Tugas akhir kelas x syifa.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Tugas akhir kelas x

Teknologi informasi dan komunikasi

Semester dua

Office word DAN INTERNET

NAMA LENGKAP: Syifa Sutra AuriaKELAS: X-1FR KE-: BANTEN LAMALINK:SMA NEGERI 1 JAWILAN

Cerita saya

Saat pulang sekolah saya tidak langsung k bendungan pamarayan tapi saya di sekolah dulu menunggu teman-teman yang lain, setelah kumpul semua saya dan yang lainnya langsung brangkat untuk menuju ke rumah nya reni kemudian akhirnya saya sampai di rumah reni dan langsung numpang untuk istirahat sebentar dan saya d suguhkan oleh reni makanan dan minuman yang banyak dan enak setelah itu saya tertidur pulas dan akhirnya pada pukul 13.00 saya di bangunkan oleh reni dan yang lainnya karena hendak brangkat dan akhirnya saya brangkat menuju bendungan pamarayan. Saat di jalan hendak ke bendungan pamarayan banyak hal yang terjadi seperti abang supir yang pada genit godain saya dan yang lainnya padahal udah tua tapi ko masih genit. Dan akhirnya saya dan yang lainnya sampai di depan gerbang lalu saya dan yang lainnya menyimpan motor terlebih dahulu di depan gerbang dan saya dan yang lainnya masuk untuk meminta izin untuk mengerjakan tugas pertamanya saya izin itu di tanya tanya dulu banyak banget dan akhirnya di izinkan. Bahagia banget dan saya dan yang lainnya langsung masuk untuk parkir motor dan langsung ke dalam untuk berfoto foto. Pada saat berfoto foto d sana saya dan yang lainnya berfoto di beda tempat yang pemandanganya sama sama indah dan pada saat berfoto foto saya dan yang lainnya melihat ada seorang pemuda yang naik motor dan pad saat itu iya ngatain saya dan yang lainnya cabe cabean orang saya lagi ngerjain tugas malah di namain cabe cabean tetapi orang itu saya hiraukan soalnya gak penting. Lalu saat kita sudah cape karena berfoto terus kita langsung keluar dan bertrimakasih kepada penjaga setelah itu saya pulang dan berhenti di jlan untuk berfoto lagi setelah cape dan merasa lapar langsung berangkat lagi untuk pulang dan mencari makanan d jlan setelah itu saya dan yang lainnya muter muter nyari makanan dan akhirnya ada tempat baso yang bkin tertarik yaitu baso mas kirno dan akhirnya saya makan dengan yanglainnya dengan lahap dan sampai kenyang setelah kenyabng saya bayar dengan yang lainnya dan langsung melanjutkan perjlanan pulang ke rumah reni unuk mengantar reni pilang dan melanjutkan ke rumah bela dan elka k simpamng dan lang sung menuju rumah saya dann gendis pulang sendirian setelah sampai di rumah saya langsung beres beres dan mandi langsung santai dan cukup sekian dan terimakasih.

NoTimeActiviyCostNotes

1. 10.00-11.00Disekolah nunggu kumpul--

2. 11.00-11.30Dirumah reni--

3. 11.30-13.00Tidur dirumah reni-

4.13.00-13.30Jalan menuju bendungan--

5.13.30-16.00Foto-foto dibendungan--

6.16.00-16.30Makan basoRp.10.000 buat makan basoBaso mas karno

7.16.30-17.00Pulang kerumah--

Sejarah Bendungan Pamarayan Ditulis Oleh Joy Johari pada Sabtu, 05 Januari 2013 | 04.18

Bendungan Pamarayan Baru

Pengunjung yang budiman/budiwati, kali ini Petir Fenomenal ingin ngeshare tentang asal-usul Bendungan Pamarayan. Untuk melengkapi laman asal usul rasanya dari dulu saya ingin sekali posting tentang jembatan yang satu ini. Penulis sendiri mempunyai pengalaman yang agak kurang terpuji gara-gara bendungan ini. Bendungan ini ramai dikunjungi orang muda-mudi setiap harinya, apalagi kalau malam minggu.Yang lebih ramai orang berdatangan dari mana-mana adalah ketika jembatan ini mau bedolan (bendungan dibuka setahun sekali disebut bedolan). Penulis sendiri sudah dua kali menghadiri acara bedolan ini, biasanya acara ini dihadiri oleh Bupati Serang. Oh, ya, satu kali penulis berbuat kurang terpuji gara-gara bendungan ini maksudnya (..jangan suudzon duluuu makanya) menghadiri bedolan dengan cara jam 11 bolos sekolah ketika duduk di SMA kelas 1. Waktu itu kondisi bendungan masih orisinil bauatan Belanda. Sangat megah dan kokoh, seolah-olah proses pembangunannya waktu itu jauh dari praktek korupsi. Yang ada mungkin nyawa rakyat sekitar dan pendatang yang meninggal tiap hari karena dipaksa bekerja di situ. Kini bendungan itu tak semegah bendungan lama, walaupun nampak mirip dan baru.

Bendungan Lama

Baiklah, pengunjung yang ingin mengetahui bagaimana sejarah dan asal-usul Bendungan ini silahkan lanjutkan membacanya. Sumbernya saya kutip dari beberapa sumber antara lain dari situs perpustakaan kementerian pekerjaan umum dengan sedikit editing, sebagai berikut.

Bendungan Baru

Bendungan gerak Pamarayan terletak di Kabupaten Serang Provinsi Banten. Bendungan yang selesai dibangun pada tahun 1997 ini, merupakan pengganti dari bendung lama yang dibangun di zaman pemerintah Belanda. Bedungan lama tersebut merupakan bendungan konvensional yang mengalami kerusakan berat di tahun 1994. Bendungan Pamarayan baru yang bertipe bendungan gerak ini, menggunakan metode teknologi modern. Yaitu, dengan menggunakan pintu gerak yang dikendalikan secara otomatis, melalui tenaga listrik dengan daya yang tinggi.

Informasi Infrastruktur

Propinsi : Banten

Sektor : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

Tahun Mulai :

Tahun Selesai :

Tipe : Bendung Gerak

Tinggi Diatas Dasar Sungai :

Tinggi Diatas Galian :

Panjang Puncak :

Lebar Puncak :

Volume Tubuh Bendungan :

Biaya : Rp. 49.000.000.000,00

Konsultan :

Kontraktor :

Manfaat : Selain sebagai saluran irigasi seluas 21.321 ha. bendungan ini juga meyuplai air baku industri dan rumah tangga, pengendali banjir, juga akan di kembangkan sebagi daerah eko wisata.

Lokasi : Serang, Banten

Bendungan Lama

SejarahSingkat Bendungan Lama Pamarayan

Bendungan Lama, dibangun Zaman Belanda, sampai sekarang masih berdiri kokoh tidak diruntuhkan.

Bendungan atau dam pamarayan merupakan salah satu peninggalan arsitektur masa kolonial belanda di banten yang masih kokoh berdiri. Bendungan pamarayan memiliki 10 buah pintu pengatur air terbuat dari lempengan baja yang masing-masing diapit oleh tiang-tiang kokoh dengan tiga bangunan berbentuk menara, fungsinya sebagai ruang mesin untuk menurunkan dan menaikan pintu-pintu air tersebut.

Pada masa sebelum pemerintah belanda membangun jaringan irigasi yang kemudian dinamakan irigasi ci Ujung pamarayan, di daerah ini telah dibangun jaringan irigasi kecil yang sangat sederhana. Saluran irigasi tertua adalah yang dibangun oleh Sultan Ageng Tirtayasa pada abad ke 17 yang dikenal sebagai Kanal Sultan.

Untuk meredam pergolakan yang selalu timbul dibanten, pemerintah hindia belanda merencanakan pembangunan jaringan irigasi untuk mengairi dataran banten utara yang meliputi dataran rendah pantai utara jawa di sebelah barat kali ci ujung sampai ke selat sunda.

Kanal sultan menyadap air kali cidurian ke arah kiri untuk mengairi dataran rendah tanara. Di samping kanal sultan terdapat beberapa jaringan-jaringan irigasi kecil yang menyadapa air dari kali-kali kecil seperti cibongor, cicauk cisaid, ciwaka dan cipare. Luas daerah yang dapat dilayani oleh irigasi-irigasi kecil ini hanya 30 % selebihnya masih berupa lahan persawahan tadah hujan.

Pengukuran topograpi. Hidrometri dan pengumpulan data dasar untuk perencanaan jaringan irigasi dimulai pada tahun 1896. tahun 1899 diterbitkan laporan penilaian kelayakan proyek irigasi dan komite rentabilitas yang dibentuk oleh pemerintah belanda pada tahun 1897. komisi ini merekomendasikan agar pemerintah tidak semata menilai pembangunan proyek dari segi fiskal semata, melainkan harus lebih banyak ditekankan pada asperk sosial ekonomi masyarakat.

Pembangunan fisik jaringan irigasi baru dimulai pada tahu 1905. bangunan utama irigasi ini berupa sebuh bendungan di dekat desa pamarayan di kali ciujung. Karna itu bangunan ini dinamakan bangunan pamarayan, jaringan irigasinya dinamakan irigasi Ciujung Pamarayan.

Bendungan yang semula direncanakan sebagai bendungan tetap, setelah dikerjakan selama 5 tahun dirubah untuk dibangun menjadi bendungan gerak. selain itu pembangunan bendungan yang semula direncanakan dibangun langsung diatas sungai tanpa perlu membuat saluran pengelak, ternyata setelah 4 tahun pembangunan berjalan selalu mengalami ke gagalan dalam pembuatan sumur bangunan sehingga diputuskan untuk membuat saluran pengelak.

Jaringan irigasi saluran induk kiri memiliki daerah oncoran sekitar 24.000 hektar dan jaringan irigasi saluran iniduk kanan dengan daerah oncoran sekitar 7.000 hektar pembangunan jaringan irigasi ciujung pamarayan dengan luas daerah pelayanan sekitar 31.000 hektar memakan waktu 30 tahun.