168
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN PENYALURAN DANA ZAKAT PADA BMT AL-FITHRAH DEPOK TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III) Alfian Muhammady NIM: 11121750 Program Studi Komputerisasi Akuntansi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Jakarta 2015

Tugas Akhir BSI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Akhir Mahasiswa Bina Sarana Informatika, Program Studi Komputerisasi Akuntansi atau Sistem Informasi Akuntansi

Citation preview

Page 1: Tugas Akhir BSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN

PENYALURAN DANA ZAKAT PADA BMT AL-FITHRAH

DEPOK

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III)

Alfian Muhammady

NIM: 11121750

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika

Jakarta

2015

Page 2: Tugas Akhir BSI
Page 3: Tugas Akhir BSI
Page 4: Tugas Akhir BSI
Page 5: Tugas Akhir BSI
Page 6: Tugas Akhir BSI

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa taala penulis

panjatkan atas segala rahmat, hidayah, dan inayah-Nya yang telah diberikan kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Perancangan

Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Dana Zakat Pada BMT Al-Fithrah

Depok”. Selawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad

Saw. yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah menuju era yang

penuh dengan pencerahan.

Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan

Program Diploma Tiga (D.III) Akademi BSI. Sebagai bahan penulisan diambil

berdasarkan hasil Riset, observasi dan beberapa sumber literatur yang mendukung

penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua

pihak, maka penulisan tugas akhir ini tidak akan lancer. Oleh karena itu pada

kesempatan ini, izinkan penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Direktur Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana

Informatika;

2. Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI;

3. Ibu Eri Mardiani, M.Kom selaku dosen pembimbing tugas akhir;

4. Staf / karyawan / dosen dilingkungan Akademi BSI;

5. Bapak Ir. Abdul Kholiq selaku Manager BMT Al-Fithrah Depok;

Page 7: Tugas Akhir BSI

vii

6. Bapak Waspodo Salamun selaku pendiri BMT Al-Fithrah Depok yang telah

meluangkan waktunya untuk menjadi narasumber;

7. Staf / karyawan / dosen dilingkungan BMT Al-Fithrah Depok;

8. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual;

9. Teman-teman di AMIK BSI Khususnya kelas 11.6B.29 yang banyak

membantu dan memberikan saran kepada penulis selama pembuatan tugas

akhir; dan

10. Semua Pihak yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, dan doa sehingga

terselesaikannya penulisan tugas akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna

dan tentu banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun demi

sempurnanya tugas akhir ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan penulisan

sederhana ini bisa bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi saya sendiri yang masih

ingin terus belajar.

Jakarta, 20 Agustus 2015

Penulis

Alfian Muhammady

Page 8: Tugas Akhir BSI

viii

ABSTRAKSI

Alfian Muhammady (11121750), Perancangan Sistem Informasi Penerimaan

dan Penyaluran Dana Zakat Pada BMT Al-Fithrah Depok

Kelanjutan dari perkembangan sibernetika dan informatika yang menciptakan

revolusi informasi, maka tak terhindarkan terciptanya keterandalan hardware maupun

software. BMT al-Fithrah Depok membutuhkan adanya suatu sistem informasi yang

menunjang dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi muzaki maupun

mustahik. Untuk itulah penulis mencoba membuat Tugas Akhir mengenai sistem

penerimaan dan penyaluran zakat di BMT al-Fithrah Depok yang sampai saat ini

belum terkomputerisasi. BMT al-Fithrah Depok adalah lembaga keuangan syariah

yang bergerak dalam penerimaan dan pendayagunaan zakat. Sistem yang ada pada

BMT al-fithrah Depok ini masih dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan

muzaki yang membayar zakat, sampai penyimpanan data-data lainnya yang

berhubungan dengan proses penerimaan dan penyaluran hingga pembuatan laporan,

sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam

pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian

data-data yang diperlukan. Perancangan sistem informasi ini merupakan solusi

alternatif untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada lembaga ini,

serta dengan sistem yang terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif

dan efisien dalam menunjang aktifitas pada perusahaan ini. Sistem yang

terkomputerisasi lebih baik dari sistem yang manual agar berjalan lebih efektif dan

efisien serta sistem penjualan yang sekarang lebih kondusif dibandingkan dengan

sistem yang terdahulu.

Kata Kunci: Perancangan Sistem Informasi, Sistem Penerimaan dan

Penyaluran Dana Zakat

Page 9: Tugas Akhir BSI

ix

ABSTRACT

Alfian Muhammady (11121750), The Application of Acceptance and Distribution

Information System of Alms in BMT al-Fithrah Depok.

The continuation of the development of cybernetics and informatics who created the

information revolution, is inevitable in the creation of the reliability of hardware and

software. BMT al-Fithrah Depok needs an information system which supports and

gives contented services to all muzaki and mustahik. That is why the writer tries to

make her Final Assignment concerning with the acceptance and distribution of alms

system in BMT al-Fithrah which is up to now the institution has not applied the

computerized system yet. BMT al-Fithrah is a islamic financial institution which is

operating in acceptance and utilization of alms. The system which is being applied

now in this institution still done manually, starting from the registration of muzaki

who pay alms, until the phase of making the reports, one of those phases might

trigger some mistakes in doing the registration, less of accurateness from the reports

made by and the lateness in finding required data or documents. The computerized

system is alternative solution to solve some problems appeared in this institution,

with computerized system the company would attain enormous advantages since they

are capable of doing those activities effectively and efficiently.

Key Words: Acceptance and Distribution Information System, Alms

Page 10: Tugas Akhir BSI

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul TugasAkhir........................................................................... i

Lembar Pernyataan Keaslian TugasAkhir .................................................. ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir ............................. iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ..................................... iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir ................................................................. v

Kata Pengantar ............................................................................................ vi

Abstraksi ..................................................................................................... viii

Daftar Isi...................................................................................................... x

Daftar Simbol .............................................................................................. xii

Daftar Gambar ............................................................................................. xiii

Daftar Tabel ................................................................................................ xiv

Daftar Lampiran .......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Umum .................................................................................... 1

1.2. Maksud dan Tujuan................................................................ 3

1.3. Metode Pengumpulan Data .................................................... 3

1.4. Ruang Lingkup....................................................................... 4

1.5. Sistematika Penulisan ............................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Sistem .............................................................. 6

2.2 Peralatan Pendukung (Tool System)........................................ 22

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Umum .................................................................................... 37

3.2 Tinjauan Perusahaan ............................................................... 38

3.2.1 Sejarah Perusahaan ....................................................... 38

3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi..................................... 39

3.3 Prosedur Sistem Akuntansi Berjalan ...................................... 42

3.4 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Akuntansi Berjalan .......... 44

3.5 Spesifikasi Sistem Berjalan..................................................... 48

3.5.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ........................ 49

3.5.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ........................ 51

3.6 Permasalahan .......................................................................... 53

3.7 Pemecahan Masalah ................................................................ 54

Page 11: Tugas Akhir BSI

xi

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1 Umum .................................................................................... 55

4.2 Prosedur Sistem Akuntansi Usulan ......................................... 56

4.3 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Akuntansi Usulan ............. 58

4.4 Kamus Data Sistem Usulan .................................................... 64

4.5 Spesifikasi Rancangan Sistem Usulan .................................... 73

4.5.1 Bentuk Dokumen Masukan .......................................... 73

4.5.2 Bentuk Dokumen Keluaran .......................................... 75

4.5.3 Normalisasi File ............................................................ 78

4.5.4 Spesifikasi File .............................................................. 82

4.5.5 Struktur Kode ................................................................ 87

4.5.6 Spesifikasi Program ...................................................... 93

4.6 Spesifikasi Komputer .............................................................. 103

4.6.1 Umum ........................................................................... 103

4.6.2 Perangkat Keras ............................................................ 103

4.6.3 Perangkat Lunak ........................................................... 104

4.7 Jadwal Implementasi ............................................................... 104

BAB IV PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................. 107

5.2 Saran ...................................................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….. 109

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ………………………………………. 110

SURAT KETERANGAN RISET……………………………………. 111

LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………... 112

Page 12: Tugas Akhir BSI

xii

DAFTAR SIMBOL

External Entity

Digunakan untuk menggambarkan suatu sumber atau

tujuan pada arus data

Data Flow

Digunakan untuk menggambarkan suatu arus data

Proces

Digunakan untuk menggambarkan suatu proses yang

sedang berlangsung

Data Store

Digunakan untuk menggambarkan suatu tempat untuk

menyimpan data yang diperlukan.

Page 13: Tugas Akhir BSI

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar III.1 Struktur Organisasi .......................................................... 39

2. Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan .................................. 44

3. Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Berjalan ......................................... 45

4. Gambar III.4 Diagram Detail 2.0 Sistem Berjalan ................................ 46

5. Gambar III.5 Diagram Detail 3.0 Sistem Berjalan ................................ 47

6. Gambar III.6 Diagram Detail 4.0 Sistem Berjalan ................................ 48

7. Gambar IV.1 Diagram Konteks Sistem Usulan .................................... 58

8. Gambar IV.2 Diagram Nol Sistem Usulan ........................................... 59

9. Gambar IV.3 Diagram Detail 1.0 Sistem Usulan .................................. 60

10. Gambar IV.4 Diagram Detail 2.0 Sistem Usulan .................................. 61

11. Gambar IV.5 Diagram Detail 3.0 Sistem Usulan .................................. 62

12. Gambar IV.6 Diagram Detail 5.0 Sistem Usulan .................................. 63

13. Gambar IV.7 Normalisasi Bentuk Tidak Normal ................................. 79

14. Gambar IV.8 Normalisasi Bentuk Kesatu ............................................. 80

15. Gambar IV.9 Normalisasi Bentuk Kedua ............................................. 81

16. Gambar IV.10 Normalisasi Bentuk Ketiga ........................................... 82

17. Gambar IV.11 Diagram HIPO .............................................................. 94

Page 14: Tugas Akhir BSI

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel II.1 Notasi Struktur Data ............................................................. 27

2. Tabel II.2 Notasi Tipe Data ................................................................... 27

3. Tabel IV.1 Spesifikasi File Muzaki ...................................................... 83

4. Tabel IV.2 Spesifikasi File Mustahik.................................................... 84

5. Tabel IV.3 Spesifikasi File Bayar ......................................................... 84

6. Tabel IV.4 Spesifikasi File Salur .......................................................... 85

7. Tabel IV.5 Spesifikasi File Perkiraan ................................................... 86

8. Tabel IV.6 Spesifikasi File Jurnal ......................................................... 86

9. Tabel IV.7 Spesifikasi File Detail Jurnal .............................................. 87

10. Tabel IV.8 Jadwal Implementasi........................................................... 106

Page 15: Tugas Akhir BSI

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. A.1 Form Pembayaran Zakat ............................................................. 112

2. A.2 Form Identitas Mustahik ............................................................. 113

3. A.3 Surat Permohonan ....................................................................... 114

4. A.4 Perintah Penyaluran..................................................................... 115

5. A.5 Perintah Penyaluran..................................................................... 116

6. A.6 Kuitansi Penyaluran .................................................................... 117

7. B.1 Kuitansi Pembayaran ................................................................... 118

8. B.2 Permintaan Penyaluran ................................................................ 119

9. B.3 Kupon Penyaluran Zakat ............................................................. 120

10. B.4 Laporan Detail Penerimaan Zakat ............................................... 121

11. B.5 Laporan Detail Penyaluran Zakat ................................................ 122

12. B.6 Laporan Penerimaan dan Penyaluran Zakat ................................ 123

13. C.1 Form Pembayaran zakat .............................................................. 124

14. C.2 Form Identitas Mustahik ............................................................. 125

15. C.3 Surat Permohonan ....................................................................... 126

16. C.4 Perintah Penyaluran ..................................................................... 127

17. C.5 Kupon Penyaluran Zakat ............................................................. 128

18. D.1 Kuitansi Pembayaran................................................................... 129

19. D.2 Kupon Penyaluran Zakat ............................................................. 130

20. D.3 Permintaan Penyaluran ................................................................ 131

21. D.4 Kuitansi Penyaluran .................................................................... 132

22. D.5 Laporan Data Muzaki .................................................................. 133

23. D.6 Laporan Data Mustahik ............................................................... 134

24. D.7 Laporan Jurnal ............................................................................. 135

25. D.8 Laporan Detail Penerimaan Zakat ............................................... 136

26. D.9 Laporan Detail Penyaluran Zakat ................................................ 137

27. D.10 Laporan Penerimaan dan Penyaluran Zakat ................................ 138

28. E.1 Menu Utama ................................................................................ 139

29. E.2 Form Muzaki ............................................................................... 140

30. E.3 Form Mustahik ............................................................................ 141

31. E.4 Form Perkiraan ............................................................................ 142

32. E.5 Form Pembayaran ........................................................................ 143

33. E.6 Form Penyaluran .......................................................................... 144

34. E.7 Form Jurnal .................................................................................. 145

35. E.8 Form Laporan Data Muzaki......................................................... 146

36. E.9 Form Laporan Data Mustahik ...................................................... 147

37. E.10 Form Laporan Detail Penerimaan ................................................ 148

38. E.11 Form Laporan Detail Penyaluran................................................. 149

39. E.12 Form Laporan Penerimaan dan Penyaluran ................................. 150

Page 16: Tugas Akhir BSI

xvi

40. E.13 Form Laporan Jurnal.................................................................... 151

41. E.14 Form Back Up ............................................................................. 152

Page 17: Tugas Akhir BSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Di

dalam kehidupan sehari-hari penduduk Indonesia tidak lepas dari pengaruh-pengaruh

ajaran Islam. Islam mengatur seluruh tata peri-kehidupan manusia baik habluminallah

(hubungan dengan Allah) maupun habluminannas (hubungan dengan manusia),

sehingga Islam mengharapkan adanya keseimbangan antara kehidupan dunia dan

akhirat. Dalam kehidupan dunia ini terdapat perintah-perintah Allah yang harus

dilaksanakan, diantaranya adalah perintah membayar zakat.

Dalam alenia pertama Penjelasan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011

tentang Zakat secara eksplisit tertulis bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut

agamanya dan kepercayaannya itu. Zakat merupakan pranata keagamaan yang

bertujuan untuk meningkatkan keadilan, kesejahteraan masyarakat, dan

penanggulangan kemiskinan.

Penerimaan dan penyaluran zakat pada umumnya ditangani oleh beberapa

lembaga penyalur zakat seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lazis

(Lembaga Zakat Infaq Shodaqoh), Baitul Mal wa Tanwil (BMT), Rumah Zakat;

dapat pula dilakukan oleh perkumpulan orang, perseorangan tokoh umat Islam (alim

ulama), atau pengurus/takmir masjid/musholla sebagai amil zakat.

Page 18: Tugas Akhir BSI

2

Dalam penerimaan dan penyaluran zakat sering kali tidak tercatat dan terbukukan

serta tidak teridentifikasi dengan baik. Identifikasi diperlukan, baik identifikasi orang

wajib zakat, jumlah penerimaan zakat, dan jumlah orang yang berhak menerima

zakat.

Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam

suatu perusahaan ataupun suatu lembaga dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini

bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung

keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuannya.

BMT Al-Fithrah merupakan baitul maal yang juga bergerak dibidang penyaluran

dana zakat berkeinginan untuk memiliki suatu sistem informasi penerimaan dan

penyaluran dana zakat yang dapat menggantikan sistem yang telah ada namun masih

berjalan secara manual.

Keinginan ini timbul karena lembaga ini mengalami kendala-kendala diantaranya

adalah:

1. Kesulitan dalam pencatatan data seperti data muzakki, data mustahik, data

penerimaan dana zakat, dan data penyaluran dana zakat serta dalam

pembuatan laporan.

2. Kendala lainnya adalah terjadinya hilang data karena data disimpan masih

menggunakan pengarsipan dengan media hard copy.

Karena itu dalam kajian ini penulis ingin memberikan suatu solusi dengan

merancang dan mengaplikasikan suatu alur kerja sistem penerimaan dan penyaluran

dana zakat kepada mustahik. Dengan membuat sistem basis data yang akan

digunakan untuk sistem zakat yang terkomputerisasi.

