar 15.6795919 rupiah untuk setiap rupiah yang

dihasilkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, menurun dibandingkan tahun

2014. Tetapi di tahun 2016 terjadi peningkatan price earnings ratio dari PT.

Indofood Sukses Makmur, Tbk. Indikasinya untuk perusahaan, investor akan

melihat perusahaan sebagai perusahaan yang memiliki poor current and future

performance.

g. Dividend per Share of Common Stock

2016:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

44

2015:

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan dividend per share of

common stock dari PT. Indofood Sukses Makmurm, Tbk sebesar 88.1380876

rupiah. Hal ini menandakan adanya penurunan dividend yang dibagikan kepada

setiap pemegang saham biasa. Setiap saham biasa pada tahun 2015 berharga

197.5566904 rupiah dividend, turun dari tahun sebelumnya yaitu sebesar

285.694778 rupiah setiap saham biasa. Tetapi untuk tahun 2016 terjadi

peningkatan dividend per share of common stock dari PT. Indofood Sukses

Makmurm, Tbk. Hal ini menandakan adanya peningkatan dividend yang

dibagikan kepada setiap pemegang saham biasa.

h. Dividend Yield

2016:

(memakai market

price 4 januari 2017)

2015:

(memakai market

price 4 januari 2016)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 53: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

45

2014:

(memakai market

price 2 januari 2015)

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan dividend yield dari PT.

Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.001073445. Hal ini menandakan setiap

rupiah yang di-investasikan oleh investor, investor mendapatkan 0.037274847

rupiah dalam dividen pada tahun 2015, turun dari tahun 2014. Dalam kata lain

investor hanya mendapatkan 3.7274847 % dividend dalam investasi mereka.

i. Profit Margin

2016:

= 0.078904584

2015:

= 0.057904906

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan profit margin dari PT.

Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.024326937. Hal ini menandakan adanya

penurunan proporsi net income terhadap net sales dari tahun 2014 ke tahun 2015.

Dalam kata lain, net sales yang bisa dijadikan net income berkurang, ini mungkin

disebabkan bertambahnya beban-beban perusahaan yang harus dibayar

perusahaan sehingga biarpun net sales bertambah tapi proporsi penambahan-nya

masih lebih besar penambahan beban-beban tesebut dan menyebabkan net income

bukan bertambah tapi berkurang. Tetapi pada tahun 2015 ke tahun 2016 2015

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 54: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

46

terjadi peningkatan profit margin Dalam kata lain, net sales yang bisa dijadikan

net income bertambah.

j. Payout Ratio

2016:

2015:

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016 terjadi penurunan payout ratio dari

PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.012069095. Hal ini menandakan

adanya penurunan distribusi net income untuk dividend bagi pemegang saham.

Pada tahun 2015 payout ratio adalah 0.46761869 yang berarti sekitar 46 % dari

net income di-distribusikan untuk dividend, turun sekitar 0.012069095 atau sekitar

1 % dari tahun 2014. Meskipun, penurunan tersebut tidak signifikan tetapi hal ini

dapat menyebabkan investor menjadi semakin waspada terhadap kondisi

perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 55: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

47

3. Penjelasan Singkat Analisis Rasio Keuangan pada PT Indofood

Sukses Makmur Tbk tahun 2014 – 2016

Tabel 3.1

Analisis Rasio Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2014

– 2016

No. Keterangan 2014 2015 2016

Rasio Likuiditas:

1. a. Current Ratio 1,81 x 1,71 x 1,51 x

b. Quick Ratio 1,42 x 1,40 x 1,07 x

Rasio Solvabilitas:

a. Debt to Asset Ratio 52 % 53 % 46 %

2. b. Debt to Equity Ratio 108 % 113 % 87 %

c. Long term Debt to Equity Ratio 53 % 54 % 43 %

Rasio Profitabilitas:

3. a. Return on Investment 6 % 4 % 6 %

b. Return on Equity 12 % 8 % 12 % Sumber: PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. (Data diolah, 02 Spetember 2018)

1. Rasio Likuiditas

a. Current Ratio

Setelah melakukan analisis, maka dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 terjadi

penurunan 0,1 kali dari tahun 2014 dari 1,81 kali pada tahun 2014 menjadi 1,71

kali pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya utang lancar yang

lebih tinggi daripada aktiva lancar. Hal ini berarti kemampuan perusahaan dalam

membayar utang lancar akan menurun. Pada tahun 2016 kembali terjadi

penurunan 0,2 kali dari tahun 2015 dari 1,71 kali pada tahun 2015 menjadi 1,51

kali pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh menurunnya jumlah aset lancar

yang tidak lebih rendah daripada utang lancar. Hal ini menyebabkan kemampuan

perusahaan dalam membayar utang lancar akan menurun.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 56: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

48

b. Quick Ratio

Setelah melakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 terjadi

penurunan 0,04 kali dari tahun 2014 dari 1,44 kali pada tahun 2014 menjadi 1,40

kali pada tahun 2015. Meskipun jumlah persediaan menurun akan tetapi

peningkatan utang lancar menjadi lebih tinggi daripada dengan aset lancar. Hal ini

menyebabkan quick ratio tahun 2015 menurun. Pada tahun 2016 terjadi

penurunan kembali dari 1,40 kali pada 2015 menjadi 1,07 kali pada tahun 2016.

Hal ini disebabkan oleh menurunnya jumlah aset lancar yang jauh lebih tinggi

dibandingkan daripada utang lancar dan menyebakan penurunan quick ratio tahun

2016. Meskipun quick ratio menurun setiap thunnya akan tetapi jumlah rata-rata

dari quick ratio PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2014 s/d 2016 adalah

sebesar 1,30 kali. Sehingga untuk tahun 2014 dan 2015 perusahaan dapat

dikatakan likuid dan pada tahun 2016 dapat dikatakan ilikuid.

2. Rasio Solvabilitas

a. Debt to Asset Ratio

Setelah melakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 tidak terjadi

dari tahun 2014 dari 53 % pada tahun 2014 tetap menjadi 53 % pada tahun 2015.

Sedangkan pada tahun 2016 terjadi penurunan 7 % dari tahun 2015 53 % menjadi

46 % pada tahun 2016. Menurunnya jumlah total aset dan total utang yang

menjadi penyebabnya. Penurunan debt to asset ratio pada tahun 2016

menunjukkan bahwa perusahaan semakin terhindar dari risiko hutang. Yang

artinya dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan untuk debt to asset ratio

membaik dari tahun sebelumnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 57: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

49

b. Debt to Equity Ratio

Setelah melakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 terjadi

penurunan 1 % dari tahun 2014 dari 114 % pada tahun 2014 menjadi 113 % pada

tahun 2015. Pada tahun 2016 terjadi penurunan 26 % dari tahun 2015 dari 113 %

pada tahun 2015 menjadi 87 % pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh

penurunan dari total utang sedangkan total ekuitas mengalami peningkatan. Nilai

total debt to equity ratio menurun setiap tahunnya, hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan modal sendiri meningkat setiap tahunnya. Meskipun penggunaan

modal sendiri meningkat akan tetapi nilai total debt to equity ratio yang tinggi

menunjukkan bahwa sebagian besar pendanaan perusahaan masih dibiayai oleh

utang.

