77
ANALISA MANAGEMENT BANDWITH PADA KLINIK GARUDA CENTRA MEDIKA JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III) ARINGGA BRILIANT LESMANA 13141111 Program Studi Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta Jakarta 2017

TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

ANALISA MANAGEMENT BANDWITH PADA KLINIK

GARUDA CENTRA MEDIKA

JAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (DIII)

ARINGGA BRILIANT LESMANA

13141111

Program Studi Teknik Komputer

AMIK BSI Jakarta

Jakarta

2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik Adapun judul tugas

akhir yang penulis ambil sebagai berikut ldquoAnalisa Management Bandwith Pada

Garuda Sentra Medika Kemayoranrdquo Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat

sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (DIII) Akademi BSI

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak maka

tugas akhir ini tidak akan berjalan dengan lancar Oleh karena itu pada

kesempatan ini izinkan penulis menyampaian ucapan terima kasih kepada

1 Direktur Akademi Manajemen Informatika amp Komputer Bina Sarana

Informatika

2 Ketua Jurusan Teknik Komputer AMIK Bina Sarana Informatika

3 Bapak Agni Isador Harsapranata selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

4 Bapak Kowo selaku Kepala Bagian Sistem Teknologi dan Informasi

5 Bapak David selaku staff IT

6 Kedua Orang Tua dan kakak-kakak yang telah memberikan kasih sayang

pengorbanan kesadaran dan dorongan moral maupun materi kepada

penulis

7 Teman ndash teman di AMIK Bina Sarana Informatika Salemba 22 khusunya

vi

ABSTRAKSI

Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analisa Management Bandwith Pada

Garuda Sentra Medika Kemayoran

Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal atau tidak

merata hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang

menghabiskan kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload

dan dapat menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet atau aplikasi yang dibutuhkan

Membatasi dan memanfaatkan bandwith dengan maksimal dengan

mengola bandwith yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana salah satunya

dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwith di setiap client

Demikian jika ada client yang mengakses internet yang membutuhkan

kapasitas bandwith besar maka client yang lain tidak akan terganggu karena

setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwith masing ndash masing berdasarkan

limit paket yang di pakai untuk mengakses internet

Kata Kunci Management Bandwith

viii

ABSTRACTION

Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analysis of Bandwidth Management

at Garuda Sentra Medika Kemayoran

Utilization of bandwidth management is less than the maximum or une-

ven this can be caused by the presence of one or more clients who spend band-

width capacity in the network to download and can seize bandwidth capacity As a

result other clients only get a small bandwidth and take a long time to access the

internet or applications needed

Limit and utilize the bandwidth with the maximum by mengola available

bandwidth in the network where one of them by limiting the use of bandwidth ca-

pacity in each client

Similarly if there are clients who access the internet that requires a large

bandwidth capacity then the other clients will not be disturbed because each cli-

ent has a bandwidth capacity - each based on the limit of the package in use to

access the internet

Keywords Bandwidth Management

ix

DAFTAR ISI

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstraksi viii

Daftar isi x

Daftar Simbol xiii

Daftar Gambar xv

Daftar Tabel xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Penelitian 3

14 Ruang Lingkup 4

BAB II LANDASAN TEORI 5

21 Jaringan Komputer 5

211 Local Area Network (LAN) 5

212 Metropolitan Area Network (MAN) 7

213 Wide Area Network (WAN) 8

22 Topologi Jaringan 9

221 Topologi Fisik 10

222 Topologi Logik 12

23 Perangkat Keras Jaringan 14

231 server 14

x

232 Kartu Jaringan (Network Interface Card) 15

233 Kabel jaringan 16

DAFTAR ISI

234 Access Point 19

235 Modem 20

236 Router 21

237 Switch 22

238 Scanner Laser Barcode 22

239 Timbangan Digital 23

2310 Sato Labeling Printer 24

2311 Dot matrix printer 25

24 Perangkat Lunak Jaringan 26

241 Mikrotik Router Os 26

242 QoS (Quality of Service) 27

243 Mikrotik Manajemen Bandwidth 27

244 Aplikasi WinBox 28

25 TCPIP 30

26 Sistem Keamanan Jaringan 33

BAB III PEMBAHASAN 35

31 Tinjauan Instansi 35

311 Sejarah Instansi 35

312 Struktur Organisasi dan Fungsi 38

32 Analisa Jaringan 42

321 Blok Diagram Jaringan 42

322 Skema Jaringan Terpasang 43

323 Spesifikasi Perangkat Keras 45

324 Spesifikasi Perangkat Lunak 48

325 Keamanan Jaringan 49

33 Permasalahan Pokok 50

34 Pemecahan Masalah 51

35 Analisa Jaringan Usulan 52

36 Konfigurasi Usulan 53

37 Analisa Biaya 55

xi

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

DAFTAR ISI

42 Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58

SURAT KETERANGAN PKL 59

xii

Daftar Simbol

Hub

Server

Mainframe

Router

Router

Switch

xiii

Bridge

Comunnication Link

Wireless Acces Point

Firewall

User

Modem

xiv

Daftar Gambar

Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6

Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7

Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9

Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11

Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12

Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13

Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14

Gambar 28 Server dan Network interface Card 15

Gambar 29 Kabel Coaxial 16

Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17

Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18

Gambar 212 Konektor RG 45 19

Gambar 213 Acces Point 20

Gambar 214 Modem 21

Gambar 215 Router 22

Gambar 216 Swith 22

Gambar 217 Scanner Barcode 23

Gambar 218 Digital Scale 24

Gambar 219 Sato Printer Label 25

Gambar 220 Dot Matrix Printer 26

Gambar 221 Mikrotik 27

Gambar 220 winbox 29

xv

Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36

Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37

Gambar 33 Blok Diagram 42

Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43

Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52

Gambar 36 Setting IP Addres 54

Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Tabel TCPIP 30

Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45

Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46

Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48

Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48

Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53

Tabel 36 Analisa biaya usulan 55

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk

Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting

Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient

adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia

jasa Internet

Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu

bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan

karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth

dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost

yang lain

Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang

retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk

mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu

pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh

saling bertukaransharing data antar cabang

Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang

kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan

pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada

permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai

permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya

1

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 2: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik Adapun judul tugas

akhir yang penulis ambil sebagai berikut ldquoAnalisa Management Bandwith Pada

Garuda Sentra Medika Kemayoranrdquo Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat

sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (DIII) Akademi BSI

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak maka

tugas akhir ini tidak akan berjalan dengan lancar Oleh karena itu pada

kesempatan ini izinkan penulis menyampaian ucapan terima kasih kepada

1 Direktur Akademi Manajemen Informatika amp Komputer Bina Sarana

Informatika

2 Ketua Jurusan Teknik Komputer AMIK Bina Sarana Informatika

3 Bapak Agni Isador Harsapranata selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

4 Bapak Kowo selaku Kepala Bagian Sistem Teknologi dan Informasi

5 Bapak David selaku staff IT

6 Kedua Orang Tua dan kakak-kakak yang telah memberikan kasih sayang

pengorbanan kesadaran dan dorongan moral maupun materi kepada

penulis

7 Teman ndash teman di AMIK Bina Sarana Informatika Salemba 22 khusunya

vi

ABSTRAKSI

Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analisa Management Bandwith Pada

Garuda Sentra Medika Kemayoran

Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal atau tidak

merata hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang

menghabiskan kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload

dan dapat menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet atau aplikasi yang dibutuhkan

Membatasi dan memanfaatkan bandwith dengan maksimal dengan

mengola bandwith yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana salah satunya

dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwith di setiap client

Demikian jika ada client yang mengakses internet yang membutuhkan

kapasitas bandwith besar maka client yang lain tidak akan terganggu karena

setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwith masing ndash masing berdasarkan

limit paket yang di pakai untuk mengakses internet

Kata Kunci Management Bandwith

viii

ABSTRACTION

Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analysis of Bandwidth Management

at Garuda Sentra Medika Kemayoran

Utilization of bandwidth management is less than the maximum or une-

ven this can be caused by the presence of one or more clients who spend band-

width capacity in the network to download and can seize bandwidth capacity As a

result other clients only get a small bandwidth and take a long time to access the

internet or applications needed

Limit and utilize the bandwidth with the maximum by mengola available

bandwidth in the network where one of them by limiting the use of bandwidth ca-

pacity in each client

Similarly if there are clients who access the internet that requires a large

bandwidth capacity then the other clients will not be disturbed because each cli-

ent has a bandwidth capacity - each based on the limit of the package in use to

access the internet

Keywords Bandwidth Management

ix

DAFTAR ISI

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstraksi viii

Daftar isi x

Daftar Simbol xiii

Daftar Gambar xv

Daftar Tabel xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Penelitian 3

14 Ruang Lingkup 4

BAB II LANDASAN TEORI 5

21 Jaringan Komputer 5

211 Local Area Network (LAN) 5

212 Metropolitan Area Network (MAN) 7

213 Wide Area Network (WAN) 8

22 Topologi Jaringan 9

221 Topologi Fisik 10

222 Topologi Logik 12

23 Perangkat Keras Jaringan 14

231 server 14

x

232 Kartu Jaringan (Network Interface Card) 15

233 Kabel jaringan 16

DAFTAR ISI

234 Access Point 19

235 Modem 20

236 Router 21

237 Switch 22

238 Scanner Laser Barcode 22

239 Timbangan Digital 23

2310 Sato Labeling Printer 24

2311 Dot matrix printer 25

24 Perangkat Lunak Jaringan 26

241 Mikrotik Router Os 26

242 QoS (Quality of Service) 27

243 Mikrotik Manajemen Bandwidth 27

244 Aplikasi WinBox 28

25 TCPIP 30

26 Sistem Keamanan Jaringan 33

BAB III PEMBAHASAN 35

31 Tinjauan Instansi 35

311 Sejarah Instansi 35

312 Struktur Organisasi dan Fungsi 38

32 Analisa Jaringan 42

321 Blok Diagram Jaringan 42

322 Skema Jaringan Terpasang 43

323 Spesifikasi Perangkat Keras 45

324 Spesifikasi Perangkat Lunak 48

325 Keamanan Jaringan 49

33 Permasalahan Pokok 50

34 Pemecahan Masalah 51

35 Analisa Jaringan Usulan 52

36 Konfigurasi Usulan 53

37 Analisa Biaya 55

xi

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

DAFTAR ISI

42 Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58

SURAT KETERANGAN PKL 59

xii

Daftar Simbol

Hub

Server

Mainframe

Router

Router

Switch

xiii

Bridge

Comunnication Link

Wireless Acces Point

Firewall

User

Modem

xiv

Daftar Gambar

Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6

Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7

Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9

Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11

Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12

Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13

Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14

Gambar 28 Server dan Network interface Card 15

Gambar 29 Kabel Coaxial 16

Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17

Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18

Gambar 212 Konektor RG 45 19

Gambar 213 Acces Point 20

Gambar 214 Modem 21

Gambar 215 Router 22

Gambar 216 Swith 22

Gambar 217 Scanner Barcode 23

Gambar 218 Digital Scale 24

Gambar 219 Sato Printer Label 25

Gambar 220 Dot Matrix Printer 26

Gambar 221 Mikrotik 27

Gambar 220 winbox 29

xv

Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36

Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37

Gambar 33 Blok Diagram 42

Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43

Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52

Gambar 36 Setting IP Addres 54

Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Tabel TCPIP 30

Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45

Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46

Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48

Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48

Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53

Tabel 36 Analisa biaya usulan 55

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk

Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting

Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient

adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia

jasa Internet

Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu

bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan

karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth

dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost

yang lain

Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang

retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk

mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu

pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh

saling bertukaransharing data antar cabang

Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang

kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan

pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada

permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai

permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya

1

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 3: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

ABSTRAKSI

Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analisa Management Bandwith Pada

Garuda Sentra Medika Kemayoran

Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal atau tidak

merata hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang

menghabiskan kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload

dan dapat menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet atau aplikasi yang dibutuhkan

Membatasi dan memanfaatkan bandwith dengan maksimal dengan

mengola bandwith yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana salah satunya

dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwith di setiap client

Demikian jika ada client yang mengakses internet yang membutuhkan

kapasitas bandwith besar maka client yang lain tidak akan terganggu karena

setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwith masing ndash masing berdasarkan

limit paket yang di pakai untuk mengakses internet

Kata Kunci Management Bandwith

viii

ABSTRACTION

Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analysis of Bandwidth Management

at Garuda Sentra Medika Kemayoran

Utilization of bandwidth management is less than the maximum or une-

ven this can be caused by the presence of one or more clients who spend band-

width capacity in the network to download and can seize bandwidth capacity As a

result other clients only get a small bandwidth and take a long time to access the

internet or applications needed

Limit and utilize the bandwidth with the maximum by mengola available

bandwidth in the network where one of them by limiting the use of bandwidth ca-

pacity in each client

Similarly if there are clients who access the internet that requires a large

bandwidth capacity then the other clients will not be disturbed because each cli-

ent has a bandwidth capacity - each based on the limit of the package in use to

access the internet

Keywords Bandwidth Management

ix

DAFTAR ISI

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstraksi viii

Daftar isi x

Daftar Simbol xiii

Daftar Gambar xv

Daftar Tabel xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Penelitian 3

14 Ruang Lingkup 4

BAB II LANDASAN TEORI 5

21 Jaringan Komputer 5

211 Local Area Network (LAN) 5

212 Metropolitan Area Network (MAN) 7

213 Wide Area Network (WAN) 8

22 Topologi Jaringan 9

221 Topologi Fisik 10

222 Topologi Logik 12

23 Perangkat Keras Jaringan 14

231 server 14

x

232 Kartu Jaringan (Network Interface Card) 15

233 Kabel jaringan 16

DAFTAR ISI

234 Access Point 19

235 Modem 20

236 Router 21

237 Switch 22

238 Scanner Laser Barcode 22

239 Timbangan Digital 23

2310 Sato Labeling Printer 24

2311 Dot matrix printer 25

24 Perangkat Lunak Jaringan 26

241 Mikrotik Router Os 26

242 QoS (Quality of Service) 27

243 Mikrotik Manajemen Bandwidth 27

244 Aplikasi WinBox 28

25 TCPIP 30

26 Sistem Keamanan Jaringan 33

BAB III PEMBAHASAN 35

31 Tinjauan Instansi 35

311 Sejarah Instansi 35

312 Struktur Organisasi dan Fungsi 38

32 Analisa Jaringan 42

321 Blok Diagram Jaringan 42

322 Skema Jaringan Terpasang 43

323 Spesifikasi Perangkat Keras 45

324 Spesifikasi Perangkat Lunak 48

325 Keamanan Jaringan 49

33 Permasalahan Pokok 50

34 Pemecahan Masalah 51

35 Analisa Jaringan Usulan 52

36 Konfigurasi Usulan 53

37 Analisa Biaya 55

xi

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

DAFTAR ISI

42 Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58

SURAT KETERANGAN PKL 59

xii

Daftar Simbol

Hub

Server

Mainframe

Router

Router

Switch

xiii

Bridge

Comunnication Link

Wireless Acces Point

Firewall

User

Modem

xiv

Daftar Gambar

Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6

Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7

Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9

Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11

Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12

Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13

Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14

Gambar 28 Server dan Network interface Card 15

Gambar 29 Kabel Coaxial 16

Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17

Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18

Gambar 212 Konektor RG 45 19

Gambar 213 Acces Point 20

Gambar 214 Modem 21

Gambar 215 Router 22

Gambar 216 Swith 22

Gambar 217 Scanner Barcode 23

Gambar 218 Digital Scale 24

Gambar 219 Sato Printer Label 25

Gambar 220 Dot Matrix Printer 26

Gambar 221 Mikrotik 27

Gambar 220 winbox 29

xv

Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36

Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37

Gambar 33 Blok Diagram 42

Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43

Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52

Gambar 36 Setting IP Addres 54

Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Tabel TCPIP 30

Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45

Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46

Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48

Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48

Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53

Tabel 36 Analisa biaya usulan 55

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk

Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting

Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient

adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia

jasa Internet

Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu

bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan

karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth

dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost

yang lain

Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang

retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk

mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu

pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh

saling bertukaransharing data antar cabang

Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang

kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan

pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada

permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai

permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya

1

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 4: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

ABSTRACTION

Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analysis of Bandwidth Management

at Garuda Sentra Medika Kemayoran

Utilization of bandwidth management is less than the maximum or une-

ven this can be caused by the presence of one or more clients who spend band-

width capacity in the network to download and can seize bandwidth capacity As a

result other clients only get a small bandwidth and take a long time to access the

internet or applications needed

Limit and utilize the bandwidth with the maximum by mengola available

bandwidth in the network where one of them by limiting the use of bandwidth ca-

pacity in each client

Similarly if there are clients who access the internet that requires a large

bandwidth capacity then the other clients will not be disturbed because each cli-

ent has a bandwidth capacity - each based on the limit of the package in use to

access the internet

Keywords Bandwidth Management

ix

DAFTAR ISI

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstraksi viii

Daftar isi x

Daftar Simbol xiii

Daftar Gambar xv

Daftar Tabel xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Penelitian 3

14 Ruang Lingkup 4

BAB II LANDASAN TEORI 5

21 Jaringan Komputer 5

211 Local Area Network (LAN) 5

212 Metropolitan Area Network (MAN) 7

213 Wide Area Network (WAN) 8

22 Topologi Jaringan 9

221 Topologi Fisik 10

222 Topologi Logik 12

23 Perangkat Keras Jaringan 14

231 server 14

x

232 Kartu Jaringan (Network Interface Card) 15

233 Kabel jaringan 16

DAFTAR ISI

234 Access Point 19

235 Modem 20

236 Router 21

237 Switch 22

238 Scanner Laser Barcode 22

239 Timbangan Digital 23

2310 Sato Labeling Printer 24

2311 Dot matrix printer 25

24 Perangkat Lunak Jaringan 26

241 Mikrotik Router Os 26

242 QoS (Quality of Service) 27

243 Mikrotik Manajemen Bandwidth 27

244 Aplikasi WinBox 28

25 TCPIP 30

26 Sistem Keamanan Jaringan 33

BAB III PEMBAHASAN 35

31 Tinjauan Instansi 35

311 Sejarah Instansi 35

312 Struktur Organisasi dan Fungsi 38

32 Analisa Jaringan 42

321 Blok Diagram Jaringan 42

322 Skema Jaringan Terpasang 43

323 Spesifikasi Perangkat Keras 45

324 Spesifikasi Perangkat Lunak 48

325 Keamanan Jaringan 49

33 Permasalahan Pokok 50

34 Pemecahan Masalah 51

35 Analisa Jaringan Usulan 52

36 Konfigurasi Usulan 53

37 Analisa Biaya 55

xi

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

DAFTAR ISI

42 Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58

SURAT KETERANGAN PKL 59

xii

Daftar Simbol

Hub

Server

Mainframe

Router

Router

Switch

xiii

Bridge

Comunnication Link

Wireless Acces Point

Firewall

User

Modem

xiv

Daftar Gambar

Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6

Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7

Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9

Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11

Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12

Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13

Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14

Gambar 28 Server dan Network interface Card 15

Gambar 29 Kabel Coaxial 16

Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17

Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18

Gambar 212 Konektor RG 45 19

Gambar 213 Acces Point 20

Gambar 214 Modem 21

Gambar 215 Router 22

Gambar 216 Swith 22

Gambar 217 Scanner Barcode 23

Gambar 218 Digital Scale 24

Gambar 219 Sato Printer Label 25

Gambar 220 Dot Matrix Printer 26

Gambar 221 Mikrotik 27

Gambar 220 winbox 29

xv

Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36

Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37

Gambar 33 Blok Diagram 42

Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43

Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52

Gambar 36 Setting IP Addres 54

Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Tabel TCPIP 30

Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45

Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46

Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48

Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48

Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53

Tabel 36 Analisa biaya usulan 55

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk

Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting

Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient

adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia

jasa Internet

Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu

bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan

karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth

dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost

yang lain

Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang

retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk

mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu

pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh

saling bertukaransharing data antar cabang

Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang

kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan

pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada

permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai

permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya

1

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 5: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

DAFTAR ISI

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstraksi viii

Daftar isi x

Daftar Simbol xiii

Daftar Gambar xv

Daftar Tabel xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Penelitian 3

14 Ruang Lingkup 4

BAB II LANDASAN TEORI 5

21 Jaringan Komputer 5

211 Local Area Network (LAN) 5

212 Metropolitan Area Network (MAN) 7

213 Wide Area Network (WAN) 8

22 Topologi Jaringan 9

221 Topologi Fisik 10

222 Topologi Logik 12

23 Perangkat Keras Jaringan 14

231 server 14

x

232 Kartu Jaringan (Network Interface Card) 15

233 Kabel jaringan 16

DAFTAR ISI

234 Access Point 19

235 Modem 20

236 Router 21

237 Switch 22

238 Scanner Laser Barcode 22

239 Timbangan Digital 23

2310 Sato Labeling Printer 24

2311 Dot matrix printer 25

24 Perangkat Lunak Jaringan 26

241 Mikrotik Router Os 26

242 QoS (Quality of Service) 27

243 Mikrotik Manajemen Bandwidth 27

244 Aplikasi WinBox 28

25 TCPIP 30

26 Sistem Keamanan Jaringan 33

BAB III PEMBAHASAN 35

31 Tinjauan Instansi 35

311 Sejarah Instansi 35

312 Struktur Organisasi dan Fungsi 38

32 Analisa Jaringan 42

321 Blok Diagram Jaringan 42

322 Skema Jaringan Terpasang 43

323 Spesifikasi Perangkat Keras 45

324 Spesifikasi Perangkat Lunak 48

325 Keamanan Jaringan 49

33 Permasalahan Pokok 50

34 Pemecahan Masalah 51

35 Analisa Jaringan Usulan 52

36 Konfigurasi Usulan 53

37 Analisa Biaya 55

xi

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

DAFTAR ISI

42 Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58

SURAT KETERANGAN PKL 59

xii

Daftar Simbol

Hub

Server

Mainframe

Router

Router

Switch

xiii

Bridge

Comunnication Link

Wireless Acces Point

Firewall

User

Modem

xiv

Daftar Gambar

Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6

Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7

Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9

Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11

Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12

Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13

Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14

Gambar 28 Server dan Network interface Card 15

Gambar 29 Kabel Coaxial 16

Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17

Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18

Gambar 212 Konektor RG 45 19

Gambar 213 Acces Point 20

Gambar 214 Modem 21

Gambar 215 Router 22

Gambar 216 Swith 22

Gambar 217 Scanner Barcode 23

Gambar 218 Digital Scale 24

Gambar 219 Sato Printer Label 25

Gambar 220 Dot Matrix Printer 26

Gambar 221 Mikrotik 27

Gambar 220 winbox 29

xv

Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36

Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37

Gambar 33 Blok Diagram 42

Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43

Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52

Gambar 36 Setting IP Addres 54

Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Tabel TCPIP 30

Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45

Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46

Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48

Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48

Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53

Tabel 36 Analisa biaya usulan 55

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk

Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting

Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient

adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia

jasa Internet

Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu

bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan

karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth

dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost

yang lain

Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang

retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk

mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu

pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh

saling bertukaransharing data antar cabang

Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang

kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan

pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada

permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai

permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya

1

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 6: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

DAFTAR ISI

234 Access Point 19

235 Modem 20

236 Router 21

237 Switch 22

238 Scanner Laser Barcode 22

239 Timbangan Digital 23

2310 Sato Labeling Printer 24

2311 Dot matrix printer 25

24 Perangkat Lunak Jaringan 26

241 Mikrotik Router Os 26

242 QoS (Quality of Service) 27

243 Mikrotik Manajemen Bandwidth 27

244 Aplikasi WinBox 28

25 TCPIP 30

26 Sistem Keamanan Jaringan 33

BAB III PEMBAHASAN 35

31 Tinjauan Instansi 35

311 Sejarah Instansi 35

312 Struktur Organisasi dan Fungsi 38

32 Analisa Jaringan 42

321 Blok Diagram Jaringan 42

322 Skema Jaringan Terpasang 43

323 Spesifikasi Perangkat Keras 45

324 Spesifikasi Perangkat Lunak 48

325 Keamanan Jaringan 49

33 Permasalahan Pokok 50

34 Pemecahan Masalah 51

35 Analisa Jaringan Usulan 52

36 Konfigurasi Usulan 53

37 Analisa Biaya 55

xi

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

DAFTAR ISI

42 Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58

SURAT KETERANGAN PKL 59

xii

Daftar Simbol

Hub

Server

Mainframe

Router

Router

Switch

xiii

Bridge

Comunnication Link

Wireless Acces Point

Firewall

User

Modem

xiv

Daftar Gambar

Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6

Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7

Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9

Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11

Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12

Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13

Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14

Gambar 28 Server dan Network interface Card 15

Gambar 29 Kabel Coaxial 16

Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17

Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18

Gambar 212 Konektor RG 45 19

Gambar 213 Acces Point 20

Gambar 214 Modem 21

Gambar 215 Router 22

Gambar 216 Swith 22

Gambar 217 Scanner Barcode 23

Gambar 218 Digital Scale 24

Gambar 219 Sato Printer Label 25

Gambar 220 Dot Matrix Printer 26

Gambar 221 Mikrotik 27

Gambar 220 winbox 29

xv

Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36

Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37

Gambar 33 Blok Diagram 42

Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43

Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52

Gambar 36 Setting IP Addres 54

Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Tabel TCPIP 30

Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45

Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46

Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48

Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48

Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53

Tabel 36 Analisa biaya usulan 55

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk

Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting

Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient

adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia

jasa Internet

Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu

bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan

karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth

dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost

yang lain

Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang

retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk

mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu

pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh

saling bertukaransharing data antar cabang

Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang

kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan

pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada

permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai

permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya

1

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 7: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

DAFTAR ISI

42 Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58

SURAT KETERANGAN PKL 59

xii

Daftar Simbol

Hub

Server

Mainframe

Router

Router

Switch

xiii

Bridge

Comunnication Link

Wireless Acces Point

Firewall

User

Modem

xiv

Daftar Gambar

Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6

Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7

Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9

Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11

Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12

Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13

Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14

Gambar 28 Server dan Network interface Card 15

Gambar 29 Kabel Coaxial 16

Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17

Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18

Gambar 212 Konektor RG 45 19

Gambar 213 Acces Point 20

Gambar 214 Modem 21

Gambar 215 Router 22

Gambar 216 Swith 22

Gambar 217 Scanner Barcode 23

Gambar 218 Digital Scale 24

Gambar 219 Sato Printer Label 25

Gambar 220 Dot Matrix Printer 26

Gambar 221 Mikrotik 27

Gambar 220 winbox 29

xv

Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36

Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37

Gambar 33 Blok Diagram 42

Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43

Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52

Gambar 36 Setting IP Addres 54

Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Tabel TCPIP 30

Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45

Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46

Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48

Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48

Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53

Tabel 36 Analisa biaya usulan 55

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk

Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting

Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient

adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia

jasa Internet

Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu

bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan

karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth

dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost

yang lain

Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang

retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk

mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu

pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh

saling bertukaransharing data antar cabang

Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang

kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan

pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada

permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai

permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya

1

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 8: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

Daftar Simbol

Hub

Server

Mainframe

Router

Router

Switch

xiii

Bridge

Comunnication Link

Wireless Acces Point

Firewall

User

Modem

xiv

Daftar Gambar

Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6

Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7

Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9

Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11

Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12

Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13

Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14

Gambar 28 Server dan Network interface Card 15

Gambar 29 Kabel Coaxial 16

Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17

Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18

Gambar 212 Konektor RG 45 19

Gambar 213 Acces Point 20

Gambar 214 Modem 21

Gambar 215 Router 22

Gambar 216 Swith 22

Gambar 217 Scanner Barcode 23

Gambar 218 Digital Scale 24

Gambar 219 Sato Printer Label 25

Gambar 220 Dot Matrix Printer 26

Gambar 221 Mikrotik 27

Gambar 220 winbox 29

xv

Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36

Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37

Gambar 33 Blok Diagram 42

Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43

Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52

Gambar 36 Setting IP Addres 54

Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Tabel TCPIP 30

Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45

Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46

Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48

Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48

Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53

Tabel 36 Analisa biaya usulan 55

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk

Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting

Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient

adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia

jasa Internet

Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu

bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan

karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth

dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost

yang lain

Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang

retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk

mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu

pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh

saling bertukaransharing data antar cabang

Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang

kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan

pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada

permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai

permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya

1

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 9: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

Bridge

Comunnication Link

Wireless Acces Point

Firewall

User

Modem

xiv

Daftar Gambar

Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6

Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7

Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9

Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11

Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12

Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13

Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14

Gambar 28 Server dan Network interface Card 15

Gambar 29 Kabel Coaxial 16

Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17

Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18

Gambar 212 Konektor RG 45 19

Gambar 213 Acces Point 20

Gambar 214 Modem 21

Gambar 215 Router 22

Gambar 216 Swith 22

Gambar 217 Scanner Barcode 23

Gambar 218 Digital Scale 24

Gambar 219 Sato Printer Label 25

Gambar 220 Dot Matrix Printer 26

Gambar 221 Mikrotik 27

Gambar 220 winbox 29

xv

Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36

Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37

Gambar 33 Blok Diagram 42

Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43

Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52

Gambar 36 Setting IP Addres 54

Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Tabel TCPIP 30

Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45

Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46

Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48

Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48

Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53

Tabel 36 Analisa biaya usulan 55

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk

Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting

Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient

adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia

jasa Internet

Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu

bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan

karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth

dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost

yang lain

Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang

retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk

mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu

pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh

saling bertukaransharing data antar cabang

Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang

kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan

pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada

permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai

permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya

1

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 10: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

Daftar Gambar

Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6

Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7

Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9

Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11

Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12

Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13

Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14

Gambar 28 Server dan Network interface Card 15

Gambar 29 Kabel Coaxial 16

Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17

Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18

Gambar 212 Konektor RG 45 19

Gambar 213 Acces Point 20

Gambar 214 Modem 21

Gambar 215 Router 22

Gambar 216 Swith 22

Gambar 217 Scanner Barcode 23

Gambar 218 Digital Scale 24

Gambar 219 Sato Printer Label 25

Gambar 220 Dot Matrix Printer 26

Gambar 221 Mikrotik 27

Gambar 220 winbox 29

xv

Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36

Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37

Gambar 33 Blok Diagram 42

Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43

Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52

Gambar 36 Setting IP Addres 54

Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Tabel TCPIP 30

Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45

Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46

Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48

Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48

Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53

Tabel 36 Analisa biaya usulan 55

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk

Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting

Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient

adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia

jasa Internet

Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu

bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan

karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth

dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost

yang lain

Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang

retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk

mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu

pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh

saling bertukaransharing data antar cabang

Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang

kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan

pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada

permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai

permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya

1

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 11: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36

Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37

Gambar 33 Blok Diagram 42

Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43

Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52

Gambar 36 Setting IP Addres 54

Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Tabel TCPIP 30

Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45

Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46

Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48

Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48

Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53

Tabel 36 Analisa biaya usulan 55

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk

Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting

Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient

adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia

jasa Internet

Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu

bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan

karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth

dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost

yang lain

Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang

retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk

mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu

pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh

saling bertukaransharing data antar cabang

Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang

kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan

pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada

permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai

permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya

1

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 12: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Tabel TCPIP 30

Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45

Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46

Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48

Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48

Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53

Tabel 36 Analisa biaya usulan 55

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk

Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting

Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient

adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia

jasa Internet

Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu

bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan

karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth

dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost

yang lain

Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang

retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk

mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu

pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh

saling bertukaransharing data antar cabang

Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang

kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan

pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada

permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai

permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya

1

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 13: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk

Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting

Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient

adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia

jasa Internet

Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu

bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan

karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth

dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost

yang lain

Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang

retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk

mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu

pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh

saling bertukaransharing data antar cabang

Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang

kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan

pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada

permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai

permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya

1

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 14: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

2

Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra

Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth

sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN

BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA

KEMAYORANrdquo

11 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini yaitu

1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau

perangkat yang digunakan karyawan

2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan

lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan

pada saat bersamaan

3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu

syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik

Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI)

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 15: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

3

12 Metode Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di

antaranya sebagai berikut

1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra

Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan

pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini

2 Wawancara (interview)

Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab

dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi

Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran

3 Studi Pustaka

Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-

buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini

yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu

jaringan

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 16: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

4

14 Ruang Lingkup

Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang

pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada

Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2

(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2

(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1

(satu) perangkat printer pada ruang manajer

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 17: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Jaringan komputer

Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa

dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer

yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat

keras serta menggunakan protokol yang sama

211 Jenis Jaringan

Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila

dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan

yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area

lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan

biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu

komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun

sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam

hardisknya selain aplikasi

5

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 18: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

6

untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area

Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif

Gambar II1

Jaringan LAN

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 19: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

7

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi

area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil

dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel

Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan

ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan

oleh sebuah

perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan

lain-lain

Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg

Gambar II2

Jaringan MAN

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 20: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

8

3 Wide Area Network (WAN)

Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan

yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel

ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia

(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain

menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa

menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak

sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global

seperti internet

Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host

dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas

subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem

telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek

aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana

Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel

transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel

atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel

penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan

pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 21: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

9

komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node

intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa

menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke

LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan

tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan

WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk

publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet

berupa Network Service Provider (NSP)

Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg

Gambar II3

Jaringan WAN

22 Topologi Jaringan

Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah

cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam

sebuah jaringan

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 22: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

10

Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi

fisik

1 Topologi Bus

Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan

topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)

maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan

satu dengan yang lainrdquo

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node)

1 Keuntungan Topologi Bus

a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana

b Pengembangan jaringannya mudah

2 Kerugian Topologi Bus

a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan terganggu

b Kepadatan pada jalur lalu lintas

c Diperlukan repeater untuk jarak jauh

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 23: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

11

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus

Gambar II4

Topologi bus

2 Topologi Ring

Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang

memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang

menggunakan twiested pair)rdquo

1 Keuntungan Topologi Ring

a Hemat Kabel

b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation

2 Kerugian Topologi Ring

a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun

b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 24: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

12

c Biaya pemasangan lebih besar

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring

Gambar II5

Topologi ring

3 Topologi Star

Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi

yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan

untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus

sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang

beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya

CAT5) dan Connector RJ45

a Keuntungan Topologi Star

a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi

jaringan yang lain

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 25: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

13

b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan

yang terpusat

c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja

b Kerugian Topologi Star

a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebuh besar dan luas

b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus

Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star

Gambar II6

Topologi Star

4 Topologi Tree

Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi

pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 26: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

14

Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer

Gambar II7

Topologi Tree

23 Perangkat Keras Jaringan

1 Server

Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah

komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang

menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun

berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk

penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika

menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka

komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut

berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 27: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

15

Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3

Gambar II8

Server

2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut

Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel

twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II8

Network Interface Card

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 28: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

16

3 Kabel Jaringan

Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita

membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan

segala bentuk kegiatan di jaringan

Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada

jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server

dengan workstation atau sebaliknya

a Kabel Coaxial

Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel

yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara

menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo

Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick

coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih

kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel

RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang

dihubungkan dengan konektor BNC-T

Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial

Gambar II9

Kabel Coaxial

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 29: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

17

b Kabel Twisted Pair

Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan

suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel

berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang

lainnyardquo

Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan

Gambar II10

Kabel Twisted Pair

c Kabel Fiber Optic

Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan

suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk

mentransfer data pada jaringan komputerrdquo

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel

fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut

diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai

single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang

lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 30: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

18

mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut

refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat

menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya

mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis

konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk

persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang

digunakan

Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-

Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik

Gambar II11

Kabel Fiber Optic

d Konektor

Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang

kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 31: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

19

Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port

NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45

Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan

RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)

Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-

plug

Gambar II12

Konektor RG 45

4 Access Point

Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat

terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo

Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge

untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat

port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan

Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi

atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 32: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

20

Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp

Gambar II13

Access Point

5 Modem

Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan

kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk

menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon

Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem

(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada

jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara

serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital

mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun

derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 33: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

21

Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-

linksys

Gambar II14

Modem

6 Router

Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik

yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah

piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan

mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 34: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

22

Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml

Gambar II15

Router

7 Switch

Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang

sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang

diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket

informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat

Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-

Mini-GBICdpB004GHMU60

Gambar II16

Switch

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 35: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

23

8 Scanner Laser Barcode

Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode

dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode

suatu produk pada sebuah system software atau program kasir

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II17

Scanner Barcode

9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi

Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi

penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan

yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang

memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah

kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan

juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi

timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari

sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 36: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

24

menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan

digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang

Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan

untuk membantu pekerjaan Anda

Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware

Gambar II18

Digital Scale

10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)

Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan

kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode

Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal

atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan

memanaskan bahan atau kertas

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 37: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

25

Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx

Gambar II19

Sato printer label

11 Dot matrix printer

Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi

cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih

saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat

mencetak fotografi level profesional

Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap

tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak

rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya

operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat

menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat

biaya (listrik pita kertas dll)

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 38: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

26

Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-

Printerscw160

Gambar II20

Dot matrix Printer

24 Perangkat Lunak Jaringan

1 Mikrotik Router Os

Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini

anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan

dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding

Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN

M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels

SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 39: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

27

Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-

jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta

Gambar II21

Mikrotik

2 QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah

bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi

atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut

3 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 40: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

28

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website misalnya extention dan alamat website

a Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain

1Peer to peer traffic shoping

a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval

waktu

b Penggunaan prioritas

c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall

mangle

d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download)

b Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP

address

Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 41: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

29

4 Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash

perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop

Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml

Gambar II22

WinBox

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 42: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

30

25 TCPIP (Transmision Control Protocol)

1 Pengertian TCPIP

Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision

Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar

aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan

luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan

empat level layer dalam arsitektur protokol

Tabel II1

Tabel TCPIP

Application

Layer

Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP

Transport Layer TCP UDP

Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP

Network

Interface Layer

Ethernet Token

Ring

Frame Relay ATM

Sumberhttpitechmicrosoftcom

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 43: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

31

2 Layer TCPIP

a Network Access Layer

Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer

merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data

ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang

radiordquo

Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan

sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal

dari peralatan lain sejenis

Protokol yang ada pada layer ini antar lain

1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)

2 PPP (Point to Point Protocol)

3 ARP (Address Resolution Protocol)

b Internet Layer

Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada

layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang

tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain

1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk

pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg

benar

2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang

bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat

pengiriman paket data

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 44: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

32

c Transport Layer

Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer

komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan

aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain

1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin

kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu

sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini

selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data

sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan

mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan

pengiriman ulang (retransmisi)

2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan

proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas

protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang

dikirim ke tujuan

d Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP

diantaranya

1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file

2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email

4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML

atau web

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 45: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

33

3 Cara Kerja TCPIP

Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu

layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi

yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima

data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan

miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan

fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di

bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas

informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol

lain yang berada pada layer diatasnya

26 Keamanan Jaringan

Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu

proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam

jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari

komputer dan jaringan

Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa

ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo

yaitu

1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat

fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan

2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan

profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali

keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan

pengelola)

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 46: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

34

3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)

4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang

digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus

atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)

yang semestinya tidak berhak diakses

5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur

dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah

serangan (post attack recovery)

Model keamanan jaringan diantaranya

1 Firewall

Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah

sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas

untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan

dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di

dalam jaringan komputerrdquo

2 Autentikasi

Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses

pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user

login yang terhubung dengan jaringanrdquo

3 Enkripsi

Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik

pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam

komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak

dikehendakirdquo

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 47: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam

penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik

Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas

Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran

311 Sejarah Instansi

Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949

unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area

Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda

Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan

perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri

untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya

35

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 48: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

36

Gambar 31

Garuda Sentra Medika (tampak depan)

Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk

maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas

Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun

1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT

Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung

poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan

bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan

pelayanan kesehatan

Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai

cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda

beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen

maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic

Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 49: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

37

Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998

dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari

Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999

memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan

kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin

Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola

benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola

peserta dari perusahaan lain

Gambar 32

Garuda Sentra Medika (tampak belakang)

Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum

Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di

klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik

tersebut

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 50: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

38

Senior Manager

FINANCE

Manager

PHARMACEUTICAL

amp MEDICAL SUPPORT

Senior Manager

HUMAN CAPITAL amp

BUSINESS SUPPORT

Senior Manager

HEALTH CARE

SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

Vice President

SBU GARUDA

SENTRA MEDIKA

311 Struktur Organisasi

Manager

PRODUCT DEVELOPMENT

amp MARKETING

Manager

QUALITY ASSURANCE amp

SYSTEM SUPPORT

Sumber Garuda Sentra Medika

Fungsi

Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah

a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA

MEDIKA

b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING

c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT

Senior Manager

MEDICAL AVIATION

SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

Manager

MEDICAL CHECKUP

CERTIFICATION amp

SPECIALIST CLINIC

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 51: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

39

d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF

MEDICAL OFFICER

e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL

NETWORK

f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT

g Senior Manager FINANCE

h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC

i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT

Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin

berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health

care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan

dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat

Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan

Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi

menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada

layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep

optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat

meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan

bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang

Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi

memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 52: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

40

layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk

berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai

tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian

keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi

Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL

OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan

mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis

layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK

berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan

(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga

serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau

pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan

evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses

evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)

Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi

memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada

Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang

umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi

prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 53: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

41

Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan

pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat

menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa

keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan

tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan

fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management

reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna

mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan

perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)

Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST

CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan

mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan

Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh

loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal

sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan

Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi

merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum

secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan

pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja

klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 54: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

42

perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya

keuntungan usaha

32 Analisa Jaringan

321 Blok Jaringan

SumberHasil Pengolahan (2017)

Keterangan

a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660

dengan provider Telkom Speedy

b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah

Telkom

c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch

d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server

dengan Telkom sebagai penyedia layanannya

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 55: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

43

e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah

komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client

f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat

di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6

322 Skema Jaringan Terpasang

Keterangan

Gambar 34

Gambar Skema Jaringan Terpasang

Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki

Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang

menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 56: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

44

Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah

komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan

jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung

dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu

sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara

online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di

dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut

a Mail Server

Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan

menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau

dengan internet

b Database Server

Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari

sebuah aplikasi web

Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra

Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star

merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun

perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star

ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded

Twister Pair) cat 6

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 57: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

45

323 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra

Medika

a Perangkat Keras Komputer Admin Server

Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya

sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang

digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari

komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat

pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer

server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area

Network dengan table yaitu

Tabel 31

Spesifikasi Admin Server

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Xeon Quad Core

2 Memory 8 Gb DDR 3

3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb

4 Chipset Intel 3400

5 Power supply Single-cable power supply(375W)

6 Video Macrox G200eW

7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 58: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

46

b Perangkat Keras Komputer Client

Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga

perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang

membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang

besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus

diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada

Garuda Sentra Medika

Tabel 32

Spesifikasi komputer client

No Perangkat Keras Merk dan Jenis

1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500

2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM

3 Storage 500 Gb Serial ATA

4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset

5 Power supply ATX 320W

6 Video Intel GMAX4500 DX10

7 Cache Up to 12MB

c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE

Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang

sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 59: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

47

mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8

port Switch ini yang digunakan menjadi switch core

d Hub D-Link DES-1016A

Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai

dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan

kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk

berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi

internet

e Modem ZTE ZXA10 F660

Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband

access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660

mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1

Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy

f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn

Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax

dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed

USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 60: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

48

324 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa

perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja

dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami

simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak

yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan

spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut

Tabel 33

Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP

Tabel 34

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)

2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome

3 Program pengolahan data Microsoft office 2007

4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 61: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

49

325 Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu

komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses

secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada

pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer

pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar

tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem

1 Keamanan hardware

Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server

dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama

Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena

adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini

sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk

memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika

Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung

yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash

perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 62: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

50

diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang

akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika

2 Keamanan Software

Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui

software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking

atau cracking bisa terjadi

Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus

untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC

admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem

keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud

Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia

33 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa

permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai

berikut

1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata

hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 63: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

51

mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk

mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan

2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi

sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port

konektornya atau kurang pas dengan port konektornya

34 Pemecahan Masalah

Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah

dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya

keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari

yang penulis temui diantaranya adalah

1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah

dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana

salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth

disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang

membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan

terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses

internet

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 64: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

52

2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel

jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus

sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik

35 Analisa Usulan

Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka

penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet

atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan

yang dilakukan yaitu

Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang

perlu dilakukan yaitu

1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway

mikrotik dimana interface public

2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke

jaringan lokal

3 Menentukan IP Address disetiap client

4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus

bisa terkoneksi ke internet

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 65: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

53

5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi

ke internet

6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client

dengan Simple Queue

36 Konfigurasi Usulan

Tabel III7

Konfigurasi IP Address setiap PC

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Server 1 1921681002 2552552550 1921681001

Server 2 1921681003 2552552550 1921681001

Item IP Address Subnet Mask Gateway

PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001

PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001

PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001

PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001

PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001

PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001

SumberHasil Pengolahan (2017)

Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan

pada WinBox

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 66: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

54

1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke

jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada

jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi

bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)

SumberHasil Pengolahan 2017

Gambar III6

Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth

2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama

3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang

akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target

upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan

Okrdquo

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 67: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

55

SumberHasil Pengolahan (2017)

Gambar III7

Pemberian max limit bandwidth pada setiap client

37 Analisa Biaya

Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti

kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru

Adapun rincian biayanya sebagai berikut

Tabel III8

Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP

No Nama Barang Banyaknya Harga Total

Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-

Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------

SumberHasil Pengolahan (2017)

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 68: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan

limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan

pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality

of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di

jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil

kesimpulan bahwa

1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra

Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client

2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

masing ndash masing kebutuhan bagian (client)

3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic

seluruh paket penuh

Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan

semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan

42 Saran

1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat

dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan

dapat segera ditangani dengan baik

56

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 69: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta

Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap

Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta

Andi

Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom

Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika

Bandung

Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer

Informatika

SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta

Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi

Offset

Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV

Andi Offset

YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan

Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan

57

Page 70: TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.id filepenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut “Analisa Management Bandwith