Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISA MANAGEMENT BANDWITH PADA KLINIK
GARUDA CENTRA MEDIKA
JAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (DIII)
ARINGGA BRILIANT LESMANA
13141111
Program Studi Teknik Komputer
AMIK BSI Jakarta
Jakarta
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik Adapun judul tugas
akhir yang penulis ambil sebagai berikut ldquoAnalisa Management Bandwith Pada
Garuda Sentra Medika Kemayoranrdquo Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat
sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (DIII) Akademi BSI
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak maka
tugas akhir ini tidak akan berjalan dengan lancar Oleh karena itu pada
kesempatan ini izinkan penulis menyampaian ucapan terima kasih kepada
1 Direktur Akademi Manajemen Informatika amp Komputer Bina Sarana
Informatika
2 Ketua Jurusan Teknik Komputer AMIK Bina Sarana Informatika
3 Bapak Agni Isador Harsapranata selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
4 Bapak Kowo selaku Kepala Bagian Sistem Teknologi dan Informasi
5 Bapak David selaku staff IT
6 Kedua Orang Tua dan kakak-kakak yang telah memberikan kasih sayang
pengorbanan kesadaran dan dorongan moral maupun materi kepada
penulis
7 Teman ndash teman di AMIK Bina Sarana Informatika Salemba 22 khusunya
vi
ABSTRAKSI
Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analisa Management Bandwith Pada
Garuda Sentra Medika Kemayoran
Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal atau tidak
merata hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang
menghabiskan kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload
dan dapat menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet atau aplikasi yang dibutuhkan
Membatasi dan memanfaatkan bandwith dengan maksimal dengan
mengola bandwith yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana salah satunya
dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwith di setiap client
Demikian jika ada client yang mengakses internet yang membutuhkan
kapasitas bandwith besar maka client yang lain tidak akan terganggu karena
setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwith masing ndash masing berdasarkan
limit paket yang di pakai untuk mengakses internet
Kata Kunci Management Bandwith
viii
ABSTRACTION
Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analysis of Bandwidth Management
at Garuda Sentra Medika Kemayoran
Utilization of bandwidth management is less than the maximum or une-
ven this can be caused by the presence of one or more clients who spend band-
width capacity in the network to download and can seize bandwidth capacity As a
result other clients only get a small bandwidth and take a long time to access the
internet or applications needed
Limit and utilize the bandwidth with the maximum by mengola available
bandwidth in the network where one of them by limiting the use of bandwidth ca-
pacity in each client
Similarly if there are clients who access the internet that requires a large
bandwidth capacity then the other clients will not be disturbed because each cli-
ent has a bandwidth capacity - each based on the limit of the package in use to
access the internet
Keywords Bandwidth Management
ix
DAFTAR ISI
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstraksi viii
Daftar isi x
Daftar Simbol xiii
Daftar Gambar xv
Daftar Tabel xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Penelitian 3
14 Ruang Lingkup 4
BAB II LANDASAN TEORI 5
21 Jaringan Komputer 5
211 Local Area Network (LAN) 5
212 Metropolitan Area Network (MAN) 7
213 Wide Area Network (WAN) 8
22 Topologi Jaringan 9
221 Topologi Fisik 10
222 Topologi Logik 12
23 Perangkat Keras Jaringan 14
231 server 14
x
232 Kartu Jaringan (Network Interface Card) 15
233 Kabel jaringan 16
DAFTAR ISI
234 Access Point 19
235 Modem 20
236 Router 21
237 Switch 22
238 Scanner Laser Barcode 22
239 Timbangan Digital 23
2310 Sato Labeling Printer 24
2311 Dot matrix printer 25
24 Perangkat Lunak Jaringan 26
241 Mikrotik Router Os 26
242 QoS (Quality of Service) 27
243 Mikrotik Manajemen Bandwidth 27
244 Aplikasi WinBox 28
25 TCPIP 30
26 Sistem Keamanan Jaringan 33
BAB III PEMBAHASAN 35
31 Tinjauan Instansi 35
311 Sejarah Instansi 35
312 Struktur Organisasi dan Fungsi 38
32 Analisa Jaringan 42
321 Blok Diagram Jaringan 42
322 Skema Jaringan Terpasang 43
323 Spesifikasi Perangkat Keras 45
324 Spesifikasi Perangkat Lunak 48
325 Keamanan Jaringan 49
33 Permasalahan Pokok 50
34 Pemecahan Masalah 51
35 Analisa Jaringan Usulan 52
36 Konfigurasi Usulan 53
37 Analisa Biaya 55
xi
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
DAFTAR ISI
42 Saran 56
DAFTAR PUSTAKA 57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58
SURAT KETERANGAN PKL 59
xii
Daftar Simbol
Hub
Server
Mainframe
Router
Router
Switch
xiii
Bridge
Comunnication Link
Wireless Acces Point
Firewall
User
Modem
xiv
Daftar Gambar
Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6
Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7
Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9
Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11
Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12
Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13
Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14
Gambar 28 Server dan Network interface Card 15
Gambar 29 Kabel Coaxial 16
Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17
Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18
Gambar 212 Konektor RG 45 19
Gambar 213 Acces Point 20
Gambar 214 Modem 21
Gambar 215 Router 22
Gambar 216 Swith 22
Gambar 217 Scanner Barcode 23
Gambar 218 Digital Scale 24
Gambar 219 Sato Printer Label 25
Gambar 220 Dot Matrix Printer 26
Gambar 221 Mikrotik 27
Gambar 220 winbox 29
xv
Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36
Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37
Gambar 33 Blok Diagram 42
Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43
Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52
Gambar 36 Setting IP Addres 54
Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Tabel TCPIP 30
Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45
Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46
Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48
Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48
Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53
Tabel 36 Analisa biaya usulan 55
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk
Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting
Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient
adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia
jasa Internet
Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu
bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan
karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost
yang lain
Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang
retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu
pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh
saling bertukaransharing data antar cabang
Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang
kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan
pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada
permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai
permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya
1
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik Adapun judul tugas
akhir yang penulis ambil sebagai berikut ldquoAnalisa Management Bandwith Pada
Garuda Sentra Medika Kemayoranrdquo Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat
sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (DIII) Akademi BSI
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak maka
tugas akhir ini tidak akan berjalan dengan lancar Oleh karena itu pada
kesempatan ini izinkan penulis menyampaian ucapan terima kasih kepada
1 Direktur Akademi Manajemen Informatika amp Komputer Bina Sarana
Informatika
2 Ketua Jurusan Teknik Komputer AMIK Bina Sarana Informatika
3 Bapak Agni Isador Harsapranata selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
4 Bapak Kowo selaku Kepala Bagian Sistem Teknologi dan Informasi
5 Bapak David selaku staff IT
6 Kedua Orang Tua dan kakak-kakak yang telah memberikan kasih sayang
pengorbanan kesadaran dan dorongan moral maupun materi kepada
penulis
7 Teman ndash teman di AMIK Bina Sarana Informatika Salemba 22 khusunya
vi
ABSTRAKSI
Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analisa Management Bandwith Pada
Garuda Sentra Medika Kemayoran
Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal atau tidak
merata hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang
menghabiskan kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload
dan dapat menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet atau aplikasi yang dibutuhkan
Membatasi dan memanfaatkan bandwith dengan maksimal dengan
mengola bandwith yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana salah satunya
dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwith di setiap client
Demikian jika ada client yang mengakses internet yang membutuhkan
kapasitas bandwith besar maka client yang lain tidak akan terganggu karena
setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwith masing ndash masing berdasarkan
limit paket yang di pakai untuk mengakses internet
Kata Kunci Management Bandwith
viii
ABSTRACTION
Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analysis of Bandwidth Management
at Garuda Sentra Medika Kemayoran
Utilization of bandwidth management is less than the maximum or une-
ven this can be caused by the presence of one or more clients who spend band-
width capacity in the network to download and can seize bandwidth capacity As a
result other clients only get a small bandwidth and take a long time to access the
internet or applications needed
Limit and utilize the bandwidth with the maximum by mengola available
bandwidth in the network where one of them by limiting the use of bandwidth ca-
pacity in each client
Similarly if there are clients who access the internet that requires a large
bandwidth capacity then the other clients will not be disturbed because each cli-
ent has a bandwidth capacity - each based on the limit of the package in use to
access the internet
Keywords Bandwidth Management
ix
DAFTAR ISI
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstraksi viii
Daftar isi x
Daftar Simbol xiii
Daftar Gambar xv
Daftar Tabel xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Penelitian 3
14 Ruang Lingkup 4
BAB II LANDASAN TEORI 5
21 Jaringan Komputer 5
211 Local Area Network (LAN) 5
212 Metropolitan Area Network (MAN) 7
213 Wide Area Network (WAN) 8
22 Topologi Jaringan 9
221 Topologi Fisik 10
222 Topologi Logik 12
23 Perangkat Keras Jaringan 14
231 server 14
x
232 Kartu Jaringan (Network Interface Card) 15
233 Kabel jaringan 16
DAFTAR ISI
234 Access Point 19
235 Modem 20
236 Router 21
237 Switch 22
238 Scanner Laser Barcode 22
239 Timbangan Digital 23
2310 Sato Labeling Printer 24
2311 Dot matrix printer 25
24 Perangkat Lunak Jaringan 26
241 Mikrotik Router Os 26
242 QoS (Quality of Service) 27
243 Mikrotik Manajemen Bandwidth 27
244 Aplikasi WinBox 28
25 TCPIP 30
26 Sistem Keamanan Jaringan 33
BAB III PEMBAHASAN 35
31 Tinjauan Instansi 35
311 Sejarah Instansi 35
312 Struktur Organisasi dan Fungsi 38
32 Analisa Jaringan 42
321 Blok Diagram Jaringan 42
322 Skema Jaringan Terpasang 43
323 Spesifikasi Perangkat Keras 45
324 Spesifikasi Perangkat Lunak 48
325 Keamanan Jaringan 49
33 Permasalahan Pokok 50
34 Pemecahan Masalah 51
35 Analisa Jaringan Usulan 52
36 Konfigurasi Usulan 53
37 Analisa Biaya 55
xi
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
DAFTAR ISI
42 Saran 56
DAFTAR PUSTAKA 57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58
SURAT KETERANGAN PKL 59
xii
Daftar Simbol
Hub
Server
Mainframe
Router
Router
Switch
xiii
Bridge
Comunnication Link
Wireless Acces Point
Firewall
User
Modem
xiv
Daftar Gambar
Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6
Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7
Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9
Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11
Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12
Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13
Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14
Gambar 28 Server dan Network interface Card 15
Gambar 29 Kabel Coaxial 16
Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17
Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18
Gambar 212 Konektor RG 45 19
Gambar 213 Acces Point 20
Gambar 214 Modem 21
Gambar 215 Router 22
Gambar 216 Swith 22
Gambar 217 Scanner Barcode 23
Gambar 218 Digital Scale 24
Gambar 219 Sato Printer Label 25
Gambar 220 Dot Matrix Printer 26
Gambar 221 Mikrotik 27
Gambar 220 winbox 29
xv
Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36
Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37
Gambar 33 Blok Diagram 42
Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43
Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52
Gambar 36 Setting IP Addres 54
Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Tabel TCPIP 30
Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45
Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46
Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48
Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48
Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53
Tabel 36 Analisa biaya usulan 55
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk
Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting
Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient
adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia
jasa Internet
Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu
bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan
karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost
yang lain
Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang
retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu
pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh
saling bertukaransharing data antar cabang
Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang
kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan
pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada
permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai
permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya
1
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
ABSTRAKSI
Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analisa Management Bandwith Pada
Garuda Sentra Medika Kemayoran
Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal atau tidak
merata hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang
menghabiskan kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload
dan dapat menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet atau aplikasi yang dibutuhkan
Membatasi dan memanfaatkan bandwith dengan maksimal dengan
mengola bandwith yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana salah satunya
dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwith di setiap client
Demikian jika ada client yang mengakses internet yang membutuhkan
kapasitas bandwith besar maka client yang lain tidak akan terganggu karena
setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwith masing ndash masing berdasarkan
limit paket yang di pakai untuk mengakses internet
Kata Kunci Management Bandwith
viii
ABSTRACTION
Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analysis of Bandwidth Management
at Garuda Sentra Medika Kemayoran
Utilization of bandwidth management is less than the maximum or une-
ven this can be caused by the presence of one or more clients who spend band-
width capacity in the network to download and can seize bandwidth capacity As a
result other clients only get a small bandwidth and take a long time to access the
internet or applications needed
Limit and utilize the bandwidth with the maximum by mengola available
bandwidth in the network where one of them by limiting the use of bandwidth ca-
pacity in each client
Similarly if there are clients who access the internet that requires a large
bandwidth capacity then the other clients will not be disturbed because each cli-
ent has a bandwidth capacity - each based on the limit of the package in use to
access the internet
Keywords Bandwidth Management
ix
DAFTAR ISI
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstraksi viii
Daftar isi x
Daftar Simbol xiii
Daftar Gambar xv
Daftar Tabel xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Penelitian 3
14 Ruang Lingkup 4
BAB II LANDASAN TEORI 5
21 Jaringan Komputer 5
211 Local Area Network (LAN) 5
212 Metropolitan Area Network (MAN) 7
213 Wide Area Network (WAN) 8
22 Topologi Jaringan 9
221 Topologi Fisik 10
222 Topologi Logik 12
23 Perangkat Keras Jaringan 14
231 server 14
x
232 Kartu Jaringan (Network Interface Card) 15
233 Kabel jaringan 16
DAFTAR ISI
234 Access Point 19
235 Modem 20
236 Router 21
237 Switch 22
238 Scanner Laser Barcode 22
239 Timbangan Digital 23
2310 Sato Labeling Printer 24
2311 Dot matrix printer 25
24 Perangkat Lunak Jaringan 26
241 Mikrotik Router Os 26
242 QoS (Quality of Service) 27
243 Mikrotik Manajemen Bandwidth 27
244 Aplikasi WinBox 28
25 TCPIP 30
26 Sistem Keamanan Jaringan 33
BAB III PEMBAHASAN 35
31 Tinjauan Instansi 35
311 Sejarah Instansi 35
312 Struktur Organisasi dan Fungsi 38
32 Analisa Jaringan 42
321 Blok Diagram Jaringan 42
322 Skema Jaringan Terpasang 43
323 Spesifikasi Perangkat Keras 45
324 Spesifikasi Perangkat Lunak 48
325 Keamanan Jaringan 49
33 Permasalahan Pokok 50
34 Pemecahan Masalah 51
35 Analisa Jaringan Usulan 52
36 Konfigurasi Usulan 53
37 Analisa Biaya 55
xi
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
DAFTAR ISI
42 Saran 56
DAFTAR PUSTAKA 57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58
SURAT KETERANGAN PKL 59
xii
Daftar Simbol
Hub
Server
Mainframe
Router
Router
Switch
xiii
Bridge
Comunnication Link
Wireless Acces Point
Firewall
User
Modem
xiv
Daftar Gambar
Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6
Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7
Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9
Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11
Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12
Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13
Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14
Gambar 28 Server dan Network interface Card 15
Gambar 29 Kabel Coaxial 16
Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17
Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18
Gambar 212 Konektor RG 45 19
Gambar 213 Acces Point 20
Gambar 214 Modem 21
Gambar 215 Router 22
Gambar 216 Swith 22
Gambar 217 Scanner Barcode 23
Gambar 218 Digital Scale 24
Gambar 219 Sato Printer Label 25
Gambar 220 Dot Matrix Printer 26
Gambar 221 Mikrotik 27
Gambar 220 winbox 29
xv
Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36
Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37
Gambar 33 Blok Diagram 42
Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43
Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52
Gambar 36 Setting IP Addres 54
Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Tabel TCPIP 30
Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45
Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46
Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48
Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48
Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53
Tabel 36 Analisa biaya usulan 55
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk
Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting
Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient
adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia
jasa Internet
Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu
bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan
karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost
yang lain
Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang
retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu
pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh
saling bertukaransharing data antar cabang
Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang
kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan
pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada
permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai
permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya
1
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
ABSTRACTION
Aringga Briliant Lesmana (13141111) Analysis of Bandwidth Management
at Garuda Sentra Medika Kemayoran
Utilization of bandwidth management is less than the maximum or une-
ven this can be caused by the presence of one or more clients who spend band-
width capacity in the network to download and can seize bandwidth capacity As a
result other clients only get a small bandwidth and take a long time to access the
internet or applications needed
Limit and utilize the bandwidth with the maximum by mengola available
bandwidth in the network where one of them by limiting the use of bandwidth ca-
pacity in each client
Similarly if there are clients who access the internet that requires a large
bandwidth capacity then the other clients will not be disturbed because each cli-
ent has a bandwidth capacity - each based on the limit of the package in use to
access the internet
Keywords Bandwidth Management
ix
DAFTAR ISI
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstraksi viii
Daftar isi x
Daftar Simbol xiii
Daftar Gambar xv
Daftar Tabel xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Penelitian 3
14 Ruang Lingkup 4
BAB II LANDASAN TEORI 5
21 Jaringan Komputer 5
211 Local Area Network (LAN) 5
212 Metropolitan Area Network (MAN) 7
213 Wide Area Network (WAN) 8
22 Topologi Jaringan 9
221 Topologi Fisik 10
222 Topologi Logik 12
23 Perangkat Keras Jaringan 14
231 server 14
x
232 Kartu Jaringan (Network Interface Card) 15
233 Kabel jaringan 16
DAFTAR ISI
234 Access Point 19
235 Modem 20
236 Router 21
237 Switch 22
238 Scanner Laser Barcode 22
239 Timbangan Digital 23
2310 Sato Labeling Printer 24
2311 Dot matrix printer 25
24 Perangkat Lunak Jaringan 26
241 Mikrotik Router Os 26
242 QoS (Quality of Service) 27
243 Mikrotik Manajemen Bandwidth 27
244 Aplikasi WinBox 28
25 TCPIP 30
26 Sistem Keamanan Jaringan 33
BAB III PEMBAHASAN 35
31 Tinjauan Instansi 35
311 Sejarah Instansi 35
312 Struktur Organisasi dan Fungsi 38
32 Analisa Jaringan 42
321 Blok Diagram Jaringan 42
322 Skema Jaringan Terpasang 43
323 Spesifikasi Perangkat Keras 45
324 Spesifikasi Perangkat Lunak 48
325 Keamanan Jaringan 49
33 Permasalahan Pokok 50
34 Pemecahan Masalah 51
35 Analisa Jaringan Usulan 52
36 Konfigurasi Usulan 53
37 Analisa Biaya 55
xi
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
DAFTAR ISI
42 Saran 56
DAFTAR PUSTAKA 57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58
SURAT KETERANGAN PKL 59
xii
Daftar Simbol
Hub
Server
Mainframe
Router
Router
Switch
xiii
Bridge
Comunnication Link
Wireless Acces Point
Firewall
User
Modem
xiv
Daftar Gambar
Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6
Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7
Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9
Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11
Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12
Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13
Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14
Gambar 28 Server dan Network interface Card 15
Gambar 29 Kabel Coaxial 16
Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17
Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18
Gambar 212 Konektor RG 45 19
Gambar 213 Acces Point 20
Gambar 214 Modem 21
Gambar 215 Router 22
Gambar 216 Swith 22
Gambar 217 Scanner Barcode 23
Gambar 218 Digital Scale 24
Gambar 219 Sato Printer Label 25
Gambar 220 Dot Matrix Printer 26
Gambar 221 Mikrotik 27
Gambar 220 winbox 29
xv
Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36
Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37
Gambar 33 Blok Diagram 42
Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43
Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52
Gambar 36 Setting IP Addres 54
Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Tabel TCPIP 30
Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45
Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46
Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48
Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48
Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53
Tabel 36 Analisa biaya usulan 55
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk
Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting
Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient
adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia
jasa Internet
Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu
bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan
karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost
yang lain
Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang
retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu
pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh
saling bertukaransharing data antar cabang
Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang
kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan
pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada
permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai
permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya
1
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
DAFTAR ISI
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstraksi viii
Daftar isi x
Daftar Simbol xiii
Daftar Gambar xv
Daftar Tabel xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Penelitian 3
14 Ruang Lingkup 4
BAB II LANDASAN TEORI 5
21 Jaringan Komputer 5
211 Local Area Network (LAN) 5
212 Metropolitan Area Network (MAN) 7
213 Wide Area Network (WAN) 8
22 Topologi Jaringan 9
221 Topologi Fisik 10
222 Topologi Logik 12
23 Perangkat Keras Jaringan 14
231 server 14
x
232 Kartu Jaringan (Network Interface Card) 15
233 Kabel jaringan 16
DAFTAR ISI
234 Access Point 19
235 Modem 20
236 Router 21
237 Switch 22
238 Scanner Laser Barcode 22
239 Timbangan Digital 23
2310 Sato Labeling Printer 24
2311 Dot matrix printer 25
24 Perangkat Lunak Jaringan 26
241 Mikrotik Router Os 26
242 QoS (Quality of Service) 27
243 Mikrotik Manajemen Bandwidth 27
244 Aplikasi WinBox 28
25 TCPIP 30
26 Sistem Keamanan Jaringan 33
BAB III PEMBAHASAN 35
31 Tinjauan Instansi 35
311 Sejarah Instansi 35
312 Struktur Organisasi dan Fungsi 38
32 Analisa Jaringan 42
321 Blok Diagram Jaringan 42
322 Skema Jaringan Terpasang 43
323 Spesifikasi Perangkat Keras 45
324 Spesifikasi Perangkat Lunak 48
325 Keamanan Jaringan 49
33 Permasalahan Pokok 50
34 Pemecahan Masalah 51
35 Analisa Jaringan Usulan 52
36 Konfigurasi Usulan 53
37 Analisa Biaya 55
xi
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
DAFTAR ISI
42 Saran 56
DAFTAR PUSTAKA 57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58
SURAT KETERANGAN PKL 59
xii
Daftar Simbol
Hub
Server
Mainframe
Router
Router
Switch
xiii
Bridge
Comunnication Link
Wireless Acces Point
Firewall
User
Modem
xiv
Daftar Gambar
Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6
Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7
Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9
Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11
Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12
Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13
Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14
Gambar 28 Server dan Network interface Card 15
Gambar 29 Kabel Coaxial 16
Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17
Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18
Gambar 212 Konektor RG 45 19
Gambar 213 Acces Point 20
Gambar 214 Modem 21
Gambar 215 Router 22
Gambar 216 Swith 22
Gambar 217 Scanner Barcode 23
Gambar 218 Digital Scale 24
Gambar 219 Sato Printer Label 25
Gambar 220 Dot Matrix Printer 26
Gambar 221 Mikrotik 27
Gambar 220 winbox 29
xv
Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36
Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37
Gambar 33 Blok Diagram 42
Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43
Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52
Gambar 36 Setting IP Addres 54
Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Tabel TCPIP 30
Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45
Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46
Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48
Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48
Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53
Tabel 36 Analisa biaya usulan 55
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk
Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting
Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient
adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia
jasa Internet
Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu
bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan
karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost
yang lain
Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang
retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu
pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh
saling bertukaransharing data antar cabang
Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang
kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan
pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada
permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai
permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya
1
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
DAFTAR ISI
234 Access Point 19
235 Modem 20
236 Router 21
237 Switch 22
238 Scanner Laser Barcode 22
239 Timbangan Digital 23
2310 Sato Labeling Printer 24
2311 Dot matrix printer 25
24 Perangkat Lunak Jaringan 26
241 Mikrotik Router Os 26
242 QoS (Quality of Service) 27
243 Mikrotik Manajemen Bandwidth 27
244 Aplikasi WinBox 28
25 TCPIP 30
26 Sistem Keamanan Jaringan 33
BAB III PEMBAHASAN 35
31 Tinjauan Instansi 35
311 Sejarah Instansi 35
312 Struktur Organisasi dan Fungsi 38
32 Analisa Jaringan 42
321 Blok Diagram Jaringan 42
322 Skema Jaringan Terpasang 43
323 Spesifikasi Perangkat Keras 45
324 Spesifikasi Perangkat Lunak 48
325 Keamanan Jaringan 49
33 Permasalahan Pokok 50
34 Pemecahan Masalah 51
35 Analisa Jaringan Usulan 52
36 Konfigurasi Usulan 53
37 Analisa Biaya 55
xi
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
DAFTAR ISI
42 Saran 56
DAFTAR PUSTAKA 57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58
SURAT KETERANGAN PKL 59
xii
Daftar Simbol
Hub
Server
Mainframe
Router
Router
Switch
xiii
Bridge
Comunnication Link
Wireless Acces Point
Firewall
User
Modem
xiv
Daftar Gambar
Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6
Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7
Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9
Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11
Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12
Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13
Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14
Gambar 28 Server dan Network interface Card 15
Gambar 29 Kabel Coaxial 16
Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17
Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18
Gambar 212 Konektor RG 45 19
Gambar 213 Acces Point 20
Gambar 214 Modem 21
Gambar 215 Router 22
Gambar 216 Swith 22
Gambar 217 Scanner Barcode 23
Gambar 218 Digital Scale 24
Gambar 219 Sato Printer Label 25
Gambar 220 Dot Matrix Printer 26
Gambar 221 Mikrotik 27
Gambar 220 winbox 29
xv
Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36
Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37
Gambar 33 Blok Diagram 42
Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43
Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52
Gambar 36 Setting IP Addres 54
Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Tabel TCPIP 30
Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45
Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46
Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48
Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48
Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53
Tabel 36 Analisa biaya usulan 55
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk
Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting
Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient
adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia
jasa Internet
Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu
bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan
karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost
yang lain
Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang
retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu
pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh
saling bertukaransharing data antar cabang
Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang
kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan
pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada
permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai
permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya
1
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
DAFTAR ISI
42 Saran 56
DAFTAR PUSTAKA 57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 58
SURAT KETERANGAN PKL 59
xii
Daftar Simbol
Hub
Server
Mainframe
Router
Router
Switch
xiii
Bridge
Comunnication Link
Wireless Acces Point
Firewall
User
Modem
xiv
Daftar Gambar
Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6
Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7
Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9
Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11
Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12
Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13
Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14
Gambar 28 Server dan Network interface Card 15
Gambar 29 Kabel Coaxial 16
Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17
Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18
Gambar 212 Konektor RG 45 19
Gambar 213 Acces Point 20
Gambar 214 Modem 21
Gambar 215 Router 22
Gambar 216 Swith 22
Gambar 217 Scanner Barcode 23
Gambar 218 Digital Scale 24
Gambar 219 Sato Printer Label 25
Gambar 220 Dot Matrix Printer 26
Gambar 221 Mikrotik 27
Gambar 220 winbox 29
xv
Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36
Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37
Gambar 33 Blok Diagram 42
Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43
Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52
Gambar 36 Setting IP Addres 54
Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Tabel TCPIP 30
Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45
Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46
Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48
Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48
Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53
Tabel 36 Analisa biaya usulan 55
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk
Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting
Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient
adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia
jasa Internet
Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu
bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan
karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost
yang lain
Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang
retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu
pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh
saling bertukaransharing data antar cabang
Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang
kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan
pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada
permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai
permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya
1
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
Daftar Simbol
Hub
Server
Mainframe
Router
Router
Switch
xiii
Bridge
Comunnication Link
Wireless Acces Point
Firewall
User
Modem
xiv
Daftar Gambar
Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6
Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7
Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9
Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11
Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12
Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13
Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14
Gambar 28 Server dan Network interface Card 15
Gambar 29 Kabel Coaxial 16
Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17
Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18
Gambar 212 Konektor RG 45 19
Gambar 213 Acces Point 20
Gambar 214 Modem 21
Gambar 215 Router 22
Gambar 216 Swith 22
Gambar 217 Scanner Barcode 23
Gambar 218 Digital Scale 24
Gambar 219 Sato Printer Label 25
Gambar 220 Dot Matrix Printer 26
Gambar 221 Mikrotik 27
Gambar 220 winbox 29
xv
Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36
Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37
Gambar 33 Blok Diagram 42
Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43
Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52
Gambar 36 Setting IP Addres 54
Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Tabel TCPIP 30
Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45
Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46
Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48
Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48
Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53
Tabel 36 Analisa biaya usulan 55
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk
Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting
Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient
adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia
jasa Internet
Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu
bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan
karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost
yang lain
Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang
retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu
pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh
saling bertukaransharing data antar cabang
Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang
kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan
pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada
permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai
permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya
1
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
Bridge
Comunnication Link
Wireless Acces Point
Firewall
User
Modem
xiv
Daftar Gambar
Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6
Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7
Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9
Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11
Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12
Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13
Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14
Gambar 28 Server dan Network interface Card 15
Gambar 29 Kabel Coaxial 16
Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17
Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18
Gambar 212 Konektor RG 45 19
Gambar 213 Acces Point 20
Gambar 214 Modem 21
Gambar 215 Router 22
Gambar 216 Swith 22
Gambar 217 Scanner Barcode 23
Gambar 218 Digital Scale 24
Gambar 219 Sato Printer Label 25
Gambar 220 Dot Matrix Printer 26
Gambar 221 Mikrotik 27
Gambar 220 winbox 29
xv
Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36
Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37
Gambar 33 Blok Diagram 42
Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43
Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52
Gambar 36 Setting IP Addres 54
Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Tabel TCPIP 30
Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45
Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46
Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48
Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48
Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53
Tabel 36 Analisa biaya usulan 55
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk
Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting
Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient
adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia
jasa Internet
Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu
bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan
karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost
yang lain
Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang
retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu
pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh
saling bertukaransharing data antar cabang
Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang
kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan
pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada
permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai
permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya
1
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
Daftar Gambar
Gambar 21 LAN (Local Area Network) 6
Gambar 22 MAN (Metropolitan Area Network) 7
Gambar 23 WAN (Wide Area Network) 9
Gambar 24 Konsep Jaringan Topologi Bus 11
Gambar 25 Konsep Jaringan Topologi Ring 12
Gambar 26 Konsep Jaringan Topologi Star 13
Gambar 27 Konsep Jaringan Topologi Tree 14
Gambar 28 Server dan Network interface Card 15
Gambar 29 Kabel Coaxial 16
Gambar 210 Kabel Twisted Pair 17
Gambar 211 Kabel Fiber Optic 18
Gambar 212 Konektor RG 45 19
Gambar 213 Acces Point 20
Gambar 214 Modem 21
Gambar 215 Router 22
Gambar 216 Swith 22
Gambar 217 Scanner Barcode 23
Gambar 218 Digital Scale 24
Gambar 219 Sato Printer Label 25
Gambar 220 Dot Matrix Printer 26
Gambar 221 Mikrotik 27
Gambar 220 winbox 29
xv
Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36
Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37
Gambar 33 Blok Diagram 42
Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43
Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52
Gambar 36 Setting IP Addres 54
Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Tabel TCPIP 30
Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45
Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46
Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48
Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48
Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53
Tabel 36 Analisa biaya usulan 55
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk
Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting
Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient
adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia
jasa Internet
Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu
bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan
karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost
yang lain
Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang
retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu
pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh
saling bertukaransharing data antar cabang
Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang
kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan
pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada
permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai
permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya
1
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
Gambar 31 Garuda Sentra Medika (tampak depan) 36
Gambar 32 Garuda Sentra Medika (tampak belakang) 37
Gambar 33 Blok Diagram 42
Gambar 34 Skema Jaringan Terpasang 43
Gambar 35 Skema Jaringan Usula 52
Gambar 36 Setting IP Addres 54
Gambar 37 Pemberian Max Limit Bandwith 55
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Tabel TCPIP 30
Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45
Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46
Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48
Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48
Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53
Tabel 36 Analisa biaya usulan 55
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk
Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting
Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient
adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia
jasa Internet
Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu
bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan
karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost
yang lain
Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang
retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu
pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh
saling bertukaransharing data antar cabang
Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang
kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan
pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada
permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai
permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya
1
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Tabel TCPIP 30
Tabel 31 Spesifikasi Admin Server 45
Tabel 32 Spesifikasi Komputer Client 46
Tabel 33 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Admin Server 48
Tabel 34 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 48
Tabel 35 Konfigurasi IP Addres Setiap PC 53
Tabel 36 Analisa biaya usulan 55
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk
Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting
Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient
adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia
jasa Internet
Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu
bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan
karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost
yang lain
Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang
retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu
pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh
saling bertukaransharing data antar cabang
Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang
kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan
pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada
permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai
permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya
1
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting baik untuk
Mencari informasi artikel pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting
Pembagian Bandwidth atau ldquoBandwidth Managementrdquo Pada setiap userclient
adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi pengguna atau penyedia
jasa Internet
Bandwidth limiter dengan mengunakan Mikrotik Os adalah salah satu
bentuk Bandwidth Management yang sangat mudah dan efisien untuk digunakan
karena dengan Bandwidth Limiter setiap hostuser akan mendapatkan Bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa menggangu Bandwidth dari userhost
yang lain
Instalasi jaringan komputer pada perusahaan yang bergerak di bidang
retail sangatlah diperlukan pengaturan bandwidth yang sangat baik untuk
mempermudah dan mempercepat kinerja pegawainya dalam melakukan suatu
pekerjaan yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal sebagai contoh
saling bertukaransharing data antar cabang
Pada jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra Medika terbilang
kurang efisienkarena setiap userclient agak sulit untuk mengakses data dengan
pekerjaan yang dituntut serba cepat Sebagai contoh sering terjadinya crash pada
permintaan data yang biasa diakses karyawan Dari pemaparan mengenai
permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pentingnya
1
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
2
Pengaturan manajemen bandwidth yang terdapat pada Klinik Garuda Sentra
Medika agar dapat memaksimalkanmengoptimalkan penggunaan Bandwidth
sesuai dengan kebutuhan setiap userclient Atas dasar pemikiran tersebut maka
penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul ldquoANALISA MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA KLINIK GARUDA SENTRA MEDIKA
KEMAYORANrdquo
11 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini yaitu
1 Menjadikan pembagian internet yang merata pada setiap komputer atau
perangkat yang digunakan karyawan
2 Semua komputer atau perangkat dapat menggunakan internet dengan
lancar dan stabil walaupun semua unit komputer atau perangkat digunakan
pada saat bersamaan
3 Semua bagian unit komputer atau perangkat mendapat bandwidth sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik
Komputer Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
3
12 Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mengunakan beberapa metode di
antaranya sebagai berikut
1 Pengamatan Langsung (Observasi)
Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan lansung ke Garuda Sentra
Medika Kemayoran Diterapkan kunjungan lansung karena diperlukan
keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan
pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini
2 Wawancara (interview)
Penulis melakukan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendapatkan keterangan secara langsung serta mengadakan tanya jawab
dengan Bapak Sungkowo selaku kepala bagian sistem teknologi dan iformasi
Klinik Garuda Sentra MedikaKemayoran
3 Studi Pustaka
Penulis mencari menemukan dan mempelajari data dari literature buku-
buku e-book dan dari internet yang berkaitan dengan tema Tugas Akhir ini
yaitu tentang bagaimana cara Membangun Manajemen Bandwidth pada suatu
jaringan
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
4
14 Ruang Lingkup
Pada laporan Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan tentang
pemanfaatan Manajemen Bandwidth hanya pada jaringan area back office pada
Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran melingkupi 2 (dua) unit server dan 2
(dua) unit Pc userclient pada ruang kepala kasir 3 (tiga) unit pc userclient dan 2
(dua) perangkat printer pada ruang administrasi 1 (satu) unit pc userclient dan 1
(satu) perangkat printer pada ruang manajer
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Jaringan komputer
Irawan (2013 2) mendefinisikan bahwa ldquoJaringan komputer bisa
dikatakan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komputer
yang saling berbagi pakai (sharing) melalui perangkat lunak ataupun perangkat
keras serta menggunakan protokol yang sama
211 Jenis Jaringan
Sofana (2012113) menyimpulkan bahwa ldquoJenis jaringan komputer bila
dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannyardquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Sofana (2012113) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah LAN adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sperti sebuah perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan
biasanya tidak jauh sekitar 1 km persegirdquo Beberapa model konfigurasi LAN satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang digunakan untuk
menyimpan perngkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation biasanya kemampuan
workstation lebih dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
hardisknya selain aplikasi
5
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
6
untuk jaringan Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya
Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area
Network (LAN) adalah kabel coaxial dan UTP (Unshielded Twisted Pair)
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 meter
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai ratusan megabitdetik
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508LAN-1gif
Gambar II1
Jaringan LAN
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
7
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sofana (201212) mendefinisikan bahwa ldquoSebuah MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN misalnya antara wilayah dalam suatu provinsi
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan ndash jaringan kecil
dalam lingkungan area yang lebih besarrdquo MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana Jaringan
ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan
oleh sebuah
perusahan jaringan komputer dalam satu kota antar Kampus atau Universitas dan
lain-lain
Sumber httpdosenitcomwp-contentuploads201508MANjpg
Gambar II2
Jaringan MAN
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
8
3 Wide Area Network (WAN)
Sofana (2012 127) mendefinisikan bahwaldquoSebuah WAN adalah jaringan
yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel
ndash kabel bawah laut sebagia contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia
(BNI) yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara ndash Negara lain
menggunakan sarana WANrdquo Sebuah bank yang ada di bandung biasanya
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong hanya dalam bebrapa
menit Biasanya WAN agak mumit dan sangat kompleks menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global
seperti internet
Didalam literature juga biasa disebut sebagai End System Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut subnet Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host) rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana
Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen yaitu kabel
transmisi dan element switching Kabel transmisi (disebut juga sirkuit channel
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih Saat data sampai ke kabel
penerima element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut Sayangnya tidak ada terminologi standar dalam menamakan
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
9
komputer seperti ini Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node
intermidiate system data switching exchange dan sebagainya Kita biasa
menyebut komputer switching dengan ROUTER Setiap host dihubungkan ke
LAN tempat dimana terdapat sebuah router walaupun dalam beberapa keadaan
tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router Jaringan
WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringanseperti jaringan untuk
publik retail penjualan jasa dan lainnya WAN menggunakan protokol internet
berupa Network Service Provider (NSP)
Sumberhttpdosenitcomwp-contentuploads201508wanjpg
Gambar II3
Jaringan WAN
22 Topologi Jaringan
Irawan (2013 23) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi jaringan adalah sebuah
cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah jaringan
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
10
Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi logika dan topologi
fisik
1 Topologi Bus
Daryanto (2010 30) menyatakan bahwa ldquoTopologi linear bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel Co-axial Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network)
maka komputer atau perangkat jaringan lainya bisa dengan mudah dihubungkan
satu dengan yang lainrdquo
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node)
1 Keuntungan Topologi Bus
a Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana
b Pengembangan jaringannya mudah
2 Kerugian Topologi Bus
a Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan terganggu
b Kepadatan pada jalur lalu lintas
c Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
11
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-bus
Gambar II4
Topologi bus
2 Topologi Ring
Daryanto (2010 31) menyatakan bahwa ldquoTopologi Ring adalah topologi yang
memanfaatkan kurva tertutup artinya informasi data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga masing-masing node Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twiested pair)rdquo
1 Keuntungan Topologi Ring
a Hemat Kabel
b Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation
2 Kerugian Topologi Ring
a Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun
b Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut tampak
menjadi kaku
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
12
c Biaya pemasangan lebih besar
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-ring
Gambar II5
Topologi ring
3 Topologi Star
Daryanto (2010 32) menyatakan bahwa ldquoTopologi Star adalah topologi
yang didesain dimana setiap node (file server workstation dan perangakat
lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentratorrdquo
Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan
untuk menambah mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus
sesuai (matching) juga tidak terjadi yang penting lagi Pokoknya asal ada (yang
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya
jaringan secara mudah Dengan berbekal crimping tool Kabel UTP (biasanya
CAT5) dan Connector RJ45
a Keuntungan Topologi Star
a Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
13
b Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
yang terpusat
c Apabila salah satu kabel koneksi user terputus tidak akan mempengaruhi
user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja
b Kerugian Topologi Star
a Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang
lebuh besar dan luas
b Kontrol hanya terpusat pada hubswitch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus
Sumberhttpdosenitcomjaringan-komputerkonsep-jaringantopologi-star
Gambar II6
Topologi Star
4 Topologi Tree
Irawan (2013 26) mendefinisikan bahwa ldquoTopologi Tree atau topologi
pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbonerdquo
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
14
Sumberhttpnesabamediacomtopologi-jaringan-komputer
Gambar II7
Topologi Tree
23 Perangkat Keras Jaringan
1 Server
Sopandi (2008 13) mendefinisikan bahwa ldquoServer adalah sebuah
komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang
menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun
berbeda Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data yang akan digunakan bersama atau basis data Selain itu jika
menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka
komputer server berisi data user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut
berikut otoritasnya yang dapat di manage oleh supervisor dan administrator
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
15
Sumber httpdimensidatacomspesifikasi-server-ibm-system-x3650-m3
Gambar II8
Server
2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Kurniawan (2007 38a) menyertakan bahwa ldquoKartu Jaringan merupakan
perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer
dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringanrdquo
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan Jjika dideasin untuk
kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut
Connector atau Bayonet Net Connector) Sementara jika didesain untuk kabel
twisted fair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II8
Network Interface Card
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
16
3 Kabel Jaringan
Kurniawan (2007 38b) mendefinisikan bahwa ldquoKomputer kita
membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan
segala bentuk kegiatan di jaringan
Media transmisi ada beberapa macam salah satunya adalah kabel Kabel pada
jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu server
dengan workstation atau sebaliknya
a Kabel Coaxial
Kurniawan (2007 39) menyatakan bahwa ldquokabel coaxial merupakan kabel
yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya dan tertutup secara
menyeluruh oleh bahan plastik insulatorrdquo
Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan komputer yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable (berdiameter lebih
kecil) Untuk perangkat jaringan kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel
RG-58 Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet Setiap perangkat yang
dihubungkan dengan konektor BNC-T
Sumber httpjogjacctvcoidpengenalan-kabel-coaxial
Gambar II9
Kabel Coaxial
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
17
b Kabel Twisted Pair
Kurniawan (2007 41) menyatakan bahwa ldquoKabel Twisted Pair merupakan
suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil pada masingndashmasing kabel
berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang
lainnyardquo
Sumber httpsmahrusaliicommaterisetting-ulang-jaringankabel-jaringan
Gambar II10
Kabel Twisted Pair
c Kabel Fiber Optic
Kurniawan (2007 47) menyatakan bahwa ldquokabel fiber optic merupakan
suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus digunakan untuk
mentransfer data pada jaringan komputerrdquo
Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga Sebagai gantinya sinyal yang mewakili bit tersebut
diubah ke bentuk cahaya Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis dikenal sebagai
single mode dan multi mode Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang
lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu Kabel multi mode
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
18
mengirim sinyal yang berbeda pada saat bersamaan mengirim data pada sudut
refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan Kabel single mode dapat
menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya
mencapai 500 m atau kurang Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis
konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk
persegi Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang
digunakan
Sumber wwwsuarasurabayanetprint_newsKelana20Kota2015148129-PT-
Telkom-Fiber-Optik-Memang-Butuh-Catuan-Listrik
Gambar II11
Kabel Fiber Optic
d Konektor
Kurniawan (2007 49) menyatakan bahwa ldquoKonektor adalah peripheral yang
kita pasangkan pada ujung kabel UTPrdquo
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
19
Tujuan konektor adalah agar kabel jaringan dapat kita pasang pada port
NIC Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ45
Untuk dapat memasngkan pada memasangkan pada ujung-ujung kabel UTP denan
RJ45 maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan crimper (crimping tool)
Sumber httpwwwhelenturveycomapa-itu-connector-rj45-atau-modular-
plug
Gambar II12
Konektor RG 45
4 Access Point
Kurniawan (2007 58) menyatakan bahwa ldquoAccess Point merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hostpotrdquo
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge
untuk jaringan LAN UTP Oleh karena itu biasanya pada access point terdapat
port untuk konektor RJ-45 Secara standarisasi access point bekerja pada lapisan
Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI sehingga protokol komunikasi
atau transfer datanya masih memakai protokol TCPIP
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
20
Sumber httpwwwnetworkscreencomAX411asp
Gambar II13
Access Point
5 Modem
Kurniawan (2007 55) menyatakan bahwa ldquoModem merupakan
kependekan dari Modul Demodulator alat ini memungkinkan komputer untuk
menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon
Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internetrdquo Modem
(Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada
jarak jauh atau data pada jaringan global Proses pengiriman data dilakukan secara
serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital
mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun
derau pada media pengirimannya sedangkan pada sinyal analog meskipun
mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal
ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
21
Sumber httpworkbenchcadenheadorgnews3375setting-up-westell-modems-
linksys
Gambar II14
Modem
6 Router
Wahana Komputer (2010 18) mendefinisikan bahwa ldquoPiranti elektronik
yang fungsinya mem-forward data antara jaringan komputer Router adalah
piranti dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan
mem-forward informasi Router akan menghubungkan dua atau lebih subnetrdquo
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
22
Sumber httpwwwpjnetworkscomCiscohtml
Gambar II15
Router
7 Switch
Irawan (2013 11) mendefinisikan bahwaldquoSwitch memiliki fungsi yang
sama dengan hub tapi switch mampu memeriksa paket data yang
diterimamenentukan sumber dan perangkat tujuan masing-masing paket
informasi dan melanjutkan informasi serta data secara tepat
Sumber httpswwwamazoncomCisco-Business-SLM2048T-NA-SG200-50-
Mini-GBICdpB004GHMU60
Gambar II16
Switch
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
23
8 Scanner Laser Barcode
Alat sensor laser yang digunakan untuk membaca kode barcode
dimana produk ini sendiri difungsikan untuk menerjemahkan dari kode barcode
suatu produk pada sebuah system software atau program kasir
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II17
Scanner Barcode
9 Timbangan Digital (Digital Scale of Ishida) berbasis aplikasi
Pada umumnya Digital Scale sangat banyak sekali efeknya baik bagi
penjual maupun pelanggan Bagi penjual sendiri bisa menghasilkan keuntungan
yang cukup luar biasa jika memang menggunakan sebuah timbangan digital yang
memiliki keakuratan tinggi Sedangkan bagi pelanggan bisa mendapatkan sebuah
kepuasan karena bisa secara langsung melihat hasil ukur timbangan tersebut Dan
juga bisa mendapatkan hasil pengukuran yang sangat akurat sekali Fungsi
timbangan dari dahulu hingga sekarang ini adalah untuk mengukur berat dari
sebuah benda Dan sekarang ini banyak digunakan oleh para pedagang untuk
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
24
menimbang barang dagangan mereka Sedangkan untuk perorangan timbangan
digital bisanya berguna atau berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang
Dengan begitu banyak sekali fungsi timbangan digital yang bisa Anda manfaatkan
untuk membantu pekerjaan Anda
Sumberhttpwwwigcseictinfotheory4hware
Gambar II18
Digital Scale
10 Sato Labeling Printer (Printer Harga Produk)
Barcode printer adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya yaitu untuk mencetak label barcode
Barcode printer pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal
atau pemanasan Barcode printer mencetak di kertas atau bahan lain dengan
memanaskan bahan atau kertas
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
25
Sumber httpwwwsatoasiapacificcomsingaporeproductsprintersaspx
Gambar II19
Sato printer label
11 Dot matrix printer
Pengertian printer Dot matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih
saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat
mencetak fotografi level profesional
Dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap
tidak hanya bukti transaksi tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak
rangkap Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya
operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma maka kita dapat
menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap Hemat waktu dan hemat
biaya (listrik pita kertas dll)
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
26
Sumber httpswwwepsoncomsgFor-WorkPrintersDot-Matrix-
Printerscw160
Gambar II20
Dot matrix Printer
24 Perangkat Lunak Jaringan
1 Mikrotik Router Os
Herlambang dan Catur L (2008 19) mendefinisikan bahwa ldquoSistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router Dengan sistem operasi ini
anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC)
Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia bersebelahan
dengan Rusia Berikut fitur ndash fitur Mikrotik Address list Asynchronus Bonding
Bridge Data Rate Management DHCP Firewall and NAT Hotspot IpsecISDN
M3P MNDP MonitoringAccounting NTP (Network Time Protocol) PPTP
(Point to Point Tunneling Protocol) Proxy Routing SDSL Simple Tunnels
SNMP Synchronus Tool UpnP VLAN VOIP VRRP WinBox
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
27
Sumber httpbeibicemerlangcomindexphp20160301konsultan-it-dan-
jaringan-mikrotik-bandung-dan-jakarta
Gambar II21
Mikrotik
2 QoS (Quality of Service)
Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi ndash aplikasi
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti halnya masalah
bandwidth latency dan jitter yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak
aplikasi Sebagai contoh komunikasi suara serta video streaming dapat membuat
pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan
dengan bandwidth yang tidak cukup dengan latency yang tidak dapat diprediksi
atau jitter yang berlebih Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan
bandwidth latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan
aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut
3 Mikrotik Manajemen Bandwidth
Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem
manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
28
Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP
address (simple limit) sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content
website misalnya extention dan alamat website
a Simple Queue
Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP
Address atau subnet Adapun fitur yang dimiliki antara lain
1Peer to peer traffic shoping
a Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval
waktu
b Penggunaan prioritas
c Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall
mangle
d Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan
download)
b Queue Tree
Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit
dapat dikelompokkan berdasarkan protokol port atau kelompok IP
address
Sebelum melakukan proses limit harus ditandai aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket
tersebut dapat dikenal oleh queue tree Hal ini bertujuan membedakan
paket downlink only atau uplink only sehingga limit pada bandwidth
dapat bekerja optimal
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
29
4 Aplikasi WinBox
Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya
dengan mikrotik WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server mikrotik dalam mode GUI Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
dalam text mode melalui pc itu sendiri maka dalam bentuk mode GUI kita
menggunakan WinBox Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik
melalui komputer client
Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah ndash
perintah console Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada
dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop
Sumber httpsmikrotikindocoid201302download-winbox-mikrotikhtml
Gambar II22
WinBox
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
30
25 TCPIP (Transmision Control Protocol)
1 Pengertian TCPIP
Kurniawan (2007 6) mendefinisikan bahwa ldquoTCPIP (Transmision
Control ProtocolInternet) Merupakan salah satu protokol jaringan atau standar
aturan jaringan yang paling banyak digunakan pada jaringan berskala besar dan
luasrdquo TCPIP dipakai karenaBersifat fleksibel dan mudah digunakanTCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapannya TCPIPMenggunakan
empat level layer dalam arsitektur protokol
Tabel II1
Tabel TCPIP
Application
Layer
Telnet FTP SMTP DNS RIP SNMP
Transport Layer TCP UDP
Internet Layer IPSec IP ICMP IGMP
Network
Interface Layer
Ethernet Token
Ring
Frame Relay ATM
Sumberhttpitechmicrosoftcom
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
31
2 Layer TCPIP
a Network Access Layer
Yani (2009 72) mendefinisikan bahwa ldquoNetwork Interface Layer
merupakan layer yang bertanggung jawab mengirim dan menerima paket data
ke dan dari media fisik dapat berupa kabel fiber optic atau gelombang
radiordquo
Karena tugasnya itu protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal
dari peralatan lain sejenis
Protokol yang ada pada layer ini antar lain
1 SLIP (Serial Line Internet Protocol)
2 PPP (Point to Point Protocol)
3 ARP (Address Resolution Protocol)
b Internet Layer
Yani (2009 74) mendefinisikan bahwa ldquoProtokol-protokol yang berada pada
layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
tepatrdquoPada layer ini terdapat beberapa protokol antara lain
1 IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
pengalamatan dan pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yamg
benar
2 ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
bertugas mengirimkan pesan kesalahan bila terjadi masalah pada saat
pengiriman paket data
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
32
c Transport Layer
Yani (2009 75) mendefinisikan bahwa ldquoTransport layer merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antar dua host untuk keperluan
aplikasi diatasnyardquo Protokol yang ada pada layer ini antara lain
1 TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol yang menjamin
kehandalan pengiriman data dengan proses acknwoledgement yaitu
sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai atau diterima Protokol ini
selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data apakah data
sudah sampai di tujuan dengan selamat bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya bila belum maka akan dilakukan
pengiriman ulang (retransmisi)
2 UDP (User Diagram Protocol) adalah protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement dan pengurutan sehingga lapisan diatas
protokol ini tidak pernah mengetahui sampai tidaknya paket data yang
dikirim ke tujuan
d Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCPIP
diantaranya
1 FTP (File Transfer Protocol) protokol untuk transfer file
2 Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) protokol untuk pertukaran email
4 HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) protokol untuk transfer file HTML
atau web
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
33
3 Cara Kerja TCPIP
Dalam TCPIP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu
layer ke protokol di layer lain Setiap protokol memperlakukan semua informasi
yang diterimanya dari protokol lain sebagai data Jika suatu protokol menerima
data dari protokol lain diatasnya ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya ke data tersebut Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protokol tersebut setelah itu data ini dilanjutkan ke protokol pada layer di
bawahnya Jika data yang diterima dianggap valid maka protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol
lain yang berada pada layer diatasnya
26 Keamanan Jaringan
Sukmaaji (2012 60) mendefinisikan bahwa ldquoKeamanan jaringan yaitu
proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung ke dalam
jaringan komputer melalui akses yang tidak sah atau penggunan secara ilegal dari
komputer dan jaringan
Rahardjo dalam buku Sukmaaji (2008 158) mendefinisikan bahwa
ldquoDalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empatrdquo
yaitu
1 Keamanan yang bersifat fisik (Physical Security) Keamanan yang bersifat
fisik termasuk akses orang ke gedung peralatan dan media yang digunakan
2 Keamanan yang berhubungan dengan orang antara termasuk identifikasi dan
profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja) Seringkali
keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pekerja dan
pengelola)
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
34
3 Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Comunications)
4 yang termasuk di dalam ini adalah kelemahan dalam software yang
digunakan untuk mengelola data Seorang kriminal dapat memasang virus
atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password)
yang semestinya tidak berhak diakses
5 Keamanan dalam operasi termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola sistem keamanan dan juga termasuk prosedur setelah
serangan (post attack recovery)
Model keamanan jaringan diantaranya
1 Firewall
Sukmaaji 2012 75) mendefinisikan bahwa ldquoFirewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang bertugas
untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar berjalan
dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman yang masuk di
dalam jaringan komputerrdquo
2 Autentikasi
Sukmaaji (2012 104) mendefinisikan bahwa ldquoAutentikasi adalah proses
pengenalan peralatan sistem operasi kegiatan aplikasi dan identitas user
login yang terhubung dengan jaringanrdquo
3 Enkripsi
Sukmaaji (2012 112) mendefinisikan bahwa ldquoEnkripsi adalah teknik
pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak
dikehendakirdquo
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir maka penulis melihat atau meninjau langsung ke Klinik
Garuda Sentra Medika Kemayoran guna mendapatkan informasi mengenai tugas
Instansi struktur organisasi dan jaringan komputer yang ada di Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran
311 Sejarah Instansi
Pada awal didirikannya Garuda Indonesia Airways (GIA) pada tahun 1949
unit keseatan perusahaan pada waktu itu hanyalah berupa poliklinik kecil di area
Bandar Udara Kemayoran yang dibentuk bersamma dengan berdirinya Garuda
Indonesia Airways karena adanya peraturan internasional yang mengharuskan
perusahaan penerbangan komersial memilki fasilitas pelayanan kesehatan sendiri
untuk karyawan tertama untuk menjaga dan memelihara kesehatan awak pesawatnya
35
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
36
Gambar 31
Garuda Sentra Medika (tampak depan)
Di awal tahun 1996 seiring dengan perubahan pada struktur organisasi induk
maka organisasi kesehatan juga mengalmi perubahan dan dinamakan sebagai Dinas
Pelayanan Kesehatan Perusahaan (Corporate Health Services) Pertengahan tahun
1996 PT Garuda Indonesia melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT
Garuda Karya Mandiri (anak perusahaan Dana Pensiun Garuda) membangun gedung
poliklinik baru di Kemayoran di atas tanah milik Garuda untuk menggantikan
bangunan poliklinik lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung kegiatan
pelayanan kesehatan
Sampai dengan medio tahun 1998 Pusat Kesehatan masih dikelola sebagai
cost center dan memberikan pelayanan kesehatan hanya untuk karyawan Garuda
beserta keluarganya saja Dengan adanya perubahan strategi dan policy manajemen
maka sejak bulan Juni tahun 1998 status pengelolaanya diubah menjadi Strategic
Business Unit (SBU) dan diberi nama Garuda Sentra Medika
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
37
Peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan diperoleh sejak Oktober 1998
dengan memiliki Ijin Penyelenggaraan Praktik Bersama Dokter Spesialis (PBDS) dari
Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Pusat kemudian sejak 6 Agustus 1999
memperoleh pengakuan sebagai Travel Clinic yang dapat melakukan pelayan
kesehatan wisata GSM juga telah menyelesaikan proses permohonan Ijin
Operasional Penyelenggaraan Badan Pengelola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Bapel-JPKM) dari Dirjen Binkesmas Depkes RI untuk dapat mengelola
benefit kesehatan perusahaan dengan pola Managed Care sehingga dapat mengelola
peserta dari perusahaan lain
Gambar 32
Garuda Sentra Medika (tampak belakang)
Sejak tahun 2010 Garuda Sentra Medika menjadi satu klinik umum
Maksudnya masyarakat umum dari luar Garuda juga bisa mendapat bantuan medis di
klinik tersebut dan bisa memanfaatkan pelayanan pengobatan yang ada di klinik
tersebut
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
38
Senior Manager
FINANCE
Manager
PHARMACEUTICAL
amp MEDICAL SUPPORT
Senior Manager
HUMAN CAPITAL amp
BUSINESS SUPPORT
Senior Manager
HEALTH CARE
SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
Vice President
SBU GARUDA
SENTRA MEDIKA
311 Struktur Organisasi
Manager
PRODUCT DEVELOPMENT
amp MARKETING
Manager
QUALITY ASSURANCE amp
SYSTEM SUPPORT
Sumber Garuda Sentra Medika
Fungsi
Struktur Organisasi dari Garuda Sentra Medika ialah
a Vice President Strategic Business Unit (SBU) GARUDA SENTRA
MEDIKA
b Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING
c Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT
Senior Manager
MEDICAL AVIATION
SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
Manager
MEDICAL CHECKUP
CERTIFICATION amp
SPECIALIST CLINIC
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
39
d Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF
MEDICAL OFFICER
e Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL
NETWORK
f Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT
g Senior Manager FINANCE
h Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC
i Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT
Vice President SBU Garuda Sentra Medika berfungsi sebagai penjamin
berkembangnya bisnis layanan kesehatan sebagai profit center melalui bisnis health
care (Jaringan Klinik) guna mencapai kontribusi profit yang optimal bagi perusahaan
dan menjamin terselenggaranya pelaksanaan pemeliharaan kesehatan awak pesawat
Garuda Indonesia dalam rangka menunjang availability aircrew dari perusahaan
Manager PRODUCT DEVELOPMENT amp MARKETING berfungsi
menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran dan servis prima yang berfokus pada
layanan kesehatan penerbangan dan health care (jaringan klinik) melalui konsep
optimalisasi asset dan pemanfaatan brand image Garuda sehingga dapat
meningkatkan pendapatan usaha yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan
bisnis SBU Garuda Sentra Medika dapat tumbuh berkembang
Manager QUALITY ASSURANCE amp SYSTEM SUPPORT berfungsi
memastikan dukungan IT system berjalan dengan baik serta menjamin produk
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
40
layanan kesehatan yang diberikan bermutu dan semua risiko terkendali termasuk
berjalan proses ndash proses produksi secara efektif dan efisien sehingga memberi nilai
tambah kepada pelanggan dan stake holder guna didapatkannya kepastian
keberhasilan usaha dan tercapainya nilai ndash nilai korporasi
Senior Manager MEDICAL AVIATION SERVICES amp CHIEF MEDICAL
OFFICER berfungsi menyelenggarakn kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan
mengutamakan kualitas harga efisien dan proses cepat guna mendukung bisnis
layanan kesehatan dan diperolehnya keuntungan perusahaan berdasarkan aturan
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Senior Manager HEALTH CARE SERVICES amp CLINICAL NETWORK
berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan layanan kesehatan
(health care) umum gigi dan spesialis bagi keluarga dan karyawan dan pihak ketiga
serta mengusahakan pencapaian keuntungan melalui optimalisasi fasilitas atau
pengembangan fasilitas dan alat yang tersedia serta menyelenggarakan kegiatan
evakuasi atau menetapkan laik terbang bagi penumpang sakit dan membantu proses
evakuasi investigasi kecelakaan pesawat terbang dari aspek manusia (human factor)
Senior Manager HUMAN CAPITAL amp BUSINESS SUPPORT berfungsi
memastikan terselenggaranya pengelolaan sumber daya manusia yang berbasik pada
Human Capital dan pengelolaan kegiatan kerumahtanggaan serta pengelolaan gudang
umum untuk memperlancar operasional bisnis pelayanan kesehatan dengan mematuhi
prinsip ndash prinsip Good Corporate Governance (GCG)
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
41
Senior Manager FINANCE berfungsi menyusun strategi perencanaan
pengelolaan keuangan termasuk strategi pendanaan jangka panjang agar dapat
menjamin ketersediaan dana Disamping membuat rekomendasi hasil analisa
keuangan kepada pipmpinan SBU Garuda Sentra Medika juga memastikan
tersedianya laporan keuangan laporan manajemen dan anggaran melalui pengelolaan
fungsi financial accounting managerial accounting statutory dan management
reporting budgeting forecasting taxation controlling dan pengelolaan asset guna
mendukung pencapaian sasaran SBU Garuda Sentra Medika berdasarkan peraturan
perundangan dan Good Corporate Governance (GVC)
Manager MEDICAL CHECKUP CERTIFICATION amp SPECIALIST
CLINIC berfungsi menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
layanan Medical Check Up (kelas II kelas III pegawai darat dan umum) dan
mengelola lisensi terbang (Certificat of Medical) dan STKP (Surat Tanda Kecakapan
Personil) dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan agar diperoleh
loyalitas pelanggan sehingga SBU Garuda Sentra Medika diharapkan dapat dikenal
sebagai pusat Medical Check Up di Indonesia khususnya masyarakat penerbangan
Manager PHARMACEUTICAL amp MEDICAL SUPPORT berfungsi
merencanakan mengendalikan dan mengelola inventory Pharmacy dan barang umum
secara efisien dan efektif termasuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian obat ABPK dan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
klinik satellite untuk mendukung bisnis pelayanan kesehatan sesusai aturan
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
42
perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna didapatkannya
keuntungan usaha
32 Analisa Jaringan
321 Blok Jaringan
SumberHasil Pengolahan (2017)
Keterangan
a Garuda Sentra Medika Kemayoran memiliki 3 modem ZTE ZXA10 F660
dengan provider Telkom Speedy
b Internet Service Provider (ISP) yang digunakan Garuda Sentra Medika ialah
Telkom
c Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d Semua server yang dimiliki Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server
dengan Telkom sebagai penyedia layanannya
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
43
e Jumlah PCLaptop yang digunakan sebagai client ialah 96 dan 6 buah
komputer admin server yang digunakan sebagai memonitori para client
f Kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan komputer yang terdapat
di Garuda Sentra Medika Kemayoran ialah kabel UTP cat 6
322 Skema Jaringan Terpasang
Keterangan
Gambar 34
Gambar Skema Jaringan Terpasang
Dari skema jaringan di atas Garuda Sentra Medika server yang dimiliki
Garuda Sentra Medika ialah Cloud Server Cloud Server ialah sebuah teknologi yang
menggabungkan antara komputer dengan suatu jaringan berbasis internet Fungsi dari
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
44
Cloud Server itu sendiri ialah untuk menjalankan berbagai program dari sebuah
komputer dengan menggunakan akses internet Jadi selama PC terhubung dengan
jaringan internet Garuda Sentra Medika maka PC tersebut akan selalu terhubung
dengan Cloud Server Ada 2 fungsi Cloud Server bagi Garuda Sentra Medika yaitu
sebagai Mail Server dan Database Server serta sebagai pengiriman data secara
online ke pusat (PT Garuda Indonesia) Penjelasan mengenai server yang ada di
dalam Garuda Sentra Medika ialah sebagai berikut
a Mail Server
Mail server dalam Garuda Sentra Medika digunakan untuk mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau
dengan internet
b Database Server
Database server digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dinamis dari
sebuah aplikasi web
Dilihat dari skema jaringannya maka dapat diketahui bahwa Garuda Sentra
Medika menggunakan jenis topologi extended star Topologi extended star
merupakan gabungan beberapa topologi star yang menjadi satu kesatuan Adapun
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan masing ndash masing topologi star
ialah berupa switch Di Garuda Sentra Medika menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twister Pair) cat 6
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
45
323 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada di Garuda Sentra
Medika
a Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah Komputer yang khusus digunakan sebagai Server Komputer yang
digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari
komputer client Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat
pengolah data Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer
server yang digunakan Garuda Sentra Medika dalam jaringan Local Area
Network dengan table yaitu
Tabel 31
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 15 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal PERC H700 External PERC H800
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
46
b Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga
perlu komputer client Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada
Garuda Sentra Medika
Tabel 32
Spesifikasi komputer client
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
c Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE
Switch Cisco Catalyst 2960-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan sangat aman untuk bisnis Catalys 2960-C series
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
47
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity mempunyai 8
port Switch ini yang digunakan menjadi switch core
d Hub D-Link DES-1016A
Switch D-link DES-1016A mempunya 16 port dengan kecepatan 10 mbps sampai
dengan 100 mbps Fast Ethernet yang memungkinkan dengan cepat membuat jaringan
kabel Hubungkan D-Link DES-1016A ke beberapa komputer bersama ndash sama untuk
berbagi bermacam ndash macam data atau hubungkan ke router untuk berbagi koneksi
internet
e Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO usersZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port 4 GEFE auto-adapting Ethernet port 1 USB port dan 1
Wi-Fi port Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy
f Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn
Printer HP LASERJET PRO MFP M127fn ini bisa melakukan print scan fax
dan fotocopy HP LASERJET PRO MFP M127fn ini dilengkapi dengan High Speed
USB 20 port dan Built-in Fast Ethernet 10100 Base-TX network port
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
48
324 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan Garuda Sentra Medika menggunakan beberapa
perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja
dan juga untuk mengakses ke internet Dari hasil pengamatan kami dapat kami
simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak
yang digunakan pada tiap ndash tiap komputer Maka kami membuat penjelasan
spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut
Tabel 33
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Team Viewer HysisSAP
Tabel 34
Spesifikasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox Internet Explorer Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC Hysis SAP
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
49
325 Keamanan Jaringan
Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Garuda Sentra Medika suatu
komputer akan lebih mudah dan lebih sering diakses Dengan banyaknya akses
secara langsung keamanan komputer tersebut semakin rentan apalagi jika ada
pemakai yang mempunyai niat buruk Pengaturan keamanan pada jaringan komputer
pada intinya ialah mengatur akses software mapun hardware setiap pemakai agar
tidak dapat meyebabkan gangguan pada sistem
1 Keamanan hardware
Keamanan hardware biasanya sering kali dilupakan padahal hal ini merupakan
hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak Dalam keamanan hardware server
dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama
Di Garuda Sentra Medika keamanan hardware bisa dibilang baik karena
adanya penjagaan keamanan 24 jam di dalam dan di luar gedung Namun hal ini
sangat disayangkan karena tidak ada kamera CCTV di Garuda Sentra Medika untuk
memonitoring seluruh ruangan di Garuda Sentra Medika
Untuk perawatan hardware bisa dikatakan baik kerana adanya teknisi gedung
yang berjaga stand-by 24 jam dalam gedung untuk memonitoring perangkat ndash
perangkat atau hardware yang mungkin saja mengalami kerusakan sehingga bisa
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
50
diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan dalam waktu lama yang
akan mengganggu pekerjaan para pegawai dan staf di Garuda Sentra Medika
2 Keamanan Software
Keamanan software tidak kalah penting dengan hardware Karena melalui
software-lah peretasan dan pencurian data atau yang biasa kita kenal dengan hacking
atau cracking bisa terjadi
Saat ini di Garuda Sentra medika menggunakan Smadav sebagai antivirus
untuk melindungi seluruh jaringan yang ada di Garuda Sentra Medika termasuk PC
admin server Karena Garuda Sentra Medika menggunakan Cloud Server jadi sistem
keamanan jaringan untuk server diserahkan kepada penyedia jasa pelayanan Cloud
Server itu sendiri yaitu PT Telkom Indonesia
33 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran sebagai
berikut
1 Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal tidak merata
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth Sebagai akibatnya client yang lain hanya
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
51
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet aplikasi yang dibutuhkan
2 Jaringan di Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran kerap terjadi koneksi
sering terputus hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya
34 Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran menjadi tidak maksimal Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui diantaranya adalah
1 Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah
dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana
salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth
disetiap client Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang
membutuhkan kapasitas bandwidth besar maka client yang lain tidak akan
terganggu Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth
masing ndash masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses
internet
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
52
2 Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah mengganti kabel
jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga harus
sesuai dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik
35 Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang
perlu dilakukan yaitu
1 Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik dimana interface public
2 Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal
3 Menentukan IP Address disetiap client
4 Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
53
5 Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet
6 Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue
36 Konfigurasi Usulan
Tabel III7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 1921681002 2552552550 1921681001
Server 2 1921681003 2552552550 1921681001
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 1921681004 2552552550 1921681001
PC Kepala Kair 1 1921681005 2552552550 1921681001
PC Admin 1 1921681006 2552552550 1921681001
PC Admin 2 1921681007 2552552550 1921681001
PC Admin 3 1921681008 2552552550 1921681001
PC Manager 1921681009 2552552550 1921681001
SumberHasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis lakukan
pada WinBox
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
54
1 Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada dengan cara masuk ke
jendela utama pada Winbox pilih IP -gtAddresses-gtklik tanda ldquo+rdquo pada
jendela address list masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2)
SumberHasil Pengolahan 2017
Gambar III6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2 Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3 WinBox lalu klik ldquo+rdquo pada jendela queue list Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target Jangan lupa berikan target
upload dan target download pada kolom ldquoMax Limitrdquo lalu klik ldquoApply dan
Okrdquo
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
55
SumberHasil Pengolahan (2017)
Gambar III7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
37 Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang baru
Adapun rincian biayanya sebagai berikut
Tabel III8
Analisa Biaya Penggntian Kabel UTP
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp160000- Rp160000-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
SumberHasil Pengolahan (2017)
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Manajemen bandwidth Simple queue merupakan cara sederhana melakukan
limit data rate untuk IP address atau subnet sehingga mampu menyamaratakan
pembagian bandwidth yang ada sehingga meningkatkan pelayanan QoS (Quality
of Service) Dengan diterapkannya teknik manajemen bandwidth simple queue di
jaringan Klinik Garuda Sentra Medika Kemayoran Penulis mengambil
kesimpulan bahwa
1 Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Klinik Garuda Sentra
Medika Kemayoran internet jadi lebih stabil dan merata pada setiap client
2 Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada
masing ndash masing kebutuhan bagian (client)
3 Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic
seluruh paket penuh
Dengan begitu tidak akan ada lagi bagian tertentu yang menghabiskan
semua bandwidth hanya untuk hal-hal yang kurang diperlukan
42 Saran
1 Melakukan maintenance pada router mikrotik secara berkala agar dapat
dikontrol sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perlu perbaikan
dapat segera ditangani dengan baik
56
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto 2010 Teknik Jaringan Komputer Bandung Alfabeta
Herlambang Moch Linto dan Catur L Azis 2008 Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan Mikrotik RouterOSYogyakarta
Andi
Irawan 2013 Merakit Komputer Untuk Orang Awam+CD Maxikom
Kurniawan Wiharso 2007 Computer Starter Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Sofana Iwan 2012 Cisco CCNA amp Jaringan Komputer Informatika
Bandung
Sopandi Dede 2010 Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer
Informatika
SukmaajiRianto 2012 Jaringan Komputer Jakarta Yogyakarta
Wahana2008 Jaringan Komputer Konsp DS Windows Vista Andi
Offset
Syafrizal Melwin 2005 Pengantar Jaringan Kompute Yogyakarta CV
Andi Offset
YMaryono dan B Padmi Istana 2010 Teknologi Informasi dan
Komuikasi Jakarta Katalog Dalam Terbitan
57