104
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP 5C TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBIAYAAN KREDIT RITEL PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DEVINA ARIESTA PUTRI NIM: 61130034 Program Studi Akuntansi Perbankan Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika Jakarta 2016

TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP 5C TERHADAP

EFEKTIVITAS PEMBIAYAAN KREDIT RITEL PADA PT.

BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III)

DEVINA ARIESTA PUTRI

NIM: 61130034

Program Studi Akuntansi Perbankan

Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika

Jakarta

2016

Page 2: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Devina Ariesta Putri NIM : 61130034 Program Studi : Akuntansi PerbankanPerguruan Tinggi : Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika

Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan judul: “Analisis Pengaruh Penerapan Prinsip 5C Terhadap Efektivitas Pembiayaan Kredit Ritel Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta”, adalah asli (orsinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika dicabut/dibatalkan.

Dibuat di : Jakarta Pada tanggal : 28 Juni 2016Yang menyatakan,

Devina Ariesta Putri

Page 3: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

iii

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Devina Ariesta Putri NIM : 61130034 Program Studi : Akuntansi PerbankanPerguruan Tinggi : Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika, Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul: “Analisis Pengaruh Penerapan Prinsip 5C Terhadap Efektivitas Pembiayaan Kredit Ritel Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta”, beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika berhak menyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya dalam pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta Pada tanggal : 28 Juni 2016Yang menyatakan,

Devina Ariesta Putri

Page 4: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

iv

Page 5: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

v

Page 6: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga pada akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penulisan tugas akhir dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis

sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul yang penulis ambil adalah

“Analisis Pengaruh Penerapan Prinsip 5C Terhadap Efektivitas Pembiayaan

Kredit Ritel Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.”

Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan

Program Diploma Tiga (D.III) Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana

Informatika Jurusan Akuntansi Perbankan. Bahan penulisan diambil dari hasil

penelitian dan riset, melalui observasi, wawancara, dokumentasi hingga kepustakaan.

Tanpa adanya dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulisan tugas akhir ini

akan mengalami banyak hambatan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini

izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Direktur Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika.

2. Ketua Program Studi Akuntansi Perbankan Akademi Manajemen Keuangan Bina

Sarana Informatika.

3. Ibu Ellyta Muchtar, S.E., M.Ak, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

4. Seluruh jajaran Staff / Dosen / Karyawan Akademi Komunikasi Bina Sarana

Informatika.

5. Bapak Endy PR Abdurrahman selaku Direktur PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk.

Page 7: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

vii

6. Bapak Achmad Nugi Nugraha selaku Kepala Divisi Retail Risk Underwriting PT.

Bank Muamalat Indonesia,Tbk.

7. Keluarga tercinta, Bapak, Ibu, dan Kakak yang tiada habisnya memberikan

dukungan moral maupun material.

8. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Akuntansi Perbankan angkatan 2013, khususnya

teman-teman kelas 61.6B.31.

Serta berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu sehingga

terwujudnya penulisan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh

dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para

pembaca.

Jakarta, 28 Juni 2016

Penulis

Devina Ariesta Putri

Page 8: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

viii

ABSTRAK

Devina Ariesta Putri (61130034), Analisis Pengaruh Penerapan Prinsip 5C Terhadap Efektifitas Pembiayaan Kredit Ritel Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

PT. Bank Muamalat Indonesia menawarkan pembiayaan kredit ritel sebagai produk unggulan dengan menyediakan fasilitas pembiayaan untuk kebutuhan modal kerja maupun investasi bisnis para pelaku usaha di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Tumbuh pesatnya bisnis ritel sejenis menyebabkan banyaknya para pengusaha ritel yang menutup usahanya karena kalah saing yang mengakibatkan terjadinya kredit macet. Untuk menghindari risiko tersebut maka PT. Bank Muamalat Indonesia menerapkan prinsip 5C didalam menganalisa setiap pembiayaan yang masuk. Fenomena ini menarik minat penulis untuk meneliti apakah ada pengaruh positif dalam penerapan prinsip 5C terhadap efektifitas pembiayaan kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner kepada 50 nasabah kredit ritel PT. Bank Muamalat Indonesia. Jenis outline yang digunakan adalah kuantitatif. Didalam menguji data antara variabel 5C terhadap variabel kredit ritel, digunakan rumus korelasi, determinasi, dan regresi. Hasil pengujian yang didapatkan adalah terdapat pengaruh positif didalam penerapan prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy, dan Collateral) terhadap efektifitas pembiayaan kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

Kata Kunci: Prinsip 5C, Kredit Ritel, PT. Bank Muamalat Indonesia.

Page 9: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

ix

ABSTRACT

Devina Ariesta Putri (61130034), Analysis The Effect Of Application 5C Principle To The Effectiveness Of Credit Retail Financing On PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

PT. Bank Muamalat Indonesia offering retail financing as a superior product byprovides financing facilities for working capital and business investment needs of business customers in the micro, small and medium enterprise sectors (MSME). The rapidly growing of similar retail business caused many retailers closed down due to lose competitiveness which resulted in non-performing loan. To avoid this risk, PT. Bank Muamalat Indonesia applies the 5C Principle in analyzing each incoming financing. This phenomenon attracted writer to examine whether there is positive effect of application 5C Principle to the effectiveness of credit retail financing on PT. Bank Muamalat Indonesia. The data that used in this research is primary data in the form of questionnaries to 50 credit retail customers of PT. Bank Muamalat Indonesia. The outline type is quantitative. In examining the data between 5C Variable to credit retail variable, using correlation, determination and regression formula. The test results is there a positive effect of application 5C principle (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy, and Collateral) to the effectiveness of retail credit financing on PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

Keywords: 5C Principle, Credit Retail Financing, PT. Bank Muamalat Indonesia.

Page 10: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir ...................................................................................... iLembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir .............................................................. iiLembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ........................................ iiiLembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ................................................. ivLembar Konsultasi Tugas Akhir ............................................................................. vKata Pengantar ........................................................................................................ viAbstrak .................................................................................................................... viiiDaftar Isi .................................................................................................................. xDaftar Gambar ......................................................................................................... xiiDaftar Tabel ............................................................................................................. xiiiDaftar Lampiran ...................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 11.2. Perumusan Masalah ............................................................................. 21.3. Tujuan dan Manfaat ............................................................................. 3

1.3.1. Tujuan ........................................................................................ 31.3.2. Manfaat ...................................................................................... 4

1.4. Pengumpulan Data ............................................................................... 51.5. Ruang Lingkup ..................................................................................... 61.6. Sistematika Penulisan .......................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI2.1 Prinsip 5C dalam Analisis Kredit ......................................................... 9

2.1.1. Character ................................................................................... 92.1.2. Capacity ..................................................................................... 102.1.3. Capital ....................................................................................... 102.1.4. Condition of Economy ................................................................ 112.1.5. Collateral ................................................................................... 11

2.2 Kredit Ritel ........................................................................................... 122.3 Konsep Dasar Operasional dan Perhitungan ........................................ 14

2.3.1. Kisi-Kisi Operasional Variabel .................................................. 142.3.2. Konsep Dasar Perhitungan ......................................................... 18

a. Populasi dan Sampel ............................................................... 18b. Skala Likert ............................................................................. 19c. Uji Validitas ............................................................................ 20d. Uji Reliabilitas......................................................................... 20e. Uji Koefisien Korelasi............................................................. 21f. Uji Anova ................................................................................ 22g. Uji Koefisien Determinasi....................................................... 22

Page 11: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

xi

h. Persamaan Regresi .................................................................. 23

BAB III PEMBAHASAN3.1 Tinjauan Umum Organisasi .................................................................. 25

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan/Organisasi ................... 253.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi ............................................ 293.1.3. Kegiatan Usaha/Organisasi ......................................................... 31

3.2 Data Penelitian ...................................................................................... 323.2.1. Populasi dan Sampel .................................................................. 323.2.2. Karakteristik Responden ............................................................ 34

a. Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................................... 34b. Berdasarkan Usia..................................................................... 35c. Berdasarkan Jenjang Pendidikan............................................. 35

3.2.3. Data Hasil Kuesioner Variabel X .............................................. 36a. Character ................................................................................ 36b. Capacity................................................................................... 40c. Capital ..................................................................................... 44d. Condition of Economy ............................................................. 48e. Collateral ................................................................................ 52

3.2.4. Data Hasil Kuesioner Variabel Y .............................................. 553.2.5. Tabel Penolong .......................................................................... 59

3.3 Analisa Variabel X Terhadap Y ........................................................... 613.3.1. Uji Koefisien Korelasi ............................................................... 61

a. Uji Reliabilitas......................................................................... 61b. Uji Korelasi ............................................................................. 64

3.3.2. Uji Koefisien Determinasi ......................................................... 693.3.3. Uji Persamaan Regresi ............................................................... 74

BAB IV PENUTUP4.1 Kesimpulan .......................................................................................... 784.2 Saran .................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 81DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. 82LAMPIRAN .......................................................................................................... 83

Page 12: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Struktur Manajemen Resiko Bank Muamalat ................................... 29Gambar III.2 Struktur Retail Risk Manajement Division ....................................... 30

Page 13: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Indikator Prinsip 5C dan Kredit Ritel ..................................................... 14Tabel III.1 Jumlah Calon Nasabah Kredit Ritel Bank Muamalat Indonesia ............ 33Tabel III.2 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 34Tabel III.3 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ................................................... 35Tabel III.4 Jumlah Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan ........................... 35Tabel III.5 Hasil Kuesioner Variabel Character ..................................................... 37Tabel III.6 Hasil Uji Validitas Variabel Character................................................. 39Tabel III.7 Hasil Kuesioner Variabel Capacity ....................................................... 41Tabel III.8 Hasil Uji Validitas Variabel Capacity................................................... 43Tabel III.9 Hasil Kuesioner Variabel Capital ......................................................... 45Tabel III.10 Hasil Uji Validitas Variabel Capital ................................................... 47Tabel III.11 Hasil Kuesioner Variabel Condition of Economy ............................... 48Tabel III.12 Hasil Uji Validitas Variabel Condition of Economy ........................... 50Tabel III.13 Hasil Kuesioner Variabel Collateral ................................................... 52Tabel III.14 Hasil Uji Validitas Variabel Collateral............................................... 54Tabel III.15 Hasil Kuesioner Variabel Kredit Ritel ................................................ 56Tabel III.16 Hasil Uji Validitas Variabel Kredit Ritel ............................................ 58Tabel III.17 Rangkuman Kuesioner Variabel X dan Y........................................... 59Tabel III.18 Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Character .............................. 61Tabel III.19 Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Capacity ................................ 61Tabel III.20 Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Capital ................................... 62Tabel III.21 Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Condition of Economy ........... 62Tabel III.22 Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Collateral ............................. 63Tabel III.23 Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Kredit Ritel............................ 63Tabel III.24 Output SPSS Uji Korelasi Variabel Character Terhadap Kredit

Ritel ..................................................................................................... 64Tabel III.25 Output SPSS Uji Korelasi Variabel Capacity Terhadap Kredit Ritel . 65Tabel III.26 Output SPSS Uji Korelasi Variabel Capital Terhadap Kredit Ritel ... 66Tabel III.27 Output SPSS Uji Korelasi Variabel Condition of Economy Terhadap

Kredit Ritel.......................................................................................... 67Tabel III.28 Output SPSS Uji Korelasi Variabel Collateral Terhadap Kredit

Ritel ..................................................................................................... 68Tabel III.29 Output SPSS Uji Anova Variabel Character Terhadap Kredit Ritel .. 69Tabel III.30 Output SPSS Uji Determinasi Variabel Character Terhadap Kredit

Ritel ..................................................................................................... 69Tabel III.31 Output SPSS Uji Anova Variabel Capacity Terhadap Kredit Ritel .... 70Tabel III.32 Output SPSS Uji Determinasi Variabel Capacity terhadap Kredit

Ritel ..................................................................................................... 70Tabel III.33 Output SPSS Uji Anova Variabel Capital Terhadap Kredit Ritel ...... 71Tabel III.34 Output SPSS Uji Determinasi Variabel Capital Terhadap Kredit

Ritel ..................................................................................................... 71Tabel III.35 Output SPSS Uji Anova Variabel Condition of Economy Terhadap

Page 14: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

xiv

Kredit Ritel.......................................................................................... 72Tabel III.36 Output SPSS Uji Determinasi Variabel Condition of Economy

Terhadap Kredit Ritel.......................................................................... 72Tabel III.37 Output SPSS Uji Anova Variabel Collateral Terhadap Kredit Ritel.. 73Tabel III.38 Output SPSS Uji Determinasi Variabel Collateral Terhadap Kredit

Ritel ..................................................................................................... 73Tabel III.39 Output SPSS Uji Persamaan Regresi Sederhana Variabel

Character Terhadap Kredit Ritel ........................................................ 74Tabel III.40 Output SPSS Uji Persamaan Regresi Sederhana Variabel

Capacity Terhadap Kredit Ritel .......................................................... 75Tabel III.41 Output SPSS Uji Persamaan Regresi Sederhana Variabel

Capital Terhadap Kredit Ritel............................................................. 75Tabel III.42 Output SPSS Uji Persamaan Regresi Sederhana Variabel Condition

of Economy Terhadap Kredit Ritel...................................................... 76Tabel III.43 Output SPSS Uji Persamaan Regresi Sederhana Variabel

Collateral Terhadap Kredit Ritel ........................................................ 77

Page 15: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A .............................................................................................................. 83A1 Surat Keterangan Riset Perusahaan A2 Surat Penilaian KKP

Lampiran B .............................................................................................................. 85B1 Lembar Kuesioner

Page 16: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bisnis ritel merupakan jenis bisnis dimana produk yang ditawarkan dipakai

hingga akhir oleh konsumen untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Sejarah ritel

di Indonesia di mulai dari tahun 1960-an. Dalam kurun waktu lebih dari 15 tahun,

bisnis ritel di Indonesia berkembang dalam level yang sangat rendah sekali. Awal

tahun 1990-an merupakan titik awal perkembangan bisnis ritel di Indonesia dengan

dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 99/1998, yang menghapuskan larangan

investor dari luar untuk masuk ke dalam bisnis ritel di Indonesia, perkembangannya

menjadi semakin pesat.