Page 19: Tugas Akhir BSI

3

Oleh sebab itu dengan berdasarkan alasan ini penulis mencoba mengambil tema

dalam penulisan Tugas Akhir ini dengan judul :

“Perancangan Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Dana Zakat Pada

BMT Al-Fithrah Depok”.

1.2. Maksud dan Tujuan

Tujuan dari diadakannya penelitian, perancangan, dan pembuatan sistem zakat

dalam menunjang penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk :

1. Menyusun suatu sistem informasi yang berbasis komputer secara sistematis,

terstruktur, terarah dan lengkap dengan demikian sistem informasi yang dibuat

benar-benar berguna dan mengefisienkan pekerjaan BMT Al-Fithrah.

2. Membantu BMT Al-Fithrah untuk mengubah sistem zakat yang telah berjalan

secara manual menjadi suatu sistem zakat yang terkomputerisasi.

1.3. Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan

menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan

tersebut.

2. Wawancara

Wawancara (interview) adalah suatu percakapan dengan narasumber yang

diarahkan pada suatu masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan

dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik.

Page 20: Tugas Akhir BSI

4

3. Studi Pustaka

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi

penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-

laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.

1.4. Ruang Lingkup

Untuk lebih memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada agar dapat

dimengerti lebih jelas dan tidak menyimpang dari pokok bahasan maka penulis

membuat batasan-batasan permasalahan pada sistem pendistribusian dana zakat

dimulai dari proses penerimaan, proses pendataan mustahik, proses penyaluran, dan

proses laporan.

1.5. Sistematika Penulisan

Untuk dapat mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan Tugas

Akhir ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk

mempermudah pembaca menelusuri dan memahami isi tugas akhir ini.

BAB I : Pendahuluan

Berisi tentang umum, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup

dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Menjelaskan tentang konsep dasar sistem dan peralatan pendukung (tools

system)

Page 21: Tugas Akhir BSI

5

BAB III : Analisa Sistem Berjalan

Di dalam bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat perusahaan, prosedur

sistem akuntansi berjalan, Diagram Alir Data sistem akuntansi berjalan,

spesifikasi sistem berjalan, permasalahan dan pemecahan masalah.

BAB IV : Rancangan Sistem Usulan

Menjelaskan mengenai rancangan sistem akuntansi usulan, prosedur sistem

akuntansi usulan, Diagram Alir Data sistem akuntansi usulan, Kamus Data

sistem akuntansi usulan, spesifikasi rancangan sistem akuntansi usulan,

spesifikasi sistem komputer, dan jadwal implementasi.

BAB V : Penutup

Dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan yang penulis

ambil dan saran-saran yang bisa berguna bagi perusahaan dan pembaca.

Page 22: Tugas Akhir BSI

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada elemennya.

Faisal (2008:16) mendefinisikan “Sistem merupakan suatu kumpulan dari

elemen-elemen yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama

lain dan terintegrasi.”

Menurut Ladjamudin (2013:1) “Pemahaman sistem dengan pendekatan

prosedur, yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”

Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-

elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas

dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya.

Definisi ini lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem

memang terdiri dari subsistem-subsistem. Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada komponen akan lebih mudah dipelajari untuk analisis dan

rancangan sistem.

Page 23: Tugas Akhir BSI

7

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu komponen,

batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran,

pengolah dan sasaran atau tujuan. (Ladjamudin, 2013:3)

1. Komponen sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-

komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem

atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik

dari sistem yang menjalankan fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan

menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu sub-

sistem dengan sub-sistem lainnya. Dengan penghubung, satu sub-sistem

Page 24: Tugas Akhir BSI

8

dapat berintegrasi dengan sub-sistem yang lainnya membentuk satu

kesatuan

5. Masukkan (Input) Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

Masukkan dapat berupa masukkan perawatan dan masukan sinyal

maintenance input.

6. Pengolahan (Process) Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukkan

menjadi keluaran.

7. Keluaran (Output) Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk

subsistem yang lain.

8. Sasaran (Goal) Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak

mempunyai sasaran maka sistem tidak aka nada. Suatu sistem dikatakan

berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh

pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Pengklasifikasian sistem kedalam beberapa sudut pandang menurut Faisal

(2008:19), adalah:

Page 25: Tugas Akhir BSI

9

1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang

berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem

komputer, sistem akuntansi dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human

made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

oleh manusia (di tentukan dan tunduk kepada kehendak Sang Pencipta

alam). Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah

sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang

melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system

atau ada yang menyebut dengan machine system. Sistem informasi

meruakan contoh human-machine system. Karena menyangkut penggunaan

computer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic

system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi pasti,

sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Deterministic system

relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem komputer

Page 26: Tugas Akhir BSI

10

adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan

berdasarkan program yang dijalankan.

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem social, sistem

politik, merupakan sistem yang probabilistik/tak tentu.

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem

tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-

benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relative

tertutup).

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu

pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian

rupa, sehingga secara relatif tertutup, karena sistem tertutup akan bekerja

secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.1.4 Siklus Hidup Sistem

A. Siklus Hidup Sistem Secara Umum (General Systems Life Cycle)

Siklus hidup sistem secara umum, merupakan fase-fase general yang terjadi

pada semua sistem, baik sosial, fisikal, ataupun sistem lainnya. Fase tersebut

secara umum memiliki kesamaan.

Page 27: Tugas Akhir BSI

11

Fase-fase dalam General Systems Life Cycle menurut Ladjamuddin (2013:35)

adalah Development, Growth, Maturity, dan Deterioration/Decline

1. Development

Fase ini merupakan fase kemunculan/kelahiran sebuah sistem. Pada fase ini

sistem baru tersebut mulai dikenal oleh lingkungan.

2. Growth.

Pada fase ini sistem tersebut mulai berkembang dan menyesuaikan diri

dengan lingkungan, agar dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

3. Maturity

Pada fase ini sistem tersebut berada pada puncak kejayaannya,

kekurangannya tertutupi oleh kelebihannya.

4. Deterioration/Decline

Pada fase ini sistem sudah tidak mendatangkan banyak manfaat lagi bagi

lingkungannya, sehingga sudah mulai ditinggalkan.

B. Siklus Hidup Sistem Informasi (Information System Life Cycle)

Siklus hidup sistem informasi merupakan fase-fase general yang terjadi pada

sistem informasi. Fase-fase dalam Information System Life Cycle menurut

Ladjamuddin (2013:36), adalah:

1. System Development

Pada Fase ini sistem informasi dirancang untuk memenuhi kebutuhan suatu

organisasi.

2. System Implementation

Fase ini dilakukan proses perancangan basis data.

Page 28: Tugas Akhir BSI

12

3. System Operation/Maintenance

Fase pengoprasian dan perawatan merupakan fase yang akan terjadi setelah

program siap dioprasikan oleh end user. Pada fase ini beberapa

programmer perlu menemani proses pengoprasian sistem dari awal hingga

akhir, untuk menjaga kemungkinan terjadi masalah.

4. System Obsolescence

Pada fase ini sistem yang telah selesai diopreasikan perlu diobservasi untuk

dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

C. Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle)

Menurut Kendall (2010:11) “Siklus hidup pengembangan sistem adalah

pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem

yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui

penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik.”

Penganalisis tidak sepakat dengan berapa banyaknya tahap yang ada didalam

siklus hidup pengembangan sistem, namun mereka umumnya memuji

pendekatan terorganisir mereka. Disini kita membagi siklus kedalam tujuh tahap:

1. Identifikasi masalah, peluang, dan tujuan (Identifying problems,

opportunities, and objectives)

Mengidentifikasi tujuan menjadi komponen penting di tahap pertama ini.

Pertama, penganalisis harus menemukan apa yang sedang dilakukan dalam

bisnis. Barulah kemudian penganalisis akan bisa melihat beberapa aspek

dalam aplikasi-aplikasi sistem informasi untuk membantu bisnis supaya

Page 29: Tugas Akhir BSI

13

mencapai tujuan-tujuannya dengan menyebut problem dan peluang-

peluang.

Identifikasi masalah berarti penganalisis melihat dengan jujur apa yang

terjadi didalam sistem bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota

organisasi yang lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah-

masalah tersebut

Peluang adalah situasi dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan bisa

dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

2. Menentukan Syarat-Syarat informasi (Determining human information

requirements)

Dalam tahap selanjutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang

mentukan kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengguna yang bersangkutan,

dengan menggunakan berbagai alat untuk memahami bagaimana pengguna

berinteraksi dalam konteks kerja dengan sistem informasi mereka yang

sedang bekerja. Penganalis akan menggunakan metode interaktif, seperti

interview, menentukan sample dan memeriksa data mentah, membuat

daftar pertanyaan, bersama dengan metode kerendahan hati, seperti

mengamati pembuat keputusan, perilaku dan lingkungan kerja mereka,

serta metode yang holistic seperti membuat prototype

3. Menganalisis kebutuhan sistem (Analyzing System Needs)

Tahap berikutnya adalah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem.

Perangkat dan teknik tertentu akan membantu penganalisis untuk

menentukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud adalah penggunaan

Page 30: Tugas Akhir BSI

14

diagram alir data (data flow diagrams/DFD) untuk menyusun daftar input,

proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur.

Dari diagram alir data, dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar

seluruh item data yang digunakan dalam sistem, berikut spesifikasinya.

4. Merancang sistem yang direkomendasikan (Designing the recommended

system)

Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisa

sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya

untuk mencapai desain sistem informasi yang logic. Penganalisis

merancang prosedur data-entry sedemikian rupa sehingga data yang

dimasukkan kedalam sistem informasi benar-benar akurat. Selain itu,

penganalisis menggunakan bentuk yang bagus dan perancangan layar

tertentu untuk menjamin efektivitas input sistem informasi.

5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak (Developing

and documenting software)

Dalam tahap kelima, penganalisis bekerja sama dengan pemrogram untuk

mengembangkan suatu perangkat lunak yang dibutuhkan. Selama tahap ini,

penganalisis juga berkerja sama dengan pemakai produk untuk

mengembangkan dokumentasi perangkat lunak yang efektif.

6. Menguji dan mempertahankan sistem (Testing and maintaining the system)

Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan

pengujian. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya

masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan.

Page 31: Tugas Akhir BSI

15

7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem (Implementing and

evaluating the system)

Pada tahap akhir, penganalisis membantuk untuk mengimplementasikan

sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk

mengendalikan sistem.

2.1.5 Pengertian Informasi

Menurut Raymond McLeod dalam Ladjamudin (2013:9) “Mendefinisikan

informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi

penerimanya. Alat pengelola informasi dapat berupa elemen komputer, elemen

non-komputer, atau kombinasinya.”

Informasi merupakan produk akhir dari suatu sistem. Dalam pengelolaan

sistem diperlukan data-data yang sudah dijadikan dasar bagi pimpinan dalam

menentukan langkah ke depan.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan

kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat

tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses. Kegunaan

informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan

keputusan tentang suatu keadaan.

2.1.6 Nilai Informasi

Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

Page 32: Tugas Akhir BSI

16

dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut dan sebagian

besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai

uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi

biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

(Ladjamudin 2013:12)

2.1.7 Kualitas Informasi

Penentu dan pemengaruh kualitas informasi (quality of information) menurut

Ladjamudin (2013:11), adalah:

1. Relevan (Relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan

kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang.

Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukkan benang merah

relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah

bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan dan dibuktikan

oleh siapa saja.

2. Akurat (Accuracy)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi

tersebut telah tersampaikan (completeness), seluruh pesan telah

benar/sesuai (correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap

atau hanya sistem yang diinginkan oleh user (security)

3. Tepat Waktu (timeliness)

Proses dan laporan diselesaikan dan disampaikan dengan tepat waktu.

Page 33: Tugas Akhir BSI

17

4. Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya

operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal.

5. Efisien (efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang

sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis bahkan romantis), namun

mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan

menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

6. Dapat Dipercaya (reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

2.1.8 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Turban dkk (2006:49) “Sistem informasi adalah proses yang

menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan

menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”.

Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen/blok yaitu :

1. Masukan (input)

Komponen input terdiri dari elemen pendukung yang berhubungan dengan

pemasukan data sumber

2. Model

Merupakan komponen pembentuk kerangka dasar dan suatu informasi

secara utuh

Page 34: Tugas Akhir BSI

18

3. Keluaran (output)

Komponen keluaran berupa produk yang siap disajikan dan biasanya

sudah teruji serta diketahui betul oleh pimpinan terkait. Keluaran juga bisa

sebagai tolak ukur keberhasilan suatu unsur usaha dalam menjalankan roda

usahanya.

4. Basis Data

Merupakan komponen pendukung informasi yang biasanya dikelola oleh

program penyimpanan seperti: MySQL, Oracle, dan sejenisnya.

Informasi akan ditampilkan dengan memunculkan data yang sudah

tersimpan kemudian dengan alat bantu program computer seperti Visual

Basic, Delphi, dan sejenisnya maka data yang tersimpan di program

database bisa diolah sedemikian rupa dan mampu menampilkan informasi

secara cepat, baik berupa file ataupun informasi cetak mampu

dikendalikan bahasa pemrograman dan program penyimpanan.

5. Kontrol

Komponen informasi sebagai pengendali sistem, melindungi sistem dari

kejadian-kejadian yang merugikan sistem. Bila tidak ada control sistem

maka bila ada informasi yang tidak tertangani secara baik akan menggangu

sistem, bahkan menghancurkan sistem itu sendiri. Contoh kejadian yang

merugikan sistem: kebakaran, kegagalan sistem, kerusakan sistem.

6. Teknologi

Tidak bisa dipungkiri bahwa komponen tekhnologi memegang peranan

strategis. Banyak sekali perusahaan dengan didukung teknologi informasi

Page 35: Tugas Akhir BSI

19

yang canggih dan didukung sumber daya yang handal, sehingga kecepatan

dan keakuratan informasi yang disampaikan semakin cepat dan tepat

digunakan.

2.1.9 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Akuntansi

Akuntansi bisa dilihat dari dua sisi, dari segi bidang ilmu dan dari segi proses.

Menurut Yadiati dan Ilham Wahyudi (2006:1) “Akuntansi adalah merupakan

suatu “ilmu” yang didalamnya berisi tentang bagaimana proses pemikiran

sehingga dihasilkan suatu kerangka konseptual yang berisi tentang prinsip,

standar, metode, dan teknik, serta prosedur yang akan dijadikan landasan dalam

pelaporan keuangan.”

Menurut Winarni dan G Sugiarso (2006:1) “Dari segi proses akuntansi

diartikan sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan

dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi”

Menurt Romney dan Paul John Steinbart (2015:10) “Sistem informasi

akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan

mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi keputusan.” Sistem ini

meliputi orang, prosedur, instruksi, data, perangkat, infrastruktur teknologi

informasi, serta pengendalian internal dan ukuran keamanan.

SIA terdiri dari lima komponen:

1. Orang-orang yang mengoprasikan sistem tersebut dan melaksanakan

berbagai fungsi

Page 36: Tugas Akhir BSI

20

2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang

dilibatkan dalam pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data

tentang aktifitas-aktifitas organisasi.

3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi

4. Software yang dipakai untuk memroses data organisasi

5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan

pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

Tiga fungsi SIA dalam organisasi menurut Romney dan Paul John Steinbart

(2015:3), adalah:

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktifitas-aktifitas yang

dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh

aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai

aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak luar

yang berkepentingan dapat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi.

2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen

untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan.

3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-aset

organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data

tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan andal.

Page 37: Tugas Akhir BSI

21

2.1.10 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Zakat

Menurut Husain Sahatah dalam Mufraini (2006:28) “Akuntansi zakat mal

dianggap sebagai salah satu cabang ilmu akuntansi yang dikhususkan untuk

menentukan dan menilai aset wajib zakat, menimbang kadarnya (volume), dan

mendistribusikan hasilnya kepada para mustahiq dengan berdasarkan kepada

kaidah-kaidah syariat Islam.”

Definisi Zakat

Menurut Sabiq (2012:56) “Zakat adalah sebutan atas segala sesuatu yang

dikeluarkan oleh seseorang, sebagai kewajiban kepada Allah swt, kemudian

didistribusikan kepada orang yang berhak menerimanya.”

Yaitu delapan golongan yang berhak menerima zakat sebagaimana yang

tercantum dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60 :

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-

orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk

(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk

mereka yang sedang dalam perjalanan. sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan

Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Penelitian Islamic Development Bank (IDB) menyimpulkan bahwa dana-dana

sosial, seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf bermanfaat untuk memeratakan

kesejahteraan warga miskin (Pratiwi, 2015:31)

Menurut Abu A’la al-Maududi dalam Amalia (2005:240) “Dana zakat tidak

bisa disalurkan untuk pembangunan jalan, gedung, dan sebagainya, tetapi

tujuannya ialah untuk memenuhi hak-hak orang yang telah ditentukan oleh Allah

(mustahik).”

Page 38: Tugas Akhir BSI

22

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Untuk dapat mendesain model dari suatu sistem informasi yang akan diusulkan

dalam bentuk logical model. Media atau tools system merupakan alat yang dapat

digunakan untuk menggambarkan bentuk logical model dari suatu sistem, dimana

simbol-simbol, lambang-lambang dan diagram-diagram menunjukkan secara tepat

arti fisiknya. Adapun tools system yang digunakan akan dijelaskan seperti di bawah

ini :

2.2.1 Diagram Alir Data (DAD)

Menurut Ladjamudin (2013:63) “Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

menampilkan kegiatan sistem lengkap dengan komponen-komponen yang

menunjukkan secara tegas file-file yang dipakai, unsur sumber atau tujuan data,

serta aliran data dari satu proses ke proses yang lainnya.”

DAD dapat dirinci secara hierarkis dari yang sifatnya secara garis besar

sampai dengan tingkat keterincian yang diperlukan. Salah satu keuntungan

menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang

kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

(Ladjamudin, 2013:64)

Empat simbol dasar yang digunakan untuk memetakan gerakan diagram aliran

data adalah: Kotak rangkap dua (double square), tanda panah (arrow), bujur

sangkar dengan sudut membulat (rectangle with rounded corners) dan bujur

sangkar dengan ujung terbuka (open-ended rectangle) tertutup pada sisi sebelah

kiri dan terbuka pada sisi sebelah kanan.

Page 39: Tugas Akhir BSI

23

Kotak rangkap dua digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal

(bagian lain, sebuah perusahaan, seseorang, atau sebuah mesin) yang dapat

mengirim data atau menerima data dari sistem.

Tanda panah menunjukkan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain,

dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data.

Bujur sangkar dengan sudut membulat digunakan untuk menunjukkan adanya

proses transformasi. Proses-proses tersebut selalu menunjukkan suatu perubahan

data; jadi, aliran data yang meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang

berbeda dari aliran data yang masuk.

Bujur sangkar dengan ujung terbuka menunjukkan penyimpanan data.

Bentuk rambu-rambu atau aturan main yang baku dan berlaku dalam

penggunaan bentuk Diagram Alir Data untuk membuat model sistem adalah

sebagai berikut :

1. Dalam Data Flow Diagram tidak boleh menghubungkan antara external

entity dengan external entity secara langsung

2. Dalam Data Flow Diagram tidak boleh menghubungkan antara data store

dengan data store secara langsung

3. Dalam Data Flow Diagram tidak boleh menghubungkan antara data store

dengan external entity secara langsung (atau sebaliknya)

4. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan ada data flow yang

keluar.

5. Aliran data tidak boleh terbelah menjadi dua atau lebih aliran data yang

berbeda.

Page 40: Tugas Akhir BSI

24

Langkah-langkah didalam membuat diagram alir data dibagi menjadi tiga

tahap, yaitusebagai berikut:

1. Diagram konteks (Context Diagram)

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses, dan tidak boleh ada store

dalam diagram konteks

2. Diagram 0/Nol/Zero (Overview Diagram)

Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow

diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai

sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses

yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Pada level ini sudah dimungkinkan

adanya/ digambarkannya data store yang digunakan.

3. Digram Anak/ Child Diagrams/ Diagram Rinci/ Diagram Detail

Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam

diagram nol.

2.2.2 Kamus Data

Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog

fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem

informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat

mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap

Page 41: Tugas Akhir BSI

25

analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem

denga pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data

yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai

sistem.

Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang

input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan

arus data yang ada di DAD. Arus data di DAD sifatnya global, hanya

ditunjukkan nama arus datanya. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari

suatu arus data di DAD secara lebih terinci dapat dilihat di kamus data. Kamus

data memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Nama arus data

Nama arus data harus dicatat pada kamus data, sehingga mereka yang

membaca DAD memerlukan penjelasan lebih lanjutt tentang suatu arus

data tertentu dan dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data

2. Alias

Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada.

Untuk menyatakan nama lain dari suatu data elemen atau data store yang

sebenarnya sama dengan data elemen atau data store yang telah ada.

3. Bentuk data

Digunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya

sewaktu perancangan sistem.

Page 42: Tugas Akhir BSI

26

4. Arus data

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju.

Keterangan arus data perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan

mencari arus data di DAD.

5. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di

kamus data, maka sebagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-

keterangan tentang arus data tersebut.

6. Periode

Digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus dimasukkan ke

sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-

laporan harus dihasilkan.

7. Volume

Digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan

digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat

output.

8. Struktur data

Menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item

data apa saja.

2.2.3 Notasi Pada Kamus Data

Notasi kamus data terbagi menjadi Notasi Struktur Data dan Notasi Tipe Data.

Page 43: Tugas Akhir BSI

27

1. Notasi Struktur Data

Tabel II.1 Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan

= Terdiri dari

+ Dan atau And

() Pilihan optional

{} Iterasi (Perulangan proses)

[] Pilih salah satu pilihan yang ada

I Pemisah pilihan didalam tanda [ ]

* Keterangan atau catatan

@ Field Kunci

2. Notasi Tipe Data

Untuk membuat spesifikasi format masukan dan keluaran suatu data.

Tabel II.2 Notasi Tipe Data

X Untuk setiap karakter

9 Angka numeric

A Karakter alphabet

Z Angka nol yang ditampilkan dalam spasi kosong

. Pemisah ribuan

, Pemisah pecahan

_ Tanda penghubung

/ Pembagi

2.2.4 Normalisasi

Dalam perancangan sebuah basis data perlu dilakukan secara cermat agar

dihasilkan data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan,

Page 44: Tugas Akhir BSI

28

cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam manipulasi data. Salah satu cara yang

dapat dilakukan dalam merancang basis data seperti ini adalah dengan melakukan

normalisasi.

Menurut Ladjamudin (2013:168) “Normalisasi bisa juga disebut sebagai

proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk well

structure relation.”

Well structure relation adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya

sedikit (minimum amount of redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi

pengguna untuk melakukan insert, delete, dan modify terhadap baris-baris data

pada relasi tersebut, yang tidak mengakibatkan terjadinya error atau inkonsestensi

data, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.

Bentuk Normalisasi :

Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk

normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada table-tabel dalam database dan

harus dipenuhi oleh table-tabel tersebut pada level normalisasi. Suatu table

dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi-kondisi

tertentu.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap ataupun

terduplikasi, data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

Data tersebut didapat dari bentuk dokumen yang ada.

Page 45: Tugas Akhir BSI

29

2. Bentuk Normal Pertama (First Normal Form / 1NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang dapat

berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap

baris pada suatu tabel.

Sebuah tabel disebut 1NF jika :

a. Tidak ada baris yang duplikat dalam tabel tersebut.

b. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian

c. Telah ditentukan candidate key untuk tabel/relasi tersebut.

3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form / 2NF)

Untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan primary

keynya. Primary key haruslah lebih sederhana, lebih unik, dapat mewakili

attribute lain yang menjadi anggotanyam dan lebih sering digunakan pada

tabel/relasi tersebut.

Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua jika

a. Tabel berada dalam bentuk normal pertama, dan

b. semua kolom yang bukan-primary key tergantung sepenuhnya (fully

functional dependency) terhadap primary key

4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form / 3NF)

Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) kalau:

a. berada dalam bentuk normal kedua, dan

b. setiap kolom bukan-primary key tidak memiliki ketergantungan secara

transitif terhadap primary key.

Page 46: Tugas Akhir BSI

30

5. BCNF (Boyce Code Normal Form)

Suatu relasi dikatakan telah memenuhi kriteria Boyce Code jika dan hanya

jika setiap determinan adalah suatu candidate key. BCNF tidak

mengharuskan suatu relasi harus sudah dalam bentuk normal ketiga (3NF),

baru bisa dibuatkan kedalam BCNF. Oleh karena itu untuk melakukan uju

BCNF kita hanya mengidentifikasi seluruh determinan yang ada pada suatu

relasi, lalu pastikan determinan-determinan tersebut adalah candidate key.

Jika suatu relasi hanya memiliki satu candidate key, maka hasil uji

normalisasi sampai bentuk normal ketiga sudah identic dengan BCNF

Dalam pembuatan normalisasi harus memperhatikan dan mengetahui beberapa

field atau atribut kunci. Key adalah elemen record yang dipakai untuk

menemukan record tersebut pada waktu akses, ata bisa juga digunakan untuk

mengidentifikasi setiap entity/record/baris.

Jenis-jenis key:

1. Super Key

Super key merupakan satu atau lebih atribut dari suatu tabel yang dapat

digunakan untuk mengidentifikasi entity/record dari tabel tersebut secara

unik. (tidak semua atribut dapat menjadi super key)

2. Candidate key

Superkey dengan jumlah atribut minimal, disebut dengan candidate key.

Candidate key tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain, sehingga

candidate key sudah pasti super key namun belum tentu sebaliknya.

Page 47: Tugas Akhir BSI

31

3. Primary key

Salah satu atribut dari candidate key dapat ditentukan menjadi primary key

dengan tiga kriteria: key tersebut lebih natural untuk digunakan sebagai

acuan; key tersebut lebih sederhana; key tersebut terjamin keunikannya.

4. Alternate key

Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key,

maka atribut-atribut tersebut dinamakan alternate key.

5. Foreign key

Foreign key merupakan sembarang atribut atau set atribut yang menunjuk

kepada primary key pada tabel yang lain. Foreign key akan terjadi pada

suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many (satu ke banyak) atau

many to many (banyak ke banyak). Foreign key biasanya selalu diletakkan

pada tabel/relasi yang mengarah ke banyak.

6. External Key (Identifier)

External key merupakan suatu lexical atribute (atau himpunan lexical

attribute) yang nilai-nilainya selalu mengidentifikasi suatu object instance.

Dari normalisasi di atas, maka didapat beberapa file dimana tipe file tersebut

adalah :

1. File Master (Mater File)

File induk berisi data-data permanent yang biasanya hanya sekali dibentuk,

kemudian dipakai didalam pengolahan data selanjutnya.

Page 48: Tugas Akhir BSI

32

2. File Transaksi (Transaction File)

File ini berisi data-data untuk suatu periode waktu atau sesuatu bidang

kegiatan atau suatu periode waktu yang dihubungkan dengan suatu bidang

kegiatan.

3. File Laporan (Report File)

File yang berisi atau yang akan ditampilkan. Isi dari file ini biasanya

diambil dari file master untuk mempersiapkan pembuatan laporan.

4. File Sejarah (History File)

File ini berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih

disimpan sebagai arsip.

5. File Pelindung (Backup File)

File ini merupakan salinan dari file-file yang masih aktif didalam database

pada suatu saat. Atau disebut juga file cadangan jika file database rusak

atau hilang

Untuk akses dan organisasi file data sederhana dapat kita himpun kedalam

satu organisasi data file dan yang dikenal sebagai suatu organisasi file. Tipe

organisasi file diantaranya adalah :

1. File Urut (Sequential File)

Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan secara urut.

2. File Urut Terindeks (Indexed Sequential File)

Merupakan file organisasi urut dan pengaksesan secara langsung.

Page 49: Tugas Akhir BSI

33

3. File Random

Dalam metode ini rekaman ditransformasikan ke alamat penyimpanan

dalam media fisik secara acak.

2.2.5 Struktur Kode

Pemberian kode adalah penetapan nomor-nomor, huruf-huruf atau simbol lain

sesuai dengan rencana yang sistematis untuk membedakan klasifikasi kepada

yang mana suatu pos dapat digolongkan dan untuk membedakan pos satu sama

lain didalam klasifikasi yang diberikan.

Dalam kaitannya dengan penggunaan komputer untuk memproses data, kode

yang menggunakan angka atau huruf mempunyai istilah sebagai berikut:

Kode alfabetik adalah kode yang menggunakan huruf

Kode numeric adalah kode yang menggunakan angka

Kode alfanumerik adalah kode yang menggunakan kombinasi angka

dan huruf.

Tujuan Pembuatan Kode :

Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukkan data ke

dalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang

berhubungan dengannya.

Petunjuk Pembuatan Kode :

1. Harus mudah diingat

Maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan

obyek yang di wakili dengan kodenya.

Page 50: Tugas Akhir BSI

34

2. Harus unik

Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilkannya. Unik

berarti tidak ada kode yang kembar.

3. Harus fleksibel

kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau

penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.

4. Harus efisien

Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila

direkam di simpanan luar komputer.

5. Harus konsisten

Bilamana mungkin, kode harus konsisten dengan kode yang telah

dipergunakan.

6. Harus standarisasi

Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam

organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan,

salah pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakaian bagi

yang menggunakan kode tersebut.

7. Spasi dihindari

spasi didalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan

kesalahan didalam menggunakannya.

8. Hindari karakter yang mirip

karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannya

sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

Page 51: Tugas Akhir BSI

35

9. Panjang kode harus sama

masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.

Tipe dari Kode

Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan di dalam sistem

informasi, masing-masing tipe dari kode tersebut mempunyai kebaikan dan

kelemahannya tersendiri.

1. Kode Mnemonik (mnemonic code)

Digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode mnemonik dibuat

dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakterdari item yang

akan diwakili dengan kode ini.

Contoh “P” untuk Pria

“W” untuk wanita

2. Kode Urut (sequential code)

Disebut juga dengan kode seri (serial code) merupakan kode yang nilainya

urut antara satu kode dengan kode berikutnya

Contoh 001 Kas

002 Piutang Dagang

3. Kode Blok (block code)

Mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang

mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum

yang diharapkan.

Contoh 1000 – 1999 Aktiva Lancar

2000 – 2999 Aktiva Tetap

Page 52: Tugas Akhir BSI

36

4. Kode group (group code)

Merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field kode

mempunyai arti.

Contoh :

6-101-60

Kelompok biaya

Rincian biaya tiap kelompok

Pusat pertanggung jawaban

5. Kode Desimal (decimal code)

Mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai dari

angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai dengan 99 tergantung

dari banyaknya kelompok.

Contoh :

00. AKTIVA LANCAR 01. AKTIVA TETAP

00100 Kas 01100 Tanah

00200 Piutang 01200 Bangunan

Page 53: Tugas Akhir BSI

37

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum

Dalam bab ini penulis akan menganalisa sistem penerimaan dan penyaluran

zakat yang sedang berjalan di BMT al-Fithrah depok agar dapat menemukan apa

yang menjadi kendala atau permasalahan pada sistem penerimaan dan penyaluran

zakat pada saat ini, sehingga penulis dapat mengusulkan perbaikannya. Sistem

berjalan yang ada pada BMT al-Fithrah depok, khususnya mengenai sistem yang

melayani penerimaan dan penyaluran zakat ini berisikan tentang tinjauan organisasi,

mengenai sejarah dan struktur organisasi serta fungsi dari masing-masing bagian,

prosedur sistem berjalan, DAD sistem berjalan, spesifikasi sistem berjalan yang

terdiri dari spesifikasi bentuk masukan dan keluaran, permasalahan yang ada pada

sistem berjalan serta alternatif pemecahan masalah.

Dengan analisa yang baik pada sistem berjalan ini maka akan memberikan

kemudahan pada penulis didalam menemukan permasalahan yang ada dan dengan

demikian penulis akan dapat mengusulkan sistem yang lebih efektif, efisien dan

akurat.

Page 54: Tugas Akhir BSI

38

3.2. Tinjauan Perusahaan

BMT al-Fithrah adalah lembaga keuangan syariah yang berbadan hukum

koperasi sesuai dengan SK Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Nomor: 518/115/BH/ XIII.25/KPTS/KUM/1.2/IV/2008.

BMT al-Fithrah bertujuan untuk mengembangkan usaha kecil dengan

pembiayaan dan meningkatkan akses permodalan yang murah, mudah, dan bersih

bagi pengusaha kecil; mengembangkan sumber daya insani yang berkualitas dan

handal; membantu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas para

pengusaha kecil dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan keadilan ekonomi;

serta menjadi sarana masyarakat dalam penghimpunan sumber daya permodalan yang

aman, menguntungkan, dan sesuai dengan syariah. Disamping itu, BMT Al-Fithrah

juga menerima dan menyalurkan ziswaf untuk kewajiban sosial.

3.2.1. Sejarah Perusahaan

Sejarah berdirinya BMT al-Fithrah berawal dari dana zakat di Masjid al-Fithrah

yang selalu habis dibagikan namun dirasa tidak tepat sasaran. Melihat hal tersebut,

Pengurus DKM dan jamaah masjid al-Fithrah mengmpunyai gagasan untuk

mendirikan suatu lembaga yang dapat mendayagunakan dana zakat tersebut agar

lebih bermanfaat, tepat daya, dan tepat guna.

Berdasarkan Surat Permintaan Pengesahan Akta Pendirian Koperasi dari

Notaris Titiek Soebekti, SH. Nomor: SK/22/III/2008, tanggal 11 Maret 2008 Perihal

Permohonan Pengesahan, maka pada tanggal 10 April 2008 Kementerian Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mengesahkan Akta Pendirian Koperasi

Page 55: Tugas Akhir BSI

39

BMT al-Fithrah yang beralamat/ bertempat kedudukan di Jl.Duta Indah II RT.03/023

Pondok Duta 2 Kelurahan Bhaktijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok Propinsi

Jawa Barat. Dengan demikian maka koperasi ini memperoleh status badan hukum.

3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan

dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan

susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-

bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas,

wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dalam satu perusahaan. Adapun

struktur organisasi dari BMT Al-Fithrah dapat ditunjukkan pada gambar sebagai

berikut :

Rapat

Anggota

Dewan

Pengawas

Syariah

Pengurus Penasehat

Manajer

AdministrasiPenggalang

DanaPembiayaan Pembukuan

Anggota

Gambar III.1

Struktur Organisasi

Page 56: Tugas Akhir BSI

40

Dari setiap bagian yang terdapat dalam gambar struktur organisasi di atas,

terdapat fungsi dan tugas yang berbeda. Adapun fungsi dan tugas-tugas dari tiap-tiap

bagian tersebut diuraikan sebagai berikut :

1. Rapat Anggota Tahunan

a. Menetapkan Anggaran Dasar koperasi;

b. Menentukan kebijaksanaan umum Koperasi;

c. Memilih, Mengangkat, dan Memberhentikan Pengurus dan Pengawas;

d. Mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya;

e. Menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha;

f. Menetapkan penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran

koperasi.

2. Dewan Pengawas Syariah

Melakukan pengawasan terhadap implementasi sistem dan produk-produk

agar tetap sesuai dengan syariah Islam.

3. Dewan Penasehat

Memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta maupun tidak diminta

untuk kepentingan dan kemajuan Koperasi.

4. Dewan Pengurus

a. Memimpin organisasi dan kegiatan usaha;

b. Memelihara kekayaan koperasi;

c. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban kegiatan

d. Menyelenggarakan pembukuan keuangan secara tertib.

Page 57: Tugas Akhir BSI

41

5. Manager

a. Mengajukan usulan, pendapat dan segala rencana dalam upaya

pengembangan usaha dan penciptaan usaha baru kepada Dewan Pengawas

Syariah dan Dewan Penasehat.

b. Mengatur, membina dan memberikan bimbingan dan pengawasan dalam

pelaksanaan seluruh kebijakan Pengurus dan Pengawas.

6. Administrasi

a. Mengatur surat menyurat yang ada di Koperasi;

b. Mengasirpkan dokumen-dokumen penting koperasi;

c. Membuat bukti keluar masuknya uang yang ada di koperasi;

d. Bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas;

e. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan keuangan.

7. Penggalang Dana

a. Memastikan BMT memiliki cukup dana untuk melakukan kegiatan;

b. Menjalin hubungan baik dengan para donator;

c. Mengendalikan penggalangan dana;

d. Mempromosikan dan memberikan edukasi tentang pentingnya zakat.

8. Pembiayaan

a. Mengadakan penilaian pemohon pembiayaan sehingga memenuhi kriteria

dan persyaratannya (kelayakan dan keabsahannya);

b. Membina nasabah (pembiayaan) agar memenuhi kesanggupannya;

c. Menyelesaikan kasus atau masalah nasabah (pembiayaan) yang mungkin

terjadi.

Page 58: Tugas Akhir BSI

42

9. Pembukuan

a. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan pembukuan;

b. Mengkliringkan giro yang telah jatuh tempo;

c. Membukukan transaksi dan yang tidak dilakukan oleh bagian lainnya.

3.3. Prosedur Sistem Akuntansi Berjalan

Prosedur sistem berjalan penerimaan dan penyaluran zakat dimulai dengan proses

penerimaan zakat dilanjutkan dengan proses pendataan mustahik, lantas penyaluran

kemudian proses laporan. Adapun proses penerimaan dan penyaluran zakat pada

BMT al-Fithrah Depok adalah sebagai berikut :

1. Prosedur penerimaan zakat

Muzakki memberikan form pembayaran zakat pada bagian administrasi

kemudian Bagian administrasi memberikan kuitansi pembayaran kepada

muzakki dan mengarsipkan form pembayaran tersebut.

2. Prosedur Pendataan Mustahik

Disini kita membagi mustahik kepada 2 kelompok yaitu mustahik lembaga

dan mustahik perorangan, untuk perorangan, proses pendataannya sebagai

berikut:

Mustahik perorangan memberikan form identitas mustahik ke BMT Al-

Fithrah, kemudian bagian adminstrasi melakukan pendataan terhadap

mustahik dengan mengarsipkan form identitas mustahik.

Untuk Mustahik lembaga, proses pendataannya sebagai berikut:

Page 59: Tugas Akhir BSI

43

Mustahik datang ke BMT al-Fithrah untuk menyerahkan surat permohonan

penyaluran zakat pada lembaga tersebut kepada bagian adminstrasi. Dan

bagian administrasi mengarsipkan surat permohonan tersebut.

3. Prosedur Penyaluran

Berdasarkan surat permohonan dan Form identitas mustahik, Bagian

Administrasi membuat surat permintaan penyaluran untuk disetujui oleh

manager. Manager menyerahkan surat perintah penyaluran pada bagian

administrasi lantas diarsipkan dalam arsip surat perintah penyaluran.

Berdasarkan perintah penyaluran, Bagian Administrasi memberikan kupon

pada mustahik perorangan, untuk mengambil zakat pada waktu yang telah

ditentukan, kemudian pada waktu yang ditentukan, musthik menyerahkan

kupon yang ada untuk ditukarkan dengan zakat. Kupon yang ada di arsipkan

dalam arsip KPZ. Pada Mustahik Lembaga Bagian Administrasi memberikan

zakat dan meminta kuitansi penyaluran.

4. Prosedur Laporan

Laporan kepada Manager terdiri dari laporan detail penerimaan, laporan detail

penyaluran, dan laporan penerimaan dan penyaluran zakat. Laporan detail

penerimaan dilakukan oleh bagian administrasi berdasarkan arsip form

pembayaran zakat. Sedangkan laporan detail penyaluran dilakukan oleh

bagian administrasi berdasarkan arsip kuitansi penyaluran dan arsip KPZ. Dan

laporan penerimaan dan penyaluran zakat berdasarkan arsip form pembayaran

zakat., arsip kuitansi penyaluran dan arsip KPZ. Laporan penerimaan dan

Page 60: Tugas Akhir BSI

44

penyaluran zakat selain diserahkan kepada manager, juga dilaporkan pada

muzaki.

3.4 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Akuntansi Berjalan

Untuk menggambarkan sistem berjalan secara logika, penulis mencoba

menggunakan Diagram Alir Data (DAD) yang fungsinya untuk mempermudah

pemahaman tentang sistem yang berjalan. Adapun DAD dari Diagram Alir Data

sistem berjalan, sebagai berikut:

1. Diagram Konteks Sistem Berjalan

Muzaki Mustahik

Manager

Kuitansi Penerimaan

Form Pembayaran Zakat

KPZ

Surat Permohonan

KPZ

Kuitansi Penyaluran

Lap

ora

n p

en

erim

aan d

an

peny

alu

ran z

akat

Form Identitas Mustahik0

Penerimaan dan

Penyaluran

Zakat

Lap

ora

n d

eta

il penerim

aan z

akat

Lapora

n d

eta

il Penyalu

ran

zak

at

Laporan Penerimaan dan

Penyaluran Zakat

Perin

tah

Pen

yalu

ran

Perm

inta

an

Pen

yalu

ran

Keterangan:

KPZ: Kupon penyaluran zakat

Gambar III.2

Diagram Konteks Sistem Berjalan

Page 61: Tugas Akhir BSI

45

2. Diagram Nol Sistem Berjalan

Muzaki

Mustahik

Form Pembayaran

Zakat

Jumlah pembayaran zakat

Form Pembayaran Zakat

Surat Permohonan

Kuitansi Pembayaran

ManagerLaporan penerimaan

dan penyaluran zakat

KPZ

Kuitansi Penyaluran

Form Identitas Mustahik

Form Identitas Mustahik

Laporan detail penyaluran zakat

Form Pembayaran Zakat

Laporan penerimaan dan penyaluran zakat

3.0

Penyaluran Zakat

2.0

Pendataan Mustahik

1.0

Penerimaan

Zakat

D5 Arsip KPZ

D3Arsip Identitas

Mustahik

D2Arsip Surat

Permohonan

D4Arsip Kuitansi

Penyaluran

D1Arsip Form

Pembayaran Zakat

4.0

LAPORAN

Surat Permohonan

Form Identitas Mustahik

Laporan detail Penerimaan Zakat

Surat Permohonan

Perintah Penyaluran

KPZ

Kuitansi Penyaluran

KPZ

Kuitansi Penyaluran

KPZ

D6Arsip Perintah

Penyaluran

Perintah Penyaluran

Permintaan Penyaluran

Keterangan:

KPZ: Kupon penyaluran zakat

Gambar III.3

Diagram Nol Sistem Berjalan

Page 62: Tugas Akhir BSI

46

3. Diagram Detail 2.0 Sistem Berjalan

Form Identitas MustahikD3

Arsip Identitas

Mustahik

2.2

Pencarian Data

Mustahik Perorangan

2.1

Pencarian Data

Mustahik Lembaga

Surat Permohonan D2Arsip Surat

Permohonan

Surat Permohonan

Form Identitas Mustahik

Keterangan:

KPZ: Kupon penyaluran zakat

Gambar III.4

Diagram Detail 2.0 Sistem Berjalan

Page 63: Tugas Akhir BSI

47

4. Diagram Detail 3.0 Sistem Berjalan

KP

Z

Kuitansi Penyaluran

D5 Arsip KPZ

D3Arsip Identitas

Mustahik

D4Arsip Kuitansi

Penyaluran

3.4

Penerimaan Kuitansi

Penyaluran

3.5

Penerimaan KPZ

3.3

Penyaluran Zakat

pada Perorangan

3.2

Penyaluran Zakat

pada Lembaga

D2Arsip Surat

Permohonan

3.1

Persetujuan

Penyaluran

PerintahPenyaluran

Permintaan Penyaluran

Perintah Penyaluran

KPZ

KPZ

Perintah Penyaluran

Penyaluran Zakat

Penyaluran Zakat

D6Arsip Perintah

Penyaluran

Perintah

Penyaluran

Form Identitas Mustahik Surat Permohonan

Form Penerimaan Zakat

D1Arsip Form

Penerimaan Zakat

Keterangan:

KPZ: Kupon penyaluran zakat

Gambar III.5

Diagram Detail 3.0 Sistem Berjalan

Page 64: Tugas Akhir BSI

48

5. Diagram Detail 4.0 Sistem Berjalan

4.1

Pembuatan Laporan

Detail Penerimaan

Zakat

D5 Arsip KPZ

D3Arsip Identitas

Mustahik

D2Arsip Surat

Permohonan

D4Arsip Kuitansi

Penyaluran

D1Arsip Form

Pembayaran Zakat

4.2

Pembuatan Laporan

Detail Penyaluran

Zakat

4.3

Pembuatan Laporan

Penerimaan dan

Penyaluran Zakat

Laporan penerimaan dan penyaluran zakat

Laporan detail penyaluran zakat

Laporan detail Penerimaan Zakat

Laporan penerimaan dan penyaluran zakat

Form pembayaran Zakat

Form pembayaran

Zakat

Surat Permohonan

Form

Identitas

Mustahik

Kuitansi Penyaluran

Kuitansi Penyaluran

KPZ

KPZ

Keterangan:

KPZ: Kupon penyaluran zakat

Gambar III.6

Diagram Detail 4.0 Sistem Berjalan

3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan

Spesifikasi sistem berjalan adalah rangkaian dari proses-proses yang terjadi

dalam sistem berjalan yang memerlukan dokumen-dokumen masuk yang mendukung

terhadap jalannya proses untuk menghasilkan dokumen keluar.

Page 65: Tugas Akhir BSI

49

3.5.1.Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan.

1. Nama dokumen : Form Pembayaran Zakat

Fungsi : Sebagai bukti penerimaan zakat

Sumber : Muzaki

Tujuan : Bagian Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Selembar

Frekuensi : Setiap ada pembayaran zakat

Bentuk : Lihat lampiran A.1

2. Nama dokumen : Form Identitas Mustahik

Fungsi : Sebagai bukti permintaan zakat dari mustahik perorangan

Sumber : Mustahik

Tujuan : Bagian Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Selembar

Frekuensi : Setiap ada permintaan zakat

Bentuk : Lihat lampiran A.2

3. Nama dokumen : Surat Permohonan

Fungsi : Sebagai bukti permintaan zakat dari mustahik lembaga

Sumber : Mustahik

Tujuan : Bagian Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Page 66: Tugas Akhir BSI

50

Frekuensi : Setiap ada permintaan zakat dari mustahik lembaga

Bentuk : Lihat lampiran A.3

4. Nama dokumen : Perintah Penyaluran

Fungsi : Sebagai bukti perintah penyaluran zakat

Sumber : Manager

Tujuan : Bagian Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap ada perintah penyaluran zakat

Bentuk : Lihat lampiran A.4

5. Nama dokumen : Kupon Penyaluran Zakat

Fungsi : Sebagai bukti pengambilan zakat

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Mustahik

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap ada penyaluran zakat

Bentuk : Lihat lampiran A.5

6. Nama dokumen : Kuitansi Penyaluran

Fungsi : Sebagai bukti penyaluran zakat ke mustahik lembaga

Sumber : Mustahik

Tujuan : Bagian Administrasi

Media : Kertas

Page 67: Tugas Akhir BSI

51

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap ada penyaluran zakat dari mustahik lembaga

Bentuk : Lihat lampiran A.6

3.5.2.Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Dokumen output atau dokumen-dokumen keluaran adalah segala bentuk

dokumen perusahaan berupa dokumen-dokumen kegiatan manajemen serta

merupakan hasil pencatatan atau laporan. Adapun dokumen-dokumen keluaran

sebagai berikut:

1. Nama dokumen : Kuitansi Pembayaran

Fungsi : Sebagai bukti muzaki membayar zakat

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Muzaki

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap ada muzaki membayar zakat

Bentuk : Lihat lampiran B.1

2. Nama dokumen : Permintaan Penyaluran

Fungsi : Sebagai bukti permohonan penyaluran zakat

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Manager

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Page 68: Tugas Akhir BSI

52

Frekuensi : Setiap ada permohonan penyaluran zakat

Bentuk : Lihat lampiran B.2

3. Nama dokumen : Kupon Penyaluran Zakat

Fungsi : Sebagai bukti menerima zakat

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Mustahik

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap ada penyaluran zakat

Bentuk : Lihat lampiran B.3

4. Nama dokumen : Laporan Detail Penerimaan Zakat

Fungsi : Sebagai Bukti laporan Penerimaan Zakat

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Manager

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap Bulan

Bentuk : Lihat lampiran B.4

5. Nama dokumen : Laporan Detail Penyaluran Zakat

Fungsi : Sebagai Bukti laporan penyaluran zakat

Sumber : Bagian Adminstrasi

Tujuan : Manager

Media : Kertas

Page 69: Tugas Akhir BSI

53

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap Bulan

Bentuk : Lihat lampiran B.5

6. Nama dokumen : Laporan Penerimaan dan Penyaluran Zakat

Fungsi : Sebagai Bukti laporan penerimaan dan penyaluran zakat

Sumber : Bagian Adminsitrasi

Tujuan : Manager dan Muzaki

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap Bulan

Bentuk : Lihat lampiran B.6

3.6. Permasalahan

Mengingat pentingnya untuk melakukan laporan yang transparan terhadap

penerimaan zakat dari muzaki dan penyalurannya kepada mustahik guna menjaga

kepercayaan masyarakat, ditambah sistem akuntansi berjalan pada BMT al-Fithrah

telah penulis pelajari, ternyata ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh

BMT al-Fithrah dalam melakukan transaksi-transaksi penerimaan dan penyaluran

zakat, antara lain :

1. Pendataan penerimaan dan penyaluran masih secara manual sehingga informasi

yang berkaitan dengan penerimaan dan penyaluran zakat masih kurang efektif dan

efisien yang mengakibatkan terhambatnya proses pembuatan laporan penerimaan

dan penyaluran zakat, serta banyak arsip yang hilang.

Page 70: Tugas Akhir BSI

54

2. Sering banyak data yang rusak atau hilang bahkan sering data yang didapat tidak

akurat, hal ini menyulitkan dalam menyampaikan informasi.

3. Keterlambatan pengolahan data yang mengakibatkan lamaya proses pelaporan.

3.7. Pemecahan Masalah

Dengan kekurangan tersebut, maka perlu dilakukan suatu pengolahan data

yang menggunakan sistem komputerisasi terpadu, dimana mulai dari penerimaan,

penyaluran hingga pembuatan laporan dapat langsung di proses dengan sistem

komputerisasi. Dengan demikian informasi mengenai penerimaan dan penyaluran

zakat akan lebih akurat dan lebih cepat sehingga tidak akan terjadi lagi keterlambatan

dalam pelaporan. Selain itu juga dengan sistem yang terkomputerisasi dapat

membantu staff administrasi melakukan tugasnya secara efektif dan efesien.

Page 71: Tugas Akhir BSI

55

BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

4.1. Umum

Perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan sangat mendominasi di

semua sektor, sudah banyak perusahan – perusahaan yang memanfaatkan teknologi

informasi di jaman sekarang ini. Pengolahan data dan informasi merupakan kesatuan

yang saling berhubungan, kecepatan pengaksesan serta pengolahan data sangat

diperlukan dalam mengatasi setiap permasalahan yang ada dalam perusahaan.

Dengan masih terdapat beberapa kekurangan pada BMT al-Fithrah dalam

pelaksaaan pengolahan data dan terutama dalam pelaksanaan pendataan penerimaan

dan penyaluran zakat, maka BMT al-Fithrah perlu membenahi sistem penerimaan dan

penyaluran zakat tersebut dengan memanfaatkan teknologi informasi dan perlu juga

dicarikan solusi untuk mengurangi kekurangan tersebut.

Sistem penerimaan dan penyaluran yang terkomputerisasi akan memberikan

manfaat dan kemudahan dalam menyelesaikan masalah yang ada. Dalam hal ini

penulis mengajukan sistem usulan yaitu komputerisasi sistem penerimaan dan

penyaluran zakat yang meliputi input file masuk dan keluar. Dengan sistem usulan ini

diharapkan dapat membantu pengolahan dan pendataan secara cepat, tepat dan

mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi, sehingga akan meningkatkan efisien dan

efektifitas kerja yang lebih baik.

Page 72: Tugas Akhir BSI

56

4.2. Prosedur Sistem Akuntansi Usulan

Prosedur sistem usulan yang penulis susun adalah untuk menambah atau

memperbaiki prosedur sistem yang lama yang memiliki kekurangan. Prosedur sistem

ini antara lain :

1. Prosedur Penerimaan Zakat

Muzakki memberikan form pembayaran zakat pada bagian administrasi

kemudian Bagian administrasi mendata Muzaki dan zakat yang diberikan

dengan menginput data Muzaki dengan menginput dalam file Muzaki,

Kemudian data Muzaki diinput kedalam file bayar. Dari file bayar, bagian

administrasi mencetak kuitansi pembayaran berdasarkan data bayar. Dan

mengarsipkan form pembayaran.

2. Prosedur Pendataan Mustahik

Mustahik Lembaga membuat Surat Permohonan sedangkan Mustahik

Perorangan, menyerahkan form identitas mustahik ke bagian administrasi.

Bagian Adminsitrasi menginput surat permohonan dan form identitas

mustahik ke dalam file mustahik, dan mengarsipkan surat permohonan serta

form identitas mustahik.

3. Prosedur Penyaluran Zakat

Berdasarkan data Mustahik dan data bayar, bagian administrasi menginput

keduanya ke dalam file salur. Berdasarkan data salur, bagian administrasi

membuat permintaan penyaluran untuk diserahkan kepada Manager.

Berdasarkan permintaan penyaluran manager menyerahkan surat perintah

penyaluran ke bagian administrasi dan mengarsipkannya. Berdasarkan

Page 73: Tugas Akhir BSI

57

perintah penyaluran Bagian Administrasi mencetak kupon penyaluran zakat

dan 2 rangkap kuitansi penyaluran dari data salur untuk diserahkan kepada

Mustahik. Kuitansi penyaluran rangkap 1 diberikan kepada mustahik lembaga

sedangkan kuitansi penyaluran rangkap 2 diarsipkan.

kupon penyaluran zakat dan memberikan kupon pada mustahik perorangan,

untuk mengambil zakat pada waktu yang telah ditentukan, kemudian pada

waktu yang ditentukan, mustahik perorangan menyerahkan kupon yang ada

untuk ditukarkan dengan zakat. Kupon yang diterima diarsipkan dalam arsip

KPZ.

4. Prosedur Penjurnalan

Transaksi-transaksi penerimaan dan penyaluran zakat tersebut dicatat untuk

dibuatkan jurnalnya disertai dengan nilai setiap transaksi dan diserahkan ke

Manager. Bagian administrasi melakukan proses transaksi jurnal penerimaan

dan penyaluran zakat berdasarkan file bayar dan file salur.

5. Prosedur Pelaporan

Setiap akhir periode di buat laporan data muzaki berdasarkan data muzaki,

laporan data mustahik berdasarkan data mustahik, laporan jurnal berdasarkan

data jurnal, laporan detail penerimaan berdasarkan data muzaki dan data

bayar, laporan detail penyaluran berdasarkan data mustahik dan data salur,

yang dilaporkan kepada manager. Serta laporan penerimaan dan penyaluran

berdasarkan data bayar dan data salur, yang dilaporkan kepada manager dan

muzaki.

Page 74: Tugas Akhir BSI

58

4.3. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Akuntansi Usulan

Untuk menggambarkan sistem usulan secara logika, penulis mencoba

menggunakan Diagram Alir Data ( DAD ) yang fungsinya untuk mempermudah

pemahaman tentang sistem yang berjalan. Adapun DAD dari Diagram Alir Data

sistem usulan, adalah sebagai berikut:

1. DAD Konteks Sistem Usulan

Muzaki Mustahik

Manager

Kuitansi Pembayaran

Form Penerimaan Zakat

KPZ

Surat Permohonan

KPZ

Kuitansi Penyaluran

Lap

ora

n p

en

erim

aan

dan

pen

yalu

ran

zak

at

Form Identitas Mustahik0

Penerimaan dan

Penyaluran

Zakat

Laporan d

eta

il penerim

aan

zakat

Lapora

n d

eta

il Penyalu

ran z

akat

Laporan Penerimaan dan

Penyaluran Zakat

Perin

tah P

en

yalu

ran

Perm

inta

an

Peny

alu

ran

Lap

oran J

urn

al

Lap

oran D

ata

Musta

hik

Lap

oran D

ata

Muzak

i

Keterangan:

KPZ: Kupon penyaluran zakat

Gambar IV.1

Diagram Konteks Sistem Usulan

Page 75: Tugas Akhir BSI

59

2. DAD Nol Sistem Usulan

Muzaki

Mustahik

Data Muzaki

Surat Permohonan

Kuitansi Pembayaran

Manager Laporan penerimaan

dan penyaluran zakat

KPZ

Kuitansi Penyaluran r1

Form Identitas Mustahik

Data Mustahik

Laporan detail penyaluran zakat

Laporan penerimaan dan penyaluran zakat

3.0

Penyaluran Zakat

2.0

Pendataan Mustahik

1.0

Penerimaan

Zakat

D4 File Mustahik

D7 File Salur

D1 File Muzaki

5.0

LAPORAN

Surat Permohonan

Data Mustahik

Laporan detail Penerimaan Zakat

Perintah Penyaluran

Permintaan Penyaluran

KPZ

Data Mustahik

D8Arsip Perintah

Penyaluran

4.0

Penjurnalan

D2 File Bayar

Data Muzaki

Form Pembayaran

Data bayar

Data salur

Data Bayar

Data Salur

Form PembayaranD3

Arsip Form

Pembayaran Zakat

D5Arsip Permohonan

Surat

D6Arsip Identitas

Mustahik

D13 File Jurnal

D12 File Detail Jurnal

Data Jurnal

Data Detail Jurnal

Data Jurnal

D11 File PerkiraanData Perkiraan

D9Arsip Kuitansi

PenyaluranD10 Arsip KPZ

Form Identitas Mustahik

Perintah Penyaluran KPZ Kuitansi Penyaluran r2

Data Bayar

Data Muzaki

Data Bayar

Data Bayar

Data Bayar

Data Salur

Laporan Jurnal

Laporan Data Muzaki

Laporan Data Mustahik

Data Muzaki

Data Mustahik

Keterangan:

KPZ: Kupon penyaluran zakat

Gambar IV.2

Diagram Nol Sistem Usulan

Page 76: Tugas Akhir BSI

60

3. DAD Detail 1.0 Sistem Usulan

Data MuzakiForm Pembayaran

Kuitansi pembayaran

1.1

Pencarian Muzaki D1 File Muzaki

D2 File BayarData Bayar

1.2

Pendataan

Penerimaan dan

jumlah zakat

1.3

Pemberian Bukti

Pembayaran

Form Pembayaran

Form PembayaranD3

Arsip Form

Pembayaran Zakat

Data Pembayaran

Data Muzaki

Data Muzaki

Gambar IV.3

Diagram Detail 1.0 Sistem Usulan

Page 77: Tugas Akhir BSI

61

4. DAD Detail 2.0 Sistem Usulan

Form Identitas MustahikD4 File Mustahik

2.2

Pencarian Data

Mustahik Perorangan

2.1

Pencarian Data

Mustahik Lembaga

Surat Permohonan

D5Arsip Surat

Permononan

Surat Permohonan

Data Mustahik

D6Arsip Identitas

Mustahik

Form Identitas Mustahik

Data Lembaga

Gambar IV.4

Diagram Detail 2.0 Sistem Usulan

Page 78: Tugas Akhir BSI

62

5. DAD Detail 3.0 Sistem Usulan

KPZ

Kuitansi Penyaluran r2

D10 Arsip KPZ

D4 File Mustahik

D9Arsip Kuitansi

Penyaluran

3.4

Penerimaan KPZ

3.3

Penyaluran Zakat

pada Perorangan

3.2

Penyaluran Zakat

pada Lembaga

3.1

Persetujuan

Penyaluran

Perintah Penyaluran

Permintaan Penyaluran

KPZ

KPZ

Data Salur

Kuitansi Penyaluran r1

D8Arsip Perintah

Penyaluran

Perintah

Penyaluran

D7 File Salur

Perintah

Penyaluran

Data Salur

D2 File Bayar

Data Mustahik Data Bayar

Keterangan:

KPZ: Kupon penyaluran zakat

Gambar IV.5

Diagram Detail 3.0 Sistem Usulan

Page 79: Tugas Akhir BSI

63

6. DAD Detail 5.0 Sistem Usulan

5.4

Pembuatan Laporan

Detail Penyaluran

Zakat

5.5

Pembuatan Laporan

Penerimaan dan

Penyaluran Zakat

D4 File Mustahik

D7 File Salur

D1 File Muzaki

D2 File Bayar

Laporan detail Penerimaan Zakat

Laporan penerimaan dan penyaluran zakatData Salur

Data Mustahik

Data Bayar

Data Salur

Data Muzaki

5.3

Pembuatan Laporan

Data Mustahik

5.2

Pembuatan Laporan

Detail Penerimaan

Zakat

5.1

Pembuatan Laporan

Data Muzaki

Data Muzaki

Data Mustahik

5.4

Pembuatan Laporan

Jurnal

D13 File Jurnal

Data Jurnal

Data Bayar

Data Mustahik

Laporam Data Muzaki

Laporam Detail Penerimaan Zakat

Laporam Data Mustahik

Laporan Jurnal

Gambar IV.6

Diagram Detail 5.0 Sistem Usulan

Page 80: Tugas Akhir BSI

64

4.4. Kamus Data Sistem Usulan

A. Kamus Data Dokumen Masukan

1. Nama Arus Data : Form Pembayaran Zakat

Alias : -

Bentuk Data : Cetakan Manual

Arus Data : Muzaki – Proses 1.0

Penjelasan : Sebagai bukti penerimaan zakat

Periode : Setiap ada pembayaran zakat dari muzaki

Volume : Rata-Rata perbulan 3 kali

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Judul

Isi = No_Bayar + Nama_Muzaki + Alamat_Muzaki +

Pekerjaan_Muzaki + Phone_Muzaki + Zakat + Infak +

Jumlah

Footer = tempat_tanggal_pembuatan + ttd_muzaki +

nama_muzaki

2. Nama Arus Data : Form Identitas Mustahik

Alias : -

Bentuk Data : Cetakan Manual

Arus Data : Mustahik – Proses 2.0

Penjelasan : Sebagai bukti permintaan zakat dari mustahik

perorangan

Periode : Setiap ada pendaftaran mustahik perorangan

Page 81: Tugas Akhir BSI

65

Volume : Rata-Rata perbulan 3 kali

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Judul

Isi = ID_Mustahik + Nama_Mustahik + TTL + Alamat +

Pekerjaan_Mustahik + Asnaf

Footer = tempat_tanggal_pembuatan + ttd_mustahik +

nama_mustahik

3. Nama Arus Data : Permintaan Penyaluran

Alias : -

Bentuk Data : Cetakan Komputer

Arus Data : Mustahik – Proses 2.0

Penjelasan : Sebagai bukti permintaan zakat dari mustahik

lembaga

Periode : Setiap ada permintaan zakat dari mustahik lembaga

Volume : Rata-Rata perbulan 3 kali

Struktur Data : Header + Isi

Header = Nama_Lembaga + Judul + Kota + Tanggal_Mohon

Isi = ID_Mustahik + Nama_Mustahik + Alamat_Mustahik

Pekerjaan_Mustahik + Asnaf

Footer = tempat_tanggal_pembuatan + ttd_lembaga +

nama_pembuat

4. Nama Arus Data : Perintah Penyaluran

Alias : -

Page 82: Tugas Akhir BSI

66

Bentuk Data : Cetakan Komputer

Arus Data : Manager – Proses 3.0

Penjelasan : Sebagai bukti perintah penyaluran zakat

Periode : Setiap ada perintah penyaluran

Volume : Rata-Rata perbulan 1 kali

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Nama_Lembaga + Judul

Isi = 1{Nomor + Nama_Mustahik + Alamat Mustahik +

Asnaf + Jumlah}n

Footer = Total + tempat_tanggal_pembuatan + ttd_manager +

nama_pembuat

5. Nama Arus Data : Kupon Penyaluran Zakat

Alias : KPZ

Bentuk Data : Cetakan Komputer

Arus Data : Mustahik – Proses 3.0

Penjelasan : Bukti Pengambilan Zakat

Periode : Setiap ada Pengambilan Zakat

Volume : Rata-Rata Perbulan 10 kali

Struktur Data : Header + Isi

Header = Nama_Lembaga + Judul

Isi = Nomor_Salur + Nama_Mustahik + Alamat + Tanggal

+ Waktu + Tempat + ttd_administrasi

Page 83: Tugas Akhir BSI

67

B. Kamus Data Dokumen Keluaran

1. Nama Arus Data : Kuitansi Pembayaran

Alias :-

Bentuk Data : Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 1.0 – Muzaki

Penjelasan : Sebagai bukti muzaki membayar zakat

Periode : Setiap ada muzaki membayar zakat

Volume : perbulan 3 kali

Struktur Data : Header + Isi

Header = Nama_Lembaga + Judul

Isi = No_Salur + Nama_Muzaki + Jumlah_Bayar +

Keterangan_Bayar

Footer = Total + tempat_tanggal_pembuatan +

ttd_administrasi + nama_pembuat

2. ama Arus Data : Kupon Penyaluran Zakat

Alias : KPZ

Bentuk Data : Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 3.0 - Mustahik

Penjelasan : Bukti menerima zakat

Periode : Setiap ada penyaluran Zakat kepada mustahik

perorangan

Volume : Rata-Rata Perbulan 10 kali

Struktur Data : Header + Isi

Page 84: Tugas Akhir BSI

68

Header = Nama_Lembaga + Judul

Isi = Nomor_Salur + Nama_Mustahik + Alamat + Tanggal

+ Waktu + Tempat + ttd_administrasi

3. Nama Arus Data : Permintaan Penyaluran

Alias : -

Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 3.0 – Manager

Penjelasan : Sebagai bukti permohonan penyaluran zakat

Periode : Setiap ada permohonan penyaluran zakat

Volume : perbulan 1 kali

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Nama_Lembaga + Judul

Isi = 1{Nomor + Nama_Mustahik + Alamat_Mustahik +

Asnaf + Jumlah_Salur}n

Footer = Total + tempat_tanggal_pembuatan +

ttd_administrasi + nama_pembuat

4. Nama Arus Data : Kuitansi Penyaluran

Alias :-

Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 3.0 – Manager

Penjelasan : Sebagai bukti penyaluran zakat

Periode : Setiap ada penyaluran zakat

Volume : perbulan 5 kali

Page 85: Tugas Akhir BSI

69

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Nama_Lembaga + Judul

Isi = Nama_Mustahik + Keterangan_Salur + Jumlah

Footer = tempat_tanggal_pembuatan + ttd_administrasi +

nama_pembuat

5. Nama Arus Data : Laporan Data Muzaki

Alias : -

Bentuk Data : Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 5.0 – Manager

Penjelasan : Sebagai laporan data muzaki

Periode : Setiap bulan

Volume : 1 Lembar perbulan

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Nama_Lembaga + Judul

Isi = ID_Muzaki + Nama_Muzaki + Alamat_Muzaki +

Pekerjaan_Muzaki + Phone_Muzaki

Footer = Tempat_tanggal_pembuatan + ttd_pembuat +

nama_pembuat

6. Nama Arus Data : Laporan Data Mustahik

Alias : -

Bentuk Data : Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 5.0 – Manager

Penjelasan : Sebagai laporan data mustahik

Page 86: Tugas Akhir BSI

70

Periode : Setiap bulan

Volume : 1 Lembar perbulan

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Nama_Lembaga + Judul

Isi = ID_Mustahik + Nama_Mustahik + Tempat_Lahir +

Tanggal_Lahir + Alamat_Mustahik +

Status_Perkawinan + Pekerjaan_Mustahik + Asnaf

Footer = Tempat_tanggal_pembuatan + ttd_pembuat +

nama_pembuat

7. Nama Arus Data : Laporan Jurnal

Alias : -

Bentuk Data : Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 5.0 – Manager

Penjelasan : Sebagai laporan pernjurnalan untuk penerimaan dan

penyaluran zakat

Periode : Setiap akhir bulan

Volume : 1 Lembar perbulan

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Nama_Lembaga + Judul

Isi = 1{No_jurnal + Tanggal_Jurnal + Keterangan +

Nomor_Akun + Nama_Akun + Debit + Kredit +

Saldo}n

Page 87: Tugas Akhir BSI

71

Footer = Tempat_tanggal_pembuatan + ttd_pembuat +

nama_pembuat

8. Nama Arus Data : Laporan Detail Penerimaan

Alias :-

Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 5.0 – Manager

Penjelasan : Sebagai laporan detail penerimaan

Periode : Setiap ada laporan detail penerimaan

Volume : perbulan 1 kali

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Nama_Lembaga + Judul

Isi = 1 { No_Bayar + Tgl + Nama_Muzaki +

Pekerjaan_Muzaki + Alamat_Muzaki + Zakat + Infak +

Jumlah_Bayar }n

Footer = Total +tempat_tanggal_pembuatan + ttd_pembuat +

nama_pembuat

9. Nama Arus Data : Laporan Detail Penyaluran

Alias :-

Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 5.0 – Manager

Penjelasan : Sebagai laporan detail penyaluran

Periode : Setiap ada laporan detail penyaluran

Volume : perbulan 1 kali

Page 88: Tugas Akhir BSI

72

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Nama_Lembaga + Judul

Isi = 1 { No + Tgl_Salur + Nama_Mustahik +

Alamat_Mustahik + Asnaf + Keterangan + Jumlah}n

Footer = Total + tempat_tanggal_pembuatan + ttd_pembuat +

nama_pembuat

10. Nama Arus Data : Laporan Penerimaan dan Penyaluran zakat

Alias :-

Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 5.0 – Manager

Penjelasan : Sebagai laporan penerimaan dan penyaluran

Periode : Setiap ada laporan penerimaan dan penyaluran

Volume : perbulan 1 kali

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Nama_Lembaga + Judul

Isi = Zakat + Infak + Jumlah + Asnaf + Jumlah + Jumlah +

Surplus + Saldo_Awal + Saldo_Akhir

Footer = tempat_tanggal_pembuatan + ttd_pembuat +

nama_pembuat

Page 89: Tugas Akhir BSI

73

4.5. Spesifikasi Rancangan Sistem Usulan

Spesifikasi sistem berjalan adalah rangkaian dari proses-proses yang terjadi dalam

sistem berjalan yang memerlukan dokumen-dokumen masuk yang mendukung

terhadap jalannya proses untuk menghasilkan dokumen keluar.

4.5.1. Bentuk Dokumen Masukan

Dokumen masukan yang digunakan pada sistem usulan adalah : Form

Pembayaran Zakat, Surat Permohonan, Form Identitas Mustahik, Kupon Penyaluran

Zakat.

1. Nama dokumen : Form Pembayaran zakat

Fungsi : Sebagai bukti penerimaan zakat

Sumber : Muzaki

Tujuan : Bagian Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap ada pembayaran zakat

Bentuk : Lihat lampiran C.1

2. Nama dokumen : Form Identitas Mustahik

Fungsi : Sebagai bukti permintaan zakat

Sumber : Mustahik

Tujuan : Bagian Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Selembar

Page 90: Tugas Akhir BSI

74

Frekuensi : Setiap ada permintaan zakat

Bentuk : Lihat lampiran C.2

3. Nama dokumen : Surat Permohonan

Fungsi : Sebagai bukti permintaan zakat dari mustahik

lembaga

Sumber : Mustahik

Tujuan : Bagian Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap ada permintaan zakat dari mustahik lembaga

Bentuk : Lihat lampiran C.3

4. Nama dokumen : Perintah Penyaluran

Fungsi : Sebagai bukti perintah penyaluran zakat

Sumber : Manager

Tujuan : Bagian Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap ada perintah penyaluran zakat

Bentuk : Lihat lampiran C.4

5. Nama dokumen : Kupon Penyaluran Zakat

Fungsi : Sebagai bukti pengambilan zakat

Sumber : Mustahik

Tujuan : Bagian Administrasi

Page 91: Tugas Akhir BSI

75

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap ada penyaluran zakat dari mustahik lembaga

Bentuk : Lihat lampiran C.5

4.5.2. Bentuk Dokumen Keluaran

Bentuk dokumen keluaran adalah segala bentuk keluaran dari proses pengeolahan

masukan, dengan tujuan menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Adapun bentuk

dokumen keluaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Nama dokumen : Kuitansi Pembayaran

Fungsi : Sebagai bukti muzaki membayar zakat

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Muzaki

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap ada muzaki membayar zakat

Bentuk : Lihat lampiran D.1

2. Nama dokumen : Kupon Penyaluran Zakat

Fungsi : Sebagai Bukti menerima zakat

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Mustahik

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Page 92: Tugas Akhir BSI

76

Frekuensi : Setiap ada penyaluran Zakat kepada mustahik perorangan

Bentuk : Lihat lampiran D.2

3. Nama dokumen : Permintaan Penyaluran

Fungsi : Sebagai data permohonan penyaluran zakat

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Manager

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap ada permohonan penyaluran zakat

Bentuk : Lihat lampiran D.3

4. Nama dokumen : Kuitansi Penyaluran

Fungsi : Sebagai bukti penyaluran zakat

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Mustahik

Frekuensi : Setiap ada penyaluran zakat

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Bentuk : Lampiran D-4

5. Nama dokumen : Laporan Data Muzaki

Fungsi : Sebagai laporan data muzaki

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Manager

Frekuensi : Setiap bulan

Page 93: Tugas Akhir BSI

77

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Bentuk : Lampiran D-5

6. Nama dokumen : Laporan Data Mustahik

Fungsi : Sebagai laporan data mustahik

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Manager

Frekuensi : Setiap bulan

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Bentuk : Lampiran D-6

7. Nama dokumen : Laporan Jurnal

Fungsi : Sebagai laporan pernjurnalan untuk penerimaan dan

penyaluran zakat

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Manager

Frekuensi : Setiap akhir bulan

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Bentuk : Lampiran D-7

8. Nama dokumen : Laporan Detail Penerimaan Zakat

Fungsi : Sebagai Bukti laporan Penerimaan Zakat

Sumber : Bagian Administrasi

Page 94: Tugas Akhir BSI

78

Tujuan : Manager

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap Bulan

Bentuk : Lihat lampiran D.8

9. Nama dokumen : Laporan Detail Penyaluran Zakat

Fungsi : Sebagai Bukti laporan penyaluran zakat

Sumber : Bagian Adminstrasi

Tujuan : Manager

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap Bulan

Bentuk : Lihat lampiran D.9

10. Nama dokumen : Laporan Penerimaan dan Penyaluran Zakat

Fungsi : Sebagai Bukti laporan penerimaan dan penyaluran zakat

Sumber : Bagian Adminsitrasi

Tujuan : Manager dan Muzaki

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap Bulan

Bentuk : Lihat lampiran D.10

4.5.3. Normalisasi File

Agar terbentuk well structure relation, maka penulis menormalisasi sebagai berikut:

Page 95: Tugas Akhir BSI

79

1. Bentuk Tidak Normal ( Unnormalized Form)

ID_Muzaki

Nama_Muzaki

Alamat_Muzaki

Pekerjaan_Muzaki

Phone_Muzaki

Zakat

Infak

Jumlah_bayar

Tanggal_bayar

No_Bayar

Nama_Muzaki

Jumlah_Bayar

Keterangan_Bayar

Tanggal_Bayar

ID_Mustahik

Nama_Mustahik

Tempat_Lahir

Tanggal_Lahir

Alamat_Mustahik

Status_Perkawinan

Pekerjaan_Mustahik

Asnaf

No_Salur

Tanggal_Salur

Keterangan_Salur

Alamat_Mustahik

Waktu_Salur

Tempat_Salur

Jumlah_Salur

Tanggal_Salur

Nama_Mustahik

Asnaf

Jumlah_Salur

Nama_Mustahik

Nama_Mustahik

Asnaf

Asnaf

Jumlah_Salur

Jumlah_Salur

Nomor_bayar

Nama_Muzaki

Pekerjaan_Muzaki

Alamat_Muzaki

Zakat

Infak

Jumlah

Debit

Kredit

No_jurnal

Tgl_jurnal

Keterangan

No_Perkiraan

Nama_Perkiraan

Gambar IV.7

Tidak Normal ( Unnormalized Form )

Page 96: Tugas Akhir BSI

80

2. Bentuk Normal Ke satu ( 1NF/First Normal Form)

ID_Muzaki*

Nama_Muzaki

Alamat_Muzaki

Pekerjaan_Muzaki

Phone_Muzaki

ID_Mustahik*

Nama_Mustahik

Tempat_Lahir

Tanggal_Lahir

Alamat_Mustahik

Status_Perkawinan

Pekerjaan_Mustahik

Asnaf

No_Salur*

Tanggal_Salur

Keterangan_Salur

Jumlah_Salur

Waktu_Salur

Tempat_Salur

No_Bayar*

Tanggal_Bayar

Keterangan_Bayar

Zakat

Infak

Jumlah_Bayar

No_jurnal*

Tgl_jurnal

Keterangan

No_Perkiraan*

Nama_Perkiraan

Debit

Kredit

* : Candidat Key

Gambar IV.8

Normal Ke satu ( 1NF/First Normal Form )

Page 97: Tugas Akhir BSI

81

3. Bentuk Normal Ke dua ( 2NF/Second Normal Form )

No_Perkiraan*

Nama_Perkiraan

TABEL BAYAR

TABEL MUZAKI

TABEL JURNAL

PERKIRAAN

ID_Muzaki*

Nama_Muzaki

Alamat_Muzaki

Pekerjaan_Muzaki

Phone_Muzaki

No_Salur**

Tanggal_Salur

Keterangan_Salur

Jumlah_Salur

Waktu_Salur

Tempat_Salur

ID_Mustahik**

No_Bayar**

TABEL SALUR

No_Bayar*

Tanggal_Bayar

Keterangan_Bayar

Zakat

Infak

Jumlah_Bayar

ID_Muzaki**

TABEL MUSTAHIK

ID_Mustahik*

Nama_Mustahik

Tempat_Lahir

Tanggal_Lahir

Alamat_Mustahik

Status_Perkawinan

Pekerjaan_Mustahik

Asnaf

No_jurnal*

Tgl_jurnal

Debit

Kredit

Keterangan

No_Bayar**

No_Salur**

No_Perkiraan**

* : Primary key : Hubungan Relasi One to One

** :Foreign key : Hubungan Relasi One to many

Gambar IV.9

Normal Ke dua ( 2NF/Second Normal Form )

Page 98: Tugas Akhir BSI

82

4. Bentuk Normal Ke tiga ( 3NF/Trird Normal Form )

No_Perkiraan*

Nama_Perkiraan

No_jurnal*

Tgl_jurnal

Keterangan

No_Bayar**

No_Salur**

TABEL BAYAR

TABEL MUZAKI

TABEL JURNAL

PERKIRAAN

Debit

Kredit

No_Jurnal**

No_Perkiraan**

TABEL DETAIL JURNAL

ID_Muzaki*

Nama_Muzaki

Alamat_Muzaki

Pekerjaan_Muzaki

Phone_Muzaki

No_Salur**

Tanggal_Salur

Keterangan_Salur

Jumlah_Salur

Waktu_Salur

Tempat_Salur

ID_Mustahik**

No_Bayar**

TABEL SALUR

No_Bayar*

Tanggal_Bayar

Keterangan_Bayar

Zakat

Infak

Jumlah_Bayar

ID_Muzaki**

TABEL MUSTAHIK

ID_Mustahik*

Nama_Mustahik

Tempat_Lahir

Tanggal_Lahir

Alamat_Mustahik

Status_Perkawinan

Pekerjaan_Mustahik

Asnaf

* : Primary key : Hubungan Relasi One to One

** :Foreign key : Hubungan Relasi One to many

Gambar IV.10

Normal Ke tiga ( 3NF/Trird Normal Form )

4.5.4. Spesifikasi File

1. Nama File : File Muzaki

Akronim : Muzaki

Page 99: Tugas Akhir BSI

83

Type File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Kunci Field : ID_Muzaki

Media File : Hard Disk

Panjang Record : 117 Byte

Software : Microsoft Access

Tabel IV.1 Spesifikasi File Muzaki

No Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan

1 ID Muzaki ID_Muzaki Text 7 Primary Key

2 Nama Muzaki Nama_Muzaki Text 20

3 Alamat Alamat_Muzaki Text 60

4 Pekerjaan Pekerjaan_Muzaki Text 15

5 Nomor Telephon Phone_Muzaki Text 15

2. Nama File : File Mustahik

Akronim : Mustahik

Type File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Kunci Field : ID_Mustahik

Media File : Hard Disk

Panjang Record : 150 Byte

Software : Microsoft Access

Page 100: Tugas Akhir BSI

84

Tabel IV.2 Spesifikasi File Mustahik

No Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan

1 ID Mustahik ID_Mustahik Text 7 Primary Key

2 Nama Mustahik Nama_Mustahik Text 20

3 Tempat Lahir Tempat_Lahir Text 15

4 Tanggal Lahir Tanggal_Lahir Date 10

5 Alamat Alamat_Mustahik Text 60

6 Status Perkawinan Status_Perkawinan Text 11

7 Pekerjaan Pekerjaan_Mustahik Text 15

8 Golongan Asnaf Text 12

3. Nama File : File Bayar

Akronim : Bayar

Type File : File Transaksi

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Kunci Field : No_Bayar

Media File : Hard Disk

Panjang Record : 83 Byte

Software : Microsoft Access

Tabel IV.3 Spesifikasi File Bayar

No Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan

1 Nomor Bayar No_Bayar Text 7 Primary Key

2 Tanggal Bayar Tanggal_Bayar Date 10

3 Keterangan Bayar Keterangan_Bayar Text 30

4 Zakat Zakat Number 10

5 Infak Infak Number 9

6 Jumlah Jumlah Number 10

7 ID Muzaki ID_Muzaki Text 7 Foreign Key

Page 101: Tugas Akhir BSI

85

4. Nama File : File Salur

Akronim : Salur

Type File : File Transaksi

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Kunci Field : No_Salur

Media File : Hard Disk

Panjang Record : 121 Byte

Software : Microsoft Access

Tabel IV.4 Spesifikasi File Salur

No Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan

1 No_Salur No_Salur Text 7 Primary Key

2 Tanggal Salur Tanggal_Salur Date 10

3 Keterangan Keterangan_Salur Text 30

4 Jumlah Jumlah_Salur Number 10

5 Waktu Waktu_Salur Text 20

6 Tempat Tempat_Salur Text 30

7 ID Mustahik ID_Mustahik Text 7 Foreign Key

8 Nomor Bayar No_Bayar Text 7 Foreign Key

5.Nama File : File Perkiraan

Akronim : Perkiraan

Type File : Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Page 102: Tugas Akhir BSI

86

Kunci Field : kd_perkiraan

Media File : Hard Disk

Panjang Record : 24 Byte

Software : Microsoft Access

Tabel IV.5 Spesifikasi File Perkiraan

No Elemen data Akronim Type Panjang Keterangan

1 No_Perkiraan No_Perkiraan Text 4 Primary Key

2 Nama Perkiraan Nama_Perkiraan Text 20

6. Nama File : File Jurnal

Akronim : Jurnal

Type File : Laporan

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Kunci Field : no_jurnal

Media File : Hard Disk

Panjang Record : 82 Byte

Software : Microsoft Access

Tabel IV.6 Spesifikasi File Jurnal

No Elemen Data Akronim Type Panjang Keterangan

1 Nomor Jurnal No_jurnal Text 8 Primary Key

2 Tanggal Jurnal Tgl_jurnal Date 10

3 Keterangan Keterangan Text 50

4 Nomor Bayar No_Bayar Text 7 Foreign Key

5 Nomor Salur No_Salur Text 7 Foreign Key

Page 103: Tugas Akhir BSI

87

7. Nama File : File Detail Jurnal

Akronim : Detail Jurnal

Type File : Laporan

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media File : Hard Disk

Panjang Record : 42 Byte

Software : Microsoft Access

Tabel IV.7 Spesifikasi File Detail Jurnal

No Elemen data Akronim Type Panjang Keterangan

1 Debit Debit Number 15

2 Kredit Kredit Number 15

3 Nomor Jurnal No_jurnal Text 8 Foreign Key

4 Nomor perkiraan No_perkiraan Text 4 Foreign Key

4.5.5. Struktur Kode

Dibawah ini akan diuraikan elemen data dalam yang disajikan dalam bentuk kode.

1. Kode Muzaki

Fungsi : untuk mempermudah pencarian identitas muzaki

Type : Karakter

Panjang : 7 Digit

Format :

Page 104: Tugas Akhir BSI

88

X 9 9 9 9 9 9

Nomor Urut

Tahun

Bulan

Kelompok Muzaki

Contoh :

Z 1 2 1 5 0 2

Nomor Urut

Tahun

Bulan

Kelompok Muzaki

Keterangan :

Z : Kode Muzaki

12 : Bulan mendaftar Desember = 12

15 : Tahun mendaftar 2015

02 : Nomor Urut

2. Kode Mustahik

Fungsi : untuk mempermudah pencarian identitas Mustahik

Type : Karakter

Panjang : 8 Digit

Format :

Page 105: Tugas Akhir BSI

89

X 9 9 9 9 9 9

Nomor Urut

Tahun

Bulan

Jenis Mustahik

X

Kelompok Mustahik

Contoh :

L 0 2 1 5 1 2

Nomor Urut

Tahun

Bulan

Jenis Mustahik

M

Kelompok Mustahik

Keterangan :

M: Kode Mustahik

L : Mustahik Lembaga

02 : Bulan mendaftar Februari = 02

15 : Tahun mendaftar 2015

12 : Nomor Urut

3. Nomor Bayar

Fungsi : untuk mempermudahan dalam pencarian data pembayaran zakat

Type : Karakter

Panjang : 7 Digit

Format:

Page 106: Tugas Akhir BSI

90

X 9 9 9 9 9 9

Nomor Urut

Tahun

Bulan

Kelompok Bayar

Contoh:

B 1 2 1 5 0 2

Nomor Urut

Tahun

Bulan

Kelompok Bayar

Keterangan:

B: Kode Bayar

12 : Bulan pembayaran Desember = 12

15 : Tahun membayar 2015

02 : Nomor Urut

4. Nomor Salur

Fungsi : untuk mempermudahan dalam pencarian data peyaluran zakat

Type : Karakter

Panjang : 9 Digit

Format:

Page 107: Tugas Akhir BSI

91

X 9 9 9 9 9 9

Nomor Urut

Tahun

Bulan

Jenis Mustahik

X

Kelompok Salur

9

Contoh:

P 0 2 1 5 0 2

Nomor Urut

Tahun

Bulan

Jenis Mustahik

S

Kelompok Salur

2

Keterangan:

S: Kode Salur

L : Kepada Mustahik Perorangan

02 : Bulan penyaluran Februari = 02

15 : Tahun penyaluran 2015

12 : Nomor Urut

5. Kode Perkiraan

Fungsi : untuk mempermudahan dalam pembuatan perkiraan

Type : Karakter

Panjang : 4 Digit

Format :

Page 108: Tugas Akhir BSI

92

9 9 9 9

Jenis Akun

Sub Golongan Akun

Golongan Akun

Kelompok Akun

Contoh:

4 1 4 1

Zakat Mal

Pendapatan Zakat

Pendapatan Usaha

Kelompok Pendapatan

6. Nomor Jurnal

Fungsi : untuk mempermudahan dalam pembuatan jurnal

Type : Karakter

Panjang : 7 Digit

Format :

X 9 9 9 9 9 9

Nomor Urut

Tahun Jurnal

Bulan Jurnal

Kelompok Jurnal

9

Contoh:

Page 109: Tugas Akhir BSI

93

J 0 2 1 5 0 0

Nomor Urut

Tahun Jurnal

Bulan Jurnal

Kelompok Jurnal

1

Keterangan:

J: Kode Jurnal

02 : Bulan penyaluran Februari = 02

15 : Tahun penyaluran 2015

001 : Nomor Urut

4.5.6. Spesifikasi Program

Program dibutuhkan untuk memanipulasi data-data pada suatu file dan

menghasilkan suatu informasi yang berguna. Suatu program didapatkan dari suatu

paket program yang tersusun sedemikian rupa membentuk suatu program tertentu.

Dalam sistem usulan ini penulis menguraikan secara garis besar program yang

disajikan kedalam diagram HIPO (Hirarki Input Proses Output).

Page 110: Tugas Akhir BSI

94

MENU

UTAMA

0.0

1.0

Menu File

0.0

1.1

Muzaki

1.0

1.3

Perkiraan

1.0

2.0

Menu

Transaksi

0.0

2.1

Pembayaran

2.0

2.2

Penyaluran

2.0

2.3

Jurnal

2.0

4.0

Menu

Utility

0.0

3.0

Menu

Laporan

0.0

3.3

Laporan Detail

Penerimaan

3.0

3.4

Laporan Detail

Penyaluran

3.0

3.5Laporan

Penerimaan dan

Penyaluran

3.0

3.6

Laporan Jurnal

3.0

1.2

Mustahik

1.0

4.1

Back Up

4.0

5.0

Exit

1.0

3.1

Laporan Data

Muzaki

3.0

3.2

Laporan Data

Mustahik

3.0

Gambar IV.11

Diagram HIPO

Spesifikasi program yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Spesifikasi Program Menu Utama

Nama program : Menu Utama

Akronim program : menu.frm

Fungsi program : Untuk menjalankan Program menu utama

Page 111: Tugas Akhir BSI

95

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Bentuk program : Lampiran E.1

Proses program : Pada menu utama terdapat lima pilihan lalu pilih

salah satu sub menu pada menu utama yaitu :

1. Menu Master

a Form Muzaki

b Form Mustahik

c Form Perkiraan

2. Menu Transaksi

a. Form Pembayaran

b. Form Penyaluran

c. Form Jurnal

3. Menu laporan

a. Laporan Data Muzaki

b. Laporan Data Mustahik

c. Laporan Detail Penerimaan

d Laporan Detail Penyaluran

e. Laporan Penerimaan dan Penyaluran

f. Laporan Jurnal

4. Menu Utility

a. Form Back Up

5. Menu Exit

2. Spesifikasi Program Data Muzaki

Page 112: Tugas Akhir BSI

96

Nama Program : Data Muzaki

Akronim : Muzaki.frm

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Fungsi : Untuk menampilkan form Muzaki

Bentuk format : Lampiran E-2

Proses Program : Klik menu file kemudian klik Muzaki berisi

form isian kemudian pilih

a. Klik Entry untuk memasukan data baru .

b. Klik Edit untuk memperbaiki data

c. Klik Save untuk menyimpan data.

d. Klik Delete untuk menghapus data.

e. Klik Exit untuk keluar dari program dan kembali ke menu utama.

3. Spesifikasi Program Data Mustahik

Nama Program : Mustahik

Akronim : Mustahik.frm

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Fungsi : Untuk menampilkan form Mustahik

Bentuk format : Lampiran E-3

Proses Program : Klik menu file kemudian klik Mustahik berisi

form isian kemudian pilih

a. Klik Entry untuk memasukan data baru .

b. Klik Edit untuk memperbaiki data

c. Klik Save untuk menyimpan data.

Page 113: Tugas Akhir BSI

97

d. Klik Delete untuk menghapus data.

e. Klik Exit untuk keluar dari program dan kembali ke menu utama.

4. Spesifikasi Program Data Perkiraan

Nama Program : Perkiraan

Akronim : Perkiraan.frm

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Fungsi : Untuk menampilkan form Perkiraan

Bentuk format : Lampiran E-4

Proses Program : Klik menu file kemudian klik perkiraan berisi

form isian kemudian pilih

a. Klik Entry untuk memasukan data baru .

b. Klik Edit untuk memperbaiki data

c. Klik Save untuk menyimpan data.

d. Klik Delete untuk menghapus data.

e. Klik Exit untuk keluar dari program dan kembali ke menu utama.

5. Spesifikasi Program Data Pembayaran

Nama Program : Pembayaran

Akronim : Pembayaran.frm

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Fungsi : Untuk menampilkan form Bayar

Bentuk format : Lampiran E-5

Proses Program : Klik menu Transaksi kemudian klik Pembayaran

berisi form isian kemudian pilih

Page 114: Tugas Akhir BSI

98

a. Klik Entry untuk memasukan data baru .

b. Klik Edit untuk memperbaiki data

c. Klik Save untuk menyimpan data.

d. Klik Delete untuk menghapus data.

e. Klik Exit untuk keluar dari program dan kembali ke menu utama.

f. Klik Cetak untuk mencetak Kuitansi Pembayaran

6. Spesifikasi Program Data Penyaluran

Nama Program : Penyaluran

Akronim : Penyaluran.frm

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Fungsi : Untuk menampilkan form Salur

Bentuk format : Lampiran E-6

Proses Program : Klik menu Transaksi kemudian klik Penyaluran

berisi form isian kemudian pilih

a. Klik Entry untuk memasukan data baru .

b. Klik Edit untuk memperbaiki data

c. Klik Save untuk menyimpan data.

d. Klik Delete untuk menghapus data.

e. Klik Exit untuk keluar dari program dan kembali ke menu utama.

f. Klik Cetak untuk mencetak Kupon Penyaluran Zakat

7. Spesifikasi Program Data Jurnal

Nama Program : Jurnal

Akronim : Jurnal.frm

Page 115: Tugas Akhir BSI

99

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Fungsi : Untuk menampilkan form Jurnal

Bentuk format : Lampiran E-7

Proses Program : Klik menu Transaksi kemudian klik Jurnal berisi

form isian kemudian pilih

a. Klik Entry untuk memasukan data baru .

b. Klik Edit untuk memperbaiki data

c. Klik Save untuk menyimpan data.

d. Klik Delete untuk menghapus data.

e. Klik Exit untuk keluar dari program dan kembali ke menu utama.

8. Spesifikasi Program Laporan Data Muzaki

Nama Program : Laporan Data Muzaki

Akronim : Laporan Data Muzaki.frm

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Fungsi : Mencetak laporan data muzaki.

Bentuk format : Lampiran E-8

Proses Program : Klik menu Laporan kemudian klik Laporan Data

Muzaki maka akan mencetak laporan data muzaki.

9. Spesifikasi Program Laporan Data Mustahik

Nama Program : Laporan Data Mustahik

Akronim : Laporan Data Mustahik.frm

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Fungsi : Untuk mencetak laporan data mustahik

Page 116: Tugas Akhir BSI

100

Bentuk format : Lampiran E-9

Proses Program : Klik menu Laporan kemudian klik Laporan Data

Mustahik maka akan mencetak laporan data mustahik.

10. Spesifikasi Program Laporan Detail Penerimaan

Nama Program : Laporan Detail Penerimaan

Akronim : Laporan Detail Penerimaan.frm

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Fungsi : Untuk menampilkan form Laporan Detail Penerimaan

Bentuk format : Lampiran E-10

Proses Program : Dengan melakukan pilihan :

a. Klik menu laporan pilih Laporan Detail Penerimaan maka akan

tampil berupa form isian data dengan dua common button yaitu

cetak dan exit.

b. Pilih Periode laporan yang ingin ditampilkan

c. Klik Cetak untuk mencetak laporan

d. Klik Exit untuk keluar dari menu Laporan Detail Penerimaan.

11. Spesifikasi Program Laporan Detail Penyaluran

Nama Program : Laporan Detail Penyaluran

Akronim : Laporan Detail Penyaluran.frm

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Fungsi : Untuk menampilkan form Laporan Detail Penyaluran

Bentuk format : Lampiran E-11

Proses Program : Dengan melakukan pilihan :

Page 117: Tugas Akhir BSI

101

a. Klik menu laporan pilih Laporan Detail Penyaluran maka akan

tampil berupa form isian data dengan dua common button yaitu

cetak dan exit.

b. Pilih Periode laporan yang ingin ditampilkan

c. Klik Cetak untuk mencetak laporan

d. Klik Exit untuk keluar dari menu Laporan Detail Penyaluran.