c. Long Term debt to Equity Ratio

Setelah dilakukan analisis, maka dapat dilhat pada tahun 2015 terjadi

penurunan 3 % dari tahun 2014 dari 57 % pada tahun 2014 menjadi 54 % pada

tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh kenaikan utang jangka panjang lebih rendah

dibandingkan dengan kenaikan ekuitas. Pada tahun 2016 terjadi penurunan 11 %

dari tahun 2015 dari 54 % pada tahun 2015 menjadi 43 % pada tahun 2016. Hal

disebabkan oleh penurunan utang jangka panjang. Dalam hal ini dalam 3 tahun

berturut-turut long term debt to equity ratio berada dibawah 100 % yang berarti

bahwa sebagian besar aktiva tetap dibiayai oleh modal sendiri dan risiko

keamanan perusahaan dalam jangka panjang dalam kondisi yang kurang baik.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 58: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

50

3. Rasio Profitabilitas

a. Return on Investment

Setelah dilakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 terjadi

penurunan 0.3 % dari tahun 2014 dari 5,6 % pada thaun 2014 menjadi 5,3 % pada

tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh kenaikan laba setelah bunga dan pajak (laba

bersih) lebih rendah daripada total aset. Pada tahun 2016 terjadi kenaikan 0.8 %

dari tahun 2015 dari 5,3 % pada tahun 2015 menjadi 6,1 % pada tahun 2016. Laba

setelah bunga dan pajak (laba bersih) mengalami kenaikan sedangkan total aset

mengalami penurunan menjadi penyebabnya. Pada tahun 2015 terjadi penurunan

Return on investment yang dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaanpun

menurun karena kemampuan aktiva untuk menghasilkan laba menurun dari tahun

2014 ke tahun 2015. Sedangkan tahun 2016 terjadi kenaikan Return on investment

yang dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaanpun turut meningkat.

b. Return on Equity

Setelah dilakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 terjadi

penurunan 1 % dari tahun 2014 dari 12 % menjadi 11 % tahun 2015. Hal ini

disebabkan oleh kenaikan laba setelah bunga dan pajak (laba bersih) tidak

seimbang dengan kenaikan ekuitas. Pada tahun 2016 tidak terjadi kenaikan dari

tahun 2015 dari 11 % pada tahun 2015 tetap menjadi 11 % pada tahun 2016. Hal

ini disebabkan oleh penurunan total ekuitas yang cukup signifikan. Penurunan

return on equity dari tahun ke tahun, mununjukkan bahwa kinerja perusahaan

kurang baik.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 59: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

51

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

perusahaan dapat dikatakan berada pada kondisi yang cukup baik. Dalam analisis

likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

masih dapat dikategorikan dalam perusahaan yang cukup bagus. Dan kemudian

untuk analisis likuiditas dan solvabilitas, PT. Indofood Sukses Makmur cukup

likuid dalam membayar hutang jangka pendeknya dan dapat jika di likuidasi

masih dapat membayar semua hutang-hutang-nya.

Untuk Rasio Likuiditas, meskipun current ratio masih berada dibawah

standar akan tetapi jumlah aset lancarnya masih mampu untuk menutupi jumlah

utang lancar perusahaan, kemudian untuk quick ratio dapat dikatakan cukup baik

karena meskipun pada tahun 2016 mengalami penurunan akan tetapi pada tahun

2014 dan 2015 quick ratio perusahaan berada diatas standar rata-rata rasio. Untuk

Rasio Solvabilitas dapat dikatakan cukup baik, karena meskipun nilai debt to

equity ratio masih cukup tinggi akan tetapi nilai debt to asset ratio, debt to equity

ratio dan long term debt to equity ratio semakin menurun sehingga secara

keseluruhan perusahaan semakin terhindar dari risiko utang. Untuk Rasio

Profitabilitas dapat dikatan masih kurang baik karena meskipun return on

investment pada tahun 2016 meningkat akan tetapi dari tahun 2014 ke 2015

menurun dan untuk return on equity menurun setiap tahunnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 60: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

52

1. Rasio Likuiditas untuk current ratio dan quick ratio cukup baik.

2. Rasio Solvabilitas dapat dikatakan cukup baik

3. Rasio profitabilitas untuk ROI dan ROE kurang baik.

4.2. Saran

1. Untuk Rasio Likuiditas agar perusahaan dapat menekan utang lancar dan

menambah aset lancar. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan

penjualan sehingga akan menambah kas perusahaan kemudian dapat pula

dilakukan dengan mencari pinjaman utang jangka panjang yang

sebagiannya dapat digunakan untuk membayar utang lancar yang akan jatuh

tempo lalu sebagiannya lagi dapat menambah jumlah kas yang ada.