Saat ini bisnis ritel di Indonesia merupakan bisnis yang sangat prospektif. Dari

tahun 2007–2012, jumlah gerai ritel modern di Indonesia mengalami pertumbuhan

rata-rata 17,57% per tahun. Pada tahun 2007, jumlah usaha ritel di Indonesia masih

sebanyak 10.365 gerai, kemudian pada tahun 2011 mencapai 18.152 gerai tersebar di

hampir seluruh kota di Indonesia. Menurut Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia

(Aprindo), pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia antara 10%–15% per tahun

(http://www.marketing.co.id 3 Januari 2013). Dengan perkembangan yang pesat ini

timbul satu permasalahan yaitu tingginya angka persaingan karena hampir setiap

orang bisa membuka bisnis ritel dengan beranekaragam produk yang mereka

tawarkan mengakibatkan tingginya risiko tidak laku serta kebangkrutan.

Page 17: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

2

PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk sebagai bank syariah pertama di Indonesia

menyediakan berbagai jenis pembiayaan bagi nasabahnya. Pembiayaan kredit ritel

dan konsumtif merupakan salah satu yang paling banyak diminati karena masih dapat

terjangkau oleh kalangan menengah maupun para pengusaha baru.

Namun melihat banyaknya permasalahan dan risiko pada sektor bisnis ritel

akan mengakibatkan kualitas kredit yang semakin memburuk memacu kalangan

perbankan untuk lebih berhati-hati dalam memberikan kreditnya kepada debiturnya.

Untuk itu bank mengembangkan suatu proses seleksi untuk menyaring setiap

proposal kredit yang masuk. Salah satu cara PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

menganalisa pembiayaan kredit ritelnya adalah dengan menerapkan prinsip 5C yaitu

character, capacity, capital, condition of economy dan collateral yang diharapkan

setiap pembiayaan kredit ritel yang diberikan adalah kredit dengan kualitas bagus.

Melihat latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan

tersebut menjadi bahasan tugas akhir dengan judul “ANALISIS PENGARUH

PENERAPAN PRINSIP 5C TERHADAP EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN

KREDIT RITEL PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk

JAKARTA”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis jelaskan, maka penyusunan

perumusan masalah yang akan diuraikan sebagai bahan dasar kajian penelitian yang

dilakukan, yaitu:

Page 18: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

3

1. Bagaimana pengaruh prinsip Character terhadap efektifitas pembiayaan kredit

ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta?

2. Bagaimana pengaruh prinsip Capacity terhadap efektifitas pembiayaan kredit ritel

pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta?

3. Bagaimana pengaruh prinsip Capital terhadap efektifitas pembiayaan kredit ritel

pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta?

4. Bagaimana pengaruh prinsip Condition Of Economy terhadap efektifitas

pembiayaan kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta?

5. Bagaimana pengaruh prinsip Collateral terhadap efektifitas pembiayaan kredit

ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta?

Berdasarkan perumusan masalah diatas, masalah dalam penyusunan tugas akhir

ini harus diuji menggunakan hipotesis yang menyatakan hubungan yang diduga

secara logis antara 2 variabel dalam rumusan proporsi yang dapat diuji secara

empiris, yaitu :

1. Ha1: Terdapat hubungan yang positif antara Character terhadap efektifitas Kredit

Ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

2. Ha2: Terdapat hubungan yang positif antara Capacity terhadap efektifitas Kredit

Ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

3. Ha3: Terdapat hubungan yang positif antara Capital terhadap efektifitas Kredit

Ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

4. Ha4: Terdapat hubungan yang positif antara Condition of Economy terhadap

efektifitas Kredit Ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

Page 19: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

4

5. Ha5: Terdapat hubungan yang positif antara Collateral terhadap efektifitas Kredit

Ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

1.3. Tujuan dan Manfaat

1.3.1.Tujuan

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai penerapan ilmu seputar

akuntansi perbankan yang penulis terima selama enam semester perkuliahan dan

untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III Jurusan Akuntansi

Perbankan Manajemen Keuangan Akademi Bina Sarana Informatika.

1.3.2.Manfaat

Manfaat penelitian Tugas Akhir ini adalah :

1. Manfaat untuk mahasiswa, yaitu:

a. Untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai tata kerja analisis kredit ritel

dalam dunia perbankan.

b. Sebagai salah satu bahan referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan

penelitian di bidang analisis kredit.

2. Manfaat untuk perusahaan, yaitu:

a. Sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya

dalam melakukan analisis kredit ritel.

b. Untuk mengetahui apakah prinsip 5C yang diterapkan berpengaruh terhadap

kualitas pemberian kredit ritel yang diberikan.

Page 20: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

5

3. Manfaat untuk pembaca:

a. Untuk mengetahui alur analisis kredit ritel pada PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk Jakarta.

b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh prinsip 5C terhadap efektifitas

kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

1.4. Pengumpulan Data

Menurut Indriantoro dan Supomo (2002:8) dalam Ruslan (2010a:17)

“Penelitian sebagai proses untuk mengembangkan pengetahuan dan menjawab suatu

permasalahan yang memerlukan persyaratan-persyaratan.”

Menurut Irawan Soehartono (2002:54) dalam Ruslan (2010b:21) “Penelitian

adalah pengamatan yang berskala besar pada kelompok-kelompok manusia. Yang

dimaksud dengan pengamatan di sini, tidak terbatas pada pengamatan penglihatan,

tetapi data yang dikumpulkan secara tidak sengaja ditimbulkan oleh peneliti seperti

dilakukan dalam suatu eksperimen tertentu.”

Maka dari itu, dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa

metode penelitian untuk memperoleh data acuan, antara lain :

1. Metode Observasi

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi yaitu

penulis melakukan pengamatan langsung di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

Jakarta selama dua bulan mengenai tahapan-tahapan analisa pembiayaan kredit ritel

Page 21: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

6

serta melakukan kuesioner terhadap nasabah yang ingin mengajukan kredit ritel

sebagai responden.

2. Metode Kuesioner

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode Kuesioner yaitu

penulis menyebarkan kuesioner mengenai prinsip 5C terhadap efektifitas kredit ritel

kepada 50 nasabah kredit ritel sebagai responden di PT. Bank Muamalat Indonesia,

Tbk Jakarta.

3. Metode Dokumentasi

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode dokumentasi yaitu

penulis mengkaji tulisan-tulisan ilmiah dari buku-buku di perpustakaan sebagai

landasan penulisan tugas akhir dan penulis meminta data-data berupa dokumen

pembiayaan ritel dan struktur tata kerja divisi Retail Risk Management PT. Bank

Muamalat Indonesia, Tbk. yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan pembuatan

Tugas Akhir ini.

1.5. Ruang Lingkup

Sebagai batasan dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis hanya akan

membahas mengenai analisis kredit sebatas prinsip 5C (Character, Capacity, Capital,

Condition of Economy dan Collateral) terhadap efektifitas pembiayaan kredit ritel

pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

Data yang akan penulis gunakan sebagai bahan penelitian merupakan data

primer yaitu data hasil kuesioner mengenai prinsip 5C terhadap efektifitas kredit ritel

Page 22: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

7

dengan 50 nasabah kredit ritel sebagai respondennya. Dengan menggunakan data

primer tersebut, penulis akan menganalisis apakah terdapat hubungan yang positif

dan pengaruhnya antara prinsip 5C terhadap efektifitas pembiayaan kredit ritel

mengunakan software IBM SPSS statistic 21.

1.6. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan menjelaskan tentang latar belakang,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat, metode pengumpulan data,

ruang lingkup dan sistematika penulisan yang berisi alasan penulis

mengambil tema penelitian “Analisis Pengaruh Penerapan Prinsip 5C

Terhadap Efektifitas Pembiayaan Kredit Ritel Pada PT. Bank

Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.”

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menguraikan teori-teori yang berhubungan

dengan Variabel X yaitu Character, Capacity, Capital, Collateral, dan

Condition. Serta teori-teori yang berhubungan Variabel Y yaitu Kredit

Ritel. Penulis juga menjabarkan mengenai konsep dasar operasional

dan perhitungan antara Variabel X dengan Variabel Y.

Page 23: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

8

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis menjabarkan informasi mengenai strutur, tata

kerja dan kegiatan perusahaan tempat penulis melakukan riset untuk

bahan tugas Akhir. Penulis juga menerangkan informasi yang didapat

dari hasil data kuesioner dan menguraikan hasil uji analisa antara

Variabel X dengan Variabel Y untuk mengetahui apakah ada pengaruh

dari Character, Capacity, Capital, Condition of Economy dan

Collateral sebagai variabel X terhadap Kredit Ritel sebagai Variabel Y

pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

BAB IV PENUTUP

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan kesimpulan dari hasil

rangkuman bab III yang berupa pernyataan, secara jelas dan

sistematis yang berbentuk point-point dan saran dari masalah

penulisan Tugas Akhir yang berisikan pendapat atau masukan,

himbauan dan saran yang bermanfaat.

Page 24: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Prinsip 5C dalam Analisis Kredit

Banyaknya risiko di dalam pemberian suatu kredit mengharuskan bank lebih

berhati-hati dalam menyeleksi setiap pembiayaan kredit yang diajukan agar setiap

kredit yang diberikan dapat mengenai sasarannya dengan tepat dan terjamin

pengembalian kredit tersebut tepat pada waktunya sesuai perjanjian. Tidak

kembalinya kredit yang telah diberikan oleh suatu bank dapat mengancam

kelangsungan bank itu sendiri.

Prinsip 5C merupakan prinsip yang paling banyak digunakan didunia

perbankan dalam menganalisa pembiayaan kredit. Prinsip 5C tersebut yaitu

Character, Capacity, Capital, Condition of economy dan Collateral.

2.1.1.Character

Menurut Kasmir (2014a:101) menyimpulkan bahwa Pengertian “Character

adalah sifat atau watak seseorang dalam hal ini calon debitur. “

Tujuannya adalah memberikan keyakinan kepada bank bahwa sifat atau watak

dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya. Keyakinan

ini tercermin dari latar belakang si nasabah, baik yang bersifat latar belakang

pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti cara hidup atau gaya hidup yang

dianutnya, keadaan keluarga, hobi, dan sosial standingnya. Character merupakan

Page 25: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

10

ukuran untuk menilai ‘kemauan’ nasabah membayar kreditnya. Orang yang memiliki

karakter baik akan berusaha untuk membayar kreditnya dengan berbagai cara.

2.1.2.Capacity

Menurut Kasmir (2014b:102) “Untuk melihat kemampuan calon nasabah

dalam membayar kredit yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis

serta kemampuannya mencari laba. Sehingga pada akhirnya akan terlihat

kemampuannya dalam mengembalikan kredit yang disalurkan. Semakin banyak

sumber pendapatan seseorang, semakin besar kemampuannya untuk membayar

kredit.”

2.1.3.Capital

Menurut Kasmir (2014c:102) “Capital adalah untuk mengetahui sumber-

sumber pembiayaan yang dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh

bank.”

Menurut Suharno (2003a:14) menyimpulkan bahwa “Modal merupakan hal

yang sangat penting, karena ada kalanya bank mensyaratkan beberapa maksimum

pinjaman yang wajar dibanding dengan total modal yang dimiliki debitur.”

Kebijakan pembatasan prosentase antara jumlah utang dengan modal antara

bank satu dengan bank lain berbeda tergantung dari kebiasaan dan adjusment masing-

masing manajemen bank yang bersangkutan. Komponen modal yang harus

Page 26: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

11

diperhitungkan meliputi modal disetor, cadangan, laba ditahan dan laba tahun

berjalan.

2.1.4.Condition of Economy

Menurut Kasmir (2014d:102) “Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai

kondisi ekonomi sekarang dan untuk di masa yang akan datang sesuai sektor masing-

masing. Dalam kondisi perekonomian yang kurang stabil, sebaiknya pemberian kredit

untuk sektor tertentu jangan diberikan terlebih dahulu dan kalaupun jadi diberikan

sebaiknya juga dengan melihat prospek usaha tersebut di masa yang akan datang.”

Sedangkan menurut Suharno (2003b:14) “Faktor ekonomi sangat berpengaruh

terhadap kelangsungan hidup usaha calon debitur, sebelum mengetahu secara

mendalam mengenai bisnis calon debitur. Teliti apakah ada peraturan pemerintah

yang dapat menghambat laju pertumbuhan usaha debitur pada waktu yang akan

datang.”

2.1.5.Collateral

Menurut Kasmir (2014e:102) “Merupakan jaminan yang diberikan calon

nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi

jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya, sehingga jika

terjadi suatu masalah, jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat

mungkin. Fungsi jaminan adalah sebagai pelindung bank dari risiko kerugian.”

Page 27: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

12

Menurut Firdaus dan Ariyanti (2011:86) menyimpulkan bahwa “Yang

dimaksud dengan Collateral ialah jaminan atau agunan yaitu harta benda milik

debitur atau pihak ketiga yang diikat sebagai agunan andaikata terjadi ketidak

mampuan debitur tersebut untuk menyelesaikan utangnya sesuai dengan perjanjian

kredit.”

Dalam hal ini jaminan mempunyai dua fungsi yaitu, pertama untuk pembayaran

utang seandainya debitur tidak mampu membayar dengan jalan menguangkan atau

menjual jaminan tersebut. Sedangkan fungsi kedua, sebagai akibat dari fungsi

pertama ialah merupakan salah satu fator penentu jumlah kredit yang dapat diberikan.

2.2. Kredit Ritel

Pengertian kredit menurut UU No.10 1998 tentang perubahan UU No.7 tahun

1992 adalah, “kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-

meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi

utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.”

Kata Ritel berasal dari bahasa perancis, ‘retailler’, yang berarti memotong

atau memecahkan sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Eceran berarti

secara satu-satu, sedikit-sedikit atau satu-satu langsung kepada konsumen akhir untuk

keperluan konsumen pribadi, keluarga, ataupun rumah tangga dan bukan untuk

keperluan bisnis atau dijual kembali.

Page 28: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

13

Dari berbagai pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kredit ritel adalah

penyediaan uang atau tagihan, berdasarkan persetujuan antara pihak bank dengan

pihak lain yaitu pengusaha yang menyediakan jasa atau barang untuk keperluan

pribadi konsumen akhir.

Efektifitas menurut Widjaya (1993:32) adalah “Efektivitas adalah hasil

membuat keputusan yang mengarahkan melakukan sesuatu dengan benar, yang

membantu memenuhi misi suatu perusahaan atau pencapaian tujuan.”

Dari pengertian tersebut dapat kita ketahui bahwa pemberian kredit ritel yang

efektif adalah dengan cara membuat keputusan yang benar didalam melakukan

analisis kreditnya sehingga setiap kredit yang diberikan layak dan terjamin

kualitasnya agar tidak terjadi kredit macet.

PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk didalam menganalisis pembiayaan kredit

ritelnya menggunakan prinsip 5C diharapkan pembiayaan kredit ritel yang diberikan

terjaga keefektifannya.

Page 29: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

14

2.3. Konsep Dasar Operasional dan Perhitungan

2.3.1.Kisi-kisi Operasional Variabel

Tabel II.1.Indikator Prinsip 5C dan Kredit Ritel

Variabel Dimensi Indikator1. Nilai Sosial2. Nilai Keagamaan3. Nilai Hukum4. Nilai Kebudayaan

A. Character

5. Nilai Estetika1. Pendekatan Historis2. Pendekatan Finansial3. Pendekatan Yuridis4. Pendekatan Manajerial

B. Capacity

5. Pendekatan Teknis1. Modal Disetor2. Cadangan3. Laba Ditahan

C. Capital

4. Laba Tahun Berjalan1. Kebijakan Pemerintah2. Peluang Bisnis

D. Condition of

Economy3. Situasi Politik dan Perekonomian1. Marketability2. Ascertainability of Value3. Stability of Value

Var

iabe

l X (P

rins

ip 5

C)

E. Collateral

4. Transferability1. Character 2. Capacity3. Capital4. Condition of Economy

Var

iabe

l Y

(Kre

dit R

itel)

A. Kredit Ritel

5. Collateral

Page 30: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

15

Pada Variabel X terdapat lima dimensi yaitu Character, Capacity, Capital,

Condition of Economy, dan Collateral. Setiap dimensi memiliki indikator yang

berfungsi untuk membantu dalam penyusunan daftar pernyataan kuesioner.

A. Character, adalah kepribadian yang berkaitan dengan integritas dari calon

debitur. Integritas ini menentukan itikad baik dan kainginan debitur untuk

membayar kembali kreditnya. Character memiliki lima indikator antara lain:

1. Nilai Sosial, merupakan ukuran atau pandangan seseorang terhadap apa yang

baik dan benar dalam bermasyarakat.

2. Nilai Keagamaan, adalah nilai yang erat hubungannya dengan ketuhanan.

Nilai ini disesuaikan dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

3. Nilai Hukum, adalah nilai yang harus dipatuhi oleh setiap orang tanpa

terkecuali.

4. Nilai Kebudayaan, merupakan nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu

masyarakat yang mengakar pada suatu kebiasaan dan kepercayaan sebagai

acuan perilaku.

5. Nilai Estetika, merupakan nilai yang bersumber dari unsur rasa manusia

(perasaan) berupa keindahan, kerapihan, dan lain-lain.

B. Capacity, merupakan kemampuan debitur membayar kembali kreditnya sesuai

perjanjian. Capacity memiliki lima indikator antara lain:

1. Pendekatan Historis, yaitu dengan cara melihat kebelakang perkembangan

usaha debitur yang akan dibiayai apakah mengalami kemajuan atau

kemunduran.

Page 31: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

16

2. Pendekatan Finansial, adalah kemampuan debitur menyediakan dana untuk

membayar kewajibannya. Pendekatan ini dapat dilihat dari proyeksi arus kas,

proyeksi laba rugi, maupun rencana produksi dan penjualan.

3. Pendekatan Yuridis, yaitu secara hukum apakah calon nasabah mempunyai

kapasitas untuk mewakili badan usaha yang diwakilinya untuk mengadakan

perjanjian kredit dengan bank.

4. Pendekatan Manajerial, merupakan kemapuan manajemen pemimpin

perusahaan dalam mengelola bisnisnya.

5. Pendekatan Teknis, merupakan kemampuan calon debitur mengelola faktor-

faktor produksi seperti tenaga kerja, sumber bahan baku, peralatan-peralatan ,

dan kemampuan merebut pasar diantara pesaing.

C. Capital, merupakan seberapa banyak dan bagaimana struktur modal yang telah

dimiliki oleh debitur. Capital memiliki empat indikator antara lain:

1. Modal Disetor, adalah modal sendiri dari pemilik perusahaan. Modal disetor

dapat dijadikan ukuran kesungguhan dan tangung jawab debitur dalam

menjalankan usahanya karena ikut menanngung resiko terhadap gagalnya

usaha.

2. Cadangan, yaitu simpanan yang dibentuk dari keuntungan yang diperoleh oleh

perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau dari tahun yang

berjalan.

Page 32: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

17

3. Laba Ditahan, adalah laba bersih yang ditahan atau tidak dibayarkan kepada

pemegang saham dalam bentuk dividen bertujuan untuk melakukan re-

investasi atau melunasi hutang yang ada.

4. Laba Tahun Berjalan, merupakan laba yang diperoleh dalam tahun buku

berjalan setelah dikurangi taksiran utang pajak.

D. Condition of Economy, yaitu situasi dan kondisi politik , sosial, ekonomi ,dan

budaya yang mempengaruhi kelancaran perusahaan debitur. Condition of

Economy memiliki tiga indikator antara lain:

1. Kebijakan Pemerintah, yaitu peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh

pemerintah yang berlaku untuk saat ini maupun saat yang akan datang.

2. Peluang Bisnis, merupakan kesempatan usaha debitur untuk merebut pasar

dibandingkan oleh pesaing. Selain itu juga harus diperhatikan apakah usaha

debitur dapat terus berkembang di masa yang akan datang atau hanya tren

sesaat.

3. Situasi Politik dan Perekonomian, merupakan situasi politik dan

perekonomian secara nasional, regional, dan global yang sedang terjadi dan

pengaruhnya terhadapnya usaha debitur.

E. Collateral, merupakan benda yang diserahkan oleh debitur kepada bank sebagai

jaminan apabila debitur tidak bisa membayar kembali kreditnya. Collateral

memiliki empat indikator antara lain:

Page 33: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

18

1. Marketability, merupakan adanya pasar yang cukup luas dan besar bagi

jaminan yang bersangkutan sehingga jaminan tersebut dapat terjual tanpa

harus terlalu membanting harga.

2. Ascertainability of Value, yaitu jaminan yang diberikan oleh debitur harus

mempunyai standar harga tertentu.

3. Stability of Value, yaitu harga dan nilai jaminan yang diberikan oleh debitur

harus stabil dan tidak boleh menurun.

4. Transferability, adalah jaminan yang diserahkan oleh debitur harus mudah

dipindahtangankan baik secara fisik maupun secara yuridis.

Sedangkan Pada Variabel Y hanya terdapat satu dimensi yaitu Kredit Ritel.

Indikator yang terdapat dalam kredit ritel yaitu pengaruh prinsip Character, Capacity,

Capital, Condition of Economy, dan Collateral terhadap efektifitas pembiayaan kredit

ritel.

2.3.2.Konsep Dasar Perhitungan

A. Populasi dan Sampel

Usman dan Akbar (2006:181) menjelaskan “Populasi adalah semua nilai baik

hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari

karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas.”

Sedangkan menurut Supranto (2009:87) “Populasi adalah kumpulan seluruh

elemen atau objek yang diteliti.”

Page 34: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

19

Menurut Sugiyono (2006:118) “Pengertian Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”

Menurut Sujarweni (2011:13) Rumus ukuran sampel yang paling sering

digunakan adalah rumus Slovin yaitu:

n = N

1 + N (e2)

Dimana :

n = Ukuran sampel

N = Populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10%.

B. Skala Likert

Menurut Riduwan (2013a:12) “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala

sosial.”

Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi dimensi dan indikator-indikator terukur yang selanjutnya akan dijadikan

sebagai instrumen pertanyaan bagi responden.

Menurut Riduwan (2013b:13), setiap jawaban kuesioner dihubungkan dengan

bentuk pernyataan yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut:

1. Sangat Setuju = nilai 5

Page 35: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

20

2. Setuju = nilai 4

3. Kurang Setuju = nilai 3

4. Tidak Setuju = nilai 2

5. Sangat Tidak Setuju = nilai 1

C. Uji Validitas

Menurut Setiawan (2015a:133), “Uji validitas angket digunakan untuk

mengetahui sejauh mana ketepatan dan ketelitian instrumen penelitian (angket) dalam

melakukan fungsi ukurnya.”

Ketentuan perhitungan validitas adalah:

1. Nilai koefisien korelasi (ri) hasil perhitungan harus positif

2. Nilai koefisien korelasi (ri) hasil perhitungan harus lebih besar dari nilai r

tabel, jika lebih kecil maka pertanyaan tersebut tidak valid.

Pengujian validitas butir pertanyaan kuesioner pada penelitian ini menggunakan

software IBM SPSS statistic 21. Dalam penelitian ini r tabel dengan level signifikan

5% = 0,279 atau r tabel dengan level signifikan 1% = 0,3218.

D. Uji Reliabilitas

Menurut Hair et al dalam Setiawan (2015b:139), mengemukakan bahwa

“Reliabilitas adalah serangkaian indikator konstruk laten yang konsisten dalam

pengukurannya.”

Page 36: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

21

Sedangkan menurut Yamin dan Kurniawan dalam Setiawan (2015c:140)

menyatakan “Secara empirik, tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh suatu

angka yang disebut koefisien reliabilitas berkisar antara 0-1. Semakin tinggi koefisien

reliabilitas (mendekati angka 1), maka semakin reliabel alat ukur tersebut.”

Ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Nilai alpha Cronbach 0.00 sampai dengan 0.20 berarti kurang reliabel.

2. Nilai alpha Cronbach 0.21 sampai dengan 0.40 berarti agak reliabel.

3. Nilai alpha Cronbach 0.41 sampai dengan 0.60 berarti cukup reliabel.

4. Nilai alpha Cronbach 0.61 sampai dengan 0.80 berarti reliabel.

5. Nilai alpha Cronbach 0.81 sampai dengan 1.00 berarti sangat reliabel.

Untuk menghetahui Nilai alpha Cronbach menggunakan software IBM SPSS

statistic 21.

E. Uji Koefisien Korelasi

Menurut Sujarweni dan Poly (2011:59) “Korelasi merupakan salah satu statistik

yang akan menguji apakah dua variabel atau lebih mempunyai hubungan atau tidak.”

Menurut Setiawan (2015d:64), dari hasil uji korelasi dapat diketahui kekuatan

hubungan antar variabel (rxy) sebagai berikut:

1. 1 = Korelasi Sempurna

2. Antara 0.900 – 0,999 = korelasi sangat tinggi.

3. Antara 0.600 – 0.800 = korelasi tinggi.

Page 37: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

22

4. Antara 0.400 – 0.600 = korelasi sedang.

5. Antara 0.200 – 0.400 = korelasi lemah.

6. Antara 0.000 – 0.200 = korelasi sangat lemah.

Untuk menghetahui uji koefisien korelasi menggunakan software IBM SPSS

statistic 21.

F. Uji Anova

Menurut Jonathan (2012:190) mengemukakan bahwa “Bagian ini menunjukan

besarnya angka probabilitas atau signifikasi pada perhitungan Anova yang akan

digunakan untuk uji kelayakan model regresi dengan ketentuan angka probabilitas

yang baik untuk digunakan sebagai model regresi ialah harus lebih kecil dari 0,05.”

G. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (r2) berfungsi untuk mengetahui seberapa besar nilai X

dapat menjelaskan nilai Y atau seberapa besar nilai X dapat mempengaruhi nilai Y

(kontribusi X terhadap Y). Berikut adalah rumus koefisien determinasi:

R2=1− ∑ (Y−Ŷ)2

∑ (Y−Ȳ)2

Dimana :

R2 = Koefisien determinasi.

Y = Nilai variabel Y.

Ŷ = Nilai estimasi Y.

Page 38: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

23

Ȳ = Nilai rata-rata varians Y.

H. Persamaan Regresi

Analisis regresi merupakan studi ketergantungan satu atau lebih variabel bebas

terhadap variabel tidak bebas dengan tujuan untuk meramalkan nilai variabel tidak

bebas.

Berikut merupakan istilah dan notasi variabel dalam regresi:

1. Variabel Y adalah variabel tergantung atau terikat (dependent variable), variabel

yang dijelaskan (explained variable), variabel yang diramalkan (predictant),

variabel yang diregresi (regressand), dan variabel tanggapan (response).

2. Variabel X adalah variabel bebas (independent variable), variabel yang

menjelaskan (explanatory variable), variabel peramal (predictor), variabel yang

meregresi (regressor), dan variabel kendali (control variable).

Rumus persamaan regresi linier sederhana adalah:

Y = α + βX + ε

β = n (∑XY) – (∑X) (∑Y)

n (∑X2) – (∑X)2

α = ∑Y – β (∑X)

n

Dimana:

Y = Nilai yang diramalkan

α = Konstanta

Page 39: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

24

β = Koefisien regresi

X = Variabel bebas

ε = Nilai residu

Page 40: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

25

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Umum Organisasi

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan/Organisasi

Gagasan pendirian Bank Muamalat berawal dari lokakarya Bunga Bank dan

Perbankan yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia pada 18-20 Agustus 1990

di Cisarua, Bogor. Ide ini berlanjut dalam Musyawarah Nasional IV Majelis Ulama

Indonesia di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, pada 22-25 Agustus 1990 yang diteruskan

dengan pembentukan kelompok kerja untuk mendirikan bank murni syariah pertama

di Indonesia.

Pada tanggal 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, PT. Bank

Muamalat Indonesia,Tbk didirikan diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)

dan Pemerintah Indonesia, ditandai dengan penandatanganan akte pendirian PT Bank

Muamalat Indonesia, Tbk di Hotel Sahid Jaya berdasarkan Akte Notaris Nomor 1

Tanggal 1 November yang dibuat oleh Notaris Yudo Paripurno, S.H. dengan Izin

Menteri Kehakiman Nomor C2.2413. T.01.01 Tanggal 21 Maret 1992/Berita Negara

Republik Indonesia Tanggal 28 April 1992 Nomor 34.

Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-

Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga

menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan

senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan.

Page 41: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

26

Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor,

diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam

modal senilai Rp 106 miliar.

Dengan modal awal tersebut dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan RI Nomor 1223/ MK.013/1991 tanggal 5 November 1991 serta izin usaha

yang berupa Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

430/KMK.013/1992 Tanggal 24 April 1992, Bank Muamalat memulai kegiatan

operasionalnya pada 1 Mei 1992 bertepatan dengan 27 Syawal 1412 H. Pada tanggal

27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil

menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh

posisi PT. Bank Muamalat Indonesia sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di

Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan.

Pada akhir tahun 1990-an, Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara

pernah mengalami krisis moneter yang berdampak terhadap perbankan nasional yang

menyebabkan timbulnya kredit macet pada segmen korporasi. Bank Muamalat pun

terimbas dampak krisis tersebut. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet atau angka

non performing financing (NPF) Bank Muamalat mencapai lebih dari 60%. Perseroan

mencatat kerugian sebesar Rp 105 miliar dan ekuitas mencapai titik terendah hingga

Rp 39,3 miliar atau kurang dari sepertiga modal awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal

yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank (IDB)

yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB

Page 42: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

27

secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh sebab itu,

dalam kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh

tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut

Bank Muamalat terus berupaya dan berhasil memperbaiki kinerja dari rugi menjadi

laba.

Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari

keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh anggota

Direksi diangkat dari Muamalat. Bank Muamalat kemudian menggelar rencana kerja

lima tahun dengan penekanan pada:

1. Tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham,

2. Tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya manusia yang ada, dan

dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak pegawai Muamalat

sedikitpun,

3. Pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri pegawai Muamalat menjadi

prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru,

4. Peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat

menjadi agenda utama di tahun kedua,

5. Pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan

peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya,

yang akhirnya membawa Bank Muamalat ke era pertumbuhan baru memasuki

tahun 2004 dan seterusnya.

Page 43: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

28

Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3 juta nasabah

melalui 457 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan BMI didukung

pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos Online/SOPP di seluruh

Indonesia, 1996 ATM, serta 95.000 merchant debet. BMI saat ini juga merupakan

satu-satunya bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala

Lumpur, Malaysia. Untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah di Malaysia, kerjasama

dijalankan dengan jaringan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sehingga

layanan BMI dapat diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Selain itu Bank

Muamalat memiliki produk shar-e gold dengan teknologi chip pertama di Indonesia

yang dapat digunakan di 170 negara dan bebas biaya diseluruh merchant berlogo visa.

Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat berkomitmen untuk

menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya patuh terhadap syariah, namun

juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok nusantara. Komitmen

tersebut diapresiasi oleh pemerintah, media massa, lembaga nasional dan

internasional serta masyarakat luas melalui lebih dari 70 award bergengsi yang

diterima oleh BMI dalam 6 tahun Terakhir. Penghargaan yang diterima antara lain

sebagai Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News (Kuala

Lumpur), sebagai Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009 oleh Global

Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic Finance House in Indonesia 2009

oleh Alpha South East Asia (Hong Kong).

Page 44: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

29

3.1.2 Struktur dan Tata Kerja Organisasi

Sumber : Laporan tahunan PT.Bank Muamalat Indonesia, Tbk

Gambar III.1. Struktur Manajemen Resiko Bank Muamalat

1. Wholesale Risk Management Division

Bertanggung jawab sebagai partner bisnis yang independen sesuai prinsip four

eyes principle dalam pengambilan keputusan pembiayaan segmen Corporate dan

Commercial.

2. Enterprise Risk Management Division

Bertanggung jawab untuk mengelola risko bank secara keseluruhan termasuk di

dalamnya memastikan kecukupan permodalan.

3. Operational Risk Management Division

Bertanggung jawab untuk mengelola risiko operasional.

4. Financing Support Division

Page 45: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

30

Bertanggung jawab untuk memastikan administrasi pembiayaan, termasuk

didalamnya proses pencairan pembiayaan telah dikelola secara baik dengan menganut

pada prinsip kehati-hatian.

5. Retail Risk Management Division

Sumber : RRD PT.Bank Muamalat Indonesia, Tbk

Gambar III.2. Struktur Retail Risk Manajement Division

Bertanggung jawab sebagai partner bisnis yang independen sesuai prinsip four

eyes principle dalam pengambilan keputusan pembiayaan segmen Retail dan

Consumer. Adapun tugas dan tanggung jawab dari divisi RRD secara garis besar

adalah sebagai berikut :

1. Melakukan risk assessment (persetujuan resiko) dan memberikan opini risiko

serta rekomendasi atas usulan pembiayaan segmen Retail SME (small medium

enterprise) dan Micro.

Page 46: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

31

2. Memastikan waktu pengembalian atau turn around time proses risk assessment

pada seluruh jajaran Financing Risk Manager terjaga sesuai SLA (Service Level

Agreement) yang disepakati.

3. Meningkatkan kualifikasi dan kapabilitas seluruh jajaran Financing Risk Manager

dalam melakukan financing risk assessment.

4. Melakukan pemantauan kinerja financing risk assessment dan melakukan quality

assurance pembiayaan di segmen Retail.

Divisi-divisi lain yang sering berhubungan dengan RRD antara lain Consumer

Bussiness Division (CBD), SME Bussiness Division (SMED), Compliance Division.

selain membantu melaksanakan tugas pokok RRD, penulis juga membantu mengurus

keperluan lainnya agar kegiatan operasional RRD tetap berjalan lancar.

3.1.3 Kegiatan Usaha/Organisasi

PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk bergerak dibidang jasa keuangan yang

menerapkan prinsip Syariah Islam didalam menjalankan kegiatan operasionalnya.

Mulai tahun 2016 Kantor pusat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk pindah ke alamat

Jl. Prof Dr Satrio, Kav. 18 Kuningan Timur, Setiabudi Jakarta Selatan 12950.

Produk-produk jasa yang ditawarkan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk antara

lain :

1. Pendanaan

a. Giro Muamalat .

b. Tabungan

Page 47: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

32

c. Deposito

2. Pembiayaan

a. Konsumer, antara lain KPR Muamalat IB, Pembiayaan Muamalat Umroh,

Pembiayaan IB Muamalat Pensiun, Pembiayaan IB Muamalat Multiguna

b. Korporate, antara lain Pembiayaan IB Asset Refinance Syariah, Pembiayaan

Modal Kerja, Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Syariah Hunian Bisnis

c. Ritel, antara lain :

1) pembiayaan modal kerja adalah produk pembiayaan yang akan membantu

kebutuhan modal kerja usaha sehingga kelancaran operasional dan

rencana pengembangan usaha akan terjamin bagi Perorangan (WNI),

pemilik usaha dan badan usaha yang memiliki legalitas di Indonesia.

2) pembiayaan investasi adalah produk pembiayaan yang akan membantu

kebutuhan investasi usaha sehingga mendukung rencana ekspansi yang

telah disusun bagi perorangan (WNI), pemilik usaha dan badan usaha

yang memiliki legalitas di Indonesia.

3) pembiayaan syariah hunian bisnis adalah produk pembiayaan yang akan

membantu usaha untuk membeli, membangun ataupun merenovasi

properti maupun pengalihan take-over pembiayaan properti dari bank lain

untuk kebutuhan bisnis bagi Badan usaha dalam negeri (non-asing) yang

memiliki legalitas di Indonesia

3.2 Data Penelitian

Page 48: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

33

3.2.1 Populasi dan Sampel

Populasi didalam penelitian tugas akhir ini adalah 50 orang calon nasabah

kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

Tabel III.1.Jumlah Calon Nasabah Kredit Ritel Bank Muamalat Indonesia

Jenis Pembiayaan Jumlah Nasabah

Calon Nasabah Pembiayaan Modal Kerja 36

Calon Nasabah Pembiayaan Investasi 11

Calon Nasabah Pembiayaan Hunian Bisnis 3

Jumlah 50Sumber : Data RRD PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

n = N

1 + N (e2)

n = 50

1 + 50 (0.12)

n = 50

1 + 50 (0.01)

n = 50

1 + 0.5

n = 50 1.5

n = 33.33

Page 49: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

34

Berdasarkan rumus Slovin diatas maka diketahui dari 50 populasi yang ada,

maka jumlah minimum sampelnya adalah 33.33 dan dibulatkan menjadi 33 calon

nasabah kredit ritel.

3.2.2 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah 50 orang nasabah kredit ritel pada PT.

Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta pada periode April 2016 sampai dengan Mei

2016. Masing-masing responden dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia dan

jenjang pendidikan.

A. Berdasarkan jenis kelamin

Tabel III.2.Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah RespondenLaki-laki 40Perempuan 10

Total 50Sumber : Hasil Riset Penulis

Distribusi responden nasabah kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

Tbk Indonesia Jakarta berdasarkan jenis kelamin adalah sebanyak 80 persen atau 40

orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 20 persen atau 10 orang responden

berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan jenis kelamin dapat disimpulkan mayoritas

nasabah kredit ritel PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Indonesia Jakarta adalah laki-

laki.

Page 50: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

35

B. Berdasarkan usia

Tabel III.3.Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden17-30 tahun 1131-40 tahun 1541-50 tahun 17Diatas 50 tahun 7

Total 50Sumber : Hasil Riset Penulis

Distribusi responden nasabah kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

Tbk Indonesia Jakarta berdasarkan usia adalah sebanyak 22 persen atau 11 orang

responden berusia 17 sampai dengan 30 tahun, 30 persen atau 15 orang responden

berusia 31 sampai dengan 40 tahun, 34 persen atau 17 orang responden berusiak 41

sampai dengan 50 tahun dan 14 persen atau 7 orang responden berusia diatas 50

tahun. Berdasarkan usia dapat disimpulkan mayoritas nasabah kredit ritel PT. Bank

Muamalat Indonesia, Tbk Indonesia Jakarta adalah berusia 31 sampai dengan 50

tahun.

C. Berdasarkan jenjang pendidikan

Tabel III.4.Jumlah Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan Jumlah RespondenTamat SLTA 9DIII - S1 30S2 – S3 11

Total 50Sumber : Hasil Riset Penulis

Page 51: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

36

Distribusi responden nasabah kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

Tbk Indonesia Jakarta berdasarkan jenjang pendidikan adalah sebanyak 18 persen

atau 9 orang responden berpendidikan tamat SLTA, 60 persen atau 30 orang

responden berpendidikan Diploma III sampai dengan S1 dan 22 persen atau 11 orang

responden berpendidikan S2 sampai dengan S3. Berdasarkan jenjang pendidikan

dapat disimpulkan mayoritas nasabah kredit ritel PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

Indonesia Jakarta adalah berpendidikan Diploma III sampai dengan S1.

3.2.3 Data Hasil Kuesioner Variabel X

A. Character

Terdapat tujuh butir pertanyaan untuk variabel character di dalam kuesioner,

antara lain:

1. Penting bagi seorang calon debitur memiliki rasa kemanusiaan dan sosial

dalam bermasyarakat.

2. Penting bagi seorang calon debitur memiliki sifat disiplin dan bertanggung

jawab dalam melakukan pekerjaannya.

3. Seorang calon debitur yang taat beribadah dijamin akan menyelesaikan

kewajibannya sebagai seorang debitur.

4. Seorang pemuka agama memiliki rasa tanggung jawab yang lebih dalam

menyelesaikan kewajibannya sebagai seorang debitur.

5. Seorang calon debitur wajib melaksanakan hukum-hukum yang sudah

ditentukan tanpa terkecuali.

Page 52: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

37

6. Kepercayaan dan adat istiadat tempat calon debitur tumbuh mempengaruhi

watak dan itikad baik debitur dalam membayar kembali kreditnya.

7. Debitur yang memperhatikan penampilan, kerapihan dan kesopanan

menunjukan integritas dan itikad baiknya dalam membayar kembali

kreditnya.

Tabel III.5.Hasil Kuesioner Variabel Character

Pertanyaan NomorSampel 1 2 3 4 5 6 7 Total

1 4 5 4 4 5 4 3 292 3 5 2 2 4 3 4 233 4 4 4 5 5 4 4 304 5 5 2 2 4 4 2 245 5 5 5 4 5 4 3 316 5 5 4 3 3 5 4 297 4 5 3 2 3 4 3 248 3 5 4 4 4 5 4 299 4 5 4 5 5 4 3 3010 4 5 2 2 4 3 3 2311 5 5 5 5 5 5 5 3512 4 5 2 2 5 3 4 2513 5 5 5 5 5 4 3 3214 4 4 5 5 4 4 4 3015 4 5 3 3 4 3 3 2516 5 5 4 4 5 4 2 2917 4 4 4 4 4 4 4 2818 4 5 5 5 4 4 2 2919 5 5 3 3 5 4 2 2720 4 4 4 4 5 4 4 2921 4 5 5 5 4 5 5 3322 5 5 5 4 5 4 4 3223 4 5 4 3 4 3 4 2724 4 4 5 5 5 5 4 32

Page 53: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

38

25 4 4 3 3 3 3 2 2226 4 5 4 3 5 3 3 2727 5 5 5 4 5 4 4 3228 5 5 5 4 4 4 4 3129 3 5 4 4 4 4 3 2730 4 4 5 5 5 4 4 3131 4 5 5 4 5 5 4 3232 5 5 5 5 5 5 5 3533 5 5 5 4 5 5 3 3234 4 5 5 5 5 4 4 3235 4 4 4 4 4 4 4 2836 4 4 5 5 5 3 3 2937 4 4 3 2 2 3 2 2038 3 4 3 3 5 3 3 2439 4 5 5 5 5 4 4 3240 5 5 5 4 5 4 5 3341 4 5 4 3 4 2 2 2442 5 5 4 4 4 4 5 3143 4 5 5 4 5 5 4 3244 3 4 4 3 4 4 3 2545 4 5 3 2 3 3 3 2346 5 5 5 4 4 4 4 3147 4 4 4 4 5 4 4 2948 4 4 4 4 4 4 4 2849 4 4 5 5 4 4 4 3050 4 5 4 3 5 4 4 29

Sumber : Hasil Riset Penulis

Tabel diatas menunjukan data hasil kuesioner untuk pertanyaan Character.

Page 54: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

39

Tabel III.6.Hasil Uji Validitas Variabel Character

CorrelationsCharac

ter1Charac

ter2Charac

ter3Charac

ter4Charac

ter5Charac

ter6Charac

ter7Total

Pearson Correlation

1 ,364** ,315* ,167 ,185 ,281* ,102 ,470**

Sig. (2-tailed)

,009 ,026 ,247 ,199 ,048 ,483 ,001

Character1

N 50 50 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,364** 1 -,009 -,175 ,121 ,114 ,005 ,190

Sig. (2-tailed)

,009 ,948 ,225 ,402 ,430 ,972 ,186

Character2

N 50 50 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,315* -,009 1 ,843** ,405** ,546** ,422** ,856**

Sig. (2-tailed)

,026 ,948 ,000 ,003 ,000 ,002 ,000

Character3

N 50 50 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,167 -,175 ,843** 1 ,499** ,529** ,408** ,824**

Sig. (2-tailed)

,247 ,225 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000

Character4

N 50 50 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,185 ,121 ,405** ,499** 1 ,266 ,266 ,623**

Sig. (2-tailed)

,199 ,402 ,003 ,000 ,062 ,061 ,000

Character5

N 50 50 50 50 50 50 50 50

Page 55: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

40

Pearson Correlation

,281* ,114 ,546** ,529** ,266 1 ,482** ,731**

Sig. (2-tailed)

,048 ,430 ,000 ,000 ,062 ,000 ,000

Character6

N 50 50 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,102 ,005 ,422** ,408** ,266 ,482** 1 ,642**

Sig. (2-tailed)

,483 ,972 ,002 ,003 ,061 ,000 ,000

Character7

N 50 50 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,470** ,190 ,856** ,824** ,623** ,731** ,642** 1

Sig. (2-tailed)

,001 ,186 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000Total

N 50 50 50 50 50 50 50 50**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Nilai rtabel dengan N=50 pada signifikasi 0,01 = 0,3218. Jika nilai rhitung lebih

besar dari rtabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Dari tujuh pertanyaan

variabel Character, enam pertanyaan dinyatakan valid sedangkan pertanyaan nomor

2 dinyatakan tidak valid karena rhitung = 0,190 lebih kecil dari 0,3218.

B. Capacity

Terdapat tujuh butir pertanyaan untuk variabel capacity di dalam kuesioner,

antara lain:

Page 56: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

41

1. Kemampuan debitur membayar kembali kreditnya diukur dari trend

profitabilitas (keuntungan) yang diperoleh usaha debitur dari waktu ke

waktu.

2. Semakin besar mutasi kredit yang tercermin dari rekening simpanan

(tabungan/giro/deposito) menggambarkan besarnya kemampuan debitur

secara finansial?

3. Kemampuan debitur menjalankan usahanya dinilai dari rencana produksi

dan laba yang dihasilkan dari penjualannya.

4. Debitur wajib mempunyai ijazah minimal SMA dan sertifikat formal

lainnya sebagai bukti kemampuan debitur mengelola usahanya.

5. Debitur yang menjalani pendidikan formal dan hanya mendapatkan

pelatihan khusus dianggap tidak mampu mengelola usahanya dan tidak

layak diberikan pinjaman kredit.

6. Perusahaan yang memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap

menunjukan kualitas usaha debitur.

7. Semakin banyak karyawan usaha debitur menunjukan perkembangan dan

kualitas manajerial usaha debitur.

Tabel III.7.Hasil Kuesioner Variabel Capacity

Pertanyaan NomorSampel 1 2 3 4 5 6 7 Total

1 5 5 5 5 3 4 4 312 3 2 5 4 4 3 1 22

Page 57: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

42

3 5 4 5 5 4 4 3 304 4 4 4 2 2 3 4 235 5 5 5 5 3 5 5 336 4 4 4 4 4 4 4 287 5 5 5 4 4 5 5 338 3 2 4 3 2 4 3 219 3 4 4 2 2 4 1 2010 3 3 4 4 2 4 4 2411 5 4 5 4 4 4 4 3012 5 5 5 4 3 3 4 2913 4 4 5 4 1 4 4 2614 4 4 5 4 3 4 4 2815 5 5 5 4 2 4 3 2816 5 3 5 4 1 4 4 2617 4 3 4 4 3 4 3 2518 4 5 4 2 1 4 4 2419 4 3 4 1 1 4 3 2020 4 4 5 3 3 4 4 2721 4 4 4 3 3 3 4 2522 5 5 5 4 4 5 4 3223 5 4 5 4 3 4 3 2824 4 4 3 3 3 5 4 2625 4 2 4 4 2 4 3 2326 5 3 4 4 4 5 5 3027 5 4 5 4 3 4 4 2928 5 5 5 4 4 5 4 3229 4 3 4 4 3 3 3 2430 4 2 5 4 2 4 4 2531 5 5 5 3 3 4 3 2832 4 4 4 4 3 4 4 2733 5 4 5 4 1 3 3 2534 4 2 5 3 2 4 4 2435 4 4 4 4 3 3 4 2636 5 4 4 4 3 4 5 2937 3 3 4 3 1 4 2 2038 5 3 5 4 2 4 4 2739 4 1 5 4 1 4 4 2340 5 4 5 4 3 5 5 3141 5 5 5 4 2 4 5 3042 4 3 5 3 3 4 4 26

Page 58: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

43

43 5 5 5 4 2 5 5 3144 4 4 4 4 3 4 4 2745 4 5 5 3 2 3 3 2546 5 5 5 5 2 4 4 3047 4 4 4 4 2 3 3 2448 4 4 4 3 3 4 4 2649 4 5 5 3 2 3 3 2550 5 4 5 3 3 3 4 27

Sumber : Hasil Riset Penulis

Tabel diatas menunjukan data hasil kuesioner untuk pertanyaan Capacity.

Tabel III.8.Hasil Uji Validitas Variabel Capacity

CorrelationsCapaci

ty1Capaci

ty2Capaci

ty3Capaci

ty4Capaci

ty5Capaci

ty6Capaci

ty7Total

Pearson Correlation

1 ,510** ,527** ,458** ,272 ,301* ,554** ,816**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,001 ,056 ,034 ,000 ,000

Capacity1

N 50 50 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,510** 1 ,210 ,108 ,230 ,114 ,268 ,614**

Sig. (2-tailed)

,000 ,143 ,457 ,108 ,431 ,060 ,000

Capacity2

N 50 50 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,527** ,210 1 ,374** ,048 ,045 ,134 ,471**

Sig. (2-tailed)

,000 ,143 ,008 ,739 ,755 ,353 ,001

Capacity3

N 50 50 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,458** ,108 ,374** 1 ,354* ,205 ,297* ,631**

Sig. (2-tailed)

,001 ,457 ,008 ,012 ,152 ,036 ,000

Capacity4

N 50 50 50 50 50 50 50 50

Page 59: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

44

Pearson Correlation

,272 ,230 ,048 ,354* 1 ,239 ,178 ,580**

Sig. (2-tailed)

,056 ,108 ,739 ,012 ,094 ,217 ,000

Capacity5

N 50 50 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,301* ,114 ,045 ,205 ,239 1 ,454** ,517**

Sig. (2-tailed)

,034 ,431 ,755 ,152 ,094 ,001 ,000

Capacity6

N 50 50 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,554** ,268 ,134 ,297* ,178 ,454** 1 ,674**

Sig. (2-tailed)

,000 ,060 ,353 ,036 ,217 ,001 ,000

Capacity7

N 50 50 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,816** ,614** ,471** ,631** ,580** ,517** ,674** 1

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000Total

N 50 50 50 50 50 50 50 50**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Nilai rtabel dengan N=50 pada signifikasi 0,01 = 0,3218. Jika nilai rhitung lebih

besar dari rtabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Dari tujuh pertanyaan

variabel Capacity, semua dinyatakan valid karena rhitung dari ketujuh pertanyaan

lebih besar dari 0,3218.

C. Capital

Terdapat lima butir pertanyaan untuk variabel capital di dalam kuesioner,

antara lain:

Page 60: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

45

1. Semakin besar debitur menanamkan modal di perusahaannya menunjukan

semakin besar kesungguhan debitur dalam menjalankan usahanya.

2. Calon debitur wajib menyediakan dana cadangan dan laba ditahan sebagai

perlindungan bagi usahanya.

3. Semakin besar laba perusahaan debitur menunjukan semakin berkualitasnya

kredit yang diajukan.

4. Syarat utama pengajuan kredit adalah laba usaha debitur yang terus

meningkat.

5. Debitur wajib menyerahkan bukti taat pajak usaha sebagai jaminan

kesungguhan dan tanggung jawabnya dalam membayar kembali kreditnya.

Tabel III.9.Hasil Kuesioner Variabel Capital

Pertanyaan NomorSampel 1 2 3 4 5 Total

1 4 4 4 2 3 172 2 4 5 2 1 143 4 3 5 4 4 204 4 4 4 4 5 215 5 5 5 4 4 236 3 4 4 2 4 177 5 4 5 4 5 238 4 2 5 3 4 189 4 4 4 3 3 1810 2 5 5 2 3 1711 5 5 5 3 4 2212 4 4 4 2 3 1713 4 5 5 4 4 2214 4 4 5 3 4 2015 5 5 5 3 4 2216 5 4 5 4 4 22

Page 61: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

46

17 4 3 4 3 3 1718 4 3 4 2 3 1619 4 4 4 2 5 1920 4 4 4 4 4 2021 4 4 3 4 4 1922 5 4 5 4 4 2223 4 4 5 3 3 1924 2 3 3 3 3 1425 4 2 4 1 3 1426 4 4 5 2 2 1727 5 4 4 4 4 2128 4 5 5 3 4 2129 4 3 4 3 3 1730 2 3 4 1 3 1331 4 5 5 3 4 2132 3 4 5 3 4 1933 4 4 4 4 4 2034 4 4 5 4 4 2135 4 3 4 2 3 1636 5 5 5 4 4 2337 4 3 5 2 3 1738 4 4 5 3 4 2039 5 4 5 1 2 1740 5 5 5 4 4 2341 5 5 5 3 5 2342 4 4 4 2 4 1843 5 4 5 2 4 2044 4 4 4 3 3 1845 4 4 5 2 3 1846 5 4 5 2 4 2047 4 5 4 3 3 1948 4 4 4 3 3 1849 5 4 5 2 3 1950 5 5 5 3 4 22

Sumber : Hasil Riset Penulis

Tabel diatas menunjukan data hasil kuesioner untuk pertanyaan Capital.

Page 62: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

47

Tabel III.10.Hasil Uji Validitas Variabel Capital

CorrelationsCapital1 Capital2 Capital3 Capital4 Capital5 Total

Pearson Correlation

1 ,298* ,359* ,324* ,418** ,719**

Sig. (2-tailed) ,035 ,010 ,022 ,003 ,000Capital1

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,298* 1 ,373** ,329* ,275 ,664**

Sig. (2-tailed) ,035 ,008 ,020 ,053 ,000Capital2

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,359* ,373** 1 ,069 ,105 ,499**

Sig. (2-tailed) ,010 ,008 ,632 ,468 ,000Capital3

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,324* ,329* ,069 1 ,548** ,725**

Sig. (2-tailed) ,022 ,020 ,632 ,000 ,000Capital4

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,418** ,275 ,105 ,548** 1 ,726**

Sig. (2-tailed) ,003 ,053 ,468 ,000 ,000Capital5

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,719** ,664** ,499** ,725** ,726** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000Total

N 50 50 50 50 50 50*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Nilai rtabel dengan N=50 pada signifikasi 0,01 = 0,3218. Jika nilai rhitung lebih

besar dari rtabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Dari lima pertanyaan

variabel Capital, semua dinyatakan valid karena rhitung dari kelima pertanyaan lebih

besar dari 0,3218.

Page 63: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

48

D. Condition of economy

Terdapat lima butir pertanyaan untuk variabel condition of economy di dalam

kuesioner, antara lain:

1. Kredit yang berkualitas dilihat dari tidak adanya peraturan dan larangan

yang dikeluarkan oleh pemerintah yang dapat menghambat usaha debitur.

2. Semakin besar pangsa pasar usaha debitur maka semakin terjamin kualitas

kreditnya.

3. Usaha debitur yang hanya mengikuti trend tidak dapat diberikan pinjaman

karena dianggap tidak dapat berkembang di masa yang akan datang.

4. Banyaknya pesaing sejenis di sekitar usaha debitur mempengaruhi laba

penjualan dan dapat menurunkan kualitas pinjaman kreditnya.

5. Usaha debitur yang menurun karena situasi politik dan ekonomi yang

terjadi menunjukan debitur tidak mampu mengendalikan usahanya.

Tabel III.11.Hasil Kuesioner Variabel Condition of Economy

Pertanyaan NomorSampel 1 2 3 4 5 Total

1 2 5 1 1 1 102 4 4 3 3 1 153 4 5 4 2 3 184 4 4 2 4 2 165 4 5 4 2 3 186 3 5 1 2 4 157 3 5 3 3 1 158 3 5 1 3 3 159 3 4 3 4 4 18

Page 64: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

49

10 2 4 1 4 1 1211 4 5 2 2 4 1712 1 5 2 4 2 1413 3 4 1 2 2 1214 3 5 3 3 3 1715 3 5 2 3 1 1416 5 5 3 4 3 2017 2 4 3 3 2 1418 4 5 2 4 3 1819 3 3 4 4 4 1820 3 4 3 4 3 1721 4 4 3 4 4 1922 4 5 4 3 3 1923 5 5 3 4 3 2024 1 4 3 4 1 1325 4 4 2 3 2 1526 4 5 3 3 3 1827 5 5 3 4 3 2028 4 5 1 1 2 1329 4 4 3 4 3 1830 4 4 2 3 1 1431 5 5 3 4 4 2132 5 5 4 5 4 2333 4 4 3 3 3 1734 5 5 2 3 1 1635 3 4 2 4 3 1636 3 5 3 3 3 1737 4 5 1 3 2 1538 4 5 3 3 3 1839 4 4 2 3 2 1540 4 5 3 4 3 1941 3 5 2 3 4 1742 4 5 2 3 2 1643 5 5 2 4 2 1844 3 4 3 4 3 1745 4 5 3 4 2 1846 2 5 2 4 2 1547 4 5 2 3 3 1748 4 4 3 3 3 1749 2 5 1 2 2 12

Page 65: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

50

50 5 5 3 4 4 21Sumber : Hasil Riset Penulis

Tabel diatas menunjukan data hasil kuesioner untuk pertanyaan Condition of

economy.

Tabel III.12.Hasil Uji Validitas Variabel Condition of Economy

CorrelationsConditionofEconom

y1

ConditionofEconom

y2

ConditionofEconom

y3

ConditionofEconom

y4

ConditionofEconom

y5

Total

Pearson Correlation

1 ,229 ,298* ,153 ,325* ,70

5*

*

Sig. (2-tailed)

,110 ,036 ,289 ,021 ,000

ConditionofEconomy1

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

,229 1 -,125 -,228 ,056 ,195

Sig. (2-tailed)

,110 ,387 ,111 ,701 ,174

ConditionofEconomy2

N 50 50 50 50 50 50

ConditionofEconomy3

Pearson Correlation

,298* -,125 1 ,399** ,395** ,70

6*

*

Page 66: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

51

Sig. (2-tailed)

,036 ,387 ,004 ,005 ,000

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

,153 -,228 ,399** 1 ,227 ,55

9*

*

Sig. (2-tailed)

,289 ,111 ,004 ,112 ,000

ConditionofEconomy4

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

,325* ,056 ,395** ,227 1 ,71

6*

*

Sig. (2-tailed)

,021 ,701 ,005 ,112 ,000

ConditionofEconomy5

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

,705** ,195 ,706** ,559** ,716** 1

Sig. (2-tailed)

,000 ,174 ,000 ,000 ,000Total

N 50 50 50 50 50 50

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Page 67: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

52

Nilai rtabel dengan N=50 pada signifikasi 0,01 = 0,3218. Jika nilai rhitung lebih

besar dari rtabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Dari lima pertanyaan

variabel Condition of economy, empat pertanyaan dinyatakan valid sedangkan

pertanyaan nomor 2 dinyatakan tidak valid karena rhitung = 0,195 lebih kecil dari

0,3218.

E. Collateral

Terdapat lima butir pertanyaan untuk variabel collateral di dalam kuesioner,

antara lain:

1. Jaminan yang diberikan debitur harus mempunyai pasar yang luas dan

besar.

2. Harga (nilai) jaminan yang diserahkan debitur harus melebihi dari jumlah

kredit yang diberikan.

3. Barang yang dijadikan jaminan harus memiliki harga yang stabil dipasaran.

4. Jaminan yang diserahkan harus memiliki legalitas yang sah.

5. Jaminan yang diberikan harus atas nama deitur dan bukan atas nama orang

ketiga, kerabat ataupun saudara.

Tabel III.13.Hasil Kuesioner Variabel Collateral

Pertanyaan NomorSampel 1 2 3 4 5 Total

1 3 4 4 5 2 18

Page 68: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

53

2 4 4 4 5 4 213 3 4 3 5 3 184 4 4 2 5 5 205 4 5 5 5 3 226 4 4 4 4 4 207 5 5 5 5 2 228 3 4 4 5 3 199 4 3 3 5 4 1910 4 2 3 5 3 1711 3 3 3 4 2 1512 3 3 3 4 3 1613 4 4 4 5 3 2014 4 4 4 4 4 2015 4 3 3 5 4 1916 4 4 4 5 4 2117 4 3 3 5 4 1918 3 3 3 4 4 1719 3 1 3 2 4 1320 3 3 3 4 4 1721 4 3 4 4 4 1922 4 3 4 5 5 2123 4 4 4 5 5 2224 4 4 4 5 3 2025 3 3 3 5 4 1826 4 4 4 4 4 2027 5 4 5 5 4 2328 4 2 2 5 1 1429 4 3 3 4 4 1830 2 2 2 4 4 1431 4 4 4 5 4 2132 4 3 4 4 4 1933 4 3 3 5 5 2034 5 4 4 5 4 2235 3 3 3 5 3 1736 4 4 4 5 5 2237 4 2 3 4 4 1738 4 4 4 5 5 2239 3 3 3 5 4 1840 4 4 4 4 4 2041 4 3 4 5 5 21

Page 69: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

54

42 3 3 3 5 4 1843 4 4 4 5 5 2244 4 3 4 4 4 1945 4 3 4 5 5 2146 4 4 4 5 5 2247 4 3 3 5 4 1948 4 3 4 4 4 1949 4 3 4 5 4 2050 5 3 5 5 4 22

Sumber : Hasil Riset Penulis

Tabel diatas menunjukan data hasil kuesioner untuk pertanyaan Collateral.

Tabel III.14.Hasil Uji Validitas Variabel Collateral

CorrelationsCollatera

l1Collatera

l2Collatera

l3Collatera

l4Collatera

l5Total

Pearson Correlation

1 ,373** ,601** ,304* ,176 ,720*

*

Sig. (2-tailed)

,008 ,000 ,032 ,222 ,000Collateral1

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,373** 1 ,621** ,461** ,016 ,752*

*

Sig. (2-tailed)

,008 ,000 ,001 ,915 ,000Collateral2

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,601** ,621** 1 ,178 ,102 ,763*

*

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,216 ,482 ,000Collateral3

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,304* ,461** ,178 1 ,019 ,554*

*

Sig. (2-tailed)

,032 ,001 ,216 ,898 ,000Collateral4

N 50 50 50 50 50 50

Page 70: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

55

Pearson Correlation

,176 ,016 ,102 ,019 1 ,468*

*

Sig. (2-tailed)

,222 ,915 ,482 ,898 ,001Collateral5

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,720** ,752** ,763** ,554** ,468** 1

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,001Total

N 50 50 50 50 50 50**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Nilai rtabel dengan N=50 pada signifikasi 0,01 = 0,3218. Jika nilai rhitung lebih

besar dari rtabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Dari lima pertanyaan

variabel Collateral, semua dinyatakan valid karena rhitung dari kelima pertanyaan

lebih besar dari 0,3218.

3.2.4 Data Hasil Kuesioner Variabel Y

Terdapat lima butir pertanyaan untuk variabel kredit ritel (Y) di dalam

kuesioner, antara lain:

1. Karakter dari seorang calon debitur merupakan faktor utama dari kualitas

kredit yang diberikan.

2. Kapasitas atau kemampuan calon debitur menjalankan usahanya merupakan

faktor utama dari kualitas kredit yang diberikan.

3. Modal, cadangan, serta laba yang dimiliki calon debitur merupakan faktor

utama dari kualitas kredit yang diberikan.

Page 71: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

56

4. Kondisi sosial, politik dan ekonomi yang mempengaruhi usaha calon

debitur merupakan faktor utama dari kualitas kredit yang diberikan.

5. Jaminan yang diserahkan calon debitur merupakan faktor utama dari

kualitas kredit yang diberikan.

Tabel III.15.Hasil Kuesioner Variabel Kredit Ritel

Pertanyaan NomorSampel 1 2 3 4 5 Total

1 4 5 3 3 4 192 5 5 3 3 4 203 4 5 4 4 4 214 3 4 4 2 4 175 5 5 5 4 5 246 4 4 4 4 4 207 4 5 5 4 5 238 3 4 4 2 4 179 4 4 3 3 4 1810 4 4 3 2 3 1611 5 5 5 2 3 2012 5 5 5 2 3 2013 5 5 4 3 4 2114 4 4 4 3 4 1915 4 5 4 3 3 1916 5 5 4 4 4 2217 4 4 4 3 4 1918 5 4 3 4 4 2019 4 4 4 4 3 1920 4 5 4 3 3 1921 5 4 4 4 4 2122 5 5 4 4 5 2323 4 5 4 5 5 2324 5 5 3 3 4 2025 4 4 3 3 3 17

Page 72: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

57

26 5 5 4 3 4 2127 5 5 4 4 5 2328 5 5 5 3 2 2029 4 4 4 4 4 2030 5 4 2 4 3 1831 5 5 5 5 5 2532 5 4 4 5 4 2233 5 5 4 4 5 2334 5 5 4 4 4 2235 4 4 4 4 3 1936 5 4 5 3 4 2137 4 4 3 4 4 1938 4 5 4 3 4 2039 5 4 4 3 3 1940 5 5 5 4 4 2341 4 5 5 3 4 2142 5 4 4 3 4 2043 5 5 4 4 4 2244 4 4 4 4 4 2045 3 4 3 4 4 1846 5 5 4 4 4 2247 4 4 4 4 4 2048 4 4 4 4 4 2049 4 4 4 3 4 1950 4 4 5 4 5 22

Sumber : Hasil Riset Penulis

Tabel diatas menunjukan data hasil kuesioner untuk pertanyaan Kredit Ritel.

Tabel III.16.Hasil Uji Validitas Variabel Kredit Ritel

Page 73: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

58

CorrelationsKredit_Ri

tel1Kredit_Ri

tel2Kredit_Ri

tel3Kredit_Ri

tel4Kredit_Ri

tel5Total

Pearson Correlation

1 ,431** ,167 ,198 ,034 ,574**

Sig. (2-tailed)

,002 ,245 ,169 ,813 ,000

Kredit_Ritel1

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,431** 1 ,325* ,026 ,182 ,582**

Sig. (2-tailed)

,002 ,021 ,855 ,205 ,000

Kredit_Ritel2

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,167 ,325* 1 ,020 ,176 ,557**

Sig. (2-tailed)

,245 ,021 ,893 ,222 ,000

Kredit_Ritel3

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,198 ,026 ,020 1 ,483** ,634**

Sig. (2-tailed)

,169 ,855 ,893 ,000 ,000

Kredit_Ritel4

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,034 ,182 ,176 ,483** 1 ,652**

Sig. (2-tailed)

,813 ,205 ,222 ,000 ,000

Kredit_Ritel5

N 50 50 50 50 50 50Pearson Correlation

,574** ,582** ,557** ,634** ,652** 1

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000Total

N 50 50 50 50 50 50**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Page 74: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

59

Nilai rtabel dengan N=50 pada signifikasi 0,01 = 0,3218. Jika nilai rhitung lebih

besar dari rtabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Dari lima pertanyaan

variabel Kredit Ritel, semua dinyatakan valid karena rhitung dari kelima pertanyaan

lebih besar dari 0,3218.

3.2.5 Tabel Penolong

Tabel III.17.Rangkuman Kuesioner Variabel X dan Y

X1 X2 X3 X4 X5 Y24 31 17 5 18 1918 22 14 11 21 2026 30 20 13 18 2119 23 21 12 20 1726 33 23 13 22 2424 28 17 10 20 2019 33 23 10 22 2324 21 18 10 19 1725 20 18 14 19 1818 24 17 8 17 1630 30 22 12 15 2020 29 17 9 16 2027 26 22 8 20 2126 28 20 12 20 1920 28 22 9 19 1924 26 22 15 21 2224 25 17 10 19 1924 24 16 13 17 2022 20 19 15 13 1925 27 20 13 17 1928 25 19 15 19 2127 32 22 14 21 2322 28 19 15 22 23

Page 75: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

60

28 26 14 9 20 2018 23 14 11 18 1722 30 17 13 20 2127 29 21 15 23 2326 32 21 8 14 2022 24 17 14 18 2027 25 13 10 14 1827 28 21 16 21 2530 27 19 18 19 2227 25 20 13 20 2327 24 21 11 22 2224 26 16 12 17 1925 29 23 12 22 2116 20 17 10 17 1920 27 20 13 22 2027 23 17 11 18 1928 31 23 14 20 2319 30 23 12 21 2126 26 18 11 18 2027 31 20 13 22 2221 27 18 13 19 2018 25 18 13 21 1826 30 20 10 22 2225 24 19 12 19 2024 26 18 13 19 2026 25 19 7 20 1924 27 22 16 22 22

Sumber : Hasil Riset Penulis

Tabel diatas berisikan data gabungan dari total skor variabel X dan Y yang

selanjutnya akan digunakan dalam uji koefisien korelasi, determinasi dan regresi

dengan menggunakan software IBM SPSS statistic 21.

3.3 Analisa Variabel X Terhadap Y

Page 76: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

61

3.3.1 Uji Koefisien Korelasi

A. Uji Reliabilitas

1. Character (X1)

Tabel III.18.Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Character

Reliability StatisticsCronbach's Alpha N of Items

,798 6Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Tabel diatas menggambarkan hasil uji reliabilitas kuesioner terhadap

variabel character. Nilai Cronbach’s Alpha variabel character sebesar 0,798 artinya

ialah tingkat reliabel dari 6 butir pertanyaan tersebut reliabel.

2. Capacity (X2)

Tabel III.19.Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Capacity

Reliability StatisticsCronbach's

AlphaN of Items

,714 7Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Tabel diatas menggambarkan hasil uji reliabilitas kuesioner terhadap

variabel capacity. Nilai Cronbach’s Alpha variabel capacity sebesar 0,714 artinya

ialah tingkat reliabel dari 7 butir pertanyaan tersebut reliabel.

3. Capital (X3)

Page 77: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

62

Tabel III.20.Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Capital

Reliability StatisticsCronbach's

AlphaN of Items

,696 5Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Tabel diatas menggambarkan hasil uji reliabilitas kuesioner terhadap

variabel capital. Nilai Cronbach’s Alpha variabel capital sebesar 0,696 artinya ialah

tingkat reliabel dari 5 butir pertanyaan tersebut reliabel.

4. Condition of economy (X4)

Tabel III.21.Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Condition of economy

Reliability StatisticsCronbach's Alpha N of Items

,628 4Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Tabel diatas menggambarkan hasil uji reliabilitas kuesioner terhadap

variabel condition of economy. Nilai Cronbach’s Alpha variabel condition of economy

sebesar 0,628 artinya ialah tingkat reliabel dari 4 butir pertanyaan tersebut cukup

reliabel.

5. Collateral (X5)

Page 78: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

63

Tabel III.22.Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Collateral

Reliability StatisticsCronbach's

AlphaN of Items

,638 5Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Tabel III. Mdiatas menggambarkan hasil uji reliabilitas kuesioner terhadap

variabel collateral. Nilai Cronbach’s Alpha variabel collateral sebesar 0,638 artinya

ialah tingkat reliabel dari 5 butir pertanyaan tersebut reliabel.

6. Kredit Ritel (Y)

Tabel III.23.Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Kredit Ritel

Reliability StatisticsCronbach's

AlphaN of Items

,548 5Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Tabel diatas menggambarkan hasil uji reliabilitas kuesioner terhadap

variabel kredit ritel. Nilai Cronbach’s Alpha variabel kredit ritel sebesar 0,548 artinya

ialah tingkat reliabel dari 5 butir pertanyaan tersebut cukup reliabel.

B. Uji Korelasi

Page 79: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

64

1. Character

Tabel III.24.Output SPSS Uji Korelasi Variabel Character terhadap Kredit Ritel

CorrelationsCharacter Kredit_Ritel

Pearson Correlation 1 ,422**

Sig. (2-tailed) ,002CharacterN 50 50Pearson Correlation ,422** 1Sig. (2-tailed) ,002Kredit_RitelN 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Tabel diatas menggambarkan hasil uji coba korelasi antara character

terhadap kredit ritel. Dari tabel diatas diketahui nilai signifikan antara character

terhadap kredit ritel adalah 0,002 yang artinya terdapat korelasi yang signifikan

diantara kedua variabel karena 0,002 lebih kecil dari 0,005.

Nilai pearson Correlation antara character terhadap kredit ritel yaitu 0,422.

Angka tersebut menggambarkan kekuatan hubungan antara kedua variabel sedang

karena antara nilai 0,400-0,600 memiliki hubungan korelasi sedang.

Dari tabel diatas, maka dapat diambil kesimpulan:

Ha: Terdapat hubungan yang positif antara Character terhadap efektifitas Kredit Ritel

pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

2. Capacity

Tabel III.25.

Page 80: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

65

Output SPSS Uji Korelasi Variabel Capacity terhadap Kredit Ritel

CorrelationsCapacit

yKredit_Rit

elPearson Correlation

1 ,590**

Sig. (2-tailed) ,000Capacity

N 50 50Pearson Correlation

,590** 1

Sig. (2-tailed) ,000Kredit_Ritel

N 50 50**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Tabel diatas menggambarkan hasil uji coba korelasi antara capacity terhadap

kredit ritel. Dari tabel diatas diketahui nilai signifikan antara capacity terhadap kredit

ritel adalah 0,000 yang artinya terdapat korelasi yang signifikan diantara kedua

variabel karena 0,000 lebih kecil dari 0,005.

Nilai pearson Correlation antara capacity terhadap kredit ritel yaitu 0,590.

Angka tersebut menggambarkan kekuatan hubungan antara kedua variabel sedang

karena antara nilai 0,400-0,600 memiliki hubungan korelasi sedang.

Dari tabel diatas, maka dapat diambil kesimpulan:

Ha: Terdapat hubungan yang positif antara capacity terhadap efektifitas Kredit Ritel

pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

3. Capital

Tabel III.26.Output SPSS Uji Korelasi Variabel Capital terhadap Kredit Ritel

Page 81: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

66

CorrelationsCapital Kredit_Rit

elPearson Correlation

1 ,560**

Sig. (2-tailed) ,000Capital

N 50 50Pearson Correlation

,560** 1

Sig. (2-tailed) ,000Kredit_Ritel

N 50 50**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Tabel diatas menggambarkan hasil uji coba korelasi antara capital terhadap

kredit ritel. Dari tabel diatas diketahui nilai signifikan antara capital terhadap kredit

ritel adalah 0,000 yang artinya terdapat korelasi yang signifikan diantara kedua

variabel karena 0,000 lebih kecil dari 0,005.

Nilai pearson Correlation antara capital terhadap kredit ritel yaitu 0,560.

Angka tersebut menggambarkan kekuatan hubungan antara kedua variabel sedang

karena antara nilai 0,400-0,600 memiliki hubungan korelasi sedang.

Dari tabel diatas, maka dapat diambil kesimpulan:

Ha: Terdapat hubungan yang positif antara capital terhadap efektifitas Kredit Ritel

pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

4. Condition of economy

Tabel III.27.Output SPSS Uji Korelasi Variabel Condition of Economy terhadap Kredit Ritel

Correlations

Page 82: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

67

Condition_of_Economy Kredit_RitelPearson Correlation

1 ,469**

Sig. (2-tailed) ,001Condition_of_Economy

N 50 50Pearson Correlation

,469** 1

Sig. (2-tailed) ,001Kredit_Ritel

N 50 50**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Tabel diatas menggambarkan hasil uji coba korelasi antara condition of

economy terhadap kredit ritel. Dari tabel diatas diketahui nilai signifikan antara

condition of economy terhadap kredit ritel adalah 0,001 yang artinya terdapat korelasi

yang signifikan diantara kedua variabel karena 0,001 lebih kecil dari 0,005.

Nilai pearson Correlation antara condition of economy terhadap kredit ritel

yaitu 0,469. Angka tersebut menggambarkan kekuatan hubungan antara kedua

variabel sedang karena antara nilai 0,400-0,600 memiliki hubungan korelasi sedang.

Dari tabel diatas, maka dapat diambil kesimpulan:

Ha: Terdapat hubungan yang positif antara condition of economy terhadap efektifitas

Kredit Ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

5. Collateral

Tabel III.28.Output SPSS Uji Korelasi Variabel Collateral terhadap Kredit Ritel

Correlations

Page 83: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

68

Collateral

Kredit_Ritel

Pearson Correlation

1 ,543**

Sig. (2-tailed) ,000Collateral

N 50 50Pearson Correlation

,543** 1

Sig. (2-tailed) ,000Kredit_Ritel

N 50 50**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Tabel diatas menggambarkan hasil uji coba korelasi antara collateral

terhadap kredit ritel. Dari tabel diatas diketahui nilai signifikan antara collateral

terhadap kredit ritel adalah 0,000 yang artinya terdapat korelasi yang signifikan

diantara kedua variabel karena 0,000 lebih kecil dari 0,005.

Nilai pearson Correlation antara collateral terhadap kredit ritel yaitu 0,543.

Angka tersebut menggambarkan kekuatan hubungan antara kedua variabel sedang

karena antara nilai 0,400-0,600 memiliki hubungan korelasi sedang.

Dari tabel diatas, maka dapat diambil kesimpulan:

Ha: Terdapat hubungan yang positif antara collateral terhadap efektifitas Kredit Ritel

pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

3.3.2 Uji Koefisien Determinasi

1. Character

Tabel III.29.Output SPSS Uji Anova Variabel Character terhadap Kredit Ritel

Page 84: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

69

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.Regression 32,955 1 32,955 10,412 ,002b

Residual 151,925 48 3,1651Total 184,880 49

a. Dependent Variable: Kredit_Ritelb. Predictors: (Constant), CharacterSumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas diketahui angka probabilitas 0,02<0,05 artinya model regresi

ini sudah layak digunakan dalam prediksi terhadap kredit ritel. Maka Ha diterima,

yaitu terdapat hubungan yang signifikan di dalam penerapan prinsip character

terhadap efektifitas kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

Tabel III.30.Output SPSS Uji Determinasi Variabel Character terhadap Kredit Ritel

Model SummaryChange StatisticsModel R R

SquareAdjusted R Square

Std. Error of the

EstimateR

Square Change

F Change

df1 df2 Sig. F Change

1 ,422a ,178 ,161 1,779 ,178 10,412 1 48 ,002a. Predictors: (Constant), CharacterSumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas diketahui angka R Square atau koefisien Determinan adalah

0,178 artinya sebesar 17,8% ketepatan penilaian efektifitas kredit ritel dapat

dijelaskan dengan variabel prinsip character. Sedangkan 82,2% lainnya dipengaruhi

oleh faktor lainnya.

2. Capacity

Tabel III.31.Output SPSS Uji Anova Variabel Capacity terhadap Kredit Ritel

Page 85: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

70

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.Regression 64,405 1 64,405 25,660 ,000b

Residual 120,475 48 2,5101Total 184,880 49

a. Dependent Variable: Kredit_Ritelb. Predictors: (Constant), CapacitySumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas diketahui angka probabilitas 0,00<0,05 artinya model regresi

ini sudah layak digunakan dalam prediksi terhadap kredit ritel. Maka Ha diterima,

yaitu terdapat hubungan yang signifikan di dalam penerapan prinsip capacity

terhadap efektifitas kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

Tabel III.32.Output SPSS Uji Determinasi Variabel Capacity terhadap Kredit Ritel

Model SummaryChange StatisticsModel R R

SquareAdjusted R Square

Std. Error of the

EstimateR

Square Change

F Change

df1 df2 Sig. F Change

1 ,590a ,348 ,335 1,584 ,348 25,660 1 48 ,000a. Predictors: (Constant), CapacitySumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas diketahui angka R Square atau koefisien Determinan adalah

0,348 artinya sebesar 34,8% ketepatan penilaian efektifitas kredit ritel dapat

dijelaskan dengan variabel prinsip capacity. Sedangkan 65,2% lainnya dipengaruhi

oleh faktor lainnya.

3. Capital

Tabel III.33.Output SPSS Uji Anova Variabel Capital terhadap Kredit Ritel

Page 86: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

71

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.Regression 58,017 1 58,017 21,952 ,000b

Residual 126,863 48 2,6431Total 184,880 49

a. Dependent Variable: Kredit_ritelb. Predictors: (Constant), CapitalSumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas diketahui angka probabilitas 0,00<0,05 artinya model regresi

ini sudah layak digunakan dalam prediksi terhadap kredit ritel. Maka Ha diterima,

yaitu terdapat hubungan yang signifikan di dalam penerapan prinsip capital terhadap

efektifitas kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

Tabel III.34.Output SPSS Uji Determinasi Variabel Capital terhadap Kredit Ritel

Model SummaryChange StatisticsModel R R

SquareAdjusted R Square

Std. Error of the

EstimateR

Square Change

F Change

df1 df2 Sig. F Change

1 ,560a ,314 ,300 1,626 ,314 21,952 1 48 ,000a. Predictors: (Constant), CapitalSumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas diketahui angka R Square atau koefisien Determinan adalah

0,314 artinya sebesar 31,4% ketepatan penilaian efektifitas kredit ritel dapat

dijelaskan dengan variabel prinsip capital. Sedangkan 68,6% lainnya dipengaruhi

oleh faktor lainnya.

4. Condition of economy

Tabel III.35.Output SPSS Uji Anova Variabel Condition of Economy terhadap Kredit Ritel

Page 87: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

72

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.Regression 40,599 1 40,599 13,507 ,001b

Residual 144,281 48 3,0061Total 184,880 49

a. Dependent Variable: Kredit_Ritelb. Predictors: (Constant), Condition_of_EconomySumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas diketahui angka probabilitas 0,01<0,05 artinya model regresi

ini sudah layak digunakan dalam prediksi terhadap kredit ritel. Maka Ha diterima,

yaitu terdapat hubungan yang signifikan di dalam penerapan prinsip Condition of

economy terhadap efektifitas kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

Jakarta.

Tabel III.36.Output SPSS Uji Determinasi Variabel Condition of Economy terhadap Kredit

Ritel Model Summary

Change StatisticsModel R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

EstimateR

Square Change

F Change

df1 df2 Sig. F Change

1 ,469a ,220 ,203 1,734 ,220 13,507 1 48 ,001a. Predictors: (Constant), Condition_of_EconomySumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas diketahui angka R Square atau koefisien Determinan adalah

0,220 artinya sebesar 22% ketepatan penilaian efektifitas kredit ritel dapat dijelaskan

dengan variabel prinsip Condition of economy. Sedangkan 78% lainnya dipengaruhi

oleh faktor lainnya.

5. Collateral

Tabel III.37.

Page 88: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

73

Output SPSS Uji Anova Variabel Collateral terhadap Kredit Ritel

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.Regression 54,479 1 54,479 20,053 ,000b

Residual 130,401 48 2,7171Total 184,880 49

a. Dependent Variable: Kredit_Ritelb. Predictors: (Constant), CollateralSumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas diketahui angka probabilitas 0,00<0,05 artinya model regresi

ini sudah layak digunakan dalam prediksi terhadap kredit ritel. Maka Ha diterima,

yaitu terdapat hubungan yang signifikan di dalam penerapan prinsip Collateral

terhadap efektifitas kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta.

Tabel III.38.Output SPSS Uji Determinasi Variabel Collateral terhadap Kredit Ritel

Model SummaryChange StatisticsModel R R

SquareAdjusted R Square

Std. Error of the

EstimateR

Square Change

F Change

df1 df2 Sig. F Change

1 ,543a ,295 ,280 1,648 ,295 20,053 1 48 ,000a. Predictors: (Constant), CollateralSumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas diketahui angka R Square atau koefisien Determinan adalah

0,295 artinya sebesar 29,5% ketepatan penilaian efektifitas kredit ritel dapat

dijelaskan dengan variabel prinsip Collateral. Sedangkan 70,5% lainnya dipengaruhi

oleh faktor lainnya.

3.3.3 Uji Persamaan Regresi

Page 89: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

74

1. Character

Tabel III.39.Output SPSS Uji Persamaan Regresi Sederhana Variabel Character terhadap

Kredit Ritel

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized CoefficientsModelB Std. Error Beta

t Sig.

(Constant) 14,648 1,776 8,248 ,0001 Character ,237 ,073 ,422 3,227 ,002a. Dependent Variable: Kredit_Ritel

Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas didapatkan rumus persamaan regresi Y = 14,648 + 0,237X

atau Efektifitas kredit ritel = 14,648 + 0,237 (Prinsip Character).

Konstanta sebesar 14,648 menyatakan bahwa jika tidak ada penambahan

prinsip character di dalam proses analisa kredit ritel maka efektifitas pemberian

kredit ritel sebesar 14,648.

Koefisien regresi sebesar 0,237 menyatakan bahwa setiap penerapan prinsip

character di dalam analisa kredit ritel akan meningkatkan efektifitas pemberian kredit

ritel sebesar 0,237.

2. Capacity

Tabel III.40.Output SPSS Uji Persamaan Regresi Sederhana Variabel Capacity terhadap

Kredit Ritel

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized CoefficientsModelB Std. Error Beta

t Sig.

(Constant) 11,256 1,803 6,242 ,0001 Capacity ,340 ,067 ,590 5,066 ,000a. Dependent Variable: Kredit_Ritel

Page 90: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

75

Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas didapatkan rumus persamaan regresi Y = 11,256 + 0,340X

atau Efektifitas kredit ritel = 11,256 + 0,340 (Prinsip Capacity).

Konstanta sebesar 11,256 menyatakan bahwa jika tidak ada penambahan

prinsip Capacity di dalam proses analisa kredit ritel maka efektifitas pemberian kredit

ritel sebesar 11,256.

Koefisien regresi sebesar 0,340 menyatakan bahwa setiap penerapan prinsip

Capacity di dalam analisa kredit ritel akan meningkatkan efektifitas pemberian kredit

ritel sebesar 0,340.

3. Capital

Tabel III.41.Output SPSS Uji Persamaan Regresi Sederhana Variabel Capital terhadap

Kredit Ritel

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized CoefficientsModelB Std. Error Beta

t Sig.

(Constant) 12,340 1,719 7,180 ,0001 Capital ,418 ,089 ,560 4,685 ,000a. Dependent Variable: Kredit_ritel

Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas didapatkan rumus persamaan regresi Y = 12,340 + 0,418X

atau Efektifitas kredit ritel = 12,340 + 0, 418 (Prinsip Capital).

Konstanta sebesar 12,340 menyatakan bahwa jika tidak ada penambahan

prinsip Capital di dalam proses analisa kredit ritel maka efektifitas pemberian kredit

ritel sebesar 12,340.

Page 91: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

76

Koefisien regresi sebesar 0,418 menyatakan bahwa setiap penerapan prinsip

Capital di dalam analisa kredit ritel akan meningkatkan efektifitas pemberian kredit

ritel sebesar 0,418.

4. Condition of economy

Tabel III.42.Output SPSS Uji Persamaan Regresi Sederhana Variabel Condition of Economy

terhadap Kredit Ritel

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model

B Std. Error Beta

t Sig.

(Constant) 16,085 1,178 13,654 ,0001 Condition_of_Economy ,355 ,097 ,469 3,675 ,001a. Dependent Variable: Kredit_RitelSumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas didapatkan rumus persamaan regresi Y = 16,085 + 0,355X

atau Efektifitas kredit ritel = 16,085 + 0,355 (Condition of Economy).

Konstanta sebesar 16,085 menyatakan bahwa jika tidak ada penambahan

prinsip Condition of Economy di dalam proses analisa kredit ritel maka efektifitas

pemberian kredit ritel sebesar 16,085.

Koefisien regresi sebesar 0,355 menyatakan bahwa setiap penerapan prinsip

Condition of Economy di dalam analisa kredit ritel akan meningkatkan efektifitas

pemberian kredit ritel sebesar 0,355.

5. Collateral

Tabel III.43.Output SPSS Uji Persamaan Regresi Sederhana Variabel Collateral terhadap

Kredit Ritel

Page 92: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

77

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized CoefficientsModelB Std. Error Beta

t Sig.

(Constant) 11,565 1,969 5,873 ,0001 Collateral ,455 ,102 ,543 4,478 ,000a. Dependent Variable: Kredit_Ritel

Sumber : Hasil IBM SPSS statistic 21

Dari tabel diatas didapatkan rumus persamaan regresi Y = 11,565 + 0,455X

atau Efektifitas kredit ritel = 11,565 + 0,455 (Prinsip Collateral).

Konstanta sebesar 11,565 menyatakan bahwa jika tidak ada penambahan

prinsip Collateral di dalam proses analisa kredit ritel maka efektifitas pemberian

kredit ritel sebesar 11,565.

Koefisien regresi sebesar 0,455 menyatakan bahwa setiap penerapan prinsip

Collateral di dalam analisa kredit ritel akan meningkatkan efektifitas pemberian

kredit ritel sebesar 0,455.

Page 93: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

78

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian “Pengaruh

Penerapan Prinsip 5C Terhadap Efektivitas Pembiayaan Kredit Ritel pada PT. Bank

Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta” adalah sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang positif antara character terhadap efektivitas Kredit Ritel

pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta. Prinsip character memiliki

kekuatan hubungan dan ketepatan yang paling rendah terhadap efektifitas kredit

ritel diantara prinsip 5C. Ketepatan prinsip character terhadap efektifitas kredit

ritel hanya sebesar 17,8%. Setiap penambahan prinsip character didalam analisa

kredit ritel maka akan menambah efektifitas pembiayaan kredit ritel sebesar

0,237.

2. Terdapat hubungan yang positif antara capacity terhadap efektifitas Kredit Ritel

pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta. Prinsip capacity memiliki

kekuatan hubungan dan ketepatan yang paling tinggi terhadap efektifitas kredit

ritel diantara prinsip 5C. Ketepatan prinsip capacity terhadap efektifitas kredit

ritel sebesar 34,8%. Setiap penambahan prinsip capacity didalam analisa kredit

ritel maka akan menambah efektifitas pembiayaan kredit ritel sebesar 0,340.

3. Terdapat hubungan yang positif antara capital terhadap efektifitas Kredit Ritel

pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta. Prinsip capital memiliki

Page 94: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

79

kekuatan hubungan dan ketepatan tertinggi kedua terhadap efektifitas kredit ritel

diantara prinsip 5C. Ketepatan prinsip capital terhadap efektifitas kredit ritel

sebesar 31,4%. Setiap penambahan prinsip capital didalam analisa kredit ritel

maka akan menambah efektifitas pembiayaan kredit ritel sebesar 0,418.

4. Terdapat hubungan yang positif antara condition of economy terhadap efektifitas

Kredit Ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta. Prinsip condition of

economy memiliki kekuatan hubungan dan ketepatan yang rendah kedua terhadap

efektifitas kredit ritel diantara prinsip 5C. Ketepatan prinsip condition of economy

terhadap efektifitas kredit ritel hanya sebesar 22%. Setiap penambahan prinsip

condition of economy didalam analisa kredit ritel maka akan menambah

efektifitas pembiayaan kredit ritel sebesar 0,355.

5. Terdapat hubungan yang positif antara collateral terhadap efektifitas Kredit Ritel

pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta. Prinsip collateral memiliki

kekuatan hubungan dan ketepatan yang tertinggi ketiga terhadap efektifitas kredit

ritel diantara prinsip 5C. Ketepatan prinsip collateral terhadap efektifitas kredit

ritel hanya sebesar 29,5%. Setiap penambahan prinsip collateral didalam analisa

kredit ritel maka akan menambah efektifitas pembiayaan kredit ritel sebesar

0,455.

Page 95: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

80

4.2. Saran

Saran yang penulis berikan kepada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Jakarta

adalah sebagai berikut:

1. Meskipun hasil uji statistik penelitian menunjukan prinsip character memiliki

hubungan yang paling rendah terhadap efektifitas pembiayaan kredit ritel,

sebaiknya para analis kredit tetap memberikan penilaiannya secara mendalam,

cermat dan teliti terhadap karakter setiap calon debiturnya. Karena prinsip

character merupakan penilaian yang mendasar dan utama didalam menentukan

apakah calon debitur tersebut layak untuk disetujui pembiayaan ritelnya.

2. Prinsip capacity, capital, dan collateral memiliki pengaruh tertinggi terhadap

efektifitas pembiayaan kredit ritel, maka sebaiknya para analis kredit harus cermat

dan teliti didalam menilai ketiga prinsip tersebut.

3. Prinsip condition of economy memiliki hubungan yang sedang terhadap efektifitas

pembiayaan kredit ritel, maka sebaiknya para analis kredit juga tidak perlu terlalu

menekankan penilaiannya terhadap kondisi ekonomi saat ini dan yang akan

datang. Namun apabila kondisi ekonomi saat itu sedang buruk seperti inflasi atau

ada peraturan pemerintah yang merugikan usaha calon debitur maka sebaiknya

para analis perlu memeriksa lebih lanjut apakah pembiayaan kredit ritel tersebut

masih bisa diberikan atau memang harus ditolak.

Page 96: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

81

DAFTAR PUSTAKA

Apipudin. 2013. Brand Switching Analysis dalam Industri Ritel Modern. Diambil dari: www.marketing.co.id/brand-switching-analysis-dalam-industri-ritel-modern. (24 April 2016)

Firdaus, Rachmat, dan Maya Ariyanti. 2011. Manajemen Perkreditan Bank Umum Teori, Masalah, Kebijakan, dan Aplikasinya Lengkap dengan Analisis Kredit. Bandung: Alfabeta.

Kasmir. 2014. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Setiawan, Budi. 2015. Teknik Praktis Analisis Data Penelitian Sosial & Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suharno. 2003. Analisa Kredit. Jakarta: Djambatan.

Sujarweni, Wiratna, dan Ply Endrayanto. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supranto, J. 2009. Statistik: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.

Usman, Husaini, dan Purnomo Settiady Akbar. 2006. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Wijaya, Amin Tunggal. 1993. Manajemen suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta Jaya.

Page 97: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …
Page 98: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …
Page 99: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …
Page 100: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

KUESIONER PENELITIAN KEPADA DEBITUR

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan prinsip 5C terhadap

efektifitas pembiayaan kredit ritel pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk yang

diukur dalam variable Character, Capacity, Capital, Condition of economy, dan

Collateral.

Untuk itu saya mengharapkan kesediaan waktu Anda untuk mengisi kuesioner

sesuai dengan penilaian yang anda miliki. Atas kepercayaan dan kesediaannya, saya

ucapkan terima kasih.

A. IDENTITAS RESPONDEN

Responden No : .....

Nama

Responden:

Jenis Kelamin: a. Laki – Laki b. Perempuan

a. 17 – 30 Tahun b. 31 – 40 TahunUsia:

c. 41 – 50 Tahun d. > 50 Tahun

a. Tidak Tamat SD b. Tamat SD c. Tamat SLTPJenjang

Pendidikan: d. Tamat SLTA e. S-1 f. S-2

Jenis Pinjaman:a. Pembiayaan

Modal Kerja

b. Pembiayaan

Investasi

c. Pembiayaan

Syariah

Hunian

Bisnis

Page 101: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

A. PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda check List (V) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan

pendapat Bapak/Ibu.

Kriteria penilaian :

a. Sangat Setuju (SS) : Skor 5

b. Setujut (S) : Skor 4

c. Kurang Setuju (KS) : Skor 3

d. Tidak Setuju (TS) : Skor 2

e. Sangat Tidak Setuju (STS) : Skor 1

1. Variabel Character (X1)

No Pernyataan SS S KS TS STS1 Penting bagi seorang calon debitur

memiliki rasa kemanusiaan dan sosial dalam bermasyarakat.

2 Penting bagi seorang calon debitur memiliki sifat disiplin dan bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaannya.

3 Seorang calon debitur yang taat beribadah dijamin akan menyelesaikan kewajibannya sebagai seorang debitur.

4 Seorang pemuka agama memiliki rasa tanggung jawab yang lebih dalam menyelesaikan kewajibannya sebagai seorang debitur.

5 Seorang calon debitur wajib melaksanakan hukum-hukum yang sudah ditentukan tanpa terkecuali.

6 Kepercayaan dan adat istiadat tempat calon debitur tumbuh mempengaruhi watak dan itikad baik debitur dalam membayar kembali kreditnya.

7 Debitur yang memperhatikan penampilan, kerapihan dan kesopanan menunjukan integritas dan itikad baiknya dalam membayar kembali kreditnya.

Page 102: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

2. Variabel Capacity (X2)

No Pernyataan SS S KS TS STS1 Kemampuan debitur membayar

kembali kreditnya diukur dari trend profitabilitas (keuntungan) yang diperoleh usaha debitur dari waktu ke waktu.

2 Semakin besar mutasi kredit yang tercermin dari rekening simpanan (tabungan/giro/deposito) menggambarkan besarnya kemampuan debitur secara finansial?

3 Kemampuan debitur menjalankan usahanya dinilai dari rencana produksi dan laba yang dihasilkan dari penjualannya.

4 Debitur wajib mempunyai ijazah minimal SMA dan sertifikat formal lainnya sebagai bukti kemampuan debitur mengelola usahanya.

5 Debitur yang menjalani pendidikan formal dan hanya mendapatkan pelatihan khusus dianggap tidak mampu mengelola usahanya dan tidak layak diberikan pinjaman kredit.

6 Perusahaan yang memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap menunjukan kualitas usaha debitur.

7 Semakin banyak karyawan usaha debitur menunjukan perkembangan dan kualitas manajerial usaha debitur.

3. Variabel Capital (X3)

No Pernyataan SS S KS TS STS1 Semakin besar debitur menanamkan

modal di perusahaannya menunjukan semakin besar kesungguhan debitur dalam menjalankan usahanya.

2 Calon debitur wajib menyediakan dana cadangan dan laba ditahan sebagai perlindungan bagi usahanya.

Page 103: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

3 Semakin besar laba perusahaan debitur menunjukan semakin berkualitasnya kredit yang diajukan.

4 Syarat utama pengajuan kredit adalah laba usaha debitur yang terus meningkat.

5 Debitur wajib menyerahkan bukti taat pajak usaha sebagai jaminan kesungguhan dan tanggung jawabnya dalam membayar kembali kreditnya.

4. Variabel Condition of economy (X4)

No Pernyataan SS S KS TS STS1 Kredit yang berkualitas dilihat dari

tidak adanya peraturan dan larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang dapat menghambat usaha debitur.

2 Semakin besar pangsa pasar usaha debitur maka semakin terjamin kualitas kreditnya.

3 Usaha debitur yang hanya mengikuti trend tidak dapat diberikan pinjaman karena dianggap tidak dapat berkembang di masa yang akan datang.

4 Banyaknya pesaing sejenis di sekitar usaha debitur mempengaruhi laba penjualan dan dapat menurunkan kualitas pinjaman kreditnya.

5 Usaha debitur yang menurun karena situasi politik dan ekonomi yang terjadi menunjukan debitur tidak mampu mengendalikan usahanya.

5. Variabel Collateral (X5)

No Pernyataan SS S KS TS STS1 Jaminan yang diberikan debitur harus

mempunyai pasar yang luas dan besar.2 Harga (nilai) jaminan yang diserahkan

debitur harus melebihi dari jumlah

Page 104: TUGAS AKHIR...BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) DE V IN A AR IE S TA P U TR I …

kredit yang diberikan.3 Barang yang dijadikan jaminan harus

memiliki harga yang stabil dipasaran.4 Jaminan yang diserahkan harus

memiliki legalitas yang sah.5 Jaminan yang diberikan harus atas

nama deitur dan bukan atas nama orang ketiga, kerabat ataupun saudara.

6. Variabel Kredit Ritel (Y)

No Pernyataan SS S KS TS STS1 Karakter dari seorang calon debitur

merupakan faktor utama dari kualitas kredit yang diberikan.

2 Kapasitas atau kemampuan calon debitur menjalankan usahanya merupakan faktor utama dari kualitas kredit yang diberikan.

3 Modal, cadangan, serta laba yang dimiliki calon debitur merupakan faktor utama dari kualitas kredit yang diberikan.

4 Kondisi sosial, politik dan ekonomi yang mempengaruhi usaha calon debitur merupakan faktor utama dari kualitas kredit yang diberikan.

5 Jaminan yang diserahkan calon debitur merupakan faktor utama dari kualitas kredit yang diberikan.

Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama yang Bapak/Ibu

berikan, semoga usaha Anda semakin sukses, maju dan berkembang.