12. Spesifikasi Program Laporan Penerimaan dan Penyaluran

Nama Program : Laporan Penerimaan dan Penyaluran

Akronim : Laporan Penerimaan dan Penyaluran.frm

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Fungsi : Untuk menampilkan form Laporan Penerimaan dan

Penyaluran

Bentuk format : Lampiran E-12

Proses Program : Dengan melakukan pilihan :

a. Klik menu laporan pilih Laporan Penerimaan dan Penyaluran

maka akan tampil berupa form isian data dengan dua common

button yaitu cetak dan exit.

b. Pilih Periode laporan yang ingin ditampilkan

c. Klik Cetak untuk mencetak laporan

d. Klik Exit untuk keluar dari menu Laporan Penerimaan dan

Penyaluran

13. Spesifikasi Program Laporan Jurnal

Nama Program : Laporan Jurnal

Page 118: Tugas Akhir BSI

102

Akronim : Laporan Jurnal.frm

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Fungsi : Untuk menampilkan form Laporan Jurnal

Bentuk format : Lampiran E-13

Proses Program : Dengan melakukan pilihan :

a. Klik menu laporan pilih Laporan jurnal maka akan tampil berupa

form isian data dengan dua common button yaitu cetak dan exit.

b. Pilih Periode laporan yang ingin ditampilkan

c. Klik Cetak untuk mencetak laporan

d. Klik Exit untuk keluar dari menu Laporan Jurnal

14. Spesifikasi Program Menu Utility back up

Nama Program : Back Up

Akronim : Back Up.frm

Paket program : Microsoft Visual Basic 6.0

Fungsi : Untuk menampilkan form back up

Bentuk format : Lampiran E-14

Proses Program : Dengan melakukan pilihan :

a. Klik menu utility pilih form back up maka akan tampil dan pilih

combobox drive dan direktori lalu isi textbox nama file. ada

command button berupa back up dan tutup.

b. Klik back up untuk menyalin/mengcopy data

c. Klik tutup untuk keluar dari menu utility back up.

Page 119: Tugas Akhir BSI

103

4.6. Spesifikasi Sistem Komputer

Dalam bahasan mengenai penggunaan perangkat lunak (software) dan

perangkat keras (hardware) yang akan digunakan dalam sistem usulan.

4.6.1. Umum

Sistem komputer merupakan suatu media yang sangat diperlukan dalam

melaksanakan sistem yang diusulkan, karena disini setiap sistem yang diusulkan

memerlukan suatu program. Program merupakan suatu rancangan yang nantinya

digunakan untuk mempermudah penerapan dalam melaksanakan pekerjaan terutama

dalam proses pemasukan data. Sehingga dalam menggunakan media komputerisasi

dapat meningkatkan kualitas, waktu dan biaya bagi keuntungan perusahaan.

4.6.2. Perangkat Keras

Dalam sistem komputerisasi tidak terlepas dari perangkat keras yang akan

digunakan, adapun penjelasan mengenai perangkat keras yang akan digunakan dalam

sistem usulan ini adalah :

a. Processor : Pentium IV

b. Memory : 1 GB

c. Hardisk : 160 GB

d. Monitor : LCD “15”

e. Keyboard : 104 Key

f. Printer : Inkjet/Deskjet

g. Mouse : Optic

Page 120: Tugas Akhir BSI

104

4.6.3. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dipakai dalam sistem usulan berupa program-program

yang nantinya dapat memberikan kemudahan dalam pengelolaan data. Adapun

perangkat lunak yang penulis usulkan dalam sistem usulan ini adalah:

a. Sistem Operasi : Windows 2000 / Windows XP / Windows 7

b. Paket Program : Visual Basic 6.0

c. Database : Microsoft Access 2007

4.7. Jadwal Implementasi

Penerapan sistem komputerisasi pada BMT al-Fithrah khususnya pada sistem

penerimaan dan penyaluran zakat yang diajukan penulis mempunyai tahapan-tahapan

sebagai berikut :

1. Penyiapan Data Awal

Untuk mengetahui pengadaan data awal dapat dilihat kriteria dibawah ini :

a. Jumlah data yang ada

b. Data-data apa saja yang dikumpulkan

Untuk kegiatan ini dibutuhkan waktu selama dua minggu yaitu minggu pertama dan

minggu ke dua pada bulan pertama.

2. Pembuatan dan tes program

Pembuatan program bagi sistem usulan dilakukan dengan tujuan menghasilkan

program yang dapat digunakan untuk mengolah semua data yang ada dan

dikumpulkan pada file database. Program yang dibuat haruslah program yang benar-

benar mampu memenuhi keinginan penulis yaitu yang nantinya dapat diandalkan

Page 121: Tugas Akhir BSI

105

pada saat sistem dijalankan dan terjamin bebas dari kesalahan. Untuk kegiatan ini

dibutuhkan empat minggu. Kegiatan tersebut dilakukan mulai pada minggu ke tiga,

minggu ke empat, pada bulan pertama dan minggu pertama, minggu ke dua pada

bulan ke dua.

3. Pembuatan Buku Petunjuk

Pembuatan buku petunjuk dimaksudkan untuk membantu dalam mengoperasikan

sistem yang diusulkan dan pengguna atau pemakai dapat mempelajari dari buku

petunjuk ini, baik mengenai data awal, pengadaan training dan lain-lain, kegiatan ini

diperlukan waktu selama satu minggu yaitu minggu ke tiga bulan ke dua.

4. Training

Training dimaksudkan untuk melatih para user dalam menggunakan sistem yang

diusulkan penulis serta melihat kemampuan dari personil yang terlihat, apakah user

telah mengusai paket program yang digunakan pada sistem yang diusulkan. Kegiatan

ini diperlukan waktu dua minggu yaitu dimulai pada minggu ke empat bulan ke dua

dan minggu pertama bulan ke tiga.

5. Tes Sistem

Pembangunan sistem yang diusulkan penulis untuk melakukan uji coba terhadap

sistem yang diusulkan secara keseluruhan agar dapat diketahui apakah sistem tersebut

layak atau tidak menggantikan sistem yang lama. Kegiatan ini diperlukan waktu

selama dua minggu yaitu minggu ke dua dan minggu ke tiga bulan ke tiga.

6. Peralihan Sistem

Kegiatan ini bertujuan untuk meletakan sistem yang baru supaya siap untuk dapat

digunakan. Peralihan ini dilakukan secara untuk menghindari adanya resiko

Page 122: Tugas Akhir BSI

106

kegagalan sistem baru. Pada tahapan ini membutuhkan waktu dua minggu yaitu mulai

dari minggu ke empat bulan ke tiga dan minggu pertama bulan ke empat.

7. Operasional dan Evaluasi

Operasi dan evaluasi bertujuan untuk mengoperasikan sistem baru secara penuh

setelah masa peralihan berakhir. Selama berlangsungnya sistem baru maka perlu

dilakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dari sistem tersebut

agar pembangunan sistem selanjutnya dapat diperbaiki. Pada kegiatan ini diperlukan

waktu selama tiga minggu yaitu minggu ke dua, minggu ke tiga, minggu ke empat

bulan ke empat.

Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai tahapan serta jadwal waktu yang

dibutuhkan dalam mewujudkan sistem komputerisasi, maka penulis menggambarkan

dalam sistem table berikut ini :

Tabel IV.8 Jadwal Implementasi

No Kegiatan Bulan Ke 1 Bulan Ke 2 Bulan Ke 3 Bulan Ke 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan data awal

2 Pembuatan dan tes program

3 Pembuatan buku petunjuk

4 Pelatihan dan Training

5 Tes sistem

6 Peralihan Sistem

7 Operasi dan evaluasi

Page 123: Tugas Akhir BSI

107

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setelah mengamati dan meneliti sistem penerimaan dan penyaluran zakat pada

BMT al-Fithrah Depok, maka dapat diambil kesimpulan :

a. Komputersasi sistem penerimaan dan penyaluran zakat pada BMT al-Fithrah

Depok adalah merupakan salah satu alternatif pengganti sistem berjalan yang

berlangsung selama ini agar pengolahan data dapat dilakukan secara efektif

dan efisien.

b. Dengan pembentukan sistem baru yang terkomputerisasi diharapkan dapat

mengantisipasi kebutuhan yang timbul untuk meningkatkan kinerja serta

meringankan proses kerja dan menghemat waktu dan tenaga.

c. Dari komputerisasi sistem penerimaan dan penyaluran zakat yang baik dapat

disusun evaluasi dalam suatu periode tertentu sehingga akan mempermudah

pengolahan dan penyimpanan data.

d. Keterandalan hardware, software, serta brainware diperlukan untuk

mendukung terciptanya sistem penerimaan dan penyaluran zakat yang

excellent.

5.2. Saran-Saran

Saran yang perlu dipertimbangkan untuk kelancaran komputerisasi sistem

penerimaan dan penyaluran zakat pada BMT al-Fithrah Depok, yaitu:

Page 124: Tugas Akhir BSI

108

a. Komputerisasi sistem penerimaan dan penyaluran zakat yang diusulkan ini

tentunya masih mempunyai kekurangan, maka perlu dikembangkan dan

disempurnakan guna mendapat manfaat yang maksimal.

b. Perlu adanya sistem penerimaan dan penyaluran zakat yang berbasis komputer

sehingga pengelolaan data dan arsip – arsip menjadi lebih baik.

c. Perlu adanya sumber daya manusia yang handal sehingga dapat menjalankan,

mengelola dan memelihara sistem. Karena didalam penggunaan komputerisasi

membutuhkan ketelitian dan kedisiplinan dari pemakai.

d. Perlu adanya pelatihan dan training kepada personil yang akan mengoperasikan

sistem atau program tersebut supaya hasilnya bisa lebih maksimal.

e. Perlu dibuat file cadangan (Back Up) untuk mengantisipasi kesalahan – kesalahan

yang terjadi.

Page 125: Tugas Akhir BSI

109

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Euis. 2005. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam dari Masa Klasik Hingga

Kontemporer. Jakarta: Pustaka asatruss.

Faisal,MT. 2008. Sistem Informasi Manajemen Jaringan. Malang: UIN-Malang

Press.

Kendall, Kenneth E. dan Kendall Julie E. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem.

Edisi 5. Jilid 1. Jakarta: Gramedia.

Ladjamudin, Al-Bahra bin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Mufraini, M.Arief. 2006. Akuntansi Dan Manajemen Zakat: Mengomunikasikan

Kesadaran Dan Membangun Jaringan. Jakarta: Kencana.

Pratiwi, Fuji. 2015. Zakat, Wakaf, dan Ekonomi Umat. Jakarta: Republika. (27 April

2015)

Romney, Marshall dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi-edisi

13-Jakarta:Salemba Empat.

Sabiq, Sayyid. 2012. Fikih Sunnah 2. Jakarta: Cakrawala Publishing.

Turban, Efraim, R.Kelly Rainer,jr. dan Richard E. Potter. 2006. Pengantar Teknologi

Informasi, Edisi 3. Jakarta: Salemba Infotek.

Winarni, F, dan G.Sugiyarso 2006. Konsep Dasar dan Siklus Akuntansi. Yogyaarta:

Media Pressindo.

Yadiati, Wiwin dan Ilham Wahyudi. 2006. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Page 126: Tugas Akhir BSI

110

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

NIM : 11121750

Nama : Alfian Muhammady

Tempat & Tanggal Lahir : Gresik, 18 September 1991

Alamat Lengkap : Perumahan Pondok Duta 2, Jalan Metroduta III Blok

BB-2 No.6 Bhaktijaya,Sukmajaya, Depok.

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal

1. TK Islam Bhakti IV Gresik, Lulus Tahun 1998

2. SD Muhammadiyah GKB Gresik, Lulus Tahun 2004

3. Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Lulus Tahun 2010

C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan

1. Ketua Koperasi Dapur Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. tahun 2009

s.d tahun 2010

2. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun 2013 s.d tahun 2014

Jakarta, 20 Agustus 2015

Alfian Muhammady

Page 127: Tugas Akhir BSI
Page 128: Tugas Akhir BSI

112

Lampiran A.1

Page 129: Tugas Akhir BSI

113

Lampiran A.2

Page 130: Tugas Akhir BSI

114

Lampiran A.3

Page 131: Tugas Akhir BSI

115

Lampiran A.4

Page 132: Tugas Akhir BSI

116

Lampiran A.5

\

Page 133: Tugas Akhir BSI

117

Lampiran A.6

Page 134: Tugas Akhir BSI

118

Lampiran B.1

Page 135: Tugas Akhir BSI

119

Lampiran B.2

Page 136: Tugas Akhir BSI

120

Lampiran B.3

Page 137: Tugas Akhir BSI

121

Lampiran B.4

Page 138: Tugas Akhir BSI

122

Lampiran B.5

Page 139: Tugas Akhir BSI

123

Lampiran B.6

Page 140: Tugas Akhir BSI

124

Lampiran C.1

Page 141: Tugas Akhir BSI

125

Lampiran C.2

Page 142: Tugas Akhir BSI

126

Lampiran C.3

Page 143: Tugas Akhir BSI

127

Lampiran C.4

Page 144: Tugas Akhir BSI

128

Lampiran C.5

Page 145: Tugas Akhir BSI

129

Lampiran D.1

Page 146: Tugas Akhir BSI

130

Lampiran D.2

Page 147: Tugas Akhir BSI

131

Lampiran D.3

Page 148: Tugas Akhir BSI

132

Lampiran D.4

Page 149: Tugas Akhir BSI

133

Lampiran D.5

BMT AL FITHRAH Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Laporan Data Muzaki

ID Muzaki Nama Alamat Pekerjaan Phone

X999999 XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX 9999-9999-9999

Dibuat Oleh

Bagian Administrasi

Page 150: Tugas Akhir BSI

134

Lampiran D.6

BMT AL FITHRAH Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Laporan Data Mustahik

ID

Mustahik Nama

Tempat

Lahir

Tanggal

Lahir Alamat

Status

Perkawinan Pekerjaan Asnaf

XX999999 XXXXXXXX XXXXXXXX 99-99-9999 XXXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

Dibuat Oleh

Bagian Administrasi

Page 151: Tugas Akhir BSI

135

Lampiran D.7

BMT AL FITHRAH Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Laporan Jurnal

No.Jurnal X9999999

Tanggal Jurnal 99-99-9999

Nomor Transaksi XX9999999

No.Perkiraan 9999

Keterangan XXXXXX

Debit 99999999

Kredit 99999999

No.Jurnal Tgl Jurnal No.Transaksi Keterangan No.Perkiraan Debit Kredit

X9999999 99-99-9999 XX9999999 XXXXXX 9999 99999999 99999999

X9999999 99-99-9999 XX9999999 XXXXXX 9999 99999999 99999999

Dibuat Oleh

Page 152: Tugas Akhir BSI

136

Bagian Administrasi

Lampiran D.8

Page 153: Tugas Akhir BSI

137

Lampiran D.9

Page 154: Tugas Akhir BSI

138

Lampiran D.10

Page 155: Tugas Akhir BSI

139

Lampiran E.1

Page 156: Tugas Akhir BSI

140

Lampiran E.2

Page 157: Tugas Akhir BSI

141

Lampiran E.3

Page 158: Tugas Akhir BSI

142

Lampiran E-4

Page 159: Tugas Akhir BSI

143

Lampiran E.5

Page 160: Tugas Akhir BSI

144

Lampiran E.6

Page 161: Tugas Akhir BSI

145

Lampiran E.7

Page 162: Tugas Akhir BSI

146

Lampiran E.8

Page 163: Tugas Akhir BSI

147

Lampiran E.9

Page 164: Tugas Akhir BSI

148

Lampiran E.10

Page 165: Tugas Akhir BSI

149

Lampiran E.11

Page 166: Tugas Akhir BSI

150

Lampiran E.12

Page 167: Tugas Akhir BSI

151

Lampiran E.13

Page 168: Tugas Akhir BSI

152

Lampiran E-14