2. Untuk Rasio Solvabilitas agar perusahaan dapat menurunkan rasio ini

denngan membayar utang yang akan jatuh tempo sehingga jumlah utang

akan berkurang kemudian meningkatkan jumlah ekuitas dengan

memberikan tambahan modal yang disetor atau dengan menerbitkan saham

untuk dijual. Hal ini dilakukan untuk menekan tingkat rasio agar tidak

bertambah karena semakin tinggi rasio solvabilitas dikhawatirkan bahwa

jika perusahaan butuh untuk menambah tambahan pinjaman akan sulit

dilakukan.

3. Untuk Rasio Profitabilitas sebaiknya perusahaan berusaha untuk

meningkatkan persentase rasio ini lagi. Hal ini dapat dilakukan dengan

meningkatkan pendapatan akan penjualan barang serta dapat pula dilakukan

dengan mengurangi beban-beban yang dirasa kurang diperlukan (jika

memungkinkan) sehingga dengan adanya hal tersebut diharapkan dapat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 61: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

53

menambah jumlah total laba setelah bunga dan pajak sehingga tingkat

profitabilitas perusahaan akan meningkat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 62: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

54

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta

Hendra S. Rahardja Putra. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi. Jakarta:

Salemba 4.

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan (Edisi

kesebelas). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

Ida, Sri Efriyani. 2015. Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Financial

Value Added (FVA) Terhadap Return Saham Dengan Nilai Perusahaan

Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Indeks Kompas 100.

Skripsi Sarjana, STIE Perbanas Surabaya. Kasmir. 2010. Analisis

Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kusumo, Y. 2010. Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri periode

2013-2015. Jurnal Ekonomi Islam.

Munawir, Slamet. 2014. Analisis Laporan Keuangan, edisi ke-4, cetakan ke-

17. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Priyanti, Novi. 2013. Akuntansi Pengantar. Jakarta Barat : PT Indeks Graha Puri

Suardani, A. 2011. Analisis Rasio Likuiditas dan Capital Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis

dan Kewirausahaan.

Sucipto. 2013. Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis FE

Universitas Utara, Medan

Sundjaja. R, Inge Barlian, dan Dharma Putra Sundjaja. 2013. Manajemen

Lembaga Keuangan, Edisi Keempat. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia.

Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja, cetakan ke-6. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

http://www.indofood.com/2016/01/ /25-6-2018/11.20

https://luchakamala.wordpress.com/2016/10/16/pt-indofood-cbp-suksesmakmur

tbk/26-6-2018/09.12

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 63: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

55

Lampiran 1

Laporan Neraca Konsilidasi Tahun 2014, 2015 dan 2016

Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, (2014-2016)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 64: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

56

Lampiran 2

Laporan Neraca Kosilidasian (lanjutan) Tahun 2014, 2015 dan 2016

Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, (2014-2016)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 65: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

57

Lampiran 3

Laporan Neraca Konsilidasian (lanjutan) Tahun 2014, 2015 dan 2016

Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, (2014-2016)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 66: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

58

Lamnpiran 4

Laporan Laba Rugi Tahun 2014, 2015 dan 2016

Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, (2014-2016)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 67: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

59

Lampiran 5

Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun 2014, 2015 dan 2016

Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, (2014-2016)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 68: TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. INDOFOOD …

60

Lampiran 6

Laporan Arus Kas Konsolidasian (lanjutan) Tahun 2014, 2015 dan 2016

Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, (2014-2016)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA